PENGARUH PENDAPATAN KONTRIBUSI DAN BIAYA KLAIM TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Sudi Kasus Pada AJB Bumiputera 1912 Syariah Cabang Tasikmalaya) Oleh: RIZKY DEA 103403054 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pendapatan kontribusi, jumlah biaya klaim, dan perkembangan profitabilitas perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah, mengetahui pengaruh pendapatan kontribusi dan biaya klaim secara simultan terhadap profitabilitas perusahaan,
serta
mengetahui pengaruh
pendapatan kontribusi dan biaya klaim secara parsial terhadap profitabilitas perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian penulis menarik beberapa kesimpulan bahwa pendapatan kontribusi dan biaya klaim mengalami peningkatan selama masa periode penelitian sehingga membuat profitabilitas mengalami penurunan. Dari hasil pengukuran pengukuran statistik diperoleh bahwa pendapatan kontribusi, dan biaya klaim secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas sebesar 97,5%. Sedangkan secara parsial, pendapatan kontribusi memiliki pengaruh positif terhadap profitabilitas sebesar 82,6%. Berbeda dengan pendapatan kontribusi, biaya klaim secara parsial berpengaruh negatif terhadap profitabilitas sebesar 96,5%.
Kata Kunci : Pendapatan Kontribusi, Biaya Klaim, dan Profitabilitas.
ABSTRACT This research aims to find out the amount of revenue the contribution, the amount of the cost of claims, and the company's profitability development AJB Bumiputera 1912 Sharia, know how the revenue contribution of claim costs and simultaneously to the profitability of the company, as well as know how the revenue contribution and expense claims partially against the profitability of the company. The methods used in this research is a descriptive analysis of the research methods with the case study approach. While the techniques of data collection is carried out by means of observation, interviews, and documentation study. Based on the results of the research the author draws several conclusions that revenue contribution and the cost of claims has increased during the period of research thereby making profitability decline. From the statistical measurement of the measurement results obtained that the revenue contribution of claim costs, and simultaneously have a significant influence on the profitability of 97.5%. While partially, revenue contributions have a positive affect on the profitability amounted to 82.6%. In contrast to the revenue contribution of claim costs, partially negative effect on the profitability of 96,5%. Keywords: Revenue Contribution, the cost of claims, and profitability.
PENDAHULUAN Perkembangan dunia perasuransian di Indonesia, khususnya asuransi syariah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat sebagaimana pertumbuhan bank syariah. Kini hampir semua perusahaan asuransi konvensional telah dan akan membuka cabang atau unit syariah baik di kota besar maupun di berbagai pelosok daerah. Hal ini disebabkan karena masyarakat saat ini telah menyadari betapa perlunya lembaga keuangan syariah, khususnya asuransi syariah, untuk memenuhi transaksi keuangan yang biasa mereka lakukan. Berdasarkan data semester pertama tahun 2012 yang dihimpun oleh infobank news, sudah ada 44 perusahaan asuransi syariah, yang terdiri atas 5 perusahaan murni syariah, 36 unit syariah, dan 3 perusahaan reasuransi syariah. Pada dasarnya asuransi syariah dan asuransi konvensional mempunyai tujuan sama, yaitu pengelolaan atau penanggulangan risiko. Namun beberapa
perbedaan mendasar dalam kontrak awal menjadikan asuransi syariah dinilai lebih fair dibandingkan asuransi konvensional. Perbedaan asuransi syariah dan konvensional pun terlihat dari unsur kontribusi dan sumber pembayaran klaim. Hal yang paling membedakan dari unsur kontribusi (premi) antara perusahaan asuransi syariah dengan asuransi konvensional adalah bunga. Perusahaan asuransi syariah tidak mengandung unsur bunga karena asuransi syariah bersifat halal dan tidak riba (tidak mengandung unsur bunga). Jika dilihat dari aspek sumber pembayaran klaim, perusahaan asuransi syariah memperolehnya dari rekening tabarru`, dimana peserta saling menanggung satu sama lainnya. Jika salah satu peserta mendapat musibah, maka peserta lainnya ikut menanggung bersama resiko tersebut. Sedangkan perusahaan asuransi konvensional, sumber pembayaran klaimnya berasal dari rekening perusahan, sebagai konsekuensi penanggung terhadap tertanggung. Murni bisnis dan tidak ada nuansa spiritual. AJB Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi terkemuka dan pelopor asuransi di Indonesia. Keinginan AJB Bumiputera 1912 ini untuk melayani seluruh lapisan masyarakat yang ingin berasuransi membuat perusahaan mendirikan perusahaan yang berbasis syariah masyarakat
