SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 37 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia Kamis, 14 Agustus 2014
Memasuki usia pasar modal Indonesia yang ke-37, pasar modal Indonesia terus berkembang dan terus menunjukkan pertumbuhan positif. Berbagai pencapaian mampu dicatatkan dengan baik, membuat pelaksanaan kegiatan tahun 2014 senantiasa dipenuhi dengan semangat, optimisme dan harapan bahwa pertumbuhan pasar modal akan terus berkelanjutan dan stabil, meskipun masih terdapat berbagai tantangan sebagai dampak dari gejolak ekonomi global sepanjang tahun 2013-2014 dan ekspektasi pelaku pasar yang dipengaruhi pemilihan presiden di tahun 2014.
Pada bulan yang sama, tepatnya tanggal 5 Agustus 2014, PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), turut berulang tahun memasuki usia 18 tahun (KPEI didirikan pada tanggal 5 Agustus 1996). Selama 18 tahun perjalanannya, KPEI terus berkomitmen untuk memperkuat peran dan fungsinya selaku Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) dan selaku Self Regulatory Organization (SRO) di pasar modal Indonesia. Komitmen ini diwujudkan melalui langkah dan upaya nyata oleh segenap jajaran manajemen dan karyawan KPEI, dengan fokus kegiatan untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi proses kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Disertai dukungan penuh dan kerjasama yang baik dari seluruh pemangku kepentingan, KPEI mampu mempersembahkan kontribusi bagi pengembangan dan mendorong pertumbuhan pasar modal Indonesia. Tahun 2014 merupakan tahun ketiga bagi seluruh jajaran manajemen dan karyawan KPEI dalam mengimplementasikan Strategic Business Plan (SBP), untuk periode tahun 2012-2015, yang telah ditetapkan oleh Direksi. Hingga saat ini, KPEI telah melaksanakan tahapan-tahapan yang tercantum dalam SBP tersebut dan telah berhasil menyelesaikan berbagai inisiatif dengan baik. Siaran Pers KPEI, 14 Agustus 2014
1/16
1. Strategi Bisnis KPEI Dalam menjalankan kegiatannya, KPEI senantiasa berpegang pada rencana strategis bisnis yang akomodatif dan inovatif, yang dituangkan dalam rencana kerja (inisiatif) tahunan untuk menghadapi tantangan dan situasi yang dinamis. Dengan berpedoman pada perspektif Balanced Scorecard (BSC), KPEI terus berupaya memberikan manfaat secara maksimal bagi pemangku kepentingan dan berkontribusi secara aktif dalam pengembangan pasar modal melalui pilar-pilar tema strategi yaitu Strengthening CCP and Regulatory Roles, Innovative Market Development, dan Capacity and Institutional Building dan Harmonization and Smart Globalization.
Gambar 1. Tema Strategis KPEI 2012-2015
Berbagai rencana strategis disusun dengan cermat sebagai penjabaran lebih detail dari visi, misi, dan nilai-nilai inti KPEI melalui serangkaian kegiatan penyusunan inisiatif tahunan, serta diimplementasikan dengan tahapan dan target yang jelas. Inisiatif ini meliputi rangkaian aktivitas yang telah dilakukan pada periode sebelumnya dan aktivitas baru yang akan dilakukan selama tahun 2014. Adapun inisiatif yang dikembangkan KPEI dibedakan menjadi dua yaitu inisiatif proyek dan inisiatif non-proyek. Inisiatif
Siaran Pers KPEI, 14 Agustus 2014
2/16
strategis disusun hingga ke level Divisi dan Unit untuk dilaksanakan setahun kedepan dalam rangka mencapai target kinerja yang ditetapkan. Target kinerja ini kemudian dijadikan Key Performance Indicator (KPI) untuk mengukur keberhasilan inisiatif yang telah disusun. Untuk mendapatkan KPI yang tepat, terarah, terukur dan dapat dicapai, penyusunan rencana strategis KPEI mengacu perspektif BSC: Stakeholders dan Financial, Internal Business Process, Learning & Growth. Penjabaran berdasarkan masing-masing perspektif dirumuskan dalam Strategy Map KPEI sebagai berikut:
Gambar 2. Strategy Map KPEI
Siaran Pers KPEI, 14 Agustus 2014
3/16
Sementara itu, Roadmap pengembangan bisnis utama secara lengkap dituangkan ke dalam bagan KPEI
berikut:
Gambar 2. Roadmap Pengembangan KPEI
Selain pengembangan bisnis utama, pengembangan KPEI meliputi bidang sumber daya manusia, komunikasi publik, dan teknologi informasi. KPEI akan melakukan penyempurnaan blueprint career path, penyempurnaan website agar lebih informatif, cepat, mudah, dan menarik untuk di akses oleh pengguna. Dalam bidang teknologi informasi, KPEI akan mengembangkan berbagai aplikasi baik yang terkait dengan produk dan layanan maupun yang terkait dengan proses internal.
