SALAM REDAKSI
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirobbil aalamiin, puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya majalah Arba’a Magazine edisi 43 bisa hadir menjadi media silaturrahim antara pembaca yang budiman dengan civitas akademika SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya sekaligus sebagai media dakwah persyarikatan. Sholawat serta salam selalu tercurah kepada Rosulullah SAW. Pembaca yang budiman, di era sekarang ini informasi bisa sangat cepat beredar di kalangan masyarakat luas. Era internet dalam genggaman telah menjadi tren masa kini. Puluhan gadget super murah dan paket internet super hemat telah menjamur di masyarakat kita. Dampak positif dari kemajuan teknologi ini adalah segala informasi sangat mudah didapatkan. Mulai dari informasi harga cabe sampai berbagai macam media pembelajaran bisa dengan mudah kita dapatkan. Namun kemajuan ini juga memberikan sumbangsih
CONTENT
dampak negatif yang tidak sedikit bagi masyarakat. Terutama bagi anak-anak generasi emas penerus bangsa. Akses informasi yang terlalu mudah dan belum adanya filter bagi mereka membuat akibat buruk dari internet ibarat virus yang menginjeksi otak anak-anak kita. Konten sampah seperti pornografi, violence and gore dalam game on line, dan human trafficking seakan-seakan tiada henti menghantui para orang tua. Oleh karena itu pendidikan islam sebagai fondasi kokoh bagi generasi bangsa memiliki peran yang sangat penting. Tidak ada lagi yang bisa membentengi anakanak kita dari serangan virus mematikan dari internet kecuali kuatnya pendidikan Islam yang kita bangun dari bawah. Peran pendidikan di rumah oleh orang tua serta pendidikan di sekolah Islam menjadi kombinasi yang ideal dalam membentuk moral anak-anak kita. Mari berjuang untuk pendidikan Islam yang lebih baik demi terwujudnya generasi Islam yang sebenar-benarnya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
5 | TAJUK
Waspada Teknologi
6 | FOKUS UTAMA
Pentingnya Pendidikan Islam di Era Teknologi
8 | PENDIDIKAN
Peran Pendidikan Islam di Era Digital
12 | SEKOLAHKU
Siswa-siswi Mudipat Unjuk Gigi
12 | MUTIARA HIKMAH
Menyelamatkan Diri dari Teknologi
18 | OUTDOOR ACTIVITY
Pengalaman Seru HW Camp
22 | TARIKH
34 | USWAH
Ki Bagus Hadikusumo, Ulama Perumus Muqodimah UUD 45
36 | KREASI 38 | KARYA SISWA 44 | TANAH AIRKU
Eksotisme Indonesia di Selatan Jawa
51 | PRESTASI SEKOLAH 55 | PRESTASI SISWA 63 | WAWANCARA EKSKLUSIF Dr. (HC). H. Zulkifli Hasan, S.E, M.M. Dr. Haedar Nasir, M.Si
60 | LEGENDA
Abdurrahman bin Auf
Putri Kemarau
Arba’a Magazine REDAKSI Penerbit: SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya Sekolah Teladan Nasional Pemimpin Umum : Edy Susanto, Wakil Pemimpin Umum: Marsudidono, Muhammad Syaikhul Islam, Staf Ahli : M. Sholihin, Mulyana A.Z., Penanggung Jawab : Edi Purnomo, Pemimpin Redaksi/Redaktur Pelaksana : Tajuzzaqi, S.Sos., Sekretaris I : Novita Utami, Sekretaris II : Anang Pujimanto, Bendahara I : Septiningsih, Bendahara II: Siti Zubaidah, Editor Bahasa : Ika Lukita, Tazkiyatunnafsi El Hawa, Staf Redaksi : Sulthon, Ahmad Busairi, Nur Ratnasari, Lina Herlina, Farid Firmansyah, Ummu Sulaim, Enny Soebagiarsih, Faricha Fatma, Imam Suharso, Dian Setya P., Gatot Wibowo, Dian Ika Ningsih, Misbakhul Yushro, Dinik Kurnia, Subeki, Alamat Redaksi: Jl. Pucang Anom 93 Surabaya 60282, Telepon : (031)5037648 Fax.: (031)5037646 Website: www.sdm4sby.com, e-mail: Arba’
[email protected] Redaksi menerima tulisan dalam bentuk opini, cerpen, puisi, pantun, kritik, saran, dan karya lainnya. Untuk opini panjang tulisan 1200 karakter. Sertakan foto (bukan pas foto) dan cantumkan identitas diri (CV). Untuk cerpen, panjang tulisan 600 karakter. Tulisan harus original dan belum pernah dipublikasikan. Karya dapat dikirimkan melalui e-mail atau langsung diserahkan ke redaksi.
SURAT PEMBACA Assalaamu’alaikum Wr. Wb. Hai Arba’a, apa kabar ? Mau request nih, tolong dimuat artikel tentang Miss Annalen yang dari Jerman itu lo. Kita yang kelas VI kan tidak ada kesempatan belajar sama Miss Annalen. Thank’s. Semoga Arba’a selalu maju dalam karya – karyanya. Wassalaamu’alaikum Wr. Wb. ( Vanya – VI B ) Jawab : Hai Vanya, Arba’a kabarnya baik – baik saja. Waktu Miss Annalen tiba di sekolah kita tercinta ini, kelas VI kan lagi fokus – fokusnya ke UN, jadi yaa... Miss Annalen nya tidak bisa masuk ke kelas VI, yang jelas pastilah artikelnya dimuat. Terus ikuti yaaa ...
Assalaamu’alaikum Wr. Wb. Halo Arba’a, semoga sehat semua. Saya mau nanya, bolehkah anak kelas VI yang lama mengirimkan artikel ke Arba’a? Terimakasih jawabannya. Wasasalaamu’alaikum Wr. Wb. ( Ridho – VI F ) Jawab : Terimakasih doanya Ridho. Anak kelas VI yang lama .... ooh itu alumni namanya. Boleh kok kalian ngirim artikel ke Arba’a, kalau banyak yang hasil karya dari alumni bisa kita buatkan kolom khusus alumni sendiri, Insha Allah. Ditunggu ya hasil karyamu...
Assalaamu’alaikum Wr. Wb Dear Arba’a. Mau usul nih, gimana kalau kolom hasil karya murid diperbanyak lagi, aku senang banget baca puisi, pantun, apalagi cerpennya ... bagus – bagus. Aku yakin teman – teman yang lain pasti banyak yang suka. Trim’s Arba’a! Wassalaamu’alaikum Wr. Wb. ( Faishal – V D ) Jawab : Hai Faishal, pastinya Arba’a tambah kolom hasil karya siswanya ... asalkan banyak yang partisipasi ngirim hasil karya, semakin banyak yang ngirim hasil karya ... pasti makin banyak yang dimuat, iya kan Faishal .... ?
4
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
Assalaamu’alaikum Wr.Wb Selamat ya... Arba’a, tambah bagus aja nih... Eh mau nanya nih untuk kolom cita – cita kok cuman adik – adik kelas 1 dan 2 saja yang dimuat, kapan kita – kita yang di kelas 4 akan dimuat, aku juga pingin cerita tentang cita – citaku. Bisa kan ...? Thank’s Arba’a ya... Wassalaamu’alaikum Wr. Wb. (Rania – IV G ) Jawab : Trimakasih ya Rania, ehm ... tentang kolom cita – cita ... sabar ya Rania pasti nanti akan nyampai di kelas 4 juga, atau kamu bisa ngirim tentang cita – citamu disertai identitas dan fotomu ke redaksi Arba’aa, InshaAllah .... akan dimuat. Thank’s juga buat kamu.
T A J U K
Waspada D
Teknologi
i era sekarang ini informasi bisa sangat cepat beredar di kalangan masyarakat luas. Era internet dalam genggaman telah menjadi trend masa kini. Puluhan gadget super murah dan paket internet super hemat telah menjamur di masyarakat kita. Dampak positif dari kemajuan teknologi ini adalah segala informasi sangat mudah didapatkan. Mulai dari informasi harga cabe sampai berbagai macam media pembelajaran bisa dengan mudah kita dapatkan. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun mempunyai hak untuk menikmati akses dunia virtual tanpa batas ini. Kurrikulum 2013 menjadi salah satu penyebab dunia internet harus dirambah oleh anak-anak. Penerapan pembelajaran yang mengharuskan anak-anak didik aktif mencari informasi tentang pelajaran membuat mereka tidak bisa lepas dari ketergantungan dengan teknologi informasi. Untuk mengakses informasi mereka tidak lagi memerlukan komputer ekstra berat dan ribet yang harus dibawa ke mana-mana, namun cukup dengan sekotak kecil gadget yang sudah terkoneksi dengan internet. Namun kemajuan ini juga
memberikan sumbangsih dampak negatif yang tidak sedikit bagi masyarakat. Terutama bagi anak-anak generasi emas penerus bangsa. Akses informasi yang terlalu mudah dan belum adanya filter bagi mereka membuat akibat buruk dari internet ibarat virus yang menginjeksi otak anak-anak kita. Konten sampah seperti pornografi, violence and gore dalam game on line, dan human trafficking seakan-seakan tiada henti menghantui para orang tua. Perangkat multimedia portable membuat anakanak bisa mengakses internet di mana saja. Hal ini membuat lemahnya pengawasan orang tua terhadap perilaku anak. Mereka semakin mudah berbuat apa saja tanpa pengawasan orang tua. Sebagai orang tua yang peduli terhadap anak, sudah seharusnya kita menyadari pentingnya “benteng” agama bagi anak-anak kita dalam menghadapi serangan dan injeksi virus negatif dari internet di genggaman mereka. Oleh karena itu pendidikan islam sebagai fondasi kokoh bagi anak-anak kita memiliki peran yang sangat penting. Tidak ada lagi yang bisa membentengi anakanak kita dari serangan virus mematikan dari internet kecuali kuatnya pendidikan Islam yang kita bangun dari bawah. Peran pendidikan di rumah oleh orang tua serta pendidikan di sekolah Islam menjadi kombinasi yang ideal dalam membentuk moral anak-anak kita. Mari berjuang untuk pendidikan Islam yang lebih baik demi terwujudnya generasi Islam yang sebenar-benarnya. Marilah bekerjasama dalam berikhtiar untuk membangun fondasi agama yang kuat bagi anak-anak kita. Merekalah investasi kita fid dunyaa wal aakhirah. Tiada yang lebih kuat kecuali keikhlasan kita dalam mendidik, menyayangi dan mengarahkan mereka agar anak-anak kita tidak tersesat di dunia virtual yang menyesatkan. Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
5
FOKUS UTAMA
Pentingnya Pendidikan Islam di Era Teknologi
S
ering sekali kita mendengar kata “pendidikan” disekitar kita, nah apakah sebenarnya yang dimaksud dengan pendidikan? Pendidikan adalah proses memanusiakan manusia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pendidikan berasalah dari kata dasar didik yang berarti memelihara dan memberi latihan (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan merupakan proses pembudayaan yakni suatu usaha memberikan nilai-nilai luhur kepada generasi baru dalam masyarakat yang tidak hanya bersifat pemeliharaan tetapi juga dengan maksud memajukan serta memperkembangkan kebudayaan menuju ke arah keluhuran hidup kemanusiaan. Singkatnya, pendidikan adalah proses memanusiakan manusia. Sebagai orang islam tentu kita menginginkan pendidikan yang islami, bagaimanakah pendidikan islam itu didefinisikan? Dr. Muhammad Fadhil Al-Jamali memberikan pengertian pendidikan islam sebagai upaya mengembangkan, mendorong, serta
6
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
mengajak manusia untk lebih maju dengan berlandaskan nilai-nilai yang tinggi dan kehidupan yang mulia, sehingga terbentuk pribadi yang lebih sempurna, baik yang berkaitan dengan akal, perasaan, maupun perbuatan. Sedangkan menurut Ahmad D. Marimba memberikan pengertian bahwa pendidikan Islam adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam. Islam mengajarkan bagi para pemeluknya agar senantiasa memulai pendidikan sejak masih dalam kandungan hingga ruh sudah berpisah dari jasadnya. Pendidikan dalam islam adalah pendidkan yang holistik atau menyeluruh. Pendidikan holistik mencakup tiga dimensi, pertama dimensi isi (pengetahuan dan skill), tentunya sebuah pendidikan pasti akan memberikan pengetahuan bagi para penuntut ilmu. dalam sebuah hadits disebutkan bahwa orang yang keluar rumah dengan niat mencari ilmu untuk mendapatkan ridho Allah maka malaikat akan memayunginya dengan sayapnya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an tentang derajat orang berilmu dalam surat Al-Mujadilah ayat 11 yang artinya “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu
dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. Yang kedua adalah dimensi intensif (motivasi, emosi dan psikologis), pendidikan yang baik itu adalah yang mampu memotivasi diri untuk berbuat yang lebih baik, serta mampu memberikan dampak positif pada psikologi manusia. Orang yang mendapat pendidikan yang baik akan mudah mengontrol psikologisnya. Yang ketiga adalah dimensi interaksi (aksi, komunikasi dan kerjasama), tentunya pendidikan yang baik akan mampu mengarahkan manusia untuk berinteraksi dengan lingkungan, ini terlihat pada implementasi dalam kehidupan sehari-hari baik dalam tindakan, komunikasi atau kerjasama dengan lingkungan. Adapun tujuan dari pendidikan islam yaitu untuk menciptakan pribadi-pribadi hamba Allah yang selalu bertakwa kepadaNya, dan dapat mencapai kehidupan yang berbahagia di dunia dan akhirat. Islam memberikan tuntunan kepada manusia agar senantiasa mengamalkan dan mengaplikasikan ilmu pengetahun yang diperoleh dari proses pendidikan dalam kehidupan sehari hari. Sehingga umat islam tidak hanya mengerti tentang teori tetapi juga mampu melaksanakan dalam kehidupan yang nyata. Orang yang berpendidikan dalam bahasa lain disebutkan bahwa orang yang berilmu pengetahuan menempati posisi yang tinggi dihadapan Allah SWT sebagaimana firman Allah dalam surat Al-mujadilah ayat 11 yang artinya “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. Nah, bagaimana peranan pendidikan islam dalam menghadapi era teknologi yang semakin canggih? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud
FOKUS UTAMA dengan teknologi. Teknologi adalah penggunaan pengetahuan ilmiah untuk meningkatkan cara untuk melakukan sesuatu. Misalnya dengan menggunakan pengetahuan ilmiah untuk menciptakan mesin atau perangkat untuk membuat hal-hal agar suatu pekerjaan mudah untuk dilakukan. Pada zaman sekarang kemajuan teknologi tidak bisa lagi dibendung, mulai dari teknologi yang sederhana hingga teknologi yang super canggih. Disadari ataupun tidak perkembangan teknologi yang begitu pesat ternyata membawa pengaruh bagi kehidupan manusia. Pemanfaatn teknologi yang tepat akan memberikan dampak postif bagi kehidupan manusia namun tidak sedikit pula yang menyalah gunakan teknologi. Sejatinya paling tidak ada tiga tujuan dasar dari teknologi yaitu memecahkan masalah, membuka kreativitas, serta menambah efektif dan efisien. Tujuan awal dari munculnya teknologi adalah untuk membantu memecahkan masalah yang dihadapi manusia, misalnya untuk memindahkan barang-barang dari suatu tempat ketempat lain manusia tidak perlu lagi mengangkat barang tersebut dengan berjalan kaki menuju tempat yang jauh melainkan cukup dengan menempatkannya pada alat transportasi sementara manusia tinggal duduk manis menunggu tiba ditempat tujuan. Inilah fungsi awal alat transportasi diciptakan. Seiring dengan kreatifitas manusia maka dikembangkanlah model transportasi yang dulu sangat sederhana dari mulai sepeda mekanik hingga tranportasi yang sangat modern berupa pesawat terbang. Dahulu sebelum alat komunikasi ditemukan, manusia memerlukan waktu dan tenaga yang besar hanya untuk datang dan bertatap muka dengan orang lain untuk berkomunikasi namun saat ini manusia tidak perlu berada dalam satu tempat nyata dan menempuh jarak yang jauh untuk melakukan komunikasi karena sudah ditemukan alat komunikasi berupa telephone yang kemudian bekembang menjadi Handphone ataupun gadget. Tidak cukup sampai di sini,
perkembangan teknologi saat ini sudah mampu mengakses kejadian yang sedang terjadi dibelahan bumi yang lain dalam waktu yang bersamaan melalui teknologi yang disebut internet. Sungguh teknologi sudah membuat jarak manusia dibelahan bumi yang satu dengan belahan bumi yang lain seakan tidak berjarak. Semua itu adalah dampak dari pemanfaatan teknologi. Sungguh sangat luar biasa. Berkembangnya teknologi ternya-ta tidak hanya membawa dampak positif akan tetapi juga membawa dampak negative bagi manusia apabila tidak difilter dengan baik. Sebagian besar manusia dipengaruhi perilakunya oleh pesatnya perkembangan dan kecanggihan teknologi. Banyak orang terbuai dengan teknologi yang canggih, sehingga melupakan aspekaspek lain dalam kehidupannya, seperti pentingnya membangun relasi dengan orang lain, perlunya melakukan aktivitas sosial di dalam masyarakat, pentingnya menghargai sesama lebih daripada apa yang berhasil dibuatnya, dan lainlain. Seringkali teknologi yang dibuat manusia untuk membantu manusia tidak lagi dikuasai oleh manusia tetapi sebaliknya manusia yang terkuasai oleh kemajuan teknologi. Di tengah maraknya globalisasi komunikasi dan teknologi, manusia makin bersikap individualis. Mereka “gandrung teknologi”, asyik dan terpesona dengan penemuanpenemuan/barang-barang baru dalam bidang iptek yang serba canggih, sehingga cenderung melupakan kesejahteraan dirinya sendiri sebagai pribadi manusia dan semakin melupakan aspek sosialitas dirinya. Dampak negatif dari kemajuan teknologi tidak hanya menyerang orang dewasa akan tetapi sudah mulai menyerang anak-anak. Mari kita ambil contoh sederhana yang ada disekitar kita misalnya handphone. Handphone adalah salah satu teknolgi yang sangat mudah kita temukan disekeliling kita. Pengguna teknologi ini tidak hanya orang dewasa akan tetapi banyak juga penggunanya adalah anakanak. Berkembangnya teknologi saat ini ternyata membuat handphone tidak lagi sekedar alat untuk mengirim pesan
via sms (short message service) akan tetapi lebih dari itu, banyak aplikasi permainan “game” yang ditawarkan baik off-line maupun on-line. Nah, disinilah pendidikan islam melakukan perannya sebagai filter dalam menyikapi perkembangan teknologi yang semakin canggih. Islam menyadari bahwa manusia pada diri manusia ada dua sifat yang melekat yaitu sifat jelek (fasik) dan baik (taqwa) sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran surat As-Syam ayat 8 yang artinya “maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaannya”. Begitu maraknya gaya hidup ala barat yang jauh dari nilai-nilai islam sudah sangat bebas dan dengan mudah bisa di akses melalui internet semisal pakaian yang serba terbuka dan tidak menutup aurat atau accessories berupa anting yang dipakai oleh laki-laki ataupun gambar tattoo yang melekat di bagian tubuh manusia. disamping sebagai filter, pendidikan islam juga merupakan pembangkit potensi baik yang ada pada anak didik dan mengurangi potensinya yang jelek. Pendidikan islam juga berperan sebagai guidance(tuntunan). Disaat kita membuka mata (bangun tidur) islam memberikan tuntunan agar senantiasa bersyukur kepada Allah Sang Maha Pencipta dengan membaca do’a bangun tidur kemudian diikuti dengan shalat shubuh. Saat anak didik lelah ketika melakukan aktifitas sebagai peserta didik maka islam memberikan tuntunan agar berhenti sejenak dan melaksanakan sholat Dhuhur kemudian dilanjutkan lagi dengan aktifitas yang lain. Melalui shalat inilah pikiran yang senantiasa penat dengan aktifitas duniawiyah diberhentikan sejenak untuk kemudian di-refresh dengan mengingat Allah. Sungguh begitu istimewa peran pendidikan islam, apabila hal itu mampu diaplikasikan maka tidak akan ada anak didik yang ketagihan bermain internet, ketagihan bermain hanphone atau gadget hingga lupa waktu karena islam selalu mengingatkan melalui pendidikan shalat fardhu yang lima waktu dan disinilah pendidikan islam melakukan perannya sebagai controler(pengontrol).
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
7
PENDIDIKAN
Oleh:
Ustadz Edi Purnomo, S.Pd
Humas SDM 4 Pucang Surabaya
E
Peran Pendidikan Islam di Era Digital
ra global sarat aksen digital sebagai instrumen penting dalam segenap aspek kehidupan. Berfungsi sebagai sarana yang dapat meringankan berbagai beban aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Digital di era global yang didukung komunikasi tanpa batas, akan menghadirkan dua formasi wajah. Satu wajah yaitu dapat bermanfaat bagi manusia dalam berbagai tatanan berbagai aspek kehidupan. Wajah lainnya yaitu dapat menyalahi kodrat manusia sebagai makhluk ciptaanNya, apabila pemanfaatan media digital itu tidak mengindahkan norma-norma agama dan nilai-nilai individual, universal, kolektif, juga kearifan lokal, dan tradisional yang dikelola dengan manajemen yang baik Fenomena sosial seperti saat ini merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh siapapun.
8
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
Daya tangkal terhadap dampak era digital agar dapat membumi dan sekaligus sebagai wahana yang dapat memberikan kemanfaatan secara optimal sekaligus tidak mengarah pada pelunturan makna nilai-nilai sosial dan norma agama, maka kata kuncinya adalah pemberdayaan pendidikan, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, dan lebih luas lagi pada bangsa Indonesia. Intensitas strategi lembaga pendidikanlah yang dapat memberikan warna yang diinginkan oleh berbagai kepentingan Era global dengan orbitnya instrumen digital sebagai alat yang dapat memberikan apa saja, juga dapat mempermudah dan mempercepat keinginan dalam banyak aspek kehidupan, baik yang positif maupun negatif. Fakta menunjukkan bahwa instrumen digital berperan langsung dalam setiap aspek kehidupan. Hadir dalam berbagai penawaran untuk
kemudahan dan kepentingan penguatan norma-norma, nilainilai, sehingga tujuan dari suatu pembelajaran yang bersifat normatif dan transformasi nilai-nilai lainnya berlabuh pada tujuan yang direncanakan. Misalnya semakin kuatnya pemahaman normanorma, nilai-nilai keagamaan, dan kemasyarakatan yang dapat menuntun individu pada hidayah, jalan yang lurus, baik dalam aspekaspek teologis, humaniora, dan kesemestaan dengan memanfaatkan instrumen digital yang semakin mudah didapatkan. Sebaliknya, instrument digital dapat juga disalahgunakan dalam bentuk apa pun yang demi suatu kepentingan tertentu dapat merendahkan dan mengabaikan berbagai sebaran norma-norma, dan nilai-nilai, dan berbagai macam ukuran kepatutan dalam komunitas dan masyarakat, bangsa sehingga
PENDIDIKAN
akan melahirkan dekonstruksi kehidupan dan berbagai sikap, tindakan kontraproduktif, misalnya, tawuran masal, korupsi yang merajalela, premanisme, pelecehan seksual, penyalahgunaan narkoba, dan bentuk-bentuk perbuatan jahat dan nista yang akan menyalahi kodrat kehidupan yang rahmah. Menghadapi fenomena semacam itu maka perlu ada langkah-langkah riil sehingga berbagai harapan hidup yang lebih baik akan dapat dicapai oleh suatu bangsa Implikasi era digital adalah perubahan yang cepat. Perubahan sebagai suatu keniscayaan dan method of high order thinking. Agama sebagai suatu ajaran normanorma yang tetapi eksistensi aqidah, keyakinan tetap sebagai way of thinking, way of investigating, a body of knowledge cenderung abadi sedangkan nilai-nilai dapat saja berubah. Setiap perubahan bermuatan risiko, maka pendalaman keduanya akan membawa isyarat terbangunnya kematangan uyang menghasilkan komunikasi kearifan didasarkan pada hikmah (bijak), tahsin (kebaikan), dan mujadalah (informatif ) (Q.S, 16: 125) , dan yang pasti adalah bahwa dalam dunia pada era digital konsep-konsep yang sebagaimana yang telah kita
rasakan sekarang ini adalah pada setiap kehidupan selalu mengacu jelas, intensif, tepat, dan utuh (QS, 31: 30). Pemberdayaan pendidikan yang diharapkan adalah pendidikan yang memegang prinsip-prinsip pendidikan antara lain prinsip perencanaan pendidikan yang selalu dituntut cepat tanggap atas perubahan yang terjadi dan melakukan upaya yang tepat terhadap perubahan, sehingga
Agama sebagai suatu ajaran norma-norma yang tetapi eksistensi aqidah, keyakinan tetap sebagai way of thinking, way of investigating, a body of knowledge cenderung abadi sedangkan nilai-nilai dapat saja berubah. Setiap perubahan bermuatan risiko, maka pendalaman keduanya akan membawa isyarat terbangunnya kematangan uyang menghasilkan komunikasi kearifan didasarkan pada hikmah (bijak), tahsin (kebaikan), dan mujadalah (informatif)
harus selalu bersifat progresif dan tidak resisten terhadap perubahan, prinsip rekonstruksionis, yaitu masyarakat selalu menghendaki perubahan mendasar, sehingga pendidikan harus menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh perubahan tersebut dengan pendekatan lebih berorientasi masa depan dengan tetap berpijak pada kondisi sekarang, prinsip global yaitu pendidikan harus berperan dan menyiapkan peserta didik dalam konstelasi masyarakat global. Dengan prinsip-prinsip pendidikan seperti itu diharapkan pendidikan semakin dituntut untuk tampil sebagai kunci dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan nyata, serta apresiasi dan harapan masyarakat terhadap dunia pendidikan akan semakin meningkat. Dari pernyataan-pernyataan diatas, maka pendidikan Islam dapat memainkan peran dengan lebih baik di era digital yang dilandasi beberapa persyaratan yaitu 1). Pendidikan Islam harus ikut serta sebagai pendukung keberadaan era ini, dengan berusaha memanfaatkan segala informasi yang berkembang dan berperan aktif dalam menanggulangi segala dampak negatif yang ditimbulkan, 2). Pendidikan Islam seyogyanya selalu berusaha memanfaatkan sumber daya elektronika yang telah menjadi media utama transformasi informasi, 3). Pendidikan Islam harus waspada meningkatkan perannya menghadapi era digital dengan sumber daya manusia baik imtak dan iptek. Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
9
KABAR DARI PUCANG
Tahun 2015 ini ditutup oleh sederet prestasi yang membanggakan dengan keberhasilan siswa kelas VI meraih nilai tertinggi UN 29,4 serta persiapan tim robotika SD Muhammadiyah 4 Pucang menghadapi kejuaraan robotika tingkat dunia di Hefei-Tiongkok pada 17-24 Juli 2015 sebagai kelanjutan prestasi tim robotika SD Muhammadiyah 4 yang meraih titel juara 1 pada Robocup Singapore Open pada 26-28 Maret 2015 yang lalu, serta kejuaraan robotika tingkat Asia yaitu IISRO di Yogyakarta pada 16-23 Agustus 2015. Secara kelembagaan, penataan ruangan (renovasi kelas) menjadi keharusan mengingat sudah terlalu lama tidak tersentuh pembaharuan, sehingga ruangan kelas dari lantai 1-3 sudah terlihat baru, rapi dan indah. Disamping itu, konsolidasi personil serta penyamaan visi dan misi menjadi prioritas mutlak dalam pemberian pelayanan prima sebagai prasyarat audit eksternal ISO 9001 : 2008 yang telah diadakan pada 8 Juli 2015, sehingga diharapkan lebih semangat dan dinamis menyambut tantangan dan persaingan di tahun berikutnya. Tahun 2015 ini merupakan tahun yang istimewa, demikian pula 2-3 tahun kedepan dikarenakan tutup tahun pelajaran bersamaan atau hampir bersamaan dengan ibadah puasa ramadhan dan hari raya Idul Fithri, sehingga suasana menjadi berbeda yang menyebabkan perlunya persiapan yang matang agar tidak kedodoran dan tidak semburat hikmah dan nilai yang sudah kita reguk di bulan suci ramadhan, sehingga pemaafan diperlukan setiap insan agar lapang menghadapi masa mendatang dengan problematika yang melingkupinya, untuk itu Keluarga Besar SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya mengucapkan: Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Selamat Hari Raya ‘Idul Fithri 1 Syawal 1436 H Mohon Maaf Lahir dan Bathin.