untuk memenuhi permintaan
muslim di Indonesia. Beberapa pihak AJB Bumiputera 1912
membuat produk dan sistem baru yang berbasis syariah untuk ditawarkan di perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah. AJB Bumiputera 1912 Syariah mulai didirikan pada tanggal 12 Februari 2002 yang memiliki sistem terbebas dari unsur-unsur
Maisir
(Judi/Untung-untungan),
Gharar
(Samar/Tidak
jelas
sumbernya), dan Riba (Keuntungan yang didapat tapi haram hukumnya). Walaupun baru 12 tahun perusahaan ini mendirikan perusahaan berbasis syariah, AJB Bumiputera 1912 Syariah masih bertahan dan sudah memiliki kurang lebih 2000 nasabah. Hal tersebut membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian di tempat ini terkait dengan sistem apa yang digunakan perusahaan sehingga perusahaan mampu bersaing dan bertahan dalam industri perasuransian ini. Sumber pendapatan yang paling besar diperoleh perusahaan ini berasal dari kontribusi. Kontribusi adalah istilah syariah dari premi asuransi. Pendapatan kontribusi AJB Bumiputera 1912 Syariah berasal dari dua produk yang
ditawarkan oleh perusahaan yaitu Mitra Iqra Plus dan Mitra Mabrur Plus. Mitra Iqra Plus merupakan asuransi pendidikan sedangkan Mita Mabrur Plus merupakan asuransi haji dan umrah. AJB Bumiputera 1912 unit syariah juga memberikan beberapa keuntungan bagi nasabahnya diantaranya : Tidak mengenal βPOLIS LEPSβ (artinya: Jika tertanggung terpaksa belum bayar kontribusi lanjutan, proteksi tetap berjalan), Tidak ada dana hangus, Walau baru bayar atau di tahun ke-1 : sudah memiliki nilai tunai s/d 60% kontribusi, nasabah boleh mengambil nilai tunai s/d 50% mulai tahun ke-3 tanpa dikenakan bunga, hasil investasi (Mudharabah) diatas bunga deposito bank konvensional dan pembagian Nisbah bagi hasil: 70% untuk nasabah dan 30% untuk Bumiputera syariah. Keuntungan itulah yang mungkin jadi pertimbangan para nasabah untuk berasuransi di AJB Bumiputera 1912 syariah sehingga jumlah nasabah semakin bertambah dan pendapatan kontribusi yang diperoleh perusahaan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sayangnya peningkatan tersebut diikuti pula oleh peningkatan biaya klaim dari tahun ke tahun selama periode penelitian. Banyaknya nasabah yang mengajukan klaim membuat perusahaan kerepotan sehingga pengeluaran perusahaan untuk klaim tidak terkontrol. Peningkatan biaya klaim yang terjadi setiap tahun/periode selama masa penelitian sangat besar dan tidak seimbang dengan pendapatan kontribusi yang diperoleh perusahan mengakibatkan profitabilitas perusahaan pada saat itu terus menurun. Agar
masalah
yang
akan
dibahas
memperoleh
kejelasan
dan
pembahasannya lebih terarah, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana jumlah pendapatan kontribusi, biaya klaim dan profitabilitas AJB Bumiputera 1912 Syariah. 2. Bagaimana pengaruh pendapatan kontribusi dan biaya klaim secara simultan terhadap profitabilitas perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah. 3. Bagaimana pengaruh pendapatan kontribusi dan biaya klaim secara parsial terhadap profitabilitas perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah.
METODE PENELITIAN Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus dimana data yang diperoleh dilapangan diolah sedemikian rupa sehingga memberikan data yang sistematis, factual dan akurat mengenai permasalahan yang akan diteliti. Operasionalisasi Variabel Penelitian ini memiliki 3 variabel yang akan diteliti yang terdiri dari 2 variabel independen dan 1 variabel dependen. Yang termasuk kedalam variabel independen yaitu, variabel pendapatan kontribusi (π1 ), dan variabel biaya klaim(π2 ). Sedangkan yang termasuk variabel dependen adalah profitabilitas perusahaan (Y). Untuk lebih lanjut dapat dilihat dalam tabel operasionalisasi variabel dibawah ini.
