/$325$1 %8/$1$1 $*86786
'LUHNWRUDW 3HQJHPEDQJDQ (NV
WUDGH EO ZLWK
UHURDUND H
QDRQHVD
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
iv
BAB I KINERJA 1.1. Peningkatan Diversifikasi Produk Ekspor
1
1.2. Peningkatan Kerjasama Pengembangan Ekspor
3
1.3. Peningkatan Promosi dan Pencitraan Indonesia
5
1.3.1. Kegiatan Dalam Negeri
5
1.3.2. Kegiatan Luar Negeri
8
1.4. Peningkatan Pelayanan Hubungan Dagang dan Informasi Ekspor
12
1.5. Pengembangan SDM Melalui Diklat Ekspor
15
BAB II PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT 2.1. Kendala, Isu dan Permasalahan
20
2.2. Tindak Lanjut Penyelesaian
20
BAB III PENUTUP
21
Ditjen PEN
Laporan Bulanan Periode Agustus 2014
i
i
KATA PENGANTAR Pada laporan bulanan periode Agustus 2014 ini, kegiatan-kegiatan Ditjen PEN yang telah terangkum dalam sistematika pelaporan mencakup lingkup kegiatan Peningkatan Diversifikasi Produk Ekspor adalah Courtesy Dinner World Craft Council (WCC) Award 2014; mencakup lingkup kegiatan Peningkatan Kerjasama Pengembangan Ekspor antara lain Rapat Penyusunan Roadmap/Plan of Action Indonesia - Kazakhstan, Pembukaan Pameran Industri Kosmetika dan Obat Tradisional. Kemudian kegiatan Ditjen PEN lainnya yang mencakup lingkup kegiatan Peningkatan Promosi dan Pencitraan Indonesia antara lain Misi Pembelian The Lahore Chamber of Commerce & Industry (LCCI), Pakistan di Kementerian Perdagangan, Misi Pembelian ke Surabaya, Misi Dagang dan Partisipasi pada Indonesian Diaspora National Convention and Indo Fest USA di New Orleans, Amerika Serikat, Persiapan Pameran CAEXPO 2014 Nanning, China; mencakup lingkup kegiatan Peningkatan Pelayanan Hubungan Dagang dan Informasi Ekspor melalui Forum Komunikasi Informasi Ekspor dan Pelayanan Customer Service Centre; serta lingkup kegiatan Pengembangan SDM di bidang ekspor yang melalui pelaksanaan diklat ekspor. Adapun penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk memberikan masukan/input maupun informasi kepada Menteri Perdagangan dan unit eselon I lainnya dari Ditjen PEN berkaitan dengan realisasi dan evaluasi kegiatan sepanjang bulan Agustus 2014. Laporan bulanan ini juga dibuat dalam rangka mendukung kegiatan reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Perdagangan dan guna mewujudkan Akuntabilitas Kinerja yang baik pada Direktorat Jenderal PEN. Dengan tersusunnya laporan bulanan periode kedelapan tahun 2014 ini diharapkan akan semakin memberikan gambaran yang jelas dan terarah mengenai perkembangan dari
pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi antar Direktorat di Lingkungan Ditjen PEN. Selain itu, kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) dan para pimpinan di Lingkungan Kementerian Perdagangan, melalui penyusunan Laporan Bulanan ini diharapkan dapat memberikan pandangan dan arah yang jelas sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Jakarta, September 2014 Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional
Nus Nuzulia Ishak
Ditjen PEN
Laporan Bulanan Periode Agustus 2014
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF Guna mendukung terlaksananya visi dan misi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, selama Bulan Agustus 2014 Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional telah melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan ruang lingkup tugas dan fungsinya. Kinerja Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional dalam meningkatkan pengembangan ekspor dicapai melalui kegiatan-kegiatan yang meliputi peningkatan diversifikasi produk ekspor, peningkatan kerjasama pengembangan ekspor, peningkatan promosi dan pencitraan Indonesia, peningkatan pelayanan hubungan dagang dan informasi ekspor, serta pengembangan SDM melalui diklat ekspor. Kinerja Ditjen PEN dalam mendukung program pengembangan ekspor nasional sepanjang Bulan Agustus 2014 guna pencapaian peningkatan diversifikasi produk ekspor meliputi kegiatan antara lain: kegiatan Courtesy Dinner World Craft Council (WCC) Award 2014. Untuk mendukung program pengembangan ekspor nasional, selama Bulan Agustus ini Ditjen PEN mengikuti berbagai kegiatan antara lain Rapat Penyusunan Roadmap/Plan of Action Indonesia Kazakhstan, Pembukaan Pameran Industri Kosmetika dan Obat Tradisional. Sedangkan untuk meningkatkan pengembangan promosi dan pencitraan Indonesia pada bulan Agustus ini telah dilakukan meliputi Kegiatan Misi Pembelian The Lahore Chamber of Commerce & Industry (LCCI), Pakistan di Kementerian Perdagangan, Misi Pembelian ke Surabaya, Laporan Kegiatan Misi Dagang dan Partisipasi pada Indonesian Diaspora National Convention and Indo Fest USA di New Orleans, Amerika Serikat, Laporan Perkembangan Persiapan Pameran CAEXPO 2014 Nanning, China. Peningkatan pelayanan hubungan dagang dan informasi ekspor dilakukan melalui kegiatan Forum Komunikasi Informasi Ekspor dan kegiatan pelayanan informasi inquiry, dimana pada bulan Agustus ini telah diterima sebanyak 55 (lima puluh lima) permintaan hubungan dagang dari sejumlah negara. Selain itu, Customer Service Center (CSC) sepanjang bulan Agustus juga telah menerima kunjungan dari 23 (dua puluh tiga) pengunjung dari dalam dan luar negeri yang membutuhkan layanan berupa konsultasi bisnis dan pertemuan bisnis. Untuk pengembangan SDM melalui Diklat Ekspor selama bulan Agustus 2014 ini telah dilakukan berbagai kegiatan pelatihan ekspor, penjajakan kerjasama dengan instansi terkait dan koordinasi dalam pengembangan kurikulum dan silabus. Dalam bab permasalahan, isu dan tindak lanjut, dibahas mengenai kendala-kendala yang dihadapi pada Kegiatan Rapat Penyusunan Roadmap/Plan of Action Indonesia - Kazakhstan, Misi Pembelian ke Surabaya, Laporan Kegiatan Misi Dagang dan Partisipasi pada Indonesian Diaspora National Convention and Indo Fest USA di New Orleans, Amerika Serikat
