MENGENAL BEBERAPA SISTEM PERSEMAIAN PADI SAWAH !!!
Persemaian padi sangat penting sekali sebelum kita melakukan penanaman. Untuk memperoleh hasil yang baik pertama tama kita menentukan jenis varietas Padi yang sesuai musim dan tahan terhadap hama penyakit yang ada. Benih padi sebelum dilakukan penanaman terlebih dahulu harus dilakukan proses persemian terlebih dahulu. Persemaian harus dilakukan sebaik-baiknya, sebab benih di persemaian ini akan menentukan pertumbuhan padi yang di tanam. Tata caranya adalah sebagai berikut: Persemaian seluas 5% luas lahan yang akan ditanami. Tanah dibersihkan dari rumput agar tidak mengganggu pertumbuhan benih, lalu tanah dibajak atau dicangkul, agar akar benih bisa dapat memasuki tanah lebih dalam, sehingga dapat menyerap hara lebih banyak, selanjutnya tanah digaru. Kegiatan pengolahan tanah ini bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah, agar tanah menjadi gembur Dibuat bedengan-bedengan dengan Panjang bedengan : 500 - 600 cm atau menurut kebutuhan, akan tetapi perlu diupayakan agar bedengan tersebut tidak terlalu panjang, lebar bedengan : 100 150 cm, tinggi bedengan : 20 -30 cm. Seleksi benih padi/ Pemilahan benih dengan air Benih dimasukan kedalam wadah yang berisi air dengan volume 2 kali volume benih, kemudian diaduk-aduk sebentar. Benih yang terapung; yang mempunyai berat jenis rendah, dipisahkan dari benih lainnya. Benih-benih yang tenggelam yang digunakan dalam pertanaman.Sebelum semai, benih terlebih dahulu direndam selama 24 jam dan diperam 48 jam. Dan penebaran ke lahan persemaian yang telah disiapkan. Pemeliharaan benih persemaian seperti pada persemian padi pada umumnya yang meliputi proses penyiangan, pengairan, pemupukan dan pemberantasan hama,. Umur persemaian 15 - 21 hari. Benih padi siap tanam
PENDAHULUAN Persemaian padi sangat penting sekali sebelum kita melakukan penanaman. Untuk memperoleh hasil yang baik pertama tama kita menentukan jenis varietas Padi yang sesuai musim dan tahan terhadap hama penyakit yang ada. Benih padi sebelum dilakukan penanaman terlebih dahulu harus dilakukan proses persemian terlebih dahulu. Persemaian harus dilakukan sebaik-baiknya, sebab benih di persemaian ini akan menentukan pertumbuhan padi yang di tanam. Tata caranya adalah sebagai berikut: Persemaian seluas 5% luas lahan yang akan ditanami. Tanah dibersihkan dari rumput agar tidak mengganggu pertumbuhan benih, lalu tanah dibajak atau dicangkul, agar akar benih bisa dapat memasuki tanah lebih dalam, sehingga dapat menyerap hara lebih banyak, selanjutnya tanah digaru. Kegiatan pengolahan tanah ini bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah, agar tanah menjadi gembur Dibuat bedengan-bedengan dengan Panjang bedengan : 500 - 600 cm atau menurut kebutuhan, akan tetapi perlu diupayakan agar bedengan tersebut tidak terlalu panjang, lebar bedengan : 100 150 cm, tinggi bedengan : 20 -30 cm. Seleksi benih padi/ Pemilahan benih dengan air Benih dimasukan kedalam wadah yang berisi air dengan volume 2 kali volume benih, kemudian diaduk-aduk sebentar. Benih yang terapung; yang mempunyai berat jenis rendah, dipisahkan dari benih lainnya. Benih-benih yang tenggelam yang digunakan dalam pertanaman.Sebelum semai, benih terlebih dahulu direndam selama 24 jam dan diperam 48 jam. Dan penebaran ke lahan persemaian yang telah disiapkan. Perlakuan Benih a. Seleksi benih padi : 1. Pemilahan benih dengan air : Benih dimasukan kedalam wadah yang berisi air dengan volume 2 kali volume benih, kemudian diaduk-aduk sebentar. Benih yang terapung; yang mempunyai berat jenis rendah, dipisahkan dari benih lainnya.
