EDISI 23 Desember 2009
4-2-FANTASIA EKSKLUSIF MEMBEDAH STRATEGI MENYERANG I ROSSONERRI RACIKAN LEONARDO
+
JANGAN LEWATKAN : INSIDE MILANO OLIVER BIERHOFF REVIEW PERTANDINGAN
LAPORAN DAN FOTO-FOTO EKSKLUSIF KEGIATAN MILANISTI DI BULAN NOVEMBER
Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
Milis Milanisti Indonesia tempat berkumpulnya fans AC Milan diseluruh Indonesia, ajang silaturahmi, diskusi dan berbagi pengalaman tentang tim kesayangan kita AC MILAN Milanisti Indonesia La Comunita Dei Tifosi Milan nel Indonesia
joint with us :
[email protected]
Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
FOTO ARTIKEL UTAMA
4-2-FANTASIA RONALDINHO
10
24
KEGIATAN MILANISTI
45
Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
CONTENT 3 5 6 7 8
10 14 16 19 20 22 25 28 30 33
CONTENT KABAR REDAKSI SURAT PEMBACA ASK MILAN foto bersejarah Scudetto 1998/1999
4 - 2 - FANTASIA ATTRACTIVE ATTACKING MILAN LEONARDO NASCIMENTO DE ARAUJO “Ditakdirkan Untuk Melatih Milan” KOMENTAR MILANISTI INSIDE MILANO: MILANELLO “Kawah Candradimuka Milan” MILANISTI SPEAK UP! RONALDINHO “Resurrection” AC MILAN “SELALU DIHATIKU” LEGGENDA DEL SQUADRA Oliver Bierhoff “Datang Untuk Membangun Milan” REVIEW PERTANDINGAN AC Milan vs Real Madrid S.S. Lazio vs AC Milan AC Milan vs Cagliari AC Milan vs Olympique Marseille Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
Catania vs AC milan
44 45 46
KLASEMEN SERIE A DAN LIGA CHAMPION KEGIATAN MILANISTI SPECIAL EVENT “Indonesian Consumunity Expo 2009”
48 52
CABANG ON THE SPOT: Sezione Bogor GALERI FOTO PERAYAAN ULTAH MILAN
54 SEKRETARIAT MILANISTI INDONESIA
KABAR REDAKSI
Salam Merah hitam, Penasehat : Arif Ikram James Ricky Presiden : Filbert Barnabas Wakil Presiden : Arrival Hendra Gugun Bulletin Milanello Pemimpin Redaksi : Kamaludin Abdillah Tim Redaksi : Dwi Anggoro Hendra Gugun Setting & Layout : Dwi Anggoro Email & Informasi Email :
[email protected] Alamat : Jl. Jatinegara Timur IV Komplek Pendidikan Rawa Bunga No. 1 Jakarta Timur 13350 Telp : 0815 8437 0124 MI Info Update : ketik KS<spasi>MI Kirim ke 9798
Genap sudah usia klub kesayangan kita AC Milan, yang ke110. Tepat hari Rabu tanggal 16 Desember kemarin, menjadi hari yang istimewa bagi pecinta Milan. Dalam perjalanannya selama 110 tahun klub kesayangan kita ini sudah memperoleh 27 tropi domestik, 18 tropi internasional, serta 8 Golden Balls. Dalam edisi ini, bukan saja eforia perjalanan 110 Milan yang membuat bulan ini menjadi istimewa. Namun, dalam bulan ini pula sebagian perjalanan sukses Milan turut menghibur kita semua. Dari kemenangan demi kemenangan yang akhirnya bertengger di posisi kedua, hingga lolosnya Milan ke babak Knock Out di Liga Champions. Tak lupa juga kami selipkan berita-berita agenda kegiatan dari Milanisti Indonesia. Dari MI Pusat sendiri keikutsertaan pada acara ICE 2009 di Senayan adalah yang ketiga kalinya secara berturut. Menutup tahun 2009 ini, kami mengharapkan partisipasi dari setan-setan merah untuk menyumbangkan tulisan, seiring dengan janji kami untuk tetap menjaga mutu Bulletin ini pada tahun-tahun mendatang. Tidak lupa kami dari redaksi mengucapkan: SELAMAT TAHUN BARU ISLAM 1431 HIJRIAH SELAMAT HARI NATAL 25 DESEMBER 2009 SELAMAT TAHUN BARU 2010 (Redaksi)
Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
SURAT PEMBACA Forza Milan! Halo Milanisti Indonesia. Kami mengajak Anda memberikan kritik dan saran seputar buletin tercinta kita ini. Silahkan kirim e-mail ke
[email protected] atau ke forum kami di www.forum-milanisti.com dengan judul surat pembaca.
Terima kasih ya Bulletin tentang artikelnya mengenai sejarah berdirinya Milanisti Indonesia. Saya jadi tahu bagaimana pembentukan dan berkembangnya komunitas tercinta kita ini. kalau bisa profil setiap sezione juga ya dibahas sejarahnya. Yanuarti – Bogor - Redaksi: Sama-sama, kami mencoba untuk membuat bulletin ini penuh dengan berita tentang Milanisti itu sendiri, bukan hanya tentang Milan. kedepannya kami berharap semakin banyak membahas tentang kegiatan Milanisti. Di edisi berikutnya, kami akan meneruskan tentang sejarah milanisti dan kami memilih mengenai pembentukan setiap sezione yang akan berdiri. Mohon terus dukungannya ya... Saya membuka forum milanisti dan membuka tread bulletin untuk mencari edisi buletin yang sudah-sudah koq ternyata tidak lengkap. Ada gak caranya biar saya bisa mendapatkan edisi bulletin yang sudah lewat. Karena saya ingin tahu tentang perkembangan bulletin. terima kasih. Putra – Jakarta - Redaksi: Untuk bulletin edisi sebelumnya memang sudah ada yang hilang linknya. kami berusaha untuk membenahinya kembali. Jadi bagi milanisti yang ingin melihat bulletin edisi sebelumnya dapat melihatnya kembali. Mudah-mudahan secepatnya dapat diselesaikan. Untuk lebih cepatnya kamu dapat menjadi member terlebih dahulu dan meminta langsung ke redaksi dan pihak membership untuk bulletin yang sudah lewat. Untuk pendaftaran membership hubungi saja saudara Toel di 081584370124. Selain kamu dapat meminta bulletin sebelumnya, kamu juga akan mendapat bulletin terbaru langsung ke e-mail kamu.
Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
Bulletin jangan hanya membahas pemain Milan saja donk, bahas juga segala macam yang berkaitan dengan Milan. Seperti komplek latihan Milanello, rumah setiap pemain Milan, Kota Milan itu sendiri, dan Stadion San Siro kalau bisa. Sabil - Tangerang - Redaksi: Dari edisi 22 pihak redaksi mencoba membahas mengenai segala hal yang berkaitan dengan AC Milan. Apabila di edisi lalu kami membahas tentang Milan Lab, di edisi kali ini kami membahas tentang Milanello. Semoga dapat memuaskan keingintahuan para Milanisti tentang segala hal yang berkaitan dengan AC Milan. Untuk Stadion San Siro, redaksi sedang mencari bahanbahannya dan diharapkan dapat dibahas pada edisi selanjutnya. Ditunggu saja ya... Bulletin kira-kira bisa tidak membahas sejarah tentang AC Milan semenjak berdirinya hingga sekarang. Karena jujur saja, saya fans baru AC Milan semenjak melihat penampilan Pato yang keren abis. Ana - Bandung - Redaksi: Mengenai sejarah Milan sebenarnya sudah banyak majalah yang membahsnya, selain itu di internet juga dengan mudah didapatkan. Jadi sepertinya sudah tidak perlu lagi, tetapi mungkin pihak redaksi akan membahas mengenai usul ini. Apakah akan membahas mengenai sejarah Milan atau tidak. Karena Anda fans baru Milan, tidak ada salahnya apabila Anda sekalian bergabung dengan Milanisti menjadi membernya. Ditunggu ya... Saya ingin tahu donk tentang sejarah rivalitas Milan dan Inter. katanya sudah ada semenjak kedua klub berdiri. Selain itu bahas juga tentang Trio belanda. Mohon dibahas ya keduanya. Terima Kasih. Wulan - Bekasi - Redaksi: Mengenai sejarah rivalitas Milan dan Inter sebenarnya sudah dibahas pada beberapa edisi lalu. Walaupun akan dibahas kembali, mungkin bertepatan dengan derby Milan dan inter. Untuk trio Belanda kami sudah membahas walaupun tidak secara keseluruhan. Di edisi selanjutnya mungkin redaksi akan membahas mengenai trio Belanda dan juga profilnya secara lengkap.
ASK MILAN Forza Milan! Halo Milanisti Indonesia. Kami mengajak Anda untuk bertanya segala sesuatu tentang klab tercinta kita ini. Silahkan kirim e-mail ke
[email protected] atau atau ke forum kami di www.forum-milanisti.com dengan judul ask milan.
Selamat ulang tahun yang ke-110 untuk AC Milan. Raihlah scudetto, Piala italia, dan Liga Champion musim ini. Saya minta skuat Milan yang bermain di final Liga Champion tahun 2007 saat mengalahkan Liverpool? Nana - Jakarta - Redaksi: Dida, Oddo, Nesta, Maldini, Jankulovski (Khaladze ‘79), Gattuso, Pirlo, Ambrosini, Seedorf (Favalli ‘90), Kaka, Inzaghi (Gilardino ‘88) Saya Milanisti sejati yang berharap Leonardo dapat membawa Milan merebut scudetto dan Liga Champion musim ini. Saya minta data dan prestasi Daniele Massaro saat membela Milan? Sendi - Bogor
- Redaksi: Marco Boriello lahir di Kota Napoli, 18 Juli 1982. Tinggi 180 cm dan berat 73 kg. Klub yang pernah dibelanya adalah Triestina (2000/01), Treviso (2001/02), AC Milan (2002/Januari 2003), Empoli (Januari 2003/Mei 2003), AC Milan (2003/04), Reggina (2004/05), Sampdoria (2005/Januari 2006), Treviso (Januari 2006/Mei 2006), AC Milan (2006/07), Genoa (2007/08), AC Milan (2008/ sekarang). Saya melihat Milan musim ini hampir sama keadaannya dengan Milan yang meraih scudetto 1998/99. Sama-sama bangkit dari keterpurukan dengan pelatih baru. Tolong donk tampilkan skuat Milan peraih scudetto 1998/99? Raymond - Medan - Redaksi: Bierhoff (34 main), P. Maldini (31), Albertini (29), Costacurta (29), Boban (27), Helveg (27), Leonardo (27), Ambrosini (26), Weah (26), N’Gotty (25), Sala (24), Guglielminpietro (21), Ganz (20), Abbiati (18), Ziege (17), Ba (15), Rossi (13), Ayala (11), Morfeo (11), Donadoni (9), Coco (6), Giunti (6), Lehmann (5), Cruz (2), Maini (2), Aliyu (1).
- Redaksi: Nama lengkap: Daniele Massaro; Tanggal lahir: 23 Mei 1961; Tempat lahir: Monza, Italia; Posisi: Penyerang; Karier di Milan: 1986-1988 dan 1989-1995; Main/gol: 208/50; Koleksi gelar: 4 Scudetti (1987/88, 1991/92, 1992/93, 1993/94), 2 Liga Champion (1989/90, 1993/94), 2 Piala Super Eropa (1989, 1990), 3 Piala Super Italia (1992, 1993, 1994). Saya ingin tahu berapa musim George Weah membela Milan dan berapa total pertandingan serta golnya yang dibuatnya? Terima kasih. Hana - Bandung - Redaksi: George Weah membela AC Milan selama lima musim 1995-2000. Ia tampil dalam 114 pertandingan dan mencetak 46 gol. Semoga Milan mampu meraih tiket final Liga Champion dan lawannya adalah Real Madrid. Saya minta biodata Marco Boriello? Febrianto - Banten
George Weah
Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
FOTO BERSEJARAH
SCUDETTO 1998/1999
Paolo Maldini mempersembahkan scudetto pertamanya sebagai kapten Milan pasca peninggalan Baressi di kandang Perugia, pada pertandingan yang berakhir dengan kemenangan 2 - 1 untuk Milan. Musim itu pun menjadi awal kebangkitan Milan setelah dua musim sebelumnya terpuruk di papan tengah klasemen Liga Italia. Insert: Bierhoff merayakan golnya bersama George Weah. Gol Bierhoff memastikan Milan meraih scudetto-nya yang ke-16.
Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
FOTO BERSEJARAH
Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
Keberhasilan Milan meraih peringkat kedua Seri A Liga Italia tidak lepas dari strategi ofensive Milan yang diterapkan oleh Leonardo. Strategi yang dinamakan Adriano Galliani dengan formasi 4 - 2 - Fantasia. Mari kita sibak rahasia formasi ofensif Milan ini...
