Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
3.3. AKUNTABILITAS PENINGKATAN MUTU, RELEVANSI DAN DAYA SAING Sasaran peningkatan mutu, relevansi dan daya saing Universitas Udayana mengacu kepada visi yang diemban yaitu menghasilkan lulusan yang unggul, mandiri dan berbudaya. Untuk mencapai sasaran tersebut maka program diarahkan
pada
penyempurnaan
standar
mutu
akademik,
pengawasan
penjaminan mutu, peningkatan mutu calon mahasiswa, peningkatan relevansi dan kualitas penyelenggaraan pendidikan serta peningkatan kemampuan lulusan yang tercermin pada kemampuan akademik maupun non-akademik (kreativitas dan manajemen) sesuai dengan jenjang pendidikan dan kemampuan bersaing dalam bidangnya. Strategi pengembangan yang akan dilakukan diantaranya adalah: 1. Pengembangkan program pendidikan yang berkualitas melalui penyusunan standar akademik mengacu pada standar nasional pendidikan. 2. Pengawasan penjaminan mutu secara terprogram dengan mengacu pada standar nasional pendidikan. 3. Menetapkan mutu pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan pasar kerja. 4. Peningkatan kualitas lulusan 5. Perluasan dan peningkatan mutu akreditasi program studi. 6. Pengembangan dan peningkatkan kualitas dosen. 7. Pengembangan kompetensi dosen. 8. Meningkatkan jumlah, mutu dan relevansi penelitian. 9. Peningkatan Jumlah dan mutu publikasi ilmiah dan HKI. 10. Mendorong Universitas Udayana masuk dalam 100 besar universitas di Indonesia 11. Peningkatan Jumlah dan Mutu Pengabdian Kepada Masyarakat 12. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan 13. Peningkatan Kreatifitas, Entrepreneurship, dan Kepemimpinan Mahasiswa Dalam mengimplementasikan pilar kebijakan peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan, Universitas Udayana dalam tahun 2009 telah mencapai hasil sebagai Tabel 13 berikut.
41
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
Tabel 12 Pengukuran Kinerja Pilar Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing No
1
2
3
4
5
6 7 8
9
Program
Indikator sasaran
Rencana tingkat capaian 9
Realisasi
Pencapaian target (%)
9
100
Jumlah monev dan audit akademik
4
4
100
Pengembangkan program pendidikan yang berkualitas melalui penyusunan standar akademik mengacu pada standar nasional pendidikan. Pengawasan penjaminan mutu secara terprogram dengan mengacu pada standar nasional pendidikan. Menetapkan mutu pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan pasar kerja.
Jumlah dokumen akademik dan dokumen mutu
Jumlah kegiatan lokakarya terkait peningkatan mutu
3
3
100
Peningkatan kualitas lulusan
Persentase mahasiswa yang lulus ≤ 8 smt Persentase mahasiswa yang memperoleh IPK < 3 Jumlah program studi S1 terakreditasi minimal B Jumlah program studi Pascasarjana terakreditasi minimal B Persentase dosen S2/S3
35
32,09
91
50
31,46
63
35
30
85,7
18
12
66,7
80
84,23
105,29
Jumlah dosen yang mengikuti P2KBK - Jumlah proposal penelitian - Jumlah kegiatan penelitian - Jumlah dosen meneliti. - Jumlah dana penelitian yang diperoleh
96
96
100
500
525
105
250
205
82
750
704
82,26
6M
4.03 M
67,17
6
3
50
200
134
67
10
4
40
Perluasan dan peningkatan mutu akreditasi program studi
Pengembangan dan peningkatkan kualitas dosen Pengembangan kompetensi dosen. Meningkatkan jumlah, mutu dan relevansi penelitian
Peningkatan Jumlah dan mutu publikasi ilmiah dan HKI.
- Jumlah jurnal ilmiah terakreditasi - Jumlah publikasi ilmiah - Jumlah HKI
10
Mendorong Universitas Udayana masuk dalam 100 besar universitas di Indonesia
Masuk dalam 100 besar universitas di Indonesia
Masuk dalam 100 besar
Masuk dalam 20 besar
100
11
Peningkatan Jumlah dan Mutu Pengabdian Kepada Masyarakat
- Jumlah proposal - Jumlah pengabdian - Jumlah mahasiswa KKN - Jumlah kerjasama Peserta lomba karya tulis mahasiswa Jumlah judul karya tulis Jumlah mahasiswa yang ikut UKM
156 156
155 155
96 96
13 80
13% 40% 53,3
36 247
51,4 49,4
12
Peningkatan Kreatifitas, Entrepreneurship, dan Kepemimpinan Mahasiswa
100 5 150 70 500
2
42
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
3.3.1. Mengembangkan Program Pendidikan yang Berkualitas Melalui Penyusunan Standar Akademik Mengacu Pada Standar Nasional Pendidikan. Tahun 2008 Senat Universitas Udayana telah mengesahkan dan menetapkan kebijakan akademik dan standar akademik yang dibuat dalam dokumen khusus yang ditetapkan tanggal 6 Maret 2008, yaitu ”Kebijakan Akademik Universitas Udayana” (UNUD-BPMU-01.01.01) dan ”Standar Akademik Universitas Udayana” (UNUD-BPMU-02.01.01).
Standar Akademik Universitas
Udayana memuat 16 standar dengan 185 kriteria. Standar Akademik tersebut disusun
sesuai
dengan
Standar
Nasional
Pendidikan
(SNP),
bahkan
melampauinya. Sebagaimana diketahui SNP memuat delapan standar (Peraturan Pemerintah RI No. 19, Tahun 2005). Dalam rangka menyusun dokumen akademik dan dokumen mutu yang mengacu SNP, Universitas Udayana pada tahun 2009 telah menyusun sembilan dokumen. Kesembilan dokumen yang direncanakan tersebut adalah: 1) Kebijakan Akademik Universitas Udayana, 2) Standar Akademik Universitas Udayana, 3) Peraturan Akademik Universitas Udayana, 4) Manual Mutu Akademik Universitas Udayana, 5) Manual Prosedur Implementasi Penjaminan Mutu Akademik Universitas Udayana, 6) Kebijakan dan Penerapan Soft Skill pada Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), 7) Kebijakan Pengintegrasian Pola Ilmiah Pokok Kebudayaan dalam Kurikulum, 8) Prosedur Baku Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran, dan 9) Manual Prosedur Pelaksanaan Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) di Universitas Udayana.
