JAKARTA, MEI 2015 OFFICE
:
JL. WARUNG BUNCIT RAYA NO.4-B JAKARTA SELATAN TELP. (021) 79193050, 7975527, FAX. (021) 79195770 E-mail :
[email protected] Web : www.rgt-certification.com
RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL IUPHHK-HA PT. DWIMA JAYA UTAMA KAB. KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH I.
Identitas LPPHPL : a. Nama Lembaga
: PT. Rensa Global Trust
b. Nomor Akreditasi
: LPPHPL-007-IDN
c. Alamat
: Jl. Warung Buncit Raya No. 4-B, Pancoran, Jakarta Selatan 12740
d. Nomor telepon/faks/E-mail : (021) 79193050, (021) 7975527, Fax. (021) 79195770 Email:
[email protected] e. Direktur
: Thuvayl Rickza Nadjib, S.E
f.
:
Tim Audit 1. 2. 3. 4. 5.
Tri Budhoyo, Ir (Lead Auditor/Auditor Produksi) Yayan Hendrayana, S. Hut, M. Si (Auditor Prasyarat) Toto Supartono, S. Hut., M. Si (Auditor Ekologi) Ilham Adhya, S. Hut, M. Si (Auditor Sosial) Cucu Erawan, S. Hut (Auditor VLK)
g. Pengambil Keputusan
:
1. Ir. Moch Nadjib YN, M.Si II.
Identitas Auditee : a. Nama Pemegang Izin/Hak Pengelolaan
: PT. Dwima Jaya Utama
b. Nomor & Tanggal SK
: Nomor 267/Menhut-II/2004, 21 Juli 2004
c. Luas dan Lokasi
: ± 127.300 Ha, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas, Kalimantan Tengah
d. Alamat kantor pusat
: Gedung Nucira Lantai 3,Jl. MT Haryono Kav.27 Jakarta 12820 Perumahan Camar Raya Jl. Camar Raya 118-119, Palangkaraya 73112
kantor perwakilan e. Nomor telepon/faks/E-mail
: Telp. (021) 83785608 (0536) 3221684 Fax. (021) 83785607 (0536) 3222770 Email :
[email protected] [email protected]
f.
Pengurus
:
a. b. c. d.
: Laelauna Nuryono Adji, SE : Gatot Pranata Yudi : Anom Laksono : Drs. Eko Pratomo
Komisaris Utama Komisaris Komisaris Direktur Utama
III.
Ringkasan Tahapan : Tahapan
Waktu dan Tempat
Ringkasan Catatan
Melaporkan rencana kegiatan surveilan/penilikan III PT. DJU kepada BP2HP Palangkaraya dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah. Absen nama-nama auditor yang hadir/ada. 1. Dihadiri oleh seluruh auditor, seluruh jajaran Pertemuan Pembukaan Base Camp (BC) manajemen lapangan dan Direktur Utama Tumbang Manggu, 12 PT. DJU April 2015 2. Perkenalan Tim Auditor PT. RGT dan Unit Manajemen PT. DJU 3. Penjelasan maksud, tujuan, ruang lingkup, metode, standar/acuan yang dipergunakan dan tata waktu proses audit penilikan III PT. DJU 4. Review kinerja setahun sebelumnya (penilikan II), karena ini audit penilikan III. 5. Konfirmasi penggunaan Alat Pelindung Diri 6. Pembahasan rencana verifikasi lapangan (audit plan) 7. Penandatanganan berita acara entry meeting 1. Verifikasi dokumen, tambahan dokumen baru Verifikasi Dokumen dan Areal Kerja PT. KW 2. Pengamatan kesesuaian dokumen dan verifikasi Lapangan dan BC Tumbang lapangan untuk masing-masing bidang Manggu, (prasyarat, produksi, ekologi, sosial dan VLK). Verifikasi lapangan dilaksanakan 12 – 16 April 2015 terhadap verifier yang masih memiliki kinerja sedang, yakni kegiatan produksi, pembinaan hutan (TPTI dan non TPTI), persemaian, perlindungan hutan, batas areal kerja, seluruh kawasan lindung, PWH, sarana dan prasarana. 1. Dihadiri oleh seluruh auditor, seluruh jajaran Pertemuan Penutupan BC Tumbang Manggu, manajemen lapangan dan Direktur Utama 16 April 2015 PT. DJU Siang/sore 2. Penjelasan ringkas pelaksanaan audit, ucapan terima kasih dan permohonan maaf 3. Hasil audit disampaikan oleh masing2 auditor sesuai dengan lembar kerja dan memberi kesempatan kepada PT. DJU untuk menanggapi hasil audit dimaksud. 4. Konfirmasi beberapa data dan informasi 5. Penandatangan lembar kerja penilikan III 6. Penandatanganan berita acara penilikan III 7. Penandatanganan berita acara closing meeting Koordinasi dengan Instansi Palangkaraya, Melaporkan pelaksanaan kegiatan surveilan/ penilikan III PT. Dwima Jaya Utama kepada Kehutanan 17 April 2015 Koordinasi dengan Instansi Kehutanan
Palangkaraya, 6 April 2015 (bersamaan PT. Kayu Waja)
Tahapan
Waktu dan Tempat
Pengambilan Keputusan
Kantor RGT, Jakarta 8 Mei 2015
IV.
Resume Hasil Penilaian :
1.
Prasyarat
Indikator 1.1. Kepastian Kawasan Pemegang IUPHHK-HA
BP2HP Palangkaraya dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah. Absen nama-nama auditor yang hadir/ada saat selesai pelaksanaan penilikan. Dilaksanakan setelah hasil penilikan III selesai oleh pengambil keputusan dan dilaksanakan pleno dengan seluruh auditor. Diputuskan : PT. Dwimajaya Utama memenuhi syarat (Lulus) PHPL dan untuk VLK adalah memenuhi, sehingga dapat melanjutkan sertifikat PHPL setidaknya hingga penilikan IV tahun 2016.
Verifier Penilikan II 1.1.1 Tidak diverifikasi, dokumen telah lengkap dan bernilai Baik. 1.1.2 Realisasi tata batas yang telah dilakukan PT. Dwimajaya Utama masih < 100% terdapat buktibukti upaya untuk merealisasikan tata batas untuk temu gelang meskipun bukti-bukti tersebut masih sama dengan tahun lalu. 1.1.3 Tidak diverifikasi, pengakuan para pihak telah lengkap saat sertifikasi tahun 2012, nilai Baik. 1.1.4 Tidak diverifikasi (N/A) 1.1.5 Ladang masyarakat yang merupakan penggunaan kawasan di luar sektor kehutanan pada areal PT. Dwimajaya Utama luasannya masih sama dengan tahun lalu, dg bukti berupa peta perladangan yang dibuat oleh perusahaan. 1.2.1 1.2.2
1.2.3
Penilikan III Tidak diverifikasi Realisasi tata batas sebesar 67,32 %, untuk progres ke depan atas sisa trayek batas (32,68%) adalah menunggu keluarnya Surat Perintah Kerja (SPK) kepada pihak ketiga. Nilai kinerja kosisten/Sedang. Tidak diverifikasi Tidak diverifikasi (N/A) Terdapat penggunaan areal PT. Dwimajaya Utama oleh masyarakat untuk dijadikan ladang seluas 38,6 Ha dan dilakukan pelaporan oleh perusahaan kepada Dinas Kehutanan Kabupaten Katingan. Nilai kinerja meningkat menjadi Baik.
Nilai/Bobot Indikator 1.1. = 88,89% (Baik) Tidak diverifikasi, dokumen visi, Tidak diverifikasi misi dan tujuan perusahaan telah lengkap dan bernilai Baik. Tidak diverifikasi, dokumen visi, Tidak diverifikasi misi dan tujuan perusahaan telah dilakukan sosialisasi dan bernilai Baik. Implementasi visi misi PHL telah Implementasi visi misi PHL telah direalisasikan oleh PT. Dwima- direalisasikan oleh PT. Dwimajaya jaya Utama baik tahapan kegia- Utama baik tahapan kegiatan TPTI tan TPTI (Penataan Areal Kerja, (Penataan Areal Kerja, Inventarisasi Inventarisasi Tegakan Sebelum Tegakan Sebelum Penebangan,
Kesimpulan 1.2. Komitmen Pemegang IUPHHK-HA
Ringkasan Catatan
Indikator
Verifier
Penilikan II Penebangan, Pembukaan Wilayah Hutan, Penebangan, Inventarisasi Tegakan Tinggal, Pembinaan Hutan dan Pengamanan Hutan) maupun kegiatan Non TPTI (Pengelolaan lingkungan dan PMDH)
Kesimpulan 1.3. Jumlah dan kecukupan tenaga profesional bidang kehutanan pada seluruh tingkatan untuk mendukung pemanfaatan implementasi penelitian, pendidikan dan latihan
1.3.1
1.3.2
1.3.3
Terdapat peningkatan keberadaan tenaga profesional dan tenaga teknis bidang kehutanan sebanyak 3 orang yaitu Ganis PHPL Timber Cruising, Kelola Sosial dan PKB-R pada PT. Dwimajaya Utama meskipun masih terdapat kekurangan pada sebagian bidang yaitu GANIS PHPL-PWH, GANISPHPL-NEN HUT, GANISPHPL-BINHUT, GANISPHPL-KELING, GANIS PHPL-KESOS dan GANISPHPLPKB Peningkatan kompetensi SDM PT. Dwimajaya Utama untuk Tahun 2013 tidak terdapat rencana yang ditetapkan tetapi terdapat realisasi 3 pelatihan di luar perusahaan dan 3 pelatihan di dalam (in house training) tetapi untuk Tahun 2014 terdapat rencana kegiatan pelatihan
1.4.1
1.4.2
nyak 5 orang. Nilai konsisten/Sedang.
kinerja
PT. Dwimajaya Utama untuk Tahun 2014 telah melakukan peningkatan kompetensi SDM melalui pendidikan dan latihan dengan realisasi pencapaian sebanyak 80% dari rencana. Nilai kinerja meningkat menjadi Baik.