10 Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
4 - 2 - FANTASIA
H
ingga awal bulan November lalu, AC Milan masih terpuruk di posisi ke-13 pada klasemen Seri A. Namun, berkat keberanian dan kejelian pelatih Leonardo, perlahan I Rossoneri merangsek ke urutan kedua. Kemenangan 2-0 atas Catania dan kekalahan Juventus atas Cagliari makin mendekatkan Ronaldinho dan kawan-kawan dengan Inter. Sekaligus membuat perburuan gelar Seri A musim ini tambah panas. Serangkaian masalah membuat Milan tertatih-tatih pada awal musim. Mulai pemain cedera hingga proses adaptasi tim. Sebagai pelatih, Leonardo juga dituntut menemukan modul permainan yang paling pas bagi I Rossoneri. Leonardo yang mantan pemain Milan sadar ia harus menemukan keseimbangan, materi pemain, dan strategi atau Milan dalam bahaya besar. Kini, kerja keras Leonardo sudah menampakkan hasil. Milan sudah berani bermain sepak bola menyerang. Tidak hanya di kandang sendiri, tetapi juga di kandang lawan. Hal ini terlihat saat Milan bertandang ke Olimpico, secara meyakinkan I Rossoneri memegang kendali permainan 60,4 persen atas tuan rumah I Biancocelesti (39,6%). Dengan bermain agresif, Milan berhasil menapak sebelas peringkat tangga di klasemen dalam kurun waktu dua bulan. “Ini Milan yang saya sukai dan disukai banyak orang. Dasar dari penampilan kami adalah keinginan kuat dari pemain untuk bermain. Tidak hanya Alexandre Pato, banyak pemain lain juga berkembang. Milan adalah tim yang dibentuk untuk menyerang, mencetak banyak gol, dan mengalahkan lawan. Tapi, bukan berarti kami terus dominan selama 90 menit.” kata Leonardo. Toh, menurut Leo panggilan Leonardo tidak ada ruginya bersusah payah dan menyesali semua kegagalan di awal musim. “Masalah yang kami alami justru kami perlukan untuk dianalisa, Masalah itu yang membuat kami berkembang. Baik untuk tim, tifosi, dan klub. Kami telah mendapatkan kembali kerendahan hati. Kualitas penting untuk membangun keberhasilan.’’ Leo menjelaskan. Lebih lanjut, Leo mengaku sangat bangga atas sikap beberapa pemain yang rela berkorban untuk kepentingan tim. Filippo Inzaghi dan Jan Klass Huntelaar, misalnya, yang cukup sabar dengan status pemain cadangan. “Itu adalah tanda kekuatan tim yang luar biasa, Grup ini bekerja keras dan lebih berkembang. Scudetto? Kami masih jauh tertinggal. Tapi, itu bukan target yang mustahil.” ujar sang pelatih. Wakil Presiden, Adriano Galliani melihat hasil dan pola permainan Milan saat ini tidak lupa memberikan pujiannya
Leo kini dapat tersenyum, strategi menyerang yang dirancangnya kini telah membuahkan hasil positif bagi Milan.
Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
11
4 -2 - FANTASIA pada Leo. “Milan ini bukan lagi tim Milan Carlo Ancelotti. Tapi, Milan-nya Leonardo. Tim ini telah berganti kulit dan bermain dengan formasi yang membuat semuanya lebih baik. Bagi saya, ini adalah formasi 4-2-4 karena kami sebenarnya bermain dengan empat penyerang. Kami suka tim yang bermain seperti ini,” kata Galliani. Adriatio Galliani, menamai skema terkini yang digunakan Leonardo dengan 4-2-Fantasia. Berkat formasi ofensif tersebut, I Rossonerri terus meraih kemenangan. Terakhir, Sampdoria menjadi korban karena takluk 0-3 ketika kedua tim bertemu di San Siro. Pola itu sendiri pada dasarnya adalah 4-2-3-1 yang merupakan pengembangan dari 4-3-3 yang selama ini digunakan. Bermodal Massimo Ambroslnl dan Andrea Pirlo sebagai duo gelandang penyeimbang permainan, Leonardo menyisakan empat slot di depan duo ini dengan pemaln bermental ofensif yang memillki imajinasl tinggi. Ronaldlnho mengisi pos sayap kiri, Clarence Seedorf di tengah, sedangkan Alexandre Pato bermain di kanan. Satu pemain bernaluri menyerang lainnya jatuh pada Marco Boriello. Hasilnya, Milan banyak mencetak gol. Tak terkecuali saat menjamu Sampdoria. Sektor depan skuat Merah-Hitam memang mengerikan. Bayangkan, keempat fantasia tersebut rajin mencetak gol. Ditambah ada Inzaghi dan Huntelaar yang setiap waktu siap untuk diturunkan untuk memecah kebuntuan saat Milan sulit mencetak gol. Well, kendati tampll tajam, Milan juga mempertunjukkan kelemahan besarnya. Apa lagi kalau bukan buruknya koordinasi pertahanan akibat memiliki tim yang terlalu agresif. Terakhir adalah Cagliari yang memberondong Boriello dan Ronaldinho kian hari kian padu dengan formasi menyerang yang dirancang oleh Leo.
12 Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
Milan dengan tiga gol. Kelemahan ini bukan hanya terjadi kali ini saja. Laga kontra Lazio (2-1), Madrid (1-1), Napoli (2-2), Chievo (2-1), Cagliari (4-3) bisa menjadi contoh Milan selalu kebobolan karena permainan menyerang rnereka. Nilai lebih mungkin hanya saat melawan Parma, Catania, dan Sampdoria yang tidak kebobolan. “Memang benar kami kesulitan bertahan dan mengcover lini belakang. Tapi, kami merupakan tim yang memiliki orientasi menyerang. Selama kami memeragakan permainan seperti itu, lawan pasti akan kesulitan dan kami bisa menghasilkan sesuatu yang spektakuler,” ujar Leo. Wakil Presiden AC Milan Adriano Galliani menyukai keputusan Leonardo dalam mengubah formasi tim agar lebih banyak melakukan serangan saat bermain. “Saya sangat memuji keberanian Leonardo untuk mengubah formasi baru dalam skuad Milan. Saya lebih senang menyebutnya sebagai 4-2 dan sangat fantastis, karena Milan akan lebih banyak melakukan serangan saat menghadapi musuh,” ujarnya kepada La Gazzetta dello Sport. Sekalipun menyadari hasil akhir tergantung pada banyak hal, Galliani mengagumi Milan yang saat ini sedang memainkan permainan yang indah. “Saya senang atas hasil kerja Leonardo yang telah menemukan aset taktik yang bagus. “ujar tangan kanan Berlusconi itu. “Meski berisiko, Leonardo hebat bisa menempatkan Ronaldinho dan Alexandre Pato di dua zona yang berbeda.” Galliani menambahkan. Pujian dan dukungan telah diberikan oleh Galliani kepada Leo. Galliani mengungkapkan taktik Leonardo itu serupa dengan apa yang dilontarkan pelatih Brasil,
4 - 2 - FANTASIA Carlo Dunga, dalam sebuah acara makan malam. “Dunga berkata Pato bisa bermain di kanan, Ronaldinho di kiri. Jika keduanya bermain di kiri, permainan mereka tenggelam. Gaya seperti ini seperti AS Roma-nya (Luciano) Spalletti. Saya suka dia. Atau tepatnya, saya suka pelatih yang menerapkan pola permainan menyerang. Milan selalu memiliki pola bermain cenderung menyerang. Dan, kami memiliki pelatih yang membuat kami bermain sepak bola yang indah. Ini elemen terbesar Milan yang memberikan kebahagiaan besar kepada para tifosi kami.” ujarnya. Para pemain pun tak segan memberikan pujian kepada Leo, seperti yang diucapkan Ronaldinho. Dinho merasa timnya sekarang tidak seperti Milan biasanya. “Kami sekarang ini bermain seperti Barcelona dan tidak ada tim lain di Italia yang melakukannya,” ujar pemain berusia 29 tahun itu. ”Leonardo hebat menemukan strategi seperti ini, menempatkan tiga striker dan satu gelandang serang bersama-sama. Dan, hebatnya, semua saling berkorban demi grup.” Ronaldinho menambahkan. Walaupun banyak pujian datang padanya, Leonardo tidak berlebihan menanggapinya ”Saya tidak akan bersenang-senang sekarang ketika semuanya sudah mulai berfungsi. Keseimbangan adalah perbedaannya dan saya berusaha mencari keseimbangan dengan antusias” Bahkan, Leonardo ingin membawa Milan tampil lebih balk lagi. Dia menilai pasukannya masih mempunyai sejumlah titik lemah. “Dalam masa-masa seperti ini, konsentrasi kami bisa langsung pecah. Itu karena banyaknya pertandingan yang akan kami hadapi. Tidak hanya di Seria A, tetapi juga di Liga Champions.” Leonardo menandaskan. Pernyataan yang juga diamini oleh Galliani. “Saya berharap tim kami bisa jauh lebih baik lagi dari sebelumnya. Awal musim yang buruk adalah pelajaran penting bagi kami. Saat ini strategi baru Milan tidak akan ada yang bisa
Galliani mengagumi Milan yang saat ini sedang memainkan permainan yang indah, dan itu semua berkat racikan strategi Leonardo.
memperkirakannya dan itu sangat menguntungkan bagi kami,” ujarnya. Namun, Galliani segan untuk memberikan prediksinya musim ini. Ia tidak mau terlalu optimistis dan juga pesimistis. Ia tetap yakin Milan akan melakukan yang terbaik untuk musim ini. “Saya tidak tahu persis berapa banyak poin yang bisa kami dapatkan. Saya tidak ingin terlalu banyak berprediksi. Tetapi saya bisa menjamin bahwa Milan akan sukses di Seri-A maupun Liga Champion. Intinya Milan ingin sukses di setiap ajang kompetisi,” Galliani menjelaskan. Perjalanan masih panjang, setengah musim belum berlalu. Kestabilan dan konsistensi permainan harus terus ditingkatkan. Dan ini menjadi tugas Leo untuk membawa Milan meraih hasil yang maksimal dengan strategi menyerangnya. (Goro dari berbagai sumber)
Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
13
ATTRACTIVE ATTACKING MILAN
L
eonardo menjadi pelatih Milan dengan membawa filosofi sepakbola menyerang, yang ia istilahkan “Attractive Attacking Milan”. Pada pre-season, Leonardo merubah skema permainan Milan yang identik dengan pola pohon cemara 4-3-2-1 diubah menjadi 4-3-3 ala Barcelona. Ternyata formasi Milan ini tidak berjalan sesuai dengan harapan Leonardo. Hasil buruk pada pre-season membuat Leonardo kemudian merubah kembali formasinya. Mengembalikan Milan pada skema yang lama, yaitu 4-3-1-2. Ronaldinho ditarik kembali menjadi trequartista, hanya saja Pirlo tetap di posisi gelandang murni diapit oleh dua gelandang tengah. Namun, formasi ini ternyata malah membawa Milan terpuruk. Pada akhirnya Leonardo kembali ke formasi awal 4-3-3, tetapi dengan beberapa perubahan. Formasi yang lebih mengarah ke bentuk 4-2-1-3. Formasi yang total menyerang. Formasi ini pun kini telah membawa hasil positif bagi Milan. Formasi 4-2-1-3 mengharuskan lini depan dihuni oleh tiga striker, pada musim lalu Pato ataupun Pippo menjadi lone striker. Kini posisi tersebut diserahkan kepada Boriello dengan Huntelaar dan Inzaghi sebagai pelapis. Di sayap kanan ditempati oleh Pato, hal ini membuat kemampuannya terekploitasi dengan sempurna. Drible 14 Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
dan kecepatannya di sayap kanan membuat musuh kerepotan. Di sayap sebaliknya, Ronaldinho menempati posisi yang juga pernah dijalaninya di Barcelona. Dan ini membuat Ronaldinho begitu fasih memerankannya. Hasilnya umpan-umpan matangnya diselesaikan dengan sempurna oleh rekan-rekannya. lini tengah, Seedorf yang biasa beroperasi ditengah dimajukan Leonardo menggantikan posisi Kaka sebagai trequartista dengan Di Gennaro sebagai pelapis. Pirlo naik posisi menjadi gelandang murni, tapi tetap sebagai playmaker hanya tanpa “deep” saja. Diharapkan di posisinya yang baru ini, Pirlo dapat lebih aktif dalam menyerang. Ambrosini, Gattuso, dan Flamini bermain bergantian untuk menjadi penyeimbang dan tukang angkut air. Di lini belakang, Nesta dan Thiago Silva menjadi jangkar lini pertahanan. Khaladze dan Onyewu akan menjadi pelapis Nesta dan Thiago Silva. Di sayap kanan dan kiri tetap ditempati oleh Zambrotta dan Jankulovski, kemampuan menyerang mereka sangat dibutuhkan. Oddo dan Favalli akan berperan sebagai back up. Lini belakang Milan musim ini akan bekerja ekstra keras karena formasi menyerang Milan. Di posisi penjaga gawang, Abbiati menjadi pilihan utama. Namun, karena masih cederanya Abbiati peran kiper menjadi rebutan antara Storari, Roma, dan Dida.
ATTRACTIVE ATTACKING MILAN GK: ABBIATI
Abbiati punya kemampuan teknis yang cukup baik. Kepercayaan diri dan konsistensi permainan di atas para kiper Milan lainnya. Faktor utama Abbiati menjadi kiper utama.
Skema Pergerakan Pemain
LB: JANKULOVSKI
Pemain ini punya kemampuan menyerang yang baik. Nilai lebih pada kemampuan crossing-nya yang mumpuni. Kekurangannya adalah kelemahannya dalam bertahan.
RB: ZAMBROTTA
Pemain berpengalaman menjadi salah satu figur tak tergantikan dalam skuat Milan saat ini. Kemampuan menyerang dan bertahan yang sama baiknya adalah kelebihannya.
Boriello
Pato
Ronaldinho
CB: THIAGO SILVA
Pemain ini diharapkan sebagai pengganti Maldini. Namun dengan kemampuan tackling dan positioning yang sangat baik sepertinya tidak akan menjadi masalah baginya.
Seedorf
CB: NESTA
Nesta menjadi pemain vital di lini belakang Milan. Pengalaman dan kemampuannya dalam bertahan sangat diharapkan Milan dalam meredam kemampuan penyerang lawan.
Pirlo
Ambrosini
CM: PIRLO
Peran Pirlo di musim ini semakin bertambah berat, Pirlo benar-benar berperan sebagai playmaker murni bukan lagi sebagai bayangan. Hidup mati Milan berada di pemain ini.
Jankulovski T. Silva
CM: AMBROSINI
Nesta Zambrotta
Tenaga dan stamina yang tak pernah habis serta pertahanannya yang kuat membuat pemain ini menjadi figur utama dalam mematikan kreasi lini tengah tim lawan.
