PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN
DINAS PEKERJAN UMUM DAN PERUMAHAN Alamat : Jalan Magelang Km.10 Sleman 55511 Yogyakarta Telp. (0274) 868501, Fax. (0274) 869472
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN KABUPATEN SLEMAN NOMOR : 188/3567/Kep.Ka.DPUP/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN TAHUN 2016-2021 KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN KABUPATEN SLEMAN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan diktum KETIGA Keputusan Bupati Sleman Nomor 56/Kep.KDH/A/2016 tentang pengesahan Rancangan Akhir Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2016-2021, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah menetapkan Rancangan Akhir Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2016-2021 menjadi Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2016-2021 paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak keputusan ini ditetapkan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan tentang Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Tahun 2016-2021. Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021;
4. Keputusan Bupati Sleman Nomor 56/Kep.KDH/A/2016 tentang Pengesahan Rancangan Akhir Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2016-2021; MEMUTUSKAN: Menetapkan : KESATU
:
Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Tahun 2016-2021 disusun dengan bentuk buku sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA
:
Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Tahun 2016-2021 sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU dipergunakan sebagai pedoman pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Tahun 2016-2021.
KETIGA
:
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Sleman pada tanggal 20 Spetember 2016 Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan
Ir. H. Nurbandi NIP. 19561206 198603 1 005
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang .................................................................................................. I-01 I.2 Landasan Hukum .............................................................................................. I-04 I.3 Maksud dan Tujuan ........................................................................................... I-05 I.4 Sistematika Penulisan ...................................................................................... I-06
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD II.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi .......................................................... II-01 II.2.1 Tugas Pokok dan Fungsi ....................................................................... II-01 II.2.2 Struktur Organisasi ................................................................................ II-01 II.2 Sumber Daya .................................................................................................. II-05 II.2.1 Sumber Daya Manusia .......................................................................... II-05 II.2.2 Sarana dan Prasarana ........................................................................... II-10 II.3 Kinerja Pelayanan ........................................................................................... II-14 II.3.1 Kondisi Umum Pelayanan ...................................................................... II-16 II.3.2 Jenis Pelayanan ..................................................................................... II-30 II.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan ...................................... II-31
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI III.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi ........................... III-01 III.2 Telaah Visi, Misi, dan Program RPJMD ........................................................ III-17 III.3 Telaah Renstra K/L dan Renstra Propinsi ..................................................... III-26 III.3.1 Telaah Renstra pada Kementerian PUPERA ...................................... III-31 III.3.2 Telaah Renstra DPUP ESDM .............................................................. III-34 III.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis .......................................................................................... III-38 III.5 Penentuan Isu-isu Strategis .......................................................................... III-51
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN IV.1 Visi dan Misi .................................................................................................. IV-01 IV.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah ....................................................... IV-01 IV.3 Strategi dan Kebijakan .................................................................................. IV-05 BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VII PENUTUP
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufiq dan hidayah-Nya, sehingga pada saat ini kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) 2016 - 2021 Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 tahun 2014 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Renstra 2016 - 2021 Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan merupakan dokumen perencanaan untuk periode 6 (enam) tahun. Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan yang disusun dengan berpedoman Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2016 - 2021 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Sleman 2005 - 2025. Kami sadar dalam penyusunan Renstra 2016 - 2021 Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, untuk itu masukan dan saran dari semua pihak terkait sangat diharapkan untuk penyempurnaan penyusunan Renstra pada periode berikutnya.
Sleman, 20 September 2016 Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman
Ir. H. Nurbandi NIP. 19561206 198603 1 005
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Untuk menjalankan tugas dan fungsi pemerintah dan masing-masing dinas pemerintahan dalam kegiatan pembangunan, diperlukan perencanaan yang terarah dan terintegrasi
mulai
dari
perencanaan
jangka
panjang
hingga
jangka
pendek.
Perencanaan yang terarah tersebut merupakan kunci dari terimplementasikannya kegiatan pembangunan yang sinergis dan tidak tumpang tindih. Dalam konteks ini, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional memberikan landasan bagi integrasi berbagai bentuk perencanaan dari pusat (nasional) hingga daerah. Pada level daerah, sebagaimana yang telah diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, tiap Provinsi maupun Kabupaten/Kota harus menyusun perencanaan pembangunan sebagai arah penyelenggaraan pembangunan daerah pada periode waktu tertentu. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, perencanaan pembangunan didefinisikan sebagai suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang meilbatkan para pemangku kepentingan guna pemanfaatan
dan
pengalokasian
sumber
daya
untuk
mencapai
peningkatan
kesejahteraan sosial. Lebih lanjut dalam PP tersebut diamanatkan bahwa perencanaan pembangunan harus dirumuskan secara transparan, responsif, efektif, efisien, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan, dan berkelanjutan. Dengan demikian, perumusan program kegiatan dalam perencanaan pembangunan harus memiliki indikator kinerja yang jelas dan dilandasi dengan argumen serta analisis yang kuat. Sebagai perwujudan amanat tersebut, Pemerintah Kabupaten Sleman telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Sleman 2006-2025 yang disahkan melalui Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2005. Dalam RPJPD tersebut, visi jangka panjang Kabupaten Sleman adalah “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Sleman yang Sejahtera, Demokratis, dan Berdaya Saing”. Pada Tahap III dari RPJPD tersebut, yaitu periode 2016-2021 dan sehubungan dengan dilantiknya Drs H. Sri Purnomo, M.Si sebagai Bupati Sleman dan Dra. Hj. Sri Muslimatun, M.Kes sebagai Wakil Bupati Sleman untuk masa jabatan 2016-2020, telah ditetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sleman yang disahkan melalui Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016. Visi jangka
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
I-1
menengah Kabupaten Sleman sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Sleman 2016-2021 adalah “Terwujudnya Masyarakat Sleman yang Lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya dan Terintegrasikannya Sistem E-Government Menuju Smart Regency pada Tahun 2021”. Visi tersebut dijabarkan ke dalam 5 (lima) misi yang di dalamnya memuat indikator kinerja dan target pencapaian. RPJMD Kabupaten Sleman 2016-2021 merupakan pedoman dan acuan bagi penyusunan Rencana Strategis SKPD, termasuk penyusunan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021. Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 pasal 7, disebutkan bahwa Renstra-SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Satuapenyn Kerja Perangkat Daerah serta berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif. Lebih lanjut, Renstra-SKPD merupakan dokumen perencanaan SKPD terkait sebagai pedoman dan arah pelaksanaan tugas pokok dan fungsi selama 5 tahun ke depan. Penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman telah berpedoman pada RPJMD Kabupaten Sleman 2016-2021, mengacu pada RPJP Kabupaten Sleman 2006-2025, terintegrasi dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sleman 2011-2031, serta memperhatikan hasil evaluasi Renstra pada periode sebelumnya. Selain itu, penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman telah dilaksanakan dengan berdasar kepada kondisi dan potensi yang dimiliki Kabupaten Sleman serta dengan mempertimbangkan dinamika perkembangan daerah dan nasional. Proses
penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan
Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman dilakukan melalui pendekatan berikut: 1. Pendekatan Politik, sehingga program dan kegiatan yang disusun dalam rencana strategis merupakan penjabaran agenda pembangunan yang ditawarkan Kepala Daerah saat kampanye dan telah dituangkan melalui RPJMD. 2. Pendekatan Teknokratik, yaitu menggunakan metode dan kerangka berfikir ilmiah, yaitu mengadopsi metode kerangka kerja logis (logical framework analysis) untuk menjaga konsistensi pencapaian tujuan dan sasaran melalui program dan kegiatan. 3. Pendekatan
Partisipatif,
melalui
pelibatan
para
pemangku
kepentingan
(stakeholders) pembangunan dengan focus group discussion untuk mendapatkan aspirasi dan memperkuat rasa “memiliki” rencana pembangunan. 4. Pendekatan Atas-Bawah (top-down) dan Bawah-Atas (bottom-up), yang merupakan representasi dari adanya jenjang birokrasi pemerintahan. Hasil proses top-down dan bottom-up tersebut diselaraskan melalui musyawarah rencana pembangunan. RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
I-2
Proses penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman diawali dengan pemahaman awal posisi Kabupaten Sleman, terutama pada bidang kePUan dan Perumahan. Kabupaten Sleman memiliki karakteristik geografi dan sejarah yang cukup unik sehingga perlu untuk diakomodasi dalam proses penyusunan (sebagai contoh adalah posisi Sleman sebagai wilayah hulu pada konstelasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sehingga fungsi konservasi pada beberapa area menjadi lebih prioritas). Penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 melalui berbagai tahapan analisis sektoral dan penjaringan
aspirasi
stakeholder
(termasuk
masyarakat),
yang
secara
rinci
dideskripsikan pada skema berikut:
Gambar 1.1 Bagan Alir Penyusunan Renstra SKPD Kabupaten Sumber : Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
Berdasarkan tahapan tersebut, maka penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 diharapkan dapat memenuhi fungsi sebagai berikut: 1. Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman Tahun 20162021 merupakan media untuk mengimplementasikan janji Kepala Daerah terpilih di bidang kePUan dan Perumahan yang telah disampaikan pada saat kampanye kepada seluruh masyarakat sekaligus instrumen untuk mengukur tingkat pencapaian kinerja Kepala Daerah di bidang kePUan dan Perumahan selama 5 (lima) tahun. 2. Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman Tahun 20162021 merupakan pedoman pembangunan di bidang kePUan dan Perumahan selama 5 (lima) tahun. RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
I-3
3. Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman Tahun 20162021 berfungsi sebagai pedoman dan acuan penjabaran dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 4. Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman Tahun 20162021 merupakan instrumen pengendalian pembangunan di bidang kePUan dan Perumahan. I.2 Landasan Hukum Dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 digunakan landasan hukum penyusunan sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 44); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang 1950 Nomor 12, 13, 14 dan 15 Dari Hal Pembentukan Daerahdaerah Kabupaten di Jawa Timur/Tengah/Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 59);
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
I-4
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Sleman Tahun 2006-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2005 Nomor 1 Seri E); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sleman Tahun 2011-2031; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2016 Nomor 9); I.3 Maksud dan Tujuan I.3.1 Maksud Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi seluruh komponen pembangunan yang berkaitan dengan bidang kePUan dan perumahan (pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan pemangku kepentingan lainnya) dalam mewujudkan citacita masyarakat Kabupaten Sleman sesuai dengan visi, misi, dan program pembangunan dari Bupati dan Wakil Bupati terpilih masa bakti 2016-2021, sehingga seluruh upaya yang dilakukan oleh pelaku pembangunan bersifat sinergis, koordinatif, dan saling melengkapi satu dengan yang lainnya di dalam satu pola sikap dan pola tindak. I.3.2 Tujuan Tujuan
penyusunan
Rencana
Strategis
Dinas
Pekerjaan
Umum
dan
Perumahan Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut: 1. Merumuskan gambaran umum kondisi daerah yang terkait dengan bidang ke-PUan dan perumahan sebagai dasar perumusan permasalahan dan isu strategis daerah, RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
I-5
sebagai dasar prioritas penanganan pembangunan daerah 5 (lima) tahun ke depan dan sebagai pedoman bagi seluruh bidang dan unit kerja di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman dalam menyusun program dan kegiatan periode 2016-2021; 2. Merumuskan gambaran pengelolaan keuangan serta kerangka pendanaan sebagai dasar penentuan kemampuan kapasitas pendanaan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 5 (lima) tahun ke depan; 3.
Menerjemahkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Sleman ke dalam tujuan dan sararan jangka menengah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman tahun 2016-2021, yang disertai dengan program prioritas untum masingmasing bidang dan unit kerja, dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021;
4.
Menetapkan berbagai program prioritas yang disertai dengan indikasi pagu anggaran dan target indikator kinerja yang akan dilaksanakan pada tahun 2016-2021;
5.
Menetapkan dasar penilaian keberhasilan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman periode 2016-2021.
I.4 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan draft Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 ini terbagi menjadi tujuh bab dengan rincian sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab I berisi tentang latar belakang, tujuan dan sasaran, ruang lingkup baik spasial dan substansi, metodologi, dasar hukum, dan sistematika penulisan laporan. BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Bab II berisi tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi dinas pekerjaan umum dan perumahan, gambaran mengenai sumber daya manusia serta sarana dan prasarana, kinerja pelayanan yang berisi mengenai kondisi umum pelayanan dan jenis pelayanan dinas pekerjaan umum dan perumahan, serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan SKPD. BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Bab III berisi tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan dinas pekerjaan umum dan perumahan diikuti dengan telaah visi, misi, dan program bupati dan wakil bupati terpilih, telaah renstra K/L dan RPJMD Kabupaten Sleman, telaah RTRW dan KLHS, serta penentuan isu-isu strategis. RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
I-6
Penentuan isu-isu strategis mencakup bidang Bina Marga, Cipta Karya, Tata Ruang, dan Perumahan yang merupakan hasil dari serial Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan baik oleh internal Dinas PU ataupun diskusi eksternal dengan SKPD terkait. BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Bab IV berisi tentang visi dan misi yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Sleman 2016-2021 yang mendukung tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman, tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman, serta strategi dan kebijakan yang akan diambil oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman pada periode 2016-2021. BAB V
RENCANA
PROGRAM
DAN
KEGIATAN,
INDIKATOR
KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Bab V berisi tentang program dan kegiatan yang diterjemahkan dari rumusan tujuan, sasaran, strategi, dan kebijakan. Program dan kegiatan tersebut disertai indikator-indikator kinerja, fokus prioritas, dan pendanaan indikatif. Berdasarkan isu strategis yang telah diidentifikasi sebelumnya, dapat disusun program dan kegiatan prioritas yang kemudian disesuaikan dengan tugas dan fungsi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman. BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD Bab VI berisi tentang perumusan indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD untuk melihat keterkaitan dan kontribusi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman terhadap pencapaian tujuan dan sasaran Kabupaten Sleman yang tertuang dalam RPJMD 2016-2021. BAB VII PENUTUP Bab VII memuat kaidah pelaksanaan rencana strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman.
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
I-7
BAB II Gambaran Pelayanan SKPD 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi 2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (DPUP) merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas ini mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang bina marga, cipta karya, penataan ruang dan bangunan serta perumahan. Fungsi DPUP adalah sebagai berikut: a. perumusan kebijakan teknis bidang pekerjaan umum, penataan ruang, dan perumahan; b. pelaksanaan tugas bidang pekerjaan umum, penataan ruang, dan perumahan; c. penyelenggaraan pelayanaan umum bidang pekerjaan umum, penataan ruang dan perumahan d. pembinaan dan pengembangan bidang pekerjaan umum, penataan ruang, dan perumahan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya
2.1.2 Struktur Organisasi Dalam menyelenggarakan tugas fungsi tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman mempunyai kelembagaan dengan susunan organisasi sebagai berikut: 1. Kepala Dinas 2. Sekretariat a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi 3. Bidang Penataan Ruang dan Bangunan a. Seksi Penataan Ruang Rinci b. Seksi Pengawasan Bangunan c. Seksi Pembinaan Jasa Konstruksi
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
II-1
4. Bidang Cipta Karya a. Seksi Prasarana dan Sarana Dasar b. Seksi Bangunan Gedung c. Seksi Drainase 5. Bidang Bina Marga a. Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan b. Seksi Pemeliharaan Jalan c. Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Jembatan 6. Bidang Perumahan a. Seksi Perumahan Formal b. Seksi Perumahan Swadaya 7. Unit Pelaksana Teknis, meliputi UPT Peralatan, Perbekalan dan Laboratorium, UPT Pemakaman, dan UPT Rumah Susun 8. Kelompok Jabatan Fungsional
Berikut bagan organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman:
Sumber: http://dpup.slemankab.go.id, sesuai dengan Peraturan Bupati Sleman Nomor 24.1 Tahun 2014 tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan.
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
II-2
Secara lebih rinci, berdasarkan Peraturan Bupati Sleman Nomor 24.1 Tahun 2014 tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan, masing-masing bidang kerja memiliki tugas dan fungsi seperti yang dijelaskan dalam tabel berikut:
Tugas
Fungsi
Sekretariat Melaksanakan urusan
a. Penyusunan rencana kerja Sekretariat
umum, kepegawaian,
b. Perumusan kebijakan teknis kesekretariatan
keuangan, perencanaan,
c. Pelaksanaan urusan umum
evaluasi, dan
d. Pelaksanaan urusan kepegawaian
mengoordinasikan
e. Pelaksanaan urusan keuangan
pelaksanaan tugas satuan
f. Pelaksanaan urusan perencanaan dan evaluasi
organisasi
g. Pengoordinasian pelaksanaan tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan h. Evaluasi dan penyusunan laporan kerja Sekretariat
Bidang Bina Marga Merencanakan,
a. Perumusan rencana kerja Bidang Bina Marga
melaksanakan, membina,
b. Perumusan kebijakan teknis pembangunan,
dan mengendalikan pembangunan,
peningkatan, dan pemeliharaan jalan dan jembatan c. Perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, dan
peningkatan, dan
pengendalian pembangunan, peningkatan, dan
pemeliharaan jalan dan
pemeliharaan jalan
jembatan
d. Perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, dan pengendalian pembangunan, dan pemeliharaan jembatan e. Perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, dan pengendalian pemanfaatan ruang milik jalan f. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Bina Marga
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
II-3
Tugas
Fungsi
Bidang Cipta Karya Merencanakan,
a. Penyusunan rencana kerja Bidang Cipta Karya
melaksanakan, membina,
b. Perumusan kebijakan teknis pembangunan,
dan mengendalikan
pemeliharaan, dan pengelolaan prasarana dan sarana
pembangunan,
dasar permukiman, bangunan gedung, dan drainase
pemeliharaan, dan
kawasan
pengelolaan prasarana
c. Perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, dan
dasar permukiman,
pengendalian pembangunan, pemeliharaan, dan
bangunan gedung, dan
pengelolaan prasarana dan sarana dasar permukiman
drainase kawasan
d. Perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, dan pengendalian pembangunan dan rehabilitasi bangunan gedung pemerintah e. Perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, dan pengendalian pembangunan dan pemeliharaan drainase kawasan f. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Cipta Karya
Bidang Penataan Ruang dan Bangunan Melaksanakan, membina, dan mengendalikan perencanaan detail tata
a. Penyusunan rencana kerja Bidang Penataan Ruang dan Bangunan b. Perumusan kebijakan teknis penataan ruang,
ruang, tata bangunan dan
pengawasan bangunan, dan pembinaan jasa
lingkungan, serta usaha
konstruksi
jasa konstruksi
c. Pelaksanaan, pembinaan, dan pengendalian perencanaan detail tata ruang, tata bangunan dan lingkungan d. Pembinaan dan pengawasan bangunan e. Pembinaan, pengendalian, dan pelayanan Standar Laik Fungsi f. Pembinaan, pengendalian, dan pelayanan usaha jasa konstruksi g. Penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Penataan Ruang dan Bangunan
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
II-4
Tugas
Fungsi
Bidang Perumahan Melaksanakan, membina,
a. Penyusunan rencana kerja Bidang Perumahan
dan mengendalikan/
b. Perumusan kebijakan teknis pembangunan
mengawasi pembangunan perumahan formal dan
perumahan formal dan swadaya c. Perencanan, pelaksanaan, pembinaan, dan
swadaya
pengendalian/ pengawasan pembangunan perumahan formal d. Fasilitasi, pembinaan, dan pengendalian/ pengawasan pembangunan perumahan swadaya e. Pengelolaan dan pelayanan data dan informasi perumahan f. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Perumahan
2.2 Sumber Daya
2.2.1 Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan modal utama dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman. Per bulan Desember 2015 sumberdaya manusia yang ada di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan berjumlah 317orang terdiri dari PNS sejumlah 126 orang, pegawai harian lepas (PHL) sebanyak 191 orang. Berdasarkan gender (jenis kelamin), dari jumlah PNS sebanyak 126 orang terdiri dari 112 laki-laki dan 14 perempuan. Jumlah pejabat struktural 25 orang terdiri dari 18 orang laki-laki dan 7 perempuan, dan 1 orang pejabat fungsional. Penempatan pegawai dinas adalah berdasarkan kompetensi pada basis pendidikan, diklat struktural, diklat fungsional, diklat teknis maupun pengalaman.
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
II-5
Adapun komposisi pegawai berdasakan basis tingkat pendidikan dan golongan adalah sebagai berikut : a. Bidang Sekretariat
Jumlah SDM No.
Jenis Pendidikan
Jumlah
Golongan
Jumlah
1.
SD
1
I
1
2.
SMP
1
II
7
3.
SMA
12
III
17
4.
D.II
0
IV
4
5.
D.III
2
6.
D.IV
1
7.
S1
8
8.
S2
4
Jumlah
29
Jumlah
29
Sumber : Profil Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2015
b. Bidang Bina Marga
Jumlah SDM No.
Jenis Pendidikan
Jumlah
Golongan
Jumlah
1.
SD
0
I
1
2.
SMP
3
II
10
3.
SMA
10
III
10
4.
D.II
0
IV
2
5.
D.III
1
6.
D.IV
1
7.
S1
5
8.
S2
3
Jumlah
23
Jumlah
23
Sumber : Profil Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2015
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
II-6
c. Bidang Cipta Karya
Jumlah SDM No.
Jenis Pendidikan
Jumlah
Golongan
Jumlah
1.
SD
0
I
1
2.
SMP
1
II
4
3.
SMA
6
III
10
4.
D.II
0
IV
4
5.
D.III
0
6.
D.IV
0
7.
S1
8
8.
S2
4
Jumlah
19
Jumlah
19
Sumber : Profil Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2015
d. Bidang Perumahan
Jumlah SDM No.
Jenis Pendidikan
Jumlah
Golongan
Jumlah
1.
SD
0
I
0
2.
SMP
0
II
4
3.
SMA
8
III
12
4.
D.II
0
IV
2
5.
D.III
2
6.
D.IV
0
7.
S1
4
8.
S2
4
Jumlah
18
Jumlah
18
Sumber : Profil Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2015
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
II-7
e. Bidang Penataan Ruang dan Bangunan
Jumlah SDM No.
Jenis Pendidikan
Jumlah
Golongan
Jumlah
1.
SD
0
I
0
2.
SMP
0
II
3
3.
SMA
4
III
5
4.
D.II
0
IV
1
5.
D.III
1
6.
D.IV
0
7.
S1
3
8.
S2
1
Jumlah
9
Jumlah
9
Sumber : Profil Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2015
f. UPTD Alkal dan Laboratorium
Jumlah SDM No.
Jenis Pendidikan
Jumlah
Golongan
Jumlah
1.
SD
1
I
0
2.
SMP
0
II
7
3.
SMA
8
III
2
4.
D.II
0
IV
1
5.
D.III
0
6.
D.IV
0
7.
S1
0
8.
S2
1
Jumlah
10
Jumlah
10
Sumber : Profil Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2015
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
II-8
g. UPTD Rusunawa
Jumlah SDM No.
Jenis Pendidikan
Jumlah
Golongan
Jumlah
1.
SD
0
I
0
2.
SMP
0
II
10
3.
SMA
10
III
1
4.
D.II
0
IV
1
5.
D.III
0
6.
D.IV
0
7.
S1
1
8.
S2
1
Jumlah
12
Jumlah
12
Sumber : Profil Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2015
h. UPTD Pemakaman
Jumlah SDM No.
Jenis Pendidikan
Jumlah
Golongan
Jumlah
1.
SD
0
I
0
2.
SMP
2
II
3
3.
SMA
2
III
3
4.
D.II
0
IV
0
5.
D.III
0
6.
D.IV
0
7.
S1
2
8.
S2
0
Jumlah
6
Jumlah
6
Sumber : Profil Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2015
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
II-9
2.2.2 Sarana dan Prasarana Sarana Prasarana yang dimaksud meliputi sarana prasarana yang merupakan aset pemerintah Kabupaten Sleman sebagai peralatan kerja dinas dan sarana prasarana yang merupakan aset pemerintah Kabupaten Sleman sebagai infrastruktur publik. Kondisi sarana prasarana sebagai alat kerja dinas dalam menjalankan tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut :
Bidang
Sarana Prasarana
Jumlah
Kondisi
Sekretariat
Gedung Kantor
5 unit
Sedang
Kendaraan roda empat
3 unit
Baik
Kendaraan roda dua
4 unit
Baik dan sedang
Komputer, Laptop
8 unit, 4 unit
3 baik, 1 rusak
Printer
13 unit
Baik
Mesin ketik
3 unit
Rusak
Viewer
3 unit
1 baik, 2 rusak
Ampliefer Wireless
3 unit
Baik
Komputer
4 unit
Baik
Laptop
1 unit
Baik
Printer
2 unit
Baik
Mesin potong
4 unit
Baik
Kendaraan roda empat
Pickup 2 unit, truck
Baik
Bina Marga
5 unit, flatbad truck 6 unit Kendaraan roda dua
3 unit
Baik
Komputer
8 unit
Baik
Printer
6 unit
Baik
Laptop
2 unit
Baik
Kendaraan roda empat
1 unit
Baik
Kendaraan roda dua
3 unit
2 baik, 1 rusak berat
Kamera
2 unit
1 baik, 1 rusak
Penataan
Komputer
8 unit
Baik
Ruang dan
Printer
16 unit
Baik
Bangunan
Laptop
2 unit
Baik
Kendaraan roda empat
2 unit
Baik
Kendaraan roda dua
3 unit
3 baik, 1 rusak berat
Cipta Karya
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
II-10
Bidang
Sarana Prasarana
Jumlah
Kondisi
Perumahan
Komputer
8 unit
Baik
Printer
16 unit
Baik
Laptop
2 unit
Baik
Kendaraan roda empat
2 unit
Baik
Kendaraan roda dua
3 unit
2 baik, 1 rusak berat
Kamera
1 unit
Sedang
Mesin gilas ststik 6-10
9 unit
3 baik, 3 rusak rigan,
UPT Alkal
ton
3 rusak berat
Mesin gilas ststik 2,5 ton
3 unit
1 baik, 1 rusak ringan, 1 rusak berat
Mesin gilas bergetar 0,75
4 unit
Baik
Mesin pemadat 0,2 ton
1 unit
Rusak ringan
Pan mixer 300 kg
1 unit
Baik
Truck 3,5 ton
2 unit
Baik
Mobil pick up
2 unit
Baik
AMP mini
1 unit
Baik
Jaw crusher
1 unit
Baik
Mesin pemecah batu
1 unit
Baik
ton
Kondisi
sarana
prasarana
sebagai
infrastruktur
publik
yang
menjadi
tanggungjawab pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman meliputi prasarana jalan dan jembatan yang berada di bawah Bina Marga, prasarana TPU yang berada di bawah UPT Pemakaman, prasarana drainase, turap, dan air minum dibawah bidang Cipta Karya, serta sarana prasarana perumahan dan permukiman kumuh di bawah bidang Perumahan. Data prasarana yang menjadi tanggungjawab DPUP tersebut per 2015 adalah sebagai berikut:
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
II-11
a. Prasarana jalan dan jembatan wilayah Kabupaten Sleman Nama
Nilai
Satuan
1. Jalan Nasional
61,66
Km
2. Jalan Propinsi
138,43
Km
3. Jalan Kabupaten/Kota
699,50
Km
689.62
Km
- Kondisi baik
379.575
Km
- Kondisi sedang
215.51
Km
- Kondisi rusak
104,42
Km
1,550
Km
2,046.50
Km
I. Panjang Jalan Berdasarkan Kelas
a. Jalan Beraspal
b. Jalan tanah 4. Jalan Desa/Lokal
b. Tempat Pemakaman Tempat Pemakaman
Luas (m2)
Tempat Pemakaman Umum
Daya Tampung (unit)
1,870,942
882.159
41,095
20.547
Tempat Pemakaman Bukan Umum Tempat Pemakaman Khusus Taman Makam Pahlawan
c. Prasarana Drainase, Turap, dan Air Minum Prasarana
Nilai
Satuan
1. Panjang Drainase Tersumbat Pembuangan Aliran Air
2.75
Km
2. Panjang Drainase Sungai Yang Dipakai Bangunan Liar 3. Jaringan sistem Drainase
0.370
Km
11
Unit
5,784
Km
I. Drainase
II. Turap 1. Jumlah Lokasi Pembangunan Turap di Wilayah Jalan Penghubung dan Aliran Sungai Rawan Longsor 2. Jumlah Seluruh Wilayah Rawan Longsor
Km
III. Sumber Air Minum 1. Air Hujan
1,536
Unit
2. Mata Air
204
Unit
14,307
Unit
576
Unit
3. PAM/Air Dalam Kemasan 4. Pompa Listrik/Tangan RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
II-12
Prasarana 5. Sumur
Nilai
Satuan
204,214
Unit
6. Sungai/Danau
Unit
7. Lainnya
Unit
IV. Status Mutu Air 1. Pemukiman 1). Permukiman Yang Menggunakan Sumber Mata air 2). Permukiman Yang Sumber Mata Air nya Dipantau Mutunya 2. Industri
Unit 54
Unit
1). Industri Yang Menggunakan Sumber Mata Air
Unit
2). Industri Yang Sumber Mata Air nya Dipantau
Unit
Mutunya
d. Perumahan dan permukiman kumuh Prasarana
Nilai
Satuan
I. Perumahan 1. KPR/BTN
6,032 Unit
2. Rumah Susun
1,053 Unit
3. Perorangan
328,185 Unit
II. Jumlah Rumah Berdasarkan Kondisi Fisik Bangunan 1). Jumlah Rumah Bangunan Permanen 2). Jumlah Rumah Semi Permanen 3). Jumlah Rumah Non Permanen III. Jumlah Rumah 1. Layak Huni
Unit 291,658 Unit 35,576 Unit 952 Unit Unit Unit
1). Pedesaan
321,491 Unit
2). Perkotaan
Unit
2. Tidak Layak Huni
Unit
1). Pedesaan
6,694 Unit
2). Perkotaan
Unit
IV. Luas Rumah per Kapita
m2
1. Layak Huni
m2
1). Pedesaan
12,888 m2
2). Perkotaan
m2
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
II-13
Prasarana
Nilai
2. Tidak Layak Huni
Satuan m2
1). Pedesaan
260,892 m2
2). Perkotaan
m2
V. Luas Areal Pemukiman
m2
1. Layak Huni
m2
1). Pedesaan
12,888 m2
2). Perkotaan
m2
2. Tidak Layak Huni
m2
1). Pedesaan
260,892 m2
2). Perkotaan
m2
VI. Jumlah Bangunan
Unit
1. Ber IMB
120,718
2. Non IMB
Unit
30,755 Unit
VII. Tingkat Kekumuhan Pemukiman 1. Luas Areal Pemukiman Kumuh
162.4 Ha
2. Jumlah Penduduk yang Tinggal di Pemukiman Kumuh
2,780 Jiwa
3. Jumlah Keluarga yang Tinggal di Pemukiman Kumuh
9,399 KK
VIII. Rumah Tinggal Berakses Sanitasi
Unit
1. Memiliki Fasilitas Air bersih
256,069 Unit
2. Memiliki Pembuangan Tinja
Unit
3. Memiliki Pembuangan air limbah (Air Bekas)
286,128 Unit
4. Memiliki Pembuangan sampah
168 Unit
2.3. Kinerja Pelayanan
Kinerja pelayanan dapat dideskripsikan melalui review capaian kinerja melalui komparasi antara target dan realisasi dari masing-masing indikator yang telah ditetapkan. Data yang digunakan adalah melakukan evaluasi berasal dari LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) dan data realisasi fisik dan keuangan (RFK) pelaksanaan kegiatan APBD Kabupaten Sleman pada tahun anggaran yang bersangkutan. Pengukuran capaian kinerja berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor
8
Tahun
2008
tentang
Tahapan,
Tatacara Penyusunan,
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
II-14
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, tingkat capaian kinerja ditentukan sebagai berikut:
1. Sangat Tinggi, apabila tingkat capaian kinerja : x > 90% 2. Tinggi, apabila tingkat capaian kinerja : 75% < x ≤ 90% 3. Sedang, apabila tingkat capaian kinerja : 65% < x ≤ 75% 4. Rendah, apabila tingkat capaian kinerja : 50% < x ≤ 65% 5. Sangat Rendah, apabila tingkat capaian kinerja : x ≤ 50%
Berdasarkan pengukuran capaian kinerja tersebut, sebagian besar target indikator kinerja telah dapat dipenuhi. Pada realisasi capaian di tahun keempat (2014), indikator pengawasan dan pengendalian bangunan hanya memiliki rasio capaian 20% dengan angka realisasi 8.18% dari target 40%. Indikator berkurangnya luasan permukiman kumuh juga memiliki angka realisasi 0% di tahun 2014 sehingga terdapat indikasi bahwa penanganan permukiman kumuh tidak menjadi prioritas di tahun 2014. Sementara pada indikator kinerja ketersediaan pengelolaan air limbah secara terpusat dan indikator banyaknya kegiatan yang bertumpu pada kegiatan masyarakat, tidak didukung dengan data yang dapat merepresentasikan realisasi kinerja sehingga capaian kinerja tidak dapat diukur. Berdasarkan kondisi ini, penyusunan dan updating basis data ke-PU-an dan Perumahan perlu mendapat prioritas pada renstra periode berikutnya.