Siaran Pers KPEI, 14 Agustus 2014
4/16
2. Ikhtisar Kinerja Nilai Transaksi, Nilai Penyelesaian, dan Efisiensi Penyelesaian Rata-rata Nilai Transaksi Bursa Harian sampai dengan Juli 2014 adalah Rp triliun.
6,18
Rata-rata Nilai Penyelesaian Transaksi Bursa Harian sampai dengan Juli 2014 adalah Rp
2, 82 triliun. Rata-rata Efisiensi Nilai dan Volume Penyelesaian Transaksi Bursa Harian tercatat 53,62% dan 63,68% sampai dengan Juli 2014.
Sumber: Data sampai dengan Juli 2014
Dana Jaminan Dana Jaminan yang dikelola KPEI telah mencapai Rp 2,49 triliun di tahun 2014. KPEI menginvestasikan dana jaminan ke dalam dua jenis instrumen; deposito dan Surat Berharga Negara Sumber: Data per Juli 2014
Siaran Pers KPEI, 14 Agustus 2014
5/16
Penggunaan Fasilitas Intraday
Total penggunaan Fasilitas Intraday (FI) tahun 2014 sebesar Rp 106,11 triliun dengan total biaya FI sebesar Rp 2,95 miliar.
Sumber: Data sampai dengan Juli 2014
Pinjam Meminjam Efek (PME) Layanan PME mencapai realisasi senilai Rp83,88 miliar dengan rata-rata
outstanding pinjaman Rp396,26 juta.
harian
sebesar
Sumber: Data sampai dengan Juli 2014
Alternate Cash Settlement (ACS) Rp 60,97 miliar
Siaran Pers KPEI, 14 Agustus 2014
Total volume penyelesaian efek dengan mekanisme ACS sampai dengan Juli 2014 sebesar 9,89 juta lembar saham dengan nilai Rp 60,97 miliar. Selama 2014 tidak terjadi gagal bayar.
6/16
Pengelolaan Agunan Rp
24,18 triliun
Nilai agunan yang dikelola KPEI per Juli 2014 mencapai Rp 24,18 triliun. Nilai tersebut terdiri dari agunan offline Rp 8,10 triliun dan agunan online Rp 16,08 triliun
Data per Juli 201
Siaran Pers KPEI, 14 Agustus 2014
7/16
3. Ikhtisar Keuangan STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (figures in milions Rupiah) Uraian
30-Jun-14 (unaudited)
2013 (audited)
ASSETS Current Assets Non-Current Assets TOTAL ASSETS
3,101,468 249,246 3,350,714
2,311,217 250,697 2,561,913
LIABILITIES AND EQUITY Current Liabilities Non-Current Liabilities TOTAL LIABILITIES
2,539,668 10,037 2,549,704
1,787,366 15,742 1,803,109
TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES and EQUITY
801,010 3,350,714
758,805 2,561,913
Data per 30 Juni 2014
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (figures in milions Rupiah) Uraian
Jan - Juni 2014 (unaudited)
2013 (audited)
Pendapatan Usaha Biaya Tahunan-Iuran SRO Pendapatan Usaha Bersih
128,497 (12,850) 115,647
282,081 (21,156) 260,925
Beban Usaha Laba (Rugi) Usaha
104,476 11,171
205,553 55,372
42,776 53,947
38,183 93,555
(13,200) 40,747
(27,427) 66,128
1,458
(13,714)
42,205
52,415
Pendapatan (beban) lain - Bersih Pendapatan Sebelum Pajak Beban Pajak Laba Bersih Pendapatan Komprehensif Lainnya Laba Komprehensif Data sampai dengan Juni 2014
Siaran Pers KPEI, 14 Agustus 2014
8/16
4. Inisiatif Strategis dan Kegiatan KPEI 2014 Dalam usaha mewujudkan kontribusi berkelanjutan bagi industri pasar modal tanah air, KPEI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kustodian Sentral Efek Indoensia (KSEI) meresmikan program pengembangan Infrastruktur Pasar Modal 2013-2016 Jilid II. Program pengembangan ini ditujukan untuk memberikan manfaat secara maksimal bagi para stakeholders melalui pelaksanaan inisiatif strategis. Adapun diantara inisiatif strategis yang dibentuk, KPEI menjadi koordinator untuk 4 inisiatif, yaitu Enhancement e-CLEARS, Pengembangan Mekanisme Institutional Delivery, Partisipasi Penjaminan dengan Skema Baru dan Kebijakan Preemptive Action, dan Implementasi General Clearing Member (GCM)
Selain mengembangkan inisiatif strategis bersama OJK dan SRO, KPEI juga terus memperkuat diri dengan melakukan pengembangan internal yang ditujukan untuk terus meningkatkan kualitas produk dan layanan yang ditawarkan. Pengembangan internal ini diwujudkan dalam inisiatif-inisiatif strategis, yaitu Pengembangan Front End PME, Konsultasi dan Implementasi SBL Bilateral dan REPO Korea Securities Depository (KSD), Pengembangan Sistem PME Bilateral, Penyempurnaan Sistem Kliring Derivatif (SKD), dan Implementasi Penyempurnaan Sistem Manajemen Risiko (Razor Release 3.2).
