PENGARUH GAYA BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII SMP N 1 SELOGIRI TAHUN 2011/2012
NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika
Disusun Oleh: HARYANTI A 410 080 352
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012
PENGARUH GAYA BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII SMP N 1 SELOGIRI TAHUN 2011/2012.
Oleh Haryanti1, Sumardi2, dan Sri Sutarni3 1 2
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta
Staf Pengajar UMS Surakarta,
[email protected]
3
Staf Pengajar UMS Surakarta,
[email protected]
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: pengaruh yang signifikan gaya belajar terhadap prestasi belajar matematika, pengaruh yang signifikan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar matematika, dan pengaruh yang sigfnifikan gaya belajar dan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar matematika kelas VIII SMP N 1 Selogiri Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 1 Selogiri Tahun Ajaran 2011/2012. Sampel diambil sebanyak 55 siswa. Data yang diperlukan diperoleh melalui angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Kesimpulan yang diambil adalah: 1) Ada pengaruh yang signifikan gaya belajar terhadap prestasi belajar matematika. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,123 > 2,01, dengan sumbangan efektif sebesar 6,2%; 2) Ada pengaruh yang signifikan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar matematika. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,757 > 2,01, dengan sumbangan efektif sebesar 11,2%; 3) Ada pengaruh yang signifikan gaya belajar dan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar matematika. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda(uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 5,469 > 3,18, dengan koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,174. 4) Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,174 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh antara gaya belajar dan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar matematika adalah 17,4% sedangkan 82,6% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Kata Kunci: gaya belajar, kreativitas siswa, prestasi belajar matematika
PENGARUH GAYA BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII SMP N 1 SELOGIRI TAHUN 2011/2012.
Oleh Haryanti1, Sumardi2, dan Sri Sutarni3 1 2
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta
Staf Pengajar UMS Surakarta,
[email protected]
3
Staf Pengajar UMS Surakarta,
[email protected]
Abstract The purpose of this study was to determine: a significant influence of learning styles against learning mathematics achievement,a significant influence of the creativity of students against studying mathematics achievement, and a significant influence of learning styles and the creativity of students against studying mathematics achievement SMP N 1 class VIII Selogiri School Year 2011 / 2012. This study included quantitative descriptive type of research. The population in this study were all students in grade VIII Selogiri SMP N 1 Academic Year 2011/2012. Samples were taken by 55 students. Necessary data obtained through a questionnaire and documentation. Data analysis technique used is multiple linear regression analysis. Conclusions drawn are: 1) There was a significant effect of learning styles against learning mathematics achievement. It is based on multiple linear regression analysis (t test) note that tcount> ttable, ie 2,123> 2,01, the effective contribution of 6,2%; 2) There is a significant influence of the creativity of students against studying mathematics achievement. It is based on multiple linear regression analysis (t test) note that tcount> ttable, ie 2,757> 2,01, the effective contribution of 11,2%; 3) There is a significant influence of learning styles and the creativity of students against studying mathematics achievement. It is based on multiple linear regression analysis (F test) note that Fhitung> Ftabel, ie 5,469> 3,18, with a coefficient of determination obtained for 0,174: 4) The results of the coefficient of determination (R2) of 0,174 indicates that the magnitude of effect between learning style and creativity of students against learning mathematics achievement was 17,4% and 82,6% were influenced by other variables not examined.
Keywords: learning style, the creativity of students, learning mathematics achievement.
