5Nl
Standar Nasional lndonesia
sNl 01 - 2894 - 1992
rcs
'v
Gara uii bahan pengauret makanan dan bahan tambahan Yang dilarang untuk makanan
v
Dewan Standardisasi Nasional - DSN
pendahuluan
, Rancangan standar Industrial Indonesia untuk cara uji makanan/minuman, bahan tambahan ntakanan, cemaran logam dan cemaran mikroba disusun berdasarkan sil rapat pengurus TTSI makanan/minuman beserta instansi departemen kesehatan c.q. pLrsat pengawasan obat & makanan beserta departemen perindustrian c.q. Balai besar industri hasil pertanian. Pembuatan rancanan cara uji ini selain dimaksudkan untuk menyempurnakan standar juga dimakudkan untuk lebih, menyederhanakan dan penghematan di segala bidang, mengingat ada 5l buah sNI makanan/minuman yang direvisi dirurun pada saat yung
Konsep SNI cara uji ini disusun berdasarkan
I 2
A.O.A.C.,
fficial
methods
,rloo.
:
of analysis, lgg4.
Pearson's, chemical analysis of foods, 19g1, g th ed.
-3
Joumal AOAC vol. 69, no. 5, sept/okt. 19g0, Laporan sidang pleno IX panitia kocrek rnakanan indonesia, dep. keseharan, 1983. International commission microbiological speciffcation for foods, (ICMSF) of The lnternational Association of Microbioiogical cosieties 19g0.
4 5 6 7
compendium of Methods for the Microbiological Examination of Food 1976 Standard Methods for Examination or Water and Wastew ater, l975l4th ed APHA ANWA - WPCF.
Daftar isi
Halaman Pendahuluan
i
Daftar isi
I 2
Persiapan contoh Bahan pengawet makanan
2.1 Asam
2.2
benzoat
Sorbat
2.3 Asam propionat natrium propionat
l dan kalsium propionat
2.4 Nitrit 2.5 Nitrat dan nitrit 2.6 Sulfit
3
Bahan tambahan yang dilarang untuk makanan bukan pengawet
7 8
12
l7 25
sNt 01 - 2894 - 1gg2 Cara uji bahan pengawet makanan dan bahan tambahan yang dilarang untuk makanan
I
Persiapan contoh
Pcrsiapan contoh sesuai SNI
0l - ZBgl - 92, cara
Mkaanan dan minuman butir 4.
2 Bahan pengawet makanan 2.1 Asam benzoat ?.1.1
MetodaTitrimetri
Metoda titrasi dengan ekstraksi tanpa pemanasan.
2.I.l.l
Peralatan
Neraca analitik Labu ukur Kertas lakmus Kertas saring Corong pemisah Batang pengaduk Pinggan penguap Eksikator Erlenmeyer
2.1.1.2
Pereaksi
Kloroform CHCL atau dietil eter CF{, COCH3 Asam Klorida (HCI) I : 3 Alkohol 967o Fenolftalin (PP) Pereaksi khusus unt;k persiapan contoh.
2.1.1.3
l)
Persiapan contoh
Cara yang umum
Homogenkan contoh, haluskan bila contoh berupa padatan atau semi padat. pindahkan 150 ml atau 150 g ke dalam labu 500 ml, tambahkan NaCI halus jenuh tehadap air secukupnya, buat alkalis terhadap kerta lakmus dengan larutan NaOH ly7o atau dengan suspensi Ca(oH), (satu bagian ca(oH), disuspensikan dalam riga bagian air). Encerkan sampai tanda batas dengan larutan NaCl jenuh, kocok berulang kali. Biarkan selama lebih kuran 92 jam, kocok berulang kali dan saring. Jika contoh mengandung banyak lemak, bagian yang saringannya terkontaminasi oleh lemak ditambahkan beberapa ml larutan NaoH lo%o ke dalam saringan. Ekstrak dengan eter sebelum dtlaniutkan ke cara
I dari 28
sNl01 -2894-1992 keria. Jika mengandung alkohol, lakukan sperti d. Jika contoh mengandung sejurnlah barlran yang diendapkan oleh larutan NaCI
2)
jonuh, lakukan dengan cara e.
Kecap
Tambahkan 15 g NaCl hah-rs ke dalam 150 g contoh, dan pindahkan ke dalam labu ukur 500 ml, bilas dengan larutan jenuh NaCl 150 ml. Buatlah larutan sedikit alkalis terhadap kertas lakmus dengan menggunakan NaOH l}Vo, encerkan dengan larutan NaCl jenuh sampai tanda batas. Biarkan selama lebih kurang 2 jam, kocok berulang kali. Tekan menggunakan kain kasa dan saring.
3)
Jeli, jam dan marmalades
I-lancrtrkan 150 g contoh di dalam 300 ml larutan NaCl jenuh. Tambahkan l5 g NaCl yang telah dihaluskan. Buat alkalis terhadap kertas lakmus dengan suspensi Ca(oH),. Pindahkan ke labu ukur 500 ml dan encerkan dengan larutan Nacl jenuh, Biarkan selama lebih kr-rrang2 jam, kocok benrlangkali, pusingkan jika perlu dan saring.
4)
Sari apel yang mengandung alkohol dan produk yang sama Buat 150 ml contoh-contoh menjadi alkalis terhadap kertas lakmus dengan NaOH l0% dan uapkan pada penangas air sampai 100 ml. Pindahkan ke dalam labu ukur 250 ml, tambahkan 30 gram NaCl yang telah dihaluskan dan dikocok sampai larr.rt. Encerkan sampai volume semula (250 ml) dengan larutan NaCl jenuh. Biarkan selama lebih kurang2 jam, kocok berulang kali dan saring.
5)
Ikan asin atau ikan yang dikeringkan Cuci 50 g contoh yang telah dihaluskan ke dalam labu ukur 500 ml. Buat sedikit alkalis terhadap kertas lakmus dengan larutan NaOH l}Vo, dan encerkan sampai batas volume dengan H"O. Biarkan selama lebih kurangZ jam, kocok berulang kali dan saring. Pipet sebanyak mungkin bagian saringan yang diukur (300 ml) ke labu ukur 500 nil ketlua dan tambahkan 30 gram NaCl yang telah dihaluskan untuk setiap 100 ml larutan. I(ocok sampai NaCI lamt, encerkan dengan larutan NaCljenuh. I(ocok sarnpai homogen, saring protein/bahan lain yang mengendap.
2.1.L4
-
Cara,Ke{a
Pipet 100-200 nl saringan 2.1.1.3 ke dalam corong pemisah.
Netralkan terhadap kertas lakmus dengan HCI (1: 3) dan tambahkiur 5 ml berlebihan. Untuk ikan asin protein biasanya diendapkan dalam suasana asam, tetapi penyiapan contoh tidak menganggu ekstraksi.
-
Ekstrak hati-hati berturut-tr"rrut menggunakan 70, 50, 40 dan 30 ml CHCI.,. Untuk menghindari emulsi, kocok berulangkali menggunakan gerak putqr. Lapisan kloroform biasanya dapat dipindahkan dengan cepat setelah membiarkannya beberapa menit.
2 darr29
sNl 01 - 2894 _ 1992
-
Jika emuisi terbentuk' pecahkan dengan mengaduk lapisan cHcll dengan batang p*-ngaduk, dengan memindahkan ke dalam corong pemisah yang lain dan Lelakukan ['cngcrcokan I atau 2 kali kocokan yang berlawanan aiah dari ujung corong pemisah yang saru ke ujung yang lain atau dengan memusingkan beberapa menit. - Untuk meningkatkan hasil ekstraksi, hati-hati pisahkan larutan cHcll yang jernih sebanyak mungkin setelah setiap perlakuan ekstraksl, tetapi jangan diambil Lmulsi yang terapat pada lapisan CHCI.. Bila tindakan ini telah dilakukan, CHCI.. yang diekstrak tidak perlu dicuci.
