ARET 2OO8
,. N.. 1999. lsi dan Beta
si
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Rumah Toko Di Kota Malang
Persepsi
hrrco
Pub-
Eris Diana Tursilowati
-Simposium
PT. Pembangunan Purwosari Makmur Malang
;orsi. Edisi NE YKPN,
o
Abstract The purpose of this study was to obtain empirical evidence about the inJluence of the marketing mix of product, price, place and promotion of home buying decisions shops in Malang. This sample is a consumer who occupy shop by buying a spread in four sub-districts in Malang district is Blimbing, Lowokwaru, Breadfruit and as many as 83 Kedungkandang shop owner Analysis of the data used in the study using multiple regression analysis. The results of this research is the marketing mix of product, price, place and direct promo'
Loporan
Fr-
Cetakan
5co-
5- Dasar tun. Edisi
tion of a positive and significant impact on consumer decisions to buy shophouses. These findings indicate that the consumer will decide if the shop buy the shop has to offer telephone facilities, piped and parking area, architectural or building model designed attractive shop, shop prices are offered in accordance with the quality of shop, shop price olfered is lower than the developer price competition, the desired location easily through means of transportation, the convenience of the occupied shop, exhibition and promotion through advertising in print media.
:Cnjah Mada.
Aanaiemen KPIJ.
ca Lembaga rredia.
Keywords: marketing
mk
and purchosing decisions
EfEndi. (Edic$tian Survai.
Keberadaan ruko-ruko di Kota Malang
PENDAHULUAN
dapat membantu
Pada awal tahun 1980 sampai 1990-an,
hrizr
perkembangan
rS*ran(Studi
roda pembangunan ekonomi Indonesia sangat fantastis. Hampir di seluruh kota besar dilanda
r}}EmitenDi
"real estate boom", khususnya rumah toko
pembangunan ekonomi, dimana ruko-ruko yang telah dibeli atau disewa dapat digunakan sebagai tempat tinggal atau kegiatan bisnis.
IJsaha*aruNo.
(ruko). Seperti halnya kota-kota yang lain, di kota Malang sampai saat ini pembangunan
perilaku konsumen, dimana komponen utama
Kinerja
tbcAccount' r-BPFE.
Untuk itu, pengembang perlu menganalisis
rumah toko masih menjadi trend bagi pengembang. Ada sebagian orang yang
dari model perilaku konsumen adalah pengambilan keputusan (Assael dalam
menganggap, perkembangan pembangunan nrko di Malangmemmjukkan adalrya dinamika pembangunan ekonomi. Akan tetapi, ada pula yang beranggapan trend pertumbuhan ruko di Kota Malang justru merusak citra kota.
Amirullah, 2002). Pemasar yang memahami
perilaku konsumen, pemasar
harus
mengetahui bagaimana konsumen melakukan
Kecenderungan bangunan ruko adalah
keputusan pembelian. Pangkal tolak pemahaman perilaku konsumen adalah memahami perilaku pembelian yang
memanjang di pinggirjalan besar (Gunawan
merupakan reaksi atas rangsangan (stimulus)
2c07).
:
dari perusahaan.
27
,-€rtl TAHUN 9. NOMOR 1, MARET2OOs K
Perilaku pembeli terkait dengan proses, baik bagi konsumen individual yang membeli barang danjasa untuk dipakai sendiri, maupun dari pembeli organisasi yang membeli produk
bisnis. Karena sejumlah orang mungkin berpartisipasi dalam keputusan pembelian bisnis, pembeli bisnis menghadapi berbagai pengaruh organisasi disamping pilihan mereka
sendiri. Perilaku konsumen,
di lain
isr
kebutuhannya. Dalam kondisi seperti ini
meq
tentunya memberi peluang pada pengembang bisnis properti untuk ikut berperan dalam
suan ke-ei
pengadaan ruko. Untuk itu pengembang harus selalu memperhatikan setiap kegiatan pemasaran yang dilakukan, sehingga manajer
pemasaran bisa memahami perilaku konsumen. Tujuan memahami perilaku
indir )allg
p€rtr men!
Nlcil
pihak berkaitan dengan tindakan konsumen akhir
konsumen tersebut untuk menyusun strategi pemasaran yang berhasil.
adah
dengan pengaruh langsung pada waktu
Penerapan strategi pemasaran merupakan stimuli pemasaran yang
rncfi
mendapatkan, mengkonsumsi, membuang produk, seperti juga proses keputusan yang
mendahului dan mengikut tindakan ini. Pengaruh pribadi pada perilaku konsumen
dikendalikan oleh pemasar/perilaku bisnis. Dalam hal ini pemasar berusaha mempengaruhi konsumen dengan
bi$i rneD( lTE@
-rag
meliputi kebutuhan dan selera pribadi,
menggunakan stimuli pemasaran seperti iklan,
persepsi, sikap, pengalaman yang didapat dari
dan sejenisnya agar konsumen bersedia memilih produk yang ditawarkan. Strategi pemasaran yang lazim dikembangkan oleh pemasar biasanya berhubungan dengan produk yang ditawarkan, hargajual produk, promosi yang dilakukan dan bagaimana
pch,
pemasar melakukan distribusi produk kepada
ter:cl
diri.
Determinan antar pribadi mencakup pengaruh budaya, sosial dan konsep
keluarga. (Boone & Kurtz,2000).
Hawkins et al. (l998)mengemukakan bahwa perilaku konsumen (consumer behavior) adalahstudi terhadap individu, kelompok
t.l9y,
affi
dry
Peo: kebs
4 kmsl
atau organisasi dan proses yang mereka gunakan untuk memilih, mengamankan,
konsumen. Strategi pemasaran tersebut dinamakan bauran pemasaran (Marketing
menggunakan dan menentukan produk, service, pengalaman atau ide untuk memuaskan
Mix).
mcDg
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka tujuan penelitian ini adalah
lr}€tBa
kebutuhan. Sementara itu Swastha dan Handoko (2000) mengemukakan bahwa perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat untuk mendapatkan dan mempergunakan barang
dan jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut. Berdasarkan uraian tersebut, dapat dijelaskan bahwa model perilaku konsumen adalah pengambilan keputusan. Sebelum
keputusan diambil maka konsumen akan mempertimbangkan tentang produk mana yang dapat memuaskan kebutuhan yang
untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat dan promosi terhadap keputusan pembelian rumah toko di Kota Malang.