3.3.2 Pengawasan Penjaminan Mutu Secara Terprogram dengan Mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tahun 2009 di Universitas Udayana telah diselenggarakan kegiatan pengawasan penjaminan mutu secara terprogram dalam bentuk monitoring dan evaluasi (monev), dan audit mutu akademik internal (AMAI) mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP). Ada empat kegiatan monev dan audit akademik yang direncanakan yaitu ”Melaksanakan Monev Proses Pembelajaran di Semua Fakultas”, “Melaksanakan Monev PHK Institusi”, ”Melaksanakan Monev
43
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
PHK-A1 di Program Studi Sastra Daerah”, dan “Melaksanakan Audit Mutu Akademik Internal di Semua Fakultas”. Dari keempat kegiatan monev dan audit akademik yang direncanakan tersebut, 100% terealisir. Selanjutnya sesuai dalam Renja Universitas Udayana tahun 2009, telah dilaksanakan pelatihan audit mutu akademik internal (AMAI) yang diikuti oleh 20 peserta dari semua fakultas. Dan pelaksanaan monev pengabdian yang menghasilkan dokumen dengan diikuti oleh 10 peserta juga monev penelitian yang menghasikan satu dokumen dengan diikuti oleh 12 peserta. Dalam pelaksanaan monev proses pembelajaran di semua fakultas telah dilakukan untuk 155 prodi dengan 100% kegiatan yang terealisasi.
3.3.3 Menetapkan Mutu Pendidikan yang Relevan Dengan Kebutuhan Masyarakat dan Pasar Kerja. Sebagai salah satu universitas negeri, operasional penyelenggaraan fungsi pendidikan tinggi mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP). Acuan ini bersifat mengikat, dan secara konsekuen harus diimplementasikan oleh lembaga perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia. Dalam penerapan SNP ini dan usaha peningkatan serta penjaminan mutu, Unud menyasar suatu langkah pengawasan dan penjaminan mutu secara terprogram. Terkait dengan upaya peningkatan kualitas dan kuantitas lulusan, Universitas Udayana sejak tahun 2006 telah menerapkan
sistem
penjaminan
mutu
perguruan
tinggi
(SPMPT)
yang
dikoordinasi olah Badan Penjaminan Mutu Universitas Udayana (BPMU) yang dibentuk berdasarkan SK Rektor Unud No.159/J14/PR.01.11/2006. Selain dari BPMU di masing-masing fakultas monitoring dilakukan oleh Unit Penjaminan Mutu Fakultas (UPMF), dan di tingkat jurusan oleh Tim Pelaksana Penjaminan Mutu Jurusan (TPPMJ). Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan adalah pengawasan penjaminan mutu secara terprogram dalam bentuk monitoring dan evaluasi (monev), dan audit mutu akademik internal (AMAI) mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP). Ada empat kegiatan monev dan audit akademik yang direncanakan yaitu ”Melaksanakan Monev Proses Pembelajaran di Semua Fakultas”, “Melaksanakan Monev PHK Institusi”, ”Melaksanakan Monev PHK-A1 di Program Studi Sastra Daerah”, dan “Melaksanakan Audit Mutu Akademik Internal di Semua Fakultas”.
44
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
Penjaminan kualitas akademik Unud akan terus ditingkatkan. Untuk itulah pada tanggal
3
September
2009
telah
dtandatangani
Deklarasi
Penerapan
Penjaminan Mutu Universitas Udayana. Kegiatan monev yang dilakukan pada Lembaga Penelitian dan Lembaga pengabdian Kepada Masyarakat memberikan gambaran bahwa kegiatan di lembaga ini pada dasarnya telah mengacu pada Standar Akademik UNUD. Kegiatan monev juga dilakukan pada beberapa PS dengan penekanan pada proses pembelajaran. Untuk meningkatkan kualitas audit mutu akademik telah disiapkan auditor internal di lingkungan Unud melalui pelatihan. Sebanyak 20 orang telah dilatih oleh 20 orang auditor yang telah dilatih sebelumnya. Ditambah 6 orang auditor yang telah dilatih DIKTI total Unud telah memiliki 46 auditor AMAI. Hasil AMAI yang dilakuakan di seluruh fakultas menunjukkan bahwa masih terdapat 3 fakultas yang memiliki KTS (ketidak sesuaian) berat yaitu FTP, Fakultas Pertanian karena tidak tersedianya dokumen-dokumen akademik, dan F MIPA karena sarana dan prasarana yang tidak cocok dengan spesifikasi prodi/jurusan. Pelaksanaan KBK dilaksanakan dengan bantuan Manual Prosedur Pembelajaran, yang merupakan satu paket produk dengan Manual Prosedur Penelitian dan Manual prosedur Pengabdian kepada Masyarakat. Untuk meningkatkan kualitas KBK sejak tahun 2006, AA dan pekerti sudah digantikan dengan P2KBK. Pesertanya adalah dosen di lingkungan Unud. Setiap tahun dilakukan 4 kali angkatan dengan wakil 2 orang dari Fakultas yang ada di lingkungan Unud. Tahun 2009, dilakukan 4 angkatan dengan peserta 25-26 orang (ada fak mengirim 3 wakil seperti FE), sehingga setiap tahunnya dosen yang dilatih guna menyiapkan pembelajaran ber-KBK paling tidak 100 orang. Hal ini sangat penting untuk percepatan implementasi KBK di Unud. Melengkapi dokumen akademik yang telah diterbitkan tahun lalu, maka tahun 2009 BPMU telah mengembangkan 4 buah dokumen lain yaitu Dokumen pranata KBK, serta 3 dokumen lainnya yaitu Peraturan Akademik Unud, Manual Mutu Implemntasi PIP ke dalam KBK, serta draft Standar AMAI Unud yang di dalamnya ada 3 dokumen mutu (Piagam AMAI Unud, Etika Editor AMAI Unud, serta Standard AMAI Unud).
45
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
Pada tahun 2009 BPMU juga telah melakukan kajian kepuasan mahasiswa dalam mengikuti proses pembelajaran di Universitas Udayana dan kajian terhadap beban kerja dosen pada kegiatan pembelajaran. Sementara itu, kegiatan-kegiatan lain seperti pelaksanaan P2KBK untuk dosen, menerbitkan orasi ilmiah guru besar, menerbitkan news letter BPMU, melaksanakan pendampingan akreditasi dan reakreditasi prodi, menyiapkan serta menyusun borang akreditasi institusi perguruan tinggi, telah dikerjakan dan beberapa di antaranya di bahas pada bagian lain dari laporan ini. BPMU juga membantu pengembangan proses pembelajaran di lembaga pendidikan tinggi lain yakni ISI serta konsultasi dari PTN/PTS di Bali seperti IHDN, Stikes APNI, Poltekes Denpasar. 3.3.4 Peningkatan kualitas lulusan Kunci sukses dari proses pembelajaran dapat dilihat dari kuantitas dan kualitas kompetensi lulusan, baik ditinjau dari jumlah, waktu, maupun rerata indeks prestasi kumulatif (IPK). Sejalan dengan perannya untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM), maka jumlah wisudawan mengalami peningkatan pada tahun 2009. Secara rinci, perkembangan jumlah wisudawan tiga tahun terakhir, khususnya periode Tahun 2007 - 2009 seperti tersaji pada tabel berikut. Tabel 13. Jumlah Wisudawan Periode Tahun 2007 - 2009 No Strata/Jenjang 1 SO (Diploma) 2 S1 Reguler.. 3 S1 Non-Reguler (Ekstensi) 4 S2 (Magister) 5 S3 (Doktor) 6 Sp 1 (Spesialis) Jumlah Wisudawan
2007 450 1.340 914 321 18 34 3.267
2008
2009
365 1.358 972
348 1.428 1.005
316 34 36 3.077
376 33 56 3.296
Peningkatan juga terjadi pada jumlah mahasiswa dengan masa studi kurang dari atau sama dengan 8 semester. Rerata masa studi mahasiswa Unud tahun 2008 adalah 9,59 semester sedangkan pada tahun 2009 ini sedikit meningkat dibanding tahun sebelumnya yaitu 9,89 semester. Hal ini menunjukkan adanya kecenderungan penurunan masa studi mahasiswa yang berarti efesiensi
46
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
pendidikan semakin tinggi. Sementara itu, rerata lama studi mahasiswa S2 yang mampu menyelesaikan studinya kurang dari 4 semester, masing-masing adalah 2 tahun 5 bulan pada tahun 2006, kemudian menurun menjadi 2 tahun 6 bulan pada tahun 2007, dan sedikit menurun lagi menjadi 2 tahun 5 bulan pada tahun 2008. Rerata waktu studi mahasiswa S3 Unud tahun 2006 adalah selama 4 tahun, sedangkan tahun 2007 rerata yang telah dicapai Unud sedikit mengalami perlambatan menjadi 4 tahun 6 bulan, dan pada tahun 2008 sedikit mengalami perlambatan menjadi 4 tahun 8 bulan.
