PENGARUH PENGENDALIAN BIAYA DAN EFISIENSI BIAYA PRODUKSI TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada CV. Al-Rusdak Moslem Industry Lubang Buaya Jakarta Timur) Putri Widya Webriyanty Widodo (113403145) E-mail:
[email protected] Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pengendalian biaya dan efisiensi biaya produksi terhadap profitabilitas secara parsial dan simultan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus pada perusahaan CV. Al-Rusdak Moslem Industry Lubang Buaya Jakarta Timur. Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian lapangan dan kepustakaan. Rancangan analisis data yang dilakukan adalah analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian menunjukan bahwa pengujian secara parsial pada pengendalian biaya berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan CV. Al-Rusdak Moslem Industry Lubang Buaya Industry atau (Ha) diterima. Analisis secara parsial selanjutnya dilakukan pada efisiensi biaya produksi diperoleh bahwa efisiensi biaya produksi berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan CV. Al-Rusdak Moslem Industry Lubang Buaya atau (Ha) diterima. Analisis pada pengaruh pengendalian biaya dan efisiensi biaya produksi diperoleh pengaruh yang sangat kuat. Berikutnya pengujian secara simultan dilakukan pada pengendalian biaya dan efisiensi biaya produksi diperoleh bahwa pengendalian biaya dan efisiensi biaya produksi berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada CV. Al-Rusdak Moslem Industry atau (Ha) diterima. Kata kunci : Pengendalian biaya, efisiensi biaya produksi, profitabilitas ABSTRACT This research aims to determine how the influence of the cost contol and production costs on profitability with partial analysis and simultan analysis. In this research, the writer uses descriptive method of analysis with a case study approach to corporate CV. Al-Rusdak Moslem Industry Lubang Buaya Jakarta Timur. The data was collected through field research and literature. The design of data analysis is the analysis of the path (path analysis). The results showed that the partial test on cost control significantly influence Profitability on CV. Al-Rusdak Moslem Industry Lubang Buaya Jakarta Timur or (Ha) is accepted. Partial analysis is then performed on production costs efficiency obtained that significantly Profitability on CV. Al-Rusdak Moslem Industry Lubang Buaya Jakarta Timur or (Ha) is accepted. Analysis of the influence of cost control and production costs efficiency a very strong influence. Next simultaneous testing done on cost control and production costs efficiency obtained that cost control and production costs efficiency have a significant effect
on profitability on CV. Al-Rusdak Moslem Industry Lubang Buaya Jakarta Timur (Ha) is accepted.
Keywords: cost control, production costs efficiency ,profitability. PENDAHULUAN Perkembangan perekonomian pada saat ini sangat tidak menentu, hal tersebut disebabkan oleh gejolak politik yang berpengaruh besar dalam perekonomian bangsa kita. Dapat dilihat dalam situasi yang baru-baru ini melanda bangsa kita, dimulai dari krisis moneter yang berkempanjangan mengakibatkan dunia usaha kita banyak yang mengalami keterpurukan. Semua ini terjadi, pada perusahaan kecil maupun perusahaan yang besar, bahkan beberapa perusahaan telah mengalami kebangkrutan. Dan di era globalisasi perusahaan dituntut untuk lebih tanggap dan jeli untuk menghadapi persaingan yang ada, serta melakukan efisiensi untuk menghadapi tingginya biaya operasi sehingga proses produksi dapat berjalan dan menghasilkan laba yang maksimal. Perusahaan harus dapat mempertahankan kehidupan operasinya, agar hal tersebut dapat tercapai maka perusahaan dituntut harus lebih teliti dalam melakukan analisis terhadap semua aspek yang berhubungan dengan kegiatan tersebut, agar efisiensi dan efektivitas dapat tercapai. Manajemen yang berperan dalam kegiatan perusahaan harus mampu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dan bertanggungjawab dalam setiap keputusan yang diambilnya. Salah satu fungsi manajemen produksi adalah mengupayakan terciptanya sistem produksi yang baik untuk keberhasilan perusahaannya yaitu dengan cara melakukan pengendalian biaya dan efisiensi biaya produksi. Tujuan perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya adalah ingin mendapatkan laba yang maksimal guna mempertahankan kelangsungan operasional dan memungkinkan perusahaan melakukan ekspansi dimasa depan. Guna pencapaian tujuan tersebut, maka salah satunya yang utama adalah perlu adanya upaya pengendalian biaya. Pengendalian biaya adalah salah satunya yang berhubungan dengan proses produksi, didalamnya terdapat biaya produksi. Di dalam biaya produksi meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik, dimana ketiganya saling berhubungan. Jika bahan baku, tenaga kerja dan biaya overhead yang digunakan kurang baik, maka akan mempengaruhi produks yang dihasilkan. Ini menandakan bahwa pengnedalian biaya dan efisiensi biaya produksi pada perusahaan industri tersebut kurang efektif dan efisien, dan hal tersebut akan mempengaruhi
