NOMOR Dokumen: 007/UNIMUS.B.03/GPM. AK/2015
i
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
NAMA UNIT KERJA
No Dokumen
007/UNIMUS.B.03/GPM. DO/2015
Standar Akademik 2013
Berlaku sejak Revisi Halaman
14 April 2015 2 36
STANDAR AKADEMIK PRODI S1 PENDIDIKAN KIMIA Proses
Penanggung jawab Nama
1. Perumusan
Jabatan
Andari Puji Astuti, M.Pd
Ketua Tim
Fitria Fatichatul H, S.Si, M.Pd
Anggota
2. Pemeriksaan
Dr.Eny Winaryati, M.Pd
Kaprodi Pend. Kimia
3. Persetujuan
Drs. Rochdi Wasono, M.Si
Dekan FMIPA
4. Penetapan
Drs. Rochdi Wasono, M.Si
Ketua Senat Fakultas
5. Pengendalian Eko Yuliyanto, M.Pd
Tanggal Tanda tangan 14 April 2015
Ketua Gugus PM
Dokumen ini adalah hak milik intelektual unit kerja Prodi Pendidikan Kimia FMIPA UNIMUS dan tidak boleh dikopi atau digunakan untuk keperluan komersial atau tujuan lain baik seluruhnya atau sebagian tanpa ijin dari Ketua Prodi Pendidikan Kimia FMIPA
ii
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
MOTTO
Inspiring Chemistry Teacher
VISI
Pendidik Kimia yang menginspirasi : profesional, berkarakter, berbasis entrepreneurship, berkapasitas penelitian dan berwawasan Internasional, yang bersinergi dengan alam untuk membangun masyarakat madani.
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan Kimia berbasis teknologi informasi untuk menghasilkan lulusan yang profesional. 2. Membangun karakter pendidik kimia untuk mewujudkan masyarakat beradab dengan selalu bersinergi dengan alam. 3. Menumbuhkan jiwa enterpreunership pendidik kimia yang mampu mensinergikan kepentingan masyarakat dengan alam guna membangun kemandirian. 4. Menyiapkan pendidik kimia yang memiliki kemampuan meneliti untuk memaknai kehidupan dengan menselaraskan potensi alam demi kepentingan masyarakat. 5. Mewujudkan program studi pendidikan kimia, sebagai pusat dakwah, melalui layanan dan aktifitas SIVA. 6. Membentuk jejaring nasional dan internasional dalam bidang pendidikan Kimia.
TUJUAN
Tujuan penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Kimia adalah untuk menghasilkan Sarjana Pendidikan Kimia yang memiliki kompetensi sebagai berikut: 1. Mampu menjadi tenaga pendidik yang berkahlak karimah. 2. Memiliki kompetensi pedagogik bidang ilmu kimia dan kepekaan terhadap dinamika sosial. 3. Menjadi lulusan yang profesional, responsif dan adaptif terhadap perkembangan ilmu kimia. 4. Mampu melakukan kajian penelitian dan pengabdian masyarakat dan publikasi ilmiah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran kimia. 5. Mampu mengembangkan jiwa enterpreunership bidang pendidikan kimia dan ilmu kimia. 6. Menjalin kemitraan dengan berbagai institusi baik dalam dan luar negeri dalam bidang penelitian dan pendidikan Kimia.
iii
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb. UNIMUS pada akhir kuartal pertama abad XXI berencana menjadi salah satu “Universitas Keunggulan” (A University for the Excellence) di Indonesia. Banyak cara yang bisa direncanakan dan ditempuh untuk mencapai keungulan itu. Kemauan itu sudah barang tentu disertai kepastian bahwa semuanya melahirkan konsekuensi yang harus direncanakan, dipersiapkan dan diselesaikan sejak dini. Keunggulan bagi perguruan tinggi esensinya identik dengan mutu akademik yang tinggi serta pelayanan yang prima. Dengan demikian “Universitas Keunggulan” identik dengan universitas yang mampu menampilkan indikator-indikator bagi keduanya, yaitu mutu akademik yang tinggi dan pelayanan prima. Untuk membuktikan itu Pendidikan Kimia UNIMUS akan menjaminkan terciptanya indikator-indikator mutu akademik yang tinggi pada seluruh komponen penyelenggaraan Catur Darma Perguruan Tinggi serta pelayanan-pelayanan internal-eksternal. Muaranya, kemunculan indikatorindikator yang dimaksudkan itu menjadi satu-satunya spektrum yang ditetapkan UNIMUS untuk menjadi “Universitas Keunggulan” yang dicitakan. Pada tataran operasional pencapaian keunggulan bagi Pendidikan Kimia UNIMUS telah melahirkan gerakan moral-akademis “menuju mutu unggul”. Implikan pada arah akademik ialah, keharusan menstandarisasi mutu akademik semua program studi di lingkungan Pendidikan Kimia UNIMUS, dimana hal itu telah disepakati menjadi agenda awal bagi terciptanya langkah menuju mutu unggul yang dimaksudkan. Mutu unggul Program Studi Pendidikan Kimia adalah Inspiring Chemistry Theacher. Program studi pendidikan Kimia berupaya untuk
membuktikan
diri
agar
mampu
mengekspresikan
spesifikasi
akademiknya yang lebih konkret. Melalui standar akademik pada prodi pendidikan Kimia ini, citra dan cita akademik terdeskripsi secara jelas, dan terukur. Standar akademik yang dikembangkan di prodi pendidikan Kimia, mengacu pada standar akademik yang dikembangkan Ditjen Dikti, Asosiasi Profesi, keperluan masyarakat dan standar mutu universitas serta fakultas.
iv
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
Harapannya pelaksanaan standar akademik di prodi pendidikan Kimia, secara detail diterjemahkan untuk untuk menyusun pedoman mutu yang terdiri dari kebijakan akademik, manual mutu, manual prosedur, standar mutu akademik, dan peraturan akademik berdasarkan pedoman mutu. Demikian kata pengantar yang dapat kami sampaikan, harapannya kontens dari standar akademik ini membri kemanfaatan pagi mejuan program studi pendidikan Kimia, FMIPA, dan sydah barang tentu UNIMUS. Insya Allah, disertai dengan keyakinan yang mantap, Allah SWT akan selalu meridloi usaha kita dalam meningkatkan kualitas program studi pendidikan Kimia dalam mengentaskan generasi bangsa yang terbaik. Amin..... Wassalamualaikum Wr Wb.
Ta’zim saya, Kaprodi Pendidikan Kimia
Dr. Eny Winaryati, M.Pd.
DAFTAR ISI
v
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
Judul
i
Kata Pengantar
ii
Daftar Isi
iv
Keputusan Rektor/Ketua Senat Universitas Muhammadiyah Semarang
1
Abstrak Standar Akademik Universitas Muhammadiyah Semarang
3
BAB I
BAB II.
