1
ABSTRAK WAZNA ALAMRI NIM 931 409 022 “Pengaruh Resiko Pembiayaan Murabahah Terhadap Profitabilitas Bank Pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Gorontalo” dibawah bimbingan Bapak Imran R. Hambali, S.Pd, SE, MSA selaku Pembimbing I dan Bapak Hais Dama, SE, M.Si selaku Pembimbing II. Tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari resiko pembiayaan murabahah terhadap profitabilitas bank pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Gorontalo. Penelitian ini dilakukan 3 bulan yaitu Maret sampai juli 2013. Penelitian ini menggunakan metode explanatory survey merupakan metode peneltian yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik, serta menjelaskan pengaruh antar variabel yang diteliti dengan menggunakan sejumlah sampel. Hasil pengujian instrumen validitas menunjukan rhitung > rtabel artinya valid dan reliabilitas berada diatas 0,5 artinya reliabel. Adapun hasil penelitian telah teruji keberartiannya, hal ini berarti setiap perubahan variabel resiko pembiayaan murabahah sebesar satu satuan akan berpengaruh dengan perubahan variabel profitabilitas bank atau setiap kenaikan satu satuan pada variabel resiko pembiayaan murabahah (X), maka akan diikuti oleh perubahan sebesar satu satuan pada variabel profitabilitas bank (Y). Selanjutnya dalam perhitungan koefisen determinasi menunjukkan r2= 0,787 yang berarti bahwa sebesar 78,7% variabilitas mengenai profitabilitas bank pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Gorontalo dapat diterangkan oleh resiko pembiayaan murabahah yang diterapkan, sedangkan sisanya sebesar 21,3 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak di desain dalam penelitian ini seperti biaya operasional, financing deposit ratio (FDR) dan modal yang dapat mempengaruhi Profitabilitas Bank.
Kata Kunci : Resiko Peminjaman Murabahah, Profitabilitas Bank
BAB I PENDAHULUAN
dari
1.1 Latar Belakang Masalah
tersebut
Keberadaan perbankan dalam
sebagai
sektor subsistem
perekonomian
suatu
sektor
perbankan utama keuangan
perbankan.
dikarenakan
sektor
mengemban sebagai
fungsi
perantara
antara surplus
unit-unit
negara memiliki peranan cukup
ekonomi
penting, bahkan dalam kehidupan
dengan unit-unit ekonomi yang
masyarakat modern sehari-hari
kekurangan dana.
sebagian besar melibatkan jasa
yang
Hal
dana,
2
Melalui sebuah bank dapat
pada kepercayaan masyarakat.
dihimpun dana dari masyarakat
Maka bank juga disebut sebagai
dalam
lembaga
berbagai
bentuk
simpanan, selanjutnya dari dana
masyarakat (agent of trust).
yang telah terhimpun tersebut, oleh bank disalurkan
kembali
kepercayaan
Bank
syariah
lembaga
adalah
intermediasi
dan
dalam bentuk pemberian kredit
penyedia jasa keuangan yang
kepada sektor bisnis atau pihak
bekerja berdasarkan etika dan
lain
sistem
yang
membutuhkan.
nilai
Islam
yang
Semakin berkembang kehidupan
mempunyai sifat khusus yakni
masyarakat
bebas dari kegiatan spekulatif
dan
transaksi-
transaksi
perekonomian
suatu
yang
nonproduktif
negara,
maka
akan
perjudian,
bebas
seperti
dari
hal-hal
membutuhkan pula peningkatan
yang tidak jelas dan meragukan
peran sektor perbankan melalui
(tidak
pengembangan
keadilan dan hanya membiayai
produk-produk
jasanya.
pasti),
berprinsip
pada
kegiatan usaha yang halal.
Bank merupakan lembaga perantara
keuangan
(financial
intermediaries) menyalurkan kelebihan
dana
dana
dari
(surplus
Selain itu jugadidasari oleh larangan dalam agama memungut
Islam
yang
untuk
maupun
pihak
meminjam dengan bunga atau
unit)
yang disebut dengan riba serta
kepada pihak yang membutuhkan
menonjolkan
dana (deficit unit) pada waktu
dalam
yang ditentukan (Dendawijaya,
yang beretika, mengedepankan
2009:14).
nilai-nilai
Bank
mempunyai
aspek
keadilan
bertransaksi,
investasi
kebersamaan
dan
fungsi sebagai penghimpun dan
persaudaraan dalam berproduksi,
penyalur
dan
Dalam
dana
masyarakat.
menjalankan
fungsinya
menghindari
spekulatif
dalam
sebagai lembaga perantara, bank
keuangan.
mendasarkan kegiatan usahanya
pelaksanaannya
kegiatan bertransaksi Dalam
yang
menjadi
3
tujuan
bank
syariah
adalah
keuangan syariah di Indonesia.
tercapainya kesejahteraan sosial
Melalui Fatwa DSN No. 04/DSN-
yang baik.
MUI/IV/2000 tentang Murabahah,
Kondisi perbankan syariah yang
semakin
tumbuh
Dewan Syariah Nasional telah memberikan
ijin
operasional
berpengaruh pada peningkatan
sesuai syariah terhadap produk
ekspansi pembiayaan pada tahun
pembiayaan Murabahah.
2011. Di samping itu, fungsi bank
Dengan spirit Surat Al-
sebagai lembaga keuangan untuk
Baqarah
menyalurkan
menyatakan
bahwa
menghalalkan
jual
peminjam
dana
yang
kepada
membutuhkan
ayat
275
yang Allah
beli
dan
dalam bentuk pembiayaan dan
mengharamkan
semakin kompleksnya kebutuhan
beberapa
pendanaan baik yang bersifat
terdapat
modal,
murabahah ini didaulat menjadi
investasi
maupun
konsumsi dari masyarakat dan
kunci
korporasi
nasabah
mengakibatkan
ayat
riba,
serta
lainnya
yang
dalam
dari
Al-Quran,
seluruh
kebutuhan
akan
produk
pembiayaan perbankan syariah
pembiayaan syariah.
pun semakin berkembang.