AM: SEEDORF
Pemain ini adalah pemain yang multifungsi. Ia mampu ditempatkan diberbagai posisi dan memainkannya dengan baik. Atas dasar hal itulah, Leo menjadikannya trequartista Milan.
LW: RONALDINHO
Ronaldinho akan menjadi pemain yang paling diperhatikan, baik oleh lawan maupun rekannya sendiri. Karena dia dipatok sebagai pengganti Kaka, sang fantasista Milan.
RW: PATO
Pato menjadi figur utama dalam lini depan Milan. Gerakannya yang liar, kecepatan, drible, dan tendangan yang mumpuni membuat Pato menjadi momok bagi lini pertahanan lawan.
FW: BORIELLO
Tipe permainan Boriello adalah penyelesaian murni. Dia pemain yang menunggu umpan matang rekan-rekannya dan mengkonversinya menjadi sebuah gol.
Abbiati
Skema di atas akan membuat Milan menyerang total. Tekanan dari lini tengah bakal dilakukan oleh Ambrosini dan Pirlo. Pirlo dan Seedorf akan menjadi titik tumpuan serangan Milan, dengan Pirlo berperan sebagai playmaker dan Seedorf sebagai pemain bebas dalam menyerang. Ambrosini akan menjadi gelandang bertahan murni dan juga tukang angkut air bagi Milan. Akan terus aktif maju dan mundur. Serangan Milan akan dimulai dari Pirlo, baik itu langsung kepada tiga striker atau melalui kemampuan kreasi Seedorf dan Ronaldinho. Apabila penyerangan buntu, kedua sayap Milan akan datang mambantu. Jankulovski dan Zambrotta mempunyai kemampuan crossing dan tendangan yang amat mumpuni untuk membantu penyerangan Milan. Di lini belakang, T. Silva dan Nesta diharapkan kerjasama dan kemampuan bertahannya dalam meredam serangan lawan ketika Milan asyik menyerang.
Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
15
LEONARDO NASCIMENTO DE ARAUJO
LEONARDO : DITAKDIRKAN UNTUK MELATIH MILAN
L
eonardo Nascimento de Araújo atau yang lebih dikenal dengan nama Leonardo, lahir pada 5 September 1969 di Niterói, Brasil. Ia bermain di Milan selama empat musim sejak tahun 1997, bermain sebanyak 177 pertandingan dan mencetak 22 gol bagi Milan. Ia juga salah satu skuat Milan menjuarai scudetto yang ke-16. Leonardo pensiun pada tahun 2003 dan bekerja di Milan sebagai pemandu bakat. Dia mendatangkan beberapa pemain kelas dunia, seperti Kaka dan Pato. Setelah Ancelotti meninggalkan Milan, Leonardo secara tak terduga ditunjuk para petinggi Milan untuk menjadi manajer Milan. Walaupun kemampuan sebagai pelatih masih sangat minim, bahkan bisa dibilang tidak ada. Para petinggi Milan optimis pada kemampuan Leonardo sebagai pelatih. Mereka merujuk pada pemilihan Guardiola sebagai pelatih Barcelona dan mampu membawa Barcelona menjuarai Liga Champion. Hanya saja Guardiola sudah memiliki pengalaman melatih di Barcelona yunior, sedangkan Leonardo sama sekali kosong. Pemilihan Leonardo benar-benar menjadi pertaruhan Milan dalam proses regenerasi Milan, dengan pemilihan pelatih yang muda dan berambisi. Diharapkan Milan dapat 16 Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
berkembang menjadi klub yang disegani kembali dengan para pemain mudanya. Hal ini juga disikapi Leonardo dengan mengatakan bahwa ia akan membawa Milan menjadi tim yang menyerang seperti yang diajarkan oleh mentornya Telê Santana. Penampilan menyerang yang diperlihatkan oleh AC Milan, mengakar dari penampilan tim nasional Brasil di Piala Dunia 1982 Spanyol dibawah asuhan Telê Santana. Pada saat itu “Tim Samba” tampil begitu menyerang untuk melibas lawan-lawannya. Inilah strategi yang diterapkan oleh pelatih Leonardo saat ini di I Rossoneri. Tepat pada tanggal 5 Juli, 27 tahun silam, di dalam sebuah rumah di Rio De Janeiro, Leonardo yang berusia 13 tahun duduk di depan televisi bersama empat orang temannya. Saat itu, ia menyaksikan pertandingan menentukan antara Brasil melawan Italia. Keduanya saling berhadapan untuk meraih tiket ke semifinal. Tak ada taruhan kala itu, karena masing-masing di antara kelima sahabat ini merasa yakin kalau Brasil-lah yang akan keluar sebagai pemenang. Tapi sayangnya, harapan mereka tak terwujud karena Italia di bawah asuhan Enzo Bearzot yang keluar sebagai pemenang dan berhak lolos ke babak empat besar. Merasa kesal, Leo pun langsung mematikan televisi
“SAYA ADALAH ORANG BRASIL DAN SAYA AKAN SELALU MENYERANG. INI SUDAH MENJADI BAGIAN KARAKTER ALAMI SAYA”
Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
17
LEONARDO NASCIMENTO DE ARAUJO dan bergegas pergi. Tapi dihatinya tetap tertanam, bahwa Brasil akan selalu menjadi tim impiannya. “Sepakbola yang sebenarnya adalah sepak bola Brasil. Permainan Socrates dan Zico, serta Falcao dan Toninho Cerezo,” ucapnya yakin. Dan, ketika dirinya terpilih menjadi pelatih Milan, Leonardo pun berusaha keras menjadikan timnya ini bergaya seperti Brasil. “Tim yang paling membuat saya terkesan adalah tim Brasil asuhan Tele Santana, pada tahun 1982. Walaupun tak berhasil memenangkan apapun, tapi permainan mereka sangat bagus,” katanya melanjutkan. Menurut Leonardo, dirinya suka sekali pada permainan menyerang, mempertahankan bola, dan selalu berusaha mencetak gol. “Ketika menjadi pemain saya melakukan itu begitu juga saat menjadi pelatih” kata Leo, panggilan Leonardo. “Memang logis jika banyak pihak menganggap kami mengambil resiko. Tapi hal yang terpenting adalah menemukan keseimbangan yang tepat antara semua bagian di lapangan.” Hasilnya, Milan kini berada di jalur yang tepat. Dan, yang paling mengesankan keberhasilan lepas dari masa krisis ternyata didasari pada keyakinan taktik yang sudah ada di dalam benak Leo sejak masih remaja. la pun mengatakan pada para pemainnya bahwa sekarang Milan memiliki peluang untuk memenangkan setiap kompetisi. Bagi orang-orang yang menyaksikan permainan Milan yang ultra ofensif saat Milan menghadapi Lawanlawannya, banyak yang menganggap kalau memainkan tiga striker dengan satu penyerang lubang, adalah hal yang tak lazim. Tapi menjawab pertanyaan ini, Leo punya alasan tersendiri. Menurutnya, setiap taktik pasti memiliki kelebihan sekaligus juga kekurangan. Tapi mau apapun taktik yang digunakan, semua bertujuan agar tim bisa memenangkan pertandingan. “Memang, hal yang kami terapkan ini berisiko untuk kebobolan. Tapi kami juga bisa mencetak gol,” jawab Leo santai. Dan, inilah filosofi dari rencana tim Milan yang baru. Filosofi yang disukai oleh para pemain, klub dan juga para tifosi. Akan sulit sekali melihat Milan yang hanya mengandalkan kepada serangan balik, karena sekarang I Rossoneri bermain menyerang seperti pola permainan tim Brasil pada tahun 1982. Namun, setidaknya, kata pelatih berusia 40 tahun itu, sekarang Milan bisa bermimpi lagi. “Kami sama sekali tidak akan menyerah begitu saja,” Leonardo, melanjutkan. Termasuk mewujudkan ambisi untuk memiliki tim seperti 18 Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
tim kesebelasan idolanya, tim Brasil-nya Santana. “Saya ingin mengubah sesuatu. Saya ingin para pemain sayap Milan untuk tampil lebih menyerang.” Secara garis besar, saat ini Leonardo mulai membentuk tim Brasil-nya Santana atas Milan. “Saya adalah orang Brasil dan saya akan selalu menyerang. Ini sudah menjadi bagian karakter alami saya,” ujarnya. Karena alasan itulah, Adriano Galliani dan Silvio Berlusconi memilih dirinya. Menjadi suksesor Carlo Ancelotti yang telah banyak memberi gelar buat Milan memang bukanlah pekerjaan mudah. Dan itu yang dirasakan Leonardo di awal perjalanannya, di mana hasil buruk terus saja dituai Milan dan di Seri A mereka sempat terlempar dari sepuluh besar. Kini dengan semangat baru dan pola permainan yang sudah bisa diracik dengan benar, kursi Leonardo sudah adem dan keharmonisan khususnya, ia mulai bisa mengembalikan kembali Ronaldinho ke bentuk terbaiknya. Kini Leo ditugaskan untuk membangkitkan kembali kebesaran Milan, baik di kancah liga domestik maupun di Eropa. Strategi sudah didapatkan, dukungan telah diberikan. So, bagaimana Leo, sanggup? (Goro dari berbagai sumber)
Strategi Tele Santana dengan timnas Brasil tahun 1982, menjadi acuan sepakbola menyerang yang dimainkan oleh Leonardo, baik saat sebagai pemain maupun sebagai pelatih Milan saat ini.
KOMENTAR MILANISTI pERFORMA MILAN YANG SEMAKIN MEMBAIK DI LIGA ITALIA MEMBUAT LEONARDO BERHASIL MENYINGKIRKAN KERAGUAN ATAS PEMILIHANNYA SEBAGAI PELATIH MILAN. Mari kita simak pendapat milanisti di milis milanisti indonesia mengenai KIPRAH LEONARDO SEJAUH INI. Om Leo memang mulai membaik. Dia sudah mulai belajar banyak tentang Milan dan bagaimana cara melatih yang tepat agar pemain-pemain Milan nyaman dengan caranya melatihnya. Selain itu dia juga banyak belajar dari hasil buruk diawal musim, yaitu tentang bagaimana mengatasi situasi pertandingan, dan bagaimana cara mengatasi ketika sesuatu yg tidak diinginkan terjadi (tertinggal lebih dulu, pemain terkena kartu merah, dan lain-lain), selain itu Om Leo punya keunggulan kedekatan dengan pemain sehingga memudahkan dia untuk memotivasi pemain tersebut. Intinya adalah Om Leo mau belajar dari kesalahan yang membuat dia jadi lebih baik saat ini. Makanya dulu pas santer tread Om Leo mau dipecat ane menyuarakan: iya Om Leo resign saja kalo dia tidak segera belajar dari kesalahan tapi kalo dia belajar dari kesalahan ane rasa dia lebih baik dan pantas untuk jadi pelatih Milan, dan Om Leo bener-benar membuktikan sekarang dia berhasil belajar dari kesalahan itu (jadi malu dulu ikut suarakan Om Leo untuk resign... :D). Yang penting buat Om Leo sekarang adalah jangan cepet puas dan jumawa dengan hasil saat ini karena itu bisa jadi bumerang tapi dia harus selalu belajar dan belajar untuk semakin menjadi nahkoda team Milan yang lebih baik. Forza Om Leo... Forza Milan... Kristianus Gencar Efata Kasih kesempatan yang seluas-luasnya kepada Om Leo untuk membuat racikannya dengan pemain yg ada... Jangan kalah di caci main pecat... Semua butuh proses dan proses itu butuh waktu... Hasilnya kita tunggu nanti di akhir musim, semoga kita semua bisa tersenyummm... non cantate non caricate ma allo stadio che cazzo fate puoi gridarlo finché vuoi ma Milano siamo Noi ! toel.maldini
Masih ada waktu bagi Leonardo (begitu juga Huntelaar) sampai akhir musim untuk membuktikan kepiawaian mereka bagi Milan. Saya yakin Leonardo juga akan menjadi pelatih hebat meneruskan kiprahnya sebagai pemain hebat dan jenius yang pernah ada di Milan. lumban_nahor Dari semula gue cukup menaruh harapan Om Leo bakal mengatrol posisi Milan. Well, pemilihan Leonardo sendiri emang tepat. Diluar non teknis, setidaknya Om Leo tau cara menangani Ronaldinho dari sisi psikologis. Ini dikarenakan Leo orang Brasil, yang memang sangat paham karakter dan kultur orang Brasil (iyelah...ari-arinye ditanem disono). Kita lihat sendiri, Rijkaard dan Guardiola memakai jalan pintas dengan menghilangkan pemain yang bermain buruk dari daftar pemain intinya ketimbang melakukan pendekatan secara personal. Mungkin faktor ini pula-lah Berlusconi mempercayakannya, ibarat catur, langkah yang diambil Opa setara sama Grand Master dalam dunia catur.. athos.milan Amiiiiiiiiiiiiiinnn :) Bukannya mau mengendurkan semangat kalian-kalian semua di milis ini, tapi lebih baik kalau kita jangan terlalu jumawa dulu atas performa Om Leo sekarang. Bukannya nggak percaya juga sama beliau, tetapi rasa percaya diri yang terlalu tinggi bisa jadi bumerang buat Milan dan Milanisti sendiri. Hanya bisa doain yang baik-baik semoga Om Leo bisa terus mendapatkan formula yg “ajib” untuk skuat Milan, sekarang ataupun nantinya :D Forever and for always, Milano siamo noi :D chetoz_citra Dukung Brasil... Dukung Leonardo,,, Dukung Pato,,, Dukung Ronaldinyo,,, Dukung THIAGO SILVA (The double Man) Agen Pemain Lokal
Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
19
INSIDE MILANO : MILANELLO
“KAWAH CANDRADIMUKA MILAN” Milanello telah diakui DUNIA sebagai pusat olahraga SEPAKBOLA nomor satu di dunia. BAHKAN Tim nasional Italia sering menunjuknya sebagai lokasi untuk melatih para pemain dalam menghadapi Piala Dunia atau Piala Eropa. MARI KITA CARI TAHU RAHASIA MILANELLO KEBANGGAAN KLUB TERCINTA KITA INI.