Visi, Misi, Tujuan Pendidikan, dan Etika Universitas 1.1. Visi
5
1.2. Misi
5
1.3. Tujuan Pendidikan
6
1.4. Etika Universitas
6
Kurikulum Program Studi 2.1. Isi
7
2.2. Kompetensi
7
2.3. Evaluasi Kurikulum
8
BAB III Sumber Daya Manusia (Pendidik dan Tenaga Pendidikan)
10
3.1. Pengembangan Pendidik dan Tenaga Pendidikan
10
3.2. Keterlibatan Pendidik dan Tenaga Pendidikan
10
3.3. Ketrampilan yang Harus Dikuasai Pendidik
11
BAB IV Mahasiswa
12
4.1. Mahasiswa Baru
12
vi
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
BAB V
4.2. Partisipasi Mahasiswa
12
Proses Pembelajaran
13
5.1. Tujuan Instruksional
13
5.2. Tahapan Pembelajaran
13
5.3. Komponen Pembelajaran
14
5.4. Partisipasi Mahasiswa dalam Pembelajaran
14
5.5. Materi Pembelajaran
14
5.6. Ketrampilan Pembelajaran
15
5.7. Penilaian Pembelajaran
15
BAB VI Sarana dan Prasarana
17
BAB VII Suasana Akademik
19
BAB VIII Keuangan
20
BAB IX Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
21
BAB X
9.1. Penelitian
21
9.2. Pengabdian Kepada Masyarakat
22
9.3. Dukungan Universitas
22
Tata Pamong 10.1. Struktur
24
10.2. Proses
24
10.3. Program
24
BAB XI Manajemen Lembaga
25
11.1. Kepemimpinan
25
11.2. Komitmen
25
vii
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
11.3. Manajemen Proses
25
11.4. Evaluasi Diri
26
11.5. Perencanaan
27
BAB XII Sistem Informasi
28
BAB XIII Kerjasama dalam dan Luar negeri
29
viii
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
KEPUTUSAN DEKAN/KETUA SENAT FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETUAN ALAM UNIMUS NOMOR : 009/UNIMUS. B/SK.AK/2014 Tentang STANDAR AKADEMIK FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETUAN ALAM UNIMUS
Menimbang : a. bahwa dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi perlu adanya landasan bagi pengembangan program akademik, sumber daya akademik, prosedur kegiatan dan evaluasi akademik untuk meningkatkan mutu pendidikan. b. bahwa untuk melaksanakan hal tersebut pada butir (1) dipandang perlu adanya suatu standar akademik yang merupakan landasan pada penyusunan visi, misi, tujuan pendidikan dan etika fakultas termasuk program studi, kurikulum program studi, SDM (staf akademik dan administrasi), mahasiswa, proses pembelajaran, sarana dan prasarana, suasana akademik, keuangan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, tata pamong, manajemen lembaga, sistem informasi dan kerjasama dalam dan luar negeri di FMIPA, Universitas Muhammadiyah Semarang. c. bahwa untuk mewujudkan hal tersebut dipandang perlu disusun suatu standar akademik yang ditetapkan dengan keputusan Senat; Mengingat : a. b. c. d.
Undang-undang nomor 20 tahun 2003; Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999; Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005; Keputusan Mendikbud Nomor 139/D/O/1999;
e. Keputusan Mendiknas Nomor 28/D/O/2005; f. Keputusan PP Muhammadiyah Nomor: 19/SK-PP/IIIB/Ib/1999; g. Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor : 99/KEP/I.O/ D/2007; h. Keputusan Rektor UNIMUS No. : 080/UNIMUS/SK.OT/2007; i. STATUTA FMIPA UNIMUS; Memperhatikan : 1. Rapat Senat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Muhammadiyah Semarang tanggal 2 Maret 2014 MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERTAMA
: KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG TENTANG STANDAR AKADEMIK FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM,UNIMUS.
KEDUA
: Menetapkan Standar Akademik FMIPA, Universitas Muhammadiyah Semarang sebagaimana lampiran keputusan ini;
KETIGA
: Standar Akademik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengethauan Alam, UNIMUS tersebut merupakan pernyataan sebagai acuan penyusunan rencana, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan akademik lembaga dan sivitas akademika di lingkungan FMIPA, Universitas Muhammadiyah Semarang ;
KEEMPAT
: Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditetapkan dalam keputusan tersendiri;
KELIMA
: Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa segala sesuatunya akan ditinjau kembali dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.
1
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
Ditetapkan di : Semarang Pada tanggal : 2 Maret 2014 Dekan FMIPA, Senat Fakultas,
Drs.Rochdi Wasono,M. Si
Salinan disampaikan kepada : 1. Badan Pengurus Harian UNIMUS 2. Rektor di UNIMUS 3. Para Ketua Prodi Pendidikan Kimia di UNIMUS
2
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
Lampiran : KEPUTUSAN DEKAN/KETUA SENAT FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETUAN ALAM UNIMUS NOMOR : 009/UNIMUS. B/SK.AK/2014 Tentang STANDAR AKADEMIK FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETUAN ALAM UNIMUS ABSTRAK STANDAR AKADEMIK PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN KIMIA FMIPA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG a. Standar akademik Program Studi S1 Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Muhammadiyah Semarang merupakan pernyataan sebagai acuan penyusunan rencana, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan akademik lembaga dan sivitas akademika di lingkungan Program Studi S1 Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Muhammadiyah Semarang. b. Standar Akademik Program Studi S1 Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Muhammadiyah Semarang berfungsi sebagai dasar dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan mutu akademik dalam rangka mewujudkan keluaran yang berkualitas. c. Standar Akademik Program Studi S1 Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Muhammadiyah Semarang bertujuan menjamin mutu akademik di Universitas Muhammadiyah Semarang dalam rangka tercapainya visi, misi dan tujuan Program Studi. d. Secara umum Standar Akademik Program Studi S1 Pendidikan Kimia, Fakultas
Matematika
dan
Ilmu
Pengetahuan
Alam,
Universitas
Muhammadiyah Semarang merupakan landasan bagi pengembangan program
3
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
akademik, sumberdaya akademik, prosedur kegiatan akademik, dan evaluasi akademik. e. Secara khusus Standar Akademik Program Studi S1 Pendidikan Kimia, Fakultas
Matematika
dan
Ilmu
Pengetahuan
Alam,
Universitas
Muhammadiyah Semarang merupakan rumusan visi, misi dan tujuan lembaga/program pendidikan, landasan bagi penyusunan/pengembangan kurikulum,
proses
pembelajaran,
mahasiswa,
pendidik
dan
tenaga
kependidikan, kesehatan lingkungan dan keselamatan, sumber belajar, penelitian dan pengembangan, etika, peningkatan kualitas berkelanjutan serta penyelenggaraan akademik dan adminisrasi. f. Untuk kegiatan pendidikan, Standar Akademik mengarahkan kepada apa yang harus diketahui dan dapat dilakukan oleh mahasiswa dalam mengikuti dan setelah menyelesaikan pendidikan. Untuk pendidik dan tenaga kependidikan, Standar Akademik mengarahkan penyelenggaraan proses pembelajaran yang berkualitas dan inovatif. g. Untuk kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, yang dilaksanakan oleh sivitas akademika, Standar Akademik mengarahkan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan visi dan misi dengan memperhatikan pola ilmiah pokok
FMIPA termasuk prodi
pendidikan Kimia, UNIMUS dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan manusia. h. Standar Akademik Program Studi S1 Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Muhammadiyah Semarang terdiri atas 13 komponen, masing-masing komponen memiliki beberapa pernyataan. Suatu pernyataan menggunakan kata “harus” apabila pernyataan tersebut bersifat mendasar dan dapat dipenuhi pada saat evaluasi, dan menggunakan kata “seharusnya” apabila bersifat pengembangan kualitas Setiap program studi sesuai dengan karakteristiknya mengembangkan Standar Akademik secara spesifik.
