KANTOR
: Jl. WARUNG BUNCIT RAYA No. 4 - B JAKARTA SELATAN TELP. (021) 79193050, 7975527 FAX. (021) 79195770 Email :
[email protected] Web. : rgt-certification.com
RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL IUPHHK-HA PT. KAYU WAJA KAB. KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH I.
Identitas LPPHPL : a. Nama Lembaga b. Nomor Akreditasi c. Alamat
: PT. Rensa Global Trust : LPPHPL-007-IDN : Jl. Warung Buncit Raya No. 4-B, Pancoran, Jakarta Selatan 12740 d. Nomor telepon/faks/E-mail : (021) 79193050, (021) 7975527, Fax. (021) 79195770 Email:
[email protected] e. Direktur : Thuvayl Rickza Nadjib, S.E f. Tim Audit : 1. Tri Budhoyo, Ir (Lead Auditor/Auditor Produksi) 2. Yayan Hendrayana, S. Hut, M. Si (Auditor Prasyarat) 3. Toto Supartono, S. Hut., M. Si (Auditor Ekologi) 4. Ilham Adhya, S. Hut, M. Si (Auditor Sosial) 5. Cucu Erawan, S. Hut (Auditor VLK) 6. Abdul Rohim, S. Hut (Auditor Magang- Produksi) g. Pengambil Keputusan : 1. Ir. Moch Nadjib YN, M.Si II.
Identitas Auditee : a. Nama Pemegang Izin/Hak Pengelolaan b. Nomor & Tanggal SK c. Luas dan Lokasi d. Alamat kantor pusat kantor perwakilan e. Nomor telepon/faks/E-mail
f.
Pengurus a. Komisaris Utama b. Komisaris c. Direktur Utama
: PT. Kayu Waja : Nomor 81/Kpts-II/2000, 2 Desember 2000 : ± 38.450 Ha, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah : Gedung Nucira Lantai 3,Jl. MT Haryono Kav.27 Jakarta 12820 Perumahan Camar Raya Jl. Camar Raya 118-119, Palangkaraya 73112 : Telp. (021) 83785608 (0536) 3221684 Fax. (021) 83785607 (0536) 3222770 Email :
[email protected] [email protected] : : Budi Prakoso Saroyo : Gandhu Agus Baskoro : Drs. Eko Pratomo
III.
Ringkasan Tahapan : Tahapan
Waktu dan Tempat
Ringkasan Catatan
Melaporkan rencana kegiatan surveilan/penilikan III PT. KW kepada BP2HP Palangkaraya dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah. Absen nama-nama auditor yang hadir/ada. 1. Dihadiri oleh seluruh auditor, seluruh jajaran Pertemuan Pembukaan Base Camp (BC) manajemen lapangan dan Direktur Utama Tumbang Manggu, 6 PT. KW April 2015 2. Perkenalan Tim Auditor PT. RGT dan Unit Manajemen PT. KW 3. Penjelasan maksud, tujuan, ruang lingkup, metode, standar/acuan yang dipergunakan dan tata waktu proses audit penilikan III PT. KW 4. Review kinerja setahun sebelumnya (penilikan II), karena ini audit penilikan III. 5. Konfirmasi penggunaan Alat Pelindung Diri 6. Pembahasan rencana verifikasi lapangan (audit plan) 7. Penandatanganan berita acara entry meeting 1. Verifikasi dokumen, tambahan dokumen baru Verifikasi Dokumen dan Areal Kerja PT. KW 2. Pengamatan kesesuaian dokumen dan verifikasi Lapangan dan BC Tumbang lapangan untuk masing-masing bidang Manggu, (prasyarat, produksi, ekologi, sosial dan VLK). Verifikasi lapangan dilaksanakan 7 – 11 April 2015 terhadap verifier yang masih memiliki kinerja sedang, yakni kegiatan produksi, RIL (pembalakan ramah lingkungan), pembinaan hutan (TPTI dan non TPTI), persemaian, perlindungan hutan, batas areal kerja, seluruh kawasan lindung, PWH, sarana dan prasarana dan lain-lain. Pertemuan Penutupan BC Tumbang Manggu, 1. Dihadiri oleh seluruh auditor, seluruh jajaran manajemen lapangan dan Direktur Utama 11 April 2014 PT. KW sore 2. Penjelasan ringkas pelaksanaan audit, ucapan terima kasih dan permohonan maaf 3. Hasil audit disampaikan oleh masing2 auditor sesuai dengan lembar kerja dan memberi kesempatan kepada PT. KW untuk menanggapi hasil audit dimaksud. 4. Konfirmasi beberapa data dan informasi 5. Penandatangan lembar kerja penilikan III 6. Penandatanganan berita acara penilikan III 7. Penandatanganan berita acara closing meeting Melaporkan pelaksanaan kegiatan surveilan/ Koordinasi dengan Instansi Palangkaraya, penilikan III PT. Kayu Waja kepada BP2HP Kehutanan 17 April 2015 Palangkaraya dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah. Absen nama-nama auditor yang hadir/ada saat selesai pelaksanaan penilikan. Koordinasi dengan Instansi Kehutanan
Palangkaraya, 6 April 2015
Tahapan Pengambilan Keputusan
Waktu dan Tempat
Ringkasan Catatan
Kantor RGT, Jakarta 29 April 2015
Dilaksanakan setelah hasil penilikan III selesai oleh pengambil keputusan dan dilaksanakan pleno dengan seluruh auditor. Diputuskan : PT. Kayu Waja memenuhi syarat (Lulus) PHPL dan untuk VLK adalah memenuhi, sehingga dapat melanjutkan sertifikat PHPL setidaknya hingga penilikan IV tahun 2016.
IV.
Resume Hasil Penilaian :
1.
Prasyarat
Indikator Verifier Penilikan II (2014) Tidak diverifikasi, dokumen telah 1.1. Kepastian Kawa- 1.1.1 lengkap dan bernilai Baik. san Pemegang Tidak diverifikasi,batas telah diku1.1.2 IUPHHK-HA kuhkan tahun 2011, nilai Baik. Tidak diverifikasi, pengakuan para 1.1.3 pihak telah lengkap, nilai Baik. Tidak diverifikasi (N/A) 1.1.4 Berdasarkan verifikasi dokumen 1.1.5 dapat disimpulkan pada areal PT. Kayu Waja terdapat penggunaan diluar sektor kehutanan yaitu ladang masyarakat dengan luas 68 hektar namun perusahan telah melakukan pendataan kondisi ladang tersebut sampai akhir Tahun 2013, untuk Tahun 2014 sampai Bulan Mei belum ada penambahan luasan ladang, sehingga nilai kematangan verifier 1.1.5 adalah Konsisten/ Sedang. Kesimpulan : Tidak diverifikasi, dokumen visi, 1.2. Komitmen Peme- 1.2.1 misi dan tujuan perusahaan telah gang IUPHHK-HA lengkap dan bernilai Baik. Tidak diverifikasi, dokumen visi, 1.2.2 misi dan tujuan perusahaan telah dilakukan sosialisasi dan bernilai Baik. Berdasarkan hasil verifikasi 1.2.3 dokumen dan uji petik lapangan dapat disimpulkan bahwa implementasi visi misi PHL telah direalisasikan oleh PT. Kayu Waja baik tahapan kegiatan TPTI (PAK, ITSP, PWH, Penebangan, ITT, Pembinaan Hutan dan Pengamanan Hutan) maupun kegiatan Non TPTI (Pengelolaan lingkungan dan PMDH) sehingga
Penilikan III (2015) Tidak diverifikasi Tidak diverifikasi,batas Tidak diverifikasi Tidak diverifikasi (N/A) Hasil verifikasi dokumen dalam penilikan III ini dapat disimpulkan bahwa masih/tetap terdapat penggunaan diluar sektor kehutanan berupa ladang masyarakat dengan luas 68 hektar dan perusahaan telah melakukan pendataan kondisi ladang tersebut sampai akhir Tahun 2014, sehingga nilai kematangan verifier 1.1.5 adalah Konsisten/Sedang.
Nilai/Bobot Indikator 1.1. = 94,4% (Baik) Tidak diverifikasi Tidak diverifikasi
Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan uji petik lapangan dalam penilikan III ini disimpulkan bahwa implementasi visi misi PHL telah direalisasikan oleh PT. Kayu Waja baik tahapan kegiatan TPTI maupun kegiatan Non TPTI sehingga verifier 1.2.3 adalah Konsisten/Baik.
Indikator
Verifier
Penilikan II (2014) verifier 1.2.3 adalah Konsisten/ Baik.
Penilikan III (2015)
Kesimpulan : 1.3. Jumlah dan kecu- 1.3.1 Masih terdapat bidang kegiatan yang belum terisi tenaga teknis yakni kupan tenaga Pemanenan Hutan dan kekurangan profesional bitenaga teknis 1 orang Ganis PHPL dang kehutanan Pembinaan Hutan, sehingga verifier pada seluruh 1.3.1 adalah Buruk. tingkatan untuk mendukung pemanfaatan implementasi penelitian, pendidikan 1.3.2 Berdasarkan verifikasi dokumen dapat disimpulkan bahwa PT. Kayu dan latihan Waja untuk Tahun 2013 telah mengirimkan karyawannya untuk mengikuti pelatihan di luar perusahaan dan di dalam perusahaan (in house training) serta telah mempunyai rencana pelatihan untuk Tahun 2014 sehingga verifier 1.3.2 adalah Konsisten/Sedang. Tidak diverifikasi, dokumen kete1.3.3
Nilai/Bobot Indikator 1.2. = 100% (Baik)
Kesimpulan Tidak diverifikasi, karena telah 1.4. Kapasitas dan 1.4.1 tersedia struktur organisasi mekanisme untuk perusahaan dan job description perencanaan yang lengkap sesuai dengan pelaksanaan kerangka PHPL, saat sertifikasi pemantauan tahun 2012 dan bernilai Baik. periodik, evaluasi Tidak diverifikasi, karena PT. PT. 1.4.2 dan penyajian Kayu Waja telah memiliki perangkat umpan balik meSistem Informasi Manajemen dan ngenai kemajuan tenaga pelaksananya saat pencapaian (kegisertivikasi Tahun 2012 dan bernilai atan) IUPHHKBaik. HA hasil verifikasi 1.4.3 Berdasarkan dokumen dapat disimpulkan bahwa Satuan Pengawas Internal (SPI) telah berjalan untuk mengontrol kegiatan teknis pengelolaan hutan baik TPTI maupun Non TPTI, walaupun kegiatan yang dilakukan masih belum komprehensif sehingga verifier 1.4.3 adalah Konsisten/ Sedang. hasil verifikasi 1.4.4 Berdasarkan
Nilai/Bobot Indikator 1.3. = 86,67% (Baik) Tidak diverifikasi, karena telah tersedia struktur organisasi perusahaan dan job description yang lengkap sesuai dengan kerangka PHPL, saat sertifikasi tahun 2012 dan bernilai Baik.
Hasil verifikasi dokumen diketahui bahwa terdapat penggabungan beberapa Ganis PHPL sehingga seluruh bidang kegiatan telah terisi, namun kekurangan Ganis PHPL masih tetap yakni 1 orang Ganis PHPL Canhut dan 1 orang Ganis PHPL Binhut, sehingga verifier 1.3.1 ini adalah Meningkat menjadi Sedang. PT. Kayu Waja untuk Tahun 2014 telah melakukan peningkatan kompetensi SDM melalui pendidikan dan latihan dengan realisasi pencapaian sebanyak 80% dari rencana, sehingga verifier 1.3.2 adalah Konsisten/Sedang.