Ditjen PEN
Laporan Bulanan Periode Agustus 2014
iii
iii
BAB I KINERJA 1.1. Peningkatan Diversifikasi Produk Ekspor Penjurian World Craft Council
World Craft Council (WCC) Award of Excellence for Handicrafts
(WCC) Award 2014
Program
merupakan
kegiatan
yang
diselenggarakan
oleh
Dekranas bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan pada tanggal 18-22 Agustus 2014. Kegiatan ini diketuai oleh Ibu Bianca M. Lutfi dan Dirjen PEN sebagai wakil ketua. Kegiatan tersebut merupakan salah satu langkah strategis pengembangan sektor kerajinan dalam memberikan apresiasi kepada para pengrajin di wilayah Asia Tenggara, Asia Selatan, Pasifik Selatan dan Asia Barat atas hasil karya yang telah diciptakannya. Penyelenggaraan WCC Award 2014 ini merupakan yang pertama kali sebagai kelanjutan dari kegiatan UNESCO Award of Excellence. UNESCO Award of Excellence diselenggarakan terakhir kalinya di Kuching pada tahun 2012. Pada tahun ini terdapat total 235 formulir aplikasi produk yang didaftarkan dengan kategori kerajinan berbahan tekstil, serat alam, keramik, kayu, batu dll. Produk-produk tersebut berasal dari empat sub region, yaitu Asia Tenggara, Asia Selatan, Pasifik Selatan, dan Asia Barat. Indonesia sendiri telah mengirimkan 95 karya kerajinan terbaik dari 243 karya yang diterima panitia. Produk-produk kerajinan tersebut sebagian besar merupakan pemenang di acara Dekranas Award 2013 dan Inacraft Award 2013 & 2014. Para juri WCC Award terdiri dari kalangan profesional dan pakar di bidang produk kerajinan, yaitu Dr. Ghada Hijawi Qaddumi dari Kuwait, Judith Chung dari Singapura, Surapee Rojanavongse dari Thailand, Manjari Nirula dari India, Richard Engelhardtt dari Amerika Serikat, Edric Ong dari Malaysia dan Pincky Sudarman dari Indonesia. Sebagai fasilitator adalah Edric Ong (Vice President WCC Pacific Region) dan Ibu Yasmin Wirjawan dari Indonesia. Turut hadir secara bergiliran pada kegiatan penjurian delegasi dari Oman dan Kuwait sebagai pengamat.
Ditjen PEN
Laporan Bulanan Periode Agustus 2014
1
Bagi Indonesia produk kerajinan merupakan salah satu produk potensial ekspor yang perlu terus dikembangkan baik untuk pasar domestik maupun pasar ekspor. Berbagai upaya strategis terus dilakukan yaitu dengan melakukan diversifikasi produk yang didukung oleh diversifikasi pasar melalui berbagai program, antara lain peningkatan nilai tambah produk melalui desain, perlindungan hak kekayaan intelektual, penciptaan dan penguatan brand, sampai dengan kegiatan promosi baik di dalam dan di luar negeri. Penjurian yang dilakukan dalam WCC Award menggunakan patronage dari UNESCO Award yang dilakukan sebelumnya dengan kriteria sebagai berikut : 1) excellence, 2) authenticity, 3) innovation, dan 4) marketability. Sebelum dilakukan penilaian berdasarkan kriteria tersebut, produk yang diikutsertakan dalam WCC Award harus memenuhi dua pra-syarat, yakni: respect for the environment dan corporate social responsibility yang baik. Apabila dua pra-syarat tersebut tidak terpenuhi, produk yang didaftarkan akan langsung dieliminasi. Dari 253 produk yang telah didaftarkan, produk yang dinyatakan memperoleh award dalam penjurian sebanyak 114 produk dengan rincian: South East Asia 62 produk; South Asia 44 produk; South Pacific 1 produk dan West Asia 7 produk. Khusus untuk Indonesia terdapat 49 karya yang berhasil mendapatkan penghargaan dan menjadi negara peraih Award terbanyak (diikuti dengan India 34 award, Thailand 8 (delapan) award, Bangladesh 6 (enam) award, Malaysia 5 (lima) award, Iran 2 (dua) award, Bhutan 2 (dua) award, Srilanka 2 (dua) award, Palestina, Jordania, Kuwait, Oman dan Australia masing-masing 1 (satu) award. Dengan adanya WCC Award 2014, diharapkan para pengrajin di dunia khususnya di keempat sub-region yang berpartisipasi dapat termotivasi untuk terus mengembangkan inovasi dan kretivitasnya, sehingga dapat menghasilkan karya yang unik, asli dan diminati pasar internasional. Secara khususnya bagi pengrajin Indonesia dapat terus termotivasi untuk mengembangkan produk kerajinan yang berorientasi ekspor.
Ditjen PEN
Laporan Bulanan Periode Agustus 2014
2
1.2. Peningkatan Kerja Sama Pengembangan Ekspor Rapat Penyusunan
Rapat
Roadmap/Plan of Action
Kazakhstan dilaksanakan pada hari Kamis, 14 Agustus 2014
Indonesia - Kazakhstan
bertempat di ruang rapat Direktorat Perlindungan WNI & BHI,
Penyusunan
Roadmap/Plan
of
Action
Indonesia
-
Kementerian Luar Negeri dipimpin oleh Direktur Asia Selatan dan Tengah, Ditjen Aspasaf, Kemlu. Kegiatan ini dihadiri oleh wakil dari Biro Kerjasama Luar Negeri - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Kebijakan Fiskal-Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Rapat bertujuan untuk
melakukan
koordinasi
dalam
rangka
penyusunan
Roadmap/Plan of Action Indonesia-Kazakhstan 2014 - 2015 yang akan ditandatangani pada saat kunjungan Menteri Luar Negeri Kazakhstan ke Indonesia 29-30 Agustus 2014. Dalam rapat disampaikan Roadmap/Plan of Action Indonesia – Kazaskhstan 2014 - 2015 Roadmap tersebut berisi kerjasama yang telah dan akan diinisiasi oleh kedua belah negara antara lain: -
Kerjasama di bidang/sektor analisis keuangan antara PPATK dengan Kementerian Keuangan Kazakhstan,
-
Kerjasama di bidang penanggulangan terorisme,
-
Kerjasama dala bidang konsultasi bilateral,
-
Kerjasama di bidang seni dan budaya.
