Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id
AA Kurniawan 04203015 Universitas Narotama Surabaya APLIKASI SISTEM INFORMASI INVENTORY STUDI KASUS DI PT. ITAL FRAN’S MULTINDO FOOD INDUSTRIES SURABAYA PT. Ital Fran’s Multindo Food Industries adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri food and beverage yakni bakery dan ice cream. Disini perusahaan khususnya manager logistik memerlukan suatu aplikasi sistem informasi untuk mengolah dan memelihara data persediaan bahan baku, menyimpan dan mengolah data permintaan bahan baku oleh bagian komposisi, produksi, packing, label, marketing dari gudang logistik, Serta menyimpan data order pembelian bahan baku untuk persediaan. Maka berdasarkan hal ini untuk bisa memelihara dan mengolah data–data persediaan bahan baku dan distribusi bahan - bahan untuk proses produksi seperti yang diminta oleh perusahaan dan manager logistik pada khususnya maka sudah seharusnya sistem informasi yang dibuat haruslah melibatkan aplikasi sistem informasi yang cukup memadai. Sistem informasi inventory yang terkomputerisasi ini nantinya akan dibuat dengan menggunakan aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0. Sehingga dengan adanya aplikasi sistem informasi inventory ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam perawatan, pencarian, dan proses update data distribusi bahan untuk proses produksi, data bahan persediaan, serta data transaksi order pembelian.
1. Latar Belakang Laporan tugas akhir ini merupakan hasil studi kasus inventory di PT Ital Fran’s multindo food industries surabaya, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang food and beverage. Seperti halnya perusahaan – perusahaan yang lain pada umumnya yang juga membutuhkan suatu aplikasi sistem informasi untuk mengolah data – data yang berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan khususnya yang berhubungan dengan persediaan. PT Ital fran’s multindo food industries juga membutuhkan sebuah sistem informasi yang terkomputerisasi guna mengolah inventory perusahaan yang mencakup data bahan baku, suplier, pembelian bahan baku, transaksi masuk dan keluarnya bahan – bahan persediaan untuk bagian produksi, packing, label, dan marketing dari gudang logistik. Untuk diketahui bahwa gudang logistik PT. Ital fran’s multindo food industries berada pada satu lokasi yakni di kota Surabaya tepatnya di Jl. Pesapen kali, sehingga aplikasi yang dibuat berupa aplikasi / software desktop. Berdasarkan hal ini untuk bisa memelihara dan mengolah data–data persediaan bahan baku dan distribusi bahan - bahan untuk proses produksi seperti yang diminta oleh perusahaan dan manager logistik pada khususnya maka sudah seharusnya sistem informasi yang dibuat haruslah melibatkan aplikasi sistem informasi yang cukup memadai.
2.Tujuan Aplikasi sistem informasi inventory studi kasus pada PT Ital fran’s multindo food industries ini sifatnya adalah memberikan kemudahan dalam penyajian informasi data , dengan tujuan sebagai berikut : 1 Memberikan kemudahan dalam proses update data distribusi bahan komposisi untuk proses produksi dan data bahan persediaan.
2 3 4
Mengetahui dan menyimpan data stok bahan baku serta data order pembelian. Mengetahui permintaan bahan oleh bagian yang bersangkutan dari gudang logistik. Memudahkan user untuk melakukan pencarian dan perawatan data distribusi bahan logistik .
