8/21/2015
Irfan B. Pramono Balai Penelitian Teknologi Kehutanan Pengelolaan DAS Email:
[email protected]
DAS: suatu wilayah daratan yang dipisahkan dari wilayah lain di sekitarnya oleh pemisah alam topografi, seperti punggung bukit atau gunung, yang menerima air hujan, menampung, dan mengalirkannya melalui sungai utama ke laut. Sub DAS: merupakan bagian wilayah DAS dalam bentuk satuan daerah tangkapan air
Tujuan: Memberikan metode penyidikan degradasi sub DAS secara cepat Ruang Lingkup: - Sub DAS setara wilayah kabupaten - Sub DAS kabupaten dominan - Sub DAS hulu
Definisi dan Pengertian Deskripsi Teknologi Rincian Aplikasi Teknis Keunggulan Teknologi Kemudahan Penerapan Dampak dan Keramahan Lingkungan
Karakteristik DAS: gambaran spesifik mengenai DAS yang dicirikan oleh parameter yang berkaitan dengan keadaan morfometri, topografi, tanah, geologi, penggunaan lahan, hidrologi, dan manusia Degradasi DAS: hilangnya nilai dengan waktu, termasuk menurunnya produksi lahan dan air yang diiukuti tanda-tanda perubahan watak sistem hidrologi sungai (kualitas, kuantitas, dan kontinuitas aliran).
Sidik cepat degradasi sub DAS ini digunakan untuk mengidentifikasi masalah Hasil identifikasi masalah digunakan sebagai salah satu bahan untuk penyusunan rencana pengelolaan sub DAS
1
8/21/2015
Keunggulan teknologi ini adalah dapat mengklasifikasikan 5 tingkat kerentanan suatu sub DAS sehingga dapat diperoleh daerah-daerah tertentu yang perlu mendapatkan prioritas penanganan.
Teknologi sidik cepat degradasi sub DAS ini merupakan salah satu teknologi untuk mengidentifikasi masalah di dalam sub DAS. Hasil ini digunakan untuk menyusun perencanaan pengelolaan DAS. Jika dilaksanakan sesuai dengan rencana maka kondisi DAS akan bertambah baik.
Penerapan teknologi ini sangat mudah karena dengan bantuan teknologi GIS peta degradasi sub DAS dengan cepat dapat disajikan.
Pendahuluan Karakteristik DAS dan Degradasi DAS Penilaian Degradasi Sub DAS Tehnik Penyidikan
Latar Belakang Tujuan: Memberikan metode penyidikan degradasi sub DAS secara cepat Ruang Lingkup: - Sub DAS setara wilayah kabupaten - Sub DAS kabupaten dominan - Sub DAS hulu
2
8/21/2015
Kategori
Nilai
Tingkat Kerentanan/Degradasi
Tinggi
> 4,3
Sangat Rentan/Sangat terdegradasi
Agak Tinggi
3,5 – 4,3
Rentan/Terdegradasi
Sedang
2,6 – 3,4
Agak Rentan/Agak terdegradasi
Agak Rendah
1,7 - 2,5
Sedikit Rentan/Sedikit terdegradasi
Rendah
< 1,7
Tidak Rentan/Tidak terdegradasi
No I A 1
Formulasi Degradasi Sub DAS Penilaian Degradasi Sub DAS
Parameter/Bobot POTENSI BANJIR ESTIMASI (100%) ALAMI (60%) a Hujan harian maksimum rata-rata pada bulan basah (mm/hari) (35%)
b Bentuk DAS (5%)
c Gradien Sungai (%) (10%)
d Kerapatan drainase (5%)
e Lereng rata-rata DAS (%) (5%)
2
B
MANAJEMEN (40%) a Penggunaan lahan (40%)
PENGUKURAN (100%) a Debit puncak spesifik (m3/dt/km2) (100%)
Besaran
Kategori Nilai
Skor
< 20 21-40 41-75 76-150 >150 Lonjong Agak Lonjong Sedang Agak Bulat Bulat < 0,5 0,5-1,0 1,1-1,5 1,6-2,0 > 2,0 Jarang Agak Jarang Sedang Rapat Sangat Rapat <8 8-15 16-25 26-45 > 45
Rendah Agak Rendah Sedang Agak Tinggi Tinggi
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Hutan Alam H Prod/Perkeb Pek/Smak/Blk Sawah/Tegal-teras Tegal/Pmk-kota
Rendah Agak Rendah Sedang Agak Tinggi Tinggi
1 2 3 4 5
< 0,58 0,58-1,00 1,01-1,50 1,51-5,00 > 5,00
Rendah Agak Rendah Sedang Agak Tinggi Tinggi
1 2 3 4 5
Rendah Agak Rendah Sedang Agak Tinggi Tinggi Rendah Agak Rendah Sedang Agak Tinggi Tinggi Rendah Agak Rendah Sedang Agak Tinggi Tinggi Rendah Agak Rendah Sedang Agak Tinggi Tinggi
3
8/21/2015
No 1.