Secara keseluruhan, progress inisiatif-inisiatif strategis telah berjalan sesuai jadwal, anggaran, dan spesifikasi kebutuhan bisnis yang dicanangkan. Pelaksanaannya dipantau oleh unit Pengembangan dan Manajemen Proyek di Divisi Riset dan Pengembangan Bisnis KPEI untuk menjaga kualitas pelaksanaan inisiatif yang dijalankan.
Siaran Pers KPEI, 14 Agustus 2014
9/16
Selain pencanangan berbagai inisiatif strategis, KPEI juga telah melaksanakan berbagai program untuk pengembangan perusahaan dan layanan yang ditawarkan. Di tahun 2014 ini, KPEI telah menyelesaikan Konsultasi dan Review KPI, guna menyempurnakan alat ukur menjadi lebih efektif dan efisien dan mencerminkan progres pencapaian kinerja dari masing-masing divisi dan unit serta sesuai dengan visi, misi dan strategi perusahaan.
Kemudian, untuk memenuhi kebutuhan pengembangan organisasi yang dicanangkan sejak tahun 2012, pada tanggal 2 Desember 2013, KPEI secara melengkapi struktur organisasi melalui kelengkapan Divisi Sekretaris Perusahaan (SPE). Struktur Divisi SPE terdiri dari 2 (dua) unit yakni Unit Kesekretariatan dan Relasi Media (KRM) dan Unit Komunikasi dan Informasi Publik (KIP).
Seiring dengan komitmen KPEI untuk memberikan layanan terbaik bagi pengguna jasa, KPEI juga berinisiatif untuk menyediakan suatu panduan atas sistem operasional KPEI (Manual Book) yang dapat dijadikan referensi para pengguna jasa. Manual Book KPEI terdiri dari panduan sistem Electronic Clearing and Guarantee System (e-CLEARS), Pinjam Meminjam Efek (PME) atau Securities Lending and Borrowing (SLB), Member Interface, dan Member Area Website KPEI, yang terdiri dari Sistem Pusat Pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (SPP-MKBD) dan Situs Pusat Pelaporan Portofolio AB (SPPPortofolio AB).
5. Tata Kelola Perusahaan KPEI memiliki komitmen kuat untuk menerapkan tata kelola perusahaan atau Corporate Governance (CG) secara berkesinambungan di seluruh proses bisnis dan operasional perusahaan. Tata kelola perusahaan berkaitan erat dengan kepercayaan, karena merupakan suatu sistem yang dirancang untuk mengarahkan pengelolahan perusahaan secara profesional berlandaskan prinsip-prinsip transparansi, akuntanbilitas, responsibilitas, independensi, serta kewajaran dan kesetaraan. Tujuan utama
Siaran Pers KPEI, 14 Agustus 2014
10/16
dilaksanakannya CG adalah untuk mengoptimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya dalam jangka panjang, berlandaskan peraturan perundangan dan nilainilai etika.
Dari Juli 2013 hingga Juli 2014, KPEI telah berhasil melaksanakan berbagai kegiatan dengan baik, diantaranya sebagai berikut: 1. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 2013 KPEI menyelenggarakan RUPST Luar Biasa sebanyak 1 (satu) kali yaitu pada tanggal 10 Oktober 2013 bertempat di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta dengan agenda Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) KPEI tahun 2014.
2. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Pada tahun 2013, KPEI menyelenggarakan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), yang diselenggarakan pada tanggal 4 Juni 2013, bertempat di The Dharmawangsa, Jakarta dengan agenda Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan, Penyisihan Cadangan Jaminan untuk Tahun Buku 2013, dan Penunjukkan Akuntan Publik untuk Mengaudit Bukubuku Perseroan untuk Tahun Buku 2014.
3. Penyebaran Informasi melalui Pengumuman dan Surat Edaran Sepanjang tahun 2014, KPEI telah menerbitkan 68 Pengumuman dan 2 Surat Edaran yang ditujukan untuk Anggota Kliring, Bank Kustodi, Asosiasi, dan internal KPEI.
6. Kegiatan CSR KPEI berkomitmen bahwa pemantapan kinerja usaha, juga harus disertai dengan kontribusi terhadap masyarakat dan lingkungan. Dengan melibatkan para pemangku kepentingan yaitu Otoritas Jasa
Siaran Pers KPEI, 14 Agustus 2014
11/16
keuangan (OJK), BEI, KSEI dan karyawan KPEI untuk melaksanakan kegiatan sosial dengan masyarakat sekitar. Komitmen KPEI dalam bidang CSR diwujudkan melalui pelaksanaan berbagai program kegiatan yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat.
Pada tahun 2014, KPEI telah melakukan beberapa program CSR, diantaranya bantuan untuk korban bencana banjir dan gunung meletus di Sinabung, beasiswa rutin untuk pelajar/ mahasiswa tunanetra melalui Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI), bantuan rutin kepada Yayasan Al Fallah, Yayasan Al Istiqomah dan Yayasan Akhirus Zaman, untuk pengembangan sekolah bagi anak tidak mampu di sekitar tempat pembuangan sampah akhir (TPA). Selain itu, bersama OJK dan SRO lainnya, KPEI juga memberikan binaan untuk pengembangan Peternakan Domba Garut dan Sapi Potong Berbasis Kerakyatan di Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut, Jawa Barat.
7. Peristiwa Penting
OICV IOSCO Luxembourg KPEI menghadiri acara 38th Annual Conference of the International Organization of Securities Commissions (IOSCO) tanggal 16-19 September 2013 di Luxembourg
The 10th Asia-Oceania Central Counterparties (AOCCP) Meeting, Singapore Penyelenggaraan AOCCP Meeting diadakan di Singapore pada tanggal 17-18 Oktober 2013, KPEI berpartisipasi pada acara tersebut dan berkesempatan memberikan presentasi mengenai Implementation of Client Clearing and Cash Margining.
Siaran Pers KPEI, 14 Agustus 2014
12/16
Investor Summit & Capital Market Expo (ISCME) 2013 Pembukaan ISCME 2013 diselenggarakan di Ballroom The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta yang dihadiri oleh Ibu Nurhaida Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Ito Warsito Direktur Utama BEI, Hasan Fawzi Direktur Utama KPEI, dan Heri Sunaryadi Direktur Utama KSEI.
Sharing Session antara KPEI, KSEI, Central Securities Depository of Iran (CSDI) Kegiatan pertukaran informasi terkait bisnis dan teknologi informasi antara ketiga institusi. Dari KPEI, sebagai pembicara yaitu Ibu Indriani Darmawati, KSEI diwakili oleh Bapak Sulistyo Budi, dan perwakilan dari CSDI. Penandatangan Perjanjian Skema Bisnis Pengembangan SBL Bilateral-REPO antara KPEI, KSEI dan Korea Securities Depository (KSD) Penandatanganan perjanjian skema bisnis pengembangan SBL Bilateral-REPO antara KPEI, KSEI, dan KSD ini dilaksanakan oleh Hasan Fawzi (Direktur Utama KPEI), Heri Sunaryadi (Direktur Utama KSEI) dan Jae Hoon Yoo (Chairman dan CEO KSD).).
SBL Workshop - Bilateral SBL Market Opportunities in Indonesia Penandatanganan perjanjian pengembangan skema Transaksi Securities Borrowing and Lending (SBL, atau Pinjam Meminjam Efek - PME) dan Repurchase Agreement (REPO) ini dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2013.