Murabahah adalah akad jual beli
Dalam kegiatan
menjalankan
operasional,
barang
dengan
menyatakan
Bank
harga perolehan dan keuntungan
Syariah harus mematuhi prinsip
(margin) yang disepakati oleh
syariah
penjual
serta
Fatwa
Dewan
dan
pembeli,
(Karim,
Syariah Nasional (DSN), yakni
2003). Karena dalam definisinya
satu-satunya
disebut
mempunyai
dewan
yang
kewenangan
yang
adanya disepakati”,
mengeluarkan fatwa atas jenis-
murabahah
jenis kegiatan, produk dan jasa
harus
keuangan mengawasi
“keuntungan karakteristik
adalah
memberi
si
tahu
penjual pembeli
syariah,
serta
tentang harga pembelian barang
penerapan
fatwa
dan
dimaksud oleh lembaga-lembaga
menyatakan
jumlah
4
keuntungan yang ditambahkan
membeli barang tersebut dari
pada biaya tersebut.
pemasok kemudian menjualnya
Murabahah
merupakan
kepada
nasabah
dengan
pembiayaan yang memposisikan
menambahkan biaya keuntungan
nasabah sebagai pembeli dan
(cost – plus profit). Dan ini
bank
dilakukan
sebagai
penjual,
dan
melalui
operasional murabahah ini murni
terlebih
menggunakan rukun dan syarat
dengan
jual
bersangkutan, (Rivai, 2007).
beli,
dimana
terdapat
beberapa hal yang harus ada
dahulu
perundingan antara
bank
nasabah
yang
Murabahah,
dalam transaksi jual beli tersebut.
menyangkut
Harus
tetapi pada hakekatnya adalah
ada
penjual,
pembeli,
jual
sekalipun beli
barang
objek yang diperjual belikan, ada
transaksi
ijab dan qabul serta ada akad
fungsi
yang menyertai perjanjian jual
pedagang jasa yang memberikan
beli ini.
fasilitas
pembiayaan,
sebagai
pedagang
Dalam perbankan Islam,
pembiayaan. bank
tetap
Dan sebagai
bukan barang.
murabahah merupakan akad jual
Karena secara yuridis, adalah
beli antara bank selaku penyedia
nasabah yang membeli barang
barang dengan nasabah yang
dari pemasok bukan bank. Dan
memesan untuk membeli barang.
bank
Dari
pemasok barang adalah sebagai
transaksi
mendapatkan
tersebut
bank
keuntungan
jual
kuasa
hubungannya
dari
dan
dengan
atas
nama
beli yang disepakati bersama.
nasabah bank. Dengan demikian
Atau
bank
murabahah
adalah
jasa
harus
pembiayaan oleh bank melalui
risiko,
transaksi
penggugatan
jual
beli
dengan
dapat
manakala oleh
terjadi pemasok
nasabah dengan cara cicilan.
barang
Dalam hal ini bank membiayai
barang dari nasabah dibatalkan.
pembelian
yang
Atau terjadi pembatalan ketika
dibutuhkan oleh nasabah dengan
barang tersebut sudah berada di
barang
apabila
menyadari
pemesanan
5
tangan bank. Dan bank harus
turunnya
menanggung
berpengaruh pada kinerja, tingkat
semua
dari
pendapatan
pembatalan pemesanan tersebut,
kesehatan,
(Nazir, 2004).
bank.
Dari kegiatan pembiayaan, semakin
banyak
disalurkan
dana
yang
maka
dan
yang
kelangsungan
Resiko pembiayaan dapat terjadi
apabila
nasabah
telah
potensi
melakukan transaksi pembiayaan
timbulnya resiko pun semakin
dengan bank pada saat dan
besar. Hal ini karena pembiayaan
kondisi
merupakan salah satu aktivitas
melunasi kewajibannya terhadap
perbankan yang memiliki resiko
bank
disebabkan
biasanya dikenal dengan credit
oleh
adanya
tertentu
syariah.
dapat
Kejadian
lossatau
melunasi kewajibannya kepada
segala resiko yang terjadi dalam
pihak
kasus pembiayaan murabahah
Besarnya
resiko
bank
rasio Non Performing Finance
sangat berpengaruh pada tingkat
(NPF).
NPF
profitabilitas bank. Profitabilitas
menunjukkan banyaknya jumlah
bank senantiasa mengacu pada
peminjam
kinerja dari bank dalam kegiatan
yang
tidak
dapat
tentunya
Dari
pembiayaan ditunjukkan dalam
Tingginya
syariah
macet.
ini
ketidakmampuan peminjam untuk
bank.
kredit
tidak
akan
mengembalikan pinjaman sesuai
operasionalnya.Profitabilitas
dengan
yang
merupakan rasio yang mengukur
telah disepakati bersama antara
kemampuan suatu perusahaan
bank
dalam
perjanjian
awal
dengan
peminjam.
Pembiayaan kolektabilitas
dengan kurang
hal
menghasilkan
ini
bank laba
untuk atau
lancar,
keuntungan yang diambil dari
diragukan, dan macet termasuk
perbandingan antara laba dengan
dalam NPF. Semakin besar NPF
aktiva
menunjukkan
menghasilkan laba tersebut.
semakin
tinggi
tingkat pembiayaan bermasalah, sehingga
mengakibatkan
atau
modal
yang
Salah satu bank syariah besar yang berkontribusi dalam
6
industri perbankan syariah adalah
Syariah,
Bank Muamalat Indonesia (BMI).