Tidak diverifikasi, dokumen Tidak diverifikasi ketenagakerjaan tersedia lengkap saat sertifikasi tahun 2012, nilai Baik.
Kesimpulan 1.4. Kapasitas dan mekanisme untuk perencanaan pelaksanaan pemantauan periodik, evaluasi dan penyajian umpan balik mengenai kemajuan pencapaian (kegiatan)
Penilikan III Pembukaan Wilayah Hutan, Penebangan, Inventarisasi Tegakan Tinggal, Pembinaan Hutan dan Pengamanan Hutan) maupun kegiatan Non TPTI (Pengelolaan lingkungan dan PMDH) serta mendapat penghargaan sebagai IUPHHK-HA terbaik bidang sosial tahun 2014. Nilai kinerja konsisten/ Baik. Nilai/Bobot Indikator 1.2. = 100% (Baik) Keberadaan tenaga profesional dan tenaga teknis bidang kehutanan telah terisi di setiap bagian namun masih terdapat kekurangan untuk GANISPHPL-NENHUT sebanyak 3 orang dan GANISPHPL-BINHUT seba-
Nilai/Bobot Indikator 1.3. = 93,33% (Baik)
Tidak diverifikasi, karena telah Tidak diverifikasi tersedia struktur organisasi perusahaan dan job description yang lengkap sesuai dengan kerangka PHPL, saat sertifikasi tahun 2012 dan bernilai Baik. Tidak diverifikasi, karena PT. Tidak diverifikasi Dwimajaya Utama telah memiliki perangkat Sistem Informasi Manajemen dan tenaga pelaksananya saat sertivikasi Tahun 2012 dan bernilai Baik.
Indikator IUPHHK-HA
Verifier Penilikan II 1.4.3 Kegiatan Satuan Pengawas Internal (SPI) yang telah dilakukan yaitu mengenai pemeriksaan kegiatan pengelolaan hutan baik TPTI maupun Non TPTI untuk kegiatan Tahun 2013, namun pemeriksaan ini masih bersifat komprehensif yang dilihat dari luasan dan biaya yang dikeluarkan 1.4.4 Pada PT. Dwimajaya Utama telah ada kegiatan monitoring internal perusahaan setiap caturwulan baik kegiatan teknis pengelolaan hutan maupun non teknis. Pelaporan SPI kepada pimpinan masih bersifat lisan namun cukup mengontrol seluruh kegiatan yang dilakukan
Kesimpulan 1.5. Persetujuan atas dasar informasi awal tanpa paksaan
1.5.1
Penilikan III Satuan Pengawas Internal (SPI) PT. Dwimajaya Utama telah melakukan kegiatan pemeriksaan untuk kegiatan teknis pengelolaan hutan baik TPTI maupun Non TPTI, lengkap dengan hasil dokumentasi kegiatan baik administrasi maupun lapangan. Nilai kinerja meningkat menjadi Baik.
PT. Dwimajaya Utama telah ada kegiatan monitoring internal perusahaan setiap tiga bulan baik kegiatan teknis pengelolaan hutan maupun non teknis. Pelaporan SPI kepada pimpinan telah terdokumentasikan serta ada tindakan dari direksi agar menjadi perbaikan pada RKT berikutnya. Nilai kinerja meningkat menjadi
Baik. Nilai/Bobot Indikator 1.4. = 100% (Baik) Telah melakukan kegiatan sosialisasi berkenaan dengan RKT 2015 dan telah dikonsultasikan dan disetujui oleh masyarakat Desa Tumbang Mangara, Desa Tumbang Melawan, Desa Tumbang Kawei, Desa Tumbang Taranei, Desa Kuluk Kabuhus, Desa Tumbang Kanei, dan Desa Sebaung. Nilai kinerja konsisten/Baik.
1.5.2
PT. Dwimajaya Utama telah melakukan kegiatan sosialisasi berkenaan dengan RKT 2014 dan telah dikonsultasikan dan disetujui atas dasar informasi awal yang memadai yang akan mempengaruhi kepentingan hakhak masyarakat Desa Tumbang Mangara, Desa Tumbang Melawan, Desa Tumbang Kawei, Desa Tumbang Taranei, Desa Kuluk Kabuhus, Desa Tumbang Kanei, dan Desa Sebaung Proses tata batas yang telah Tidak diverifikasi
1.5.3
Tidak diverifikasi
dilaksanakan (67,32%) oleh PT. Dwimajaya Utama telah mendapat persetujuan dari berbagai pihak baik dari Dinas Kehutanan Provinsi, Kabupaten dan perwakilan masyarakat dari Kecamatan Marikit, Kecamatan Petak Malei, perwakilan dari Desa Tumbang Tae, Tumbang Jala, dan Desa Nusa Kutau. Nilai kinerja konsisten/Sedang.
Proses dan pelaksanaan CSR/CD Tahun 2015 yang dilakukan PT. Dwimajaya Utama telah disetujui oleh masyarakat Desa Tumbang Mangara, Desa Tumbang Melawan, Desa Tumbang Kawei, Desa Tumbang Taranei, Desa
Indikator
Verifier
Penilikan II
Penilikan III
Kuluk Kabuhus, Desa Tumbang Kanei, dan Desa Sebaung. Nilai 1.5.4
Proses dan pelaksanaan CSR/CD Tahun 2014 yang dilakukan PT. Dwimajaya Utama telah disetujui oleh masyarakat Desa Tumbang
kinerja konsisten/Baik.
Dalam penetapan kawasan lindung PT. Dwimajaya Utama telah mendapat persetujuan dari berbagai pihak diantaranya Kepala Desa Taranei, Kepala Desa Mangara, Desa Tumbang Tumbang Mangara dan Kepala Melawan, Desa Tumbang Kawei, Desa Tumbang Kawei. Nilai kinerja
Desa Tumbang Taranei, Desa konsisten/Baik. Kuluk Kabuhus, Desa Tumbang Kanei, dan Desa Sebaung Nilai/Bobot Indikator 1.5. = 90,47% Kesimpulan (Baik) Nilai Akhir Kriteria Prasyarat :
Kriteria 1. Prasyarat
Indikator 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 Jumlah
Nilai Kinerja Penilikan II (2014) Baik Baik Baik Baik Baik
Nilai Kinerja Indikator Baik Baik Baik Baik Baik
Penilikan III– 2015 Nilai Nilai Maks. Kematangan/ Kinerja Bobot Indikator Indikator 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 15 15
Total nilai kinerja seluruh indikator adalah 15 atau 15/15 x 100 % = 100%, nilai akhir kriteria prasyarat adalah Baik. 2.
Produksi
Indikator Verifier Penilikan II 2.1. Penataan areal 2.1.1 Tidak diverifikasi, dokumen kerja jangka panjang rencana jangka panjang telah dalam pengelolaan hutan lengkap dan disetujui oleh lestari. pejabat berwenang, nilai Baik. 2.1.2 Berdasarkan hasil verifikasi dokumen, overlay peta dan uji petik dapat diketahui UM telah mengimplementasikan kegiatan Penataan Areal Kerja dimana untuk RKT 2014 sesuai dengan RKUPHHK-HA 2.1.3 Berdasarkan hasil uji petik dan wawancara dapat diketahui UM telah mengimplementasikan kegiatan pemeliharaan batas blok dan petak/compartemen kerja
Penilikan III Tidak diverifikasi.
Berdasarkan hasil verifikasi dokumen, overlay peta dan uji petik dapat diketahui UM telah mengimplementasikan kegiatan Penataan Areal Kerja dimana untuk RKT 2015 sesuai dengan RKUPHHK-HA. Nilai kinerja konsisten/Baik. Berdasarkan hasil uji petik dan wawancara dapat diketahui UM telah mengimplementasikan kegiatan pemeliharaan batas blok dan petak/compartemen kerja. Nilai kinerja konsisten/Baik.
Indikator
Verifier
Penilikan II
Kesimpulan 2.2. Tingkat pemanenan lestari untuk setiap jenis hasil hutan kayu utama dan nir kayu pada setiap ekosistem
2.2.1
Berdasarkan hasil verifikasi pada verifier 2.2.1. disimpulkan bahwa UM PT. Dwimajaya Utama mempunyai data potensi tegakan sesuai tipe ekosistem yang ada berupa hasil IHMB dan ITSP setiap tahun berikut petanya
2.2.2
PT. Dwimajaya Utama mempunyai data pengukuran riap tegakan untuk tipe hutan yang ada di areal kerjanya dan telah dilakukan analisis. Nilai kinerja Baik.
2.2.3
Tidak diverifikasi, sudah Tidak diverifikasi. melakukan IHMB tahun 2010, nilai baik.
Kesimpulan 2.3 Pelaksanaan penerapan tahapan sistem silvikultur untuk menjamin regenerasi hutan
Penilikan III Nilai/Bobot Indikator 2.1. = 100% (Baik) PT. Dwimajaya Utama mempunyai data potensi tegakan sesuai tipe ekosistem yang ada berupa hasil IHMB dan ITSP setiap tahun berikut petanya. Untuk RKT 2015 lengkap dengan peta sebaran pohon dan peta rencana pemanenan kayu skala 1 : 1.000. Nilai Kinerja konsisten/ Baik. Tidak diverifikasi
Nilai/Bobot Indikator 2.2. = 100% (Baik) telah Tidak diverifikasi.
2.3.1
Tidak diverifikasi, memiliki SOP seluruh tahapan kegiatan sistim silvikultur dan isinya sesuai dengan ketentuan teknis, nilai Baik.