kualitas produk yang dihasilkan, selanjutnya berpengaruh pada tingkat penjualan dan berimbas pada laba usaha. Sejalan dengan perkembangan perusahaan industri, maka manjemen dituntut untuk melakukan pengendalian biaya produksi yang efektif dan efisien, sesuai dengan fungsifungsi manajerialnya. Sehingga dari pengendalian yang efektif dan efisien akan menghasilkan produk yang optimal serta keputusan yang tepat untuk kepentingan dan kemajuan perusahaan, dengan demikian maka tujuan perusahaan akan tercapai. Dengan adanya perencanaan anggaran biaya produksi diharapkan perusahaan dapat melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan sesuai dengan apa yang telah disajikan oleh perusahaan. Pengendalian biaya dan efisiensi biaya produksi yang didukung oleh seorang controller yang membantu manajer perusahaan untuk menganalisis, melakukan penilaian, merekomendasi serta memberikan informasi-informasi yang berkaitan dengan kegiatan produksi diharapkan kemungkinan penyimpangan yang terjadi dapat ditekan seminimal mungkin, sehingga sesuai dengan tujuan perusahaan, yaitu dalam mencapai efektivitas terhadap biaya produksi guna meningkatkan laba perusahaan. Profitabilitas juga mempunyai arti penting dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang, karena profitabilitas menunjukkan apakah perusahaan tersebut mempunyai prospek yang baik dimasa yang akan datang. Dengan demikian setiap perusahaan akan selalu berusaha meningkatkan profitabilitasnya, karena semakin tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan maka kelangsungan hidup suatu perusahaan akan lebih terjamin. CV. Al-Rusdak Moslem Industry merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur, yakni melakukan proses produksi dengan mengolah bahan baku menjadi suatu produk yakni berbagai macam kue dan roti. Untuk terus berkembang dalam bidang usaha, perusahaan perlu melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas produknya, sehingga dapat meningkatkan kepuasan konsumen yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil penjualan. Sebagai perusahaan yang memiliki omset yang cukup besar CV. Al-Rusdak Moslem Industry selalu memperhitungkan dengan cermat biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Salah satu yang menjadi perhatian perusahaan adalah biaya produksi, hal ini dikarenakan biaya produksi adalah salah satu biaya yang memiliki alokasi dana yang besar dari biaya lainnya, biaya yang dapat memperngaruhi besarnya keuntungan dan profitabilitas
perusahaan. Oleh karena itu perlu adanya pengendalian biaya dan efisiensi biaya produksi yang baik dan efektif. Tabel 1.1 Persamaan dan Perbedaan Peneliti Terdahulu dengan Penelitian Sekarang No
Penelitian
Persamaan
Perbedaan
Simpulan
Sumber
(5) Bahwa pengendalian
(6) Skripsi
biaya dan biaya
Universitas
pemasaran
Siliwangi
Terdahulu 1(1)
2
(2) Dewi Wulansari
(3) Menggunakan
(4) Y laba Variabel
Sutarya (2013)
pengendalian
operasional
Sudi kasus pada
biaya sebagai
PD. Anggraeni
variabel
Tasikmalaya
independen.
Nur Faridha
(2014)
Variabel Y Profitabilitas
Tempat penelitian
berpengaruh positif terhadap laba
Variabel X Biaya Promosi
Berdasarkan hasilPD. dan operasional pada
Skripsi
pengujian Anggraeni.hipotesis
Universitas
menunjukan bahwa
Siliwangi
Tempat
biaya promosi
Penelitian
berpengaruh positif terhadap
3
Ray Ball, Joseph
Gerakos, Juhani
Menggunakan
Variabel X1
Profitabilitas
Adalah Accrual
Profitabilitas Hasil Penelitian perusahaan pada CV. antara accrual, cash
T. Linnainmaa
sebagai salah
dan Variabel X2
Mendong flows dan Jaya
Valeni Nikolaev
satu variabel
adalah Cash Flow
Profitabilitas
(2015)
memiliki pengaruh Pendekatan penelitian dengan
hubungan signifikan terhadap pengembalian saham
menggunakan
http://SSRN. com Journal The University of Cichago Booth School of Businness
Putri Widya Webriyanty Widodo survey (2015): pengendalian biaya, efisiensi biaya produksi terhadap profitabilitas perusahaan. Survey Pada Perusahaan Manufaktur di Tasikmalaya. Variabel X1 (pengendalian biaya), Variabel X2 (efisiensi biaya produksi) dan Variabel Y (profitabilitas).
METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat penjelasan (explanatory research), artinya penelitian akan menjelaskan secara mendalam hubungan sebab akibat antara variabel penelitian atau tentang suatu hal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, dengan pendekatan survey, yang bertujuan untuk melukiskan, mencatat, menganalisa dan menginterpretasikan kondisi-kondisi yang ada pada saat ini.