4
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
BAB I VISI, MISI, TUJUAN PENDIDIKAN, DAN ETIKA PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
1.1. Visi 1.1.1. Visi harus merupakan cita-cita bersama dimasa depan yang memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada anggota organisasi dan segenap pihak yang berkepentingan. 1.1.2. Rumusan Visi harus dapat dicapai (achievable) dan dapat diukur (measurable) serta menunjukkan periode waktu pencapaian. 1.1.3. Visi Program Studi Pendidikan Kimia, FMIPA, UNIMUS harus dirumuskan oleh sivitas akademika dan berbagai pihak yang berkepentingan. 1.1.4. Visi harus ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.
1.2. Misi 1.2.1. Misi merupakan mandat yang harus dilakukan oleh Program Studi Pendidikan Kimia, FMIPA, UNIMUS. 1.2.2. Misi harus memberikan arahan dalam mewujudkan visi dan dinyatakan dalam tujuan-tujuan yang dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu. 1.2.3. Misi harus mengandung pokok-pokok mengenai bentuk kegiatan utama
yang
dapat
menjadi
landasan
hubungan
kerja
serta
pengalokasian sumberdaya segenap pihak yang berkepentingan.
5
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
1.2.4. Misi harus menunjukkan ruang lingkup hasil yang hendak dicapai oleh Program Studi Pendidikan Kimia, FMIPA, mencakup tingkat pengetahuan, kerampilan, serta sikap dasar yang disyaratkan bagi hasil yang dimaksud. 1.2.5. Misi harus menunjukkan ruang lingkup sasaran yang dituju. 1.2.6. Misi harus menunjukkan ruang lingkup geografis yang menjadi sasaran. 1.2.7. Misi harus memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan kebijakan Program Studi Pendidikan Kimia, FMIPA. 1.2.8. Misi harus menjadi tolok ukur dalam evaluasi baik di seluruh Program Studi Pendidikan Kimia, FMIPA. 1.2.9. Misi harus disusun berdasarkan masukan-masukan dari segenap pihak yang berkepentingan. 1.2.10.Misi harus memberi keluwesan ruang gerak pengembangan kegiatan satuan-satuan Program Studi Pendidikan Kimia, FMIPA yang terlibat. 1.3. Tujuan Pendidikan 1.3.1. Tujuan pendidikan harus disusun selaras dengan visi dan misi Program Studi Pendidikan Kimia, FMIPA, UNIMUS yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. 1.3.2. Tujuan
pendidikan
harus
disusun
dan
dilaksanakan
untuk
menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan jenjang pendidikannya. 1.3.3. Tujuan
pendidikan
harus
dikomunikasikan
kepada
tenaga
kependidikan, mahasiswa, dan pihak-pihak yang berkepentingan.
1.4. Etika Program Studi 1.4.1. Program Studi Pendidikan Kimia, FMIPA,
harus memiliki dan
mengembangkan Kode Etik Akademik dan Etika Kehidupan Kampus.
6
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
1.4.2. Seluruh Sivitas Akademika: tenaga kependidikan, mahasiswa, dan tenaga
penunjang
di
program
studi
harus
memahami
dan
melaksanakan kode etik akademik, etika kehidupan kampus dan etika profesi di bidang masing-masing. 1.4.3. Program Studi Pendidikan Kimia, FMIPA, harus berwibawa dan memiliki otoritas mensosialisasikan dan menegakkan etika. 1.4.4. Program Studi Pendidikan Kimia, FMIPA, harus mengembangkan sistem yang dapat memberikan penghargaan bagi yang patuh dan memberikan sanksi bagi yang melanggar etika. 1.4.5. Program
Studi
Pendidikan
Kimia,
FMIPA/Administrasi/Laboratorium, seharusnya memiliki program yang jelas untuk meningkatkan kesadaran beretika bagi semua sivitas akademikanya.
7
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
BAB II KURIKULUM PROGRAM STUDI 2.1. Isi 2.1.1. Kurikulum harus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan berdasarkan standar pendidikan tentang : 2.1.1.1. Materi dan bahan kajian 2.1.1.2. Wahana dan pengalaman belajar untuk mencapai kompetensi 2.1.1.3. Penilaian yang berbasis pada potensi dan kondisi peserta didik. 2.1.2. Kurikulum mengandung : 2.1.2.1 Seperangkat mata kuliah sebagai materi (content). 2.1.2.2 Tujuan intruksional/kompetensi yang dirumuskan secara baik untuk mengukur terjadinya perubahan perilaku mahasiswa. 2.1.2.3 Pengalaman belajar yang dirancang untuk mencapai tujuan intruksional/kompetensi. 2.1.2.4 Pemanfaatan berbagai jenis dan cara mengajar yang mendukung terciptanya suasana akademik yang tinggi dengan memanfaatkan ”student centered approach”. 2.1.2.5 Upaya tercapainya tingkat kompetensi yang paling tinggi (belajar
mandiri
dan
sepanjang
hayat),
keterampilan
enterpreunership bidang kimia, akses terhadap informasi untuk kemajuan pendidikan, berkapasitas penelitian, berbasis karakter dan berwawasan Internasional. 2.2. Kompetensi 2.2.1. Kurikulum harus berfungsi sebagai pedoman untuk menjamin mutu/kompetensi sesuai dengan program studi yang ditempuh. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu
8
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. 2.2.1.1. Tindakan cerdas meliputi : 2.2.1.1.1. Kemampuan di bidang tertentu (doing), 2.2.1.1.2. Kemampuan memelihara kelangsungan hidup (earning), 2.2.1.1.3. Kemampuan hidup bermasyarakat (living together), 2.2.1.1.4. Kemampuan belajar lanjut (learning). 2.2.2. Kurikulum harus dirancang secara efektif untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa, dengan menyediakan kesempatan untuk memilih mata kuliah kepeminatan dengan akses pada sumber-sumber yang tersedia di lingkungan UNIMUS, FMIPA dan Program Studi Pendidikan Kimia. 2.2.3. Kurikulum harus berada pada Sistem Kredit Semester (SKS). 2.2.4. Kurikulum harus berbasis kompetensi, yaitu program pendidikan dan atau pelatihan yang dirancang secara sistematik untuk memfasilitasi mahasiswa menguasai kompetensi yang dipersyaratkan untuk bidang dan jenjang tertentu. 2.2.5. Pembelajaran harus berbasis kompetensi, yaitu menekankan interaksi antara mahasiswa dengan lingkungan belajar yang dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dipersyaratkan. 2.2.6. Beberapa mata kuliah seharusnya memiliki keterkaitan dengan mata kuliah lain dalam bentuk prasyarat dan semi prasyarat. 2.2.7. Kurikulum yang disusun pada progran studi pendidikan Kimia, harus berkarakter, berbasis enterpreunership bidang kimia, berkapasitas penelitian, serta berwawasan Internasional, yang terimplementasi pada beberapa matakuliah. 2.3. Evaluasi Kurikulum 2.3.1. Evaluasi kurikulum seharusnya dilaksanakan untuk : 2.3.1.1. Merespon perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 2.3.1.2. Merespon perubahan sosial di luar sistem pendidikan.