-
Pindahkan hasil ekstraksi CHCI3 yang telah dikumpulkan ke cawan penguap porselen, bilas wadah beberapa kali dengan beberapa ml cHCl, dan uapkan sampai kering pada temperatur kamar dalam aliran udara kering. - Hasil ekstraksi dapat juga dipindahkan dari corong pemisah ke dalam erlenmeyer 300 ml dan bilas corong pemisah 3 kali dengan 5 _10 ml CHCI., .
-
Suling pelan-pelan sekali pada temperaturrendah sampai kira-kira l/4 volume semula. Pindahkan residunya ke pinggan penguap porselen, bilas labu tiga kali dengan 5-10 ml cHCl. dan uapkan sampai kering pada temperatur kamar dalam aliran udara kering.
-
Keringkan residu semalam (atau sampai tidak tercium bau asam asetat biia contohnya kecap) dalam eksikator.
- Larutkan residu asam benzoat dalam 30- 50 ml alkohol, netralkan terhadap pp, tarnbahkan H2 0 kira-kfua l/4 dari volume ini dan I atau 2 tetes pp.
-
Titar dengan NaOH 0,05 N.
Perhitungan
:
I ml 0,05 N NaOH = 0fi072g anhidrida Na benzoat. Catatan
:
Penggunaan kloroform dapat diganti dengan dietil eter.
2'l'2
Metode titrasi dengan melalui ekstraksi memakai alat Perforator (terLrtama
clikhususkan untuk contoh-contoh yang berwarna)
2.1.2.I
a b c d e
Erlenmeyer asah 500 ml Perforator Corong bertangkai panjang Corong pernisah
Buret
2.1.2.2
a b
Peralatan
Pereaksi
Eter Benzena
3 dari 28
sNt 01 - 2894 _ 1gg2
e
Asam asetat glasial, CH3 COOH.
2.1.3.3
Cara kerja
a
Persiapan analisis. Khusus untuk contoh beberapajuice/sari buahbuahan atau sejenisnya, sar.ing terlebih dahulu dengan penyaring membran dan encerkan secukupnya dengan larutan asam sitrat l zo.
b
Persiapan standar
Buat larutan masing-masing 10,69 mg sakarin,4,3g mg asam sorbat dan benzoat dengan larutan asam sitrat rvodaramrabu ukur 50 ml.
6,9r mg asam
c
Encerkan larutan di atas sebanyak 15 kali, 12 kali, l0 kali, g kali, 6 kali dan 4 kali hingga diperoleh konsentrasi yang berbeda untuk keperluan kurva kalibrasi.
d
Buat kurva kalibrasi dengan menyuntikkan t0,ui larutan standar dari setiap konsentrasi yang berbeda.
c l'
SLrntikkan pula larutan contoh yang telah diencerkan.
Kondisi kromatografi
Kolom
u Bundapak CN Waters dan sejenisnya
Eluen Kecepatan alir eluen Detektor Kepekaan Detektor lntegrator kecepatan kertas Panjang gelombang
2.1.4'
1,5 ml/menit
UV dengan bervariasi 0,01
I cm/menit
:
240 nm (untuk benzoat) 254 nm (sorbat)
Benzoat; sorbat dan sulfit metoda spektofotometer
2.1.4.1
a b
Asam asetat 2%olmetanol (95 : 5)
Peralatan.
Spektrometer Labu ukur
2.1.4.2
Pereaksi
a
Larutan p-rosanilin (acid bleached p-rosaniline_ rohn) Timbang I00 p-rosanilin klorida, masukkan ke dalam labu ukur I liter, tarnbah 200 ml Hr 0 dan 160 ml HCI (1 + 1), kemuclian encerkan sampai tanda garis. Biarkan 121am sebelum dipergunakan. I t
I
5 dali 28
i
sNt 01 - 2894 _ 1992 2.1.4.5
Persiapan larutan contoh
a Timbang20 gcuplikan (daging giling) ke dalam gelas piala 200 ml, rambahkan g5 ml H, o, aduk dengan batang pengaduk dan biarkan selama r0 menit fiangan lebih),
b
Enap tuangkan melalui corong yang dilapisi bulu kaca ke dalam gelas piala lainnya. Segera ambil 5 ml alikuot untukpenetapan sulfit. Asumsikan, bahwa volume larutan ekstrak adalah l00 ml (85 ml Hro yang ditambahkan dan 15 mr dari daging).
2.1.4.6 PenetapanSulfit.
a
Pipet 5 ml alikout ke dalam tabung reaksi 200 nm yang mengandung 5,0 ml Natrium tetrakloromerkurat, kocok.
b
Pindahkan l'0 ml larutan yang telah diencerkan tadi ke dalam tabung reaksi 200 nm lainnya, tambahkan 5,0 ml larutan p_ rosaniiin, aduk.
)
c
Tarnbahkan 10,0 ml larutan HCHO aduk dan biarkan 30 menit. Bila terbentuk warna lcmbayung, saring melalui penyaring gelas dan kaca resapannya. I nrl alikout yang diuji mengandung 0,1 gram daging sehingga 0,01 mg sesuai ciengan Na, so',0,017o. Bila warna terlalu pekat, encerkan larutan dari tabung pefiama dengan larutan Na tetrakloromerkurat (l + 1).
2.1.4.7
Penetapan benzoat.
a
Pipet 5 ml alikuot ke dalam labu ukur 50 ml, kemudian lakukan pengerjaan seperti pada persiapan kurva standar benzoat dan sorbat.
b Scan larutan dari 300 sampai 200 nm. Bila terdapat benzoat seperti yang ditunjr-rkkan oleh peak pada 225 nm, hitung jumlahnya dari kurva standar.
'5 nrl alikout mengandung
l
Nir-bcnzoat A.0lVo.
L l..l
ll
gram daging, sehingga 0,1 mg sesu^i crenga'
Pcnetallan sorbat.
Kc'riakan sep-rti penetapan benzoat (2.1.4.7).Bila terdapat sorbat sepertiyang clitr-rnjukkan
rlch pc,k p,da 250 nm, hitung jumrahnya dari kurva siancrar. Sctiap 0.5 ntg sesuai dengan Kalium sorbat 0,005To.
l.l
Sorbat
2.1.1 Lihat
Meroda Kromarografi Cairan Kinergi Tinggi (HPLC).
2.1 .3.
2.2.2
Metoclaspektrofotometer
Lihat No. 2.1.4.
2.3
Asam propionat natrium propionat dan kalsium propionat
7 daLi 28
sNl 01 - 2894 - 1992
2.3.l Peralatatn a Blender b Gas Loquid Chromatografi dilengkapi dengan FID Yanalo G- 2800. 2.3.2
Pereaksi
a
Lairutan standar Asam propionat, Natrium propionat, dan Kalsium propionat. Timbang masing-masing I g asam propionat, Natrium propionat dan kalsium propionat.
larutkan ke dalam 1000 ml air sr"rling.
b c cl
Asam fosfat, Hj PO4.
Natrium sulfat, Na, S0o anhidrat.
Etil
asetat.
2.3.3 Kondisi gas chromatografi a Kolom: 3 mm 0 x 2,0 n kolom
gelas, dipak dengan 5Vo PEG-20 M/Gas Chrom Q
(80- 100 mesh)
b. Suhu : 2.3.4
"injection port" 200'C, kolom 120'C.
Cara kerja.
a b
Timbang seksana 5 g cLrplikan, ntasukkan ke dalam blender.
c d e
Ambil lapisan bagian atasnya.
f g
Suntikan sebanyak 5 ml ke dalam GC.
Tambahkan I ml H. P04, lO g. Na, S0*anhidrat dan 50 ml etil asetat. Blencler canrpuran tersebut selama 5 menit.
Tambahkan lagi 50 ml etil asetat, kemudian blender selama 5 menit.