2.3.2
UM PT. Dwimajaya Utama telah mengimplemen-tasikan seluruh tahapan kegiatan silvikultur di lapangan
Berdasarkan hasil telaah dokumen dan uji petik di lapangan dapat disimpulkan bahwa UM PT. Dwimajaya Utama telah mengimplementasikan seluruh tahapan kegiatan silvikultur di lapangan. Nilai kinerja konsisten/Baik. 2.3.3 Berdasarkan hasil telaah Tidak diverifikasi dokumen dapat disimpulkan bahwa PT. Dwimajaya Utama tidak menebang seluruh pohon yang ada meskipun diperbolehkan sesuai limit diameter, sehingga masih cukup tersedia pohon inti dan pohon tinggal yakni > 25 batang/Ha. Nilai kinerja konsisten/Baik. 2.3.4 Berdasarkan hasil telaah Tidak diverifikasi dokumen dan uji petik di lapangan dapat disimpulkan bahwa UM PT. Dwimajaya Utama mempunyai tegakan tinggal : pohon inti jenis komersiil, tingkat tiang, pancang dalam jumlah masih sangat cukup. Nilai kinerja konsisten/ Baik. Kesimpulan Nilai/Bobot Indikator 2.3. = 100%
Indikator
Verifier
2.4 Ketersediaan dan penerapan teknologi ramah lingkungan untuk pemanfaatan hutan
2.4.1
2.4.2
2.4.3
2.5 Realisasi penebangan sesuai dengan rencana kerja penebangan/pemanenan/ pemanfaatan pada areal kerjanya
Penilikan II
Penilikan III
(Baik) Tidak diverifikasi, tersedia SOP Tidak diverifikasi
pemanfaatan/pengelolaan hutan ramah lingkungan yang isinya sesuai dengan karakteristik kondisi setempat, nilai baik. Tidak diverifikasi, terdapat penerapan teknologi ramah lingkungan pada 3 tahapan pemanenan hasil hutan, nilai baik.
Hasil telaah data, pengamatan lapang dan uji petik diketahui bahwa tingkat kerusakan tegakan tinggal rata-rata untuk semua tingkatan permudaan dan pohon tidak lebih dari 15%. Nilai Baik
Hasil telaah data, pengamatan lapang dan uji petik diketahui bahwa tingkat kerusakan tegakan tinggal rata-rata untuk semua tingkatan permudaan dan pohon tidak lebih dari 15%. Data hasil ITTPP (ITT) menunjukkan bahwa pohon tinggal yang sehat masih mencukupi (ratarata > 25 pohon/Ha). Nilai kinerja konsisten/Baik. 2.4.4 Berdasarkan telaah dokumen Tidak diverifikasi dan pengecekan lapangan dapat disimpulkan bahwa seluruh jenis yang boleh ditebang dimanfaatkan oleh PT. Dwimajaya Utama. Nilai Baik. Nilai/Bobot Indikator 2.4. = 100% Kesimpulan (Baik) 2.5.1 RKT disusun secara self RKT disusun secara self approval approval dan disusun berda- dan disusun berdasarkan RKU sarkan RKU yang telah disahkan. yang telah disahkan. Nilai Nilai konsisten/Baik. konsisten/Baik. 2.5.2 Peta RKTUPHHK-HA PT. Peta RKTUPHHK-HA 2015 disusun DWIMAJAYA UTAMA disusun berdasarkan dokumen dan peta berdasarkan dokumen dan peta RKUPHHK-HA yang sah dan berlaku RKUPHHK-HA yang sah dan saat penyusunan. Peta RKTUPHHKberlaku saat penyusunan. Peta HA disahkan oleh Direktur Utama PT. RKTUPHHK-HA telah disahkan Dwimajaya Utama, sebagai pejabat oleh Direktur Utama PT. yang berwenang untuk melaksaDwimajaya Utama, sebagai nakan tugas tersebut sesuai dengan pejabat yang berwenang untuk peraturan yang berlaku (self melaksanakan tugas tersebut approval). Nilai kinerja konsisten/ sesuai dengan peraturan yang Baik. berlaku maupun secara self approval. 2.5.3 Dari uraian diatas disimpulkan PT. DJU telah mengimplementasikan bahwa terdapat implementasi peta kerja berupa penandaan batas peta kerja berupa penandaan pada seluruh blok tebangan dan batas pada seluruh blok petak tebang dan pada seluruh areal tebangan dan petak tebang dan yang dilindungi. Nilai kinerja pada seluruh areal yang konsisten/Baik. dilindungi. 2.5.4 Dari uraian diatas dapat Realisasi volume tebangan 2014 total
Indikator
Verifier
Penilikan II disimpulkan bahwa realisasi volume tebangan total seluruhnya diatas 80% terutama untuk kelompok meranti sedang untuk kayu indah tidak ada realisasi dan lokasi blok serta petak tebangan sesuai dengan peta RKT yang disahkan.
Kesimpulan 2.6 Kesehatan finansial perusahaan dan tingkat investasi dan reinvestasi yang memadai dan memenuhi kebutuhan dalam pengelolaan hutan, administrasi, penelitian dan pengembangan, serta peningkatan kemampuan sumberdaya manusia
2.6.1
Verifier ini belum ada
2.6.2
Alokasi dana atas pelaksanaan kelola hutan (TPTI dan non TPTI) dapat terealisasi 100% demikian juga dengan kegiatan fisiknya dapat terealisasi 100%. Tingkat kecukupan dapat dianalisa dari biaya per satuannya yakni realistis dan rasional sesuai jenis dan tipe pekerjaannya Berdasarkan telaah data, dokumen dan uraian diatas maka disimpulkan bahwa alokasi dana untuk seluruh bidang kegiatan adalah proporsional sesuai dengan jenis kegiatan lapangan yakni realisasi total biaya TPTI dan non TPTI terhadap rencana biayanya adalah sebesar 94,8% Berdasarkan hasil wawancara dan telah laporan keuangan yang telah diaudit Kantor Akuntan Publik untuk tahun 2012 dan Realisasi TPTI Tahun 2013 , maka dapat disimpulkan bahwa realisasi pendanaan seluruh kegiatan lapangan adalah lancar
2.6.3
2.6.4
2.6.5
Penilikan III seluruhnya > 99% terutama untuk kelompok meranti sedang untuk kayu indah tidak ada realisasi dan lokasi blok serta petak tebangan sesuai dengan peta RKT yang disahkan. Nilai kinerja konsisten/Baik. Nilai/Bobot Indikator 2.5. = 100% (Baik) Kondisi keuangan PT. DJU dikaji dan dianalisis terhadap parameter likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas dan hasil analisis terhadap laporan keuangan yang telah diaudit oleh KAP untuk tahun buku 2013 dengan angka pembanding tahun 2012 diperoleh nilai likuiditas sebesar 74,78% (2012) dan 85,33% (2013), solvabilitas sebesar 111,54% (2012) dan 118,96% (2013) serta rentabilitas sebesar 11,62% (2012) dan 9,36% (2013). Sehingga nilai kinerja 2.6.1 adalah Sedang. Alokasi dana atas pelaksanaan kelola hutan (TPTI dan non TPTI) dapat terealisasi 100% demikian juga dengan kegiatan fisiknya dapat terealisasi 100%. Tingkat kecukupan dapat dianalisa dari biaya per satuannya yakni realistis dan rasional sesuai jenis dan tipe pekerjaannya. Nilai kinerja adalah konsisten/Baik. Alokasi dana untuk seluruh bidang kegiatan adalah proporsional sesuai dengan jenis kegiatan lapangan yakni realisasi total biaya TPTI dan non TPTI terhadap rencana biayanya adalah sebesar 94,8%. Nilai kinerja adalah konsisten/Baik.
Berdasarkan hasil wawancara dan telah laporan keuangan yang telah diaudit Kantor Akuntan Publik untuk tahun 2012, 2013 dan Realisasi TPTI Tahun 2012, 2013, demikian juga untuk realisasi TPTI Tahun 2014 (belum audit) maka dapat disimpulkan bahwa realisasi pendanaan seluruh kegiatan lapangan adalah lancar. Nilai kinerja adalah konsisten/Baik. Telah terealisasi seluruh Telah terealisasi seluruh kegiatan kegiatan pembinaan hutan, pembinaan hutan, perlindungan
Indikator
Verifier
Penilikan II perlindungan hutan dan penanaman tanah kosong di areal kerja PT. Dwimajaya Utama. Berdasarkan verifikasi lapangan dan hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat realisasi pelaksanaan kegiatan pembinaan hutan (luas dan kualitas tegakan) > 80% dari yang direncanakan di areal kerja PT. Dwimajaya Utama
2.6.6
Kesimpulan
Penilikan III hutan dan penanaman tanah kosong di areal kerja PT. Dwimajaya Utama. Nilai kinerja adalah konsisten/Baik. Berdasarkan verifikasi lapangan dan hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat realisasi pelaksanaan kegiatan pembinaan hutan (luas dan kualitas tegakan) > 80% dari yang direncanakan di areal kerja PT. Dwimajaya Utama. Nilai kinerja adalah konsisten/Baik. Nilai/Bobot Indikator 2.6. = 96,30% (Baik)
Nilai Akhir Kriteria Produksi : Penilikan III– 2015 Nilai Nilai Maks. Kematangan/ Kinerja Bobot Indikator Indikator 3 3 3 3
Kriteria
Indikator
2. Produksi
2.1 2.2
Nilai Kinerja Penilikan II (2014) Baik Baik
2.3 2.4
Baik Baik
Baik Baik
3 3
3 3
2.5 2.6
Baik Baik
Baik Baik
3 3
3 3
18
18
Nilai Kinerja Indikator Baik Baik
Jumlah
Total nilai kinerja seluruh indikator adalah 18 atau 18/18 x 100 % = 100%, Nilai akhir kriteria produksi adalah Baik. 3.