10 ,32
Perkembangan Rerata Masa Studi Mahasiswa
10
10,2
9,8 9
10,4
9,8 9,6
9,5 9
9,5 2
Semester
10
2005 2006 2007 2008
9,4
2009
9,2 9 1
Gambar 3. Perkembangan Rerata Masa Studi Mahasiswa Kualitas lulusan juga mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari Indeks Prestasi Kumulatif yang berhasil dicapai oleh lulusan Unud Program S1 Reguler pada tahun 2005 adalah 3,05 pada tahun 2006 terjadi peningkatan mencapai 3,06 dan tahun 2007 mencapai 3,14. Sampai dengan akhir 2009 Indeks Prestasi Kumulatif adalah 3,22.
47
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
P E RS E N
60,00% 50,00% 40,00% 30,00%
52 ,60 % 63 ,14 % 68 ,50 %
70,00%
59, 60%
56 ,67 %
Perkembangan Persentase Wisudawan yang Lulus dengan IPK>3
2005 2006 2007
20,00% 10,00% 0,00%
2008 2009 1 TAHUN
Gambar 4. Perkembangan Presentase Wisudawan
3.3.5. Perluasan dan peningkatan mutu akreditasi program studi Kegiatan akreditasi program studi dilakukan secara terus-menerus untuk meningkatkan peringkat program studi dan mendukung keberhasilan akreditasi institusi. Target utama adalah mendapatkan akreditasi untuk program studi baru atau yang belum mendapatkan status akreditasi, menghilangkan status akreditasi C, dan meningkatkan jumlah program studi yang mendapat akreditasi A. Hasil dari usaha tersebut masih menyisakan beberapa program studi yang mendapatkan status
C.
Sasaran
Universitas
Udayana
dalam
mewujudkan
kehidupan
masyarakat akademis yang kondusif, berkualitas, dan profisional masih perlu ditingkatkan, khususnya yang terkait dengan akreditasi program studi. Sepanjang tahun 2009 BPMU telah melakukan pendampingan akreditasi ke beberapa Fakultas yang sedang mengusulkan re-akreditasi dan atau akreditasi. Fakultas yang dikunjungi adalah PS. Keperawatan di FK, Fak. Peternakan dan PS S3 Kedokteran, Fak Pascasarjana Unud. Pendampingan dilakukan untuk menyiapkan
dokumen
akreditasi
terutama
akreditasi
PS
baik
dengan
memeprgunakan panduan (format) akreditasi yang lama maupun yang baru. PS S3 kedokteran telah mengusulkan dengan panduan lama karena dapat mengejar deadline sebelum akhir Desember 2009 berlakukan format lama, sementara PS Keperawatan,
FK
dan
PS
Peternakan,
masih
dipersiapkan
dengan
mempergunakan panduan akreditasi yang baru.
48
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
Pengkajian terhadap hasil AIPT Unud th 2008 telah dilakukan dan ditemukan beberapa kelemahan-kelamaan pada point penilaian akreditasi yang secara sitematis perlu dilakukan peningkatan. Kajian tesebut sangat penting untuk menyiapkan AIPT 2013. Kelemahan yang paling menonjol adalah rendahnya akreditasi PS, dalam bidang SDM seperti kurangnya jumlah guru besar, jumlah staf bergelar doktor, jumlah teknisi tersertifikasi. Dibidang pendanaan seperti upaya-upaya untuk memperoleh sumber pendanaan yang bersumber dari luar PT, kerjasama dan kepuasan mitra kerjasama. Hal-hal tersebut merupakan hal-hal yang harus dipersiapkan melalui langkah yang sistematis. Dari 11 program studi S1 yang diajukan akreditasinya karena masa berlakunya sudah habis telah semuanya memperoleh akreditas (100%). Dari sebelas PS tersebut satu PS yang memperoleh akreditasi A, 9 memperoleh B dan 1 PS memperoleh nilai C yaitu PS Fisika di MIPA. Berdasarkan hasil akreditasi tersebut, hanya Program Studi Ilmu Ekonomi pada Fakultas Ekonomi saja yang nilai akreditasinya adalah A. Sedangkan Program Studi lainnya seperti Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia pada Fakultas Sastra, Program Studi Agronomi pada Fakultas Pertanian, Program Studi Teknik Mesin pada Fakultas Teknik, Program Studi Biologi dan Program Studi Kimia pada Fakultas MIPA, serta Program Studi IKM pada PS IKM nilai akreditasinya adalah B. Hanya satu Program Studi yang belum mencapai nilai akreditasi yang diharapkan, yaitu Program Studi Fisika pada Fakultas MIPA dengan nilai akreditasi C. Sampai tahun 2009, akreditasi pada Program Pascasarjana baru mencapai 77,78% yakni 14 program studi (PS) dari 18 program studi yang wajib diakreditasi. Pada tahun 2009 telah dilaksanakan kegiatan akreditasi untuk 3 program studi dan reakreditasi 1 program studi di tingkat pascasarjana yaitu PS Doktor (S3) Ilmu Linguistik, PS Doktor (S3) Ilmu Kedokteran, PS Magister (S2) Ilmu Biomedik, dan reakreditasi PS Magister (S2) Manajemen. Hasilnya menunjukkan bahwa hanya PS S2 Ilmu Biomedik dan PS S2 Manajemen yang memperoleh nilai akreditasi B. Sementara itu, PS S3 Ilmu Kedokteran memperoleh nilai akreditasi C dan PS ilmu linguistik hingga laporan ini dibuat sudah divisitasi namun belum keluar nilai akreditasinya. Sampai September 2009 dari 111 program studi telah terakreditasi 52 (46,8%) program studi dimana yang terakreditasi A adalah 6 ps (5,4 %), B 40
49
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
ps (36%), yang terakreditasi C adalah 6 ps (5,4 %) dari total program studi. Untuk tingkat institusi, Unud telah diakreditasi dan memperoleh peringkat B. Tabel 14 Tingkat Capaian Akreditasi No. 1
Target Sasaran Menghilangkan akreditasi nilai C
Rencana Tidak ada PS yang akreditasi nilai C
2
Reakreditasi PS yang habis masa berlakunya
8 PS S1 terakreditasi Tidak ada nilai C di S1
14 PS terakreditasi dari 18 yang wajib diakreditasi di PPS
Sejak TA 2008/2009 lahir lagi 3 PS S1 Baru, 1 PS S2 baru dan 1 PS S3 baru
Realisasi PS yang masih terakreditasi C: 1. PS Fisika 2. FP 3. Sastra Jepang 4. S2 Teknik Sipil 5. S3 Ilmu Kedokteran 6. S3 Kajian Budaya 8 PS terakreditasi (100%)
Solusi Nilai akreditasi C diwajibkan langsung mengajukan reakreditasi
4 Program Studi mendapat nilai A (PS Ilmu Ekonomi, PS Ilmu Hukum, PS Kedokteran Umum, PS Ilmu Hama, PS Ilmu Peternakan), 6 nilai B, dan 1 nilai C