Ambil lapisan bagian atasnya, dan campurkan dengan lapisan yang pertama, kemudian jadikan volumenya menjadi 100 ml dengan penambahan etil asetat. Hitr-rng kandungan propionat berdasarkan kurva kalibrasi antara 25 sampai
I25luglml .
2.4
Nitrit
2.4.1. Metoda Griess I
2.4.1.1
a b c
Spektrofotometer Penangas air Labu ukur 500 ml, 50 ml.
2.4.1.2
ir
Peralatan
Pereaksi.
Pereaksi Griess.
8 dari 28
sNt 01 -2894 - 1992 Larutkan 0,5 g'asam sulfanilat dalam. l50 ml cH3cooH l5vo v/v.Diclihkan 0,1 g. alfanaptilamin dalam 20 ml H.,o sampai larut oan tuangkan dalam keadaan panas ke dalam ml cHr cooH encer' iampurkan kedua larutai tersebut dan simpan clalam botol .150
kaca berwarna coklat.
b
l-aruran sediaan nitrit. Larutkan l,l g' AgNo, dalam air bebas nitrit, endapkan Ag dengan laurtan Nacl, encerkan sampai I liter, kocok dan biarkan sampai *"ng"iop. Eicerkan 100 ml larutan sediaan menjadi I liter dengan menggunaan air bebas nitrit.
2.4.1.3
Cara kerja.
dar,am geras piara- 50 mr, rambahkan rebih kurang 40 :, I:.|ff"1':f,1T::j:::y*il dipanaskan^,".g;l 80 "c aduk dengan pengaduk kaca, H_ii:,::t:::,jl1liy,::l"l kemudian pindahkan ke daram rabu ukur 500 mi, bilasi g"t";;i";;:# #;;""r1 ur 4116 .i\J
b
Tambahkan air panas ke dalam labu ukur hingga labu ukur berisi lebih kurang 300 ml, simpan di atas penangas air selama 2 jamsambil sekali-kali digoyangkan. c Tambahkan 5 ml.larutan HgCl, jenuh, goyangkan pada suhu kamar, kemudiieu encerkan sampai tanda garis, kocok dan saring.
d Pipet sejumlah larutan hasil penyaringan, masukkan ke dalam labu ukur 50 ml tambahkan 2 ml pereaksi Griess dan encerkan sampai tanda garis. Biarkan selama I jam supaya terbentuk warna. e Masukkan larutan ke daram sel fotometer dan tetapkan resapannya pada panjang gelombang 520 1tm' Tetapkan juga blanko dengan menggunukan air dan peraksi Griess. ltryt larutan standar nitrit ke dalam labu ukur 50 ml dengan jumlah berbeda-beda, 'tambahkan masing-masing 2 ml larutan Griess encerkan dengan air suling seperti pad,a d. Tetapkan resapannya. g
Bandingkan resapan contoh dengan resapan deret standar.
2.4.2
Metoda Griess 2.
2.4.2.1
a b
Peralatan
Spektrofotometer Labu ukur 100 ml.
2.4.2.2
Pereaksi.
a
Larutan Kalium ferosianida Larutkan 106 g. \ Fe(CN)6 .3H2O dalam air, encerkan sampai I liter. b Larutan Seng asetat (CHTCOO)rZn Larutkan 220 g. (CH3COO) ,Zn'2HrOdalam air, tambah 30 rni asam asetat glasial, kemudian encerkan sampai 1 liter.
c
Larutan boraks 57o. Larutkan 50 g. Na, 8407 .l0H2O dalam I liter air.
9 dari 28
sNt01 -2894-1992 d
Larutan sulfanilamida. Larrutkan 2 g, sr-rlfanilamida dalam 800 ml air hangat, dinginkan, saring, kemudian tambahkan 100 ml HCI pekat sambil diaduk terus-menerus dan encerkan sampai I liter dengan air suling.
e
Larutan N- naftilen diamin dihidroklorida.
Larutkan 0,25 g. dengan air suling, encerkan sampai 250 ml dan simpan dalam botol berwarna coklat di lemari es. Perbaharui setiap minggu. f Larutan asam klorida (HCl) Encerkan 445 ml HCI pa. dengan air suling sampai 1 liter. Larutan sediaan Natrium nitrit. Larutkan
I g. tepat NaNO, dalam
air, encerkan menjadi
100 nrl.
Larutan deret standar.
I liter dengan air, kemudian dari larlltan ini encerkan masing-masing 4, l0 dan 20 ml menjadi 100 ml; larutan ini mengandung 2,5 1tg,5,0 1tg dan 10,0 lg NaNO per ml. Encerkan 5 ml larutan sediaan meniadi
2.4.2,3
Cara kerja.
a Tirnbang seksnma lebih kurang l0 g. cuplikan masukkan ke dalam gelas pereaksi 100 ml, basahi dengan 5 ml larutan NarBoOr5To tambah 70 ml air suling panas (suhu air suling tidak lebih rendah dari 70'C). b
Pindahkan dengan bantuan 70 ml air panas ke dalam labu kalibrasi berleher lebar, panaskan di atas penangas air mendidih selama 30 menit sambil digoyang-goyangkan.
c
Biarkan menjadi dingin, kemudian sambil diaduk dengan kuat, tambahkan 2 ml laruran K* Fe(CN),,, 2 ml larutan (CI{., CO0), Zn, kemudian tambahkan air suling sampai mendekar
tanda garis; pH larutan ini harr,rs 8,3, bila perlu tambahkan NaOH lM atar-r HCI 4 M sampai dicapai pH tersebut, impitkan dengan air suling, kocok dan biarkan 30 nrenit.
d e
Pindahkan/tuangkan cairan dengan hati-hati melalui kertas saring berlipat.
Pipet sejumlah saringan dengan volume tertentu (v/v) ke dalam labu ukur 100 nil. Tambahkan kira-kira 60 ml air suling, kemudian tambahkan l0 ml sulfirnilamicla clalanr HCI dan 6 ml HCI biarkan larutan dalam tempat yang gelap selama 3 menit.
f
Encerkan larutan dengan air suling sampai tanda garis, baca resapannya pada panjang gelor-nbang 538 nm dalam sel I cm.
g
Br-rat suatu deret standar dengan menggunakan air dan masing-masing
l0 nrl larutan
standar yang telah diencerkan, kemudian lanjutkan pegerjaan seperti pada butir e ranpa penambahan contoh.
h.
Buat kurva kalibrasi dan baca jumlah NaNO, yang resltpannya sesuai dengan
contoh.
Perhitungan =
200xbxc
--;-
mg/kg
l0 dari 28
sNl 01 - 2894 _ 1992 \\' = h=
bobot cuplikan .iumlah NaNoz yang diperoleh dari pembacaan kurva kalibrasi. jumlah saringan yang dipergunakan untuk penetapan (ml)
2.1.3 Nitrit 2.4.3.1
a b c
Peralatan
Spektrofotometer Penangas air
Labu ukur 500 dan 50 ml.
2.4.3.2
a
(in cured meat)
Pereaksi.
