KANTOR
: Jl. WARUNG BUNCIT RAYA No. 4 - B JAKARTA SELATAN TELP. (021) 79193050, 7975527 FAX. (021) 79195770 Email :
[email protected] Web. : www.rgt-certification.com
RESUME HASIL PENILIKAN IV KINERJA PHPL IUPHHK-HA PT. ERYTHRINA NUGRAHAMEGAH KAB. KOTAWARINGIN BARAT DAN KAB. SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH I.
Identitas LPPHPL : a. Nama Lembaga b. Nomor Akreditasi c. Alamat
: PT. Rensa Global Trust : LPPHPL-007-IDN : Jl. Warung Buncit Raya No. 4-B, Pancoran, Jakarta Selatan 12740 d. Nomor telepon/faks/E-mail : (021) 79193050, (021) 7975527, Fax. (021) 79195770 Email:
[email protected] e. Direktur : Thuvayl Rickza Nadjib, S.E f. Tim Audit : 1. Tri Budhoyo, Ir (Lead Auditor/Auditor Produksi) 2. Yayan Hendrayana, S. Hut, M. Si (Auditor Prasyarat) 3. Toto Supartono, S. Hut., M. Si (Auditor Ekologi) 4. Ilham Adhya, S. Hut, M. Si (Auditor Sosial) 5. Cucu Erawan, S. Hut (Auditor VLK) g. Pengambil Keputusan : 1. Ir. Moch Nadjib YN, M.Si II.
Identitas Auditee : a. Nama Pemegang Izin/Hak Pengelolaan b. Nomor & Tanggal SK c. Luas dan Lokasi
Pengurus
: PT. Erythrina Nugrahamegah : Nomor 72/Kpts-II/2001, 15 Maret 2001 : ± 42.762 Ha, Kabupaten Kotawaringin Barat dan Seruyan, Kalimantan Tengah : Jl. P. Antasari No. 56 Pangkalan Bun Wisma BNI Lantai 12 Kav. 1, Jl. Jend. Sudirman, Jakarta : Telp. (0536) 28202; Fax. (021) 2515052. :
a. Komisaris b. Direktur Utama c. Direktur
: H. Ahmadin : Hendra Lesmana : Ir. Achmad Gunawan
d. Alamat kantor pusat kantor cabang e. Nomor telepon/faks/E-mail f.
III.
Ringkasan Tahapan : Tahapan
Waktu dan Tempat
Ringkasan Catatan
Melaporkan rencana kegiatan surveilan/penilikan IV PT. EN kepada BP2HP Palangkaraya dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah. Absen nama-nama auditor yang hadir/ada. Perjalanan Palangkaraya 1 Juni 2014 dan 3 Juni Palangkaraya – Pangkalan Bun 11 Jam perjalanan, menginap di Pangkalan Bun. Pangkalan Bun – Base Camp 2015 Tgl 2 Juni adalah libur, sehingga diputuskan Bulik berangkat menuju Camp tgl 3 Juni pagi. Pertemuan Pembukaan Base Camp (BC) Bulik, 1. Dihadiri oleh seluruh auditor, seluruh jajaran manajemen lapangan dan Wakil manajemen 3 Juni 2015, malam kantor pusat PT. EN 2. Perkenalan Tim Auditor PT. RGT dan Unit Manajemen PT. EN 3. Penjelasan maksud, tujuan, ruang lingkup, metode, standar/acuan yang dipergunakan dan tata waktu proses audit penilikan IV PT. EN 4. Review kinerja setahun sebelumnya (penilikan III), karena ini audit penilikan IV. 5. Konfirmasi penggunaan Alat Pelindung Diri 6. Pembahasan rencana verifikasi lapangan (audit plan) 7. Penandatanganan berita acara entry meeting Verifikasi Dokumen dan Areal Kerja PT. EN dan 1. Verifikasi dokumen, tambahan dokumen baru 2. Pengamatan kesesuaian dokumen dan verifikasi Lapangan BC Bulik, lapangan untuk masing-masing bidang 4 – 7 Juni 2015 (prasyarat, produksi, ekologi, sosial dan VLK). Verifikasi lapangan dilaksanakan terhadap verifier yang masih memiliki kinerja sedang, yakni kegiatan produksi, RIL (pembalakan ramah lingkungan), pembinaan hutan (TPTI dan non TPTI), persemaian, perlindungan hutan, batas areal kerja, seluruh kawasan lindung, PWH, sarana dan prasarana. 1. Dihadiri oleh seluruh auditor, seluruh jajaran Pertemuan Penutupan BC Bulik, manajemen lapangan dan Wakil manajemen 8 Juni 2015 kantor pusat PT. EN pagi 2. Penjelasan ringkas pelaksanaan audit, ucapan terima kasih dan permohonan maaf 3. Hasil audit disampaikan oleh masing2 auditor sesuai dengan lembar kerja dan memberi kesempatan kepada PT. EN untuk menanggapi hasil audit dimaksud. 4. Konfirmasi beberapa data dan informasi 5. Penandatangan lembar kerja penilikan IV 6. Penandatanganan berita acara penilikan IV 7. Penandatanganan berita acara closing meeting Koordinasi dengan Instansi Kehutanan
1 Juni 2015, Palangkaraya
Tahapan
Waktu dan Tempat
Perjalanan Camp 8 Juni 2014 dan 9 Juni Pangkalan Bun 2015 Palangkaraya Koordinasi dengan Instansi Kehutanan 10 Juni 2015, Palangkaraya Pengambilan Keputusan
IV.
Resume Hasil Penilaian :
1.
Prasyarat
Indikator 1.1. Kepastian Kawasan Pemegang IUPHHK-HA
Kantor RGT, Jakarta 29 Juni 2015
Base Camp – Pangkalan Bun 6 Jam perjalanan, menginap di Pangkalan Bun. Tgl 9 Juni pagi berangkat menuju Palangkaraya Melaporkan pelaksanaan kegiatan surveilan/ penilikan IV PT. Erythrina Nugrahamegah kepada BP2HP Palangkaraya dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah. Absen nama-nama auditor yang hadir/ada saat selesai pelaksanaan penilikan. Dilaksanakan setelah hasil penilikan IV selesai oleh pengambil keputusan dan dilaksanakan pleno dengan seluruh auditor. Diputuskan : PT. Erythrina Nugrahamegah memenuhi syarat (Lulus) PHPL dan untuk VLK adalah memenuhi, sehingga dapat melanjutkan sertifikat PHPL setidaknya hingga resertifikasi.