9
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
2.3.1.3. Memenuhi kebutuhan mahasiswa. 2.3.1.4. Merespon perubahan sistem pendidikan. 2.3.2. Evaluasi kurikulum harus dilaksanakan secara berkala dengan melibatkan berbagai pihak (stakeholders) seperti pemakai lulusan, alumni, pihak yang berminat dan masyarakat pada umumnya. 2.3.3. Evaluasi kurikulum seharusnya dapat dilaksanakan secara integratif maupun monolitik. Integratif adalah perubahan/pengembangan materi tidak secara menyeluruh (parsial). Sedangkan monolitik adalah perubahan pada tingkat mata kuliah.
10
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
BAB III SUMBER DAYA MANUSIA (PENDIDIK DAN TENAGA PENDIDIKAN) 3.1. Pengembangan Pendidik dan Tenaga Pendidikan 3.1.1. Rekruitmen pendidik dan tenaga pendidikan harus mengacu pada kebutuhan
penyelenggaraan
kurikulum,
yang
dalam
proses
rekruitmen melibatkan Program Stuti Pendidikan Kimia. 3.1.2. Komposisi pendidik dan tenaga pendidikan harus sesuai dengan kebutuhan kurikulum dalam hal kualifikasi staf, pengalaman, bakat, umur, status dan sebagainya. 3.1.3. Promosi pendidik harus dilakukan berdasarkan asas kemanfaatan dan kepatutan yang meliputi aspek pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan Al Islam dan Ke-Muhammadiyahan. 3.1.4. Pengembangan pendidik dan tenaga pendidikan harus diidentifikasi secara sistematis sesuai dengan aspirasi individu, kebutuhan kurikulum, dan kelembagaan. 3.1.5. Pengembangan
pendidik
harus
memperhatikan
rasio
dosen:
mahasiswa, sebanyak-banyaknya 1:20. 3.1.6. Manajemen waktu dan sistem insentif harus dikaitkan dengan kualitas pengajaran dan pembelajaran. 3.1.7. Evaluasi kinerja pendidik dan tenaga pendidikan seharusnya dilakukan secara periodik sesuai dengan indikator yang ditetapkan. 3.1.8. Pendidik dan tenaga kependidikan harus diberi kesempatan untuk melakukan aktivitas di luar kegiatan pengajaran dan penelitian guna pengembangan diri secara akademis dan intelektual.
11
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
3.2. Keterlibatan Pendidik dan Tenaga Pendidikan. Pendidik dan Tenaga Pendidikan harus dimanfaatkan secara efektif : 3.2.1. Peran dan hubungan harus didefinisikan dan dimengerti dengan baik. 3.2.2. Tugas-tugas yang diberikan kepada pendidik dan tenaga pendidikan harus sesuai dengan kualifikasi, pengalaman, dan bakat yang dimiliki. 3.2.3. Harus ada proses review, konsultasi, dan pemenuhan kebutuhankebutuhan kelembagaan. 3.2.4. Definisi peran dan hubungan tugas serta mekanisme birokrasi dan manajemen antara pendidik
dan tenaga kependidikan harus
dinyatakan secara tertulis dalam dokumen struktur organisasi serta tugas pokok dan fungsi fakultas, jurusan, dan program studi.
3.3. Ketrampilan yang Harus Dikuasai Pendidik. 3.3.1. Pendidik harus mampu merancang dan melaksanakan program pembelajaran yang rasional, sesuai dengan tuntutan kebutuhan lokal, nasional, regional, dan internasional. 3.3.2. Pendidik harus mampu menggunakan berbagai metode pengajaran dan pembelajaran dan memilih yang paling cocok untuk mencapai keluaran (outcome) pembelajaran yang dikehendaki. 3.3.3. Pendidik harus mampu mengembangkan dan menggunakan berbagai macam media untuk pembelajaran. 3.3.4. Pendidik harus mampu memonitor dan mengevaluasi program pembelajaran yang dilakukan. 3.3.5. Pendidik prodi pendidikan Kimia harus mampu menginspirasi mahasiswa melalui pembelajaran yang paedagogik, kreatif, dan inovatif.
12
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
BAB IV MAHASISWA
4.1. Mahasiswa Baru 4.1.1. FMIPA UNIMUS harus mempunyai kebijakan tentang penerimaan mahasiswa baru berdasarkan kesempatan yang sama. 4.1.2. Program Studi harus mempunyai persyaratan tertentu yang memastikan bahwa calon mahasiswa memenuhi syarat-syarat spesifik yang ditentukan. 4.1.3. Program Studi harus menentukan jumlah mahasiswa baru yang dapat diterima disesuaikan dengan kapasitas yang ada. 4.1.4. Kebijakan tentang penerimaan mahasiswa baru harus terus-menerus direvisi secara reguler agar sesuai dengan kepentingan stakeholders dan kebutuhan masyarakat. 4.1.5. Program Studi Pendidikan Kimia, harus menyusun strategi untuk promosi mahasiswa baru, melalui pemanfaatan kemampuan yang dimiliki.
4.2. Partisipasi Mahasiswa 4.2.1. Program Studi harus mempunyai program pembimbingan akademik dan konseling untuk mahasiswa. 4.2.2. Program Studi harus mempunyai kebijakan tentang perwakilan dan partisipasi
mahasiswa
dalam
mendisain,
mengelola
dan
mengevaluasi kurikulum serta hal-hal lain yang berhubungan dengan mahasiswa.