Roadmap/Action plan yang sedang disusun ini rencananya akan ditandatangani oleh kedua menteri luar negeri saat kunjungan kerja Menteri Luar Negeri Kazakhstan ke Indonesia dalam rangka menghadiri 6th Global Forum of the UN Alliances of Cicilizations (UNAO) di Bali tanggal 28-31 Agustus 2014. Pada saat yang sama juga akan ditandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Konsultasi Bilateral antara Kemlu RI dan Kemlu Kazakhstan. Delegasi Kazakhstan yang akan berkunjung ke Indonesia hanya terdiri dari unsur Kementerian Luar Negeri saja. Dengan ditandatanganinya MoU Konsultasi Bilateral antara Kemlu RI dan Kemlu Kazakhstan, Ditjen PEN dapat memanfaatkan kemungkinan kerjasama dengan Trade Promotion Office (TPO) Kazakhstan mengingat
Ditjen PEN
mengingat potensi ekonomi yang dimiliki
Laporan Bulanan Periode Agustus 2014
3
oleh negara tersebut. Saat ini beberapa perusahaan Indonesia telah menjalin kerjasama dengan mitra dari Kazakhstan yaitu: -
PT. Pertamina dengan Kazmunaygas ( Migas )
-
PT. Multistrada Arah Sarana dengan Samruk Kazyna Invest (Ban)
-
PT. Indofood Sukses Makmur dengan Interex Group (mi instan)
-
PT.
Indofarma
dan LLP
Joint
Venture Indo
Farma
Kazakhstan (pemasaran obat) -
Locus Group dengan Interex Group (recreacitional SPA)
-
PT. Nidas Mitra Tama dan Bareke Int’l Ltd (gandum)
-
PT. Pos Indonesia dan JSC Kazpost (logistik)
-
Logistik Union dengan JSC Kaztranservice (logistik)
Kazakhstan
belum
termasuk
dalam
main
market
maupun
prospective market tujuan ekapor Indonesia, namun demikian Kazakhstan dapat menjadi pasar potensial bagi produk-produk Indonesia. Untuk itu Indonesia dapat meningkatkan ekspornya ke Kazakhstan dengan melalui berbagai kegiatan promosi seperti keikutsertaan pada pameran dagang, misi dagang maupun kegiatan promosi lainnya. Pembukaan Pameran Industri
Pameran Industri Kosmetika dan Obat Tradisional diselenggarakan
Kosmetika dan Obat
pada tanggal 26 - 29 Agustus 2014 bertempat di Plasa Pameran
Tradisional
Industri, Lantai Dasar Ged. Kementerian Perindustrian. Hadir pada pembukaan pameran ini perwakilan dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian dan BPOM, Putri Indonesia Intelegensia II 2014, Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Indonesia, Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetik
Indonesia,
serta
Persatuan
Perusahaan
Kosmetik
Indonesia. Pameran yang diikuti oleh 38 peserta yang terdiri dari 28 perusahaan kosmetik dan 10 perusahaan jamu, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali dibuka oleh Menteri Perindustrian RI. Tujuan diselenggarakannya pameran ini adalah untuk mempromosikan industri kosmetik dan jamu dalam negeri yang telah mampu memproduksi dengan kualitas baik sesuai standar cara pembuatan kosmetik yang baik (good manufacturing
Ditjen PEN
Laporan Bulanan Periode Agustus 2014
4
practice/GMP) dan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB). Selain itu, pameran ini juga dalam rangka mendorong penggunaan atau pemakaian produk dalam negeri, sehingga produk kosmetik dan jamu menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Pameran ini diisi pula dengan berbagai kegiatan seperti konsultasi kesehatan, demo tata rias, perawatan tubuh dan kursus kecantikan pribadi secara gratis oleh PT. Mustika Ratu dan PT. Paragon Technology dan Innovation (Wardah Cosmetics). Berdasarkan informasi dari Kementerian Perindustrian RI, nilai ekspor produk kosmetik Indonesia pada tahun 2012 mencapai Rp. 9 triliun, naik signifikan dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp. 3 triliun. Dari segi penjualan di dalam negeri, penjualan kosmetik pada tahun 2013 mencapai Rp. 11,2 triliun atau tumbuh sebesar 15% dari tahun sebelumnya. Saat ini jumlah perusahaan kosmetik Indonesia mencapai 760 perusahaan yang mampu menyerap tenaga kerja langsung kurang lebih sebanyak 75.000 orang dan sekitar 600.000 orang tenaga kerja tidak langsung. Sementara untuk industri jamu, tercatat sebanyak 70 perusahaan dan 1.380 UKM jamu. Kementerian Perindustrian RI menargetkan penjualan jamu tahun 2014 sebesar Rp. 15 triliun. Target tersebut dinilai cukup realistis mengingat pada tahun 2013 penjualan jamu mencapai Rp. 14 triliun. Negara importir produk kosmetik dan obat tradisional Indonesia antara lain; Negara ASEAN, Jepang, Timur Tengah, Unit Eropa, Amerika Serikat dan beberapa Negara Afrika.
1.3. Peningkatan Pengembangan Promosi dan Pencitraan Indonesia 1.3.1. Kegiatan Dalam Negeri Misi Pembelian The Lahore
Direktorat Pengembangan Produk Ekspor Ditjen PEN berkoordinasi
Chamber of Commerce &
dengan Kedutaan Besar Republik Islam Pakistan di Indonesia dan
Industry (LCCI), Pakistan di
KBRI Islamabad serta KADIN Permanent Committee for Middle
Kementerian Perdagangan
East & OIC Countries mengadakan pertemuan dengan delegasi dari The Lahore Chamber of Commerce & Industry (LCCI) dan para pengusaha/eksportir Indonesia pada tanggal 22 – 27 Agustus 2014. Kegiatan misi pembelian ini terdiri dari tiga kegiatan, yaitu:
Ditjen PEN
Laporan Bulanan Periode Agustus 2014
5
a. Business Meeting Delegasi LCCI dan Kedutaan Besar Pakistan yang didampingi oleh pihak KBRI sejumlah 29 orang hadir bersama dengan Duta Besar Pakistan untuk Indonesia yaitu H.E. Ms. Attiya Mahmood. Produk yang diminati oleh delegasi antara lain adalah textile chemicals, solar energy solutions,
UPS,
IT
equipment,
pharmaceutical
raw
materials, used computer, laptop, printers, LCDs, poultry feed, fruit and vegetables. Sementara dari pihak Indonesia hadir sejumlah 24 orang yang merupakan perwakilan Kadin dan perwakilan 11 perusahaan Indonesia. Beberapa perwakilan perusahaan mendapat kesempatan untuk berdiskusi dengan Presiden Delegasi LCCI, diantaranya mengenai potensi bisnis farmasi di Pakistan dan peluang ekspor di bidang buah, sayur dan rempah. b. One on One Meeting
PT. Mitra Tani Agro Unggul yang mengekspor komoditas segar buah-buahan dan sayuran, telah berkomunikasi
dengan
pengusaha
yang
akan
menjajaki peluang impor jahe dan rempah-rempah serta jagung dan kentang dari Indonesia.
PT. Galih Estetika Indonesia yang bergerak di bidang produksi dan pengolahan ubi, bertemu dengan calon mitra bisnis yang tertarik untuk mengimpor bibit sweet potato dari Indonesia.
PT. Cipta Mandiri Wirasakti (CMW) yang memproduksi komponen dan autoparts bertemu dengan Bashir Traders, yang tertarik dengan produk PT. CMW.