Verifier Penilikan III 1.1.1 Tidak diverifikasi, dokumen telah lengkap dan bernilai Baik. 1.1.2 PT. Erythrina Nugrahamegah telah melaksanakan realisasi tata batas 100% (sudah temu gelang) dan telah terdapat dokumen legal berupa Berita Acara Tata Batas serta telah melakukan pemeliharaan tata batas untuk batas persekutuan dengan PT. Trisetia Intiga 1.1.3 Tidak diverifikasi, karena
1.1.4 1.1.5
memiliki pengakuan dari para pihak dan lengkap saat sertifikasi tahun 2011 dan bernilai Baik. Tidak diverifikasi (N/A)
Tidak diverifikasi, karena tidak terdapat penggunaan kawasan di luar sektor kehutanan
Kesimpulan 1.2. Komitmen Pemegang Izin/Hak Pengelolaan
Ringkasan Catatan
1.2.1
1.2.2
Penilikan IV Tidak diverifikasi PT. Erythrina Nugrahamegah telah melaksanakan realisasi tata batas 100% (sudah temu gelang) dan telah terdapat dokumen legal berupa Berita Acara Tata Batas serta telah melakukan pemeliharaan tata batas untuk batas persekutuan dengan PT. Trisetia Intiga Tidak diverifikasi
Tidak diverifikasi (N/A) Tidak diverifikasi Nilai/Bobot Indikator 1.1. = (Baik) Tidak diverifikasi
Tidak diverifikasi, karena dokumen visi, misi dan tujuan perusahaan telah lengkap saat sertifikasi tahun 2011 dan tidak terdapat perubahan atas dokumen tersebut, nilai Baik Tidak diverifikasi, karena Tidak diverifikasi sosialisasi visi, misi, dan tujuan perusahaan telah dilaksanakan
100%
Indikator
Verifier
1.2.3
1.3. Jumlah dan kecukupan tenaga profesional bidang kehutanan pada seluruh tingkatan untuk mendukung pemanfaatan implementasi penelitian, pendidikan dan latihan
Penilikan III
dan ditemukan bukti sosialisasi saat sertifikasi tahun 2011 dan bernilai Baik
PT. Erythrina Nugrahamegah masih tetap melaksanakan implementasi PHL diantaranya kegiatan PAK dan ITSP pada RKT 2015, penanaman dan pengayaan, penanaman pada areal tanah kosong dan kanan kiri jalan, kegiatan pengelolaan lingkungan serta pemberdayaan masyarakat Desa Pangke
Implementasi visi misi PHL telah direalisasikan oleh PT. Erythrina Nugrahamegah baik tahapan kegiatan TPTI (Penataan Areal Kerja, Inventarisasi Tegakan Sebelum Penebangan, Pembukaan Wilayah Hutan, Penebangan, Inventarisasi Tegakan Tinggal, Pembinaan Hutan dan Pengamanan Hutan) maupun kegiatan Non TPTI (Pengelolaan lingkungan dan PMDH) Kesimpulan Nilai/Bobot Indikator 1.2. = 100% (Baik) 1.3.1 Keberadaan tenaga profesional Saat ini keberadaan tenaga bidang kehutanan dan tenaga profesional dan tenaga teknis bidang teknis PHPL PT. Erythrina kehutanan telah terisi disetiap bagian Nugrahamegah di lapangan namun masih terdapat kekurangan tersedia sebagian besar pada untuk Tenaga Teknis GANIS-PHPL setiap bidang kegiatan CANHUT sebanyak 1 orang pengelolaan hutan yang kondisinya berkurang dengan keadaan tahun lalu yaitu terdapat kekurangan 1 orang Ganis-PHPL Timber Cruising (TC) dan Perencanaan Hutan (CANHUT) 1.3.2 Realisasi peningkatan kompetensi PT. Erythrina Nugrahamegah untuk SDM yang terdapat di PT. Tahun 2014 telah melakukan Erythrina Nugrahamegah tidak peningkatan kompetensi SDM dapat diketahui prosentase antara melalui pendidikan dan latihan rencana dan realisasi namun dengan realisasi pencapaian kegiatan pelatihan masih ada dan sebanyak 69,38% dari rencana tetap dilakukan semula 1.3.3 Tidak diverifikasi, karena doku- Tidak diverifikasi
men ketenagakerjaan tersedia lengkap saat sertifikasi tahun 2011 dan bernilai Baik
Kesimpulan 1.4. Kapasitas dan mekanisme untuk perencanaan pelaksanaan pemantauan periodik, evaluasi dan penyajian umpan balik mengenai kemajuan pencapaian (kegiatan)
Penilikan IV
1.4.1
1.4.2
Nilai/Bobot Indikator 1.3. = (Sedang) Tidak diverifikasi, karena telah Tidak diverifikasi
tersedia struktur organisasi perusahaan dan job description yang lengkap sesuai dengan kerangka PHPL, saat surveilen 1 Tahun 2012 dan bernilai Baik
Perangkat Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang terdapat pada PT. Erythrina Nugrahamegah baik berupa perangkat lunak maupun keras telah ada tetapi tidak tersedia tenaga pelaksananya.
80%
Perangkat Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang terdapat pada PT. Erythrina Nugrahamegah baik berupa perangkat lunak maupun keras telah ada dan telah tersedia tenaga pelaksananya untuk kegiatan diskusi umum, bidang produksi, bbm dan logistik,
Indikator Pemegang Izin/Hak Pengelolaan
Verifier 1.4.3
Penilikan III Terdapat Organisasi SPI / internal auditor pada PT. Erythrina Nugrahamegah, tetapi masih belum berjalan dengan efektif untuk mengontrol seluruh tahapan kegiatan
1.4.4
Penilikan IV
perencanaan dan pembinaan hutan. Organisasi SPI sudah ada dan disahkan direksi, dengan personil dari kantor pusat dan pendamping dari base camp Bulik. Organisasi SPI di base camp belum berjalan efektif, pelaksanaan monev berlangsung setahun sekali dengan konsentrasi di bidang logistik, warehouse dan workshop, serta keuangan, belum melakukan monev bidang teknis pengelolaan hutan PT. Erythrina Nugrahamegah telah ada kegiatan monitoring internal perusahaan setiap 6 (enam) bulan namun masih bersifat general dan belum mencakup kegiatan teknis pengelolaan hutan
PT. Erythrina Nugrahamegah terdapat keterlaksanaan sebagian tindak koreksi manajemen berbasis hasil monitoring dan evaluasi meskipun masih bersifat general pada grup perusahaan Kesimpulan Nilai/Bobot Indikator 1.4. = 83,33% (Baik) 1.5. Persetujuan 1.5.1 PT. Erythrina Nugrahamegah PT. Erythrina Nugrahamegah atas dasar walaupun jarak dengan desa walaupun jarak dengan desa cukup informasi awal cukup jauh tetapi tetap jauh tetapi tetap melaksanakan tanpa paksaan melaksanakan kegiatan sosiali- kegiatan sosialisasi perencanaan sasi perencanaan RKT untuk RKT untuk Tahun 2015 Tahun 2014 1.5.2 Terdapat persetujuan dalam Terdapat persetujuan dalam proses proses tata batas dari sebagian tata batas dari l para pihak yaitu kecil para pihak perwakilan Kecamatan Arut, perwakilan Desa Panahan serta instansi terkait 1.5.3 Terdapat persetujuan dalam PT. Erythrina Nugrahamegah proses dan pelaksanaan CSR/CD telah melakukan persetujuan dari para pihak dalam proses perencanaan PMDH 1.5.4
Terdapat persetujuan dalam proses penetapan kawasan lindung dari sebagian kecil para pihak
Kesimpulan
dengan masyarakat Desa Pangke Pada saat ini masih terdapat persetujuan dalam proses penetapan kawasan lindung dari sebagian kecil para pihak
Nilai/Bobot Indikator 1.5. = 90,47% (Baik)
Nilai Akhir Kriteria Prasyarat :
Kriteria
Indikator
Nilai Kinerja Penilikan III (2014)
1. Prasyarat
1.1 1.2 1.3 1.4
Baik Baik Sedang Sedang
Nilai Kinerja Indikator Baik Baik Sedang Baik
Penilikan IV– 2015 Nilai Nilai Maks. Kematangan/ Kinerja Bobot Indikator Indikator 3 3 3 3 2 3 3 3
Kriteria
Nilai Kinerja Penilikan III (2014)
Indikator 1.5 Jumlah
Baik
Nilai Kinerja Indikator Baik
Penilikan IV– 2015 Nilai Nilai Maks. Kematangan/ Kinerja Bobot Indikator Indikator 3 3 14 15
Total nilai kinerja seluruh indikator adalah 14 atau 14/15 x 100 % = 93,33%, nilai akhir kriteria prasyarat adalah Baik. 2.