10
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
OPINI
Mendidik Generasi Digital Natives Oleh:
Ustadz Edi Purnomo, S.Pd
Humas SDM 4 Pucang Surabaya
“Didiklah anakmu dengan pendidikan yang berbeda dengan zamanmu di didik, karena mereka hidup di zaman yang tidak sama dengan zaman di mana kamu hidup. (‘Ali Bin Abi Thalib, Nahjul Balaghah) Pembaharuan pembelajaran pendidikan Islam di era digital menjadi sangat penting sebagai bentuk respon adanya tuntutan pembaharuan tersebut di atas, sekaligus ditujukan untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik di era digital. Marc, Prensky, “Digital Natives, Digital Immigrant”, The Horizon MCB University Press, Vol.9 No.5, October 2001, yang juga dikutip oleh Zahrotus Saidah dalam tesisnya, membedakan generasi berdasarkan perkembangan teknologi dalam dua generasi yaitu Digital Natives (DN) dan Digital Immigrant (DI). Digital Natives dalam Kamus Oxford diartikan dengan orang yang lahir dan dibesarkan di era digital dan dia begitu akrab dengan komputer atau internet sejak dini. http://www. oxforddictionaries.com/definition/english/digital-native Dengan kata lain, digital natives adalah individu yang tumbuh dalam dunia digital menggunakan teknologi sebagai cara berkomunikasi, mencatat, mendidik, dan memahami masyarakat. Mereka memiliki akses ke komputer, ponsel, email dan bentuk lain dari teknologi sejak lahir, berbicara dengan bahasa teknologi dan nyaman dengan teknologi, bukan seperti siswa pada zaman dahulu yaitu dengan pena dan kertas. Prensky membagi generasi pengguna teknologi dalam empat generasi yaitu: 1. Tahun Lahir 1946-1964 disebut TV Generation (Baby Boomers) yang tidak aktif dalam memanfaatkan teknologi. 2. Tahun Lahir 1965-1976 disebut Generasi X, yang dalam pemanfaatan teknologi, generasi ini memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi dari generasi sebelumnya. 3. Tahun Lahir 1977-1998 disebut Generasi Y (Net Generation/Net Gens), yaitu generasi yang tumbuh menggunakan komputer. 4. Tahun Lahir 1999-Sekarang disebut Generasi Z, yaitu generasi pertama yang sudah melihat orangtua mereka sudah menggunakan teknologi. Dari kategorisasi itu dapat disimpulkan bahwa mereka yang lahir setelah 1990-an hingga 2000 sudah bisa disebut generasi digital, karena telah mengenal peralatan digital sejak usia dini. Sementara mereka yang lahir sebelum zaman 1990-an adalah bagian dari generasi yang berbeda yang disebut generasi digital
immigrant yaitu generasi yang lebih akrab dengan koran, radio, televisi, komputer personal, dan telepon genggam. Generasi digital immigrant, mengenal peralatan digital pada saat sudah beranjak remaja atau dewasa yang terkadang merasakan hambatan psikologis dalam mengenal dan menggunakan peralatan digital tersebut, sehingga menjadi sebuah tantangan baru. Bagi generasi digital natives, penggunaan alat digital adalah sebuah tantangan permainan baru, bukan merupakan sebuah beban atau hambatan psikologis seperti yang dirasakan generasi digital immigrant. Realitas dari kategorisasi tersebut menunjukkan peta pendidikan masyarakat yang belum merata termasuk dalam hal pemahaman terkait penggunaan atau pemanfaatan teknologi informasi, khususnya jejaring sosial. Agar membawa pengaruh yang baik dalam pendidikan, maka kewajiban guru (digital immigrant) sebagai pendidik di sekolah atau orangtua, adalah memahami karakteristik anak sebagai generasi digital native, sehingga guru dan orangtua bisa mengoptimalkan tumbuhkembang potensi anak. Generasi digital menganggap dunia digital adalah dunia yang sesungguhnya, yang baginya, hidup ibaratnya seperti berenang di samudera kode (program komputer), bisa leluasa ke sana kemari dengan bebas sesuai keinginannya. Secara garis besar, Marc, Prensky “Digital Natives, Digital Immigrant, Part II: Do They Really Think Differently?”The Horizon MCB University Press, Vol.9 No.6, December 2001, menyebutkan beberapa ciri khas atau karakter yang membedakan generasi digital native dengan generasi sebelumnya adalah sebagai berikut: 1. Identitas, digital native cenderung memandang penting persoalan identitas, sehingga mereka ramai-ramai membuat akun di Facebook, Twitter, Youtube dan aplikasi lainnya untuk membuktikan kepada dunia bahwa mereka ada (eksis). Kenarsisan ini menjadi wajar karena mereka memang menemukan media yang memfasilitasi mereka untuk eksis. 2. Privasi, digital native cenderung lebih terbuka dan open minded. Mereka tidak menjadikan masalah ketika privasi mereka diketahui publik, justru mereka berlomba-lomba membuka kehidupan privasi mereka di status facebook atau media sosial lainnya.
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
11
SEKOLAHKU
Salah satu tampilan dari Ekstrakurikuler English Today.
D
i SD Muhammadiyah 4 Surabaya terdapat banyak talenta hebat. Setiap siswa diberi kebebasan untuk mengembangkan talenta-talentanya. Melalui Ekstrakurikuler yang disediakan sekolah siswa-siswa bisa lebih mengasah dan mengembangkan talenta. Ada banyak ekstrakurikuler yang dipilih sesuai dengan talenta yang dimiliki. Diantaranya band bocah, warcil, dokcil, panahan, melukis, tapak suci, tari, teater, english today, english exclusive, robotika, qiro’ah, nasyid dll. Ekstrakurikuler tersebut banyak diikuti oleh siswa sesuai talenta yang dimiliki. Berkaca dari banyaknya talenta yang dimiliki oleh siswa-siswa, SD Muhammadiyah 4 menyelenggarakan Pentas Seni. Acara yang diselenggarakan tanggal 9 Juni 2015 tersebut merupakan ajang bagi siswa-siswa unjuk gigi sesuai talenta atau bakat yang dimiliki. “Pentas seni ini merupakan hadiah dari sekolah untuk siswa-siswa setelah menempuh Ujian Kenaikan Kelas, siswa-siswa bisa mengeluarkan semua kemampuan bakat atau talentanya, ada yang jago ngeband, jago silat, jago panahan, jago main teater dan masih banyak lagi” ujar Ustadz Edy Susanto dalam sambutannya. Pergelaran pentas seni tahun ini mengusung tema “Biggest Talent and Best Experience for The Greatest Achievement” dengan menyuguhkan 25 penampilan siswa. Selain penampilan dari siswa, ada tampilan dari Grup Nasyid Jamila dari pengurus Ikwam. Pak Indra dan Bu Farika tidak ketinggalan unjuk kebolehan
12
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
Siswa-siswi Mudipat Unjuk Gigi dengan berduet menyanyikan sebuah lagu. Pra acara diisi suguhan dari Master Piece Band dan Resital siswa kelas 6. Pentas seni semakin meriah ketika disuguhkan tampilan dari seorang mahasiswa asing Annalen Patjens. Mahasiswa asal Jerman itu berduet dengan Bu Anggi menyanyikan lagu berjudul Semanggi Suroboyo. Lagu dengan lirik bahasa suroboyo itu dinyanyikan dengan apik oleh Annalen meskipun dengan logat yang terbata-bata. Standing Applaus menyambut menampilan mahasiswa jurusan management transportasi itu ketika memulai menyanyi. Tidak hanya itu, pentas seni juga menampilkan atraksi-atraksi yang extreme dari Tapak Suci yaitu mematahkan besi kikir dan membengkokkan besi panjang dengan menggunakan leher. Atraksi tersebut membutuhkan latihan khusus dengan didampingi pelatih yang berpengalaman jadi tidak boleh sembarang dipraktekkan. Pada sesi terakhir diisi oleh perform dari Rainbow Band dan diumumkan penampilan siswa yang terbaik dan paling atraktif. Tampilan Dai Kecil Jasmine menjadi yang terbaik menurut dewan juri yang dikomandani oleh ustadzah Novi, dibantu ustadzah Anik dan Ustadz Pramono. Di posisi kedua ada Tahfidzul Qur’an, ketiga ada Rainbow Band. Posisi harapan satu ditempati oleh Seni Lukis, harapan dua ada Tapak Suci dan harapan ketiga ada Tari Bleduk. (A-ji)
SEKOLAHKU
DIUJI: Salah satu siswa menjalani munaqosah Tahfidzul Qur’an di TMB.
S
ebanyak 170 siswa SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya mengikuti Munaqosyah Tahfidzul Qur’an level I (satu), Kamis (16/4/15). Uji kompetensi menghafal dan melafalkan al Quran secara tartil tersebut digelar di The Millennium Building lantai III. Materinya, untuk level I (satu) Munaqosyah Tahfidzul Qur’an di tahun 2015 terbagi menjadi tiga bagian. Yaitu level I-A surat An Naba’ sampai dengan An Naziat, level I-B surat Al Fatihahh, An Nas sampai dengan Az Zalzalah, dan level I-C surat Abasa, At Takwir, dan Al Infithor. Wakil Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya M. Syaikhul Islam, SHI mengatakan, kegiatan yang secara khusus digelar Departemen Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) SD Muhammadiyah 4 Pucang tersebut merupakan wadah untuk mengavaluasi program tahfidzul Qur’an, baik mata pelajaran maupun ekstrakurikuler sekolah. ”Program itu sebagai momentum apresiasi bagi siswa yang memiliki hafala terbanyak,” katanya. Alumnus UIN Sunan Ampel itu menambahkan, Setiap peserta yang mengikuti kegiatan tersebut akan mendapatkan penilaian. Baik dari segi banyaknya menghafal maupun dari segi pelafalannya, sudah sesuai tajwid atau masih perlu belajar lagi. Kemudian, di ajang ini, anak dapat meng-up grade level hafalannya secara formal yang diuji oleh munaqisy. ”Selanjutnya, setiap peserta akan mendapat syahadah dan DVD bukti kegiatan hafalan,” kata ayah satu anak itu. Untuk Munaqosyah Tahfidzul Qur’an level II (dua), yang akan digelar 20 April mendatang. Di level yang akan diikuti 33 sisiwa ini terbagi menjadi dua level. Yaitu level II-A surat An Naba’ sampai dengan Al Infithor dan level II-B surat Al Fatihah, An Nas sampai dengan Al Lail.
170 Siswa Up Grade Hafalan Juz Amma Sedangkan di level III (tiga) yang diprogramkan digelar 18 April nanti dan akan diikuti 10 siswa tersebut terdiri dari surat Al Fatihah, An Nas sampai dengan Al Buruj. Terakhir, level IV (empat) terdiri dari surat Al Fatihah, An Nas sampai dengan An Naba’. Level IV akan diikuti 8 siswa. Sukses Munaqosyah Tahfidzul Qur’an level 1, Kamis (16/4/15) lalu, kali ini giliran Munaqosyah level 3 dan level 4 digeber SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Acara yang diikuti 26 peserta terdiri dari 14 siswa level 3 dan 12 siswa level 4 tersebut diselenggarakan di Aula TMB lantai 4, Sabtu (18/4/15). Pada acara tersebut, peserta memilih sendiri aplop yang berisi surat yang wajib dibaca, kemudian dilanjutkan dengan enam soal bacaan yang harus dilanjutkan, sebelumnya dibacakan para juri atau munaqisy serta partisipasi dari orang tua atau audiens. Dalam kesempatan ini, audiens dapat ikut menguji peserta munaqosah. Menguji dimaksudkan supaya anak didik Pucang benar-benar terlatih secara mental. Para munaqisy tersebut terdiri dari perwakilan fungsionaris Majelis Tarjih PWM Jawa Timur. Yaitu Ustadz Ahmad Barir, Ustadz Anang Misbahul Munir, Ustadzah Fischa Evi, dan Ustadzah Zulfatul Muhayaroh. Adapun materi hafalan untuk level 3 terdiri dari surat Al Fatihah, An Nas sampai dengan Al Buruj. Sedangkan level 4 menghafal surat Al Fatihah, An Nas sampai dengan An Naba’. Kepala Sekolah Ustadz Edy Susanto, M.Pd. pada pidato sambutan acara tersebut mengatakan, para siswa peserta Munaqosyah Tahfidzul Qur’an level 3 dan level 4 merupakan siswa yang patut diteladani. Karena mereka terpilih menjadi hafidz/hafidzoh sekolah ini dari sekian banyak siswa. “Kalian beruntung dipilih Allah langsung untuk menjaga al Qur’an. Jadi, teruslah belajar dan meningkatkan hafalannya,” tandas ayah satu anak itu. Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
13
SILATURRAHIM
CINDERA MATA: Ketua Program Studi PGSD UMP Drs. H. Sri Harmianto, M.Pd. memberikan cindera mata kepada Ustadz Edy Susanto.
Mahasiswa Purwokerto Timba Ilmu di Mudipat
K
epala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya Edy Susanto, M.Pd. mengatakan, hidup akan bermasalah kalau niat adik-adik menjadi guru tidak kemudian direalisasikan di kemudian hari. Jadi, jika saat ini kuliah pendidikan guru yang berarti niat akan menjadi guru, maka kelak bekerjalah sebagai guru teladan. Itu disampaikan di hadapan peserta studi banding 225 mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), di Aula TMB, Sabtu pagi (6 Juni 2015). Ustadz Edy lebih lanjut memuji mahasiswa dari kampus UMP yang memakai seragam kuliah. Menurutnya, mahasiswa memakai seragam itu bagus, karena jika dikomparasikan dengan kampus di Jepang -belum lama ini Ustadz Edy visit to Japan- yang memberlakukan mahasiswa memakai seragam. “Hanya saja bedanya di Jepang tidak memakai kerudung seperti adik-adik mahasiswi PGSD UMP ini,” katanya disambut tepuk tangan seisi auditorium. Pada kesempatan tersebut, Ustadz Edy mempersilahkan tamu internshipnya, Miss Anna Len untuk sharing dengan mahasiswa. Miss Anna secara
14
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
umum menyampaikan pengalaman selama berada di Mudipat -akronim sekolah ini dan wawasan umum seputar negaranya. Menurutnya Mudipat cukup menyenangkan, gurunya asyik dan murid-muridnya menyenangkan. “Muridmurid di sekolah ini sudah ada yang sangat pinter Bahasa Inggris, ada juga yang belum. Saya senang di sini,” katanya diterjemahkan salah mahasiswa di depan audiens. Selanjutnya Miss Anna bercerita, Pucang sangat bagus, guru-gurunya memberi teladan baik pada anak-anaknya dan anaknya baik-baik serta setia kawan. “Is the diffrent school between the regular school,” imbuhnya. Untuk diketahui, Miss Anna saat ini bergabung dengan Aiesec (organisasi kepemudaan Internasional) yang eksis hingga saat ini. Dia menceritakan, ikut organisasi tersebut dengan melakukan berbagai kegiatan, termasuk internship ini bertujuan akan mencipta perdamaian dunia. Mahasiswa PGSD UMP ke Mudipat dalam rangka Kuliah kerja Lapangan. Rombongan yang dipimpin langsung Ketua Program Studi PGSD UMP Drs. H. Sri Harmianto, M.Pd. itu rencananya usai kunjungan ke Mudipat akan melanjutkan ke Bali.
SILATURRAHIM
Karangagung Belajar Jurus Ampuh ke Pucang Sabtu, 15 Agustus 2015 SD Muhammadiyah 4 Surabaya kedatangan tamu. Tamu yang berjumlah 150 orang itu berasal dari Tuban. Terdiri dari perwakilan Paud, SD, SMP dan SMA di Kecamatan Karangagung Tuban. Selain itu juga turut serta perwakilan dari pengurus ranting dan pengurus cabang Kecamatan Palang Tuban. Rombongan disambut oleh Kepala Sekolah Ustadz Edy Susanto dan Ketua Departemen CSR Ustadz M. Sholihin serta ketua Litbang Ustadz Mulyana.“Alhamdulillah kita diterima dengan baik dan kita mendapat sambutan yang hangat dari SD Muhammadiyah 4 Surabaya” ujar Ustadz Ahmad Ruston ketua Pengurus Ranting Muhammadiyah Palang sekaligus ketua rombongan dalam sambutannya. “Tujuan kita datang kesini untuk merajut tali sambung yang erat diantara kita, kami mohon resep-resep atau jurus ampuh yang bisa kami bawa pulang sehingga bisa menjadi pencerahan bagi kami” ujar Ahmad Ruston melanjutkan. Setelah sambutan dilanjutkan dengan pemaparan dari Kepala Sekolah Ustadz Edy Susanto. Dalam paparannya pria bergelar Master Pendidikan itu menjelaskan tentang manajemen sekolah, bagaimana mengelola sekolah dalam menghadapi persaingan global khususnya menghadapi persaingan pasar bebas ASEAN atau lebih dikenal dengan istilah MEA. “Kalau kita ingin sukses harus berjuang, berani keluar dari zona nyaman, jadi guru harus berjuang keras mendidik murid-murid” ujar Ustadz Edy Susanto. (A-ji)
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
15
MUTIARA HIKMAH
Menyelamatkan Diri dari Teknologi “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (Surah At-Tahrim ayat 96) Teknologi yang terus berkembang saat ini, teknologi seakan mempermudah segala kegiatan kita. Selain itu juga semakin berkembangnya teknologi semakin banyak alat, mesin dan benda canggih bermunculan yang gunanya untuk membantu kita dalam melakukan segala kegiatan. Namun kemajuan teknologi tidak semuanya membawa dampak positif bagi kehidupan manusia. Ada banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari perkembangan teknologi informasi dan
16
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
komunikasi, beberapa diantaranya mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung. Dengan kemajuan teknologi, penggunaan Internet semakin luas di kalangan masyarakat. Banyak keluarga telah menggunakan jasa langganan Internet, sehingga di dalam rumah anggota keluarga dapat mengakses Internet dengan mudah. Begitu juga dengan kehadiran telepon seluler yang memungkinkan seseorang dapat mengakses Internet kapan saja dan dari mana saja. Dengan teknologi handphone yang makin canggih, yang memungkinkan internet dapat diakses dengan mudah, maka internetpun makin dekat dengan kehidupan anak. Bisa dikatakan, internet sekarang ada di genggaman anak (melalui HP yang selalu ditangan anak).
Sangat penting bagi orang tua untuk melindungi anak dari pengaruh buruk internet. Melarang mereka untuk menggunakannya sama sekali bukanlah solusi yang tepat. Karena dunia teknologi ini akan sulit dipisahkan dari kehidupan kita, tak terkecuali anak-anak kita. Sekarang ini banyak fasilitas yang memberi peluang kepada anak kita untuk menggunakan media ini. Kita boleh saja melarangnya sewaktu mereka berada di rumah, akan tetapi sekarang hanya dengan bermodalkan uang Rp. 3000 mereka bisa menyewa jasa warnet dan merekapun bisa dengan mudahnya berselancar di dunia maya . Tidak hanya itu Teknologi handphone sekarang sebagian besar sudah dilengakapi dengan perangkat internet sehingga lebih memudahkan anak-anak kita mengakses internet dimana saja dan kapan saja. Ada beberapa cara untuk
MUTIARA HIKMAH
Ketika anak mulai susah beranjak dari layar komputer, atau anak lebih memilih bermain games online ketimbang bermain dengan teman-temannya, tandanya kita sebagai orang tua harus bertindak. menanggulangi dan memperkecil dampak negatif internet bagi Perkembangan Anak. Pepatah mengatakan ”Lebih Baik Mencegah daripada Mengobati”. Anakanak kita tumbuh bersama teknologi, tak heran jika mereka lebih piawai mengoperasikan teknologi baru atau jauh lebih terampil dalam menemukan aktifitas online yang menyenangkan di internet. Bahkan tidak sedikit dari mereka mengetahui cara menghindar dari pantauan orang tua saat berinternet. Kalau sudah begini orangtua perlu tahu triktrik dan memahami bahasa isyarat yang digunakan anak-anak saat berinteraksi di internet. Melibatkan diri disini bukan berarti menjadi penjaga yang siap-siaga yang selalu mengawasi anak saat berinternet. Namun yang lebih tepat adalah upaya membangun komunikasi dengan anak mengenai kebutuhan mereka berinternet, aktifitas, dan teman-teman mereka didunia maya. Anak-anak dan remaja memang menyukai internet. Akan tetapi harus dibedakan antara kesukaan (preference) dan
kecanduan (addiction). Ketika anak masih bisa menikmati harinya tanpa aktifitas internet ini berarti anak masih pada taraf suka. Namun ketika anak mulai mengeluh dan marah-marah ketika diminta berhenti ini berarti tandanya anak mulai kecanduan. Melihat fenomena di atas, orang tua harus tahu kapan mengatakan ”cukup” kepada anak. Ketika anak mulai susah beranjak dari layar komputer, atau anak lebih memilih bermain games online ketimbang bermain dengan teman-temannya, tandanya kita sebagai orang tua harus bertindak. Bermain game online identik dengan duduk lama berjam-jam di depan layar monitor. Seorang anak yang maniak game akan betah duduk sendiri didepan komputer. Anak tersebut bahkan hampir tak membutuhkan interaksi dengan teman atau orang dekat, kecuali ada masalah dengan permainan yang ditekuninya. Jika hal itu dilakukan secara terus-menerus maka bahaya game online pada kesehatan anak bisa datang sewaktu-waktu. Jangan biarkan anak-anak kita terjebak menjadi
pecandu internet. Tetapkan berapa lama internet boleh digunakan dan situs apa saja yang boleh diakses. Jelaskan juga mengapa orang tua melakukan hal ini dan bantu anak untuk memahami keputusan ini. Ingatkan pula jangan sampai kehilangan waktu bersosialisasi bersama teman-temannya karena terlalu asyik bermain komputer. Yang lebih memprihatinkan adalah bila seorang anak ketagihan pornografi di Internet. Ini tidak hanya melanda anak-anak, kerena banyak orang dewasa yang juga ketagihan pornografi di Internet karena dengan mudah dan tanpa malu, seseorang dapat mengakses dan melihat gambar-gambar porno bahkan melalui telepon genggam. Awalnya, mungkin seorang anak tidak berniat untuk melihat pornografi dan akan memanfaatkan Internet untuk tujuan yang baik. Tetapi, situs porno ini dapat muncul secara tiba-tiba saat seorang anak mencari bahan informasi untuk tugas sekolahnya atau untuk keperluan lainnya. Seorang anak yang kecanduan akan sulit menghentikan kebiasaannya sehingga dia akan melakukan hal tersebut berulang kali. Anak dapat merasa bersalah tetapi tidak berani mengutarakan perasaannya kepada orang-tua. Selain itu, gambar-gambar cabul yang ada di situs web porno, biasanya akan melekat dan sulit untuk dihilangkan dalam pikiran anak dalam jangka waktu yang cukup lama. Mungkin kita lupa bahwa semua yang kita lihat, dengar dan lakukan akan dicatat oleh malaikat Rakib dan Atit. Allah berfirman dalam surat Al Isra ayat 36, “Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati semuanya itu akan diminta pertanggung jawabannya…” – dari berbagai sumber. Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
17
OUTDOOR ACTIVITY
Pengalaman Seru HW Camp
Peserta HW Camp sedang belajar membuat tandu.