Nilai akreditasi C diwajibkan langsung mengajukan reakreditasi
14 PS di PPS terakreditasi (77,78%) Ø 1 PS yakni S3 Linguistik belum keluar nilainya Ø 3 PS yang memperoleh nilai C yakni S2 Teknik Sipil, S3 Kedokteran, dan S3 Kajian Budaya Ø 2 PS yang mendapat nilai A yakni PS S2 Fisiologi Kerja dan PS S2 Kajian Budaya 4 PS baru sejak TA 2009/2010 yakni: Ø PS S1 Psikologi Ø PS S1 Sosiologi Ø PS S1 Hubungan Internasional Ø PS S2 Teknik Mesin Ø PS S3 Ilmu Ekonomi
Nilai akreditasi C diwajibkan langsung mengajukan reakreditasi
3.3.6 Pengembangan dan peningkatkan kualitas dosen Jumlah dosen Unud sampai Desember 2009 adalah 1642. Dengan jumlah tersebut rasio dosen tetap dan mahasiswa adalah sebesar 1:13. Dibandingkan dengan rasio yang ditetapkan Standar Dikti yaitu 1:=10 sampai >1:15, rasio ini menunjukkan bahwa jumlah dosen Unud sudah ideal. Sampai bulan Desember 2009 jumlah dosen yang berkualifikasi S1 16,07% (264 orang), magister/S2 62,7% (1029 orang), Spesialis 1 adalah 4% (67 orang), Spesialis2 adalah 1,1% (19 orang), Doktor/ S3 adalah 16,1% (263 orang). Jumlah dosen S3 ini akan terus bertambah karena tahun ini terdapat 111 dosen yang sedang tugas belajar S2 dan 201 peserta program doktor. Persentase dosen berkualifikasi S2/S3 dan spesialis terhadap seluruh dosen adalah 83,03% pada tahun 2009 yang melebihi target Dikti yang menetapkan
50
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
proporsi dosen berkualifikasi S2 dan S3 70%. Namun untuk memenuhi UU Guru dan
Dosen
masih
terdapat
pekerjaan
yang
harus
dituntaskan
yaitu
menyelesaikan pendidikan seluruh dosen yang masih S1 menjadi S2 sampai tahun 2014. Beberapa pekerjaan tersebut telah dilaksanakan antara lain memberi insentif untuk kegiatan ilmiah, Bantuan pendidikan, Bantuan beasiswa, Bantuan untuk kedatangan/keberangkatan bagi dosen yang sedang melaksanakan pendidikan program pascasarjana. Selain itu mengikutsertakan dosen dalam program PAR (Program Academic Recharging). Tahun ini Unud mengirimkan 14 orang dalam program tersebut, namun 13 orang yang berangkat karena 1 orang mengundurkan diri. Jumlah dosen yang berpendidikan S3 adalah 16,1% (263 orang), masih belum memenuhi standar Dikti yang menetapkan 65% dari total dosen harus berpendidikan S3. Jumlah Guru besar adalah 151 orang atau sekitar 9,2 % juga masih belum memenuhi standar Dikti yang menetapkan minimal 10% dosen adalah guru besar. Sekitar 16,07% (254 orang) masih berpendidikan S1 dan 152 di antaranya sedang tidak tugas belajar. Dari dosen yang tidak sedang bersekolah tersebut 69 orang di antaranya berusia 50 tahun ke atas, usia yang tidak memungkinkan memperoleh besiswa BPPS. Tahun yang akan datang (tahun 2011) jumlah dosen S2/S3 akan bertambah sekitar 144 orang sehingga dapat diharapkan pada tahun tersebut total dosen yang berpendidikan S2/S3 adalah 91,6%. Apabila sisa dosen yang belum bersekolah, tahun ini (2010) mulai bersekolah maka dapat diharapkan pada tahun 2013 seluruh dosen (100%) sudah berpendidikan S2/S3. Dengan demikian program yang paling mendesak adalah mendorong dosen yang telah berpendidikan S2 untuk segera melanjutkan pendidikan S3 nya sesegera mungkin dan mendorong dosen yang sudah menyelesaikan S3 untuk mengajukan guru besarnya. Dosen tidak tetap yang membantu proses pembelajaran di Unud sebanyak 334 orang dengan kualifikasi pendidikan S1 sebanyak 65 orang, magister sebanyak 32 orang dan spesialis satu sebanyak 192 orang dan spesialis dua sebanyak 44 orang
51
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
Persentase Dosen yang Berpendidikan S2 dan S3 Tahun 2005-2009 80,10% 74,30% 78,20%
100%
83,03%
69% 2005
80%
2006 60%
2007 2008
40%
2009 20% 0%
Gambar 5. Presentase Dosen S2 dan S3
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan profesionalism dosen terus dievaluasi. Untuk itu dilakukan sertifikasi dosen setiap tahun. Dalam dua tahun pelaksanaan sertifikasi dosen, telah lulus 383 dosen Unud. Tahun 2008 jumlah dosen yang diusulkan adalah 152 orand. Dari jumlah tersebut lulus 150 orang dan yang gagal 2 orang. Tahun 2009 jumlah yang diusulkan adalah 236 dimana 233 orang lulus dan 3 orang tidak lulus. Doperkirakan tahun 2010 ini Unud akan memperoleh kuota 260 orang. Tabel 15. Perkembangan Kualifikasi Pendidikan Formal Dosen, Tahun 2006 - 2009 No
1 2
Pendidikan
S1 S2/S3 dan spesialis
2007 (Orang) 21,8% 78,2%
Tahun 2008 (Orang) 19,9% 80,1%
2009 (Orang) 16,07% 83,03%
3.3.7 Peningkatan Kompetensi Dosen Tahun 2009 telah dilaksanakan pengembangan kompetensi mengajar dosen Universitas Udayana lewat Pelatihan P2KBK (proses pembelajaran kurikulum berbasis kompetensi). Peserta kegiatan direncanakan masing-masing diikuti oleh 12 fakultas yang diwakili oleh 2 orang. Kegiatan ini dilaksanakan 4 kali dalam setahun. Kegiatan ini berhasil merealisasikan 100% dari rencana target di tahun 2009. Di samping meningkatkan kemampuan dosen dalam proses pembelajaran juga dilakukan program peningkatan kemampuan dosen dalam melakukan
52
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
penelitian dan penulisan artikel ilmiah. Program peningkatan SDM peneliti ini diimplementasikan dalam bentuk beberapa kegiatan antara lain pelatihan metodologi penelitian, dan pelatihan penulisan artikel ilmiah. Dampak dari kegiatan tersebut adalah jumlah proposal penelitian yang dihasilkan adalah 525 buah dari 500 buah yang direncanakan (105%). Jumlah publikasi ilmiah adalah 134 buah dari 200 buah yang direncanakan (67%). Tabel 16. Tingkat Capaian Program Peningkatan Kompetensi Dosen No. 1 2
Target sasaran Pelatihan Pekerti Pelatihan AA
Rencana 2 orang x 12 Fakultas 2 orang x 12 Fakultas
Realisasi 24 orang (100%), 24 orang (100%).