Produksi Indikator
Verifier
Penilikan III
2.1. Penataan areal kerja jangka panjang dalam pengelolaan hutan lestari.
2.1.1
Tidak diverifikasi, Buku RKU PHHK-HA Basis IHMB Periode Tahun 2011 – 2020 telah disetujui dan disahkan oleh Direktur Bina Usaha Hutan Alam (BUHA) atas nama Menteri Kehutanan dengan Surat Keputusan No. SK.115/VI-BUHA/2011 tanggal 25 Agustus 2011, berikut lampiran petanya, saat penilikan I (2012) Berdasarkan hasil verifikasi dokumen, overlay peta dan uji petik dapat diketahui bahwa kegiatan penataan areal kerja di lapangan (blok dan petak RKT) sesuai dengan RKUPHHK-HA
2.1.2
2.1.3
Berdasarkan hasil verifikasi lapangan dan uji petik dapat disimpulkan bahwa tanda batas blok dan petak kerja hanya sebagian terlihat jelas di lapangan
Kesimpulan 2.2. Tingkat pema 2.2.1 nenan lestari untuk setiap jenis hasil hutan kayu utama dan nir kayu pada setiap tipe ekosistem 2.2.2
2.2.3
Penilikan IV Tidak diverifikasi
Berdasarkan hasil verifikasi dokumen, overlay peta dan uji petik dapat diketahui bahwa kegiatan penataan areal kerja di lapangan (blok dan petak RKT) sesuai dengan penataan dalam RKUPHHK-HA Berdasarkan hasil verifikasi lapangan dan uji petik dapat disimpulkan bahwa tanda batas blok dan petak kerja hanya sebagian terlihat jelas di lapangan
Nilai/Bobot Indikator 2.1. = 88,89% (Baik)
Berdasarkan hasil verifikasi pada verifier 2.2.1. disimpulkan bahwa UM PT. Erythrina Nugrahamegah memiliki data potensi tegakan sesuai tipe ekosistem (ITSP beserta peta kelengkapannya) Berdasarkan hasil verifikasi pada verifier 2.2.2. disimpulkan bahwa UM PT. Erythrina Nugrahamegah memiliki data pengukuran tegakan (PUP) dan telah dilakukan analisis Tidak diverifikasi, telah memiliki Tidak diverifikasi Berdasarkan hasil verifikasi pada verifier 2.2.1. disimpulkan bahwa UM PT. Erythrina Nugrahamegah memiliki data potensi tegakan sesuai tipe ekosistem (ITSP beserta peta kelengkapannya) Berdasarkan hasil verifikasi pada verifier 2.2.2. disimpulkan bahwa UM PT. Erythrina Nugrahamegah memiliki data pengukuran tegakan (PUP) dan telah dilakukan analisis perhitungan internal etat volume dan jatah produksi tahunan (JPT) dalam buku RKUPHHK-HA basis
Indikator
Verifier
Penilikan III
IHMB Periode 2011 – 2020 halaman III-17 dan III-20. Kesimpulan 2.3 Pelaksanaan penerapan tahapan sistem silvikultur untuk menjamin regenerasi hutan
2.3.1
2.3.2
2.3.3
Nilai/Bobot Indikator 2.2. = 100% (Baik)
Tidak diverifikasi, telah ditemukan Tidak diverifikasi dokumen SOP seluruh tahapan kegiatan sistim silvikultur saat sertifikasi awal tahun2011 Berdasarkan hasil uji petik lapangan dapat disimpulkan bahwa UM PT. Erythrina Nugrahamegah telah mengimplementasikan SOP seluruh tahapan kegiatan sistem silvikultur Berdasarkan hasil telaah dokumen dan verifikasi lapangan dapat disimpulkan bahwa dalam tegakan yang akan ditebang terdapat potensi tegakan berupa pohon inti dan pohon tidak ditebang lainnya dengan kategori cukup untuk dilakukan penebangan pada rotasi berikutnya
Berdasarkan hasil uji petik lapa-ngan dapat disimpulkan bahwa UM PT. Erythrina Nugrahamegah telah mengimplementasikan SOP seluruh tahapan kegiatan sistem silvikultur Berdasarkan hasil telaah dokumen (hasil ITSP untuk RKT 2016 dalam buku RKT 2015) dan uji petik lapangan dapat disimpulkan bahwa dalam tegakan yang akan ditebang terdapat potensi tegakan berupa pohon ditebang dan pohon tidak ditebang (pohon inti) dengan kategori cukup untuk dilakukan penebangan pada rotasi berikutnya
Tidak diverifikasi, secara umum Tidak diverifikasi pohon inti dan permudaan tersedia secara merata serta dalam jumlah yang cukup atau mampu menjamin terjadinya kelestarian pemanenan hasil pada rotasi ke – 3 mendatang. Jumlah permudaan tingkat tiang rata-rata ≥ 100 batang/Ha, pancang ≥ 400 batang/Ha. Kesimpulan Nilai/Bobot Indikator 2.3. = 100% (Baik) 2.4.1 Tidak diverifikasi, ditemukan prose- Tidak diverifikasi dur pemanenan ramah lingkungan dan manual/pedoman RIL Indonesia. 2.4.2 Berdasarkan hasil pengamatan Berdasarkan hasil pengamatan lapangan dan uji petik, wawancara lapangan dan uji petik, wawancara dan diskusi dapat disimpulkan bawah dan diskusi dapat disimpulkan bawah UM PT. Erythrina Nugrahamegah UM PT. Erythrina Nugrahamegah telah menerapkan teknologi ramah telah menerapkan teknologi ramah lingkungan pada kegiatan PWH, lingkungan pada kegiatan PWH, pemanenan dan penyaradan namun pemanenan dan penyaradan namun masih perlu dilakukan langkah masih perlu dilakukan langkah penyempurnaan penyempurnaan 2.4.3 Berdasarkan hasil penilaian dapat Berdasarkan hasil penilaian dapat disimpulkan bahwa tingkat kerusakan disimpulkan bahwa tingkat kerusategakan tinggal dan keterbukaan kan tegakan tinggal dan keterbuwilayah, rata-rata untuk semua kaan wilayah, rata-rata untuk tingkatan permudaan adalah 16% - semua tingkatan permudaan 30% adalah 16% - 30% 2.3.4
2.4 Ketersediaan dan penerapan teknologi ramah lingkungan untuk pemanfaatan hasil hutan kayu
Penilikan IV
Indikator
Verifier
Penilikan III
2.4.4
Berdasarkan telaah dokumen dan pengecekan lapangan dapat disimpulkan bahwa seluruh jenis yang boleh ditebang dimanfaatkan oleh PT. Erythrina Nugrahamegah. Faktor eksploitasi secara umum masih optimal, meskipun tidak diperoleh perhitungan yang sempurna berdasarkan analisis data LHC dan LHP. Hal ini berkaitan dengan tingkat kerusakan kayu hasil tebangan di areal PT. EN oleh faktor ekploitasi atau proses penebangan, trimming, penyaradan dan pengangkutan ke TPK antara Kesimpulan 2.5 Realisasi penebangan sesuai dengan rencana kerja penebangan/ pemanenan/pemanfaatan pada areal kerjanya
2.6 Kesehatan finansial perusahaan dan tingkat investasi dan reinvestasi yang memadai dan memenuhi kebutuhan dalam pengelolaan hutan, administrasi, penelitian dan
2.5.1
Dokumen RKTUPHHK-HA 2014 disusun mengacu kepada dokumen RKUPHHK-HA basis IHMB dan baik dokumen RKTUPHHK-HA dan RKUPHHK-HA telah disahkan oleh pejabat yang berwenang dan berlaku sesuai tahun perijinannya, 2.5.2 Terdapat peta kerja sesuai RKT/RKU yang disahkan oleh pejabat berwenang yang menggambarkan areal yang boleh ditebang/dipanen/dipe-lihara dan areal yang ditetapkan sebagai kawasan lindung 2.5.3 Terdapat implementasi peta kerja berupa penandaan pada seluruh batas blok tebangan/ dipanen/ ditanam/dipelihara dan penataan/ penandaan areal yang ditetapkan sebagai kawasan lindung sebesar 72% 2.5.4 Lokasi panen sesuai dengan peta RKT yang disahkan dan realisasi produksi tahunan rata-rata > 85% dan < 10% Kesimpulan 2.6.1
-
Penilikan IV
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa atas uji petik limbah dapat disimpulkan bahwa rata-rata angka faktor eksploitasi (fe) adalah sebesar 0,64
Nilai/Bobot Indikator 2.4. = 76,19% (Sedang) Dokumen RKTUPHHK-HA 2015 disusun mengacu kepada dokumen RKUPHHK-HA basis IHMB dan baik dokumen RKTUPHHK-HA dan RKUPHHK-HA telah disahkan oleh pejabat yang berwenang dan berlaku sesuai tahun perijinannya, Terdapat peta kerja sesuai RKT/RKU yang disahkan oleh pejabat berwenang yang menggambarkan areal yang boleh ditebang/dipanen/dipelihara dan areal yang ditetapkan sebagai kawasan lindung Terdapat implementasi peta kerja berupa penandaan pada seluruh batas blok tebangan/dipanen/ ditanam/dipelihara dan penataan/ penandaan areal yang ditetapkan sebagai kawasan lindung sebesar 74,51%, Lokasi panen sesuai dengan peta RKT yang disahkan dan realisasi produksi tahunan rata-rata > 85% dan < 105% Nilai/Bobot Indikator 2.5. = 90,48% (Baik) Kondisi keuangan PT. EN dikaji dan dianalisis terhadap parameter likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas. Hasil analisis terhadap laporan keuangan yang telah diaudit oleh KAP untuk tahun buku 2013 dengan angka pembanding tahun 2012, serta untuk tahun buku 2014 diperoleh nilai likuiditas sebesar 108,34% (2012), 165,90% (2013) dan 120,36% (2014), solvabilitas
Indikator pengembangan, serta peningkatan kemampuan sumberdaya manusia
Verifier
Penilikan III
Penilikan IV
2.6.2
Dalam menjalankan kegiatan pemanfaatan hutan berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa PT. EN mempunyai realisasi alokasi dana memadai dan secara fisik terealisasi 100% Namun masih terdapat kewajiban pembinaan yang tidak dialokasikan dananya dan tidak direncanakan fisiknya 2.6.3 Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa alokasi dana untuk seluruh bidang kegiatan diberikan secara proporsional namun masih ditemukan kewajiban pembinaan hutan yang tidak direncanakan 2.6.4 Realisasi pendanaan untuk kegiatan teknis kehutanan berjalan lancar sesuai dengan tata waktu 2.6.5 Dapat disimpulkan bahwa PT. EN telah merealisasikan kegiatan pembinaan hutan dan penanaman tanah kosong sudah 100% namun masih ditemukan kewajiban pembinaan hutan yang tidak direncanakan sehingga tidak direalisasikan 2.6.6 Dapat disimpulkan bahwa PT. EN telah merealisasikan kegiatan pembinaan hutan dan penanaman tanah kosong > 80% atau belum seluruhnya diselesaikan, namun masih ditemukan kewajiban pembinaan hutan yang tidak direncanakan, sehingga tidak direalisasikan Kesimpulan
sebesar 132,52% (2012), 193,87% (2013) dan 208,40% (2014) serta rentabilitas sebesar 5,55% (2012), 17,47 (2013) dan 14,68% (2014). Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa PT. EN mempunyai realisasi alokasi dana memadai dan secara fisik terealisasi 100% Namun masih terdapat kewajiban pembinaan yang tidak dialokasikan dananya dan tidak direncanakan fisiknya Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa alokasi dana untuk seluruh bidang kegiatan diberikan secara proporsional namun masih ditemukan kewajiban pembinaan hutan yang tidak direncanakan Realisasi pendanaan untuk kegiatan teknis kehutanan berjalan lancar sesuai dengan tata waktu Dapat disimpulkan bahwa PT. EN telah merealisasikan kegiatan pembinaan hutan dan penanaman tanah kosong sudah 100% namun masih ditemukan kewajiban pembinaan hutan yang tidak direncanakan sehingga tidak direalisasikan Dapat disimpulkan bahwa PT. EN telah merealisasikan kegiatan pembinaan hutan dan penanaman tanah kosong telah 100%, namun masih ditemukan kewajiban pembinaan hutan yang tidak direncanakan Nilai/Bobot Indikator 2.5. = 71,43% (Sedang)
Nilai Akhir Kriteria Produksi : Penilikan IV– 2015 Nilai Nilai Maks. Kematangan/ Kinerja Bobot Indikator Indikator 3 3
Kriteria
Indikator
Nilai Kinerja Penilikan III (2014)
2.