Pereaksi NED
Larutkan0,2g.N-(l-naftil)etilendiamin2HCIdalaml50mlCHjCOOH 15%(v/v),saring bila perlu, dan simpan dalam botol berwarna coklat.
b
Pereaksi sulfanilamid Larutkan 0,5 g. sulfanilamid dalam 150 ml CHj COOH I5Vo saringbila perlu
dalam botol berwarna coklat.
dal
simpan
c
Larutan baku nitrit 1000 1tglmlNaNo2. Larutkan 1,000 gram. NaNordalam air suling. encerkan sampai I liter. d. Larutan baku nitrit 100 pglml
Encerkan 100 rnl larutan baku NaNo2 r000 mg/ml menjadi I liter. e. Larutan baku nitrit 100 pglml Encerkan 10 rnl larutan baku NaNo, 100 mg/ml menjadi
2.4.3.3
I liter
Cara kerja
a
Timbang seksama 5 g. cuplikan masukkan kedalam gelas piala 50 ml, tambahkan lebih kurang 40 ml air bebas nitrit yang telah dipanaskan 80 'C aduk dengan pengaduk kac1, kemudian pindahkan ke dalam labu ukur 500 ml, bilasi gelas piala dengan air panas.
b
Tambahkan air panas ke dalam labu ukur hingga labu ukur terisi lebih kurang 300 ml, simpan di atas penangas air selama 2 jam sambil sekali-kali digoyangkan.
c
Dinginkan sampai suhu kamar, encerkan sampai tanda garis dengan air sr-rling, kocok dan saring.
d
Pipet sejumlah tertentu saringan (diperkirakan 5-50 pg NaNOr), masukkan ke dalam labu ukur 50 ml, tambah 2,5 ml pereaksi sulfanilamid clan goyanglan labu.
e
Setelah 5 menit, tambahkan 2,5 ml pereaksi NED, goyangkan labu, encerkan sampai tanda garis dengan air suling, kocok dan biarkan selama l5 menit sampai timbul warna.
f Masukkan larutan ke dalam sel fotometer dan tetapkan resapannya pada panjang gelombang 540 nm g
Buat larutan blanko dengan menggunakan 45 ml H, O,2,5 ml pereaksi sulfanilamid dan 2,5 ml pereaksi NED.
11 dari 28
sNt 01 - 2894 - 1992
h
Buat lauutan deret standar sebagai berikr-rt : Pipet masing-masing 10,20,30 dan 40 rnl larutan baku nitrit | 1tg/.m& masukkan ke dalam labu ukur 50 ml. tambah 2,5 ml pereaksi surllanilamida, goyangkan labu dan selanjutnya kerjakan seperti e dan f.
2.5
Nitrar dan nitrit
2.5.1
Metoda xylenol (dalam daging)
2.5.I.1
a b c
Alat destilasi Penangas air
Spektrofotometer.
2.5.1
a
Peralatan
.2
Pereaksi
M-xylenol
2.4 - dimetilf-enol.
b
Larutanperakammonium-hidroksida.
Larr"ttkan 5 g. AgrS0o bebas nitrat sampai
titik clidih, pekarkan sampai kurang lebi6 -t0 nrl, dinginkan dan encerkan sampai 100 ml dengan air suling. c Inclikator bromocresol gr.een Larutkan 0,1 g.bromocresol green dalam 1,5 rnl NaOtI 0,1 N dan encerkan prcnjacli 100 ml.
d
Larutan baku nitrat. Larutkan 0,1805 g' KNO, rekristalisasi dalam air, encerkan sampai I liter dengan air suling. atau encerkan 17,85 ml HNO. 0,1 N sampai 1 liter; 10 ml larutan ini mengandung 0,25 mg nitrat N.
e f
Larutan asam fosfatungstat20Vo. Larurtan Kalium permanganat, KMnOo 0,2 N.
2.5.1
.3
Cara kerja.
a
Timbang seksama 5-10 g. cuplikan, aduk-aduk dengan 80 ml air hangat clan panaskan di atas penangas air selama 1 jam sambil diaduk sekali-kali.
b
Pindahkan ke dalam labr-r ukur 100 ml. clinginkan, encerkan dan impitkan sampai tanda garis. cocok dan saring.
c
Pipet 40 ml saringan, masukkan ke dalam labu ukur 50 ml, tambahkan 3 tetes indikator bromocresol green dan beberapa tetes H2 SO4(1 + 10) sampai wiuna berubah menjadi kuning.
d
Oksidasikan nitrit menjadi nitrat dengan penambahan larutan KMnOo 0,2 N tetes demi tetes sambil digoyangkan sampai warna merah muda tetap selama I menit.
e
Tarnbah 1 mi H, SO4 (1 + 10) dan 1 ml asam fosfatungstat}}Vo,encerkan sampai tanda garis, kocok dan saring.
12
dari28
sNt 01 - 2894 _ 1gg2
f
Pipet : sejurnlah saringan yang diperkirakan mengandun g 0,025_0,2-5 mg nirrar N, masukkan ke dalam erlenmeyer 500 ml (bila diperlukal volume saringan > 20 ml, berar saringan sedikit basa, kemudian pekatkan dengan p"ng;opun;.
g
Tambahkan larutanAg-NH4OH secukupnya untuk mengendapkan klorida dan kelebihan
asam fosfotungstat' Tanpapenyaringan, tambahkan
rr, soo {:+1) lebih kurang 3 kali jumlah cairan dalam erlenmeyer. Tutup erlenmeyer, goyungkun, ainginkan sampai kira-kira 35 "c' tambah 0,05 ml (1-2 tetes) m-xylenol, tutul tagi,locok dan biarkan pada suhu 30-40 oc selama 30 menit' (Perubahan warna kunin! menjadi kuning kecoklatan menunjukkan adanya nitrat' Endapan merah terang yang disebabkan tidak sempurnanya menghilangkan asam fosfotungstat mungkin saja tedadi.
h
setelah nitrasi sempurna, tambahkan 150 ml H, o. bilasi tutupnya dan kemudian sulingkan' sebagai penampung' pergunakan 5 ml NaoH lvo danpenyulingan diakhiri bila diperoleh hasil sulingan sebanyak 40-50 ml. Segera matikan aliran air pendingin untuk mencegah masuknya nitroxyrenol yang memadat dalam kondensor.
i
Pindahkan hasil sulingan ke dalam labu r-rkur 100 ml, encerkan sampa.i tanda garis derrgan H2 o dan tetapkan nitrat N dengan nrembandingkan warna dari alikuot dengan kurva kalibrasi yang ditetapkan pada panjang gelombanj450 nm. j siapkan standar warna dari 10 ml larutan standar nitrat dengan menggunakan 0,05 ml m-xylenol dan 30 d H, Se (3 + l).
2.5.2
Nitrat dan nitrit dalam keju.
2.5.2.1 Peralatan.
a
Reduktor modifikasi Jones, Pipa kaca 300 x 10 mm diamter dalam dengan keran dan penampung yang terdiri dari corong 200 ml asah (24/40 stopper)
b c
Labu ukur 50 ml. Spektrofcrtometer.
2.5.2.2
Pereaksi.
a
Larutan buffer ammonia pH 9, 6_9,7 Encerkan 20 mlHCl dengan air dalam labu ukur I liter, aduk, kemudian tambahkan 50 ml NHr OH. inrpitkan sampai tanda garis dan kocok.
b
Larutan Kadmium sulfat, CdSO4 0,14 M Larutkan 37 g' 3 cdso4 '8H, o daram H, o, encerkan sarnpai r liter. c Pereaksi warna
l)
Larutkan 2,10 g. asam surfatnilat dalam 250 ml memanaskannya di atas penangas air.
cH.,cooH r5vo (v/v) dengan cara
2)
Larutkan 0,521 g. l-naftilamin dalam 30 ml Hro dengan cara memanaskannva di atas penangas air.
3)
Dalam keadaan masih panas tuangkan laturan l-naftilamin ke dalam larutan asam
l3 dari 2ft
sNl 01 -2894 - 1992 sulfanilat, aduk dan bila perlu saring, simpan dalam botol gelas berwarna coklat dalanr lemari es.
cl Seng, paniang 10 cm f Larutan seng sulfat, ZnS0. 0,42M. Larutkan 120 g, ZnSOo .7H2O encerkan dalam 1 liter.
g l)
Larutan.baku Kaliumnitrat, KNOr.
Larutan baku pg NO, per ml. Larutkan 1,6308 g. standar primer KNO3 atau yang telah standar primer NaNo, atau yang telah dikeringkan terlebih dahulu selama l jam pada 110'C dalam HrO, encerkan sampai I liter, kocok.
2)
Larutan baku l0 rng NO., per ml. Pipet l0 ml larutan baku l/kg NO.. per ml, masukkan ke dalam labu ukur I liter, encerkan sampai tanda garis dan kocok.
h I)
Larutan baku natriun nitrit, NaNO,
2)
Larr-rtan baku 2 1rg NO, per ml.