Tidak diverifikasi, dokumen ketenaga-
nagakerjaan tersedia lengkap kerjaan tersedia lengkap saat sertifikasi saat sertifikasi tahun 2012, nilai tahun 2012, nilai Baik. Baik.
dokumen dan wawancara dapat disimpulkan bahwa pada PT. Kayu Waja telah ada kegiatan
Tidak diverifikasi, karena PT. PT. Kayu Waja telah memiliki perangkat Sistem Informasi Manajemen dan tenaga pelaksananya saat sertivikasi Tahun 2012 dan bernilai Baik. Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dapat disimpulkan bahwa Satuan Pengawas Internal (SPI) telah melakukan kegiatan pemeriksaan untuk kegiatan teknis pengelolaan hutan baik TPTI maupun Non TPTI, lengkap dengan hasil dokumetasi kegiatan baik administrasi maupun lapangan sehingga verifier 1.4.3 adalah Meningkat menjadi Baik. Telah ada kegiatan monitoring internal perusahaan setiap caturwulan baik kegiatan teknis pengelolaan hutan maupun non teknis. Pelaporan SPI
Indikator
Verifier
Penilikan II (2014)
Penilikan III (2015) monitoring internal perusahaan kepada pimpinan telah terdokumensetiap catur wulan baik kegiatan tasikan serta ada tindakan dari direksi teknis pengelolaan hutan maupun agar menjadi perbaikan pada RKT non teknis. Pelaporan SPI berikutnya sehingga verifier 1.4.2 kepada pimpinan masih bersifat adalah Meningkat menjadi Baik.
lisan namun cukup mengontrol seluruh kegiatan yang dilakukan sehingga verifier 1.4.4 adalah Konsisten/Sedang. Kesimpulan 1.5. Persetujuan atas 1.5.1 dasar informasi awal tanpa paksaan
1.5.2
1.5.3
1.5.4
Kesimpulan
Nilai/Bobot Indikator 1.4. = 100% (Baik) Berdasarkan verifikasi dokumen dapat disimpulkan bahwa kegiatan RKT yang akan mempengaruhi kepentingan hak-hak masyarakat setempat telah dikonsultasikan dan disetujui atas dasar informasi awal yang memadai yang dinyatakan dalam Berita Acara Persetujuan PT. Kayu Waja dengan Desa Tumbang Tundu, Tumbang Tabulus dan Desa Batu Panahan sehingga verifier 1.5.1 adalah Konsisten/Baik. Berdasarkan verifikasi dokumen yang terdapat dalam Berita Acara Tata Batas dapat disimpulkan bahwa proses tata batas yang telah dilaksanakan oleh PT. Kayu Waja telah mendapat persetujuan dari berbagai pihak baik dari Dinas Kehutanan Provinsi, Kabupaten dan perwakilan masyarakat dari Kecamatan Marikit serta perwakilan dari Desa Tumbang Taei dan Desa Nusa Kutau sehingga verifier 1.5.2 adalah Baik. Berdasarkan verifikasi dokumen dapt disimpulkan bahwa PT. Kayu Waja telah melakukan persetujuan dalam proses dan pelaksanaan CSR/CD dari para pihak diantaranya Desa Tumbang Tundu, Tumbang Tabulus dan Desa Batu Panahan, sehingga nilai verifier 1.5.4 adalah Konsisten/Baik. Tidak diverifikasi, karena terdapat persetujuan dalam proses penetapan kawasan lindung dari para pihak saat sertifikasi tahun 2012 dan bernilai Baik (3).
Kegiatan RKT yang akan mempengaruhi kepentingan hak-hak masyarakat setempat telah dikonsultasikan dan disetujui atas dasar informasi awal yang memadai yang dinyatakan dalam Berita Acara sosialisasi RKT Tahun 2015 serta Berita Acara Persetujuan RKT Tahun 2015 PT. Kayu Waja dengan Desa Tumbang Tundu, Tumbang Tabulus dan Desa Batu Panahan sehingga verifier 1.5.1 adalah Konsisten/Baik. Berdasarkan verifikasi dokumen yang terdapat dalam Berita Acara Tata Batas dapat disimpulkan bahwa proses tata batas yang telah dilaksanakan oleh PT. Kayu Waja telah mendapat persetujuan dari berbagai pihak baik dari Dinas Kehutanan Provinsi, Kabupaten dan perwakilan masyarakat dari Kecamatan Marikit serta perwakilan dari Desa Tumbang Taei dan Desa Nusa Kutau sehingga verifier 1.5.2 adalah Baik. Berdasarkan verifikasi dokumen dapt disimpulkan bahwa PT. Kayu Waja telah melakukan persetujuan dalam proses dan pelaksanaan CSR/CD dari para pihak diantaranya Desa Tumbang Tundu, Tumbang Tabulus dan Desa Batu Panahan, sehingga nilai verifier 1.5.3 adalah Konsisten/Baik. Tidak diverifikasi, karena terdapat persetujuan dalam proses penetapan kawasan lindung dari para pihak saat sertifikasi tahun 2012 dan bernilai Baik (3).
Nilai/Bobot Indikator 1.5. = 100% (Baik)
Nilai Akhir Kriteria Prasyarat :
Kriteria 1. Prasyarat
Indikator 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 Jumlah
Nilai Kinerja Penilikan II (2014) Baik Baik Baik Baik Baik
Nilai Kinerja Indikator Baik Baik Baik Baik Baik
Penilikan III– 2015 Nilai Nilai Maks. Kematangan/ Kinerja Bobot Indikator Indikator 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 15 15
Total nilai kinerja seluruh indikator adalah 15 atau 15/15 x 100% = 100%, nilai akhir kriteria prasyarat adalah Baik. 2.
Produksi
Indikator Verifier Penilikan II Tidak diverifikasi, dokumen 2.1. Penataan areal 2.1.1 rencana jangka panjang telah kerja jangka panjang lengkap dan disetujui oleh dalam pengelolaan pejabat berwenang, nilai Baik. hutan lestari Berdasarkan hasil verifikasi 2.1.2 dokumen, overlay peta dan uji petik dapat diketahui UM telah mengimplementasikan kegiatan Penataan Areal Kerja yakni untuk Blok RKT 2014 sesuai dengan penataan dalam RKUPHHK-HA periode 2011 – 2020, sehingga nilai kematangan verifier 2.1.2. adalah meningkat menjadi baik. Berdasarkan hasil telaah dokumen 2.1.3 dan verifikasi lapangan dapat disimpulkan bahwa UM PT. Kayu Waja telah melakukan pemeliharaan batas blok dan petak tebangan. Seluruh batas blok dan petak tebang dapat dilihat dengan jelas di lapangan, sehingga nilai kematangan verifier 2.1.3. adalah konsisten (baik). Kesimpulan Ditemukan data potensi tegakan 2.2. Tingkat pemane- 2.2.1 sesuai tipe ekosistem yang ada nan lestari untuk setiap berupa hasil IHMB dan setiap tahun jenis hasil hutan kayu dilakukan ITSP berikut peta utama dan nir kayu sebaran pohonnya, sehingga nilai pada setiap tipe ekosiskematangan verifier 2.2.1. adalah tem konsisten (baik). Tidak diverifikasi, telah memiliki 2.2.2 data pengukuran riap dan sudah
Penilikan III
Tidak diverifikasi, dokumen rencana jangka panjang telah lengkap dan disetujui oleh pejabat berwenang, nilai Baik.
Berdasarkan hasil verifikasi dokumen, overlay peta dan uji petik dapat diketahui UM telah mengimplementasikan kegiatan Penataan Areal Kerja yakni untuk Blok RKT 2015 sesuai dengan penataan dalam RKUPHHK-HA periode 2011 – 2020, sehingga nilai kematangan verifier 2.1.2. adalah konsisten/baik. Berdasarkan hasil telaah dokumen dan verifikasi lapangan dapat disimpulkan bahwa UM PT. Kayu Waja telah melakukan pemeliharaan batas blok dan petak tebangan. Seluruh batas blok dan petak tebang dapat dilihat dengan jelas di lapangan, sehingga nilai kematangan verifier 2.1.3. adalah konsisten (baik). Nilai/Bobot Indikator 2.1. = 100% (Baik) Memiliki data potensi tegakan sesuai tipe ekosistem yang ada berupa hasil IHMB dan setiap tahun dilakukan ITSP berikut peta sebaran pohonnya, sehingga nilai kematangan verifier 2.2.1. adalah konsisten (baik). Tidak diverifikasi, telah memiliki data pengukuran riap dan sudah dianalisis,
Indikator
Verifier 2.2.3
Kesimpulan 2.3. Pelaksanaan pene 2.3.1 rapan tahapan sistim silvikultur untuk menjamin regenerasi hutan 2.3.2
2.3.3
2.3.4
Penilikan II Penilikan III dianalisis, nilai baik. nilai baik. Tidak diverifikasi, sudah melakukan Tidak diverifikasi, sudah melakukan IHMB tahun 2010, nilai baik. IHMB tahun 2010, nilai baik. Nilai/Bobot Indikator 2.2. = 100% (Baik) Tidak diverifikasi, telah memiliki SOP seluruh tahapan kegiatan sistim silvikultur dan sebagian besar isinya sesuai dengan ketentuan teknis, nilai Sedang. Berdasarkan hasil telaah dokumen dan uji petik di lapangan dapat disimpulkan bahwa UM PT. Kayu Waja telah mengimplementasikan seluruh tahapan kegiatan silvikultur di lapangan, namun untuk ITSP masih belum sempurna atau sesuai dengan prosedur karena masih terdapat label pohon inti (label kuning) yang tidak terpasang, sehingga nilai kematangan verifier 2.3.2. adalah konsisten (sedang). Berdasarkan hasil telaah dokumen dan wawancara dapat disimpulkan bahwa PT. Kayu Waja untuk RKT 2015 (di HPT) jumlah pohon inti (20 – 49 cm) adalah 32,4 btg/Ha dan UM tidak menebang seluruh pohon yang ada meskipun diperbolehkan sesuai limit diameter (50 cm up), sehingga masih cukup tersedia pohon inti dan pohon tinggal yakni > 25 batang/Ha, sehingga nilai kematangan verifier 2.3.3. adalah konsisten (baik). Berdasarkan hasil telaah dokumen dan uji petik di lapangan dapat disimpulkan bahwa UM PT. Kayu Waja mempunyai tegakan tinggal : pohon inti jenis komersiil (rata-rata jumlah pohon Ø 20 cm up per hektar untuk kelompok meranti adalah 28,61 batang dengan volume 32,61 m³, kelompok rimba campuran adalah 6,39 batang/Ha dengan volume 6,34 m³/Ha atau untuk semua jenis komersiil adalah 36,67 batang/Ha dengan volume 40,92 m³/Ha. Hasil pengamatan lapangan diketahui bahwa keberadaan permudaan tingkat tiang dan pancang dalam jumlah masih sangat cukup, sehingga nilai kematangan verifier 2.3.4. adalah konsisten (baik).