Parameter Hujan Harian Maksimum Rata-rata (mm/hari)
Teknik Inventarisasi Data hujan harian dari stasiun hujan di DAS Pilih hujan maksimum
2.
Bentuk DAS
Ditetapkan secara kualitatif Bentuk DAS: bulat-lonjong
Diperoleh dari peta DAS Contoh pada Tabel A.1.a.1.
3.
Gradien Sungai (%)
Menghitung jarak lereng saluran antara 10% dan 85% dari outlet α = (h85-h10)(0,75 Lb)
Menggunakan metode Benson (1962) Lb = panjang sungai utama h10 & h85 = elevasi pd (0,1)Lb & (0,85)Lb
4.
Kerapatan Drainase
Diklasifikasi dari bentuk & tingkat percabangan sungai (dissection factor) Percabangan sungai banyak sangat rapat; sedikit jarang
Keterangan Data 10 th terakhir Dihitung rata-ratanya, jika > 1 st hujan dg Poligon Thessien
Lonjong
Agak Longjong
Sedang
Agak Bulat
Menggunakan metode kualitatif Peta jaringan sungai Contoh pada Tabel A.1.a.2. Bulat
5.
Lereng rata2 DAS (%)
6.
Manajemen
7.
Debit Spesifik Maksimum Tahunan
Secara manual dg peta topografi: S = (c x l)/A Secara otomatis dg peta RBI digital & program ArcView
c = interval kontur (m) l = total panj. kontur (m) A = luas DAS (m2)
Dari jenis penutupan lahan aktual di DAS ybs.
Dari data SPAS/ Stasiun Pos Duga Air
Peta RBI Citra satelit/Foto udara Survei lapangan Data 10 th terakhir
Sangat Rapat
Rapat
No Daerah Tangkapan Air (DTA) I
Sedang
Jarang
Agak Jarang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
DTA Rawa Pening Galeh Kedungringin Legi Panjang Parat Rawa Rengas Ringis Sraten Torong
Luas (ha)
Skor
5802 645 1744 4498 4427 1517 1675 1442 3753 1628
3.07 3.27 3.38 2.77 3.44 2.86 1.99 3.28 3.46 2.77 3.29
II
Rawa Pening Hilir
9830
3.26
III
Sanjoyo
13510
3.10
IV
Bantar
10950
3.55
61.421
3.19
Tuntang Hulu
4
8/21/2015
No
Parameter/Bobot
Besaran
Kategori Nilai
Skor
> 2000 1501-2000 1001-1500 500-1000 < 500 < 750 751-1000 1001-1500 1501-2000 > 2000 <2 3-4 5-7 7-8 >8 Vulkan Cmp Vulk-Pgn Lpt Pgn Lipatan Batuan Sedimen Batuan Kapur
Rendah Agak Rendah Sedang Agak Tinggi Tinggi
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
< 0,3 0,3-0,49 0,5-0,79 0,8-1,0 > 1,0 > 0,035 0,022-0,035 0,015-0,021 0,010-0,014 < 0,010
Rendah Agak Rendah Sedang Agak Tinggi Tinggi
No
ALAMI (60%)
A
a Hujan tahunan (mm) (20%)
b Evapotranspirasi aktual tahunan (mm) (17.5%)
c Bulan kering (< 100 mm/bl) (12.5%)
d Geologi (10%)
Rendah Agak Rendah Sedang Agak Tinggi Tinggi Rendah Agak Rendah Sedang Agak Tinggi Tinggi Rendah Agak Rendah Sedang Agak Tinggi Tinggi
Parameter
Teknik Inventarisasi
Keterangan
1.
