2016 LAPORAN INDUSTRI
INDUSTRI ALAT BERAT DI INDONESIA
DAFTAR ISI BAB I
KINERJA INDUSTRI ALAT BERAT
1
1.1.
KINERJA SAAT INI
Grafik 1.1. Grafik 1.2. Grafik 1.3. Grafik 1.4. Grafik 1.5.
Produksi dan Pertumbuhan Produksi Alat Berat di Indonesia, 2006 – 2016 Penjualan dan Pertumbuhan Penjualan Alat Berat di Indonesia, 1990 – 2016 Pangsa Pasar Penjualan Alat Berat di Indonesia Berdasarkan Merek, 2009 – 2016 Perbandingan Penjualan Alat Berat Vs Perubahan Ekonomi Indonesia 2005 – 2016 Perbandingan Penjualan Alat Berat Vs Perubahan Suku Bunga BI 2005 – 2016
1 2 3 4 5 6
1.1.
PROSPEK DI MASA DEPAN
Grafik 1.6. Grafik 1.7.
Prediksi Kebutuhan Batubara untuk Berbagai Sektor Industri, 2015 – 2019 Nilai Konstruksi Indonesia dan Pertumbuhannya, 2004 – 2016
7 7 8
BAB II
PASAR INDUSTRI ALAT BERAT
9
2.1.
SEKTOR PERTAMBANGAN
Grafik 2.1. Grafik 2.2. Grafik 2.3. Grafik 2.4. Grafik 2.5.
Pertumbuhan Pangsa Pasar Penjualan Alat Berat Komatsu di Sektor Pertambangan, 2000 – 2016 Produksi Batubara Indonesia dan Pertumbuhannya 2000 – 2016 Perbandingan Penjualan Alat Berat Vs Produksi Batubara 2006 – 2016 Perbandingan Tren Harga Batubara Indonesia, Australia, dan Columbia Januari 2011 – April 2016 Perbandingan Penjualan Alat Berat Vs Harga Batubara Acuan Indonesia 2009 – 2016
10 10 11 12 13 14
2.2.
SEKTOR KONSTRUKSI
Grafik 2.6. Grafik 2.7. Grafik 2.8.
Pertumbuhan Pangsa Pasar Penjualan Alat Berat Komatsu di Sektor Konstruksi, 2000 – 2016 Nilai Konstruksi Indonesia dan Pertumbuhannya 2004 – 2016 Perbandingan Penjualan Alat Berat Vs Nilai Konstruksi 2004 – 2016
2.3.
SEKTOR PERKEBUNAN
Grafik 2.9.
Pertumbuhan Pangsa Pasar Penjualan Alat Berat Komatsu di Sektor Perkebunan, 2000 – 2016
www.indoanalisis.co.id
INDUSTRI ALAT BERAT DI INDONESIA 2016
15 15 16 17 18 18
ii
DAFTAR ISI Grafik 2.10. Grafik 2.11. Grafik 2.12. Grafik 2.13.
Produksi CPO Indonesia 2000 – 2015 Perbandingan Penjualan Alat Berat Vs Produksi CPO Indonesia 2000 – 2016 Harga CPO Dunia dan Pertumbuhannya 2000 – 2015 Perbandingan Penjualan Alat Berat Vs Harga CPO 2000 – 2016
19 20 21 22
2.4.
SEKTOR KEHUTANAN
Grafik 2.14.
Pertumbuhan Pangsa Pasar Penjualan Alat Berat Komatsu di Sektor Kehutanan, 2000 – 2016
23 23
BAB III
KINERJA PERUSAHAAN ALAT BERAT: UNITED TRACTORS
24
3.1.
KINERJA KEUANGAN
Grafik 3.1. Grafik 3.2. Grafik 3.3. Grafik 3.4. Grafik 3.5. Grafik 3.6.
Pendapatan dan Pertumbuhan Pendapatan PT United Tractors, 2000 – 2016 Laba Bersih dan Pertumbuhan Laba Bersih PT United Tractors 2001– 2016 Pendapatan PT United Tractors dari Unit Bisnis Mesin Konstruksi 2000 – 2016 Pendapatan PT United Tractors dari Unit Bisnis Kontraktor Pertambangan 2000 – 2016 Pendapatan PT United Tractors dari Unit Bisnis Pertambangan 2000 – 2016 Komposisi Pendapatan PT United Tractors dari Berbagai Unit Bisnis, 2000 – 2016
25 25 26 27 27 27 28
3.2.