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel
Definisi
Indikator
Skala
Pendapatan Kontribusi (π1 )
Pendapatan kontribusi adalah kontribusi yang diperoleh sehubungan dengan kontrak asuransi dan reasuransi diakui sebagai pendapatan selama periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. (IAI, 2002)
Besarnya rasio pertumbuhan pendapatan kontribusi (premi) dapat diperoleh dari :
Rasio
Biaya klaim adalah biaya yang merupakan hak peserta asuransi yang wajb diberikan oleh perusahaan asuransi sesuai dengan kesepakatan dalam akad. (Fatwa Dewan Syariah Nasional tentang pedoman umum asuransi syariah)
Besarnya rasio biaya klaim dapat diperoleh dari :
Biaya Klaim (π2 )
Kenaikan/penurunan kontribusi X 100 Kontribusi tahun sebelumnya
(IAI, 1996)
Biaya klaim X 100 Pendapatan kontribusi
(IAI, 1996)
Rasio
Profitabilitas Perusahaan (Y)
Profitabilitas adalah kelebihan (defisit) penghasilan diatas biaya selama satu periode akuntansi tertentu.
Besarnya rasio Net Profit Margin (NPM) : Laba Setelah Pajak X 100 Penjualan Bersih
(Harahap, 2001)
Rasio
Analogi : Penjualan Bersih = pendapatan kontribusi (Susan Irawati, 2006)
Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer (data yang diperoleh langsung dari sumbernya) dan data sekunder (data yag diperoleh tidak secara langsung dari sumbernya). Data primer diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan hasil studi dokumentasi. Data dari hasil observasi dan wawancara yaitu mengenai profil perusahaan dan sistem yang digunakan perusahaan. Dan dari hasil studi dokumentasi diperoleh penjelasan mengenai perubahan-perubahan jumlah pendapatan kontribusi dan biaya klaim berdasarkan dokumen/data perolehan kontribusi dan pengeluaran klaim yang terjadi selama periode penelitian. Sedangkan data sekunder diperoleh dari situs resmi AJB Bumiputera 1912 Syariah berupa data laporan laba rugi perusahaan selama periode penelitian.
Model / Paradigma Penelitian
π1
π2
Y
π Gambar 3.1 Model Penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode secara kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi linear berganda, analisis korelasi parsial, analisis korelasi ganda dan analisis koefisien determinasi. Namun sebelum analisis ini digunakan, terlebih dahulu perlu dilakukan uji asumsi klasik untuk menghasilkan nilai parameter model penduga yang sah. Nilai tersebut akan terpenuhi jika hasil uji asumsi klasiknya memenuhi asumsi normalitas, serta tidak terjadi autokorelasi, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Menurut Ghozali (2005 : 115), Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik Kolmogorov - Smirnov (KS)β. Uji K- S dibuat dengan membuat hipotesis : - H0 diterima : bila sig > 0,05 (Ξ± = 5%), berarti distribusi data normal - H0 ditolak : bila sig < 0,05 ( Ξ± = 5%), berarti distribusi data tidak normal. 2. Uji Autokorelasi Run test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara random atau tidak (Imam Ghozali, 2005 : 107). - H0 diterima : Jika nilai signifikansi Run Test lebih besar dari nilai alpha 0,05 (> 0,05) maka data residual random (tidak terjadi autokorelasi). - H0 ditolak : Jika nilai signifikansi Run Test kurang dari nilai alpha 0,05 (< 0,05) maka data residual tidak random (terjadi autokorelasi). 3. Uji Multikolineritas Menurut Ghozali (2005 : 91), untuk mengetahui ada tidaknya suatu masalah multikolinieritas dalam model regresi dapat menggunakan nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance, seperti berikut ini: - H0 diterima : Jika nilai VIF < 10 atau nilai tolerance > 0,10 maka model regresi yang diajukan tidak terdapat gejala multikolinieritas. - H0 ditolak : Jika VIF > 10 atau nilai tolerance < 0,10 maka model regresi yang diajukan terdapat gejala multikolinieritas.
4. Uji Heteroskedastisitas Ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat dari probabilitas signifikansinya, jika nilai signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5% maka dapat disimpulkan tidak mengandung adanya heteroskedastisitas (Imam Ghozali, 2005: 139). Dasar pengambilan keputusan pada Uji Heteroskedastisitas yakni : - H0 diterima : Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (>0,05), maka kesimpulannya adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. - H0 ditolak : Jika nilai nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (<0,05), maka kesimpulannya adalah terjadi heteroskedastisitas.