ProsE!
baturz
rt nU xftla&
ingi*
.Ln U dtlEl
KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPO'IESIS
rDcsEt
Pengertian Pemasaran
slra
Pemasaran adalah sekelompok aktivitas yang saling berkaitan yang
t
dire baLer,
dirancang untuk mengidentifikasi kebutuhan
bereq
konsumen dan mengembangkan distribusi,
keing
memutuskan untuk membeli atau menyewa
promosi dan penetapan harga serta pelayanan untuk memuaskan kebutuhan konsumen pada
produk atau jasa yang sesuai dengan
tingkat keuntungan tertentu
konsu Po{cE
diinginkan. Setelah itu konsumen akan
28
(Gugup
IRET2OOS
Pengaruh Bauran PemasaranTerhadap Keputusan pemfulian Rumah rokoDiKota Malano
EPertl lnt
Kismono, 2001). Boyd, dkk (2000)
Bauran Pemasaran (Marketing
mengungkapkan bahwa pemasaran adalah
agembang rur dalam
suatu proses yang melibatkan kegiatankegiatan penting yang memungkinkan individu dan perusahaan mendapatkan apa
Bauran pemasaran (Marketing Mix) adalah suatu istilah yang menggambarkan seluruh unsur pemasaran dan faktor produksi
rgembang
p kegiatan
yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
gSmanajer
pertukaran dengan pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran.
i
perilaku perilaku
ur
srrategi
)cllrasaran
nr *u
yang bisnis.
bcrusaha dengan cpcrti iklan,
e bersedia
n- Strategi Elan oleh
p sl
dengan produk,
begaimana
ld'kepada ltr tersebut (*larketing gyangtelah
a ini
adalah
irb tentang gudiri dari
ci
terhadap
rlo di
Kota
XBANGAN
ckelompok
ritan
yang
si kebutuhan n distribusi,
ilrpe la!'anan
mrnenpada
rtu
(Gugup
Menurut pendapat Sumami ( 1998), pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Peng, Low Sui dan Kok Hui Ming (1997) mengungkapkan bahwa pemasaran adalah fungsi manajemen, hal ini berhubungan dengan sasaran untuk memuaskan konsumen
sambil mencapai tujuan perusahaan. Pemasaran diawali dengan memahami
Mk)
yang dikerahkan guna mencapai tujuantujuan badan usaha misalnya mencapai laba, peningkatan penjualan, menguasai pangsa pasar dan lain sebagainya. (Alma, 2003). Dasar
dari bauran pemasaran menurutAlma (2003) dibagimenjadi empat macam sub kombinasi atau sub mixes, yaitu: I ) Kombinasi komponen produk; 2) Kombinasi komponen penjualan;
3) Kombinasi komponen distribusi dan 4) Kombinasi komponen promosi.
Menurut Ronald (1999) konsep 4P menunjukkan cara yang hemat dan lengkap untuk menjelaskan tugas-tugas utama manajer pemasaran. Setelah memilih pasartarget, para
manajer pemasaran harus mengembangkan rencana yang sistematis untuk menjual kepada konsumen dan menciptakan hubungan jangka
kebutuhan konsumen, pengembangan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, memberikan harga pelayanan
panjang. Rencana pemasaran terdiri dari keputusan tentang produk, harga, promosi, dan distribusi dimana manajer pemasaran
dengan efektif, memberikan informasi kepada
mengalokasikan sumber perusahaan yang besar untuk mencapai tujuan penjualan dan keuntungannya. Sedangkan menurut David (2000), model keputusan pemasaran dalam
konsumen mengenai ketersediaan pelayanan,
mengirimkannya secara efektif, dan memastikan kepuasan selama dan setelah proses pertukaran.
Kotler (1997) mengungkapkan bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan,
dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Sedangkan William (1996) mengungkapkan bahwa pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendisfiibusikan
barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial.
pembagian klasik manajemen pemasaran masuk dalam kategori:
l)
Harga
harga produk; 2) Tempat
-
-
keputusan
keputusan
distribusi; 3) Produk-keputusan saluran dan
keunggulan produk dan 4) Promosi keputusan yang berhubungan dengan periklanan dan hubungan masyarakat.
Produk Menurut Kotler dan Swee Hoon Ang (2000) produk adalah segala sesuatu yang
dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Produkproduk yang dipasarkan meliputi barang fisik,
jasa, tempat, organisasi dan ide. Boyd, dkk (2000) menyatakan bahwa produk dapat digolongkan berdasarkan tingkat industri,
*, :,{: lii: r:il
.#: :&ii
TAHUN 9, NOMOR
kelas produk, tipe produk, dan merek.
-€rq 1
MARET2OOS
Sedangkan menurur ljiptono (1999) produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu sebagai usaha untuk memenuhi
meningkatkan flekibilitas manajemen dalam penetapan harga. Kotler & Swee Hoon Ang
kebutuhan dan keinginan konsumen.
Qtricing) merupakan suatu masalah ketika
Menurut Alma (2003 ) produk yang dihas i lkan
perusahaan harus menetapkan harga untuk
pertama kalinya. Hal
produk berkualitas, sebab konsumen tidak
perusahaan mengembangkan atau mengakuisisi sebuah produk baru,
Harga Menurut
ljiptono
( 1999)
menyatakan
bahwa harga dapat diungkapkan dengan beberapa istilah, misalnya tarif, sewa, bunga, premium, komisi, upah, gaji dan sebagainya.
Dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan
9
l. l
P
ini terjadi ketika
memperkenalkan produk regulernya dalam
t: d
{F
I
saluran distribusi atau wilayah geografis baru, dan ketika memasukkan penawaran pada kerja
L
kontrak baru.
p.
Tempat (Salu ran Distribusi) Place (tempat) menurut Alma (2003)
berarti kemana tempaUlokasi yang dituju, bagaimana saluran distribusinya, berapa banyak saluran, dan kondisi para penyalur
atau penggunaan suatu barang atau jasa.
yang diperlukan. Sedangkan Amstrong
Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkan
adalah suatu perangkat organisasi yang saling
ketiga unsur lainnya adalah (produk, distribusi, dan promosi) menyebabkan
P
d
(2000) mengungkapkan penentuan Harga
dan ditawarkan ke konsumen haruslah senang pada produk yang kurang bermutu.
r
pesaing, serta faktor hukum dan etika lainnya
(I
99g),
mengungkapkan bahwa saluran distribusi tergantung dalam menyediakan satu produk atau jasa untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis. Kotler
s
br
6"ft
r
E -FE
F
dr
d &Fa
timbulnya biaya (pengeluaran). Disamping itu harga merupakan unsur bauran yang bersifat fleksibel, artinya dapat diubah dengan cepat (Kotler, I 997). Sedangkan menurutAlma (2003)
(1997) mendefinisikan saluran distribusi
ra!
adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam proses untuk
9Hd
produsen harus pandai menetapkan
digunakan untuk konsumsi.
kebijaksanaan harga, tinggi atau rendahnya
harga yang ditetapkan harus berpedoman
pada (a) keadaan/kualitas barang, (b)
konsumen yang dituju, berpenghasilan tinggi, sedang, atau rendah, konsumen perkotaan atau pedesaan, (c) suasana pasar, apakah
produknya baru dikenalkan ke pasar atau produk menguasai pasar, produk sudah melekat dihati konsumen atau banyak saingan. Tujuan penetapan harga menurut Craven ( I 999) dapat membantu penentuan posisi produk ataujasa. Reaksi konsumen terhadap
alternative harga, biaya produk, harga
30
menjadikan suatu produk atau jasa siap
Menurut Kotler (1997) saluran pemasaran melaksanakan tugas memindahkan
barang dari produsen ke konsumen. Hal ini mengatasi kesenjangan waktu, tempat dan pemilihan yang memisahkan barang dan jasa dari orang-orang yang membutuhkan atau
menginginkannya. Kotler
(1997)
mengungkapkan bahwa anggota saluran pemasaran melaksanakan sejumlah fungsi utama:
L lnformasi, yaitu pengumpulan
dan
-l
!d
rE Prorr
I PeEe[tl PfnrEsr
babrr 7 dirn:kq
m€agho
s tenttrt pasrr
kcbcr.& uDIrJt
r
penyebaran informasi pemasaran mengenai pelanggan, pesaing, serta
tmbdd
pelaku dan kekuatan lain yang ada saat ini maupun yang potensial dalam lingkup
p,rcictosi
11
Pengaruh
kuran
PemasaranTerhadap KeputusanPemfulian Rumah rokoDi Kota Matano
\RET 2OO8 pemasaran.