M
ilanello dikenal sebagai salah satu pusat pelatihan olahraga terbaik yang dimiliki oleh klub sepakbola yang ada di dunia. Pembangunan dimulai pada 1961. Milanello membutuhkan waktu selama dua tahun untuk pengerjaannya dan dibuka pada 1963. Ide dibalik pembangunan Milanello adalah arsitek Viani dan insinyur Crescentini. Ketika Berlusconi mengambil alih kepemilikan klub pada 1986, ia merestrukturisasi pusat pelatihan ini dengan bantuan perusahaan bernama Edilnord. Milanello sendiri letaknya dikelilingi oasis hijau seluas 160.000 m², termasuk di dalamnya terdapat hutan pinus dan sebuah danau. Milanello terletak disebuah bukit dengan ketinggian 300 m dari permukaan laut, dekat kota
Salah satu lapangan reguler Milanello
20 Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
Varese dan hanya berjarak 50 km dari pusat kota Milan. Fasilitas Latihan Milanello memiliki enam lapangan reguler, sebuah lapangan sintetis (35 m x 30 m), dan lapangan indoor dengan rumput sintetis (42 m x 24 m), selain itu terdapat lapangan tambahan yang di namakan “the cage/kandang” dinamakan karena lapangan ini dikelilingi oleh tembok setinggi 2,3 m dan ditutup pagar besi setinggi 2,5 m. Di dalam “the cage” mereka bermain tanpa henti, bola akan selalu bergerak. Latihan ini digunakan untuk meningkatkan kecepatan permainan dalam sebuah pertandingan. Di dalam hutan terdapat lintasan lari terbuat dari papan kayu dengan panjang sekitar 1.200 m dalam berbagai variasi ketinggian. Selama musim pertandingan lintasan ini digunakan untuk pelatihan fisik (berlari dan bersepeda) serta pemulihan cedera pemain. Bangunan Utama Bangunan utama Milanello adalah sebuah bangunan bertingkat dua (dan sebuah lantai bawah) yang berisi kantor, ruang pemain, ruang perapian, ruang televisi, ruang biliar, bar, dapur, dua ruang makan, ruang pers, ruang pertemuan, laundry, dan pusat kesehatan. Di lantai bawah terdapat ruang konferensi dimana pelatih menyiapkan para pemain untuk menghadapi pertandingan berikutnya. A.C. Milan benar-benar memanfaatkan ruang yang ada di lantai bawah ini untuk
INSIDE MILANO : MILANELLO
jumpa pers dan pertemuan dengan para relasi. Di lantai yang sama terdapat juga sebuah gudang, ruang pendingin untuk keperluan dapur, tempat penyimpanan peralatan berkebun, dan garasi dimana bus untuk tim di parkir. Di gedung ini juga terdapat 46 buah kamar dengan total 56 kamar tidur untuk tamu. Setiap kamar dilengkapi kamar mandi, pendingin ruangan, televisi dengan saluran satelit. Terdapat tiga jaringan satelit yang digunakan untuk menonton pertandingan. Setiap pertandingan di Seri A dapat dilihat pada saat yang bersamaan, dan para pemain maupun staff teknik dapat melihat setiap pertandingan yang mereka inginkan di kamar masing-masing. Di gedung ini juga beberapa pemain dari Departemen Pemain Muda tinggal. Para pemain muda ini datang dari berbagai tempat di Italia dan dari luar negeri juga. Mereka pergi ke sekolah seperti anak remaja pada umumnya, dan pada siang hari mereka menghadiri sesi latihan di lapangan untuk mengasah kemampuan mereka. Ruang Ganti Sebuah gedung yang terpisah dari bagunan utama terdapat dua ruang ganti (satu untuk tim utama, dan yang lainnya untuk pemain muda) dan sebuah gym modern yang dilengkapi peralatan dan teknologi canggih terkini, salah satu kebanggaan Milan. Ruang Gym Ruang Gym adalah area yang selalu diperbaharui setiap saat. Pada musim 200/2001 ruang latihan indoor diperluas dua kali lipat. Ruang gym yang canggih ini menyediakan segala macam data dan rencana dari setiap pemain yang sedang berlatih. Gym mempunyai 70 alat latihan untuk meningkatkan kemampuan otot dan cardiovascula, 3 mesin latihan untuk rehabilitasi dan evaluasi pemain yang cedera (REV 9000), dan
100 Technogym System (TGS) adalah “kunci” dalam merencanakan latihan setiap pemain, mengevaluasi hasil latihan, dan memilih latihan mana yang sesuai untuk penyembuhan cedera pemain. Setiap mesin olahraga mempunyai Power Control, sistem yang digunakan oleh staf teknik untuk memaksimalkan segala segi latihan. Bahkan pada saat proses pemulihan setelah lelah bertanding, berterima kasih pada teknologi yang disediakan oleh TGS. Para staf teknik dapat memeriksa hasil tes dan merencanakan pola latihan untuk beberapa hari ke depan, untuk meminimalisasi dan menyembuhkan setiap cedera yang dialami para pemain pada saat pertandingan. Segala aktivitas dapat terlaksana berkat the Trainer Point, sebuah alat kecil yang memprogram dan mengunduh data disetiap saat, bahkan pada saat pemain dalam penerbangan. Milanello mempunyai total 14 anggota staf yang bekerja permanen untuk Milan di pusat pelatihan ini. Fasilitas Akomodasi dan pelayanan terbaik yang ditawarkan di Milanello memang tepat untuk tim terbaik sekelas Milan. Tidak salah apabila Milan merajai eropa dan dunia lah wong tempat latihannya aja sekeren ini. (Goro dari berbagai sumber)
Fasilitas mewah Milanello
Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
21
MILANISTI BERPENDAPAT
GENNARO IVAN GATTUSO ADALAH SALAH SATU IKON MILAN SETELAH MALDINI DAN KAKA. SEPENINGGALAN MEREKA BERDUA, GATTUSO DAN AMBROSINI DIDAULAT UNTUK MEMIMPIN MILAN. NAMUN, JARANGNYA GATTUSO DITURUNKAN MEMBUAT IA BERPIKIR ULANG UNTUK TETAP DI MILAN WALAUPUN MILAN SUDAH MENAWARINYA KONTRAK BARU. PARA MILANISTI PUN MENGELUARKAN KOMENTARNYA DI MILIS MILANISTI MENGENAI MASALAH INI, SEPERTI YANG KAMI RANGKUM SEBAGAI BERIKUT. Wah jangan sampai pergi tuh Gattuso... Dibutuhkan banget buat penyemangat tim di pertandinganpertandingan penting... Pemain seperti Gattuso sangat dibutuhkan di kompetisi macam Liga Champion yang membutuhkan mental matang... Sebenarnya Gattuso bukan tersingkir tapi itu hanya karena strateginya Om Leo yang memakai 4-3-3, sebenarnya Om Leo bisa saja mencoba Gattuso menjadi bek kanan... Siapa tahu dengan begitu dia bisa kembali menjadi tim inti... Taktik kayak gini sudah sering dipakai sama Ance... Kalau ada pemain-pemain berpotensi tapi posisinya sudah terisi, maka dia mencoba untuk menempatkan si pemain di posisi lain yang ternyata bagus juga disitu... Contoh, Serginho yang tadinya pemain tengah sayap dipasang jadi bek kiri dan hasilnya maknyoss... Khaladze yang tadinya gelandang bertahan dipasang jadi bek tengah juga hasilnya lumayan (dulu)... Pirlo yang tadinya playmaker di depan dipasang agak belakang hasilnya bisa lihat sendiri... Siapa lagi yak?? Di era Om Leo sudah ada si satu yang kayak gitu... Abate yang coba dipasang jadi bek kanan juga lumayan... Mudah-mudahan Om Leo mau mencoba Gattuso bermain di posisi lain supaya bisa masuk tim inti lagi... “Milan tetep dihati...” henry_reckle Gattuso belum main karena dia cidera... Gitu aja yang gue tau. Kalau pun dia sudah fit, gue yakin pasti dia dimaenkan sama Om Leo... Agung Prasetyo Sip... Tindakan yang bijaksana dari manajemen Milan suatu bentuk penghormatan buat Gattuso ditawari 22 Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
perpanjangan kontrak. Tinggal lihat gimana Gattuso-nya... Kalo dia tetap minta pindah, lepas saja!!! Toh dia berarti tidak menghormati Milan khan??? milanisti.dragon Jangan berpikiran seperti itu lah bro... Jadinya kok politis banget. Gue percaya kalau apa yang ditawarkan oleh manajemen adalah win-win solution untuk kebaikan kedua belah pihak dan Gattuso tidak akan tidak menghormati Red and Black Jersey Om. Terlalu cinta dia!!! Yopie Pieters Kenapa Gattuso ingin selalu diturunkan, karena dia terlalu cinta klub ini. Kasarnya, darah-darahan pun Gattuso rela. Gue yakin Gattuso sangat cinta Milan, karena itu dia bakal bertahan! Gattuso sangat dekat dengan fans, dan fans pun menghormatinya, karena itu dia akan bertahan. Tidak seperti pemain sebelumnya, bilang cinta, tapi malah pergi.. :p BhakThiago Silva
Milanisti masih memandang Gattuso diperlukan dalam strategi Leonardo. Apabila cideranya sudah sembuh benar, Gattuso dapat dipastikan masuk menjadi tim inti Milan.
MILANISTI BERPENDAPAT Dari awal munculnya issue Gattuso bakal hengkang, gue gak terlalu risau. Gue yakin Gattuso itu hanya “gertak” terhadap manajemen saja, supaya dia lebih “diperhatiin”. Karena gue yakin cinta Gattuso ada di Milan. *Banyak juga yang ngaku cinta Milan malah pindah pulak yah... :p Franz Sheva Siahaan Mantab kalee... Gue juga percaya Gattuso yang dulu ketika pertamapertama muncul di Milan cuma dimanfaatin suruh ngejar bola kemana-mana dengan rambutnya yang gondrong... Kedepan gue percaya Gattuso adalah merah dan hitam. bgon_49ass Saking cintanya sampi ngancem-ngancem segala ya... (no ofense) Mungkin maksud Om Naga kalau si Rhino ngotot mesti main tiap minggu sementara Leo gak menjamin. Bukan begitu Kisanak? milan79sansiro Saya kira Gattuso tidak sebesar itu cintanya pada Milan (memang jadi subyektif), karena saya melihat dari keinginan untuk pindahnya ke EPL yang pernah diutarakannya pada musim ‘07-’08. Saya cenderung melihat Gattuso sosok pemain profesional murni yang memberikan segenap kemampuannya pada tim yang dibelanya. Apabila
kesempatan untuk main itu tidak kunjung tiba ia pun akan memilih untuk pergi. Hanya yang saya bingungkan, beliau ini kan belum fit betul dari cidera kenapa sudah minta pindah padahal dia belum sempat bersaing dengan Ambrosini atau Flamini dalam kondisi fit. Apakah mungkin dia sudah bosan bermain di Milan dan memakai alasan formasi baru Leo yang menutup kesempatannya untuk bermain untuk menggolkan keinginannya mengadu nasib ke EPL? lumban_nahor Rhino pengen main di Afrika Selatan, makanya dia minta kesempatan atau bahkan kepastian menjadi starter, karena Lippi riskan memanggil pemain yang jarang diturunkan. Tapi gak tahu juga deh kalo Lippi manggil juga karena dah sayang sama Rhino hehe... Ya Leo juga gak mau spekulasi, Leo memasang pemain yg fit dan sesuai skemanya. Rhino sendiri sudah diberi kesempatan kok enam kali sebagai starter musim ini, terakhir menggantikan pos Ambrosini yang absen akumulasi. Kalau musim ‘07-’08 gak tau juga ya alasan dia pengen pindah, memang 2008 ada Euro Cup, tapi posisi dia nyaman sebagai starter walau terkadang dia suka diganti Brocchi di babak kedua. Btw Rhino tahun 2007 dah dapat semua gelar di Italia, baik klub maupun timnas. Mungkin mau cari tantangan di negeri luar lagi. herwin.sinaga
Keinginan Gattuso untuk meninggalkan Milan kemungkinan besar didasari minimnya ia bermain di Milan musim ini. Dan hal tersebut dapat menghambatnya untuk bermain di Piala Dunia nanti.
Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
23
ALEXANDRE PATO
RONALDINHO 24 Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
RONALDINHO
Dalam DELAPAN pertandingan terakhir yang dimainkan AC Milan, Ronaldinho selalu tampil mengesankan. Tak pelak, dia dinobatkan menjadi bintang lapangan “I Rossoneri”. RONALDINHO YANG DIANGGAP SUDAH TENGGELAM DI AWAL MUSIM MEMBUKTIKAN KEMAMPUANNYA UNTUK TERLAHIR KEMBALI DI MILAN.