Liirutan baku 0,2 kg NO, per ml Larutkan 0,30009. stanclar primer NaNO., atau yang telah dikeringkan terlebih dahulu selama I jam pada 110 "C dalam HrO, encerkan sampai I liter, kocok. Pipet l0 ml larutan baku 0,2 /tg NO2 per ml, masukkan ke dalam labu ukur I liter, encerkan sampai tanda garis dan kocok.
14
dari28
SNI 01
1992
24140 penghubung
diamter luar 12 mm diameter dalam 10 mm
diameter luas 7 mm diameter dalam 1,5 mm
kolom Kadmium g0 -- 100 mm
8-40mm Fritt€d distt Kran teflo
15 dari 28
sNt 01 - 2894 - 1992 2.5.2.3
a,
Persiapan analisis.
Kejr-r sangat keras (kadar air <25Va), keras dan semi lunak
ke.irr menjadi kubus-kubr"rs
gerus sebanyak 3 kali.
(kadar air 40o/o). potong kecil berukuran s 6 mm, aduk sampai serbzr sama, kemuclian
b, I(eju lurnak (kadar air > 40Vo). Aduk kejr-r sampai sertra sama
c,
Masurkkan keju ke dalam botol gelas tertutup rapat.
d, e,
Siapakan bubur
(slu'y) keju + HrO dengan perbandin gan | + Z
Aduk de'gan kecepatan tinggi dalam blender sampai lembut.
2.5.2.4
Ekstraksi.
a'
Timbang seksama lebih kurang 30 g. bubur (slurry), masukkan ke dalam labu ukur 200 rnl, tambah 70 ml HrO dan panaskan sampai kira-kira 50'C sambil diaduk-aduk.
b. Tambahkan l0 ml Zns0o 0,42M penambahan pereaksi.
dan 12 ml NaoH 2vo, aduk pada setiap kari
c.
Dinginkan sampai suhu kamar dalam bak berisi air, encerkan sampai randa garis dengan HrO' kocok dan saring melalui kertas saring berlipat, tuang 20 ml saringan pertanra. Bila saringan tidak jenuh, saring kembali.
2,5.2.5
Persiapan kurva standar
a. Masukkan
0, 1,2,3,4,5,10 dan l5 ml, larutan baku Na No yang menganclung
2 /rg
NO, per ml ke dalam labu ukurr 50 ml, tambahkan 10,0 ml pereaksi warna, encerkan saqrpai tanda garis dengan H,o kocok dan biarkan ditempat gelap selama 25 menit.
b. Baca resapan larutan-larutan tersebut pada panjang gelombang 5ZZnm. Scan dari 640 sampai 440 nm Buat kurva kalibrasi dengan memplot resapan terhadap konsentrasi. 2.5.2.6
Persiapan reduktor modifikasi Jones.
il. Masukkan tnasing-masing 3-5 batang seng dalam 2 buah gelas piala 800 ml yang mengandung larutan CdSOH4.
b'
Angkat batang Zn setiap 2-3 jam dan lepaskan butir-butir Cd dengan cara menggosok batang-batangZn satu sana lain. Setelah 6-8 jam, cuci deposit dengan 2 x 500 ml H,O (catatan Cd harus disimpan terendam dalam air).
c'
Pindahkan Cd dengan H,0 ke dalam blender dan hancurkan selama 2-3 detik.
d. Curci partikel-partikel
dengan IICI 0,1 N sambil sekali-kali diaduk dengan batang pengaduk, biarkan selama semalam dalam larutan asam, aduk sekali lagi unruk menghilangkan gas, cuci dengan 2 x 100 ml H2 O.
e. Isi reduktor modifikasi
Jones dengan Cd sampai setinggi 8 - 10 cnr, selama pengisian
ini keluarkan air melalui keran tetapi permukaan cairan harus berada cli atas lapisan Cd, hilangkan gelembung-gelembung udara dengan cara menepuk dinding kolom.
f
Dalam keadaan kran tertutup, tambahkan 10 ml buffer ammonia ke dalam kolom, 16 dari 28
sNt 01 - 2894 - 1992 tambahkan 40 ml laruran baku KNo3 (i0 pg No., per ml) dengan penarnpung pada ternpatnya. Atur kecepatan aliran sebeiar 3-5 ml per menit clan biarkan pada kecepatan tcrsebut.
g.
Kumpulkan eluate dalam labu ukur 100 ml, pada saat kolom telah kosong, cuci penampung dan dinding kolom dengan lebih kurang 15 ml HrO, kemudian ulangi dengan 2 x 15 ml HrO.
h'
Setelah eluate terkumpul hampir 100 mJ, pindahkan labu ukur dan impitkan sampai tanda garis dengan HrO.
i.
Rekondisi kolom dengan 25 ml HCl0,1 N, diikuti dengan 25 mlHrO dan 25 mlbuffer ammonia, ulangi proseb dengan menggunakan 30 ml HrO pereaksi -blanko, kocok dan tambah masing-masing 5 ml blanko dan eluate baku ke dalam beberapa labu ukur 50 ml, kemudian tambahkan 10,0 ml pereaksi warna, encerkan sampai tanda garis dengan HrO, kocok dan biarkan di tempat gelap selama 25 menit, baca resapannya pada panjlng gelombang yang sama.
2.6
Sulfit
2.6.1
Metode
2.6.1.1
a. b.
c. d. e.
f.
Peralatan
Neraca analitik Labu destilasi Gelas ukur Buret Botol timbang Alat destilasi
2.6.1.2
Pereaksi.
n. Asam phosphat. H. POo 887o (d = 1.75). b. Larutan
H, O, 0,27o (w/v). Larutkan 0,7 ml H, O', ke dalam 100 ml. Dibuat baru setiap akan digr-rnakan/harus sclulu
segar.
c.
Larutan Natrium hidroksida, NaOH 0,01 N. Standarisasi dengan Kalium hidrogen phtalat, yang telah dikeringkan pada 1i0 'C.
d.
Metanool,
C{OH.
e. Larutan
campuran indikator. Campurkan 50 rnl larutan merah metil0,03Vo dalam alkohol dan 50 ml larutan metilena biru 0,05% dalam alkohol, kemudian saring. l
2.6.1.3
Cara kerja.
t7 dari 28
i
I
sNl01-2894-1992 a.
Timbang atau pipet, sejumlah contolt ke dalam tabel cii bawah :
labr.r
destilasi, sebaeai peii.r:r_r-r. rir,3.
volume air suling
Kandungan SO, (mg/kg)
Sejumlah contoh untuk/yang di timbang ( g./ml )
<10
40-50
20
r0 - 100
20-25
30
5-r0
40
>
100
-.
yang ditambahkan
(ml)
b.
Tambahkan air suling ke dalam labu sebagai penunjuk. Tambahkan 50 ml rnel.anol dan calnpurkan. Masukkan ke dalam penampung destilasi, l0 rnl larutan H"O,,60 ml air suling dan beberapa tetes campuran iarutan indikator. Tambahkan beberapa tetes larutan NaOH 0,01N sampai terbentuk warna hijau.
c.
Tambahkan sejumlah yang sama larutan HrOr},2Vo yang sudah dinetralkan ke dalam botol pencuci.
d. e.
Hubungkan ke atas alat dan atur nitrogen mengalir kira-kira 60 gelembung per menit. Tambahkan 15 ml H2PO488Vo ke dalam pipa/funnel dan alirkan ke dalam labu destilasi.
f.
Panaskan dengan cepat untuk mendidihkan campuran dan kemudian biarkan mendidih selama 30 menit.
g. h.
Lepaskan penampung dari alat destilasi dan bilas pipa.