Jabar
Berdasarkan data statistik Bank
Syariah
Indonesia
Indonesia Syariah serta 24 unit
tahun
2011,
BMI
merupakan bank syariah besar
BCA
syariah,
Bank
Banten
Syariah,
Bank
BNI,
dan
Maybank
usaha syariah.
dilihat dari sisi jumlah aktiva dan pembiayaan. BMI menyediakan berbagai produk syariah
bagi
Berdasarkan keuangan
laporan
BMI
(2011),
nasabah perorangan, usaha kecil
pembiayaan
dan menengah (UKM), korporasi
mengalami peningkatan dengan
dan badan usaha milik negara
persentase
(BUMN).
lembaga
4,57% per triwulan dalam kurun
intermediasi, BMI tidak hanya
waktu tahun 2007 sampai Juni
menyimpan
dana
dari
2011. Dari kegiatan pembiayaan
masyarakat
tetapi
juga
tersebut
menyalurkan
dana
Sebagai
peminjam
yang
kepada
BMI
terus
rata-rata
bank
pendapatan.
sebesar
memperoleh
Dalam
upaya
membutuhkan
pencapaian tingkat profitabilitas
dana dalam bentuk pembiayaan.
yang maksimum, BMI sebagai
Jumlah
pembiayaan
BMI
bank syariah besar dengan visi
mencapai
14,38%
total
“Bank
dari
Syariah
pembiayaan industri perbankan
Indonesia,
syariah
Spiritual,
di
Indonesia,
jumlah
Utama
Dominandi Dikagumi
di
di
Pasar Pasar
tersebut
menempati
posisi
Rasional”, harus terus berusaha
pertama.
Selanjutnya,
Bank
meningkatkan
Syariah Bank
Mandiri Mega
13,46%
dengan nilai NPF yang rendah
0,70%,
melalui
lainnya
pembiayaan yang baik. Resiko
merupakan pembiayaan dari 8
pembiayaan perlu dikendalikan.
bank umum syariah yaitu BRI
Kegiatan
syariah, Bank Bukopin Syariah,
pengendalian resiko hendaknya
Panin
diantisipasi oleh kualitas sistem
sedangkan
Syariah
dan
pembiayaan
71,46%
Syariah,
Bank
Victoria
pengelolaan
pembiayaan
resiko
dan
7
manajemen resiko pembiayaan
yaitu : 1) Semakin meningkatnya
yang
bentuk
baik.
analisis
Identifikasi
manajemen
dan resiko
pembiayaan
Bank Muamalat
murabahah
Indonesia : 2)
pembiayaan sangat penting dan
Tingginya resiko yang ditimbulkan
berguna sebagai input alternatif
oleh
manajerial
murabahah: 3) adanya kemungkinan
terhadap
kemungkinan
berbagai
pembiayan
resiko
nasabah yang tidak dapat melunasi
pembiayaan yang berpengaruh
pinjaman dalam jangka waktu yang
pada pencapaian profit atau laba.
disepakati bersam dengan pihak
Dengan pencapaian laba yang
bank: 4) Terjadinya credit loss atau
maksimum,
kredit
mampu
terjadinya
peningkatan
BMI
diharapkan
meningkatkan
kinerja,
macet
dalam
murabahah dapat mengurangi tingkat
mempertahankan kesehatan, dan
profitabilitas bank.
kelangsungan
1.3 Rumusan Masalah
semakin
bank
serta
mapan
pembiayaan
dalam
Berdarkan
identifikasi
persaingan di dunia perbankan
permasalahan di atas, maka dapat
Indonesia.
dirumuskan
Sehubungan
masalah
dalam
dengan
penelitian ini yaitu : seberapa besar
pemaparan di atas, maka peneliti
pengaruh dari resiko pembiayaan
tertarik
murabahah
untuk
penelitian
melakukan
dengan
judul:
“Pengaruh Resiko Pembiayaan Murabahah
terhadap
profitabilitas
bank. 1.4 Tujuan Penelitian
Terhadap
Penelitian ini bertujuan untuk
PadaPT.
mengetahui seberapa besar pengaruh
Bank MuamalatIndonesia Tbk
dari resiko pembiayaan murabahah
Cabang Gorontalo”
terhadap
profitabilitas
Muamalat
Indonesia
Profitabilitas
Bank
1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian
Bank Cabang
Gorontalo. latar
belakang diatas, dapat diidentifikasi permasalahn dalam penelitian ini
1.5 Manfaat Penelitian Manfaat
yang
diharapkan
penelitian ini yaitu :
dari
8
1.5.1 Manfaat Teoritis
etika dan sistem nilai islam yang
Secara teoritis peneltian ini diharapkan
dapat
mempunyai sifat khusus yakni bebas
menambah
dari kegiatan spekulatif yang non
terutama
produktiv seperti perjudian, bebas
pembiayaan
dari hal-hal yang tidak jelas dan
murabahah dan tingkat profitabilitas
meragukan (tidak pasti), berprinsip
di Bank Muamalat Indonesia Cabang
pada keadilan dan hanya membiayai
Gorontalo.
kegiatan usaha yang halal (Ascarya,
1.5.2 Manfaat Praktis
2005:4)
wawasan
keilmuan
menyangkut
resiko
Sebagai
bahan
Masukan
kepada pihak manajemen perbankan
2.1.2. Karakteristik Bank Syariah
syariah khususnya Bank Muamalah
Ada beberapa karakteristik esensial
Indonesia Cabang Gorontalo dalam
yang membedakan bank syariah
mengatur
mengelola
dengan bank konvensional yaitu :
sebagai
1. Fungsi dan kegiatan Bank
resiko
pembiayaan
dan
murabahah,
bahan pembanding dan kajian tetang
Mekanisme dan objek
aktivitas pembiayaan murabhah pada
usahanya adalah intermediasi,
perbankan
manager investasi, investor,
syariah
dengan
pembiayaan pada bank konvensional dan
sebagai
referensi
untuk
sosial, jasa keuangan. 2. Prinsip dasar operasinya
penelitian selanjuanya yang akan
adalah antiriba dan
melakukan penelitian menyangkut
antimasyir
permasalahan
pembiayaan
pada
3. Prioritas pelayanan berupa
lembaga perbankan.
tidak bebas nilai (Prinsip
BAB II KAJIAN TEORI DAN
syariah Islam), uang sebagai
HIPOTESIS
alat tukar dan bukann
2.1 Konsep Bank Syariah
komoditi dan bagi hasil, jual
2.1.1 Pengertian Bank Syariah
beli , sewa.