S
inar Ronaldinho yang sudah lama meredup mulai muncul kembali di musim ini. Pemain asal Brasil ini mengaku dirinya banyak menuai berkah dari keberadaan Leonardo di AC Milan. Ronaldinho yang menyabet gelar pemain terbaik dunia dua kali beruntun di tahun 2004 dan 2005 mengalami grafik penurunan yang cukup signifikan beberapa waktu setelahnya. Barca yang sebelumnya mendewa-dewakan pemain pemain kelahiran 21 Maret 1980, itu pun membuangnya ke Milan. Rossoneri juga belum dapat menggunakan jasa Dinho dengan optimal di musim pertamanya. Carlo Ancelotti yang saat itu menukangi tim tersebut berulang kali mendulang kekecewaan karena penampilan si pemain tidak sesuai dengan yang diharapkannya. Namun, di musim ini peruntungan Dinho lambat laun membaik seiring dengan masuknya Leonardo dan perginya Kaka ke Real Madrid. Selain menaruh kepercayaan yang tinggi, sang pelatih baru pun memiliki formula khusus untuk memaksimalkan peran Dinho. Dengan formasi 4-33 Leonardo menempatkan mantan pemain PSG tersebut sebagai penyerang kiri, posisi di mana Dinho mendapatkan kejayaan bersama Barca. Penampilan Milan belakangan inl memang sangat balk. Tim asuhan Leonardo tersebut tak terkalahkan dalarn delapan laga terakhir, termasuk di Liga Champion. Perinciannya, I Rossoneri menang lima kali dan sisanya berakhir imbang. Lawan yang dihadapi pun tidak mainmain. Tim sekelas Real Madrid, Roma, atau Lazio menjadi korban terkuat. Alasan utama kebangkitan Milan jelas pada penggunaan skema 4-3-3 yang dikembangkan Leonardo. Tapi, yang membuat formasi itu berjalan lancar tentu
karena kefasihan Ronaldinho. Selama lima tahun bermain di Barcelona, ia selalu menempati posisi sebagai penyerang klri dalam formasi 4-3-3 yang dikembangkan Frank Rijkaard. Perubahan skema ini pun seolah menjadi bahan bakar tambahan bagi Dinho untuk semakin bersinar. Ya, sebelum Leo mulai memakai skema ini pada 25 Oktober, kala menghadapi Chievo, pemain terbaik dunla 2004 dan 2005 ini sudah menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Ini terlihat dengan dua gol dan satu asisst-nya selama dua giornata sebelum kontra Chievo. Terbukti performanya kini semakin balk. Dalam lima laga, Dinho membuat tiga asisst dan satu gol. “Tak banyak pemain yang mampu menawarkan operan yang menjadi jaminan gol seperti Dinho, sungguh luar biasa. la merupakan makhluk langka, seorang tukang umpan yang mampu melayani rekannya dari mana pun,” ujar legenda Milan, Rui Costa, pada R Corriere Dello Sport. Pemain yang dibesarkan di Gremio itu pun mengakui bahwa keberadaan Leonardo mendatangkan sejumlah berkah baginya. Apa saja itu? “Apa yang mengubah saya setelah kedatangan Leonardo menggantikan Ancelotti? Saya bisa bermain sekarang,” tukas Dinho dengan penuh keyakinan di Forza Milan seperti diwartakan ESPN Star. “Bekerja dengannya cukup membangkitkan gairah, Leo merupakan seorang yang cukup antusias dan dapat menyalurkan energinya untuk kami. Dia merupakan peracik strategi yang penuh persiapan, yang akan membutikan bahwa klub tepat dalam menunjuknya.” Ronaldinho menambahkan. (Goro dari berbagai sumber) Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
25
RONALDINHO
10
DATA DAN FAKTA RONALDINHO
1. Lahir di Porto Alegre, Brazil, 21 Maret 1980. Nama lengkapnya Ronaldo Assis de Moreira. Kakaknya, Roberto juga adalah mantan pemain di klub Brasil. 2. Ia melakukan debutnya di level profesional dengan klub lokal Gremio tahun 1998, dan bermain lima kali pertandingan. 3. Ronaldinho melakukan pertandingan pertamanya bagi Brasil saat melawan Latvia, 26 Juni 1999. Ia mencetak gol internasional pertamanya saat m e n g h a d a p i Venezuela. 4. Tahun 2001, Ia diikat kontrak lima tahun oleh Paris St. Germain. Ronaldinho ke Paris bulan Maret, namun baru dapat bermain di awal musim 2001-2002 menyusul masalah hukuman antara PSG dan Gremio mengenai biaya transfer. 5. Ikut membawa Brasil memenangkan Piala Dunia 2002. Ia juga mencetak gol spketakuler dengan sebuah tendangan lobnya dari jarak 35 meter ke gawang Inggris di babak perempat final. 26 Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
6. Tahun 2003, Ronaldinho bergabung ke Barcelona dan meneken kontrak lima tahun dengan Barca dengan transfer US$ 29,4 juta setelah Manchester United pun sempat berminat kepadanya. Pada musim perdananya bersama Barcelona ia mengoleksi 14 gol di musim pertamanya dan membawa Barca di posisi kedua. 7. Ronaldinho terpilih sebagai pemain terbaik Eropa dan Dunia tahun 2004, dan ini adalah gelar pribadi ketiga berturut-turut yang diraihnya. 8.Tahun 2006, berhasil membawa Barcelona menjuarai piala Liga Champion setelah di final mengalahkan Arsenal dengan skor 2-1. 9. Tahun 2008, Ronaldinho hijrah ke Milan setelah di Barcelona tersingkir dari tim utama. Di musim pertamanya di Milan, Ronaldinho belum mengeluarkan kemampuannya secara optimal. Hal ini ditambah dengan kelebihan berat badan ditubuhnya. 10.Tahun 2009, dianugrahi Golden Foot Award atas prestasinya dalam sepakbola dan oleh World Soccer sebagai pemain terbaik di dekade terakhir ini. Di musim ini mulai kembali ke performanya sebagai seorang superstar sepakbola seiring perubahan formasi Milan menjadi 4-3-3.
Forum Milanisti Indonesia
Forum tempat berbagi info seputar tim kesayangan kita AC Milan dan kegiatan Milanisti Indonesia di seluruh Indonesia
joint with us : www.forum-milanisti.com
Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
27
AC MILAN “SELALU DI HATIKU”
AC MILAN ADALAH KLUB BESAR DENGAN PRESTASI YANG BESAR PULA. FANSNYA ADA DISETIAP SUDUT KOTA DI SELURUH NEGARA DI DUNIA. TERNYATA, BUKAN HANYA ORANG BIASA YANG MENJADI PENGGEMAR MILAN. PEMAIN-PEMAIN BINTANG PUN MENGIDOLAKAN KLUB TERCINTA KITA INI. MARI KITA CARI TAHU SIAPA SAJA MEREKA.
T
ak salah Milan merupakan bagai sebuah magnet bagi penikmat sepakbola. Tentu, hal ini bukan terkait dengan CV yang dimiliki Rossonerri, melainkan Milan menampilkan konsistensinya dalam mengoleksi gelar selama klub ini berdiri.
1. Edin Dzeko Edin Dzeko (23 tahun) adalah salah satu penyerang berbahaya di Liga Jerman dengan membawa Die Wolfe menjuarai Bundesliga dan mencetak 26 gol di liga, ia pun seorang Milanisti sejak ia masih anak-anak. “Apakah ada klub yang saya impikan untuk bermain di dalamnya di masa depan? Saya adalah penggemar berat AC Milan,” ujarnya dalam wawancara dengan situs resmi FIFA. 2. Didier Drogba AC Milan memang menjadi klub idola Drogba saat masih kecil. Bahkan sebelum bergabung dengan The Blues, striker 31 tahun ini masih menempatkan Rossoneri di hati. Saat The Blues ditinggal Mourinho, Drogba berniat pergi dari Chelsea, dan klub yang diincarnya adalah AC Milan. Milan sendiri tidak menampik pernah berharap kedatangan Drogba ke San siro. Drogba tak membantah jika suatu saat ada kesempatan hijrah ke Italia AC Milan adalah pilihan pertamanya. Tapi sekali lagi Drogba menegaskan itu tidak sebagai pemain. “Siapa yang tahu, mungkin dalam 10 tahun ke depan (ke AC Milan), tapi saya akan terlalu tua untuk bermain. Sepertinya saya akan datang sebagai seorang pelatih,” pungkasnya
28 Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
Berbagai lapisan masyarakat bahkan antar benua semua orang melirik AC Milan sebagai klub idolanya. Begitu juga berlaku bagi pemain professional berkelas Internasional. Tercatat nama-nama berikut yang berterusterang menjadikan AC Milan sebagai klub idolanya.
AC MILAN “SELALU DI HATIKU” 3. Raul Gonzalez Raul Gonzalez sudah 16 tahun merumput di Real Madrid, sehingga ia telah menjadi ikon klub raksasa Spanyol itu. Namun ternyata, ketika masih kecil kapten Los Blancos itu juga punya impian untuk bergabung dengan AC Milan. Yang membuat Raul tertarik dengan Rossoneri adalah Paolo Maldini dan Roberto Baggio. Ketika masih kecil, saya memikirkan tentang masa depanku. “Saya sering berpikir tentang Milan, dan saya suka bermain bersama pemain legendaris seperti Marco Van Basten, Carlo Ancelotti, Ruud Gullit dan Roberto Donadoni,” pungkasnya Dia juga tidak menampik bahwa prestasi dan banyaknya gelar yang diraih Milan membuatnya jatuh cinta pada Milan selain Real Madrid. 4. Mario Balotelli Balotelli membuat pengakuan yang menarik. Dia menyatakan sebagai Milanisti alias tifosi Milan. Hal itu disampaikan Balotelli saat memberikan pelatihan kepada 62 anak cacat dalam sebuah acara amal. ”Milan selalu dekat di hati saya,’’ jawab Balotelli seperti dilansir Football Italia. Bisa jadi jawaban itu tak lebih dari sekadar guyonon. ‘”Mengapa? Tidakkah kamu tahu itu,’’ ujar pemain 19 tahun itu. (Atoz dari berbagai sumber)
FOR YOUR MILAN AND MILANISTI NEWS
Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
29
“DATANG UNTUK MEMBANGUN MILAN”
DUA MUSIM YANG MENGECEWAKAN MEMBUAT MANAJEMEN MILAN BERGERAK AKTIF UNTUK MEMBANGUN KEJAYAAN MILAN KEMBALI. KEPUTUSAN ITU DILAKSANAKAN DENGAN MEMBELI OLIVER BIERHOFF DARI UDINESE. MEMILIKI TUGAS UNTUK MEMBANGKITKAN MILAN. BIERHOFF MENJALANKAN MISINYA DENGAN BAIK.
D
atang Untuk Membangun Milan “Itu bukan salah Bierhoff. Tapi pemain lain yang kurang mendukung,” ujar Alberto Zacheroni. Pelatih yang ikut serta bersama Bierhoff ke AC Milan pada musim 1998/99 ini adalah pelatih yang sukses menggali bakat besar Bierhoff di Udinese. Sebelum mencetak gol di Final Euro 1996, tak ada yang mengenal nama Bierhoff. Karier professionalnya lebih banyak dihabiskan di luar Jerman, hal itu yang membedakan Bierhoff dengan pemain Jerman kebanyakan. Dari tahun 1986 – 1990, tercatat empat klub yang pernah dia perkuat, mulai dari Bayer Uerdingen, Hamburger SV, dan Borussia Monchengladbach. Setelah itu pemain bertinggi 191 CM ini pindah ke Austria Salzburg, Ascoli, Udinese, AC Milan, AS Monaco, dan Chievo Verona. Awal merasakan tanah Italia adalah pada musim 1991/92, dimana saat itu Ascoli memboyong pemain yang mencetak 23 gol bagi Austria Salzburg pada musim sebelumnya. Meskipun mendapat tentangan dari tifosi Ascoli mengenai perekrutannya, tapi Bierhoff cukup berhasil. Dimana pada musim keduanya di Ascoli dia berhasil mencetak gol setengah dari jumlah penampilannya. Tentangan terhadap kedatangan pemain berkebangsaan Jerman ini kembali terjadi pada saat Bierhoff pindah ke Udinese. Saat itu tifosi menilai manajemen telah salah membeli pemain yang mereka pikir tidak akan mungkin bisa menghasilkan gol di Seri A, ujar para tifosi saat itu. Ternyata, penilaian mereka salah. Justru sinar terang Bierhoff adalah pada saat memperkuat Udinese. Puncaknya adalah pada musim 1997/98, dimana Bierhoff menjadi top skor Seri A dengan 27 gol dan membawa Udinese menduduki peringkat ke tiga klasemen (posisi terbaik Udinese hingga saat ini). Total sudah 57 gol dicetak dalam 86 pertandingan selama 3 musim 30 Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
memperkuat tim hitam putih tersebut. Karier di Milan Di tahun kedelapannya di Italia, Bierhoff lepas landas. Udinese ia tinggalkan, dan bergabung dengan AC Milan. Siapa pun tahu Milan sebuah klub besar, kaya dan elit. “Bergabung dengan klub besar adalah impian saya sejak lama,” ujar Bierhoff ketika itu. Ada kesan saat itu bahwa di dalam Milan telah dibangun klen Udinese. Namun, Bierhoff membantah hal ini. “Bukan Zac yang memboyong saya ke Milan, melainkan Fabio Capello. Kontrak saya dengan Milan telah disepakati bulan Desember 1997, saat Capello masih menangani Milan,” ujar pemain yang diboyong Milan seharga 10 juta pound. Usia, ternyata salah satu pertimbangan Bierhoff hengkang ke Milan. ”Nah, bila anda tidak memanfaatkan waktu sisa empat tahun itu dengan klub sekaliber Milan, seumur hidup anda tidak akan menikmatinya,” ujar pemain yang saat bergabung dengan Milan berusia 30 tahun tersebut. “Jadi, persoalannya, sekarang atau tidak sama sekali,” tegasnya saat itu. Kolaborasi eks Udinese terbukti ampuh, pada partai debutnya di Seri A bersama AC Milan, Bierhoff berhasil mencetak dua gol untuk membawa Milan mengalahkan Bologna 3-0. Dalam formasi 3-4-3, Bierhoff di temani oleh George Weah dan Leonardo atau Zvonimir Boban. Di musim perdananya dengan Milan, Bierhoff tercatat mencetak 20 gol. Ditambah lagi suksesnya membawa Milan meraih gelar Seri A. Gelar yang akhirnya menjadi kado bagi 100 tahun AC Milan. Dan juga jadi satu-satunya gelar yang berhasil diraih Bierhoff selama memperkuat Milan. Setelah itu seiring dengan usia yang terus bertambah, prestasi Bierhoff pun cenderung menurun. Tiidak stabilnya prestasi Milan di tangan Alberto Zacheroni.
