27/11/2014
Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatannya membeli barang-barang yang tujuannya untuk dijual lagi Pada`dasarnya akuntansi perusahaan dagang sama dengan perusahaan jasa Perbedaan yang mendasar adalah dibutuhkan rekening dan prosedur tertentu untuk mencatat pembelian dan penjualan barang dagangan. Masalah yang muncul: bagaimana akuntansi terhadap : pembelian barang dagangan penjualan barang dagangan retur, potongan, dan biaya angkut pembelian dan penjualan
POSISI PERUSAHAAN DAGANG DI DALAM TRANSAKSI
PRODUSEN
PERUSAHAAN DAGANG
KONSUMEN
1
27/11/2014
AKUN-AKUN PERUSAHAAN DAGANG Akun Pembelian adalah akun yang hanya digunakan untuk menampung aktivitas pembelian barang dagangan perusahaan. Akun Penjualan adalah akun yang hanya digunakan untuk menampung penjualan barang dagangan perusahaan. Akun Persediaan Barang Dagangan adalah untuk menunjukkan jumlah barang dagangan yang dimiliki perusahaan pada awal atau akhir periode akuntansi tertentu.
AKUN-AKUN PERUSAHAAN DAGANG
Harga Pokok Penjualan (HPP) digunakan untuk menampung harga pokok/harga beli barang yang dijual di dalam suatu periode akuntansi. Akun Potongan Penjualan/Potongan Tunai digunakan untuk menampung jumlah diskon atau pengurangan yang diberikan oleh pihak penjual kepada pelanggannya, karena telah membayar secara tunai atau dalam waktu yang telah ditentukan.
AKUN-AKUN PERUSAHAAN DAGANG
Akun Retur Penjualan digunakan untuk menampung sejumlah barang yang telah dijual tetapi dikembalikan lagi oleh pihak pembeli karena ada ketidak sesuaian pesanan. Akun Potongan Pembelian digunakan untuk menampung sejumlah diskon yang diberikan yang telah diberikan oleh pihak produsen/supplier kepada pihak pembeli karena telah membayar secara tunai atau dalam waktu yang ditetapkan.
2
27/11/2014
AKUN-AKUN PERUSAHAAN DAGANG
Beban Pemasaran digunakan untuk menampung keseluruhan beban yang dikeluarkan perusahaan untuk menjual dan mendistribusikan barang dagangannya hingga sampai ke tangan konsumen.
Beban Pemasaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Gaji staf administrasi penjualan. Gaji dan komisi wiraniaga. Gaji manajer pemasaran Beban iklan. Beban pelatihan wiraniaga. Beban telepon kantor pemasaran. Beban listrik kantor pemasaran. Beban depresiasi kantor pemasaran. Beban depresiasi kendaraan pemasaran.
10. Beban alat tulis dan
cetak kantor pemasaran. 11. Beban korespondensi. 12. Beban angkut. 13. Contoh barang gratis. 14. Beban gudang. 15. Beban pengepakan dan
pengiriman. 16. Beban penagihan. 17. Macam-macam Beban
pemasaran.
Beban Administrasi dan Umum digunakan untuk menampung keseluruhan beban operasi kantor guna perencanaan dan pengendalian secara umum.
3
27/11/2014
Beban Administrasi & Umum
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Gaji staf administrasi Gaji manajer dan direktur Beban sewa (kantor, kendaraan, dsb) Beban urusan hukum Beban korespondensi Beban telepon kantor administrasi Beban listrik kantor administrasi Beban bunga kredit Beban alat tulis dan cetak kantor administrasi Beban depresiasi gedung kantor administrasi Beban depresiasi kendaraan Macam-macam beban administrasi dan umum
METODE PENCATATAN
Metode Periodik adalah metode yang digunakan untuk mencatat hal-hal yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan di dalam perusahaan dagang, dimana persediaan dicatat dan dihitung hanya pada awal dan akhir periode akuntansi saja untuk menentukan harga pokok penjualannya. Pembelian xx Kas xx
Metode Perpetual adalah metode yang digunakan untuk mencatat hal-hal yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan di dalam perusahaan dagang, dimana persediaan dicatat dan dihitung secara detail, baik pada waktu dibeli maupun dijual. Persediaan barang dagangan xx kas xx
4
27/11/2014
HARGA POKOK PENJUALAN Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah harga pokok/harga beli dari barang-barang yang dijual di dalam suatu periode akuntansi. Beban pemasaran adalah beban-beban yang dibutuhkan untuk mendistribusikan barang dari perusahaan sampai ke tangan konsumen. Beban administrasi & umum adalah beban-beban yang terkait dengan operasi kantor dan umum.