Operasionalisasi Variabel Dalam hal ini variabel tersebut terdiri dari dua variabel independen dan satu variabel dependen sebagai berikut: 1. Variabel bebas (independent) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah: a. Pengendalian Biaya (X1) dengan indikator selisih antara biaya standar dengan biaya yang sesungguhnya. b. Efisiensi Biaya Produksi (X2) dengan indikator selisih antara anggaran biaya produksi dengan realisasi biaya produksi selama satu periode. 2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Profitabilitas (Y) dengan indikator Gross Profit Margin. Untuk lebih jelas operasional variabel ini penulis sajikan dalam bentuk tabel 3.1 Tabel 3.1 Operasionalisasi variabel Variabel
Definisi Variabel
Indikator
Ukuran
Skala
Pengendalian Biaya
Pengendalian biaya adalah proses atau usaha yang sistematis dalam penetapan standar pelaksanaan dengan tujuan perencanaan, membandingkan pelaksanaan nyata dengan perencanaan, menentukan dan mengatur penyimpangan-penyimpangan serta melakukan koreksi perbaikan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Sehingga tujuan tercapai secara efektif dan efisien dalam penggunaan biaya.
Selisih antara: Biaya Standar Biaya sesungguhn ya
Rupiah
Rasio
Anggaran biaya produksi Realisasi Biaya Produksi selama satu periode
Rupiah
Rasio
Variabel (X1)
(Sondang S. Giagian 2002:16) Efisiensi Biaya Produksi Variabel (X2)
Perbandingan antara biaya produksi yang dianggarkan terhadap biaya produksi yang dikeluarkan selama satu periode Mulyadi (2007 : 14)
Profitabilitas
Kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari usahanya. Danang Sunyoto (2013:113)
Variabel (Y)
Gross Profit Margin
Presentase
Rasio
TEKNIK PENGUMPULAN DATA Jenis Data Penelitian lapangan (Field Reseach), yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada objek penelitian, sehingga dapat diketahui kondisi perusahaan dengan cara sebagai berikut: 1. Data Primer Adapun cara pengumpulan data yang penulis gunakan adalah: a. Wawancara b. Observasi 2. Data Sekunder a. Studi Pustaka b. Studi Dokumenter Teknik Analisis Data Teknik yang digunakan adalah analisa jalur (path analysis). Tujuan digunakan analisa jalur (path analysis) adalah untuk mengetahui pengaruh seperangkat varibel X (independent variabel) dan untuk mengetahui pengaruh antara variabel X. Dalam analisa jalur ini dapat dilihat pengaruh dari setiap variabel secara bersama-sama. Selain itu, tujuan dilakukannya analisa jalur adalah untuk menerangkan pengaruh langsung atau tidak langsung dari beberapa variabel penyebab terhadap variabel lainnya sebagai variabel terkait. Berdasarkan keterangan diatas, akan diterjemahkan sebuah diagram jalur dalam Gambar 3.3 X1
ρYX
1
rx1x2
Y
ρYX X2
ρY€
2
€ Gambar 3.3 Hubungan Struktural Antara Variabel X1, X2, dan Y
Keterangan: X1 = Pengendalian Biaya X2 = Efisiensi Biaya Produksi Y = Profitabilitas Є = Faktor-faktor lain yang tidak diteliti
rx1x2 = Koefisien Korelasi antara X1 dengan x2
ρYX
1
= Koefisien Jalur variabel X1 terhadap Y
ρYX
2
= Koefisien Jalur variabel x2 terhadap Y
€ = Faktor-faktor lain yang tidak diteliti Dari struktural Path Analysis di atas, dapat dibagi sub struktur yaitu sebagai berikut :
rx1x2 X1
X2 Gambar 3.4
Substruktur I : Hubungan X1 Dengan X2 Substuktrual ini memperlihatkan hanya sebuah variabel penyebab dan hanya sebuah variabel akibat. Dipandang dari sudut regresi, struktur ini tidak lain dari struktur linier sederhana. Dalam keadaan seperti ini, maka koefisiensi jalur tidak lain dari koefisien korelasi atau ρX1X 2 = rX 1 X 2 Oleh karena itu dapat dirumuskan: ∑ Atau ∑ √
( (
)(
) (
)
(Ating Somantri, Sambas Ali Muhidin, 2006:26) ) Tabel 3.4
Tingkat Keeratan Hubungan Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00–1,99
Sangat Rendah
0,20–0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,00
Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat (Sugiyono, 2007 : 231)
Menguji Koefisien jalur =
=0
=
≠0
X1
ρYX1
rX 1 X 2
Y
X2
ρYε
ρYX 2 ε Gambar 3.5
Subtruktrual 2 : Persial X1,X2, Terhadap Y Berdasarkan hipotesis konseptual yang diajukan, maka perumusan hipostesisnya adalah: =
=0
=
≠0
Statistik yang digunakan adalah: t= √
(Ating Somantri, Sambas Ali Muhidin, 2006 : 276) Statistik diatas mengikuti distribusi t dengan derajat bebas n-k-1 dengan kriterian penolakan Ho jika t hitung lebih besar dari nilai t tabel (
(
))
Untuk mengetahui koefisiensi jalur secara keseluruhan dapat menggunakan rumus:
(
) (
) (Ating Somantri,Sambas Ali Muhidin,(2006 : 267)
Keterangan: I
= 1,2…k
K
= Banyaknya variabel eksogensus dalam substruktrual yang sedang diuji
T
= Mengikuti tabel distribusi F-snedecor, dengan derajat bebas (degrees of freedom) k dan n-k-1
Dengan kriterian penolakan Ho jika fo > T tabel Sedangtkan pengaruh variabel lainnya atau faktor Residu atau sisa dapat dintentukan melalui: √ (Ating Somantri, Sambas Ali Muhidin, 2006 :275) Keterangan :
∑
= koefisien Residu Mencari pengaruh dari satu variabel ke variabel lainya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat disajikan melalui formula yang disajikan dalam Tabel 3.5 Tabel 3.5 Formula Untuk Mencari Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung antara Variabel Penelitian No 1.