3. Permasalahan Permasalahan yang timbul berkaitan dengan, kurang baiknya pengolahan dan pemeliharaan data – data persediaan di PT. Ital fran’s M.F.I. yakni sebagai berikut: a. belum baiknya pengelolahan data pada lingkup data permintaan dan pemakaian bahan komposisi oleh bagian produksi, bahan persediaan oleh bagian label dan packing serta marketing. b. Kurang baiknya pemeliharaan data yang berkaitan dengan supplier yakni data penerimaan bahan dari suplier pada gudang logistik, order pembelian, maupun data supplier itu sendiri. c. Formulir – formulir pengambilan dan permintaan bahan baku tersebut masih berupa laporan sederhana yang masih belum terkomputerisasi sehingga data – data yang ada pada formulir – formulir tersebut masih belum terpelihara dan terawat dengan baik dalam arti dapat hilang, lamanya proses pencarian informasi data yang dibutuhkan dengan cepat dan proses update data yang masih belum efisien disebabkan belum terkomputerisasi dengan baik dan tempat penyimpanan yang kurang baik
1
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id
4. Batasan Masalah Untuk menghindari perluasan pembahasan masalah yang akan mengurangi fokus dari masalah itu sendiri, maka pembahasan masalah ini dibatasi pada pembuatan aplikasi sistem informasi inventory studi kasus di PT Ital fran’s multindo food industries yang dibuat untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul yakni : a. Kurang efisiennya proses perawatan, pencarian, penyimpanan, dan update data dikarenakan informasi yang berkatan dengan data persediaan yakni formulir – formulir permintaan bahan baku tersebut masih berupa laporan sederhana yang masih belum terkomputerisasi sehingga data – data yang ada pada formulir – formulir tersebut masih belum terpelihara dan terawat dengan baik dalam arti dapat hilang, lamanya proses pencarian informasi data yang dibutuhkan dengan cepat dikarenakan tempat penyimpanan yang kurang baik, ataupun proses update data masih belum efisien dikarenakan belum terkomputerisasi. b. Belum baiknya pengelolahan data pada lingkup data permintaan dan pemakaian bahan komposisi oleh bagian produksi, bahan persediaan oleh bagian label dan packing serta marketing serta kurang baiknya pemeliharaan data yang berkaitan dengan supplier yakni data penerimaan bahan dari supplier pada gudang logistik, data order pembelian, maupun data supplier itu sendiri. c. Dari penyelesaian permasalahan tersebut diatas sehingga menghasilkan beberapa informasi dalam bentuk laporan yakni laporan daftar permintaan barang, laporan transaksi barang keluar, laporan purchase order, laporan penerimaan barang, laporan transaksi barang masuk, laporan retur pembelian, dan laporan daftar akhir persediaan barang.
5. Kebutuhan Minimal Sistem Dalam memakai program aplikasi sistem informasi inventory studi kasus di PT Ital fran’s M.F.I., penulis merekomendasikan menggunakan beberapa peralatan atau perlengkapan komputer agar aplikasi berjalan dengan baik yaitu : • Perangkat Keras (Hardware) 1. CPU dengan processor PENTIUM II 2. RAM dengan kapasitas minimal 128 MB 3. Monitor SVGA 4. HardDisk dengan kapasitas min 10 GB 5. Keyboard 6. Mouse 7. Printer LQ - 2180 atau diatasnya 8. USB Drive
• Perangkat Lunak (Software) 1. Sistem Operasi Windows 2000 2. Microsoft Access 2000 3. Microsoft Visual Basic 6.0 4. Seagate Crystal Report 8.0
6. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan oleh penulis dalam menyelesaikan Tugas akhir tentang perancangan sistem informasi inventori studi kasus di PT Ital fran’s M.F.I. adalah sebagai berikut : 1. Study Literatur Dengan cara membaca dan mempelajari buku – buku atas literatur serta bahan – bahan kuliah sebagai data dan informasi yang berkaitan dengan proyek yang akan dibuat. 2. Survey Penulis melakukan penelitian dan pencarian data beserta informasi yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi sistem informasi ini dengan melakukan survey pada perusahaan PT. Ital fran’s M.F.I. dan pihak – pihak yang bersangkutan . 3. Analisa dan Perancangan sistem Perancangan sistem dilakukan dengan melihat permasalahan yang timbul untuk kemudian dibuat sistem barunya dalam hal ini adalah sistem pengembangannya, tentu saja hal ini melibatkan pihak yang bersangkutan agar aplikasi yang dibuat sesuai dengan kebutuhan sistem. 4. Desain Program Dalam mendesain program aplikasi dalam hal pengembangan sistem penulis menggunakan bahasa pemrograman microsoft visual basic 6.0 dan microsoft access 2000 sebagai databasenya, serta seagate crystal report 8.0 sebagai aplikasi pembuat laporannya. 5. Implementasi Program Sebagai bagian yang utama, program yang dibuat untuk aplikasi ini melibatkan database yang dibuat untuk melengkapkan atau menyempurnakan kebutuhan sistem. Tentu saja program yang dibuat adalah bertujuan untuk memudahkan proses input data, output, maupun proses update lainnya. 6. Uji coba Program Dalam hal melakukan uji coba program, penulis melihat apakah program yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan sistem. Dengan menelusurinya untuk kemudian dapat dilihat kekurangan atas program yang dibuat. 7. Analisa Sistem Informasi Berdasarkan permasalahan yang telah disebutkan diatas maka, dapat dikemukakan bahwa perlu adanya sebuah perbaikan sistem yakni dari yang manual ke sistem yang terkomputerisasi. Maka untuk menunjang sistem tersebut maka diperlukan sebuah rancangan yang dibuat melalui analisa yang baik. Diperlukannya perangkat lunak tersebut adalah sudah selayaknya karena tuntutan akses data dan update data yang cepat.