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
II-15
2.3.1 Kondisi Umum Pelayanan Sesuai dengan tugas dan fungsi, organisasi dan struktur Dinas PU dan Perumahan, kondisi umum capaian kinerja layanan yang dapat dicapai selama 5 tahun terakhir dijelaskan pada tabel berikut : Tabel Review Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kab. Sleman Target No
Indikator Kinerja
Target
Sesuai Tugas dan
SPM
Fungsi SKPD
(%)
Target IKK
Target Renstra SKPD Tahun ke (%)
Indikat
Realisasi Capaian Tahun ke
Rasio Capaian (%) pada Tahun ke
or 1
2
3
4
5
68
43
44
53
68
68.25
46.44
42
42
43
46.44
46.5
32
37
41.8
46.9
50.15
Lainny
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
54.98
56.92
60.83
67,68
112
125
107
89
99,16
41
29.6
40.14
38.37
49,83
98
70
93
83
107,16
n/a
n/a
40.14
38.37
49,83
n/a
n/a
96
82
99,36
a Jalan/jembatan yang 1
menghubungkan antar desa dalam
48.1 7
kondisi baik 2
Cakupan air bersih perpipaan Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan Air
3
Minum dengan jaringan perpipaan
46.44
dan bukan jaringan terlindung dengan kebutuhan pokok minimal 60 RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
II-16
Target No
Indikator Kinerja
Target
Sesuai Tugas dan
SPM
Fungsi SKPD
(%)
Target IKK
Target Renstra SKPD Tahun ke (%)
Indikat
Realisasi Capaian Tahun ke
Rasio Capaian (%) pada Tahun ke
or 1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
17,2
8.19
14.79
15.36
17.2
17.64
15
13.99
15.19
19.33
n/a
183
95
99
112
n/a
39,07
32.14
35.08
36.01
39.07
42.2
34.25
30.79
35.77
n/a
105
98
86
92
n/a
80
40
45
50
80
81
15
n/a
81.87
89.87
n/a
38
n/a
164
112
n/a
4,98
0.56
1.93
3.28
4.96
5.1
n/a
n/a
2.67
3.91
n/a
n/a
n/a
81
79
n/a
3
5
n/a
3
n/a
3
1.77
n/a
1.02
n/a
100
35
n/a
34
n/a
Lainny a
liter/hari/orang
Tersedianya fasilitas 4
pengurangan sampah di perkotaan Tersedianya sistem
5
pengelolaan sampah di perkotaan
33.6 4
Tersedianya sistem 6
air limbah setempat yang memadai Tersedianya sistem
7
air limbah skala komunitas/kawasan/ kota Tersedianya
8
pengelolaan air
3
limbah secara
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
II-17
Target No
Indikator Kinerja
Target
Sesuai Tugas dan
SPM
Fungsi SKPD
(%)
Target IKK
Target Renstra SKPD Tahun ke (%)
Indikat
Realisasi Capaian Tahun ke
Rasio Capaian (%) pada Tahun ke
or 1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
92,43
90.01
91.28
92.20
92.43
93.14
90.9
91
91.74
97.7
97,96
101
100
100
106
105,18
56,93
53.62
54.70
55.81
56.93
58.08
n/a
n/a
54.7
83.91
77,53
n/a
n/a
98
147
133.49
74,2
29.3
44.2
59.2
74.2
89.2
n/a
n/a
44.2
99.93
68,96
n/a
n/a
75
135
77.31
40
37
38
39
40
41
n/a
n/a
66.89
0
56,91
n/a
n/a
172
0
138.80
32
32.6
33
63
65
36.31
54.06
51.59
54,26
107
111
164
82
83.48
100
100
100
100
100
n/a
100
100
100
n/a
n/a
100
100
100
Lainny a
terpusat Cakupan 9
ketersediaan rumah layak huni Cakupan layanan
10
rumah layak huni yang terjangkau Cakupan lingkungan
11
yang sehat dan aman yang didukung dengan PSU Berkurangnya
12
luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan
13
Jalan kabupaten
63
dalam kondisi baik
34.2 4
Tersedianya jalan 14
yang
100
n/a
menghubungkan
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
II-18
Target No
Indikator Kinerja
Target
Sesuai Tugas dan
SPM
Fungsi SKPD
(%)
Target IKK
Target Renstra SKPD Tahun ke (%)
Indikat
Realisasi Capaian Tahun ke
Rasio Capaian (%) pada Tahun ke
or 1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
191
330
335
192
191
170
n/a
n/a
203.91
202.67
200
n/a
n/a
106
106
117.65
61,47
50.42
50.50
54.54
61.47
62.54
n/a
n/a
66.42
62.14
69,67
n/a
n/a
122
101
111.40
61,47
50.42
50.50
54.54
61.47
62.54
n/a
n/a
66.42
62.14
69,67
n/a
n/a
122
101
111.40
61,47
50.42
50.50
54.54
61.47
62.54
n/a
n/a
66.42
62.14
69,67
n/a
n/a
122
101
111.40
Lainny a
pusat-pusat kegiatan dalam wilayah kabupaten/kota Tersedianya jalan yang memudahkan 15
masyarakat perindividu melakukan perjalanan Tersedianya jalan yang menjamin
16
pengguna jalan berkendara dengan selamat Tersedianya jalan yang menjamin
17
kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman
18
Tersedianya jalan yang menjamin
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
II-19
Target No
Indikator Kinerja
Target
Sesuai Tugas dan
SPM
Fungsi SKPD
(%)
Target IKK
Target Renstra SKPD Tahun ke (%)
Indikat
Realisasi Capaian Tahun ke
Rasio Capaian (%) pada Tahun ke
or 1
2
3
4
5
73,82
21.40
59.36
60.36
73.82
75.10
45,6
44.30
44.50
45.10
45.60
46.10
30
27
28
29
30
31
42
44
47
50
52
Lainny
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
59.46
75.84
76.36
76,10
265
100
126
103
101.33
43.42
64.19
65.14
54,62
97
98
142
143
118.48
40.88
42.54
44.94
48,76
150
146
147
150
157.29
n/a
44.65
48.11
49,50
n/a
n/a
95
96
95.19
a pejalanan dapat dilakukan sesuai dengan kecepatan rencana 19
Jembatan kabupaten dalam kondisi baik Gorong-gorong jalan
20
Kabupaten dalam kondisi baik
21
Drainase dalam kondisi baik
56.6 8 43.1 5 40.6 3
Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala kota sehingga 22
tidak terjadi
50
n/a
genangan (lebih dari 30 cm, selama 2 jam) dan tidak lebih dari 2 kali setahun
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
II-20
Target No
Indikator Kinerja
Target
Sesuai Tugas dan
SPM
Fungsi SKPD
(%)
Target IKK
Target Renstra SKPD Tahun ke (%)
Indikat
Realisasi Capaian Tahun ke
Rasio Capaian (%) pada Tahun ke
or 1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
95
80
85
90
95
100
82
95.89
80
80.88
97,84
103
113
89
85
97.84
41
56
57
59
41
50
55
62.07
56.52
74.47
81,63
98
109
96
182
163.26
78
45
47
49
78
82.6
45
72.73
85.71
76.56
82,81
100
155
175
98
100.25
60,4
45
47
49
60.4
63
45
60.47
60.47
60.47
60,47
100
129
123
100
95.98
100
80
84
100
100
100
75
100
179.60
170.14
100
94
119
180
170
100
40
10
20
30
40
50
12
20
53.70
8.18
8,18
120
100
179
20
16.34
21,47
17.39
17.39
17.39
21.74
26.09
15
0
71
71
52,94
86
0
408
327
202.91
Lainny a
Peralatan dan perbekalan 23
laboratorium pekerjaan umum dalam kondisi baik
24
Gedung SKPD dalam kondisi baik Gedung non SKPD
25
milik Pem. Kab dalam kondisi baik
26 27
Gedung desa dalam kondisi baik Pelayanan perijinan pemanfaatan ruang Pengawasan dan
28
pengendalian bangunan
29
Perencanaan tata bangunan dan
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
II-21
Target No
Indikator Kinerja
Target
Sesuai Tugas dan
SPM
Fungsi SKPD
(%)
Target IKK
Target Renstra SKPD Tahun ke (%)
Indikat
Realisasi Capaian Tahun ke
Rasio Capaian (%) pada Tahun ke
or 1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
100
100
100
100
100
100
n/a
n/a
100
100
n/a
n/a
n/a
100
100
n/a
30,05
30.02
30.02
30.03
30.05
30.05
n/a
30.02
30.3
30.03
n/a
n/a
100
101
100
n/a
10
20
30
40
50
n/a
n/a
30
n/a
50
n/a
n/a
100
n/a
100
100
100
100
100
100
n/a
n/a
100
100
91,93
n/a
n/a
100
100
91.33
Lainny a
lingkungan Tersedianya pedoman Harga 30
Standar Bangunan Gedung Negara di kabupaten/kota Tersedianya luasan RTH publik sebesar
31
20% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan Banyaknya kegiatan
32
yang bertumpu pada
40
pemberdayaan masyarakat Penerbitan IUJK dalam waktu 10
33
(sepuluh) hari kerja
100
setelah persyaratan lengkap RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
II-22
Target No
Indikator Kinerja
Target
Sesuai Tugas dan
SPM
Fungsi SKPD
(%)
Target IKK
Target Renstra SKPD Tahun ke (%)
Indikat
Realisasi Capaian Tahun ke
Rasio Capaian (%) pada Tahun ke
or 1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
50
100
100
100
50
52
n/a
n/a
71.43
71.43
57,14
n/a
n/a
71
143
109.88
100
n/a
n/a
n/a
n/a
100
n/a
n/a
n/a
n/a
100
n/a
n/a
n/a
n/a
100
100
n/a
n/a
n/a
n/a
100
n/a
n/a
n/a
n/a
100
n/a
n/a
n/a
n/a
100
100
n/a
n/a
n/a
n/a
100
n/a
n/a
n/a
n/a
100
n/a
n/a
n/a
n/a
100
Lainny a
Tersedianya sistem 34
informasi Jasa Konstruksi setiap tahun Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata
35
Ruang (RTR) wilayah kabupaten/kota beserta rinciannya melalui peta analog Tersediannya informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) beserta rinciannya melalui peta digital Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
II-23
Target No
Indikator Kinerja
Target
Sesuai Tugas dan
SPM
Fungsi SKPD
(%)
Target IKK
Target Renstra SKPD Tahun ke (%)
Indikat
Realisasi Capaian Tahun ke
Rasio Capaian (%) pada Tahun ke
or Lainny
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
80
84
100
100
100
n/a
100
134.63
119.23
n/a
n/a
119
135
119
n/a
a konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang yang dilakukan dua kali setiap disusunnya RTR Tersedianya 35
masyarakat dalam pengurusan IMB di
100
kabupaten/kota
Sumber: LAKIP DPUP Kab. Sleman 2011-2014
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
II-24
Selain review terhadap kinerja layanan, dilakukan review terhadap pengelolaan pendanaan pelayanan DPUP Kabupaten Sleman untuk melengkapi evaluasi capaian kinerja yang telah dilakukan pada subbab sebelumnya. Analisis pengelolaan pendanaan dapat digunakan untuk menilai realisasi penyerapan anggaran pada DPUP Kabupaten Sleman periode 2011-2015. Berdasarkan data realisasi fisik dan keuangan (RFK) pelaksanaan kegiatan APBD pada DPUP Kabupaten Sleman tahun anggaran 2011 hingga 2015 (Oktober 2015), rata-rata rasio antara realisasi dan anggaran pada tahun 2014 mencapai 62% sementara hingga Oktober 2015 baru mencapai 62%. Angka ini diperkirakan dipengaruhi oleh proses penurunan anggaran yang agak terlambat di tahun 2015 seiring dengan baru dilantiknya pemerintahan baru dan adanya perubahan SOTK pada tingkat kementrian/lembaga. Program yang memiliki rasio realisasi dan anggaran 0% di tahun 2015 antara lain: (1) program penataan peraturan perundang-undangan, (2) program pembangunan kinerja pengelolaan sampah, (3) program perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial, (4) program pemanfaatan ruang, (5) program pengelolaan ruang terbuka hijau, (6) program pengembangan sistem informasi pertanahan, (7) program pengembangan destinasi pariwisata. Sementara program yang memiliki rata-rata pertumbuhan anggaran dan realisasi negatif antara lain: (1) program rehabilitasi pemeliharaan jalan/jembatan, (2) program penanggulangan kemiskinan. Hal ini mengindikasikan adanya pengurangan anggaran untuk program-program tersebut. Secara lebih detail, data anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan DPUP Kabupaten Sleman pada periode 2011-2015 dapat dilihat pada tabel berikut:
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
II-25
Tabel Anggaran dan Realisasi Pendanaan DPUP Kab. Sleman Periode 2011-2015 Anggaran pada Tahun ke (dalam juta rupiah) No
1
Realisasi Anggaran pada Tahun ke (dalam juta rupiah)
Administrasi
pertumbuhan
Anggaran pada Tahun ke
Uraian
Program Pelayanan
Rata-rata
Rasio antara Realisasi dan
(%) Angg
Realisa
aran
si
88
11
11
92
82
64
57
100
97
97
4
3
97
164
98
1
8
88
29
27
69
83
62
51
82
67
90
105
71
96
653
90
-29
-5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
500,55
451,80
532,74
542,86
720,81
443,72
392,98
491,43
498,56
635,49
89
87
92
92
1.720,76
2.167,31
532,74
542,86
2.190,05
1.192,61
1.618,78
491,43
498,56
1.804,89
69
75
92
67,00
100,00
52,47
69,99
56,66
65,72
95,52
52,31
68,01
54,79
98
96
185,58
281,13
307,03
183,28
155,87
153,77
236,53
298,76
300,25
153,22
83
84
15.110,02
8.306,32
17.260,09
21.650,23
28.032,33
14.508,37
7.954,55
16.617,84
20.155,21
24.771,05
96
96
96
93
3,781,80
2.149,90
7.277,04
7.277,04
11.161,81
3.660,19
2.114,37
5.889,10
5.052,85
9.281,47
97
98
77
-
-
1.407,31
4.163,10
4.934,6
-
-
1.160,30
2.773,63
4.457,44
0
0
16.339,92
15.996,79
23.881,97
4.503,60
889,41
15.491,79
15.532,25
22.949,58
29.426,82
801,02
95
97
Program Peningkatan 2
Sarana dan Prasarana Kantor Program peningkatan
3
Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program peningkatan
4
pengembangan sistem pelaporan, capaian kinerja
5
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Program Pembangunan
6
Saluran Drainase GorongGorong Jembatan
7
Program pembangunan Turap/Talud/Bronjong Program
8
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan RENCANA STRATEGIS
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
II-26
Anggaran pada Tahun ke (dalam juta rupiah) No
Realisasi Anggaran pada Tahun ke (dalam juta rupiah)
2
3
4
5
1
2
3
4
pertumbuhan
Anggaran pada Tahun ke
Uraian 1
Rata-rata
Rasio antara Realisasi dan
5
1
2
3
4
(%) 5
Angg
Realisa
aran
si
67
Program Pembangunan 9
Sistem Informasi/Data Base
116,63
120,22
112,52
399,93
342,43
60,98
96,94
95,47
297,09
290,53
52
81
85
74
85
59
505,12
3.007,17
1.403,43
1.538,55
4.024,84
465,32
2.841,88
983,98
1.476,66
938,65
92
95
70
96
23
153
115
-
30,00
-
-
27,05
-
26,85
-
-
21,16
0
90
0
0
78
0
0
3.401,99
3.693,67
5.928,89
6.220,39
9.152,74
3.214,45
3.297,53
5.125,87
5.440,98
5.361,74
94
89
86
87
59
30
16
-
-
-
-
104,64
-
-
-
-
96,55
0
0
0
0
92
0
0
4.664,79
10.990,40
7.279,65
28.477,35
41.739,82
4.579,79
10.430,39
54.790,54
27.422,96
39.619,03
98
95
96
96
95
110
137
2.101,70
7.420,12
10.151,48
15.131,72
14.147,67
2.057,06
6.755,40
9.277,43
10.925,74
12,227,52
98
91
91
0
0
83
74
4.258,30
2.572,36
16.926,63
8.123,08
7.883,73
4.045,74
2.238,71
13.508,84
7.291,59
6.856,2
95
87
80
90
87
116
102
-
284,00
271,43
-
-
-
201,35
203,60
-
-
0
71
75
0
0
-4
1.1
Jalan dan Jembatan Program Peningkatan 10
Sarana dan Prasarana Kebinamargaan Program Penataan
11
Peraturan PerundangUndangan Program Pembangunan
12
Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Limbah Program Pengembangan
13
wilayah strategis dan cepat tumbuh
14
Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Program Pembangunan dan
15
Rehabilitasi Gedung Pemerintahan
16 17
Program Pengembangan Perumahan Program Perbaikan RENCANA STRATEGIS
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
II-27
Anggaran pada Tahun ke (dalam juta rupiah) No
Realisasi Anggaran pada Tahun ke (dalam juta rupiah)
2
3
4
5
1
2
pertumbuhan
Anggaran pada Tahun ke
Uraian 1
Rata-rata
Rasio antara Realisasi dan
3
4
5
1
2
3
4
(%) 5
Angg
Realisa
aran
si
Perumahan Akibat Bencana Alam/Sosial 18 19 20 21 22
Program Pengelolaan Areal Pemakaman Program perencanaan tata ruang Program Pemanfaatan ruang Program pengendalian pemanfaatan ruang Program Perencanaan Pembangunan Daerah
874,40
312,99
2.869,43
3.223,01
3.711,29
854,30
310,41
2.201,44
2.663,86
3.260,84
98
99
77
83
88
195
147.2
89,60
-
-
93,12
1.093,11
82,91
-
-
93,12
917,91
93
0
0
100
84
487
393
75,00
-
-
88,5
-
71,65
-
-
-
-
96
0
0
0
0
0
0
1.395,14
906,75
1.096,52
967,67
406,44
999,27
825,39
994,11
1.034,69
246,61
72
91
91
107
61
-21
17
-
-
-
-
76,27
-
-
-
-
74,60
0
0
0
0
98
0
0
3.086,21
2.641,29
2.819,58
3.863,1
-
2.459,19
2.284,72
2.496,34
3.273,20
-
80
87
89
85
0
10
8
-
-
99,97
-
169,69
-
-
92,26
-
123,91
0
0
92
0
73
0
0
1.720,75
1.743,36
1.892,75
1.439,55
-
1.593,41
1.681,62
1.795,19
2.775,07
-
93
96
95
0
0
-5
22
49,600
-
-
-
-
48,45
-
-
-
-
98
0
0
0
0
0
0
2.028,57
2.002,26
1.421,61
875,31
831,26
1.880,24
1.673,15
1.215,77
787,83
256,6
93
84
86
90
31
-18
-25
Program Pengembangan 23
Kinerja Pengelolaan Sampah Program pengendalian
24
pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
25 26 27
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Program Pengembangan Sistem Informasi pertanahan Program Penanggulangan Kemiskinan
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
II-28
Anggaran pada Tahun ke (dalam juta rupiah) No
28
Realisasi Anggaran pada Tahun ke (dalam juta rupiah)
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
2
3
4
5
1
2
3
4
pertumbuhan
Anggaran pada Tahun ke
Uraian 1
Rata-rata
Rasio antara Realisasi dan
5
1
2
3
4
(%) 5
Angg
Realisa
aran
si
175,00
74.403,87
-
-
-
172,75
69.335,27
-
-
-
99
93
0
0
0
21158
40036,2
1.287,20
-
11.595,00
36.665,18
47.939,94
1.227,59
-
9.895,00
27.105,41
45.208,73
95
0
85
74
94
62
120
-
8.506,00
-
150,00
1.980
-
8.098,71
-
147,23
1.697,60
0
95
0
98
86
330
1053
-
-
23,16
30,00
27,05
-
-
22,29
23,20
21,16
0
0
96
77
78
62
-2
-
-
-
-
84,58
-
-
-
-
80,75
0
0
0
0
95
0
0
-
-
16,79
35,00
82,35
-
-
16,79
34,79
81,70
0
0
100
99
99
115
121
-
20,00
-
-
111,24
-
19,90
-
-
86,61
0
99
0
0
78
0
0
Program Pembangunan 29
Sarana dan Prasarana Ekonomi
30
Program peningkatan sarana dan prasarana olahraga Program peningkatan sistem
31
pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan KDH Program penyelamatan dan
32
pelestarian dokumen/arsip daerah Program Pengembangan
33
Komunikasi, Informasi dan Media Masa Program peningkatan
34
Kualitas layanan publik
Sumber: Realisasi Fisik dan Keuangan DPUP Kab. Sleman 2011-2015
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
II-29
2.3.2 Jenis Pelayanan Gambaran pelayanan SKPD secara jelas dapat dilihat dari tugas dan fungsi pokok yang dibebankan pada suatu SKPD. Dari tugas dan fungsi serta organisasi dan bagan struktur organisasi tersebut, tersirat bahwa secara garis besar dinas ini harus dapat memberikan pelayanan umum di bidang pekerjaan umum, penataan ruang dan perumahan (termasuk di dalamnya adalah pelayanan perjanjian), sesuai dengan kebijakan teknis yang telah dirumuskan. Pelayanan rehabilitasi
jalan,
umum di bidang pekerjaan umum meliputi pembangunan dan jembatan,
drainase/gorong-gorong,
sarana
dan
prasarana
kebinamargaan, sarana dan prasarana gedung pemerintahan, sarana dan prasarana pemerintahan, sarana dan prasarana olahraga, infrastruktur pedesaan, jaringan air bersih, dan prasarana dasar permukiman (termasuk rusunawa/rusunami), penataan kawasan
kumuh,
penyusunan
rencana
tata
ruang
berikut
pengendalian
pemanfaatannya, pelayanan jasa konstruksi, dan pemakaman. Umumnya pelayanan ini bersifat sebagai pendukung kegiatan masyarakat dan bertujuan untuk menjaga agar sarana prasarana yang menjadi kewenangan dinas dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Untuk menjalankan pelayanan tersebut, terdapat 5 bidang atau unit kerja, yaitu (1) Sekretariat yang bertugas mengelola layanan administrasi perkantoran, (2) Bina Marga dengan fokus layanan berkaitan dengan jalan dan jembatan, (3) Cipta Karya dengan fokus layanan berkaitan dengan infrastruktur pedesaan, jaringan air bersih, drainase/gorong-gorong, serta sarana dan prasarana gedung meliputi gedung pemerintah, pasar, dan gedung olahraga, (4) Penataan Ruang dan Bangunan dengan fokus layanan berkaitan dengan penyusunan rencana tata ruang, pengendalian pemanfaatan ruang, serta pembinaan jasa konstruksi, dan (5) Perumahan dengan fokus layanan berkaitan dengan penyediaan rumah layak huni dan lingkungan hunian yang sehat. Selain 5 bidang kerja terdapat 3 UPT atau Unit Pelaksana Teknis, yaitu (1) UPT Alkal dengan fokus layanan pada peralatan dan perbekalan, serta sarana dan prasarana kebinamargaan, (2) UPT Rumah susun dengan fokus layanan pada penyediaan dan pengelolaan rusunawa maupun rusunami, dan (3) UPT Pemakaman dengan fokus layanan pada penyediaan dan pengelolaan TPU atau tempat pemakaman umum.
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
II-30
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Gambaran pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman yang telah dideskripsikan pada subbab sebelumnya merupakan bagian dari analisis internal dengan melakukan identifikasi kekuatan dan kelemahan. Di sisi lain, kegiatan pembangunan merupakan kegiatan yang bersifat multi dimensi dan lintas sektoral, sehingga analisis internal perlu dilengkapi dengan analisis eksternal, yaitu identifikasi tantangan dan peluang. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, terdapat beberapa tantangan dan peluang pengembangan dalam upaya peningkatan kinerja layanan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman. Tantangan yang utama adalah adanya trend pembangunan yang tidak ramah lingkungan, yang diindikasikan dengan adanya alih fungsi lahan (tantangan bagi bidang Tata Ruang), kemacetan (tantangan bagi bidang Bina Marga), genangan pada beberapa area di Kabupaten Sleman (tantangan bagi bidang Cipta Karya), dan permukiman padat serta kumuh (tantangan bagi bidang Perumahan). Selama 5 tahun ke depan, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman harus dapat mengintegrasikan penanganan trend tersebut ke dalam program dan kegiatan bidang kePUan dan Perumahan. Selain trend pembangunan yang tidak ramah lingkungan, terdapat tantangan lan dari segi ketidakjelasan atau tumpang tindih kewenangan tugas pokok dan fungsi antar instansi, sehingga terdapat permasalahan riil di lapangan yang tidak ditangani oleh instansi manapun dan sebaliknya, terdapat overlap kewenangan di beberapa instansi. Sebagai contoh, jalan desa masih menjadi perbincangan apakah kewenangannya berada sepenuhnya di desa atau ada supervisi dari DPUP. Di sisi lain, pengendalian pemanfaatan ruang merupakan overlap kewenangan antara DPUP, Bappeda, Badan Pengendalian Pertanahan Daerah, dan Dinas Perizinan. Dalam konteks ini, diperlukan kejelasan kewenangan dan perbaikan tata organisasi pada level Kabupaten. Di samping kewenangan dan tupoksi, tantangan eksternal lain berupa upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam program dan kegiatan pembangunan. Program dan kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman umumnya berkaitan dengan kebutuhan infrastruktur dasar masyarakat, seperti aksesibilitas jalan, perumahan, drainase, maupun alokasi tata ruang, sehingga keterlibatan masyarakat diharapkan dapat makin meningkatkan rasa kepemilikan terhadap program dan kegiatan tersebut.
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
II-31
Menyikapi tantangan internal dan eksternal tersebut, terdapat peluang pengembangan layanan di bidang kePUan dan perumahan, terutama dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi sebagai bagian dari e-government dan smart regency. Terlebih, didukung dengan keberadaan berbagai institusi pendidikan dan penelitian di Kabupaten Sleman sehingga peluang pemanfaatan inovasi terknologi untuk mendukung layanan bidang kePUan dan Perumahan menjadi semakin besar. Di sisi lain, Kabupaten Sleman masih merupakan daerah yang menarik sebagai tempat investasi, terutama investasi swasta di bidang properti. Hal ini memberi peluang pada pelaksanaan pengerjaan program dan kegiatan bidang kePUan dan Perumahan dengan menggunakan skema KPBU (kerjasama pemerintah dan badan usaha) sehingga alokasi dana pembangunan dari pemerintah dapat lebih fleksibel.