Titar asam sr,rlfat yang ada/terbentr-rk dengan larutan NaOH 0,01N sampai warna berubah menjadi hrjau. Perhitungan
:
SO, yang terkandung (mg/kg atau mg/l)
axcx32x1000 c
ct-
b= U_
bobot cuplikan (gram) atau volume cuplikan (ml) volume larutan NaOH yang diperlukan untuk penitaran (ml) nolmalitas larutan NaOH
18 dari 28
sNt 01 - 2894 - 1992 2.6.2
Metoda monier - william.
2.6.2.1
Peralatan.
Peralatan monier-william yang telah dimodifikasi dvelaskan seperti dalam prosedur ini dan dilukiskan seperti d.alam gambar 20:4padaAOAC official Methods of Analysis 12th ed. (1980).
2.6.2.2
Pereaksi.
a
Larutan hidrogen peroksida 37o. Encerkan H, Or I liter menjadi l0 liter dan periksa terhadap kotoran-kotoran sulfar. b Pyrogallol.
c d e f
Kalium hidroksida, KOH. Asam klorida, HCI. Larutan HCI (t+2)
Larutan FICI 6N. Encerkan 534 ml HCI pekat menjadi 1 liter dengan air suling. g Larutan natrium hidroksida 0,1000N Standar, siapkan menurut prosedur 50.034 dan distandarisasi menurut prosedur 50.035 padaAOAC official Methods of Analysis l2th ed. ( r e80).
h i j k
Larutan Barium chlorida I\Vo saringsebelum dipakai.
Etil alkoholgiZo. Etil eter. Indikator metil merah netral (0,25Vo dalam alkohol)
2.6.2.3
Cara kerja.
a b
Murnikan larutan iitrogen (untuk mengusir oksigen yang masih ada). Tumbuk 4,5 g. Pyrogallol dengan 5 ml air dan pindahkan pada botol pencuci gas pada alat Monier William. Ulangi penumbukan dan pindahkan dengan dua kali penambahan 5 ml bagian air.
c Hubungkan silinder Nitrogen dilengkapi dengan 2 saluran pengatur kepada tabr,rng pemasukan gas dan dikeluarkan udara dari botol pencuci gas. d
Tambahkan larutan dingin dari 65 g. KOH yang dilarutkan tepat atau mendekati dalam 85 ml air kepada botol pencuci gas melalui suatu corong pemisah berleher panjang.
e
Matikan nitrogen dan hubungkan botol pencuci as kepada labu destilasi dengan pipa karet silikon yang telah dicuci dengan asam. Jepit kedua ujung dari botol pencuci gas.
f
Siapkan larutan pencuci gas segar setiap hari. Kalau tidak nitrogen L-grade dapar digunakan tanpa memurnikan lebih lanjut.
g
Pasang sisa dari alat Monier
William (gunakan pipa karet silikon yang telah dicuci
19
dari 28
sNl 01 - 2894 - 1992 clengan asam untlrk sambungan-sambungan dimana perlu). Dan tempatkun selrn:-i f ::1;:
clibawah labu destilasi.
h
Tambahkan pada bagian saluran keluar dari masing-masing tabung U. kira-kira i.ju", bLrah batang gelas padat dengan panjang 2 cm dan diameter 25 mm, l0 ml butir-butir gelas dengan diameter 3 mm dan l0 ml larutan H, O, 3Vo mengandung satu tetes indikator metil merah. Dasar dari tabung U harus dipeuuhi dengan butir-butir gelas dan cairan.
i
Pasang sepotong pipa karet pada corong pemisah, buka kran corong penrisah dan periksa kebenaran gas dalam alat-alat dengan menunggu beberapa menit, kemudian perhatikan perubahan-perubahan dalam tinggi cairan dalam tabung U.
.i
Angkat corong pemisah dari labu destilasi dan pindahkan contoh yang telah ditimbang secara tepat ke dalam labu, (sebagai contoh 50 g atau sejumlah yang diperkirakan mengandung lebih dari 45 mg dari SOr) Jika perlu menggunakan air untuk pemindahan yang sempurna.
k I
Encerkan contoh sampai kira-kira 400 ml dengan air. Pasang kembali corong pemisah, tutup krannya dan tuangkan 90 ml HCI
(
I
+ 2) ke
dalam corong.
m
Masukkan HCI ke dalam labr-r destilasi menggunakan tekanan lemah. Mr,rlai alirkan gas N, perlahan-lahan dan dengan hati-hati panaskan tabung supaya larutan mulai reflux dan dalam 20 sampai 25 menit. Gunakan sepenuhnya voltase pada selimut pemanas dan reflux larutan selama I jam 45 menit.
n
Matikan air yang mengalir pada kondensor dan, lanjutkan pemanasan sampai
sambr.rngan pertama dari tabung
U yang pertama me.runjukkan kondensasi dan menjadi
panas.
o
Angkat corong dan matikan alat -pemanas serta aliran Nr. Bila bagian atas dari
kondensor dingin lepaskan pelengkapan sambungan dan bilasannya masukkan dalam tabung
U kedua.
p
Putar batangan di atas tabung sampai dapat membentuk suatu putaran yang sempurna dengan tabung U pertama.
q
Tambah satu tetes indikator metil merah pada tabung U pertama dan titrasi dengan 0,lN NaOH, dengan pelan-pelan goyangkan tabung U untuk mencampur larutan. Hematkan penggunaan larutan penitrasi untuk analisa secara tepat.
r
Titrasi tabung U kedua dengan cara sama dan pindahkan isi cairan dari kedua tabung U ke dalam gelas piala 400 ml. Jika mungkin hindarkan pengenceran volume dalam gelas piala sampai lebih dari 250 ml.
s
Ayakan plastik kecil cukup tetap digunakan untuk mengumpulkan dan mencuci batang dan butir'-butir gelas.
t
Penentuan secara
Gravimetri:
,.
1) Tambah 5 ml HCI 6N (untuk 250 ml larutan) ke dalam larutan dalam gelas piala dan panasi hingga mendidih. 20 dart28
sNt 01 - 2894 - 1992 2)
Secara pelan-pelan tambah larutan BaCl, I07o yangtelah disaring (dengal pengaduk) sampai pengendapan sempurna dan tambah BaCl, l\va 2 ml berlebih
3)
Tanrbah sekurang-kurangnya l0 ml larutan BaCl, I07o jikajumlah endapan sedikit. Gelas piala ditutup dan digestikan pada (80-90) 'C sekurang-kurangn ya2 jam,lebih baik lagi bila diendapkan I malam.
4)
Dekantir larutan kq dalam cawan Gooch yang sebeh-rmnya telah dikeringkan dan ditimbang.
5) Cuci gelas piala dan seluruh endapan dengan air panas (5-8) pencucian, pindahkan seluruh endapan kecawan crucible. 6)
Test cucian terakhir untuk adanya klorida dengan menambahkan beberapa tetes larutan
AgNo3. Jika endapan terbentuk, cuci terus menerus sampai larutan pencuci bebas dari
klorida.
7) Cuci endapan dengan 20 ml etil alkohol dilanjutkan dengan 20 mt etil erer. 8) Keringkan cawan sampai mencapai berat konstan pada ( 105- 1 10) .C dan catat beratnya. 9) Tentukan blanko-balnko pada pereaksi-pereaksi untuk kedua prosedur (titrasi dan
gravimetri).
u
Jika cawan Gooch tidak ada gunakan kertas saring tidak berabu dan cawan porselin
biasa.
v
Panaskan cawan sebelumnya sampai pada suhu mendekati g00 timbang sebelum dipakai.
dinginkan dan
w Kumpulkan endapan dengan penyaringan melalui kertas saring tak berabu. x Letakkan kertas saring dan endapan dalam cawan dan panaskan/bakar kertas saring
pada suhu mendekati 800 "C tutup cawan tersebut untuk mencegah adanya ledakan kertas
ke dalam nyala Perhitungan I
)
api.
,
:
Cara titrasi.