Waah ... saat yang ditunggu – tunggu telah tiba. Yeaaach ..... HW Camp !!! Kamis 2 April 2015 pukul 06.30 seluruh siswa kelas 5 sudah memadati halaman sekolah. Mereka sudah tidak sabar ingin segera meluncur ke Ubaya Training Center yang merupakan tempat perkemahan mereka. Sembilan bis, satu truk dan satu pick up sudah siap membawa mereka ke tempat perkemahan, barang–barang bawaan sudah dinaikkan ke truk semua dan tepat pukul 07.30 seluruh rombongan berangkat ke UTC Trawas–Mojokerto. Tepat pukul 09.30 seluruh rombongan HW Camp SD Muhammadiyah 4 Surabaya telah sampai di tempat perkemahan dengan selamat. Mereka disambut oleh kakak–kakak pembina HW yang telah sampai di tempat perkemahan terlebih dahulu. Lihatlah ... dengan berbaris dalam kelompok-kelompok mereka mendengarkan pengarahan dari kakak-kakak pembina, disisi lain semua guruguru pendamping sedang menurunkan tas-tas peserta HW Camp dari atas truk. Selesai pengarahan, peserta HW Camp mengambil tas-tas mereka dan mencari tenda yang sudah ditentukan oleh pembina HW. Upacara pembukaan HW Camp dipimpin oleh Kakak Marsudidono pada pukul 11.00. Seluruh peserta HW Camp, pendamping dan pembina HW mengikuti upacara pembukaan dengan hikmad. Pukul 12.00 saatnya ISHOMA (istirahat sholat makan)! Ini saat yang ditunggu-tunggu semua peserta HW Camp yang tampak lelah mengikuti upacara pembukaan. Satu setengah jam berlalu, sekarang seluruh peserta HW Camp sudah segar kembali dan siap mengikuti materi selanjutnya yaitu kepanduan. Seluruh peserta dibagi menjadi 3 kelompok besar dengan kakak-kakak pembina HW sebagai pemateri. Pukul 16.30 saatnya untuk bersih diridilanjutkandengan ISHOMA. Tibalah saat yang dinanti yaitu TALENT SHOW dari masing-masing kelompok, beragam tampilan masing-masing kelompok mulai dari menyanyi, drama sampai permainan. Wah … wah …. ternyata murid-murid SD Muhammadiyah 4 Surabaya kita banyak sekali potensinya. Eeh …. tiba-tiba hujan deras, seluruh pesera Camp dihimbau ke hall lantai 3 dan karena hujan belum reda juga, akhirnya seluruh peserta Camp menghabiskan malam pertama kemah di hall lantai 3.
18
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
Jumat, 3 April 2015 hari kedua: Pukul 03.30 seluruh peserta HW Camp dibangunkan untuk melaksanakan sholat Tahajjud dilanjutkan dengan sholat Shubuh dan kultum. Senam pagi pukul 06.00 agar badan segar dilanjutkan makan pagi. Kegiatan inti dimulai pukul 08.00, seluruh peserta dibagi menjadi 3 kelompok besar: kelompok pertama mendapat tugas membuat mading, kelompok kedua mendapat tugas penjernihan air, dan kelompok ketiga mendapat tugas mendaur ulang kertas koran menjadi kertas baru. Ketiga materi inilah yang menarik antusiasme seluruh peserta Camp karena materi ini baru dan belum mereka dapatkan. Bakti Sosial setelah ISHOMA juga tak kalah hebatnya, setiap kelompok harus memberikan paket sembako ke warga sekitar perkemahan, tujuannya menumbuhkan jiwa sosial dan kepedulian murid-murid terhadap orang-orang di sekitarkita. Acara penayangan pukul 20.00 juga kereeenn ….! Seluruh peserta Camp tertawa-tawa melihat tingkah polah teman-teman dan diri mereka sendiri yang berhasil dijepret dan diabadikan oleh tim dokumentasi. Hhmm …. Capek dirasakan seluruh peserta HW Camp di hari kedua ini, mereka langsung tertidur pulas di tenda masing-masing. Sabtu, 4 April 2015 hari ketiga : Pukul 03.30 saatnya untuk melaksanakan sholat Tahajjud dilanjutkan dengan sholat Shubuh dan kultum. Senam pagi pukul 06.00 sebentar dilanjutkan makan pagi dan selanjutnya packing. Waah... nampak tidaks abar ingin segera pulang ke Surabaya, katanya sih … sudah kangen sama orang tua. Acara penutupan segera dilaksanakan dilanjutkan dengan pembagian hadiah bagi peserta individu dan kelompok yang paling aktif. Tepat pukul 09.00 saatnya pulaaaaang …. !!! Terimakasih HW CAMP, Kami telah mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dalam hidup kami ! SALAM HW !!!
OUTDOOR ACTIVITY
Ustadz Edy: Nanti Pulang Langsung Cium Tangan Ortumu
J
angan sia-siakan ilmu yang telah didapatkan dari kegiatan ini. Selanjutnya, jadilah sebaik-baik manusia, yaitu selalu berbuat banyak kebaikan dan banyak memberi manfaat bagi orang lain. Demikian disampaikan Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya Ustadz Edy Susanto, M.Pd. pada pidato penutupan Darul Arqam dan Latihan Dasar Kepemimpinan (DA & LDK) kelas VI di Villa Narwastu, Claket, Pacet, Mojokerto, Jumat (3 Juli 2015). Kegiatan ini diikuti 222 siswa sejak 1 Juli 2015. Dia menambahkan, setelah kegiatan DA & LDK itu, anak-anak Mudipat -akronim Muhammadiyah 4- harus terus menjaga tiga hal prinsip sebagai anak shalehshalehah. Yakni, menjadikan aqidah, ibadah dan akhlaq terus bersemai di benak dan hati. “Kalau tiga hal itu kalian terus jaga, maka kalian berarti anak-anak hebat,” katanya. Orang nomor satu di Mudipat itu berharap, bocah kelas VI yang telah mengikuti DA dan LDK selama tiga hari itu ke depan menjadi anak-anak yang lebih baik. “Sukses, cerdas, mandiri, bertanggung jawab dan mampu menjadi leader (pemimpin) yang arif bijaksana sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW, suatu saat nanti,” tandas Ustadz Edy. “Setelah kalian pulang nanti, kalian langsung cium tangan orang tua (ortu) kalian. Karena beliau telah memberi kesempatan bagi kalian untuk mengikuti DA & LDK ini,” sambungnya. DA dan LDK kali ini menyuguhkan 6 materi pokok, yaitu materi Meneladani Kepemimpinan Rasulullah SAW oleh Ustadz Marsudidono, S.Si, Aku Kader Kemuhammadiyahan yang disampaikan Ustadz M. Syaikhul Islam, dan Bahaya Narkoba oleh Ustadz Arifin (PWM Jatim). Selanjutnya ada materi mewaspadai
dampak sosial media oleh Ustadz Ahmad Busyairi, S.PdI, character building oleh Ustadz M. Sholihin, S.Ag., MPSDM, dan bangga kepada almamater oleh Ustadz Edy. Tidak ketinggalan, DA dan LDK tersebut juga melaksanakan kegiatan outbound. Sejak hari pertama, materi yang disampaikan Ustadz Marsudidono benar-benar menggugah. Ditambah, dalam materi, Ustadz Marsudidono banyak bercerita tentang kisah-kisah Rasulullah SAW di masanya yang mampu menjadi panutan hingga akhir zaman. kemudian, hari di hari yang sama: siang hari, Ustadz Arifin (PWM Jatim) menyampaikan materi tentang narkoba dengan cukup piawai dan “mengerikan”. Karena dalam presentasinya, dia banyak menayangkan cuplikan video penderita atau korban pengguna narkoba. Tidak hanya itu, dia bahkan membeberkan film siksa kubur pengguna narkoba. Di hari kedua, Ustadz M. Syaikhul Islam menciptakan gelora membara di hati anak didiknya dengan materi “Aku Kader Muhammadiyah”. Materi itu secara tegas mengajak pelajar muhammadiyah menjadi 3P (pelopor, pelangsung dan penyempurna) agama Islam dengan cara menjadi kader Muhammadiyah. Ustadz M. Syaikhul Islam berkali-kali menyuruh peserta DA dan LDK melakukan “Tepuk Anak Muhammadiyah” yang berisi “Aku” lalu tepuk tangan “Anak Panah” (tepuk lagi) “Muhammadiyah” (tepuk lagi) “Religius” (tepuk lagi)”Smart” (tepuk lagi) “Confident” (tepuk lagi) “Resident” (tiga kali), lalu “Yes I Can” sebagai penutup. Materi-materi selanjutnya pun amat penting dan menggugah anak-anak. Para pemateri/fasilitator kegiatan itu benar-benar mampu menggiring forum dengan sangat baik. (mly) Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
19
INTERNSHIP
About My Time in Surabaya
Wow, 6 weeks passed by soo fast! I remeber being very excited on my first day of school. It was great meeting everybody and you made me feel very welcome by being so friendly and open-minded. I came here with the student organisation AIESEC. This organisation is aiming the goal of peace around the world. With going to other countries and representing different cultures the students want to open the views for international friendships and the relations of humans around the globe. After I decided to join this great program everything went very fast. I applied for an internship at Muhammadiyah 4 Pucan Elementary School. After an online interview with the Aiesec staff in Surabaya I was accepted in one week. So I booked my flight und arranged the visa but I did not exactly know what to expect. The flight was very long and I was pretty exhausted when i finally arrived in Surabaya. But also very excited to meet my host family for the first time. On my first day of school I met so many people and it was hard to remeber all the names. I loved how everybody was so nice and interested. In my first time at Muhammadiyah Elementary School I introduced myself to the students and taught them about Germany, my home town, the german culture and famous places. I tought in english classes from 1th until 5th grade and met so many interested, intelligent and smart students. Mr. Edy aimes the vision to make this school more international. He is very passioned about this goal and his students. This is great andI believe that having interns from different countries around the world is a great step to succeed. The world became so small by globalistation and the students should
20
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
know that there is so much so see and explore. Maybe Aiesec would be a great opportunity for them to travel abroud one day. The children are the future of every country, therefor it is so important and great to give them the chance to learn more about different nations and about all the oppotunities they have. During these 6 weeks, I tried so many new things: Different kind of food (sometimes really spicy) and drinks, I drove a motercycle for the first time, ate with my hands, wore a hijab, ... The weather was really different to what I am used to, as well as all the traffic. Also I learned a lot about the Muslim religion and culture. This gave me a lot of new impressions and opened my view to this religion. My host family took me to many different places. So I had the chance to see a traditional food market, the famous bridge toMadura (Suromadu) we also went to Malang and to one of the most beautiful beaches I have ever seen; papuma beach. They showed me so many things and treated me like a family member. I am so thankful for everything they have done for me. I could not have asked for a better hostfamily! I hada wonderful time and I thank everybody so much for welcoming me in such a nice way. Thank you so much for being so caring and understanding. I will always keep this great and very special memories.
Meine Zeit in Surabaya
Wow, die letzten 6 Wochen gingen wirklich schnell rum. Ich erinnere mich an meinen ersten Schultag – ich war aufgeregt und habe mich sehr gefreut so nett in Empfang genommen zu werden. Ich absolvierte in den letzten Wochen ein Praktikum an der Muhammadiyah 4 Pucan Elementary School, welches mir durch Aiesec vermittelt wurde. Aiesec ist eine studentische Organisation, welche sich fuer den Weltfrieden einsetzt. Um diesem einen Schritt naeher zu kommen vermitteln Studenten rund um die Welt ihre verschiedene Kulturen und repraesentieren ihr Land um die Verbundenheit zwischen verschiedenen Nationen zu staerken und Freundschaften zu ermoeglichen. Nachdem ich mich fuer ein Sozialpraktikum im Ausland entschieden hatte ging alles sehr schnell. Bereits eine Woche nachdem ich mich ueber die Aiesec Webseite beworben hatte, hatte ich ein
Interview ueber Skype mit den zustaendigen Aiesec-Mitarbeitern vor Ort. Also buchte ich meinen Flug und beantragte das Visum fuer meine Zeit in Indonesien. Der lange Flug war anstregend und ich war erschoepft aber gluecklich als ich bei meiner Gastfamilie ankam. An meinem ersten Schultag lernte ich so viele Menschen kennen. Es war schwierig sich alle Namen zu merken, was ich schade fand, da alle so freundlich waren und mich so herzlich begruessten. Zuerst stellte ich mich den Schuelern vor und erzaehlte viel von Deutschland und meiner Kultur und zeigte verschiedene Orte in Deutschland. Ich unterrichtete von der 1. Bis 5. Klasse und begegnette so vielen intelligenten und keken Schuelern. Herr Edy hat die Version diese Schule zu internationalisieren. Er ist sehr bestrebt dieses Ziel zu erreichen und setzt sich fuer seine Schueler ein. Ich denke dass der Kontakt zu verschiedenen Praktikanten ein
INTERNSHIP
wichtiger Schritt in die richtige Richtung ist. Die Welt wurde durch die Globalisierung klein und die Schueler sollten erfahren was sie fuer Moeglichkeiten haben und was es neben Indonesien alles zu erleben gibt. Vielleicht bietet Aiesec auch ihnen einmal die Moeglichkeit ins Ausland zu reisen. Kinder sind die Zukunft eines Landes. Darum ist es so wichtig ihnen die Chance zu geben mehr ueber die Welt und andere Nationen zu lernen und ihnen all ihre Moeglichkeiten aufzuzeigen. Waehrend der letzten 6 Wochen konnte ich so viele neue Dinge ausprobieren; verschiedenes Essen (einiges sehr scharf ) und Trinken, das Fahren eines Motorrollers und das Tragene eines Kopftuches, etc. Das Wetter in Indonesien ist auch sehr anderes als in Deutschland. An die schwuele Hitze musste ich mich erst einmal gewoehnen, genau wie an den lauten und vielen Verkehr. Auch ueber die muslimische Kultur habe ich sehr viel gelernt. Dies hat meinen Blick fuer Religionen sehr erweitert. Meine Gastfamilie hat mir sehr viel gezeigt und mir so ermoeglicht viel neues zu erleben. Unter anderem besuchten wir einen traditionellen Lebensmittelmarkt, die Bruecke nach Madura und wir fuhren zu dem wunderschoenen Papuma Strand. Ich habe mich so wohl gefuehlt und wurde wie ein Familienmitglied behandelt. Ich haette mir keine bessere Gastfamilie wuenschen koennen. Vielen Dank!Ich hatte eine tolle Zeit in Surabaya und danke jedem der mich so herzlich aufgenommen hat. Ich werde mich immer wieder gern an diese Zeit erinnern. Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
21
TARIKH
Abdurahman bin Auf
Manusia Bertangan Emas A
bdurrahman bin Auf adalah termasuk Assabiqunal awwalun. Ia juga termasuk sepuluh sahabat yang diberi kabar gembira oleh Rasulullah SAW masuk surga dan termasuk enam orang sahabat yang ikut bermusyawarah dalam pemilihan khalifah setelah Umar bin Khattab. Di samping itu, ia adalah seorang mufti yang diberi kepercayaan oleh Rasulullah SAW untuk berfatwa di Madinah selama beliau masih hidup. Pada masa jahiliyah, ia dikenal dengan nama Abd Amr. Setelah masuk Islam, Rasulullah SAW memanggilnya Abdurrahman bin Auf. Ia memeluk Islam sebelum Rasulullah SAW menjadikan Al Arqam sebagai pusat dakwah. Ia mendapatkan hidayah dari Allah SWT dua hari setelah Abu Bakar Ash Shiddiq memeluk Islam. Seperti kaum Muslimin yang pertama-tama masuk Islam lainnya, Abdurrahman bin Auf tidak luput dari penyiksaan dan tekanan dari kaum kafir Quraisy. Namun ia tetap sabar dan tabah. Abdurrahman bin Auf turut hijrah ke Habasyah bersama kawankawan seiman untuk menyelamatkan diri dan agama dari tekanan kafir Quraisy. Ketika Rasulullah SAW dan para sahabat hijrah ke Madinah. Abdurrahman bin Auf menjadi pelopor
22
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
kaum Muslimin. Di kota yang dulunya bernama Yasyrib ini, Rasulullah SAW mempersaudarakan orang-orang Muhajirin dan Anshar. Abdurrahman bin Auf dipersaudarakan dengan Sa’ad bin Rabi Al-Anshari. Sa’ad termasuk orang yang kaya di antara penduduk Madinah, ia berniat membantu saudaranya dengan sepenuh hati, namun Abdurrahman menolak, ia hanya berkata, “Tunjukkanlah padaku di mana letak pasar di kota ini?” Sa’ad kemudian menunjukkan padanya di mana letak pasar. Maka mulailah Abdurrahman berniaga di sana. Belum lama menjalankan bisnisnya, ia berhasil mengumpulkan uang yang cukup banyak. Sejak itulah kehidupan Abdurrahman menjadi makmur. Seandainya ia mendapatkan sebongkah batu, maka di bawahnya terdapat emas dan perak. Begitu besar berkah yang diberikan Allah SWT kepadanya sampai ia dijuluki “Sahabat Bertangan Emas”. Pada saat perang Badar, Abdurrahman bin Auf turut berjihad. Dalam perang itu ia berhasil menewaskan musuh-musuh Allah SWT, di antaranya adalah Umar bin Utsman bin Ka’ab At Taimy. Begitu juga dalam perang Uhud, dia tetap bertahan di samping Rasulullah SAW ketika tentara Muslimin banyak yang
Ustadz Shohibul Jamil, S. Ag. Guru Al Islam
meninggalkan medan perang. Abdurrahman bin Auf adalah sahabat Rasulullah SAW yang dikenal paling kaya dan dermawan. Ia tak segan-segan mengeluarkan hartanya untuk jihad di jalan Allah SWT. Pada waktu perang Tabuk, Rasulullah SAW memerintahkan kaum Muslimin untuk mengorbankan harta benda mereka. Dengan patuh dan ikhlas Abdurrahman bin Auf memenuhi seruan Rasulullah SAW. Ia memelopori dengan menyerahkan dua ratus uqiyah emas. Mengetahui hal tersebut, Umar bin Khattab berbisik kepada Rasulullah SAW, “Sepertinya Abdurrahman berdosa karena tidak meninggalkan uang belanja sedikitpun untuk keluarganya.” Kemudian Rasulullah SAW bertanya kepada Abdurrahman, “Apakah kau meninggalkan uang belanja untuk istrimu?” , “Ya” jawab Abdurrahman.“Mereka kutinnggalkan lebih banyak dan lebih baik dari pada yang kusumbangkam.” , “berapa?” Tanya Rasulullah SAW. “Sebanyak rezeki, kebaikan dan pahala yang dijanjikan Allah SWT.” Pasukan Muslimin berangkat ke Tabuk. Dalam kesempatan inilah Allah SWT memuliakan Abdurrahman dengan kemuliaan yang belum pernah diterima oleh siapapun. Ketika waktu shalat tiba, Rasulullah SAW terlambat
TARIKH
datang. Maka Abdurrahman bin Auf yang menjadi imam shalat berjamaah. Setelah hampir selesai rakaat pertama, Rasulullah SAW baru tiba, lalu Rasulullah SAW shalat di belakang Abdurrahman dan mengikuti sebagai makmum. Sungguh tak ada yang lebih mulia dan utama dari pada menjadi imam bagi pemimpin umat dan pemimpin para nabi, yaitu Muhammad SAW. Setelah Rasulullah SAW wafat, Abdurrahman bin Auf bertugas menjaga kesejahteraan dan keselamatan Ummahatul Mukminin (para istri Rasulullah SAW). Dia bertanggung jawab memenuhi segala kebutuhan mereka dan mengadakan pengawalan bagi ibu-ibu mulia itu bila mereka bepergian. Suatu saat Abdurrahman bin Auf membeli sebidang tanah dan
membagi-bagikannya kepada Bani Zahrah dan kepada Ummahatul Mukminin, ketika jatah Aisyah disampaikan kepadanya, ia betanya, “Siapa yang menghadiahkan sebidang tanah ini buatku?”, “Abdurrahman bin Auf,” jawab si petugas. Kemudian Aisyah berkata, “Rasulullah SAW pernah bersabda, “Tidak ada orang yang kasihan kepada kalian sepeninggalku kecuali orang-orang yang sabar.” Begitulah, doa Rasulullah SAW bagi Abdurrahman bin Auf terkabulkan. Allah SWT senantiasa melimpahkan berkahNya, sehingga ia menjadi orang terkaya di antara para sahabat. Bisnisnya terus berkembang dan maju. Semakin banyak keuntungan yang diperolehnya, semakin besar
pula kedermawanannya. Hartanya dinafkahkan di jalan Allah SWT, baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. Walaupun tergolong konglomerat terbesar pada masanya, namun itu tidak mempengaruhi jiwanya yang dipenuhi iman dan takwa. Berbahagialah Abdurrahman bin Auf dengan limpahan karunia dan kebahagiaan yang diberikan Allah SWT kepadanya. Ketika ia meninggal dunia, jenazahnya diiringi oleh para sahabat mulia seperti Sa’ad bin Abi Waqqash dan sahabat yang lain. Dalam kata sambutannya, Khalifah Ali bin Abi Thalib berkata, “Engkau telah mendapatkan kasih sayang Allah SWT, dan engkau berhasil menundukkan kepalsuan dunia. Semoga Allah SWT selalu merahmatimu.” Amin.. Disarikan dari berbagai sumber.
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
23
KLINIK MATEMATIKA
Dinik Kurniawati, S.Pd.
Guru SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya
Trik Hitung Cepat Matematika
P
elajaran apa yang menurut kalian paling sulit? Rata-rata kalian menjawab matematika. Tapi sebenarnya Matematika tidak sesulit yang dibayangkan dan cukup menyenangkan. Nah, berikut ini Arba’a menyajikan beberapa contoh cara menghitung yang cepat dan mudah yang pasti sebagian kita tidak tahu. Matematika itu luas dan banyak rumusnya. Berikut caranya. 1. Lihat, dan hitung dalam hati gambar di bawah ini.
