MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 127/PUU-XIII/2015
PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI TERHADAP UNDANGUNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
ACARA PEMERIKSAAN PENDAHULUAN (I)
JAKARTA KAMIS, 5 NOVEMBER 2015
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 127/PUU-XIII/2015 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi [Pasal 92 ayat (1)] terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 PEMOHON 1. Muhammad Hafidz 2. Solihin ACARA Pemeriksaan Pendahuluan (I) Kamis, 5 November 2015 Pukul 09.06 – 09.11 WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Arief Hidayat 2) Maria Farida Indrati 3) Manahan MP Sitompul Ida Ria Tambunan
(Ketua) (Anggota) (Anggota) Panitera Pengganti
i
Pihak yang Hadir: A. Pemohon: 1. Muhammad Hafidz 2. Solihin
ii
SIDANG DIBUKA PUKUL 09.06 WIB 1.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Bismillahirrahmannirrahim. Sidang dalam Perkara 127/PUU-XIII/2015 dengan ini dibuka dan terbuka untuk umum.
Nomor
KETUK PALU 3X Pemohon yang hadir siapa? Memperkenalkan diri, silakan. 2.
PEMOHON: MUHAMMAD HAFIDZ Baik. Terima kasih, Yang Mulia. Saya Pemohon I, Muhammad Hafidz, di sebelah kiri saya Pemohon II, Solihin. Terima kasih, Yang Mulia.
3.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Ini Pemohon Prinsipal sendiri, ya? Baik. Pada pagi hari ini kita menerima permohonan Anda, pada sidang yang pertama ini yang agendanya adalah Saudara secara tertulis sudah mengajukan permohonan dan sudah diterima di Kepaniteraan, diregister pada tanggal 29 Oktober 2015 dicatat dalam Nomor Perkara 127/PUUXIII/2015. Jadi permohonan Anda secara tertulis sudah kami terima dan Majelis Panel sudah membaca keseluruhan permohonan Saudara, sudah mencermati permohonan Saudara. Pada sidang yang pertama ini Saudara diminta untuk menyampaikan secara lisan permohonan itu, tapi tidak usah keseluruhan dibaca. Saudara silakan menyampaikan secara lisan pokok-pokok permohonan Anda, ya, pasal yang … sistematikanya begini. Satu, indentitas Saudara. Kemudian yang ke dua, pasal yang diujikan, undangundang yg diujikan, dan itu diujikan dengan dasar pengujiannya Undang-Undang Dasar Tahun 1945 pasal berapa? Kemudian Anda bisa menunjukan bahwa Anda itu mempunyai legal standing atau tidak? Kemudian apakah ini memang betul menjadi kewenangan Mahkamah Konstitusi? Kemudian alasan permohonan Anda? Dan yang terakhir petitum atau permintaan Saudara dalam pengujian undang-undang ini, apa? Itu di dalam petitum. Itu pokok-pokok yang bisa Anda sampaikan. Setelah Anda menyampaikan permohonan secara lisan maka Majelis Panel ini akan memberi nasihat pada Anda, dalam upaya untuk memperbaiki dan lebih menyempurnakan permohonan Saudara. Saya persilakan Saudara menyampaikan permohonan ini secara lisan sesuai dengan sistematika yang sudah saya sampaikan itu. Silakan.
1
4.
PEMOHON: MUHAMMAD HAFIDZ Terima kasih, Yang Mulia. Rekan saya akan mencoba menyampaikan tentang hal-hal yang akan kami sampaikan pagi hari ini, Yang Mulia.
5.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik, silakan.
6.
PEMOHON: SOLIHIN Terima kasih. Kepada Yang Terhormat Majelis Hakim Konstitusi Yang Mulia, dengan segala hormat perkenankan kami yang bertanda tangan di bawah ini, bersama ini sebelumnya Para Pemohon hendak menyampaikan rasa permohonan maaf, serta setelah mempertimbangkan segala saran dan pertimbangan pihak rektorat, maka Para Pemohon menyatakan menarik kembali permohonan a quo yang telah didaftarkan pada 13 Oktober 2015 lalu. Mengingat tempat Para Pemohon menuntut ilmu yakni Universitas Ibnu Chaldun Jakarta telah diyatakan aktif kembali oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada 15 Oktober 2015, sehingga Para Pemohon menganggap telah tidak ada lagi memiliki kedudukan hukum atau legal standing untuk melanjutkan permohonan dimaksud. Demikian pernyataan penarikan ini kami sampaikan. Terima kasih.
7.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik.
8.
PEMOHON: SOLIHIN Yang terhormat Para Pemohon, Muhammad Hafidz, Solihin.
9.
KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik, alhamdulilah, kalau begitu. Terima kasih dan Saudara sudah menarik kembali permohonan ini dan sudah diterima oleh Majelis Panel, nanti akan dilaporkan kepada Pleno, Rapat Permusyarakatan Hakim. Yang tertulis juga sudah disampaikan, ya? baik. Terima kasih, Saudara sudah hadir dan menarik kembali permohonan ini, itu menunjukkan bahwa Saudara selaku Pemohon sangat menghormati Majelis Mahkamah Konstitusi. Karena bisa saja sebetulnya Saudara tanpa hadir dengan surat menarik, tapi Saudara dengan itikad baik dan Saudara dengan sopan santun yang bernuansa 2
Indonesia, kearifan lokal Indonesia, sudah hadir pada persidangan kali ini dengan mengutarakan secara lisan penarikan ini. Sekali lagi saya mengapresiasi itu dan terima kasih. Kalau begitu sidang selesai dan saya nyatakan ditutup. KETUK PALU 3X SIDANG DITUTUP PUKUL 09.11 WIB Jakarta, 5 November 2015 Kepala Sub Bagian Risalah, t.t.d Rudy Heryanto NIP. 19730601 200604 1 004
Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya.
3