2
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id
Karena seperti yang diketahui bahwa permasalahan yang timbul adalah belum baiknya pengelolahan data pada lingkup data permintaan dan pemakaian bahan komposisi oleh bagian produksi, bahan persediaan oleh bagian label dan packing serta marketing. Kurang baiknya pemeliharaan data yang berkaitan dengan supplier yakni data penerimaan bahan dari suplier pada gudang logistik, order pembelian, maupun data supplier itu sendiri. Formulir – formulir pengambilan dan permintaan bahan baku tersebut masih berupa laporan sederhana yang masih belum terkomputerisasi sehingga data – data yang ada pada formulir – formulir tersebut masih belum terpelihara dan terawat dengan baik dalam arti dapat hilang, lamanya proses pencarian informasi data yang dibutuhkan dengan cepat dan proses update data yang masih belum efisien disebabkan belum terkomputerisasi dengan baik dan tempat penyimpanan yang kurang baik. Dari sini sistem informasi yang dibuat haruslah bersifat memudahkan dalam penyajian informasi, dan dalam aplikasi sistem informasi inventory ini melibatkan database yang digunakan untuk menampung data – data yang mencakup distribusi bahan baku untuk produksi, label, packing, dan marketing. Dimana data – data tersebut akan diolah dengan baik , oleh user yang bertindak sebagai operator. Oleh karena itu dalam pembuatan aplikasi sistem informasi inventory studi kasus di PT Ital fran’s multindo food industries ini, saya memilih software pembangun yang sudah dikenal karena kelebihannya yakni untuk pengolah data dalam aplikasi sistem informasi ini akan diolah dengan perpaduan aplikasi antarmuka Microsoft Visual Basic 6.0 dengan aplikasi database Microsoft Access 2000 sehingga proses input data, edit, hapus ataupun pencarian data akan mudah dilakukan, karena dalam aplikasi ini menyediakan form – form dengan beberapa tombol untuk proses update.serta aplikasi Crystal Report untuk tampilan laporannya. software – software yang telah tersedia dikalangan umum pada saat ini, yakni microsoft Access 2000 dan microsoft visual basic 6.0.
Flow chart Pengembangan ADMIN GUDANG LOGISTIK
PEMBELIAN
SUPPLIER
PDE
MANAJER LOGISTIK
KETERANGAN
BPB
MULAI Permintaan Bahan
Transaksi Barang Keluar
Mengolah Data
Mengolah Data
SOP Menerima BPB
Daftar Permintaan Bahan
Cek Bahan
Cukup / Tidak
TIDAK
A
Surat Order Pembelian
Transaksi Barang Keluar
Daftar Permintaan Bahan
Daftar Permintaan Bahan
Bon Permintaan Bahan
A Pesan Barang Kepada Supplier
Cetak
Cetak
2 1. Kwitansi / Faktur
CUKUP
Daftar Permintaan Bahan
Membuat SOP
Insert Data Bon Permintaan Bahan
Daftar Transaksi Barang Keluar
Transaksi Barang Keluar Master Bahan
Permintaan Bahan Daftar Transaksi Barang Keluar
Pengiriman Bahan Baku
Mengolah Data
Daftar Akhir Persediaan
Daftar Akhir Persediaan
Update Data Transaksi Barang Keluar Transaksi Barang Keluar
Cetak Daftar Akhir Persediaan
1
Daftar Akhir Persediaan
2
Flowchart Pengembangan ( Lanjutan ) ADMIN GUDANG LOGISTIK
PEMBELIAN
1
SUPPLIER
2
2. SOP
2 1. SOP
Insert Data Purchase Order
Order Pembelian
Mengirim Barang beserta kwitansi / Faktur
2. Kwitansi / Faktur
2. LPB
D
3
KETERANGAN
SOP Surat Order Pembelian File Order Pembelian
Transaksi Barang Masuk
Daftar Purchase Order
Mengolah Data
Mengolah Data
Transaksi Barang Masuk
Daftar Purchase Order
Daftar Penerimaan Barang
2
SESUAI
Daftar Purchase Order
Daftar Transaksi Barang Masuk
B
PDE
MANAJER LOGISTIK
Cetak
Daftar Purchase Order
B
D Transaksi Barang Masuk
E
Membandingkan SOP dengan Barang yang diterima kemudian membuat LPB
Membandingkan SOP dengan LPB dan kemudian memeriksa keadaan barang Menelpon kepada Supplier bahwa barang rusak atau tidak sesuai pesanan