Total 96 (4 x setahun) 96 (4 x setahun)
3.3.8 Meningkatkan jumlah, mutu, dan relevansi penelitian Program pengembangan di bidang penelitian tahun 2009 diarahkan untuk mencapai beberapa sasaran antara lain: tercapainya peningkatan jumlah penelitian, peningkatan jumlah dana penelitian sehingga meningkatkan kegiatan penelitian, peningkatan mutu dan relevansi penelitian, serta pengembangan sistem informasi penelitian. Agar hasil penelitian memberikan manfaat yang optimal maka dirumuskanlah strategi pengembangan penelitian diarahkan kepada: §
Peningkatan kegiatan penelitian untuk penguasaan ilmu pengetahuan terapan dan teknologi dasar terpilih serta penelitian yang menunjang pembangunan nasional dan daerah.
§
Pengembangan tenaga peneliti melalui kegiatan pelatihan metodologi penelitian dan penulisan ilmiah secara teratur dan berkesinambungan.
§
Memperbaiki komunikasi ilmiah melalui peningkatan kinerja penerbitan/majalah llmiah secara berkesinambungan yang mendukung perkembangan penelitian ilmiah dengan meningkatkan penulisan artikel ilmiah dalam jurnal ilmiah internasional, regional, dan nasional, dengan mengembangkan berbagai pola insentif bagi penulis artikel.
§
Pengembangan program penelitian lintas disiplin dan lintas institusi yang dikoordinir oleh pusat-pusat penelitian yang sesuai.
§
Peningkatan mutu dan relevansi penelitian dengan menyusun roadmap penelitian
53
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
§
Penyempurnaan pedoman dan prosedur penelitian dan pengembangan sistem informasi dan manajemen penelitian.
§
Pengembangan sistem evaluasi penelitian dan kelembagaan penelitian secara periodik dikaitkan dengan perubahan orientasi dan prioritas penelitian serta dikaitkan dengan efisiensi penyelenggaraan penelitian.
§
Pengadaan dana penelitian secara internal bagi para dosen melalui seleksi usulan yang kompetitif. Sasaran peningkatan jumlah penelitian diukur dengan indikator jumlah
proposal penelitian, jumlah kegiatan penelitian, jumlah dana penelitian dan jumlah dosen meneliti. Pada tahun 2009 jumlah proposal penelitian yang diajukan oleh dosen Universitas Udayana adalah 691 judul diantaranya yang diusulkan ke Dikti: 155 judul, diusulkan ke Ristek 31 judul, Pemerintah Daerah dan instansi lainnya 11 judul dan diusulkan ke Universitas Udayana adalah: 328 judul. Dari proposal tersebut yang berhasil memperoleh pendanaan adalah: 243 judul, atau hanya 35% serta melibatkan 704 orang (42,9%). Jumlah ini masih relatif kecil bila dibandingkan dengan jumlah dosen sebesar 1636 orang. Jenis hibah penelitian lain adalah Hibah Penelitian Peneliti Muda, Hibah Penelitian Udayana, dan Hibah Penelitian Strategis. Selain penelitian, tercatat pula 2 karya dosen Unud yang dipatenkan dan 7 buah publikasi internasional yang telah diterbitkan. Rincian jumlah proposal dan jumlah penelitian tahun 2009 disajikan pada tabel berikut. Tabel 17. Jumlah proposal penelitian yang diajukan dan yang diterima tahun 2009
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Uraian DIPA Hibah Udayana Str.Nas.I Str.Nas.II Hbh.Bersaing Dasar Hbh.Kompetensi Hibah Pasca Kompttf.Ungg Kerjasama Pddk. Nas. Hbh.Pekerti Publ. Inter. Str.Nas.III Str.Nas.IV
Proposal 189 judul 91 judul 176 judul 79 judul 76 judul 56 judul 5 judul 1 judul 5 judul 3 judul 3 judul 3 judul 2 judul -
Diterima 80 judul 18 judul 49 judul 17 judul 38 judul 19 judul 3 judul 1 judul 1 judul 3 judul 3 judul 1 judul 6 judul
54
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
16.