iLa lainnya
Promosi, yaitu pengembangan dan
ncn dalam tloon Ang
penyebaran komunikasi persuasif yang dirancang untuk menarik pelanggan pada penawaran tersebut. Negosiasi, yaitu usaha untuk mencapai
rnn Harga l}rh ketika
rga untuk rdi ketika baru,
persetujuan akhir mengenai harga dan syarat lain sehingga transfer kepemilikan dapat dilakukan. Pemesanan, yaitu komunikasi dari para
rqa dalam gnfs baru,
anggota saluran pemasaran ke produsen mengenai minat untuk membeli.
ltr ilt
atau
nFda kerja
Pembiayaan,
yaitu perolehan
dan
pengalokasian dana yang dibutuhkan
untuk membiayai persediaan pada berbagai tingkat saluran pemasaran. Pengambilan resiko, yaitu penanggungan
rha (2003)
q
diruju,
resiko yang berhubungan dengan
ry1 berapa
pelaksanaan fungsi saluran pemasaran
n penl'alur rq(198), l disrribusi iyag
str
tersebut. 7.
saling
produk
&onsumsi
8.
kris- Kotler l distribusi
yag
saling
9.
rues untuk n jasa siap )7) saluran
Promosi merupakan salah satu faktor pemasaran. Ij iptono ( I 999) mengungkapkan bahwa promosi adalah semua kegiatan yang
dan
dkan atau r (l 997)
dimaksudkan untuk menyampaikan atau mengkomunikasikan suatu produk kepada pasar sasaran, untuk memberi informasi tentang keistimewaan, kegunaan dan keberadaan, untuk mengubah sikap ataupun untuk mendorong orang-orang supaya
iota saluran fungsi
npulan dan pcmasaran
saing. serta rng ada saat
hkn
Pembayaran, yaitu pembeli membayar tagihan ke penjual lewat bank dan institusi keuangan lainnya. Hak milik, yaitu transfer kepemilikan sebenarnya dari satu organisasi atau orang ke organisasi atau orang yang lain
penentu keberhasilan suatu program
qdanjasa
nlah
akhir.
Promosi
grrindrhkan m. Hal ini
tsnFat
Pemilihan fisik, yaitu kesinambungan penyimpanan dan penggerak produk fisik dari bahan mentah sampai ke pelanggan
hubungan masyarakat semuanya digunakan untuk membantu organisasi berkomunikasi dengan konsumennya, menjalin kerja sama antar organisasi, masyarakat, dan sasaran lainnya. Strategi promosi memainkan peran penting dalam menempatkan posisi produk di mata pembeli. Tujuan utama promosi adalah
menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan pelanggan
tentang perusahaan dan
bauran 1999). Sedangkan menurut Amstrong (1998) tujuan promosi adalah menginformasikan, membujuk dan pemasarannya
(liptono,
mengingatkan. Pengambilan Keputusan
Menurut Boyd, dkk
(2000)
pengambilan keputusan konsumen pada dasarnya merupakan proses pemecahan
masalah. Kebanyakan konsumen, baik konsumen individu maupun pembeli organisasi melalui proses mental yanghampir sama dalam memutuskan produk dan merek apa yang akan dibeli. Walaupun nyata sekali
konsumen akhir memilih untuk membeli barang-barang yang berbeda disebabkan oleh perbedaan karakteristik Peribadi (kebutuhan, manfaat yang dicari, sikap, nilai, pengalaman masa lalu, dan gaya hidup) dan pengaruh sosial (perbedaan kelas sosial). Philip Kotler ( I 997) menyatakan bahwa perilaku konsumen mempelajari bagaimana individu, kelompok dan organisasi memilih, membeli, memakai dan membuang barang, jasa, gagasan atau pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka. liptono ( 1999) berpendapat bahwa perilaku
konsumen perlu dipantau dan dianalisis, karena hal ini sangat bermanfaat bagi pengembangan produk, desain produk, penetapan harga, pemilihan saluran distribusi
bertindak.
dan penentuan strategi promosi. Sedangkan menurut Engel (1995) perilaku konsumen
Menurut Craven (1999) strategi iklan, promosi penjualan, penjualan personal, dan
mendapatkan, mengkonsumsi, serta
adalah suatu tindakan yang langsung dalam
lingk-up 31
n li {i: .
&
x
s
il
* ,i$l*
TAHUN 9 NOMOR
menghabiskan barang dan jasa, termasuk
1
MARET2OOS
(2000) mengemukakan bahwa perilaku
proses keputusan yang mendahului dan
konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu
menyusul tindakan tersebut.
yang secara langsung terlibat untuk
Menurut Assael dalam Amirullah (2002) komponen utama dari modelperilaku
mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa, termasuk didalamnya proses
adalah pengambilan keputusan, dimana
pengambilan keputusan pada persiapan dan
merupakan proses untuk mempersiapkan dan
penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.
mengevaluasi informasi produk, mempertimbangkan berbagai alternatif
produk untuk memenuhi
kebutuhan
konsumen. Dari hal di atas dapat dijelaskan
bahwa bahwa model prilaku konsumen, pengambilan keputusan merupakan variabel
yang penting. Sebelum keputusan diambil, diperlukan proses evaluasi mengenai persepsi konsumen. Setelah itu baru konsumen akan mempertimbangkan tentang produk mana
yang dapat memuaskan kebutuhan yang diinginkan. Setelah itu konsumen akan memutuskan untuk membeli produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhannya. Pengembangan Hipotesis
Penerapan strategi pemasaran merupakan stimuli pemasaran yang dikendalikan oleh pemasar/pelaku bisnis.
Dalam hal ini pemasar berusaha mempengaruhi konsumen dengan menggunakan stimuli pemasaran seperti iklan
dan sejenisnya agar konsumen bersedia memilih produk yang ditawarkan. Strategi pemasaran yang lazim dikembangkan oleh pemasar biasanya berhubungan dengan produk yang ditawarkan, hargajual produk, strategi pemasaran dan bagaimana pemasar
melakukan distribusi produk kepada konsumen. Strategi pemasaran tersebut dinamakan bauran pemasaran (Marketing Mix).
Beberapa hasil kajian empiris membuktikan bahwa bauran pemasaran (4P) yang terdiri dari produk, harga, lokasi dan promosi sangat mempengaruhi konsumen dalam berperilaku. Swastha dan Handoko
32
Berdasarkan uraian tersebut, dapat dijelaskan
bahwa model perilaku konsumen adalah pengambilan keputusan. Untuk menganalisis perilaku konsumen melalui pengambilan keputusan digunakan bauran pemasaran, akan tetapi bauran pemasaran mana yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen yang akan berdampak pada kepuasan konsumen tergantung pada variabel yang hendak diteliti. Peng, Low Sui dan Kee Siang Hoe (1994) melakukan penelitian pada agen Reql Estate di Singapura. Dalam penelitiannya
diperoleh kesimpulan bahwa lokasi (tempat) dan penggunaan staf (karyawan) yang tepat
dianggap sebagai faktor penting bagi kemaj uan perusahaan pengembang.