Tidak diverifikasi, telah memiliki SOP seluruh tahapan kegiatan sistim silvikultur dan isinya sesuai dengan ketentuan teknis, nilai Sedang. Berdasarkan hasil telaah dokumen dan uji petik di lapangan dapat disimpulkan bahwa UM PT. Kayu Waja telah mengimplementasikan SOP seluruh tahapan kegiatan silvikultur di lapangan, namun untuk ITSP masih belum sempurna atau sesuai dengan prosedur karena masih terdapat label pohon inti (label kuning) yang tidak terpasang, sehingga nilai kematangan verifier 2.3.2. adalah konsisten (sedang). Berdasarkan hasil telaah dokumen ITTPP dan wawancara dapat disimpulkan bahwa PT. Kayu Waja untuk RKT 2016 (di HP) jumlah pohon inti (20 – 49 cm) adalah 22,5 btg/Ha, potensi 40 cm up sebesar 25,89 btg/Ha dan UM tidak menebang seluruh pohon yang ada meskipun diperbolehkan sesuai limit diameter (40 cm up), sehingga masih cukup tersedia pohon inti dan pohon tinggal yakni > 25 batang/Ha, sehingga nilai kematangan verifier 2.3.3. adalah konsisten (baik). Berdasarkan hasil telaah dokumen ITTPP dapat disimpulkan bahwa UM PT. Kayu Waja mempunyai tegakan tinggal : pohon inti jenis komersiil (ratarata jumlah pohon Ø 20 cm up per hektar untuk kelompok meranti adalah 23,46 batang dengan volume 33,46 m³, kelompok rimba campuran adalah 3,29 batang/Ha dengan volume 3,36 m³/Ha atau untuk semua jenis komersiil adalah 28 batang/Ha dengan volume 38,29 m³/Ha. Hasil pengamatan lapangan diketahui bahwa keberadaan permudaan tingkat tiang dan pancang dalam jumlah masih sangat cukup, sehingga nilai kematangan verifier 2.3.4. adalah konsisten (baik).
Indikator
Verifier Penilikan II Kesimpulan Tidak diverifikasi, tersedia SOP pe2.4. Ketersediaan dan 2.4.1 manfaatan/pengelolaan hutan penerapan teknologi ramah lingkungan yang isinya ramah lingkungan unsesuai dengan karakteristik kondisi tuk pemanfaatan hutan setempat, nilai baik. Tidak diverifikasi, terdapat penera2.4.2 pan teknologi ramah lingkungan pada 3 tahapan pemanenan hasil hutan, nilai baik. Hasil telaah data, pengamatan 2.4.3 lapang dan uji petik diketahui bahwa tingkat kerusakan tegakan tinggal rata-rata untuk semua tingkatan permudaan dan pohon tidak lebih dari 15%, sehingga nilai kematangan verifier 2.4.3. adalah konsisten (baik). Tidak diverifikasi, fe ≥ 0,68, nilai 2.4.4 sedang. Kesimpulan Tidak diverifikasi, terdapat dokumen 2.5. Realisasi peneba- 2.5.1 RKT secara lengkap dan disusun ngan sesuai dengan berdasarkan RKU yang sah, nilai rencana kerja penebabaik. ngan/pemanenan/pePeta RKT PT. KAYU WAJA disusun 2.5.2 manfaatan pada areal berdasarkan dokumen dan peta kerjanya RKUPHHK-HA yang sah dan berlaku saat pembuatan peta RKT. Peta RKT disahkan oleh Direktur Utama PT. KW, sebagai pejabat yang berwenang untuk melaksanakan tugas tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku dan telah menggambarkan alokasi areal yang boleh ditebang, areal dilindungi dan areal yang harus ditanam/ dipelihara., sehingga nilai kematangan verifier 2.5.2. adalah Konsisten/baik Dari uraian diatas disimpulkan 2.5.3 bahwa terdapat implementasi peta kerja berupa penandaan batas pada seluruh blok tebangan dan petak tebang dan pada sebagian besar areal yang dilindungi (secara prosentase telah meningkat), sehingga nilai kematangan verifier 2.5.3. adalah konsisten (sedang). Dari uraian diatas dapat 2.5.4 disimpulkan bahwa realisasi volume tebangan tahun 2013 untuk seluruh jenis diatas 70% terutama untuk
Penilikan III Nilai/Bobot Indikator 2.3. = 86,67% (Baik) Tidak diverifikasi, tersedia SOP pemanfaatan/pengelolaan hutan ramah lingkungan yang isinya sesuai dengan karakteristik kondisi setempat, nilai baik. Tidak diverifikasi, terdapat penera-pan teknologi ramah lingkungan pada 3 tahapan pemanenan hasil hutan, nilai baik. Hasil telaah data, pengamatan lapang dan uji petik diketahui bahwa tingkat kerusakan tegakan tinggal rata-rata untuk semua tingkatan permudaan dan pohon lebih dari 15%, sehingga nilai kematangan verifier 2.4.3. adalah turun menjadi sedang. Tidak diverifikasi, fe ≥ 0,68, nilai sedang. Nilai/Bobot Indikator 2.4. = 85,71% (Baik) Tidak diverifikasi, terdapat dokumen RKT secara lengkap dan disusun berdasarkan RKU yang sah, nilai baik. Peta RKT 2015 disusun berdasarkan dokumen dan peta RKUPHHK-HA yang sah dan berlaku saat pembuatan peta RKT. Peta RKT 2015 disahkan oleh Direktur Utama PT. KW, sebagai pejabat yang berwenang untuk melaksanakan tugas tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku dan telah menggambarkan alokasi areal yang boleh ditebang, areal dilindungi dan areal yang harus ditanam/ dipelihara., sehingga nilai kematangan verifier 2.5.2. adalah Konsisten/baik Ditemukan implementasi peta kerja berupa penandaan batas pada seluruh blok tebangan dan petak tebang dan 87,12% areal yang dilindungi, sehingga nilai kematangan verifier 2.5.3. adalah konsisten (sedang).
Realisasi volume tebangan tahun 2014 untuk seluruh jenis sebesar 87,04%, dimana untuk kelompok meranti sebesar 88,28%, rimba campuran
Indikator
Verifier
Kesimpulan 2.6. Tingkat investasi 2.6.1 dan reinvestasi yang memadai dan memenuhi kebutuhan dalam pengelolaan hutan, administrasi, penelitian dan pengembangan, serta peningkatan ke- 2.6.2 mampuan sumber daya manusia
2.6.3
2.6.4
Penilikan II kelompok meranti sedang untuk rimba campuran sebesar 27,5% dan kelompok kayu indah tidak ada realisasi. Hanya 2 jenis dalam kelompok meranti yang terealisasi dibawah 70% dan lokasi blok serta petak tebangan sesuai dengan peta RKT yang disahkan, sehingga nilai kematangan verifier 2.5.4. adalah konsisten (baik).
Penilikan III sebesar 6,52% dan kelompok kayu indah tidak ada realisasi. Lokasi blok dan petak tebangan sesuai dengan peta RKT yang disahkan serta tidak melebihi luas yang direncanakan, sehingga nilai kematangan verifier 2.5.4. adalah konsisten (baik).
Nilai/Bobot Indikator 2.5. = 90,48% (Baik)
Verifier baru yang dulu 2.6.1 sekarang menjadi 2.6.2
Alokasi dana atas pelaksanaan kelola hutan (TPTI dan non TPTI) tergolong mencukupi sesuai kebutuhan setiap pelaksanaan kegiatan berdasarkan lokasi, luas, jumlah bibit maupun sasaran hasilnya, sehingga nilai kematangan verifier 2.6.2. adalah konsisten/baik (3).
Alokasi dana atas pelaksanaan kelola hutan (TPTI dan non TPTI) dapat terealisasi 100% bahkan untuk PAK dan ITSP > 100%, dengan kegiatan fisiknya dapat terealisasi 100%. Biaya perlindungan dan pengamanan hutan 77,08%, biaya PMDH 82,09% dan realisasi biaya keseluruhan sebesar 92,94%, sehingga nilai kematangan verifier 2.6.3. adalah konsisten/ baik (3). Berdasarkan hasil wawancara dan telaah laporan keuangan yang telah diaudit Kantor Akuntan Publik untuk tahun 2013 serta laporan pelaksanaan kegiatan TPTI dan non TPTI tahun 2013, maka dapat disimpulkan bahwa realisasi pendanaan seluruh kegiatan lapangan adalah lancar, sehingga nilai kematangan
Realisasi alokasi dana rata-rata mencapai > 80% dari kelola hutan. Untuk tahun 2014 total realisasi biaya TPTI sebesar 103,84% atau Rp. 449.026.100,- atau sebesar Rp. 11.691,87 per Ha. Realisasi biaya non TPTI sebesar 75,69% atau Rp. 752.309.280,- atau sebesar Rp. 19.588,84 per Ha dan total realisasi biaya TPTI dan Non TPTI sebesar 84,23% dari rencana atau Rp. 1.201.335.380,- atau sebesar Rp. 31.280,70 per Ha, sehingga nilai kematangan verifier 2.6.2. adalah konsisten/baik. Alokasi dana untuk seluruh bidang kegiatan diluar PWH dan penebangan adalah sebesar 84,23% yang berarti proporsional, sehingga nilai kematangan verifier 2.6.3. adalah konsisten/ baik.
Berdasarkan hasil wawancara dan telaah laporan keuangan yang telah diaudit Kantor Akuntan Publik untuk tahun 2014 serta laporan pelaksanaan kegiatan TPTI dan non TPTI tahun 2014, maka dapat disimpulkan bahwa realisasi pendanaan seluruh kegiatan lapangan adalah lancar sesuai dengan tata waktu, sehingga nilai kematangan
Indikator
Verifier
2.6.5
2.6.6
Kesimpulan
Penilikan II verifier 2.6.4. adalah konsisten/ baik (3). Berdasarkan verifikasi dokumen dan hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa telah terealisasi seluruh kegiatan pembinaan hutan, perlindungan hutan dan penanaman tanah kosong di areal kerja PT. Kayu Waja serta tidak terdapat catatan hutang atau saldo kegiatan pembinaan hutan untuk kegiatan 2013, sehingga nilai kematangan verifier 2.6.5. adalah konsisten/ baik (3). Berdasarkan verifikasi lapangan dan hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat realisasi pelaksanaan kegiatan pembinaan hutan (luas dan kualitas tegakan) > 80% dari yang direncanakan di areal kerja PT. Kayu Waja, sehingga nilai kematangan verifier 2.6.6. adalah meningkat menjadi baik (3).
Penilikan III verifier 2.6.4. adalah konsisten/ baik. Berdasarkan verifikasi dokumen dan hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa telah terealisasi seluruh kegiatan pembinaan hutan, perlindungan hutan dan penanaman tanah kosong di areal kerja PT. Kayu Waja serta tidak terdapat catatan hutang atau saldo kegiatan pembinaan hutan untuk kegiatan 2014, sehingga nilai kematangan verifier 2.6.5. adalah konsisten/ baik. Berdasarkan verifikasi lapangan dan hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat realisasi pelaksanaan kegiatan pembinaan hutan (luas dan kualitas tegakan) adalah 100% dari yang direncanakan di areal kerja PT. Kayu Waja, sehingga nilai kematangan verifier 2.6.6. adalah meningkat menjadi baik. Nilai/Bobot Indikator 2.6. = 100% (Baik)
Nilai Akhir Kriteria Produksi : Penilikan III – 2015 Nilai Nilai Maks. Kematangan/ Kinerja Bobot Indikator Indikator 3 3 3 3
Kriteria
Indikator
2. Produksi
2.1 2.2
Nilai Kinerja Penilikan II (2014) Baik Baik
2.3 2.4
Baik Baik
Baik Baik
3 3
3 3
2.5 2.6
Baik Baik
Baik Baik
3 3
3 3
18
18
Nilai Kinerja Indikator Baik Baik
Jumlah
Total nilai kinerja seluruh indikator adalah 18 atau 18/18 x 100 % = 100%, Nilai akhir kriteria produksi adalah Baik. 3.