Cetak
Daftar Transaksi Barang Masuk
1. LPB YA
TIDAK
Insert Data Penerimaan Barang
E
Laporan Barang Tidak Cocok
Daftar Penerimaan Barang
Daftar Akhir Persediaan
Data Penerimaan Barang
Daftar Akhir Persediaan
File Retur Pembelian
Mengolah Data
Daftar Penerimaan Barang
Transaksi Barang Masuk Nota Retur
Master Bahan
Mengolah Data Mengolah Data
Menerbitkan Nota Retur
Update Data Transaksi Barang Masuk
File Penerimaan Barang
Daftar Akhir Persediaan
Nota Retur
Daftar Retur Pembelian
Cetak Insert Data Retur Pembelian
Daftar Retur Pembelian
Cetak
Cetak
Retur Pembelian SELESAI
Daftar Retur Pembelian
Daftar Penerimaan Barang
Daftar Akhir Persediaan
Daftar Retur Pembelian
CONTEXT DIAGRAM
8. Analisa dan Perancangan Sistem Desain Pengembangan disesuaikan dengan kebutuhan sehingga menghasilkan aplikasi sistem informasi inventory yang di pergunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang telah disebutkan pada awal –awal bab.
3
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id
DFD LEVEL 1
DFD LEVEL 2 ( LAPORAN )
DFD LEVEL 2 ( DISTRIBUSI BAHAN ) ERD ( ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM RINCIAN TBK
TBKELUAR LOGIN
notbk nomerbpb kodebag tgltransaksi
notbk kodebrg jumlahtbk
username password userlevel
BPB RINCIAN_BPB
TEMP_BPB BAGIAN
nomerbpb kodebag tglambil
nomerbpb kodebrg jumlahdiminta jumlahdiserahkan
RINCIAN_TBM
BARANG kodebrg namabrg satuanbrg hargasatuan stokbrg kodesup
notbm kodebrg jumlahtbm
nomerlpb kodebrg jumlahbrglpb
nomerpo kodebrg jumlahbrgpo
nomerretur kodesup nomerpo nomerfaktur tglretur
TEMP_TBK kodebrg namabrg jumlahtbk
SUPLIER kodesup namasup alamatsup1 alamatsup2 kotasup telpsup1 telpsup2 faxsup1 faxsup2 emailsup kontaksup jenisbrg
kodesubdiv namasubdiv kepalasubdiv kodediv
DIVISI
LPB nomerlpb nomerpo kodesup nomerfaktur tglterima
kodebrg namabrg jumlahdiminta jumlahdiserahkan
SUBDIVISI RINCIAN_PO
RETUR
DFD LEVEL 2 ( PEMBELIAN )
kodebag namabag kepalabag kodesubdiv
RINCIAN_RETUR nomerretur kodebrg jumlahbrgretur
RINCIAN_LPB
)
PO nomerpo kodesup tglorder tglkirim pembayaran
kodediv namadiv kepaladiv
TBMASUK notbm nomerlpb nomerpo kodesup tgltransaksi
TEMP_PO kodebrg namabrg jumlahbrgpo
TEMP_LPB kodebrg namabrg jumlahbrglpb
TEMP_TBM kodebrg namabrg jumlahtbm
TEMP_RETUR kodebrg namabrg jumlahbrgretur
Tabel - tabel di database yang dibutuhkan dalam aplikasi sistem informasi inventory studi kasus di PT. Ital fran’s multindo food industries adalah sebanyak 24 buah tabel, yang saling berelasi antara satu dengan yang lainnya, namun dalam database tersebut ada beberapa tabel yang sifatnya hanya manampung data sementara yakni tabel temporary
4
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id
9. Desain Input – Output ( Interface ) Sekedar untuk mengingatkan bahwa seperti yang sudah saya jelaskan di bab – bab sebelumnya bahwa untuk pembuatan aplikasi sistem informasi inventory PT. Ital Fran’s Multindo Food Industries, saya menggunakan software aplikasi database Microsoft Access 2000, dan untuk bahasa pemrogramannya serta untuk membuat desain interface atau desain antar muka, saya menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0, serta Crystal Report 8.0 untuk pembuatan desain laporannya. Yang pada akhirnya menghasilkan bentuk - bentuk tampilan interface yang terdiri dari 14 form inputan yakni form Permintaan bahan, form transaksi barang keluar, form purchase order, form penerimaan barang, form transaksi barang masuk, form barang, form supplier, form bagian, form divisi, form sub divisi, form user, form user baru, dan form ganti password. Dimana