-
Benih-benih yang tenggelam yang digunakan dalam pertanaman. Sebelum semai, benih terlebih dahulu direndam selama 24 jam dan diperam 48 jam.
2. Pemilahan dengan Larutan Garam dapur - Pemilahan dilakukan dengan memasukan benih kedalam wadah berisi larutan 300 gram Garam / L air dengan indikator telur ayam terapung - Benih yang terapung dibuang sedangkan benih yang digunakan benih yang tenggelam - Setelah pemilahan benih dicuci dengan air bersih sampai tidak terasa asin. Benih yang telah dicuci tersebut, siap untuk direndam, diperam dan disemaikan - Pemilihan benih dengan larutan garam hanya dianjurkan untuk jenis padi Inhibrida, sedangkan pemilahan untuk padi hibrida cukup dengan air bersih saja b. Perlakuan benih 1. Pematahan dormansi - Perendaman dalam larutan pupuk KNO3 (3%) atau pupuk KN03 merah (30 gram Kno3 dalam 1 liter air ) selama 1-2 hari 2. Melakukan seed treatment Benih direndam dalam air selama 1 hari, kemudian ditiriskan dan dicampur dengan Regent 50 SC (bahan aktif Fipronil) dosis 12,5 cc/kg benih sebelum diperam SISTEM PERSEMAIAN PADI Benih padi sebelum dilakukan penanaman terlebih dahulu harus dilakukan proses persemian terlebih dahulu. Persemaian harus dilakukan sebaik-baiknya, sebab benih di persemaian ini akan menentukan pertumbuhan padi yang di tanam. Tata caranya adalah sebagai berikut: a. Persemaian seluas 5% luas lahan yang akan ditanami. b. Tanah dibersihkan dari rumput agar tidak mengganggu pertumbuhan benih, lalu tanah dibajak atau dicangkul, agar akar benih bisa dapat memasuki tanah lebih dalam, sehingga dapat menyerap hara lebih banyak, selanjutnya tanah digaru. Kegiatan pengolahan tanah ini bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah, agar tanah menjadi gembur c. Dibuat bedengan-bedengan dengan Panjang bedengan : 500 - 600 cm atau menurut kebutuhan, akan tetapi perlu diupayakan agar bedengan tersebut tidak terlalu panjang, lebar bedengan : 100 -150 cm, tinggi bedengan : 20 -30 cm d. Pemeliharaan benih persemaian seperti pada persemian padi pada umumnya yang meliputi proses penyiangan, pengairan, pemupukan dan pemberantasan hama,. e. Umur persemaian 15 - 21 hari. Benih padi siap tanam Ada beberapa cara Pembenihan Padi Sawah 1. Cara Kering a. Pembuatan bedengan kondisi lahan kering b. Pemupukan an organik/ organik c. Sebar benih d. Menutup benih yang telah disebar dengan jerami e. Pemeliharaan meliputi proses penyiangan, pemberantasan hama
Pembuatan bedengan dan pemupukan
pengairan,
pemupukan
dan
Bedengan siap tebar benih
Tebar benih
Pengairan
Benih siap tanam
2. Cara Basah a. Pengolahan Lahan dalam keadaan basah b. Pembuatan bedengan persemaian c. Pemupukan dengan pupuk an organik/ organik /pupuk kandang d. Penyebaran benih e. Pemeliharaan meliputi proses pengairan untuk benih baru sebar yang biasa dilakukan pada siang hari dan pada malam hari air dibuang, pemupukan dan pemberantasan hama
3. Dengan menggunakan nampan a. Nampan bisa dilapisi daun pisang b. Isi nampan dengan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang c. Taburkan benih d. Tutup benih yang telah ditabur tipis tipis dengan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang/ organik/ abu dapur
Nampan dilapisi daun pisang
Nampan diisi media yg telah disediakan
Tabur benih
Benih siap tanam
KESIMPULAN 1. Benih padi sebelum dilakukan penanaman terlebih dahulu harus dilakukan proses persemian terlebih dahulu. 2. Persemaian seluas 5% luas lahan yang akan ditanami. 3. Untuk menghasilkan bibit yang berkualitas, sebelum dilakukan persemaian benih padi perlu dilakukan Seleksi benih padi. 4. Ada beberapa cara Pembenihan Padi Sawah, cara kering, cara basah dan menggunakan nampan. Dipublikasikan kembali oleh : Liza Fauzi