Ekologi
Kriteria/Indikator 3.1.Keberadaan,
Verifier 3.1.1
Penilikan II
Penilikan III
Tidak diverifikasi, terdapat kawasan Tidak diverifikasi, terdapat kawasan lindung sesuai dokumen rencana lindung sesuai dokumen rencana
Kriteria/Indikator Kemantapan, dan Kondisi Kawasan Dilindungi pada Setiap Tipe Hutan
Verifier 3.1.2
3.1.3
3.1.4
3.1.5
Penilikan II
Penilikan III
kondisi biofisiknya, nilai Baik. Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan uji petik lapangan dapat disimpulkan bahwa PT. Kayu Waja terus melakukan penataan terhadap kawasan dilindungi yang belum ditata, berupa pemberian tanda batas dan pemasangan plang nama kawasan dilindungi. Pada penilikan II, terdapat tambahan kegiatan penataan kawasan dilindungi seluas 75 ha, yakni terhadap kawasan konservasi insitu. Tanda batas dapat dikenali di lapangan. Hingga penilikan II, total kawasan dilindungi yang sudah diberi tanda batas adalah 2.517 ha atau sekitar 87,12% dari total kawasan dilindungi yang dialokasikan. Mengacu kepada norma atau nilai kematangan verifier 3.1.2, maka hasilnya adalah Konsisten/Sedang. Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan uji petik lapangan dapat disimpulkan bahwa kerusakan kawasan dilindungi yang dialokasikan oleh PT. Kayu Waja tidak mengalami penambahan. Luas kawasan dilindungi yang mengalami kerusakan adalah 406,497 ha dan luas kawasan dilindungi yang masih berhutan adalah 2.482,50 ha atau sekitar 85,93% dari total kawasan dilindungi yang dialokasikan. Mengacu kepada norma atau nilai kematangan verifier 3.1.3, maka hasilnya adalah Konsisten/ Baik Tidak diverifikasi
kondisi biofisiknya, nilai Baik. Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan uji petik lapangan dapat disimpulkan bahwa PT. KW sudah melakukan penataan terhadap sebagian besar kawasan dilindungi yang dialokasikannya. Pada periode April 2014 – Maret 2015, PT. KW tidak melakukan penataan terhadap kawasan dilindungi yang belum ditata, melainkan pengelolaan kawasan dilindungi yang sudah ditata. Dengan demikian, luas kawasan dilindungi yang sudah ditata pada penilikan III masih sama seperti pada penilikan II, yakni 2.517 ha atau sekitar 87,12% dari total kawasan dilindungi yang dialokasikan. Mengacu kepada norma atau nilai kematangan verifier 3.1.2, maka hasilnya adalah meningkat/ Baik.
Tidak diverifikasi, karena PT. Kayu Waja (PT. KW) sudah memiliki laporan pengelolaan kawasan dilindungi hasil tata ruang
Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan uji petik lapangan dapat disimpulkan bahwa tutupan lahan dilindungi yang dialokasikan oleh PT. KW tidak mengalami penambahan dan sebagian besar berupa hutan. Luas kawasan dilindungi yang masih berhutan adalah 2.482,50 ha atau sekitar 85,93% dari total kawasan dilindungi yang dialokasikan. Mengacu kepada norma atau nilai kematangan verifier 3.1.3, maka hasilnya adalah konsisten/Baik.
Para pihak pada umumnya mengakui keberadaan kawasan dilindungi yang dialokasikan PT. KW. Akan tetapi, kenyataan di lapangan masih terdapat anggota masyarakat sekitar hutan yang membuat ladang pada areal dilindungi. Hal tersebut mengindikasikan masih terdapat pihak yang belum mengakui keberadaan kawasan dilindungi yang dialokasikan oleh PT. KW. Dengan demikian, nilai kematangan veifier 3.1.4 adalah Konsisten/Sedang. Tidak diverifikasi, karena PT. Kayu Waja (PT. KW) sudah memiliki laporan pengelolaan kawasan dilindungi hasil tata ruang areal/Land scaping/sesuai
Kriteria/Indikator
3.2.Perlindungan Pengamanan Hutan
Verifier
Penilikan II
Penilikan III
areal/Land scaping/sesuai RKL/ RKL/RPL dan bernilai Baik. RPL dan bernilai Baik. KesimNilai/Bobot Indikator 3.1. = 95,83% pulan (Baik) Tidak diverifikasi, karena PT. KW Tidak diverifikasi, karena PT. KW dan 3.2.1 sudah memiliki SOP perlindungan sudah memiliki SOP perlindungan dan dan pengamanan hutan yang pengamanan hutan yang didasarkan didasarkan pada potensi dan pada potensi dan seluruh gangguan seluruh gangguan yang ada dalam yang ada dalam areal kerja dan bernilai areal kerja dan bernilai Baik. Baik. Berdasarkan hasil verifikasi Berdasarkan hasil verifikasi dokumen 3.2.2 dokumen dan uji petik lapangan dan uji petik lapangan, PT. KW tetap dapat disimpulkan bahwa PT. Kayu memiliki sarana dan prasarana Waja masih memiliki sarana dan perlindungan dan pengamanan hutan prasarana perlindungan dan seperti: petugas satuan pengamanan pengamanan hutan yang sesuai hutan, mobil pemadam kebakaran dan dengan jenis dan potensi gangguan kelengkapan lainnya, kendaraan untuk yang ada. Jumlah sarana dan patroli, embung, plang tingkat bahaya prasarana yang dimiliki sudah kebakaran, pos jaga, dan plang memadai dan berfungsi dengan larangan dan himbauan, yang sesuai baik. Mengacu kepada norma atau dengan jenis dan potensi gangguan nilai kematangan verifier 3.2.2, yang ada. PT. KW juga memiliki alat maka hasilnya adalah Konsisten/ komunikasi yang cukup memadai yang Baik. tersebar pada setiap bidang sehingga memudahkan dalam penyebaran informasi yang terkait dengan perlindungan dan pengamanan hutan. Jumlah sarana dan prasarana yang dimiliki dinilai sudah memadai dan berfungsi dengan baik. Dengan demikian, nilai kematangan verifier 3.2.2 adalah Konsisten/Baik Berdasarkan hasil verifikasi Berdasarkan hasil verifikasi dokumen 3.2.3 dokumen dan uji petik lapangan dan uji petik lapangan, PT. KW tetap dapat disimpul-kan bahwa PT. memiliki tenaga satuan pengamanan Kayu Waja masih memiliki tenaga hutan yang jumlahnya (10 orang) satuan pengamanan hutan yang sudah melebihi dari batas minimal (7 jumlahnya sudah melebihi dari orang) yang harus disediakan. Untuk batas minimal yang seharusnya meningkatkan kemampuan dalam disediakan oleh PT. Kayu Waja. pengamanan hutan, PT. KW juga Untuk meningkatkan kemampuan sudah mengirimkan tenaga keamanan dalam pengamanan hutan, PT. untuk mengikuti pelatihan pengamanan Kayu Waja juga sudah hutan, menyelenggarakan inhouse mengirimkan tenaga keamanan training, dan simulasi pengamanan. untuk mengikuti pelatihan Dengan demikian, nilai kematangan pengamanan hutan. Oleh karena verifier 3.2.3 adalah Konsisten/Baik itu, PT. Kayu Waja masih memiliki SDM perlindungan hutan dengan jumlah dan kualifikasi personil yang memadai sesuai dengan ketentuan. Mengacu kepada norma atau nilai kematangan verifier 3.2.3, maka hasilnya adalah Baik. Berdasarkan hasil verifikasi Berdasarkan hasil verifikasi dokumen 3.2.4 dokumen dan uji petik lapangan dan uji petik lapangan, PT. KW tetap
Kriteria/Indikator
Verifier
Kesimpulan 3.3.Pengelolaan dan 3.3.1 Pemantauan Dampak Terhadap Tanah dan Air Akibat Pemanfaatan 3.3.2. Hutan
3.3.3
3.3.4
Penilikan II
Penilikan III
dapat disimpul-kan bahwa PT. Kayu Waja masih tetap melakukan berbagai kegiatan perlin-dungan dan pengamanan hutan yang secara garis besar berupa patroli, penyuluhan, pemasangan papan larangan dan papan himbauan, dan penyediaan sarana dan prasarana perlindungan dan pengamanan hutan. Sehubungan dengan hal tersebut, upaya perlindungan dan pengamanan hutan diimplementasikan melalui tindakan preemptif/ preventif/represif dengan mempertimbangkan seluruh jenis gangguan yang ada. Mengacu kepada norma atau nilai kematangan verifier 3.2.4, maka hasilnya adalah Baik (3).
melakukan berbagai kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan melalui pendekatan preventif dan represif dengan mempertimbangkan seluruh jenis gangguan yang ada. Kegiatan tersebut secara garis besar berupa patroli, penyuluhan, pemasangan papan larangan dan papan himbauan, dan penyediaan sarana dan prasarana perlindungan dan pengamanan hutan. Dengan demikian, nilai kematangan verifier 3.2.4 adalah Konsisten/Baik.
Nilai/Bobot Indikator 3.2. = 100% (Baik) Tidak diverifikasi
Tidak diverifikasi, ditemukan 14 SOP yang berkaitan dengan pengelolaan dan pemantauan dampak dan telah mencakup seluruh dampak terhadap tanah dan air, nilai Baik.
Tidak diverifikasi, nilai Sedang.
Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan lapangan, PT. KW tetap memiliki sarana dan prasarana pemantauan dan pengelolaan dampak terhadap tanah dan air yang jenisnya mengikuti kententuan yang ada. Sarana yang dimiliki secara garis besar berupa alat berat, mobil operasional, kebun benih, dan persemaian, dan stasiun pengamatan. Stasiun pengamatan laju erosi dipasang di bagian tepi jalan, pada bekas TPn, bekas jalan sarad, dan di bawah tegakan hutan. Stasiun pengamatan debit air di pasang pada anak sungai yang mendapat pengaruh dari kegiatan RKT 2014. Sarana dan prasarana yang ada masih berfungsi dengan baik. Dengan demikian, nilai kematangan verifier 3.3.2 adalah Meningkat/Baik.