Pengaruh Langsung (
Pengaruh Tidak Langsung
A
) (
)
(
B C D
Total Pengaruh 2.
Total Pengaruh
) (
)
E
F C+F=(G)
Total Pengaruh Total Pengaruh dan Terhadap Y PengaruhResidu Prosedur Pengujian Hipotesis
100%-G
1
Pengujian hipotesis akan dimulai dengan penetapan hipotesis operasional penetapan tingkat signifikan, uji signifikan, kriteria dan penarikan kesimpulan. PEMBAHASAN Pengendalian Biaya pada CV. Al-Rudak Moslem Industry Berikut ini data biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dan telah diakui perusahaan sebagai biaya selama periode 2005 sampai 2014 yang penulis sajikan pada Tabel 4.1 Tabel 4.1 Pengendalian Biaya Pada CV. Al-Rusdak Moslem Industry Periode 2005-2014 (Rupiah) Tahun Biaya Standar Biaya Pengendalian Sesungguhnya Biaya 2005 201.937497 197.762.400 4.175.097 2006 234.158.582 224.067.600 10.090.982 2007 305.373.527 227.685.616 77.687.911 2008 450.162.299 354.477.060 95.685.239 2009 572.438.663 505.047.656 67.391.007 2010 387.815.948 382.009.197 5.806.751 2011 213.642.844 198.664.835 32.998.009 2012 439.314.182 414.219.636 25.094.546 2013 523.661.624 448.940.630 74.720.994 2014 780.079.865 627.045.374 153.044.491 Sumber: CV. Al-Rusdak Moslem Industry, Tahun 2005-2014 (Data Diolah) Efisiensi Biaya Produksi Pada CV. Al-Rusdak Moslem Industry Adapun data efisiensi biaya produksi dan pencapaiannya dari perusahaan CV. Al-Rusdak Moslem Industry dari tahun 2005 sampai dengan 2014 penulis sajikan dalam tabel 4.2 Tabel 4.2 Efisiensi Biaya Produksi Pada CV. Al-Rusdak Moslem Industry Periode 2005-2014
(Rupiah) Anggaran Biaya Biaya Produksi Efisiensi Biaya Produksi Produksi 2005 1.100.417.200 1.084.143.300 16.273.900 2006 1.800.000000 1.770.000.000 30.000.000 2007 2.500.000.000 2.385.936.988 114.063.012 2008 3.000.000.000 2.756.995.850 243.004.150 2009 3.500.000.000 3.248.952.805 251.047.195 2010 2.700.000.000 2.392.007.796 307.922.204 2011 1.300.000.000 1.242.710.650 57.289.350 2012 2.300.000.000 2.201.233.545 98.766.455 2013 2.200.000.000 1.890.481.000 309.519.000 2014 3.500.000.000 3.127.192.275 372.807.725 Sumber: CV. Al-Rusdak Moslem Industry, Tahun 2005-2014 (Data Diolah) Tahun
Profitabilitas Pada CV. Al-Rusdak Moslem Industry Berikut ini dapat dilihat perkembangan profitabilitas pada CV. Al-Rusdak Moslem Industry dari tahun 2005 sampai dengan 2014
Tahun (Rp) 2005
Tabel 4.3 Profitabilitas Pada CV. Al-Rusdak Moslem Industry Periode 2005-2014 (Rupiah) Gross Laba Kotor Penjualan Profit (Rp) (Rp) Margin 124.492.500 325.000.000 38,30%
2006 150.058.000 330.000.000 45,47% 2007 201.529.000 353.050.000 57,08% 2008 231.658.500 378.650.000 60,11% 2009 303.413.250 458.250.500 66,21% 2010 158.320.500 348.085.000 45,48% 2011 134.529.000 425.725.000 30,50% 2012 267.890.960 477.555.850 56,09% 2013 330.285.000 546.624.190 60,42% 2014 412.826.410 628.550.000 65,49% Sumber: CV. Al-Rusdak Moslem Industry, Tahun 2005-2014 (Data Diolah) Hubungan Pengendalian Biaya dengan Efisiensi Biaya Produksi pada CV Al-Rusdak Moslem Industry.