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk yang memproduksi kertas bertemu dengan traders dan pengusaha yang tertarik dengan produk kertas.
PT. Bakrie Auto Parts memproduksi komponen otomotif bertemu dengan Matrix Traders yang tertarik mengetahui lebih lanjut mengenai produk dari Bakrie Auto Parts.
Ditjen PEN
Laporan Bulanan Periode Agustus 2014
6
c. Kunjungan ke Customer Service Center (CSC) Delegasi juga mengunjungi (CSC) yang terletak di lantai 2 Gedung
Utama
merupakan Indonesia.
Kementerian
showcase Duta
bagi
Besar
Perdagangan
produk-produk
Pakistan
juga
yang
eksportir
menyatakan
kekagumannya terhadap produk-produk yang dapat dibuat di Indonesia. Beberapa perusahaan Indonesia yang mengunjungi business matching menyatakan minatnya untuk men-display produknya di tempat tersebut dan menyampaikan ketertarikannya untuk diikutsertakan dalam kegiatan misi dagang atau pameran-pameran lainnya yang difasilitasi oleh Ditjen PEN.
Misi Pembelian ke Surabaya
Misi Pembelian ke Surabaya, Jawa Timur, melibatkan Mr. Robert Bergmann, yang merupakan General Manager dari Rud Kanzow, perusahaan importir dan distributor produk hasil laut terkemuka dari Jerman yang didirikan sejak tahun 1890. Sejak 19 Agustus 2014 lalu, Rud Kanzow melakukan upaya penjajakan ke PT. Awindo International dan PT. Indomaguro Tunas Unggul di Jakarta, PT. Wahyu Pradana Bina Mulia di Makasar, PT. Sari Tun Makmur di Belitung, serta PT. Bumi Menara Internusa (BMI) di Surabaya. Sebelumnya, Rud. Kanzow telah beberapa kali melakukan kerjasama dengan perusahaan Indonesia PT. Awindo International senilai USD 63.400. Pada kunjungannya ke Indonesia, perusahaan asal Jerman ini dipertemukan dengan PT. Bumi Menara Internusa di Surabaya. Setelah melalui negosiasi, telah disepakati kontrak jangka panjang senilai USD 1.5 juta, dimana dalam satu tahun dapat terjadi pengiriman sebanyak 3-4 kali, yang setiap pengirimannya berkisar USD 50.000.
Adapun produk-produk yang dipesan antara lain:
tuna, cumi, kepiting, dan udang dalam kemasan. Di sela-sela penandatanganan Purchasing Order, tim buying mission melakukan diskusi mengenai potensi hasil laut Indonesia dan strategi memasuki pasar Eropa dengan Mr. Reobert Bergmann dan perwakilan dari BMI. Pada kesempatan ini Mr. Bergmann memberikan apresiasinya atas skema buying mission yang sangat
Ditjen PEN
Laporan Bulanan Periode Agustus 2014
7
membantu dalam memberikan kesempatan untuk berkunjung ke berbagai
sentra
produksi
hasil
laut
menyampaikan pandangannya mengenai
di
Indonesia
serta
beberapa masukan
untuk kesuksesan Indonesia dalam memasuki pasar Eropa antara lain harga yang tidak terlalu mahal, pengurusan dokumen yang tidak terlalu banyak, sampai kepada pengiriman yang tepat waktu. Pada kesempatan itu pula, Direktur Pengembangan Promosi dan Citra menyampaikan keinginannya agar Kanzow dapat mengimpor lebih banyak lagi produk hasil laut dari Indonesia. Hal ini dkarenakan Indonesia telah memenuhi ketentuan “traceability” dan “sustainability” yang dipersyaratkan oleh European Commision. Pada saat yang bersamaan, juga dilakukan penjaringan calon peserta Trade Expo Indonesia 2014. Penjaringan dilakukan dengan mengunjungi langsung perusahaan–perusahaan yang potensial untuk produk perikanan, consumer good, kulit dan produk kulit. Penjaringan calon peserta TEI 2014 juga dilakukan dengan mengunjungi pameran otomotif dan sparepart INAPA tanggal 27-31 Agustus 2014 di Grand City Mall, Surabaya. Pada pameran tersebut dijumpai beberapa perusahaan yang potensial untuk berpartisipasi pada TEI 2014 antara lain; PT. Altek Tirta Cemerlang, Asia Nusa, DSBC Indonesia, CV. Inti Karya Teknik, Panggung Electric Citrabuana, PT. Proxima Karunia Sejahtera, PT. Fin Komodo Teknologi, PT. Umerson, AUPI. 1.3.2. Kegiatan Luar Negeri Misi Dagang dan Partisipasi
Kegiatan misi dagang ke New Orleans, Amerika Serikat ini
pada Indonesian Diaspora
diselenggarakan dalam rangka optimalisasi upaya promosi produk
National Convention and Indo
makanan olahan Indonesia ke pasar potensial di kawasan Amerika
Fest USA di New Orleans,
Serikat. Kegiatan misi dagang ini juga merupakan tahap awal
Amerika Serikat
dalam
memperkenalkan
produk
makan
dan
minuman
dari
Indonesia di Amerika Serikat, khususnya di wilayah Selatan serta untuk menjaring distributor potensial di antara Diaspora Indonesia di Amerika Serikat untuk produk-produk yang dipamerkan. Penyelenggaraan kegiatan misi dagang ini dilakukan bersamaan dengan Indonesian Diaspora National Convention and Indo Fest USA (IDNC) pada tanggal 1 – 3 Agustus 2014 serta Louisiana
Ditjen PEN
Laporan Bulanan Periode Agustus 2014
8
Foodservice and Hospitality Expo pada tanggal 2-4 Agustus 2014. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan fasilitas, antara lain berupa penyediaan booth gratis serta subsidi tiket penerbangan bagi perwakilan perusahaan peserta misi dagang. Perusahaan yang menjadi anggota delegasi misi dagang ini terdiri dari 9 (sembilan) perusahaan produk makanan Indonesia yaitu Aneka Coklat Kakoa, Baba Rafi Indonesia, Indofood, Indokom Group, Marquirite Nougat, Mega Antara Nusa, Namnaf Mandiri, Saro Indonesia dan 3Anoa. Rangkaian kegiatan misi dagang ke AS diawali dengan partisipasi delegasi pada IDNC dengan mendisplay produk makanan olahan Indonesia, antara lain sambal, snacks, mi instan, coklat, kopi, seafood
dan
bumbu instan.
