PENGARUH ORANG TUA MERANTAU TERHADAP AKHLAK SISWA KELAS XI SMA NEGERI JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015
NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh:
Danang Khoirudin NIM: G 000100081 NIRM: 10/X/02.2.1/T/4407
FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015 i
ii
ABSTRAK
Orang tua sebagai penanggung jawab keluarga memiliki peranan penting dalam pendidik akhlak anak di rumah. Pendidikan akhlak anak tidak bisa hanya dipasrahkan saja pada pihak sekolah semata, orang tua juga berperan besar dalam hal pendidikan akhlak anak. Namun berbeda dengan kondisi yang dialami oleh siswa kelas XI SMA Negeri Jumapolo, orang tua yang seharusnya berada di rumah untuk memberikan pengawasan dan bimbingan kepada anak, tidak ada dirumah karena pergi merantau ke luar daerah. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan kondisi akhlak terhadap sesama manusia siswa yang ditinggal merantau orang tuanya. Dan untuk mendeskripsikan pengaruh orang tua merantau terhadap akhlak sesama manusia siswa yang ditinggal merantau orang tuanya. Penelitian ini menitikberatkan pada hasil pengamatan, dokumen dan wawancara terhadap informan yang dipilih secara purposive. Analisis deduktif digunakan untuk menguji teori dengan fakta-fakta yang diperoleh di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa Kondisi akhlak terhadap sesama manusia siswa kelas XI SMA Negeri Jumapolo yang ditinggal merantau orang tuanya beragam, hal ini bisa dilihat dengan aktifnya siswa dalam mengikuti kegiatan agama di lingkungan sekolah, dan sikap baik yang ditunjukan siswa di lingkungan sekolah. Adapun masalah perilaku (kenakalan) yang dialami siswa kelas XI SMA Negeri Jumapolo yang orang tuanya pergi merantau antara lain, membolos sekolah, berkelahi, merokok, minum minuman keras dan penggunaan obat terlarang. Orang tua tidak memerankan tugasnya dengan baik selama pergi merantau, sehingga tidak ditemukan pengaruh orang tua dalam pembentukan akhlak siswa kelas XI SMA Negeri Jumapolo tahun pelajarn 2014/2015.
Kata Kunci: Orang Tua, Merantau, Akhlak
iii
terinfeksi
PENDAHULUAN
penyakit,
(70%
remaja),
minuman keras dan narkoba.1 Dewasa ini fenomena kenakalan
Data diatas sesuai dengan hasil
remaja semakin meluas dan bahkan hal
penelitian yang dilakukan oleh Danastri
ini sudah terjadi sejak dulu. Kenakalan
P. (2013), menunjukkan bahwa remaja
remaja seperti sebuah lingkaran hitam
yang orang tuanya merantau rentan
yang tidak pernah putus, sambung
untuk mengalami problem psikososial
menyambung dari waktu ke waktu, dari
yang berkaitan dengan perilaku antara
masa ke masa, dari tahun ke tahun dan
lain; penyalahgunaan zat dan alkohol
bahkan dari hari ke hari semakin
yaitu merokok dan minum minuman
meluas. Masalah kenakalan remaja
keras, serta problem yang berkaitan
merupakan masalah yang kompleks
dengan relasi sosial seperti membolos,
terjadi di berbagai kota di Indonesia.
bertengkar,
berjudi,
berkelahi,
dan
data
atas
tawuran.2
Kondisi remaja di Indonesia saat ini dapat digambarkan bahwa banyak
Berdasarkan
di
yang menikah diusia remaja, seks
menunjukan betapa pentingnya peran
pranikah
tidak
dari keluarga terhadap pendidikan anak.
dinginkan, aborsi 2,4 juta: 700-800 ribu
Keluarga adalah suatu lingkungan yang
adalah
17.000/tahun,
terdiri dari orang-orang terdekat bagi
dan
kehamilan
remaja,
1417/bulan,
47/hari
perempuan
seorang anak. Banyak sekali waktu dan
meninggal
karena
komplikasi
kesempatan bagi seorang anak untuk
kehamilan dan persalinan, HIV/AIDS:
berjumpa
1283
keluarganya.
kasus,
diperkirakan
52.000
1
dan
berinteraksi Perjumpaan
dengan interaksi
(Http://Drmasda.Wordpress.Com, (Diunduh Pada Tanggal 3 November 2014) 2 Danastri Prihatini. 2013 “Problem Psikososial Pada Remaja Yang Orang Tuanya Merantau”UMS
1
tersebut
sudah
pasti
sangat
besar
masyarakat dalam proses pendidikan.