€rq, b,e
npc
Lepirt rn€f€l dipcm
harge pcndC
rcrbd runtd
rari& kms: Iic[Cs-,1*
::io
P
-L.6d
..spa
ScEEri
oeaeli F€egtl
n@r JEgr lokasi
Fwbq
Murwanto (2006) melakukan kajian tentang strategi pemasaran rumah tipe
Lorsr Crsih
di Wilayah DKI dan Propinsi Jawa Barat. Hasil penelitannya adalah strategi pemasaran
deegre
sederhana dan sangat sederhana
ia.-Fi sear
il
dengan melakukan promosi memasang iklan
berC&gZ
baik di media cetak maupun elektronik
iiier:JFC!
berpengaruh terhadap penjualan, dimana produk (rumah) yang paling diminati oleh kalangan masyarakat ekonomi kelas bawah adalah rumah dengan tipe 2 l, dan untuk kelas menegah bawah adalahproduk rumahtipe 36.
Ghozi (1999) melakukan penelitian tentang analisis beberapa faktor strategi mar-
keting mix dan sosio ekonomi yang mempengaruhi konsumen dalam pembelian perumahan KPR-BTN tipe 36 dan 45 pada PT.
Graha Laksana Utama Jember. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah variabel produk, harga, promosi, lokasi, bukti
fisik,
pendapatan, tingkat pendidikan
:-:c,&r
1
te!lt.n!
rdlrdq \{:lrrtg
bln I bagr: l@E tsr
Desgr bcrgmd Sir,r.brr
sena kr t<*6eaP l!alane.
IARET2OOS
n rr
perilaku individu
libat untuk
&n
barang
lfya
Proses
rrsiapan dan
n
tersebut.
pdijelaskan
ren
adalah
cnganalisis pcogambilan I pcmasaran, r mana yang
n h
konsumen
kepuasan
rriabel yang hKeeSiang
ia
pada agen
rpcnelitiannya
&si
(tempat)
n) lang tePat pcnting bagi
trgBan kajian r rumah tipe ne di Wilayah
Berat. Hasil gi pemasaran srrasang iklan
on elektronik udan, dimana
;diminati oleh
ri kelas bawah hmtukkelas
knmatrtipe 36.
b
penelitian
fr*ategimartonomi yang
rh
pembelian
,dr45 padaPT. mbcr. Tujuan 4aahuiapakah
rL lokasi, bukti rt pendidikan
Penoaruh Bauran PemasaranTerhadao Keoutusan Pembelian RumahTokoA KolaMalang
berpengaruh terhadap pengambilan keputusan pembelian rumah. Dengan menggunakan analisis regresi linier berganda diperoleh kesimpulan bahwa variabel produk,
merupakan variabel yang secara parsial dan
dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian ruko di Kota Malang Berdasarkan latar belakang dan hasil
harga, promosi, lokasi, bukti fisik,
kaj ien empiris terdahulu maka hipotesis yang
pendapatan, tingkat pendidikan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan pembelian rumah tipe 36 dan 45 dan harga merupakan variabel yang dominan terhadap keputusan konsumen membeli rumah.
dikembangkan dalam penelitian ini adalah bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat dan promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan membeli ruko.
Mulyono (2007) melakukan kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
METODE PENELITIAN
perilaku konsumen dalam pembelian rumah toko. Penelitian dilakukan dengan cara survai yaitu dengan menyebarkan kuesioner pada responden / pemilik ruko di kecamatan Semarang Barat Kodya Semarang. Hasil
Populasi dari penelitian ini adalah konsumen yang menempati ruko dengan cara membeli yang tersebar di empat
penelitiannya adalah Faktor strategi pengembangan produk baru dengan memperbaiki nilai produk yang sudah ada dengan mengubah atribut produk pada sisi lokasi, fasilitas, kualitas, harga dan cara pembayaran serta desain yang diinginkan
konsumen dan faktor strategi saluran distribusi yang digunakan dengan penjualan langsung (dir ec t s al e s) y ang di lakukan sendiri
serta faktor strategi promosi yang dilakukan
dengan periklanan dan pameran sambil berdagang merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pembelian rumah toko. Yuliani (2003) melakukan penelitian
tentang pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian ruko di Kota Malang. Perilaku konsumen tercermin dalam bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat dan promosi serta faktor sosial yang tercermin dengan kelompok referensi. Dengan menggunakan analisis regresi linier berganda ditemukan bukti bahwa secara simultan produk, harga, tempat dan promosi
serta kelompok referensi berpengaruh terhadap keputusan pembelian ruko di Kota Malang. Sedangkan harga dan promosi
Populasi dan Sampel Penelitian
kecamatan di Kota Malang yaitu kecamatan Blimbing Lowokwaru, Sukun dan Kedungkandang sebanyak 476 pemilik ruko. Singarimbun dan Effendi 1 995) mengungkapkan bahwa besarnya sampel tidak boleh kurang dari 5%o dari
(
populasi yang ada. Untuk memenuhi kriteria tersebut maka pengukuran sampel
dihitung dengan menggunakan rumus Slovin dalam Umar (1998) sebagai berikut: n=
N
r;lGz-
Keterangan
:
n : Ukuran Sampel
N
:Ukuran Populasi
Persentase kelonggaran ketidaktelitian. Dengan ukuran populasi 476 orangdan tingkat kelonggaran ketidaktelitian sebesar l0% maka ukuran sampel dalam penelitian ini adalah: 476 Il = ---------------
t+ (476 X0.l)"
n = 83 Re sponden 33
TAHUN 9 NOMOR
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah propoisionated random sampling,yaitu pengambilan sampel
serta masing-masing indikator diukur melalui persepsi konsumen tentang
2.
konsumen (pembeli) untuk mendapatkan
suatu produk. Variabel harga diukur lengan mengacu pada penelitian yang dilakukan oteh yuliani, I (2003) dan Mulyono (2007) serra masing_masing
akan dijadikan responden, maka pengambilai
sampel berdasarkan teknik simple random sampling(teknik acak sederhana) dengan cara undian, yaitu bentuk sampling probabilitas
indikator diukur melalui p".r"pri
yang sifatnya sederhana, di mana tiap sampel
konsumen tentang harga, potongan
yang berukuran sama memiliki suatu untuk terpilih.
desain, kualitas bangunan dan fasilitasHarga (Xr) menurut Lamb er al., (2001)
adalah apa yang harus diberikan oleh
(Populasi : Jumlah populasi) x Jumlah Sampel. Setelah ditentukanjumlah sampel yang
probabilitas atau kesempatan yang sama
MARET2OOS
sasaran. Variabel produk diukur dengan mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Yuliani, I (2003) dan Mulyono (2007)
secara random dengan memperhatikan proporsi seriap bagian (Sugiyono, 2005). Penentuan sampel secara proporsional dihitung berdasarkan prosentase dari jumlah populasi, dimana dihitung dengan rumus :
1
3.