Hujan Tahunan (mm)
Data hujan tahunan
St. Hujan di DAS
2.
Evapotranspirasi Aktual Tahunan (mm)
Data jenis & luas penutupan lahan di DAS
Peta Landuse/RBI Citra Satelit/Foto Udara
3.
Bulan Kering
Data jumlah bulan kering rata2 per tahun
CH < 150 mm/bl Data 10 th terakhir
4.
Geologi
Jenis bahan/batuan induk
Peta geologi DAS
5.
IPA
IPA = kebutuhan/ potensi
Data hujan tahunan Data ET Data Kebutuhan air
6
Q min rata2 tahuanan Spesifik
Dari data SPAS/ Stasiun Pos Duga Air
Data 10 th terakhir
MANAJEMEN (40%)
B
a Kebutuhan Air (Indeks Peng Air) Kebutuhan Air (m3) IPA = -----------------------Potensi Air (m3) (25%) b Debit minimum spesifik (m3/dt/km2) (15%)
Rendah Agak Rendah Sedang Agak Tinggi Tinggi
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
No
No
Sub-sub DAS (DTA) DTA Rawa Pening
I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 II. III. IV.
Galeh Kedungringin Legi Panjang Parat Rengas Ringis Sraten Torong Rawa Pening Hilir Sanjoyo Bantar
Skor 2.00 2.10 2.15 2.00 2.03 2.76 2.42 2.02 2.00 2.02 2.07
Lokasi/ Titik Pengamatan
Debit Min. Spesifik (m3/det/km2)
I.
Daerah Tangkapan Air Rawa Pening
1.
K. Panjang
0.056
2.
K. Galeh
0,0252
3.
K. Legi
0,0284
4.
K. Parat
0,0416
5.
K. Sraten
0,6485
6.
Ringis
0,0320
7.
Kedungwringin
0,2006
8.
Torong
0,0493
9.
Rengas
0,0045
Hilir Rawa Pening K. Sanjaya
0,019
K. Tuntang
0,015
II. 8 9.
II
DAERAH RAWAN BANJIR 1
ALAMI (55%) a Bentuk lahan (10%)
b Meandering Sinusitas (P)= panjang sungai sesuai belokan: jarak lurus (5%) c Pembendungan oleh percabangan sungai/air pasang (10%)
d Lereng lahan kiri-kanan sungai) (30%)
2
MANAJEMEN (20%) a Bangunan air (45 %)
Pegunungan Perbukitan Kipas & Lahar Dataran Dataran Aluvial, Lembah Aluvial, Jalur Kelokan
Rendah Agak Rendah Sedang Agak Tinggi Tinggi
1 2 3 4 5
1 - 1,1 1,2 – 1,4 1,5 – 1,6 1,7 – 2,0 > 2,0 Tidak ada Anak Cab S Induk Cab S Induk/Bottle neck Pasang Air Laut Sangat Lancar (>15) Lancar (8 -15) Agak Lancar (5-8) Agak Terhambat (2-5) Terhambat (<2)
Rendah Agak Rendah Sedang Agak Tinggi Tinggi Rendah Agak Rendah Sedang Agak Tinggi Tinggi Rendah Agak Rendah Sedang Agak Tinggi Tinggi
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Waduk+Tanggul tinggi dan baik Waduk Tanggul Tanggul buruk Tanpa Bangunan
Rendah Agak Rendah Sedang Agak Tinggi Tinggi
1 2 3 4 5
5
8/21/2015
No
Parameter
1.