Ekologi
Indikator
Verifier
3.1. Keberadaan, Kemantapan, dan Kondisi Kawasan Dilindungi pada Setiap Tipe Hutan
3.1.1
3.1.2
Penilikan II
Penilikan III
PT. Dwimajaya Utama sudah Tidak diverifikasi merealisasikan kawasan dilindungi yang jumlah jenis dan luasannya sesuai dengan dokumen resmi yang dimiliki. Pemilihan lokasi untuk setiap jenis kawasan dilindungi tersebut sudah sesuai dengan kondisi biofosik areal kerja. Nilai kinerja saat sertifikasi Baik. PT. DJU sudah melakukan Tidak diverifikasi penataan yang berupa pemberian tanda batas terhadap semua kawasan dilindungi yang dialokasikannya. PT. DJU juga sudah melakukan pemasangan
Indikator
Verifier
3.1.3
3.1.4
3.1.5
Penilikan II plang pada setiap jenis kawasan dilindungi dan pemeliharaan tanda batasnya. Nilai kinerja konsisten/ Baik. Total kawasan dilindungi yang dialokasikan oleh PT. Dwimajaya Utama adalah 2.752 ha. Tidak ada perubahan luas tutupan hutan pada kawasan dilindungi PT. Dwimajaya Utama setelah penilaian kinerja tahun 2012 dan penilikan I. Total luas kawasan dilindungi yang masih berupa hutan seluas 2.454,28 ha atau sekitar 89,18% dari total luas kawasan dilindungi. Nilai kinerja konsisten/Baik. Para pihak pada umumnya mengakui keberadaan kawasan dilindungi yang dialokasikan PT. Dwimajaya Utama. Verifikasi dokumen juga tidak menjumpai adanya pihak yang keberatan terhadap keberadaan areal kerja termasuk di dalamnya kawasan dilindungi yang dialokasikan oleh PT. Dwimajaya Utama. Akan tetapi, berdasarkan uji petik lapangan, masih terdapat anggota masyarakat setempat yang membuat ladang pada areal dilindungi. Hal tersebut mengindikasikan bahwa masih terdapat pihak yang belum mengakui keberadaan kawasan dilindungi yang dialokasikan oleh PT. Dwimajaya Utama. Nilai kinerja konsisten/Sedang. Berdasarkan hasil verifikasi dokumen, PT. Dwimajaya Utama sudah melakukan penataan terhadap seluruh kawasan dilindungi. Kegiatan tersebut sudah dituangkan dalam laporan pengelolaan yang sesuai dengan ketentuan untuk semua kawasan dilindungi hasil tata ruang areal yang sudah dialokasikan. Bahkan, PT. Dwimajaya Utama juga sudah memiliki laporan terbaru terkait dengan pengelolaan kawasan dilindungi tersebut. Nilai kinerja konsisten/Baik.
Kesimpulan
Penilikan III
Setelah sertifikasi tahun 2012 hingga penilikan III tidak mengalami perubahan luas tutupan hutan pada kawasan dilindungi. Total luas kawasan dilindungi yang masih berupa hutan seluas 2.454,28 ha atau sekitar 89,18% dari total luas (2.752 ha) kawasan dilindungi yang dialokasikan. Nilai kinerja konsisten/ Baik. Para pihak pada umumnya mengakui keberadaan kawasan dilindungi yang dialokasikan PT. DJU. Akan tetapi, beradasarkan uji petik lapangan, masih terdapat anggota masyarakat setempat yang membuat ladang pada areal dilindungi. Hal tersebut mengindikasikan bahwa masih terdapat pihak yang belum mengakui keberadaan kawasan dilindungi yang dialokasikan oleh PT. DJU. Nilai kinerja konsisten/Sedang.
Memiliki laporan pengelolaan yang sesuai dengan ketentuan terhadap seluruh kawasan dilindungi hasil tata ruang areal yang sudah dialokasikan. Bahkan, PT. DJU juga sudah memiliki laporan terbaru terkait dengan pengelolaan kawasan dilindungi tersebut. Nilai kinerja konsisten/Baik.
Nilai/Bobot Indikator 95,83% (Baik)
3.1.
=
Indikator
Verifier
Penilikan II
3.2.Perlindungan dan Pengamanan Hutan
3.2.1
Berdasarkan hasil verifikasi dokumen, PT. DJU sudah memiliki delapan buah SOP perlindungan dan pengamanan hutan. SOP tersebut disusun berdasarkan jenis dan potensi gangguan yang ada. SOP tersebut juga sudah disosialisasikan kepada para karyawan. Nilai kinerja saat sertifikasi Baik. Berdasarkan hasil verifikasi dokumen, PT. DJU memiliki sarana dan prasarana perlindungan dan pengamanan hutan, seperti: tenaga pengamanan hutan, borgol, teropong, kompas, alat pemadam kebakaran hutan, meteran, alat komunikasi, golok, alat transportasi, menara pengawas kebakaran hutan, dan embung. Sarana tersebut sesuai dengan jenis dan potensi gangguan yang ada. Mengingat areal kerja PT. DJU cukup luas, sarana dan prasarana tersebut dinilai masih kurang jika dikaitkan dengan kondisi dan luas areal kerjanya. Nilai kinerja konsisten/Sedang. Berdasarkan hasil verifikasi dokumen, PT. DJU sudah memiliki tenaga satuan pengamanan hutan sebanyak 17 orang dan dibantu dari pihak kepolisian sebanyak 3 orang. Selanjutnya, PT. DJU juga dalam meningkatkan kemampuan dalam pengamanan hutan sudah mengirimkan tenaga keamanan untuk mengikuti pelatihan pengamanan hutan. Nilai kinerja saat sertifikasi Baik. Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan lapangan, PT. DJU terus melakukan upaya-upaya perlindu-ngan dan pengamanan hutan yang secara garis besar berupa patroli, penyuluhan, pemasangan papan larangan dan papan himbauan, dan penyediaan sarana dan prasarana. Upayaupaya yang dilakukan PT. DJU tersebut dapat digolongkan ke dalam tindakan preemptif/ preventif/ represif dengan mempertimbangkan seluruh jenis
3.2.2
3.2.3
3.2.4
Penilikan III Tidak diverifikasi
Memiliki sarana dan prasarana perlindungan dan pengamanan hutan yang sesuai dengan ketentuan, jenis, dan potensi gangguan yang ada. Sarana dan prasarana tersebut masih berfungsi dengan baik, tetapi masih terdapat sarana yang jumlahnya dinilai masih kurang jika dikaitkan dengan kondisi dan luas areal kerjanya. Nilai kinerja konsisten/Sedang.
Tidak diverifikasi
PT. DJU tetap melakukan berbagai kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan melalui pendekatan preventif dan represif, dengan mempertimbangkan potensi dan seluruh jenis gangguan yang ada. Kegiatan perlindungan dan pengamanan secara garis besar berupa patroli, penyuluhan, pemasangan papan larangan dan papan himbauan, dan penyediaan sarana dan prasarana. Nilai kinerja konsisten/Baik.
Indikator
Verifier
Penilikan II gangguan yang ada. Nilai kinerja konsisten/Baik.
Nilai/Bobot Indikator 3.2. = 90,47% (Baik) Pada penilaian kinerja tahun 2012, Tidak diverifikasi PT. DJU sudah memiliki sebagian besar prosedur untuk pengelolaan dampak terhadap tanah dan air, tetapi belum memiliki prosedur pemantauan erosi tanah. Pada Penilikan II, PT. DJU sudah memiliki prosedur terkait dengan pemantauan dan pengukutan erosi tanah. Dengan demikian, PT. DJU pada saat ini sudah memiliki prosedur pengelolaan yang mencakup seluruh dampak terhadap tanah dan air akibat pemanfaatan hutan. Dengan demikian, nilai kematangan verifier 3.3.1 adalah Meningkat/Baik (3). Berdasarkan hasil verifikasi Tidak diverifikasi dokumen, PT. DJU sudah menyediakan sarana dan prasarana untuk pemantauan (stasiun pengukuran laju erosi dan stasiun pengamatan air sunga) dan pengelolaan dampak terhadap tanah dan air. Sarana dan prasarana yang sudah dibuat masih berfungsi dengan baik. Nilai kinerja saat sertifikasi Baik. Berdasarkan hasil verifikasi Memiliki lembaga dan petugas dokumen dan lapangan, PT. DJU yang bertanggung jawab dalam sudah membentuk lembaga dan pengelolaan dan pemantauan memiliki sumberdaya manusia dampak terhadap tanah dan air, yang bertanggung jawab terhadap dan sudah memiliki 8 atau pengelolaan dan pemantauan 72,72% tenaga teknis yang terkait dampak terhadap tanah dan air. dengan pengelolaan dampak Pada Penilikan II, PT. DJU lingkungan. Meski demikian, memiliki 6 tenaga teknis yang jumlah tenaga teknis yang terkait dengan pengelolaan diperlukan untuk pengelolaan dampak lingkungan. Meski dampak terhadap tanah dan air demikian, jumlah tenaga teknis masih kurang (3 orang atau yang diperlukan untuk pengelolaan 27,27%) atau belum memenuhi dampak terhadap tanah dan air kebutuhan minimal yang masih kurang atau belum sesuai ditentukan. Nilai kinerja dengan ketentuan. Nilai kinerja konsisten/Sedang. konsisten/Sedang. PT. DJU memiliki dokumen yang Memiliki dokumen perencanaan di dalamnya memuat rencana pengelolaan dampak terhadap pengelolaan dampak terhadap tanah dan air, RKT 2014 dan tanah dan air. Dokumen tersebut tahun 2015. Pengelolaan dampak berupa RKTUPHHK-HA. Juga melalui pendekatan vegetatif/pesudah melaksanakan kegiatan nanaman pada tahun 2014 sudah
Kesimpulan 3.3. Pengelolaan dan Pemantauan Dampak Terhadap Tanah dan Air Akibat Pemanfaatan Hutan
3.3.1
3.3.2
3.3.3
3.3.4
Penilikan III
Indikator
Verifier
3.3.5
3.3.6
Penilikan II
Penilikan III
sebagaimana yang dituangkan dalam dokumen rencana. Kegiatan tersebut berupa penanaman pada kiri kanan jalan, penanaman pada bekas TPn, penanaman pada bekas jalan sarad, pemeliharaan jalan, pembuatan drainase, pembuatan dan perbaikan gorong-gorong, dan pembuatan sengkedan/ terasering. Nilai kinerja konsisten/Baik. PT. DJU memiliki dokumen yang di dalamnya memuat perencanaan pemantauan dampak terhadap tanah dan air. Dokumen tersebut berupa dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan dan dokumen RKTUPHHK-HA. Juga sudah mengimplementasikan di lapangan atas rencana tersebut. Kegiatan tersebut berupa pemantauan kondisi perairan sungai dan pengukuran debit air, pemantauan dan pengukuran laju erosi bekas jalan sarad, bekas TPn, bahu jalan, dan bawah tegakan. Nilai kinerja konsisten/Baik. Kegiatan pemanfaatan hutan telah memberikan dampak negatif terhadap tanah dan air di dalam areal kerja PT. DJU. Akan tetapi, tidak terdapat indikasi terjadinya dampak yang besar dan penting terhadap tanah dan air tersebut. Hal tersebut karena areal kerja PT. DJU pada blok RKT 2013 dan 2014 cukup landai. Meski demikian, PT. Dwimajaya Utama juga tetap melakukan upaya pengelolaan dampak sesuai ketentuan seperti yang disajikan dalam verifier 3.3.4. Nilai kinerja konsisten/Baik.
direalisasikan seluruhnya (100%) dan melalui pendekatan non vegetatif pada tahun yang sama sudah mencapai 91,67%: pemeliharaan jalan, pembuatan drainase, pembuatan dan perbaikan gorong-gorong, dan pembuatan sengkedan/ terasering. Nilai kinerja konsisten/Baik.