Jenis dan Sumber Data
harga dan persaingan harga. Tempat (Xr) yaitu menurut Alma (2003) berarti kemana tempat/lokasi yang dituju, bagaimana saluran distribusinya, berapa
banyak saluran, dan kondisi para
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer
penyalur yang diperlukan. Variabel tempat diukur dengan mengacu pada
ini merupakan data yang diperoleh dengan mengumpulkan secara langsung dari
penelitian yang dilakukan oleh yuliani, I (2003). Masing-masing indikator diukur
responden atau dapat dikatakan bahwa data
primer adalah data yang diperoleh
melalui persepsi konsumen tentang
dalam penelitian
kemudahan sarana transportasi, strategis dan kenyamanan.
secara langsung tanpa melalui perantara. Data primer
ini diperoleh
dingan
menyebarkan kuesioner (angket) kepada responden yang diteliti guna mengetahui
4.
ljiptono (lggg) yang
dimaksudkan untuk menyampaikan atau
pendapat responden mengenai produk, harga,
mengkomunikasikan suatu produk
tempat, promosi terhadap keputusan konsumen membeli rumah toko serta
kepada pasar sasaran, untuk memberi
informasi tentang keistimewaan, kegunaan dan keberadaan, untuk mengubah sikap ataupun untuk
dampaknya pada kepuasan pembeli rumah toko di kota Malang.
Definisi Operasional Variabel
mendorong orang-orang supaya
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
l.
Promosi (Xo) menurut
adalah semua kegiatan
bertindak. Variabel promosi diukur
mengacu pada penelitian yang 9:"g* yuliani, dilakukan
Produk (X,) adalah segala sesuatu yang
ditawarkan ke suatu pasar untuk
oleh I (2003) dan Mulyono (2007) serta masing-masing
Produk yang dimalcsud dalam penelitian ini adalah suatu bangunan yang dapat
konsumen tentang iklan melalui media cetak atau elektronik, brosur dan
memenuhi keinginan atau kebutuhan.
digunakan untuk rumah dan toko atau kedua-duanya serta memiliki nilai di pasar
indikator diukur melalui p.rr.pri
5.
pameran.
Pengambilan keputusan (Z) menurut
34
I
ARET 2008
Pengaruh Bauran PemasaranTerhadap Keputusan Pembelian RumahTokoDiKola Matano
kur dengan
Assael dalam Amirullah (2002)
dilakukan
merupakan proses untuk mempersiapkan
hasil) yang dirasakan dibandingkan
dan mengevaluasi informasi produk, mempertimbangkan berbagai alternatif produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Variabel pengambilan keputusan mengacu pendapat Assael
dengan harapannya. Variabel kepuasan
g
lmo(2007) nor diukur in tentang
n fasilitas. laI, (2001)
rilan
oleh :ndapatkari
rya diukur ;litian yang
6.
dalam Amirullah (2002) yaitu pemenuhan kebutuhan dalam hal ini ruko Kepuasan konsumen (Y) menurut Kotler ( I 997) adalah tingkat perasaan seseorang
setelah membandingkan kinerja (atau
konsumen mengacu pendapat Kotler (199'7) yaitu kepuasan karena produk, rekomendasi kepada teman atau saudara dan keinginan untuk membeli ulang.
Indikator yang digunakan dalam variabel yang akan dianalisis dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
[2OO3) dan
ing-masing i persepsi , Potongan l"tna (2003)
langdituju,
Tabel 1. Variabel dan Indikator Penelitian
Produk a. Desain
hya, berapa adisi para
r- \'ariabel rgrcu pada AYuliani,l
c. Fasilitas
l. 2. 3. 4.
d. Persepsi harga
5.
b.
Harga
Kualitas bangunan
brdiukur
e.
En tentang
f. Persaingan harga
rf
ho trn
(1999)
yang
ryaikan atau
rtu produk
*
Promosi
supaya
rcsi diukur :lilian yang (2O03) dan rfo{g-masing
li
g. Kemudahan sarana transportasi h. Strategis i. Kenyamanan j. Iklan melalui media cetak atau elektronik
memberi
ltinewaan, ren, untuk pun untuk
tg
Potongan harga
strategis Tempat
persepsi
ehlui media brosur dan
k. Brosur
l.
Keputusan m.
membeli
--l6m
Indikator
Variabel
Pameran Pemenuhan kbbutuhan akan ruko
Bentuk bangunan ruko yangdirancang menarik A rsitektur bangunan ruko yangdirancang menarik Kualitas bangunan ruko yangditempati bagus Adanya fasilitas seperti telepon, PAM dan tempat parkir Harga ruko yang ditawarkan sesuai dengan kualitas ruko Adanya potongan harga bagi yangmembeli ruko Harga yang ditawarkan lebih rendah dari pesaing Ruko yang ditempati mudah dilalui sarana trasportasi Ruko yang ditempati stategis 10. Ruko yang ditempati nyaman Pengembang memasarkan rukonya melalui media cetak 12. Pengembang memasarkan rukonya melalui media elektronik 13. Pengembang memasarkan rukonyamelalui brosur
6. 7.
8.
9. ll.
14.
Pengembang memasarkan rukonya melalui pameran
15. ruko yang dibeli 16. rukoyang dibeli
tempattinggal kegiatan
17.
kegiatanusahatoko kegiatan usaha kantor kegiatanusaha investasi
ruko I
8.
19.
untuk untuk usaha disewakan lagi ruko yang dibeli untuk ruko yang dibeli untuk ruko yang dibeli untuk
lZ) menurut 35
Pengaut"
h,r,
TAHUN 9, NOMOR 1. MARET2OOS
B€rd
Pengukuran Variabel
Teknik Analisis Data
bahrva L-li
f
Dalam penelitian ini pengukuran
Analisis data yang digunakan dalam
yang digunakan untuk mengukur tanggapan responden adalah dengan menggunakan skala Likerl. Variabel penelitian pada
penelitian menggunakan Analisis regresi bauran
probabilhas:
dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
pemasaran yang terdiri dari produk, harga,
alpha (d) seh makna bdrr
berganda. Analisis Regresi Berganda dipakai
untuk menjelaskan pengaruh
dipelajari, sehingga diperoleh informasi
tempat dan promosi terhadap keputusan pembelian rumah toko di Kota Malang
tentang hal tersebut (Sugiyono, 2004), dimana Skala likert disunakan untuk mengukur sikap,
dengan model analisis sebagai berikut Y a + brxr + b2X2 + bsxr + b4X4
pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial. Untuk mengukur variabel-variabel yang akan ditel iti
:
Dimana: Y : keputusan pembelian rumah toko, X, : produk, X, = harga, X, =
untuk m'er4 model perrli diperoleh ai
(X3) dan trG signifikan t membeli ru&
ala I squarel
\a
tempat, dan Xo= promosi, a: konstanta, b,, b2, br, bo, : koefisien regresi masing-masing
sebesar 0-3
untuk setiap pertanyaan dalam kuesioner
variabel bebas. Untuk menguj i keberartian dari model penelitian digunakan uji F sedangkan
yang ditujukan kepada responden diberikan lima pilihan jawaban. Kelima pilihan jawaban
untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji t.
dan prorac terhada:,kq (Y) sebesrl
melalui tanggapan responden digunakan skala linkert. Tentang penggunaan metode ini
tersebut akan diberikan skor antara satu sampai dengan lima dan masing-masing jawaban pertanyaan dalam kuesioner diberi nilai sebagai berikut: Jawaban Sangat Tidak Setuju diberi skor l; Jawaban Tidak Setuju diberi skor2; Jawaban Ragu-ragu diberi skor 3; Jawaban Setuju diberi skor4 dan Jawaban Sangat Setuju diberi skor 5.