Pendahuluan Jenjang pendidikan sekolah terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan lembaga pendidikan dimana seorang siswa mulai memasuki suatu tahap dalam mencari jati diri, serta mengenali seberapa kemampuan dirinya. Pada tahap ini siswa akan memiliki suatu pandangan tentang masa depan dalam meraih citacita. Matematika diberikan semanjak kecil, didalam kehidupanpun tidak luput dengan hitung menghitung. Di dalam proses belajar mengajar siswa disekolah, matematika di pandang sebagai salah satu mata pelajaran yang sulit, membinggungkan dan kurang disukai oleh siswa. Sehingga berakibat pada prestasi belajar matematika siswa yang relatif rendah. Pengambilan tempat penelitian ini adalah SMP N 1 Selogiri, hal ini dikarenakan peneliti berdomisili di Selogiri sehingga mudah dalam melakukan penelitian. Berkaitan dengan hal tersebut, permasalahan yang sama juga terjadi di SMP Negeri 1 Selogiri. Berdasarkan hasil observasi ditemukan permasalahan yaitu kreativitas siswa masih kurang hal ini dapat dilihat dari masih kurangnya kreativitas siswa dalam bertanya, kreativitas siswa dalam mengemukakan ide, kreativitas siswa dalam menjawab pertanyaan. Gambaran permasalah di atas menunjukan bahwa masih rendahnya kreativitas belajar matematika yang dialami siswa SMP Negeri 1 Selogiri. Faktor yang menyebabkan rendahannya adalah siswa mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran. Hal ini dikarenakan siswa sering mengalami kesulitan dalam menyesuaikan gaya belajar dengan cara mengajar guru dikelas. Gaya belajar tiap siswa berbeda-beda ada yang lebih suka mendengar, melihat, dan menyetuh sesuatu atau banyak gerak. DePorter (2011: 110) “gaya belajar merupakan kunci untuk mengembangkan kinerja dalam pekerjaan, sekolah, dan dalam situasi antar pribadi, dengan begitu gaya belajar akan
mempengaruhi seseorang dalam menyerap dan mengolah informasi sehingga akan mempengaruhi prestasi yang dicapai”. Uno (2008: 180) berpandapat bahwa ada beberapa gaya belajar yang bisa dicermati, apabila memang merasa cocok dengan gaya belajar itu. Adapun gaya belajar terbagai sebagai berikut : 1)Gaya belajar visual adalah belajar dengan cara melihat dulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya. 2)Gaya belajar auditorial adalah belajar yang mengandalkan pada pendengeran untuk bisa memahami dan mengingat. Karakteristik seperti ini menempatkan pendengaran sebagai alat utama untuk menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, harus bisa mendengar, baru kemudian bisa memgingat dan memahi informasi. 3)Gaya belajar kinestetik adalah belajar dengan cara menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar kita bisa mengingatnya. Gaya belajar siswa berbeda-beda, tetapi mempunyai tujuan yang sama yaitu dapat mencapai prestasi yang diinginkan. Menurut Slameto (2010: 138) kreativitas adalah hasil belajar dalam kecakapan kongnitif, sehingga untuk menjadi kreatif dapat dipelajari melalui proses belajar mengajar. Menurut Sund dalam Slameto (2010:147) bahwa individu dengan potensi kreatif dapat dikenal melalui pengamatan ciri-ciri sebagai berikut: hasrat keingintahuan yang cukup besar, bersikap terbuka terhadap pengalaman baru, keinginan untuk menemukan dan meneliti, cenderung lebih menyukai tugas yang berat dan sulit, cenderung mencari jawaban yang luas dan memuaskan, memiliki dedikasi bergairah serta aktif dalam melaksnakan tugas, bersikap fleksibel, menanggapi pertanyaan yang diajukan serta cenderung membeir jawaban lebih banyak. Kreativitas siswa dapat dikembangkan pada saat proses belajar berlangsung. Namun, kebiasaan yang ada pada pengajaran saat ini yaitu guru masih
mendominasi
pembelajaran,
sehingga
kreativitas
siswa
kurang
berkembang. Metode ceramah merupakan metode yang disukai siswa. Mendengarkan apa yang disampaikan guru dan banyak juga yang berbicara dengan teman. Dalam hal ini guru memiliki pengaruh yang besar dalam
meningkatkan kreativitas siswa, sehingga prestasi siswa dapat meningkat. Selain itu guru harus memahami gaya belajar siswa yang berbeda-beda dan memberikan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kreativitas sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. Terdapat penelitian pendidikan yang mendukung penelitian yang akan dilakukan peneliti, diantaranya yaitu penelitian yang dilakukan Eka Dewi Mutoharoh
(2011) dalam penelitiannya mengatakan bahwa gaya belajar mempunyai pengaruh positif terhadap prestasi belajar. Memperhatikan uraian tersebut di atas, studi yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui
pengaruh yang signifikan
gaya belajar terhadap prestasi
belajar, kreativitas terhadap prestasi belajar metematika, gaya belajar dan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar matematika. Adapun hipotesisnya adalah 1) Ada pengaruh yang signifikan gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas
VIII SMP N1 Selogiri Tahun Ajaran 2011/2012.