Hitung volutne NaOH standar yang diperlukan dengan menjumlahkan titer-titer yang diperlukan untuk masing-masing tabung U dan kurangi titer yang diperlukan r-rntuk pereaksi blanko. Perhitungan SOryang ada sebagai berikut: ppm SO" =
Vol (ml) 0,1 N NaOH x
103
x 3,203
berat (g.) contoh
2) Cara gravimetri. Timbang tepat endapan contoh dengan mengurangi berat dari pereaksi blanko. Perhitungan SO, yang ada sebagai berikut :
2l dari28
sNt 01 - 2894 - 1992 Ppnl SO2 =
2.6.3
Peralatan.
Labu berdasar bulat Heating mantle Pendingin Liebig pengaduk listrik
Buret l0 ml
2.6.3.1
a.
berat (g) contoh
Metoda Yodimetri
2.6.3.1
a b c d e
berat (mg) BaSO, x214,46
Pereaksi.
Asam klorida, HCI 167o v/v
Masr'rkkan dengan hati-hati 160 ml HCI pa. ke dalam labu ukur 1 aduk dan !n(rkan sanlpai tanda garis, kocok.
liter berisi 700 ml air,
b.
Larutan kalium Yodida, Kl IVo. Larutkan 1,0 g. KI kedalam labu ukuran 100 ml, encerkan dan tepatkan sampai tanda garis dengan air suling.
c.
Indikator kanjiZVo. Tambahkan air panas secukupnya ke dalam 20 g pati sambil diaduk sampai membentuk pasta, pindahkan sambil diaduk ke dalam air mendidih, jadikan I liter, simpan dalam lemari es. Larutan indikator ini diperbaharui setiap 1 bulan.
d.
Larutan yodium, I0,1 N.
Larutkan 18,0 g. KI dan 6,5 g, I dalarn labu ukur 500 ml yang mengandung 400 ml Fl.O, aduk dan encerkan sampai tanda garis,
e.
Larutan yodium, I0,02 N. Pipet 20,0 ml I 0,1 N, masukan ke dalam labu ukur 100 ml dan encerkan sampai tancla garis dengan air suling, standardisasikan.
2.6.3.3
Cara kerja
a. Pasang rangkaian b. Timbang seksama bulat I
alat destilasi seperti pada gambar 2
lebih kurang 10 g. cuplikan, masukkan ke dalam labu didih berdasar liter, tambahkan 100 ml air dan beberapa butir batu didih.
c.
Letakkan gelas piala 250 mlberisi 75 ml air,l ml larutan indikator kanjrZVo,4- 5 tetes larutan KI lvo 3-4 teteb larutan I, yang telah distandardisasi, di bawah alat pendingin, ujung pipa pendingin harus terendam dalam cairan dalam piala penamplrng.
d.
Buka sumbat labu didih, kemudian masukkan segera 200 ml HCI I6Vo clengan banruan
22 dari29
sNl 01 - 2894 - 1992 corong bertangkai panjang.
e.
Tutup labu didih dengan segera dan panaskan.
f. g'
Masukkan larutan rryangtelah distandardisasi ke dalam buret, impitkan. Penyulingan dilakukan selama 9 menit terhitung munculnya tetes pertama sulingan pada pendingin.
h.
Titar hasil sulingan sampai terbentuk warna biru. i. Lanjutkan penyulingan setelah 9 menit dan tunggu 30-45 untuk meyakinkan telah tercapainya titik akhir. .i catat jumlah larutan 12 0,02 N yang dipergunakan pada penitaran.
Gambar : Standar destillation apparatus for sulfite analysis. Perhitungan
SO2 w = N
= =
=
:
VxNx32x1000
w
mg/kg
bobot cuplikan (g.) jumlah larutan I0,02 N yang dipergunakan pada penitaran (ml) normalitas larutan I
23 darr 28
sNl 01 - 2894 - 1992
2.6.4
Metoda kolorimetri untuk buah-buahan kering.
2.6.4.1
Peralatan
a b
Spektrofotometer Labu ukur 100 ml.
2.6.4.2 Pereaksi.
ir b
Larutan formaldehida, HCHO 0,0I57o
Larutan p-rosanilin-asam (acid-bleached p-rosaniline solv) Timbang 100 mg p- rosanilin.HCl, masukkan ke dalam labu ukur I liter, tambah 200 nil H,0 dan 160 ml HCI (1 + 1), kemurdian encerkan sampai tanda garis. Biarkan 12 jam sebelum dipergunakan.
c
Natriumtetrakloromerkurat. Masukkan 23,4 g. NaCl dan 54,3 g. HgCl, ke dalam labu ukur 2liter,larutkan dalam kirakira 1900 ml air suling dan encerkan sampai tanda garis.
d
Larutan standar belerang dioksida Larutkan 170 mg NaHSO. dalam air suling dan encerkan sampai I liter. Standarisasikan dengan larutan yod 0,01 N sebelum dipergunakan. Setiap ml larutan mengandung 100,ug SO2 .
2.6.43
Persiapan kurva standar
a
Masukkan masing-masing 5 ml pereaksi merkurat ke dalam beberapa buah labu ukur 100 ml, kernudian tambahkan 0;1,0; 2,0:3-0 dan seterusnya larutan standar SO,, ettccrkan sampai tanda garis dan kocok.
b
Pindahkan 5,0 ml larutan ke dalam tabung reaksi 200 mm yang mengandung -5 rtrl pereaksi rosanilin, tambah 10 ml HCHO 0,015Vo. kocok dan biarkan pada suhu 22"C.
c
Baca resapan larutan-larutan tersebut pada 55 nm.
2.6.4.4
Cara kerja
a
Timbang seksama lebih kurang 10 g.cuplikan, masukkan ke dalam blender, tambah 290 ml air suling, tr-rtup dan hancurkan selama 2 menit. b Ambil 10 g. alikuot dari dasar blender dengan menggunakan 10 ml pipet dan pindahkan ke dalam Iabu ukur 100 ml yang mengandung 4 ml NaOH 0,5N, aduk dan kocok selama kira-kira 13-30 detik. c Tambahkan 4 ml H, S04 0,5 N dan 20 ml pereaksi merkurat, encerkan sampai tanda garis.
d e
l(erjakan penetapan blanko.
f
Baca resapannya pada 550 nm.
'
Pindahkan 2 ml larutan contoh ke dalam tabung reaksi 200 mm yang mengandung 5 ml pereaksi rosanilin, tambah 10 ml HCHO O,}lSVo. kocok dan biarkan selama 30 menit pada surhu 22 "C.
24 dan 28
sNt 01 - 2894 - 1992
3 Bahan tambahan yang dirarang untuk makanan bukan pengawet 3.1 Boraks dan asam borar (uji kualitatip). 3. l. I Peralatan. a Tanur listrik b cawan platina (kalau memakai cawan porselen harus memakai blanko) c Pipet tetes d Kertas saring cl Corong l' Penangas air g Bunsen 3.1.2
a b c d e
Pereaksi
Natrium karbonat, Na, C0, hablur. Asam klorida, HCI 5N. Larutan asam oksalatjenuh. Ekstrak etil alkohol dari turmeric. Amoniun/natrium hidroksida, NH4 OHAIaOH encer.
3.1.3
a b c d e f
Cara kerja
Lebih kurang 20 g. contoh bubuhi hablur Na, co. secukupnya. Arangkan di atas nyala bunsen dan abukan di dalam tanur listrik Dinginkan. Tarnbah air dan beberapa tetes HCI 5N, saring.
Tambah 4 tetes asam oksalat jenuh dan I ml ekstrak etil alkohol dari turmeric. Uapkan di atas penangas air sampai kering, bila terbentuk warna merah (mera6 cherry) borak positip yang bila pada sisa pengendapan dibubuhi NH4 oH/NaoH encer nkan terbentuk warna hijau kehitaman.
3.2
Formal dehide
3.2.1
a
Persiapan analisis.