B. Uji Hipotesis 1. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis ini digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif. Rumus regresi linear berganda yang akan digunakan adalah sebagai berikut: (Sugiyono, 2012) Y = a + b1X1+ b2X2
2. Analisis Korelasi Parsial (r) Koefisien korelasi merupakan koefisien korelasi antara dua variabel jika variabel lainnya konstan, pada hubungan yang melibatkan lebih dari dua variabel. Berikut adalah rumus untuk mencari korelasi parsial dengan menggunakan tiga variabel : (Iqbal Hasan, 2008) a. Koefisien korelasi parsial antara Y dan X1 apabila X2 konstanta. ππ¦1.2 =
b. Koefisien korelasi parsial antara Y dan X2 apabila X1 konstanta. ππ¦2.1 =
c. Koefisien korelasi parsial antara X1dan X2 apabila Y konstanta. π2.1 y =
3. Analisis Korelasi Ganda (R) Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2,β¦Xn) terhadap variabel dependen (Y) secara serentak. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : (Sugiyono, 2012) π
π¦(1,2) =
π1 β π1 Y + π2 β π2 Y β π2
Untuk menginterprestasikan kriteria nilai koefisien korelasi maka digunakan pedoman interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut :
Tabel 3.2 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi terhadap koefisien korelasi Interval Koefisien 0,00 β 0,199 0,20 β 0,399 0,40 β 0,599 0,60 β 0,799 0,80 β 1,000 Sumber : Sugiyono (2012 : 231)
Tingkat Hubungan Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat
4. Analisis Koefisien Determinasi Koefisien ini menunjukkan seberapa besar prosentase variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan variasi variabel
dependen.
Koefisien
determinasi
dapat
dicari
dengan
menggunakan rumus : πΎπ = π
2 5. Pengujian Hipotesis a. Ho : π yπ₯1 = π yπ₯2 = 0
pendapatan kontribusi dan biaya klaim secara simultan tidak berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.
Ha : π yπ₯1 β π yπ₯2 β 0
pendapatan kontribusi dan biaya klaim secara
simultan
berpengaruh
terhadap
profitabilitas perusahaan. b. Ho : π yπ₯1 = 0
tidak terdapat pengaruh antara pendapatan kontribusi
secara
parsial
terhadap
profitabilitas perusahaan. Ha : π yπ₯1 β 0
terdapat
pengaruh
kontribusi
secara
antara parsial
pendapatan terhadap
profitabilitas perusahaan. c. Ho : π yπ₯2 = 0
tidak terdapat pengaruh antara biaya klaim secara
parsial
terhadap
profitabilitas
perusahaan. Ha : π yπ₯2 β 0
terdapat pengaruh antara biaya klaim secara parsial terhadap profitabilitas perusahaan.
Untuk menguji signifikansi dilakukan dua pengujian yaitu: a. Uji Simultan (Uji F) Menurut Sugiyono (2012 : 234) nilai F dapat diperoleh untuk melakukan pengujian signifikansi terhadap koefisien korelasi ganda yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
R2 / k Fhitung = πΉπ‘ππππ = πΉ πΌ
(1 β R2) / ( n β k β 1) , π , πβπ β1
Menentukan kaidah pengujian hipotesis: - Fhitung β€ Ftabel
: H0 diterima, artinya variabel bebas secara keseluruhan
tidak mempengaruhi variabel terikat. - Fhitung β₯ Ftabel
: H0 ditolak, artinya variabel bebas secara keseluruhan
mempengaruhi variabel terikat. b. Uji Parsial (Uji t) Menurut Sugiyono (2012 : 237) nilai t yang digunakan untuk menguji koefisien korelasi parsial diperoleh dengan cara sebagai berikut :
thitung
=
r πβπ 1 β π2
π‘π‘ππππ = π‘(πΌ), (πβ2) Menentukan kaidah pengujian hipotesis: - H0 diterima jika probabilitas > 0,05 atau jika - π‘π‘ππππ β€ - π‘βππ‘π’ππ atau π‘βππ‘π’ππ β€ π‘π‘π πππ hal ini berarti variabel bebas tidak mempengaruhi variabel terikatnya secara signifikan. - H0 ditolak jika probabilitas < 0,05 atau jika π‘βππ‘π’ππ β₯ π‘π‘ππππ atau π‘βππ‘π’ππ β€ π‘π‘ππππ hal ini berarti variabel bebas mempengaruhi variabel terikatnya secara signifikan.