4. Soal tentang pertambahan dan perkalian dari penyebut dan pembilang, berikut triknya.
2. Hitung mudah 32x11=352 5. Perkalian cepat, perhatikan gambar di bawah ini.
3. Cara menghitung persentase yang mudah, coba lihat gambar di bawah ini.
Hilangkan satu angka nol nya Jadi: 4 x 30 = 120
24
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
Nah, banyak kan trik Matematikanya?? Selamat mencoba ya Sobat Arba’a.. (Dari berbagai sumber)
Yanuar Joko Siswanto
PROFIL WALI MURID
Sang Juara Dunia Pencak Silat
D
i Indonesia terdapat banyak perguruan pencak silat. Salah satunya adalah Perguruan Tapak Suci. Perguruan milik Persyarikatan Muhammadiyah itu didirikan tanggal 10 Rabiul Awal 1383 H atau 31 Juli 1963 di Kauman Jogjakarta. Perguruan Tapak suci termasuk dalam 10 Perguruan Historis Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) yaitu perguruan yang menunjang tumbuh dan berkembangnya IPSI sebagai organisasi. Perguruan Tapak Suci telah menyumbang banyak atlet ke IPSI. Banyak atlet pencak silat yang berasal dari Perguruan Tapak Suci meraih prestasi yang membanggakan mulai dari tingkat lokal sampai internasional. Salah satunya adalah Yanuar Joko Siswanto atau biasa dipanggil Pak Totok. Suami dari Lanny Erawati itu adalah atlet pencak silat dari Perguruan Tapak Suci. Banyak prestasi yang telah ditorehkan oleh Pak Totok. Diantara segudang prestasi itu yang paling membanggakan adalah juara dunia pencak silat tahun 1992 di Jakarta dan 1994 di Thailand. “Alhamdulillah di tahun 1992 saya meraih juara dunia, waktu itu diselenggarakan di Jakarta, kemudian tahun 1994 meraih juara dunia lagi di Thailand” ujar Pak Totok bangga. “Saya satu angkatan dengan Abbas Akbar, waktu itu dia usianya masih muda, sedangkan saya usianya sudah tua. Abbas Akbar terus melaju sampai meraih juara dunia beberapa kali” ujar Pak Totok menambahkan. Tahun 2005 Pak Totok meraih gelar Pendekar Muda. Prestasi terakhir Pak Totok adalah juara satu pada Kejuaraan Pencak Silat Antar Master se Indonesia tahun 2008. Segudang gelar prestasi yang berhasil disandang oleh Pak Totok merupakan hasil kerja keras berlatih terus-menerus dan pantang menyerah. Pak Totok mulai masuk Perguruan Tapak Suci tahun 1978 ketika masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama atau SMP. Ketika itu Ayah dari Putri Alif Siswanto, Fatharani Azka dan Nabila Aliya itu berlatih setiap hari di Perguruan Tapak Suci Cabang Dinoyo. Ingin berprestasi dan berakhlaqul karimah merupakan motivasi Pak Totok masuk Perguruan Tapak Suci. Hal itu sejalan dengan motto dari Perguruan Tapak Suci yaitu “Dengan Iman dan Akhlak saya menjadi kuat, tanpa Iman dan Akhlak saya menjadi lemah”. Sejak mengikuti latihan pencak silat di Perguruan Tapak Suci Pak Totok merasakan manfaat yang luar biasanya yang berdampak positif bagi mental, jiwa dan raganya. “Sejak ikut latihan di Perguruan Tapak Suci saya merasakan badan atau fisik terasa sehat dan bugar”ujar
Pak Totok. Kini aktivitas Pak Totok sehari-hari adalah bekerja pada perusahaan kayu di kawasan Gresik PT. Sumber Mas Indah Plywood. Di tengah kesibukannya bekerja Pak Totok masih menyempatkan menjadi pelatih di beberapa Perguruan Tapak Suci. Diantaranya di Madrasah Tsanawiyah Negri Rungkut, Perguruan Tapak Suci Cabang Dinoyo dan SD Muhammadiyah 4 Surabaya. Di SD Muhammadiyah 4 Surabaya Pak Totok melatih Program Khusus pada hari minggu jam 08.00 WIB. Pada Program Khusus itu Pak Totok melatih untuk menyiapkan siswa-siswa mengikuti turnamen-turnamen atau kejuaraan-kejuaraan. Program Khusus itu telah banyak melahirkan juara-juara Pencak Silat dari SD Muhammadiyah 4 Surabaya. Diantaranya Febrina Salsa Azzahra (IV-C), Azaria Putri Fawnia (IV-F), Fawwaz Kevin (V-A) dan Muhammad Irsyad Firmansyah (V-A). “Kunci meraih prestasi adalah latihan terus-menerus dan dukungan semua pihak termasuk dari orang tua” ujar Pak Totok. Ke depan Pak Totok bercita-cita ingin melahirkan juara dunia-juara dunia baru khususnya dari SD Muhamadiyah 4 Surabaya. “Untuk melahirkan juara dunia harus dilakukan pembinaan sejak dini dan latihan terusmenerus, sekarang sudah mulai dirintis pembinaan sejak masih TK” ujar Pak Totok penuh harap. (A-ji) Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
Arba’a Magazine 41 | Desember 2014 |
25
19
CAKRAWALA SAINS
Ustadzah Nur Ratnasari Wali Kelas IV-F
“Ingatkah kalian bulan April-awal Juni 2015 kemarin, masih turun hujan di wilayah Indonesia bahkan menyebabkan banjir?”
MENGAPA TERJADI HUJAN DI MUSIM KEMARAU?
26
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
Penjelasannya sebagai berikut : Indonesia terletak di daerah tropis, memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim kemarau di Indonesia terjadi mulai bulan April – September dan musim hujan di mulai bulan Oktober – Maret. Terjadinya hujan di musim kemarau di ebut penyimpangan cuaca atau anomaly atau kemarau basah. Penyebab penyimpangan cuaca di wilayah Indonesia disebabkan oleh 2 hal yaitu : 1. Suhu perairan di laut Indonesia mengalami kenaikan mencapai 2° sehingga terjadi penguapan dan kelembaban udara menjadi lebih tinggi. 2. Adanya persediaan (supply) uap air dari Samudera Hindia yang banyak. Seharusnya Indonesia mendapatkan kiriman udara panas dari wilayah Australia yang kondisinya kering. Penguapan di laut Indonesia meningkat dan ditambah persediaan uap air dari Samudera Hindia menyebabkan kondisinya basah menyebabkan mengapa terjadi hujan di musim kemarau atau terjadinya kemarau basah. Penyimpangan ini merupakan sesuatu yang wajar terjadi dan bukan suatu fenomena cuaca yang ekstrem. Demikian penjelasan tentang Kemarau Basah di Indonesia tahun 2015 ini, semoga bermanfaat.
EKSTRAKURIKULER
Sains & Math Club
Menjaga Tradisi Prestasi P
Abul Wafa, penemu rumus dasar trigonometri.
Ibnu SIna, ilmuwan muslim pakar kedokteran dunia..
restasi membanggakan pernah ditorehkan siswa-siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya. Tahun 2002 Dendy meraih juara satu Lomba Mata Pelajaran IPA tingkat nasional. Ada juga Dhia Fairuz yang meraih medali emas pada International Mathematics Contest tahun 2010 di Singapura, medali perak pada 2011 pada olimpiade matematika internasional di India tahun 2011. Nama-nama tersebut kini sudah menyandang status alumni SD Muhammadiyah 4 Surabaya yang telah mengharumkan nama sekolah dan bangsa. Torehan-torehan prestasi harus terus dilestarikan dan prestasi harus dijadikan tradisi. Untuk menjaga tradisi prestasi khususnya dibidang matematika dan IPA. Maka SD Muhammadiyah 4 Surabaya mulai tahun pelajaran 2015-2016 membentuk ekstrakurikuler Math Club dan Sains Club. Dengan dibentuknya Ekstrakurikuler itu diharapkan siswa-siswa yang cerdas di bidang matematika dan IPA dapat dibina dengan baik. “Mulai tahun pelajaran ini kami membentuk ekstrakurikuler Math Club dan Sains Club dengan tujuan agar siswa-siswa kita yang cerdas matematika dan IPA dapat memperoleh pembinaan dengan baik supaya dapat meraih prestasi pada perlombaan atau olimpiade-olimpiade matematika dan IPA mulai tingkat lokal, nasional sampai internasional” ujar Edy Susanto. Bertugas sebagai penanggungjawab Ekstrakurikuler Sains Club adalah Lina Herlina kelas 3, Nur Ratna Sari kelas 4, Bara Nira Santi kelas 5 dan 6. Sedangkan Ekstrakurikuler Math Club penanggungjawabnya adalah Indra Firdaus kelas 3, Wahiddin kelas 4 dan Misbachul Yusro kelas 5. Dalam ekstrakurikuler Math Club dan Sains Club siswasiswa akan diberi latihan soal-soal olimpiade. Untuk Sains Club siswa-siswa juga diajarkan melakukan eksperimen. “Di Sains Club ini selain pelajaran teori juga kita ajarkan kepada anakanak melakukan pengamatan-pengataman dan percobaanpercobaan atau eksperimen sederhana”ujar Lina Herlina salah satu penanggungjawab Sains Club.
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
27
KONSULTASI PSIKOLOGI
Bahaya Gadget Terhadap Dian Setia P., M.Psi, Psikolog
Perkembangan Anak
Assalamualaikumwarrahmatullahiwabarakatuh. Alhamdulillah Allah mengkaruniakan saya dengan 3 orang putra. Bercanda, beda pendapat, bermain dan bersekolah merupakan kegiatan sehari-hari mereka. Bermain misalnya, mulai dari mainan mobilmobilan, lego sampai mainan di komputer ataupun handphone kerap kali dilakukan. Namun yang menjadi kekhawatiran saya belakangan ini adalah perilaku anak kedua, dia mulai menarik diri dan sibuk dengan mainan yang ada di handphone. Rasa khawatir saya pun bertambah saat anak ketiga saya terjatuh dan di saat yang bersamaan anak kedua saya berada di tempat yang sama, tidak menolong dan asyik dengan mainan handphone. Keadaan inilah yang mendorong saya untuk menulis dan mempunyai pertanyan terkait dengan perilaku anak saya yang kedua, 1. Apakah wajar jika itu terjadi? 2. Apakah anak saya sudah termasuk anak yang memiliki ketergantungan terhadap gadget yaitu handphone? 3. Bagaimana sikap yang harus saya lakukan terhadap perilaku tersebut? Terima kasih atas jawabannya, Wasalam. Wa’alaikumussalamwarrahmatullahiwabarakatuh. Seiring dengan perkembangan zaman dan pesatnya perkembangan teknologi, komunikasi antar manusia dapat dilakukan dengan berbagai alat atau sarana, misalnya internet, handphone, facebook, twitter, instagram dan lain-lain.Segala sesuatu bila digunakan sesuai fungsinya pasti mendatangkan kebaikan, begitu sebaliknya yang datang adalah keburukan. Sama halnya dengan penggunaan handphone, fungsinya adalah sebagai alat komunikasi.Apabila handphone digunakan hanya untuk mainan maka itu sudah tidak sesuai dengan fungsinya, hal ini yang harus diwaspadai oleh beberapa orangtua.Ketika memutuskan untuk memberikan handphone kepada anak, alangkah baiknya orang tua juga mengawasi dan mengarahkan anak agar anak tidak lepas kontrol dalam menggunakan handphone.Tidak ada salahnya sewaktuwaktu kita memeriksa handphoneanak untuk mengetahui isi yang ada di dalamnya dengan meminta ijin anak terlebih dahulu. Karena dengan meminta ijin, anak akan merasa dihargai dan itu memberikan pengaruh yang besar terhadap pribadinya dan juga membentuk kesan positif dalam diri
28
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
mereka tentang pribadi kita sebagai orang tua.Handphonebisa membuat penggunanya seakan-akan menemukan dunianya sendiri, terasanyaman, tidak mau melepaskannya, serta tidak menghiraukan keadaan di sekitar.Apabila ini terjadi maka hal ini perlu mendapat perhatian lebih dari orangtua karena termasuk perilaku baru diluar kebiasaan. Berikut beberapa gejala kecanduan teknologi :1. lupa waktu atau mengabaikan hal-hal yang mendasar saat menggunakan handphoneatau media komunikasi lain; 2. menarik diri, marah ketika handphoneatau internet tidak bisa diakses; 3. kebutuhan akan peralatan komputer yang lebih baik dan aplikasi yang lebih banyak untuk dimiliki;4. menurunnya prestasi di sekolah, menurun kepercayaan diri,menutup diri secara sosial, dan mengantuk saat berada di sekolah. Apabila beberapa perilaku diatas muncul pada seorang anak maka hal ini bisa dikatakan anak sudah mulai ketergantungan terhadap teknologi khususnya handphone. Banyak manfaat positif yang dapat diperoleh anak dari teknologi, baik itu berupa handphone ataukomputer jika digunakan secara bijak.Namun tidak sedikit pula pengaruh negatif yang ditimbulkan.Adapun beberapa pengaruh negatif dikarenakan ketergantungan terhadap teknologi adalah anak menjadi seorang anti-sosial karena sering bermain sendiri; adanya adegan bertarung pada game maka anak cenderung meniru perilaku tersebut; kesehatan fisik terganggu,atau bahkan menyebabkan penyakit, seperti miopi atau rabun dekat, silinder, ambeien karena duduk terlalu lama. Orangtua hendaknya memberi pemahaman yang baik pada anak tentang pengaruh positif dan negatif internet bagi dirinya. Ketergantungan dapat ditanggulangi dengan adanya bantuan dari lingkungan dan orang-orang sekitar, dengan menawarkan kegiatan lain yang lebih menarik dari pada yang ditawarkan oleh teknologi, baik itu dari handphone atau komputer. Memberikan motivasi untuk memperbanyak kegiatan di luar rumah seperti olahraga, traveling, bersosialisasi dengan teman, hal itu bertujuan agar waktu yang dihabiskan untuk handphone ataukomputer lebih sedikit.Demikian ulasan yang menjabarkan beberapa peristiwa yang mungkin dialami oleh orangtua dengan memuliki kesamaan perilaku. Semoga bermanfaat, Wassalam.
KESEHATAN
Mengenal Penyakit ISPA dr. Hj. Lilik Hartini, Tim UKS SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya
I
SPA yang dalam bahasa Indonesia disebut infeksi saluran napas akut atau URI (Upper Respiratory Tract Infection) dalam bahasa Inggris merupakan penyakit yang diakibatkan adanya infeksi parah pada bagian sinus, tenggorokan, saluran udara, atau paru-paru. Infeksi yang terjadi lebih sering disebabkan oleh virus meski bakteri juga bisa menyebabkan kondisi ini. Kondisi ini menyebabkan fungsi pernapasan menjadi terganggu. Jika tidak segera ditangani, ISPA dapat menyebar ke seluruh sistem pernapasan tubuh. Tubuh tidak bisa mendapatkan cukup oksigen karena infeksi yang terjadi dan kondisi ini bisa berakibat fatal, bahkan mungkin mematikan. ISPA harus dianggap sebagai kondisi darurat, jika mencurigai terjadinya serangan ISPA, segera cari bantuan medis. Kondisi ini berpotensi menyebar dari orang ke orang. Bagi yang mengalami kelainan sistem kekebalan tubuh dan juga orang yang lanjut usia akan lebih mudah terserang penyakit ini. Terlebih lagi pada anak-anak, di mana sistem kekebalan tubuh mereka belum terbentuk sepenuhnya. Seseorang bisa tertular infeksi
saluran pernapasan akut ketika orang tersebut menghirup udara yang mengandung virus atau bakteri. Virus atau bakteri ini dikeluarkan oleh penderita infeksi saluran pernapasan melalui bersin atau ketika batuk. Selain itu, cairan mengandung virus atau bakteri yang menempel pada permukaan benda bisa menular ke orang lain saat mereka menyentuhnya. Ini disebut sebagai penularan secara tidak langsung. Untuk menghindari penyebaran virus maupun bakteri, sebaiknya mencuci tangan secara teratur terutama setelah Anda melakukan aktivitas di tempat umum. Gejala-gejala yang muncul akibat ISPA terutama terjadi pada hidung dan paru-paru. Beberapa gejalanya antara lain hidung tersumbat atau berair, para-paru terasa terhambat, batuk-batuk disertai tenggorokan terasa sakit, kerap merasa kelelahan, tubuh merasa sakit. Apabila ISPA bertambah parah, gejala yang lebih serius akan muncul, seperti Kesulitan bernapas, demam tinggi dan menggigil, tingkat oksigen dalam darah rendah, kesadaran yang menurun dan bahkan pingsan. ISPA disebabkan oleh beberapa mikroorganisme antara lain Adenovirus adalah gangguan pernapasan seperti pilek, bronkitis, dan pneumonia, Rhinovirus Ini adalah jenis virus yang menyebabkan pilek. Tapi pada anak kecil dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah, pilek biasa bisa berubah
menjadi ISPA pada tahap yang serius, Pneumokokus merupakan jenis bakteri yang menyebabkan meningitis. Tapi bakteri ini bisa memicu gangguan pernapasan lain, seperti halnya pneumonia. Sistem kekebalan tubuh seseorang sangat berpengaruh dalam melawan infeksi virus maupun bakteri terhadap tubuh manusia. Risiko seseorang mengalami infeksi akan meningkat ketika kekebalan tubuh lemah. Hal ini cenderung terjadi pada anak-anak dan orang yang lebih tua. Atau siapa pun yang memiliki penyakit atau kelainan dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. ISPA sendiri akan lebih mudah menjangkiti orang yang menderita penyakit jantung atau memiliki gangguan dengan paru-parunya. Perokok juga berisiko tinggi terkena infeksi saluran pernapasan akut dan cenderung lebih sulit untuk pulih dari kondisi ini. Pencegahan adalah cara terbaik dalam menangani ISPA. Berikut ini adalah beberapa pola hidup higienis yang bisa dilakukan sebagai tindakan pencegahan yaitu mencuci tangan secara teratur terutama setelah beraktivitas di tempat umum, hindari menyentuh bagian wajah, terutama mulut, hidung, dan mata, agar anda terlindung dari penyebaran virus dan bakteri, perbanyak mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin terutama vitamin C, hindari merokok, ketika bersin, pastikan menutupnya dengan tisu atau tangan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit yang bisa menular kepada orang lain. (berbagai sumber) Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
29
KONSULTASI AGAMA
Sulthon., M.Ag, Guru Ismuba
Bagaimana Menyikapi Kemajuan Teknologi
Pertanyaan: Ustadz saya Sulthan Ramadhani Ihsan kelas IV-A, mau tanya di jaman sekarang banyak orang terutama anak kecil yang memegang gadget. Mereka menghabiskan waktu dengan main game atau memainkan gadget. Pertanyaan saya : Apakah dampak dari sering memainkan gadget? Ananda Laras yang di muliakan Allah, Ini gambaran perilaku manusia modern. Semakin maju peradaban seseorang semakin mengabaikan makna hidup manusia dimuka bumi. Padahal tugas dan tangung jawab manusia di bumi memelihara, menjaga, melestarikan dan melanjutkan peradaban. Sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al Baqarah : 30 berbunyi :
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: “Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” John Nisbits mengatakan Hi Tech low touch (Prestasi teknologi semikin tinggi tapi kualitas akhlak semakin rendah). Bayangkan masa kanak-kanak Ananda, kita sering membuat mainan mobil-mobilan yang terbuat dari kulit jeruk, pengeras suara dari kaleng kabelnya dari rafia dan rumah-rumahan dari bahan potongan kardus. Maka
30
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
kegiatan ini bisa disebut “Low tech tapi Hi touch” artinya (teknologi rendah tapi bisa menghadirkan kebaikan sesama). Namun kita bandingkan dengan perilaku anakanak sekarang. Pada usia pra TK sudah begitu familiary di temani dengan televisi, handphone, iPad, komputer tablet dengan peralatan canggih sehingga banyak anak berkurang penglihatannya, kadang lupa makan, berkonsentrasi penuh dengan barang tersebut, sehingga tidak tahu kejadian di sekelilingnya. Begitu pula di ajak silaturrahim kekeluarga dipikir khusuk berdzikir dengan alat-alat teknologi tersebut ternyata main game. Bagi orang tua yang sibuk ia merasa senang karena tidak usah mengawasi padahal kegiatan itu yang akan mengantarkan manusia pada keterasingan diri, keluarga, sosial dan akhirnya kepada Tuhannya (Allah). Banyak anak yang meninggalkan kewajibannya (Sholat, menyiapkan diri ketika berangkat sekolah, bantu orang tua baik dengan tetangga) itu semua melatih anak untuk menghadapi zamannya. Jika tidak dilatih mulai dini bagaimana dengan agama dan dunia. Terlebih lagi ketika menilai dan mengukur kesuksesan manusia hidup diukur dengan kekayaan materi. Maka Nabi mengatakan yang terjemahannya sebagi berikut: “Akan datang suatu zaman dimana manusia mengukur kesuksesan hidupnya diukur tercukupi kebutuhan (makan dan minum), kiblatnya wanita dan kemulian seseorang diukur banyaknya harta benda dan jabatan, jika manusia mengukur demikian itulah sejelek-jelek makhluk disisi Allah” HR. Ahmad. Untuk mendapatkan kemuliaan yang baik, maka Rasulullah menjawab untuk memperoleh derajat yang tinggi diperlukan 2 hal yaitu : Pertama, kedermawanan kedua, kecintaan yang tulus kepada sesama manusia. Orang muslim tidak alergi dengan teknologi modern. Sebab teknologi itu salah satu tuntutan zaman, tetapi teknologi dijadikan sarana untuk berdakwah dan mengabdikan dan menghadirkan Allah lewat teknologi tersebut, semoga bermanfaat.
Guru dan Karyawan Baru Kita TTL Alamat
Linda Aprilia, S.Pd.
: Sidoarjo, 24 April 1992 : Jl. Sadang Timur RT. 04 RW. 02 Taman Sidoarjo Pendidikan : S1 Pendidikan Fisika UNESA Jabatan : Wali Kelas IIIC Motto : “Happiness is the highest level of success”
Wahiddin, S.Pd.
TTL Alamat
Firenda Dian Megasari, S.Hum.
: Surabaya, 23 April 1991 : Perum. Nirwana Executive, Jl. Wonorejo Permai Utara Blok BB/ IV/42 Surabaya Pendidikan : S1 Sastra Inggris UNAIR Jabatan : Guru Bahasa Inggris Motto : “Que serra serra (what will be will be)” Warmiati, S.Pd.Gr.
Tempat, Tanggal Lahir: Lamongan, 29 September 1986 Alamat : Jl. H. Zein Paciran Lamongan Pendidikan : S1 Pendidikan Matematika UMM Jabatan : Wali Kelas IVG Motto : “Laa yukallifullahu nafsan illa wus’aha” Tempat, Tanggal Lahir: Bojonegoro, 21 Februari 1988 Alamat : Jl. Jojoran No. 1A Surabaya Pendidikan : S1 UMM, PPG Universitas Negeri Malang Jabatan : Wali Kelas IIC Motto : “Be your self”
TTL
Anggi Tri P., S.Pd.
: Sidoarjo, 16 Desember 1991 Alamat : Ds. Semaji RT. 16 RW 04 No. 29 Kemasan Krian Sidoarjo Pendidikan : S1 Pendidikan Bahasa Inggris UNESA Jabatan : Guru Bahasa Inggris
SEKOLAHKU
TTL
Shohibul Jamil, SHI.
: Lamongan, 26 Januari 1988 Alamat : Jl. Tegal Sari RT. 01 RW. 02 Jetak Paciran Lamongan Pendidikan : S1 Fakultas Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya Jabatan : Guru Al Islam Motto : “Bertuhan, Berfikir, Bergerak” TTL
Mulyanto, S.Pd.
: Sumenep, 14 Maret 1988 Alamat : Jl. Banyu Urip Kidul Gg. Molin 2B No. 41 Surabaya Pendidikan : S1 Pendidikan Matematika UMM Jabatan : Staff TU Kesiswaan Motto : “Saya anak petani dan saya bangga”
Rizki Amalia Febriyanti K., S.T.
Tempat, Tanggal Lahir: Surabaya, 2 Februari 1991 Alamat : Tambak Bening 5/6 Surabaya Pendidikan : S1 Teknik Fisika ITS Jabatan : Wali Kelas IIE Motto : “Isy kariman au mut syahidan”
TTL : Sidoarjo, 21 Oktober 1991 Alamat : Jl. Pesantren 21 RT. 06 RW. 02 Porong Sidoarjo Pendidikan : S1 Pendidikan Akuntansi UNESA Jabatan : Staf Keuangan Motto : “Man jadda wa jadda” Jehan Putri Umami, S.Pd.
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
31
CITA-CITAKU
Assalamuallaikum…. Perkenalkan namku Naufallif Fadhlan. Aku kelas I F. Saat aku besar nanti aku ingin menjadi seorang Astronot, karena aku ingin melihat bendabenda langit dan luar angkasa dari dekat.
Assalamuallaikum…. Nama saya Agil Abyan Z. Saya kelas I-A Saat saya dewasa nanti saya ingin menjadi Profesor. Karena saya ingin dapat membuat robot, membuat helicopter, membuat pesawat, serta membuat mobil hasil karya anak bangsa, asli Indonesia.
Assalamuallaikum…. Nama saya Rafay Zaidan Firas. Saya duduk di kelas I-B. Saat Besar nanti saya ingin menjadi seorang pembalap. Selain ingin mendapatkan piala dan punya mobil yang bagus, saya juga ingin mewakili Indonesia di arena balap mobil dunia dan mengharumkan nama Bangsa Indonesia di mata dunia.
Assalamuallaikum…. Nama saya Tsarwah Nur Ramadani. Saya duduk di kelas I-C. Jika saya dewasa kelak, saya ingin jadi dokter. Karena, kalau papa sakit saya ingin saya yang merawat papa.