Bentuk Lahan
2.
Meandering
3.
4.
Pembendungan oleh percabangan sungai/ air pasang
Lereng kanan kiri sungai
No
Parameter/Bobot
A. 1.
Alami (45%) Solum tanah (Cm) (10%)
2.
3.
4.
5.
Teknik Inventarisasi
Keterangan
Didasarkan klasifikasi bentuk lahan di
Peta geomorfologi Citra satelit/ foto udara Bentuk dan Peta top/CitraS/ft perkembangan meander udara Survei lapangan
No
Tingkat dan keberadaan Peta topografi percabangan sungai Citra satelit/ foto Jarak dari suatu badan udara air/ muara/ pantai Survei lapangan
Lereng lahan < 2 % Tingkat kekedapan tanah
Besaran
>90 60 - <90 30 - <60 15 - <30 <15 Lereng (%) 0 - <8 8 - <15 (15%) 15 - <25 25 - <45 >45 Batuan Singkapan (%) <20 20 – <40 (5%) 40 - <60 60 – 80 >80 Morfoerosi (erosi jurang, tebing 0% 1 - <20 % sungai, sisi jalan). Persen dari Unit Lahan 20 - <40% (10%) 40 - 60% >60 % Tekstur tanah thd kepekaan erosi Sand, loamy sand Silty clay, sady loam, clay (5%) Clay loam, silty clay loam Loam, sandy clay loam, sandy clay Silt, silt loam
Peta topografi/landuse Peta tanah
Kategori Nilai Rendah Agak Rendah Sedang Agak Tinggi Tinggi Rendah Agak Rendah Sedang Agak Tinggi Tinggi Rendah Agak Rendah Sedang Agak Tinggi Tinggi Rendah Agak Rendah Sedang Agak Tinggi Tinggi Rendah Agak Rendah Sedang Agak Tinggi Tinggi
I. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 II. III. IV.
Tidak Rawan DTA Rawa Pening Galeh Kedungringin Legi Panjang Parat Rawa Sraten Torong Rengas Ringis Rawa Pening Hilir Sanjoyo Bantar Jumlah
Kawasan Budidaya Pertanian (55%) Vegetasi Penutup (40%)
Skor
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Konsevasi tanah mekanis (15%)
Kawasan hutan dan Perkebunan (55%) Kondisi vegetasi (45%)
Konservasi tanah (10%)
Tingkat Kerawanan (Ha) Agak Sedang Rawan Rawan
5,015.17 154.62 356.73 261.70 1,530.15 4,165.54 3,911.88 238.62 3.49 127.89 2,185.79 1,377.92 1,040.52 1,183.02 210.73 216.87 1,080.88 8,662.13 1,074.07 5,757.24 7,684.02 7,276.65 3,191.29 41,305.17
631.33
Sangat Rawan
122.39 0.74 62.06 144.16 19.10 68.64 336.85
-
15,401.73 3,826.55 887.50
-
161.79 326.02 228.68 1,385.90 67.32 586.44 218.70 75.12 145.24
1.16 26.43 51.75 6.16 48.07
50 – 80% hutan/perkebunan + tanaman semusim 30 - 50% hutan/perkebunan + tanaman semusim rapat 30 - 50% hutan/perkebunan + tanaman semusim jarang 10 - 30% hutan/perkebunan + tanaman semusim rapat Tanaman semusim rapat 10 - 30% hutan/perkebunan + tanaman semusim jarang Tanaman semusim jarang Teras bangku datar/miring ke dalam Teras bangku miring ke luar Teras campuran Teras gulud, hillside ditch, tanaman terasering Tanpa teras
Vegetasi hutan baik, Tanaman perkebunan baik + cover crop atau Tanaman perkebunan berseresah banyak Vegetasi utama <50% + semak belukar Semak belukar Alang-alang Vegetasi sedikit (>50% tanah tebuka) Teras gulud + tanaman penguat Tanaman terasering/alley cropping Guludan mulsa Teras gulud Tanpa tanaman terasering
Rendah Agak Rendah
1 2
Sedang
3
Sedang
3
Sedang Agak Tinggi
3 4
Tinggi Rendah Agak Rendah Sedang Agak Tinggi Tinggi
5 1 2 3 4 5
Rendah
1
Agak Rendah Sedang Agak Tinggi Tinggi Rendah Agak Rendah Sedang Agak Tinggi Tinggi
2 3 4 5 1 2 3 4 5
6
8/21/2015
No 1.