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
II-32
Bab III Isu-isu Strategis berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, isu strategis merupakan kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan di masa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu trategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, jika tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang. Identifikasi isu strategis akan meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan, mempermudah operasionalisasi program dan kegiatan, serta dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan etika birokratis. Berdasarkan hasil telaah kebijakan, dokumen terkait (RPJP Kabupaten, RPJM Kabupaten, dan RTRW Kabupaten Sleman), evaluasi terhadap kinerja Rencana Strategis pada periode sebelumnya, serta hasil dari rangkaian FGD (Focus Group Discussion) baik internal Dinas PU dan Perumahan Kabupaten Sleman maupun dengan SKPD terkait, maka terdapat beberapa permasalahan dan isu strategis yang perlu diperhatikan dalam perumusan program dan kegiatan. Perumusan isu strategis tidak terbatas pada keluaran (output) dari program dan kegiatan Dinas PU dan Perumahan Kabupaten Sleman. Identifikasi isu strategis berangkat dari analisis dampak (outcome) dari program dan kegiatan sehingga konteks pembahasan menjadi lebih luas dan integrasi atau kerjasama dengan Dinas maupun instansi pemerintahan yang lain menjadi lebih terpetakan. Hal ini diperlukan, mengingat pentingnya integrasi dan kerjasama antara SKPD dalam konsep pembangunan wilayah menuju smart regency, sesuai dengan visi Kabupaten Sleman 20162021.
3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi dilakukan dengan pemetaanpermasalahan di setiap bidang kerja yang ada di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman. Berikut identifikasi permasalahan di setiap bidang kerja: a. Bidang Bina Marga Identifikasi isu strategis di bidang Bina Marga berangkat dari pemahaman menyeluruh mengenai sistem transportasi regional maupun sistem transportasi perkotaan, yaitu meliputi jalan, terminal, hingga struktur ruang.
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 1
Dalam konteks tersebut, SOTK (Struktur Organisasi dan Tata Kelola) Bidang Bina Marga mencakup pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan memiliki peran penting dalam mewujudkan smart and sustainable transport untuk mendukung terwujudnya Kabupaten Sleman sebagai smart regency. Salah satu kata kunci dalam konsep smart regency adalah “integrasi” sehingga pembahasan isu strategis bidang Bina Marga tidak bisa dibatasi pada tupoksi Bina Marga, tetapi juga mencakup isu-isu lain yang terkait dengan sistem transportasi. Dengan demikian, pada penyusunan renstra DPUP, isu yang berada di luar kewenangan bidang Bina Marga akan direkomendasikan pada instansi terkait. Konsep sustainable transport (transportasi yang berkelanjutan) didefinisikan sebagai sistem transportasi yang tidak menimbulkan dampak yang membahayakan kesehatan masyarakat atau ekosistem dan dapat memenuhi kebutuhan mobilitas yang ada secara konsisten dengan memperhatikan (a) penggunaan sumber daya terbarukan pada tingkat yang lebih rendah dari tingkat regenerasinya dan (b) penggunaan sumber daya tidak terbarukan pada tingkat yang lebih rendah dari tingkat pengembangan sumber daya alternatif yang terbarukan (OECD, 1994). World Bank (1999) mendefinisikan sustainable transportation sebagai suatu sistem transportasi yang dapat berfungsi sebagai penggerak ekonomi wilayah perkotaan dan perkembangan sosial. Sementara Brundtland Commission dalam CAI-Asia (2005), mendefinisikan sustainable transportation sebagai kumpulan kegiatan transportasi dengan infrastruktur yang tidak meninggalkan masalah atau biaya-biaya untuk generasi mendatang. Dari tiga pengertian
tersebut
dapat
diambil
kesimpulan
bahwa
dengan sustainable
transportation diharapkan penggunaan moda dan infrastruktur transportasi dapat menggerakkan perekonomian wilayah namun tidak meninggalkan masalah di masa mendatang. Berikut merupakan komponen yang perlu menjadi fokus perhatian dalam implementasi konsep Sustainable Transportation: 1. Aksesibilitas diupayakan dengan perencanaan jaringan transportasi dan keragaman alat angkutan dengan tingkat integrasi yang tinggi antara satu sama lain. 2. Kesetaraan diupayakan melalui penyelenggaraan transportasi yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat, menjunjung tinggi persaingan bisnis yang sehat, dan pembagian penggunaan ruang dan pemanfaatan infrastruktur secara adil serta transparan dalam setiap pengambilan kebijakan. 3. Pengurangan dampak negatif diupayakan melalui penggunaan energi ramah lingkungan, alat angkut yang paling sedikit menimbulkan polusi dan perencanaan yang memprioritaskan keselamatan.
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 2
Terkait dengan tiga komponen tersebut, adanya titik-titik kemacetan di Kabupaten Sleman dapat menghambat aksesibilitas dan memicu peningkatan dampak negatif lingkungan dari sektor transportasi. Penyelesaian titik-titik kemacetan tersebut dapat dilakukan dari beberapa aspek. Pertama, dari konteks makro berupa penyusunan rencana sistem transportasi regional maupun sistem transportasi perkotaan dengan memperhatikan rencana struktur ruang pada RTRW Kabupaten Sleman 2011-2031. Pada RTRW Kabupaten Sleman 2011-2031, disebutkan rencana pembangunan terminal pada beberapa titik seperti pada gambar berikut:
Peta Rencana Pembangunan Terminal
Peta Rencana Simpul TOD
Sumber: RTRW Kab. Sleman 2011-2031
Sumber: Analisis
Terminal-terminal eksisting dan terminal rencana dapat dioptimalkan menjadi park and ride untuk kemudian terintegrasi dengan transportasi publik pada skala regional (contoh TransJogja) dan menjadi simpul-simpul TOD. Hal ini akan mendorong terwujudnya konsep transit oriented development (TOD) dan juga sebagai bagian dari smart regency. TOD merupakan peruntukan lahan campuran berupa perumahan atau perdagangan yang direncanakan untuk memaksimalkan akses angkutan umum.Dengan demikian perjalanan akan didominasi dengan angkutan umum yang terkoneksi langsung dengan lokasi-lokasi tujuan perjalanan. Tempat perhentian angkutan umum mempunyai kepadatan yang relatif tinggi dan biasanya dilengkapi dengan fasilitas parkir. Penyelesaian dari konteks makro ini memang tidak termasuk dalam tupoksi bidang Bina Marga, akan tetapi, pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan perlu diarahkan untuk mendukung konteks makro tersebut. Diperlukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan terkait penyelesaian skala makro tersebut.
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 3
Pada konteks yang lebih mikro, titik kemacetan terjadi karena kapasitas maupun kualitas ruang jalan yang tidak mendukung, baik dari segi dimensi fisik, kualitas perkerasan, ataupun tingkat keselamatan. Standar pelayanan minimum (SPM) menyatakan bahwa salah satu indikator di bidang Bina Marga adalah terhubungnya pusat-pusat kegiatan, sehingga titik kemacetan menjadi penghambat dalam pencapaian standar tersebut. Berdasarkan hasil observasi lapangan, kawasan yang memiliki bangkitan ataupun tarikan pergerakan cukup tinggi (seperti kawasan Condongcatur) membutuhkan peningkatan kapasitas jalan. Pembukaan jalan pada beberapa koridor juga diperlukan, mengingat potensi mobilitas yang cukup tinggi, seperti sepanjang selokan Mataram (terutama ke arah barat). Selain peningkatan kapasitas serta pemeliharaan jalan, ruas-ruas jalan tersebut (lihat: Peta Rencana Peningkatan dan Pemeliharaan Jalan Kabupaten Sleman) memerlukan pengaturan kegiatan dan street furniture di rumija-ruwasja yang diatur dengan payung hukum paling tidak pada level Peraturan Bupati (perbup).
Peta Rencana Peningkatan dan Pemeliharaan Jalan Kabupaten Sleman Sumber: Analisis, 2015
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 4
Di samping ruas-ruas jalan tersebut, pemeliharaan jalan desa di Kabupaten Sleman juga diperlukan untuk mewujudkan konsep sustainable transport, terutama pada pemenuhan pemerataan akses transportasi. Akan tetapi, terkait dengan UU Desa 6/2014, kewenangan “jalan desa” yang beralih dari DPUP ke pemerintah Desa menjadi polemik
tersendiri.
Pengalihan
kewenangan
jalan
desa ke
pemerintah
desa
dikhawatirkan dapat memicu ketidakmerataan kualitas dan kondisi jalan di samping kekhawatiran mengenai kapasitas pemerintah desa dalam mengelola jalan desa. Pembagian kewenangan terkait dengan pemeliharaan jalan desa perlu diperjelas setidaknya melalui peraturan Bupati (perbup).
Peta Rencana Pemeliharaan Jalan Desa di Kabupaten Sleman Sumber: Analisis, 2015 b. Bidang Cipta Karya Identifikasi isu strategis di bidang Cipta Karya berangkat dari pemahaman mengenai konsep penciptaan lingkungan yang sehat dan aman (health and safety environment) serta sustainable development goals (SDGs). Kedua konsep tersebut merupakan faktor penting untuk mewujudkan Kabupaten Sleman sebagai smart regency. Dalam konteks tersebut, tupoksi bidang Cipta Karya yang terfokus pada pembangunan dan pengelolaan prasarana dasar permukiman, bangunan gedung dan drainase kawasan memegang peranan penting dalam pencapaian konsep health and safety environment serta SDGs. Konsep health and safety environment merupakan penjabaran dari konsep Livable City, yaitu mewujudkan kondisi lingkungan kota yang RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 5
sehat dan aman melalui prinsip penyediaan infrastruktur perkotaan sebagai berikut (Lennard, 1997): 1. Tersedianya berbagai kebutuhan dasar masyarakat perkotaan (hunian yang layak, air bersih, listrik). 2. Tersedianya berbagai fasilitas umum dan fasilitas sosial (transportasi publik, taman kota, fasilitas ibadah/kesehatan/ibadah). 3. Tersedianya ruang dan tempat publik untuk bersosialisasi dan berinteraksi. 4. Keamanan, bebas dari rasa takut. 5. Mendukung fungsi ekonomi, sosial dan budaya. 6. Sanitasi lingkungan dan keindahan lingkungan fisik.
Konsep health and safety environment secara eksplisit tersirat dalam SDGs (menggantikan program MDGs atau Millennium Development Goals). SDGs dibahas secara formal pada United Nations Conference on Sustainable Development yang dilangsungkan di Rio De Janiero, Brazil pada bulan Juni 2012. Proposal SDGs yang telah diusulkan mengandung 17 tujuan dengan 169 target yang melingkupi hal-hal terkait isu pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Isu-isu ini berupa penghapusan kemiskinan dan kelaparan, peningkatan kesehatan dan pendidikan, pemberdayaan kota yang berkelanjutan, perang melawan perubahan iklim, dan perlindungan laut dan kemaritiman. Secara lebih spesifik, tujuan (goal) yang berkaitan langsung dengan pemenuhan air bersih, sanitasi, serta infrastruktur untuk mendukung health and safety environment adalah sebagai berikut: 1. Goal No. 3 : Good Health and Well Being Dalam tujuan ini dijabarkan salah satu cara untuk menciptakan kesehatan masyarakat yakni dengan memperbaiki dan menyediakan fasilitas air bersih dan sanitasi yang baik dan terjangkau secara finansial oleh masyarakat. 2. Goal No. 6 : Clean Water and Sanitation Merupakan tujuan yang fokus pada penyediaan air bersih dan sanitasi bagi masyarakat, guna mengatasi masalah kekeringan, dan kekurangan pangan karena minimnya infrastruktur di bidang air bersih dan sanitasi 3. Goal No. 9 : Industry, Inovation, and Infrastructure Merupakan tujuan yang memiliki bahasan tentang urgensi pembangunan infrastruktur dalam
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
dengan
meningkatkan
perekonomian dan kualitas kesehatan tempat tinggal.
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 6
Pada konteks nasional, SDGs diterjemahkan menjadi program 100-0-100 yang diusung oleh Kementrian PU dan Perumahan Rakyat, yaitu 100% akses terhadap air bersih, 0% permukiman kumuh, dan 100% akses terhadap jaringan sanitasi. Walaupun ketiga aspek tersebut bukan merupakan kewenangan dari bidang Cipta Karya (terkait adanya perubahan SOTK di tahun 2015), pembangunan dan pemeliharaan prasarana dasar permukiman, bangunan gedung, dan drainase kawasan perlu diarahkan pada perwujudan konsep health and safety environment dan SDGs serta berkontribusi terhadap pencapaian program 100-0-100 tersebut. Jaringan air bersih dan sanitasi dulunya merupakan bagian kewenangan dari bidang Cipta Karya sebelum terjadinya reorganisasi baik pada level Kementrian maupun pada level daerah. Saat ini, kewenangan terhadap air bersih di Kabupaten Sleman berada pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan serta PDAM sementara air baku berada di bawah kewenangan Dinas SDAEM. Hingga tahun 2014, cakupan air bersih perpipaan di Kabupaten Sleman hanya mencapai 38,37%, masih di bawah target kinerja DPUP yaitu 46,44%. Rendahnya angka cakupan tersebut disebabkan pemenuhan akses air bersih yang sebagian besar melalui sumur pribadi sehingga sulit untuk dipantau. Pada pemenuhan air bersih non perpipaan, kualitas air bersih perlu diperhatikan. Akses dan kualitas air bersih diprioritaskan pada kawasan dengan tingkat kepadatan tinggi dan permukiman padat (terutama pada rumah tangga yang tidak mampu). Di sisi lain, jaringan sanitasi di Kabupaten Sleman berada di bawah kewenangan BLH (Badan Lingkungan Hidup), termasuk untuk pengadaan ruang terbuka hijau (RTH). Perpindahan kewenangan tersebut merupakan satu isu tersendiri yang memerlukan penanganan khusus pada level kelembagaan, terutama terkait dengan kejelasan kewenangan dan bentuk kerjasama antar institusi. Di sisi lain, pengelolaan drainase yang menjadi tupoksi bidang Cipta Karya perlu menginduk pada konsep health and safety environment. Berdasarkan observasi lapangan, saluran drainase kerap tercampur dengan buangan limbah rumah tangga sehingga pada musim kemarau menjadi bau dan pada musim penghujan dengan intensitas hujan yang cukup tinggi, kapasitas saluran drainase menjadi tidak mencukupi. Diperlukan monitoring untuk mencegah masuknya limbah rumah tangga ke dalam saluran drainase.
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 7
Selain itu, berdasarkan observasi lapangan terdapat titik-titik genangan pada musim penghujan. Capaian kinerja renstra di tahun 2014 menyatakan bahwa 44,94% drainase berada dalam kondisi baik dan 48,11% saluran drainase memenuhi standar pelayanan minimum yang mensyaratkan bebas genangan (> 30 cm selama 2 jam). Walau demikian, genangan masih terjadi pada intensitas yang lebih kecil. Lokasi dan intensitas terjadinya genangan tersebut masih belum dapat dipetakan secara akurat karena analisis potensi genangan/banjir belum pernah dilakukan, termasuk masterplan jaringan drainase yang belum disusun. Berdasarkan observasi lapangan, genangan terjadi pada mayoritas jalan kampung, jalan-jalan yang memiliki divider baru, sekitar kawasan Denggung, sekitar kawasan MM UGM. Selain itu, walau tidak terjadi genangan yang cukup signifikan, Jalan Kabupaten ditengarai memiliki limpasan yang cukup besar.
Peta Potensi Genangan Kabupaten Sleman Sumber: Analisis, 2015
c. Bidang Tata Ruang Identifikasi isu-isu strategis di bidang tata ruang berangkat dari pemahaman mengenai konsep efffective spatial planning yang merupakan bagian penting dari perwujudan Kabupaten Sleman sebagai smart regency. Konsepeffective spatial planning memfokuskan pada sistem manajemen pembangunan yang baik dengan “rencana tata ruang” sebagai instrumennya.
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 8
Manajemen pembangunan sendiri didefinisikan sebagai sebuah proses untuk merencanakan, mengimplementasikan dan, mengendalikan tindakan-tindakan berbagai unsur publik dan ditujukan untuk mencapai tujuan pembangunan bagi seluruh masyarakat. Manajemen pembangunan yang baik dapat mengarahkan penggunaan sumber daya daerah supaya menghasilkan output dan outcome yang paling optimal. Dalam konteks tersebut, rencana tata ruang yang merupakan kewenangan dari bidang Tata Ruang berfungsi sebagai instrumen pengawasan dan pengendalian tata ruang. Penetapan dokumen rencana tata ruang menjadi Perda merupakan payung hukum pengawasan terhadap: 1.
Implementasi dari setiap kebijakan spasial/bidang yang dihasilkan dari dokumen tata ruang.
2.
Penerapan berbagai kesepakatan anggaran tiap dinas yang terkait dengan upaya realisasi rencana tata ruang.
Di samping fungsi pengawasan, penetapan Perda rencana tata ruang juga merupakan instrumen pengendalian pemanfaatan ruang. Bentuk pengendalian pemanfaatan ruang yang dimaksud meliputi peraturan zonasi, ketentuan perizinan, ketentuan pemberian insentif dan disinsentif, serta arahan sanksi dalam rangka perwujudan RTRW kota. Pengendalian pemanfaatan ruang berfungsi: 1.
Sebagai alat pengendali pengembangan kota;
2.
Menjaga kesesuaian pemanfaatan ruang dengan rencana tata ruang;
3.
Menjamin agar pembangunan baru tidak mengganggu pemanfaatan ruang yang telah sesuai dengan rencana tata ruang;
4.
Meminimalkan penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang;
5.
Mencegah dampak pembangunan yang merugikan; dan
6.
Melindungi kepentingan umum.
Fungsi pengawasan dan pengendalian tersebut memerlukan koordinasi dan kerjasama yang baik dengan instansi terkait, seperti Dinas Perizinan untuk proses pengajuan pemanfaatan ruang. Akan tetapi, saat inibelum seluruh kecamatan di Kabupaten Sleman memiliki RDTR (rencana detil tata ruang) maupun PZ (peraturan zonasi). Ketiadaan RDTR dan PZ dapat menghambat pelaksanaan pengendalian tata ruang karena dokumen acuan untuk pengendalian secara detil masih belum ada.
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 9
Mengingat trend perkembangan perkotaan di Kabupaten Sleman yang cukup pesat, rencana tata ruang sebagai instrumen pengawasan dan pengendalian berperan sangat penting untuk mewujudkan tata ruang yang efektif. Terlebih, penyusunan rencana tata ruang perlu diprioritaskan pada simpul-simpul PKN, kawasan tumbuh cepat, simpul kegiatan padat (contoh kawasan UII, Maguwo, Jl. Jambon, Sinduadi, Seyuran, UGM), dan kawasan wisata. Rencana tata ruang untuk kawasan tersebut perlu disusun hingga pada level RTBL (rencana tata bangunan dan lingkungan). Selain penyusunan RTBL,
penyusunan masterplan RTH juga diperlukan,
mengingat
perkembangan area terbangun di kawasan aglomerasi perkotaan Yogyakarta yang semakin bertambah tiap tahunnya.
Peta Simpul-Simpul PKN dan Kegiatan Padat di Kabupaten Sleman Sumber: RTRW Kabupaten Sleman 2011-2031 d. Bidang Perumahan Identifikasi isu-isu strategis di bidang Perumahan berangkat dari pemahaman mengenai konsep housing for all dan pentingnya integrasi pembangunan di bidang perumahan terhadap tata ruang. Konsep housing for all berfokus pada penyediaan rumah layak huni yang terjangkau (affordable housing), yang telah dilengkapi dengan prasarana & sarana dasar (PSD) pendukung yang lengkap.
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 10
Pada konteks nasional, kementrian PU dan Perumahan Rakyat menargetkan 0% permukiman kumuh yang didukung dengan program pembangunan rusun bagi MBR. Capaian kinerja terkait dengan penanganan permukiman kumuh di Kabupaten Sleman hingga tahun 2014 tergolong cukup baik, yaitu dengan telah tertanganinya 8 dari 45 lokasi permukiman kumuh. Selain itu, dari 7.000 rumah tidak layak huni (RTLH), hingga tahun 2015 telah tertangani 2.000 unit. Dengan laju kinerja tersebut, diharapkan dalam 5 tahun ke depan, jumlah RTLH di Kabupaten Sleman makin berkurang dan mampu memenuhi target nasional 0% permukiman kumuh. Akan tetapi, sebagai catatan, terdapat beberapa rumah yang tergolong RTLH namun berada di kawasan rawan bencana sehingga tidak bisa ditangani.
Peta Sebaran Lokasi Permukiman Kumuh Sumber: SK Bupati Sleman no. 83 tahun 2014 tentang Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan
Di sisi lain, pembangunan rusun di Kabupaten Sleman terhambat oleh penyediaan lahan ditambah lagi dengan adanya moratorium pembangunan hotel dan apartemen. Dengan kondisi tersebut, optimalisasi rusun yang ada melalui rehabilitasi dan penyediaan fasilitas umum dapat menjadi solusi, mengingat beberapa rusun memerlukan perbaikan fasilitas umum.
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 11
Pengelolaan sarana prasarana umum (PSU) di lingkungan perumahan perlu mendapat perhatian karena terdapat beberapa perumahan di Kabupaten Sleman yang belum menyerahkan atau bahkan tidak dilengkapi dengan PSU sehingga penghuni perumahan tidak dapat memiliki akses terhadap PSU (contoh: pengambilan sampah, drainase, limbah). Dengan kondisi tersebut, diperlukan pengaturan tentang pengelolaan PSU, setidaknya pada level peraturan Bupati sebagai payung hukum yang juga berfungsi sebagai bentuk pengendalian pemanfaatan ruang. Pada lingkup yang lebih luas, pembangunan perumahan (baik formal maupun swadaya) harus terintegrasi dengan tata ruang. Terlebih dengan posisi Kabupaten Sleman sebagai area resapan air dan area pertanian, maka dibutuhkan kontrol terhadap pembangunan perumahan agar tercipta kondisi tata ruang wilayah yang seimbang. Salah satu instrumen yang bisa digunakan yaitu regulasi IMB. Identifikasi permasalahan dari tiap-tiap bidang tersebut dapat ditabulasikan ke dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman Faktor yang Mempengaruhi Aspek
Capaian/Kondisi
Standar yang
Internal
Kajian
Saat Ini
Digunakan
(Kewenangan SKPD)
Eksternal
Permasalahan
(Di Luar
Pelayanan
Kewenangan
SKPD
SKPD)
Gambaran
86,29% jalan
SPM Permen
Kapasitas untuk
Database
pelayanan
dalam kondisi
PU 1/2014 yaitu
melakukan
kondisi jalan
SKPD
mantap (2015)
60% jalan
pendataan kondisi
tidak lengkap
dalam kondisi
jalan per ruas
dan tidak up to
mantap
jalan (40 km per
date sehingga
tahun)
mempersulit fungsi pemeliharaan
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 12
Faktor yang Mempengaruhi Aspek
Capaian/Kondisi
Standar yang
Internal
Kajian
Saat Ini
Digunakan
(Kewenangan SKPD)
Permasalahan
(Di Luar
Pelayanan
Kewenangan
SKPD
SKPD)
44,64% drainase
SPM Permen
dalam kondisi
PU 1/2014 yaitu
jaringan
yang
optimalnya
baik
50% bebas
drainase
membuang
sosialisasi
sampah dan
pemeliharaan
genangan (>30
1. Pemeliharaan
Eksternal
2. Penyusunan
Masyarakat
1. Belum
cm selama 2
indikator yang
limbah rumah
jaringan
jam)
lebih
tangga
drainase
representatif
sehingga
Permen PU
untuk mengukur
mengurangi
untuk
12/2014
kualitas
kapasitas
mengukur
tentang
drainase
jaringan
kualitas
drainase
drainase
Drainase Perkotaan
2. Indikator
kurang representatif
Cakupan air
Target nasional
Data spasial
Koordinasi
Belum
bersih 98,4%
100% akses air
cakupan layanan
dengan SKPD
optimalnya kerja
(perpipaan
bersih
air bersih
terkait (PDAM
sama dengan
dan Dinas
PDAM untuk
SDAEM)
penambahan
38,37%)
jaringan air bersih (sambungan RT)
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 13
Faktor yang Mempengaruhi Aspek
Capaian/Kondisi
Standar yang
Internal
Kajian
Saat Ini
Digunakan
(Kewenangan SKPD)
Eksternal
Permasalahan
(Di Luar
Pelayanan
Kewenangan
SKPD
SKPD)
94,42% rumah
Target nasional
1. Rumah tidak
layak huni
0%
layak huni
kajian
permukiman
terletak di
kebutuhan
kumuh
kawasan
rusun untuk
rawan
memenuhi
bencana
kebutuhan
UU 20/2011 tentang Rumah
2. Moratorium
Susun
pembangun
Belum adanya
rumah layak huni bagi MBR
an hotel dan apartemen (termasuk rusun) hingga 2021. Belum
Permen PU
Kapasitas untuk
Proses
1. Belum adanya
tersusunnya
20/2011
melakukan
penyusunan
instrumen
RTBL pada
tentang
penyusunan dan
Perda RDTR
rencana tata
kawasan prioritas
Pedoman
review RDTR dan
dan peraturan
ruang
Penyusunan
peraturan zonasi
zonasi
sehingga
RDTR dan
serta RTBL pada
cenderung lama
alokasi
Peraturan
kawasan prioritas
di DPRD
penggunaan
Zonasi
ruang pada
Kabupaten/Kota
kawasan prioritas tidak
Belum tersusunnya
jelas 2. Belum
RDTR dan PZ di
jelasnya
seluruh
kewenangan
kecamatan di
dan
Kabupaten
mekanisme
Sleman
pengendalian ketika ada pelanggaran tata ruang
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 14
Faktor yang Mempengaruhi Aspek
Capaian/Kondisi
Standar yang
Internal
Kajian
Saat Ini
Digunakan
(Kewenangan SKPD)
Eksternal
Permasalahan
(Di Luar
Pelayanan
Kewenangan
SKPD
SKPD)
Kajian
Terhubungnya
Penyediaan
Pengelolaan
Ketidakjelasan
terhadap
pusat-pusat
sarana dan
jalan desa
kewenangan
Renstra
kegiatan
prasarana
terkait dengan
pengelolaan
DPUP-
kabupaten:
untuk
UU Desa
jalan desa
ESDM
100% untuk
mendukung
6/2014
Prov. DIY
daerah
aksesibilitas:
perkotaan
61% perkotaan
60,83% untuk
47% perdesaan
daerah perdesaan Cakupan air
77,36%
Data spasial
Koordinasi
Belum
bersih 98,4%
cakupan bersih
cakupan layanan
dengan SKPD
optimalnya kerja
(perpipaan
(perpipaan +
air bersih
terkait (PDAM
sama dengan
38,37%)
non perpipaan)
dan Dinas
PDAM untuk
SDAEM)
penambahan jaringan air bersih (sambungan RT)
94,42% rumah
92,5%
1. Rumah tidak
layak huni
ketersediaan
layak huni
kajian
rumah layak
terletak di
kebutuhan
huni
kawasan
rusun untuk
rawan
memenuhi
bencana
kebutuhan
2. Moratorium pembanguna
Belum adanya
rumah layak huni bagi MBR
n hotel dan apartemen (termasuk rusun) hingga 2021.