PEMBAHASAN
Tabel 4.1 Data Perubahan Rasio Pendapatan Kontribusi Tahun 2007-2013
No
Tahun
Pendapatan Kontribusi
1 2 3 4 5 6 7
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Rp. 159.888.645 Rp. 295.417.244 Rp. 307.668.523 Rp. 397.948.268 Rp. 481.612.853 Rp. 665.316.365 Rp. 923.182.336
Rasio Pendapatan Kontribusi (dalam persentase)
Perubahan Rasio Pendapatan Kontribusi (dalam persentase)
68,01 84,76 4,15 38,34 21,02 38,14 38,76
16,75 -80,61 34,19 -17,32 17,12 0,62
Sumber : AJB Bumiputera 1912 Syariah Cabang Tasikmalaya (data diolah)
Berdasarkan data diatas, dapat dilihat bahwa rasio pendapatan kontribusi AJB Bumiputera 1912 Syariah Cabang Tasikmalaya cenderung mengalami peningkatan, baik peningkatan dalam jumlah yang besar maupun dalam jumlah sedikit. Hal tersebut disebabkan oleh bertambahnya jumlah nasabah yang ingin berasuransi ditambah dengan kontribusi lanjutan dari nasabah-nasabah yang lebih dulu berasuransi. Namun pada tahun 2009 rasio pendapatan kontribusi AJB Bumiputera 1912 Syariah 1912 Cabang Tasikmalaya mengalami penurunan. Penurunan tersebut dikarenakan jumlah pendapatan kontribusi tahun 2009 mengalami kenaikan sangat kecil hanya Rp. 12.251.279 dari tahun sebelumnya 2008 sehingga berdampak pada rasio yang menurun pula. Begitu pula yang terjadi pada tahun 2011 yang mengalami penururnan rasio pendapatan kontribusi.
Tabel 4.2 Data Perubahan Rasio Biaya Klaim Tahun 2007-2013 No
Tahun
Biaya Klaim
Rasio Biaya Klaim (dalam persentase)
Perubahan Rasio Biaya Klaim (dalam persentase)
1 2 3 4 5 6 7
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Rp. 18.410.216 Rp. 22.410.214 Rp. 283.894.798 Rp. 693.592.550 Rp. 982.962.501 Rp. 1.261.593.709 Rp. 1.776.659.773
11,51 7,59 92,27 174,3 204,1 189,62 192,45
-3,92 84,68 82,03 29,8 -14,48 2,83
Sumber : AJB Bumiputera 1912 Syariah Cabang Tasikmalaya (data diolah)
Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa rasio biaya klaim perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah Cabang Tasikmalaya cenderung mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Hal tersebut terjadi karena dari tahun ke tahun semakin banyak nasabah yang telah habis kontrak dan banyak pula yang ingin menikmati manfaat awal dari produk yang telah diambilnya. Peningkatan yang terjadi tersebut akan berdampak buruk pada laba yang akan diperoleh oleh perusahaan. Peningkatan terjadi karena rasio terbesar dan yang paling berdampak buruk terhadap profitabilitas perusahaan adalah 204,1% di tahun 2011. Karena di tahun 2011 pengeluaran biaya klaim lebih besar daripada pendapatan kontribusi perusahaan sehingga membuat perusahaan mengalami kerugian.