Untuk mengetahui hubungan antara pengendalian biaya dengan Efisiensi Biaya Produksi pada CV Al-Rusdak Moslem Industry, maka dilakukan uji statistika koefisien korelasi. Koefisien korelasi ini akan menentukan tingkat keeratan hubungan antara pengendalian biaya (X1) dengan efisiensi biaya produksi (X2). Berdasarkan hasil analisis yang menggunakan bantuan program SPSS 17.0 diperoleh seperti gambar 4.1 rX1X2 = 0,504 X1
X2
Gambar 4.1 Hubungan Pengendalian Biaya (X1) dengan Efisiensi Biaya Produksi (X2) Hasil dari pengolahan data dan hasil analisis yang dapat dilihat pada lampiran menunjukkan bahwa besarnya hubungan antara pengendalian biaya dengan efisiensi biaya produksi dengan koefisien korelasi sebesar r = 0,504. Berdasarkan Tabel 3.4 pada bab 3 mengenai pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi menunjukkan bahwa dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,504 berarti hubungan antara pengendalian biaya dengan efisiensi biaya produksi memiliki hubungan yang sangat kuat. Berdasarkan analisis data Laporan Keuangan pada CV Al-Rusdak Moslem Industry mengenai pengendalian biaya dengan efisiensi biaya produksi menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi pada pengendalian biaya secara nyata mempengaruhi efisiensi biaya produksi. Pengaruh Pengendalian Biaya Secara Parsial Terhadap Profitabilitas pada CV. AlRusdak Moslem Industry Lubang Buaya Jakarta Timur Untuk dapat mengetahui besarnya pengaruh pengendalian biaya secara parsial terhadap profitabilitas dapat dilihat dari hasil SPSS yang terlampir di lampiran 1(halaman 100). Berdasarkan hasil perhitungan SPSS untuk analisa jalur, koefisien (β) atau koefisien standar (standardized coefficients) untuk biaya pengendalian biaya sebesar 0,532, dengan koefisien
determinasi sebesar 0,283 atau 28,3 % profitabilitas dapat diterangkan (dipengaruhi) oleh pengendalian biaya. Artinya yaitu apabila pengendalian biaya yang dianggarkan digunakan secara efektif dan dengan perencanaan yang matang maka akan meningkatkan profitabilitas. Berdasarkan hasil pengujian tersebut menyatakan hipotesis penelitian diterima, untuk melihat apakah pengaruh tersebut signifikan atau tidak signifikan maka dilihat melalui kriteria penolakan Ho jika thitung > ttabel maka dengan koefisien beta (β) = 0,504 di peroleh nilai thitung sebesar 2,658 dengan mengambil taraf signifikansi α sebesar 5% maka nilai ttabel 2,365 yaitu thitung (2.658) > ttabel (2,365), maka menolak Ho atau dengan kata lain pengendalian biaya secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Adapun pengaruh tidak langsung pengendalian biaya terhadap profitabilitas sebesar 23,3%, artinya bahwa pengendalian biaya melewati efisiensi biaya produksi dapat mempengaruhi profitabilitas. Pengaruh Efisiensi Biaya Produksi Secara Parsial Terhadap Profitabilitas pada CV. Al-Rusdak Moslem Industry Lubang Buaya Jakarta Timur. Berdasarkan pengolahan data yang menggunakan SPSS yang terlampir di lampiran 2 (halaman 102), besar pengaruh efisiensi biaya produksi terhadap profitabilitas diperhatikan oleh koefisien beta (β) (standardized coefficients) sebesar 0,494 dengan koefisien standar sebesar 0,244 atau 24,4% ini berarti bahwa hanya 24,4% efisiensi biaya produksi dapat mempengaruhi profitabilitas. Untuk pengujian secara parsial antara efisiensi biaya produksi terhadap profitabilitas dapat dilihat dari perhitungan SPSS untuk analisis jalur. Dengan kriteria penolakan Ho atau dengan kata lain efisiensi biaya produksi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Adapun pengaruh tidak langsung efisiensi biaya produksi terhadap
profitabilitas sebesar 23,3% artinya bahwa efisiensi biaya produksi dapat mempengaruhi profitabilitas. Pengaruh Pengendalian Biaya dan Efisiensi Biaya Produksi Secara Simultan Terhadap Profitablilitas Pada CV. Al-Rusdak Moslem Industry Lubang Buaya Jakarta Timur Setelah melakukan penelitian dan perolehan data-data yang diperlukan maka dilakukan pengujian hipotesis unyuk mengetahui besarnya pengaruh variabel X1 (pengendalian biaya) dan variabel X2 (efisiensi biaya produksi) secara simultan terhadap variabel Y (profitabilitas). Pengujian hipotesis secara simultan tersebut menggunakan uji F yaitu menguji apakah dapat pengaruh signifikan antara pengendalian biaya dan efisiensi biaya produksi terhadap profitabilitas, dimana hasil pengolahan data menggunakan SPSS Versi 17.0. Pengaruh secara simultan dapat dilihat pada lampiran SPSS (lampiran 2 halaman 102), dimana (