13
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
4.2.3. Program Studi harus mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi mahasiswa. 4.2.4. Program Studi harus menfasilitasi terbentuknya lulusan yang berkarakter melalui penciptaan budaya yang berkarakter, yang terimplementasi dalam budaya akademik maupun pembelajaran. 4.2.5. Program Studi harus menfasilitasi terbentuknya lulusan
yang
memiliki jiwa entrepreunership bidang Kimia. 4.2.6. Program Studi harus menfasilitasi terbentuknya lulusan
yang
memiliki kapasitas penelitian. 4.2.7. Program Studi harus menfasilitasi terbentuknya lulusan
yang
memiliki kemampuan yang berwawasan internasional, agar dapat bersanding dengan beberapa PT di luar negeri.
14
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
BAB V PROSES PEMBELAJARAN
5.1. Tujuan Instruksional 5.1.1. Proses pembelajaran harus merupakan proses yang sadar tujuan, baik domain kognitif, psikomotorik, maupun afektif. 5.1.2. Harus dilakukan analisis kebutuhan (need analysis) untuk merumuskan tujuan instruksional. 5.1.3. Analisis kebutuhan harus dilakukan bersamaan dengan fihak yang berkepentingan (stake holders) antara lain mahasiswa, orang tua mahasiswa, pemakai lulusan (users), pemerintah, organisasi profesi, alumni, dan sebagainya. 5.1.4. Peningkatan kualitas pembelajaran harus dilaksanakan dengan meningkatkan tingkat kompetensi (level of competence) semua domain. 5.1.5. Tujuan pembelajaran (tujuan intruksional) harus dijabarkan sampai pada tataran operasional melalui analisis intruksional.
5.2. Tahapan Pembelajaran 5.2.1. Proses pembelajaran harus dimulai dengan tahap pendahuluan yang mencakup deskripsi ringkas materi kuliah, penjelasan tujuan intruksional dan relevensi bahan ajar. 5.2.2. Proses pembelajaran harus diakhiri dengan tes formatif, umpan balik dan tindak lanjut yang penting untuk meningkatkan motivasi mahasiswa.
15
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
5.2.3. Proses pembelajaran harus menyediakan pengalaman belajar yang memungkinkan mahasiswa bertanggung jawab. 5.2.4. Proses pembelajaran harus merancang dan memberikan kegiatan yang merangsang keinginan atau (curiosity) mahasiswa. 5.2.5. Proses pembelajaran seharusnya memberi umpan balik positif dengan segera atas keberhasilan dan respon yang benar dari mahasiswa. 5.3. Komponen Pembelajaran 5.3.1. Tiga (3) komponen pembelajaran yaitu komponen rutin, komponen pengkayaan dan komponen motivasi harus dilaksanakan secara proporsional. 5.3.2. Komponen rutin harus terdiri dari : a. Uraian penjelasan baik konsep, prinsip maupun prosedur. b. Memberi contoh-contoh yang aktual relevan dan menarik, termasuk yang bukan contoh (non-example). c. Merancang / melaksanakan latihan (practice) untuk mahasiswa. 5.3.3. Komponen pengkayaan (enrichment) seharusnya dilaksanakan dengan menyusun diagram, skema, flowchart, gambar, peta, kurva, dan sebagainya. 5.3.4. Komponen motivasi harus dilaksanakan dalam wujud munculnya perhatian, relevansi bahan ajar, menimbulkan percaya diri dan kepuasan di pihak mahasiswa. 5.3.5. Komponen karakter, enterpreunership bidang kimia, dan penelitian, harus dilaksanakan dalam wujud nyata dan ada relevansinya dengan pembelajaran.
16
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
5.3.6. Komponen profil lulusan harus terimplementasi dalam mata kuliah yang memberikan dampak pada profil lulusan prodi pendidikan Kimia yang diharapkan.
5.4. Partisipasi Mahasiswa dalam Pembelajaran. 5.4.1. Mahasiswa harus dibuat aktif untuk memberi respon melalui metode diskusi, simulasi, bermain peran (role playing) dan penggunaan media slide, kaset audio, mimbar, komputer, LCD, dan benda sebenarnya dan sebagainya. 5.4.2. Penyampaian kegiatan belajar mengajar harus dilakukan dengan menggunakan metode-metode yang lebih bervariasi seperti diskusi, ”brainstorming”, studi kasus, ”role playing”, demonstrasi dan sebagainya. 5.4.3. Penyampaian kegiatan belajar mengajar seharusnya menggunakan berbagai media (transparasi, film, videotape, komputer, LCD, dan sebagainya). 5.5. Materi Pembelajaran 5.5.1. Materi kuliah harus dirinci dalam kegiatan bagian kecil mulai dari mata kuliah, pokok bahasan, sub pokok bahasan, dan sebagainya. 5.5.2. Penguasaan materi kuliah harus merupakan prasyarat sebelum mempelajari materi lanjutan dengan menggunakan cara belajar tuntas (mastery learning). 5.6. Keterampilan Pembelajaran 5.6.1. Kegiatan belajar mengajar harus memahami pendidikan berwawasan diffable (different abilities), sehingga ada perbedaan perlakuan
17
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
melalui
bimbingan
dalam
kelas,
pemberian
tugas,
metode
intruksional yang tepat, dan sebagainya. 5.6.2. Proses pembelajaran harus dilengkapi dengan ketrampilan bertanya dasar, meliputi: pemberian acuan, pemindahan giliran, penyebaran pertanyaan ke seluruh kelas, dan pemberian tuntunan. 5.6.3. Proses pembelajaran harus perlu keterampilan bertanya lanjut antara penguatan tuntutan kognitif, psikomotorik, dan afektif pemberian pertanyaan pelacak dan mendorong terjadinya interaksi. 5.6.4. Keterampilan pemberian penguatan (reinforcement) harus melalui penguatan verbal, penguatan non-verbal, hangat, antusias dan bermakna. 5.6.5. Proses pembelajaran adalah interaksi sejumlah sistem yaitu tujuan kondisi awal mahasiswa, bahan, metode, dosen, dan evaluasi. Proses pembelajaran harus direncanakan dalam bentuk: a. Rumusan tujuan intruksional. b. Garis Besar Program Perkuliahan (GBPP) c. Satuan acara perkuliahan (SAP) d. Kontrak perkuliahan e. Buku ajar/bahan ajar.
5.7. Penilaian Pembelajaran 5.7.1. Satuan Kredit Semester (SKS) harus dilaksanakan sepenuhnya, baik unsur tatap muka, tugas terstruktur maupun tugas mandiri. 5.7.2. Proses
pembelajaran
harus
dievaluasi
untuk
meningkatkan
kualitasnya.