untuk setiap formnya terdapat tombol – tombol yang memiliki fungsi tersendiri seperti fungsi untuk menambah record, menghapus record , mencari data, menyimpan record baru, membatalkan proses, dan proses navigasi atau pergerakan record. Sedangkan untuk laporannya sebanyak 7 buah form yakni form laporan permintaan bahan yang akan menampilkan atau mencetak laporan permintaan bahan berdasarkan nomer BPB atau tanggal order, form laporan transaksi barang keluar yang akan menampilkan atau mencetak laporan transaksi barang keluar berdasarkan nomer transaksi atau tanggal transaksi, form laporan purchase order yang akan menampilkan atau mencetak laporan purchase order berdasarkan nomer PO atau tanggal order, form laporan penerimaan barang yang akan menampilkan atau mencetak laporan penerimaan barang berdasarkan nomer LPB atau tanggal terima, form laporan transaksi barang masuk yang akan menampilkan atau mencetak laporan transaksi barang masuk berdasarkan nomer transaksi atau tanggal transaksi, dan form laporan akhir persediaan barang yang akan menampilkan atau mencetak laporan akhir persediaan barang.
10. Kesimpulan Dari penyusunan laporan tugas akhir dengan judul aplikasi sistem informasi inventory studi kasus di PT. Ital fran’s M.F.I. dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dengan aplikasi sistem informasi inventory akan membantu mempercepat proses penyampaian informasi tentang distribusi bahan persediaan yang masih dalam pengerjaan / proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi. 2. Perusahaan harus dapat mempertahankan suatu jumlah persediaan yang optimum yang dapat menjamin kebutuhan bagi kelancaran kegiatan dalam jumlah dan mutu yang tepat serta dengan biaya yang serendah-rendahnya. 3. Dengan dibangunnya aplikasi sistem informasi inventory yang baik akan menciptakan pengawasan persediaan yang baik dan efektif yang akan memberikan keuntungan :Terjaminnya barang yang diterima sesuai dengan spesifikasi permintaan • Terlindung dari pencurian, kerusakan dan kerusakan mutu • Dapat melayani produksi dengan bahan-bahan yang dibutuhkan pada Waktu dan tempat yang tepat serta mencegah penyalahgunaan • Pencatatan persediaan yang akurat tentang barang masuk, keluar dan penggunaannya 11. Tampilan Program Aplikasi Pada aplikasi sistem inventory studi kasus di PT. Ital fran’s multindo food industries ini terdiri dari 13 form inputan yakni form Permintaan bahan, form transaksi barang keluar, form purchase order, form penerimaan barang, form transaksi barang masuk, form barang, form supplier, form bagian, form divisi, form sub divisi, form user, form user baru, dan form ganti password. Sedangkan untuk interface form laporannya adalah sebanyak 6 buah yakni form laporan permintaan bahan yang digunakan untuk menampilkan atau mencetak laporan permintaan barang, form laporan transaksi barang keluar yang digunakan untuk menampilkan atau mencetak laporan transaksi barang keluar, form laporan purchase order yang digunakan untuk menampilkan atau mencetak laporan purchase order, form laporan penerimaan barang yang digunakan untuk manampilkan atau mencetak laporan daftar
5
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id
penerimaan barang, form laporan transaksi barang masuk yang digunakn untuk menampilkan atau mencetak laporan transaksi barang masuk, dan form laporan persediaan akhir barang untuk menampilkan atau mencetak daftar laporan akhir persediaan barang. Untuk detailnya akan saya jelaskan seperti berikut ini. Agar user dapat masuk dan menggunakan aplikasi ini, user harus malakukan login terlebih dahulu form login seperti berikut ini :
1. 2.