yx1x2) yaitu sebesar 0.504 artinya jika pengendalian biaya dan efisiensi
biaya produksi dilakukan secara bersama-sama dengan baik, efektif dan penetapan rencana yang tepat maka profitabilitas juga akan naik pula. Dari hasil SPSS (lampiran 2 halaman 102), diperoleh nilai Fhitung sebesar 13,253 dengan kriteria penolakan Ho, jika Fhitung < Ftabel, dengan mengambil taraf signifikan sebesar 5 %, maka dari tabel distribusi F-Snedecor diperoleh F ;k;(n-k-1) = 10-2-1 adalah sebesar 4,74 atau cukup dengan melihat sig F yaitu 0,004 yang artinya dengan
lebih kecil
dari 5 % yang menunjukan signifikan. Dikarenakan 13,253 lebih besar dari 4,74 dengan sig F sebesar 0,004, maka Ho ditolak atau dengan kata lain pengendalian biaya dan efisiensi biaya produksi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas sebesar koefisien determinasi 0,791 atau 79,1 %, artinya apabila pengendalian biaya dan efisiensi biaya produksi dilakukan
secara efektif, secara bersama-sama, dan dengan perencanaan yang matang dapat berdampak positif terhadap profitabilitas yaitu meningkatkan laba. Secara lengkap pengaruh antara variabel X1 dan variabel X2 terhadap Y dapat dilihat pada Gambar 4.2 X1
ρyx1 = 0,532
rx1x2 = 0,504
ρy = 0,457
Y ρyx2 = 0,494
X2
Gambar 4.2 Nilai Koefisien Jalur Antara Variabel dan
dengan Y
Dari gambar 4.2 di atas dapat dilihat pengaruh langsung dan tidak langsung antara variabel yang disajikan dalam Tabel 4.7 Dari gambar 4.2 di atas dapat dilihat pengaruh langsung dan tidak langsung antara variabel yang disajikan dalam tabel berikut ini : Tabel 4.7 Formula Untuk Mencari Pengaruh Langsung Dan Tidak Langsung Antara Variabel Penelitian No. 1.
Pengaruh Langsung Y
X1
Y
X2
Total Pengaruh 0,283
(ρYX1)( rX2X1)(ρYX2) (0,532)(0,504)(0,494) 0,283+0,132
0,132
(ρYX1)( rX2X1)(ρYX2) (0,532)(0,504)(0,494) 0,244+0,132 0,415+0,376
0,132
Y = (ρYX1)2 = (0,532)2
Total pengaruh X1 terhadap Y
2.
Pengaruh Tidak Langsung
Y = (ρYX2)2 = (0,494)2
Total pengaruh X2 terhadap Y Total pengaruh X1 dan X2
0,415 0,244
0,376 0,791
terhadap Y Pengaruh residu
100% - 0,791
0,209
Dari hasil analisis menunjukan bahwa koefisien jalur pengendalian biaya terhadap profitabilitas adalah sebesar 0,532, sedangkan koefisien jalur efisiensi biaya produksi terhadap profitabilitas adalah sebesar 0,494. Koefisien determinasi pengendalian biaya sebesar 0,283 atau 28,3 % dan koefisien determinasi efisiensi biaya produksi sebesar 0,244 atau 24,4%. Besarnya pengaruh yang mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap profitabilitas adalah pengendalian biaya, hal ini dikarenakan adanya biaya standar yang ditentukan di awal sebelum melakukan kegiatan perusahaan untuk dapat menekan pemborosan biaya. Faktor residu sebesar 0,209, faktor residu yang dapat mempengaruhi diduga dari kebijakan CV. Al-Rusdak Moslem Industry lainnya selain biaya, penjualan dan produksi adalah harga jual Hasil analisis menunjukan bahwa koefisien jalur hubungan variabel pengendalian biaya dengan efisiensi biaya produksi adalah sebesar 0,504 atau 50,4 % hubungan antara pengendalian biaya dengan efisiensi biaya produksi sangat kuat. Dari pengolahan SPSS pada lampiran, dapat dilihat nilai koefisien korelasi 0,504 yang korelasi tersebut mempunyai hubungan yang sangat kuat, artinya bahwa adanya suatu kebijakan biaya standar yang ditetapkan dapat meningkatkan efisiensi biaya produksi. Begitu juga pengendalian biaya produksi yang diperkuat oleh adanya anggaran biaya produksi sehingga biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan baik itu biaya produksi maupun biaya diluar produksi yang menunjang baik terhadap kegiatan produksi itu sendiri maupun terhadap profitabilitas perusahaan.