KINERJA BISNIS
Grafik 3.7. Grafik 3.8. Grafik 3.9. Grafik 3.10. Grafik 3.11. Grafik 3.12. Grafik 3.13. Grafik 3.14. Grafik 3.15. Grafik 3.16. Grafik 3.17.
Penjualan dan Pertumbuhan Penjualan Alat Berat Merek Komatsu, 2009 - 2916 Penjualan dan Pertumbuhan Penjualan Alat Berat Komatsu untuk Sektor Pertambangan, 2000 - 2016 Penjualan dan Pertumbuhan Penjualan Alat Berat Komatsu untuk Sektor AgroIndustri, 2000 - 2016 Penjualan dan Pertumbuhan Penjualan Alat Berat Komatsu untuk Sektor Konstruksi, 2000 - 2016 Penjualan dan Pertumbuhan Penjualan Alat Berat Komatsu untuk Sektor Kehutanan, 2000 - 2016 Pangsa Pasar Penjualan Alat Berat Komatsu Berdasarkan Sektor Industri, 2000 - 2016 Jumlah dan Pertumbuhan Jumlah Dump Truck Anak Perusahaan PT Pama Persada, 2004 - 2015 Jumlah dan Pertumbuhan Jumlah Excavator Anak Perusahaan PT Pama Persada, 2004 - 2015 Jumlah dan Pertumbuhan Jumlah Buldozer Anak Perusahaan PT Pama Persada, 2004 - 2015 Jumlah dan Pertumbuhan Jumlah Prime Movers Anak Perusahaan PT Pama Persada, 2004 - 2015 Jumlah dan Pertumbuhan Jumlah Alat Berat Anak Perusahaan PT Pama Persada, 2004 - 2015
www.indoanalisis.co.id
INDUSTRI ALAT BERAT DI INDONESIA 2016
29 29 30 31 32 33 34 35 35 36 36 37
iii
DAFTAR ISI BAB IV
KINERJA PERUSAHAAN ALAT BERAT: INTRACO PENTA
38
4.1.
KINERJA KEUANGAN
Grafik 4.1. Grafik 4.2. Grafik 4.3. Grafik 4.4. Grafik 4.5. Grafik 4.6. Grafik 4.7. Grafik 4.8.
Pendapatan dan Pertumbuhan Pendapatan PT Intraco Penta 2008 – 2016 Laba Bersih dan Pertumbuhan Laba Bersih PT Intraco Penta 2008 – 2016 Nilai Pendapatan PT Intraco Penta dari Unit Bisnis Penjualan Alat Berat , 2009 - 2016 Nilai Pendapatan PT Intraco Penta dari Unit Bisnis Penjualan Suku Cadang , 2009 - 2016 Nilai Pendapatan PT Intraco Penta dari Unit Bisnis Pembiayaan, 2009 - 2016 Nilai Pendapatan PT Intraco Penta dari Unit Bisnis Jasa perbaikan dan Sewa, 2009 - 2016 Komposisi Pendapatan PT Intraco Penta Berdasarkan Unit Bisnis, 2009 – 2016 Komposisi Pendapatan dari Penjualan Alat Berat PT Intraco Penta Berdasarkan Sektor Industri, 2013 – 2015
39 39 40 41 42 43 44 45 46
4.2.
KINERJA BISNIS
Grafik 4.9. Grafik 4.10. Grafik 4.11. Grafik 4.12. Grafik 4.13. Grafik 4.14. Grafik 4.15. Grafik 4.16. Grafik 4.17. Grafik 4.18. Grafik 4.19. Grafik 4.20. Grafik 4.21. Grafik 4.22. Grafik 4.23.