Tidak diverifikasi, telah memiliki SDM pengelolaan dan pemantauan dengen jumlah dan kualifikasi memadai dan sesuai ketentuan, nilai Baik. Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan uji petik lapangan dapat disimpul-kan bahwa PT. Kayu Waja memiliki dokumen yang
Tidak diverifikasi, telah memiliki SDM pengelolaan dan pemantauan dengen jumlah dan kualifikasi memadai dan sesuai ketentuan, nilai Baik. Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan uji petik lapangan, PT. KW tetap memiliki dokumen yang di dalamnya memuat rencana pengelolaan dampak
Kriteria/Indikator
Verifier
3.3.5
3.3.6
Kesimpulan 3.4.Identifikasi spesies 3.4.1 flora dan fauna yang dilindungi dan/atau langka (endangered), jarang (rare), terancam punah (treatened) dan 3.4.2 endemik
Penilikan II
Penilikan III
di dalamnya memuat rencana pengelolaan dampak terhadap tanah dan air, yakni dokumen RKTUPHHK pada Hutan Produksi. Rencana dari kegiatan tersebut sudah dilaksanakan di lapangan sesuai dengan ketentuan. Mengacu kepada norma atau nilai kematangan verifier 3.3.4, maka hasilnya adalah Baik
terhadap tanah dan air, berupa RKTUPHHK 2014 dan 2015. Pelaksanaan pengelolaan dampak melalui pendekatan vegetatif (penanaman) dan non vegetatif (seperti : pembuatan bangunan konservasi dan pemeliharaan jalan) sudah dilaksanakan seluruhnya di lapangan sebagaimana yang direncanakan dalam dokumen. Dengan demikian, nilai kematangan verifier 3.3.4 adalah Konsisten/Baik Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan uji petik lapangan, PT. KW tetap memiliki dokumen yang di dalamnya memuat rencana pemantauan dampak terhadap tanah dan air: Dokumen RKL/RPL dan Dokumen RKTUPHHK. Selanjutnya, PT. KW juga sudah mengimplementasikan rencana pemantauan dampak yang berupa pengukuran laju erosi dan sedimentasi sesuai dengan yang direncanakan dalam dokumen tersebut. Dengan demikian, nilai kematangan verifier 3.3.5 adalah Konsisten/Baik Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan uji petik lapangan, dampak terhadap tanah dan air pada areal kerja PT. KW pada umumnya dapat dikendalikan, tetapi masih terdapat indikasi terjadinya dampak yang besar dan penting terhadap tanah dan air. Akan tetapi, PT. KW sudah melakukan upaya-upaya pengelolaan dampak sesuai ketentuan. Dengan demikian, nilai kematangan verifier 3.3.6 adalah Konsisten/Sedang.
Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan uji petik lapangan, PT. KW memiliki dokumen yang di dalamnya memuat rencana pemantauan dampak terhadap tanah dan air, yakni dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan dan dokumen RKTUPHHK pada Hutan Produksi. Dengan demikian, nilai kematangan verifier 3.3.5 adalah Konsisten/Baik
Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan uji petik lapangan, areal kerja PT. KW pada umumnya dampak terhadap tanah dan air dapat dikendalikan, tetapi masih terdapat indikasi terjadinya dampak yang besar dan penting terhadap tanah dan air. Namun demikian, PT. KW sudah melakukan upaya pengelolaan dampak sesuai ketentuan. Dengan demikian, nilai kematangan verifier 3.3.6 adalah Konsisten/Sedang. Tidak diverifikasi, karena PT. KW sudah memiliki SOP yang dapat digunakan untuk seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di areal kerja dan bernilai Baik. Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan uji petik lapangan dapat disimpulkan bahwa pada areal kerja PT. Kayu Waja sudah melakukan inventarisasi dan identifikasi flora dan fauna dalam areal kerjanya. Selanjutnya, PT.
Nilai/Bobot Indikator 3.3. = 99,96% (Baik) Tidak diverifikasi, karena PT. KW sudah memiliki SOP yang dapat digunakan untuk seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di areal kerja dan bernilai Baik. Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan uji petik lapangan dapat disimpulkan bahwa PT. KW sudah melakukan inventarisasi dan identifikasi flora dan fauna dalam areal kerjanya. Selanjutnya, PT. KW juga sudah mengelompokkan flora dan fauna yang
Kriteria/Indikator
Verifier
Penilikan II
Penilikan III
Kayu Waja juga sudah mengelompokkan flora dan fauna yang teridentifikasi berdasarkan status perlindungan yang mengacu pada peraturan perundangan dan mengelompokkan berdasarkan status kelangkaan yang mengacu pada kriteria IUCN. Kegiatan tersebut sudah dapat mewakili untuk jenis-jenis yang terdapat dalam areal kerja PT. Kayu Waja. Mengacu kepada norma atau nilai kematangan verifier 3.4.2, maka hasilnya adalah Baik.
berdasarkan status perlindungan yang mengacu pada peraturan perundangan dan mengelompokkan berdasarkan status kelangkaan yang mengacu pada kriteria IUCN. Kegiatan tersebut sudah dapat mewakili untuk jenis-jenis yang terdapat dalam areal kerja PT. KW. Mengacu kepada norma atau nilai kematangan verifier 3.4.2, maka hasilnya adalah Konsisten/Baik
Kesimpulam 3.5. Pengelolaan flora 3.5.1 untuk : (1) Luasan tertentu dari hutan produksi yang tidak terganggu, dan bagian yang tidak rusak; (2) 3.5.2 Perlindungan terhadap spesies flora dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan endemik.
3.5.3
Tidak diverifikasi, karena PT. KW sudah memiliki SOP pengelolaan flora yang dapat digunakan untuk seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di areal kerja dan bernilai Baik Berdasarkan verifikasi dokumen, wawancara, dan uji petik lapangan dapat disimpulkan PT. Kayu Waja sudah melakukan kegiatan pengelolaan flora dilindungi di lapangan yang berupa: penyediaan kawasan dilindungi, penyediaan kebun benih, penyediaan PUP, pembibitan jenis dilindungi, pengamanan hutan, dan pemasangan plang ajakan melindungi spesies tumbuhan. Kegiatankegiatan tersebut dinilai sudah dapat mencakup pengelolaan untuk semua jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di dalam areal kerja. Mengacu pada norma atau nilai kematangan verifier 3.5.2, maka hasilnya adalah Baik. Berdasarkan hasil verifikasi lapangan, telaahan dokumen, dan wawancara dapat disimpulkan jenis flora dilindungi masih banyak dijumpai pada areal kerja PT. Kayu Waja dan dalam kondisi terjaga dengan baik. Akan tetapi, areal kerja PT. Kayu Waja masih memiliki gangguan terhadap flora dilindungi. Gangguan tersebut berupa perladangan, pembakaran lahan,
Nilai/Bobot Indikator 3.4. = 100% (Baik) Tidak diverifikasi, karena PT. KW sudah memiliki SOP pengelolaan flora yang dapat digunakan untuk seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di areal kerja dan bernilai Baik Berdasarkan verifikasi dokumen, wawancara, dan uji petik lapangan dapat disimpulkan bahwa PT. KW sudah melakukan kegiatan pengelolaan flora dilindungi di lapangan yang berupa: pengelolaan kawasan dilindungi, pengelolaan kebun benih, pengelolaan PUP, pembibitan jenis dilindungi, pengamanan hutan, pemasangan plang larangan dan himbauan, dan identifikasi flora dilindungi. Kegiatan tersebut dinilai sudah dapat mencakup pengelolaan untuk semua jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di dalam areal kerja. Mengacu pada norma atau nilai kematangan verifier 3.5.2, maka hasilnya adalah Konsisten/Baik Berdasarkan hasil verifikasi lapangan, telaahan dokumen, dan wawancara dapat disimpulkan jenis flora dilindungi masih banyak dijumpai pada areal kerja PT. KW dan pada umumnya dalam kondisi terjaga dengan baik. Akan tetapi, areal kerja PT. KW masih memiliki gangguan terhadap flora dilindungi. Gangguan tersebut berupa perladangan, pembakaran lahan, dan penebangan tanpa ijin terhadap ulin.
Kriteria/Indikator
Verifier
Kesimpulan 3.6.1
3.6. Pengelolaan fauna untuk: (1) Luasan tertentu dari hutan produksi yang tidak terganggu, dan bagian yang tidak rusak; (2) Perlindungan terhadap spesies fauna dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan endemik.
3.6.2
3.6.3
Penilikan II
Penilikan III
dan penebangan tanpa ijin terhadap ulin. Namun demikian, PT. Kayu Waja sudah melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanganan gangguan tersebut. Mengacu pada norma atau nilai kematangan verifier 3.5.3, maka hasilnya adalah Sedang.
Namun demikian, PT. KW sudah melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanganan gangguan tersebut. Mengacu pada norma atau nilai kematangan verifier 3.5.3, maka hasilnya adalah Konsisten/Sedang. Nilai/Bobot Indikator 3.5. = 93,33% (Baik)
Tidak diverifikasi, karena PT. Kayu Waja sudah memiliki SOP pengelolaan fauna yang dapat digunakan untuk seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di areal kerja dan bernilai Baik Berdasarkan hasil verifikasi terhadap dokumen, wawancara, dan pengecekan lapangan dapat disimpulkan bahwa PT. Kayu Waja sudah melakukan beberapa aktivitas yang terkait dengan pengelolaan fauna, yakni penyediaan kawasan dilindungi dan pengalokasian kawasan yang tidak ditebang lainnya, pemasangan plang ajakan melestarikan satwa, dan pengamanan hutan. Dengan demikian, kegiatan pengelolaan fauna dinilai sudah mencakup pengelolaan untuk semua jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di areal kerja. Mengacu pada norma atau nilai kematangan verifier 3.6.2, maka hasilnya adalah Baik. Berdasarkan hasil verifikasi terhadap dokumen, wawancara, dan pengecekan lapangan dapat disimpulkan bahwa fauna dilindungi yang berada di areal kerja PT Kayu Waja umumnya masih terjaga dengan baik. Akan tetapi, di dalam areal kerja masih terdapat gangguan terhadap sebagian spesies fauna dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan endemik yang berupa perladangan dan perburuan Meski demikian, PT. Kayu Waja terus melakukan upaya pencegahan dan penanganan gangguan. Mengacu
Tidak diverifikasi, karena PT. Kayu Waja sudah memiliki SOP pengelolaan fauna yang dapat digunakan untuk seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di areal kerja dan bernilai Baik Berdasarkan hasil verifikasi terhadap dokumen, wawancara, dan pengecekan lapangan dapat disimpulkan bahwa PT. KW sudah melakukan pengelolaan fauna, yakni penyediaan kawasan dilindungi dan pengalokasian kawasan yang tidak ditebang lainnya, pemasangan plang larangan dan himabauan dan pengamanan areal kerja. Kegiatan pengelolaan fauna yang sudah dilakukan dinilai sudah mencakup pengelolaan untuk semua jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di areal kerja. Mengacu pada norma atau nilai kematangan verifier 3.6.2, maka hasilnya adalah Konsisten/Baik. Berdasarkan hasil verifikasi terhadap dokumen, wawancara, dan pengecekan lapangan dapat disimpulkan bahwa fauna dilindungi yang berada di areal kerja PT KW umumnya masih terjaga dengan baik. Akan tetapi, di dalam areal kerja masih terdapat gangguan terhadap sebagian spesies fauna dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan endemik yang berupa perladangan dan perburuan. Meski demikian, PT. KW terus melakukan upaya pencegahan dan penanganan gangguan. Mengacu pada norma atau nilai kematangan verifier 3.6.3, maka hasilnya adalah
Kriteria/Indikator
Penilikan II
Verifier
Kesimpulan
Penilikan III
pada norma atau nilai kematangan Konsisten/Sedang. verifier 3.6.3, maka hasilnya adalah Sedang. Nilai/Bobot Indikator 3.6. = 93,33% (Baik)
Nilai Akhir Kriteria Ekologi :
Kriteria
Indikator
3. Ekologi
3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 Jumlah
Nilai Kinerja Penilikan II (2014) Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Nilai Kinerja Indikator Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Penilikan III– 2015 Nilai Nilai Maks. Kematangan/ Kinerja Bobot Indikator Indikator 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 18 18
Total nilai kinerja seluruh indikator adalah 18 atau 18/18 x 100 % = 100 %, nilai akhir kriteria ekologi
adalah Baik. 4.