Publ.inter II Jumlah
2 judul 691 judul
2 judul 243 judul
Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan jumlah penelitian ini adalah, masih kurangnya minat dosen meneliti, rendahnya kualitas proposal serta terbatasnya dana penelitian. Untuk mengatasi hal ini akan dilakukan secara berkesinambungan program pelatihan kepada peneliti, pengembangan programprogram yang dapat meningkatkan minat meneliti seperti pemberian anugrah peneliti Udayana, pemberian insentif kepada peneliti yang memiliki publikasi dan buku. Namun dengan kondisi tersebut capaian penelitian telah melampaui target. TABEL 18. Pencapaian Kegiatan Penelitian Tahun 2005-2009 Indikator Jumlah Penelitian Jumlah dosen yang melakukan penelitian Jumlah dana penelitian (dlm ribu rupiah) Jumlah paten dan merek
Pencapaian Tahun 2007 2008 225 205 567 617
2005 94 286
2006 130 367
2009 243 704
2.605.348
5.713.840,6
6.107.627,6
4.034.000
13,2 M
4
1
1
4
13
800 700 600 500 400 300 200 100 0 2005
2006
Jumlah proposal
2007 Didanai
2008
2009
Dosen meneliti
Gambar 6. Jumlah proposal, jumlah penelitian dan dosen meneliti di Universitas Udayana 4 tahun terakhir Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian sepanjang tahun 2009 Unud telah melaksanakan road map penelitian Universitas Udayana yang akan menentukan arah penelitian Unud sesuai dengan visi yang ingin dicapai. Dalam roadmap tersebut, Universitas Udayana telah menetapkan 10 bidang unggulan yaitu: 1. Ketahanan Pangan 2. Kesehatan dan Obat-obatan
55
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
3. Energi Baru dan terbarukan 4. Transportasi 5. Informasi dan Komunikasi 6. Hukum, Keamanan, ketertiban dan kebencanaan 7. Pariwisata 8. Sosial Budaya 9. Pengentasan Kemiskinan. 10. Biodiversity, Lingkungan dan Sumberdaya alam Pembentukan
115 grup
riset
diharapkan
akan menjadi generator
pergerakan semua dosen menjadi peneliti-peneliti andal. Peningkatan kualitas penelitian juga dilakukan dengan memberikan pendidikan penelitian bagi dosen muda yang dilengkapi dengan pembiayaan proposal penelitian. Anggaran penelitian yang dialokasikan juga terus meningkat dari hanya 1 % menjadi 3%. Ke depan jumlah anggaran penelitian akan terus ditingkatkan sesuai dengan peningkatan pendapatan universitas. Dari berbagai kegaiatan penelitian di atas, secara umum terjadi peningkatan kegiatan penelitian baik dari jumlah proposal yang masuk, proposal yang diterima dan keterlibatan dosen dalam penelitian. Namun jumlah dosen meneliti masih tetap rendah dibandingkan dengan total jumlah dosen Unud (42,9%). Dibandingkan dengan dana yang diperoleh tahun 2007, maka tahun 2008 mengalami penurunan sebesar 33,9%. Hal ini disebabkan karena menurunnya dana penelitian yang berhasil diperoleh dari kerjasama terutama dari Pemerintah Daerah. Namun pada tahun 2009 kembali meningkat karena dana penelitian baik dari APBN maupun PNBP Unud juga meningkat. Jumlah dana penelitian tahun 2008 adalah Rp. 4.034.000.000 atau hanya 67,23% dari yang ditargetkan sebesar Rp. 6.000.000.000. Jumlah dana tahun 2008 ini mengalami penurunan sebesar 33,9% dibandingkan dengan tahun 2007. Penurunan ini disebabkan karena terjadinya penurunan dana penelitian kerjasama terutama dari Pemerintah Daerah.
Dana penelitian sebesar itu diperoleh dari
alokasi dana DIPA unversitas sebesar Rp. 900.000.000, dari kompetisi termasuk Dikti Rp. Rp. 2.170450.000 dan dari kerjasama sebesar Rp. 963.550.000. Sampai Desember tahun 2009 jumlah dana yang digunakan untuk kegiatan penelitian
56
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
telah mencapai Rp. 13.200.000.000 yang berarti meningkat 327% dari tahun sebelumnya. Secara statistik kemampuan Unud dalam membiayai aktivitas penelitian dan publikasi ilmiah baru mencapai mencapai sekitar 7,8% dari anggaran opersionalnya.
Standar
pendidikan
nasional
menetapkan
bahwa
sebuah
universitas secara minimal harus menyediakan 10% dari anggaran opersionalnya untuk penelitian. Oleh karena itulah di masa mendatang akan
diupayakan
peningkatan dana penelitian termasuk meningkatkan kerjasama penelitian.
3.3.9 Peningkatan Jumlah dan mutu publikasi ilmiah dan HKI Kegiatan lain dalam program pengembangan komunikasi hasil penelitian adalah Publikasi hasil penelitian dalam bentuk buku, artikel dan paten. Target yang direncanakan tahun 2009 adalah adanya 200 artikel dosen yang melakukan penelitian dipublikasikan. Sampai akhir tahun 2009 telah diterbitkan 134 artikel (67%) yang terdiri dari 113 di jurnal ilmiah nasional dan 21 di jurnal ilmiah internasional. Di samping itu telah berhasil diterbitkan 44 buah buku dan 2 paten serta 2 merek, sehingga paten yang dimiliki oleh peneliti di Universitas Udayana sampai dengan sekarang adalah 13 buah. Sampai saat ini usulan HKI yang masih dalam proses adalah 7 buah paten, 1 hak cipta dan 2 buah merek. Untuk merangsang dosen mempublikasikan hasil penelitiannya, pada tahun 2009 Universitas Udayana memberikan penghargaan berupa insentif kepada dosen yang mempunyai karya ilmiah (publikasi, buku dan paten). Tahun 2009 Unud mengalokasikan dana Rp. 275 juta untuk insentif tersebut dan terus akan ditingkatkan untuk memberikan insentif bagi peneliti yang memiliki publikasi terutama publikasi internasional, buku dan paten. Sampai dengan tahun 2009 Universitas Udayana telah memiliki 28 buah jurnal ilmiah dalam bentuk cetakan dan 3 buah jurnal ilmiah dalam bentuk elektronik jurnal. Jurnal ilmiah yang diterbitkan dalam bentuk elektronik adalah: Journal of Cultural Studies, Journal of Biomedic dan Journal of Linguistic. Jumlah jurnal ilmiah terakreditasi mengalami penurunan dari 6 buah tahun 2007 menjadi hanya 3 buah (50%) yaitu: Jurnal Veteriner, Majalah Ilmiah SOCA (Sosial Ekonomi Pertanian) dan Jurnal Bumi Lestari yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian
57
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
Lingkungan Hidup. Penurunan ini disebabkan karena adanya aturan baru yang lebih ketat untuk akreditasi jurnal. Untuk meningkatkan jumlah akreditasi maka perlu
dilakukan
perbaikan
manajemen/pengelolaan
serta
mutu
jurnal
peningkatan
ilmiah
melalui
perbaikan
kemampuan pengelola
melalui
pelatihan-pelatihan atau lokakarya pengelolaan jurnal ilmiah.