(Y) dijelaskan pada Tabel2 berikut
:
Tabel 2 Pengaruh Produk (X,), Harga (\), Tempat (\) dan Promosi (Xo) Terhadap Keputusan Konsumen membeli Ruko (Y). Standardized Coeflicients Beta
x1
0.293 0.249
x2 x3 x4 R R
Square
hitung F
F Prob.
dipengrti B
HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh Produk(X,), Harga (Xr), Tempat (X) dan Promosi (X.) Ibrhadap Keputusan Konsumen membeli Ruko (Y). Berdasarkan analisis jalur persamaan 1, dimana menguji pengaruh produk (X,), harga (Xr), tempat (Xr) dan promosi (Xo) terhadap keputusan konsumen membeli ruko
Vari abel
bahua prod
t
Prob.
3.007
0.225
2.675 2.396
0.004* 0.009* 0.019*
0.214
2.224
0.029*
n
Signifikan Signifftan Signifikan Sisxifikan
m \' =l
dibenrui 0.21{
x.
Dri
bah,? Frod dan
prcleui
menEindik
benam@ (X.) daa 5 menindra& rukoO-r
Bcsa
produk t{;; sebesarO"ffi pada i = -
untuk rarid dengan erl menolak
{
berpen_ead
kepunrsak
: 0.338
ini menrmjd
:9.956
unruk
: 0.000
produk rul
*). Signifikan secara statistik pada tingkat a:SVo Sumber: Data primer Diolah
md
konsurnen rn
11. trARET2008
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Rumah roko Di Kota Malano
bahwa
Berdasarkan Tabel 2 dapat dijelaskan Uji F dalam penelitian ini digunakan
fgunakan dalam
untuk menguji ketepatan atau keberartian
Analisis regresi
model penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai F sebesar 9,956 dengan nilai probabilitas sebesar 0.000 dan signifikan pada alpha (d) sebesar 5% (0,05). Hal ini mempunyai makna bahwa produk (X,), harga (Xr), tempat (Xr) dan promosi (X) mempunyaipengaruh
Bcrganda dipakai
rgaruh
bauran
'i p,oduk" harga,
&p
keprrtusan
E Kota Matang gj berikut
'bf,
+boXo
tsan pembelian \= harga, X, = t = konstanta, bf
i
rasing-masing llcberartian dari
rji a
penelitian ini
(Y) sebesar 33.87o, sedangkan sisanya 66.2%
(\I
-p n ;irlr
0.214x4
persamaan
bahwa produk (X,), harga (Xr), tempat (Xr) dan promosi (X) bemilaipositif. Hasil tersebit
Dari persamaan tersebut diperoleh
lqikut:
I
dipengaruhi oleh variabel lain di luar model. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh dibentuk model persamaan sebagai berikut Y : 0.293 X, + 0.249 Xr+ 0.225 X,+
Tempat Keputusan
produk (X,), n promosi (Xo) crmembeli ruko
X)
dan promosi (Xo) mempunyai kontribusi terhadap keputusan konsumen membeli ruko
Ai5
6
membeliruko(Y). aya prediksi dari nodel regresi (Rsquare) yang dibentuk dalam pengujian ini sebesar 0.338. Hasil ini mengindikasikan bahwa produk (X,), harga (Xr), tempat (Xr)
F sedangkan
*en ujit.
t3l
signifikan terhadap keputusan konsumen
Terhadap
mengindikasikan bahwa
dengan bertambahnya produk (X,), harga (Xr), tempat
(Xr) dan promosi (Xo) akan
semakin
besarnya peningkatan tersebut sebesar 29.3%.
Besarnya nilai
t .. _ untuk variabel
harga (Xr) adajah 2.62S iUligan probabilitas sebesar0.009 lebih kecil dari signifikan statistik pada 6 = 57o, sedangkan nilai koefisien beta
untuk variabel harga (Xr) sebesar 0.249 dengan arah koefisien positif, sehingga menolak H0 yang artinya bahwa harga (Xr) berpengaruh positif dan signifi kan terhadap keputusan konsumen membeliruko (Y), hasil
ini menunjukan bahwa keputusan konsumen untuk membeli ruko akan meningkat apabila harga ruko yang ditawarkan kepada konsumen sesuai dengan yang diharapkan dan besarnya peningkatan tersebut sebesar 24.gyo. Besarnya nilai
t.. _ untuk variabel
tempat (X,) aoitatr z.: go UUiigan probabi I itas sebesar 0.019 lebih kecil dari signifikan statistik pada 6 = 5olo, sedangkan nilai koefisien beta
untuk variabel tempat (Xr) sebesar 0.225 dengan arah koefisien positif, sehingga menolak Ho yang artinya bahwa tempat (Xr) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen membeli mko (Y), hasil
ini menunjukan bahwa keputusan konsumen untuk membeli ruko akan meningkat apabila tempat atau lokasi ruko yang ditawarkan kepada konsumen sesuai dengan yang
meningkatkan keputusan konsumen membeli
diharapkan dan besarnya peningkatan
ruko(Y).
tersebut sebesar 22.5Yo.
Besamya nilai
t
,-__ untuk variabel
produk (X, ) aaatatr :.O0zTJfi gan probabilitas sebesar 0.004 lebih kecil dari signifikan statistik pada 6:5o4, sedangkan nilai koefisien beta untuk variabel produk (X,) sebesar 0.293
Besarnya nilai
t .--- untuk
variabel
promosi (Xo) adalah Z.ZZd Jlirgan probabilitas sebesar 0.029 lebih kecil dari signifikan statistik padai = 5%, sedangkan nilaikoefisien beta untuk variabel promosi (Xo) sebesar 0.214
dengan arah koefisien positif, sehingga
dengan arah koefisien
menolak Ho yaneiartinya bahwa produk (X,) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen membeli ruko (Y), hasil ini menunjukan bahwa keputusan konsumen untuk membeli ruko akan meningkat apabila
menolak H, yang artinyabahwa promosi (Xo) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen membeli ruko (Y), hasil ini menunjukan bahwa keputusan konsumen untuk membeli ruko akan meningkat apabila intensitas pengembang dalam memasarkan rukonya tinggi dan dilakukan dengan bahasa
produk ruko yang ditawarkan kepada konsumen mempunyai kualitas yang baik dan
positit
sehingga
37
Fr;]ga
TAHUN 9 NqMOR 1, MARET2008
yang mudah dimengerti dan besarnya
cerah
peningkatan tersebut sebesar 2l .4%. Pembahasan
Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa
produk (X,) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan konsumen membeli ruko (Y). Temuan inimengindikasikan bahwa konsumen dalam melakukan keputusan
untuk membeli rumah toko (ruko) akan dipengaruhi oleh kualitas produk (ruko) tersebut, dimana konsumen akan mengambil keputusan membeli ruko apabila ruko yang ditawarkan memiliki fasilias tetepon, pAM dan area tempat parkir. pada saat fasilitas tersebut tersedia maka konsumen yang telah membeli ruko tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk pemasanganjaringan telepon dan pAM selain itu apabila rukoyang ditawarkan memiliki area tempat parkir yang luas maka diharapkan dapat memudahkan pengunjung ruko dalam memparkir kendaraannya, karena sebagian besar ruko yang ditemapti digunakan uituk usaha. Selain memiliki fasilitas yang lengkap,
keputusan konsumen dalam membeli ruio
lebih ditekankan pada desain dari ruko
tersebut, dimana desain ruko yang diinginkan adalah arsitektur atau model bangunan ruko yang dirancang menarik. Dengan menariknya model bangunan ruko tersebut akan menjadi daya tarik bagi pengunjung. Atas dasar tersebut di atas maka untuk
dapat menarik konsumen agar mengambil
keputusan membeli ruko, sebaiknya pengembang ruko dalam membuat dan memasarkan ruko perlu mempertimbangkan fasilitas seperti telepon, pAM dan areatempat parkir selain itu mempertimbangkan arsitektur atau model bangunan ruko yang dirancang,
dimana model ruko yang dibangun periu disesuaikan dengan trand terbaru dengan memunculkan interior dan warna yang lebih
olelr r
.