Parameter Solum Tanah
2.
Lereng
3.
Batuan Singkapan
4.
Morfoerosi
5.
Jenis Tanah
6.
Vegetasi Penutup
7.
Praktek Konservasi Tanah
No A
Teknik Penyidikan . Peta tanah . Surai tanah/lapang . Deliniasi peta topografi/RBI secara manual atau otomatis
Keterangan
. Otomatis dengan Arc-View pd peta digital
. % batu menutup tanah atau batuan tersingkap – dengan foto udara atau citra satelit resolusi tinggi atau survai lapangan . menggunakan foto udara atau citra satelit resolusi tinggi atau survai lapangan . Peta tanah . Survai lapang . Peta RBI . Peta penggunaan lahan . Foto udara/Citra satelit . Survey lapang . Foto udara/Citra satelit resolusi tinggi . Survey lapang
Parameter/Bobot ALAMI (60%) a Hujan harian kumulatif 3 hari berurutan (mm/3 hari) (25%)
b Lereng lahan (%) (15%)
c Geologi (Batuan) (10 %)
d Keberadaan sesar patahan/gawir (m) (5 %) e Kedalaman tanah (regololit) sampai lapisan kedap (m) (5%)
No Sub_DAS
. Vegetasi penutup dinyatakan dalam % permukaan tanah tertutup vegeasi
Besaran
Kategori Nilai
Skor
< 50 50-99 100-199 200-300 >300 <15 15-24 25-44 45-65 >65 Dataran Aluvial Perbukitan Kapur Perbukitan Granit Perbukitan Bat. sedimen Bkt Basal-Clay Shale Tidak ada ada
Rendah Agak Rendah Sedang Agak Tinggi Tinggi Rendah Agak Rendah Sedang Agak Tinggi Tinggi Rendah Agak Rendah Sedang Agak Tinggi Tinggi Rendah Tinggi
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 5
<1 1-2 2-3 3-5 >5
Rendah Agak Rendah Sedang Agak Tinggi Tinggi
1 2 3 4 5
I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 II III IV
DTA Rawa Pening Galeh Kedungringin Legi Panjang Parat Rengas Ringis Sraten Torong Sanjoyo Rawa Pening Hilir Bantar Jumlah
Tingkat Kekritisan (Ha) Tidak Kritis Agak Kritis Sedang 18682 4273 2658 4142 1169 492 593 20 32 750 818 175 3042 565 891 2903 979 545 1622 27 26 1396 33 13 2971 401 381 1263 261 104 10785 1208 1517 7285 734 1811 6493 966 3491 43245 7181 9477
No Parameter/Bobot B MANAJEMEN (40%)
Besaran
Jumlah 25613 5802 645 1744 4498 4427 1675 1442 3753 1628 13510 9830 10950 59904
Kategori Nilai
Skor
Rendah Agak Rendah Sedang Agak Tinggi Tinggi
1 2 3 4 5
a Penggunaan Lahan (20%)
Hutan Alam Hut Tan/Perkebunan Semak/Blkar/Rumput Tegal/Pekarangan Sawah/Pemukiman
b Infrastruktur (15%)
Tak Ada Jalan Memotong Lereng Lereng Terpotong Jalan
Rendah Tinggi
1 5
<2000 2000-5000 5000-10000 10000-15000 >15000
Rendah Agak Rendah Sedang Agak Tinggi Tinggi
1 2 3 4 5
c Kepadatan Pemukiman (org/km2) (5%)
7
8/21/2015
No
Parameter
Teknik Inventarisasi
1.