3.3.10 Mendorong Universitas Udayana Masuk dalam 20 Besar Universitas di Indonesia. Kegiatan yang menonjol dalam tahun 2009 adalah dalam upaya memperoleh Hibah Institusi, memperoleh Hibah I’M HERE, memperoleh Akreditasi Institusi, dan mengikuti pemeringkatan universitas di Indonesia. Hasil dari keempat kegiatan tersebut adalah sebagai berikut. Dalam rangka meningkatkan mutu dan daya saing perguruan tinggi, maka sejak tahun 2007 Unud mengikuti promosi 50 besar perguruan tinggi di Indonesia. Hasil yang dicapai adalah Universitas Udayana ditetapkan sebagai salah satu dari 50 universitas yang menjanjikan dan masuk dalam 20 besar universitas yang layak dikembangkan sebagai universitas yang bertaraf internasional. Tolok ukur dari penetapan tersebut adalah kerja sama penelitian yang dilakukan secara nasional dan internasional, jumlah hibah kompetisi yang diraih, jumlah mahasiswa asing, jumlah kekayaan intelektual, publikasi ilmiah, jumlah penghargaan yang diterima oleh staf, jumlah layanan masyarakat, kelengkapan fasiltas serta kegiatan internasional yang diikuti oleh staf akademik. Tahun 2009 Unud juga mengikuti pemeringkatan yang sama namun nilainya belum keluar sehingga hasil tahun 2008 masih berlaku. Beberapa penilaian yang diberikan kepada Unud sepanjang tahun 2009 adalah sebagai berikut. TABEL 19. Penilaian Yang Diterima Unud Tahun 2009 No
Waktu
1
Oktober 2009
2 3 4
Desember 2009 September 2009 Oktober 2009
5
Des 2009
Sumber Dikti BAN PT DIKTI DIKTI Webometric
Penilaian Nilai belum keluar. Satu dari 50 Promising University di Indonesia th 2007 masih berlaku. Akreditasi Institusi dengan katagori B Memperoleh Hibah Institusi Tidak memperoleh Hibah I’M HERE karena telah memperoleh Hibah Institusi Masuk di Ranking 3453 ranking dunia
58
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
3.3.11. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Pada tahun 2009 terjadi peningkatan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat hampir pada semua kegiatan kecuali pada jumlah mahasiswa yang mengikuti KKN. Dari target 100 orang peserta, tercapai hanya 13 orang (13%). Sejak tahun 2004, telah dilaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sistem konvensional atau pilihan. Hal ini menyebabkan
jumlah mahasiswa yang
melakukakan KKN menurun. Mahasiswa lebih memilih jalur magang di perusahaan atau di instansi terkait. Dari 12 fakultas yang ada di lingkungan Unud yang masih memilih KKN hanya satu fakultas yaitu FMIPA. Mahasiswa yang mengikuti KKN pilihan dalam tahun 2009 periode II berjumlah 13 orang (laki = 7 orang dan perempuan = 6 orang) sedangkan untuk periode I kegiatan KKN di tiadakan karena tidak ada mahasiswa yang mendaftarPerlu diciptakan sistem agar mahasiswa tertarik untuk ikut kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Jumlah usulan proposal pengabdian kepada masyarakat yang diajukan oleh fakultas/program studi di lingkungan Unud ke Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Udayana melalui dana DIPA Unud sebanyak 183 buah, namun yang lolos seleksi dan mendapatkan dana adalah 112 judul. Hal ini disebabkan karena dana yang tersedia masih terbatas. Total usulan kegiatan pengabdian adalah 216 proposal dimana 140 (64,8%) diantaranya memperoleh pendanaan. Sebagian besar kegiatan pengabdian kepada masyarakat realisasinya mencapai 100%, bahkan ada yang melampaui target yaitu pengabdian Voucer yang didanai Dirjen Dikti sebesar 160%. Hal ini disebabkan mutu proposal yang diajukan lebih baik karena telah dilaksanakan lokakarya pelatihan penyusunan proposal setiap tahun. Untuk tahun 2009, sampai akhir Agustus 2009 jumlah kegiatan pengabdian yang telah dan sedang dilaksanakan adalah 35 kegiatan dari 173 kegiatan yang direncanakan sepanjang tahun 2009. Dosen yang terlibat dalam 35 kegiatan tersebut adalah 180 orang. Sampai akhir tahun 2009 diharapkan 860 orang dosen atau 52,6% dari total dosen akan terlibat dalam kegiatan pengabdian. Salah satu proyek percontohan yang sedang dirintis dalam kegiatan pengabdian masyarakat adalah pembentukan Desa Dampingan Taro dan Pengotan yang akan melibatkan seluruh bidang ilmu. Bila berhasil, diharapkan kegiatan-kegiatan pengabdian masa
59
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
yang akan datang mampu meningkatkan partisipasi Unud dalam pengentasan kemiskinan di Bali dan menciptakan lingkungan binaan yang bersih, indah dan berbudaya dengan masyarakatnya yang sejahtera. Kerjasama dengan semua pihak terkait akan sangat diperlukan demi terlaksanya program-program tersebut. TABEL 20. Perkembangan Kegiatan Kepada Masyarakat 2005-2009 Indikator Jumlah kegiatan pengabdian Jumlah dosen yang melakukan pengabdian Jumlah dana pengabdian (juta rupiah) Jumlah desa binaan Jumlah mahasiswa KKN Jumlah kerjasama
2005 49 192 675 31 127 2
2006 102 308 964,225 31 129 2
Tahun 2007 127 655 206 31 91 4
2009 163 1184 1280 31 13 4
2009 173 870 1259,6 33 11 1
Kegiatan di Desa Binaan Khusus Desa Taro Desa Taro merupakan bagian dari Kecamatan Tegalalang Kabupaten Gianyar, yang terletak diperbatasan sebelah Utara Kabupaten Gianyar dengan Kabupaten Bangli. Desa Taro memiliki keistimewaan, potensi dan daya tarik yang luar biasa. Sebagai desa pertama dan tertua di Bali, Desa Taro memiliki satu keunikan yang tak dimiliki desa lain di Bali, yakni dengan adanya sapi putih yang dianggap keramat. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberdayakan masyarakat Desa Taro dalam membangun daerah sekaligus mensejahterakan masyarakat melalui pemanfaatan potensi daerah pada sektor pertanian peternakan dan pariwisata yang berbasis Ipteks yang berkelanjutan. Pelaksanaan Program yang dilaksanakan sebagai berikut : 1. Membuat Monografi Desa Taro. 2. Pembuatan biogas dari kotoran ternak. 3. Pelatihan membuat kripik kentang. 4. Penghijauan Desa Taro dengan Hijauan Makanan Ternak. 5. Penyuluhan tentang Hama dan Penyakit Tanaman Pertanian dan Kehutanan. 6. Keberadaan Sapi Putih di Desa Taro. 7. Penanaman Tanaman Upakara.
60
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
3.3.12. Peningkatan
Kreatifitas,
Entrepreneurship,
dan
Kepemimpinan Mahasiswa Tujuan
utama
kegiatan
peningkatan
Kreatifitas,
Kewirausahaan
(Entrepreneurship), dan Kepemimpinan Mahasiswa adalah: Ø
menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau professional yang dapat mengembangkan, menciptakan, dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian
Ø
mengembangkan dan menyebarluaskan ilm pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
Total Anggaran yang digunakan dalam seluruh kegiatan kemahasiswaan tahun 2009 adalah Rp.14.175.899.925 yang bersumber dari APBN sebesar Rp.7.945.323.000,
dari
PNBP
sebesar
Rp.
2.168.676.925,
sumbangan
masyarakat Rp. 4.061.900.000. Dari total anggaran tersebut yang digunakan untuk beasiswa adalah Rp.9.880.500.000 , Rp. 5.535.000.000 dari rupiah murni, Rp.537.600.000 dari PNBP (namun hanya terealisasi Rp 283.600.000 atau sekitar 53%), dan Rp.4.061.900.000 dari sumbangan masyarakat. Sehingga yang bisa digunakan untuk kegiatan lain adalah Rp.4.295.399.925. Dalam rangka Pembinaan dan Pengembangan Organisasi Kemahasiswaan telah dikembangkan 25 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang kegiatannya meliputi: Bidang Olah Raga, Bidang Kesenian, Bidang Khusus. Disamping unit kegiatan tersebut, ada pula beberapa kegiatan-kegiatan mahasiswa yang bernafaskan keagamaan/ritual seperti: FPMHD, FPMI, FMKI, FKMBU. Universitas Udayana juga menyelenggarakan Bimbingan dan Konseling bagi mahasiswa yang membutuhkan.