Berdasarkan analisis data dan
pengujian hipotesis menunjukkan bahwa harga (Xr) belpengaruh positifdan signifikan
atau
I
sar&[
dilah
terhadap keputusan konsumen membeli ruko
angrrc
konsumen dalam melakukan keputusan untuk membeli rumah toko (ruko) akan dipengaruhi
d
(Y). Temuan ini mengindikasikan bahwa oleh harga ruko yang ditawarkan. Berdasarkan
hasil temuan empiris, rata-rata responden menginginkan harga ruko yang ditawarkan sesuai dengan kualitas ruko tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa konsumen tidak akan
segan mengeluarkan banyak uang untuk membeli ruko apabila ruko yang ditawarkan sesuai kualitasnya. Akan tetapi sebaliknya,
apabila harga ruko yang ditawarkan
konsumen tidak sesuai dengan kualitasnya maka konsumen enggan untuk membeli ruko
unn*
ilalr
m€ngt
nrelih
Kanli
k.r,]r toko.
j
Atas
I
s€bch mcrctr
drbrE
angicr dageo
r
r-iko:
tersebut.
Selain harga yang sesuai dengan kualitas ruko, konsumen menghendaki harga
ruko yang ditawarkan pengembang lebih rendah dari harga pesaing. perkembangan
ruko yang pesat di Kota Maling
menyebabkan adanya persaingan yang tinggi diantara para pengembang. Dengan adanya
persaingan yang tinggi, menyebabkan
konsumen lebih bersifat selektif dalam mengambil keputusan untuk membeli ruko. Atas dasar tersebut maka pengembang dalam
membangun dan memasarkan ruko perlu memperhatikan faktor harga diantara para pesaing. Apabila pengembang menetapkan harga yang terlalu tinggi maka konsumen enggan dalam mengambil keputusan membeli
ruko.
Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa tempat (Xr) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan konsumen membeli ruko
(Y). Temuan ini mengindikasikan bahwa
konsumen dalam melakukan keputusan turtuk membeli rumahtoko (ruko) akan dipengaruhi
peogui p!.cttDo
sipifl rntrdd
tial'..o.l
ui:rl
t
dpecgr F€frgEu
rnecri
parrErr
raH*
rcd
pancril rn€[rnE
*mn:
dr-bc[ dr tersebl disclc'g
melalrai
1
informa
rrhhil
rnodia cu
mernLui kc'nsumc
Pengaruh Bauran PemasaranTerhadap Keputusan Pembelian RumahTokoDiKotaMalang
|RET2008 oleh tempat atau lokasi ruko tersebut. Tempat
Dengan mengiklankan ruko yang akan
atau lokasi yang diinginkan mudah dilalui sarana transportasi, sehingga dengan
dipasarkan melalui media cetak setiap hari maka
dan
signifikan
dilaluinya sarana transportasi misalnya angutan kota maka lokasi sangat strategis
ada kecenderungan konsumen menjatuhkan pilihan membeli ruko dengan mengetahui informasi yang didapat dalam media cetak
untuk dijadikan tempat usaha. Selain mudah
tersebut.
data on bahwa r
*liruko Een bahwa man untuk
dilalui transportasi, konsumen
frcngaruhi lcrdasarkan responden
dita*'arkan
hn
dalam
Atas dasar tersebut maka pengembang
mengambil keputusan membeli ruko akan
dalam memutuskan memasarkan rukonya
melihat kenyamanan atas ruko yang ditempati.
perlu menggunakan sarana promosi melalui pameran dan media ceak. Hal ini sangat efektif
Kanyamanan yang diinginkan adalah kenyamanan untuk tempat tinggal dan usaha toko, jauh dari pungutan liar dan kejahatan.
Halini ntilak akan reng untuk
Atas dasar tersebut maka pengembang
;&awarkan
dibangun mudah dilalui alat trasportasi seperti
rcbaliknya, iita* arkan
angkutan kota dan apakah lokasi tersebut dapat memberikan kenyamanan penghuni ruko tersebut. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa promosi (Xo) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen
hnlitasnya :mbeli ruko
uai dengan dakiharga
frng
lebih
rtcnrbangan
ta n
sebelum memutuskan membangun ruko perlu memperhatikan apakah lokasi ruko yang akan
membeli mko (Y). Temuan ini mengindikasikan bahwa konsumen dalam melakukan keputusan
Malang
untuk membeli rumah toko (ruko) akan
lang tinggi
dipengaruhi oleh promosi yang dilakukan oleh pengembang. Alat promosi yang efektif untuk
ryrn
adanya
eayebabkan ic&tif dalam
:nbeli
ruko.
ftrgdalam r ruko perlu ilintara
dalam memberikan informasi yang digunakan oleh konsumen untuk menentukan pilihannya. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh
bukti bahwa bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, t€mpat dan promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil ini sesuai dengan konsep teoritis yang dikemukaan oleh liiptono (1999) bahwaperilaku konsumen perlu dipantau dan dianalisis, karena hal ini sangat bermanfaat bagi pengembangan produk, desain produk, penetapan harga, pemilihan saluran distribusi dan penentuan srategi promosi. Sedangkan
menurut Engel (1995) perilaku konsumen adalah suatu tindakan yang langsung dalam mengkonsumsi barang dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menlusul tindakan tersebut.
menarik konsumen membeli ruko melalui
Hasit ini juga mendukung konseP
pameftm. Hasil penelitian menunjukan bahwa
teoritis yang dikemukakan oleh Assel dalam Amirullah (2002) bahwa komponen utama dari
tata-rata responden menilai setuju bahwa pengembang memasarkan rukonya melalui pameran, hal ini membuktikan bahwa sebelum
model perilaku adalah pengambilan keputusan, dimana merupakan proses untuk mempersiapkan dan mengevaluasi informasi produk, mempertimbangkan berbagai alternaif
para
memutuskan untuk membeli ruko konsumen
Enetapkan hr konsumen
akan mencari informasi tentang mko yang akan
dibeli dan kebanyakan informasi tentang ruko
produk untuk memenuhi
:nrnembeli
tersebut didapat dari pameran yang informasi tentang ruko yang akan dibeli
konsumen. Pengambilan keputusan sebagai inti dari perilaku konsumen dipengaruhi oleh variabel eksternal maupun internal. Variabel internal adalah variabel yang berada dalam
melalui iklan dalam media cetak Hal ini karena media cetak yang diterbitkan setiap hari dapat memberikan informasi yang efektif kepada
pengaruh lingkungan konsumen dan program
konsumen yang berminat membeli ruko.
atau bauran pemasaran yang dilakukan
i,
"s data dan rtkan bahwa 'fusignifikan
mbeli
ruko lsftan bahwa iltnrsan untuk
n dipengaruhi
diselenggarakan oleh pengembang. Selain melalui pameran, konsumen dalam mencari
kebutuhan
lingkungan diri konsumen itu sendiri. Sedangkan variabel eksternal berupa
..'