Pada
kesempatan
ini,
Atase
Perdagangan (Atdag) Washington DC, ITPC Chicago dan ITPC Los Angeles turut mengundang distributor produk Indonesia di wilayah
akreditasinya
untuk
menghadiri
dan
menjajaki
kemungkinan menjalin hubungan bisnis dengan peserta misi dagang dalam kegiatan One on One Business Meeting pada tanggal 2 Agustus 2014. Selain pameran, rangkaian acara IDNC juga terdiri dari beberapa parallel session yang bermanfaat bagi para anggota Diaspora Indonesia. Pada tanggal 1 Agustus 2014, pimpinan delegasi misi dagang, Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor DJPEN menjadi narasumber dalam sesi “Indonesian Diaspora Yellow Book Project and Ways to Better Connect Beyond Social Media”.
Pada tanggal 2 Agustus 2014, Atdag Washington DC menjadi narasumber dalam sesi “Trade Opportunities: How to Become an
Ditjen PEN
Laporan Bulanan Periode Agustus 2014
9
Agent for Indonesian Products in the US”. Pada sesi ini perusahaan peserta misi dagang turut menghadiri seminar untuk menjajaki kemungkinan
kerjasama
dengan
perusahaan,
importir
dan
distributor produk Indonesia yang sedang mencari produk potensial Indonesia. Selama berpameran pada IDNC, beberapa pengunjung menyatakan minatnya untuk memasarkan beberapa produk makanan potensial seperti rendang dan sambal baik secara online maupun penjualan langsung. Kementerian Perdagangan melalui kantor Atdag Washington DC juga berpartisipasi pada pameran The Louisiana Foodservice and Hospitality Expo (LFHE) yang diadakan pada tanggal 2 – 4 Agustus 2014. Kegiatan ini dimanfaatkan sebagai kegiatan rangkaian promosi produk Indonesia yang berkesinambungan di kota New Orleans. Pameran ini diikuti oleh sekitar 300 peserta dan selama tiga hari penyelenggaraan pameran ini, jumlah pengunjung stand Indonesia adalah sekitar 1200 orang. Para pengunjung stand Indonesia sebagian besar memberikan respon positif berdasarkan sampel produk yang dibagikan selama kegiatan berlangsung.
Pada tanggal 4 Agustus 2014 juga dilakukan kunjungan oleh anggota delegasi misi dagang ke beberapa distributor dan importir untuk produk-produk yang berasal dari Asia yang berlokasi di sekitar New Orleans, yaitu Hong Kong Market dan International Market. Dalam kesempatan ini, selain melakukan pengamatan terhadap jenis produk yang dijual di kawasan New Orleans, juga dilakukan diskusi antara peserta dengan distributor. Persiapan Pameran CAEXPO
Sehubungan dengan rencana partisipasi Indonesia pada the 11th
2014 Nanning, China
CAEXPO di Nanning, RRT pada tanggal 16 - 19 September 2014.
Ditjen PEN
Laporan Bulanan Periode Agustus 2014
10
Business Meeting Indonesia Green Palm Oil for Food and Energy pada pembukaan House of Indonesia di Shanghai oleh Wakil Menteri Perdagangan pada tanggal 18-19 September 2014. Telah diadakan rapat koordinasi perwakilan dari Gabungan Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI), Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (GAEKI). Rapat koordinasi bertujuan untuk menyampaikan perkembangan rencana penyelenggaraan Business Meeting Indonesia Green Palm Oil for Food and Energy dan pembukaan House of Indonesia di Shanghai dalam rangka mendukung kegiatan pameran CAEXPO 2014, serta pemaparan Itinerary VVIP’s Indonesia. Business Meeting Indonesia Green Palm Oil for Food and Energy akan diselenggarakan di Hotel JW Marriot Shanghai tanggal 19 September 2014. Wakil Menteri Perdagangan rencananya akan menyampaikan perkembangan Keynote Speech, yang didahului dengan welcome remarks dari Konjen RI untuk Shanghai. Acara ini dilanjutkan
dengan
presentasi
dari
GAPKI,
Kementerian
Perdagangan (Staf Ahli Bidang Kebijakan Perdagangan Luar Negeri Dan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus) dan Asosiasi Kelapa Sawit atau produk turunannya dari China. GAPKI telah mengirimkan daftar undangan yang akan hadir pada kegiatan Business Meeting Indonesian Green Palm Oil for Food and Energy. Adapun surat dari GAPKI untuk Staf Ahli Bidang Kebijakan Perdagangan Luar Negeri Dan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Kementerian Perdagangan perihal kesediaan menjadi pembicara pada kegiatan Business Meeting Indonesia Green Palm Oil for Food and Energy akan disampailan pada kesempatan pertama. Terkait
dengan
peresmian
House
of
Indonesia,
kegiatan
direncanakan dilakukan oleh Wakil Menteri Perdagangan tanggal 20 September 2014. House of Indonesia merupakan sarana untuk mendisplay produk furniture dan kerajinan Indonesia, yang bertujuan untuk mempertajam penetrasi pasar produk Indonesia ke China dan diharapkan dapat menghilangkan penyelundupan bahan baku rotan ke RRT dengan menawarkan harga yang lebih bersaing pada konsumen, dibanding produk sejenis dari RRT yang diproduksi dari rotan selundupan. Beberapa negara ASEAN seperti
Ditjen PEN
Laporan Bulanan Periode Agustus 2014
11
Malaysia dan Thailand sudah memiliki area promosi produknya di China. House of Indonesia dengan area seluas 500 m2 dan bernuansa Bali, terletak di Shanghai Red Star Macalline Furniture Mall Plaza, mall terbesar khusus promosi produk furnitur di Shanghai. Sebagai media promosi, setiap harinya akan diputar video House of Indonesia dan Nation Branding di TV plasma. Pembukaan House of Indonesia rencananya akan mengundang Walikota Shanghai serta mengadakan kegiatan press conference dengan wartawan, guna mempromosikan House of Indonesia di Shanghai dan sekitarnya. AMKRI akan mengirimkan list of invitees undangan yang akan hadir pada kegiatan pembukaan House of Indonesia. Terkait dengan paviliun City of Charm, provinsi Sumatera Selatan selaku tuan rumah City of Charm tahun 2014 akan menampilkan beragam tari-tarian (tari gending sriwijaya, tari sekapur sirih, tari yasaman, tari jumputan dan tari bikin pempek) paduan suara, mencicipi makanan dan minuman khas Sumsel (pempek, dodol, kopi dan teh pagar alam) serta fashion show. Pengiriman barang sampel pameran dari 21 perusahaan telah dikirimkan melalui pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada tanggal 16 Agustus 2014 dan direncanakan akan tiba di pelabuhan Fangcheng, Guangzhou pada tanggal 31 Agustus 2014. Selain itu barang sampel dari 10 perusahaan juga dikirimkan melalui pelabuhan Tanjung Priok, Surabaya pada tanggal 18 Agustus 2014 dan direncanakan akan tiba
pada
tanggal
1
September
2014.