18
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
5.7.3. Komponen dan bobot (weight) penilaian untuk memperoleh nilai akhir (final grade) harus diberitahukan kepada mahasiswa pada kuliah pertama tiap semester. 5.7.4. Semua tes sumatif harus mengacu pada tujuan intruksional. 5.7.5. Tingkat kompetensi (level of competence) harus ditingkatkan dengan bantuan kisi-kisi soal. 5.7.6. Semua catatan tentang semua tes sumatif harus disusun rapi agar dapat memberi penjelasan kepada mahasiswa yang memerlukan. 5.7.7. Semua tes kecil, ujian tengah semester, makalah, tugas-tugas, ujian akhir semester harus diberitahukan penilaian dan komentarnya kepada mahasiswa. 5.7.8. Penilaian sumatif harus menggunaan pendekatan PAP
19
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
BAB VI SARANA DAN PRASARANA
6.1. Sarana dan prasarana pembelajaran harus direncanakan secara sistematis dan terintegrasi agar efisien, selaras dan sejalan dengan rencana pengembangan kegiatan akademik dan atau kurikulum serta dituangkan dalam master plan sarana dan prasarana. 6.2. Infrastruktur program studi harus memenuhi persyaratan teknis dan peraturan bangunan serta standar keamanan dan kesehatan lingkungan yang ditentukan UNIMUS dan departemen teknis terkait. 6.3. Program studi harus memiliki standar fasilitas pembelajaran secara umum. 6.4. Program studi harus memiliki rancangan fasilitas dengan mengacu standar pembelajaran yang berlaku untuk program studi pendidikan kimia. 6.5. Program studi harus menyusun prioritas pengembangan fasilitas sesuai dengan tujuan pendidikan dan kurikulum prodi pendidikan Kimia. 6.6. Ruang kuliah minimal harus dilengkapi dengan papan tulis, OHP, dan pengeras suara. 6.7. Kebutuhan ruang dan peralatan laboratorium seharusnya sejalan dengan tuntutan dan perkembangan IPTEK. 6.8. Manual penggunaan peralatan di laborotorium harus disediakan untuk memandu dan menghindari terjadinya kerusakan alat akibat penggunaan yang salah. 6.9. Perpustakaan fakultas termasuk di dalamnya program studi harus menyediakan minimal buku referensi yang menunjang ilmu dasar keahlian dan selalu diperbarui sesuai dengan tuntutan dan perkembangan IPTEK, dalam bentuk jurnal-jurnal. 6.10. Perpustakaan fakultas termasuk di dalamnya program studi seharusnya dilengkapi dengan fasilitas untuk memudahkan penelusuran judul dan
20
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
pengarang buku serta kemudahan untuk peminjaman antar perpustakaan, baik internal maupun eksternal. 6.11. Perpustakaan universitas harus mendukung dan melengkapi fungsi perpustakaan program studi serta sebagai koordinator pengembangan perpustakaan secara keseluruhan. 6.12. Perpustakaan universitas seharusnya bisa diakses dari seluruh perpustakaan baik internal maupun eksternal. 6.13. Perpustakaan universitas seharusnya memiliki Advisory Board yang memberi masukan tentang perencanaan pengembangan perpustakaan secara keseluruhan. 6.14. Pusat komputer universitas dan fakultas seharusnya dilengkapi dengan sarana mutakhir dan terhubung dalam satu jaringan yang bisa saling mengakses. 6.15. Pusat komputer universitas dan fakultas seharusnya memberi pelayanan kepada sivitas akademika dalam bentuk pelatihan dan konsultasi. 6.16. Fasilitas fisik untuk aktivitas ekstra kurikuler mahasiswa seharusnya diselenggarakan sesuai dengan perkembangan kegiatan mahasiswa. 6.17. Semua fasilitas fisik dan peralatan harus dipelihara secara teratur. 6.18. Penggunaan TIK untuk penyelenggaraan proses administrasi akademik dan keuangan serta proses belajar mengajar.
21
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
BAB VII SUASANA AKADEMIK
7.1. Pendidik dan tenaga pendidikan harus berusaha maksimal
untuk
menciptakan lingkungan sosial yang kondusif untuk terciptanya atmosfer akademik yang efesien. 7.2. Pendidik dan tenaga pendidikan harus berusaha maksimal untuk memberikan
lingkungan
psikologis
kepada
mahasiswa,
sehingga
mendukung proses pembelajaran. 7.3. Pendidik harus berusaha maksimal mungkin untuk mengembangkan intelektualitas, sikap dan perilaku mahasiswa. 7.4. Kegiatan penelitian yang dilakukan pendidik harus melibatkan mahasiswa. 7.5. Mahasiswa seharusnya diberi kesempatan untuk mempublikasikan karya ilmiah melalui media ilmiah. 7.6. Mahasiswa seharusnya diberi kemudahan untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan jumlah buku dan judul yang memadai, jam pelayanan yang cukup, sistem penelusuran judul secara elektronik maupun melalui media TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). 7.7. Mahasiswa seharusnya diberi kesempatan untuk melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler (kunjungan lapangan) yang mampu meningkatkan pemahaman terhadap materi perkuliahan yang diberikan (khususnya untuk mata kuliah keahlian) dan mendorong mereka untuk menghasilkan karya ilmiah. 7.8. Kegiatan seminar dan diskusi kelompok harus dilakukan secara berkala bagi dosen maupun mahasiswa.
22
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
BAB VIII KEUANGAN
8.1. Sumber
dan
jumlah
dana
yang
dikelola
oleh
universitas
harus
disosialisasikan kepada sivitas akademika UNIMUS untuk menjamin adanya pengelolaan dana yang akuntabel. 8.2. Penentuan alokasi dana universitas harus mengacu pada program-program yang telah ditentukan pada Rapat Kerja Tahunan (RAKERTA) UNIMUS. 8.3. Universitas harus mempunyai prosedur dalam penyusunan anggaran yang memperhatikan masukan dari tingkat program studi dan fakultas, sehingga memungkinkan adanya subsidi silang dalam pengembangan program studi dan fakultas di lingkungan UNIMUS. 8.4. Universitas harus mempuyai prosedur pencairan anggaran yang mampu mendukung lancarnya pelaksanaan kegiatan akademik secara baik dan berkualitas. 8.5. Universitas harus berupaya untuk dapat menggalang dana di luar dana rutin, sehingga mampu melakukan pengembangan SDM dan sarana prasarana guna meningkatkan kualitas proses pembelajaran UNIMUS. 8.6. Program studi pendidikan Kimia, harus mampu menggalang kemitraan dengan
berbagai
lembaga
kususnya
lembaga
pendidikan,
untuk
meminimalisir pengeluaran melalui berbagai kegiatan yang berkualitas.