32
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
I P T E K
Mengenal
Teknologi B
4G
aru-baru ini kita sering mendengar istilah 4G. Apakah sebenarnya 4G itu? 4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada standar generasi keempat dari teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G dan 2G. Sistem 4G menyediakan jaringan pita lebar ultra untuk berbagai perlengkapan elektronik, contohnya telpon pintar dan laptop menggunakan modem USB. Di negara-negara maju, teknologi Long Term Evolution (LTE) sudah bisa dicicipi sejak lama. Sedangkan Indonesia, baru menggelarnya di tahun 2014. Itu pun ketersediaannya belum meluas. Meski demikian, adanya jaringan generasi keempat ini memunculkan harapan koneksi internet lebih cepat. Kita patut bangga karena di balik teknologi 4G LTE, penemunya orang Indonesia. Yaitu Prof. Dr. Eng. Khoirul Anwar, penemu sekaligus pemilik paten teknologi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Profesor kelahiran Kediri itu menciptakan sebuah teknologi transmitter yang saat ini lebih dikenal dunia dengan sebutan teknologi 4G. Teknologi broadband ini menjadi standard internasional ITU, baik untuk sistem teresterial (di bumi) maupun satelit (di luar angkasa). Prof. Dr. Khoirul Anwar adalah anak dari pasangan (almarhum) Sudjiarto dengan Siti Patmi. Dia adalah alumni Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung, lulus dengan predikat cumlaude pada tahun 2000, wisudawan terbaik fakultas teknologi industri (FTI) dan tiga wisudawan
terbaik se-ITB tahun 2000. Sebagai bentuk penghargaan Khoirul didaulat menjadi pembicara pada wisudawan ITB, Oktober 2000. Sistem 4G menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikonversikan dan mampu menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/ detik baik dalam maupun luar ruang dengan kualitas premium dan keamanan tinggi. 4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Semua jenis radio transmisi seperti GSM, TDMA, EDGE, CDM 2G, 2.5G akan dapat digunakan, dan dapat berintegrasi dengan mudah dengan radio yang di operasikan tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi 2.4 GHz & 5-5.8Ghz, bluetooth dan selular. Integrasi voice dan data dalam channel yang sama. Integrasi voice dan data aplikasi SIP-enabled. (berbagai sumber) Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
33
USWAH
Ki Bagus Hadikusumo
Ulama Perumus Muqadimah UUD 1945
Ki Bagus Hadikusumo lahir di Kampung Kauman Jogjakarta 24 November 1890 atau 11 Rabi’ul Akhir 1308 H. Beliau adalah putra ketiga dari lima bersaudara Raden Kaji Lurah Hasyim, seorang abdi dalem putihan (pejabat) agama Islam di Kraton Yogyakarta. Ki Bagus Hadikusumo adalah sosok penting bagi Indonesia dan bagi Muhammadiyah. Pendidikan formal yang ditempuh oleh Ki Bagus Hadikusuma hanya sampai kelas tiga sekolah rakyat, yang pada saat itu disebut dengan nama sekolah ongko loro (angka dua). Namun begitu beliau mahir berbahasa Belanda dan Inggris. Ki Bagus Hadikusuma memperoleh pendidikan agama melalui ayahnya sendiri Raden Haji Lurah Hayim dan dari para ulama di kampung Kauman serta nyantri di pondok pesantren tradisional Wonokromo Jogjakarta Sekolahnya tidak lebih dari sekolah rakyat (sekarang SD) ditambah mengaji dan besar di pesantren. Namun begitu beliau mahir berbahasa Inggris dan Belanda. Pada usia 20 tahun Ki Bagus menikah dengan Siti Fatmah putri Raden Haji Suhud dan memperoleh enam anak. Salah seorang di antaranya ialah Djarnawi Hadikusumo, yang kemudian menjadi tokoh Muhammadiyah dan pernah menjadi orang nomor satu di Parmusi. Ki Bagus pernah menjadi Ketua Majelis Tabligh
34
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
(1922), Ketua Majelis Tarjih, anggota Komisi MPM Hoofdbestuur Muhammadijah (1926). Pada tahun 1937, Ki Bagus diajak oleh Mas Mansur untuk menjadi Wakil Ketua PP Muhammadiyah. Pada tahun 1942, ketika Mas Mansur dipaksa Jepang untuk menjadi ketua Putera (Pusat Tenaga Rakyat), Ki Bagus menggantikan posisi ketua umum yang ditinggalkannya. Posisi ini dijabat hingga tahun 1953. Selain itu, bersama kawan-kawannya ia mendirikan klub bernama Kauman Voetbal Club (KVC), yang kelak dikenal dengan nama Persatuan Sepak Bola Hizbul Wathan (PSHW). Semasa menjadi pemimpin Muhammadiyah, ia termasuk dalam anggota BPUPKI dan PPKI. Ki Bagus Hadikusumo sangat besar peranannya dalam perumusan Muqadimah UUD 1945 dengan memberikan landasan ketuhanan, kemanusiaan, keberadaban, dan keadilan. Pokok-pokok pikirannya dengan memberikan landasan-landasan itu dalam Muqaddimah UUD 1945 itu disetujui oleh semua anggota PPKI. Ki Bagus merupakan ulama yang berani menolak perintah pimpinan tentara Dai Nippon yang terkenal ganas dan kejam. Penjajah selalu memerintahkan umat Islam dan warga Muhammadiyah melakukan upacara kebaktian tiap pagi sebagai penghormatan kepada Dewa Matahari. Hal tersebut pun kemudian berani ditentang keras oleh Ki Bagus. Tak sekadar memimpin, Ki Bagus menorehkan jasa besar bagi perkembangan organisasi para pembaru tersebut. Ia merumuskan pokok pemikiran Ahmad Dahlan yang kemudian menjadi muqadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah. Mukadimah yang merupakan dasar ideologi Muhammadiyah ini menginspirasi sejumlah tokoh Muhammadiyah lainnya. HAMKA, misalnya, mendapatkan inspirasi dari mukadimah tersebut untuk merumuskan dua landasan idiil Muhammadiyah, yaitu Matan Kepribadian Muhammadiyah dan Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah. (A-ji /berbagai sumber)
RESENSI
Anang Pujimanto, Staf TU SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya
Judul buku : Science Quis, Xperimen Express Penulis
: Kwon Chan Ho
Penerbit
: Elexmedia Komputindo
Tebal
: 204 Halaman
ISBN
: 978-602-02-2120-5
Beberapa waktu yang lalu, para ilmuwan berhasil menemukan sesuatu dari penelitiannya. Ilmuwan adalah orang yang berperan dalam perkembangan yang terjadi saat ini. Sebagai seorang ilmuwan, mengajar ilmu pengetahuan alam di sekolah menjadi hal yang disukai, ada banyak anak-anak yang sangat ingin tahu dengan pengetahuan alam. Untuk memuaskan rasa ingin tahu mereka, para ilmuwan memberitahu kepada mereka mengenai manfaat dan asyiknya belajar ilmu pengetahuan alam. Akan tetapi, waktu belajar di kelas selama 40 menit, nggaklah cukup untuk memberitahu mereka mengenai ilmu pengetahuan alam dan segala sesuatu yang berkaitan dengannya. Sebagian besar isi komik ini adalah mengenai percobaan yang menggunakan bahan dan alat-alat yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari sehingga mudah dimengerti oleh anak-anak. Buku ini dapat memperluas pengetahuan anak-anak yang memiliki ketertarikan dengan ilmu pengetahuan alam dan dapat membuat anak yang tadinya nggak tertarik dengan pengetahuan alam menjadi tertarik karena isinya menarik dan menakjubkan. Para ilmuwan berharap, dengan membaca buku ini, anak-anak menjadi semakin tahu dengan ilmu pengetahuan umum dan dapat berkontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan di masa depan.
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
35
K R E A S I
Cara Membuat Boneka DANBO Pada rubrik Mutiara Hikmah di Arba’a Magazine edisi 42 terdapat ilustrasi boneka yang berbentuk kotak yang biasa disebut boneka DANBO. Boneka tersebut berasal dari Jepang dan dibuat oleh sebuah perusahaan yang dijual dengan harga Rp 250.000 hingga Rp 500.000 per buah. Kali ini pada rubrik kreasi Arba’a Magazine akan mengajak para pembaca semua untuk membuat boneka DANBO. Ayo bagi kalian yang bernyali, silahkan mencoba langkah-langkah yang dijelaskan Arba’a Magazine berikut ini.
36
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
Perhatikan pola pada dua gambar di samping, kemudian persiapkan bahan-bahan berikut, oh ya, jangan lupa memberi nomor pada pola ya?? 1. Kertas tebal seperti kertas karton atau buffalo. 2. Gunting 3. Lem kertas 4. Alat tulis (pensil/bolpoin/spidol) Setelah semua bahan siap, mari perhatikan langkahlangkah pembuatannya.
tadi. Usahakan agar bisa berputar (untuk sendi leher). Kemudian potong gambar 18 dan 19 dan lakukan seperti tadi. Kemudian baru lem bagian badan.
Langkah 1: Potong gambar 16 dan rekatkan dengan lem bagian warna putihnya. Ini adalah bagian lengan.
Langkah 8: Lipat gambar 12 sesuai garis dan lem dengan silinder yang telah dibuat di langkah 7 (lihat gambar).
Langkah 2: Potong gambar 3 dan lem di bagian atas lengan yang dibuat di langkah 1
Langkah 9: Hasil dari langkah 8 sambungkan ke bagian atas badan yang dibuat pada langkah 5 (bagian leher.
Langkah 3: Potong gambar 6, lipat geriginya, rekatkan ujung putih ke ujung satunya dengan lem, sehingga melingkar seperti cincin. Beri lem di kedua bagian gerigi dan tempelkan potongan gambar 7 di tiap sisinya sehingga seperti silinder.
Langkah 10: Potong gambar 1, lipat sesuai pola. Potong juga gambar 4 dan lubangi bagian mata gambar 1. Kemudian pasang potongan gambar 4 di dalam gambar 1 agar matanya terlihat lebih nyata.
Langkah 4: Sambungkan bagian yang dibuat dari langkah 3 dan langkah 2, sehingga membentuk lengan yang bisa digerakkan (lihat gambar) Langkah 5: Ini bagian yang butuh extra perhatian dan ketelitian. Potong gambar 8 dan lubangi 3 bagian yang berwarna putih, lalu potong gambar 10. Di gambar 10 ada garis silang di dalam lingkaran, potong garis itu dengan cutter, kemudian pasang ke dalam lubang besar di gambar 8, lalu lipat ke atas bagian putihnya (agar lebih jelas bisa lihat gambar di bawah). Setelah itu potong gambar 11 dan tutup 4 garis putih
Langkah 6: Pasangkan lengan ke sisi kiri dan kanan bagian yang kamu buat di langkah 5 tadi. Langkah 7: Buat 2 silinder lagi seperti langkah 3 tapi dengan gambar 14 dan 15. Potong 13 dan sambungkan kedua silinder tadi (lihat gambar)
Langkah 11: Sambungkan bagian kepala dari langkah 10 ke bagian leher yang dibuat di langkah 9. Langkah 12: Potong gambar 2 dan lem, biarkan sisi yang lebih (bagian kaki). Langkah 13: Potong gambar 17 dan 5, kemudian buat silinder seperti langkah 3, lalu pasang kaki dari langkah 12 dan usahakan agar bisa berputar. Langkah 14: Lem kedua sisi silinder ke bagian bawah depan badan, dan akhirnya boneka DANBO pun sudah jadi. Selamat mencoba, ayo uji seberapa teliti kalian dalam berkreasi!
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
37
KARYA SISWA
PUISI NEGERI Inilah negriku, negri tercinta Yang penuh dengan sejarah seribu rupa Menanam biji api dan bara Di setiap titik kota
Inilah negriku, negri tercinta Yang penuh dengan batu-batu bicara Saling menghujat kursi-kursi tak berupa
Jalan-jalan ke taman bunga Bunga mawar indah warnanya Buanglah sampah pada tempatnya Agar banjir tak kan melanda
Inilah negriku, negri tercinta Yang teramat ku cinta Meski dengan batu menganga Negriku tetap swarga loka
Machicha Hasana Kelas : V-A
AYAH Ayahku adalah kebanggaanku Dia selalu menasehatiku Ayahku seorang pilot Aku senang dengan ayahku Ayahku menghasilkan jasa yang besar Ayahku seorang pilot yang hebat Aku sayang ayahku Ayahku malaikatku Terima kasih ayah…. RAISYA NAURA Y. (I-G)
38
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
PANTUN
Ikan hiu sedang berenang Sapi-sapi sedang berlari Kalau tak mau musibah dating Mari kita lestarikan bumi
Siti punya 2 ikan mas Rini punya 2 ikan koi Jika memang kamu cerdas Siapa penemu meja dan kursi? FIDELLINA AZZAHRA (V-A)
KARYA SISWA CERPEN
AMADHEA TRIZZA (VI-A)
The Confused Rita
Rita is now still in the airport. She was still waiting when the airport will be ready to go to Beijing, China. At that time,shewas still very sleepy, but she could not stand to go to the toilet. She searched for almost half an hour she spun around the airport to find the toilet. She was eager to go to the toilet and finally decided to ask other people. “Excuse me, sir. Can I know where is the toilet? I have to the toilet right now!” ask Rita to the office boy. “Oh, the restroom,” the office boy was thinking about something, “the restroom is beside the Sport room,” “No! I do not want to go to restroom! I’m not tired, sir. I just want to go to the toilet!” Rita confused, she was not tired. “What did you say?” ask some Ladies. “I just want to go to the toilet, Miss,” The Ladies answered the same place like the office boy. And Rita, still said ‘I’m not tired!’. She asked many people and she still got the same answer. Now, she was getting a bored. And then, her stomach got a sick because not eat something this day. “Huh, now I’m getting a tired. I’m gonna going to the restroom,” Rita was very sleepy and want to rest just a minute. “Oh my God!” she was screaming. The people in restroom area was surprised. Rita was screaming because she saw the restroom inside the Public Toilet! Then she remembered the office boy and the ladoes’ answer. Oh ..no, she started understand. Now, she promises to learn English more. Rita saw some food and drink seller and she bought some food that she love it. Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
39
KARYA SISWA CERPEN
SAHABAT TERBAIK Di suatu desa yang damai, hiduplah sebuah keluarga. Mereka memiliki anak tunggal Riza namanya, kulitnya putih bersih, rambutnya hitam legam cantik sekali. Riza memili sahabat, namanya Zira mereka berdua bersekolah di SD Muhammadiyah. Saat pulang sekolah, mereka pulang bersama. Mereka berjalan beriringan, tiba- tiba Riza puny ide, “ Zira maukah kamu main ke rumahku? Dan menginap di sana?” “Dengan senang hati Za, tapi aku belom minta ijin sama orang tua ku.” Jawab Zira. “hm… hm… gimana kalau nanti kita minta tolong mama ku untuk menelpon mama kamu?” kata Riza. “wah ide yang briliant…. Aku yakin jika mama mu yang telpon pasti aku diijinkan untuk nginap di rumahmu.” Ujar Zira Sesampainya di depan rumah, “Assalamuallaikum, bunda….” Riza member salam. “Wallaikummussalam. Eh… ada Zira… ayo masuk nak.” Jawab mama Riza “Ma… Aku…. Ngajak Zira nginap di rumah kita. Tapi…. Zira belom minta ijin mamanya. Mau kah mama menelpon mamanya Zira?” mohon Riza. “ Maaf tante sudah merepotkan.” Kata Zira “Oh, gak papa. Sekarang kalian ke kamar dulu, ganti baju, jangan lupa sholat dhuhur dulu. Segera mama akan telpon mamanya Zira.” Jawab mama Riza Setelah sholat dhuhur, terdengar suara telpon berdering. “ Zira ada telpon dari mama, ayo turun.” Seru mama Riza “Iya tante saya segera turun.” Jawab Zira “Assalamuallaikum Zira ini mama, tadi mamanya Riza telpon, kata nya kamu mau tidur di sana ya. Mama ijinkan kamu menginap di rumah Riza, pesen mama jaga tingkah lakunya ya. Dan jangan lupa sholat nya harus tepat waktu lho. Em… em… baju ganti mu gimana?” kata mama Zira “ Jangan kawatir ma… Aku dipinjami baju Riza, kita kan seukuran…. Hehehe. Terima kasih ijinnya ya ma. Sayang… mama….” Kata Zira “Ya sudah, salam buat mamanya Riza. Assalamuallaikum”kata mama Zira.
40
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
Maritza Ratri Hartono (III-D )
“Wallaikummussalam…. “ jawab Zira. Setelah sholat Maghrib berjama’ah, Bunda Riza mengajak makan bersama. “Zir, mau ayam crispy?” Tanya Riza. “Oh tentu saja… itu makanan favoritku.” Jawab Zira. Mereka pun makan dengan lahap. Setelah makan malam, Riza dan Zira nonton TV. Tak lama kemudian, terdengar adzan Isya’ berkumandang. “Anak-anak, Adzan Isya’ sudah berkumandang, ayo kita sholat berjamaah.” Kata mama Riza. “Siap Bunda. Ayo Zir cepat kita ambil wudhu.” Jawab Riza. Setelah melaksanakan sholat Isya’ berjamaah, mereka merencanakan apa saja yang akan mereka lakukan besok. Tak terasa, waktu menunjukkan pukul 21.00. mereka pun segera pergi tidur. Pagi harinya, mereka membuat kue bersama. Mereka membuat cup cake rasa vanilla. Resepnya mereka dapat dari internet. “Telur, tepung, dan gulanya apa sudah ada?” tanya Zira. “Siip Zir, beres semuanya.” Jawab Riza. “Ok, sekarang kita kocok dulu telur dan gulanya. Setelah itu kita masukkan tepungnya.” Kata Riza. “Ok, siap….” Kata Riza. Selama satu jam setengah mereka habiskan untuk membuat kue. Mereka sangat senang karena hasilnya memuaskan. Ting tong…. Ting tong…. Terdengar bel berbunyi. Ternyata mama Zira sudah datang menjemput. Riza dan Zira menyajikan kue buatan mereka dengan bangga. “kue kalian enak banget lho.” Kata mama Riza dan Zira bersamaan. “Wah kompak nih… mama dan tante sependapat ya…..” kata Zira “Kalian beri nama apa kue ini?” tanya mama Riza “Sebaiknya kalian namakan saja kue ini Riza Zira BFF.” Kata Mama Zira Zira dan Riza pun senang dengan nama itu. Mereka berdua kan Best Friend Forever.
KARYA SISWA CERPEN
Nasywaa Irma (IV-B)
FAMILY…, I LOVE YOU !!!
‘’Misha ayo bangun, nanti keburu Imsak lho’’ kata Mama pada Misha‘’. “Iya Ma zzz…zzz…zzz‘’ jawab Misha sambil sedikit tidur. ‘’Haduh, pasti anak ini tidur lagi!’’ kata Mama sendiri. Tap..tap..tap..! suara kaki Mama ke kamar Misha. Hari ini ulang tahunnya Mama, jadi Misha membuat rencana suprize buat Mama saat sahur. ‘’Yes, mama kesini ‘’. Saat Mama masuk ke kamar Misha, lampu kamar dalam keadaan mati dan saat dinyalakan ‘’SURPRIZED..!!’’ teriak Papa, Misha, dan Milka adik Misha secara bersamaan. “Astaghfirullaaahh..!!”, Mama berteriak spontan karena kaget. Mama menangis bahagia karena perhatian dari anak-anak mereka. “Hiks…hiks…hiks..”, suara tangis Mama terdengar lirih. ’’Lho, kok Mama nangis?‘’, tanya Milka kepadaku. ‘’Kakak juga nggak tau dek‘’ jawabku. ‘’Hahaha, kakak, sama adek tertipu, nih”, tibatiba Mama berkata menyudahi tangis pura-puranya. ‘’Satu sama, terima kasih ya atas perhatian kalian semua, Mama bangga sekali pada kalian karena ingat hari ulang tahun Mama‘’ lanjut Mama. ‘’Sudah-sudah, ayo sahur, hampir imsak, nih’’ ajak papa menyudahi suasana haru di antara kita. Selesai sahur, ‘’Ayo gosok gigi dulu sambil nunggu shubuh‘’ ajak Papa sambil tersenyum. ’’Iya pa”, jawab aku dan Milka. Selesai gosok gigi ternyata adzan shubuh sudah berkumandang memecah keheningan pagi. Kami berempat pun sholat shubuh berjamaah dengan Papa menjadi imam. Papa membaca merdu setiap surat pendek dalam sholatnya. Kami semua terhanyut dalam kekhusyu’an ibadah kami. Selesai sholat subuh dan menuntaskan do’ado’a kami, Papa memanggilku dan Milka. ‘’Anak-anak‘’, panggil papa dengan nada lembut. ‘’Ada apa, Pa?’’ tanya aku dan Milka penasaran.‘’Besok Papa mau pergi ke luar kota‘’ jawab papa dengan nada sedih. Mata Milka langsung berbinar-binar bahagia karena menyangka mereka akan rekreasi bersama. ‘’Papa akan ke luar kota karena mau mengajak mama, aku, dan kakak rekreasi kan?‘’ tanya Milka dengan nada riang. ‘’Tidak, Dek’’ jawab Papa masih dengan nada haru. ‘’Lho, kenapa Pa?’’, jawab Milka dengan mimic muka yang berubah cemberut. ‘’Papa ke luar kota karena ada pekerjaan dari kantor, Papa akan pergi ke Madiun untuk kerja, bukan untuk rekreasi ‘’ jawab Papa sambil merangkul tubuh Milka. Aku, Milka, dan mama hanya tertunduk diam, sambil
menangis. Tetapi kata mama, menangis tidak ada gunanya, karena, menangis tidak membuat semuanya berubah, tetapi menangis membuat semuanya makin memburuk. Agar papa bisa pulang cepat, biarkan papa pergi ke Madiun, batinku. Karena dengan semangat anggota keluarga, papa pun juga semangat. Saat berangkat sekolah. ‘’ Ma, Milka sama Misha berangkat dulu ya, Assalamualaikum’’ kataku pada mama ‘’ Iya nak, Waallaikumussalam, hati – hati dijalan ya, jangan lupa doa ya sebelum naik kendaraan ‘’ jawab mama. ‘’ Iya ma ‘’ jawabku dan Milka. Brummm… brumm…brumm… Suara mobilku dan Milka. Sesampai di sekolah, Misha dan Milka masuk kelas masing - masing. Mereka sedang BLS ( Belajar Di Luar Sekolah ). Beberapa jam kemudian… Kring…kring…kring… Anak - anak berhamburan keluar dari kelas. ‘’ Kakak, itu kan mobilnya papa’’ tanya Milka kepada ku, ‘’ Ah, nggak mungkin lah dek, kan Papa lagi ada di Madiun ‘’ jawabku. ‘’ Tetapi itu kan mobilnya papa’’ jawab Milka meyakinkan aku, ‘’Yasudah dek, yuk kita periksa’’ jawabku. Dengan suara pelan aku berjalan, tiba – tiba. ‘’ Ha!!!’’ teriak papa kepadaku, Milka yang berada di berada di belakangku kaget, dan teriak ‘’Aaa…’’, ‘’Dek itu kan papa.‘’ aku kaget, ‘’ Papa, aku kangen ‘’ teriak Milka, ‘’Iya nak papa juga kangen, papa nggak jadi kesana karena atasannya papa kasihan pada papa, oh ya! Adek baru beberapa jam sudah kangen, kakak nggak kangen ‘’ jawab papa. ‘’ Kangen dong pa!!’’ jawabku, ‘’ sudah – sudah ayo kita pulang ‘’ ajak papa kepadaku dan Milka, ‘’ Yuk!!’’ jawabku dan Milka. Brumm…brumm… brumm… ‘’Assakumualaikum’’ kataku, Misha, dan papa. ‘’ Waalaikumussalam, papa!! Bukannya papa ada di Madiun??’’ tanya mama, ‘’ Tidak ma, papa tidak jadi ke Madiun sekarang, diundur 3 bulan lagi ‘’, jawab papa, ‘’Alhamdulillah’’ jawab mama. Akhirnya, keluarga kami bisa berkumpul lagi dengan bahagia walaupun 3 bulan lagi papa tetap harus pindah ke Madiun. Pesan Moral: Allah akan memberikan kesempatan untuk berkumpul dengan orang yang kita sayangi walau dengan waktu yang terbatas, sehingga kami harus berprestasi untuk masa depan kita dan pemberi semangat untuk orang tua kita.