AKUNTANSI PENJUALAN BARANG DAGANGAN Hasil penjualan barang dagangan akan dicacat ke dalam rekening PENJUALAN. CONTOH: UD. SARIWANGI menjual barang dagangannya sebesar 4.000 unit dengan harga Rp 2.500,- per unit kepada toko INDAH o Penjualan Tunai Kas Rp 10.000.000 Penjualan Rp 10.000.000 o Penjualan Secara kredit Piutang dagang Rp 10.000.000 Penjualan Rp 10.000.000
RETUR PENJUALAN adalah pengembalian barang dagangan yang telah dijual kepada konsumen mungkin karena kualitasnya tidak sesui, rusak atau alasan lainnya. dicatat ke dalam rekening RETUR PENJUALAN Misalnya Toko INDAH mengembalikan barang yang telah dibelinya sebanyak 400 unit. Retur penjualan Rp 1.000.000 Piutang dagang Rp 1.000.000
5
27/11/2014
POTONGAN PENJUALAN Seringkali perusahaan memberikan potongan penjualan karena membayar lebih awal, misalnya ada syarat pembayaran 2/10-n/30 Artinya: 2/10 diberikan potongan 2% jika dibayar paling lambat 10 hari n/30 batas akhir pembayaran 30 hari
Pada 5 Januari 2007 UD. SARIWANGI menjual barang dagangannya kepada CV. SEJATI senilai Rp 7.500.000,- dengan syarat 4/10 – n/60. 5/1: Piutang dagang Rp 7.500.000 Penjualan Rp 7.500.000 Jika dibayar tanggal 15 Januari 2007 (masa diskon) 15/1: Kas Rp 7.200.000 Potongan penjualan Rp 300.000(4%x 7.500.000) Piutang dagang Rp 7.500.000
Jika dibayar setalah tanggal 15 Januari: Kas Rp 7.500.000,00 Piutang dagang Rp 7.500.000,00
6
27/11/2014
CONTOH Pada 12 Januari 2007 UD. SARIWANGI menjual barang dagangannya kepada CV. RIMBA sebanyak 2.000 unit @ Rp 4.000,- dengan syarat 4/10 – n/60. Tanggal 22 Januari 2007 CV. RIMBA membayar 50% atas pembeliannya tanggal 12 Januari 2007 Tanggal 25 Jan 2007 CV. Rimba mengembalikan barang yang dibelinya 12 Jan sebanyak 200 unit Tanggal 10 Maret 2007 dilunasi
12 Januari 2007: Piutang dagang Penjualan
Rp 8.000.000 Rp 8.000.000
22 Januari 2007: Kas Potongan Penjualan Piutang dagang (50%x8000000=4000000) (4000000x4%= 160000)
25 Januari 2007: Retur Penjualan Piutang Dagang 10 Maret 2007: Kas Piutang dagang
Rp 3.840.000 Rp 160.000 Rp 4.000.000
Rp 800.000 Rp 800.000
Rp 3.200.000 Rp 3.200.000
7
27/11/2014
SOAL Tanggal 8 Februari 2005 perusahaan menjual barang dagangan kepada Toko ANDA sebanyak 2.500 unit @ Rp 4.000,- dengan syarat 3/10 – n/30 Tanggal 11 Februari 2005 Toko ANDA mengembalikan barang yang telah dibelinya sebanyak 250 unit karena tidak sesuai dengan kualitas yang diinginkannya Tanggal 18 Februari 2005 Toko ANDA membayar sebagian piutangnya yakni sebesar Rp 5.000.000,Tanggal 28 februari 2005 Toko ANDA melunasi semua piutangnya
PENYAJIAN DALAM LAPORAN RUGI-LABA UD. SARIWANGi Laporan Rugi-Laba (sebagian) Penjualan …………………………Rp 252.500.000,Kurang: Retur Penjualan ……..……… Rp 11.650.000,Potongan Penjualan ………… Rp 24.150.000,Rp 35.800.000,Penjualan Bersih Rp 216.700.000,-
AKUNTANSI PEMBELIAN BARANG DAGANGAN Masalah yang Muncul Mencatat pembelian barang dagangan Mencatat retur pembelian Mencatat potongan pembelian Mencatat Biaya Angkut pembelian
PEMBELIAN BARANG DAGANGAN Dicatat dalam rekening PEMBELIAN 10 Jan 2007 UD AMANAH membeli barang dari Fa. BARU sebanyak 6.000 unit @ Rp 2.500,o Pembelian Tunai Pembelian Rp 15.000.000 Kas Rp 15.000.000 o Pembelian Kredit Pembelian Rp 15.000.000 Utang Dagang Rp 15.000.000
8