Bank Syariah adalah lembaga intermediasi
dan
penyedia
jasa
keuangan yang bekerja berdasarkan
4. Orientasi pada kepentingan publik
9
5. Bentuk berupa tujuan sosial-
Menurut Sumitro (2004:17-
ekonomi islam dan
18), Bank Syariah mempunyai tujuan
keuntungan
sebagai berikut : 1) Mengarahkan
6. Evaluasi nasabah pada bidang bank konvensional
kegiatan
ekonomi
bermuamalah
umat
secara
untuk islam,
7. Hubungan nasabah
khususnya
muamalah
yang
8. Sumber likuiditas
berhubungan dengan perbankan, agar
9. Pinjaman yang diberi terbatas
terhindar dari praktik-praktif riba
10. Lembaga penyelesaian
atau jenis-jenis usaha/perdagangan
sangketa komersial dan
lain yang mengandung unsur tipuan,
nonkomersial, berorentasi
dimana jenis-jenis usaha tersebut
laba dan nirlaba
selain dilarang dalam islam, juga
11. Risiko usaha dapat
telah menimbulkan dampak negatif
diselesaikan di pengadilan
terhadap kehidupan ekonomi umat.
dan Badan Artbitrase Syariah
2) Untuk menciptakan suatu keadilan
Nasional
di bidang ekonomi, denga jalan
12. Sruktur Organisasi Pengawas
memeratakan
pendapatan
melalui
dihadapi bersama antara bank
kegiatan investasi agar tidak terjadi
dan nasabah dengan prinsip
kesenjangan yang amat besar antar
keadilan dan kejujuran dan
pemilik modal dengan pihak yang
tidak mungkin terjadi negativ
membutuhkan
spread.
meningkatkan kualitas hidup umat,
13. Investasi oleh Dewan
dengan
dana.
jalan
3)
membuka
Untuk
peluang
Komisaris, Dewan Pengawas
berusah yang lebih besar terutam
Syariah dan dewan syariah
kepada
nasional
diarahkan kepada kegiatan usaha
14. Pelayanan yang diberikan harus bersifat halal.
kelompok
miskin,yang
yang produktif, menuju terciptanya kemandirian
usaha.
2.1.3 Tujuan dan Prinsip Bank
membantu
Syariah
(Mengentaskan) kemisikianan.
4)
Untuk
menanggulangi maslaah
10
2.2 Profitabilitas Bank
2.2.2
2.2.1
Profitabilitas
Pengertian
Profitabilitas
Tujuan
dan
Manfaat
Manfaat rasio profitabilitas
Bank Menurut Munawir (2002:33) Profitabilitas
kemampuan
usaha atau manajemen saja, tetapi
perusahaan untuk menghasilkan laba
juga bagi pihak luar perusahaan,
selama periode tertentu”
terutam pihak-pihak yang memiliki
Kinerja merupakan
adalah
tidak terbatas hanya pada pemilik
keuangan gambaran
bank kondisi
hubungan atau kepentingan dengan perusahaan.
keuangan bank pada suatu periode
2.3
tertentu
Murabahah
baik
menyangkut
aspek
Sistem
Pembiayaan
penghimpunan dana dan penyaluran
2.3.1 Pengertian Murabahah
dana yang biasanya diukur dengan
Murabahah adalah suatu perjanjian yang disepakati antara bank muamalat indonesia dengan nasabah, diman bank menyediakan pembiayaan untuk pembelian bahan baku atau modal kerja lainnya yang dibutuhkan nasabah.
indikator kecukupan modal likuiditas dan profitabilitas bank. Profitabilitas merupakan alat yang digunakan untuk menganalisis kinerja
manajemen,
tingkat
profitabilitas akan menggambarkan posisi laba perusahaan. Para investor di
pasar
modal
memperhatikan
sangat kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan dan meningkatkan
laba,
hal
ini
merupakan daya tarik bagi investor dalam melakukan jual beli saham, oleh karena itu manajemen harus mampu memenuhi target yang telah ditetapkan.
2.3.2 Pembiayan Murabahah Oleh Bank Muamalat Indonesia Bank
Muamalat
Indonesiamenjalankan pembiayaan
murabahah
kegiatan kepada
usaha kecil mempunyai suatu tujuan yaitu untuk membiayai kebutuhan nasabah dalam hal pengadaan barang konsumsi seperti rumah, kendaraan atau barang produktif seperti mesin produksi, pabrik dan lain-lain. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Bank
11
Syariah Pasal 3 yaitu membantu
Untuk
jaminan,
Bank
dalam meningkatkan kesejahteraan
Muamalat
masyarakat.
berupa kelayakan usaha atau jaminan
diberikan
Kemudahan oleh
Indonesiaadalah
Bank
yang
Muamalat
tambahan
ataupun
piutang.
Jadi
dapat
jaminan tidak harus berupa barang
mengangsurpembayarannya dengan
yang dibeli oleh bank untuk nasabah.
jumlah angsuran yang tidak akan
Untuk hal jaminan bila sudah di Hak
berubah selama masa perjanjian.