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
41
KARYA SISWA LUKISAN
“Allahu Akbar” M. Raditya R. (IV-G) “Running Together” Nadhila Aliyya (III-G)
“Camping” Azalea Amarindra (IV-D)
“Pasar di Hari Libu” Raisya Syarif (II-C)
42
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
ARABIC-ENNGLISH CORNER
Transportation Alat Transportasi
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
43
TANAH AIRKU
Farikha Fatma, S.Pd. Wali Kelas 1B
Eksotisme Indonesia di Selatan Jawa
P
ada akhir tahun pelajaran 2014/2015 tepat setelah penerimaan rapor, penulis bersama rekan rekan guru mengadakan perjalanan menuju selatan pulau Jawa. Kabupaten Tulungagung adalah tujuan utama perjalanan kali ini. Penulis memilih lokasi ini karena terinspirasi oleh banyaknya pantai-pantai indah nan eksotis yang ada di bagian selatan kabupaten ini. Dua tempat yang dikunjungi oleh penulis dan rekan-rekan guru SD Muhammadiyah 4 yaitu Pantai Sine dan Pantai Molang. Pantai Sine adalah pantai pertama yang dikunjungi penulis. Pantai Sine terletak di desa Kalibatur, kecamatan Kalidawir, 35 Km arah selatan kota Tulungagung. Pantai Sine ini merupakan pantai bebas dengan ombak yang cukup besar selain itu Pantai Sine ini merupakan pantai alam berbentuk teluk di pesisir selatan Kabupaten Tulungagung. Pantai ini menampilkan pemandangan yang begitu Indah dan fantastis serta mengagumkan. Selain pemandangan pantai yang cukup indah, pantai ini juga cukup bersih karena sudah dikelola dengan cukup baik oleh pemerintah atau pengelola pantai. Pantai Sine ini adalah pantai nelayan sehingga sangat mudah menemukan
44
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
penjual ikan bakar di sekitar pantai ini. Tujuan kedua adalah pantai Molang yang letaknya masih di semenanjung Sine di bagian selatan pulau Jawa. Mungkin belum banyak yang mendengar nama Pantai Molang, secara geografis Pantai Molang ini terdapat di Kecamatan Pucanglaban Kabupaten Tulungagung. Perjuangan untuk bisa mencapai ke Pantai Molang butuh tenaga ekstra dan waspada. Akses menuju pantai molang ini memang sedikit memicu adrenalin dikarenakan jalan masih belum beraspal, medannya lumayan berat dan terjal. Sambil menikmati perjalanan ke pantai Molang, penulis bersama rekan – rekan guru menikmati jalan khas bidang miring di daerah Pucanglaban ini dengan rimbunan pohon-pohon yang asri. Pantai Molang ini jarang sekali dikungjungi oleh wisatawan, padahal pantainya bisa dibilang cukup indah dengan ombaknya cukup besar. Lingkungan pantai yang masih bersih dari sampah, membuat penulis bersama rekan-rekan guru SD Muhammadiyah 4 yang berkunjung ke Pantai Molang ini merasa pantai milik pribadi. Deburan ombak yang menghantam karang-karang juga menambah eksotika pantai ini. Ombak pantai ini lumayan besar karena letak geografisnya memang berada pada daerah berombak besar. Pengunjung tidak disarankan untuk berenang karena karang-karang di tepi pantai sangat tidak memungkinkan untuk kegiatan berenang di pantai ini. Selain itu pantai selatan telah sering menelan korban jiwa. Dengan cukup duduk dan menikmati angin dan ombak pantai, pasti sudah senang sekali menikmati indahnya alam ciptaan Sang Maha Pencipta. Untuk menikmati keindahan pantai ini jangan lupa membawa perbekalan, seperti: air putih, snack, dan makanan lain karena setelah sampai disana tidak ada penjual makanan ataupun minuman, jadi harus menyiapkan perbekalan sendiri. Pantai ini menawarkan pemandangan yang luar biasa saat sore hingga matahari terbenam. Dengan banyak rerumputan sebagai tanda keasrian daerah pantai. Pantai ini mempunyai pasir yang putih setara dengan pantai-pantai di Bali dan masih alami. Seperti layaknya perawan yang belum terkena dampak dari pencemaran dan sampah-sampah. Sungguh sebuah suguhan yang menarik di akhir tahun pelajaran ini. Semoga perjalanan kali ini dapat menginspirasi perjalananperjalanan kami selanjutnya.
TAHUKAH KAMU?
Tokoh-Tokoh Indonesia Yang Dijadikan Nama Jalan di Belanda Tak hanya di negeri sendiri saja nama-nama tokoh Indonesia dijadikan sebagai nama jalan, ada beberapa diantaranya diabadikan sebagai nama jalan di Belanda. Karena kelima tokoh ini dipandang pemerintah Belanda, memiliki andil yang besar dalam perjuangan Indonesia dan berkontribusi besar pula terhadap hubungan Indonesia-Belanda. Mohammed Hattastraat
kota Utrech yang terletak dikawasan hunian yang ditinggali oleh kalangan menengah. Selain di kota Utrech, nama Kartini juga terdapat dibeberapa kota lainnya seperti; di kota Venlo, Amsterdam dan Haarlem. Sjahrirstraat Selain di kenang di Indonesia sebagai nama bandar udara, nama Mohammad Hatta juga turut diabadikan menjadi nama sebuah ruas jalan di kawasan Haarlem (Mohammed Hattastraat), Belanda. Nama Mohammed Hattastraat terpampang di papan nama jalan di kawasan perumahan Zuiderpolder yang dibangun pada tahun 1987. Pemberian nama ini ditetapkan oleh pejabat Walikota R.H Claudius dengan alasan bahwa Hatta merupakan tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang pernah menimba ilmu di Belanda serta merupakan aktivis Indonesia. R.A Kartinistraat Raden Adjeng Kartini atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Karenanya Raden Ajeng Kartini dikenal sebagai pejuang hak perempuan baik di Indonesia maupun di negeri Belanda. Masyarakat di Belanda umumnya mengenal Kartini sebagai wanita pejuang hak perempuan yang berasal dari Jawa. Tak heran jika nama R.A Kartinistraat dapat ditemukan di
Sutan Syahrir adalah seorang politikus dan perdana menteri pertama Indonesia. Sebelum menjadi Perdana Menteri Indonesia, dulu ia pernah menimba ilmu di Fakultas Hukum Universitas Amsterdam dan kemudian pindah kuliah ke Leiden School Of Indology. Pergaulan Sjahrir saat itu sangat luas terutama di kalangan cendikiawan dan aktivis politik Leiden. Hal ini, mencuatkan nama Syahrir hingga namanya ikut diabadikan sebagai nama jalan di Kota Leiden (Sjahrirstraat), tempat dimana dirinya menimba ilmu di Belanda. Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
45
AGENDA SEKOLAH
s u t s u g A 7 1 n a t a g in r Semarak Pe
I
Lomba balap bakiak.
Lomba balap bakiak.
Lomba gebuk bantal.
46
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
ndonesia, Negara yang kita cintai ini sudah merdeka sejak 70 tahun yang lalu. Tepatnya 17 Agustus 1945 yang diproklamasikan oleh dwi tunggal Soekarno-Hatta di jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Maka dari itu 17 Agustus merupakan momen yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia. Setiap tahun selama bulan agustus seluruh rakyat Indonesia mengadakan berbagai acara untuk memperingati momen bersejarah tersebut. Tak terkecuali SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Sekolah yang baru saja meraih juara tiga lomba budaya mutu tingkat Jawa Timur itu mengadakan bermacammacam lomba untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-70 pada 2022 /08/2015. Untuk agenda hari pertama 20/08 diawali dengan lomba untuk siswa kelas 4-6 yaitu bakiak diadakan di lapangan gedung lama. Dilanjutkan dengan tarik tambang dan futsal. Di gedung TMB lantai 3 diadakan juga lomba membaca teks pembukaan UUD 1945 untuk kelas 3-6 dan teks proklamasi untuk kelas 4-6. Tidak ketinggalan lomba yang digemari siswa kelas 1 dan 2 juga diadakan yaitu balap kelereng dan memasang bendera dalam botol di masingmasing kelas. Lomba memasukkan paku dalam botol untuk kelas 1-3 dikelas masing-masing. Kemudian untuk agenda hari kedua adalah lomba gebuk bantal bagi kelas 4-6 di lapangan. Sedangkan pelaksanaan lomba yang diadakan dikelas masing-masing
adalah menggambar untuk kelas 3-4, mewarnai untuk kelas 1-2 dan lomba kebersihan kelas untuk kelas 2-6. Lomba memasak untuk kelas 5-6 di Hall lantai 2 gedung lama. Lomba-lomba yang diadakan tersebut bertujuan agar para siswa bisa mengenang sejarah perjuangan para pahlawan sekaligus mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif. Sebelumnya, diadakan upacara bendera memperingati proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2015. Upacara bendera diikuti oleh siswa-siswa kelas 5 dan 6 serta bapak/ibu guru dan karyawan. Bertugas sebagai petugas upacara adalah siswa kelas 5 dan 6 yang telah ditunjuk. Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Pak Edy Susanto Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Dalam amanat inspektur upacara berpesan agar generasi muda menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan belajar dengan rajin, taat beribadah, menghindari narkoba, dan hal-hal positif lainnya yang bisa membanggakan bangsa dan negara. Rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-70 diakhiri dengan acara Jalan Sehat dan Festival Kuliner Khas Indonesia pada 30 Agustus 2015 yang diikuti oleh seluruh siswa beserta orangtua dan guru/karyawan. Acara tersebut dimeriahkan panggung hiburan dengan menampilkan Masterpeace band, Rainbow band, Noon band, dan Grup Nasyid Jamila. Suasana tambah segar dengan kehadiran bintang tamu pelawak Luthfi Galajapo dan Eko. (A-ji)
REHAT SEJENAK
Sobat Arba’a Magazine ...hubungkan angka- angka pada gambar... Setelah itu diwarnai ya...
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
47
KUIS Sobat Arba’a Magazine kali ini Arba mau ngajak main matematika dan bahasa Inggris... Permainannya mudah sekali, silahkan hitung dan warnai gambar di bawah ini sesuai dengan angka dan petunjuk yang ada di dalam kotak. JANGAN LUPA KIRIM KARYAMU KE REDAKSI ARBA’A YA..
Cara mengikuti Kuis Pilihlah kuis sesuai kelasmu. Jawablah pertanyaan dengan benar. Jawaban difoto copy dan ditempel Kupon Kuis Arba’a Magazine edisi 43 Kirim jawaban ke redaksi Arba’a Magazine (Ustadzah Novita Utami) Jawaban yang benar akan diundi untuk penentuan pemenang. 6 pemenang akan mendapat hadiah menarik. Nama-nama pemenang diumumkan di Arba’ a Magazine edisi 44. Bagi pemenang, hadiah dapat diambil di redaksi. (Ustadzah Novita Utami)
48
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
Pemenang Kuis Arba’a Magazine edisi 42: 1. Syafa Ramia (IV-B) 2. Iqbal (III-A) 3. Alvareta Dinar (II-F)
KUPON KUIS Arba’a Edisi 43 Nama : Kelas :
REHAT SEJENAK
Sobat Arba’a Magazine, kali ini aku mau ke rumah Nisa, temanku. Jika aku melewati bilangan ganjil, maka aku salah jalan. Tolong aku ya untuk ketemu Nisa.
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
49
PENGALAMANKU
Sungai Kamogawa yang bersih.
Menengok Budaya Bersih Masyarakat Jepang
W
atashi wa Muhammad Azkal Azkiya desu, Aku anak kedua dari Keluarga Arsya. Lelaki kedua setelah Papaku, dan masih ada lelaki ke-3 adikku Muhammad Ashfal Ashfiya. Aku lahir di Malang Indonesia di Januari 2005. Sekolahku di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Aku pernah beberapa waktu tinggal di Kyoto Jepang dan bersekolah di Shugakuin Daini School. Temantemanku disana memanggil “Azukaru.” karena orang jepang tidak bisa ngomong huruf mati selain n (ん) dan tidak bisa ngomong huruf L. Sudah menjadi rahasia umum bahwa budaya kerja ala Jepang cukup ‘keras’. Keras dalam artian mereka memiliki etos kerja yang tinggi, penuh semangat, dan selalu menanamkan budaya disiplin. Budaya disiplin diterapkan ke semua aspek kehidupan, termasuk dalam hal membuang sampah. Contohnya di daerah Gion, disitu ada sungai Shirakawa. Jika kita membuang sampah di sekitar sungai ini, maka kita diharuskan merogoh kocek sekitar ¥30.000 (sekitar tiga juta rupiah). Jika kita membuang sampah sembarangan di Indonesia, bayarnya paling pol mungkin hanya lima puluh ribu. Dan juga ada beberapa pemikiran orang Indonesia, “Kalau nggak ada yang ngelihat, ya nggak bayar”, dan penyebabnya sudah bisa dilihat sendiri. Sungaisungai kotor, di jalan banyak sampah berserakan, di pantai banyak sampah, dll. Lain Indonesia lain pula Jepang. Buktinya turis-turis asing di Jepang mana ada lihat sampah yang berserakan di jalan-jalan. Kita pun juga mengalami hal yang sama selama tinggal di Jepang 6 bulan. Karena itulah Jepang menjadi salah satu negara yang termaju di dunia. Nah, hanya dengan membuang sampah di tempatnya saja sudah dapat pahala plus bonusnya negara kita
50
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
Muhammad Azkal Azkiya
akan maju dan yang terakhir pastinya negara kita akan menjadi lebih bersih. Bagaimana, masih mau buang sampah sembarangan? Orang Jepang memang sangat dikenal sebagai negara yang bersih, rapi, dan tepat waktu. Nah, kebiasaan orang Jepang itu tertular pada lingkungannya juga. Orang Jepang memang suka membuang sampah pada tempatnya. Seperti di Piala Dunia 2014, saat Tim Nasional Jepang kalah, orang Jepang semuanya pada kecewa. Namun, sifat mereka yang patut dicontoh itu adalah: Mereka mengambili sampah di tempat duduk-tempat duduk. Ya, mereka mengambili sampah makanan, minuman, dan sampah-sampah lain. Lalu, sekarang tentang sungai di Jepang. Sungai di Jepang, mana ada sampahnya?! Nggak ada sama sekali….Bandingkan dengan yang di Indonesia. Sungai-sungai di Indonesia kotor semua!! Masa sih kita kalah sama orang Jepang? Sungai Takano
PRESTASI SEKOLAH
Seharian Road Show Prestasi IISRO 2015
P
odium International Islamic School Robotic Olympiad (IISRO) 2015 level SD kembali dikuasai SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya sebagai “Juara Umum”. Pada perhelatan kejuaraan robot dunia itu, tim Mudipat sukses besar mengumpulkan 5 medali emas, 8 medali perak, 10 medali perunggu, dan 11 medali special award di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, 1921 Agustus 2015. Di level SD ada 9 (sembilan) emas yang diperebutkan. Yaitu, kategori Line Tracer Analog, Underwater, Robot Sumo, Transporter, Low Cost, Rescue, dan Aerial Robot. Kemudian, selain Indonesia, lomba tersebut diikuti 3 negara sahabat seperti, Malaysia, Mesir, dan Singapura. Atas prestasi tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Drs. Saiful Rachman, MM, M.Pd, bersama Majelis Dikdasmen PWM Jatim, Selasa pagi (25 Agustus 2015) mengundang para juara robot ke kantor Dinas Pendidikan di Genteng Kali Surabaya. Anak didik Mudipat dan beberapa siswa sekolah lain dari jenjang SD-SMA dari sekolah Muhammadiyah Jawa Timur itu diberi semangat oleh kepala dinas.”Kalau dulu masa kecil kalian hanya mendengar nama robot. Sekarang kalian sudah menjadi juara robot. Selamat,” kata Syaiful menggebu. “Kalian ini menjadi kebanggaan saya, kebanggan Jawa Timur. Karena kalian orang Islam yang unggul dan
berprestasi di bidang science. Ke depan, terus semangat berdedikasi, junjung tinggi agama, hormati orang tua, bapak dan ibu, juga guru-guru kalian. Jadilah pemimpin Islam nomor satu di masa depan,” pungkasnya. Usai mengikuti silaturrahim dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, skuad Mudipat lanjutkan “road show” prestasi ke kantor PWM Jatim di Kerto Menanggal. di Kantor Muhammadiyah Jawa Timur itu anak-anak “dicekoki” motivasi oleh Ketua Majelis Dikdasmen Dr. Biyanto, M.Ag. acara berlangsung hingga siang menjelang sore. Kemudian, Pak Biyanto sekitar jam 13.00 mengajak para juara tersebut berkunjung ke Kantor Redaksi Jawa Pos di Graha Pena Jl. A. Yani. Acara di Jawa Pos berlangsung satu jam yang berakhir sekitar pukul 16.20. Ustadz Edy Susanto, M.Pd., Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, mengatakan prestasi yang ditoreh anak didiknya adalah sukses sesuai perencanaan atau prestasi by design. “Kami salut dan bangga pada siswa-siswi kami yang telah berprestasi ini. Kami haturkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada wali murid yang mendukung penuh suksesnya prestasi putra putrinya,” katanya. “Kami selalu memotivasi, mari terus tingkatkan prestasi-prestasi yang telah tercapai ini seraya selalu istiqomah mengedepankan akhlaq mulia,” tutup Ustadz Edy. (mly) Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
51
PRESTASI SEKOLAH
Mudipat Raih Juara III Lomba Budaya Mutu Sekolah Dasar Tingkat Jawa Timur 2015 Dinas Pendidikan Jawa Timur
A
lhamdulillah, SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya lagi-lagi meraih prestasi membanggakan pada lomba kelembagaan sekolah. Prestasi yang diraih Pucang -julukan SD Muhammadiyah 4 Pucang- kali ini adalah Juara III lomba Budaya Mutu Sekolah Dasar Tingkat Jawa Timur yang dihelat Dinas Pendidikan Jawa Timur pada 31 Mei - 2 Juni 2015 di Hotel Orchid, Kota Batu. Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya Ustadz Edy Susanto, M.Pd. mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas doa dan kerja sama seluruh kelurga besar SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya dalam mempersiapkan segala keperluan lomba. Kepada tim lomba, khususnya, dia meminta untuk mempersiapkan kembali lomba Budaya Mutu tersebut di tingkat nasional di Jakarta. “Terima kasih atas kerja sama semua. Mari kita siapkan lagi untuk yang ke Jakarta,” kata Pak Edy pada sdm4sby.com lewat pesan pendeknya, Selasa malam
52
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
(2/6). Lebih lanjut Ustadz Edy menegaskan, bahwa prestasi yang diraih Pucang tersebut merupakan buah kesungguhan dan kerja keras semua elemen sekolah. Dia menyadari prestasi itu bukan semata-mata dicapai secara pribadi kepala sekolah. “Kepala Sekolah itu bagian memanage saja, tanpa tim yang solid saya bukan siapasiapa,” akunya. Pada prinsipnya memang prestasi itu buah kerja tim, namun jika kepala sekolah tidak memiliki semangat prestisius, maka prestasi itu mustahil didapat. “Success for all, alhamdulillah, persiapan lomba mulai dari yang impossible menjadi i am possible,” katanya. Untuk diketahui, Lomba Budaya Mutu Sekolah Dasar ini digelar Kementrian Pendidikan RI dengan tiga level seleksi. Pertama diseleksi tingkat Kabupaten/Kota, selanjutnya diseleksi tingkat Jawa Timur dan yang terakhir akan ditarungkan di tingkat Nasional di Jakarta. (mly)
PRESTASI SEKOLAH
Mudipat Juara Umum ME Awards 2015 BORONG MEDALI: Ustadz Edy didampingi wakil, dan staf berfoto bersama usai dianugerahi Juara Umum ME Awards 2015 di Smamda Square Sidoarjo.