3.4.1
Kegiatan pemanfaatan hutan telah memberikan dampak negatif terhadap tanah dan air. Akan tetapi, karena kondisi topografi yang cukup datar, dan dengan mengamati areal PWH dan ekosistem sungai tidak terdapat indikasi terjadinya dampak yang besar dan penting terhadap tanah dan air tersebut. Selanjutnya, PT. DJU juga tetap melakukan upaya pengelolaan dampak sesuai ketentuan. Nilai kinerja konsisten/Baik.
Nilai/Bobot Indikator 93,93% (Baik) Berdasarkan hasil verifikasi Tidak diverifikasi dokumen, PT. DJU sudah memiliki SOP terkait dengan Identifikasi spesies flora dan fauna yang dilindungi dan/atau langka (endangered), jarang (rare), terancam punah (threatened) dan endemik. SOP tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi semua spesies dan sudah
Kesimpulan 3.4.Identifikasi spesies flora dan fauna yang dilindungi dan/atau langka (endangered), jarang (rare), terancam punah (treatened) dan endemik
Memiliki dokumen perencanaan peman-tauan dampak terhadap tanah dan air. PT. DJU juga sudah merealisasikan rencanarencana yang dituangkan dalam dokumen tersebut berupa pemantauan dan pengukuran laju erosi dan pengukuran kualitas dan debit air sungai. Nilai kinerja konsisten/ Baik.
3.3.
=
Indikator
Verifier
3.4.2
Penilikan II disosialisasikan kepada para karyawan terkait. Dengan demikian, nilai kematangang verifier 3.4.1 adalah Baik (3). [Nilai Sertifikasi] PT. DJU sudah melakukan inventarisasi dan identifikasi flora dan fauna dalam areal kerjanya. Sudah mengelompokkan flora dan fauna yang teridentifikasi berdasarkan status perlindungan yang mengacu pada peraturan perundangan dan mengelompokkan berdasarkan status kelangkaan yang mengacu pada kriteria IUCN. Kegiatan tersebut sudah dapat mewakili untuk jenisjenis yang terdapat dalam areal kerja PT. DJU. Dengan demikian, nilai kematangan verifier 3.4.2 adalah Konsisten/Baik (3).
3.5.1
3.5.2
3.5.3
Terus melakukan inventarisasi dan identifikasi flora dan fauna dalam areal kerjanya. Sudah mengelompokkan flora dan fauna yang teridentifikasi berdasarkan status perlindungan yang mengacu pada peraturan perundangan dan mengelompokkan berdasarkan status kelangkaan yang mengacu pada kriteria IUCN. Kegiatan tersebut sudah dapat mewakili untuk jenisjenis yang terdapat dalam areal kerja PT. DJU. Nilai kinerja konsisten/Baik.
Nilai/Bobot Indikator 3.4. = 100% (Baik) Berdasarkan hasil verifikasi Tidak diverifikasi dokumen, PT. DJU sudah memiliki tiga buah SOP yang mendukung kegiatan pengelolaan flora. SOP sudah mencakup untuk pengelolaan seluruh jenis dilindungi dan langka dalam areal kerja. SOP juga sudah disosialisasikan kepada para karyawan terkait. Dengan demikian, nilai kematangan verifier 3.5.1 adalah Baik. PT. DJU sudah melakukan Tetap melakukan kegiatan kegiatan pengelolaan terhadap pengelolaan terhadap flora flora dilindungi, jarang, langka, dilindungi, jarang, langka, terancam punah, dan endemik terancam punah, dan endemik. yang berupa mempertahan-kan Kegiatan-kegiatan yang dilakukan kawasan dilindungi dan melakukan berupa mempertahankan pembibitan, penanaman jenis-jenis kawasan-kawasan dilindungi dan dilindungi, pengamanan hutan, melakukan pembibitan dan dan pemasangan plang ajakan penanaman jenis dilindungi. melindungi spesies tumbuhan. Upaya-upaya tersebut dinilai Kegiatan-kegiatan tersebut dinilai sudah mewakili semua jenis sudah mewakili semua jenis dilindungi yang ada dalam areal dilindungi dan/atau langka, jarang, kerja PT. DJU. Nilai kinerja terancam punah dan endemik yang konsisten/Baik. ada dalam areal kerja. Dengan demikian, nilai kematangan verifier 3.5.2 adalah Konsisten/Baik. Jenis flora dilindungi masih banyak Jenis flora dilindungi yang berada dijumpai pada areal kerja PT. di dalam areal kerja umumnya Dwimajaya Utama dalam kondisi dalam kondisi terjaga dengan
Kesimpulan 3.5. Pengelolaan flora untuk : (1) Luasan tertentu dari hutan produksi yang tidak terganggu, dan bagian yang tidak rusak; (2) Perlindungan terhadap spesies flora dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan endemik.
Penilikan III
Indikator
Verifier
Penilikan II
Penilikan III
terjaga dengan baik. Akan tetapi, di dalam areal kerja PT. Dwimajaya Utama masih terdapat kegiatan berupa perladangan, pembakaran lahan, dan penebangan tanpa ijin terhadap ulin. Kegiatan-kegiatan tersebut tentunya dapat menjadi ancaman bagi flora dilindungi, jarang, langka, dan endemik. Namun demikian, PT. Dwimajaya Utama sudah melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanganan gangguan tersebut. Dengan demikian, nilai kematangan verifier 3.5.3 adalah Konsisten/Sedang.
baik. Namun, masih terdapat aktivitas yang dapat mengancam kelestarian flora termasuk flora dilindungi: pembalakan tanpa ijin dan perladangan berpindah. Nilai kinerja konsisten/Sedang.
Nilai/Bobot Indikator 3.5. = 93,33% (Baik) PT. DJU sudah memiliki 4 buah Tidak diverifikasi SOP terkait dengan pengelolaan fauna dilindungi dan/atau langka (endangered), jarang (rare), terancam punah (threatened) dan endemik. SOP tersebut dapat digunakan untuk pengelolaan semua spesies flora yang ada dalam areal kerja. Dengan demikian, nilai kematangan verifier 3.6.1 adalah Baik. PT. DJU sudah melakukan Berdasarkan hasil verifikasi berbagai upaya yang terkait terhadap dokumen, wawancara dengan pengelolaan fauna. dan uji petik lapangan, PT. DJU Kegiatan tersebut berupa tetap melakukan beberapa penyediaan kawasan dilindungi aktivitas yang terkait dengan dan pengalokasian kawasan yang pengelolaan fauna, yakni tidak ditebang lainnya, menyediakan dan mengelola pemasangan plang ajakan kawasan dilindungi, tidak melestarikan satwa, dan menebang jenis-jenis penghasil pengamanan hutan. Selanjutnya, pakan, melakukan pembibitan dan kegiatan pengelolaan fauna penanaman jenis-jenis penghasil tersebut dinilai sudah mencakup pakan, dan membuat petak pengelolaan untuk semua jenis sampel permanen. Kegiatanyang dilindungi dan/atau langka, kegiatan tersebut dinilai sudah jarang, terancam punah dan mencakup pengelolaan untuk endemik yang terdapat di areal semua jenis dilindungi dan/atau kerja. Dengan demikian, nilai langka, jarang, terancam punah kematangan verifier 3.6.2 adalah dan endemik yang terdapat di Konsisten/Baik (3). dalam areal kerja. Nilai kinerja konsisten/Baik. Fauna dilindungi yang berada di Berdasarkan hasil verifikasi areal kerja PT Dwimajaya Utama terhadap dokumen, wawancara pada umumnya masih terjaga dan pengecekan, fauna dilindungi dengan baik. Akan tetapi, di di dalam areal kerja PT. DJU dalam areal kerja PT. Dwimajaya pada umumnya masih terjaga Utama masih terdapat gangguan dengan baik. Meski demikian, di
Kesimpulan 3.6. Pengelolaan fauna untuk: (1) Luasan tertentu dari hutan produksi yang tidak terganggu, dan bagian yang tidak rusak; (2) Perlindungan terhadap spesies fauna dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan endemik.
3.6.1
3.6.2
3.6.3
Indikator
Verifier
Penilikan II
Penilikan III
terhadap sebagian spesies fauna dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan endemik yang berupa perladangan dan perburuan Meski demikian, PT. Dwimjaya Utama terus melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanganan gangguan sebagaimana telah disajikan dalam verifier 3.2.4. Dengan demikian, nilai kematangan verifier 3.6.3 adalah Konsisten/Sedang (2).
dalam areal kerja masih terdapat kegiatan yang mengancam kelestarian satwa dilindungi yakni berupa perladangan berpindah yang ada kalanya disertai pembakaran lahan, dan peburuan satwa. Akan tetapi, PT. DJU terus melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanganan gangguan yang ada. Nilai kinerja konsisten/Sedang. Nilai/Bobot Indikator 93,33% (Baik)
Kesimpulan
3.6.
Nilai Akhir Kriteria Ekologi :
Kriteria
Indikator
3. Ekologi
3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 Jumlah
Nilai Kinerja Penilikan II (2014) Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Nilai Kinerja Indikator Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Penilikan III– 2015 Nilai Nilai Maks. Kematangan/ Kinerja Bobot Indikator Indikator 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 18 18
Total nilai kinerja seluruh indikator adalah 18 atau 18/18 x 100 % = 100 %, nilai akhir kriteria ekologi
adalah Baik. 4.