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 15
Faktor yang Mempengaruhi Aspek
Capaian/Kondisi
Standar yang
Internal
Kajian
Saat Ini
Digunakan
(Kewenangan SKPD)
Eksternal
Permasalahan
(Di Luar
Pelayanan
Kewenangan
SKPD
SKPD)
Terjadi alih
60%
Kapasitas SDM
Koordinasi
Belum adanya
fungsi lahan
kesesuaian
untuk melakukan
dengan Dinas
basis data untuk
produktif
pemanfaatan
monitoring
Perizinan dan
mengukur
ruang
kesesuaian
BPPD jika
kesesuaian
pemanfaatan
terjadi
pemanfaatan
ruang
ketidaksesuaian
ruang
pemanfaatan ruang Kajian
Telah memenuhi
60% jalan
terhadap
target nasional
dalam kondisi
Renstra
(86,29% jalan
mantap
Kementrian
kabupaten dalam
PUPERA
kondisi mantap) Belum memenuhi
100% akses air
Laju
Kurang
target nasional
bersih
pertambahan
fleksibelnya
(8 dari 45 area
0%
permukiman
mekanisme
permukiman
permukiman
kumuh
penyediaan
kumuh tertangani
kumuh
perumahan bagi
di tahun 2014)
100% akses
MBR
sanitasi Kajian
Adanya
Rencana Pola
Kapasitas SDM
Koordinasi
Belum adanya
terhadap
pemanfaatan
Ruang RTRW
untuk melakukan
dengan Dinas
basis data untuk
RTRW
budidaya pada
Kab. Sleman
monitoring
Perizinan dan
mengukur
Kab.
alokasi kawasan
2011-2031
kesesuaian
BPPD jika
kesesuaian
Sleman
lindung
pemanfaatan
terjadi
pemanfaatan
ruang
ketidaksesuaian
ruang
2011-2031
pemanfaatan ruang Sistem pusat
Rencana
Kapasitas untuk
Belum adanya
kegiatan sesuai
Struktur Ruang
melakukan
RTBL pada
dengan rencana
RTRW Kab.
penyusunan RTBL
kawasan yang
Sleman 2011-
pada kawasan
ditetapkan
2031
prioritas
sebagai PKN
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 16
Faktor yang Mempengaruhi Aspek
Capaian/Kondisi
Standar yang
Internal
Kajian
Saat Ini
Digunakan
(Kewenangan SKPD)
Kajian
1. Indikasi alih
Eksternal
Permasalahan
(Di Luar
Pelayanan
Kewenangan
SKPD
SKPD)
KLHS
Kapasitas untuk
Koordinasi
Belum
terhadap
fungsi lahan
Kabupaten
melakukan kajian
dengan SKPD
terintegrasinya
KLHS
produktif
Sleman
KLHS
terkait kajian
program dan
lingkungan dan
kegiatan
perizinan
pembangunan
pemanfaatan
untuk menjaga
ruang
kelestarian
2. Adanya titik-titik kemacetan 3. Indikasi penurunan muka air tanah
lingkungan
akibat ekspansi kegiatan budidaya di kawasan lindung
3.2 Telaah Visi, Misi, dan Program RPJMD Visi, misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tertuang dalam RPJMD Kabupaten Sleman 2016-2021 sebagai bentuk aktualisasi janji kampanye yang kemudian disebut sebagai komitmen Bupati dan Wakil Bupati selama masa jabatannya. Sebagai bagian dari implementasi RPJMD Kabupaten Sleman 2016-2021, terutama di bidang kePUan dan Perumahan, penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 mengacu pada visi Kepala Daerah sebagaimana tertuang dalam RPJMD yang disahkan melalui Peratiran Daerah Nomor 9 Tahun 2016, yaitu: “Terwujudnya Masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya, dan Terintegrasikannya Sistem E-Government menuju Smart Regency pada Tahun 2021” Pada visi tersebut, terdapat 4 kata kunci, yaitu, (1) sejahtera; (2) mandiri; dan (3) berbudaya ; (4) Sistem e-governance menuju smart Regency. Berikut penjabaran mengenai 4 kata kunci : 1. Sejahtera : Suatu keadaan dimana masyarakat terpenuhi kebutuhan dasarnya, baik kebutuhan lahir maupun batin secara merata. Beberapa indikator untuk mengukur pencapaian sejahtera adalah IPM, menurunnya ketimpangan ekonomi, menurunnya RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 17
angka kemiskinan, meningkatnya kualitas lingkungan hidup, dan pertumbuhan ekonomi. 2. Mandiri : Suatu keadaan dimana pemerintah Kabupaten Sleman memiliki kemampuan mendayagunakan potensi lokal dan sumber daya yang ada serta memiliki ketahanan terhadap dinamika yang berlangsung. Beberapa indikator untuk mengukur pencapaian kemandirian adalah meningkatnya daya saing daerah yang dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi, kontribusi PAD terhadap APBD, nilai ekspor, tingkat pengangguran terbuka, kondisi infrastruktur meningkatnya kontribusi sektoral lokal ekonomi daerah. 3. Berbudaya : Suatu keadaan dimana di dalam masyarakat tertanam dan terbina nilainilai tatanan dan norma yang luhur tanpa meninggalkan warisan budaya dan seni. Beberapa indikator yang dapat mencerminkan sikap masyarakat berbudaya adalah meningkatnya kenyamanan dan ketertiban, kemampuan mitigasi masyarakat terhadap bencana, penanaman nilai-nilai karakter, meningkatnya kerukunan masyarakat, meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap budaya, serta semakin terlindunginya perempuan dan anak. 4. Sistem e-governance menuju smart regency : Terintegrasinya sistem e-governance menuju smart regency, agar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat diperlukan sistem pelayanan yang lebih baik yang merupakan paduan sistem regulasi, kebijakan, sikap dan perilaku yang didukung dengan teknologi informasi yang modern yang mampu memberikan respon dan efektivitas yang tinggi dalam penyelenggaraan pemerintahan. Visi pembangunan Kabupaten Sleman dalam RPJMD 2016-2021 diterjemahkan ke dalam 5 misi. Masing-masing misi diperinci ke dalam tujuan dan sasaran. Secara skematis, misi, tujuan, dan sasaran seperti yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Sleman 2016-2021 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2. Keterkaitan Misi, Tujuan, dan Sasaran RPJMD Kabupaten Sleman 2016-2021 No 1.
Misi Meningkatnya
tata
pemerintahan
yang
Tujuan kelola baik
melalui peningkatan kualitas
Menguatkan kelola
e-gov
tata
1. Meningkatnya akuntabilitas
pemerintahan
kinerja
daerah
birokrasi yang responsif dan penerapan
Sasaran keuangan
daerah 2. Meningkatnya kemandirian
yang
terintegrasi dalam memberikan
dan
keuangan daerah 3. Meningkatnya
pelayanan bagi masyarakat
kualitas
pelayanan public 4.
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 18
No 2.
Misi
Tujuan
Meningkatnya
pelayanan
Meningkatkan
pendidikan
kesehatan
pembangunan
yang
dan
berkualitas
menjangkau
bagi
dan
Sasaran 1. Meningkatnya
kesehatan masyarakat
manusia
2. Meningkatnya
semua
pendidikan
Meningkatkan sistem
penguatan
Meningkatkan
ekonomi kerakyatan,
pemerataan
aksesibilitas dan kemampuan
masyarakat
ekonomi
kualitas
pendidikan dan aksebilitas
lapisan masyarakat 3.
kualitas
rakyat,
1. Meningkatnya ekonomi
pertumbuhan ekonomi 2. Meningkatya
dan
daya saing
sector
penanggulangan kemiskinan
pariwisata,
perindustrian, perdagangan
dan
pertanian 3. Meningkatnya kesempatan kerja 4. Meningkatnya
prasarana
dan sarana perekonomian 5. Menurunnya kemiskinan 4.
Memantapkan
dan
Meningkatkan kualitas
1. Meningkatnya
meningkatkan
kualitas
lingkungan hidup dan
masyarakat
dalam
kenyamanan
pengurangan
resiko
masyarakat
bencana
pengelolaan alam,
sumberdaya
penataan
lingkungan
ruang
hidup
dan
2. Meningkatnya
kenyamanan 5.
kapasitas
kualitas
lingkungan hidup
Meningkatkan kualitas budaya
Mewujudkan
masyarakat
pelestarian
dan
kesetaraan
gender yang proporsional
yang
1. Meningkatnya budaya
ada
masyarakat
di dan
perlindungan perempuan dan anak
perlindungan
terhadap
perempuan dan anak 2. Meningkatnya
kerukunan
masyarakat 3. Meningkatnya dan
apresiasi
peran
masyarakat pengembangan
serta dalam dan
pelestarian budaya
Sumber : RPJMD Kabupaten Sleman 2016-2021
Dari rangkaian misi-tujuan-sasaran di atas, yang berkaitan langsung dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan adalah pada pencapaian misi pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada tataran visi dan misi, ukuran keberhasilan RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 19
pencapaian dilakukan pada level outcome dan impact (bukan pada level output, yang hanya berbasis pada pekerjaan sudah selesai dilaksanakan dengan baik atau tidak), sehingga diperlukan integrasi dan koordinasi dengan instansi yang lain. Sebagai contoh, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman melaksanakan kegiatan pembangunan/ perbaikan pasar, akan tetapi, untuk dapat mengukur apakah pasar tersebut mampu meningkatkan sistem ekonomi kerakyatan sebagaimana diamanatkan pada misi ketiga, diperlukan kerjasama dengan Dinas Pasar dan stakeholder terkait lainnya, termasuk masyarakat. Dengan demikian, diperlukan kapasitas sumber daya manusia serta sarana dan prasarana yang memadai untuk dapat melakukan pengawasan dan evaluasi program dan kegiatan hingga level outcome dan impact. Telaah terhadap visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati terpilih ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan selama masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut.Hasil identifikasi tentang faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati ini juga akan menjadi input bagi perumusan isu-isu strategis pelayanan SKPD. Dengan demikian, isu-isu yang dirumuskan tidak saja berdasarkan tinjauan terhadap kesenjangan pelayanan, tetapi juga berdasarkan kebutuhan pengelolaan faktor-faktor agar dapat berkontribusi dalam pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.
Tabel 3.3. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi : Terwujudnya Masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya, dan Terintegrasikannya Sistem E-Government menuju Smart Regency pada Tahun 2021 No
Permasalahan
Bupati dan Wakil Bupati
Pelayanan SKPD
Penghambat
Pendorong
(2)
(3)
(4)
(5)
Meningkatkan tata kelola
Kapasitas SDM belum
pemerintahan yang baik
optimal
melalui
melaksanakan e-govt
(1) 1
Faktor
Misi dan Program
Misi 1:
kualitas
peningkatan birokrasi
Kapasitas SDM
untuk
Adanya
pelatihan
dan pembinaan SDM
yang
responsif dan penerapan RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 20
Visi : Terwujudnya Masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya, dan Terintegrasikannya Sistem E-Government menuju Smart Regency pada Tahun 2021 No
Faktor
Misi dan Program
Permasalahan
Bupati dan Wakil Bupati
Pelayanan SKPD
Penghambat
Pendorong
(2)
(3)
(4)
(5)
(1) e-gov
yang
terintegrasi
dalam
memberikan
pelayanan
bagi
masyarakat Program
Pelayanan
Kapasitas SDM belum
Administrasi Perkantoran
optimal
Program
Kapasitas SDM belum
Sarana
Peningkatan dan
Prasarana
Kapasitas SDM
Adanya
pelatihan
dan pembinaan SDM Kapasitas SDM
optimal
Adanya
pelatihan
dan pembinaan SDM
Aparatur Program
Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Kapasitas SDM belum
Kapasitas SDM
optimal
Adanya
pelatihan
dan pembinaan SDM
Aparatur Program
Penyelamatan
dan
Pelestarian
Kapasitas SDM belum
Kapasitas SDM
optimal
Adanya
pelatihan
dan pembinaan SDM
Dokumen/Arsip Daerah Program
Pembangunan
dan Rehabilitasi Gedung
Kapasitas SDM belum
Kapasitas SDM
optimal
Adanya
pelatihan
dan pembinaan SDM
Pemerintah Program Pengembangan
Kapasitas SDM belum
Komunikasi,
optimal
Informasi
Kapasitas SDM
Adanya
pelatihan
dan pembinaan SDM
dan Media Massa Program
Peningkatan
Kapasitas SDM belum
Kualitas Pelayanan Publik
optimal
Program
Kapasitas SDM belum
Peningkatan
Pengembangan Pelaporan
Sistem
Kapasitas SDM
Adanya
pelatihan
dan pembinaan SDM Kapasitas SDM
optimal
Adanya
pelatihan
dan pembinaan SDM
Capaian
Kinerja dan Keuangan Program
Peningkatan
Kapasitas SDM belum
sistem
Pengawasan
optimal
Kapasitas SDM
Adanya
pelatihan
dan pembinaan SDM
Internal dan pengendalian pelaksanaan
kebijakan
KDH
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 21
Visi : Terwujudnya Masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya, dan Terintegrasikannya Sistem E-Government menuju Smart Regency pada Tahun 2021 No
Faktor
Misi dan Program
Permasalahan
Bupati dan Wakil Bupati
Pelayanan SKPD
Penghambat
Pendorong
(2)
(3)
(4)
(5)
(1) Program
Perencanaan
Kapasitas SDM belum
Daerah
optimal
Program Peningkatan dan
Kapasitas SDM belum
Pengembangan
optimal
Pengelolaan
Kapasitas SDM
Adanya
pelatihan
dan pembinaan SDM Kapasitas SDM
Adanya
pelatihan
dan pembinaan SDM
Keuangan
dan Kekayaan Daerah 2
Misi 2: Meningkatkan pelayanan
Koordinasi
pendidikan dan kesehatan
instansi
yang
optimal
berkualitas
terkait
belum
Mekanisme pengawasan
Adanya dan
evaluasi
program
menjangkau bagi semua
harus
berbasis
lapisan masyarakat
outcome
Program
wajib
dan
dengan
belajar
pendidikan
dasar
sembilan tahun
Koordinasi
dengan
Dinas Pendidikan belum
program
dan
kegiatan di RPJMD
Mekanisme monev
Adanya
berbasis outcome
program
optimal
integrasi
integrasi dan
kegiatan di RPJMD
Program pendidikan anak usia dini Program sarana
peningkatan dan
prasarana
olah raga
3
Koordinasi
dengan
Dinas Pemuda dan Olah
Mekanisme monev
Adanya
berbasis outcome
program
Raga belum optimal
integrasi dan
kegiatan di RPJMD
Misi 3: Meningkatkan penguatan
Koordinasi
sistem
ekonomi
instansi
aksesibilitas
optimal
kerakyatan,
dengan
terkait
belum
Mekanisme pengawasan
Adanya dan
evaluasi
program
dan kemampuan ekonomi
harus
berbasis
rakyat,
outcome
dan
program
integrasi dan
kegiatan di RPJMD
penanggulangan kemiskinan Program
pembangunan
jalan dan jembatan
Kondisi
jalan
seluruhnya kondisi baik
belum
Penggunaan
Partisipasi
dalam
sarana transportasi
masyarakat
jalan
dalam pemeliharaan
meningkat
yang
desa
jalan
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 22
Visi : Terwujudnya Masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya, dan Terintegrasikannya Sistem E-Government menuju Smart Regency pada Tahun 2021 No
Faktor
Misi dan Program
Permasalahan
Bupati dan Wakil Bupati
Pelayanan SKPD
Penghambat
Pendorong
(2)
(3)
(4)
(5)
(1) Program
Kondisi
jalan
rehabilitasi/pemeliharaan
seluruhnya
jalan dan jembatan
kondisi baik
belum
Penggunaan
Partisipasi
dalam
sarana transportasi
masyarakat
jalan
dalam pemeliharaan
yang
meningkat Program
pembangunan
Database kondisi jalan
informasi/
tidak lengkap dan tidak
sistem database
jalan
dan
jembatan
up
to
date
sehingga
mempersulit
fungsi
pemeliharaan
Program sarana
peningkatan dan
prasarana
kebinamargaan
Kapasitas
jalan
Kapasitas
untuk
melakukan pendataan
kondisi
jalan per ruas jalan (40 km per tahun)
SDM
dan
Dukungan pemanfaatan teknologi
informasi
sebagai bagian dari e-govt
dan
smart
regency
Kapasitas SDM dan
infrastruktur yang belum
pendanaan
update
melakukan update
dengan
desa
untuk
perkembangan
dengan
tekonologi terkini
perkembangan teknologi
Program pembinaan jasa
Kapasitas SDM belum
Kapasitas
SDM
dan konstruksi
optimal
belum optimal
Kebijakan sertifikasi jasa konstruksi pada level
nasional
dan
internasional Program pengembangan
Belum
wilayah
pada
strategis
dan
cepat tumbuh
adanya
RTBL
kawasan
yang
ditetapkan sebagai PKN
Belum
semua
Investasi
swasta
kecamatan memiliki
yang
RDTR
pada kawasan yang
menjadi
yang acuan
penyusunan RTBL
cukup
tinggi
ditetapkan
sebagai
kawasan
strategis
dan tumbuh cepat Program
pembangunan
1. Belum
optimalnya
Trend
kegiatan
aktif
saluran drainase/gorong-
sosialisasi
pembangunan
gorong
pemeliharaan
Kabupaten Sleman
pemeliharaan
jaringan drainase
yang
saluran drainase
2. Indikator mengukur drainase
untuk kualitas
di
Partisipasi
cenderung
masyarakat
dalam
meningkatkan runoff
kurang
representatif RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 23
Visi : Terwujudnya Masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya, dan Terintegrasikannya Sistem E-Government menuju Smart Regency pada Tahun 2021 No
Faktor
Misi dan Program
Permasalahan
Bupati dan Wakil Bupati
Pelayanan SKPD
Penghambat
Pendorong
(2)
(3)
(4)
(5)
(1) Program sarana
pembangunan dan
prasarana
Koordinasi
dengan
Dinas Pasar
Mekanisme monev
Adanya
berbasis outcome
program
ekonomi
dan
kegiatan di RPJMD
Program
pembangunan
infrastruktur perdesaan
4
integrasi
Belum
optimalnya
Tidak
adanya
Cadangan
air
di
Sleman
pembanguan jaringan air
pemantauan
Kabupaten
bersih
kualitas air
yang cukup tinggi
Moratorium
Investasi di bidang properti yang tinggi
Program pengembangan
Belum
adanya
kajian
perumahan
kebutuhan rusun untuk
pembangunan hotel
memenuhi
dan
kebutuhan
apartemen
rumah layak huni bagi
(termasuk
rusun)
MBR
hingga 2021
Misi 4: Memantapkan
dan
meningkatkan
kualitas
instansi
pengelolaan sumberdaya
optimal
alam,
penataan
lingkungan
Koordinasi
dengan
terkait
belum
ruang
hidup
Mekanisme
Adanya
pengawasan
dan
evaluasi
program
harus
berbasis
integrasi
program
dan
kegiatan di RPJMD
outcome
dan
kenyamanan Program pengembangan
Belum optimalnya kerja
Tidak
kinerja
sama
pengelolaan
air
minum dan air limbah
dengan
PDAM
adanya
Cadangan
air
pemantauan
Kabupaten
Sleman
yang cukup tinggi
untuk
penambahan
kualitas air sumur
jaringan
air
warga
bersih
di
(sambungan RT) Program
perencanaan
tata ruang
Belum RTBL
tersusunnya pada
kawasan
prioritas
Belum
tersusunnya
Proses penyusunan
Investasi
Perda RDTR dan
yang
peraturan
pada kawasan yang
zonasi
swasta
cukup
tinggi
cenderung lama di
ditetapkan
sebagai
DPRD
kawasan
strategis
RDTR dan PZ di seluruh
dan tumbuh cepat
kecamatan di Kabupaten Sleman
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 24
Visi : Terwujudnya Masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya, dan Terintegrasikannya Sistem E-Government menuju Smart Regency pada Tahun 2021 No
Faktor
Misi dan Program
Permasalahan
Bupati dan Wakil Bupati
Pelayanan SKPD
Penghambat
Pendorong
(2)
(3)
(4)
(5)
(1) Program
pengendalian
pemanfaatan ruang
Belum
jelasnya
kewenangan
1. Kapasitas SDM
dan
belum
optimal
1. Investasi
swasta
yang cukup tinggi
mekanisme
untuk
pada
kawasan
pengendalian ketika ada
melakukan
yang
ditetapkan
pelanggaran tata ruang
monitoring
sebagai kawasan
kesesuaian
strategis
pemanfaatan
tumbuh cepat
ruang
dan
2. Partisipasi
2. Belum mantapnya
koordinasi
dengan
aktif
masyarakat untuk melaporkan ketidaksesuaian
BPPMPPT
dan
pemanfaatan
KPPD
jika
ruang
terjadi ketidaksesuaian pemanfaatan ruang Program
Pengendalian
Pencemaran Perusakan
dan Lingkungan
Belum
tercukupinya
Kapasitas
SDM
kajian daya tamping dan
belum
optimal
daya dukung lingkungan
untuk
melakukan
Hidup
kajian
Program lingkungan sehat
Belum lengkapnya SOP
Pembangunan
perumahan
pengelolaan PSU
perumahan
Tingginya pada
lahan produktif
laju
pertumbuhan perumahan
di
Kabupaten Sleman Program
pengelolaan
areal pemakaman
Kurang
efektifnya
pemanfaatan TPU
Belum
optimalnya
Tingginya
laju
sosialisasi tentang
pertumbuhan
TPU
perumahan
di
Kabupaten Sleman Program perumahan
perbaikan akibat
bencana alam/sosial
Belum
adanya
kajian
Rumah tidak layak
Telah ditetapkannya
kebutuhan rusun untuk
huni
di
zona rawan bencana
memenuhi
kebutuhan
kawasan
rawan
pada rencana tata
rumah layak huni bagi
bencana
terletak
ruang
MBR RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 25
Visi : Terwujudnya Masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya, dan Terintegrasikannya Sistem E-Government menuju Smart Regency pada Tahun 2021 No
Permasalahan
Bupati dan Wakil Bupati
Pelayanan SKPD
Penghambat
Pendorong
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
5
Faktor
Misi dan Program
Misi 5: Meningkatkan
kualitas
budaya masyarakat dan kesetaraan gender yang proporsional Program
Penataan
Penguasaan,
Terciptanya
lingkungan
yang kumuh
Pemilikan,penggunaan
Kepadatan penduduk
Land akibat
Consolidation
(LC)
urbanisasi
dan Pemanfaatan Tanah
3.3 Telaah Renstra K/L dan Renstra Propinsi Analisis
renstra
Kementrian/Lembaga
(K/L)
dan
DPUP-ESDM
Propinsi
D.I.Yogyakarta bertujuan untuk menilai sinkronisasi antara capaian kinerja dari DPUP Kabupaten Sleman terhadap capaian kinerja pada bidang yang sama di level Propinsi dan nasional. Di samping itu, analisis ini juga digunakan untuk melihat seberapa besar kontribusi DPUP Kabupaten Sleman terhadap pencapaian target kinerja di level Propinsi dan nasional. Analisis dilakukan dengan melakukan komparasi antara capaian sasaran renstra DPUP Kabupaten Sleman terhadap sasaran renstra DPUP-ESDM Propinsi D.I.Yoyakarta dan renstra Kementrian PU dan Perumahan Rakyat, seperti yang dapat dilihat pada tabel 3.5. Hasil dari analisis tersebut akan menjadi bahan untuk memperkuat sinkronisasi program di bidang pekerjaan umum dan perumahan pada level kabupaten – propinsi – nasional serta mencegah terjadinya tumpang tindih program dan kegiatan pada level kabupaten – propinsi – nasional.
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 26
Tabel 3.4. Komparasi Capaian Sasaran Renstra DPUP Kab. Sleman terhadap Sasaran Renstra DPUP-ESDM Prop. DIY dan Renstra Kementrian PUPERA Capaian
No
Indikator Kinerja
Sasaran
Sasaran pada
Sasaran pada
Renstra
Renstra DPUP-
Renstra Kementrian
DPUP Kab.
ESDM Prop. DIY
PUPERA
60.83
Aksesibilitas 47%
60%
77.36%
100% akses air
Sleman 1
Jalan/
jembatan
menghubungkan
yang
antar
desa
dalam kondisi baik 2
Cakupan air bersih perpipaan
38.37
3
Tersedianya akses air minum
38.37
yang
aman
melalui
minum 8.179 liter/detik
Sistem
Penyediaan Air Minum dengan
308 IKK
jaringan perpipaan dan bukan
pembinaan 120
jaringan
terlindung
dengan
PDAM
kebutuhan pokok minimal 60 liter/hari/orang 4
Tersedianya
fasilitas
pengurangan
sampah
19.33
di
perkotaan 5
Tersedianya
sistem
pengelolaan
sampah
35.77
55%
89.87
15,800 SR
di
perkotaan 6
Tersedianya sistem air limbah
Peningkatan
setempat yang memadai 7
Tersedianya sistem air limbah
3.91
pelayanan sanitasi di
skala komunitas/kawasan/kota 8
Tersedianya
100% akses sanitasi
pengelolaan
712 kawasan
air
1.02
Cakupan ketersediaan rumah
97.7
limbah secara terpusat 9
92.5%
layak huni 10
kumuh
Cakupan layanan rumah layak
25 twinblock
83.91
huni yang terjangkau 11
Cakupan
lingkungan
rusunawa yang
99.93
92.5%
sehat dan aman yang didukung
Berkurangnya
Penataan bangunan dan revitalisasi di 55
dengan PSU 12
0% permukiman
kawasan luasan
0
34%
permukiman kumuh di kawasan RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 27
Capaian
No
Indikator Kinerja
Sasaran
Sasaran pada
Sasaran pada
Renstra
Renstra DPUP-
Renstra Kementrian
DPUP Kab.
ESDM Prop. DIY
PUPERA
Sleman perkotaan 13
Jalan kabupaten dalam kondisi
51.59
Jalan dalam kondisi
baik 14
baik 60%
Tersedianya
jalan
menghubungkan kegiatan
yang
100
Aksesibilitas 61%
pusat-pusat
dalam
wilayah
kabupaten/kota 15
Tersedianya
jalan
memudahkan
yang
202.67
masyarakat
perindividu
melakukan
perjalanan 16
Tersedianya menjamin
jalan
yang
pengguna
62.14
jalan
berkendara dengan selamat 17
Tersedianya menjamin
jalan
yang
kendaraan
62.14
dapat
berjalan dengan selamat dan nyaman 18
Tersedianya
jalan
menjamin
pejalanan
dilakukan
sesuai
yang
62.14
dapat dengan
kecepatan rencana 19
Jembatan
kabupaten
dalam
76.36
jalan
65.14
kondisi baik 20
Gorong-gorong
Kabupaten dalam kondisi baik 21
Drainase dalam kondisi baik
44.94
22
Tersedianya
48.11
sistem
jaringan
drainase skala kawasan dan skala
kota
sehingga
Pengurangan
Luas kawasan yang
genangan 39,9%
terlindung dari bahaya
tidak
banjir 31.704,43 ha
terjadi genangan (lebih dari 30 cm, selama 2 jam) dan tidak lebih dari 2 kali setahun
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 28
Capaian
No
Indikator Kinerja
Sasaran
Sasaran pada
Sasaran pada
Renstra
Renstra DPUP-
Renstra Kementrian
DPUP Kab.
ESDM Prop. DIY
PUPERA
Sleman 23
Peralatan
dan
perbekalan
80.88
laboratorium pekerjaan umum dalam kondisi baik 24
Gedung SKPD dalam kondisi
74.47
baik 25
Gedung non SKPD milik Pem.
76.56
Kab dalam kondisi baik 26
Gedung desa dalam kondisi
60.47
baik 27
170.14 Pelayanan
36 RPI2JM
perijinan
12 RR RTRW
pemanfaatan ruang
Kabupaten
28
8.18 Pengawasan dan pengendalian
Kesesuaian pemanfaatan ruang
bangunan 29
60%
Perencanaan tata
bangunan
71
dan lingkungan
Peningkatan pengelolaan bangunan gedung dan lingkungan 82%
30
Tersedianya pedoman Harga Standar
Bangunan
100
Gedung
Negara di kabupaten/kota 31
Tersedianya luasan RTH publik
30.03
30%
sebesar 20% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan 32
Banyaknya
kegiatan
yang
n/a
49%
bertumpu pada pemberdayaan masyarakat 33
Penerbitan IUJK dalam waktu
Pembinaan
100
10 (sepuluh) hari kerja setelah
konstruksi di 56
persyaratan lengkap 34
Tersedianya sistem informasi
kab/kota 71.43
Jasa Konstruksi setiap tahun
77.5%
Pelayanan teknis yang diterima
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 29
Capaian
No
Indikator Kinerja
Sasaran
Sasaran pada
Sasaran pada
Renstra
Renstra DPUP-
Renstra Kementrian
DPUP Kab.
ESDM Prop. DIY
PUPERA
Sleman stakeholder 50,85% 35
Tersedianya masyarakat dalam pengurusan
IMB
119.23
di
kabupaten/kota
Sumber: LAKIP DPUP Kab. Sleman 2014, Renstra DPUP-ESDM Pemda DIY 2012-2017, LAKIP Kementrian PU 2014
Komparasi antara capaian renstra DPUP Kabupaten dan sasaran renstra DPUPESDM Propinsi DIY dan Renstra Kementrian PUPERA hanya dapat dilakukan secara garis besar, karena beberapa indikator kinerja DPUP kabupaten Sleman mengatur halhal yang kewenangannya berada pada tingkat kabupaten sehingga tidak muncul pada target sasaran di level propinsi ataupun nasional. Secara garis besar, di bidang Bina Marga pada level nasional memiliki target 60% jalan berada dalam kondisi mantap (baik). Pada tahun 2014, target nasional tersebut belum tercapai dengan realisasi 51,59% jalan kabupaten dalam kondisi baik. Dari segi aksesibilitas, Propinsi menetapkan target penyediaan sarana prasarana untuk mendukung aksesibilitas perkotaan sebesar 61% dan aksesibilitas perdesaan sebesar 47%. Target ini untuk kawasan perkotaan telah terpenuhi dengan 100% terhubungnya pusat-pusat kegiatan di dalam kabupaten, sementara untuk kawasan perdesaan, 60,83% jalan/jembatan yang menghubungkan antar desa dalam kondisi baik. Di bidang Cipta Karya dan Perumahan, pada level nasional Kementrian PU dan Perumahan Rakyat memiliki target 100-0-100, yaitu 100% akses masyarakat terhadap air bersih, 0% permukiman kumuh, dan 100% akses masyarakat terhadap sanitasi. Hingga 2014, target tersebut belum dapat dipenuhi oleh DPUP Kabupaten Sleman. Dari segi penyediaan air bersih, DPUP-ESDM Propinsi DIY menetapkan target 77,36% tersedianya akses air minum, sementara penyediaan air bersih di Kabupaten Sleman telah mencakup 98,33% masyarakat pada tahun 2014 dan meningkat menjadi 98,40% pada tahun 2015. Dari segi permukiman indikator yang tersedia adalah pemenuhan rumah layak huni. DPUP-ESDM Propinsi DIY menetapkan target 92,5% ketersediaan rumah layak huni sementara angka rumah layak huni di Kabupaten Sleman telah mencapai 93.64% pada tahun 2014 dan mengalami peningkatan menjadi 94,42% di RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 30
tahun 2015. Dari segi sanitasi, DPUP Kabupaten Sleman belum mampu memenuhi target nasional 100% akses terhadap sanitasi tetapi mampu merealisasikan 90,33%. Di bidang Tata Ruang, Kementrian PUPERA memiliki sasaran “terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan standardisasi teknis bidang penataan ruang” yang diukur melalui 2 indikator, yaitu (1) jumlah RTR dan RPI2JM pulau/kepulauan dan KSN
dan
(2)
jumlah
provinsi/kabupaten/kota
yang
mendapat
pembinaan
penyelenggaraan penataan ruang. Dalam konteks tersebut, Kabupaten Sleman masuk dalam RTR TN Gunung Merapi dan RPI2JM kawasan Candi Prambanan. Dari segi pengendalian pemanfaatan ruang, DPUP-ESDM Propinsi DIY menetapkan
60%
kesesuaian pemanfaatan ruang. Sayangnya, belum tersedia data di level kabupaten tentang prosentase kesesuaian pemanfataan ruang sehingga tidak dapat dilakukan komparasi.