Dari
koefisien
jalur
diatas
( rX2X1) dapat diperoleh koefisien determinasi ( r2X2X1) sebesar 0,233 berarti bahwa 23,3 % variabilitas dari pengendalian biaya mempunyai hubungan dengan efisiensi biaya produksi.
Artinya jika pengendalian biaya dan efisiensi biaya produksi ditetapkan maka perusahaan dapat mengurangi pemborosan serta harga pokok produksi rendah, harga jual sesuai dengan keinginan konsumen dan menyediakan produk yang konsisten dan berkualitas tinggi tetapi tetap tidak mengurangi keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengendalian biaya dan efisiensi biaya produksi terhadap profitabilitas perusahaan pada CV. AL-Rusdak Moslem Industry, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pengendalian biaya produksi, efisiensi biaya produksi dan profitabilitas mengalami perubahan kenaikan dan penurunan yang sesuai dengan kemampuan perusahaan melakukan pengendalian biaya secara efektif dalam menjalankan operasional perusahaan yang disesuaikan dengan kondisi pasar disertai perubahan kebutuhan konsumen yang menghendaki pesanan sesuai dengan konsep yang diinginkan dan semakin tinggi tingkat persaingan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri yang sama sehingga berpengaruh pada berkurangnya permintaan konsumen. 2. Pengendalian biaya mempunyai hubungan dengan efisiensi biaya produksi pada CV. Al-Rusdak Moslem Industry Lubang Buaya Jakarta Timur. Dimana berdasarkan perhitungan koefisien korelasi hubungan pengendalian biaya dan efisiensi biaya produksi memiliki hubungan yang sangat kuat dan berpengaruh signifikan. 3.
Pengendalian biaya secara parsial mempunyai hubungan kuat dan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.
4.
Efisiensi biaya produksi secara parsial mempunyai hubungan kuat dan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan profitabilitas.
5.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa pengendalian biaya dan efisiensi biaya produksi berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas dan memiliki hubungan yang sangat kuat.
5.2. Saran Berdasarkan hasil pembahasan dan simpulan yang telah dikemukakan di atas, penulis mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat yang berguna bagi kemajuan CV. Al-Rusdak Moslem Industry maupun bagi peneliti selanjutnya. Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Bagi pihak CV. Al-Rusdak Moslem Industry Lubang Buaya Jakarta Timur Melihat besarnya pengaruh pengendalian biaya dan efisiensi biaya produksi terhadap profitabilitas penulis menyarankan agar perusahaan dapat meningkatkan aktivitas pengendalian secara lebih efektif dan seefisien mungkin. Namun peningkatan ini tentunya perlu lebih direncanakan secara cermat, dengan cara mempertimbangkan dan mengendalikan besarnya biaya terutama besarnya anggaran biaya produksi agar tidak terjadi
penyimpangan
yang tidak
diharapkan,
seperti
penyalahgunaan
biaya,
pembengkakan biaya yang tidak mendukung peningkatan profitabilitas perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu perencanaan yang cermat agar pengendalian biaya dan efisiensi biaya produksi dapat berguna secara efektif dan efisien untuk peningkatan profitabilitas perusahaan. 2.
Bagi penulis selanjutnya a.
Diharapkan penelitian yang selanjutnya dapat melakukan penelitian yang sifatnya pengembangan dan perbaikan dari penelitian ini, sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang permasalahan yang sama. hasil yang didapat akan sama atau berbeda sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pembanding.
b.
Penelitian dapat dilakukan pada ruang lingkup yang lebih menyeluruh, dan mendalam karena penelitian ini hanya dilakukan pada satu perusahaan manufaktur yang ada di Jakarta.
c.
Penelitian selanjutnya dapat memasukkan variabel-variabel atau indikator lainnya yang mempengaruhi profitabilitas seperti biaya taksiran, pengendalian biaya operasional, produktivitas, dan volume penjualan. Serta lebih menjabarkan variabel-variabel tersebut sehingga kekurangan dari setiap variabel yang diteliti dapat diketahui dan lebih memberikan gambaran kejadian-kejadian setiap variabel yang diteliti sehingga hasil penelitian tersebut dapat diperbandingkan dengan hasil penelitian penulis.