2.1
Baik
Nilai Kinerja Indikator Baik
Produksi
2.2 2.3
Baik Baik
Baik Baik
3 3
3 3
2.4 2.5
Baik Baik
Sedang Baik
2 3
3 3
Kriteria
Nilai Kinerja Penilikan III (2014)
Indikator 2.6 Jumlah
Sedang
Nilai Kinerja Indikator Sedang
Penilikan IV– 2015 Nilai Nilai Maks. Kematangan/ Kinerja Bobot Indikator Indikator 2 3 16 18
Total nilai kinerja seluruh indikator adalah 16 atau 16/18 x 100 % = 88,89%, Nilai akhir kriteria produksi adalah Baik. 3.
Ekologi
Indikator 3.1. Keberadaan, Kemantapan, dan Kondisi Kawasan Dilindungi pada Setiap Tipe Hutan
Verifier 3.1.1
3.1.2
3.1.3
3.1.4
3.1.5
Penilikan III Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan lapangan, PT. EN sudah merealisasikan kawasan dilindungi yang jumlah jenis dan luasnya sesuai dengan dokumen resmi yang dimiliki. Pemilihan lokasi untuk setiap jenis kawasan dilindungi tersebut sudah sesuai dengan kondisi biofosik areal kerja.. Nilai kinerja saat sertifikasi Baik. PT. EN pada pertengahan 2013 hingga pertengahan 2014 belum melakukan penambahan penataan terhadap kawasan dilindungi. Kegiatan terbatas pada pemeliharaan tanda batas dan plang kawasan dilindungi yang sebelumnya sudah diberi tanda batas. Oleh karena itu, kawasan dilindungi yang sudah dilakukan penataan (pemberian tanda batas) sama seperti pada penilikan II, yakni 1.170,60 ha atau 74,51% dari total luas kawasan dilindungi yang dialokasikan (1.571 ha). Tidak ada perubahan luas penutupan kawasan dilindungi PT. EN setelah penilaian kinerja tahun 2011 hingga penilikan III. Menurut telaahan peta RKUPHHK Berbasis IHMB periode tahun Periode Tahun 2011 s/d 2020, penutupan kawasan dilindungi yang dialokasikan oleh PT. EN seluruhnya berupa hutan. Areal tidak berhutan terbatas pada sempadan sungai yang terpotong oleh jalan angkutan. Oleh karena itu, tutupan hutan kawasan dilindungi >80% atau mendekati 100%. Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan lapangan, para pihak mengakui keberadaan kawasan dilindungi yang dialokasikan oleh PT. EN (pada saat penilaian kinerja, verifier ini tidak ada)
Penilikan IV Tidak diverifikasi
Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan uji petik lapangan, PT. EN belum melakukan penambahan penataan terhadap kawasan dilindungi. Kegiatan yang dilakukan berupa pemeliharaan tanda batas dan plang pada kawasan dilindungi yang sebelumnya sudah diberi tanda batas. Oleh karena itu, kawasan dilindungi yang sudah dilakukan penataan masih 1.170,60 ha atau 74,51% dari total luas kawasan dilindungi yang dialokasikan (1.571 ha). Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan uji petik lapangan, tutupan hutan kawasan lindung yang dialokasikan oleh PT. EN tidak mengalami perubahan. Kawasan dilindungi yang tidak berhutan hanya terbatas pada tempat-tempat yang terpotong oleh jalan angkutan. Prosentase tutupan hutan kawasan dilindungi mendekati 100% dari total kawasan dilindungi yang dialokasikan. Tidak diverifikasi
Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan uji petik lapangan dapat, PT. EN sudah melakukan penataan terhadap
Indikator
Verifier
Penilikan III
Penilikan IV
sebagian besar kawasan dilindungi dan mendokumentasikan ke dalam laporan. Dokumen pengelolaan yang tersedia mencapai 74,51% dari total kawasan dilindungi yang dialokasikan. Kesimpulan Nilai/Bobot Indikator 3.1. = 91,67% (Baik) Berdasarkan hasil verifikasi dokumen Tidak diverifikasi 3.2.1 3.2.Perlindungan dan lapangan, PT. EN sudah memiliki dan Pengamanan SOP yang dapat digunakan untuk Hutan mengantisipasi semua potensi jenis gangguan yang ada dalam areal kerja. PT. EN juga sudah mensosialisasikan SOP kepada para petugas keamanan PT. EN telah memiliki sarana Berdasarkan hasil verifikasi dokumen 3.2.2 prasarana yang relatif mencukupi, dan uji petik lapangan, PT. EN relatif sesuai dengan ketentuan, dan sesuai aman dari gangguan, dan telah dengan potensi gangguan yang ada. memiliki sarana prasarana yang Pada umumnya sarana dan prasarana pada umumnua mencukupi, sesuai yang dimiliki PT. EN masih berfungsi dengan ketentuan, dan sesuai dengan baik. Akan tetapi, mobil tangki dengan potensi gangguan yang ada. Damkarhut yang dimiliki oleh PT. EN Sebagian besar sarana dan dalam kondisi rusak sehingga sangat prasarana yang tersedia juga masih rawan ketika terjadi kebakaran dan berfungsi dengan baik. Akan tetapi, secara keseluruhan akan mengurangi mobil tangki Damkarhut yang dimiliki fungsi dan kapasitas dalam mengatasi oleh PT. EN masih dalam kondisi gangguan hutan. rusak dan jumlah menara pengawas kebakaran masih kurang PT. EN sudah memiliki tenaga satuan Berdasarkan hasil verifikasi dokumen 3.2.3 pengamanan hutan sebanyak 15 dan uji petik lapangan, PT. EN sudah orang. Merujuk pada luas areal kerja, memiliki tenaga satuan pengamanan jumlah tersebut sudah mencukupi hutan. Dalam meningkatkan kappabatas minimal yang diperlukan. Akan sitas pengamanan, PT. EN pada tetapi, tenaga pengamanan tersebut tahun 2014 sudah menyelenggamasih banyak yang belum mengikuti rakan inhouse training satuan pendidikan dan pelatihan dasar pengamanan hutan. Jumlah tenaga pengamanan sehingga kualifikasi pengamanan hutan yang dimiliki personilnya masih kurang memadai. sebanyak 6 orang atau mencapai 85,71% dari jumlah yang harus dipenuhi PT. EN dalam kegiatan perlindungan Berdasarkan hasil verifikasi dokumen 3.2.4 dan pengamanan hutan telah dan uji petik lapangan, PT. EN melakukan pendekatan baik preventif dalam kegiatan perlindungan dan maupun represif dengan mempertim- pengamanan hutan telah melakukan bangkan jenis-jenis gangguan yang pendekatan baik preventif maupun ada. Kegiatan pengamanan hutan represif dengan mempertimbangkan secara garis besar berupa patroli, dan jenis-jenis dan potensi gangguan pemasangan papan larangan dan yang ada. Kegiatan perlindungan himbauan dan pengamanan secara garis besar berupa patroli dan pemasangan papan larangan dan himbauan Kesimpulan Nilai/Bobot Indikator 3.2. = 80,95% (Baik) Berdasarkan hasil verifikasi dokumen Tidak diverifikasi 3.3. Pengelolaan 3.3.1 dan lapangan, PT. EN sudah memiliki
Indikator dan Pemantauan Dampak Terhadap Tanah dan Air Akibat Pemanfaatan Hutan
Verifier
3.3.2
3.3.3
3.3.4
3.3.5