Tanggungankan,
Kemudahan
dapat
Muamalat
harus
agar
memperingan
nasabah
Indonesiamensyaratkan
tersebut beban
yang
ditanggung oleh usaha kecil.
Nomor
Bank
Indonesiamengusahakan
dapat
menjadi
Kreditor
Preference. Bila Barang jaminan
Dalam Surat Edaran Bank Indonesia
maka
10/31/DPbS
sudah di fiduciakan kepada pihak lain,
maka
Bank
Muamalat
Perihal tentang Produk bank Syariah
Indonesiatidak
dapat
menerima
dan Unit Usaha Syariah memberikan
barang tersebut sebagai jaminan.
penjelasan mengenai tujuan atau
3.2.3
manfaat dari pembiayaan murabahah
Resiko
Pembiayaan
Murabahah
yaitu bagi bank adalah sebagai salah
Resiko
dalam pembiayaan
satu bentuk penyaluran dana dan
terjadi akibat pembiayaan tersebut
bank
menerima
bermasalah. Pembiayaan bermasalah
pendapatan dalam bentuk margin
didefenisikan sebagai pembiayaan
sedangkan jika dilihat
yang telah terjadi kemacetan antara
nasabah
itu
sendiri
merupakan
dari sisi
salah
satu
pihak
debitur
yang
tidak
kewajibannya
bisa
alternatif untuk memperoleh barang
memenuhi
tertentu melalui pembiayaan dari
pihak
bank dan nasabah dapat mengangsur
bermasalah
ini
pembayaran dengan jumlah angsuran
pembiayaan
yang
yang tidak akan berubah selama
pembiayaan dimana debiturnya tidak
masa perjanjian. Tentunya hal ini
memenuhi
sangat menguntungkan untuk pihak
dijanjikan, pembiayaan yang tidak
nasabah.
menepati jadwal angsuran,
kreditur.
kepada
Pembiayaan dapat
berupa:
tidak
persyaratan
lancar,
yang
serta
12
pembiayaan yang memiliki potensi merugikan pihak perbankan. Menurut (2002:128),
syariah tersebut dapat dijadikan salah Kuncoro
penyebab
Peringkat resiko perbankan
timbulnya
satu indikator pemberian fasilitas pembiayaan.
Persepsi
perbankan
pembiayaan bermasalah atau kredit
syariah terhadap peringkat resiko
macet selain dari pihak bank dan
dapat dilihat pada tabel 2. Perbankan
debitur,
syariah
juga
dipengaruhi
oleh
menganggap
bahwa
informasi-informasi yang diberikan
pembiayaan musyarakah memiliki
pihak bank kurang dimengerti oleh
tingkat resiko tertinggi, sedangkan
nasabah.
pembiayaan
Dalam
hal
menangani
murabahah
dianggap
pembiayaan bermasalah atau kredit
memiliki tingkat resiko terendah. Hal
macet, pihak bank perlu melakukan
ini menunjukkan bahwa kebijakan
penyelamatan
sehingga
tidak
pengelolaan resiko di perbankan
mengakibatkan
kerugian.
Kasmir
syariah
dilakukan
dengan
(2007:116-117)
mengatakan
mengalokasikan dana atau aktivanya
penyelamatan
pembiayaan
pada sektor pembiayaan murabahah
bermasalah meliputi: rescheduling,
yang “bebas” resiko.
reconditioning, dan restructuring.
2.4 Penelitian Terdahulu
Bank
syariah
karakteristik
memiliki
tersendiri
dalam
Christi Horman Pelo, 2012 Analisis
Faktor-faktor
yang
mengelola resiko pembiayaan. Dari
berpengaruh Terhadap Profitabilitas
beberapa penelitian tentang resiko
Bank yang terdaftar pada BEI selama
perbankan syariah yang dilakukan
tahun
menyimpulkan
Hasanuddin,
bahwa
perbankan
2000-2010.
Universitas makassar.Hasil
syariah memiliki ciri khas. Ahmad
Penelitian dari hasil analisi regresi
(2001:37)
dapat
beberapa
menggali bank
memberikan beberapa diberikan.
syariah
peringkat pembiayaan
persepsi
diketahui
bahwa
secara
dalam
bersam-sama variabel independen
terhadap
memiliki pengaruh yang signifikan
yang
terhadap variabel inndependen. 2.5 Kerangka Berpikir
13
Kerangka
berpikir
pada
penelitian ini untuk variabel X mengacu pada teori Muhammad (2005:128-130) Pembiayaan
Jalan
Nani
Wartabone
Kota
Gorontalo. Waktu Penelitian
adalah
Resiko
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan
Murabahah
dengan
Maret sampai bulan Juli 2013
indikator sbb: resiko yang terakit
3.2 Metodologi Penelitian
dengan barang, resiko yang terakait
Penelitian ini menggunakan metode
dengan klien, resiko yang terkait
kuantitif dengan tujuan memberikan
dengan pembayaran sedangkan untuk
gambaran tentang pengaruh resiko
variabel Y mengacu pada teori
pembiayaan
Kasmir
adalah
tingkat profitabilitas bank pada PT.
profitabilitas Bank dengan indikator
Bank Muamalat Indonesia Cabang
sebagai berikut : Car, FDR, BOPO,
Gorontalo.
,
(2001:127)
NPL
murabahah
Definisi Operasional Variabel
2.5 Hipotesis
3.3.1
Berdasarkan
uraian
kajian
Variabel
bebas
Variabel Bebas (X) pada
maka hipotesis yang diajukan dalam
penelitian
ini
penelitian
indikator
menurut
ini
adalah
Terdapat
adalah
(2005:128-130)
pembiayan
Pembiayaan Murabahahah.
profitabilitas muamalat
bank
terhadap
pada
indonesia
bank cabang
Gorontalo.