S
yukur alhamdulillah, SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya untuk kali ketujuh sukses menjadi Juara Umum Muhammadiyah Education Award (MEA) 2015. Penganugerahan penghargaan bergengsi itu diberikan langsung Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah Prof. Dr. Din Syamsuddin, MA. kepada Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Edy Susanto, MPd. di Auditorum Muhammadiyah Sidoarjo Square, Sabtu malam (2/5/15). Untuk menjadi Juara Umum MEA 2015, Mudipat -akronim sekolah ini- mengumpulkan cukup banyak medali membanggakan. Yaitu satu emas, dua perak, tiga perunggu dan 10 special awards. Satu emas ditoreh Ananda Rizki/Mirza Rafi di lomba Robotika Maze Solving, satu perak disumbang Kaisar Nialfza/Nizam Burhanuddin di lomba yang sama, dan perak lainnya ditoreh Ibu Novita Utami lomba Kreatifitas Guru/PTK. Selanjutnya tiga perunggu masing-masing disumbang Ibu Ika Lukita lomba Kreatifitas Guru/PTK, Bapak Tajuzzaqi Lomba Majalah Sekolah, dan Galen taris/ Lazuardi Ghaly lomba Robotika Maze Solving. Sedangkan 10 special awards masing-masing diraih, tiga tim Robotika Maze Solving, satu tim Robot Line Tracer, tiga guru di Lomba PTK dan dua siswa di lomba ISMUBAR dan lomba IPA.”Saya bangga SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, rasanya Pucang ini menjadi spesialisasi membuat robot. Tapi ingat, orangnnya jangan menjadi robot,” kata
Prof. Din saat mengajak interaksi langsung ke panggung dengan perwakilan Pucang di sela-sela pidato penutupan MEA 2015. Ketum dua periode itu menambahkan, dengan MEA 2015 Muhammadiyah dipastikan akan menjadi juara di mana dan di bidang apapun. Karena menurutnya, sudah terbukti kader-kader Muhammadiyah selalu menjadi yang terbaik di banyak hal. ”Anak-anak Muhammadiyah selalu juara, inilah etos Muhammadiyah yang memang selalu menjadi juara,” ucap Prof. Din lantas membeberakan beberapa prestasi yang diraih pelajar Muhammadiyah di ajang internasional, selanjutnya ia berharap sekolah-sekolah yang maju dan unggul akan berzakat pengalaman pada sekolah lainnya. Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya Edy Susanto, M.Pd. mengaku bangga dan memberi apresiasi yang tinggi kepada para peraih prestasi yang ditoreh anakanak didiknya serta para guru yang berprestasi. Ke depan ia berharap tradisi prestasi terus dilestarikan seraya tetap tawaddu’ dan rendah hati serta terus berbagi sukses untuk sekolah lain sebagaimana yang disarankan Prof. Din Syamsuddin. ”Alhamdulillah, prestasi ini luar biasa, tentu saja semua ini berkat kerja keras dan kesungguhan dutaduta sekolah. Baik dalam latihan, pada perlombaan dan saat tawakkal kepada Allah SWT,” tandas kepala sekolah yang baru memimpin delapan bulan ini. (*)
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
53
PRESTASI SEKOLAH
Memasyarakatkan Olahraga Tradisional Melalui Lomba
O
lahraga tradisional merupakan permainan yang relatif sederhana namun memberikan manfaat luar biasa. Namun sekarang ini keberadaannya mulai tergeser oleh permainan modern, seperti PlayStation (PS) dan jenis permainan canggih lainnya. Setiap daerah mengenal permainan tradisional dengan namanya masingmasing. Permainan ini dahulu sering dimainkan oleh anak-anak untuk mengisi hari-hari bermain. Namun sekarang permainan tradisional mulai ditinggalkan terutama di kota-kota besar. Berkaca dari hal tersebut Kelompok Kerja Guru Olahraga se Kecamatan Gubeng mengadakan Lomba Olahraga Tradisional Piala Walikota Antar SD se Kecamatan Gubeng. Event yang diselenggarakan tanggal 29-30 April 2015 di lapangan olahraga SD Muhammadiya 4 Pucang itu diikuti oleh 1000 siswa dari 18 sekolah yang berada di kawasan kecamatan
54
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
Gubeng. Ada empat nomor yang dilombakan yaitu terompah panjang (bakiak beregu), gobak sodor (hadangan), tarik tambang, giring roda. Tiap permainan dilombakan secara beregu masingmasing regu terdiri dari lima anak, kecuali giring roda yang dilombakan secara individu. Tuan rumah Mudipat –sebutan SD Muhammadiyah 4- menurunkan empat tim, masing-masing dua putra dan dua putri. Dengan kekuatan empat tim tersebut Mudipat mampu mengumpulkan dua emas dan empat perunggu. Dua emas dipersembahkan tim Tarik Tambang putra (A) dan tim Terompah Panjang (Bakiak Beregu) putri (A). Sedangkan empat perunggu masing-masing dipersembahkan tim Tarik Tambang putra (B), Giring Roda putra dan putri, dan tim Terompah Panjang (Bakiak Beregu) putri (B). “Ini untuk pertama kalinya olahraga tradisional dilombakan secara khusus, biasanya kita melihatnya pada peringatan tujuh belasan, dengan diadakannya event ini kita ingin memasyarakatkan lagi olahraga tradisional khususnya disekolah-sekolah serta mengenalkan bentuk dan jenis permainan olahraga tradisional” ujar Arif Syarifudin selaku Delegasi Teknik Lomba. Pria yang juga guru olahraga di SD Muhammadiyah 4 Pucang itu berharap permainan olahraga tradisional lebih diminati oleh anak-anak karena memiliki manfaat bagi perkembangan sosial, emosional, melatih anak untuk bersosialisasi berbeda dengan permainan-permainan jaman sekarang yang membuat anak cenderung bersifat individualis. (A-ji)
PRESTASI SISWA
Secure Bag Bawa Firman Jadi Pemenang SD Muhammadiyah 4 Surabaya tak henti-hentinya menorehkan prestasi. Kali ini prestasi diraih oleh Firman Fathoni. Siswa kelas 6B itu menjadi juara pertama Lomba Karya Cipta Inovasi Digital atau lebih dikenal dengan nama INAICTA (Indonesia ICT Award) yang diselenggarakan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika. Tahun ini merupakan pelaksanaan ke-9 mengangkat tema “LET’S BE THE MEA CHAMPION”. Lomba itu diikuti oleh berbagai kalangan mulai dari pelajar SD, SMP, SMASMK, mahasiswa perguruan tinggi, maupun kalangan profesional. Dalam lomba itu peserta diharuskan mengirimkan karya inovasi pada 9 Maret sampai 16 Agustus 2015. Karya yang masuk ke panitia INAICTA sebanyak 1143 karya dari seluruh Indonesia. Dalam lomba itu Firman mengirimkan karya inovasi berupa secure bag. Ide pembuatan karya itu berawal dari kejadian kehilangan sebuah tas yang dialami oleh kakaknya. Lalu Firman berupaya membuat karya inovasi itu dan memerlukan waktu dua bulan. “Kakak saya pernah kehilangan sebuah tas, kakak saya sedih, dari kejadian itu
saya terpikir untuk membuat alat yang bisa mendeteksi jika tas diambil oleh pencuri” ujar siswa kelahiran 6 September 2003. Secure bag merupakan alat berupa sensor terdiri dari beberapa komponen yang ditaruh didalam tas. Jika tas itu diambil maka sensor didalamnya mengeluarkan bunyi atau alarm. “Alat sensor ini terdiri dari beberapa komponen yaitu buzzer, ardwino chip, Bluetooth, baterai dan lain-lainya, serta memakai software ardwin dan MIT App Inventer” ujar Firman melanjutkan. Setelah melalui tahap seleksi awal 19 Agustus 2015 karya Firman lolos seleksi masuk 143 besar. Dari jumlah itu kemudian diseleksi tahap kedua dan diambil 110 karya, Firman termasuk dalam jumlah itu. Seleksi akhir pada 8 September 2015 karya Firman masuk 8 besar. Pada 9 September 2015 diumumkan bahwa karya Firman berupa secure bag menjadi pemenang kategori application level SD-SMP. Atas hasil itu Firman berhak mengikuti APICTA (Asia Pasific ICT Award) di Srilanka pertengahan November 2015. (A-ji) Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
55
PRESTASI SISWA
Chelsea Aurellia Ramadhani (III-G)
Raih Emas Taekwondo Kecil-kecil rabe rawit, itulah ungkapan yang tepat buat Chelsea Aurellia Ramadhani. Siswa kelas (III-G) itu meraih medali emas pada kejuaraan Taekwondo Open Tournament Walikota Surabaya 2015 yang diselenggarakan oleh Pengkot Taekwondo Surabaya bekerjasama dengan Pengprov Taekwondo Jawa Timur. Pada kejuaraan yang diselenggarakan di Gelanggang Remaja tanggal 14-16 Mei 2015 itu Chelsea meraih medali emas kategori Pra Kadet B U-27 Putri. Ini merupakan prestasi kedua yang diraih Chelsea. Sebelumnya pada Kejuaraan Propinsi Antar Pelajar Se Jawa Timur tanggal 13-15 Maret 2015, Chelsea meraih medali perak kategori Under 25 Pra Kadet B Putri. Chelsea pertama kali mengenal taekwondo dari sang ayah. Sejak kelas 2 semester 2 Chelsea bergabung ke Perguruan Taekwondo Zhien-Do cabang Surabaya. “Saya suka pada taekwondo sejak kelas 2 semester 2, sejak saat itu saya ikut latihan di Perguruan Taekwondo Zhien-Do cabang Surabaya dengan menyandang sabuk putih, sekarang saya sudah menyandang sabuk biru, taekwondo itu olahraga yang seru saya suka tendangan-tendangannya” ujar Chelsea. Siswa yang hobi membaca
Rahma Sahara Juhartoyo (V-E),
Jagoan Panjat Tebing
Ketika kita mendengar kata panjat tebing, sebagian besar kita beranggapan itu sebuah olahraga yang banyak digeluti oleh laki-laki. Tetapi jika ada seorang
56
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
itu punya jadwal rutin latihan yaitu setiap hari selasa, rabu dan jum’at pukul 19.00-21.00 WIB dan hari minggu jam 07.00-09.00 WIB. Setiap kali latihan dengan senang hati dan penuh semangat Chelsea melahap materi-materi dari pelatih. Tendangan, sabetan, tangkisan dan pukulan menjadi menu latihan dari sang pelatih yang harus dilahap oleh Chelsea. Meski memiliki jadwal latihan taekwondo yang cukup padat, Chelsea tidak melupakan kewajibannya sebagai pelajar. Chelsea bisa membagi waktu antara latihan taekwondo dengan sekolah. Chelsea tidak pernah ketinggalan dalam pelajaran. “Alhamdulillah saya tidak pernah ketinggalan dalam pelajaran, ayah dan ibu selalu memberi dukungan kepada saya dan selalu mengingatkan pelajaran di sekolah, kalau ada PR saya selalu mengerjakan” ujar Chelsea. Chelsea tidak ingin prestasinya berhenti disini. Ke depan Chelsea berharap bisa terus menambah prestasi. Tidak hanya prestasi di tingkat kota, propinsi tapi juga internasional. “Saya mempunyai cita-cita suatu saat saya ikut bertanding pada kejuaraan taekwondo tingkat internasional dan saya berhasil meraih medali emas, bisa mengharumkan nama Indonesia” ujar Chelsea penuh harap. (A-ji)
anak kecil yang menggeluti olahraga panjat tebing itu luar biasa. Anak kecil itu adalah Rahma Sahara Juhartoyo. Siswa yang duduk di kelas (V-E) itu mulai berlatih panjat tebing sejak kelas 2. “Saya mulai berlatih panjat tebing sejak kelas 2 diajak oleh bapak, tempat latihannya di Pataga Untag” ujar Rahma. Rahma yang ketika itu masih berumur 7 tahun dengan cekatan dan penuh semangat melahap materi-materi latihan. Pada saat latihan, pelatih sudah menyiapkan materi-materi yang harus dilakukan oleh Rahma. “Ketika latihan pelatih sudah menyiapkan materi-materi yang harus dilakukan, saya lakukan instruksi itu dengan penuh semangat dan pelatih juga nyuruh melakukan pemanasan dulu selama kira-kira 10 menit sebelum memanjat wall dan setelah selesai latihan juga harus melakukan pendinginan untuk mengembalikan fungsi otot secara normal agar tidak mengakibatkan rasa” ujar Rahma. Yang tak kalah penting adalah peralatan yang digunakan harus sesuai standar dari International Climbing and Mountaineering Federation atau Union Internationale des Association
d’Alpinisme (UIAA) baik harness, carabiner dan peralatan lainnya. Putri dari Agus Joko Hartoyo itu kini latihan di Federasi Panjat Tebing Seluruh Indonesia (FPTI) Jl. Irian Barat satu minggu 3 kali tiap hari rabu, sabtu dan minggu. Jika ada lomba atau kompetisi waktu latihan ditambah menjadi 5 kali sminggu. Ketekunan Rahma berlatih berbuah manis. Pada kejuaraan tingkat Propinsi Jawa Timur di Surabaya 5-7 April 2013 Rahma meraih medali perak kategori Lead Spiderkid C Putri. Pada kompetisi yang sama di kategori Speed Spiderkid C Putri gadis berkacamata itu meraih medali emas. Setelah meraih dua medali di Kejuaraan tersebut, prestasi Rahma terus melejit. Menginjak tahun 2015 Rahma meraih prestasi lagi. Pada kejuaraan tingkat Propinsi tanggal 26-29 Maret gadis kelahiran Surabaya 31 Januari 2004 itu meraih medali perak kategori Speed Spiderkid B Putri. “Alhamdulillah berkat latihan tekun, semangat dan mengikuti semua instruksi dari pelatih dengan baik tahun ini saya meraih medali lagi” ujar Rahma dengan wajah berbinar. (A-ji)
PRESTASI SISWA
Masterpiece Band
Sabet Juara Umum
Alhamdulillah luar biasa! satu lagi prestasi diraih SD Muhammadiyah 4 Surabaya. Sekolah berpredikat Sekolah Teladan Nasional itu meraih juara umum festival band melalui grup band Masterpiece. Grup band yang beranggotakan Michiko Dyah (V-E/vocalis), Daffa Ramadhani Putra (VI-B/drummer), Dearyl Armandya Asmoro (V-E/bassist), Inas Mutiara Hanum (V-F/keyboardist), dan Ilham Isprambudi (IV-B/ guitarist) itu meraih juara satu Festival Band Tingkat Surabaya yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya, 3-5 September 2015 di Taman Remaja Surabaya. Festival band itu diikuti grup band dari tingkat SD, SMP dan SMA se Surabaya. Untuk tingkat SD diikuti oleh 15 grup band SD se Surabaya. Dibabak penyisihan Masterpiece menyanyikan lagu wajib pilihan “Gebyar-Gebyar” milik almarhum Gombloh dan lagu pilihan “Super Funk” milik grup band Funky Kopral. Pada babak penyisihan Masterpiece Band menunjukkan perform yang bagus, sehingga layak maju ke babak final bersama 5 grup band lainnya. Dibabak final Masterpiece melanjutkan perform yang bagus lagi dengan membawakan lagu
M. Irsyad Firmansyah (V-F)
Raih Medali Perunggu
Satu lagi prestasi berhasil diraih oleh SD Muhammadiyah 4 Surabaya. Kali ini prestasi datang dari Muhammad Irsyad Firmansyah. Siswa kelas V-F itu meraih medali perunggu dalam Kompetisi Matematika Nalaria Realistik (KMNR) tanggal 11-12 April 2015 di Bogor. Icad -begitu ia disapamenyingkirkan 200 siswa jenjang kelas 4 dari seluruh Indonesia. KMNR
“Gebyar-Gebyar” milik almarhum Gombloh dan “Angkara” milik Grup band Power Metal yang telah diaransemen sendiri oleh Yongky Fernandes pembimbing Masterpiece Band. Para dewan juri tersihir oleh perform Masterpiece Band dan memutuskan juara satu jatuh kepada Grup Band yang pernah tampil di SD Muhammadiyah 5 Jakarta dan SD Muhammadiyah Suronatan Jogjakarta itu. Lebih membanggakan lagi para personil Masterpiece band juga meraih gelar the best player. Empat dari lima personil meraih gelar the best player. Michiko Dyah meraih gelar the best vocalis, Daffa Ramadhani Putra meraih gelar the best drummer, Dearyl Armandya Asmoro meraih gelar the best bassist, Ilham Isprambudi meraih gelar the best guitarist. Dengan hasil tersebut Masterpiece dinobatkan menjadi juara umum. “Alhamdulillah saya bangga atas hasil yang diraih anak-anak Masterpiece, ini berkat ketekunan berlatih, bersungguh-sungguh, menjaga kekompakan tim dan yang paling penting adalah do’a seluruh civitas akademika SD Muhammadiyah 4 Surabaya”ujar Edy Susanto. (A-ji)
diikuti oleh sekitar 1000 siswa mulai jenjang kelas 1 sampai kelas 6 dari seluruh Indonesia. Hasil itu merupakan buah kerja keras Icad dan Tim Pembina Matematika. Siswa yang hobi membaca itu setiap hari dibina oleh Tim Pembina Matematika yang berpengalaman yaitu Pak Yusro, Pak Jama’adi, Pak Indra dan Bu Dinik. Setiap satu minggu Icad dibina sebanyak 2 kali yaitu hari selasa dan kamis. “Icad ini anak yang tekun, setiap saya kasih latihan soal banyak dia tidak pernah mengeluh, soal-soal itu dia kerjakan dengan tekun, telaten” ujar Pak Yusro yang juga wali kelas 5C. Bagi kebanyakan siswa, matematika merupakan momok, tapi itu tidak berlaku bagi Icad.“Matematika itu asyik dan menyenangkan bagaikan teka-teki” ujar Icad. Bakat Icad pada bidang matematika mulai terlihat sejak kelas 3. Pada saat itu diadakan seleksi internal sekolah, nilai matematika Icad tertinggi. Sejak saat itu Icad mulai mendapatkan pembinaan matematika secara intensive. Menjelang lomba, pembinaan digenjot setiap hari selama satu minggu. Ke depan Icad ingin meraih prestasi lagi pada kompetisi matematika tingkat international.“Ke depan kami Tim Pembina Matematika ingin mengirimkan anak didik kami ke kompetisi matematika tingkat internasional, dan juga ingin memunculkan bakat-bakat baru di bidang matematika” ujar Pak Jama’adi yang juga guru matematika kelas 5. Icad merupakan anak multitalenta. Selain pandai dibidang matematika, Icad juga berbakat di bidang pencak silat. Icad mengikuti latihan pencak silat di Perguruan Tapak Suci Cabang SD Muhammadiyah 4 Surabaya. Prestasi Icad di bidang pencak silat adalah meraih medali perak nomor ganda putra pada ajang Olympicad di UMM Malang tahun 2014. (A-ji) Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
57
PRESTASI SISWA
Koes Plus: Sing Sregeb Belajar Musik, Nak!
Lutfie Hidayah (V-G)
Raih Perunggu Cabor Berkuda Olahraga berkuda merupakan olahraga menyenangkan yang dapat dinikmati bersama dengan seluruh keluarga. Balita pun juga dapat menikmati berkuda dengan menunggang kuda poni yang dituntun. Bagi anak-anak dan remaja olahraga berkuda juga sangat menarik. Ada yang berkuda hanya sebagai hobby, ada juga yang memiliki ambisi untuk berprestasi. Biasanya, minat berkuda muncul ketika anak-anak masih SD. Seperti halnya dengan Lutfie Hidayah. Siswa kelas 5G itu suka melihat kuda dan penasaran bagaimana cara menunggang kuda. “Saya suka lihat kuda, ketika diajak jalan-jalan ke kebun binatang diantara hewan-hewan disana saya paling suka sama kuda, sejak saat itu muncul keinginan untuk bisa menunggang kuda” ujar Lutfie. Sejak saat itu Lutfie mulai latihan menunggang kuda. Siswa kelahiran 20 November 2004 itu masuk Emporio Horse Club. Di klub berkuda yang terletak di daerah Kenjeran itu Lutfie latihan hampir setiap hari. “Saya ingin bisa menunggang kuda makanya saya masuk Emporio Horse Club November 2014, di klub itu saya latihan selasa sampai minggu” tutur Lutfie. “Pertama kali ikut latihan saya diajari bagaimana cara duduk diatas kuda dengan benar, cara mengendalikan kuda, cara membelokkan kuda ke kanan dan ke kiri, cara menguasai kuda, bagaimana menemukan keseimbangan badan dalam setiap cara gerak kuda, bagaimana berinteraksi dengan kuda, cara merawat kuda dan pemasangan alat tunggang seperti pelana, kendali dan lain-lain” ujar Lutfie melanjutkan. Latihan berkuda dijalani Lutfie dengan tekun dan semangat. Pada Maret 2015 Lutfie mengikuti Kejurnas di Parompong Bandung. Hasilnya Putra pasangan Widodo Surya Subroto dan Enny Soelistyowati itu menduduki peringkat ke-6. Hasil itu tidak membuat Lutfie patah semangat. Pada kejuaraan Koarmatim Cup di Surabaya 6-9 Agustus 2015. Di perlombaan berkuda tingkat nasional itu Lutfie meraih juara ke-3 dibawah umur 14 tahun kategori walktrot. (A-ji)
58
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
AKRAB: Masterpiece Band didampingi Pak Edy bersama Koes Plus: Yon dan Yok Koeswoyo pada konferensi pers jelang konser legendaris di Surabaya.
Personel Masterpiece Band SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, Kamis sore, 4 Juni 2015, diberi petuah oleh Koes Plus: Yon dan Yok Koeswoyo pada konferensi pers di Rollaas Cafe Sutos. Personel berusia 75 dan 72 tahun tersebut mengatakan, semangat bermusik harus selaras dengan semangat anti gede kepala alias tidak sombong. “Masing-masing punya tugas, ada yang mahir di gitar, keyboard, bass, dan lain-lain. Pokoknya jangan diiri teman kita yang pintar. Di band kalau gede kepala (sombong) bisa hancur bandnya,” kata Yon disambut tepuk tangan peserta yang mayoritas berasal dari kalangan media massa lokal dan nasional. Pak Edy Susanto, M.Pd, Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya ikut melontarkan pertanyaan pada Koes Plus. Pertanyaannya, bagaimana kiat untuk generasi berikutnya agar musik terus eksis, tapi tidak menghilangkan keindonesiaannya sebagaimana lagu-lagunya membawa semangat cinta tanah air. “Silahkan, beri kami dan anak-anak tutur tinular (petuah) agar dapat seperti panjenengan, terus eksis berkarya,” katanya. Pertanyaan itu langsung disambut baik oleh Yok yang tidak lain adalah adik kandung Yon. Dia mengatakan, bermusik harus konsisten dan dijalani dengan sungguh-sungguh. Selain itu, bermusik menurutnya harus mengusung misi yang jelas dan merangkul semua kalangan yang khas Indonesia. “Jadi seperti ini, ya putu-putuku. Jangan mencla-mencle, kalau latihan musik harus serius. Yo wes sing sregeb belajar musik ya, Nak,” pesannya. Masterpiece akan menjadi band pembuka di Live Concert Duet the Legend 55 Tahun Koes Plus. Di konser tersebut, Koes Plus benar-benar bakal mengobati rindu penggembarnya di The Empire Palace (Jl. Blauran No. 57-75 Surabaya) pada Sabtu, 6 Juni 2015 pukul 18.30-22.30. Sebagai bocoran, Koes Plus mengatakan akan membawakan 24 lagu, seperti, Ojo Podo Nelongso, Kolam Susu, dan lain-lain di konser legendaris tersebut.
PRESTASI SISWA
Robotika Pucang Juara di Hongkong dan ITS
JAGO ROBOT: Aziz Ghifari Rahman Hadi (tengah) dan M. Abid Faza Purhadi bersama Endik Styawan, S.Si (pembina robotika). Alhamdulilah, tim robotika SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya terus berkilau. Tidak hanya membawa nama sekolahnya wangi, tapi mampu membuat nama Indonesia harum di kancah dunia. Prestasi yang ditoreh tim robotika kali ini ada di dua lokasi dan dua kategori yang cukup bergengsi. Yang pertama juara Internasional di Hongkong dan yang kedua juara Nasional di ITS. Berikut adalah peraih juara di ITS. Namanya anada Aziz Ghifari Rahman Hadi (tengah) dan ananda M. Abid Faza Purhadi,
Selamat Rainbow Band atas Juara Satunya
Tidak percuma penampilan all out para talent cilik SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya selama perform di acara Talent Anak Muslim BBS TV yang disiarkan langsung pukul 20.00 di JX International, dua malam (9-10 Juli 2015). Buktinya, duta Mudipat itu sukses memborong tiga piala dari acara tersebut. Rainbow band meraih
keduanya Kelas 3C SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya yang menyabet Juara Robotika Nasional Java Robot Contest VI (JRC) PENS Surabaya, kategori Boi Battle, di Gedung Robotika ITS, tanggal 18-19 April 2015. Pada kontes yang diikuti 49 tim peserta itu Aziz dan Abid yang keduanya juga hafidz al Quran Juz 30 itu tampil optimal, sehingga mendapatkan hasil yang diharapakan. “Selamat ya, ananda sekalian. Semoga prestasimu terus bersinar dari masa ke masa,” kata Pembina Robotika Pucang Endik Styawan, S.Si. Sementara itu, Firman Fathoni (kiri) sang peraih Juara Internasional Robotika Kategori Robot Under Water (bersama tim) setibanya di tanah air, ia langsung berbagi ilmu. Tampak di gambar, bocah kelas 5 C itu menjelaskan cara menyambungkan komponen robot kepada adik-adik kelasnya di TMB lt. 1, Rabu pagi (22/4/15). Prestasi Firman di Hongkong menjadi tiket untuk lomba selanjutnya di Kanada. Firman bersama timnya dari beberapa sekolah (ada yang SMP dan SMA) akan naik tingkat lagi untuk mengikuti final world championship for robotics di Canada. Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya Ustadz Edy Susanto, M.Pd. mengaku bangga dan bersyukur atas capaian prestasi anak didiknya tersebut. Terlebih, di bidang robotika, sekolah ini telah banyak disumbang medali. Sebut saja saat merenggut Juara Umum IISRO berturut-turut selama tiga kali: 2012, 2013, 2014 di India, Singapura, dan Malaysia. ”Untuk itu, kami ucapkan terimakasih atas kerja baik semua lini dalam mensukseskan setiap kejuaraan robot. Semoga torehan robotika dapat ditiru bidang-bidang lain yang ada di sekolah ini,” tutup pria asal Nganjuk itu. (*)
Juara 1, Jasmine (dacil) Juara 3, dan Zahra (grup nasyid) Juara Harapan 3. Penanggungjawab Band Bocah Mudipat Tajuzzaqi, S.Sos mengatakan, sukses tersebut tentu saja berkat kerja keras anak-anak. Mulai dari latihan yang tekun serta membuang jauhjauh grogi saat tampil di atas panggung. “Modal mereka sudah baik, kompetensi yang bagus, bermain dengan piawai, dan rasa percaya diri. Saya rasa perpaduan semua itu yang mengantarkan mereka menang,” jelasnya pada www.sdm4sby.com melalui pesan pendeknya. Sementara itu, Zahra, grup nasyid besutan SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya yang tertahan di special awards diharap mampu meningkatkan performanya. “Sebenarnya, komentar dari dewan juri cukup memberi angin segar. Katanya, anak-anak tampil bagus karena mampu membawakan lagu religi
dengan baik,” kata Yuli Evi Purwanti, S.Pd., penanggungjawab grup nasyid Mudipat. Sejak babak penyisihan, Zahra begitu optimis bakal menyandang gelar juara. Karena grup itu mulai penyisihan hingga final begitu mulus jalannya. Kendati perlu diakui, saingan dari berbagai SD/MI se-Surabaya di acara tersebut juga terbilang cukup bagus-bagus. “Saya pribadi sangat bangga pada Zahra, mereka sudah terbaik meskipun masih perlu terus latihan pembagian suara, menata mental di atas panggung, dan yang penting tidak boleh sombong, harus sportif kalau harus menang atau kalah,” tandasnya. Edy Susanto, MPd, sang kepala sekolah mengaku bangga dan salut pada anak didiknya itu. Menurut dia, menuju puncak tidaklah mudah, pasti menghadapi berbagai macam hambatan yang menghantui. “Sehingga kalau saat ini anakanak dapat prestasi sebagai juara satu, dan semacamnya itu, berarti mereka lulus dari hambatan demam panggung, grogi, malu, dan lain-lain. Selamat ya Rainbow, anada Jasmine, dan Zahra, semoga ke depan terus lebih baik,” pungkas Ustadz Edy.