Sosial Kriteria/Indikator
Verifier
4.1 Kejelasan deliniasi kawasan operasional perusahaan/unit manajemen dengan kawasan masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat.
4.1.1
Penilikan II Tidak diverifikasi, nilai Sedang.
Penilikan III PT. Kayu Waja memiliki dokumen mengenai pola penguasaan dan pemanfaatan SDA/SDH terdiri dari dokumen studi diagnostik PMDH, dokumen estimasi ladang dan jenis tanaman pada areal PT. Kayu Waja tahun 2014, dan Surat Perjanjian Kesepakatan Keterlibatan Pengelolaan Hutan Alam Desa Tumbang Tundu No. 34/061.2/2015 tanggal 05 Januari 2015, Identifikasi hak-hak dasar masyarakat hukum adat dituangkan dalam dokumen data base sosial ekonomi masyarakat dampingan PT. Kayu Waja tahun 2015, pembuatan peta rawan konflik dan dokumen rencana pemanfaatan sumberdaya hutan oleh pemegang izin berupa buku RKT 2014-2015, RO PMDH tahun 2014-2015. Mengacu pada norma atau nilai kematangan verifier 4.1.1, maka hasilnya adalah meningkat menjadi Baik.
Kriteria/Indikator
Verifier
Penilikan II
Penilikan III
4.1.2
Terdapat mekanisme penataan batas partisipatif No. 05/KW/II/ 2010, serta mekanisme penanganan konflik dengan masyarakat No. 64U/KW/VI/2012 tgl 23 Juni 2012, dokumen ini disahkan oleh Direktur Utama PT. Kayu Waja, berdasarkan wawancara masyarakat setempat mengetahui adanya mekanisme tersebut. berdasarkan uraian tersebut dan merujuk/ mengacu kepada norma/kematangan verifier yang ada, maka kinerja verifier 4.1.2. adalah Sedang/Konsisten.
4.1.3
Tidak diverifikasi
4.1.4
Tidak diverifikasi, terdapat buktibukti tentang luas dan batas kawasan pemegang izin dengan sebagian masyarakat hukum adat/setempat, nilai Sedang.
4.1.5
Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dapat disimpulkan bahwa PT. Kayu Waja dalam melakukan kegiatan pengelolaan sumberdaya hutan mendapatkan persetujuan para pihak dalam hal ini masyarakat setempat melalui Kepala Desa Tumbang Tundu, Tumbang Tabulus, dan Desa Batu Panahan dalam dokumen BA Pengakuan dan Persetujuan RKT IUPHHK PT. Kayu Waja dengan Pemerintahan Desa, ditandatangani oleh Kepala Desa dan Manager Camp PT. Kayu Waja, konflik yang terjadi berupa klaim lahan perladangan dan lahan adat dapat dikelola dengan baik. berdasarkan uraian tersebut dan mengacu kepada norma/kematangan verifier yang ada, maka
PT. Kayu Waja terdapat SOP Penentuan Batas Partisipatif antara Areal Pengelolaan UM dengan Kawasan Hukum Adat dan Lahan yang Dikelola Masyarakat Setempat No 05/KW/I/2013 tanggal 10 Januari 2013, sedangkan mekanisme penyelesaian konflik batas kawasan berupa dokumen Prosedur Penanganan Konflik No. 64/POS-KW/III/2013 tanggal 24 Maret 2013, berdasarkan wawancara masyarakat setempat mengetahui adanya mekanisme tersebut. Mengacu pada norma atau nilai kematangan verifier 4.1.2, maka hasilnya adalah meningkat menjadi Baik. Tidak diverifikasi, karena PT. Kayu Waja telah mempunyai mekanisme mengenai pengakuan hak- hak dasar masyarakat hukum adat dan masyarakat setempat dalam perencanaan pemanfataan sumberdaya hutan pada saat sertifikasi tahun 2012 dan bernilai Sedang. PT. Kayu Waja telah melakukan pemeliharaan batas berupa pita berwarna kuning antara kawasan pemegang izin dengan sebagian kawasan masyarakat hukum adat dan atau masyarakat setempat. Berdasarkan uraian tersebut dan mengacu kepada norma/kematangan verifier yang ada, maka kinerja verifier 4.1.4. adalah Konsisten/Sedang. Tidak diverifikasi, karena PT. Kayu Waja mempunyai dokumen persetujuan para pihak dan konflik dapat dikelola dengan baik, dan bernilai Baik.
Kriteria/Indikator
Verifier
Penilikan II kinerja verifier 4.1.5. adalah Baik (3) / Konsisten
4.2 Implementasi tanggungjawab sosial perusahaan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Kesimpulan 4.2.1 Tidak diverifikasi
4.2.2
4.2.3
4.2.4
4.2.5
Tidak diverifikasi, karena PT. Kayu Waja mempunyai mekanisme yang lengkap & legal tentang pemenuhan kewajiban sosial pemegang izin terhadap masyarakat, pada saat sertifikasi tahun 2012 dan bernilai Baik Tidak diverifikasi, karena PT. Kayu Waja mempunyai bukti lengkap pelaksanaan kegiatan sosialisasi kepada seluruh masyarakat mengenai hak dan kewajiban pemegang izin terhadap masyarakat dalam mengelola SDH, nilai Baik Realisasi pemenuhan kewajiban sosial PT. Kayu Waja lebih banyak dialokasikan pada bidang pendidikan melalui YPDSK (Yayasan Pendidikan Dwima Sanaman Mantikei) dan Sumbangan Pihak ketiga (SPK) Pemda Katingan, telah konsisten untuk pemenuhan tanggungjawab sosial terhadap masyarakat dimana terdapat bukti yang lengkap tentang realisasi pemenuhan tanggung jawab sosial terhadap seluruh masyarakat dan Tersedia laporan/dokumen terkait pelaksanaan tanggung jawab sosial pemegang izin termasuk ganti rugi. berdasarkan uraian tersebut dan merujuk/mengacu kepada norma/ kematangan verifier yang ada, maka kinerja verifier 4.2.4. adalah Baik (3) / Konsisten. PT. Kayu Waja mendokumentasikan seluruh realisasi pemenuhan kewajiban sosial kepada masyarakat dengan baik, realisasi
Penilikan III
Nilai/Bobot Indikator 4.1. = 85,71% (Baik) Tersedia dokumen yang menyangkut tanggung jawab sosial pemegang izin sesuai dengan peraturan perundangan yang relevan berupa SK Gubernur Kalteng tentang UMP, dokumen perjanjian/kerjasama, laporan tahunan dan RO PMDH, berdasarkan uraian tersebut dan mengacu kepada norma/kematangan verifier yang ada, maka kinerja verifier 4.2.1. adalah Konsisten/Baik. Tidak diverifikasi, karena PT. Kayu Waja mempunyai mekanisme yang lengkap & legal tentang pemenuhan kewajiban sosial pemegang izin terhadap masyarakat, pada saat sertifikasi tahun 2012 dan bernilai Baik Tidak diverifikasi, karena PT. Kayu Waja mempunyai bukti lengkap pelaksanaan kegiatan sosialisasi kepada seluruh masyarakat mengenai hak dan kewajiban pemegang izin terhadap masyarakat dalam mengelola SDH, nilai Baik Tidak diverifikasi, nilai Baik.
Terdapat laporan/dokumen terkait pelaksanaan tanggung jawab sosial pemegang izin termasuk ganti rugi, berupa RKTUPHHK-HA 2014 dan
Kriteria/Indikator
4.3 Ketersediaan mekanisme dan implementasi distribusi manfaat yang adil antar para pihak.
Verifier
Penilikan II
Penilikan III
pemenuhan kewajiban sosial dibuat dalam laporan kegiatan secara tertulis dalam berita acara yang ditandatangani oleh manajer camp dan pihak pemerintahan desa sebagai penerima bantuan, telah konsisten dalam pendokumentasian realisasi kegiatan dalam laporan/dokumen terkait pelaksanaan tanggung jawab sosial pemegang izin termasuk ganti rugi. berdasarkan uraian tersebut dan mengacu kepada norma/ kematangan verifier yang ada, maka kinerja verifier 4.2.5. adalah Sedang/Konsisten.
2015, laporan tahunan PMDH tahun 2013 dan 2014, berita acara penyerahan bantuan, berita acara ganti rugi, realisasi CSR pada tahun 2014 mencapai 106,7 %. Berdasarkan uraian tersebut dan mengacu kepada norma/kematangan verifier yang ada, maka kinerja verifier 4.2.5. adalah meningkat menjadi Baik.
Kesimpulan 4.3.1 Tidak diverifikasi, nilai Baik.
Nilai/Bobot Indikator 4.2. = 100% (Baik) Tidak diverifikasi, karena PT. Kayu Waja mempunyai data dan informasi yang lengkap & jelas tentang masyarakat hukum adat dan/ atau masyarakat setempat yang terlibat, tergantung, terpengaruh oleh aktivitas pengelolaan SDH, nilai Baik. Terdapat mekanisme yang legal mengenai peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat yang berbasis hutan yang terangkum dalam SOP Meningkatkan Akses Masyarakat Terhadap Hutan No. 07/KW/I/2013 tanggal 10 Januari 2013. Berdasarkan uraian tersebut dan mengacu kepada norma/kematangan verifier yang ada, maka kinerja verifier 4.3.2. adalah Konsisten/Baik. Terdapat dokumen rencana pemegang izin mengenai kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat berupa RKT 2014 dan 2015, Rencana Operasional PMDH tahun 2014 dan 2015 dan BA Sosialisasi dan Aspirasi Perencanaan Pengelolaan Sumberdaya Hutan PT. Kayu Waja, tanggal 05 Januari 2014, berdasarkan uraian tersebut dan mengacu kepada norma/kematangan verifier yang ada, maka kinerja verifier 4.3.3. adalah meningkat menjadi Baik.
4.3.2
Terdapat mekanisme yang legal mengenai peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat yang berbasis hutan, namun belum lengkap
4.3.3
Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dapat disimpulkan bahwa PT. Kayu Waja terdapat dokumen rencana pemegang izin mengenai kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat berupa RKTUPHHK-HA Tahun 2013-2014, RO PMDH tahun 20132014 namun belum lengkap dan jelas terkait dengan peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya hutan. berdasarkan uraian tersebut dan mengacu kepada norma/kematangan verifier yang ada, maka kinerja verifier 4.3.3. adalah Sedang/Konsisten. Tidak diverifikasi, karena PT. Kayu Tidak diverifikasi, karena PT. Kayu Waja mempunyai bukti dokumen / Waja mempunyai bukti implementasi
4.3.4
Kriteria/Indikator
Verifier
4.3.5
Penilikan II
Penilikan III
laporan mengenai pelaksanaan distribusi manfaat kepada para pihak yang lengkap dan terdokumentasi dengan baik, nilai Baik. Tidak diverifikasi, karena PT. Kayu Waja mempunyai bukti dokumen / laporan mengenai pelaksanaan distribusi manfaat kepada para pihak yang lengkap dan terdokumentasi dengan baik, nilai Baik.
sebagian besar kegiatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat oleh pemegang izin, nilai Baik. Tidak diverifikasi, karena PT. Kayu Waja mempunyai bukti dokumen / laporan mengenai pelaksanaan distribusi manfaat kepada para pihak yang lengkap dan terdokumentasi dengan baik, nilai Baik.