Siaran Pers KPEI, 14 Agustus 2014
13/16
MOU JASDEC-JSCC-KPEI Japan Securities Depository Center (JASDEC), Japan Securities Clearing Corporation (JSCC) dan KPEI menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pada tanggal 7 Maret 2014.
FGD “Pengembangan Mekanisme Institutional Delivery dan General Clearing Member” dengan BNI Kustodi Pada tanggal 11 Maret 2014, KPEI melakukan kegiatan Focus Discussion Group (FGD) dengan tema " Bank Kustodian sebagai Settlement Agent dan General Clearing Member (GCM) dengan BNI Kustodi yang berlokasi di ruang meeting Ritz Carlton Pacific Place, SCBD.
Perjanjian Kerjasama KPEI - JSF (JAPAN) Japan Securities Finance (JSF) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pada tanggal 2 April 2014 untuk melakukan kerjasama di masa-masa mendatang.
Pendaftaran KPEI sebagai Anggota Kehormatan Pan Asia Securities Lending Association (PASLA) Pada bulan Juni 2014, KPEI telah terdaftar sebagai anggota kehormatan Pan Asia Securities Lending Association (PASLA). PASLA berfungsi sebagai group dari perusahaan di industri Pinjam Meminjam Efek (PME), PASLA membantu regulator pasar modal Asia, bursa efek, dan pengambil kebijkan moneter dengan menyediakan konsensus industri atas isu-isu yang mempengaruhi perkembangan industri PME.
Siaran Pers KPEI, 14 Agustus 2014
14/16
Penutup Dengan berbagai tantangan yang dihadapi dalam situasi pasar dan kondisi perekonomian saat ini, KPEI optimis akan mencapai kinerja yang baik di tahun 2014. Kami sangat mengharapkan dukungan dan kepercayaan dari semua pihak demi kemajuan pasar modal Indonesia di masa-masa yang akan datang. KPEI akan terus berusaha meningkatkan kapasitas, melalui berbagai upaya pengembangan dan penyempurnaan, serta dengan melakukan inovasi secara berkelanjutan dalam aspek proses dan kualitas pelayanan. Hal ini dilakukan agar KPEI dapat memberikan manfaat yang terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan.
Memasuki usia yang ke 37 tahun, diharapkan industri pasar modal Indonesia dapat semakin berkembang dan terus mencatatkan peningkatan yang positif di segala bidang usaha. Fungsi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang semakin berkembang juga diharapkan membuat sinergi di industri keuangan dapat berjalan semakin baik.
Siaran Pers KPEI, 14 Agustus 2014
15/16
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) didirikan berdasarkan akta notaris No.8 tertanggal 5 Agustus 1996 dan statusnya resmi sebagai badan hukum sejak 24 September 1996 melalui pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Pada 1 Juni 1998, Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menerbitkan Izin Operasional KPEI berdasarkan Surat Keputusan No:Kep-26/PM/1998 sehingga KPEI secara resmi menyelenggarakan operasional kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa di Pasar Modal Indonesia. Saat ini 100% saham KPEI dimiliki oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan porsi total saham yang telah ditempatkan adalah sebesar Rp. 15 miliar. Peran utama KPEI sebagai Self Regulatory Organization (SRO) selama lebih dari satu dasawarsa semakin memperkuat peran KPEI dalam menentukan arah perkembangan pasar modal Indonesia. Fungsi utama KPEI adalah sebagai Central Counterparty (CCP) yang menyediakan layanan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang diharapkan bisa terus meningkatkan efisiensi dan kepastian dalam penyelesaian transaksi di Bursa Efek Indonesia. Kehadiran KPEI sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) bertujuan untuk melakukan mitigasi terhadap setiap risiko yang mungkin timbul dalam penyelesaian transaksi bursa. Proses kliring yang dilakukan KPEI bertujuan untuk memastikan bahwa setiap Anggota Kliring (AK) mengetahui hak dan kewajiban masing-masing baik berupa efek maupun dana yang harus diselesaikan pada tanggal penyelesaian. Sebagai CCP, KPEI menjadi satu-satunya penjual untuk setiap pembeli dan satusatunya pembeli untuk setiap penjual dalam setiap penyelesaian transaksi atas instrumen investasi yang diperdagangkan di bursa. Informasi lebih lanjut: Suryadi Sekretaris Perusahaan PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Building, Tower 1, 5th Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 - Indonesia Telp: +62.21.515 5115 Fax: +62.21.515 5120 www.kpei.co.id
Siaran Pers KPEI, 14 Agustus 2014
16/16