Penilikan III sebanyak 8 buah SOP terkait dengan pengelolaan dan pemantauan dampak. SOP tersebut dapat mencakup untuk mengelolaan semua dampak yang ada dalam areal kerja PT. EN sudah menyediakan sarana untuk kegiatan pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air yang berupa stasiun pengamatan air sungai dan stasiun pengamatan erosi. Jenis tersebut sesuai dengan ketentuan. Selanjutnya, sarana tersebut masih berfungsi dengan baik dan jumlah serta penempatannya sudah dapat mewakili kondisi yang ada. PT. EN sudah memiliki SDM yang bertugas untuk mengelola dan memantau dampak terhadap tanah dan air, dengan jumlah 20 orang. Untuk meningkatkan kapasitas PT. EN sudah menyelenggarakan Inhouse training terhadap bagian Binhut dan Kelola Lingkungan pada pelatihan Ganis PHPL yang diselenggarakan Kemenhut PT. EN tetap memiliki dokumen yang isinya memuat rencana pengelolaan dampak terhadap tanah dan air. Selanjutnya, PT. EN juga sudah melakukan implementasi dari rencana tersebut tetapi belum sepenuhnya, ditandai dengan masih terdapat lokasi yang belum dilakukan penanaman dan juga masih banyaknya jalan sarad yang tidak beraturan. Kegiatan pengelolaan yang sudah dilakukan adalah penanaman kiri kanan jalan, penanaman bekas jalan sarad dan bekas TPn, pemeliharaan jalan, pembuatan drainase, dan pembuatan jembatan serta gorong-gorong. PT. EN telah menyusun rencana pemantauan dampak terhadap tanah dan air dan pada umumnya telah diimplementasikan di lapangan sesuai dengan ketentuan. Akan tetapi masih terdapat kegiatan yang belum diimplementasikan di lapangan, seperti pengukuran kondisi kimia pada ekosistem perairan
Penilikan IV
Tidak diverifikasi
Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan wawancara, PT. EN sudah memiliki SDM yang bertugas untuk mengelola dan memantau dampak terhadap tanah dan air, dengan jumlah 23 orang. Total ganis Binhut (Binhut dan Kelola lingkungan) sebanyak 3 orang. Jumlah dan kualifikasi SDM tersebut sudah dinilai sudah memenuhi sesuai dengan ketentuan yang ada Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan uji petik lapangan, PT. EN tetap memiliki dokumen yang isinya memuat rencana pengelolaan dampak terhadap tanah dan air. Selanjutnya, PT. EN juga sudah mengimplementasikan rencana tersebut di lapangan, baik melalui pendekatan vegetatif maupun lainnya. Melalui pendekatan vegetatif (penanaman), implementasi di lapangan bervariasi 58,82 – 98,52%
Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan uji petik lapangan dapat disimpulkan bahwa PT. EN telah menyusun rencana pemantauan dampak terhadap tanah dan air dan pada umumnya telah diimplementasikan di lapangan sesuai dengan ketentuan. Akan tetapi masih terdapat kegiatan yang direncanakan tetapi belum diimlpementasikan: pengukuran kondisi kimia pada ekosistem perairan
Indikator
Verifier
3.5.
Pengelolaan flora untuk : (1) Luasan tertentu dari hutan produksi yang tidak terganggu, dan bagian yang tidak rusak; (2) Perlindungan terhadap spesies flora dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan endemik.
Pada areal kerja PT. EN masih terdapat indikasi terjadinya dampak yang besar dan penting terhadap tanah dan air. Hal tersebut terjadi karena jalan sarad yang dibuat terlalu banyak dan kurang beraturan. Namun demikian, sebagaimana telah disebutkan dalam verifier 3.3.4, PT. EN telah melakukan upaya-upaya pengelolaan dampak.
Penilikan IV
Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan uji petik lapangan, dampak terhadap tanah dan air pada areal kerja PT. EN pada umumnya bisa dikendalikan, tetapi masih terdapat indikasi terjadinya dampak yang besar dan penting terhadap tanah dan air. Akan tetapi, sebagaimana telah disebutkan dalam verifier 3.3.4, PT. EN telah melakukan upaya pengelolaan dampak sesuai dengan ketentuan. Kesimpulan Nilai/Bobot Indikator 3.3. = 84,84% (Baik) Berdasarkan hasil verifikasi dokumen Tidak diverifikasi 3.4.1 dan lapangan, PT. EN sudah memiliki SOP, yang mana prosedur tersebut sudah dapat mencakup untuk identifikasi seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di areal kerja PT. EN PT. EN sudah melakukan identifikasi Berdasarkan hasil verifikasi 3.4.2 flora dan faunai yang dilindungi dokumen, PT. EN sudah melakukan dan/atau langka, jarang, terancam identifikasi flora dan fauna yang punah dan endemik yang terdapat di dilindungi dan/atau langka, jarang, areal kerjanya. Kegiatan identifikasi terancam punah dan endemik yang tersebut dinilai sudah cukup mewakili terdapat di areal pemegang areal jenis-jenis yang terdapat dalam areal kerjanya dan dilaksanakan setiap kerja. tahun. Kegiatan identifikasi tersebut dinilai sudah cukup mewakili jenisjenis yang terdapat dalam areal kerja. Kesimpulan Nilai/Bobot Indikator 3.4. = 100% (Baik) Berdasarkan hasil verifikasi dokumen Tidak diverifikasi 3.5.1 dan lapangan, PT. EN sudah memiliki SOP terkait dengan pengelolaan spesies flora dilindungi dan/atau langka (endangered), jarang (rare), terancam punah (threatened) dan endemik. SOP tersebut dinilai sudah mencakup semua jenis PT. EN telah melaksanakan Berdasarkan hasil verifikasi dokumen 3.5.2 pengelolaan flora dilindungi dan/atau dan lapangan, PT. EN telah langka, jarang, terancam punah dan melaksanakan pengelolaan flora endemik. Kegiatan-kegiatan tersebut dilindungi dan/atau langka, jarang, berupa pembibitan jenis-jenis terancam punah dan endemic dilindungi, penanaman jenis-jenis berupa: pengelolaan kebun benih, dilindungi, identifikasi flora, pengelolaan sempadan sungai, pengelolaan kawasan konservasi pengelolaan kantong satwa, insitu, pengelolaan kantong satwa, pengelolaan PUP, pembibitan jenis pengelolaan sempadan sungai, dilindungi, dan pengelolaan plasma pengelolaan kebun benih, nutfah. Kegiatan tersebut dinilai pemasangan papan larangan, dan sudah mewakili pengelolaan untuk pengamanan hutan. Selanjutnya, seluruh jenis yang terdapat di areal 3.3.6
3.4.Identifikasi spesies flora dan fauna yang dilindungi dan/atau langka (endangered), jarang (rare), terancam punah (treatened) dan endemik
Penilikan III
Indikator
Verifier
Penilikan III
kegiatan tersebut dinilai sudah mewakili pengelolaan untuk seluruh jenis yang terdapat di areal kerja. Spesies flora dilindungi, terancam 3.5.3 punah, dan endemik yang berada dalam areal kerja PT. EN hingga penilikan III pada umumnya masih aman dari gangguan terutama penebangan tanpa ijin. Akan tetapi, pembuatan jalan sarad yang terlalu banyak dan kurang beraturan dapat mengganggu beberapa jenis tumbuhan dilindungi. Kesimpulan 3.6.