27/11/2014
RETUR PEMBELIAN Adalah pengembalian barang dagangan yang telah dibeli dari supplier dikarenakan kualitasnya tidak sesui, rusak atau alasan lainnya. dicatat ke dalam rekening RETUR PEMBELIAN Misalnya: 12 Jan 2007 mengembalikan barang yang telah dibeli dari Fa. BARU sebanyak 600 unit. Jurnal:
Utang dagang retur Pembelian
Rp 1.500.000 Rp 1.500.000
POTONGAN PEMBELIAN Seringkali perusahaan mendapat potongan pembelian karena membayar lebih awal. Misalnya: Pada 5 Januari 2007 UD. AMANAH membeli barang dagangan dari CV. SEJATI senilai Rp 10.000.000,- dengan syarat 4/10 – n/60 BAGAIMANA JURNALNYA jika: Jika dibayar tanggal 15 Januari 2007 (masa diskon) Jika dibayar setalah tanggal 5 Maret
CONTOH Pada 15 Januari 2007 UD. SARIWANGI membeli barang dagangan dari CV. RIMBA sebeanyak 8.000 unit @ Rp 2.500,- dengan syarat 2/10 – n/30 Tanggal 25 Januari 2007 UD. SARIWANGI membayar 50% atas pembelian tanggal 15 Januari 2007 Tanggal 26 Jan 2007 UD. SARIWANGI mengembalikan barang yang dibelinya 15 Jan sebanayak 400 unit Tanggal 15 Februari 2007 diluansi
SOAL Tanggal 14 Maret 2005 perusahaan membeli barang dagangan dari Toko grosir MILENIA sebanyak 2.500 unit @ Rp 8.000,- dengan syarat 3/10 – n/60 Jurnal: Pembelian Rp 20.000.000 Hutang Dagang Rp 20.000.000 Tanggal 17 Maret 2005 mengembalikan barang yang telah dibeli dari toko grosir MILENIA sebanyak 200 unit karena tidak sesuai dengan kualitas yang dipesan Jurnal: Hutang dagang Retur pembelian
Rp 1.600.000 Rp 1.600.000
9
27/11/2014
Tanggal 24 Maret 2005 membayar sebagian hutang kepada Toko grosir MILENIA sebesar Rp 8.000.000,Jurnal: Hutang dagang Rp 8.000.000 Potongan pembelian Rp 240.000 Kas Rp 7.760.000 Tanggal 14 Mei 2005 melunasi semua hutang perusahaan kepada Toko MILENIA Jurnal: hutang dagang Rp 10.400.000,00 Kas Rp 10.400.000,00
Biaya Angkut Pembelian Dalam pembelian barang dagangan akan muncul masalah biaya pengangkutan barang dari gudang penjual ke gudang pembeli. Jika biaya angkut ditanggung pembeli, maka biaya ini akan ditambahkan pada harga pokok pembelian barang dagangan, dengan mendebitkan pada rekening Biaya Angkut Pembelian. Misalnya perusahaan mengeluarkan biaya angkut dalam membeli barang dagangan sebesar Rp 75.000,- dan dibayar tunai JURNALNYA??? Biaya Angkut Pembelian Kas
Rp 75.000,00 Rp 75.000,00
Harga Pokok Pembelian Pembelian Tambah: Biaya Angkut Pembelian
Rp 357.450.000,Rp 9.650.000,Rp 367.100.000,00
Kurang: Retur Pembelian Potongan Pembelian
Rp 13.700.000,Rp 24.600.000,Rp 38.300.000, Harga Pokok Pembelian Rp 328.800.000,-
10
27/11/2014
HARGA POKOK PENJUALAN HPP = Persediaan Awal + Harga Pokok Pembelian – Persediaan Akhir
Persediaan Awal
Harga Pokok Pembelian
Harga Pokok Tersedia utk dijual
Persediaan Akhir
Harga Pokok Penjualan
PENYAJIAN HPP
Persediaan Awal …………………………………. Tambah: Harga Pokok Pembelian …………………........ Harga Pokok Tersedia dijual…………………… Kurang: Persediaan Akhir ……………………….. Harga Pokok Penjualan …………………………
Rp 157.500.000,Rp 818.500.000,Rp 976.000.000,Rp 173.500.000,Rp 802.500.000,-
Laporan Keuangan Laporan laba rugi Laporan Perubahan Modal Neraca
11
27/11/2014
Menjurnal Transaksi Contoh soal
Posting ke Buku Besar Caranya sama dengan posting ke buku besar pada perusahaan jasa.
Neraca Saldo Lihat contoh
12