pengaruhnya bagi perilaku seorang
Pembentukan
akhlak
siswa
bukan
anak.
semata-mata tanggung jawab guru di Antara keluarga dan pendidikan
sekolah, namun juga tanggung jawab
adalah dua istilah yang tidak bisa
orang tua (keluarga) yang memegang
dipisahkan, sebab dimana ada keluarga
amanah langsung dalam pendidikan
di situ ada pendidikan.3 Keluarga
anak. Orang tua menjadi pelaku utama
adalah lingkungan pertama yang paling
dan pertama dalam mendidik dan
berperan dalam perkembangan anak.
mengasuh
Anak berinteraksi dengan keluarganya
pendidikan informal yaitu keluarga,
(ibu, ayah, saudara kakak, adik, dan
tetapi bagaimana jika orang tua tidak
lain-lain)
dalam
kehidupan
sehari-
ada di rumah untuk mendidik dan
harinya.
Sehingga
dapat
dikatakan
mengasuh tetapi pergi bekerja merantau
bahwa keluarga memiliki pengaruh
anak
yang
dalam
lembaga
ke daerah lain untuk mencari nafkah.
yang besar terhadap seorang anak. Keadaan
anak
SMA Negeri Jumapolo adalah tidak
salah satu sekolah menengah atas
mendapat perhatian orang tua dengan
negeri
baik
mempunyai
karanganyar. Siswa yang bersekolah di
akhlak yang berbeda dengan anak yang
SMA Negeri Jumapolo berasal dari
mendapat perhatian penuh dari orang
daerah sekitarnya, seperti dari kecamtan
tuanya. pada umumnya anak yang
Jumapolo, Jumantono, Jatipuro dan
diasuh kakek nenek cenderung dimanja.
Jatiyoso, yang mayoritas besar orang
cenderung
Pendidikan
akan
akhlak
menuntut
yang
ada
di
kabupaten
tua dari siswa bekerja merantau keluar
peran aktif keterlibatan semua elemen
daerah untuk mencari nafkah.
3
Syaiful Bahari Djamarah, Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak Dalam Keluarga (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), hlm 2
2
Berdasarkan latar belakang yang
dengan
perilaku
antara
lain
diuraikan di atas dapat dirumuskan
penyalahgunaan zat dan alkohol
suatu permasalahan sebagai berikut:
yaitu
1. Bagaimana kondisi akhlak terhadap
minuman keras, serta problem yang
merokok
sesama manusia siswa yang ditinggal
berkaitan
merantau orang tuanya?
seperti
2. Bagaimana
pengaruh
orang
siswa
yang
ditinggal
Nurul
Tinjauan pustaka merupakan tentang
terdahulu
Hasnah
Bagi
Perantau
TINJAUAN PUSTAKA
penelitian
membolos,
sosial
bertengkar,
(UMS,
2010)
“Problematika Pendidikan Agama Islam
singkat
relasi
2. Penelitian yang dilakukan saudari
merantau orang tuanya?
uraian
dengan
minum
berjudi, berkelahi, dan tawuran.4
tua
merantau terhadap akhlak sesama manusia
dan
yang
(Studi
Lingkungan
hasil-hasil
Anak
Keluarga Kasus
Gunung
di Wijil,
Selogiri, Wonogiri Tahun 2010)
ada
dari penelitian ini disimpulkan
kaitannya dengan judul skripsi ini dan
bahwa
penulis jadikan dasar diantaranya:
agama Islam bagi anak keluarga
1. Danastri Prihatini (UMS 2013)
perantau sudah berjalan cukup
dalam
skripsi
“Problem Remaja
yang
Psikososial yang
Orang
berjudul
pelaksanaan
pendidikan
baik. Hal ini terbukti
Pada
besarnya
Tuanya
mengikuti
minat
anak
kegiatan
dengan dalam
keagamaan
Merantau” menyimpulkan bahwa
yang ada di
remaja
minimnya remaja yang melakukan
yang
orang
tuanya
merantau rentan untuk mengalami
lingkungan, dan
hal-hal kurang terpuji. 4
Problem
Danastri Prihatini. 2013 “Problem Psikososial Pada Remaja Yang Orang Tuanya Merantau”UMS
problem psikososial yang berkaitan
3
yang dihadapi: para orang tua
a). Orang tua berperan sebagai
perantau tidak dapat membimbing
pendidik dan pengontrol dalam
anak secara langsung, hal ini
membina akhlak siswa di MAN
karena mereka sibuk di rantau.