Pengelolaan fauna untuk: (1) Luasan tertentu dari hutan produksi yang tidak terganggu, dan bagian yang tidak rusak; (2) Perlindungan terhadap spesies fauna dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan endemik.
3.6.1
3.6.2
3.6.3
Penilikan IV kerja
Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan lapangan, spesies flora dilindungi, terancam punah, dan endemik yang berada dalam areal kerja PT. EN hingga penilikan IV pada umumnya masih aman. Meski demikian, masih terdapat kegiatan yang dapat mengancam kelestarian flora dilindungi, yakni pengambilan kayu ulin tanpa ijin Nilai/Bobot Indikator 3.5. = 93,33% (Baik) Berdasarkan hasil verifikasi dokumen Tidak diverifikasi dan lapangan, PT. EN sudah memiliki SOP terkait dengan pengelolaan spesies fauna dilindungi dan/atau langka (endangered), jarang (rare), terancam punah (threatened) dan endemik. SOP tersebut dinilai sudah mencakup untuk pengelolaan semua spesies PT. EN telah melaksanakan Berdasarkan hasil verifikasi dokumen pengelolaan fauna dilindungi dan/atau dan lapangan, PT. EN telah langka, jarang, terancam punah dan melaksanakan pengelolaan fauna endemik. Kegiatan-kegiatan tersebut dilindungi dan/atau langka, jarang, berupa pembibitan dan penanaman terancam punah dan endemic, yang jenis-jenis pakan satwa, identifikasi berupa pengelolaan kebun benih, dan pengelompokkan satwa pengelolaan sempadan sungai, berdasarkan status perlindungan dan pengelolaan kantong satwa, kriteria kelangkaan, pengelolaan pengelolaan petak ukur permanen, kawasan konservasi insitu, pengelolaan persemaian dan pengelolaan kantong satwa, pembibitan jenis penghasil pakan, pengelolaan sempadan sungai, pengelolaan plasma nutfah, pengelolaan kebun benih, pemantauan fauna, dan pemasangan papan larangan, dan pemasangan papan larangan. pengamanan hutan. Selanjutnya, Kegiatan tersebut dinilai sudah kegiatan tersebut dinilai sudah mewakili pengelolaan untuk seluruh mewakili pengelolaan untuk seluruh jenis yang terdapat di areal kerja jenis yang terdapat di areal kerja. Spesies fauna dilindungi, terancam Berdasarkan hasil verifikasi dokumen punah, dan endemik yang berada dan lapangan, spesies fauna dalam areal kerja PT. EN hingga dilindungi, terancam punah, dan penilikan III pada umumnya masih endemik yang berada dalam areal dalam kondisi aman dari gangguan kerja PT. EN hingga penilikan IV terutama penebangan tanpa ijin. Akan dalam kondisi aman dari gangguan. tetapi, adanya perburuan liar dan Akan tetapi, pembuatan jalan sarad pembuatan jalan sarad yang terlalu yang terlalu banyak dan kurang banyak dan kurang beraturan dapat beraturan dapat mengganggu habitat mengganggu beberapa jenis fauna satwa liar sehingga mengancam dilindungi. kelestariannya. Akan tetapi, PT. EN terus melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanganan gangguan yang ada
Indikator
Verifier
Penilikan III
Penilikan IV
Kesimpulan
Nilai/Bobot Indikator 3.6. = 93,33% (Baik)
Nilai Akhir Kriteria Ekologi :
Kriteria 3. Ekologi
Nilai Kinerja Penilikan III (2014)
Indikator 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 Jumlah
Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Nilai Kinerja Indikator Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Penilikan IV– 2015 Nilai Nilai Maks. Kematangan/ Kinerja Bobot Indikator Indikator 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 18 18
Total nilai kinerja seluruh indikator adalah 18 atau 18/18 x 100 % = 100 %, nilai akhir kriteria ekologi
adalah Baik. 4.
Sosial
Indikator
Verifier
4.1 Kejelasan deliniasi kawasan operasional perusahaan/unit manajemen dengan kawasan masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat.
4.1.1
4.1.2
Penilikan III
Penilikan IV Tidak diverifikasi, not available, karena kawasan konsesi PT. Erythrina Nugrahamegah tidak berbatasan dengan kawasan masyarakat hukum adat dan atau masyarakat setempat, jarak terdekat antara kawasan konsesi dengan masyarakat hukum adat sekitar 70 km yaitu Desa Pangke sebagai desa binaan, hal tersebut berdampak pada tidak adanya kegiatan perladangan masyarakat di dalam kawasan konsesi, namun demikian PT. EN telah membuat demplot karet seluas 7 Ha di Desa Pangke untuk dipergunakan bagi peningkatan pendapatan masyarakat setempat. Tidak diverifikasi, not available, karena kawasan konsesi PT. Erythrina Nugrahamegah tidak berbatasan dengan kawasan masyarakat hukum adat dan atau masyarakat setempat sehingga tidak diperlukan pembuatan batas kawasan
Indikator
Verifier
Penilikan III
Penilikan IV
4.1.3
PT. EN telah memiliki mekanisme pengakuan hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan masyarakat setempat dalam perencanaan pemanfaatan sumber daya hutan, kawasan konsesi PT. Erythrina Nugraha megah tidak berbatasan dengan kawasan masyarakat hukum adat dan atau masyarakat setempat, desa binaan berjarak sekitar 50 km terhalang oleh IUPHHK lain, namun demikian masyarakat setempat mengakui keberadaan, luas dan batas kawasan konsesi. Setiap tahun PT. Erythrina Nugrahamegah dalam membuat dokumen RKT selalu membuat kesepakatan/persetujuan masyarakat setempat
Terdapat mekanisme mengenai pengakuan hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan masyarakat setempat dalam perencanaan pemanfataan sumberdaya hutan yang terangkum dalam dokumen SOP Meningkatkan Akses Masyarakat Terhadap hutan No. 30/EN/PKN/08/13 tanggal 05 Oktober 2013, SOP Pembinaan Masyarakat Desa Hutan No. 31/EN/PKN/08/13 tanggal 05 Oktober 2013 dan SOP Mekanisme Pembuatan Perjanjian Dengan Masyarakat No. 36/EN/PKN/08/13, tanggal 05 Oktober 2013
4.1.4
4.1.5 Kesimpulan 4.2 Implementasi tanggung jawab sosial perusahaan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
4.2.1
4.2.2
Tidak diverifikasi
4.2.3
4.2.4
PT. Erythrina Nugrahamegah terdapat bukti tentang reali-sasi pemenuhan tanggung jawab sosial terhadap seluruh
Tidak diverifikasi, verifier not available, karena kawasan konsesi PT. EN tidak berbatasan dengan kawasan masyarakat hukum adat dan atau masyarakat setempat Tidak diverifikasi Nilai/Bobot Indikator 4.1. = 100% (Baik) Tidak diverifikasi, karena PT. EN mempunyai dokumen tanggung jawab sosial yang lengkap & legal tentang pemenuhan kewajiban sosial pemegang izin terhadap masyarakat, pada saat sertifikasi tahun 2011 Tidak diverifikasi, karena PT. EN mempunyai mekanisme yang lengkap & legal tentang pemenuhan kewajiban sosial pemegang izin terhadap masyarakat, pada saat sertifikasi tahun 2011 Laporan/dokumen terkait sosialisasi mengenai hak dan kewajiban pemegang izin PT. EN terakhir dilaksanakan pada tahun 2013, pada tahun 2014 dan 2015 belum dilaksanakan kembali. Tidak diverifikasi, karena PT. EN mempunyai bukti yang lengkap tentang realisasi pemenuhan tanggung jawab
Indikator
Verifier
Penilikan III
masyarakat berupa dokumen, pemeliharaan jalan dan jembatan secara rutin setiap tahunnya, kesempatan beker-ja bagi masyarakat setempat, pembangunan sarana ibadah dan berita acara penyerahan bantuan yang ditandatangani oleh kepala desa dan manager camp 4.2.5 PT. Erythrina Nugrahamegah tersedia laporan/dokumen terkait pelaksanaan tanggung jawab sosial pemegang izin termasuk ganti rugi, berupa RKTUPHHKHA Tahun 2013-2014 ditandatangani oleh Direktur PT. Erythrina Nugrahamegah, laporan tahunan PMDH tahun 2013 ditandatangani oleh Manajer Camp, laporan bulanan PMDH tahun 2014 ditandatangani oleh Manajer Camp, dokumen kesepakatan bersama pemerintahan desa dengan perusahaan yang ditandatangani oleh Kepala Desa Pangke dan Manager Camp Kesimpulan 4.3 Ketersediaan mekanisme dan implementasi distribusi manfaat yang adil antar para pihak.