DAFTAR PUSTAKA Anthony, Robert N., Vijay Govindarajan. 2003. Sistem Pengendalian Manajemen, Edisi Pertama. Diterjemahkan oleh F. X. Kurniawan Tjakrawala.Jakarta : Salemba Empat Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin. 2006. Aplikasi Statistik Dalam Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Setia. Ball Ray, Gerakos Joseph, Linnaima T Juhani, Nikolae Valeri (2015). Accruals, Cash Flows, and Operating Profitability in the Cross Section Of Stock Returns. The University of Chicago Booth School of Bussiness Bobby W Saputra, (2013). Evaluasi Efektivitas Pengendalian Biaya Produksi dan Efisiensi Biaya Produksi. Journal STIE Ekuitas Brigham dan Houston, (2010). Financial Management. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi terjemahan oleh Herman Wibowo. Jakarta: Salemba Empat Danang Sunyoto (2013), Analisis Laporan Keuangan Bisnis. Yogyakarta: CAPS Dewi, Wulansari, Sutarya (2013). Pengaruh Pengendalian Biaya Produksi dan Biaya Pemasaran Terhadap Laba Operasional. Skripsi Universitas Siliwangi Desti, Dwi, Lestari (2013). Pengaruh Efisiensi Biaya Produksi Terhadap Laba Bersih. Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia Dwi Prastowo, (2008). Analisis Laporan Keuangan, Edisi Kedua Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
Euis Rosidah (2013). Akuntansi Biaya. Bandung: Mujahid Pers Grabner Isabella, Moers Frank April 2015. Determinant and Consequence of Budget reallocation: Evidence from the Costumer Goods Industry. Mastrich University School Of Bussiness and Economics Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri. 2003. Bisnis, edisi 6. Diahli bahasakan Edina C. Tarmidzi. Jakarta : Indeks. Hansen dan Mowen.2001. Manajemen Biaya Akuntansi dan Pengendalian Jilid 2, Edisi Pertama.Thomson Learning.Jakarta : Salemba Empat Hansen dan Mowen. 2002. Manajemen Biaya, Ancella A. Hermawan. Jakarta :Erlangga. Hansen dan Mowen. 2001, Manajemen Biaya. Buku II. Terjemahan Benyamin Molan, Jakarta : Salemba Empat. Henry Simamora. 2002. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemda Empat. Hilton, Welsgh dan Gordon. 2000. Anggaran : Perencanaan dan Pengendalian laba. Purwatiningsih. Jakarta : Salemba Empat. Irham Fahmi, (2013). Manajemen Perbankan. Jakarta: Dunia Cerdas Jhon J. Wild .alih bahasa K . R . Subramanyam 2010. Analisis Laporan Keuangan edisi kesepuluh jilid kesatu .Jakarta: Salemba Empat Kasmir, (2008). Manajemen Perbankan. Jakarta: Salemba Empat M.F.Usry & L.H.Hamner terjemahan Alfonsus Sirait dan Herman Wibowo (2000). Akuntansi Biaya Edisi 13. Jakarta : Salemba Empat. Mithasari Serlinda, (2014). Pengaruh Organisasi Dan Ketidakpastian Lingkungan eksternal Terhadap Kinerja Manajerial. Skripsi Universitas Siliwangi Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen, Cetakan ke-1. Jakarta : Salemba Empat. _______. 2007. Akuntansi Biaya, Edisi 5. Yogyakarta : Aditya Media. _______. 2014. Akuntansi Biaya, Cetakan ke-14. Akuntansi Biaya, Cetakan ke-14. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN Munandar M, 2001. Anggaran Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja, Yogyakarta : BPFE Nur, Faridha, (2014). Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Dan Dampaknya Pada Profitabilitas. Skripsi Universitas Siliwangi
Sawir, (2009). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Sugiyono, (2012). Metode Penelitian Bisnis Edisi Revisi. Bandung: CV Alfabeta Supriyono, (2001). Akuntansi Biaya: Pengumpulan biaya dan Penentuan Harga Pokok, Jilid Satu, Edisi Ketiga, Yogyakarta: BPFE _______. (2001) Akuntansi Manajemen 3: Proses PengendalianManajemen Edisi 1. Yogyakarta: STIE YKPN Syamsudin, (2009). Manajemen Keuangan, Penerbit Raja Gravindo Persada, Jakarta Weygandt Kimmel Kieso (2013), Financial Accounting IFRS Edition. Printed in the United States of America. Vincent Gasperz yang diterjemahkan oleh Kisdarto Atmosoeprapto (2000). Produktivitas Aktualisasi Budaya Perusahaan (Mewujudkan Organisasi yang efektif dan Efisiensi Berdaya) Yuke Oktaliani Wijaya dan Lili Syafitri, (2008). Analisis Pengendalian Biaya Produksi terhadap Laba Pabrik. Journal STIE Ekonomi Multi Data