3.3.2
Variabel
adalah
terikat
Resiko
tau
dependent variabel (Y) Variabel Terikat (X) pada
BAB III METODE PENELITIAN
penelitian
Lokasi dan Waktu Penelitian
indikator
Lokasi Penelitian
(2001:127)
Lokasi penelitan bertempat di Bank
dengan
Muhammad
pengaruh yang signifikan resiko murabahah
atau
independent variabel (X)
teori dan kerangka berpikir diatas,
PT.
terhadap
Muamalat
Indonesia
Cabang Gorontalo yang beralamat di
ini
adalah
menurut
dengan Kasmir
3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di PT. Bank
14
Cabang
Ha : p = 0 Tidak terdapat pengaruh
Gorontalo yang berjumlah 20 Orang.
yang signifikan variabel X (Resiko
3.4.2 Sampel
Pembiayaan) Terhadap Variabel Y
Muamalat
Indonesia
Pengabilan
sampel
keseluruhan populasi
sejumlah 20
Orang.
(Profitabilitas Bank) H1 : p
≠ 0 Terdapat pengaruh yang
signifikan
3.5 Teknik Pengumpulan Data Dalam
penelitian
menggunakan
ini
variabel
X
(Resiko
Pembiayaan) terhadap variabel Y
,
peneliti
instrumen
utama
beruapa:
(Profitabilitas Bank) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1) Observasi
4.1
Deskripsi Objek Penetian
2) Angket 3.6 Teknik Analisis Data Sesuai penelitian,
dengan
maka
4.1.1 Sejarah PT. Bank Muamalat hipotesis
analisis
Indonesia Cab Gorontalo
yang
digunakan adalah uji regresi dan
4.1.2. Struktur Organisasi Lokasi
korelasi. Sedangkan langkah pertama
Penelitan
yang
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian
dilakukan
adalah
menguji
Guna mengukur aspek-aspek
normalitas data untuk kedua variabel, untuk mengetahui instrument yang digunakan
apakah
berdistribusi
normal atau tidak. Kemudian dalam uji
hipotesis
penelitian,
peneliti
mengggunakan rumus regresi dan korelasi sederhana. 1. Persamaan Regresi 2. Koefisien Korelasi 3.7 Hipotesis Statistik Secara statistik hipotesis ditetapkan sebagai berikut :
yang akan diteliti maka diperlukan alat ukur yang reliabel dan valid sehingga
kesimpulan
dari
hasil
penelitian tidak menyimpang dan tidak memberikan gambaran yang jauh
berbeda
sebenarnya.
dari
keadaan
Apabila
variabel
penelitian dimaksud diungkap lewat alat
ukur
validitasnya kesimpulan
yang belum
realibitas teruji,
penelitian
sepenuhnya dapat dipercaya.
dan maka tidak
15
4.2.1 Hasil Pengujian Instrument
4.2.1.2 Realibilitas Hasil pengujian reliabilitas
4.2.1.1 Validitas Hasil
pengujian
validitas
menghasilkan koefisien reliabilitas
untuk item-item pertanyaan yang
sebesar 0.972 untuk variabel Resiko
digunakan dalam mengukur variabel
Pembiayaan Murabahah (X). Nilai
bebas (X) menunjukkan semua item
koefisien reliabilitas ini lebih besar
atau pertanyaan yang digunakan,
dari nilai patokan yakni sebesar 0.5
semuanya telah mempunyai nilai
atau 0.6. Dengan demikian instrumen
korelasi yang lebih besar dari nilia r-
yang digunakan untuk mengukur
kritis yang ditentukan yakni 0.3.
variabel
Dengan demikian dapat dikatakan
Murabahah
bahwa seluruh item pertanyaan yang
memiliki reliabilitas yang tinggi.
digunakan dalam mengukur kedua
Dengan kata lain instrument yang
variabel tersebut telah menunjukkan
digunakan
tingkat ketepatan yang cukup baik.
menunjukkan
Sedangkan Hasil pengujian
Resiko
Pembiayaan
tersebut
dinyatakan
tersebut
telah
kekonsistenan
pengukuran
pada
semua
(semua
responden
validitas untuk item-item pertanyaan
respondennya
yang digunakan dalam mengukur
telah menginterpretasikan pertanyaan
variabel terikat Y, menunjukkan dari
instrumen dengan benar).
lima belas item atau pertanyaan yang digunakan,
semuanya
telah
Sedangkan untuk pengujian reliabilitas
variabel
Profitabilitas
mempunyai nilai korelasi yang lebih
Bank (Y) menghasilkan koefisien
besar
reliabilitas
dari
ditentukan
nilai yakni
r-kritis 0.3.
yang
sebesar
0.944.
Nilai
Dengan
koefisien reliabilitas ini lebih besar
demikian dapat dikatakan bahwa
dari nilai patokan yakni sebesar 0.5
lima belas item pertanyaan yang
atau 0.6. Dengan demikian instrumen
digunakan
telah
yang digunakan untuk mengukur
menunjukkan tingkat ketepatan yang
variabel Profitabilitas Bank tersebut
cukup baik dan dapat digunakan
dinyatakan memiliki reliabilitas yang
untuk
tinggi. Dengan kata lain instrument
tersebut
mengukur
Profitabilitas Bank.
variabel
yang
digunakan
tersebut
telah
16
menunjukkan
kekonsistenan
pengukuran respondennya
pada
semua
(semua
responden
telah menginterpretasikan pertanyaan
Dari model tersebut dapat diinterpretasikan hal-hal sebagai berikut : 1. Jika tidak terdapat hubungan atau
instrumen dengan benar).