3.
4.
Jika login dilakukan dengan benar maka aplikasi siap untuk digunakan, yang tampilannya adalah sebagai berikut ini :
Main yang terdiri dari sub menu log off (F9) dan exit, Master yang terdiri dari sub menu form permintaan bahan, form transaksi barang keluar, form purchase order, form penerimaan barang, form transaksi barang masuk, form barang, form supplier, form bagian, form divisi, form sub divisi. Laporan yang terdiri dari sub menu form laporan permintaan bahan untuk menampilkan laporan permintaan bahan, form laporan transaksi barang keluar untuk menampilkan laporan daftar barang keluar, form laporan purchase order untuk menampilkan daftar laporan purchase order, form laporan penerimaan barang untuk menampilkan daftar laporan penerimaan barang, form laporan barang masuk untuk menampilkan daftar laporan barang masuk, form laporan persediaan akhir barang untuk menampilkan daftar laporan persediaan akhir bahan. Utility yang terdiri dari sub menu form user, form user baru, form ganti password, form hapus user, form backup data, aplikasi kalkulator under windows, dan windows explorer.
Gambar 2 Form Transaksi Barang Keluar
Gambar 1 MDI Form Aplikasi Sistem Inventory Pada bagian bawah tampilan aplikasi muncul nama user “username” dan level user , waktu login dan tanggal sesuai dengan keadaan waktu login. Sekedar untuk diketahui bahwa user disini memiliki tingkatan sesuai dengan fungsi kerja masing masing sehingga pada aplikasi ini user diberi batasan – batasan dalam menggunakan aplikasi sesuai dengan tingkatan user tersebut. Untuk user dengan level “normal” ,tidak bisa membuka form user, form user baru, dan form hapus user. Sedangkan untuk user dengan level “manager”, tidak bisa membuka form user dan form hapus user. Namun untuk user dengan level “admin” diberi kewenangan untuk bisa membuka semua form, hal ini dilakukan semata – mata untuk keamanan data itu sendiri. Sedangkan di bagian atas aplikasi ini terdapat 4 buah menu bar yakni:
Untuk pengisian baru, user dapat mengklik tombol “tambah” atau tombol (Alt + T), secara otomatis nomer transaksi barang keluar akan muncul dengan nomer yang berbeda dengan nomer transaksi barang keluar yang sudah ada sebelumnya. Dan kursor akan berada di combobox nomer BPB, pilih nomer BPB yang sesuai dengan nomor surat bon permintaan barang, kemudian pilih kode bagian, isi tanggal transaksi, setelah itu baru pilih kode barang atau nama barang yang tertera di surat bon permintaan barang, isi jumlah yang diminta sesuai dengan yang ada di surat bon permintaan barang lalu klik tombol “+” agar masuk ke datagrid perincian barang. Untuk menghapus barang yang sudah terlanjur masuk ke datagrid perincian barang, pilih baris record barang yang akan dihapus kemudian klik tombol “Hapus”. Jika sudah selesai dalam pengisian dan ingin menyimpan maka klik tombol “Simpan” atau tombol (Alt + S). Sedangkan untuk menghapus data isian per nomer transaksi barang keluar yang terlanjur tersimpan, user dapat mengklik tombol “Hapus” atau tombol (Alt + H). Untuk pencarian data, user dapat mengklik tombol “Cari” atau tombol (Alt + C) yang kemudian akan memunculkan inputbox untuk pengisian nomer transaksi barang keluar yang akan dicari.