3.3.1 Telaah Renstra pada Kementerian PUPERA Telaah renstra pada Kementrian PUPERA dilakukan dengan melakukan review terhadap
sasaran
jangka
menengah
Kementrian
PUPERA
dan
identifikasi
permasalahan yang dihadapi DPUP Sleman untuk mencapai sasaran tersebut. Identifikasi
permasalahan
juga
mencakup
identifikasi
faktor
penghambat
dan
pendorong. Secara lebih detail, komparasi terhadap sasaran renstra Kementrian PUPERA dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 3.5. Komparasi terhadap Sasaran Renstra Kementrian PUPERA Sasaran Jangka No
Menengah Kementrian PUPERA
1.
Meningkatnya
Sebagai Faktor
Permasalahan Pelayanan DPUP Kab. Sleman
Penghambat
layanan
Pendorong Kerjasama
jaringan irigasi dan rawa
baik
yang dengan
ESDM,
Dinas
Pertanian,
dan
Pemerintahan Desa 2.
Dengan
Meningkatnya keberlanjutan ketersediaan memenuhi
dan air
untuk
berbagai
kebutuhan
trend
Perlu
area
dukung air terutama
baik
terbangun yang semakin
jika
trend
PDAM dan ESDM
pesat,
pertumbuhan
area
pertumbuhan
tanah
ketersediaan
air
diperkirakan
berkurang (bahkan defisit) Belum terpenuhinya target
kajian
terbangun
daya
Kerjasama
yang dengan
semakin
pesat di Kabupaten Sleman
akses air bersih 100% RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 31
Sasaran Jangka No
Menengah Kementrian PUPERA
3.
Berkurangnya kawasan
luas
yang
terkena
dampak banjir
Sebagai Faktor
Permasalahan Pelayanan DPUP Kab. Sleman Belum
ada
sistem
pengelolaan terpadu
Penghambat
drainase
sehingga
banyak
terjadi genangan, terutama di kawasan
perkotaan
dan
permukiman padat
Pendorong
Belum ada analisis potensi
genangan
ataupun masterplan drainase Kurangnya kesadaran masyarakat
(cth:
membuang
limbah
rumah
tangga
ke
saluran drainase) 4.
kualitas
Belum terpenuhinya standar
Database
sistem
nasional
nasional 60% jalan dalam
informasi
jalan
kondisi mantap.
belum update
Meningkatnya layanan dan
jalan
pengelolaan
jalan
Kewenangan
daerah
pengelolaan
jalan
desa tidak jelas 5.
Meningkatnya
kapasitas
Pendanaan
jalan nasional 6.
dari
pusat
Meningkatnya
kualitas
Belum terpenuhinya target
Belum ada pemetaan
Partisipasi
layanan air minum dan
100% akses terhadap air
prioritas area (atau
kesadaran
sanitasi
bersih
masyarakat)
masyarakat
permukiman
perkotaan
dan
100%
akses
terhadap sanitasi
yang
dan
membutuhkan akses air bersih dan sanitasi
7.
Meningkatnya
kualitas
kawasan permukiman dan penataan ruang
Belum terpenuhinya target 0% permukiman kumuh Pengembangan perumahan terhambat
layak
huni dengan
Moratorium
Permukiman
pembangunan hotel
kumuh
dan
perlu mendapat
apartemen
(termasuk rusun) Belum
terdapat
permasalahan pengadaan
peraturan
tanah
pengelolaan PSU
yang
penanganan telah terpetakan (SK Bupati) Adanya partisipasi dukungan masyarakat terhadap revitalisasi kawasan
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 32
dan
Sasaran Jangka No
Menengah Kementrian PUPERA
8.
Meningkatnya infrastruktur
kualitas permukiman
DPUP Kab. Sleman
Penghambat
Belum terpenuhinya target 0% permukiman kumuh
perdesaan/kumuh/nelayan dengan
Sebagai Faktor
Permasalahan Pelayanan
Belum
Pendorong
terdapat
Adanya
peraturan
partisipasi
pengelolaan PSU
dukungan
pola
dan
masyarakat
pemberdayaan
terhadap
masyarakat
peningkatan infrastruktur permukiman
9.
Terwujudnya dan
perumusan pelaksanaan
kebijakan
dan
standardisasi
teknis
Kegiatan
pembangunan
belum
sepenuhnya
Sebagian
besar RTRW
kecamatan
belum
Kabupaten
menngacu pada rencana
memiliki RDTR dan
Sleman
tata ruang
PZ
ditetapkan
bidang penataan ruang
yang
sudah
dalam bentuk Perda
telah
dengan Perda Penyusunan RTR
pada
beberapa KSN 10.
Meningkatnya koordinasi, administrasi dan kualitas,
Pengelolaan
administrasi Terbatasnya
masih belum optimal
kapasitas SDM Adanya
perencanaan, pengaturan, pengelolaan
Adanya
keuangan
overlap
kewenangan
dan barang milik negara
dukungan
antar
sarana
dan
prasarana serta iklim kerjasama
Dinas
yang baik 11.
kualitas
Pengelolaan kelembagaan
kelembagaan dan SDM
dan SDM masih belum
aparatur
optimal
Meningkatnya
Keterbatasan
Adanya
jumlah SDM
dukungan sarana
dan
prasarana 12.
Meningkatnya prasarana, data,
kualitas pengelolaan
informasi,
Pengelolaan
data
dan
informasi belum optimal
dan
Keterbatasan jumlah
dan
kapasitas
komunikasi publik
Tingginya
SDM
Terwujudnya Peningkatan Kepatuhan Akuntabilitas
dan Kinerja
Penyelenggaraan
Pengelolaan kinerja
akuntabilitas
penyelenggaraan
infrastruktur masih belum optimal
terhadap
untuk
melakukan
keterbukaan
update
data
data
dan
informasi 13.
apresiasi publik
informasi
Keterbatasan jumlah kapasitas SDM
dan
Adanya dan
iklim
tertib administrasi yang
makin
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 33
Sasaran Jangka No
Menengah Kementrian
Sebagai Faktor
Permasalahan Pelayanan DPUP Kab. Sleman
PUPERA
Penghambat
Pendorong
Infrastruktur yang Bebas
meningkat
Korupsi,
tahunnya
Kolusi
dan
tiap
Nepotisme (KKN) 14.
Meningkatnya
Kapasitas
Belum
optimalnya
Lemahnya
dan Kinerja Pembina Jasa
pembinaan jasa konstruksi
penguasaan
Konstruksi
di daerah
teknologi dan akses
Pusat
dan
Daerah
permodalan pelaku jasa
konstruksi
di
daerah 15.
Meningkatnya IPTEK dan
Perlu sosialisasi tentang
NSPM (K) Siap Pakai
Kesiapan SDM
penggunaan NSPM hingga ke
tingkat
pemerintahan
daerah
3.3.2 Telaah Renstra DPUP ESDM Telaah renstra pada DPUP ESDM Propinsi D.I.Yogyakarta dilakukan dengan melakukan review terhadap sasaran jangka menengah renstra DPUP ESDM dan identifikasi permasalahan yang dihadapi DPUP Sleman untuk mencapai sasaran tersebut. Identifikasi permasalahan juga mencakup identifikasi faktor penghambat dan pendorong. Secara lebih detail, komparasi terhadap sasaran renstra DPUP ESDM dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 3.6. Komparasi terhadap Sasaran Renstra DPUP-ESDM Prop. DIY No
1.
Sasaran Jangka Menengah
Permasalahan
Renstra DPUP-ESDM
Pelayanan DPUP
Prop. DIY
Kab. Sleman
Meningkatnya
Sebagai Faktor Penghambat
Integrasi RTR KSP
Adanya
Pendorong
overlap
Perlu
kerjasama
kualitas
pengaturan
dengan
RTRW
kewenangan
yang
pembangunan
infrastruktur
Kabupaten Sleman
pengelolaan
Pemerintah
dasar
dan
program daerah
implementasi
infrastruktur
pembangunan pada
antara
propinsi dan kabupaten
kawasan
baik
Propinsi
antara
dengan
Pemerintah Kabupaten
Strategis Provinsi 2.
Meningkatnya
kualitas
Monitoring
Keterbatasan
SDM
Perlu
kerjasama
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 34
No
Sasaran Jangka Menengah
Permasalahan
Renstra DPUP-ESDM
Pelayanan DPUP
Prop. DIY
Kab. Sleman
pemanfaatan
ruang
pengendalian
pemanfaatan
ruang,
melalui
SIPR
dan
dukungan
dan
Sebagai Faktor Penghambat
pemanfaatan ruang
untuk
masih
belum
optimal
Pendorong
melakukan
dengan
instansi
monitoring
terkait,
seperti
pemanfaatan ruang
BAPPEDA,
Instrumen
monitoring
penataan ruang di daerah
Dinas
Perizinan
pengendalian pemanfaatan
ruang
masih belum jelas 3.
Meningkatnya
efektifitas
pengendalian
pemanfaatan
ruang
melalui
penetapan
Belum
seluruh
insentif
substansi
RDTR dan PZ
lama
dan
Keterbatasan
serta
untuk
SDM
PZ
Kementrian
penyusunan
Adanya
Integrasi RTR KSP
pemanfaatan ruang melalui
dengan
RTRW
kewenangan
yang
penetapan peraturan tentang
Kabupaten Sleman
pengelolaan
Pemerintah
strategis
yang
overlap
infrastruktur
antara
propinsi
dan
ketersediaan
Data hanya tersedia
Belum
Perlu
kerjasama baik
antara
Propinsi
dengan
Pemerintah Kabupaten
kabupaten Meningkatnya
dari
RDTR dan PZ
mempunyai nilai budaya
6.
RDTR
Meningkatnya pengendalian
kawasan
5.
Adanya pembinaan
RDTR dan PZ cukup
pengenaan sanksi 4.
legalisasi
kecamatan memiliki
Peraturan Zonasi, Perijinan, pemberian
Proses
Perlu
kerjasama
infrastruktur air minum, yang
terpenuhinya target
pada akses air minum
yang baik dengan
memadai baik kuan-titas dan
propinsi
perpipaan
PDAM
kualitas
akses air bersih
Meningkatnya
77,36%
ketersediaan
Perlunya pelayanan
infrastruktur air limbah, yang
Masih
rendahnya
Prioritas pelayanan
SR limbah terpusat
kesadaran masyarakat
SR limbah terpusat
memadai baik kuantitas dan
pada
area
tentang
telah tersedia (SK
kualitas
perkotaan
yang
limbah rumah tangga
pembuangan
padat
Bupati
tentang
permukiman kumuh)
7.
Meningkatnya infrastruktur
ketersediaan persampahan,
Jumlah TPS kurang
Belum
Terdapat kelompok-
terpenuhinya target
kelompok
yang memadai baik kuantitas
propinsi
55%
masyarakat
dan kualitas
cakupan
layanan
pengelola sampah
persampahan 8.
ketersediaan
Aksesibilitas cukup
Belum
sarana dan prasarana dasar
baik, tetapi terdapat
sistem
Meningkatnya
ada
rencana
transportasi
Pusat-pusat kegiatan
di
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 35
No
Sasaran Jangka Menengah
Permasalahan
Renstra DPUP-ESDM
Pelayanan DPUP
Prop. DIY
Kab. Sleman
pendukung
aksesibilitas
kawasan perkotaan
beberapa
Sebagai Faktor
titik
kemacetan
di
Penghambat
Pendorong
(pergerakan)
kawasan perkotaan
perkotaan
telah
kawasan perkotaan
100%
terhubung
dengan
baik 9.
Meningkatnya
ketersediaan
Aksesibilitas cukup
sarana dan prasarana dasar
baik,
pendukung
pada
aksesibilitas
kawasan perdesaan
akan
tetapi
beberapa
segmen
Overlap
kewenangan
pengelolaan
jalan
Fokus pembangunan yang mengarah
desa
masih
ke
kawasan perdesaan
perlu dioptimalkan 10.
Meningkatnya
ketersediaan
Aksesibilitas cukup
sarana dan prasarana dasar
baik,
pendukung
aksesibilitas
pada
Kawasan
Agropolitan,
segmen
Minapolitan
dan
Desa
akan
tetapi
beberapa
Overlap
kewenangan
pengelolaan
jalan
Fokus pembangunan yang mengarah
desa
masih
ke
kawasan perdesaan
perlu dioptimalkan
Potensi 11.
Berkurangnya
jumlah
titik
genangan air akibat kurang
genangan,
optimalnya
di
terutama
perkotaan
kawasan
pemetaan
permukiman
genangan
drainase
wilayah Yogyakarta 12.
titik-titik Belum
Terdapat
Meningkatnya
fungsi
Fungsi
masterplan drainase pada
Belum
monitoring Overlap
pengelolaan Bangunan
dan evaluasi belum
dengan
Gedung
dan
optimal
Perizinan
sesuai
peraturan
Lingkungan
terdapat
terdapat potensi
kewenangan Dinas
berlaku
jaringan
drainase
perlu
menjadi
program prioritas
Adanya dukungan perundangundangan
Keterbatasan
yang
Pengelolaan
jumlah
Perlu
kerjasama
SDM untuk melakukan
yang baik dengan
monitoring
Dinas Perizinan
evaluasi gedung
dan bangunan dan
lingkungan 13.
Meningkatnya penyelenggaraan provinsi
dalam
Database jalan belum
Belum jalan kondisi
mantap
terpenuhinya target propinsi
update
72,64%
Dukungan
dan
kerjasama
dari
Pemerintah
jalan dalam kondisi
Propinsi
mantap 14.
Meningkatnya
kualitas
lingkungan permukiman yang
Belum terpenuhinya target
Adanya penerima
persyaratan bantuan
Prioritas penanganan
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 36
No
Sasaran Jangka Menengah
Permasalahan
Renstra DPUP-ESDM
Pelayanan DPUP
Prop. DIY
Kab. Sleman
padat dan kumuh
Sebagai Faktor Penghambat
propinsi yaitu 34%
harus
peningkatan
hukum
Pendorong
berbadan
kawasan
kumuh
telah teridentifikasi
kualitas lingkungan
melalui SK Bupati
permukiman
tentang permukiman kumuh perkotaan
15
Meningkatnya pemberdayaan pada
Tidak tersedianya data
Belum masyarakat lingkungan
permukiman
bagi
terwujudnya komunitas yang
terpenuhinya target
dan
propinsi
mengenai
49%
partisipasi
informasi partisipasi
Fokus pembangunan pada partisipasi masyarakat
masyarakat
masyarakat
sehat 16.
Meningkatnya
kualitas
Belum
adanya
Keterbatasan data dan
Adanya
kelompok
perumahan dan lingkungan
peraturan
SDM terkait dengan
masyarakat
permukiman yang layak huni
pengelolaan PSU
manajemen
perhatian
dan produktif
pengelolaan
PSU
di
yang dengan
komplain mengenai pengelolaan PSU
lingkungan permukiman 17.
Terwujudnya
optimalisasi
pengelolaan air tanah
Belum
adanya
Keterbatasan data dan
daya
kapasitas SDM untuk
pembangunan hotel
melakukan
dan
analisis dukung ketersediaan tanah
air
(terutama
dengan
terkait
analisis optimalisasi
pengelolaan air tanah
trend
Moratorium
apartemen
karena
indikasi
pengambilan tanah
peningkatan lahan
air secara
berlebihan
terbangun) 18.
Meningkatnya
pencapaian
Belum
optimalnya
pelaku, proses, dan produk
pembinaan
konstruksi yang berkualitas
konstruksi
Lemahnya
-
jasa
penguasaan teknologi
di
dan akses permodalan
daerah
pelaku jasa konstruksi di daerah
19.
Meningkatnya arus informasi
Pengelolaan
dan rujukan teknis teknologi
dan
pembangunan
belum optimal
bidang
PUPESDM
data
informasi
Keterbatasan dan
kapasitas
untuk update
jumlah SDM
melakukan data
dan
Tingginya apresiasi publik
terhadap
keterbukaan
data
dan informasi
informasi RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 37
No
20.
Sasaran Jangka Menengah
Permasalahan
Renstra DPUP-ESDM
Pelayanan DPUP
Prop. DIY
Kab. Sleman
Meningkatnya
pencapaian
Penggunaan
perolehan hasil uji/ Sertifikat
uji/sertifikat
hasil
optimal
uji
dalam
rangka
hasil
Sebagai Faktor Penghambat -
Pendorong Perlu
belum
sosialisasi
tentang penggunaan
pelayanan yang memenuhi
hasil
uji/sertifikat
standar 21.
Meningkatnya
pelayanan
administrasi perkantoran
22.
Meningkatnya dan
administrasi
penyediaan
pemeliharaan
Keterbatasan
Pengelolaan
sarana
dan prasarana aparatur
jumlah
dan kapasitas SDM
Adanya iklim tertib administrasi
perkantoran masih
makin
belum optimal
tiap tahunnya Keterbatasan
Pengelolaan kelembagaan
dan
jumlah
dan kapasitas SDM
SDM masih belum
yang
meningkat
Adanya
dukungan
sarana
dan
prasarana
optimal 23.
Meningkatnya pelaporan
capaian
hasil kinerja
dan keuangan
Keterbatasan
Pengelolaan pelaporan capaian kinerja keuangan
jumlah
dan kapasitas SDM
dan masih
Adanya iklim tertib administrasi makin
yang
meningkat
tiap tahunnya
belum optimal
3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Tinjauan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sleman diperlukan sebagai upaya sinkronisasi antara rencana tata ruang dengan rencana pembangunan. Dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman, sinkronisasi tersebu bertujuan untuk mengintegrasikan antara rencana tata ruang wilayah dengan program dan kegiatan di bidang ke-PU-an dan perumahan. RTRW Kabupaten Sleman 2011-2031 memiliki tujuan penataan ruang sebagai berikut : “Mewujudkan Ruang Kabupaten yang Tanggap terhadap Bencana dan Berwawasan Lingkungan dalam Rangka Menciptakan Masyarakat yang Sejahtera, Demokratis, dan Berdaya Saing” Berdasarkan tujuan penataan ruang wilayah tersebut, maka peran Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman lebih pada penyediaan infrastruktur wilayah yang mengarah pada penyediaan ruang yang tanggap terhadap bencana (resilient) dan berwawasan lingkungan. RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 38
Lebih lanjut, tujuan penataan ruang Kabupaten Sleman dalam RTRW 2011-2031 diterjemahkan dalam 10 poin kebijakan penataan ruang wilayah, yaitu: 1. kawasan rawan bencana alam dan kawasan lindung geologi 2. Pemeliharaan kelestarian fungsi lingkungan hidup 3. Pengembangan kawasan pertanian dalam rangka keamanan dan ketahanan pangan 4. Pengembangan kawasan pariwisata terintegrasi 5. Pengembangan kawasan pendidikan 6. Pengembangan industri menengah, kecil dan mikro yang ramah lingkungan 7. Pengembangan kawasan permukiman yang aman, nyaman, dan berwawasan lingkungan 8. Pemantapan prasarana wilayah 10.Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara Dari 10 kebijakan penataan ruang tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman memiliki peran dan fungsi yang cukup besar terhadap keberhasilan pencapaian seluruh kebijakan penataan ruang. Peran Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan mencakup bidang bina marga, cipta karya, tata ruang, dan perumahan yang terkait secara langsung dengan 10 (sepuluh) kebijakan penataan ruang di dalam RTRW Kabupaten Sleman. Secara khusus, berkaitan dengan perwujudan poin kebijakan kesembilan, “pemantapan prasarana wilayah”, terdapat 2 (dua) strategi yaitu: 1. Memelihara dan mempertahankan fungsi jaringan prasarana wilayah 2. Mengembangkan prasarana transportasi masal Selanjutnya, penelaahan substansi rencana tata ruang mencakup rencana struktur ruang dan rencana pola ruang. Rencana struktur dan pola ruang memuat informasi mengenai lokasi spasial yang akan dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam perumusan program dan kegiatan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman. Rencana struktur ruang sesuai dalam RTRW Kabupaten Sleman 2011-2031 adalah sebagai berikut: 1. Pengembangan sistem pusat kegiatan a. PKN kawasan perkotaan : Kecamatan Gamping (Ds Ambarketawang, Ds Banyuraden, Ds Nogotirto, Ds Trihanggo), Kecamatan Godean (Ds Sidoarum), Kecamatan Mlati (Ds Sendangadi dan, Ds Sinduadi), Kecamatan Depok (Ds Caturtunggal, Ds Maguwoharjo dan, DsCondongcatur), Kecamatan Ngemplak (Ds Wedomartani), Kecamatan Ngaglik (Ds Sariharjo, Ds Sinduharjo dan, Ds Minomartani)
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 39
b. PKW berada di Kecamatan Sleman c. PKL meliputi kawasan perkotaan kecamatan Godean, Prambanan, Tempel dan, Pakem) d. PPK meliputi kawasan perkotaan Moyudan, Minggir, Seyegan, Mlati, Berbah, Kalasan, Ngemplak, Ngaglik, Turi dan, Cangkringan) 2. Pengembangan sistem jaringan prasarana a. Jaringan Jalan 1) Jalan bebas hambatan Yogyakarta - Bawen (Melewati Tempel, Turi, Pakem, Ngaglik, Ngemplak) dan Yogyakarta - Surakarta (Melewati Ngemplak, Kalasan) 2) Jalan Arteri Primer Yogyakarta - Semarang, Yogyakarta - Surakarta, Yogyakarta - Cilacap, Jalan lingkar perbatasan kabupaten (simpang tiga Maguwoharjo dan simpang tiga Janti) - Kabupaten Bantul 3) Jalan Kolektor Primer Jalan Yogyakarta (simpang empat Kentungan) – Kaliurang, Jalan Yogyakarta – Wonosari, Jalan Yogyakarta – Nanggulan (simpang empat Demak Ijo) – Kabupaten Kulonprogo, Jalan Prambanan – Piyungan (simpang tiga Prambanan) – Kabupaten Bantul, Jalan Tempel – Pakem – Prambanan, Jalan Tempel – Klangon (simpang empat Tempel) – Kabupaten Bantul, Jalan Yogyakarta – Pulowatu, Jalan Balangan – Kalibawang. 4) Jalan Lokal Jalan Yogyakarta – Kaliurang – Kota Yogyakarta (simpang empat Kentungan), Jalan Yogyakarta – Nanggulan-Kabupaten Bantul (simpang empat Demakijo, Jalan Yogyakarta – Pulowatu – Kota Yogyakarta (simpang empat Nandan), seluruh jalan kabupaten di wilayah kabupaten b. Jaringan Jalan Kereta Api 1) Jaringan jalan kereta api Jakarta – Yogyakarta – Surabaya meliputi Stasiun Patukan di Kecamatan Gamping 2) Jaringan jalan kereta api Parangtritis – Yogyakarta – Borobudur meliputi Stasiun Sendang di Kecamatan Mlati, Stasiun Tridadi di Kecamatan Sleman, dan Stasiun Margorejo di Kecamatan Tempel c. Sistem Jaringan Irigasi, yaitu meliputi 2.082 Ha daerah irigasi di wilayah kabupaten Sleman.
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 40
d. Sistem Pengendali Banjir 1) Peningkatan dan pengembangan bangunan pengendali banjir di Sungai Krasak sebanyak 23 sabo dam. 2) Peningkatan dan pengembangan bangunan pengendali banjir di Sungai Boyong sebanyak 56 sabo dam. 3) Peningkatan dan pengembangan bangunan pengendali banjir di Sungai Kuning sebanyak 16 sabo dam. 4) Peningkatan dan pengembangan bangunan pengendali banjir di Sungai Opak sebanyak 5 sabo dam. 5) Peningkatan dan pengembangan bangunan pengendali banjir di Sungai Gendol sebanyak 22 sabo dam. e. Sistem Prasarana Pengelolaan Lingkungan 1) Sistem pelayanan air minum Berupa pengembangan jaringan air minum di kawasan koridor jalan arteri Yogyakarta – Surakarta - Kota Yogyakarta 2) Sistem jaringan air bersih - Sistem air bersih perpipaan 85% melayani kawasan perkotaan dan 15% melayani kawasan pedesaan. - Sistem air bersih non perpipaan melayani kawasan di luar pelayanan sistem air bersih perpipaan. 3) Sistem pengelolaan prasarana drainase - Sistem pengelolaan prasarana drainase secara terpadu pada kawasan perkotaan - Sistem pengelolaan prasarana drainase yang berwawasan lingkungan, dengan drainase induk aliran : sungai Kuning, Sungai Tambakbayan, Sungai Gajahwong, Sungai Code, Sungai Winongo dan, Sungai Bedog. 4) Sistem pengelolaan prasarana air limbah - Pengembangan sistem pengelolaan prasaran air limbah secara terpadu kawasan perkotaan - Pengebangan
sambungan
rumah
yang
terintegrasi
dengan
sistem
pengelolaan prasarana pengolah air limbah - Pengembangan instalasi pengolah air limbah domestik dengan sistem komunal dalam kawasn permukiman dan perumahan - Sistem pengelolaan air limbah setempat terdapat pada setiap rumah tangga dengan satu unit pengolah sebelum dibuang ke badan air dan/atau diresapkan ke dalam tanah -
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 41
5) Sistem pengelolaan prasarana persampahan - Pengembangan tempat penampungan sampah sementara paling sedikit 40 buah di desa-desa di wilayah perkotaan - Pengembangan tempat pengelolaan sampah terpadu meliputi: Kecamatan Gamping, Kecamatan Ngaglik dan, Kecamatan Sleman - Pembangunan tempat pemrosesan akhir sampah di Kecamatan Gamping untuk wilayah kabupaten bagian barat dan di Kecamatan Prambanan untuk wilayah kabupaten bagian timur 6) Sistem pengelolaan prasarana pengolah limbah B3 Penanganan limbah B3 baik setempat (on-site) atau terpusat (off-site)
Hasil telaahan struktur ruang wilayah RTRW Kabupaten Sleman 2011-2031 terhadap pelayanan dan arahan lokasi pengembangan layanan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan dijelaskan dalam tabel berikut: Tabel 3.7. Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Sleman 2011-2031 Rencana No.
Struktur Ruang
1.
2.
Struktur Ruang Saat Ini
Indikasi Program
Pengaruh
Pemanfaatan
Rencana Struktur
Arahan Lokasi
Ruang pada
Ruang terhadap
Pengembangan
Periode
Kebutuhan
Pelayanan SKPD
Perencanaan
Pelayanan SKPD
Sistem pusat
Sistem
pusat
Harus
dapat
kegiatan:
kegiatan sesuai
menjamin
- PKN
dengan
pusat-pusat
- PKW
rencana
kegiatan terhubung
bahwa
- PKL
melalui
sistem
- PPK
jaringan mobilitas
Sistem Jaringan Prasarana: Jaringan jalan
- Jalan
arteri
primer - Jalan
Pembangunan
Pembangunan dan
dan pemeliharaan
pemeliharaan jalan
jalan
sesuai
sesuai
dengan
kelas
arahan
rencana
kolektor
dengan
primer
jalannya
struktur ruang
- Jalan lokal Sistem
Peningkatan
pengendali
pengembangan
banjir
bangunan
dan
1. Sungai
Krasak:
23 sabo dam 2. Sungai
Boyong:
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 42
Rencana No.
Struktur Ruang
Struktur Ruang Saat Ini
Indikasi Program
Pengaruh
Pemanfaatan
Rencana Struktur
Arahan Lokasi
Ruang pada
Ruang terhadap
Pengembangan
Periode
Kebutuhan
Pelayanan SKPD
Perencanaan
Pelayanan SKPD pengendali
banjir
sesuai
dengan
arahan
rencana
struktur ruang
56 sabo dam 3. Sungai
Kuning:
16 sabo dam 4. Sungai Opak: 5 sabo dam 5. Sungai
Gendol:
22 sabo dam Sistem
44,64%
Pembangunan
Pembangunan dan
Drainase induk aliran
pengelolaan
jaringan
dan pemeliharaan
pemeliharaan
sungai
prasarana
drainase dalam
jaringan drainase
jaringan
Sungai
drainase
kondisi baik
sesuai
dengan
sesuai
dengan
Tambakbayan,
arahan
rencana
arahan
rencana
Sungai
struktur ruang
drainase
struktur ruang
Kuning,
Gajahwong,
Sungai Code, Sungai Winongo dan, Sungai Bedog
Sistem
Pembangunan
Pembangunan dan
pengelolaan
dan pemeliharaan
pemeliharaan IPAL
prasarana air
IPAL komunal
komunal
Pembangunan
Pembangunan
TPS
limbah Sistem
- 30,78%
terpadu:
Kec.
pengelolaan
sampah
tempat
tempat pengolahan
Gamping,
prasarana
terlayani
pengolahan
sampah
Ngaglik, Kec. Sleman
persampahan
- Rasio per
TPS satuan
penduduk
sampah pelayanan
dan
dan
Kec.
pelayanan
TPA: Kec. Gampng
persampahan
dan Kec. Prambanan
persampahan
6,39
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 43
Rencana Pola Ruang Wilayah sesuai dengan RTRW Kabupaten Sleman 2011-2031 adalah sebagai berikut: 1. Kawasan lindung Kawasan perlindungan setempat yaitu Ruang Terbuka Hijau Perkotaan ditetapkan seluas kurang lebih 6,422 Ha meliputi : a. Kawasan perkotaan PKN (Kec. Godean 163 Ha, Kec. Gamping 582 Ha, Kec. Mlati 382 Ha, Kec. Depok 1067 Ha, Kec. Ngemplak 373 Ha dan, Kec. Ngaglik) b. Kawasan perkotaan PKW di Kecamatan Sleman 1.253 Ha c. Kawasan perkotaan PKL (Kec. Godean 252 Ha, Kec.Prambanan 79 Ha, Kec. Tempel 192 Ha dan, Kec. Pakem 127 Ha) d. Kawasan perkotaan PKN (Kec. Moyudan 235 Ha, Kec. Minggir 128 Ha, Kec. Sayegan 165 Ha, Kec. Mlati 182 Ha, Kec. Berbah 122 Ha, Kec. Kalasan 97 Ha, Kec. Ngemplak 182 Ha, Kec. Ngaglik 144 Ha, Kec. Turi 179 Ha dan, Kec. Cangkringan 87 Ha) 2. Kawasan budidaya Di samping itu, terdapat rencana kawasan strategis wilayah yang mencakup: 1. Kawasan strategis wilayah pertumbuhan ekonomi 2. Kawasan strategis sosial dan budaya 3. Kawasan strategis pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi 4. Kawasan strategis fungsi dan daya dukung lingkungan hidup
Hasil telaahan pola ruang wilayah RTRW Kabupaten Sleman 2011-2031 terhadap pelayanan dan arahan lokasi pengembangan layanan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan dijelaskan dalam tabel berikut: Tabel 3.8. Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kabupaten Sleman 2011-2031 Indikasi Program
Rencana No.