pengaruh dari variabel-variabel
4.2.1.3 Normalitas
bebas dalam model (pengaruhnya
Salah satu asumsi yang harus
tidak signifikan), maka rata-rata
dipenuhi dalam melakukan analisis
Profitabilitas
regresi linear baik sederhana maupun
sebesar 9.775 satuan.
berganda
adalah
data
Bank
adalah
variable
2. Terdapat pengaruh yang positif
dependen (terikat) harus berasal dari
Resiko Pembiayaan Murabahah
populasi yang berdistribusi normal.
terhadap
Profitabilitas
Untuk itu sebelum diolah lebih
Setiap
kenaikan
lanjut, dilakukan pengujian asumsi
pembiayaan murabahah sebesar
normalitas
tersebut
dengan
satu-satuan akan menyebabkan
melakukan
pengujian
terhadap
kenaikan variable Profitabilitas
hipotesis sebagai berikut : H0
Bank. variabel
Bank sebesar 0.781 kali.
: Data variable
4.2.2.2 Uji Keberartian atau
dependen berdistribusi normal
Signifikansi Persamaan
H1
Regresi
: Data variable
dependen tidak berdistribusi normal
Ŷ = 9.775+0.781 X, maka tahap : 5%
selanjutnya
Kriteria uji : Tolak Ho jika nilai signifikansi
Setelah diperoleh persamaan regresi
yang
diperoleh
lebih kecil dari , terima dalam hal lainnya.
Analisis
Regresi
Sederhana Ŷ = 9.775+0.781 X
melakukan
pengujian keberartian dari persamaan regresi tersebut. Jika Fhitung > Ftabel artinya signifikan, sedangkan Fhitung < Ftabel artinya tidak signifikan.
4.2.2 Hasil Analisis Data 4.2.2.1
adalah
Hasil pengujian anova atau FLinier
test menunjukkan bahwa nilai Fhitung sebesar
66,486
sedangkan
Ftabel
17
sebesar 1,78 yang artinya Fhitung >
selanjutnya
Ftabel sesuai dengan pengujian bahwa
signifikan atau keberartianya.
persamaan
Dengan ketentuan hipotesis statistik
regresi
diatas
adalah
dapat
signifikan atau berarti. Hal ini berarti
sebagai berikut:
bahwa
Ho : ρ = 0
Resiko
Murabahah secara
Pembiayaan
memiliki
diuji
pengaruh
Ha : ρ ≠ 0
terhadap
Hipotesis bentuk kalimat
signifikan
tingkat
Profitabilitas Bank.
Ho : Resiko Pembiayaan Murabahah
4.2.2.3 Analisis Korelasi (r) dan
tidak
determinan korelasi (r2)
signifikan,
maka
akan
ditentukan sejauh mana pengaruh Resiko
Pembiayaan
Murabahah
terhadap Profitabilitas Bank melalui koefisien korelasi (r) dan determinan korelasi (r2). Dari hasil perhitung diatas diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,887 dan determinasi korelasi (r2)= 0,787, yang artinya bahwa 78,7 % variasi
yang
terjadi
(Profitabilitas
Bank)
pada
Y
dipengaruhi
oleh variabel X (Resiko Pembiayaan Murabahah). 4.3.4 Menguji
Keberartian
Koefisien Korelasi Dari
pengujian
signifikan
terhadap Profitabilitas Bank pada
Jika Persamaan regresi diatas telah
berpengaruh
Bank
Muamalat
Indonesia
Cab
Gorontalo H1 : Resiko Pembiayaan Murabahah berpengaruh
signifikan
terhadap
Profitabilitas pada Bank Muamalat Indonesia Cab Gorontalo. Yang artinya jika nilai t hitung ≤ ttabel, maka Ho diterima dan H1 ditolak ( tidak signifikan), sedangkan jika nilai thitung ≥ ttabel maka Ho ditolak dan H1 diterima (signifikan), sedangkan taraf nyata α = 0.01 atau α = 0.05, dan dk = n-2 Dengan taraf signifikan a= 0.05, maka : ttabel = (1-1/2 α) (n-2) ttabel = (1-1/2 0.05) (20-2) ttabel= (0.975) (18)
koefisien
korelasi dan koefisien determinasi,
ttabel= 1.846 Dari
hasil
perhitungan
diperoleh harga t hitung = 8,154 dari
18
tabel 4.4, sedangkan t tabel = (0.975)
terlebih dahulu antara bank dengan
(20) dengan taraf nyata α = 0.05
nasabah yang bersangkutan.
adalah 1.846. Hal ini berarti bahwa
Tentunya
kegiatan
nilai thitung > ttabel, maka Ho ditolak
pembiayaan ini semakin banyak dana
dan H1 diterima, artinya signifikan.
yang
Sehingga hipotesis yang menyatakan
timbulnya resiko pun semakin besar.
Resiko
Hal
Pembiayaan
Murabahah
berpengaruh
signifikan
Profitabilitas
Bank
Muamalat
terhadap
pada
Indonesia
Bank Cabang
disalurkan
ini
maka
karena
merupakan
salah
potensi
pembiayaan satu
aktivitas
perbankan yang memiliki resiko disebabkan
oleh
adanya
Gorontalo dapat diterima.
ketidakmampuan peminjam untuk
4.3
melunasi kewajibannya kepada pihak
Pembahasan Dalam
perbankan
islam,
murabahah meruapakan akan jual beli antara bank selaku penyedia barang
dengan
nasabah
yang
memesan untuk membeli barang. Dari
transaksi
tersebut
bank
mendapatkan keuntungan jual beli yang
disepakati
bersam.