Data Diri Nama Lengkap
Oliver Bierhoff
Tanggal Lahir
1 Mei 1968
Tempat Kelahiran
Karlsruhe, Jerman Barat
Tinggi
191 cm
Posisi Bermain
Striker Karier Klub
1986/1988 Bayer Uerdingen 31 pertandingan (4 gol), 1988/1990 Hamburger SV 34 (6) 1990 Borussia Mönchengladbach 8 (0), 1990/1991 Austria Salzburg 32 (23), 1991/1995 Ascoli Calcio 117 (48), 1995/1998 Udinese Calcio 86 (57), 1998/2001 AC Milan 91 (38), 2001/2002 AS Monaco 18 (5), 2002/2003 Chievo Verona 26 (7) Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
31
LEGGENDA DEL SQUADRA Puncaknya adalah kegagalan Milan berprestasi di ajang Liga Champions. Dan juga, Bierhoff kalah bersaing dengan Andriy Shevchenko, penyerang yang direkrut pada tahun 1999. Dan usianya lebih muda dari pada Bierhoff. Selama dua musim berikutnya Bierhoff hanya berhasil mencetak 17 gol. Padahal pertandingan yang di mainkan sama banyaknya dengan musim perdana di Milan, yaitu 30 dan 27 pertandingan. Turunnya prestasi Bierhoff memaksanya untuk hengkang dari kota Milan, dan juga Seri A yang sudah membesarkan namanya. Pada musim 2001-02, pemain yang mendapat julukan The King Of Air ini pindah ke klub Prancis, AS Monaco. Hanya satu musim di liga Prancis, Oli, panggilan akrabnya, kembali ke Seri A. Kali ini memperkuat Chievo Verona, dari 26 pertandingan yg dijalani, 7 gol berhasil ia lesakkan. Itu adalah akhir karier suami dari Klara Szalantzy, seorang model dan pemain bola basket dari Munich. Saat ini Bierhoff dipercaya menjadi manager tim nasional Jerman untuk Piala Dunia 2010. Sebuah kepercayaan yang sangat besar, mengingat prestasi Bierhoff di tim panser, julukan timnas Jerman, juga sangat apik. Dimana dia berhasil membawa Jerman meraih gelar juara Eropa 1996. Dua gol di final adalah buktinya, dan salah satu diantaranya adalah golden goal pertama sejak diberlakukannya sistem golden goal di turnamen Internasional. Prestasi Bierhoff di Milan memang tidak sebesar yang dibayangkan pada awal kedatangannya, tapi Bierhoff telah membangkitkan Milan dari keterpurukan selama dua musim sebelumnya. Ucapan diawal kedatangan Bierhoff ke Milan sepertinya menjadi motivasi tambahan
32 Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
untuk berprestasi bersama Rossoneri. ”Semua ingin membangun Milan yang satu. Bukan Milan yang terpecahbelah lantaran perbedaan latar belakang budaya dan bahasa.” ujar Bierhoff diawal kedatangannya di Milanello. (Gugun dari berbagai sumber)
Scudetto Milan yang ke-16 menjadi satu-satunya gelar yang dipersembahkan kepada Milan. Prestasi Bierhoff di Milan memang tidak sebesar yang dibayangkan pada awal kedatangannya, tapi Bierhoff telah membangkitkan Milan dari keterpurukan selama dua musim sebelumnya.
REVIEW PERTANDINGAN
REVIEW PERTANDINGAN Pesta gol fantasia Milan melawan Cagliari dan kejutan Huntelaar di injury time.
Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
33
REVIEW PERTANDINGAN
AC MILAN 1 1 REAL MADRID 35’ Ronaldinho (P)
P
ertarungan AC Milan kontra Real Madrid di lanjutan Liga Champions berakhir tanpa pemenang. Kedua tim yang tergabung di Grup D harus puas dengan hasil imbang 1-1. Bertanding di Stadion San Siro, Rabu (4/11/2009) dinihari WIB, Madrid unggul terlebih dahulu lewat gol Karim Benzema. Namun tuan rumah Milan membalas lewat penalti Ronaldinho. Hasil imbang ini menempatkan Milan tetap berada di puncak klasemen Grup D dengan nilai tujuh, unggul atas Madrid yang kalah head to head. Marseille membuntuti di posisi tiga dengan nilai enam berkat kemenangan 4-1 atas FC Zurich. Jalannya pertandingan Kedua tim turun dengan nyaris seluruh kekuatan terbaiknya, kecuali Cristiano Ronaldo yang tidak bisa membela Madrid karena masih cedera. Di kubu Milan, Marco Boriello tampil sebagai starter menemani Alexandre Pato. Meski bermain tandang, Madrid langsung mencoba mengambil alih kendali permainan. Di menit keenam, tendangan Benzema yang memantul tanah memaksa
Ronaldinho merayakan gol yang menjadikan kedudukan imbang 1-1, setelah sebelumnya MIlan tertonggal terlebih dahulu oleh gol Karim Benzema.
34 Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
29’ Karim Benzema
kiper Milan Dida mentip si kulit bundar keluar. Peluang demi peluang dipetik Madrid. Menit 16, tendangan bebas Xabi Alonso ditinju Dida dan di menit 19, tendangan Benzema dari ujung kotak penalti masih menyamping tipis. Ronaldinho di kubu Milan tampil apik dan di menit ke-23, umpannya membuat Pato lolos di kanan kotak penalti Madrid. Sayang bagi Milan, karena Pato terlalu lama menguasai bola dan tendangan lemahnya dapat diamankan kiper Iker Casillas. Menit 29, Madrid akhirnya memetik gol pertama. Gol ini diawali aksi Kaka yang melewati beberapa pemain Milan sebelum melepaskan tendangan deras yang ditepis Dida dan bola rebound disontek Benzema jadi gol pertama. Keunggulan Madrid hanya berusia enam menit. Sebuah aksi Gianluca Zambrotta memaksa Pepe handsball di kotak terlarang dan tanpa ampun wasit pun memberi penalti bagi Milan yang lantas dieksekusi dengan sempurna oleh Ronaldinho. Semenit berselang, Milan kembali merobek gawang Madrid lewat tendangan Pato, tapi gol itu dianulir wasit karena saat menguasai bola, Pato dituding telah handsball.
REVIEW PERTANDINGAN Spanduk ucapan terima kasih di bentangkan oleh Milanisti menyambut kedatangan Kaka ke San Siro, atas jasa-jasanya yang telah diberikan kepada Milan sebelum hijrah ke Real Madrid..
Di babak kedua, tempo permainan sedikit menurun. Tapi sisi positifnya buat Milan adalah mereka mulai bisa mengimbangi Madrid dan mulai aktif menyusun serangan ke area sang tamu. Lambannya tempo tercermin dari peluang pertama yang terjadi di menit 60. Benzema gagal membawa Madrid unggul lagi ketika tendangannya dari dalam kotak penalti masih melayang di atas mistar. Sembilan menit kemudian, giliran Kaka yang mencoba peruntungannya. Tendangan jarak jauh gelandang Brasil itu menyamping di kanan gawang Dida dan dibiarkan oleh kiper sesama Brasil itu. Madrid coba terus mencari gol kemenangan. Marcelo yang dipasang sebagai gelandang kiri mencoba melepaskan tendangan kaki kanan di menit 73, tapi bola terlalu lemah sehingga Dida mudah saja menjinakannya. Masuknya Pippo Inzaghi sempat memberi harapan bagi Milan. Namun di menit 82, umpan silang Pato gagal dimanfaatkan Inzaghi karena tendangannya masih melambung di atas gawang Casillas. Dida yang sempat tampil meragukan, berhasil menjaga gawang Milan dari kebobolan di menit 86 dan 88. Pertama, tendangan Marcelo ditepisnya, dan
yang kedua ganti tendangan Raul Gonzalez yang dibuang jadi tendangan sudut. Skor 1-1 pun akhirnya bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. Susunan pemain: Milan: Dida; Oddo, Nesta, Silva, Zambrotta; Ambrosini, Pirlo, Seedorf; Pato, Borriellon (Inzaghi 79), Ronaldinho. Madrid: Casillas; Ramos, Pepe, Albiol, Arbeloa; Kaka, Diarra, Alonso, Marcelo; Benzema (Van Nistelrooy 82), Higuain (Raul 75).
Dulu rekan kini musuh. Walaupun pernah bermain bersama cukup lama, namun itu tidak membuat kedua mantan rekan ini untuk bersikap segan di lapangan.
Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
35
REVIEW PERTANDINGAN
S.S. LAZIO 1 2 AC MILAN 64’ Thiago Silva (bd)
A
C Milan sukses menutup laga melawan Lazio, Minggu (8/11/2009) malam WIB dengan unggul 21. Dalam laga yang digelar di Olimpico Roma, dua gol kemenangan Milan disumbangkan Thiago Silva dan Alexander Pato di babak pertama. Sebelum akhirnya Lazio memperoleh gol penghibur lewat bunuh diri Thiago Silva. Kemenangan ini membawa ‘Si Merah Hitam’ merangsek ke posisi ketiga Seri A dengan koleksi 22 poin, selisih enam dengan Inter Milan yang baru dinihari bertanding melawan AS Roma. Keberhasilan ini dibantu juga dengan kekalahan 0-2 Sampdoria dari Cagliari. Sementara itu bagi Lazio, tim berjuluk Biancoceleste itu harus terjerembab di urutan ke-16 dengan 11 poin dari 12 laga yang telah dijalaninya. Poin tim asuhan Davide Ballardini itu hanya berjarak dua dari penghuni batas akhir zona degradasi, Livorno. Thiago Silva mencetak gol pertama untuk kemenangan Milan, gol yang juga adalah gol pertamanya untuk Milan.
36 Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
21’ Thiago Silva 35’ Alexandre Pato
Jalannya pertandingan Tiga menit laga berjalan, Lazio mengancam lewat Aleksandar Kolarov. Namun tendangan keras bek tuan rumah itu masih dapat digagalkan oleh Dida. Menit ke-21 Milan berhasil unggul lebih dulu. Adalah tandukan Thiago Silva meneruskan free kick Andrea Pirlo dari sisi kiri pertahanan Lazio yang membuat Fernando Muslera tak mampu menahan bola untuk masuk ke jalanya. Pato kembali membuat Milanisti bersorak lewat golnya pada menit ke-35. Crossing Ronaldinho disambut sundulan yang merobek gawang Muslera untuk keduanya kalinya dalam laga itu. Hingga berakhirnya paruh pertama laga tak banyak peluang yang dihasilkan kedua tim. Alhasil keunggulan 2-0 pun tetap menjadi milik Milan.
REVIEW PERTANDINGAN Lazio menggebrak di awal bergulirnya babak kedua. Di menit ke-49, sepakan keras Tomasso Rocchi di dalam kotak penalti mengharuskan Dida membuat penyelamatan. Sepuluh menit berselang, memanfaatkan sebuah serangan balik, umpan Mauro Zarate kepada Kolarov tak mampu diubah jadi gol setelah sepakan Kolarov menyamping di sisi kiri gawang Milan. Pada menit ke-61 giliran Zarate yang membuang peluang setelah sepakan kerasnya memaksimalkan sepakan bebas Matuzalem melebar. Lazio akhirnya mampu memperkecil kedudukan di menit ke-64 lewat gol bunuh diri yang dilakukan oleh Silva. Rocchi punya kesempatan di menit ke-77 lewat tandukannya meneruskan assist Meghni. Namun sayang, sundulannya masih menyamping di kanan gawang Milan. Di akhir laga pun, Milan berhasil mempertahankan keunggulan 2-1 untuk memperoleh tiga poin dari lawatannya ke ibukota. Susunan pemain: Lazio: Muslera, Siviglia (Cribari 72’), Radu, Baronio (Meghni 62’), Kolarov, Lichsteiner, Matuzalem, Mauri (Cruz 45’), Brocchi, Zarate, Rocchi Milan: Dida, Thiago Silva, Nesta, Zambrotta, Oddo, Pirlo, Seedorf (Seedorf 81’), Ambrosini, Ronaldinho (Abate 87’), Boriello (Inzaghi 74’), Pato ( mrp / krs )
Hujan yang turun tidak menghentikan semangat para pemain untuk terus bertanding. Begitu pula Nesta yang berjibaku untuk menghentikan laju Zarate.
Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
37
REVIEW PERTANDINGAN
AC MILAN 4 3 CAGLIARI
5’ Clarence Seedorf 39’ Marco Boriello 40’ Alexandre Pato 55’ Ronaldinho (P)
M
ilan berhasil mengamankan tiga angka ketika menjamu Cagliari dalam lanjutan Liga Italia. Dalam laga yang berlangsung ketat tersebut, Rossoneri menang dengan skor 4-3. Tambahan tiga angka ini membuat Milan berhasil menyodok ke urutan dua klasemen sementara dengan 25 poin. Namun posisi mereka masih sangat rawan tergeser Juve yang mengemas 24 angka dan baru akan melakoni pertandingan empat jam lagi. Sedangkan bagi Cagliari hasil ini tidak mengubah posisi mereka di urutan delapan dengan 19 poin. Pertandingan yang digelar di San Siro, Minggu (22/11/2009) malam WIB tersebut berlangsung cukup ketat. Kedua tim sempat berada dalam posisi unggul meski akhirnya tuan rumahlah yang akhirnya berhasil keluar sebagai pemenang. Jalannya pertandingan
9’ Alessandro Matri 30’ Lazzari 69’ Nene
Bermain di depan publik sendiri, Milan langsung mengambil inisiatif serangan sejak awal. Alhasil tuan rumah berhasil membuka angka di menit lima melalui Clarence Seedorf. Menerima umpan dari Marco Boriello, pemain asal Belanda ini melepaskan sepakan kaki kiri di tengah-tengah kotak penalti yang diarahkan ke pojok kanan gawang dan tak bisa dijangkau kiper, Federico Marchetti. Namun keunggulan Milan hanya berumur empat menit saja. Cagliari berhasil mengubah kedudukan menjadi 1-1 melalui gol yang dicetak Alessandro Matri. Memanfaatkan sodoran dari Andrea Lazzari, tendangan kaki kanan jarak dekat dari Matri gagal diamankan oleh Dida. Milan pun setelah itu langsung kembali melajutkan tekanan. Namun tuan rumah malah balik tertinggal di menit 30. Kali ini giliran Lazzari yang menjadi pencetak angka Cagliari setelah berhasil mengubah umpan silang dari
Seedorf dan Boriello menjadi dua dari tujuh pemain yang mencetak gol, pada pertandingan yang berakhir 4-3 untuk kemenangan Milan.