6
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id
Untuk pergerakan atau navigasi record, user dapat mengklik tombol “Awal” atau tombol (Alt + A) untuk menuju ke record paling awal, tombol “Mundur” atau tombol (Alt + M) untuk pergerakan mundur per record, tombol “Maju” atau tombol (Alt + J) untuk pergerakan maju per record, dan tombol “Akhir” atau tombol (Alt + R) untuk menuju ke record paling akhir. Serta tombol “Keluar” atau tombol (Alt + K) untuk keluar dari form. Form Transaksi Barang Masuk Digunakan untuk melakukan pengisian, penghapusan, dan pencarian data transaksi barang masuk yang didalamnya terdiri dari nomer transaksi, nomer LPB, nomer purchase order, kode supplier dan nama supplier, kode barang dan nama barang , jumlah barang yang masuk. Formnya seperti berikut ini:
Form Laporan Transaksi Barang Keluar Digunakan untuk menampilkan dan mencetak laporan transaksi barang keluar berdasarkan nomer transaksi barang keluar atau tanggal order. Formnya adalah sebagai berikut :
Gambar 4 Form Laporan Transaksi Barang Keluar Untuk menampilkan laporan dilayar cukup mengklik tombol “Layar”, namun apabila langsung ingin dicetak user cukup mengklik tombol “Printer”, tampilan laporannya apabila ditampilkan dilayar adalah sebagai berikut ini :
Gambar 3 Form Transaksi Barang Masuk Untuk pengisian baru, user dapat mengklik tombol “tambah” atau tombol (Alt + T), secara otomatis nomer transaksi barang masuk akan muncul dengan nomer yang berbeda dengan nomer transaksi barang masuk yang sudah ada sebelumnya. Dan kursor akan berada di combobox nomer LPB pilih LPB, kemudian pilih nomer PO, kode supplier dan nama supplier, isi tanggal transaksi, setelah itu baru pilih kode barang atau nama barang yang tertera di surat bon permintaan barang, isi jumlah barang yang masuk sesuai dengan yang ada di laporan peneriman barang lalu klik tombol “+” agar masuk ke datagrid perincian barang. Untuk menghapus barang yang sudah terlanjur masuk ke datagrid perincian barang, pilih baris record barang yang akan dihapus kemudian klik tombol “Hapus”. Jika sudah selesai dalam pengisian dan ingin menyimpan maka klik tombol “Simpan” atau tombol (Alt + S). Sedangkan untuk menghapus data isian per nomer transaksi barang masuk yang terlanjur tersimpan, user dapat mengklik tombol “Hapus” atau tombol (Alt + H). Untuk pencarian data, user dapat mengklik tombol “Cari” atau tombol (Alt + C) yang kemudian akan memunculkan inputbox untuk pengisian nomer transaksi barang masuk yang akan dicari.
Gambar 5 Laporan Transaksi Barang Keluar Form Laporan Persediaan Akhir Barang Digunakan untuk menampilkan dan mencetak laporan persediaan akhir barang berdasarkan kode barang atau nama barang. Formnya adalah sebagai berikut:
Gambar 6 Form Laporan Persediaan Akhir Barang Untuk menampilkan laporan dilayar cukup mengklik tombol “Layar”, namun apabila langsung ingin dicetak user cukup mengklik tombol “Printer”, tampilan laporannya apabila ditampilkan dilayar adalah sebagai berikut ini :
Gambar 7 Laporan Persediaan Akhir Barang
7
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id
Lampiran 12. Kesimpulan Dari penyusunan laporan tugas akhir dengan judul aplikasi sistem informasi inventory studi kasus di PT. Ital fran’s M.F.I. dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dengan aplikasi sistem informasi inventory akan memberikan kemudahan dan membantu mempercepat proses penyampaian informasi tentang distribusi bahan persediaan yang masih dalam pengerjaan / proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi. 2. Dengan menggunakan aplikasi sistem informasi inventory akan memberikan keuntungan – keuntungan seperti kemudahan dalam mengupdate data, pencarian data, dan pemeliharaan data persediaan. 3. Dengan dibangunnya aplikasi sistem informasi inventory yang baik akan menciptakan pengawasan persediaan yang baik dan efektif yang akan memberikan keuntungan : • Terjaminnya barang yang diterima sesuai dengan spesifikasi permintaan • Terlindung dari pencurian, kerusakan dan kerusakan mutu • Pencatatan persediaan yang akurat tentang barang masuk, keluar dan penggunaannya 13. Saran Pengembangan Untuk pengembangan aplikasi sistem informasi inventory studi kasus di PT. Ital fran’s M.F.I, penulis dapat memberikan saran : 1. Dapat dikembangkan menjadi manufacture information system yang cakupannya lebih luas tidak hanya terbatas pada pengolahan data distribusi bahan baku / persedian. Karena inventory, production, schedulling itu sendiri adalah bagian dari manufacture information system. 2. Jika digunakan pada sistem jaringan yang lebih besar dan kompleks sebaiknya mengganti database yang lebih baik lagi dengan menggunakan software database yang lebih dikhususkan untuk client – server seperti misal (Microsoft SQL Server ) yang mempunyai daya kapasitas yang lebih besar untuk menampung data dan lebih handal untuk jaringan, dengan tujuan untuk mempermudah dan mempercepat penyampaian informasi / pengambilan data kembali, data lebih akurat, selalu tersedia ketika dibutuhkan lengkap sesuai dengan kebutuhan, aman , dan dapat dipakai bersama.