Tabel 4.3 Data Perubahan Net Profit Margin
No
Tahun
Profitabilitas Perusahaan
Rasio Net Profit Margin (dalam persentase)
Perubahan Rasio Net Profit Margin (dalam persentase)
1 2 3 4 5 6 7
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Rp. 52.942.587 Rp. 95.284.973 Rp. 22.988.940 Rp. 10.264.990 Rp. 6.184.561 Rp. 5.665.908 Rp. 3.703.162
33,11 32,25 7,47 2,58 1,28 0,85 0,4
-0,86 -24,78 -4,89 -1,3 -0,43 -0,45
Sumber : AJB Bumiputera 1912 Syariah Cabang Tasikmalaya (data diolah)
Dari data diatas dapat diketahui bahwa profitabilitas perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah Cabang Tasikmalaya selama periode penelitian terus mengalami penurunan. Penurunan-penurunan tersebut diakibatkan oleh besarnya biaya-biaya terutama biaya klaim yang tidak diikuti oleh besarnya penjualan bersih (pendapatan kontribusi) pula. Hasil Uji Asumsi Klasik 1. Hasil Uji Normalitas Pengujian normalitas menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov. Nilai residual terstandarisasi terdistribusi normal apabila nilai Sig > 0,05 (Ξ± = 5%). Berdasarkan hasil pengolahan data SPSS 16 (terlampir) diperoleh nilai Sig. (2tailed) sebesar 0,227 > 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan nilai residual terstandarisasi dinyatakan menyebar secara normal. 2. Hasil Uji Autokorelasi Berdasarkan hasil penelitian uji autokorelasi dengan metode Run Test (terlampir) menunjukkan bahwa nilai Run Test adalah -1,28917 dengan signifikansi 0,431. Nilai signifikansi Run Test lebih besar daripada nilai alpha 0,05 (0,431 > 0,005) yang berarti H0 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa data residual random atau tidak terjadi autokorelasi antar nilai residual. 3. Hasil Uji Multikolineritas Berdasarkan hasil penelitian menggunakan uji Multikolineritas dengan metode glejser (terlampir), diperoleh nilai VIF kedua variabel adalah 1,695 dan nilai tolerance 0,590. Nilai VIF kedua variabel lebih kecil dari 10 (1,695 < 10) dan nilai tolerance lebih besar dari dari 0,10 (0,590 > 0,10), maka H0 diterima, yang
artinya
model
regresi
yang
diajukan
tidak
terdapat
gejala
multikolinieritas. 4. Hasil Uji heterokedastis Pengujian
heterokedastisitas
menggunakan
metode
glejser.
Uji
heterokedastisitas dapat dikatakan bebas apabila nilai signifikansi lebih besar dari nilai alpha (Sig.>Ξ±). Hasil uji heterokedastisitas (terlampir) diperoleh nilai Sig. Pendapatan kontribusi sebesar 0,769 > 0,05 , biaya klaim sebesar 0,904 >
0,05.
Oleh karena
itu
H0
diterima,
artinya
tidak
terdapat
gejala
heteroskedastisitas karena masing-masing nilai signifikansi pendapatan kontribusi dan biaya klaim lebih dari 0,05. Pengaruh Pendapatan Kontribusi dan Biaya Klaim Secara Simultan terhadap Profitabilitas Perusahaan Dari hasil analisa dengan menggunakan SPSS versi 16.0 (terlampir), maka diperoleh data mengenai rasio pendapatan kontribusi (π1 ), rasio biaya klaim (π2 ) dan profitabilitas (Y), dengan menghasilkan persamaan berdasarkan uji regresi linear berganda sebagai berikut : Y= 20,509 + 0,167 (π1 ) β 0,131 (π2 ) Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan menjadi: 1.
Konstanta (a) = 20,509 Nilai konstanta ini menyatakan bahwa jika variabel independen dianggap konstan, maka rata-rata profitabilitas perusahaan sebesar 20,509 satu satuan.
2.
Koefisien regresi pendapatan kontribusi (π1 ) = 0,167 Variabel kontribusi memiliki pengaruh positif terhadap profitabilitas perusahaan. Setiap kenaikan kontribusi sebesar 1% akan menaikkan profit sebesar 0,167%. Sebaliknya setiap penurunan kontribusi sebesar 1% akan menurunkan profit sebesar 0,167%.
3.