38 Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
REVIEW PERTANDINGAN Seedorf menjadi tumpuan serangan dari formasi menyerang yang dimainkan oleh Leonardo.
kedudukan menjadi 4-3 melalui gol yang dicetak Nene memanfaatkan umpan terobosan Jeda di menit 69. Susunan pemain: Milan: Dida, Kaladze, Thiaguinho, Zambrotta, Oddo, Ambrosini, Pirlo, Boriello (Inzaghi ‘76)), Seedorf (Abate ‘70), Ronaldinho, Pato Cagliari: Marchetti, Astori, Lopez, Conti, Agostini, Canini (Pisano ‘70), Lazzari, Biondini (Nene ‘64), Dessena, Matri (Larrivey ‘81), Jeda.
Jeda menjadi gol dengan sontekan kaki kirinya. Pertandingan pun menjadi cukup ketat dan Milan berhasil memanfaatkan 15 menit menjelang berakhirnya babak pertama dengan baik. Di menit 39, Boriello berhasil memenangi duel udara dalam skema tendangan pojok untuk menanduk bola dan membuat kedudukan menjadi imbang 2-2. Satu menit kemudian, San Siro kembali bergemuruh setelah Pato berhasil membuat Milan kembali unggul. Berawal dari umpan yang dilepaskan Ronaldinho, pemain bernomor punggung tujuh tersebut sukses menggetarkan jala gawang Cagliari dengan tendangan kaki kanannya yang diarahkan ke tiang jauh. Di awal babak kedua, Milan terus melancarkan tekanan untuk mengamankan keunggulannya. Dan hal itu pun terwujud setelah Ronaldiho berhasil membawa tuan rumah memimpin dengan skor 4-2 melalui tendangannya dari titik putih. Tendangan penalti itu sendiri berawal dari pelanggaran yang dilakukan Davide Astori pada Boriello di dalam kotak terlarang. Selain menunjuk titik dua belas pas, wasit Paolo Valeri juga menghadiahi karu kuning kepada Astori. Namun Cagliari benar-benar tidak memberi kesempatan Milan untuk bernafas lega. Tim tamu berhasil membuat
Perubahan posisi Ronaldinho ke sayap membuat ia dapat mengoptimalkan kemampuannya. Salah satunya mencetak gol, meskipun dalam pertandingan ini melalui titik pinalti.
Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
39
REVIEW PERTANDINGAN
AC MILAN 1 1 OLYMPIQUE MARSEILLE 10’ Marco Boriello
A
C Milan kembali gagal menang di San Siro. Menjamu Olympique Marseille, Kamis (26/11/2009) dinihari WIB, Rossoneri dipaksa berusah payah sebelum bermain imbang 1-1. Cuma menambah satu poin dari laga matchday kelima membuat Milan harus lengser ke posisi teratas klasemen Grup C. Dengan nilai delapan, Milan terpaut dua angka atas Real Madrid yang pada pertandingan lain menekuk FC Zurich dengan skor 1-0. Milan sesungguhnya bisa memastikan lolos ke 16 besar jika memenangi laga ini. Namun karena kemudian cuma bermain imbang 1-1, Andrea Pirlo cs wajib menang saat mendatangi FC Zurich demi mengamankan tiket ke babak 16 besar. Di depan pendukungnya sendiri, Milan lebih dulu unggul melalui Marco Borriello. Gol penyama tercipta masih di babak pertama melalui Lucho Gonzalez. Diavolo Rosso layak bersyukur bisa mengakhiri laga dengan tambahan satu poin karena di menit-menit akhir mereka dapat ancaman serius dari lawannya. Jalannya pertandingan Peluang pertama Milan datang melalui Gianluca Zambrotta saat dia menerima umpan terukur Andrea Gol cepat dari boiello ternyata belum cukup untuk membawa Milan meraih kemenangan di kandang sendiri.
40 Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
16’ Lucho Gonzalez
Pirlo, namun sepakan wingback senior itu saat tinggal berhadapan dengan kiper gagal berbuah gol. Juga dengan rebound Ronaldinho yang melayang jauh di atas mistar. Milan membuka keunggulan saat pertandingan baru berjalan 10 menit. Gol pembuka Rossoneri ke gawang Marseille datang dari Marco Borreillo. Borriello menjebol gawang Marseille setelah dia mendapat umpan dari Alexandre Pato di sebelah kiri pertahanan tim tamu. Menusuk ke kotak penalti, dia sempat memperdaya seorang pemain bertahan lawan dan melepaskan tendangan kaki kiri yang menerobos di antara kaki kiper Steve Mandanda. Namun keunggulan Diavolo Rosso tak bertahan lama, karena enam menit berselang gawang Dida dibobol Lucho Gonzalez. Gol ini diawali kegagalan Massimo Oddo mengamankan daerahnya di sisi kanan. Mamadou Niang yang menusuk ke kotak penalti melepaskan umpan yang gagal diamankan dengan sempurna oleh Dida. Bola yang mental ke tengah kotak penalti langsung disambar Lucho Gonzalez untuk mengubah kedudukan menjadi 1-1. Borriello nyaris membuat gol keduanya di menit 24 saat dia tinggal berhadapan dengan kiper, namun belum sempat melepaskan tembakan dia dihadang tekel bersih dari Souleymane Diawara.
REVIEW PERTANDINGAN Peluang lainnya buat tuan rumah adalah saat barisan pertahanan Marseille tak kompak saat melepas umpan panjang Thiago Silva dan tak tahu ada Pato berdiri di belakangnya. Marseille beruntung karena bola lambung yang dilepaskan Si Bebek meleset tipis dari sasaran. Lewat sebuah skenario tendangan bebas, Marseille punya kesempatan untuk balik unggul di menit 58. Namun Benoit Cheyrou gagal menyepak bola yang melintas di depannya, padahal saat itu pemain Milan tak ada yang memperhatikan pergerakannya di dalam kotak penalti. Saat Milan tak kunjung bisa menembus pertahanan Marseille, anak skuat besutan Didier Deschamp kembali membuat Milanisti di San Siro was-was. Menusuk ke dalam kotak penalti, Niang melepaskan umpan mendatar ke arah tiang jauh di mana Brandao berada. Menghadapi gawang yang kosong, sepakan striker Brasil itu tepat di muka gawang membentur mistar. Rossoneri baru benar-benar membuat peluang matang melalui tendangan Clarence Seedorf. Mencoba menyambar bola yang lepas dari kaki Pato di dalam kotak penalti saat ditekan bek lawan, sepakan gelandang Belanda itu mentah terhadang defender Marseille yang lain. Sepuluh menit sebelum bubaran, Dida melakukan penyelamatan saat dia menepis bola umpan silang Laurent Bonnart yang mengarah ke gawangnya setelah sempat membentur Zambrotta. Lima menit kemudian Borriello mensia-siakan peluang saat tandukannya meneruskan umpan diagonal Ronaldinho masih terlalu lemah dan arahnya masih melebar. Marseille nyaris membawa pulang kemenangan dari Milan saat tandukan Diawara menyongsong tendangan sudut diselamatkan tiang gawang di menit 86. Susunan Pemain: AC Milan: 1-Dida; 44-Massimo Oddo (20-Ignazio Abate 28), 33-Thiago Silva, 13-Alessandro Nesta, 15-Gianluca Zambrotta; 23-Massimo Ambrosini, 10-Clarence Seedorf, 21-Andrea Pirlo; 7-Alexandre Pato, 22-Marco Borriello, 80-Ronaldinho. Olympique Marseille: 30-Steve Mandanda; 24-Laurent Bonnart, 21-Souleymane Diawara, 19-Gabriel Heinze, 3-Taye Taiwo; 6-Edouard Cisse, 7-Benoit Cheyrou (23Fernando Morientes 85), 18-Fabrice Abriel, 8-Lucho Gonzalez (14-Bakari Kone 67); 9-Brandao, 11-Mamadou Niang (10-Hatem Ben Arfa 73). ( din / nar )
Pato tidak dibiarkan sedetik pun untuk bebas, baik saat membawa bola ataupun tanpa bola. Di sisi lain, Ambrosini berjuang keras menguasai lini tengah.
Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
41
REVIEW PERTANDINGAN
CATANIA 0 2 AC MILAN
90+3’, 90+5’ Jan Klaas Huntelaar
A
C Milan naik ke posisi dua klasemen sementara setelah menundukkan Catania dengan skor 20. Dua gol kemenangan Rossoneri diborong Jan Klaas Huntelaar saat laga masuk masa injury
time. Bertanding di Stadio Angelo Massimino, Senin (30/11/2009) dinihari WIB, Milan dipaksa bekerja keras sebelum memastikan didapatnya tiga poin. Andrea Pirlo dkk baru bisa mencetak gol pertama di menit 93 lewat Huntelaar dan gol kedua dua menit berselang dari nama yang sama. Inilah gol pertama yang dicatatkan Huntelaar buat Milan sejak dia dibeli dari Real Madrid musim panas lalu dengan harga sekitar 15 juta euro. Striker Belanda yang selama ini kalah bersaing dengan Marco Borriello dan Filipo Inzaghi itu masuk lapangan sebagai pemain pengganti di menit 83. Tambahan tiga poin mengantar Rossoneri menggusur Juventus dari posisi dua klasemen dengan poin 28.
Kinerja Pato yang terus mencetak gol bagi Milan membuat musuh semakin menjaganya ketat.
42 Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
Bianconeri gagal dapat poin setelah pada pertandingan sebelumnya ditundukkan Cagliari 0-2. Jalannya pertandingan Melalui dua tendangan Clarence Seedorf Milan mencoba menggedor pertahanan tamunya di menit 17 dan 19. Sementara tendangan bebas Ronaldinho di menit 21 juga tak membuahkan banyak hasil karena keburu dihalau barisan pertahanan tuan rumah. Meski menguasai jalannya pertandingan, Milan tak pernah benar-benar memiliki peluang bersih. Anak asuh Leonardo lebih sering mengandalkan tendangan jarak jauh yang terbukti tidak efektif. Sementara di kubu Catania, serangan yang dibangun juga tak banyak membuahkan hasil. Kondisi ini membuat laga paruh pertama berkesudahan sama kuat 0-0. Di awal babak kedua gantian Alexandre Pato yang punya beberapa kesempatan menebol gawang tuan rumah yang dikawal Mariano Andujar. Namun striker
REVIEW PERTANDINGAN Brasil itu juga gagal mengarahkan bola ke dalam gawang, tendangannya di menit 50 dan 52 meleset karena melayang terlalu tinggi. Setelah peluang yang dimiliki Nicolás Spolli bisa diantisipasi Dida dengan mudah di menit 71, Leonardo menarik keluar Borriello dan memasukkan Inzaghi. Keputusan tersebut terbukti tepat karena Si Kurus langsung menebar ancaman lewat tendangan kerasnya yang diblok Matias Auguste Silvestre dan mebuatnya sempat terkapar beberapa saat. Tak mau pulang tanpa membawa hasil, Milan menambah daya gempurnya dengan memasukkan Huntelaar dan menarik Flamini. Pergantian inilah yang kemudian memberi efek positif pada Milan. Tiga menit masa injury time berjalan, Huntelaar mendapat umpan ke arah belakang dari Inzaghi. Sepakan keras kaki kiri mantan pemain Ajax Amsterdam itu sesungguhnya mengarah tepat ke kiper, namun bola yang mengalir deras tak terhadang untuk masuk ke gawang. Dua menit berselang Striker yang sempat diisukan bakal hengkang karena tak dapat tempat utama itu kembali membuktikan ketajamannya. Kali ini dari tepi kotak penalti dia mencungkil bola melewati kiper Andujar dan mengubah kedudukan menjadi 2-0.
Gol Huntelaar pada injury time membuat Leonardo dapat bernapas lega. Begitu pula rekan-rekannya yang langsung memberikan ucapan selamat atas gol pertamanya bagi Milan. bahkan tidak satu gol yang diberikan oleh Huntelaar, tetapi dua gol.
Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
43
KLASEMEN SERIE A & LIGA CHAMPION Klasemen sementara Serie A 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Inter Milan AC Milan Juventus AS Roma AC Parma Napoli Palermo Sampdoria Bari Fiorentina Genoa Chievo Verona Cagliari Udinesa Livorno SS Lazio Bologna Atalanta Catania Siena
17 16 17 17 17 17 17 17 16 16 16 17 16 16 17 17 16 16 17 17
12 9 9 8 8 7 7 7 6 7 7 7 7 5 5 3 4 3 2 3
3 4 3 4 4 6 5 4 6 3 3 3 2 3 3 7 4 4 6 3
2 3 5 5 5 4 5 6 4 6 6 7 7 8 9 7 8 9 9 11
Klasemen Liga Champion Grup C 1. 2. 3. 4.