2) Ada pengaruh yang signifikan kreativitas terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP N1 Selogiri Tahun Ajaran 2011/2012. 3) Secara bersama- sama ada pengaruh yang signifikan gaya belajar dan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar matematika kelas VIII SMP N 1 Selogiri Tahun Ajaran 2011/2012.
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitain diskriptif kuantitatif. Sugiyono (2010: 8) menyatakan bahwa metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada fisafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat statistik/kuantitatif, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Menurut Arifin (2011: 215) populasi adalah keseluruhan obyek yang diteliti, baik berupa orang, benda, kejadian, nilai maupun hal-hal yang terjadi.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 1 SELOGIRI tahun 2011/2012. Darmadi (2011: 46) sampel adalah sebagian dari subyek penelitian yang dipilih dan dianggap mewakili keseluruhan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 55 siswa. Arifin (2011: 217) sampling adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel dan biasanya mengikuti teknik atau jenis sampling yang digunakan. Dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling yaitu Cluster sampling adalah cara pengambilan sampling berdasarkan sekelompok individu dan tidak diambil secara individu maupun perseorangan. Adapun variabel yang diguanakan yaitu variabel bebasnya adalah gaya belajar(X1) dan kreativitas siswa(X2), sedangkan varibel terikatnya adalah prestasi belajar matematika(Y). Untuk memperoleh data yang sesuai dengan tujuan penelitian menggunakan teknik pengumpulan data dengan angket
dan
dokumenatsi. Angket yang dimaksud diisi secara langsung oleh siswa kemudian dikumpulkan, sedangkan dokumentasi yang dimaksud yaitu perolehan nilai matematika ketika ujian tengah semester. Sebelum angket digunakan untuk uji lanjut terlebih dahulu diuji kelayakan suatu angket dengan cara uji validitas dan reabilitas. Adapun uji validitas sebagai menggunakan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut:
r
=
∑ XY − (∑ X)(∑ Y) {n ∑ X − (∑ X) }{n ∑
− (∑ ) }
Mengenai perhitungan korelasinya berdasarkan ketentuan bahwa jika rxy > rtable signifikasi 5% berarti item (butir soal) dinyatakan valid. Sebaliknya jika rxy < rtable maka butir soal tidak valid sekaligus tidak memiliki persyaratan. Validitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS for windowas V 16
Sedangkan uji yang digunakan untuk mengetahui reabilitas menggunakan rumus Cronbach Alpha sebagai berikut: r
=
∑ k 1− (k + 1)
Dikatakan reliabilitas jika antara korelasi yang diperoleh > rtabel taraf signifikan 5%. Dikatakan tidak realibel jika angka korelasi < rtabel pengujian. Reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS for windowas V 16.
Setelah melalui tahap diatas, suatu angket dikatakan layak untuk instrument penelitian. Kemudian diuji menggunakan uji prasyarat, apabila uji prasyarat telah memenuhi bisa langsung diuji dengan teknik analisis data berupa analisis linear berganda. Sebelum data diolah atau analisis, maka perlu dilakukan uji persyaratan statistik yang terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis regresi linera berganda sebagai berikut:
Y a b1. X1 b2. X 2 Keterangan : Y
= prestasi belajar
X 1 = variabel gaya belajar X
2
= variabel kreativitas siswa
b1b 2 = koefisien regresi.