Penjualan dan Petumbuhan Penjualan Alat Berat PT Intraco Penta 2008 – 2015 Penjualan Alat Berat PT Intraco Penta Merek Volvo, 2011 - 2015 Penjualan Alat Berat PT Intraco Penta Merek Doosan IR, 2011 - 2015 Penjualan Alat Berat PT Intraco Penta Merek BobCat, 2011 - 2015 Penjualan Alat Berat PT Intraco Penta Merek Mahindra, 2011 - 2015 Penjualan Alat Berat PT Intraco Penta Merek Sinotruk, 2012 - 2015 Penjualan Alat Berat PT Intraco Penta MerekTerra Used, 2012 - 2015 Komposisi Penjualan Alat Berat PT Intraco Penta Berdasarkan Merek, 2012 – 2015 Penjualan Alat Berat dan Nilai Alat Berat PT Intraco Penta untuk Sektor Pertambangan, 2013 – 2015 Penjualan Alat Berat dan Nilai Alat Berat PT Intraco Penta untuk Sektor Pertanian & Perkebunan, 2013 – 2015 Penjualan Alat Berat dan Nilai Alat Berat PT Intraco Penta untuk Sektor Infrastruktur, 2013 – 2015 Penjualan Alat Berat dan Nilai Alat Berat PT Intraco Penta untuk Sektor Industri Umum, 2013 – 2015 Penjualan Alat Berat dan Nilai Alat Berat PT Intraco Penta untuk Sektor Transportasi, 2013 – 2015 Penjualan Alat Berat dan Nilai Alat Berat PT Intraco Penta untuk Sektor Industri MiGas, 2013 – 2015 Pangsa Pasar Penjualan Alat Berat PT Intraco Penta Berdasarkan Sektor Industri, 2013 – 2015
www.indoanalisis.co.id
INDUSTRI ALAT BERAT DI INDONESIA 2016
47 47 48 48 49 49 50 50 51 52 52 53 53 54 54 55
iv
DAFTAR ISI BAB V
KINERJA PERUSAHAAN ALAT BERAT: KOBEXINDO TRACTORS
56
5.1.
KINERJA KEUANGAN
Grafik 5.1. Grafik 5.2. Grafik 5.3. Grafik 5.4. Grafik 5.5. Grafik 5.6. Grafik 5.7.
Pendapatan dan Pertumbuhan Pendapatan PT Kobexindo Tractors, 2010 – 2016 Laba Bersih dan Pertumbuhan Laba Bersih PTKobexindo, 2010 – 2016 Nilai Pendapatan PT Kobexindo Tractors dari Penjualan Alat Berat , 2011 – 2016 Nilai Pendapatan PT Kobexindo Tractors dari Penjualan Suku Cadang , 2011 – 2016 Nilai Pendapatan PT Kobexindo Tractors dari Penyewaan Alat Berat, 2011 – 2016 Nilai Pendapatan PT Kobexindo Tractors dari Jasa perbaikan Alat Berat, 2011 – 2016 Komposisi Pendapatan PT Kobexindo Tractors berdasarkan Unit Bisnis, 2007 – 2016
57 57 58 59 60 61 62 63
BAB VI
KINERJA PERUSAHAAN ALAT BERAT: HEXINDO ADIPERKASA
54
6.1.
KINERJA KEUANGAN
Grafik 6.1. Grafik 6.2. Grafik 6.3. Grafik 6.4. Grafik 6.5. Grafik 6.6.
Pendapatan dan Pertumbuhan Pendapatan PT Hexindo Adiperkasa Tbk, 2008 – 2015 Laba Bersih dan Pertumbuhan Laba Bersih PTKobexindo, 2008 – 2015 Nilai Pendapatan PT Hexindo Adiperkasa dari Penjualan Alat Berat dan Komisi Penjualan, 2012 – 2014 Nilai Pendapatan PT Hexindo Adiperkasa dari Penjualan Suku Cadang Alat Berat, 2012 – 2014 Nilai Pendapatan PT Hexindo Adiperkasa dari Jasa Perbaikan Alat Berat, 2012 – 2014 Komposisi Pendapatan PT Hexindo Adiperkasa Berdasarkan Unit Bisnis, 2012 – 2014
65 65 66 67 67 67 68
6.2.
KINERJA BISNIS
Grafik 6.7. Grafik 6.8. Grafik 6.9. Grafik 6.10. Grafik 6.11. Grafik 6.12. Grafik 6.13.