Sosial Indikator
Verifier
4.1 Kejelasan deliniasi kawasan operasional perusahaan/unit manajemen dengan kawasan masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat.
4.1.1
Penilikan II
Penilikan III
Ditemukan dokumen/laporan Tidak diverifikasi. mengenai pola penguasaan dan pemanfaatan SDA/SDH setempat, identifikasi hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan/ atau masyarakat setempat berupa kajian desa partisipatif pada 3 desa binaan dari 4 desa binaan yang ada, pembuatan peta desa binaan, peta perlada-ngan dan dokumen rencana pemanfaatan sumberdaya hutan oleh pemegang izin berupa buku buku RKT 2013-2014, RO PMDH tahun 2013-2014, dan dokumen
=
Indikator
Verifier
4.1.2
Penilikan II kajian desa partisipatif. Nilai kinerja konsisten/Baik. Konsisten dalam menjalankan mekanisme penataan batas partisipatif & penyelesaian konflik yang diketahui para pihak, Terdapat bukti-bukti tentang luas dan batas kawasan pemegang izin dengan sebagian masyarakat hukum adat/setempat serta Terdapat persetujuan para pihak dan konflik dapat dikelola dengan baik. Nilai kinerja konsisten/Sedang.
4.1.3
Terdapat mekanisme mengenai pengakuan hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan masyarakat setempat dalam perencanaan pemanfataan SDH, namun tidak lengkap dan tidak jelas. Nilai kinerja konsisten/ Sedang.
4.1.4
Terdapat bukti-bukti tentang luas dan batas kawasan pemegang izin dengan sebagian masyarakat hukum adat/ setempat. Nilai kinerja konsisten/Sedang.
4.1.5
Dalam melakukan kegiatan pengelolaan sumberdaya hutan mendapatkan persetujuan para pihak dalam hal ini masyarakat setempat melalui Kepala Desa Tumbang Malawan, Sebaung, Kuluk Habuhus, dan Desa Tumbang Taranai dalam dokumen BA Pengakuan dan Persetujuan RKT IUPHHK PT.
Penilikan III
Ditemukan SOP Penentuan Batas Partisipatif antara Areal Pengelolaan UM dengan Kawasan Hukum Adat dan Lahan yang Dikelola Masyarakat Setempat No 05/SOP/DU/I/ 2014, sedangkan mekanisme penyelesaian konflik batas kawasan berupa dokumen Prosedur Penanganan Konflik No. 64U/POS-DJU/VI/2012 tanggal 23 Juni 2012 revisi tanggal 13 Desember 2014. Berdasarkan wawancara, masyarakat setempat mengetahui adanya mekanisme tersebut. Nilai kinerja meningkat menjadi Baik. Mekanisme mengenai pengakuan hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan masyarakat setempat dalam perencanaan pemanfataan sumberdaya hutan yang terangkum PT. Dwimajaya Utama terangkum dalam dokumen SOP meningkatkan akses masyarakat terhadap hutan No. 07/SOP/DU/I/2014, SOP PMDH No. 06/SOP/DU/I/ 2014 dan SOP Pembuatan perjanjian dengan masyarakat No. 02/SOP/DU/I/2014. Nilai kinerja meningkat menjadi Baik. Terdapat tanda batas yang jelas antara areal konsesi PT. Dwimajaya Utama dengan kawasan masyarakat hukum adat dan atau masyarakat setempat, tanda batas berupa patok/pal dari kayu dengan cat merah. Nilai kinerja meningkat menjadi Baik. Tidak diverifikasi. Nilai kinerja Baik.
Indikator
Verifier
Penilikan II
Penilikan III
Dwimajaya Utama dengan Pemerintahan Desa, ditandatangani oleh Kepala Desa dan Manager Camp PT. Dwimajaya Utama. Nilai kinerja konsisten/ Baik. Kesimpulan 4.2 Implementasi tanggungjawab sosial perusahaan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Nilai/Bobot Indikator 4.1. = 100% (Baik) PT. Dwimajaya Utama tersedia dokumen yang menyangkut tanggung jawab sosial pemegang izin sesuai dengan peraturan perundangan yang relevan berupa dokumen RKT 2014 dan 2015, Manajemen Plan, dokumen perjanjian/ kerjasama, laporan tahunan 2014 dan RO PMDH 2014 dan 2015. Nilai kinerja meningkat menjadi Baik. Tidak diverifikasi, nilai Baik. PT. Dwimajaya Utama tersedia laporan/dokumen terkait sosialisasi mengenai hak dan kewajiban pemegang izin dalam dokumen Berita Acara Sosialisasi Kesepakatan Kewajiban, Hak dan Tanggungjawab PT. Dwimajaya Utama, tanggal 05 Januari 2015. Nilai kinerja konsisten/ Baik. Tidak diverifikasi, nilai Baik.
4.2.1
Tidak diverifikasi, tersedia sebagian dokumen yang menyangkut tanggung jawab sosial pemegang izin sesuai dengan peraturan perundangan yang relevan. Nilai kinerja konsisten/Sedang.
4.2.2 4.2.3
Tidak diverifikasi, nilai Baik. Terdapat bukti lengkap pelaksanaan kegiatan sosialisasi kepada seluruh masyarakat mengenai hak dan kewajiban pemegang izin terhadap masyarakat dalam mengelola SDH. Nilai kinerja konsisten/ Baik.
4.2.4
Terdapat bukti tentang realisasi pemenuhan tanggung jawab sosial terhadap seluruh masyarakat berupa dokumen peningkatan sumberdaya manusia melalui Yayasan Pendidikan Dwima Sanaman Mantikei (YPDSM), bantuan pihak ketiga (SPK) Pemda Katingan, kesempatan bekerja bagi masyarakat setempat, pelayanan kesehatan, pembangunan sarana ibadah dan berita acara penyerahan bantuan yang ditanda tangani oleh kepala desa dan manager camp. Nilai kinerja konsisten/ Baik. Tersedia laporan/dokumen Tidak diverifikasi, nilai Baik. terkait pelaksanaan tanggung jawab sosial pemegang izin termasuk ganti rugi, berupa RKTUPHHK-HA Tahun 20132014, laporan tahunan PMDH tahun 2013, laporan bulanan
4.2.5
Indikator
Verifier
Penilikan II
Penilikan III
PMDH tahun 2014, dokumen kesepakatan bersama pemerintahan desa dengan perusahaan yang ditandatangani oleh kepala desa dan manager camp. Nilai kinerja konsisten/Baik. Nilai/Bobot Indikator 4.2. = 100% (Baik) Tidak diverifikasi, karena PT. Tidak diverifikasi, nilai Baik. Dwimajaya Utama mempunyai data dan informasi yang lengkap & jelas tentang masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat yang terlibat, tergantung, terpengaruh oleh aktivitas pengelolaan SDH, nilai Baik. Terdapat mekanisme yang legal PT. Dwimajaya Utama terdapat mengenai peningkatan peran mekanisme yang legal serta dan aktivitas ekonomi mengenai peningkatan peran masyarakat yang berbasis hutan, serta dan aktivitas ekonomi namun belum lengkap. Nilai masyarakat yang berbasis hutan Sedang. yang terangkum dalam SOP Meningkatkan Akses Masyarakat Terhadap Hutan No. 07/SOP/DU/I/2014 tanggal 10 Januari 2014 dan SOP Pembinaan Masyarakat Desa Hutan No. 06/SOP/DU/I/2014 tanggal 10 Januari 2014. Nilai kinerja meningkat menjadi Baik. Tidak diverifikasi, karena PT. Tidak diverifikasi, nilai Baik Dwimajaya Utama mempunyai dokumen rencana pemegang izin mengenai kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat, nilai Baik. Tidak diverifikasi, karena PT. Tidak diverifikasi, nilai Baik Dwimajaya Utama mempunyai bukti implementasi sebagian besar (≥ 50%) kegiatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat oleh pemegang izin, nilai Baik Terdapat bukti dokumen/ Terdapat dokumen/laporan Laporan mengenai pelaksanaan distribusi manfaat berupa RKT distribusi manfaat kepada para 2014 dan 2015, laporan tahunan pihak yang lengkap dan 2014, surat perjanjian kesepaterdokumentasi dengan baik. katan keterlibatan pengelolaan nilai Baik hutan alam, berita acara penyerahan bantuan tahun 2014 dan 2015 dan dokumen pembayaran PSDH, DR dan
Kesimpulan 4.3 Ketersediaan mekanisme dan implementasi distribusi manfaat yang adil antar para pihak.
4.3.1
4.3.2
4.3.3
4.3.4
4.3.5
Indikator
Verifier
Penilikan II
Kesimpulan 4.4 Keberadaan mekanisme resolusi konflik yang handal.
4.4.1
Terdapat mekanisme resolusi konflik yang lengkap dan jelas. Nilai konsisten/Baik.
4.4.2
Terdapat konflik dan tersedia peta rawan konflik dan peta perladangan masyarakat skala 1 : 100.000 dibuat pada tahun 2013, disahkan oleh Direktur Utama PT. Dwimajaya Utama, ada upaya rehabilitasi bekas ladang dengan melibatkan masyarakat melalui program rehabilitasi bekas ladang. Nilai kinerja konsisten/Baik. Tidak diverifikasi, karena PT. Dwimajaya Utama mempunyai organisasi, sumberdaya manusia, dan pendanaan kurang memadai dalam mengelola konflik, nilai Sedang. Terdapat dokumen/laporan penanganan konflik tersedia, bukti penanganan konflik adalah Dokumen Laporan Kegiatan Penyelesaian Konflik dengan Masyarakat No. 0116/DJU/ 1/2014 tanggal 01 Januari 2014, dokumen/laporan kegiatan penyelesaian konflik dengan masyarakat No. 0371/DJU/II/ 2014 tanggal 11 Februari 2014. Nilai kinerja meningkat menjadi Baik.
4.4.3
4.4.4
Kesimpulan 4.5 Perlindungan, pengembangan dan peningkatan kesejahteraan tenaga kerja.