Hujan Harian Kumulatif 3 hari berurutan (mm/3hari)
2.
Lereng Lahan (%)
3. 4.
Geologi Jarak dari sesar/ patahan/gawir (m)
5.
Kedalaman Tanah (regolit) ke lapisan kedap (m)
6.
Penggunaan Lahan
7.
Infrastruktur
8.
Kepadatan Pemukiman
Keterangan
Data hujan harian stasiun hujan yang ada di DAS Dipilih curah hujan berurutan 3 hari tertinggi Secara manual dg peta topografi: S = (c x l)/A Secara otomatis dg peta RBI digital & program ArcView
c = interval kontur (m) l = total panj. kontur (m) A = luas DAS (m2)
Jenis bahan/batuan induk Identifikasi sesar/patahan/ gawir pd peta geologi Buat buffer dengan lebar tertentu (100 m - > 500 m)
Peta geologi DAS Peta geologi DAS Survey lapangan Contoh Tabel D.2.1
Identifikasi kedalaman regolit (m) pada jenis tanah yg ada di DAS
Peta jenis tanah Profil tanah Bor tanah
Data jenis & luas penutupan lahan di DAS Identifikasi jenis & sebaran infrastruktur yg ada di DAS Pemetaan daerah pemukiman Data kepadatan penduduk per Desa/Kecamatan di DAS
KRITERIA PARAMETER SOSIAL Kepadatan (50%) Penduduk: Geografis (10%) Kepadatan Penduduk: Agraris (10%) Budaya : Perilaku/tingkah laku konservasi (20%)
Budaya : Hukum Adat (5%)
Nilai Tradisional (5%)
Data 10 th terakhir Dihitung rata-ratanya, jika > 1 st hujan
Peta Landuse/RBI Citra Satelit/Foto Udara Peta landuse/RBI Survey lapangan Peta RBI/landuse Citra satelit/foto udara Kecamatan/Kabupaten Dalam Angka Survey lapangan
BESARAN KATEGORI SKOR < Rata2 Kab Rendah 1 = Rata2 Kab Sedang 3 > Rata2 Kab Tinggi 5 > 0,25 ha Rendah 1 = 0,25 Sedang 3 < 0,25 Tinggi 5 - Konservasi telah melembaga dalam Rendah 1 masyarakat (masyarakat tahu manfaat, tahu tekniknya, dan melaksanakan) - Masyarakat tahu konservasi tapi tidak Sedang 3 melakukan - Masyarakat tidak tahu konservasi dan Tinggi 5 tidak melakukan - Adat istiadat (custom) Rendah 1 Pelanggar dikucilkan 2 - Kebiasaan (folkways) Agak 3 Pelanggar didenda Rendah 4 dengan pesta adat. 5 - Tata kelakuan (Mores) Sedang Pelanggar biasanya ditegur ketua adat/orang lain Agak Tinggi - Cara (usage) pelanggar dicemooh - Tidaka ada hukuman Tinggi - Ada Rendah 1 - Tidak ada Tinggi 5
No
Sub DAS
I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 II III IV
DTA Rawa Pening Galeh Kedungringin Legi Panjang Parat Rengas Ringis Sraten Torong Rawa Pening Hilir Sanjoyo Bantar Jumlah
Tingkat Kerawanan/Kerentanan (Ha) Tidak Agak Sedan Sangat Rawan Rawan Rawan Rawan g 21.397 4.511 630 852 3.982 3.551 1.667 1.432 3.404 1.368
263 33 125 33 7 5 57 3
3.663 1.105 15 845 384 783 4 293 234
290 154 47 7 59 23
-
9.516 12.638 10.730 54.282
225 143 203 835
79 720 17 4.479
9 8 307
-
KRITERIA
PARAMETER
EKONOMI (40%)
Ketergantungan terhadap lahan (20%) Tingkat Pendapatan (10%)
Kelembagaan (10%)
BESARAN
< 50% 50 – 75% > 75% > Std. Kabupaten = Std. Kabupaten < Std. Kabupaten Kegiatan Dasar Wilayah LQ < 1 (10%) LQ = 1 LQ > 1 Keberdayaan -Ada dan berperan kelembagaan konservasi -Ada tetapi tidak (5%) berperan -Tidak ada Keberdayaan lembaga Sangat berperan formal pada konservasi Cukup berperan (5%) Tidak berperan
KATEGORI
SKOR
Rendah Sedang Tinggi Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah Rendah Sedang Tinggi
1 3 5 1 3 5 1 3 5 1 3 5
Rendah Sedang Tinggi
1 3 5
8
8/21/2015
No.