Dua
perusahaan
mengirimkan barang sampel via udara dan beberapa peserta juga akan membawa sendiri (handcarry) dalam jumlah terbatas.
1.4. Peningkatan Pelayanan Hubungan Dagang dan Informasi Ekspor Pelayanan Customer Service
Pelayanan informasi yang diberikan oleh Customer Service Centre
Centre
(CSC) terdiri dari permintaan hubungan dagang (Trade Inquiry), layanan pembeli luar negeri (Business Matching) dan konsultasi bisnis. Pelayanan permintaan hubungan dagang (Trade Inquiry) dan Business Matching mencakup layanan hubungan dagang yang diterima baik secara langsung maupun melalui Atdag atau ITPC, kantor Kedutaan Besar negara asing dan permintaan dari
Ditjen PEN
Laporan Bulanan Periode Agustus 2014
12
pembeli secara individu serta layanan Konsultasi Bisnis kepada eksportir yang mengunjungi langsung CSC. Seluruh pelayanan tersebut telah dilakukan pada bulan Agustus 2014, dengan rincian sebagai berikut: 1.
Pelayanan Permintaan Hubungan Dagang (Trade Inquiry) Pelayanan hubungan dagang yang diterima Customer Service Center pada bulan Agustus 2014 sebanyak 55 (lima puluh lima) permintaan, terdiri dari 36 (tiga puluh enam) permintaan yang diterima dari luar negeri dan 19 (sembilan belas) permintaan dari dalam negeri. 36 permintaan hubungan dagang yang berasal dari importir/buyer luar negeri di 19 (sembilan belas) negara yaitu: Maroko, Korea Selatan, Mesir, Jepang, Italia, Thailand, India, Togo, Kanada, Yaman, Taiwan, Selandia Baru, China, Amerika Serikat, Pakistan, Kuwait, Saudi Arabia, Zimbabwe, dan Jerman. Permintaan hubungan dagang dari importir/buyer luar negeri tersebut,
berminat
produsen/eksportir
untuk
mendapatkan kontak
Indonesia
dalam
rangka
dengan
mengimpor
produk-produk dari Indonesia. Adapun produk-produk dan informasi yang diminati oleh calon pembeli dari masingmasing negara asal adalah paper copy, kids fashion, coconut dan charcoal, charcoal and water purification carbons, underwear, aksesoris sepatu, CPO, ethanol, tuna, jamu, cactus, korek api kayu, pulp & paper, keramik, coffee, rotan, elektronik, lampu, mining, agricultural to craft, rice vermicelli, vehicle & truck tyres, personal care products such as tooth paste, tooth brush, bath soaps, shampoo, liquid hand soaps, hand sanitizers, body & hair lotions, creams, leather bags, ban, food & beverage, belt, gaharu, fish, tire, kursi, meja, pintu dan elektronik. Dari dalam negeri, yang berkunjung ke CSC dengan melihatlihat contoh produk dan juga konsultasi bisnis, di samping itu juga telah diberikan informasi mengenai cara menjadi anggota Membership Service di CSC. 2.
Pengunjung Customer Service Centre (CSC) Jumlah pengunjung CSC pada bulan Agustus 2014 sebanyak
Ditjen PEN
Laporan Bulanan Periode Agustus 2014
13
23 pengunjung dari dalam dan luar negeri yang membutuhkan layanan berupa konsultasi bisnis dan pertemuan bisnis sebagai berikut: A. Layanan Konsultasi Bisnis Jumlah pengunjung CSC yang memerlukan informasi ekspor pada bulan Agustus 2014 sebanyak 21 (dua puluh
satu)
perusahaan
membutuhkan
informasi
pengunjung terkait
CSC
dengan
yang
prosedur
persyaratan untuk bisa ikut berpartisipasi di ruang CSC Kementerian Perdagangan. Selain itu juga permintaan daftar importir dari beberapa pengunjung, Produkproduk
tersebut
antara
lain
adalah:
machinery,
furniture, babies garment, girls apparel, plastic school bottle, plastic luchboy wine, food snack. Selain pemintaaan informasi tersebut di atas pengunjung juga ingin
mengetahui
informasi
tentang
Membeship
Services. B. Business Matching Pengunjung CSC dari luar negeri pada bulan Agustus 2014
sebanyak
2
(dua)
pengunjung,
dimana
pengunjung berasal dari Taiwan dan India. Pengusaha asal Taiwan, Mr. Ling Ming-Teng dan Mr. Chiu Po-Ta, masing-masing mewakili perusahaan Taiwan Gallant Industries Co.Ltd, dan Li Shhin Ent. Trading Co. melakukan kunjungan dengan didampingi Direktur Kantor Dagang Ekonomi Indonesia Taiwan. Kedua perusahaan tersebut bergerak dalam bidang produsen tas kulit wanita. Buyer
asal
India,
Mr.Ranganathan,
berminat
melakukan pembelian kacang mete, untuk keperluan tersebut,
buyer
yang
bersangkutan
telah
merencanakan untuk mengunjungi Kendari untuk bertemu dengan calon mitranya yang telah di hubungi terlebih dahulu.
Ditjen PEN
Laporan Bulanan Periode Agustus 2014
14
C. Permanent Trade Display (PTD) Sampai dengan periode Januari s/d Agustus 2014, perusahaan peserta PTD sebanyak 46 (empat puluh enam) perusahaan. Berdasarkan instruksi pimpinan, perusahaan
yang
mendisplay
di
Ruang
CSC
Kementerian Perdagangan harus menyertakan copy SNI/BPOM. Terkait hal ini, saat ini pihak Ditjen PEN sedang
menindaklanjuti
ke
masing-masing
perusahaan.
1.5. Pengembangan SDM melalui Diklat Ekspor Penyelenggaraan Program
Selama bulan Agustus 2014 Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan
Pelatihan
Ekspor Indonesia (BBPPEI) hanya menyelenggarakan 7 (tujuh) kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) ekspor sebagai berikut: a.
“Prosedur Ekspor dan Impor bagi Pemula” (Bandar Lampung, 12 s.d. 14 Agustus 2014. Pelatihan ini diselenggaraan atas kerjasama
antara
BBPPEI
dengan
Disperindag
Prov.
Lampung dan diikuti oleh 30 (tiga puluh) orang peserta. b.
“Strategi Penetrasi Pasar Ekspor ke ASEAN” (Surabaya, 19 s.d. 21 Agustus 2014). Pelatihan ini diselenggarakan atas kerjasama antara BBPPEI dengan P3E Surabaya dan diikuti oleh 30 (tiga puluh) orang peserta.
c.
“Manajemen Ekspor Impor Plus Simulasi” (Jakarta, 26 Agustus s.d. 3 September 2014). Pelatihan ini diiikuti oleh 24 (dua puluh empat) orang peserta.
d.