;',]
4: ,1. l*
..idi,
TAHUN 9, NOMOR perusahaan.
(2006) bahwa strategi pemasaran dengan melakukan promosi memasang iklan bai[ di
yang paling diminati oleh kalangan masyarakai
ekonomi kelas bawah adalah rumah A"ngun
tipe 21, dan untuk kelas menegat Ua#ufr
adalah produk rumah dengan tipJ36.
Ghozi
(I
999) yang menemukan bukti
bahwa variabe I produlq harga, promosi, lokas i,
bukti fisik, pendapatan, tinglat p"nalaitun berpengaruh terhadap - p.ngurnUir._
keputusan pembelian rumah tipe JO Aun +j dan harga merupakan variabel yang dominan
terhadap keputusan konsumenLembeli Mulyono (2007) yang menemukan IrT+ bukti bahwa faktor skategl ping".Uurg;n
produk baru dengan memperbaitci nitai
projut
bahwa konsumen akan mengambil keputusan membeli ruko apabila ruko yang ditawarkan
i:."d?h. inginkan
GL
ruko yang ditawarkan pengembang ffi lebih dari h.arga pesaing, totasf yang
mudah di lalui sarana transportas adanya kenyamanan atas ruko y*g oit".puii, clr
promosi melalui pameran dan dia cetak.
l.
Berdasarkan hasil analisis dan
pembahasan penelitian ini maka dapat diambil
kesimpulan bahwa bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat dan promosl
Bagi pengembang
G0
mengambil keputusan membeli ruko,
maka pengembang dalam membangun
serta memasarkan rukonya peilu
memperhatikan fasilitas telepon, pAM dan area tempat parkir, arsitlktur atau model bangunan ruko yang dirancang menarik, harga ruko yang ditawarkai sesuai dengan kualitas ruko dan lebih rendah f1] harga pesaing, lokasi yang mudah dilalui sarana transportasi, ad-anyf
faktor_
KESIMPUI,ANDANSARAN
auturn'*"_
Untuk merangsang konsumen dalam
ri serta faktor strategi pr;osT
Kesimpulan
iH*
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran dan implikasidari penelitian ini adalah
yang dilakukan dengan periklanan dan
l1r..* sambil berdagang merupakan
I
Saran
harga.dan cara pembayaran serta desain yang
faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pembelian rumah toko. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh yuliani (2003) menemukan bukti bahwa secara simultan produk, harga, tempat dan promosi serta kelompok refereisi berpengaruh terhadap keputusan pembelian ruko di Kota Malang.
Bo
EC
diinginkan konsumen dan faktor ,,rut"gT saluran- distribusi yang digunakan denga"n penjualan langsung (direct sales) v" s i
D/
AI
memiliki fasilitas telepon, pAM dan area
kualitas,
kan send
fr
tempat parkir, arsitekturatau model bangunan ruko yang dirancang menarit, trarga ruko yant ditawarkan sesuai dengan kualitas-ruko,
yang sudah ada dengan mengubah atribut produk pada sisi lokasi, fasilitas,
d i laku
MARET2OOS
t:"u-.1 langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konrrrn"n membeli ruko. Temuan ini mengindikasikan
Hasil penelitian ini mendukuns penelitian yang dilakukan oleh Mur*antI
media cetak maupun elektronik berpengaruh terhadap penjualan, dimana produk (ruLah)
1
l-Iil
Loq-
kenyamanan dan promosi dilakukan
melalui pameran dan iklan dalam media
Z
cetak.
Bagi penelitian yang akan datang
\{rrr
a Peneliti yang akan, perlu menganalisis variabel lain selain bauran pemasaran yang mempengaruhi
keputusan
konsumen membeli mko antara lain
kualitas pelayanan dan cira yang diberikan pengembang.
I{ulvr
RET
2OO8
Program Pasca Sarjana, Institut
DAFTARRUJUKAN
ositif
dan konsumen
dikasikan ,keputusan
litar*'arkan
I dan
area
lhngunan rruko yang
ilaku Konsumen' Edisi YogYakarta, Graha Ilmu'
Amirullah., 2 002. Pertama, Boone
P er
& Kurtz,2000. Pengantar
Bisrars'
Jilid
2, Edisi kedua, Jakarta: Erlangga'
erilaku Konsumen' Diterjemahkan
oleh Budijanto. Jilid Dua. Edisi Keenam' Jakarta : BinaruPa Aksara'
r*o, harga bug lebih *esi yang
Ghozi., 1999. Analisis Beberapa Faktor Strategi
msportasi, gdtempati, rdrlam me-
Yang MemPengaruhi Konsumen Dalam Pembelian Perumahan KPR-BTN TiPe
I&s,
maka
n ini adalah
ncn
dalam
*cli
ruko,
-nbangun nya perlu lcpon, PAM
rbltur
atau
g dirancang ,
ditau'arkan
io dan lebih h&aqi
rBi,
png
adanYa
fr dilakukan
drlam media
hg rrn, I hin rtr
perlu selain
yang keputusan hoenara lain
r cita yang *
Singarimbun, M dan Sofian E., 1995' Metode P e nel it i an Surv e i - J akarta:. LP3 ES'
Sugiono, 2004. Metode Penelitian
Engel, J.F, Roger D.B dan PaulW'M', 1995' P
Teknologi SurabaYa.
Marketing Mix dan Sosio Ekonomi 36 dan 45 Pada PT. Graha Laksana Utama Jember. Tesis, Program Pascasarjana Universitas Brawijaya
Administrasr, Bandung' Penerbit CV Alfabeta.
Swastha,
8., dan T. Hani Handoko' 2000'
Manajemen Pemasaran, Analisa Perilaku Konsumen. Edisi Ketiga' Jakarta: Erlangga.
1j iptono, F., 1999 . Srrat e gi P em a s ar an, Edisi II, Yogyakarta. AndY Offset'
Umar, H., 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama'
Malang. Gunawan, H.,2OO7 -Klub Bunga di Kaki Bukit Panderman, www. Google'co'id' pp'
l'
Yuliani, I. 2003. Pengruh Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Ruko
di Kota Malang. Tesis, Program
5
Hawkins, Dell.,et al. 1998.Consumer Behavio4 Building Marketing Strategt'Seventh Edition. McGraw-Flill'
Low, S.P. dan Kee S.H., 1994' Influence of Developers Characteristics On Real Estate AgencY APPointments: For Marketing In Singapore' Journal Marketing Intelligence & Planning' YoL 12N0. I l, PP.4-15. Murwanto, T.A., 2006. Strategi Pemasaran Rumah TiPe Sederhana dan Sangat Sederhana di WilaYah DKI dan Propinsi Jawa Barat Kasus: PT' Maha.u.ri Put u Citra Cemerlang' Jurnal El<sekutif,YoL 3,No' 3 hlm' 199-210'
8., 2007 . Analisis Faktor-faktor yang MemPengaruhi Konsemen Dalam 'Pembelian Ruko (Rumah-Toko)' Tesis'
Mulyono,
Pascasarjana Universitas Brawijaya Malang.