Parameter
Sumber Data
Teknik Pengum pulan Data
1.
- Kepadatan Penduduk Geografis - Kepadatan Penduduk Agraris
BPS Kab/Kecamatan BPS Kab/Kec
Data sekunder Data sekunder
Perilaku konservasi tanah
Masyarakat
Survey/Diskusi Kelompok
2. 3.
Hukum Adat
4.
Nilai Tradisi
5.
Ketergantungan Penduduk Terhadap Lahan - Pendapatan Masyarakat dari kegiatan pertanian (sawah, perkebunan, ternah, perikanan, dll) - Pendapatan masyarakat dari seluruh kegiatan usaha (pertanian, dagang, buruh, dll.).
Masyarakat
No.
Parameter/Bobot
Sosial (50%)
Kepadatan penduduk geografis (10%)
Survey/Diskusi Kelompok
Masyarakat
Survey/Diskusi Kelompok
Kepala Keluarga Kepala Keluarga
Survey Survey
Ekonomi (40%
1.010 orang/km2
tinggi
5
Bobot x Skor 50
Kepaatan penduduk agraris (10%)
0.40 ha/KK
sedang
3
30
Budaya: Perilaku konservasi tanah (20%) Budaya hukum adat (5%)
ada
rendah
1
40
Tidak ada
Tinggi
5
25
Nilai tradisional (5%)
Tidak ada
tinggi
5
25
sedang
3,4 3
60
rendah
1
10
tinggi
5
50
Kelembagaan formal telah melakukan perencanaan tapi implementasinya masih berjalan sendiri-sendiri
sedang
3,0 3
15
Terdapat kelompok tani dan LSM aktif tetapi peranan dalam konservasi belum nyata
sedang
3
15
Skor Sosial Ketergantungan terhadap lahan(20%) Tingkat pendapatan (10%).
Kegiatan dasar wilayah (10%)
Kelembagaan (10%)
6.
Tingkat pendapatan
BPS Kab/Kec Kepala Keluarga
Data sekunder Survey
7. 8.
Kegiatan dasar wilayah Kelembagaan
BPS Kab/Kec Masyarakat
Data sekunder Survey
Skor Ekonomi Keberdayaan lembaga formal dalam konservasi (5%)
Keberdayaan lembaga formal dalam konservasi (5%)
Skor Kelembagaan Skor Sub DAS
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Besaran
Kategori Nilai Skor
49% dari pertanian Rp. 6.852.330,- per kapita per tahun LQ = 3,29
3,0 3,2
Rawan pasokan air banjir: sub DAS Bantar Rawan daerah kebanjiran: sub DAS Bantar Kerentanan lahan: sub DAS Bantar Tidak ada masalah kekeringan di sub DAS Tuntang Hulu Kerentanan tanah longsor: sub DAS Galeh (DTA Rawa Pening) Kerentanan sosial: Kepadatan penduduk (5) dan budaya hukum adat (5) Kerentanan ekonomi: Kegiatan dasar wilayah (mata pencaharian) LQ (5)
Digunakan sebagai salah satu dasar untuk perencanaan pengelolaan sub DAS Usulan perbaikan tiap kawasan sbb:
9
8/21/2015
10
8/21/2015
11