“Bagaimana Memulai Ekspor” (Jakarta, 26 s.d. 28 Agustus 2014). Pelatihan ini diselenggarakan atas kerjasama antara BBPPEI dengan PT. Telkom Indonesia dan diikuti oleh 26 (dua puluh enam) orang peserta yang seluruhnya merupakan pelaku UKM binaan PT. Telkom Indonesia.
e.
“Bagaimana Memulai Ekspor” (Sumedang, 26 s.d. 28 Agustus 2014). Pelatihan ini diselenggarakan atas kerjasama antara
Ditjen PEN
Laporan Bulanan Periode Agustus 2014
15
BBPPEI dengan Disperindag Kab. Sumedang dan diikuti oleh 30 (tiga puluh) orang peserta. f.
“Training of Exporter (TOX) Lanjutan Angkatan 5” (Jakarta, 27 s.d. 28 Agustus 2014). Pelatihan ini diselenggarakan secara cuma-cuma dan diikuti oleh 30 (tiga puluh) orang peserta.
g.
“Penerapan HACCP bagi Produk Makanan Olahan dan Minuman” (Semarang, 27 s.d. 29 Agustus 2014). Pelatihan ini diselenggarakan atas kerjasama antara BBPPEI dengan Kadin Provinsi Jawa Tengah dan diikuti oleh 30 (tiga puluh) orang peserta.
Untuk tahun 2014 BBPPEI telah menetapkan target pelaksanaan diklat ekspor sebanyak 119 angkatan dengan target jumlah peserta sebanyak 4.360 orang. Total jumlah pelatihan yang telah terlaksana sejak awal Januari 2014 hingga akhir Agustus 2014 adalah 78 angkatan dengan total jumlah peserta 2.403 orang. Dengan demikian realisasi jumlah angkatan diklat ekspor tahun 2014 telah mencapai 65,55% dengan realisasi jumlah peserta diklat mencapai 55,11%.
Pengembangan Kurikulum
Selama bulan Agustus
dan Silabus
beberapa kegiatan terkait pengembangan kurikulum dan silabus
2014 BBPPEI
telah melaksanakan
pelatihan dengan rincian sebagai berikut: a.
Pada tanggal 8 Agustus 2014 Tim Manajemen BBPPEI mengadakan rapat manajemen guna membahas persiapan kegiatan Analisa Kebutuhan Diklat untuk pelatihan yang akan diselenggarakan di daerah yang akan dilakukan dengan metode kunjungan langsung ke daerah bersangkutan;
b.
Pada tanggal 11 Agustus 2014 Tim Manajemen BBPPEI mengadakan rapat lanjutan pembuatan konsep kuesioner untuk in-depth interview yang akan digunakan dalam kegiatan Analisa Kebutuhan Diklat yang akan diselenggarakan di daerah (Prov. NAD, Prov. Lampung dan Prov. Kalimantan Tengah);
Ditjen PEN
Laporan Bulanan Periode Agustus 2014
16
c.
Pada tanggal 14 Agustus 2014 Tim Manajemen BBPPEI menyelenggarakan rapat pembahasan standarisasi makalah untuk materi “Korespondensi Bisnis”;
d.
Pada tanggal 15 Agustus 2014 Tim Manajemen BBPPEI menyelenggarakan rapat pembahasan standarisasi makalah untuk materi “Kalkulasi Harga Impor”;
e.
Pada tanggal 18 Agustus 2014 Tim Manajemen BBPPEI mengadakan rapat guna membahas penyusunan naskah untuk kegiatan “Simulasi Kegiatan Impor” yang merupakan bagian
dari
rangkaian
pelatihan
“Pendidikan
Profesi
Manajemen Ekspor Impor”; f.
Pada tanggal 20 Agustus 2014 Tim Manajemen BBPPEI mengadakan rapat presentasi calon instruktur baru atas nama Sdri. Lestari yang membawakan materi “Pengembangan Produk Pangan untuk Tujuan Ekspor” dan Sdr. Ardiansyah yang membawakan materi “Pemahaman 7 Prinsip HACCP dan Aplikasinya”;
g.
Pada
tanggal
20
BBPPEImengadakan
Agustus rapat
2014
Tim
pembahasan
Manajemen
kurikulum
dan
silabus untuk pelatihan “Training of Exporters (TOX) Lanjutan (Jakarta)” dan “Refreshment for TOX (Yogyakarta)” yang merupakan program kerjasama antara BBPPEI dengan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) YKPN Yogyakarta; h.
Pada tanggal 26 Agustus 2014 Tim Manajemen BBPPEI mengadakan rapat standarisasi makalah untuk topik “Kontrak Dagang” dengan menghadirkan para praktisi yang terdiri atas Bapak Haryadi Sarpini, Bapak Dr. Mulyono P.S., Bapak Irwan Santo
Widjaja
dan
Bapak
Iming
Tesalonika
sebagai
narasumber; i.
Pada tanggal 27 Agustus 2014 Tim Manajemen BBPPEI mengadakan rapat presentasi calon baru atas nama Bapak Sofyan Helmi yang membawakan materi “Menentukan Tarif HS” dan “Menghitung Landed Cost dan Harga Jual;
Ditjen PEN
Laporan Bulanan Periode Agustus 2014
17
j.
Pada tanggal 29 Agustus 2014 Tim Manajemen BBPPEI mengadakan rapat pembahasan pelaksanaan Training of Coaches (TOC).
Kerja sama Dengan Pihak
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, BBPPEI berupaya
Terkait
menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga dan instansi yang bertujuan untuk memperluas dampak positif dari pelaksanaan pelatihan yang diselenggarakan oleh BBPPEI. Pada tanggal 12 Agustus 2014 Tim Manajemen BBPPEI mengadakan rapat manajemen yang juga dihadiri oleh Mr. Sang Han, Koh (tenaga ahli dari Korea Selatan). Dalam rapat tersebut Mr. Sang Han, Koh mempresentasikan Activities Plan dalam kerangka program World Friend Korea Advisor periode tahun 2014 s.d. 2015.
Kegiatan Lain
Selain kegiatan-kegiatan yang telah disebutkan di atas, BBPPEI juga terlibat dan/atau menyelenggarakan kegiatan - kegiatan lainnya yang masih terkait dengan tugas pokok dan fungsi BBPPEI, diantaranya adalah sebagai berikut: a.
Pada tanggal 6 Agustus 2014 Tim Manajemen BBPPEI menyelenggarakan
rapat
manajemen
guna
membahas
persiapan BBPPEI dalam menerima kunjungan kerja Tim Penilai Wilayah Tertib Administrasi (WTA) di lingkungan Kementerian Perdagangan RI pada tanggal 8 Agustus 2014; b.
Pada tanggal 8 Agustus 2014 BBPPEI menerima kunjungan Tim Penilai Wilayah Tertib Administrasi (WTA) di lingkungan Kementerian Perdagangan RI;
c.