Pola
Pola Ruang Saat Ini
Ruang
Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan
1.
Pengaruh Rencana Pola Ruang
Arahan Lokasi
terhadap
Pengembangan
Kebutuhan
Pelayanan SKPD
Pelayanan SKPD
Kawasan
Ditemukan beberapa
Kawasan
Pengendalian
lindung
ketidaksesuaian
lindung
ruang
pemanfaatan
setempat
diperjelas
ruang
budidaya
pada
kawasan
lindung
setempat
tata
Kawasan
yang
lebih
termasuk
dalam
dan
kawasan
lindung
diperketat
setempat
sesuai
mekanisme
dengan arahan pola
pengendaliannya
ruang
perlu
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 44
Indikasi Program
Rencana No.
Pola
Pola Ruang Saat Ini
Ruang
Pemanfaatan
Periode
Kawasan
Sesuai
budidaya
Pola Ruang
Arahan Lokasi
terhadap
Pengembangan
Kebutuhan
Pelayanan SKPD
Ruang pada
Perencanaan 2.
Pengaruh Rencana
Pelayanan SKPD
Kawasan
Penyusunan
budidaya
dan
RDTR
peraturan
zonasi
pada
17
kecamatan
di
Kabupaten Sleman
17
kecamatan
di
Kabupaten Sleman
Setelah
menelaah
struktur
ruang
dan
pola
ruang,
berikut
dentifikasi
permasalahan berdasarkan telaah RT/RW Kabupaten Sleman 2011-2031: Tabel 3.9. Komparasi terhadap Telaah RT/RW Kab. Sleman 2011-2031 Rencana Tata
Sebagai Faktor
Ruang Wilayah No
Permasalahan Pelayanan
terkait Tugas dan
DPUP Kab. Sleman
Fungsi DPUP
Penghambat
Pendorong
Kab. Sleman 1.
Rencana
Struktur
Ruang
Belum disusunnya RTBL
Terdapat
pada
kawasan-
yang belum memiliki
pada
kawasan yang ditetapkan
RDTR dan PZ sebagai
aglomerasi
sebagai PKN
basis
perkotaan
seluruh
kecamatan
penyusunan
RTBL
Tingginya investasi
juga
kawasan
yang berfungsi
sebagai PKN 2.
Rencana
jaringan Jalan
transportasi
dan
kabupaten
jembatan belum
Belum
tersusunnya Perlu
rencana
sistem
kerjasama
yang baik dengan
seluruhnya dalam kondisi
transportasi
mantap sesuai dengan
perkotaan
terpadu
Perhubungan dan
target nasional
ataupun
rencana
BAPPEDA untuk
transportasi
menyusun sistem
Adanya
titik-titik
kemacetan akibat tidak ada integrasi transportasi publik yang baik
sistem
Dinas
regional Database ruas jalan
transportasi perkotaan
masih belum update Perlu
kerjasama
karena keterbatasan
yang baik dengan
SDM
Pemerintah Kota Jogja
dan
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 45
Rencana Tata
Sebagai Faktor
Ruang Wilayah No
Permasalahan Pelayanan
terkait Tugas dan
DPUP Kab. Sleman
Fungsi DPUP
Penghambat
Pendorong
Kab. Sleman Provinsi
DIY
untuk penyusunan rencana
sistem
transportasi regional 3.
sistem Belum
Rencana prasarana
akses air bersih 100% Belum
pengelolaan lingkungan bersih,
terpenuhinya
(air
drainase,
kerjasama
potensi
genangan
yang baik dengan
sistem
ataupun
masterplan
PDAM dan Dinas
drainase
drainase
ESDM
layanan
Kurangnya
Terdapat
masih
kesadaran
ada
pengelolaan
Belum ada analisis Perlu
terpadu sehingga banyak
persampahan)
terjadi
genangan,
terutama
di
kawasan
perkotaan
dan
permukiman padat Cakupan persampahan belum optimal
kelompok-
masyarakat
(cth:
membuang
limbah
rumah
tangga
ke
saluran drainase)
kelompok masyarakat yang berfokus
pada
pengelolaan sampah mandiri
4.
Rencana
Pola Belum
Ruang
RTH
ada
masterplan
perkotaan
(RTH
target
0%
kumuh
lahan Terdapat
SK
untuk RTH perkotaan
Bupati
maupun
permukiman
terpenuhinya
pengembangan
kumuh
permukiman
perumahan
publik) Belum
Penyediaan
sehingga
diperlukan
upaya
perbaikan
lingkungan
cukup sulit
permukiman
baru
tentang
sebagai
prioritas penanganan perbaikan lingkungan permukiman
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 46
Rencana Tata
Sebagai Faktor
Ruang Wilayah No
Permasalahan Pelayanan
terkait Tugas dan
DPUP Kab. Sleman
Fungsi DPUP
Penghambat
Pendorong
Kab. Sleman 5.
Belum
Arahan
optimalnya
Keterbatasan
data Terdapat
pengendalian
monitoring dan evaluasi
dan
pemanfaatan
pemanfaatan ruang
pengendalian
pedoman
pemanfaatan ruang
pengendalian
ruang
isntrumen
pembinaan
dan
pemanfaatan ruang
dari
Kementrian
Identifikasi isu-isu strategis kemudian dipertajam dengan tinjauan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS). KLHS adalah rangkaian analisis analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana dan/atau program. Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam
Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah,
dinyatakan bahwa KLHS wajib disertakan dalam penyusunan Renstra SKPD yang berpotensi menimbulkan dampak dan atau resiko lingkungan hidup. Peninjauan KLHS dalam penyusunan rencana strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman bertujuan agar program/kegiatan yang diusulkan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan telah mempertimbangkan pembangunan yang berkelanjutan. Peninjauan KLHS dalam penyusunan Renstra berupa kajian pengaruh rencana program dan langkah-langkah mitigasi/adaptasi sebagai upaya meminimalkan potensi dampak terhadap lingkungan. Pada tinjauan KLHS dalam RPJMD Kabupaten Sleman, disebutkan program prioritas pada bidang sosial, fisik prasarana, dan ekonomi beserta pengaruh negatif program berikut rekomendasi mitigasi/adaptasi. Terdapat 6 kajian dalam KLHS, yaitu (1) kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan, (2) perkiraan mengenai dampak dan resiko lingkungan hidup, (3) kinerja layanan/jasa ekosistem, (4) efisiensi pemanfaatan sumber daya alam, (5) tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim, dan (6) tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 47
Tabel 3.10. Hasil Analisis terhadap Dokumen KLHS
Aspek Kajian
Kapasitas
Sleman
Catatan bagi Perumusan
Pelayanan Dinas
Program dan Kegiatan
Perkerjaan Umum
Dinas Perkerjaan Umum
dan Perumahan
dan Perumahan Kab.
Kab. Sleman
Sleman
Alih
dukung dan daya
ruang
tidak
tampung
pengaruh negatif (contoh
mengurangi
kerusakan lingkungan) jika
kapasitas
untuk
alokasi
dukung
pembangunan
disesuaikan dengan daya
tampung lingkungan
green
dukung dan daya tampung.
hidup
pada
hidup
dapat
membawa
ruang
tidak
fungsi
lahan
Alokasi
Program perencanaan tata
lingkungan
daya
Ringkasan KLHS Kab.
Implikasi terhadap
boleh
ruang
disesuaikan
dengan
daya dukung dan daya
dan
daya
tampung
daya
Penerapan
konsep
environmental program
lingkungan
sehat
perumahan Penerapan
konsep
green settlement pada pembangunan perumahan Perkiraan
Dampak
dan
resiko
Kajian dampak dan
Kontrol dan pengawasan
mengenai dampak
lingkungan
hidup
akibat
resiko
lingkungan
terhadap
dan
pembangunan antara lain
hidup
diperlukan
perizinan lingkungan untuk
peningkatan
sebagai bagian dari
setiap
pengurangan area resapan
perizinan
sarana dan prasarana
(termasuk
program
resiko
lingkungan hidup
runoff,
RTH),
peningkatan
limbah,
sebelum
persyaratan
pembangunan
pembangunan
pencemaran, kemacetan
dilaksanakan
Kinerja
Program
Alokasi
layanan/jasa
sarana
prasarana
dalam rencana tata
dan
ekosistem
berpotensi alih fungsi lahan
ruang perlu dipenuhi
sepanjang jalan
dan mengurangi RTH yang
dan dijaga agar tidak
berfungsi
terjadi
pembangunan dan
menjaga
keseimbangan ekosistem
RTH
alih
30%
fungsi
Pembangunan
RTH
penghijauan
Penegakan
di
peraturan
penataan ruang
lahan
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 48
Aspek Kajian
Ringkasan KLHS Kab. Sleman
Implikasi terhadap
Catatan bagi Perumusan
Pelayanan Dinas
Program dan Kegiatan
Perkerjaan Umum
Dinas Perkerjaan Umum
dan Perumahan
dan Perumahan Kab.
Kab. Sleman
Sleman Pembangunan
Efisiensi
Pembangunan sarana dan
Program
pemanfaatan
prasarana
pembangunan
dan
sumber daya alam
infrastruktur
dan/atau
(olahraga,
berpotensi
serta pedesaan memicu
alih
perbaikan
sarana
dan
sarana
prasarana ekonomi,
pendidikan,
fungsi lahan dan urbanisasi
prasarana
perkantoran)
sehingga terjadi inefisiensi
menggunakan
konsep green building
pemanfaatan
konsep hemat energi
SDA
diindikasikan
yang
dengan
sehingga
tercapai
dengan
Penerapan green
konsep infrastructure
adanya penurunan muka
efisiensi
pada
air
pemanfaatan sumber
pembangunan
lingkungan, dan kemacetan
daya alam
infrastruktur pedesaan
Pembangunan perumahan
Perbaikan
drainase
serta sarana dan prasarana
ataupun
kegiatan
kapasitas adaptasi
berpotensi
pembangunan
terhadap
runoff
perubahan iklim
RTH sehingga menjadikan
prasarana
Kabupaten Sleman rentan
perlu
jalan
terhadap perubahan iklim
nenpertimbangkan
lingkungan
(indikasi adanya genangan
kapasitas
di beberapa lokasi)
terhadap perubahan
pelarangan
iklim
pembuangan air limbah
Tingkat kerentanan
dan
tanah,
dan
pencemaran
meningkatkan mengurangi
sarana
program
Sistem drainase yang dibangun/diperbaiki harus harmonis dengan
dan lainnya
adaptasi
lingkungan perkotaan Pembangunan drainase yang
Perlunya
ramah
sosialisasi
maupun sampah padat di
saluran
beserta
drainase penegakan
aturan Adanya potensi alih fungsi
Perlunya
dan
lahan
dan kegiatan yang
konversi pertanian
potensi
jika
pemanfaatan
program
Minimalisasi
Tingkat ketahanan
lahan
keanekaragaman
ruang tidak terkendali yang
fokus
hayati
dapat
menggangu
pengawasan
lingkungan
pengendalian
melalui
rencana tata ruang
dan pengendalian tata
kelestarian (kurangnya
ketahanan/resilience
dan
keanekaragaman hayati)
pada
laju
dan
produktif
dapat
diantisipasi pengawasan
ruang Mekanisme disinsentif
insentifuntuk
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 49
Aspek Kajian
Ringkasan KLHS Kab. Sleman
Implikasi terhadap
Catatan bagi Perumusan
Pelayanan Dinas
Program dan Kegiatan
Perkerjaan Umum
Dinas Perkerjaan Umum
dan Perumahan
dan Perumahan Kab.
Kab. Sleman
Sleman pengendalian
tata
ruang Menegakkan peraturan penataan ruang
Berdasarkan bidang kajian KLHS, terdapat beberapa aspek yang memiliki pengaruh terhadap bidang kerja Dinas Perkerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman. Aspek tersebut di antaranya adalah (1) pentingnya analisis daya dukung dan daya tampung dalam alokasi tata ruang Kabupaten Sleman, (2) tingginya laju konversi lahan pertanian ke lahan terbangun, serta (3) kurang optimalnya pengendalian tata ruang. Ketiga aspek tersebut saling berkaitan yang berpusat pada aspek pengendalian tata ruang. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam hal ini dengan memberi prioritas pada program dan kegiatan yang berkaitan dengan pemanfaatan dan pengendalian tata ruang. Di sisi lain, rencana program dan kegiatan yang bertumpu pada alih fungsi lahan tak terbangun menjadi lahan terbangun (contoh: pembangunan sarana ekonomi, pembangunan jalan dan jembatan, serta pengembangan perumahan) perlu dilakukan dengan konsep yang menekankan pada harmonisasi dengan alam dan diperketat pada proses perizinan kajian dampak lingkungan sebelum pembangunan tersebut dilaksanakan.
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 50
Berikut tabel yang menunjukkan identifikasi permasalahan berdasarkan analisis KLHS: Tabel 3.11. Komparasi terhadap Telaah KLHS Hasil KLHS No
Sebagai Faktor
terkait Tugas dan
Permasalahan Pelayanan DPUP
Fungsi DPUP
Kab. Sleman
Penghambat
Pendorong
Kab. Sleman 1.
Analisis
daya
Instrumen
pengendalian
Proses
Perda
RTRW
dukung (terutama
pemanfaatan ruang (RDTR dan PZ
legalisasi
ketersediaan
belum ada dan belum diPerdakan)
RDTR
sehingga
PZ
pengendalian
cenderung
pemanfaatan ruang
lama
walaupun
tanah)
air tidak
mencukupi
sulit
untuk
mengontrol
pemanfaatan ruang
(cenderung defisit)
sebagai dan
payung
hukum
belum
Keterbatsan
terlalu rinci
pertumbuhan
kapasitas
Moratorium
lahan terbangun
SDM
dengan
trend
untuk
pembangunan
melakukan
hotel
dan
analisis daya
apartemen sebagai
dukung
bagian
dari
instrumen pengendalian 2.
Jaringan drainase di Kabupaten
Tingkat
Analisis
tingkat
Analisis
tingkat
kerentanan
Sleman belum dirancang untuk
kerentanan
kerawanan bencana
terhadap
menghadapi kerentanan terhadap
terhadap
telah mulai dilakukan
perubahan iklim
perubahan iklim
perubahan
iklim
(peningkatan suhu di
daerah
perkotaan
dan
Sistem pengendalian pemanfaatan
belum dilakukan
ruang belum memasukkan unsur
karena
adaptifitas
keterbatasan
terhadap
perubahan
peningkatan
iklim
intensitas hujan)
island dan perlunya masterplan
(kemungkinan urban heat
SDM, data, dan teknologi
sistem drainase)
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis Berdasarkan identifikasi permasalahan dan telaah visi, misi, program Bupati dan Wakil Bupati; telaah Renstra K/L dan Renstra Propinsi; serta telaah RTRW dan KLHS, dapat dianalisis isu-isu strategis yang berhubungan atau mempengaruhi SKPD darifaktor-faktor eksternal lainnya. Secara lebih spesifik, isu-isu strategis tersebut dapat diidentifikasi berdasar isu strategis pada lingkup internasional, nasional, ataupun regional/lokal pada tabel berikut: RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 51
Tabel 3.12. Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal) Isu Strategis No
Dinamika Internasional
1.
2.
3.
4.
5.
Dinamika Nasional
Perumahan
Kewenangan jalan desa
vertikal
masih belum jelas
Daya dukung
Target 100% akses air bersih
Perlunya regional transport plan Database kondisi jalan per 25 meter ruas jalan tidak lengkap dan tidak up to
Kualitas
pemanfaatan ruang Ketersediaan RTH publik di kawasan kumuh MBR
perumahan layak
6.
Lain-lain
date
Pengendalian
Akses
Dinamika Regional/Lokal
terhadap
rencana
detil
(RDTR
dan
Peraturan Zonasi belum ada atau masih dalam tahap penyusunan) Drainase (genangan) Buangan
limbah
rumah
tangga
ke
drainase jalan Pengelolaan PSU Pemanfaatan
7.
implementasi
ruang RTH
dan
(terutama penataan
kawasan sempadan sungai)
Sesuai dengan Lampiran IV Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, metode penentuan isu-isu strategis pelayanan SKPD dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu (1) melalui pembahasan focus group discussion (FGD) yang melibatkan pakar dan stakeholder atau (2) menggunakan metode pembobotan. Dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman, penetuan isu-isu strategis dilakukan dengan cara yang pertama, yaitu melalui serangkaian FGD yng melibatkan pakar yang telah berpengalaman dalam merumuskan isu-isu strategis serta dihadiri oleh stakeholder terkait. Isu-isu strategis dalam konteks ini merupakan isu yang perlu mendapat prioritas penanganan melalui program dan kegiatan dari DPUP Kabupaten Sleman. Identifikasi prioritas tersebut ditandai dengan isu yang kerap disebut (ditemui) dalam telaah-telaah sebelumnya. Isu-isu strategis yang menjadi prioritas dari masing-masing bidang kerja DPUP Kabupaten Sleman adalah sebagai berikut:
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 52
Tabel 3.13. Isu-Isu Strategis yang Menjadi Prioritas DPUP Kab. Sleman Unit Kerja
Aspek
Permasalahan
Bina
Pembukaan
Terdapat
Marga
jalan
kemacetan
titik-titik
Rekomendasi
Lokasi
Prioritas Kegiatan
Selokan
Keterangan
Penyusunan
Mataram
ke
rencana
arah
barat
transportasi
(setelah
Jalan
perkotaan
sistem
Magelang) Peningkatan
Terdapat
jalan
kemacetan
titik-titik
Kawasan padat
Penyusunan
(Condongcatur)
rencana
sistem
transportasi perkotaan Pemeliharaa
Adanya
overlap
n jalan
kewenangan
kewenangan
pengelolaan jalan desa
melalui Perbup
Tidak
adanya
pengaturan
kegiatan
Jalan Desa
Pembagian
Seluruh
ruas
jalan
Pengaturan rumijaruwasja
dan street furniture di
melalui
Perbup
rumija-ruwasja Cipta
Drainase
Karya
Belum
terdapat
masterplan drainase
Seluruh
Penyusunan
kabupaten
masterplan drainase
Belum
terdapat
analisis/peta
potensi
genangan/banjir
Terutama pada: Sepanjang
1. Pemetaan genangan 2. Pembuatan
jalan
sumur resapan
kampung Jalan dengan divider baru Sekitar
(konsep kombinasi)
MM
UGM Sekitar kawasan Denggung Limpasan pada kanan-
Jalan
Pemeliharaan
kiri
Kabupaten
drainase jalan
Jalan
Kabupaten
cukup besar Air bersih
1. Cakupan air bersih belum 100% 2. Kualitas
air
Prioritas
pada
kawasan bersih
permukiman
Penambahan
Kerjasama
jaringan air bersih
dengan PDAM
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 53
Unit Kerja
Aspek
Permasalahan tidak
terpantau,
Rekomendasi
Lokasi
Prioritas Kegiatan
Keterangan
padat
terutama pada rumah tangga MBR Limbah
Bercampurnya pembuangan
limbah
Kawasan
Sosialisasi
dan
Diperlukan
permukiman
monitoring
untuk
koordinasi
rumah tangga di saluran
mencegah
drainase
masuknya
dengan BLH limbah
ke saluran drainase Tata
Penyusunan
Belum
Ruang
RTR
detail,
ada
rencana
terutama
pada
Prioritas pada:
Penyusunan RTBL
Simpul-
pada
kawasan-kawasan yang
simpul PKN Kawasan
membutuhkan penanganan khusus
kawasan-
kawasan
yang
membutuhkan
tumbuh cepat Simpul
penanganan khusus
kegiatan padat
(UII,
UGM, Maguwo,
Jl.
Jambon, Sinduadi, Seturan) Kawasan wisata Belum ada masterplan
Penyusunan
RTH masih lemah
masterplan berikut
RTH
instrumen
implementasinya Pemanfaatan
Implementasi
45
lokasi
Pengadaan RTH di
Adanya
ruang
masterplan RTH masih
kawasan kumuh
45 kawasan kumuh
Bupati
lemah
Permukiman Kumuh
Belum target
SK
terpenuhinya 0%
kawasan
kumuh (terutama pada
Kawasan
Penataan kawasan
sempadan
sempadan sungai
sungai
bantaran sungai)
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 54
Unit
Aspek
Kerja
Permasalahan Tidak
Lokasi
optimalnya
14 kecamatan
pengendalian
Rekomendasi Prioritas Kegiatan Legalisasi
Keterangan
dan
implementasi
pemanfaatan
ruang
karena
RDTR
Perda
RDTR dan PZ
dan PZ sebagai instrumen pengendalian belum tersusun Belum ada mekanisme
Monitoring
Diperlukan
yang
pelanggaran
kerjasama
pemanfaatan ruang
dengan
jelas
tindakan
mengenai penanganan
pelanggaran
BAPPEDA
pemanfaatan ruang
dan
Dinas
Perizinan Perum
Prasarana
Belum
ada
peraturan
ahan
Sarana
pengelolaan PSU
Lingkungan
Pengaturan
dan
permukiman
pengelolaan
aset
Umum (PSU)
PSU
Masyarakat
Pemenuhan
Berpenghasil
ketersediaan
an
kayak huni bagi MBR
Rendah
Optimalisasi rusun rumah
eksisting
(MBR) UPT
TPU
Belum
Pemak
pemanfaatan
aman
eksisting
optimalnya
2 TPU eksisting
TPU
Sosialisasi
untuk
optimalisasi pemanfaatan
TPU
eksisting
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
III - 55
BAB IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan 4.1 Visi dan Misi Visi dan misi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman mengacu pada visi dan misi Kabupaten Sleman yang tertuang dalam RPJMD 20162021. Visi Kabupaten Sleman seperti tertuang dalam RPJMD 2016-2021 adalah “Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya, dan terintegrasikannya sistem e-governance menuju smart regency pada tahun 2021”. Visi ini selaras dan merupakan bagian dari visi Kabupaten Sleman yang tertuang dalam RPJP 2006-2025, yaitu “Terwujudnya masayarakat Kabupaten Sleman yang sejahtera, demokratis, dan berdaya saing”. Visi di RPJMD Kabupaten Sleman ke dalam misi 20162021 tersebut diterjemahkan ke dalam 5 misi, yaitu (1) Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kualitas birokrasi yang responsif dan penerapan e-govt yang terintegrasi dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat, (2) Meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan menjangkau bagi semua lapisan masyarakat, (3) Meningkatkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan, aksesibilitas dan kemampuan ekonomi rakyat, dan penanggulangan kemiskinan, (4) Memantapkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan sumberdaya alam, penataan ruang, lingkungan hidup dan kenyamanan, dan (5) Meningkatkan kualitas budaya masyarakat dan kesetaraan gender yang proporsional. Dari 5 (lima) misi yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Sleman 2016-2021, misi pertama hingga misi keempat merupakan misi yang didukung oleh tugas pokok dan fungsi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman.
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perumusan tujuan jangka menengah dilakukan berdasar hasil review terhadap visi dan misi RPJMD Kabupaten Sleman, review terhadap tujuan pembangunan jangka menengah yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Sleman 2016-2021, serta review terhadap perumusan isu-isu strategis. Perumusan tujuan akan berfungsi sebagai panduan atau guideline dengan memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang akan dicapai selama 5 tahun mendatang.
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
IV - 1
Perumusan
tujuan jangka menengah kemudian diterjemahkan ke dalam
sasaran pelayanan sebagai suatu formulasi atau pernyataan tentang apa yang akan dicapai secara terukur, spesifik, rasional, dan dapat dicapai dalam rentang waktu 5 tahun. Perumusan sasaran dilakukan dengan memperhatikan indikator kinerja, meliputi indikator kinerja utama (IKU) bidang Pekerjaan Umum maupun standar pelayanan minimal (SPM) yang telah ditetapkan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan.