Konselornya
terdiri
dari
wakil-wakil
dosen
dari
semua
fakultas/program studi. Sasaran kegiatan pengembangan penalaran dan kualitas akademik mahasiswa adalah meningkatkan kemampuan akademis mahasiswa terutama yang menyangkut penelitian ilmiah dan serta hasil karya mahasiswa. Bentuk kegiatan yang dikembangkan adalah : Lomba (Lomba Karya Tulis, Lomba Poster, Lomba Debat), Pertemuan Ilmiah Mahasiswa, PKM. Dari kegiatan-kegiatan yang
61
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
telah dilakukan sepanjang tahun 2009 ini beberapa prestasi yang telah tercatat adalah sebagai berikut. TABEL21. Kegiatan Kemahasiswa Dan Perolehan Prestasi Th. 2009
1. POMDA tanggal 31 April sd 1 Mei 2009 Universitas Pendidkan Ganesha di Singaraja. MEDALI NO.
I.
NAMA
FAK/ PS
3.
KARATE : Kartika Tejawati D.A. A.A. Istri Mita Wulandari Winda Syafitri
4.
Isabella Christiany
FT
5.
I Gede Arya Tubuwana
FH
6.
A.A. Ngurah Bagus Somianata
FH
7.
I Made Aditiasthana-
PSIK. .
1. 2.
I Nyoman Agus Trisna Diasa Putu Indri 9. Wijayanti. Rani Heltrina 10. Bastian. Jumlah : 8.
II. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
III. 1. 2. 3.
SILAT : Ida Bagus Oka Ningratha Bela Aji Setioko I Nyoman Prabu Bhuana R. Putu Tegar Bhuana Putra I Md Gde Sudyadnyana Sandhika Monica Caroline Dhika Finda Mustika Jumlah :
NOMOR LOMBA EMAS
PERAK
PERUNGG U
FK
Komite Kelas + 68 Putri
-
1
-
FH
Komite Kelas – 61 Putri
-
-
1
FKH
Komite Kelas – 61 Putri
-
1
-
Kata Perorangan Putri - Komite Kelas – 84 kg Putra - Kata Beregu Putra - Komite Kelas – 75 kg Putra - Kata Perorangan Putra - Komite Kelas – 67 kg Putra - Kata Beregu Putra
1
-
-
-
1 1
-
1 -
-
1 -
1 -
1
-
FH
Kata Beregu Putra
-
1
-
FH
Komite Kelas – 60 Putri
1
-
-
FE
Komite Kelas – 53 Putri
1
-
-
5
6
2
FP
Tanding Klas D Putra
-
-
1
FPAR
Tanding Klas C Putra
-
-
1
FH
Tanding Klas B Putra
-
-
1
FS
Tanding Klas A Putra
-
1
-
FMIP A
Seni Tunggal Putra
-
1
-
FPAR
Tanding Klas C Putri
-
-
1
FH
Tanding Klas A Putri
-
1
-
0
3
4
PANJAT TEBING : I G. A. Mira Semara Wati Catur Koesuma Wardhiany
FMIP A
No Boulder Putri
-
-
1
FP
- No Lead Putri - No Boulder Putri
1 1
-
-
Arif Hamdan
FMIP A
No Boulder Putra
-
1
-
62
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
4.
IV. 1. 2. 3. 4. V. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Ni Komang Kusuma Adi Antarini Jumlah : TENIS MEJA & LAPANGAN : I Made Setiawan M. Candra Wijanadi Wayan Waying Ariatesta Agus Eka Wiradiputra Jumlah : TAEKWONDO : Dewa Putu Adi Supatha Muhammad Miftah I Gst. A. Putu Pradana Astawa I Ketut Kurnia Amputra Yohanis Benyamin Robin Galla I Dewa Agung Sudharmanta Jumlah :
FE
No Lead Putri
-
-
1
2
1
2
FT
Tunggal Putra (T.M)
-
-
1
FK
Ganda Putra
(T.L)
-
1
-
FK
Tunggal Putra (T.L)
-
-
1
FK
Ganda Putra
-
1
-
0
2
2
(T.L)
FTP
Tanding Klas Bantam Putra
1
-
-
FE
Tanding Klas Heavy Putra
-
-
1
FE
Tanding Klas Fin Putra
-
1
-
FT
Tanding Klas Heavy Putra
-
-
1
FT
Tanding Klas Feather Putra
1
-
-
FT
Tanding Klas Welter Putra
-
1
-
2
2
2
2. PIMNAS tgl. 21 – 25 Juli 2009 di Universitas Brawijaya Malang JATIM. No.
NAMA
8 9 10 11 12 13 14 15
P.UNG GU
-
1
1
-
-
-
FK
sda
-
I Made Suyadnya. I Putu Agus Suryantara Putra I Made Wahyudi Apriawan. Kadek Yuda Sujana Putu Dianisa Rosari Dewi. A.A.Gd. Ocha Rama Kharisma P. Pande Nyoman Anom Dharma I Putu Surya Sujana. I Gst.Ngr.Ag. Yoga Sastra Utama A.A.Gd. Adiputra Kadek Cahyani Sukma Dewi I Gd Md. Agung Kerthayasa. Jumlah :
FK
Bidang Poster PKMM
-
-
1
FK
sda
-
-
-
FK
sda
-
-
-
FK
Bidang Poster PKMP
-
-
1
FK
sda
-
-
-
FK
sda
-
-
-
FK
sda
-
-
-
FK
-
-
-
-
1
-
FTP.
sda Makanan bahan Lokal.(mabelok) MINUMAN
1
-
-
FTP
sda
-
-
-
FTP
sda
-
-
-
1
2
3
4
7
PERAK
Kadek Ari Suyandi.
3
6
EMAS
FK
2
5
Bidang Lomba Bidang Karya Tulis PKMM dan Poster PKM
I Made Udiyana Indradiputra. I Putu Gede Hamsa.
1
FAK/ PS FK
FT
-
63
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
3. Mengikuti Kejuaraan Nasional Catur antar Mahasiswa tgl 20 – 24 Juni 2009 di Ditjen Dikti – Senayan Jakarta an. : a. Kadek Iin Dwijayanti(FE) Juara I/Emas perorangan putri. b. Ulfa Agustiningrum (FMPA) Rangking 6 perorangan putri. c. I W Ekanata D.Pradnyana (FT) Rangking 6 perorangan putra.(gelar MN). 4. Mengikuti Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional tgl. 27 – 31 Juli di Hotel Said Jakarta. Universitas Udayana an. Gede Putra Kartika Wijaya (FK) masuk dalam Finalis 15 besar. 5. Mengikuti Debat Bahasa Inggris NUDC tgl. 30 Juli – 3 Agst 2009 di STESIA Surabaya masuk 8 besar. 6. Mengikuti Kapal Pemuda Asean-Jepang dengan wakil Kirana Dyah Larasati (FK) pada 21 Okt – 11 Desember 2009 7. Mengikuti Studi Banding BEM tingkat Perguruan Tinggi ke PT Beijing Cina yang diwakili Regina E. Jonathans tanggal 22 Oktober sampai 30 Nopember 2009
64