Padatan atau semi padatan.
Campurkan 100 g contoh dengan 100 ml air dengan cara menggerusnya dalam lumpang. Pindahkan ke dalam labu Kjeldahl 800 ml, asamkan dengan H3pO4 dan tambahkan 1 ml berlebihan. Hubungkan dengan pendingin dan sulingkan. Tampung hasil sulingan.
b
Susu
Encerkan 100 ml susu dengan 100 ml air, asamkan dan sulingkan. c Cairan Asamkan 200 ml contoh dar. sulingkan.
25 dari28
sNl 01 -2894 - 1992 3.2.2 Uji dengan Asam I(hromotrofik. 3.2.2.1
a b c d e
Peralatan.
Mortar Alat penyulingan Tabung reaksi Penangas air Erlenmeyer
3.2.2.2
Pereaksi
Larlrtan jenuh asam 1.8 dihidroksinaftalen 3.6 disulfonat dalam H, S04 72Vo (kfta-kira 500 mg/100 ml).
3.2.2.3
Cara kerja.
a
Masukkan 5 ml pereaksiAke dalamtabung reaksi, tambahkan I ml larutan hasil sulingan sambil diaduk.
b
Letakkan dalam penangas air yang mendidih selama 15 menit dan amati perubahan yang terjadi.
c
Adanya HCHO ditunjukkan dengan adanya warna ungu terang sampai ungu tua.
3.2.3
U.ji Hehner -Fulton.
3.2.3.1
a b c d e
Mortar
Alat penyulingan TabLrng reaksi
Penangas air
Erlenmeyer
3.2.3.2
a b
Peralatan
Pereaksi
Campuran air brom jenuh ( I bagian) ke dalam larurtan asam sulfat, H2S0+ dingin. Sr"rsu segar bebas aldehida
3.2.3.3
Cara kerja
a b c
Ke clalam 6 rnlH,SO, dingin tambahkan 5 ml larutan hasil sulingan sambildidinginkan.
d
Adanya HCHO ditunjukkan dengan adanya warna merah muda ungll.
MasLrkkan
-5
ml campuran tersebut ke dalam tabung reaksi.
Tambahkan I ml susn yang bebas aldehida secara perlahan-lahan dan sarnbil cliciinginkan, lalu tambahkan 0,5 ml larutan pengoksidasi dan aduk.
3.2.4 Uji dengan FeCI., (untuk contoh susu dan olahannya)
26 dan28
sNl 01 - 2894 - 1992 3.7.4.1
a b c d
Erlenmeyer Corong pemisah Pinggan penguap Gelas piala
3.2.4.2
a b c d
Peralatan
Pereaksi.
Asam asetat 4 N
Etil eter Feri klorida, FeClrIlVo Asam sulfat, H2S04 pekat.
3.2.4.3
Cara kerja
a Timbang lebih kurang 5 g. cuplikan, tambahkan 50 ml air suling dan masukkan ke dalam corong pemisah. b.
Tambahkan
c d e
Pisahkan dan uapkan eter dalam pinggan penguap hingga kering. Tambahkan lO - 20 ml air suling ke dalam residu, aduk.
f
Terbentuknya warna merah lembayung menunjukkan adanya formal-dehide
| - 2 ml asam asetat 4 N lalu kocok dengan 2 x20 ml eter.
Tuangkan larutan tersebut ke dalam 3 ml asam sulfat yang ditetesi dengan 2 tetes FeCl., l07o secara perlahan-lahan.
3.3
Asam salisilat (dalam makanan dan minuman).
3.3.1
a
Persiapancontoh.
Cairan non alkohol..
Cairan dapat diekstrak langsung tanpa perlakuan lanjutan. Bila terbentuk emulsi selama proses ekstraksi, pipet 100 ml contoh, masukkan ke dalam labu ukur 260 ml dan tambah lebih kurang 5 g. NaCl, goyangkan sampai larut, kemudian encerkan dengan etanol sampai tanda garis, kocok kua-kuat, biarkan selama 10 menit sambil sekali-kali digoyangkan, saring dan perlakukan saringan seperti b.
b
Cairan alkohol.
Basakan 200 ml contoh dengan menggunakan NaOH l07o dankertas lakmus, uapkan di atas penangas air sampai tersisa kira-kira sepertiganya. Encerkan sampai volume asal dengan HrO, saring bila diperlukan.
c
Padat atau semi padat.
Gerus contoh dan aduk sampai homogen, pindahkan sejumlah tertentu (50-200 g)., tergantung dari konsistensi contoh) dan masukkan ke dalam labu ukur 500 ml. Tamba HrO sampai kira-kira 400 ml, goyangkan labu sampai campuran contoh menjadi homogen.
27 dariZ9
sNl 01 - 2894 - 1992 Tambah 2 - 5 g.CaCl, dan kocok sampai larut. Larutan dibuat sedtkit 'oas; iengan penambahan NaOH l0% (gunakan lakmus) encerkan dengan HrO sampai tanda garis. kocok kuat-kuat, biarkan selama ) 2 iam sambil digoyangkan sekali-kali, kemudian sei'rn g.
3.3.2 Uji feriklorida.
a
Masr-rkkan 50 ml larutan contoh ke dalam labu pemisah, tambahkan 1/10 dari volume tersebut HCI ( 1 + 3) dan ekstrak dengan 50 ml eter, Bila terbentuk emulsi, tarnbahkan 10 - 15 ml perroleum eter (titik didih < 60'C) dan kocok. Bila penambahan petroler"rm eter ini gagal untr,rk menghilangkan enulsi, pusingkan atau biarkan sampai ke dua lapisan terpisah.
b
Cuci lapisan eter dengan 2 x 5 ml H,O kemudian uapkan eter dalam pinggan porselen di atas penangas air, biarkan sisa menguap secara spontan' c Tambahkan I tetes FeCl, 0,57o netral ke dalarn pinggan penguap berisi residu. Terjadinya warna violet menr-rnjukkan adanya asam salisilat. Bila terdapat warna atau senyawa Iain yang mengganggu dalam residu sisa penguapan, murnikan asam salisilat dengan salah satu cara di bawah ini
:
l)
Larutkan residu dengan 25 ml eter, masukkan ke dalam labu kocok tambahkan HrO dengan jumlah yang sama, basakan sedikit dengan beberapa tetes NHo OH ( 1 + 9) kemudian kocok, biarkan sampai lapisan terpisah, saring lapisan aquoueous dengan kertas saring basah ke clalam pinggan porselen, uapkan sampai hampir kering dan uji residu dengan FeCl, scperti di atas. Z) I(eringkan residu yang berasal dari ekstrak eter dalam desikator berisi I{,SOodan ekstrak l'reberapa kali clengan larutan CS, (setiap kali ekstraksi gunakan l0 ml CS,) atau petroleum erer (ritik clidih < 60 'C) gosok isi pinggan dengan batang pengaduk dan saring clengan kertas saring yang kering ke clalam pinggan porselen lainnya, uapkan di atas penlingas air, biarkan sisa menguap secara spontan, uji residu dengan FeCl.,' 3) Pinclahkan residu ke clalam cawan porselen dengan penambahan eter dan biarkan menguap secara spontan. Tutuplah cawan dengan labu kecil berdasar bulat yang berisi I{rO kemuciian panaskan dengan api kecil sampai asam salisilat menyublinl dan mengembun di bawah dasar labr.r. Uii hasil pengembunan dengan FeCl..
3.3.3 Uji Jorissen. Larutkan residu hasil ekstraksi eter dalam sedikit HrO panas. Dinginkan l0 rnl larutan dalam rabung leaksi dan tambah 4-5 tetes larutan KNO, t07o,4-5 tetes CH.r COOH 507o dan I tetes CuSO. lo/o; adsk; clidihkan selama 0,5 menit dan biarkan 2 rnenit. Timbulnya warna merah Borcleaux rnenuniukkan adanya asam salisilat'
28 dari 28