Algoritma Proses Contoh pada Form BARANG Tambah record baru ( Insert ) If cmbtambah.Caption = "&Batal" Then { Jika nama tombol Tambah berubah menjadi Batal } Maka RSBARANG.Filter = "kodebrg='" & Trim(txtkodebarang.Text) & "'" {Lakukan pencarian dengan menggunakan filter di mana kode barang sama dengan “nilai” yang dimasukkan pada object text “ Text kode barang ” } If RSBARANG.EOF Then {jika pada tabel BARANG “nilai” tersebut tidak ditemukan} Maka strsql = "insert into barang values " & _ "('" & Trim(txtkodebarang.Text) & "', " & _ "'" & Trim(txtnamabarang.Text) & "', " & _ "'" & Trim(txtsatuanbarang.Text) & "', " & _ "'" & Trim(txthargasatuan.Text) & "', " & _ "'" & txtstokbarang.Text & "', " & _ "'" & Trim(txtkodesup.Text) & "')" {Insert “Tambah record baru pada tabel BARANG isi field kode barang dengan nilai textbox kode barang, nama barang dengan nilai textbox nama barang, satuan barang dengan nilai textbox satuan barang, harga satuan dengan nilai textbox harga satuan, stok barang dengan nilai textbox stok barang dan kode supplier dengan nilai textbox kode supplier” Else {Jika pada tabel BARANG “nilai” tersebut ditemukan} Maka MsgBox "Kode barang telah ada !", vbOKOnly + vbCritical, "Konfirmasi" {Munculkan pesan “Kode barang telah ada !”} txtkodebarang.SetFocus {Taruh kursor di textbox kode barang} End If End If Hapus record ( Delete ) If cmbhapus.Caption = "&Batal" Then { Jika nama tombol Hapus berubah menjadi Batal } Maka Prompt$ = "Betul akan dihapus?" ulang = MsgBox(Prompt$, vbOKCancel, "Hapus Record") {Munculkan pesan “Betul akan dihapus” dengan pilihan tombol ok dan cancel} If ulang = vbOK Then {Jika Tombol “ok” yang dipilih} Maka strsql = "delete from barang " & _ "WHERE kodebrg='" & Trim(txtkodebarang.Text) & "'" {Delete “Hapus record pada tabel BARANG yang field kode barangnya nilainya sama dengan nilai pada textbox kode barang pada form BARANG”} End If End If
8
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id
Edit record ( Update ) If cmbedit.Caption = "&Batal" Then "kodebrg='" & Trim(txtkodebarang.Text) & "', " { Jika nama tombol Edit berubah menjadi Batal } Maka strsql = "update barang set " & _ &_ "namabrg='" & Trim(txtnamabarang.Text) & "', " & _ "satuanbrg='" & Trim(txtsatuanbarang.Text) & "', " & _ "hargasatuan='" & Trim(txthargasatuan.Text) & "', " & _ "stokbrg='" & Val(txtstokbarang.Text) & "', "&_ "kodesup='" & Trim(txtkodesup.Text) & "' " &_ "where kodebrg='" & Trim(virkodebrg) & "'" {Update “Merubah record pada tabel BARANG yang field kode barangnya bernilai sama dengan nilai pada textbox kode barang pada form BARANG” cmbedit_Click Form_Load End If End Sub
9