Koefisien regresi biaya klaim (π2 ) = - 0,131 Variabel klaim berpengaruh negatif terhadap profitabilitas perusahaan. Setiap kenaikkan biaya klaim sebesar 1% akan menurunkan profit sebesar 0,131%. Sebaliknya setiap penurunan biaya klaim sebesar 1% akan menaikkan profit sebesar 0,131%. Sedangkan berdasarkan hasil pengolahan tabel koefisien determinasi
(terlampir), nilai koefisien determinasi (R square) menunjukan besarnya rasio pendapatan kontribusi dan rasio biaya klaim terhadap profitabilitas perusahaan,
yaitu sebesar 0,975 atau 97,5%. Artinya bahwa 97,5% profitabilitas perusahaan dipengaruhi oleh pendapatan kontribusi dan biaya klaim. Sedangkan sisanya sebesar 0,025 atau 2,5% profitabilitas perusahaan dipengaruhi oleh faktor lain atau variabel lain. Faktor atau variabel lain dapat berupa pendapatan-pendapatan lain selain pendapatan kontribusi yang didapatkan perusahaan dan biaya β biaya lain selain biaya klaim yang dikeluarkan oleh perusahaan. Untuk menguji hipotesis, maka dilakukan pengolahan atas data hasil penelitian. Dengan kriteria pengujian Ho diterima jika Fhitung β€ Ftabel dan jika Fhitung β₯ Ftabel berarti Ho ditolak. Berdasarkan perhitungan SPSS (terlampir) diperoleh nilai Fhitung sebesar 76,952 dan tingkat signifikansi 0,001. Dengan mengambil taraf signifikansi Ξ± = 5% (0,05) maka Ftabel sebesar 6,94 sehingga Fhitung β₯ Ftabel (76,952 β₯ 6,94) dengan tingkat signifikansi lebih kecil dari tingkat signifikansi (Ξ±) (0,001 β€ 0,05). Oleh karena itu kriteria keputusan yang diambil adalah Ho ditolak, artinya pendapatan kontribusi dan biaya klaim secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah Cabang Tasikmalaya. Pengaruh Pendapatan Kontribusi Secara Parsial terhadap Profitabilitas Perusahaan Berdasarkan perhitungan korelasi parsial pada SPSS (terlampir) nilai koefisien korelasi diperoleh sebesar 0,826 yang berarti bahwa pendapatan kontribusi mempunyai hubungan yang sangat kuat terhadap profitabilitas perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah Cabang Tasikmalaya. Angka koefisien korelasi bertanda positif (+) menunjukan bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut bersifat berbanding lurus, artinya peningkatan satu variabel akan diikuti oleh kenaikan variabel lain, maka semakin tinggi pendapatan kontribusi akan membuat profitabilitas perusahaan semakin tinggi juga. Selain itu diketahui nilai signifikansi pendapatan kontribusi sebesar 0,043 dimana 0,043 < 5% (0,05) artinya hubungan pendapatan kontribusi dengan profitabilitas perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah Cabang Tasikmalaya itu signifikan.
Untuk tingkat keyakinan hasil regresi 95% (Ξ± = 5%), maka df = n-2 = 7-2 = 5 maka diperoleh
t tabel sebesar 2,571 dan berdasarkan perhitungan SPSS
(lampiran 5) diperoleh t hitung sebesar 3,016. Sehingga thitung β₯ ttabel (2,933 β₯ 2,571) dengan tingkat signifikansi 0,043 < 0,05. Dari hasil tersebut yaitu t hitung β₯ ttabel dan tingkat signifikansi pendapatan kontribusi lebih kecil dari 0,05 (5%),
maka
kriteria keputusannya adalah Ho ditolak. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa pendapatan kontribusi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah Cabang Tasikmalaya. Pengaruh Biaya Klaim Secara Parsial terhadap Profitabilitas Perusahaan Berdasarkan perhitungan korelasi parsial pada SPSS (terlampir) pula diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar - 0,965 yang berarti bahwa biaya klaim mempunyai hubungan yang sangat kuat terhadap profitabilitas perusahaan asuransi. Angka koefisien korelasi bertanda negatif (-) menunjukan bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut bersifat berbanding terbalik, artinya peningkatan satu variabel akan diikuti oleh penurunan variabel lain, maka semakin tinggi biaya klaim akan membuat profitabilitas perusahaan mengalami penurunan. Selain itu diketahui nilai signifikansi biaya klaim sebesar 0,013 dimana 0,002 < 5% (0,05) artinya hubungan biaya klaim terhadap profitabilitas perusahaan asuransi itu signifikan. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa biaya klaim secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah Cabang Tasikmalaya.
PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1.
Pendapatan kontribusi dari tahun ke tahun selama masa penelitian cenderung mengalami peningkatan. Begitu pula dengan pendapatan kontribusi, biaya klaim juga mengalami peningkatan. Namun berbeda dengan pendapatan kontribusi, biaya klaim yang terus mengalami peningkatan akan berdampak negatif pada perusahaan. Jumlah biaya klaim yang dikeluarkan perusahaan lebih besar dari pendapatan kontribusi yang diterima perusahaan. Hal tersebut membuat profitabilitas perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah Cabang Tasikmalaya terus mengalami penurunan.
2.