23
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
BAB IX PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
9.1 Penelitian : 9.1.1. Penelitian prodi pendidikan Kimia harus dilakukan dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. 9.1.2. Strategi kebijakan dan prioritas penelitian harus ditetapkan sesuai dengan misi dan tujuan program studi pendidikan Kimia. 9.1.3. Penelitian seharusnya dilakukan sesuai dengan baku mutu yang telah ditentukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dengan mengacu pada baku mutu penelitian nasional maupun internasional, serta sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan dan etika dalam bidangnya masing-masing. 9.1.4. Hasil penelitian harus disebarluaskan dalam media-media yang mudah diakses oleh masyarakat luas. 9.1.5. Penelitian program studi pendidikan Kimia harus melibatkan peran serta mahasiswa. 9.1.6. Penelitian program studi pendidikan Kimia harus meliputi penelitian dasar dan terapan. 9.1.7. Penelitian program studi pendidikan Kimia harus memberikan masukan untuk kegiatan pendidikan, pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat. 9.1.8. Program studi pendidikan Kimi harus dapat menciptakan hubungan kerjasama penelitian dengan universitas dalam maupun luar negeri untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerja hasil penelitian.
24
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
9.1.9. Program studi pendidikan Kimai harus dapat menjalin hubungan kerjasama dengan dunia industri/lembaga pendidikan sebagai landasan kerjasama secara produktif untuk menjalin penelitian kemitraan. 9.1.10. Program
studi
pendidikan Kimia menyediakan dana untuk
diseminasi hasil penelitian para peneliti program studi, baik ditingkat nasional maupun internasional. 9.1.11. Program studi pendidikan Kimia
harus mendukung dalam
mempublikasikan hasil peneltian para peneliti program studi dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi, jurnal internasional, maupun majalah. 9.1.12. Program studi pendidikan Kimia seharusnya mengadakan pelatihan, seminar, lokakarya, serta transformasi ke universitas lain di dalam dan luar negeri guna meningkatkan kemampuan dan kualitas penelitian. 9.1.13. Program
studi
pendidikan
Kimia
seharusnya
mendukung
peningkatan akreditasi jurnal ilmiah yang ada di lingkungan UNIMUS. 9.1.14. Program studi pendidikan Kimia seharusnya dapat mengembangkan paten hasil penelitian dengan membangun kerjasama dengan sekolah atau industri untuk memperoleh sumber dana penelitian lebih lanjut. 9.1.15. Hasil penelitian harus terpublikasi, bisa mendapatkan paten, berupa Teknologi Tepat Guna (TTG) dan bahan ajar 9.1.16. Program studi pendidikan kimia, harus membuat master plan penelitian sesuai dengan bidang kimia dan pendidikan kimia.
9.2 Pengabdian Kepada Masyarakat
25
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
9.2.1. Pengabdian kepada masyarakat harus dilakukan dalam rangka penerapan dan pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk masyarakat luas. 9.2.2. Strategi, kebijakan dan prioritas pengabdian kepada masyarakat harus ditetapkan sesuai dengan misi dan tujuan program studi pendidikan Kimi, FMIPA dan Universitas. 9.2.3. Pengabdian kepada masyarakat harus dilakukan sesuai dengan standar/peraturan yang telah ditentukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNIMUS. 9.2.4. Pengabdian kepada masyarakat harus dilakukan sesuai atau merujuk pada kebutuhan nyata dalam masyarakat 9.2.5. Pengabdian kepada masyarakat harus melibatkan peran serta mahasiswa. 9.2.6. Pengabdian kepada masyarakat seharusnya memberikan pencerahan atau peningkatan pencerahan atau peningkatan kesejahteraan masyarakat. 9.2.7. Pengabdian kepada masyarakat seharusnya memberikan masukan baik ntuk kegiatan pendidikan maupun penelitian. 9.2.8. Program studi pendidikan Kimi harus dapat menjalin hubungan kerjasama dengan dunia industri/swasta/lembaga pendidikan dan pemerintah daerah sebagai landasan kerjasama secara proaktif dalam meningkatkan
kinerja
dana
manajemen
pengabdian
kepada
masyarakat. 9.2.9. Program studi pendidikan Kimi harus dapat merangsang sivitas akademika pada semua tingkat untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat
untuk
mentransfer
pengetahuan,
inovasi
serta
memfasilitasi proses pengembangan sumberdaya manusia.
26
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
9.3. Dukungan Universitas 9.3.1. Program studi pendidikan Kimi harus memberikan dukungan sumberdaya, kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 9.3.2. Program studi pendidikan Kimi harus menciptakan pola insentif dan disinsentif bagi para peneliti dan pelaksana pengabdian kepada masyarakat.
27
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
BAB X TATA PAMONG 10.1. Struktur 10.1.1. Program Studi pendidikan Kimi dan unit organisasi ditingkat FMIPA harus memiliki struktur organisasi yang jelas. 10.1.2. Struktur organisasi yang dimaksud dalam butir 10.1.1, harus menunjukkan hubungan lini dan fungsional baik secara hirarkis maupun lintas unit. 10.1.3. Struktur organisasi di semua tingkatan harus disertai dengan deskripsi tugas yang jelas yang menunjukkan wewenang dan tanggung jawab masing-masing. 10.2. Proses 10.2.1. Unit sebagaimana pada butir 1 (satu) harus bertanggung jawab atas pelaksanaan penjaminan mutu di unit masing-masing. 10.2.2. Setiap unit oraganisasi harus memiliki pedoman pengambilan keputusan. 10.2.3. Setiap unit organisasi harus memiliki pendelegasian wewenang. 10.2.4. Kepemimpinan akademik harus dievaluasi secara berkala untuk melihat sejauh mana visi, misi dan tujuan dari Program Studi telah tercapai. 10.3. Program 10.3.1. Program Studi harus didukung oleh tenaga kependidikan dengan kualifikasi yang memadai untuk menyelenggarakan administrasi pendidikan secara optimal.
28
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
10.3.2. Program Studi pendidikan Kimi harus memiliki Gusu Penjaminan Mutu untuk administrasi pendidikan, termasuk dilakukan audit keuangan dan audit sumber daya manusia.
29
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
BAB XI MANAJEMEN LEMBAGA 11.1. Kepemimpinan 11.1.1. Kepemimpinan
Program
Studi
pendidikan
Kimi
harus
merumuskan visi, misi, program, tujuan, sasaran serta kegiatan tahunan
yang bersifat operasional dan terukur, dengan
mempertimbangkan baik lingkungan luar maupun dalam. 11.1.2. Kepemimpinan Program Studi pendidikan Kimi seharusnya lebih bersifat
chairpersonship
(ketua),
dengan
menginspirasi,
mendukung dan menghargai kontribusi sivitas akademika dan stakeholders lainnya serta menumbuhkan kesaling-percayaan dan kebebasan dalam berkarya dengan penuh tanggung jawab.