Kesimpulan 4.4 Keberadaan 4.4.1 Tidak diverifikasi, karena PT. Kayu mekanisme resolusi Waja mempunyai mekanisme konflik yang handal. resolusi konflik yang lengkap dan jelas, nilai Baik 4.4.2 Tidak diverifikasi, karena PT. Kayu Waja mempunyai peta konflik yang lengkap dan jelas dan tidak terdapat konflik, nilai Baik 4.4.3 PT. Kayu Waja mempunyai organisasi, sumberdaya manusia, dan pendanaan kurang memadai dalam mengelola konflik yang terangkum dalam SOP Mekanisme Penangan Konflik dengan Masyarakat No. 64U/KW/VI/2012, disahkan oleh Direktur Utama PT. Kayu Waja, nilai Sedang.
Nilai/Bobot Indikator 4.3. = 100% (Baik) Tidak diverifikasi, karena PT. Kayu Waja mempunyai mekanisme resolusi konflik yang lengkap dan jelas, nilai Baik Tidak diverifikasi, karena PT. Kayu Waja mempunyai peta konflik yang lengkap dan jelas dan tidak terdapat konflik, nilai Baik Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dapat disimpulkan bahwa PT. Kayu Waja mempunyai organisasi, sumberdaya manusia, namun belum mencantumkan pendanaan dalam dokumen perencanaan untuk mengelola konflik, namun demikian PT. Kayu Waja berkomitmen untuk mengelola konflik dengan baik, dibuktikan dengan konflik yang terjadi dapat diselesaikan termasuk ganti rugi. berdasarkan uraian tersebut dan mengacu kepada norma/kematangan verifier yang ada, maka kinerja verifier 4.4.3. adalah meningkat menjadi Baik 4.4.4 Terdapat dokumen/laporan Berdasarkan hasil verifikasi dokumen penanganan konflik yang lengkap dapat disimpulkan bahwa PT. Kayu dan jelas Waja terdapat dokumen/laporan penanganan konflik, bukti penanganan konflik adalah BA Penyelesaian Konflik PT. Kayu Waja No. 1421/KW/VI/2014 tanggal 27 Juni 2014, berdasarkan uraian tersebut dan mengacu kepada norma/kematangan verifier yang ada, maka kinerja verifier 4.4.5. adalah konsisten/Baik. KesimNilai/Bobot Indikator 4.4. = 100% pulan (Baik) 4.5 Perlindungan, 4.5.1 Tidak diverifikasi, karena PT. Kayu pengembangan dan Waja telah merealisasikan seluruh peningkatan hubungan industrial dengan seluruh kesejahteraan karyawan, nilai Baik tenaga kerja. 4.5.2 PT. Kayu Waja telah merealisa- PT. Kayu Waja telah merealisasikan
Kriteria/Indikator
Verifier
Penilikan II
Penilikan III
sikan sebagian besar rencana pengembangan kompetensi, hal ini terangkum dalam dokumen RKTUPHHK-HA 2013 dan 2014. Pelatihan sebagai salah satu alternatif pengembangan kompetensi karyawan menjadi salah satu kegiatan yang mendapat perhatian dari PT. Kayu Waja baik yang bersifat internal (in house training) maupun eksternal training. Nilai Sedang. 4.5.3
4.5.4
100% rencana pengembangan kompetensi, hal ini terangkum dalam dokumen rencana dan realisasi pengembangan kompetensi tahun 2014 dan 2015 dan dokumen rencana dan realisasi pengembangan kompetensi karyawan baik yang bersifat internal (in house training) maupun exhouse training. berdasarkan uraian tersebut dan mengacu kepada norma/kematangan verifier yang ada, maka kinerja verifier 4.5.2. adalah meningkat menjadi Baik. Terdapat dokumen standar jenjang Berdasarkan hasil verifikasi dokumen karir dan baru sebagian dapat disimpulkan bahwa PT. Kayu diimplementasikan, nilai Sedang. Waja terdapat dokumen standar jenjang karir terangkum dalam dokumen Prosedur Jenjang Karir Karyawan No. 14/POS-HDR/IV/2014 tanggal 16 April 2014, selama ini proses jenjang karir karyawan sudah berjalan dengan cukup baik, diterapkan pada tingkatan tenaga operasional lapangan, staf administrasi, kasie sampai dengan manajer dengan melalui penilaian kinerja, berdasarkan uraian tersebut dan merujuk/mengacu kepada norma/kematangan verifier yang ada, maka kinerja verifier 4.5.3. adalah meningkat menjadi Baik. Tidak diverifikasi, karena PT. Kayu Tidak diverifikasi, karena PT. Kayu Waja mempunyai dokumen tunja- Waja mempunyai dokumen tunjangan
ngan kesejahteraan karyawan kesejahteraan karyawan dan telah dan telah diimplementasikan diimplementasikan seluruhnya, nilai seluruhnya, nilai Baik Baik. . Nilai Akhir Kriteria Sosial :
Kriteria 4. Sosial
Indikator 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 Jumlah
Nilai Kinerja Penilikan II (2014) Sedang Baik Baik Baik Baik
Nilai Kinerja Indikator Baik Baik Baik Baik Baik 15
Penilikan III– 2015 Nilai Nilai Maks. Kematangan/ Kinerja Bobot Indikator Indikator 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 15 Jumlah
Total nilai kinerja seluruh indikator adalah 14 atau 14/15 x 100 % = 100%, nilai akhir kriteria sosial adalah Baik
Hasil Perhitungan Nilai Akhir Kinerja IUPHHK-HA PT. Kayu Waja pada Penilikan III : Kriteria Prasyarat
Produksi
Ekologi
Sosial
3 3 3 3 3 3
Nilai Kinerja Indikator Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Penilikan III - 2015 Nilai Kematangan/ Bobot Indikator 3 3 3 3 3 3
Nilai Kinerja Maksimal Indikator 3 3 3 3 3 3
2.2. 2.3.
3 3
Baik Baik
3 3
3 3
2.4. 2.5.
3 3
Baik Baik
3 3
3 3
2.6. 3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. 4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5.
3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 65
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 66
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 66
Indikator
Bobot Indikator Penilikan II 2014
1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5. 2.1.
Jumlah
Berdasarkan perhitungan diatas, terlihat bahwa total nilai kinerja seluruh indikator adalah 63, sehingga nilai akhir gabungan seluruh kriteria adalah 66/66 x 100 % = 100%, dan tidak terdapat verifier dominan yang bernilai buruk. 5.
Verifikasi Legalitas Kayu KRITERIA/INDIKATOR 1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi 1.1.1. Pemegang izin mampu menunjukkan MEMENUHI keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil a. Dokumen legal :
JUSTIFIKASI
KRITERIA/INDIKATOR Hutan Kayu (IUPHHK) dan izin lain yang berada dalam kawasan hutan yang dikelola IUPHHK
JUSTIFIKASI Tidak diverifikasi lagi, hasil sama dengan verifikasi awal SK IUPHHK masih berlaku dan tidak ada perubahan. b. Bukti pemenuhan kewajiban : Tidak diverifikasi lagi, sama dengan hasil verifikasi awal, terdapat SPP IUIPHHK Tidak diverifikasi lagi, sama dengan hasil verifikasi awal, Iuran IUPHHK telah dibayar lunas. c. Penggunaan Kawasan yang sah di luar kegiatan IUPHHK (jika ada) PT. Kayu Waja tidak memiliki ijin dan data penggunaan kawasan yang sah di luar kegiatan IUPHHK
2.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang 2.1.1 RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja MEMENUHI Tahunan (RKT/Bagan Kerja/RTT) disahkan a. Dokumen RKUPHHK dan RKT oleh yang berwenang Tidak diverifikasi lagi, sama dengan hasil verifikasi awal. Terdapat Dokumen RKUPHHK Terdapat dokumen RKT tahun 2015 dengan SK Direktur No. 024/621.1/KWA/XII/2014 tanggal 16 Desember 2014 dan Lampirannya. b. Terdapat Peta areal yang tidak boleh ditebang pada dokumen RKT. c. Terdapat implementasi penandaan lokasi yang tidak boleh ditebang di lapangan. 2.2 Adanya Rencana Kerja yang sah 2.2.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan MEMENUHI mempunyai rencana kerja yang sah sesuai a. Dokumen Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan dengan peraturan yang berlaku Hasil Hutan Kayu (RKUPHHK) (bisa dalam proses) dengan lampiran-lampirannya Terkait dengan verifier 2.1.1 verifier ini tidak di verifikasi lagi. b. Kesesuaian lokasi dan volume pemanfaatan kayu hutan alam pada areal penyiapan lahan yang diizinkan untuk pembangunan hutan tanamanindustri. Tidak diverifikasi (untuk HTI)/ (N/A) 3.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan (IPHH)/pasar mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah 3.1.1. Seluruh kayu bulat yang ditebang/dipanen MEMENUHI atau yang dipanen/dimanfaatkan telah di Seluruh kayu bulat yang ditebang/dipanen/ LHP-kan dimanfaatkan telah di LHP-kan, selama periode penilaian April 2014 s.d April 2015 terdapat 19 buah LHP, 1 LHP diantaranya nihil, untuk periode April 2014 s/d April 2015 kayu yang di tebang sebanyak 4.189 batang atau 21.464,91 m³ . 3.1.2. Seluruh kayu yang diangkut keluar areal MEMENUHI izin dilindungi dengan surat keterangan Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin
KRITERIA/INDIKATOR sahnya hasil hutan
3.1.3. Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari Pemegang Izin/Hak Pengelolaan IUPHHKHA
3.1.4. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK
JUSTIFIKASI dilindungi dengan SKSKB yang ditanda tangani oleh pejabat penerbit SKSKB. Berdasarkan Uji Petik antara Dokumen LMKB menunjukan kesesuaian yaitu jumlah kayu keluar dari TPK hutan sama dengan penambahan di TPK Antara dan pengurangan di TPK Antara sama dengan penambahan kayu di LPA Danau Marei MEMENUHI Tanda-tanda legalitas hasil hutan kayu sesuai dengan dokumen dimana label yang terdapat di tunggak kayu merupakan label hasil kegiatan Inventarisasi Tegakan Sebelum Penebangan (ITSP) sedangkan label yang ada di bontos kayu yang sudah di tebang merupakan informasi pengukuran kayu setelah di tebang Terdapat sistem tata usaha kayu yang bisa menjamin bahwa kayu bisa dilacak balak. MEMENUHI Terdapat catatan angkutan kayu bulat ke luar TPK yang disertai dokumen SKSKB dan Dokumen FA-KB yang di terbitkan oleh pejabat penerbit SKSKB dan FA KB. Dokumen SKSKB tersedia untuk periode April 2014 s/d April 2015 secara lengkap dan ditanda tangani oleh Pejabat Penerbit SKSKB. Pejabat Pengesah SKSKB untuk tahun 2014 yaitu Mihing dengan nomor Register 02/17/1707/KAWA/MHG/P2SKSKB dan penerbit SKSKB untuk tahun 2015 adalah Mihing dengan nomor Register 01051-12/PKBR/XVIII/2014. Dokumen FA-KB tersedia untuk periode April 2014 s/d April 2015 secara lengkap diterbitkan oleh Sadun Prayitno dengan nomor Register 00586-12/PKB-R/ XVIII/2012.