Berdasarkan hasil analisis regresi, determinasi (R2) menunjukkan bahwa pendapatan kontribusi dan biaya klaim secara simultan (bersama-sama) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah Cabang Tasikmalaya.
3.
Setelah dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan korelasi parsial, diketahui bahwa pendapatan kontribusi dan biaya klaim secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah. Pendapatan kontribusi berpengaruh positif terhadap profitabilitas perusahaan sedangkan biaya klaim berpengaruh negatif terhadap profitabilitas perusahaan.
Saran Adapun berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan diatas, penulis mencoba memberikan saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat yang berguna khususnya bagi pihak perusahaan, dan bagi pihak lain yang membutuhkan sebagai berikut : 1.
Bagi pihak asuransi AJB Bumiputera 1912 Syariah disarankan untuk lebih meningkatkan investasi agar dapat memproteksi biaya klaim yang dikeluarkan perusahaan sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian ketika biaya klaim yang harus dikeluarkan dalam jumlah yang besar. Disarankan pula untuk menambah produk asuransi syariah yang memberikan keuntungan lebih untuk perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah.
2.
Bagi pihak lain yang ingin meneliti mengenai profitabilitas perusahaan asuransi syariah, penulis menyarankan untuk menambah variabel-variabel lain yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan asuransi syariah. Seperti surplus underwriting, hasil investasi, biaya pemasaran, biaya administrasi dan umum, dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
AJB
Bumiputera
1912
Syariah.
2008.
Prosedur
klaim.
http://www.bumiputera.com/pages/default/information_center/procedures/clai ms (diakses 17 April 2014) Anwar, Khoiril. 2007. Asuransi Syariah, Halal & Maslahat. Solo : Tiga Serangkai Ali, Hasan. 2004. Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam, edisi pertama. Jakarta: Prenada Media. Arikunto. Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta. Djojosoedarso, Soeisno. 2003. Prinsip-prinsip Manajemen Risiko dan Asuransi, edisi kedua. Jakarta : Salemba Empat. Fikri, M. Agung Ali. 2009. Pengaruh Premi, Klaim, Hasil Investasi, dan Underwriting Terhadap Laba Asuransi Jiwa Syariah (Studi Kasus: P.T. Asuransi Syariah Mubarakah) [skripsi] . Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Ghofar, Abd. 2012. Pengaruh Premi, Klaim, Investasi dan Profitabilitas terhadap Pertumbuhan Aset Pada Perusahaan Asuransi Syariah di Indonesia [skripsi]. Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Ghozali, Imam. 2005. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hardian, Rinuke Larasati Adhi. 2013. Pengaruh Akad Pembiayaan Mudharabah dan Tabarru pada Produk Mitra Iqro Plus terhadap Profitabilitas
Perusahaan (Studi Kasus pada AJB Bumiputera 1912 Syariah Kantor Cabang Tasikmalaya)
[skripsi]
.
Fakultas
ekonomi,
Universitas
Siliwangi,
Tasikmalaya. Harahap, Sofyan. 2001. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, edisi pertama. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Hasan, Iqbal. 2008. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta : PT. Bumi Aksara IAI. 2002. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba empat Indriantoro dan Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta Irawati, Susan. 2006. Manajemen Keuangan, cetakan ke-1. Bandung : Pustaka Kasmir. 2008. Manajemen Perbankan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Nazir, M. 2009. Metode Penelitian, edisi ketiga. Bogor : Ghalia Indonesia Robbins. 2007. Management, ninth edition. New Jersey: Prentice Hall. Salim, Abbas. 2007. Asuransi dan Manajemen Risiko. Jakarta : Raja Grofindo Persada Simamora. 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jakarta : Salemba empat Sugiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta. ______. 2012. Statistika Untuk Penelitian, cetakan ke-21. Bandung : CV. Alfabeta Sula, Muhammad Syakir. 2001. Konsep dan Operasional Asuransi Syariah. PT. Gema Insan Press. Jakarta. _______. 2004. Asuransi Syariah (Life and General): Konsep Dan Sistem Operasional. Jakarta: Gema Insani Press Suwiknyo, Dwi. 2010. Pengantar Akuntansi Syariah, cetakan ke-1. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Wijaya, Rosianan Pusoaningrum. 2013. Pengaruh Pendapatan Premi, Hasil Investasi, dan Klaim terhadap Laba [skripsi] . Universitas Pendidikan Indonesia.