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
59
PRESTASI SISWA
Ainun Juara 3 Matematika di Philipina
U
sianya masih belia, tetapi Ainun N a d h i f a h Syamsiyah sudah berprestasi di level internasional. Apa yang dia raih? yang diraih siswa kelas 6E SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya itu adalah 2nd Runner Up Team Puzzle Contest 2015 Challenge for Future Mathematicians (CFM) di Manila Grand Opera Hotel, Philippines, Selasa, 27 Oktober 2015. Lomba tersebut diselenggrakan Philippine Board of Studies Fdation, Inc. Sebelum terbang ke Philipina pada tanggal 26 Okotober 2015, Ainun bersama 19 rekan seusianya perwakilan dari Indonesia harus menjalani karantina selama enam hari di Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Laladon, Bogor, Jawa Barat, terhitung sejak tanggal 20 Oktober 2015. Setelah itu, dara kelahiran Surabaya, 8 Oktober 2003 ini berangkat ke Philipina mengikuti lomba matematika yang menyajikan soal uaraian sebanyak 18 butir soal itu. Dalam lomba tersebut, Ainun bersaing dengan 150 peserta dari negara sahabat: Philipinia, Malaysia, Thailand, Vietnam. Adapun sistem lomba yang diberlakukan panitia adalah sitem rangking. Informasi pemenang lomba baru diumumkan keesokan hari setelah lomba. Putri dari Syamsul Huda - Endang Sri Widajati Ardhaenu rupanya harus bangga berada di peringkat 3. “Ya, gimana ya, saya sudah berusaha mengerjakan soal dengan baik, saingannya berat-berat,” aku Ainun lantas tersenyum. Penyuka matematika ini mengaku, ke depan punya misi cukup mulia, yaitu menjadi manusia berguna bagi bangsa dan negara. Dia bahkan sedewasanya nanti akan menjadi seorang penemu yang temuannya itu akan memberi manfaat bagi sesama. “Saya sudah punya konsep, tapi susah menjelaskannya,” katanya. “Saya suka geometri, ini paling saya sukai karena ilustrtsinya ril,” imbuh putri Syamsul yang juga Bendahara SMP Muhammadiyah 5 Surabaya tersebut. (mly)
60
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
Ataullah Azfar Athari Sabet Tiga Gelar Sekaligus
S
atu lagi prestasi diraih oleh SD Muhammadiyah 4 Surabaya. Kali ini diraih oleh Ataullah Azfar Athari kelas 1F. Siswa yang mempunyai h o b i membaca ini meraih juara 1 kompetisi Matematika, Science, dan E n g l i s h tingkat Jawa Timur. Pada lomba yang diadakan tanggal 14 Oktober 2015 di BG Junc t ion oleh Andima Management dan diikuti oleh 700 peserta dari berbagai kota di Jawa Timur itu Ataullah meraih tiga gelar sekaligus, yaitu Juara 1 Matematika, juara 1 Sains dan juara 1 Bahasa Inggris. Dalam kompetisi itu setiap peserta diharuskan mengerjakan soal sebanyak 50 butir untuk masing-masing kategori bidang studi dan diberi waktu masing-masing 60 menit. “Alhamdulillah saya dapat mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh panitia, karena sebelum lomba saya belajar dulu dan berdo’a” ujar Ataullah. Atas prestasi itu Ataullah mendapat hadiah berupa rekreasi ke Singapura pada bulan Maret 2016. “Alhamdulillah karena saya mendapat juara 1 matematika, juara 1 science dan juara 1 bahasa inggris saya dapat hadiah berupa rekreasi ke Singapura pada bulan Maret 2016” ujar Ataullah gembira. (A-ji)
PRESTASI SISWA
Alhamdulillah, Firman Juara 2 APICTA Sri Lanka
B
o c a h bertalenta d i Indonesia memang banyak. Namun bocah yang dapat membawa perubahan positif bagi diri, keluarga, sekolah, hingga negaranya lewat bakat yang dimiliknya tidak banyak. Bahkan hanya dapat dihitung dengan jari. Firman Fathoni, salah satunya. Siswa kelas 6-B SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya itu merupakan satu-satunya bocah SD bertalenta yang mampu membawa harum nama bangsa di kancah lomba robot dan informatika internasional di Sri Lanka baru-baru ini. Firman sebelumnya meraih Juara 1 Indonesia ICT Award (INAICTA) 2015 oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika RI. Melalui robot karyanya bernama Secure Bag (tas anti maling), bocah 12 tahun ini berhasil membawa pulang piagam Juara 2 (Merit) in the School Project Category ke Indonesia dari ajang Asia Pacific Information and Communications Technology Alliance (APICTA) Awards yang diselenggarakan APICTA di Colombo, Sri Lanka, 18-22 November 2015. Diakui Firman, dia hanya kalah nilai tipis dengan sang peraih juara 1, yakni selisish 0,5 saja. “Menurut saya Merit sudah sangat Alhamdulillah,” syukur pemilik ulang tahun 6 September itu. Putra Seno Yunarwanto dan Frida Nirmala itu memang ada di urutan kedua dalam ajang lomba karya cipta robotika Internasional tersebut. Namun dirinya tidak menyesal sama sekali, malahan anak bungsu tiga bersaudara ini bangga mampu meraih prestasi membanggakan tersebut, karena yang juara satu adalah siswa SMA dari Malaysia. Lagi pula, menjadi juara bukan satu-satunya muara harapan Firman. Karena sebenarnya cita-cita mulia Firman membuat produk
tersebut tidak lain untuk menolong temannya agar tidak kemalingan tas sebagaimana yang dialami kakak kandungnya. Ke depan produk Firman ini akan dipatenkan dan diproduksi secara massal agar manfaat dari kecanggihan alat tersebut dapat dirasakan orang banyak. Untuk harga dari robot yang kerjanya berbunyi saat tas “dijambert” dan bunyi itu terhubung dengan smartphone tersebut dibandrol Rp 300 ribu. “Kami tidak memaksakan Firman dan 1.615 siswa lainnya di SD Muhammadiyah 4 Pucang ini untuk menjadi sesuai yang kami harapkan, Firman adalah kreator dan inovator muda belia yang idenya sangat cemerlang, ke depan, kami akan bina dan fasilitasi Firman-Firman yang lain dengan karya unik lainnya,” ucap Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya Ust. Edy Susanto, M.Pd. Sekedar informasi, APICTA Awards 2015 Sri Lanka melombakan 8 kategori, yaitu kategori school project, tertiary student projet, startup, inclusion, dan yang lainnya. Sementara yang dilombakan totalnya berjumlah 184 karya cipta siswa dari berbagai sekolah berasal dari 17 negara peserta di kawasan Asia Pasific, yaitu, Indonesia, Australia, Brunei Darussalam, China, Hong Kong, India, Korea, Macau, Malaysia, Myanmar, Pakistan, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Sri Lanka. Di Ajang ini, tim Indonesia mengikutkan 22 peserta dengan 11 karya. (mly)
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
61
PRESTASI SISWA
Duo Srikandi Cilik Pucang Jago Nulis
“Running Together” Juara 2 di Berlin
T A ak
salah jika SD Muhammadiyah 4 Surabaya m e n d ap at predikat sebagai Sekolah Teladan Nasional. Sekolah yang baru saja mendapat penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM R.I itu memiliki segudang prestasi mulai dari tingkat lokal sampai internasional. Prestasi terbaru adalah Juara 2 lomba melukis tingkat internasional di Berlin Jerman atas nama Nadila Aliyya kelas 3G. Dalam lomba yang diselenggarakan September 2015 oleh raksasa otomotif BMW itu Nadila mengirimkan lukisan dengan judul “Running Together”. Atas prestasi itu Nadila mendapat medali perak, sertifikat, tas dan boneka. Selain itu karya lukisan Nadila akan dipajang di kaos peserta lomba marathon di Berlin Jerman. Pada lomba melukis tersebut Nadila menyisihkan 500 karya lukisan dari berbagai negara di dunia. Oleh dewan juri diseleksi diambil menjadi hanya 9 karya lukisan. Dari 9 karya lukisan itu kemudian diambil juara 1 sampai 3 untuk masingmasing kategori umur. Nadila Aliyya juara 2 untuk kategori umur 7-9 tahun. “Alhamdulillah saya senang sekali, saya dapat juara 2 tingkat internasional” ujar Nadila gembira. Nadila gemar melukis sejak duduk di bangku Taman Kanak-Kanak. Oleh sang ibunda Nadila diikutkan sanggar melukis. Ketika memasuki bangku Sekolah Dasar Nadila ikut Ekstrakurikuler Melukis. Sejak saat itu kemampuan melukis siswa kelahiran 15 Juni 2006 itu mulai terasah. Berbagai lomba melukis dia ikuti dan hasilnya memuaskan. Nadila selalu meraih juara 3 besar. ”Alhamdulillah saya sangat senang, ini merupakan prestasi internasional yang membanggakan, saya selalu mendukung, dan pasti mendukung atas karya dan prestasi anak-anak kami. Semoga kedepan akan muncul prestasi-prestasi internasional yang lain” ujar Ustadz Edy Susanto bangga. (A-ji)
62
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
lhamdulillah, SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya benar-benar berkawan baik dengan yang namanya prestasi. Setiap waktu ada saja anak didik sekolah ini yang menoreh prestasi. Terbaru, duo Srikandi cilik Pucang sukses masuk 94 karya tulis terbaik Lomba Gerakan Indonesia Menulis tingkat SD se-Jawa Timur. Acara tersebut diselenggarakan Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur di Gedung Olahraga Adi Buana Menanggal, Surabaya, Sabtu (26 September 2015). Mereka adalah Parisya Naylah Suhaymi (5-F) dan Andira Aisya Putri (5-B). Karya puisi keduanya mengantarkan mereka menjadi peserta terbaik dengan jumlah kontestan 1.070 peserta se-Jawa Timur. Parisya (dua dari kanan) menuliskan puisi berjudul Ayah. Dara Jombang, 4 Juli 2005 itu menulis puisi dengan cukup panjang. “Setelah mengumpulkan hasil yang kami buat, kami melakukan game. Setelah game berlalu mulailah pengumuman. Teman-teman Pucang agak panik karena nama mereka belum dipanggil. Tetapi tidak disangka aku terpanggil sebagai pemenang,” kisah Parisya, putri dari Agus Suhaymi dan Ervin Setyorini itu. Sama dengan Parisya, Sedang Andira membuat pusi berjudul Setinggi Langit. Andira pun mengaku deg-degan menunggu pengumunan siapa-siapa yang masuk 94 karya terbaik. Namun, putri Iwan Wahyudi - Ayu Octavera merasa yakin karyanya akan masuk. “Sudah sekitar 60 panggilan, MC belum menyebut nama dari sekolah kita. Lalu MC-nya menyebut SD Muhammadiyah 4 Pucang, teman-teman, termasuk saya berteriak kegirangan walau belum sempat menyebut nama. Teryata nama saya yang disebut. Saya naik panggung disusul Parisya. Alhamdulillah,” syukur dara Surabaya, 6 Maret 2005 itu bangga. Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya Edy Susanto, M.Pd memberi apresiasi yang tinggi kepada anak didiknya yang menoreh prestasi tersebut. Apresiasi dan penghargaannya itu akan diwujudkan dengan pembuatan dan pemasangan baliho ukuran 6 x 4 meter yang isinya foto dan tulisan prestasi mereka. “Mari ber-fastabikhul khairat. Balihobaliho yang kami pasang ini sebagai media prestasi dan promosi anak-anak. Siapa yang juara di sanalah tempatnya. Terus semangat, raih prestasi dan gapai ridho Ilahi,” tutur kepala sekolah kelahiran Nganjuk itu. (mly)
WAWANCARA EKSKLUSIF
Dr.(HC) H. Zulkifli Hasan, S.E, M.M.
Empat Janji Kebangsaan Indonesia 1 Agustus 2015 Ketua MPR Zulkifli Hasan menghadiri Seminar Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur Universitas Muhammadiyah Surabaya. Seusai acara seminar Wartawan Cilik SD Muhammadiyah 4 Surabaya; Fidel (VIG) dan Amel (VIF) berkesempatan mewawancarai Ketua MPR itu. Berikut wawancaranya :
1) Pancasila, 2) Undang-Undang Dasar ‘45, 3) Bhinneka Tunggal Ika, 4) NKRI Negara kesatuan Republik Indonesia Terkait dengan pendidikan hal itu sangat penting, Itulah yang harus terus menerus disosialisasikan, disampaikan, diajarkan pada anak-anak. Sehingga anak-anak Indonesia menyadari pentingnya mewujudkan janji-janji kebangsaan Indonesia.
Bagaimana pendidikan kita saat ini, apakah menurut bapak pendidikan kita bisa bersaing di era globalisasi saat ini? Pendidikan kita atau sistem pendidikan di indonesia jauh lebih bagus jika dibandingkan masa-masa sebelumnya, walaupun belum seperti yang kita harapkan bersama tetapi tetap harus kita akui saat ini sudah jauh lebih baik daripada yang dulu.
Pada Mukatamar Muhammadiyah ke-47 apa harapan bapak untuk Muhammadiyah ke depan? Harapan untuk muktamar ke 47, Muhammadiyah yang didirikan lebih tua dari lahirnya negara Indonesia diharapkan muhammadiyah bisa membawa Islam yang berkemajuan, Indonesia yang berkemajuan, & mencerahkan masyrakat Indonesia sehingga bisa menjadikan Indonesia menjadi negara yang lebih maju
Apa yang dimaksud dengan 4 pilar kebangsaan dan bagaimana cara menerapkan dalam dunia pendidikan? 4 pilar itulah yang disebut dengan janji kebangsaan Indonesia
Saat ini Muhammadiyah telah memiliki ribuan sekolah dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi, apakah ini sudah memenuhi tujuan
berdirinya Muhammadiyah ? Tujuan berdirinya muhammadiyah saat ini setahap demi setahap sudah mulai diwujudkan, tetapi tentu belum berhasil seperti apa yang dicitacitakan oleh pendiri Muhammadiyah. Perlu waktu yang panjang, dan terus menerus berjuang untuk mewujudkan tujuan Muhammadiyah. Tujuan Muhammadiyah untuk mewujudkan masyrakat yang islami, Indonesia yang berkemajuan, Indonesia yang tercerahkan, baldatun toyyibatun warobbun ghofur Apa pesan untuk kami generasi Islam Muhammadiyah? Belajar yang rajin agar tidak tertinggal dengan manusia-manusia lain ditingkat global, saya berharap anak-anak Indonesia, anak-anak Muhammadiyah tidak kalah dengan anak-anak dari Eropa, dari Korea dll. Oleh sebab itu harus belajar yang tekun, yang rajin dan jangan lupa harus bisa membaca Al Qur’an.
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
63
WAWANCARA EKSKLUSIF
DR. Haedar Nasir, M.Si
Kita Harus Menjadi Bangsa yang Produktif Persyarikatan Muhammadiyah baru saja menggelar Muktamar ke47 di Makasar pada 3-7 Agustus 2015. Salah satu agenda dalam muktamar itu adalah pemilihan Ketua Umum. Pada akhirnya setelah melalui proses musyawarah yang santun dan elegan terpilihlah DR Haedar Nasir sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2015-2020. Untuk pertama kali setelah terpilih menjadi ketua umum DR Haedar Nasir mengunjungi Surabaya 12 Agustus 2015 dalam rangka silaturrahim dengan pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya bersama guru sekolah sekolah Muhammadiyah seKota Surabaya. Dalam moment itu Wartawan Cilik SD Muhammadiyah 4 Surabaya; Fidel (VIG) berkesempatan mewawancarai DR Haedar Nasir. Berikut wawancaranya : Sebagai ketua PP Muhammadiyah apa rencana Bapak haedar untuk Muhammadiyah? Rencana muhmmadiyah yang digariskan oleh muktamar, yakni membuat muhammadiyah 5 tahun ke depan lebih dinamis. Lebih dinamis itu lebih maju, lebih modern, lebih profesional, sehingga seluruh kekuatan yg ada di dalamnya betul-betul bergerak ke depan. Muhammadiyah menjadi kekuatan Inslam yang Amal usahanya maju, SDMnya termasuk para siswanya maju, rumahsakitnya maju, dakwah di masjid hidup dan seluruh bagian di muhammadiyah berkembang lebih dinamis, itulah agenda 5 tahun kedepan. Bagaimana pendapat bapak tentang amal usaha pendidikan Muhammadiyah, terutama sekolah-sekolah di Jawa Timur? Amal usaha pendidikan Muhammadiayah secara umum berkembang pesat dan Jawa Timur yang termasuk yang sudah
64
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
maju berkembang lebih pesat. Terutama di surabaya banyak sekolah yang sudah leading tarafnya sudah lebih maju. Ini modal kita untuk menjadikan Muhammadiyah bisa bergerak lebih progresif,karena lewat pendidikanlah kita bisa maju. Karena ukuran sebuah negara dikatan maju jika pendidikannya maju. Sebagai organisasi kemasyarakatan terbesar di Indonesia, apa yang harus kita lakukan untuk memperbaiki kondisi bangsa Indonesia? Untuk memperbaiki kondisi bangsa Indonesia kita harus melakukan : 1) Kita harus membuang penyakit-penyakit yg ada di bangsa ini, yaitu: korupsi, perusakan alam, eksploitasi sumber daya alam, memperbaiki moral ahlaq bangsa diperbaiki. Sebuah bangsa tidak akaan bisa maju jika penyakit-penyakit itu masih ada. 2) Membangun agar kondisi ekonomi yang baik, 3) Politik selain demokrasi juga harus yang baik dan beradab, 4) Pendidikan harus melebihi yang lain, 5) Kita harus bisa menjadi Bangsa yang produktif bukan bangsa yang konsumtif. Kelima langkah diatas adalah tugas terberat Muhammadiyah ke depan Bagaimana berMuhammadiyah yang benar? 1) BerMuhammadiyah yang benar adalah dalam seluruh gerakannya harus berdasarkan Alquran dan Sunnah, karena Muhammadiyah adalah geraakan Islam maka harus selalu berdasar nilai-nilai Islam 2) Muhammadiyah harus bergerak lurus, sesuai dengan khittah Muhammadiyah dan keyakinan hidupnya, tidak boleh keluar dari itu semua, 3) Muhammadiyah yang bisa beramal sholeh untuk orang banyak, lewat sekolah, lewat rumah sakit, juga lewat berbagai macam dakwahnya Muhammadiyah harus bisa beramal sholeh. Tidak mungkin gerakan Islam terwujud tanpa amal sholeh, 4) Muhammadiyah yang bisa mencerdaskan kehidupan Masyarakat. Apa pesan ustadz untuk kami pelajar Muhammadiyah? Generasi Muhammadiyah, termasuk seluruh siswa di sekolah Muhammadiyah di seluruh tanah air betul-betul menjadi generasi khirul ummahatau generasi yang terbaik. Jadi kader Muhammadiyah yang terbaik, yang bisa mandiri dan mencerahkan lingkungannya.
Jamiila
SERBA-SERBI
Berdakwah Melalui Lagu
K
etika mendengar kata jamiila kita menduga itu adalah nama seorang wanita. Tapi dugaan kita buyar ketika mendengar kata Jamiila di SD Muhammadiyah 4 Surabaya. Di sekolah yang baru saja mendapat penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM itu Jamiila merupakan nama sebuah grup nasyid. Grup itu beranggotakan ibu-ibu walimurid yaitu Rosita Darmawan, Lanny Erawati, Dina Adrianingtyas, Maya Michelle dan Febriana Hapsari. Jamiila berdiri pada Mei 2015. Ketika itu grup yang dimanageri oleh Nia Nurdaeny itu melakukan syuting pembuatan video klip. “Jamiila berdiri bulan Mei 2015 ketika grup ini untuk pertama kalinya melakukan syuting video klip untuk lagu yang berjudul Syukur karangan saya sendiri” ujar Nahari Pembina Grup Nasyid Jamiila. Dakwah merupakan tujuan utama berdirinya grup Jamiila. Selain itu juga untuk mengembangkan bakat yang dimiliki oleh masing-masing personel. “Masing-masing personel ini memiliki hobi dan bakat menyanyi, untuk mengembangkan hobi menyanyinya itu dan untuk memperkaya khazanah dakwah dibentuklah grup nasyid ini” ujar Nahari menambahkan. Pembentukan grup nasyid Jamiila didukung oleh pihak
sekolah karena ide pembentukan grup nasyid ini untuk melengkapi kegiatan dakwah yang sudah ada sebelumnya salah satunya adalah kelompok pengajian atau majelis taklim. “Ketika mendapat usulan pembentukan sebuah grup nasyid saya langsung setuju karena ini bisa digunakan sebagai sarana dakwah selain untuk mengembangkan bakat dari masingmasing personel” ujar Edy Susanto. Jamiila sering diminta untuk perform pada acara-acara yang diadakan sekolah, misalnya pada acara jalan sehat HUT Kemerdekaan R.I, Pentas Seni, Kado Muktamar yang dihadiri oleh Din Syamsudin yang saat itu masih menjabat Ketua PP Muhammadiyah, dan acara-acara lainnya. Untuk mengasah kemampuan menyanyi Jamiila mengadakan latihan rutin setiap kamis pagi jam 09.0010.00 WIB. “Biasanya kita latihan satu jam setiap kamis jam 09.00-10.00 WIB, dalam latihan selain latihan vocal kita juga sharing tentang suatu hal yang perlu ditingkatkan lagi dalam perform kita diatas panggung” ujar Maya yang juga ibunda dari Michelle kelas V-A. “Kedepan Jamiila ingin mengeluarkan album dan perform secara live” ujar Maya penuh harap. (A-ji)
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
65
LEGENDA
Putri Kemarau
D
ahulu kala, di Pulau Sumatra bagian Selatan ada seorang putri raja bernama Putri Jelitani. Sejak Ibundanya meninggal, Putri Jelitani menjadi tumpuan kasih sayang ayahnya, sang Raja. Jelitani tumbuh menjadi seorang putri yang lembut dan berbudi luhur. Rakyat di kerajaan tersebut mencintai sang Putri. Kerajaan dipimpin sang Raja dengan arif dan bijaksana. Rakyat pun hidup dengan tentram dan aman. Tanah yang subur menjadikan kerajaan tersebut makmur karena hasil pertanian melimpah. Ternakternak tampak gemuk dan sehat karena tidak pernah kekurangan rumput hijau dan segar. Sungai dan mata air pun tak pernah kering. Hingga suatu ketika, negeri itu mendapat musibah. Kemarau panjang melanda hampir seluruh pelosok negeri. Keadaan perlahan-perlahan berubah.Sungaisungai mulai kering. Air danau pun menjadi surut. Mata air semakin jarang ditemukan. Padang rumput yang biasanya hijau kini tampak suram berwarna kuning pucat. Beberapa titik sudah hangus terbakar terik matahari. Ternak-ternak yang kekurangan makanan banyak yang mati. Tanah mulai kering dan pecah-pecah. Rakyat tidak lagi bisa bercocok tanam. Rakyat mulai dilanda kelaparan. Melihat keadaan tersebut, sang Raja yang arif dan bijaksana itu merasa sangat sedih. Para menteri dan kaum cendekiawan dipanggil untuk mencari jalan keluar. Tapi tak seorang pun dapat memberikan jalan keluar. Suatu hari, sang Raja mendengar kabar bahwa di suatu desa yang terpencil ada seorang peramal yang sakti. Ia pun mendatangi peramal itu. “Wahai, tukang ramal. Negeriku sedang dalam musibah yang berat. Rakyatku terancam kelaparan karena kemarau panjang. Tolong katakan bagaimana caranya mengatasi masalah ini,” pinta sang Raja.
66
Arba’a Magazine Edisi 43 | Desember 2015
“Baginda, petunjuk mengenai jalan keluar dari kesulitan akan melalui mimpi putri Baginda,” jawab peramal itu setelah lama terdiam. “Baiklah, kalau begitu. Hal ini akan kutanyakan langsung kepada putriku,” kata sang Raja yang segera kembali ke istana. Setiba di istana, sang Raja segera menemui Putri Jelitani. Sang Putri sedang duduk termenung di taman. “Ayahanda baru saja menemui seorang juru ramal yang sakti,” kata sang Raja. Sang Putri tampak terkejut. “Apa kata juru ramal itu Ayahanda?” tanya sang Putri. “Menurut juru ramal itu bahwa petunjuk mengenai jalan keluar dari kesulitan ini akan datang melalui mimpi Andanda. Apakah Ananda sudah bermimpi tentang hal itu?” sang Raja balik bertanya. “Tidak, Ayahanda,” jawab Putri Kemarau, “Tapi, alangkah baiknya jika semua masalah ini kita serahkan kepada Tuhan Yang Mahakuasa,” lanjut sang Putri dengan tenang. “Sang Mahakuasa yang mencipta dan mengatur segala yang terjadi di dunia ini. Begitu juga dengan musibah ini. Jadi, kalau menurut ananda, hanya kepada Sang Mahakuasa kita meminta pertolongan.” Alangkah terkejutnya sang Raja mendengarperkataanputrinya.Iatidakpernah mengira sebelumnya jika putri kesayangannya itu memiliki pemikiran yang cerdas. “Benar sekali perkataanmu, Putriku. Engkau telah menyadarkan ayah. Terima kasih, Putriku!” ucap raja yang bijaksana itu. Putri Kemarau kemudian menyarankan kepada Ayandanya agar seluruh rakyat negeri itu dihimbau untuk melakukan doa meminta turun hujan. Sang Raja pun sangat setuju. Keesokan harinya, Raja segera mengumpulkan rakyatnya di alun-alun kerajaan. Raja menyampaikan permintaanya kepada seluruh rakyat untuk berdoa dengan
Lina Herlina, S.Pd. Wali Kelas III-G
sungguh-sungguh. Berdoa agar kemarau panjang segera berakhir . Seluruh rakyat segera melakukannya. Doa-doa terus dipanjatkan oleh setiap orang hingga berhari-hari. Suatu pagi, matahari tidak kunjung muncul. Awan mendung menyelimuti seluruh negeri. Putri Jelitani berdiri di balkon istana. Sambil memejamkan mata, tangannya terangkat ke atas. Dalam hati ia berdoa, semoga mendung ini adalah pertanda akan segera turun hujan. Benar saja, tak lama kemudian ia merasakan tetesan air di tangannya. Ketika ia membuka mata, hujan gerimis mulai membasahi bumi. Putri Jelitani tersenyum bahagia. Hujan mengguyur seluruh pelosok negeri hampir sehari penuh. Ungkapanungkapan penuh syukur terucap dari mulut setiap orang. Para petani menatap ladang dan sawah dengan senyuman. Tak lama lagi mereka akan segera menanaminya. Padang rumput akan segera menghijau dan ternakternak kembali terpenuhi makanannya. Kerajaan akan kembali sejahtera. Sang Raja menemui Putri Jelitani dengan senyum di wajahnya. “Ini berkat engkau, Putriku.” Kata sang Raja. “Tidak, Ayahanda. Ini karena doa seluruh rakyat di negeri ini. Mereka berdoa dengan sungguh-sungguh tanpa henti hingga hujan ini turun.” Sejak saat itu, Putri Jelitani juga dikenal dengan sebutan Putri Kemarau. Sebutan itu mengingatkan semua orang bahwa kemarau dan hujan adalah kehendak Yang Mahakuasa. Manusia hanya bisa berdoa agar kemarau panjang bisa segera berakhir seperti yang disarankan oleh Putri Jelitani atau Putri Kemarau kepada Sang Raja. (diadaptasi dari cerita rakyat Sumatera Selatan)