( Sistem Pengairan Sawah Berbasis Arduino dengan Mempertimbangkan Umur Padi dan Debit Air)
NAMA : Dwiky Pradibyo Wibowo NPM : 42111279 KELAS : 3DC01
LATAR BELAKANG MASALAH • Pada masa sekarang ini kemajuan teknologi semakin pesat berkembang, namun tidak dengan teknologi pertanian nasional. Sering terjadinya kegagalan panen tumbuhan padi adalah salah satu contohnya. Kegagalan panen tersebut diakibatkan karena faktor-faktor tertentu, seperti kekeringan dan serangan hama. Tidak seimbangnya ketinggian air juga menjadi faktor penyebab kegagalan panen karena dapat merusak padi. Setiap umur padi membutuhkan konsumsi air yang berbeda, yang ditandai dengan ketinggian air pada tanaman padi.
BATASAN MASALAH 1. Alat ini bekerja secara manual, hanya mengairi pada awal masa pertumbuhan padi dan berdasarkan masa tumbuh padi yang dikendalikan oleh 5 saklar fase tanaman padi. 2. Ketinggian air sawah diatur berdasarkan ketinggian yang telah ditentukan per-fase yaitu sebesar 2,5 cm.
TUJUAN PENULISAN 1. Memberikan penjelasan dan cara kerja secara garis besar alat. 2. Memberikan penjelasan komponen-komponen dalam perangkat elektronika dalam membangun alat. 3. Memberikan pengenalan dasar tentang sistem irigasi serta penjelasan mengenai masa pertumbuhan tanaman padi, dengan memanfaatkan penekanan saklar yang akan mengatur volume air yang dibutuhkan oleh padi pada alat “Sistem Pengairan Sawah Berbasis Arduino dengan Mempertimbangkan Umur Padi dan Debit Air”
METODE PENULISAN Dalam penelitian ini dibutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras yang dibutuhkan adalah mikrokontroller Arduino berbasis IC ATMega 328, led, baterai 9 volt, sakelar, microswitch, resistor, IC L293d, kabel jumper, motor DC Gearbox, dan multitester. Perangkat lunak yang digunakan adalah aplikasi Arduino, Dia, Jabref dan ISIS Proteus. Pembuatan Alat dilakukan dengan beberapa tahap : 1.Pembuatan konsep alat. 2.Pembuatan simulasi alat dan persiapan komponen. 3.Pembuatan rancangan program. 4.Pembuatan rancangan Input. 5.Pembuatan rancangan Output. 6.Perakitan alat.
•
Untuk mendapatkan Output yang sesuai, dibutuhkan perhitungan secara matematis. Seperti penghitungan debit air dan volume yang dibutuhkan sesuai ketinggian air pada setiap fase. Setelah itu mengaktifkan sakelar power untuk mengaktifkan alat, dengan sumber daya yang ditenagai oleh baterai 9 volt. Terdapat 5 sakelar fase yang digunakan untuk mengatur volume air dengan ketinggian yang telah ditentukan pada setiap fasenya. Ketika sakelar 1 sampai 4 aktif maka pintu akan membuka dan mengalirkan air menuju sawah. Sakelar 5 akan mengeluarkan air hingga air habis.
Blok Diagram
Flow Chart
KESIMPULAN •Sistem pengairan sawah berbasis arduino dengan mempertimbangkan umur padi dan debit air merupakan sebuah alat yang berfungsi sebagai pengatur volume air tanaman padi, dengan berdasarkan debit air, berdasarkan input berupa saklar masa tanaman padi. Otak dari sistem ini adalah mikrokontroler Arduino berbasikan ATMega 328. •Input dari rangkaian ini adalah 5 buah saklar dan 4 buah microswitch. 4 buah saklar yang dipasang digunakan untuk mengatur volume air yang dibutuhkan tanaman padi dan sebuah saklar yang digunakan untuk mengosongkan air pada sawah. microswitch digunakan untuk memberhentikan motor dengan delay dan menyalakan led. •Output dari mikrokontroler adalah 5 buah led sebagai pemberi sinyal, dan 2 buah motor DC dan sebuah ic pengendali motor DC yaitu ic L293d, yang dipergunakan untuk menggerakkan motor DC dengan arah clock wise(searah jarum jam) dan counter clock wise(melawan arah jarum jam).
SARAN • Untuk kedepannya, alat ini dapat dikembangkan tanpa menggunakan sakelar untuk mengatur volume airnya, namun secara otomatis dapat menggunakan komponen-komponen elektronika lainnya.
Terima Kasih