4.3.1
4.3.2
Penilikan IV sosial terhadap masyarakat
seluruh
Tidak diverifikasi, karena PT. EN mempunyai laporan/dokumen terkait pelaksanaan tanggung jawab sosial pemegang izin termasuk ganti rugi
Nilai/Bobot Indikator 4.2. = 93,3% (Baik) Tidak diverifikasi, verifier not available, karena kawasan konsesi PT. EN tidak berbatasan dengan kawasan masyarakat hukum adat dan atau masyarakat setempat, jarak terdekat antara kawasan konsesi dengan masyarakat hukum adat sekitar 75 km yaitu Desa Pangke sebagai desa binaan, hal tersebut berdampak pada tidak adanya kegiatan perladangan masyarakat di dalam kawasan konsesi, tidak terdapat masyarakat hukum adat dan atau masyarakat setempat yang tergantung, terpengaruh oleh aktivitas PT. Erythrina Nugrahamegah Terdapat mekanisme yang legal mengenai peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat yang berbasis hutan yang terangkum dalam SOP Meningkatkan Akses Masyarakat Terhadap hutan No. 30/EN/PKN/08/13
Indikator
Verifier
4.3.3
4.3.4
4.3.5
Penilikan III
PT. Erythrina Nugrahamegah terdapat dokumen rencana pemegang izin mengenai kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat berupa RKUPHHK-HA Basis IHMB Periode 2011 – 2020, RKTUPHHK-HA Tahun 20132014, RO PMDH tahun 2013-2014 peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya hutan ditandai dengan pemahaman masyarakat setampat untuk lebih mengoptimalkan lahan dengan demplot tanaman karet Terdapat bukti implementasi kegiatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat oleh pemegang izin, pembuatan demplot tanaman karet, bukti dokumen berupa berita acara penyerahan bantuan bidang pendidikan, kesehatan, sarana dan prasarana jalan, jembatan, berita acara ini ditandatangani oleh kepala desa dan manager camp
Kesimpulan 4.4 Keberadaan mekanisme resolusi konflik yang handal.
4.4.1
4.4.2
Memiliki Prosedur Mekanisme Penyelesaian Konflik dengan Masyarakat No. 32/EN/PKN/08/ 2013 yang dibuat oleh Sunarjo, Kabag Umum, Personalia dan Humas ditandatangani oleh Sudiro, S. Hut sebagai Manager Camp dan Achmad Gunawan sebagai Direktur PT. Erythrina Nugrahamegah
Penilikan IV tanggal 05 Oktober 2013, SOP Pembinaan Masyarakat Desa Hutan No. 31/EN/PKN/08/13 tanggal 05 Oktober 2013 dan SOP Mekanisme Pembuatan Perjanjian Dengan Masyarakat No. 36/EN/PKN/08/13, tanggal 05 Oktober 2013 Terdapat laporan/dokumen yang legal mengenai peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat yang berbasis hutan yang terangkum dalam RKT 2014 dan 2015, laporan tahunan PMDH 2014 dan Berita Acara Penerimaan Bantuan walapun belum lengkap
Melakukan implementasi kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat yang terdapat dalam RKT 2014 dan 2015, laporan tahunan PMDH 2014 dan Berita Acara Penerimaan Bantuan baru mencapai 20,04 %
Tidak diverifikasi, karena PT. EN mempunyai dokumen/laporan pelaksanaan distribusi manfaat kepada para pihak Nilai/Bobot Indikator 4.3. = 86,6% (Baik) Tidak diverifikasi, karena PT. EN mempunyai Mekanisme Penyelesaian Konflik dengan Masyarakat No. 32/EN/PKN/ 08/2013 tanggal 05 Oktober 2013 ditandatangani oleh Achmad Gunawan, STP sebagai Direktur PT. Erythrina Nugrahamegah Tidak diverifikasi, karena PT. Erythrina Nugrahamegah telah
Indikator
Verifier
Penilikan III
4.4.3
PT. Erythrina Nugrahamegah telah memiliki kelembagaan . penanganan konflik, dalam struktur penanganan konflik penanggungjawab adalah Manager Camp, sedangkan koordinator adalah Kabag Umum, Personalia dan Humas dan staf sebanyak 5 (lima) orang, namun kelembagaan ini belum dibarengi dengan pendanaan yang tercantum dalam dokumen rencana, pendanaan baru bersifat insidental
4.4.4
Kesimpulan 4.5 Perlindungan, pengembangan dan peningkatan kesejahteraan tenaga kerja.
4.5.1
PT. EN telah menyepakati Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PT. Erythrina Nugrahamegah Periode 2013 – 2015, PT. EN membentuk perkumpulan karyawan melalui SK Direktur PT. Erythrina Nugrahamegah No 021/SPP/ENM-BCBL/IV/ 2014 tgl 05 April 2014 tentang Penetapan Kepengurusan Perkumpulan Karyawan IUPHHK PT. Erythrina Nugrahamegah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2014. Serta pembuatan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Forum Kerukunan Karyawan PT. Erythrina Nugrahamegah tahun 2014, serta merealisasikan hubungan industrial dengan seluruh karyawan
Penilikan IV mempunyai peta rawan konflik PT. Erythrina Nugrahamegah mempunyai mempunyai lembaga resolusi konflik namun tidak mempunyai pendanaan yang memadai untuk mengelola konflik
Pada periode tahun 2014 dan 2015 tidak terjadi konflik dengan masyarakat sehingga tidak diperlukan adanya dokumen penyelesaian konflik Nilai/Bobot Indikator 4.4. = 88,8% (Baik) Tidak diverifikasi, karena PT. Erythrina Nugrahamegah telah merealisasikan seluruh hubungan industrial dengan seluruh karyawan
Indikator
Verifier
Penilikan III
Penilikan IV
4.5.2
PT. Erythrina Nugrahamegah telah merealisasikan sebagian besar rencana pengembangan kompetensi, hal ini terangkum dalam dokumen RKTUPHHK-HA Tahun 2013 dan 2014. Pelatihan sebagai salah satu alternatif pengembangan kompetensi karyawan menjadi salah satu kegiatan yang mendapat perhatian dari PT. Erythrina Nugrahamegah baik yang bersifat internal (in house training) maupun eksternal training
PT. Erythrina Nugrahamegah baru merealisasikan 69,38 % pengembangan kompetensi pada tahun 2014 dan 2015, terdokumentasikan dalam dokumen rencana dan realisasi pengembangan kompetensi karyawan. baik yang bersifat internal (in house training) maupun external training.
4.5.3
Terdapat dokumen standar Terdapat prosedur jenjang karir jenjang karir dan baru sebagian dengan nama SOP Penilaian diimplementasikan Karya dan Konseling No. 34/EN/PKN/08/13, tanggal 05 Oktober 2013, dokumen lainnya adalah Peratuan Perusahaan, selama ini proses jenjang karir karyawan sudah berjalan dengan cukup baik, diterapkan pada tingkatan tenaga lapangan, staff administrasi, kasie sampai dengan manajer dengan melalui penilaian kinerja 4.5.4 Tidak diverifikasi Tidak diverifikasi, karena PT. Erythrina Nugrahamegah mempunyai dokumen tunjangan kesejahteraan karyawan dan telah diimplementasikan seluruhnya Kesimpulan Nilai/Bobot Indikator 4.5. = 83,3% (Baik) Nilai Akhir Kriteria Sosial :
Kriteria 4. Sosial
Indikator 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 Jumlah
Nilai Kinerja Penilikan III (2014) Sedang Baik Sedang Baik Baik
Penilikan IV – 2015 Nilai Nilai Kinerja Kematangan/ Indikator Bobot Indikator Baik 3 Baik 3 Baik 3 Baik 3 Baik 3 15
Nilai Maks. Kinerja Indikator 3 3 3 3 3 15
Total nilai kinerja seluruh indikator adalah 15 atau 15/15 x 100 % = 100%, nilai akhir kriteria sosial adalah Baik
Hasil Perhitungan Nilai Akhir Kinerja IUPHHK-HA PT. Erythrina Nugrahamegah pada Penilikan IV : Kriteria Prasyarat
Produksi
Ekologi
Sosial
3 3 2 2 3 3
Nilai Kinerja Indikator Baik Baik Sedang Baik Baik Baik
Penilikan IV - 2015 Nilai Kematangan/ Bobot Indikator 3 3 2 3 3 3
Nilai Kinerja Maksimal Indikator 3 3 3 3 3 3
2.2. 2.3.
3 3
Baik Baik
3 3
3 3
2.4. 2.5.