Pada tanggal 11 Agustus 2014 Tim Manajemen BBPPEI menyelenggarakan rapat evaluasi pelatihan yang bertujuan untuk melakukan tinjauan terhadap pelatihan-pelatihan ekspor yang telah diselenggarakan sebelumnya;
d.
Pada tanggal 13 Agustus 2014 Tim Manajemen BBPPEI menyelenggarakan
pertemuan
dengan
tim
dari
Japan
International Cooperation Agency (JICA) guna membahas rencana kunjungan para mahasiswa dari Chuo University
Ditjen PEN
Laporan Bulanan Periode Agustus 2014
18
Jepang dalam rangka mencari informasi tentang pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia; e.
Pada tanggal 19 Agustus 2014 perwakilan Tim Manajemen BBPPEI
menghadiri
rapat
dalam
rangka
persiapan
penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) Tahun 2014; f.
Pada tanggal 22 Agustus 2014 Tim Manajemen BBPPEI menerima kunjungan kerja dari Tim Pusat Pelatihan dan Promosi Ekspor (P3E) Surabaya dalam rangka kegiatan studi banding mengenai program TOX, kegiatan perpustakaan dan rencana kerjasama pelatihan untuk tahun 2015;
g.
Pada tanggal 25 Agustus 214 perwakilan Tim Manajemen BBPPEI menghadiri pertemuan Tim Satgas Ditjen. PEN dengan IbuDirjen. PEN dalam rangka presentasi informasi pasar ekspor China dan Amerika Serikat;
h.
Pada tanggal 26 Agustus 2014 Tim Manajemen BBPPEI mengadakan rapat presentasi dan diskusi dengan topik “Introducing Export Promotion System for SME’s in Korea” yang disampaikan oleh Mr. Sang Han, Koh;
i.
Pada tanggal 29 Agustus 2014 perwakilan Tim Manajemen BBPPEI menghadiri rapat koordinasi yang berlangsung di kantor pusat Kementerian Perdagangan RI dalam rangka finalisasi draft Sector Export marketing Planning (SEMP) Home Decorand Home Textiles Indonesia untuk EXPRO;
j.
Pada tanggal 29 Agustus 2014 seluruh staf dan jajaran manajemen BBPPEI yang terlibat sebagai panitia dalam penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) Tahun 2014 menghadiri rapat persiapan yang dipimpin langsung oleh Ibu Dirjen. PEN.
Ditjen PEN
Laporan Bulanan Periode Agustus 2014
19
BAB II PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT 2.1 Kendala, Isu dan Permasalahan Rapat Penyusunan
Kazakhstan belum termasuk dalam main market maupun
Roadmap/Plan of Action
prospective market tujuan ekapor Indonesia, namun demikian
Indonesia - Kazakhstan
Kazakhstan dapat menjadi pasar potensial bagi produk-produk Indonesia karena meskipun populasi negara ini hanya sebesar 18 juta jiwa namun memiliki pendapatan perkapita yang cukup tinggi yaitu sebesar USD 14.100 dan untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya Kazakhstan mengimpor berbagai komoditi dari dunia.
Misi Dagang dan Partisipasi
Apabila suatu perusahaan akan memasuki pasar AS, sebaiknya
pada Indonesian Diaspora
berpartisipasi dalam satu pameran minimal tiga kali berturut-turut,
National Convention and
karena kebanyakan para distributor besar dan konsumen di AS
Indo Fest USA di New
ingin mengetahui eksistensi suatu perusahaan dengan melihat
Orleans, Amerika Serikat
partisipasinya dalam pameran di suatu kawasan.
2.2 Tindak Lanjut Penyelesaian Rapat Penyusunan
Dengan ditandatanganinya MoU Konsultasi Bilateral antara Kemlu
Roadmap/Plan of Action
RI dan Kemlu Kazakhstan, Ditjen PEN dapat memanfaatkan
Indonesia - Kazakhstan
kemungkinan kerjasama dengan Trade Promotion Office ( TPO ) Kazakhstan mengingat mengingat potensi ekonomi yang dimiliki oleh Negara tersebut.
Misi Dagang dan Partisipasi
Langkah lanjutan yang dapat dilakukan oleh para perusahaan
pada Indonesian Diaspora
yang berminat untuk memasuki pasar AS adalah melakukan
National Convention and
sertifikasi yang sesuai untuk produknya di pasar tersebut.
Indo Fest USA di New Orleans, Amerika Serikat
Ditjen PEN
Laporan Bulanan Periode Agustus 2014
20
BAB III PENUTUP
Selama bulan Agustus 2014, kegiatan Ditjen PEN secara umum mencakup kegiatan-kegiatan antara lain berupa Kegiatan Courtesy Dinner World Craft Council (WCC) Award 2014, Rapat Penyusunan Roadmap/Plan of Action Indonesia - Kazakhstan, Pembukaan Pameran Industri Kosmetika dan Obat Tradisional, Misi Pembelian The Lahore Chamber of Commerce & Industry (LCCI), Pakistan di Kementerian Perdagangan, Misi Pembelian ke Surabaya, Laporan Kegiatan Misi Dagang dan Partisipasi pada Indonesian Diaspora National Convention and Indo Fest USA di New Orleans, Amerika Serikat, Laporan Perkembangan Persiapan Pameran CAEXPO 2014 Nanning China, Penyebaran Informasi tentang Peluang Berdagang dan Berinvestasi dengan Pihak Indonesia di Kalangan Pimpinan Kadin wil. Jeddah dan Kadinper Islam Negara – Negara Anggota OKI, pelayanan informasi melalui Trade Inquiry dan penerimaan kunjungan buyer melalui CSC, serta peningkatan SDM melalui beberapa program diklat ekspor. Dengan demikian, sepanjang bulan Agustus 2014, selain beberapa aktivitas promosi dan misi dagang, kegiatan Ditjen PEN banyak menunjukan aktivitas persiapan, pembahasan dan pengembangan kerja sama bagi pelaksanaan kegiatan untuk bulan berikutnya, yang tidak lain bertujuan supaya berkinerja lebih baik sesuai dengan tugas dan fungsinya, serta secara tidak langsung memajukan Kementerian Perdagangan. Ditjen PEN menyadari bahwa dalam pelaksanaan sejumlah kegiatan pada bulan Agustus 2014 ini masih menemui beberapa kendala yang diharapkan pada pelaksanaan kegiatan selanjutnya nanti dapat dilakukan berbagai perbaikan dan pembaharuan, sehingga semua kegiatan di tahun 2014 ini dapat berjalan secara lebih efektif dan efisien serta mencapai tujuan yang telah direncanakan dengan optimal.
Ditjen PEN
Laporan Bulanan Periode Agustus 2014
21