Kupang belum dilaksanakan secara
Selain itu karena
optimal, karena latar belakang
agama
mereka
pengetahuan yang
terbatas.
pendidikan
dan
rendahnya
Upaya yang dilakukan: mencarikan
wawasan orang tua tentang nilai-
guru ngaji, atau menyekolahkan
nilai akhlak bagi pembinaan siswa,
anak di Pondok Pesantren. Tentang
b). Aktivitas orang tua dalam
hasilnya ada
yang menyatakan
membina
berhasil
dan
ada
menanamkan
berhasil.
Jika
usahanya
yang
tidak belum
akhlak kebiasaan
dapat
berakhlak
ngaji
sangat
terbatas.
lain,
dan
menumbuhkan motivasi siswa agar
berhasil, mereka mencarikan guru yang
dengan
lebih
mulia
masih
Kenyataannya
memperhatikan anaknya di rumah
dilapangan menggabarkan bahwa
dengan komunikasi, atau mengajak
baik siswa pendatang maupun yang
anak mereka ke rantau.5
tinggal
3. Pahlawan Pokro (UMS, 2002) dalam
tesisnya
yang
bersama
orang
tuanya
kurang mendapat perhatian orang
berjudul
tua dalam mengaplikasikan nilai-
“Optimalisasi Peran Orang Tua
nilai
Dalam Membina Akhlak Siswa di
kehidupan siswa.6
akhlak
utama
dalam
Madrasah „Aliyah Negeri Kupang
Berdasarkan beberapa temuan
Tahun 2002/2003”. Menyebutkan,
penelitian di atas, penelitian yang akan
5
6
Nurul Hasnah, 2010 “Problematika Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Keluarga Perantau (Studi Kasus Di Lingkungan Gunung Wijil, Selogiri, Wonogiri Tahun 2010).UMS
Pahlawan Pokro, 2002“Optimalisasi Peran Orang Tua dalam Membina Akhlak Siswa Di Madrasah „Aliyah Negeri Kupang Tahun 2002/2003”. UMS
4
dilakukan
memiliki
perbedaan
mendasar
dengan
penelitian
sebelumnya,
diantaranya
Peneliti menggunakan metode kualitatif
karena
menginginkan
adalah
informasi lebih mendalam tentang
perbedaan tempat dan objek penelitian
pengaruh orang tua merantau terhadap
yang
akhlak siswa SMA Negeri Jumapolo
memfokuskan
pada
akhlak
terhadap sesama manusia anak yang
tahun pelajaran 2014-2015.
ditinggal merantau orang tuanya.
Penelitian ini dilakukuan di SMA Negeri Jumapolo kabupaten Karanganyar. Subyek pada penelitian
METODE PENELITIAN Jenis
penelitian
adalah
ini adalah siswa kelas XI yang kedua
penelitian lapangan dengan pendekatan
orang tuanya merantau, sedangkan
kualitatif.
yang
obyek penelitian ini adalah pengaruh
bermaksud untuk memahami fenomena
orang tua merantau terhadap akhlak
tentang apa yang dialami oleh subyek
siswa.
Yaitu
ini
penelitian
penelitian misalnya pelaku, persepsi, motivasi,
tindakan,
dan
Adapun metode pengumpulan
lain-lain,
data yang digunakan dalam penelitian
secara menyeluruh, dan dengan cara
ini adalah:
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
1. Metode Observasi
bahasa, pada suatu konteks khusus yang
alamiah
memanfaatkan
Teknik
pengumpulan
data
dan
dengan
dengan observasi digunakan bila,
berbagai
metode
penelitian
alamiah.7
perilaku
berkenaan manusia,
proses
dengan kerja,
gejala-gejala alam dan responden
7
Moleong, Lexy. 2007. Metodologi Pendidikan Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. hlm 4
5
yang diamati tidak terlalu besar.8
Metode dokumentasi adalah
Peneliti menggunakan metode non
mencari data mengenai hal-hal atau
participant
variabel
observation,
peneliti
yang
berupa
catatan,
hanya mengamati perilaku siswa
transkrip, buku, surat kabar, majalah,
yang orang tuanya pergi merantau.
agenda, dan sebagainya.10
2. Wawancara
Metode
dokumentasi ini digunakan penulis
Wawancara
merupakan
untuk memperkuat hasil observasi
pertemuan dua orang untuk bertukar
dan wawancara.