3.2 Pemegang Izin telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu 3.2.1 Pemegang Izin menunjukkan bukti MEMENUHI pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan / atau a. Selama periode April 2014 s/d Maret 2015 jumlah Provisi Sumberdaya Hutan (PSDH) tagihan yang harus dibayar sebagaimana tercantum dalam Surat Perintah Pembayaran (SPP) yang dikeluarkan oleh Dinas Kehutanan Kabupaten Katingan untuk volume kayu 19.767,19 m³ (sesuai dengan LHP) adalah sebesar Rp 1.371.702.609,40 untuk PSDH dan $ 326.265,49 untuk DR b. Terdapat bukti pelunasan SPP sesuai dengan LHP yang telah disahkan. Penerima setoran pembayaran PSDH adalah Bendaharawan Penerima Setoran Murni PSDH No. Rekening 1020004204001 Bank Mandiri Cabang Jakarta Gedung Pusat Kehutanan. Penerima setoran pembayaran DR adalah Bendaharawan Penerima Setoran Murni DR No. Rekening 102.0004819717 Bank Mandiri Cabang Jakarta Gedung Pusat
KRITERIA/INDIKATOR
3.3 Pengangkutan dan perdagangan antar pulau 3.3.1 Pemegang Izin yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT)
JUSTIFIKASI Kehutanan. Selama periode bulan April 2014 s/d April 2015 jumlah setoran yang telah dibayarkan sebagaimana tercantum dalam bukti setoran untuk volume kayu untuk volume 19.767,19 m³ (sesuai dengan LHP) adalah sebesar Rp 1.371.702.609,40 untuk PSDH dan US$ 326.265,49 untuk DRSeluruh tagihan sesuai dengan SPP sampai dengan bulan Desember telah dibayar lunas (100%) Berdasarkan hasil telaah BA Pemeriksaan Kayu Bulat yang kemudian diterbitkan Daftar Kayu Bulat (DKB) pada seluruh LHP yang berasal dari kegiatan tebangan TPTI terlihat bahwa ukuran kayu termasuk kayu bulat (KB), diameter ≥ 30 cm diameter rata-rata kayu 59,6 cm dengan kesesuaian tarif berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan No. P.68/Menhut-II/ 2014 tentang penetapan harga patokan hasil hutan untuk perhitungan PSDH , Ganti Rugi Tegakan dan Pengganti Nilai Tegakan dengan besarnya tarif PSDH adalah sbb : Kelompok Meranti Rp 76.000/m³ Kelompok Rimba Campuran Rp 45.000/ m³ Besarnya tarif DR sbb: Kelompok Meranti US$ 16.5/ m³ Kelompok Rimba Campuran US$ 13.5/ m³
Terdapat dokumen pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT) dari Direktorat Jenderal Dalam Negeri Nomor Pengakuan 362/UPP/PKAPT/Perpanjangan-2/3/2013 tanggal 21 maret 2013 dengan an PT. Kayu Waja dengan nomor PKAPT 09.05.100714. 3.3.2 Pengangkutan kayu bulat yang Terdapat dokumen Sertifikat Kelaikan dan menggunakan kapal harus kapal yang Kebangsaan Kapal Sungai dan Danau atas nama : berbendera Indonesia dan memiliki izin yang KM Karya Murni 02 yang dikeluarkan di kasongan sah pada tanggal 5 Juni 2014. Sertifikat ini berlaku sampai tanggal : 05 Juni 2015. KM Karya Murni 03 yang dikeluarkan di kasongan pada tanggal 5 Juni 2014. Sertifikat ini berlaku sampai tanggal : 05 Juni 2015. Terdapat dokumen Sertifikat Kelaikan dan Kebangsaan Kapal Sungai dan Danau atas nama KMNova Sejahtera 02 yang dikeluarkan di kasongan pada tanggal 20 Juli 2014. Sertifikat ini berlaku sampai tanggal : 08 Juli 2015. Terdapat dokumen Sertifikat Kelaikan dan Kebangsaan Kapal Sungai dan Danau atas nama KM Nova Sejahtera 03 yang dikeluarkan di kasongan pada tanggal 10 Juli 2014. Sertifikat ini berlaku sampai tanggal 08 Juli 2015. Terdapat dokumen Sertifikat Kelaikan dan Kebangsaan Kapal Sungai dan Danau atas nama KM Nova Sejahtera 06 yang dikeluarkan di kasongan pada tanggal 10 Juli. Sertifikat ini
KRITERIA/INDIKATOR
3.4. Pemenuhan Penggunaan Tanda V-Legal 3.4.1.Implementasi Tanda V-Legal
JUSTIFIKASI berlaku sampai tanggal 08 Juli 2015. Terdapat dokumen Sertifikat Kelaikan dan Kebangsaan Kapal Sungai dan Danau atas nama KM Nova Sejahtera 07 yang dikeluarkan di kasongan pada tanggal 10 Juli 2014. Sertifikat ini berlaku sampai tanggal 08 Juli 2015. Terdapat dokumen Sertifikat Kelaikan dan Kebangsaan Kapal Sungai dan Danau atas nama KM Nova Sejahtera 08 yang dikeluarkan di kasongan pada tanggal 10 Juli 2014 . Sertifikat ini berlaku sampai tanggal 08 Juli 2015. Terdapat dokumen Sertifikat Kelaikan dan Kebangsaan Kapal Sungai dan Danau atas nama KM Putera Manggu 01 yang dikeluarkan di kasongan pada tanggal 02 Pebruari 2015. Sertifikat ini berlaku sampai tanggal 02 Pebruari 2016. Terdapat dokumen Sertifikat Kelaikan dan Kebangsaan Kapal Sungai dan Danau atas nama KM Putera Manggu 02 yang dikeluarkan di kasongan pada tanggal 02 Pebruari 2015. Sertifikat ini berlaku sampai tanggal 02 Pebruari 2016. V-Legal belum di pasang dikarenakan menunggu MOU dengan Lembaga Sertifikasi (PT. Rensa Global Trust) dan selain itu PT. Kayu Waja juga masih menunggu Launching dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengenai bentuk dan bahan dari label V-Legal.
4.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki AMDAL/DPPL/UKL dan UPL & melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut 4.1.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah MEMENUHI memiliki dokumen AMDAL/DPPL/UKL-UPL Verifier ini tidak di verifikasi lagi, sama dengan hasil meliputi ANDAL, RKL dan RPL yang telah verifikasi awal disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya 4.1.2 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki MEMENUHI laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang Terdapat Dokumen Rencana Pengelolaan menunjukkan penerapan tindakan untuk Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan mengatasi dampak lingkungan dan Lingkungan (RPL) semester II Tahun 2014 PT. menyediakan manfaat sosial Kayu Waja yang mencakup aspek sarana dan prasarana hidrologi, usaha menanggulangi pencemaran, perlindungan satwa dilindungi, peningkatan dampak positif sosial , pengamanan hutan serta penyuluhan terhadap masyarakat sekitar hutan untuk meningkatkan kepedulian terhadap kelestarian hutan. 5.1 Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 5.1.1 Prosedur dan Implementasi K3 MEMENUHI Terdapat Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja PT.Kayu Waja yang disiapkan oleh Darma
KRITERIA/INDIKATOR
5.2 Pemenuhan hak-hak tenaga kerja 5.2.1 Kebebasan berserikat bagi pekerja
JUSTIFIKASI SH (Kasie SDM) dan diSetujui oleh Direktur Utama (Eko Pratomo) Implementasi Kesehatan Dan Keselamatan Kerja dilapangan dapat terlihat dengan adanya alat pelindung diri (helm) yang ada di Camp Produksi, Appar yang di pasang di titik tertentu. PT. Kayu Waja memiliki peralatan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja yang di gunakan dan dipasang ditempat tertentu yang berpotensi menimbulkan bahaya.selain itu pemakaian APD sudah merupakan kewajiban bagi setiap karyawan.Peralatan K3 sesuai ketentuan dan kebutuhan serta berfungsi baik Terdapat catatan kecelakaan kerja secara Lengkap dan didokumentasikan dalam bentuk laporan kecelakaan kerja serta upaya menekan tingkat kecelakaan kerja dalam bentuk program K3 dalam upaya menekan kecelakaan kerja
MEMENUHI Terdapat keberadaan serikat pekerja yang dikuatkan dengan terdapatnya dokumen dengan Surat Keputusan DPD-SP KAHUT F SPSI Kalimantan Tengah Nomor Kep/03/DPD SP KAHUT / KTG / I /2012 tanggal 9 Januari 2012 yang ditandatangani oleh Pelaksana Harian Ketua DPD-SP KAHUT F SPSI Kalimantan Tengah, Budiono Amat. Surat Keputusan ini berisi tentang Pengukuhan Komposisi dan Personalia PUK SP-KAHUT F SPSI PT. KAYU WAJA masa bakti sampai dengan tahun 2015. 5.2.2 Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) MEMENUHI atau Peraturan Perusahaan (PP) Terdapat Surat Keputusan Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Katingan Nomor 560.3/954/DINSOSNAKERTRANS/IX/2013 tentang Perpanjangan masa berlaku Perjanjian Kerja Bersama antara PT. Kayu Waja Base Camp Tumbang Manggu Kecamatan Sanaman Mantikei Kabupaten Katingan dengan Pengurus Unit Kerja Serikat Pekerja Kahut Indonesia PT. Kayu Waja Base Camp Tumbang Manggu Kecamatan Sanaman Mantikei Kabupaten Katingan, yang ditetapkan di Kasongan tanggal 4 September 2013 dengan masa berlaku 1 September 2014 sampai dengan 31 Agustus 2015. 5.2.3 Perusahaan tidak mempekerjakan anak di- MEMENUHI bawah umur Berdasarkan dokumen Komposisi Tenaga Kerja dan Daftar Karyawan Per April 2014 jumlah karyawan PT. Kayu Waja tercatat sebanyak 149 orang yang terdiri dari : 117 karyawan bulanan 32 karyawan borongan Dokumen tersebut memuat nama, jabatan, tanggal lahir, pendidikan, jenis kelamin, kode, asal daerah dan status karyawan. Dari sejumlah karyawan yang bekerja di PT. Kayu Waja terdapat karyawan yang berusia paling muda yaitu Dedi yang lahir pada
KRITERIA/INDIKATOR
JUSTIFIKASI tanggal 13 Agustus 1995 di posisi pembantu dapur. Jika dihitung sampai dengan bulan April 2014 berarti dedi sudah berusia 18 tahun 4 bulan.
Dengan demikian berdasarkan hasil audit Penilikan III kinerja PHPL PT. Kayu Waja berhak melanjutkan S-PHPL yang telah dimiliknya, setidaknya hingga audit Penilikan IV pada April 2016.