Perumusan tujuan dan sasaran berikut indikator sasaran dan target kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan DPUP Kabupaten Sleman No
TUJUAN
1 1
INDIKATOR TUJUAN
2
SASARAN
3
SASARAN
2016
2017
2018
2019
2020
2021
5
6
7
8
9
10
11
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
-
80
-
-
-
-
65,25
65,45
65,65
65,85
66,05
66,25
4
Menguatkan
Predikat
Meningkatnya
Indeks
Tata
LAKIP
Kelola
kualitas
kepuasan
Pemerintahan
pelayanan
masyarakat
Daerah
publik Meningkatnya
Predikat
akuntabilitas
LAKIP
kinerja
TARGET
INDIKATOR
dan
keuangan daerah Persentase hasil
temuan
pemeriksaan yang ditindak lanjuti 2
3
Meningkatkan
Gedung
Meningkatnya
Gedung
Kualitas
Sekolah
kualitas
sekolah dalam
Pendidikan
Dalam
prasarana
kondisi baik
Kondisi Baik
pendidikan
Meningkatkan
Persentase
Meningkatnya
Persentase
Infrastruktur
Panjang
infrastruktur
panjang jalan
Perekonomian
Jalan
jalan
dan jembatan
dan
Jembatan Dalam
jembatan
dan
dalam kondisi mantap
Kondisi Mantap
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
IV - 2
No
INDIKATOR
TUJUAN
1
TUJUAN
2
SASARAN
TARGET
INDIKATOR SASARAN
2016
2017
2018
2019
2020
2021
4
5
6
7
8
9
10
11
Meningkatnya
Jumlah pasar
20,00
65,00
-
-
-
-
kualitas
dan
obyek
prasarana dan
wisata
dalam
sarana
kondisi
perekonomian
yang
98,00
98,25
98,50
98,75
99,00
99,25
98,00
98,25
98,50
98,75
99,00
99,25
95,00
95,50
96,00
96,50
97,00
98,00
19,50
20,00
20,10
20,50
21,00
21,00
57,00
65,00
73,00
81,77
88,00
97,00
7
7
10
1 Perda
1 Perda
1 Perda
Raperda
Raperda
Raperda
3
baik dimiliki
kabupaten Meningkatnya
Infrastruktur
infrastruktur
perdesaan
air bersih
dalam kondisi baik
(air
bersih) 4
Meningkatkan
Cakupan
Tersedianya
Cakupan
Ketersediaan
Ketersediaa
rumah
ketersediaan
Rumah Layak
n
huni
Huni
Layak Huni
Rumah
layak
rumah
layak
huni Tersedianya
Cakupan
rumah
layak
layanan rumah
huni
yang
layak
terjangkau
huni
yang terjangkau
5
Meningkatkan
Cakupan
Meningkatnya
Cakupan
Cakupan
ketersediaan
kualitas
ketersediaan
Layanan Air
layanan
Bersih/
Layanan Minum
Air Dan
Air
air
layanan
air air
minum
bersih/
Pengelolaan
Minum
permukiman
minum
Tata Ruang
Masyarakat
perkotaan
masyarakat Persentase penduduk yang mendapatkan akses minum
air yang
aman Jumlah
Meningkatnya
Jumlah
rencana
pengelolaan
rencana detail
detail
tata ruang
yang
yang
telah
telah
ditetapkan
ditetapkan
menjadi
menjadi
rancangan
rancangan
peraturan
peraturan
daerah/
daeran/
peraturan
peraturan
daerah
13
15
16
Raperda
Raperda
Raperda
daerah
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
IV - 3
No 1
6
7
TUJUAN
INDIKATOR
SASARAN
TUJUAN
2
3
SASARAN
2016
2017
2018
2019
2020
2021
5
6
7
8
9
10
11
60,80
71,50
98,00
10,00
100,00
100,00
50,00
50,00
55,00
60,00
65,00
70,00
86,50
87,00
87,50
88,00
88,50
89,00
4 Penanganan
Persentase
permukiman
kawasan
kumuh
kumuh
perkotaan
tertangani
yang
Meningkatkan
Persentase
Terpeliharany
Persentase
Pengelolaan
Perbaikan
a
perbaikan
Infrastruktur
Rumah
bangunan
rumah
Pasca
Akibat
pasca
bencana
Bencana
Bencana
bencana
Meningkatkan
Cakupan
Terwujudnya
Cakupan
Penataan PSU
Lingkungan
lingkungan
Lingkungan
yang
sehat
yang
sehat
yang
sehat
dan
aman
dan
aman
dan
aman
kondisi
akibat
yang
yang didukung
yang didukung
didukung
dengan
dengan
dengan
prasarana,
prasarana,
sarana
sarana dan
utilitas umum
utilitas
TARGET
INDIKATOR
prasarana, dan
sarana
dan
utilitas
umum
(PSU)
umum (PSU)
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
IV - 4
4.3 Strategi dan Kebijakan Strategi dan kebijakan merupakan cara mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Perumusan strategi dan kebijakan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman harus selaras dengan strategi dan kebijakan yang tertuang dalam RPJM Kabupaten Sleman. Perumusan strategi dibahas melalui serial FGD (focus group discussion) dan memperhatikan keterkaitan dengan sasaran dan indikator sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Rumusan strategi diperjelas dengan perumusan kebijakan. Rumusan kebijakan diharapkan dapat menghubungkan strategi kepada sasaran secara lebih rasional dan memperjelas strategi sehingga lebih terfokus dan operasional. Penyusunan rancangan kebijakan dilakukan dengan memperhatikan keselarasannya dengan peraturan perundang-undangan yang sudah ada. Secara lebih rinci, relevansi dan konsistensi antara tujuan, sasaran, strategi, dan kebijakan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2 Kebijakan Pelayanan DPUP Kabupaten Sleman Visi. Terwujudnya Masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya dan Terintegrasikannya Sistem E-Government menuju Smart Regency pada tahun 2011 Misi 1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kualitas birokrasi yang responsive dan penerapan e-government dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat Tujuan
Sasaran
Menguatkan tata
Meningkatkan
kelola
kualitas pelayanan
pemerintahan
publik
daerah
Strategi 1. Pelayanan administrasi perkantoran. 2. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 3. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 4. Penyelamatan dan pelestarian dokumen/ arsip daerah 5. Pembangunan dan
Kebijakan 1. Bimtek, workshop, seminar, lokakarya 2. Pengelolaan dokumen SKPD 3. Perencanaan, pembangunan, pemeliharaan gedung pemerintah 4. Pembinaan teknis pembangunan
rehabilitasi gedung
5. Pengelolaan website
pemerintah
6. Pelayanan IUJK
6. Pengembangan komunikasi dan media massa 7. Peningkatan kualitas pelayanan publik RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
IV - 5
Meningkatkan
1. Peningkatan
1. Penyusunan laporan
akuntabilitas
Pengembangan system
capaian kinerja dan
kinerja dan
pelaporan capaian kinerja
ikhtisar realisasi kinerja
keuangan daerah
dan keuangan
SKPD
2. Peningkatan system
2. Penyusunan laporan
pengawasan internal dan
keuangan dan realisasi
pengendalian kebijakan
keuangan
KDH
3. Penyusunan
3. Perencanaan pembangunan daerah 4. Peningkatan dan pengembangan
perencanaan kerja 4. Penusunan profil data SKPD 5. Penyusunan
pengelolaan keuangan
pengendalian dan
dan kekayaan daerah
evaluasi perencanaan SKPD 6. Penguatan reformasi birokrasi 7. Penyusunan Renstra SKPD 8. Penatausahaan keuangan dan aset SKPD
Visi. Terwujudnya Masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya dan Terintegrasikannya Sistem E-Government menuju Smart Regency pada tahun 2011 Misi 2. Meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan menjangkau bagi semua lapisan masyarakat Tujuan
Sasaran
Strategi
Meningkatkan
Meningkatnya
1. Wajib belajar
kualitas
kualitas prasarana
pendidikan dasar
pendidikan
pendidikan
Sembilan tahun 2. Pendidikan anak usia dini
Kebijakan 1. Pembangunan gedung dan ruang sekolah
2. Rehabilitasi gedung dan ruang sekolah
3. Peningkatan sarana prasarana Olah Raga
3. Peningkatan pembangunan sarana prasarana olah raga
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
IV - 6
Visi. Terwujudnya Masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya dan Terintegrasikannya Sistem E-Government menuju Smart Regency pada tahun 2011 Misi 3. Penguatan system ekonomi kerakyatan, aksebilitas dan kemampuan ekonomi rakyat, dan penanggulangan kemiskinan Tujuan
Sasaran
Meningkatkan
Meningkatnya
infrastruktur
infrastruktur
perekonomian
jalan dan jembatan
Strategi 1. Pembangunan jalan dan jembatan 2. Rehabilitasi/ pemeliharaan jalan dan jembatan 3. Pembangunan database jalan dan jembatan 4. Peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan 5. Pembinaan jasa konstruksi 6. Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh 7. Pembangunan saluran
Kebijakan 1. Perumusan perencanaan pembangunan dan rehabilitasi jalan dan jembatan 2. Peningkatan jalan dan jembatan yang kualitas dan kapasitasnya sudah tidak memadai 3. Pemeliharaan jalan dan jembatan untuk menjaga kondisi dan
drainase dan gorong-
kualitas jalan dan
gorong
jembatan baik 4. Penyediaan database jalan dan jembatan sesuai dengan standar yang berlaku 5. Pelibatan masyarakat dalam pemeliharaan jalan dan jembatan 6. Pemeliharaan alat-alat ukur penunjang perbaikan jalan 7. Pembinaan kualitas penyedia jasa maupun masyarakat 8. Informasi jasa konstruksi 9. Pembangunan infrastruktur di kawasan cepat tumbuh
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
IV - 7
10. Perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan drainase/ gorong-gorong Meningkatnya
Pembangunan sarana dan
kualitas
prasarana ekonomi
prasarana dan
1. Pembangunan
sarana
dan prasarana ekonomi 2. Pemeliharaan
sarana
sarana
dan prasarana ekonomi
perekonomian Meningkatnya
Pembangunan infrastruktur
infrastruktur air
perdesaan
bersih
1. Pembangunan sarana prasarana air bersih perdesaan 2. Rehabilitasi/pemelihara an sarana prasarana air bersih perdesaan
Meningkatkan
Tersedianya
ketersediaan
rumah layak huni
Pengembangan Perumahan
1. Penetapan kebijakan strategi dan program
rumah layak huni
perumahan 2. Pembangunan sarana dan prasarana rusunawa/ rusunami Tersedianya
Pengembangan Perumahan
1. Penyelenggaraan dan
rumah layak huni
stimulasi
terjangkau
pembangunan perumahan masyarakat kurang mampu 2. Penyiapan kawasan siap bangun (Kasiba) dan lingkungan siap bangun (lisiba)
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
IV - 8
Visi. Terwujudnya Masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya dan Terintegrasikannya Sistem E-Government menuju Smart Regency pada tahun 2011 Misi 4. Memantapkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya alam, penataan ruang, lingkungan hidup dan kenyamanan Tujuan
Sasaran
Strategi
Meningkatkan
Meningkatnya
Pengembangan kinerja
cakupan layanan
kualitas layanan air
pengelolaan air minum
air minum dan
minum permukiman
pengelolaan tata
perkotaan
ruang
Kebijakan 1. Pengembangan distribusi air minum
2. Pembinaan teknik pengelolaan air minum Meningkatnya pengelolaan tata
1. Perencanaan tata ruang
ruang
1. Penyusunan RTBL 2. Revisi Rencana Tata Ruang 3. Survey dan pemetaan 4. Informasi Tata Ruang
2. Pengendalian pemanfaatan ruang
1. Pengawasan pemanfaatan ruang 2. Sosialisasi pengendalian pemanfaatan ruang
3. Pengendalian
1. Penyusunan KLHS
pencemaran dan perusakan lingkungan Penanganan permukiman kumuh
1. Lingkungan sehat perumahan
1. Penataan kawasan kumuh
perkotaan 2. Pengelolaan areal pemakaman
1. Pembangunan sarana dan prasarana pemakaman 2. Kerjasama pengelolaan areal pemakaman
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
IV - 9
Meningkatkan
Terpeliharanya
1. Perbaikan perumahan
1. Pembangunan rumah
pengelolaan
kondisi bangunan
akibat bencana alam/
akibat bencana alam/
infrastruktur pasca
pasca bencana
sosial
sosial
bencana
Visi. Terwujudnya Masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya dan Terintegrasikannya Sistem E-Government menuju Smart Regency pada tahun 2011 Misi 5. Meningkatkan Kualitas Budaya masyarakat dan kesetaraan gender yang proporsional Tujuan
Sasaran
Meningkatkan
Terwujudnya
penataan PSU
Strategi
Kebijakan
1. Penataan,
penguasaan,
1. Penataan kawasan
lingkungan yang
pemilikan,
penggunaan
Land Consolidation
sehat dan aman
dan pemanfaatan tanah
(LC)
yang didukung oleh prasarana sarana dan utilitas umum (PSU)
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
IV - 10
Bab V Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Rumusan tujuan, sasaran, strategi, dan kebijakan diterjemahkan ke dalam program dan kegiatan. Berdasarkan isu strategis yang telah diidentifikasi sebelumnya, dapat disusun program dan kegiatan prioritas yang kemudian disesuaikan dengan tugas dan fungsi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman. Pada bidang umum dan kesekretariatan, prioritas program dan kegiatan difokuskan pada pembenahan kinerja layanan, termasuk sistem pelaporan dan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur. Pada bidang Bina Marga, prioritas program dan kegiatan difokuskan pada peningkatan aksesibilitas dan mobilitas melalui program pembangunan maupun rehabilitasi jalan dan jembatan serta pembangunan basis data jalan dan jembatan di Kabupaten Sleman. Pada bidang Cipta Karya, prioritas program dan kegiatan berfokus pada pembangunan saluran drainase/gorong-gorong, karena hasil observasi lapangan masih menunjukkan adanya genangan di beberapa titik walaupun kinerja saluran drainase/gorong-gorong di Kabupaten Sleman telah melampaui SPM bidang Pekerjaan Umum. Pada bidang Perumahan prioritas program dan kegiatan berfokus pada penyediaan rumah layak huni, penataan kawasan kumuh, penyediaan prasarana dan sarana umum (PSU) perumahan, serta pengendalian perumahan. Pada bidang Tata Ruang, prioritas program dan kegiatan berfokus pada penyusunan rencana detil tata ruang dan proses penetapan rencana tata ruang (legal drafting) menjadi Rancangan Peraturan Daerah ataupun Peraturan Daerah dan penyediaan informasi yang berkaitan dengan tata ruang. Pada UPT Peralatan, Perbekalan dan Laboratorium, program dan kegiatan prioritas lebih difokuskan pada operasional pengelolaan sarana dan prasarana kebinamargaan. Pada UPT Pemakaman, program dan kegiatan lebih difokuskan pada pengelolaan 2 TPU eksisting agar lebih efektif dan efisien. Sementara pada UPT Rusunawa, program dan kegiatan prioritas terfokus pada pengelolaan dan penyediaan sarana dan prasarana Rusunawai dan Rusunami. Selain program dan kegiatan prioritas tersebut, program dan kegiatan rutin yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan juga tetap menjadi bagian dalam penyusunan rencana strategis (renstra). Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif untuk rencana strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021 dapat dilihat pada tabel berikut :
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
V-1
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN KABUPATEN SLEMAN
TARGET (%)
NO
1 1
TUJUAN
INDIKATOR TUJUAN
2 Menguatkan Tata Kelola Pemerintahan Daerah
3 Lakip
2016
2021 SASARAN
4
5
A
A
6
INDIKATOR SASARAN
7
Meningkatnya Indeks Kepuasan Kualitas Pelayanan Masyarakat Publik
KODE
8
PROGRAM/ KEGIATAN
9 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
DATA INDIKATOR CAPAIAN KINERJA Tahun-1 (2016) PADA PROGRAM AWAL (OUTCOME) DAN TAHUN KEGIATAN PERENCAN Target Rp (OUTPUT) (%) AAN 10 Persentase pemenuhan layanan administrasi perkantoran
11
12
100
100
Tahun-2 (2017)
Target (%) 14 100
Tahun-3 (2018)
Target (%)
Rp
15
16
803.900.000
100
Tahun-4 (2019)
Target (%)
Rp
17
18
806.300.000
100
Tahun-5 (2020)
Target (%)
Rp
19
20
886.930.000
100
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
Tahun-6 (2021)
Target (%)
Rp
21
22
975.623.000
100
Target (%)
Rp
23
24
1.073.185.300
- Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
75.900.000
75.900.000
-
-
-
-
- Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat
33.654.000
35.000.000
38.500.000
42.350.000
46.585.000
51.243.500
- Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi - Penyediaan Bahan dan Jasa Administrasi Perkantoran
94.673.000
88.000.000
96.800.000
106.480.000
117.128.000
128.840.800
326.622.800
350.000.000
374.000.000
411.400.000
452.540.000
497.794.000
- Penyediaan Jasa Langganan - Penyediaan Jasa Keamanan dan Kebersihan Kantor Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase sarana dan prasarana aparatur dalam kondisi baik
75
75
- Pemeliharaan Rutin/ berkala Gedung Kantor dan Rumah Dinas - Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas/ Operasional - Pemeliharaan Rutin/ berkala Perlengkapan dan Peralatan Gedung Kantor dan Rumah Dinas Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase pengelolaan kepegawaian yang dilaksanakan tepat waktu
87
90
90.000.000
90.000.000
99.000.000
108.900.000
119.790.000
131.769.000
211.274.825
165.000.000
198.000.000
217.800.000
239.580.000
263.538.000
2.341.430.000
75
2.526.000.000
75
2.778.600.000
75
3.056.460.000
75
3.362.106.000
75
3.698.316.600
74.000.000
81.000.000
89.100.000
98.010.000
107.811.000
118.592.100
2.226.430.000
2.400.000.000
2.640.000.000
2.904.000.000
3.194.400.000
3.513.840.000
41.000.000
45.000.000
49.500.000
54.450.000
59.895.000
65.884.500
43.168.000
93
66.000.000
96
72.600.000
98
79.860.000
100
87.846.000
100
96.630.600
- Bimbingan Teknis Workshop, Seminar, Lokakarya
25.760.000
33.000.000
36.300.000
39.930.000
43.923.000
48.315.300
- Pengelolaan Kepegawaian
17.408.000
33.000.000
36.300.000
39.930.000
43.923.000
48.315.300
Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah
Persentase jumlah dokumen arsip yang mempunyai nilai guna yang diselamatkan
20
20
- Pengelolaan Dokumen SKPD Program Pembangunan dan Rehabilitasi Gedung Pemerintah - Perencanaan Gedung
102.518.000
20
102.518.000 Kondisi gedung pemerintahan baik
81,63
83,33
26.862.708.700 84,34
104.000.000
20
104.000.000 47.158.930.000
114.400.000
20
114.400.000 84,87
61.951.800.000
125.840.000
20
125.840.000 85,71
68.965.600.000
138.424.000
20
138.424.000 86,55
88.727.340.000
152.266.400
LOKASI
Rp
UNIT KERJA PENANGG UNG JAWAB SKPD
25
26
27
100
5.378.062.925
75
17.762.912.600
100
446.104.600
20
737.448.400
152.266.400 87,39
106.036.074.000 87,39
879.559.000
3.092.000.000
3.341.800.000
3.645.600.000
4.344.340.000
4.778.774.000
- Pembangunan dan Rehabilitasi Gedung Pemerintah
24.892.423.600
43.991.930.000
58.500.000.000
65.200.000.000
84.240.000.000
101.100.000.000
- Pembangunan dan Rehabilitasi Fasilitas Umum
997.684.000
-
-
-
-
93.042.100
75.000.000
110.000.000
120.000.000
143.000.000
- Pembinaan Teknis Pembangunan
RENCANA STRATEGISDinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016 - 2021
13 832.124.625
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
157.300.000
399.702.452.700
TARGET (%)
NO
1
TUJUAN
2
INDIKATOR TUJUAN
3
2016
2021 SASARAN
4
5
6
INDIKATOR SASARAN
7
KODE
PROGRAM/ KEGIATAN
9
8
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
10 Terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan data dan informasi
11 100
12 100
Predikat Lakip
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Target (%) 14 100
Persentase tersedianya layanan Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) dengan waktu penerbitan paling lama 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah persyaratan lengkap
100
50.658.000
100
100
223.992.500
Tahun-3 (2018)
Target (%) 16 100
100
150.000.000
319.456.500
Tahun-4 (2019)
Target (%) 18 100
22.786.500 100
165.000.000
150.000.000 100
Rp
17
20.715.000
50.658.000 Persentase pelaporan capaian kinerja dan keuangan yang dilaksanakan tepat waktu
Rp
15
15.762.000
- Pelayanan IUJK Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan daerah
Tahun-2 (2017)
13
- Pengelolaan Website Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
DATA INDIKATOR CAPAIAN KINERJA Tahun-1 (2016) PADA PROGRAM AWAL (OUTCOME) DAN TAHUN KEGIATAN PERENCAN Target Rp (OUTPUT) (%) AAN
351.402.150
100
181.500.000
386.542.365
22 100
27.571.665 100
181.500.000 100
21
Target (%)
199.650.000
425.196.602
23
100
219.615.000
100
467.716.262
75.413.800
82.955.180
91.250.698
100.375.768
- Penyusunan Laporan keuangan dan Realisasi Keuangan
46.158.500
91.435.500
100.579.050
110.636.955
121.700.651
133.870.716
- Penyusunan Perencanaan Kerja SKPD - Penyusunan Profil Data SKPD
56.855.000
59.321.000
65.253.100
71.778.410
78.956.251
86.851.876
21.158.000
62.502.000
68.752.200
75.627.420
83.190.162
91.509.178
- Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan SKPD
35.128.000
37.640.000
41.404.000
45.544.400
50.098.840
55.108.724
50
50
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
21.310.000
60
22.690.000
21.310.000
Persentase konsistensi perencanaan pembangunan daerah
99,4
70
24.959.000
22.690.000
-
80
27.454.900
24.959.000
-
-
- Penatausahaan Keuangan dan Aset SKPD
30.200.390
27.454.900
95
- Penyusunan Renstra SKPD Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah
90
80.000.000
80.000.000 Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Daerah
100
100
-
-
100
75.900.000
75.900.000
100
83.490.000
83.490.000
100
91.839.000
91.839.000
100
30.200.390
95
90.000.000
101.022.900
101.022.900
24 100
LOKASI
Rp
25
26
27
142.229.147 100
966.423.000
100
2.174.306.378
33.220.429
100
159.834.719
95
270.000.000
100
463.377.090
33.220.429
95
90.000.000 100
Target (%)
UNIT KERJA PENANGG UNG JAWAB SKPD
219.615.000
68.558.000
Persentase unit kerja dengan tingkat akuntabilitas minimal A
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
30.328.832
199.650.000 100
Rp
64.693.000
- Penguatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
RENCANA STRATEGISDinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016 - 2021
20 100
Rp
Tahun-6 (2021)
- Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
Persentase hasil temuan pemeriksaan yang ditindak lanjuti
19
Target (%)
25.065.150
165.000.000 100
Rp
Tahun-5 (2020)
100.000.000
100.000.000 100
111.125.190
111.125.190
TARGET (%)
NO
1 2
TUJUAN
2 Meningkatkan Kualitas Pendidikan
INDIKATOR TUJUAN
3 Gedung Sekolah dalam kondisi baik
2016
2021 SASARAN
4 80
5 80
INDIKATOR SASARAN
6 7 Meningkatnya Gedung Sekolah Kualitas Prasarana dalam kondisi baik Pendidikan
KODE
8
PROGRAM/ KEGIATAN
9 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
10 Persentase gedung sekolah dalam kondisi baik
11 n/a
12
Persentase Panjang Jalan dan Jembatan dalam kondisi mantap
15 4.427.871.000
- Rehabilitasi Gedung dan Ruang Sekolah SD
-
968.760.000
- Pembangunan Gedung dan Ruang Sekolah SMP
-
890.826.000
n/a
-
Persentase sarana dan prasarana olahraga yang layak
83
83
213.900.000
209.622.000
Tahun-3 (2018)
Target (%) 16 -
Tahun-4 (2019)
Target (%)
Rp
17
-
-
18 -
-
-
Tahun-5 (2020)
Target (%)
Rp
19 -
20 -
-
-
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
Tahun-6 (2021)
Target (%)
Rp
21 -
22 -
-
-
Target (%)
Rp
23 -
24 -
-
-
Persentase Panjang Jalan dan Jembatan dalam kondisi mantap
65,18
65,25
- Perencanaan Pembangunan Jalan
Persentase Panjang Jalan dalam kondisi mantap
54,26
54,3
25 4.427.871.000
209.622.000
209.622.000
83
47.833.752.500 65,45
394.558.500
54,5
37.813.343.000 Persentase terhubungnya pusat-pusat kegiatan dan pusat produksi di wilayah kabupaten/ kota Persentase Jembatan dalam kondisi mantap
100
76,1
76,2
- Peningkatan Jembatan dan Goronggorong
Persentase Panjang Jalan dalam kondisi mantap
78.633.000.000
660.000.000
242.436.000
65,65
54,7
60.795.000.000 100
76,4
9.383.415.000
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Persentase Jalan dan Jembatan Panjang Jalan dan Jembatan dalam kondisi mantap
94.720.000.000
726.000.000
54,9
72.954.000.000 100
400.000.000
65,85
76,6
16.778.000.000
98.243.400.000
762.300.000
107.873.160.000
66,25
55,1
840.000.000
55,3
83.897.100.000 100
440.000.000
66,05
76,8
20.600.000.000
96.500.760.000 100
484.000.000
77
13.100.000.000
65,18
65,25
50.420.405.932 65,45
101.603.734.230 65,65
66.436.957.653 65,85
54,26
54,3
54,5
54,7
54,9
73.080.653.418
890.000.000
532.400.000
80.345.461.260
55,1
77,2
585.640.000
66,25
88.334.587.136 66,25
55.3
55,3
1.100.000.000
1.210.000.000
1.331.000.000
1.464.100.000
- Perencanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan
494.669.900
715.000.000
786.500.000
865.150.000
908.407.500
953.828.000
- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan
43.308.640.762
86.962.234.230
56.740.457.653
62.414.503.418
68.655.953.760
75.521.549.136
5.150.728.600
6.000.000.000
6.600.000.000
7.260.000.000
7.986.000.000
76,1
76,2
1.006.970.000
76,4
1.100.000.000
76,6
1.210.000.000
76,8
1.331.000.000
77
1.464.100.000
77,2
11.000.000.000
6.826.500.000
Persentase Jembatan dalam kondisi mantap
55,3
100
459.396.670
- Pemeliharaan Rutin Jalan
550.743.952.500
110.965.000.000 100
10.000.000.000
66,05
123.440.640.000 66,25
- Pemberdayaan masyarakat dalam pemeliharaan jalan dan jembatan
- Pemeliharaan Rutin Jembatan
Rp
213.900.000
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
- Perencanaan Pembangunan Jembatan
80
-
- Peningkatan Jalan
RENCANA STRATEGISDinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016 - 2021
14 80
2.568.285.000
- Peningkatan Pembangunan Sarana dan Parasarana Olahraga
65,25 66,25 Meningkatnya infrastuktur jalan dan jembatan
-
Rp
-
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga
Persentase Panjang Jalan dan Jembatan dalam kondisi mantap
Target (%)
13 -
- Pembangunan Gedung dan Ruang Sekolah
Meningkatkan Infrastruktur Perekonomian
Tahun-2 (2017)
- Pembangunan Gedung dan Ruang Sekolah SD
Program Pendidikan Anak Usia Dini Persentase gedung sekolah dalam kondisi baik
3
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
DATA INDIKATOR CAPAIAN KINERJA Tahun-1 (2016) PADA PROGRAM AWAL (OUTCOME) DAN TAHUN KEGIATAN PERENCAN Target Rp (OUTPUT) (%) AAN
8.784.600.000 77,2
1.610.510.000
77,2
460.221.799.629
UNIT KERJA PENANGG UNG JAWAB SKPD
LOKASI
26
27
TARGET (%)
NO
1
TUJUAN
2
INDIKATOR TUJUAN
3
2016
2021 SASARAN
4
5
6
INDIKATOR SASARAN
7
KODE
8
PROGRAM/ KEGIATAN
9 Program Pembangunan Sistem Informasi/Data base Jalan dan Jembatan
10
11
12
Ketersediaan data base jalan dan jembatan
1 dok
1 dok
- Penyusunan Sistem Informasi/Data base Jalan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
Proporsi Sarana dan Prasarana Kebinamargaan dalam kondisi baik
97,84
93
- Operasional/Pemeliharaan Alat-alat Ukur dan Bahan Laboratorium
Target (%)
Rp
Target (%)
Rp
Target (%)
Rp
Target (%)
Rp
Target (%)
Rp
Target (%)
Rp
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
443.040.000
1 dok
Persentase peserta pembinaan
50
20
5.957.475.000
630.000.000
Tahun-3 (2018)
1 dok
630.000.000
95
4.703.402.420
693.000.000
Tahun-4 (2019)
1 dok
693.000.000
96
5.173.742.662
762.300.000
Tahun-5 (2020)
1 dok
762.300.000
98
5.691.116.928
838.530.000
Tahun-6 (2021)
1 dok
838.530.000
98
6.260.228.621
922.383.000 1 dok
98
6.886.251.483
5.864.070.000
4.578.266.420
5.036.093.062
5.539.702.368
6.093.672.605
6.703.039.866
93.405.000
125.136.000
137.649.600
151.414.560
166.556.016
183.211.618
463.382.600
40
970.000.000
60
999.500.000
80
1.091.950.000
100
1.193.145.000
100
1.303.959.500
288.533.000
755.000.000
770.000.000
847.000.000
931.700.000
1.024.870.000
- Pembinaan Kinerja Penyedia Jasa Konstruksi
117.200.600
120.000.000
125.000.000
130.000.000
135.000.000
140.000.000
Persentase tersedianya 7 (tujuh) layanan informasi jasa konstruksi tingkat kabupaten/ kota pada Sistem Informasi Pembina Jasa Konstruksi (SIPJAKI)
57,14
- Pengelolaan Sistem Informasi Jasa Konstruksi (SIPJAKI) Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
57.649.000
Persentase rencana infrastruktur di kawasan strategis dan cepat tumbuh
5,88
11,11
- Pembangunan/peningkatan Infrastruktur Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong
57.649.000 62,14
-
48,76
48,8
- Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong - Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong - Pemeliharaan Rutin Saluran Drainase/Gorong-gorong
67,14
95.000.000
44,44
-
Persentase drainase dan gorong-gorong kabupaten dalam kondisi baik
95.000.000
15.680.104.500 48,85
104.500.000
60
104.500.000
114.950.000
77,14
114.950.000
126.445.000
6.500.000.000 66,67
5.500.000.000 88,89
9.500.000.000
5.250.000.000
6.500.000.000
5.500.000.000
9.500.000.000
14.854.894.940
48,9
16.340.384.434
49
17.974.422.877
82,14
126.445.000
5.250.000.000 55,56
50
19.771.865.165
4.289.253.000
922.383.000
- Pelatihan Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Bidang Jasa Konstruksi
Program Pembinaan Jasa konstruksi
RENCANA STRATEGISDinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016 - 2021
13
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
UNIT KERJA PENANGG UNG JAWAB SKPD
Tahun-2 (2017)
443.040.000
- Operasional/Pemeliharaan sarana dan prasarana kebinamargaan
Program Pembinaan Jasa konstruksi
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
DATA INDIKATOR CAPAIAN KINERJA Tahun-1 (2016) PADA PROGRAM AWAL (OUTCOME) DAN TAHUN KEGIATAN PERENCAN Target Rp (OUTPUT) (%) AAN
98
34.672.217.114
100
6.021.937.100
139.089.500 82,14
637.633.500
139.089.500
100
10.550.000.000
100
37.300.000.000
21.749.051.682
52
106.370.723.598
52
10.550.000.000
52
597.782.000
1.000.000.000
1.100.000.000
1.210.000.000
1.331.000.000
1.464.100.000
13.985.174.000
12.854.894.940
14.140.384.434
15.554.422.877
17.109.865.165
18.820.851.682
1.097.148.500
1.000.000.000
1.100.000.000
1.210.000.000
1.331.000.000
1.464.100.000
Persentase penduduk yang terlayani sistem jaringan drainase skala kota
49,5
49,7
49,9
50
50,5
51,5
51,5
Persentase berkurangnya genangan (lebih dari 30 cm, selama 2 jam) yang tertangani
49,5
49,7
49,9
50
50,5
51,5
51,5
LOKASI
27
TARGET (%)