informasi dan ide melalui tanya jawab,
sehingga
dapat
HASIL DAN PEMBAHASAN
dikontruksikan makna dalam suatu topik
tertentu.9
Penulis
menggunakan
Wawancara
pendekatan analisis deskriptif kualitatif
digunakan untuk memperoleh data
dengan menggunakan metode deduktif
pendukung tentang akhlak siswa
kualitatif, yaitu suatu penalaran yang
terhadap sesama manusia yang orang
berpangkal pada suatu peristiwa umum,
tuanya merantau. Sebagai informan
yang kebenarannya telah diketahui atau
disini penulis memilih guru BK,
diyakini, dan berakhir pada suatu
guru agama Islam, wali murid siswa,
kesimpulan atau pengetahuan baru yang
dan anak yang di tinggal merantau
bersifat lebih khusus.11
orang tuanya.
Analisis data model interaktif
3. Dokumentasi
digunakan pada penelitian ini, terdiri atas
empat
tahapan
yang
harus
8
Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial (Jakarta: Salemba Humanika, 2012), hlm.10. 9 Menurut Estenberg Dalam Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif Dan R& D (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm.317.
10
Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm. 274. 11 Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), hlm. 54.
6
dilakukan, yaitu pengumpulan data,
sesama manusia siswa yang ditinggal
reduksi
dan
merantau orang tua dan pengaruh orang
Pertama,
tua merantau terhadap akhlak sesama
data,
display
data,
penarikan
kesimpulan.12
melakukan
pengumpulan
dari
manusia. Analisis data ini didasarkan pada
narasumber ataupun dokumen resmi.
data-data yang telah diuraikan pada bab IV
Kedua, melakukan reduksi data yaitu
sebagai
menggolongkan,
merupakan bukti kenyataan yang ada di
membuang
mengarahkan,
yang
pengorganisasian terpilah-pilah.
data
tidak
perlu
sehingga Ketiga,
hasil
dari
penelitian
dan
SMA Negeri Jumapolo tahun pelajaran
data
2014/2015.
melakukan
display data, jadi data yang telah
A. Kondisi Akhlak
terhadap
direduksi akan disajikan dalam bentuk
Manusia
narasi. Keempat, penarikan kesimpulan
Merantau Orang Tua
dari data yang telah disajikan pada tahap
kedua
yang
dengan
Siswa
yang
Sesama Ditinggal
Secara umum akhlak dibagi
mengambil
menjadi dua, akhlak baik dan akhlak
kesimpulan.
buruk. Kondisi akhlak terhadap sesama manusia siswa kelas XI SMA Negeri Jumapolo yang ditinggal orang tuanya
ANALISIS DATA Berdasarkan
data-data
yang
merantau beragam, hal ini dapat dilihat
diperoleh dan dipaparkan pada bab IV,
dari
maka pada bab V ini akan dilakukan
lingkungan
analisis
yang
santun terhadap guru dan karyawan,
dianalisis adalah kondisi akhlak terhadap
misalnya dalam hal berbicara dan
data.
Adapun
hal-hal
akhlak
sehari-hari sekolah,
siswa
seperti
di
sopan
berinteraksi. Tetapi ada juga anak yang 12Miles
dan Huberman dalam Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk ilmu-ilmu sosial (Jakarta: Salemba Humanika, 2012), hlm.164.
mempunyai akhlak buruk terhadap guru
7
seperti, melawan perintah guru, berkata
yang baik, pendidikan yang didapatkan
kurang sopan terhadap guru bahkan ada
anak ketika orang tuanya ada di rumah
yang mengajak berkelahi dengan guru.
dan peran wali murid siswa dirumah.
Di samping akhlak terhadap
Selain itu ada juga anak yang memiliki
guru dan karyawan, akhlak terhadap
akhlak yang kurang baik, karena peran
sesama siswa sudah tergolong cukup
wali murid sebagai pengganti orang tua
baik. Contohnya siswa suka membantu
diabaikan oleh siswa, dan juga karean
teman yang sedang kesusahan seperti
pengaruh dari lingkungan di rumah
meminjami
yang buruk.
uang,
memberikan
tumpangan saat berangkat dan pulang
Berdasarkan pemaparan di atas
sekolah. Namun ada juga anak yang
ditemukan
mempunyai akhlak buruk terhadap
macam-macam akhlak dengan data
sesama siswa, seperti berkelahi dengan
yang ditemukan tentang kondisi akhlak
teman, suka mengejek teman.
terhadap sesama manusia siswa kelas
Berdasarkan data yang dimiliki
XI SMA
guru BK pelanggaran yang sering
kesesuaian
Negeri
antara
Jumapolo
teori
tahun
pelajaran 2014/2015.
dilakukan oleh siswa adalah seperti membolos sekolah, mencontek, berani kepada minum
guru,
berkelahi,
minuman
merokok,
keras,
dan
B. Pengaruh
penggunaan obat terlarang.