Real Madrid AC Milan Olimpique Marseille FC Zurich
6 6 6 6
Hasil liga Champion 2009
Olimpique Marseille 1 VS 2 AC MIlan 0 VS 1 Real Madrid 2 VS 3 AC Milan 1 VS 1 AC Milan 1 VS 1 FC Zürich 1 VS 1
44 Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
4 2 2 1
1 3 1 1
36-14 23-17 30-21 27-22 22-22 26-24 22-20 21-25 19-15 18-15 28-27 20-19 25-21 19-21 10-19 10-16 17-24 15-25 16-26 17-28
1 1 3 4
39 31 30 28 28 27 26 25 24 24 24 24 23 18 18 16 16 13 12 12
15-7 8-7 10-10 5-14
AC Milan FC Zürich AC Milan Real Madrid Olimpique Marseille AC Milan
Hasil Pertandingan : Minggu, 6 Desember 2009
AC Milan vs Sampdoria 3 0 Minggu, 13 Desember 2009
AC Milan vs Palermo 0 2
Minggu, 20 Desember 2009
Fiorentina vs AC Milan (Ditunda)
13 9 7 4
KEGIATAN MILANISTI
+ Indonesian Consumunity Expo 2009 + Sezione Bogor + Galeri foto perayaan ultah Milan
Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
45
SPECIAL EVENT
SPECIAL EVENT :
INDONESIAN CONSUMUNITY EXPO 2009
M
inggu, 21-22 November 2009 event ICE yang bertempat di parkir Timur Senayan telah selesai digelar, event ICE untuk yang ke tiga kali ini di ikuti sebanyak 165 komunitas yang tersebar di Jabodetabek. Ternyata semakin banyak sekali komunitas-komunitas yang terlibat di event ini. Kadang, penulis berpikir “semakin banya aja komunitas yang aneh-aneh” dari komunitas otomotif, olahraga, musik sampai hobi. Namun harus kita akui bahwa komunitas lahir dari kesamaan hobi maupun pandangan antar sesama anggotanya. Indonesian Consumunity Expo 2009 sendiri merupakan kegiatan festival yang melibatkan kurang lebih 100 Komunitas-komunitas di Indonesia, produsen-produsen, dan juga masyarakat umum, yang akan dilaksanakan selama 2 hari penuh. Suasana yang ingin dibangun dalam event ini adalah agar anggota komunitas dan masyarakat umum dapat melihat serta merasakan keberagaman komunitas yang ada dengan beragam aktifitasnya dan interaksi yang terbangun antara komunitas dengan produsen dan antar komunitas, antara lain: Communities booth, industries booth, food and beverages booth, activity, stage performance, guest star, sport activity, dan games.
46 Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
Milanisti sebagai komunitas olahraga wajib berpartisipasi dalam acara ini, selain memperkenalkan tentang komunitas Milanisti itu sendiri. MI juga dapat bersosialisasi dan mempererat hubungan dengan komunitas fans klub lain dalam acara ini. Selain itu, melalui acara ini pula kita sebagai komunitas Milanisti Indonesia dapat memupuk dan mempererat rasa persaudaraan dan kekeluargaan yang bisa membuat kita tetap berkibar hingga sekarang, itu juga yang MI perlihatkan pada event ICE 2009. Pada event ini apresiasi masyarakat terhadap Klub AC Milan cukup lumayah tinggi, itu terlihat dari stand MI yang disinggahi oleh para pengunjung. Dan tidak sedikit yang mendaftar langsung menjadi member Milanisti Indonesia saat acara ICE 2009 berlangsung. Pada event tersebut Milanisti Indonesia meramaikan beberapa kegiatan antar fans club, antara lain : Cerdas Cermat, Futsal, Yel-Yel, Playstation, dan aneka lomba lainnya. Berikut adalah foto-foto kegiatan Milanisti dalam acara ICE 2009.
SPECIAL EVENT
Lino, Mimin, dan Atoz menjadi perwakilan Milanisti untuk ikut dalam cerdas cermat olahraga melawan Indomanutd dan Romanisti indonesia.
Rekan-rekan Milanisti mempersiapkan booth dari malam hingga pagi, terima kasih guys. Booth Milan menjadi yang paling keren daripada booth fansclub lain loh. tidak lupa yel-yel untuk mendukung tim futsal milanisti
Tim futsal Angel tidak lupa ikut berpartisipasi memeriahkan acara ICE ini. Sebelum bertanding pose dulu ya.
Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
47
KEGIATAN CABANG
CABANG ON THE SPOT :
SEZIONE BOGOR P
erjalanan Milanisti Indonesia Sezione Bogor atau yang sering kita sebut MIZBo dalam tahun 2009 ini cukup banyak. Mulai dari Turnamen Futsal, Fun Futsal, Sparing Futsal, Gathering dan kegiatan rutin lainnya, yaitu nonton bareng pertandingan Milan di beberapa cafe yang ada di bogor. Semua kegiatan-kegiatan ini tidak di dominasi oleh para Devil bogor, karena Angel-angelnya pun tak mau ketinggalan dengan beberapa kegiatannya. Kegiatan-kegiatan yang mereka ikuti di antaranya adalah Fun Futsal, Sparing Futsal dan Gathering anak-anak Mizbo. Turnamen Futsal Pada 15 Maret 2009, MI sezione Bogor diundang untuk ikut menjadi peserta dalam Trofeo mini yang di selenggarakan oleh beberapa fansclub dan komunitas yang ada di Bogor. Di antaranya dari Laziale, Romanisti, The Trains (Komunitas pekerja penghuni gerbong kereta express pakuan ), dan Fivers (Alumni SMA 5 N Bogor). Nama dari turnamen ini adalah “Trofeo Mini Competion Bogor”.
Vini vidi vici, itulah kata-kata yang tepat bagi tim futsal Milanisti Bogor saat menjuarai turnamen futsal antar fansclub di Bogor.
48 Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
Trofeo mini ini dijadwalkan selesai sehari, dan pesertanya pun dihadiri oleh 6 tim. Format turnamen itu sendiri dibagi dalam 2 grup. Setiap grup di ambil 2 tim, yaitu juara grup dan runner-up grup. Adapun peserta yang ada di trofeo mini ini adalah: 1. Milanisti Indonesia Sezione Bogor 2. Laziale Regional Bogor 3. Romanisti Bogor 4. Juventini Bogor 5. Fivers 6. The Trains Inilah turnamen yang pertama kali di ikuti oleh MI Sezione Bogor. Dan ini pula turnamen yang pertama kali MI Sezione Bogor menjadi Juara. Semoga kemenangan ini menjadi titik semangat MI Sezione Bogor untuk terus maju di dunia Futsal, bahkan seluruh kegiatan Olahraga sekalipun. Dengan harapan menjunjung tinggi nama AC Milan dan Kebanggaan atas klub AC Milan. MI Sezione Bogor bertekad untuk terus Maju dan Maju mengibarkan bendera Merah Hitam di bumi Bogor.
KEGIATAN CABANG Fun Futsal Kegiatan ini selalu rutin dilakukan setiap akhir pekan. baik itu di hari sabtu ataupun di hari minggu. untuk saat ini saat ini jadwal yang kita pilih adalah hari minggu siang, antara pukul 10.00 hingga pukul 15.00 WIB.
Acara ini tidak hanya dihadiri oleh para Devil. Angel MIZBo pun ikut serta dalam Fun Futsal ini. Fun Futsal sendiri diharapkan menjadi acara sosialisasi antara member dan non-member Milanisti Bogor. Dengan harapan para non-member tertarik untuk bergabung.
Tim futsal Milanisti Angel Bogor tidak kalah gayanya dengan Devilnya. Para Angel pun sering berlatih futsal untuk mengasah kemampuannya. Siap bertanding dengan tim Angel sezione lain nih.
Acara fun futsal sezione Bogor selalu ramai dihadiri oleh para Milanisti Bogor. Baik member ataupun non-member. Ajang pencarian member yang cukup efektif.
Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
49
KEGIATAN CABANG Sparing Futsal dan Sepakbola Sparing futsal dan sepakbola yang di agendakan setiap bulan sekali. Sparing ini bertujuan untuk menguji kemampuan anak-anak Milanisti Bogor dalam bertanding futsal dan sepakbola.
Beberapa tim yang pernah sparing diantaranya adalah Laziale Bogor, Romanisti Bogor, United Indonesia, Big Reds Bogor, Juventini Indonesia, Fivers, dan beberapa tim lainnya.
Sparing futsal dan sepakbola untuk mengasah kemampuan Milanisti Bogor. Layaknya pertandingan persahabatan, strategi permainan pun harus direncanakan dengan matang loh
Nonton Bareng Seperti halnya kegiatan lainnya, kegiatan ini tak pernah di tinggalkan dan bahkan kegiatan ini menjadi hal yang utama untuk memperbanyak massa MIZBo. Karena bagi kami dengan nonton bareng pertandingan Milan, maka akan selalu terasa aroma persaudaraan dan bersatunya rasa sedih dan senang melihat pertandingan tim yang kita dukung. Acara nonton bareng sendiri kami laksanakan tidak hanya dengan anggota Milanisti sendiri. kami pun mengadakan nonton bareng dengan fansclub lain ketika kedua tim bertanding. Misalnya saat Milan melawan Lazio. Kami mengadakan nonton bareng dengan Laziale Bogor.
Bukan Milanisti apabila tidak ada acara Nobar. Oleh karena itu, Milanisti Bogor selalu setia mengadakan Nobar setiap AC Milan bertanding. Forza Milan!!!
50 Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
KEGIATAN CABANG Gathering Demi mempererat hubungan dan silaturahim antar anggota MIZBo, maka tak ketinggalan kegiatan gathering akan selalu di lakukan. gathering sendiri berupa kegiatankegiatan, seperti masak-masak bareng atau ngeliwet bareng atau jalan-jalan bareng.
Demikian rincian kegiatan MIZBo pada tahun 2009 ini. Untuk kedepannya kami terus berusaha untuk memajukan Milanisti Indonesia terutama di daerah Bogor. Kami pun mengharapkan dukungan, saran dan kritiknya dari rekanrekan Milanisti di seluruh Indonesia untuk eksistensi dan kemajuan kami.
Acara gathering menjadi kegiatan untuk mengakrabkan para member Milanisti sezione Bogor. Seperti saat perayaan ulang tahun MIZBo pertama di Gunung Bunder, dengan mengundang perwakilan dari sezione lain.
Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
51
GALERI FOTO PERAYAAN ULTAH MILAN
Sezione Surabaya dengan kue ultah blackforestnya. Kira-kira cukup gak tuh kue ultahnya dibagi-bagi...
Sezione Semarang dengan ciri khas Indonesia, nasi tumpeng. Kalau ini kayak bukan acara ultah, syukuran nih namanya. Tapi yang penting Forza Milan lah... 52 Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
GALERI FOTO PERAYAAN ULTAH MILAN
Sezione Padang dengan kue ultahnya, koq gak ada rendangnya ya... Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
53
SEKRETARIAT MILANISTI INDONESIA Sekertariat MI Sezione Manado : Pengadilan Tinggi Agama Manado Jl. 17 Agustus No. 46 A Kel. Bumi Beringin Kec. Wenang Manado 95012 Contac Person: Asep : 0813-19454754 Heru : 0852-56463782
Sekretariat Milanisti Indonesia : Jl. Jatinegara Timur IV Komplek Pendidikan Rawa Bunga No. 1 Jakarta Timur 13350 Contact Person: Toel Maldini 0815 8437 0124 Situs : http://www.milanisti.or.id Mailing List:
[email protected] E-mail :
[email protected]
Sekertariat MI Sezione Palangkaraya : Borneo Sport Center Jl. MH. Thamrin No.117 ( Belakang Hotel Dandang Tingtang ) Palangkaraya 73111 Contac Person: Nunez : 0536-3366330
Sekertariat MI Sezione Bandung : Hotel Ciampelas 2 Bandung Jl. Ciampelas No.222 Bandung 40131 Contact Person: Erwin : 0812-2000832
Sekertariat MI Sezione Semarang : Pegasus Hotspot cafe Jl. Lamongan Raya no 12 sampangan, Semarang Contac Person: Davis gondrong : 08788018-1899
Sekertariat MI Sezione Jogjakarta : Alamat : Karangmalang C - 14 Yogya Hotline : 0274 - 6559604, 7161167 Contac person : Ghodit 0856-91981981, Rizqi 0813-28005875 Thohir 0813-10833715
Sekertariat MI Sezione Medan : Jl. Karya Cilincing No.42A Medan Contac Person: Dhany : 0812-6475745, 061-77378819
Sekertariat MI Sezione Cirebon : Jl. Brigjen Darsono / Bypass Depan Toyota Auto 2000 Blok sijombang No.60 Cirebon 45153 Contac Person: Ariff endass : 08522-4844407 Fitri : 08522-4992441
Sekertariat MI Sezione Padang : Contac Person: Rendy : 0852-63333639 Sekertariat MI Sezione Batam : Contac Person: Agus : 081372617249 / 0778-9118910
Sekertariat MI Sezione Surabaya : Perum gayung kebonsari I/14 Surabaya Contac Person: Wawan Meazza : 031-700-61145 Desy : 0815-5128012 Sekertariat MI Sezione Bali : Jl. Waturenggong Gg. Mandalasari Denpasar Contac Person: Bhakti : 0852-37145577 Jandry : 0852-37303022
Sekertariat MI Sezione Papua : Contac Person: Ronald : 0813-54103171
No.10
Sekertariat MI Sezione Bogor : Jl. Wr.dukuh no.32 Cibinong Bogor 16916 Contac Person: Emen : 0859-20546474 Falla : 0856-1479973
54 Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
Panjer
Sekertariat MI Sezione Lombok : Contac Person: Itar : 0852-39605161 Sekertariat MI Sezione Bengkulu : Contac Person: Bobby : 0852-73010100 Pekanbaru : Contac Person: Wendy : 0819-843223 Zank : 0852-65226112 Solo : Contac Person: Dziky : 0813-83853335
MILANISTI IS ABOUT AC MILAN NONTON BARENG FUTSAL CHARITY FIND OUT IN BULLETIN MILANELLO
Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009
55
Copyright © 2009, Milanisti Indonesia. All rights reserved www.milanisti.or.id
56 Bulletin Milanello - Edisi 23 Desember 2009