Atau
murabahah adalah jasa pembiayaan oleh bank melalui tranksaksi jual beli dengan nasabah dengan cara cicilan. Dalam hal ini bank membiayai pembelian barang yang dibutuhkan oleh nasabah dengan membeli barang tersebut dari pemasok kemudian menjualnya kepada nasabah dengan menambahkan biaya keuntungan dan ini dilakukan melalu perundingan
bank. Besarnya resiko pembiayaan diajukan
dalam
Performing
rasio
Non
Finance
(NPF).
Tingginya NPF menunjukkan jumlah peminjam
yang
mengembalikan
tidak
dapat
pinjaman
sesuai
dengan perjanjian awala yang telah disepakati dengan
bersama peminjam.
antara
bank
Pembiayaan
dengan kolektablitas kurang lancar, diragukan dan macet termasuk dalam NPF.
Semakin
menunjukkan
besar semakin
NPF tinggi
pembiayaan bermasalah, sehingga mengakibatkan turunnya pendapatan yang
berpengaruh
pada
kinerja,
tingkat kesehatan dan kelangsungan bank.
19
Resiko terjadi
pembiayaan
apabila
melakukan
nasabah
transaksi
dapat
terhadap peningkatan Profitabilitas
telah
Bank pada Bank Muamalat Indonesia
pembiayaan
Cabang Gorontalo.
dengan bank pada saat dan kondisi tertentu
tidak
dapat
Hal ini didukung oleh nilai
melunasi
koefisien determinasi sebesar 0.787.
kewajibannya terhadap bank syariah.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa
Kejadian ini biasanya dikenal dengan
kinerja karyawan sebesar 78,7 %
credit loss atau kredit macet. Dari
ditentukan oleh Resiko Pembiayaan
segala resiko yang terjadi dalam
Murabahah, sedangkan sisanya 21,3
kasus pembiayaan murabahah bank
% dipengaruhi oleh
syariah
sangat
yang tidak di desain dalam penelitian ini
tentuanya
akan
berpengaruh
pada
tingkat
profitabilitas
bank.
Dimana
financing deposit ratio (FDR) dan
profitabilitas merupakan rasio yang
modal yang dapat mempengaruhi
mengukur
suatu
Profitabilitas Bank. Permasalahan
perusahaan dalam hal ini bank untuk
tersebut dapat berpengaruh juga pada
mengahasilkan laba atau keuntungan
peningkatan
yang
sehingga Bank Muamalat Indonesia
kemampuan
diambil
dari
perbandingan
seperti
variabel lain
Cabang
yang menghasilkan laba tersebut.
memperbaiki
hasil
penelitian
ini
menunjukkan bahwa setiap indikator dari Resiko Pembiayaan Murabahah
operasional,
Profitabilitas
antara laba dengan aktiva atau modal
Pada
biaya
Gorontalo segala
Bank,
perlu kekurangan
tersebut dalam upaya peningkatan Profitabilitas Bank. Sedangkan
uji
memiliki hubungan secara signifikan
koefisien
terhadap Profitabilitas Bank pada
harga thitung = 8,154, sedangkan t tabel
perusahaan
Setelah
=1.846 dengan taraf nya α=5%. Hal
dilakukan pengolahan data statistik
ini berarti bahwa nilai t hitung > ttabel,
diperoleh nilai koefisien korelasi
maka Ho ditolak dan H1 diterima,
sebesar 0,887, yang berarti variabel
artinya signifikan. Sehingga hipotesis
Resiko memiliki
tersebut.
determinasi
keberartian diperoleh
Pembiayaan
Murabahah
yang menyatakan bahwa terdapat
pengaruh
signifikan
pengaruh yang signifikan Resiko
20
Pembiayaan
Murabahah
Profitabilitas Muamalat
Bank
terhadap
pada
Indonesia
maka Ho ditolak dan H1 diterima,
Bank
artinya signifikan. Sehingga hipotesis
Cabang
yang menyatakan bahwa terdapat
Gorontalo dapat diterima.
pengaruh yang signifikan Resiko
BAB IV SIMPULAN DAN
Pembiayaan
SARAN
Profitabilitas
51. Simpulan
Muamalat
Berdasarkan
pembahasan
hasil penelitian dan pengolahan data, maka
dapat
disimpulkan
Murabahah Bank
terhadap
pada
Indonesia
Bank Cabang
Gorontalo dapat diterima. 5.2 Saran
bahwa
Berdasarkan kesimpulan yang
terdapat pengaruh signifikan Resiko
telah diuraikan diatas, maka dapat
Pembiayaan
disampaikan beberapa saran sebagai
Murabahah
terhadap
Profitabilitas Bank, hal ini dapat
berikut:
dibuktikan dengan hasil perhitungan
1. Diharapkan bagi perusahaan
statistik, nilai koefisien determinasi
untuk lebih memperhatikan
sebesar 0.787 %. Hasil tersebut
karyawannya
menunjukkan bahwa Profitabilitas
memahami segala kebutuhan
Bank sebesar 78,7 % ditentukan oleh
setiap karyawan agar dapat
Resiko
memotivasi karyawan bekerja
Pembiayaan
sedangkan
sisanya
Murabahah, 21,3
%
dengan
lebih baik sehingga dapat
dipengaruhi oleh variabel lain yang
meningkatkan
tidak di desain dalam penelitian ini
prestasi karyawan itu sendiri.
seperti biaya operasional, financing deposit ratio (FDR) dan modal yang dapat mempengaruhi Profitabilitas Bank. Sedangkan koefisien
uji
determinasi
keberartian diperoleh
harga thitung = 8,154, sedangkan ttabel =1.846 dengan taraf nya α=5%. Hal ini berarti bahwa nilai t hitung > ttabel,
kinerja
dan
2. Diharapkan
peneliti
selanjutnya
dapat
mengembangkan
hasil
penelitian
ini
menambahkan variabel yang lain.
dengan beberapa
21