11.2. Komitmen 11.2.1. Komitmen pimpinan harus ada dalam upaya pencapaian visi, misi, program, tujuan sasaran serta kegiatan tahunan. 11.2.2. Komitmen sivitas akademika terhadap peningkatan mutu akademi harus ditunjukkan dengan implementasi dan peningkatan, pemantauan, analisis, dan peningkatan kinerja secara terus menerus. 11.2.3. Komitmen mahasiswa terhadap upaya peningkatan mutu proses pembelajaran seharusnya diberi saluran yang luas.
11.3. Manajemen Proses
30
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
11.3.1. Proses-proses pokok harus terdefinisikan dengan jelas dan tersedia indikator untuk menilai kinerjanya. 11.3.2. Setiap proses harus jelas penanggung jawab dan pelaksanaannya. 11.3.3. Proses-proses pokok harus didukung dengan ketersediaan sumber daya yang memadai. 11.3.4.Keterkaitan antara proses-proses pokok dengan misi program studi, fakultas, dan universitas seharusnya teridentifikasi dan terumuskan dengan baik. 11.3.5. Upaya penyederhanaan (simplikasi) tata kerja harus dilakukan untuk menjamin upaya peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan. 11.3.6. Pada tahap pelaksanaan proses seharusnya menerapkan manajemen partsisipatif dengan memanfaatkan : a. kepemimpinan demokratik b. komunikasi dua arah c. pengelolaan konflik d. partisipasi bawahan e. motivasi intrinsik f. perbedaan
11.4. Evaluasi Diri 11.4.1. Program studi pendidikan Kimi harus melaksanakan audit akademik secara periodik. 11.4.2. Evaluasi diri program studi pendidikan Kimi harus dilakukan secara periodik.
31
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
11.4.3. Evaluasi diri program studi pendidikan Kimi harus dilakukan setiap tahun berdasarkan data dan informasi yang akurat. 11.4.4. Program pengendalian mutu seharusnya meliputi semua butir mutu sebagai berikut : a. Visi, misi b. Kurikulum c. Sumber daya manusia d. Mahasiswa e. Proses Pembelajaran f. Prasarana dan sarananya g. Suasana akademik h. Keuangan i. Penelitian, publikasi dan pengabdian kepada masyarakat j. Tata pamong (governance) k. Manajemen Lembaga l. Sistem Informasi m. Kerjasama dalam dan luar negeri 11.4.5. Pengawasan melekat harus dilakukan oleh setiap pimpinan unit organisasi berdasarkan kebijakan program prosedur dan standard lain yang telah disepakati, dan temuan tersebut dijadikan dasar untuk pengambilan tindakan koreksi. 11.4.6. Tiap unit organisasi seharusnya melakukan pendekatan sistem terhadap semua kegiatan yang menjadi lingkup tugasnya. 11.4.7. Hasil analisis pendekatan sistem seharusnya digunakan untuk meningkatkan kinerja unit organisasi secara terus menerus (continuous improvement).
32
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
11.5. Perencanaan 11.5.1. Perencanaan pengembangan program studi pendidikan Kimi harus mempertimbangkan misi UNIMUS, FMIPA. 11.5.2. Perencanaan harus mencakup aspek teknis dan aspiratif yang didasarkan pada evaluasi diri. 11.5.3. Perencanaan seharusnya dituangkan dalam dokumen yang mudah dibaca dan dimengerti oleh pihak-pihak yang terkait.
33
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
BAB XII SISTEM INFORMASI
12.1.
Program Studi pendidikan Kimi dan unit- unit yang lain dalam FMIPA harus memiliki dan menerapkan sistem informasi untuk semua bidang yang efektif dan efisien.
12.2.
Program Studi pendidikan Kimi dan unit- unit yang lain dalam FMIPA harus memiliki dan menerapkan jaringan local (Local Area Network-LAN).
12.3.
Program Studi pendidikan Kimi dan unit- unit lain dalam FMIPA harus memiliki dan menerapkan jaringan internet (Wide Area Network).
12.4.
Program Studi dan unit- unit yang lain dalam FMIPA harus menyediakan fasilitas informasi yang memadai dan mudah diakses.
12.5.
Semua unit di lingkungan program studi pendidikan kimia harus memelihara sistem informasi yang dimiliki.
12.6.
Program studi pendidikan kimia, harus menfasilatsi terwujudnya pembelajaran yang berbasis TI.
34
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
BAB XIII
KERJASAMA DALAM DAN LUAR NEGERI
13.1. FMIPA dan Program Studi Pendidikan Kimia harus menyelenggarakan kerjasama dengan sektor swasta, lembaga pemerintah, dan lembaga pendidikan baik yang dikelola oleh swasta maupun pemerintah baik skala nasional maupun internasional. 13.2.
Penyelenggaraan kerjasama Program Studi Pendidikan Kimia harus dikoordinasikan di FMIPA/UNIMUS.
13.3.
Pelaksanaan kerjasama Program Studi Pendidikan Kimia harus dilakukan oleh FMIPA yang sifatnya Kesepakatan Bersama. Sedang kerjama action dapat dilaksanakan oleh prodi pendidikan Kimia .
13.4.
Kerjasama harus dilaksanakan untuk : 13.4.1. Mendayagunakan sumberdaya yang dimiliki oleh universitas. 13.4.2. Meningkatkan kinerja program studi /fakultas/ lembaga/UPT. 13.4.3. Menyediakan
akses
bagi
tenaga
dosen
untuk
dapat
mengembangkan diri. 13.4.4. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. 13.4.5. Mengembangkan citra program studi /fakultas/universitas. 13.5.
Kerjasama seharusnya dilaksanakan untuk : 13.5.1. Menyediakan akses bagi mahasiswa untuk berlatih/praktik. 13.5.2.Menciptakan peluang dan akses bagi mahasiswa/lulusan dalam mendapatkan lapangan kerja. 13.5.3. Menciptakan revenue generating activity.
13.6.
Kerjasama seharusnya dapat dilaksanakan dalam bentuk kegiatan :
35
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
13.6.1. Kontrak manajemen. 13.6.2. Program kembaran (twinning program), 13.6.3. Penelitian, 13.6.4. Pengabdian kepada masyarakat, 13.6.5. Tukar menukar dosen dan/atau mahasiswa dalam penyelenggaraan kegiatan akademik, 13.6.6. Pemanfaatan bersama sumber daya dalam pelaksanaan kegiatan akademik, 13.6.7. Program pemindahan kredit (transfer of credits), 13.6.8. Penerbitan bersama karya ilmiah, 13.6.9. Penyelenggaraan bersama pertemuan ilmiah atau kegiatan ilmiah lain, 13.6.10. Lain-lain yang dianggap perlu.
36
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia
37
Standar Akademik Prodi S1 Pendidikan Kimia