Penjualan Alat Berat PT Hexindo Adiperkasa untuk Kategori Hydraulic Excavator (di atas 6 Ton), 2012 – 2014 Penjualan Alat Berat PT Hexindo Adiperkasa untuk Kategori Mini Excavator, 2012 – 2014 Penjualan Alat Berat PT Hexindo Adiperkasa untuk Kategori Rigid Frame Truck, 2012 – 2014 Penjualan Alat Berat PT Hexindo Adiperkasa untuk Wheel Loader, 2012 – 2014 Penjualan Alat Berat PT Hexindo Adiperkasa untuk Kategori John Deree, 2012 – 2014 Penjualan Alat Berat PT Hexindo Adiperkasa untuk Kategori Articulated Frame Truck, 2012 – 2014 Komposisi Penjualan Alat Berat PT Hexindo Adiperkasa Berdasarkan Kategori, 2013 – 2014
www.indoanalisis.co.id
INDUSTRI ALAT BERAT DI INDONESIA 2016
69 69 69 69 70 70 70 71
v
METODOLOGI
Industry Research
www.indoanalisis.co.id
INDUSTRI ALAT BERAT DI INDONESIA 2016
vii
BAB I. KINERJA & PROSPEK INDUSTRI ALAT BERAT
1.1. KINERJA SAAT INI 4% 10%
6% 13%
18%
19% 21%
16%
CONTOH ISI 8% 10% 15% 18%
4%
2%
13%
17%
10% 12%
18%
21%
20%
14%
15%
10%
15%
18% 20%
19% 19%
18%
22%
Merek Lainnya Kobelco Hitachi
16%
Caterpillar Komatsu
47%
2009
46%
2010
49%
2011
46%
2012
41%
40%
36%
34%
2013
2014
2015
2016*
Grafik 1.3. Pangsa Pasar Penjualan Alat Berat di Indonesia Berdasarkan Merek, 2009 – 2016 Sumber: IndoAnalisis Research, diolah dari Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) dan United Tractor *Kuartal 1 2016
Pangsa Pasar Masih Didominasi Komatsu. Persaingan industri alat berat semakin lama semakin ketat. Empat merek besar yaitu Komatsu, Caterpillar, Kobelco, dan Hitachi terus berusaha memperbesar pangsa pasarnya di Indonesia. Sampai saat ini, Komatsu masih mendominasi pangsa pasar. Namun, mulai tahun 2012, pangsa pasar Komatsu terus terjadi penurunan. Bahkan, sampai kuartal I 2016, pangsa pasar Komatsu terus turun pada angka 34%.
www.indoanalisis.co.id
Caterpillar, sebagai pesaing utama Komatsu, malah meningkat pangsa pasarnya pada 2015 menjadi 22% dari tahun sebelumnya yang sebesar 18%. Tetapi, selama kuartal 1 2016, pangsa pasar Caterpillar menurun menjadi 16% Peningkatan secara signifikan terjadi pada merek selain empat besar pada tahun 2014, 2015, dan kuartal 1 2016. Merek lain ini banyak berasal dari alat berat yang diproduksi di China. Harga yang lebih murah, jelas menjadi pertimbangan utama pasar dalam memilih alat berat di kondisi ekonomi yang sedang kurang baik.
INDUSTRI ALAT BERAT DI INDONESIA 2016
4
BAB IV. KINERJA PERUSAHAAN ALAT BERAT: INTRACO PENTA
4.2. KINERJA BISNIS
14,6%
2,1%
14,9%
2012
52,3%
2,1% 6,4%
55,8%
13,0%
2014
43,2% 13%
2015
44%
Sinotruk Bobcat Mahindra
17,5%
20,9%
Doosan (IR)
12%
12,0%
2013
Volvo
1% 9% 1%
4,8% 6,0%
3,2%
2,7% 7,4%
CONTOH ISI
Terra Used 21,0%
21%
Merek Lainnya
Grafik 4.16. Komposisi Penjualan Alat Berat PT Intraco Penta Berdasarkan Merek, 2012 – 2015 Sumber: IndoAnalisis Research, diolah dari Laporan Tahunan PT. Intraco Penta Tbk *Merek Lainnya yaitu Sany-Palfinger yang terjual 2 unit dan merek lainnya 1 unit sepanjang 2015
Penjualan Volvo Terbanyak Produk-produk alat berat dari Intraco Penta menjadi salah satu yang banyak memperoleh kepercayaan di Indonesia. Namun, dari seluruh produk yang dijual Intraco Penta, sampai 2015 alat berat merek Volvo adalah yang terbesar penjualannya. Tiap tahun rata-rata mencapai lebih dari 50% dari seluruh produk yang dijual Intraco Penta. Baru pada tahun 2014 dan 2015 ini alat berat Volvo turun porsinya hanya sekitar 43% – 44%
www.indoanalisis.co.id
Alat berat merek Volvo yang banyak terjual adalah tipe Hydraulic Excavator. Pada tahun 2015 terjual sebanyak 91 unit, sedangkan pada tahun 2014 berhasil terjual 111 dan pada tahun 2013 berhasil terjual Hydraulic Excavator sebanyak 317 unit. Setelah Volvo, Doosan (IR) menjadi merek unit alat berat kedua yang penjualannya terbesar. Kemudian diikuti Sinotruk dan Bobcat di urutan ketiga dan keempat dari sisi keberhasilan penjualan unit alat berat Intraco Penta.
INDUSTRI ALAT BERAT DI INDONESIA 2016
51
Phone: 021 5050 2048
| Email:
[email protected]
| www.indoanalisis.co.id