Uji regresi linear berganda terdiri dari uji f yaitu untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama, sedangkan uji t untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara parsial.
Hasil dan Pembahasaan Setelah dilakukan uji validiatas, dari 30 pertanyaan yang valid hanya 20 pertanyaan dari masing-masing variabel yaitu 20 pertanyaan untuk angket gaya belajar dan 20 pertanyaan untuk angket kreativitas, sedangkan sepuluh soal yang lain tidak valid. Ini berarti terdapat 20 soal yang nilai validitasnya lebih dari nilai
validitas tabel dengan jumlah subyek 55, yaitu
= 0,266. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel I dan tabel II sebagai berikut: Tabel 1. Ringkasan Uji Validitas Angket Gaya Belajar No item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
rxy 0.525 -0.032 0.491 -0.066 0.417 0.253 0.149 0.233 0.258 0.180 0.524 0.710 0.651 0.417 0.482 0.493 0.494 -0.051 0.419 0.024 0.602 0.465 0.555 0.683 0.528 0.420 0.037 0.595 0.464 0.463
r(0,05;55) 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266
Kesimpulan Valid Tdk Valid Valid Tdk Valid Valid Tdk Valid Tdk Valid Tdk Valid Tdk Valid Tdk Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tdk Valid Valid Tdk Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tdk Valid Valid Valid Valid
Sumber: Olah Data SPSS for widows V 16
Tabel II. Ringkasan Uji Validitas Angket Kreativitas Siswa No item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
rxy 0.465 0.621 0.015 0.330 0.410 0.450 0.131 0.015 0.342 -0.031 -0.143 -0.289 0.501 0.420 0.178 0.015 0.264 0.491 0.495 0.696 0.569 0.441 0.343 0.689 0.658 -0.140 0.621 0.197 0.497 0.411
r(0,05;55) 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266 0.266
Kesimpulan Valid Valid Tdk Valid Valid Valid Valid Tdk Valid Tdk Valid Valid Tdk Valid Tdk Valid Tdk Valid Valid Valid Tdk Valid Tdk Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tdk Valid Valid Tdk Valid Valid Valid
Sumber: Olah Data SPSS for widows V 16
Hasil uji reliabilitas diperoleh nilai koefisien reliabilitas angket gaya belajar sebesar 0,871, dan angket kreativitas siswa sebesar 0,869. Berdasarkan nilai koefisien reliabilitas tersebut dapat dikatakan bahwa angket gaya belajar dan kreativitas siswa memiliki reliabilitas yang sangat tinggi.
Sebelum melakukan pengujian hipotesis penelitian terlebih dahulu dilakukan analisis regresi linear berganda. Adapun ringkasan analisis regresi linear berganda yang dilakukan dengan alat bantu program SPSS 16.0 adalah: Tabel III. Rangkuman Hasil Uji Regresi Linear Berganda Variabel Koefisien Regresi 39,055 Konstanta 0,371 Gaya Belajar 0,609 Kreativitas Siswa F hitung = 5,469 R2 = 0,174 Sumber : Olah Data SPSS for widows V 16
T Sig 3,283 0,002 2,123 0,039 2,757 0,008
Berdasarkan rangkuman tebel diatas diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: Y = 39,055+0,371X1+0,609X2. Berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masing-masing variabel independen bernilai positif, artinya variabel gaya belajar dan kretivitas siswa secara bersamasama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar matematika. Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel gaya belajar (b1) adalah sebesar 0,371 atau positif,dan berdasarkan uji regesi linear ganda untuk variabel gaya belajar (b1) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,123 > 2,01 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,039, dengan sumbangan relatif sebesar 35,6% dan sumbangan efektif 6,2%. Disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan gaya belajar terhadap prestasi belajar matematika. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik gaya belajar akan semakin tinggi prestasi belajar matematika. Sebaliknya semakin rendah gaya belajar, maka semakin rendah pula prestasi belajar matematika. Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel kreativitas siswa (b2) adalah sebesar 0,609 atau bernilai positif, dan berdasarkan uji t untuk variabel kreativitas siswa (b2) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,757 > 2,01 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,008, dengan sumbangan relatif sebesar 64,4% dan sumbangan efektif 11,2%. Disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar matematika. Berdasarkan
kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik kreativitas siswa akan semakin tinggi prestasi belajar matematika, demikian pula sebaliknya semakin rendah kreativitas siswa akan semakin rendah prestasi belajar matematika. Berdasarkan uji keberartian regresi linear ganda atau uji F diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 5,469 > 3,18 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,007. Hal ini berarti gaya belajar dan kreativitas siswa secara bersama-sama berpengaruh yang signifikan. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa kecenderungan peningkatan kombinasi gaya belajar dan kreativitas siswa akan diikuti peningkatan prestasi belajar matematika, sebaliknya kecenderungan penurunan kombinasi variabel gaya belajar dan kreativitas siswa akan diikuti penurunan prestasi belajar matematika. Sedangkan koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,174, arti dari koefisien ini adalah bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel gaya belajar dan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar matematika adalah sebesar 17,4% sedangkan 82,6% dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel gaya belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 35,6% dan sumbangan efektif 6,2%. Variabel kreativitas siswa memberikan sumbangan relatif sebesar 64,4% dan sumbangan efektif 11,2%, dengan membandingkan nilai sumbangan relatif dan efektif nampak bahwa variabel kreativitas siswa memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap prestasi belajar matematika dibandingkan variabel gaya belajar. Hal ini dapat dilihat berdasarkan jawaban atas data angket yang telah disebar bahwa angket kreativitas siswa lebih menunjukkan pengaruh yang lebih dominan dan lebih positif dibandingkan hasil angket gaya belajar. Hal ini karena gaya belajar masih dipengaruhi oleh banyak hal dan harus melalui tahap-tahap yang tidak dapat dinilai secara langsung. Sedangkan kreativitas terjadi interaksi secara langsung yang dapat juga membawa pengaruh secara langsung terhadap prestasi belajar matematika.
Kesimpulan Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Ada pengaruh yang signifikan gaya belajar terhadap prestasi belajar matematika kelas VIII SMP N 1 Selogiri Tahun Ajaran 2011/2012, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu yaitu 2,123 > 2,01 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,039, dengan sumbangan efektif 6,2%. Ada pengaruh yang signifikan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar matematika kelas VIII SMP N 1 Selogiri Tahun Ajaran 2011/2012, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,757 > 2,01 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,008, dengan sumbangan efektif 11,2%. Ada pengaruh yang signifikan gaya belajar dan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar matematika kelas VIII SMP N 1 Selogiri Tahun Ajaran 2011/2012, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 5,469 > 3,18 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,007. Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,174 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh gaya belajar dan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar matematika kelas VIII SMP N 1 Selogiri Tahun Ajaran 2011/2012 adalah sebesar 17,4% sedangkan 82,6% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Berdasarkan perbandingan sumbangan relatif dan efektif kreativitas mempunyai pengaruh yang dominan dibanding gaya belajar. Hal ini karena gaya belajar masih dipengaruhi oleh banyak hal dan harus melalui tahap-tahap yang tidak dapat dinilai secara langsung. Sedangkan kreativitas terjadi interaksi secara langsung yang dapat juga membawa pengaruh secara langsung terhadap prestasi belajar matematika.
Daftar Pustaka Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya. DePortrer, Bobbi. 2011. Quantum Learning. Bandung: Kaifa. Darmadi, Hamid. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Mutoharoh, Eka Dewi. 2011. Pengaruh gaya belajar dan kesulitan belajar terhadap prestasi belajar IPA. Skripsi. Surakarta: UMS(tidak diterbitkan). Slameto. 2010. Belajardan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : PT Rineka Cipta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Uno, Hamzah. 2008. Orientasi Baru dalam psikologi pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.