Orang
tua
Merantau
terhadap Akhlak Sesama Manusia
Berdasrkan pemaparan di atas,
Siswa
anak yang ditinggal merantau orang
kelas
XI
SMA
Negeri
Jumapolo
tuanya ada yang memiliki akhlak yang
Orang tua sebagai penaggung
baik, karena kecerdasan emosional anak
jawab
8
keluarga
memiliki
peranan
penting dalam pendidik akhlak anak di
Berdasarkan data yang telah
rumah yaitu peran sebagai pembimbing,
dipaparkan
sebagai pengajar, dan sebagai pemberi
peneliti tidak menemukan peran orang
contoh.
tua
Sebagai seorang pembimbing
pada
sebagai
bab
sebelumnya
pembimbing,
hal
ini
didasrkan pada wawancara guru BK
orang tua mempunyai peranan yang
dan siswa.
besar terhadap pendidikan akhlak anak.
Sebagai
pengajar
orang
tua
Pendidikan akhlak anak tidak bisa
memberikan kecakapan dan kepandaian
hanya
kepada anak-anaknya. Dengan kata lain
dipasrahkan
kepada
pihak
sekolah saja, orang tua sebagai pendidik
membentuk
utama
tugas
harus
mampu
mendidik,
kecerdasan,
pengajar
Melakukan
seseorang
haruslah
pengetahuan
cukup,
mengajar maupun memberi contoh
mempunyai
yang baik kepada anaknya.
dituntut untuk menguasai kecakapan
Anak yang ditinggal merantau
kepandaian tertentu. Betapapun rendah
oleh orang tuanya merasa bebas karena
atau
tidak ada orang tua yang mengawasi
formal orang tua, ia harus tetap
dan memberikan bimbingan kepada
berperan sebagai pengajar, setidak-
mereka. Karena kurangnya pengawasan
tidaknya
yang dilakukan orang tua, anak sering
membantu guru di sekolah.
keluar
malam
berkumpul mereka minuman
seperti mulai keras,
nongkrong.
tingkat
menjadi
pendidikan
penyokong
dan
Saat
Bagi orang tua yang pergi
biasanya
merantau banyak dari mereka yang
rokok,
hanya sekedar tahu bahwa anaknya
obat-obatan
pergi kesekolah, biaya sekolah dan
inilah mengenal dan
tingginya
terlarang.
biaya sehari-hari suadah tecukupi tanpa mengetahui bagaimana perkembangan
9
pendidikan
anak
disinilah
peran orang tua dalam membina akhlak
peran orang tua sebagi pengajar tidak
siswa karena ketidak beradaan orang
terlaksana dengan baik, karena ketidak
tua di rumah dan komunikasi yang tidak
beradaan
berjalan
orang
meraka,
tua
yang
pergi
merantau.
baik.
sehingga
pembinaan akhlak anaknya kurang
Orang tua Sebagai contoh,
dengan
Orang
tua
pemberi
berjalan dengan maksimal.
senantiasa
memberikan suri tauladan yang baik
PENUTUP
terhadap anak-anaknya, yakni berupa
Kesimpulan
tenaga yang bermanfaat bagi anak
Berdasarkan
pemaparan
dan
sehubungan dengan persediaan buat
pembahasan dari bab-bab sebelumnya,
hidupnya kelak. Dalam wujud kata-kata
maka dapat diambil kesimpulan:
dan perbuatan. Dalam keluarga anak-
1. Kondisi akhlak terhadap sesama
anak terbiasa dan dibiasakan turut
manusia siswa kelas XI SMA Negeri
mengerjakan
Jumapolo yang ditinggal merantau
pekerjaan-pekerjaan
di
rumah.
orang tuanya beragam, hal ini bisa Bagi anak yang orang tuanya
dilihat dengan aktifnya siswa dalam
pergi merantau tentu saja tidak ada
mengikuti
kegiatan
agama
di
keteladanan selama orang tuanya pergi
lingkungan sekolah, dan sikap baik
merantau. Mereka melakukan hal-hal
yang ditunjukan siswa di lingkungan
disukai tanpa ada pengawasan dan tidak
sekolah. Adapun masalah perilaku
mengetahui hal yang demikian itu baik
(kenakalan) yang dialami siswa kelas
atau salah.