NO
1
TUJUAN
2
INDIKATOR TUJUAN
3
2016
2021 SASARAN
4
5
6 Meningkatnya kualitas Prasarana dan Sarana Perekonomian
INDIKATOR SASARAN
7 Jumlah Pasar dan obyek wisata dalam kondisi baik yang dimiliki kabupaten
KODE
8
PROGRAM/ KEGIATAN
9 10 Program Pembangunan Sarana dan Sarana dan Prasarana Ekonomi Prasarana ekonomi terpelihara dengan baik
11 20
12 20
- Pembangunan Sarana dan Prasarana Ekonomi
Infrastuktur perdesaan dalam kondisi baik (air bersih)
Program Pembangunan Infrastruktur Infrastuktur Perdesaan perdesaan dalam kondisi baik (air bersih)
49,83
52,99
- Rehabilitasi/pemeliharaan sarana dan prasarana air bersih perdesaan
Meningkatkan ketersediaan rumah layak huni
Cakupan Ketersediaan Rumah Layak Huni
98
99,25 Tersedianya Cakupan Rumah Layak Huni Ketersediaan Rumah Layak Huni
Program Pengembangan Perumahan
Tersedianya Cakupan layanan Rumah Layak Huni rumah layak huni Terjangkau yang terjangkau
13 60.321.758.200
14 65
7.709.447.150 56,15
Tahun-3 (2018)
Target (%)
Rp
15 29.000.000.000
16 -
Tahun-4 (2019)
Target (%)
Rp
17
18 -
-
Tahun-5 (2020)
Target (%)
Rp
19
20 -
-
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
Tahun-6 (2021)
Target (%)
Rp
21
22 -
-
Target (%)
Rp
23 -
24.000.000.000
-
-
-
-
5.000.000.000
-
-
-
-
9.200.000.000
59,31
10.120.000.000
62,41
11.132.000.000
65,62
12.245.200.000
66
13.469.720.000
7.460.870.175
8.700.000.000
9.570.000.000
10.527.000.000
11.579.700.000
12.737.670.000
248.576.975
500.000.000
550.000.000
605.000.000
665.500.000
732.050.000
Cakupan Ketersediaan Rumah Layak Huni
98
15.841.929.100 98,25
Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau
95
95,5
4.600.000.000
98,5
5.280.000.000
98,75
96
6.072.000.000
99
96,5
6.996.400.000
97
99,25
98
-
-
-
-
-
- Penyelenggaraan dan Stimulasi Pembangunan Perumahan Masyarakat Kurang mampu
1.269.061.600
2.200.000.000
2.640.000.000
3.168.000.000
3.802.000.000
4.561.920.000
- Pembangunan Sarana dan Prasarana Rusunawa/Rusunami
974.000.000
400.000.000
440.000.000
484.000.000
532.400.000
585.640.000
- Pengelolaan Rusunawa/ Rusunami
1.941.531.000
1.950.000.000
2.145.000.000
2.359.500.000
2.595.450.000
2.854.995.000
- Penataan Kawasan Land Consolidation
9.546.970.000
-
-
-
-
-
50.000.000
55.000.000
60.500.000
66.550.000
73.205.000
-
25 89.321.758.200
66
63.876.367.150
98
2.110.366.500
Rp
24 -
8.075.760.000 99,25
- Penetapan Kebijakan, Strategi dan Program Perumahan
- Penyiapan Kawasan Siap Bangun (Kasiba) dan Lingkingan Siap Bangun (Lisiba) Perumahan MBR
RENCANA STRATEGISDinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016 - 2021
Target (%)
-
- Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan
4
Tahun-2 (2017)
60.321.758.200
- Pemeliharaan/Rehabilitasi Bangunan Sarana dan Prasarana Ekonomi
Meningkatnya infrastruktur air bersih
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
DATA INDIKATOR CAPAIAN KINERJA Tahun-1 (2016) PADA PROGRAM AWAL (OUTCOME) DAN TAHUN KEGIATAN PERENCAN Target Rp (OUTPUT) (%) AAN
46.866.089.100
UNIT KERJA PENANGG UNG JAWAB SKPD
LOKASI
26
27
TARGET (%)
NO
1 5
TUJUAN
2 Meningkatkan cakupan layanan air minum dan Pengelolaan Tata Ruang
INDIKATOR TUJUAN
3 Cakupan ketersediaan layanan air bersih/air minum masyarakat
2016
2021 SASARAN
4 19,5
5 21
6 Meningkatnya kualitas layanan air minum permukiman perkotaan
INDIKATOR SASARAN
7 Cakupan ketersediaan layanan air bersih/air minum masyarakat Persentase penduduk yang mendapatkan akses air minum yang aman
KODE
8
PROGRAM/ KEGIATAN
9 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
DATA INDIKATOR CAPAIAN KINERJA Tahun-1 (2016) PADA PROGRAM AWAL (OUTCOME) DAN TAHUN KEGIATAN PERENCAN Target Rp (OUTPUT) (%) AAN 10 Cakupan ketersediaan layanan air bersih/air minum masyarakat
11 11
- Pengembangan distribusi air minum Persentase penduduk yang mendapatkan akses air minum yang aman
Jumlah Rencana Detail yang telah ditetapkan menjadi Rancangan Peraturan Daerah/ Peraturan Daerah
Program Perencanaan Tata Ruang
Target (%)
13 5.016.178.200
14 20
57
3.884.721.200
65
1.131.457.000
Rp
15 11.900.000.000
10.000.000.000
Tahun-3 (2018)
Target (%) 16 20,1
73
1.900.000.000
Rp
17 13.590.000.000
Tahun-4 (2019)
Target (%) 18 20,5
11.500.000.000 81,77
2.090.000.000
Rp
19 14.524.000.000
12.225.000.000
Tahun-5 (2020)
Target (%)
Rp
Tahun-6 (2021)
Target (%)
Rp
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
Target (%)
20 21
21 16.443.900.000
22 21
23 18.088.290.000
24 21
88
13.915.000.000
97
15.306.500.000
97
2.299.000.000
2.528.900.000
7 Raperd a
10 Raperd a
1 Perda 13 Raperd a
1 Perda 15 Raperd a
1 Perda 16 Raperd a
1 Perda 16 Raperd a
Jumlah Rencana Detail yang telah ditetapkan menjadi Rancangan Peraturan Daerah/ Peraturan Daerah
0 Perda
0 Perda
1 Perda
1 Perda
1 Perda
1 Perda
0 Perda
0 Perda
100
100
- Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan - Revisi Rencana Tata Ruang - Survey dan Pemetaan - Pelayanan informasi Tata Ruang - Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatn ruang yang dilakukan 2 (dua) kali setiap disusunnya RTR
100
100
941.258.500
100
2.125.000.000
100
2.337.500.000
100
2.571.250.000
100
2.828.375.000
100
3.111.212.500
397.204.500
225.000.000
247.500.000
272.250.000
299.475.000
329.422.500
424.285.000 100.000.000 19.769.000 576.627.000
270.000.000 300.000.000 115.500.000 225.000.000
300.000.000 330.000.000 160.050.000 247.500.000
325.000.000 363.000.000 176.055.000 272.250.000
350.000.000 399.300.000 193.660.500 299.475.000
380.000.000 439.230.000 213.026.550 329.422.500
100
100
100
100
Rp
25 79.562.368.200
2.781.790.000
Jumlah Rencana 4 Raperda 7 Detail yang telah Raperd ditetapkan menjadi a Rancangan Peraturan Daerah/ Peraturan Daerah
Persentase tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah kabupaten/ kota beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital
RENCANA STRATEGISDinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016 - 2021
Tahun-2 (2017)
12 19,5
- Pembinaan Teknik Pengelolaan Air Minum Jumlah 7 1 Meningkatnya Rencana Detail Raper Perda Pengelolaan Tata yang telah da 16 Ruang ditetapkan Raper menjadi da Rancangan Peraturan Daerah/ Peraturan Daerah
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
100
100
13.914.596.000
1.950.274.500
100
UNIT KERJA PENANGG UNG JAWAB SKPD
LOKASI
26
27
TARGET (%)
NO
1
TUJUAN
2
INDIKATOR TUJUAN
3
2016
2021 SASARAN
4
5
6
INDIKATOR SASARAN
7
KODE
8
PROGRAM/ KEGIATAN
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
DATA INDIKATOR CAPAIAN KINERJA Tahun-1 (2016) PADA PROGRAM AWAL (OUTCOME) DAN TAHUN KEGIATAN PERENCAN Target Rp (OUTPUT) (%) AAN
9 10 Program Pengendalian Pemanfaatan Jumlah desa Ruang target pengawasan
11 40 desa
12 40 desa
- Pengawasan Pemanfaatan Ruang
Tahun-2 (2017)
Target (%)
13
14 42 desa
211.562.500
- Sosialisasi Kebijakan Pengendalian Tingkat partisipasi Pemanfaatan Ruang masyarakat dalam sosialisasi kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang
47,83
100
2 dok
100
2 dok
- Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Penanganan Persentase Permukiman kawasan kumuh Kumuh Perkotaan yang tertangani
Program Lingkungan Sehat Perumahan
56,91
60,8
- Penataan Kawasan kumuh Program Pengelolaan Areal Pemakaman
Persentase Ketersediaan Tempat Pemakaman Umum (TPU)
16
16
- Kerjasama Pengelolaan Areal Pemakaman - Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemakaman 6
7
Meningkatkan Pengelolaan Infrastruktur Pasca Bencana
Persentase perbaikan rumah akibat bencana
Meningkatkan Penataan PSU
Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU)
50
70
Terpeliharanya Persentase kondisi bangunan perbaikan rumah pasca bencana akibat bencana
Program Perbaikan Perumahan akibat Bencana Alam/Sosial
Persentase perbaikan rumah akibat bencana
n/a
50
- Pembangunan Rumah Akibat Bencana Alam/Sosial 86,4
89
Terwujudnya lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU)
Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU)
Program Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
- Penataan Kawasan LC
RENCANA STRATEGISDinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016 - 2021
3.002.828.000
86,4
86,5
30
20 50 desa
21
10
18.953.662.640
7.166.500.000
38
7.883.150.000
22 52 desa
20.849.028.904
8.671.465.000
22.933.931.794
46
9.538.611.500
986.150.000
1.084.765.000
1.193.241.500
2.291.900.000
5.700.000.000
6.270.000.000
6.897.000.000
7.586.700.000
8.345.370.000
-
-
7.000.000.000
55
7.000.000.000
87
9.546.970.000
9.546.970.000
1.783.200.000
60
1.783.200.000
87,5
10.501.667.000
10.501.667.000
1.779.840.000
65
1.779.840.000
88
11.551.833.700
11.551.833.700
2.135.808.000
70
2.135.808.000
88,5
12.707.017.070
12.707.017.070
27
542.274.500
1.491.172.500
100
95.631.409.738
46
42.777.554.500
70
16.341.817.600
22.933.931.794
896.500.000
50
26
2.043.092.500
307.461.000
100
25
2 dok
815.000.000
1.080.000.000
24 52 desa
LOKASI
Rp
UNIT KERJA PENANGG UNG JAWAB SKPD
100
2 dok
20.849.028.904 46
23
Target (%)
124.448.500
279.510.000
100
Rp
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
439.230.000
113.135.000
254.100.000
17.230.602.400
Target (%)
100
2 dok
18.953.662.640
Tahun-6 (2021)
399.300.000
102.850.000
100
Rp
100
2 dok
17.230.602.400
Target (%)
363.000.000
231.000.000
98
19
Tahun-5 (2020)
710.928.000
1.080.000.000
Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU)
6.515.000.000
18 48 desa
Rp
100
2 dok
15.664.184.000
Target (%)
93.500.000
15.664.184.000 23
17
Tahun-4 (2019)
330.000.000
210.000.000
71,5
Rp
100
2 dok
-
16 45 desa
85.000.000
209.101.500
Persentase kawasan kumuh yang tertangani
15
Target (%)
300.000.000
23.341.000 Program Pengendalian Pencemaran Jumlah dokumen dan Perusakan Lingkungan KLHS Tata Ruang
Rp
Tahun-3 (2018)
2.562.969.600
16.341.817.600
2.562.969.600
89
585.640.000
585.640.000
89
44.893.127.770
BAB VI Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Perumusan indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD dilakukan untuk melihat keterkaitan dan kontribusi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman terhadap pencapaian tujuan dan sasaran Kabupaten Sleman yang tertuang dalam RPJMD 2016-2021. Pelaksanaan perumusan indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD dilakukan melalui review terhadap tujuan dan sasaran RPJMD, identifikasi tugas dan fungsi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman yang berkontribusi langsung terhadap pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD, serta identifikasi indikator dan target kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman yang berkontribusi langsung terhadap pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Dalam RPJMD Kabupaten Sleman 2016-2021, telah dirumuskan 7 tujuan dan 13 sasaran, di mana 7 tujuan dan 13 sasaran memiliki keterkaitan langsung dengan tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman. Sehingga, pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman akan berkontribusi langsung terhadap pencapaian tujuan dan sasaran. Pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Sleman 2016-2021 melalui program dan kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman dapat diukur melalui indikator dan target kinerja DPUP. Seperti yang telah dijabarkan pada bab V, terdapat 15 indikator kinerja DPUP yang akan dilaksanakan melalui 31 program. Indikator kinerja DPUP yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Sleman 2016-2021 dapat dilihat pada tabel berikut:
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
VI - 1
Tabel 6.1. Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No
1
Indikator Sasaran DPUP Kab. Sleman
Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMD
Kondisi Kinerja pada Akhir RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
3
4
5
6
7
8
9
9
100
100
100
100
100
100
100
100
0
100
100
100
100
100
100
100
2
1
Indeks Kepuasan Masyarakat
2
Meningkatnya Kualitas Layanan Perizinan Usaha Jasa Konstruksi
3
Predikat LAKIP
100
100
100
100
100
100
100
100
4
Persentase Hasil Temuan Pemeriksaan yang ditindaklanjuti
100
100
100
100
100
100
100
100
5
Gedung Sekolah Dalam Kondisi Baik
n/a
0
80
0
0
0
0
0
6
Persentase Panjang Jalan Dan Jembatan Dalam Kondisi Mantap
65,18
65,25
65,45
65,65
65,85
66,05
66,25
66,25
7
Jumlah Pasar Dan Obyek Wisata Dalam Kondisi Baik Yang Dimiliki Kabupaten
20
20
65
0
0
0
0
0
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
VI - 2
No
Indikator Sasaran DPUP Kab. Sleman
Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMD
Kondisi Kinerja pada Akhir RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
2
3
4
5
6
7
8
9
9
8
Infrastruktur Perdesaan Dalam Kondisi Baik ( Air Bersih)
49,83
56,15
59,31
62,41
65,62
66
66
9
Cakupan Ketersediaan Rumah Layak Huni
0
98
98,25
98,5
98,75
99
99,25
99,25
10
Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau
0
95
95,5
96
96,5
97
98
98
11
Cakupan ketersediaan layanan air bersih/air minum masyarakat
11
19,5
20
20,1
20,5
21
21
21
12
Persentase penduduk yang mendapatkan akses air minum yang aman
0
57
65
73
81,77
88
97
97
13
Jumlah Rencana Detail yang telah ditetapkan menjadi Rancangan Peraturan Daerah/ Peraturan Daerah
4 Raperda
7 Raper da
7 Raper da
10 Raper da
1 Perda 13 Raper da
1 Perda 15 Raper da
1 Perda 16 Raper da
1 Perda 16 Raperda
1
52,99
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
VI - 3
No
Indikator Sasaran DPUP Kab. Sleman
Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMD
Kondisi Kinerja pada Akhir RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
3
4
5
6
7
8
9
9
14
Persentase kawasan kumuh yang tertangani
56,91
60,8
71,5
98
100
100
100
100
15
Persentase perbaikan rumah akibat bencana
n/a
50
50
55
60
65
70
70
16
Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU)
86,4
86,5
87
87,5
88
88,5
89
89
1
2
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
VI - 4
Tabel 6.2. MATRIKS INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN KABUPATEN SLEMAN
NO
KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA UTAMA
FORMULASI PENGHITUNGAN
1
2
3
4
5
6
1
Meningkatkan kualitas pelayanan Publik
Indeks Kepuasan Masyarakat
Jumlah permohonan IUJK yang terlayani paling lama 10 hari kerja dibagi jumlah seluruh permohonan IUJK yang persyaratannya dinyatakan lengkap
Kepala Dinas
Bidang Penataan Ruang dan Bangunan
2
Meningkatkan akuntabilitas kinerja dan keuangan daerah
Predikat Lakip
Nilai Lakip
Kepala Dinas
Sekretariat
Persentase hasil temuan pemeriksaan yang ditindak lanjuti
Jumlah hasil temuan yang ditindak lanjuti dibagi jumlah hasil temuan seluruhnya dikalikan 100%
Kepala Dinas
Sekretariat
PENANGGUNG JAWAB
SUMBER DATA
3
Meningkatkan kualitas prasarana pendidikan
Gedung sekolah dalam kondisi baik
Jumlah gedung sekolah laik fungsi dibagi jumlah gedung sekolah dikalikan 100%
Kepala Dinas
Bidang Cipta Karya
4
Meningkatkan infrastuktur jalan dan jembatan
Persentase Panjang Jalan dan Jembatan dalam kondisi mantap
Jumlah jalan jembatan kabupaten baik dan sedang dibagi jumlah total dikalikan 100%
Kepala Dinas
Bidang Bina Marga
5
Meningkatkan kualitas Prasarana dan Sarana Perekonomian
Jumlah Pasar dan obyek wisata dalam kondisi baik yang dimiliki kabupaten
Jumlah sarana dan prasarana ekonomi dalam kondisi baik pada tahun bersangkutan
Kepala Dinas
Bidang Cipta Karya
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
VI - 5
NO
KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA UTAMA
FORMULASI PENGHITUNGAN
1
2
3
4
5
6
6
Meningkatnya infrastruktur air bersih
Infrastuktur perdesaan dalam kondisi baik (air bersih)
Jumlah KK dikawasan rawan kekurangan air yang terlayani air bersih dibagi jumlah KK kawasan rawan kekurangan air dikalikan 100%
Kepala Dinas
Bidang Cipta Karya
7
Tersedianya Rumah Layak Huni
Cakupan Ketersediaan Rumah Layak Huni
Jumlah rumah layak huni KK miskin dibagi jumlah KK miskin dikalikan 100%
Kepala Dinas
Bidang Perumahan
8
Tersedianya Rumah Layak Huni Terjangkau
Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau
Jumlah rumah tangga MBR yang menempati rumah layak huni yang terjangkau pada kurun waktu tertentu dibagi jumlah rumah tangga MBR pada kurun waktu tertentu dikalikan 100%
Kepala Dinas
Bidang Perumahan
9
Meningkatnya kualitas layanan air minum permukiman perkotaan
Cakupan ketersediaan layanan air bersih/air minum masyarakat
Jumlah rumah tangga pengguna air bersih perpipaan PDAM dibagi jumlah rumah tangga dikalikan 100%
Kepala Dinas
Bidang Cipta Karya
Persentase penduduk yang mendapatkan akses air minum yang aman
Jumlah masyarakat terlayani dibagi jumlah proyeksi total masyarakat dikali 100%
Kepala Dinas
Bidang Cipta Karya
Jumlah Rencana Detail yang telah ditetapkan menjadi Rancangan Peraturan Daerah/ Peraturan Daerah
Jumlah Perda RDTR sesuai PermenPU (akumulasi)
Kepala Dinas
Bidang Penataan Ruang dan Bangunan
10
Meningkatnya Pengelolaan Tata Ruang
PENANGGUNG JAWAB
SUMBER DATA
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
VI - 6
NO
KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA UTAMA
FORMULASI PENGHITUNGAN
1
2
3
4
5
6
PENANGGUNG JAWAB
SUMBER DATA
11
Penanganan Permukiman Kumuh Perkotaan
Persentase kawasan kumuh yang tertangani
Luasan kawasan kumuh yang tertangani dibagi luasan kawasan kumuh yang ada dikalikan 100%
Kepala Dinas
Bidang Perumahan
12
Terpeliharanya kondisi bangunan pasca bencana
Persentase perbaikan rumah akibat bencana
Jumlah rumah yang ditangani dibagi jumlah rumah yang rusak akibat bencana dikalikan 100%
Kepala Dinas
Bidang Perumahan
13
Terwujudnya lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU)
Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU)
Jumlah lingkungan yang didukung oleh PSU pada kurun waktu tertentu dibagi jumlah lingkungan perumajan pada kirun waktu tertentu dikalikan 100%
Kepala Dinas
Bidang Perumahan
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
VI - 7
BAB VII PENUTUP Untuk dapat mengimplementasikan program dan kegiatan yang telah dirumuskan pada bab sebelumnya, diperlukan kaidah implementasi baik dari segi kelembagaan, partisipasi masyarakat, serta alokasi pendanaan. Visi Kabupaten Sleman 2016-2021 mengandung kata kunci e-government dan smart regency yang menekankan pada pentingnya
transfer
informasi
antar
instansi,
kerjasama,
dan
integrasi.
Satyanarayana (2006) melalui World Bank menyebutkan bahwa e-government merupakan transformasi kelembagaan pemerintah menjadi: 1. Berorientasi pada klien (publik pada umumnya, tetapi juga mencakup pihak swasta, investor, ataupun LSM) 2. Berorientasi pada servis, yaitu memberikan layanan terbaik sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diemban dari masing-masing instansi 3. Outcome based assessment, yaitu penilaian kinerja tidak berhenti pada level keluaran (output), tetapi hingga level dampak (outcome) 4. Integrasi, tidak lagi “terkotak-kotak” pada kepentingan masing-masing institusi
Di sisi lain, saat ini terdapat isu-isu teknis dan kelembagaan yang berkaitan dengan implementasi program dan kegiatan. Berdasarkan hasil FGD (focus group discussion), diperlukan dukungan, baik pada aspek administrasi dan kelembagaan, seperti yang telah dituangkan dalam kolom “asumsi” pada kerangka kerja logis pada Bab V mengenai rencana program dan kegiatan. Secara lebih detil, mekanisme kaidah pelaksanaan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan mekanisme insentif dan disinsentif terkait dengan kerjasama dan kooperasi dengan instansi lain. Sebagai contoh, pengajuan naskah perda tentang RTR yang harus melalui DPRD terkadang berlangsung cukup lama sehingga menghambat implementasi kegiatan penyusunan RTR. Untuk meningkatkan efisiensi pelaksanaan program tersebut, mekanisme insentif dapat diterapkan jika proses pengesahan di DPRD berlangsung pada kurun waktu yang telah ditetapkan sementara mekanisme disinsentif diterapkan jika proses pengesahan berlangsung melewati tenggat waktu yang telah disepakati bersama. 2. Dengan merujuk pada visi Kabupaten Sleman, maka tujuan ataupun sasaran (outcome) yang harus dicapai merupakan outcome bersama sehingga diperlukan koordinasi dan integrasi dengan instansi lain yang memiliki program dan kegiatan yang saling terkait. Sebagai contoh, pada konteks mobilitas wilayah, Dinas Pekerjaan RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
VII - 1
Umum dan Perumahan memiliki kewenangan terhadap kualitas jalan dan jembatan sementara Dinas Perhubungan berwenang untuk menjaga kelancaran lalu lintas. Pada konteks ini dibutuhkan integrasi antara Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan Dinas Perhubungan. Contoh lainnya adalah perlunya koordinasi dengan PDAM terkait dengan indikator cakupan layanan air bersih. Pada konteks yang lain, diperlukan koordinasi dengan instansi yang memiliki wewenang (interest) yang sama. Misal, pada konteks penataan ruang, diperlukan integrasi dengan Bappeda, BLH, BPMPPT, ATR, dan BPPD. 3. Integrasi dengan program nasional sehingga memungkinkan penyerapan dana bantuan dari Pemerintah Pusat untuk percepatan ketercapaian program atau kegiatan. Sebagai contoh, Pemerintah memiliki target nasional 0% permukiman kumuh pada tahun 2019. Saat ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman telah berkontribusi terhadap penanganan 2000 dari 7000 rumah tidak layak huni (RTLH). Jika menggunakan asumsi bahwa tidak ada penambahan RTLH di tahun-tahun berikutnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman akan dapat memenuhi target nasional 0% permukiman kumuh pada 2019, terlebih jika mendapat tambahan pembiayaan dari Pemerintah pusat. 4. Diperlukan payung hukum yang jelas untuk menjamin pelaksanaan program dan kegiatan.
Sebagai
contoh,
adanya
polemik
tentang
“jalan
desa”
terkait
tanggungjawab pengelolaan jalan desa. Saat ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan telah mampu memenuhi target nasional (minimal) 60% kualitas jalan mantap. Angka tersebut dapat berubah jika status “jalan” berubah, sehingga diperlukan dasar hukum yang jelas sebagai landasan penetapan baseline data dan penyusunan kegiatan.
Selain kaidah pelaksanaan tersebut, terdapat beberapa hambatan untuk dapat mewujudkan
visi
Kabupaten
Slemane-government
menuju
smart
regency.
Menggunakan keempat aspek e-government tersebut sebagai tolok ukur, hambatan tersebut antara lain: 1. Belum adanya basis data status capaian secara real Implementasi
e-government
dan
smart
regency
sangat
bergantung
pada
ketersediaan basis data. Pada evaluasi capaian kinerja yang dilakukan di bab sebelumnya (lihat bab III), basis data yang terkait dengan bidang kerja ke-PU-an dan perumahan masih sangat lemah. Untuk beberapa indikator, data masih belum tersedia. Sementara untuk beberapa indikator lainnya, data tersedia tetapi berada pada instansi lain dan memiliki format yang berbeda sehingga transfer data tidak RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
VII - 2
dapat dilakukan dengan mudah. Ketiadaan atau inkompatibilitas basis data menyebabkan pengukuran capaian kinerja menjadi sulit dilakukan untuk beberapa indikator. Sebagai contoh, di bidang Cipta Karya, belum tersedia pemetaan analisis genangan sehingga sulit untuk melakukan pengukuran kinerja saluran drainase. Di bidang Perumahan, program pengembangan pengembangan perumahan memiliki indikator presentase ketersediaan rumah layak huni yang dihitung melalui Jumlah rumah layak huni KK miskin dibagi jumlah rumah KK miskin dikalikan 100%. Untuk melakukan penghitungan tersebut, dibutuhkan data KK miskin yang bersumber dari Dinas Sosial dan Transmigrasi. Akan tetapi, kriteria KK miskin bisa jadi berbeda antara DPUP, Dinas Sosial, maupun Badan Pusat Statistik (BPS). Perbedaan kriteria tersebut dapat menyebabkan inkompatibilitas data sehingga data sulit untuk ditransfer ataupun digunakan untuk kegiatan yang lain. 2. Kapasitas sumber daya manusia Belum adanya basis data status capaian secara real antara lain disebabkan oleh terbatasnya kapasitas sumber daya manusia. Di bidang Bina Marga, sesuai dengan UU 38/2004 tentang Jalan dan PP 34/2006 tentang Jalan, database kondisi jalan harus dilakukan pada ruas jalan per 25 meter. Dengan kapasitas sumber daya manusia yang dimiliki bidang Bina Marga saat ini, penyusunan database tersebut mencakup 40 km jalan setiap tahunnya. Dibandingkan dengan total panjang jalan kabupaten 699,5 km, dibutuhkan waktu yang cukup lama (17 tahun) untuk dapat menyelesaikan database kondisi jalan sesuai dengan yang diamanatkan oleh undang-undang (belum termasuk penambahan panjang jalan melalui pembangunan jalan baru). Pada kasus ini, diperlukan penambahan sumber daya manusia untuk dapat menyusun dan mengupdate database jalan. Di bidang Cipta Karya, kapasitas sumber daya manusia yang ada saat ini belum mampu untuk melakukan pemetaan genangan ataupun analisis potensi genangan. Analisis dan pemetaan tersebut merupakan basis bagi penyusunan masterplan drainase, hingga saat ini masterplan drainase di Kabupaten Sleman masih belum disusun. 3. Perubahan sumber daya dan kebijakan anggaran Perubahan sumber daya dan kebijakan anggaran berkaitan erat dengan dinamika politik, baik politik lokal maupun nasional. Pemilihan Presiden, Bupati, ataupun Kepala Dinas akan menentukan prioritas program yang akan dijalankan. Pergantian kepala daerah tentu saja akan merubah prioritas program. Bisa jadi program yang merupakan prioritas pada periode sebelumnya menjadi tidak mendapatkan prioritas pada periode sekarang. Kondisi ini dapat berpengaruh pada inkonsistensi dan tidak selesainya program jangka panjang. RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
VII - 3
Di sisi lain, perubahan politik juga menyebabkan perubahan SOTK (pada level nasional ataupun lokal) yang kemudian berpengaruh pada kewenangan yang diampu oleh institusi. DPUP sebelumnya memiliki kewenangan terhadap air bersih, air limbah, sampah, dan pengelolaan RTH, sementara kewenangan terhadap tata ruang tidak berada di DPUP. Perubahan kewenangan tersebut berpengaruh pada keberlangsungan program sehingga komunikasi dan kerjasama antar institusi menjadi sangat penting.
Berdasarkan isu dan hambatan tersebut, kaidah kelembagaan dalam mewujudkan visi Kabupaten Sleman seperti yang tertuang dalam RPJMD bertumpu pada kerjasama antar instansi terkait. Dengan kerja sama antar instansi terkait, penilaian capaian kinerja program dan kegiatan dapat berorientasi pada dampak (outcome) dan tidak terbatas hanya pada keluaran (output). Hal ini akan memastikan bahwa program dan kegiatan tidak bersifat parsial tetapi saling terintegrasi satu sama lain. Contoh integrasi antar program dan kegiatan dengan fokus pada bidang kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman dapat disajikan dalam skema berikut:
Gambar 7.1 Contoh Skema Integrasi Program dan Kegiatan Sumber : Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
VII - 4
Sebagai upaya integrasi kegiatan pembangunan antar instansi terkait sekaligus sebagai bentuk evaluasi outcome, diperlukan pengawasan (monitoring) dan koordinasi secara periodik. Kegiatan koordinasi dan monitoring tersebut dapat diinisiasi setiap 1 hingga 2 bulan (bergantung pada jenis program dan kegiatan yang dijalankan), untuk memastikan bahwa implementasi program dan kegiatan tidak melenceng dari tujuan awal dan dapat mengatasi hambatan implementasi sedini mungkin. Pelaporan kegiatan koordinasi dan monitoring sebaiknya disajikan dalam bentuk tabel capaian kinerja disertai dengan narasi deskriptif pendek. Pelaporan tersebut dapat memanfaatkan teknologi informasi sebagai bagian dari tertib administrasi sekaligus penyusunan database dan transparansi informasi sebagai bagian dari e-government. Dari segi partisipasi publik, pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman bertumpu pada transparansi serta kemudahan informasi. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk mendoring partisipasi publik. Sebagai contoh, di bidang Penataan Ruang dan Bangunan, masyarakat seharusnya dapat dengan mudah mengakses rencana tata ruang maupun prosedur pengurusan perizinan pemanfaatan ruang. Dari segi pendanaan, partisipasi swasta ataupun swadaya masyarakat dalam program dan kegiatan di bidang ke-PU-an dan perumahan perlu lebih didorong. Hal ini selain untuk mengatasi keterbatasan dana dari pusat maupun daerah, sekaligus dapat meningkatkan partisipasi publik dan “rasa kepemilikan” program, sehingga tingkat kesuksesan program dan kegiatan menjadi semakin tinggi.
RENCANA STRATEGIS Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman 2016-2021
VII - 5