4.5.1
PT. Dwimajaya Utama telah menyepakati Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PT. Dwimajaya Utama Periode 2013 – 2014, pengukuhan kepengurusan serikat pekerja melalui SK. DPD-SP-KAHUT-FPSI Kalteng No. Kep.21/DPO-SP.KAHUT/ KTG/IV/2013 tentang Pengukuhan Komposisi dan Personalia
Penilikan III PBB. Nilai kinerja konsisten/ Baik. Nilai/Bobot Indikator 4.3. = 100% (Baik) PT. Dwimajaya Utama mempunyai Prosedur Penanganan Konflik No. 64U/POS-DJU/VI/ 2012 tanggal 23 Juni 2012 revisi tanggal 13 Desember 2014, mekanisme ini berjalan efektif dan memadai dalam upaya pencegahan konflik. Nilai kinerja konsisten/Baik. Mempunyai Peta Lokasi Rawan Konflik PT. Dwimajaya Utama tahun 2013 Skala 1 : 300.000 serta pada tahun 2014 sampai dengan Bulan Maret 2015 tidak terjadi konflik. Nilai kinerja konsisten/Baik.
Tidak diverifikasi, nilai Sedang.
Tidak diverifikasi, karena PT. Dwimajaya Utama mempunyai dokumen/laporan penanganan konflik yang lengkap dan jelas, nilai Baik.
Nilai/Bobot Indikator 4.4. = 88,80% (Baik) Tidak diverifikasi, karena PT. Dwimajaya Utama telah merealisasikan seluruh hubungan industrial dengan seluruh karyawan, nilai Baik
Indikator
Verifier
4.5.2
4.5.3
4.5.4
Penilikan II
Penilikan III
Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Perkayuan dan Perhutanan – F.SPSI PT. Dwimajaya Utama Logging Base Camp Tumbang Manggu Masa Bakti 2013-2017, serta merealisasikan hubungan industrial dengan seluruh karyawan. PT. Dwimajaya Utama telah merealisasikan sebagian besar rencana pengembangan kompetensi, hal ini terangkum dalam dokumen RKTUPHHK-HA 2013 dan 2014. Pelatihan sebagai salah satu alternatif pengembangan kompetensi karyawan menjadi salah satu kegiatan yang mendapat perhatian dari PT. Dwimajaya Utama baik yang bersifat internal (in house training) maupun eksternal training. Nilai kinerja konsisten/Sedang. Terdapat dokumen standar jenjang karir dan baru sebagian diimplementasikan. Nilai kinerja konsisten/Sedang.
Tidak diverifikasi, nilai Baik.
Kesimpulan
Telah merealisasikan 100 % pengembangan kompetensi pada tahun 2014, terdokumentasikan dalam dokumen rencana dan realisasi pengembangan kompetensi karyawan, baik yang bersifat internal (in house training) maupun external training. berdasarkan uraian tersebut dan merujuk/mengacu kepada norma/kematangan verifier yang ada. Kinerja meningkat menjadi Baik. Terdapat prosedur jenjang karir dengan nama prosedur jenjang karir karyawan No. 64 J/POSDJU/III/2012 tanggal 24 Maret 2012, dokumen lainnya adalah Perjanjian Kerja Bersama dan Prosedur Pengangkatan Karyawan Menjadi Pimpinan No. 0384/DJU/I/2014 tanggal 09 Januari 2014, selama ini proses jenjang karir karyawan sudah berjalan dengan cukup baik, diterapkan pada tingkatan tenaga lapangan, staff administrasi, kasie sampai dengan manajer dengan melalui penilaian kinerja. Kinerja meningkat menjadi Baik. Tidak diverifikasi, karena PT. Dwimajaya Utama mempunyai dokumen tunjangan kesejahteraan karyawan dan telah diimplementasikan seluruhnya, nilai Baik Nilai/Bobot Indikator 4.5. = 100% (Baik)
Nilai Akhir Kriteria Sosial : Kriteria
Indikator
Nilai
Penilikan III– 2015
4. Sosial
4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 Jumlah
Kinerja Penilikan II (2014) Baik Baik Baik Baik Baik
Nilai Kinerja Indikator Baik Baik Baik Baik Baik 15
Nilai Kematangan/ Bobot Indikator 3 3 3 3 3 15
Nilai Maks. Kinerja Indikator 3 3 3 3 3 Jumlah
Total nilai kinerja seluruh indikator adalah 15 atau 15/15 x 100 % = 100%, nilai akhir kriteria sosial adalah Baik. Hasil Perhitungan Nilai Akhir Kinerja IUPHHK-HA PT. Dwima Jaya Utama pada Penilikan III : Kriteria Prasyarat
Produksi
Ekologi
Sosial
Jumlah
3 3 3 3 3 3
Nilai Kinerja Indikator Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Penilikan III - 2015 Nilai Kematangan/ Bobot Indikator 3 3 3 3 3 3
Nilai Kinerja Maksimal Indikator 3 3 3 3 3 3
2.2. 2.3.
3 3
Baik Baik
3 3
3 3
2.4. 2.5.
3 3
Baik Baik
3 3
3 3
2.6. 3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. 4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5.
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 66
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 66
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 66
Indikator
Bobot Indikator Penilikan II 2014
1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5. 2.1.
Berdasarkan perhitungan diatas, terlihat bahwa total nilai kinerja seluruh indikator adalah 66, sehingga nilai akhir gabungan seluruh kriteria adalah 66/66 x 100 % = 100%, dan tidak terdapat verifier dominan yang bernilai buruk.
5.
Verifikasi Legalitas Kayu KRITERIA/INDIKATOR
JUSTIFIKASI
1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi 1.1.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan mampu MEMENUHI menunjukkan keabsahan Izin Usaha a. Dokumen legal : memanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) Tidak di verifikasi lagi, hasil sama dengan verifikasi awal SK IUPHHK masih berlaku dan tidak ada perubahan. b. Bukti pemenuhan kewajiban : Tidak diverifikasi lagi, sama dengan hasil verifikasi awal, terdapat SPP IUIPHHK Tidak diverifikasi lagi, sama dengan hasil verifikasi awal, Iuran IUPHHK telah dibayar lunas. c. Penggunaan Kawasan yang sah di luar kegiatan IUPHHK (jika ada) 2.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang 2.1.1 RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja MEMENUHI Tahunan (RKT/Bagan Kerja/RTT) disahkan a. Dokumen RKUPHHK dan RKT oleh yang berwenang Tidak diverifikasi lagi, sama dengan hasil verifikasi awal. Terdapat Dokumen RKUPHHK Terdapat Dokumen RKT 2015 dengan SK Direktur No. 045/621.1/DJU/XII/2014 tanggal 16 Desember 2014 dan disahkan oleh Drs. Eko Pratomo (Direktur Utama). b. Terdapat Peta areal yang tidak boleh ditebang pada dokumen RKT. c. Terdapat implementasi penandaan lokasi yang tidak boleh ditebang di lapangan. 2.2 Adanya Rencana Kerja yang sah 2.2.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan MEMENUHI mempunyai rencana kerja yang sah sesuai a. Terkait dengan verifier 2.1.1 verifier ini tidak di dengan peraturan yang berlaku verifikasi lagi. b. Tidak diverifikasi (untuk HTI)/ (N/A) 3.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan (IPHH)/pasar mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah 3.1.1. Seluruh kayu bulat yang ditebang/dipanen MEMENUHI atau yang dipanen/dimanfaatkan telah di Seluruh kayu bulat yang ditebang/dipanen/ LHP-kan dimanfaatkan telah di LHP-kan, selama periode penilaian April 2014 s.d April 2015 terdapat 27
KRITERIA/INDIKATOR
3.1.2. Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan 3.1.3. Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari Pemegang Izin/Hak Pengelolaan IUPHHKHA/IUPHHK-HT/IUPHHK-RE/Hak Pengelolaan
3.1.4. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK
JUSTIFIKASI buah LHP total kayu sebanyak 22.861 batang atau 103.348 m³. MEMENUHI Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan SKSKB dengan ditandatangani pejabat yang berwenang menerbitkannya. MEMENUHI Terdapat tanda-tanda legalitas hasil hutan kayu dengan dokumen yang menyertainya, tanda legalitas tersebut berupa label yang menempel di tunggak dan batang kayu yang sudah di tebang sebagai informasi legalitas kayu yang bisa menjamin kayu bisa dilacak balak Hasil verifikasi dokumen dan uji petik di lapangan dapat diketahui PT. Dwima Jaya Utama n dengan memasang label, Pembuatan LHC. Penebangan (Satu label untuk tunggul, Satu label untuk batang, Satu label untuk mandor), Pengukuran batang dan dicatat di buku ukur, Pembuatan LHP, Permohonan pengesahan LHP, Permohonan SPP PSDH dan DR, Pelunasan PSDH dan DR, Permohonan penerbitan SKSKB dan dilanjutkan penerbitan FAKB, Permohonan mematikan SKSKB dan FA-KB, Penerbitan FA-KB lanjutan. MEMENUHI Terdapat dokumen SKSKB atas kayu bulat yang diproduksi PT. Dwima Jaya Utama untuk periode April 2014 s/d Maret 2015. Penandatanganan SKSKB oleh Pejabat Penerbit SKSKB untuk tahun 2014 yaitu Setyo Bramono dengan nomor Register 01/17/1707/DJUT/SBO/P2SKSKB sedangkan untuk tahun 2015 adalah Bambang TS nomor Register 01222-12/PKB-R/XVIII/2014 Dokumen FA-KB tersedia untuk periode April 2014 s/d April 2015 secara lengkap untuk tahun 2014 diterbitkan oleh Purwonodengan nomor Register 014/17/1707/FA-KB/Pwo/KB/KBK sedangkan untuk tahun 2015 diterbitkan oleh Purwono dengan nomor Register 00584-12/PKB-R/XVIII/2012.