XI SMA Negeri Jumapolo yang
Berdasarkan pemaparan di atas,
orang tuanya pergi merantau antara
tidak ditemukan pengaruh terhadap
lain, membolos sekolah, berkelahi,
10
merokok, minum minuman keras
meminimalkan
dan penggunaan obat terlarang.
yang kurang baik di luar lingkungan
2. Orang
tua
tidak
memerankan
sekolah.
tugasnya dengan baik selama pergi
2. Orang Tua
merantau, sehingga tidak ditemukan pengaruh
orang
Untuk orang tua sebaiknya
dalam
lebih meningkatkan pegasuhan, yaitu
pembentukan akhlak siswa kelas XI
apabila salah satu orang tua yang
SMA
merantau, ayah atau ibu yang tinggal
Negeri
tua
perilaku-perilaku
Jumapolo
tahun
pelajarn 2014/2015.
di rumah harus lebih memberikan perhatian,
A. Saran-Saran
bimbingan
dan
Berdasarkan kesimpulan yang
pengawaan. Apabila kedua oang
diperoleh dari penelitian ini, peneliti
tuanya merantau, yaitu dengan cara
memberikan
menitipkan
saran
yang
dapat
pengawasan
kepada
dipertimbangkan oleh beberapa pihak,
keluarga atau kerabat terdekat, dan
diantaranya:
dengan selalu menjaga komunikasi
1. Pihak Sekolah
yang baik.
Bagi pihak sekolah untuk meningkatkan
pengawasan
3. Siswa Kelas XI yang Orang Tuanya
dan
Pergi Merantau
bimbingan kepada siswa-siswanya,
Bagi Siswa kelas XI yang
terutama bagi siswa yang ditinggal
orang
merantau oleh orang tuanya dan
disarnkan agar lebih selektif dalam
lebih meningkatkan kegiatan ekstra
bergaul dengan teman, sehingga
kulikuler,
ada
dapat mengurangi perilaku yang
kegiatan yang lebih bermanfaat di
kurang baik yang bisa berdampak
sekolah,
pada diri sendiri dan orang lain.
sehingga
sehingga
anak
dapat
11
tuanya
pergi
merantau
Danastri,
Prihatini.
2013.
Problem Psikososial Pada Remaja Yang
PENUTUP Alhamdulillah segala puji dan
Orang Tuanya Merantau. Ums
syukur penulis panjatkan kehadirat
Herdiansyah. 2012. Metodologi
Allah SWT yang telah melimpahkan
Penelitian Kualitatif
Rahmat,
Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Taufik
dan
Hidayahnya
Untuk Ilmu-Ilmu
sehingga penulis dapat menyelesaikan
Http://Drmasda.Wordpress.Com
skripsi ini. Namun demikian penulis
Moleong,
Lexy.
menyadari masih banyak kekurangan
Metodologi
pada skripsi ini, oleh karena itu penulis
Bandung: Remaja Rosdakarya.
mengharap kritik dan saran dari semua
Akhirnya
Kualitatif.
Hasnah,
2010.
Problematika Pendidikan Agama Islam
berharap
Bagi Anak Keluarga Perantau (Studi
semoga skripsi ini bermanfaat bagi
Kasus Di Lingkungan Gunung Wijil,
pembaca
Selogiri, Wonogiri Tahun 2010).Ums.
umumnya
khususnya. senantiasa menuju
penulis
Pendidikan
Nurul
pihak demi kesempurnaan skripsi ini.
2007.
dan
Semoga
Allah
memberikan kebaikan
penulis SWT
kita
dan
jalan
Pahlawan,
senantiasa
Pokro,
2002.
Optimalisasi Peran Orang Tua Dalam
meridhoi setiap langkah kita. Amiin.
Membina Akhlak Siswa Di Madrasah ‘Aliyah Negeri Kupang Tahun 2002/2003. UMS
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Penelitian Suatu
2010.
Prosedur
Pendekatan
Praktik.
Sugiyono, Penelitian
2010.
Pendidikan
Metode Pendekatan
Kuantitatif Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Jakarta: Rineka Cipta.
12
Sukmadinata,
2010.
Metode
Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Syaiful Bahari Djamarah, 2004. Pola Komunikasi Orang Tua Dan Anak Dalam Keluarga Jakarta: Rineka Cipta Zulfa, Umi. 2010. Metode Penelitian
13