3.2 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu 3.2.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan MEMENUHI menunjukkan bukti pelunasan Dana a. Selama periode April 2013 s/d April 2014 jumlah Reboisasi (DR) dan/atau Provisi tagihan yang harus dibayar sebagaimana Sumberdaya Hutan (PSDH) tercantum dalam Surat Perintah Pembayaran (SPP) yang dikeluarkan oleh Dinas Kehutanan Kabupaten Katingan untuk volume kayu 100.761,93 m³ (sesuai dengan LHP) adalah sebesar Rp 6.819.304.304,00 untuk PSDH dan
KRITERIA/INDIKATOR
JUSTIFIKASI US$ 1.661.183,76 untuk DR. b. Terdapat bukti pelunasan SPP sesuai dengan LHP yang telah disahkan. Penerima setoran pembayaran PSDH adalah Bendaharawan Penerima Setoran Murni PSDH No. Rekening 1020004204001 Bank Mandiri Cabang Jakarta Gedung Pusat Kehutanan. Penerima setoran pembayaran DR adalah Bendaharawan Penerima Setoran Murni DR No. Rekening 102.0004819717 Bank Mandiri Cabang Jakarta Gedung Pusat Kehutanan. Selama periode bulan April 2014 s/d April 2015 jumlah setoran yang telah dibayarkan sebagaimana tercantum dalam bukti setoran untuk volume kayu 100.761,93 m³ (sesuai dengan LHP) adalah sebesar Rp 6.819.304.304,00 untuk PSDH dan US$ 1.661.183,76 untuk DR. Seluruh tagihan sesuai dengan SPP sampai dengan bulan Desember telah dibayar lunas (100%). c. Hasil verifikasi diketahui bahwa kayu yang terdapat di TPn M.17 menunjukkan kayu rata-rata berukuran 62 cm telah dibayar sesuai dengan persyaratan ukuran dan dibayar sesuai dengan ketentuan
3.3 Pengangkutan dan perdagangan antar pulau 3.3.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT)
Terdapat dokumen pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT) dengan nomor 360/UPP/PKAPT/Perpanjangan-2/3/2013 tanggal 20 Maret 2013 yang ditandatangani oleh Junaedi an Menteri Perdagangan koordinator dan pelaksana unit pelayanan perdagangan. Dokumen tersebut berisi nama perusahaan, alamat perusahaan, nama direktur atau yang bertanggung jawab, nomor telepon, nomor izin usaha perdagangan (SIUP), nomor Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Nomor Pokok Wajib Pajak(NPWP) dan nomor PKAPT dengan nomor 09.05.100184. 3.3.2 Pengangkutan kayu bulat yang Terdapat dokumen Sertifikat Kelaikan dan menggunakan kapal harus kapal yang Kebangsaan Kapal Sungai dan Danau atas nama : berbendera Indonesia dan memiliki izin yang KM Karya Murni 02 yang dikeluarkan di Kasongan sah pada tanggal 5 Juni 2014 dengan Register Nomor : 551.31/DISHUBKOMINFO-LLAP/V/2010 dan oleh karena itu berhak berlayar dengan mengibarkan Bendera Republik Indonesia. Sertifikat ini berlaku sampai tanggal 05 Juni 2015. KM Karya Murni 03 yang dikeluarkan di Kasongan pada tanggal 5 Juni 2014 dengan Register Nomor : 551.31/DISHUBKOMINFO-LLAP/ /2010 dan oleh karena itu berhak berlayar dengan mengibarkan Bendera Republik Indonesia. Sertifikat ini berlaku sampai tanggal 05 Juni 2015. KM Nova Sejahtera 02 yang dikeluarkan di
KRITERIA/INDIKATOR
JUSTIFIKASI
3.4.Pemenuhan Penggunaan V-Legal Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan
Kasongan pada tanggal 20 Juli 2014 dengan Register nomor 551.31/DISHUBKOMINFO-LLAP/ REG/V/2011 dan oleh karena itu berhak berlayar dengan mengibarkan Bendera Republik Indonesia. Sertifikat ini berlaku sampai tanggal : 08 Juli 2015. KM Nova Sejahtera 03 yang dikeluarkan di Kasongan pada tanggal 10 Juli 2014 dengan Register nomor 551.31/DISHUBKOMINFO-LLAP/ REG/XII/2010 dan oleh karena itu berhak berlayar dengan mengibarkan Bendera Republik Indonesia. Sertifikat ini berlaku sampai tanggal 08 Juli 2015. KM Nova Sejahtera 06 yang dikeluarkan di Kasongan pada tanggal 10 Juli dengan Register nomor 551.31/120/DISHUBKOMINFO-LLAP/ REG/XII/2010 dan oleh karena itu berhak berlayar dengan mengibarkan Bendera Republik Indonesia. Sertifikat ini berlaku sampai tanggal 08 Juli 2015. KM Nova Sejahtera 07 yang dikeluarkan di Kasongan pada tanggal 10 Juli 2014 dengan Register nomor 551.31/119DISHUBKOMINFOLLAP/REG/XII/2010 dan oleh karena itu berhak berlayar dengan mengibarkan Bendera Republik Indonesia. Sertifikat ini berlaku sampai tanggal 08 Juli 2015. KM Nova Sejahtera 08 yang dikeluarkan di Kasongan pada tanggal 10 Juli dengan Register nomor 551.31/87/DISHUBKOMINFO-LLAP/REG/ VI/2012 dan oleh karena itu berhak berlayar dengan mengibarkan Bendera Republik Indonesia. Sertifikat ini berlaku sampai tanggal 08 Juli 2015. KM Putera Manggu 01 yang dikeluarkan di Kasongan pada tanggal 02 Pebruari dengan Register Nomor : 551.31/05/DISHUBKOMINFOLLAP/REG/II/2015 dan oleh karena itu berhak berlayar dengan mengibarkan Bendera Republik Indonesia. Sertifikat ini berlaku sampai tanggal 02 Pebruari 2016. KM Putera Manggu 02 yang dikeluarkan di Kasongan pada tanggal 02 Pebruari 2015 dengan Register Nomor : 551.31/06/DISHUBKOMINFOLLAP/REG/II/2015 dan oleh karena itu berhak berlayar dengan mengibarkan Bendera Republik Indonesia. Sertifikat ini berlaku sampai tanggal 02 Pebruari 2016.
Kayu hasil tebangan di PT. Kayu Waja belum menggunakan label V-Legal dikarenakan masih
KRITERIA/INDIKATOR
JUSTIFIKASI
dalam proses MOU. 4.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki AMDAL/DPPL/UKL dan UPL & melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut 4.1.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah MEMENUHI memiliki dokumen AMDAL/DPPL/UKL-UPL Verifier ini tidak diverifikasi lagi, sama dengan hasil meliputi ANDAL, RKL dan RPL yang telah verifikasi awal disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya 4.1.2 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki MEMENUHI laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang Pelaksanaan pengelolaan dampak penting aspek menunjukkan penerapan tindakan untuk fisika-kimia, biologi dan sosial dapat di lihat dari mengatasi dampak lingkungan dan laporan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) menyediakan manfaat sosial periode II. Kegiatan yang dilakukan PT.Dwima Jaya Utama. 5.1 Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 5.1.1 Prosedur dan Implementasi K3 MEMENUHI Terdapat SOP Kesehatan dan Keselamatan Kerja PT. Dwima Jaya Utama yang disiapkan oleh Darma SH (Personalia) diperiksa oleh Lasmari (Camp Manager) dan disetujui oleh Ir. Suharsono (Area Manager). Implementasi Kesehatan Dan Keselamatan Kerja di lapangan dapat terlihat dengan adanya alat pelindung diri (helm) yang ada di Camp Produksi, APAR yang dipasang di titik tertentu. Terdapat Alat Perlindungan Diri (APD) yang dibagikan pada masing-masing karyawan pada tiap-tiap bagian. Secara rinci APD tersebut adalah sebagai berikut : Poliklinik1 buah di camp produksi APAR (Pemadam Kebakaran 4 buah) Spanduk Kesehatan Dan Keselamatan Kerja 2 buah Spanduk APD 1 buah Sarana dan Prasarana SATPAM dan radio Pada pengecekan/peragaan terhadap peralatan diketahui bahwa alat dalam keadaan berfungsi Terdapat catatan mengenai kecelakaan untuk tahun 2014 dan tahun 2015 yang disiapkan oleh Agung HN (Koor. Poliklinik), disetujui oleh Ordin (Ahli K3 Umum) dan diketahui oleh Kasie SDM (Darma SH) 5.2 Pemenuhan hak-hak tenaga kerja 5.2.1 Kebebasan berserikat bagi pekerja MEMENUHI Terdapat keberadaan serikat pekerja yang dikuatkan dengan terdapat dokumen Daftar Anggota Serikat
KRITERIA/INDIKATOR
JUSTIFIKASI
Pekerja Perkayuan dan Kehutanan – Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SP-KAHUT-FSPSI) yang disetujui oleh Manajer Area PT. Dwimajaya Utama (Ir. Suharsono). 5.2.2 Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) MEMENUHI atau Peraturan Perusahaan (PP) Tardapat Dokumen Perjanjian Kerja Bersama (PKB) an PT. Dwima Jaya Utama periode 1 September 2014 sampai dengan 31 Agustus 2015 . 5.2.3 Perusahaan tidak mempekerjakan anak di MEMENUHI bawah umur Berdasarkan dokumen Komposisi Tenaga Kerja dan Daftar Karyawan Per April 2014 jumlah karyawan PT.Dwima Jaya Utama tercatat sebanyak 292 orang yang terdiri dari : 247 karyawan bulanan 45 karyawan borongan Dokumen tersebut memuat nama, tanggal lahir, jabatan, pendidikan, asal daerah, Masuk Kerja, jenis kelamin, kode, dan status karyawan. Hasil telaah dokumen menunjukkan di PT. Dwima Jaya Utama tidak terdapat karyawan dibawah umur. Karyawan termuda di PT. Dwima Jaya Utama atas nama Relinto usia 18 tahun 2 bulan dengan jabatan Jaga Blok. Dengan demikian berdasarkan hasil audit Penilikan III kinerja PHPL PT. Dwima Jaya Utama berhak melanjutkan S-PHPL yang telah dimiliknya, setidaknya hingga audit Penilikan IV pada April 2016.