3 3
Sedang Baik
2 3
3 3
2.6. 3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. 4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5.
2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 61
Sedang Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 63
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 66
Indikator
Bobot Indikator Penilikan III 2014
1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5. 2.1.
Jumlah
Berdasarkan perhitungan diatas, terlihat bahwa total nilai kinerja seluruh indikator adalah 63, sehingga nilai akhir gabungan seluruh kriteria adalah 63/66 x 100 % = 95,45%, dan tidak terdapat verifier dominan yang bernilai buruk. 5.
Verifikasi Legalitas Kayu KRITERIA/INDIKATOR
JUSTIFIKASI
1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi 1.1.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan mampu MEMENUHI menunjukkan keabsahan Izin Usaha a. Dokumen legal : memanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) Tidak diverifikasi lagi, Hasil sama dengan verifikasi awal. SK IUPHHK masih berlaku dan tidak ada perubahan. b. Bukti pemenuhan kewajiban : Tidak diverifikasi lagi, sama dengan hasil verifikasi awal, terdapat SPP IUIPHHK
KRITERIA/INDIKATOR
JUSTIFIKASI Tidak diverifikasi lagi, Hasil sama dengan verifikasi awal yang menerangkan bahwa iuran IUPHHK telah dibayar lunas.
2.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang 2.1.1 RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja MEMENUHI Tahunan (RKT/Bagan Kerja/RTT) disahkan a. Dokumen RKUPHHK dan RKT oleh yang berwenang Verifier tidak diverifikasi lagi, sama dengan hasil verifikasi awal. Terdapat Dokumen RKUPHHK Berbasis IHMB Periode 2009 s/d 2018 Nomor Pengesahan SK.09/VI-BPHA/2010 Pengesahan tanggal 21 Januari 2010 Terdapat Dokumen RKT 2015 dengan SK Direktur PT. Erythrina Nugrahamegah No 279/EN/PKN/XII/2014 dan disahkan oleh Achmad Gunawan, S.TP . b. Terdapat Peta areal yang tidak boleh ditebang pada RKT 2015. c. Terdapat implementasi penandaan lokasi yang tidak boleh ditebang di lapangan. 2.2 Adanya Rencana Kerja yang sah 2.2.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan mempunyai MEMENUHI rencana kerja yang sah sesuai dengan a. Terkait dengan verifier 2.1.1 verifier ini tidak di peraturan yang berlaku verifikasi lagi. b. Tidak diverifikasi (untuk HTI)/ (N/A) 3.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan (IPHH)/pasar mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah 3.1.1 Seluruh kayu bulat yang ditebang/dipanen MEMENUHI atau yang dipanen/dimanfaatkan telah di Seluruh kayu bulat yang ditebang/dipanen/ LHP-kan dimanfaatkan telah di LHP-kan. Jumlah kayu berdasarkan LHP pada periode Mei 2014 s/d Mei 2015 adalah 6.755,00 batang atau 34.378,22 m³. 3.1.2 Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin MEMENUHI dilindungi dengan surat keterangan sahnya Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin hasil hutan dilindungi dengan SKSKB yang dikeluarkan oleh Pejabat yang berwenang menerbitkannya. 3.1.3 Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari MEMENUHI Pemegang IUPHHK-HA Terdapat sistem tata usaha kayu yang bisa menjamin bahwa kayu bisa di lacak balak. Hasil uji petik terhadap fisik kayu sebanyak 50 batang yang berada di TPK Antara (Bulik) pada koordinat S 01°36’09,5’’LS dan E 111°46’55,2’’BT dari dokumen LHP Nomor 10/LHP/TPTI/EN/V/ 2015 tanggal 31 Mei 2015 dan 08/LHP/TPTI/ EN/IV/2015 tanggal 30 April 2015 Periode II yang telah disahkan menunjukkan bahwa fisik kayu sesuai dengan LHP. Hasil uji petik mengenai nomor batang di LHP sebanyak 50 buah dengan tunggak kayu di Petak G-16, F-15, E-15, I-14 dan I-15 Blok RKT tahun
KRITERIA/INDIKATOR
JUSTIFIKASI
2015 menunjukkan bahwa nomor batang yang tercantum dalam LHP dapat ditemukan di lapangan. 3.1.4 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan mampu MEMENUHI membuktikan adanya catatan angkutan kayu Terdapat Dokumen SKSKB atas kayu bulat yang ke luar TPK diproduksi oleh PT. Erythrina Nugrahamegah untuk periode Mei 2014 s/d Mei 2015 secara lengkap dan ditandatangani oleh Pejabat Penerbit SKSKB untuk tahun 2014 yaitu Satuman dan Pejabat Penerbit SKSKB untuk tahun 2015 yaitu Dani Romansyah. Dokumen FA-KB tersedia untuk periode Mei 2014 s/d Mei 2015 secara lengkap. Dokumen FA-KB tahun 2014 diterbitkan oleh Meru Suwirto dengan Nomor Register 247/17/1710/FA-KB/Mso/KB dan Dokumen FA-KB tahun 2015 diterbitkan oleh Satuman dengan nomor Register 00659-12/PKB-R/XVIII/2013 untuk logpond Semendung Kabupaten Lamandau dan Yudo Kisyanto dengan nomor Register 0066112/PKB-R/XVIII/2013 untuk TPK Antara Terentang. 3.2 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu 3.2.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan MEMENUHI menunjukkan bukti pelunasan Dana Selama periode Mei 2014 s/d Mei 2015 jumlah Reboisasi (DR) dan/atau Provisi Sumberdaya tagihan yang harus dibayar sebagaimana Hutan (PSDH) tercantum dalam Surat Perintah Pembayaran (SPP) yang dikeluarkan oleh Dinas Kehutanan Kabupaten Kotawaringin Barat untuk volume kayu 34.378,22 m³ (sesuai dengan LHP) adalah sebesar Rp. 2.260.846.760 untuk PSDH dan US$ 552.043,31 untuk DR. Terdapat bukti pelunasan SPP sesuai dengan LHP yang telah disahkan. Penerima setoran pembayaran PSDH adalah Bendaharawan Penerima Setoran Murni PSDH No. Rekening 102.0004204001 Bank Mandiri Cabang Jakarta Gedung Pusat Kehutanan. Penerima setoran pembayaran DR adalah Bendaharawan Penerima Setoran Murni DR No. Rekening 102.0004819717 Bank Mandiri Cabang Jakarta Gedung Pusat Kehutanan. Selama periode bulan Mei 2014 s/d Mei 2015 jumlah setoran yang telah dibayarkan sebagaimana tercantum dalam bukti setoran untuk volume kayu 34.378,22 m³ (sesuai dengan LHP) adalah sebesar Rp 2.181.842.290,00 untuk PSDH dan US$ 534.633,140 untuk DR. Seluruh tagihan sesuai dengan SPP sampai dengan bulan Mei Periode I telah dibayar lunas (100%) Hasil verifikasi pembayaran PSDH DR terhadap tarif yang ditetapkan membuktikan adanya kesesuaian antara jumlah kayu dengan besarnya kewajiban PSDH DR yang dibayarkan. 3.3 Pengangkutan dan perdagangan antar pulau 3.3.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan yang MEMENUHI
KRITERIA/INDIKATOR
JUSTIFIKASI
mengirim kayu bulat antar pulau memiliki Terdapat Dokumen Pengakuan Sebagai Pedagang pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Kayu Antar Pulau (PKAPT) dengan nomor Pulau Terdaftar (PKAPT) 301/UPP/PKAPT/Perpanjangan-1/7/2012 yang di tandatangani oleh Partogi Pangaribuan a.n Menteri Perdagangan Koordinator dan Pelaksana Pengganti Unit Pelayanan Perdagangan disahkan di Jakarta pada tanggal 12 Juli 2012 dengan masa berlaku pengakuan sebagai PKAPT sampai dengan tanggal 10 Juli 2017. 3.3.2 Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan MEMENUHI kapal harus kapal yang berbendera Indonesia Terdapat surat persetujuan berlayar (Port dan memiliki izin yang sah Clearance) nomor S.5/AP.V/14/XII/2014 atas nama kapal TK. Jeems Rider yang ditandatangani oleh Horlem R Siahaan SE (Syahbandar) diterbitkan di Pangkalan Bun pada Tanggal 05 Desember 2014 dan berbendera Indonesia. Terdapat surat persetujuan berlayar (Port Clearance) nomor S.5/AP.V/13/XII/2014 atas nama kapal TB. Ocean Rider-15 yang ditandatangani oleh Horlem R Siahaan SE (Syahbandar) diterbitkan di Pangkalan Bun pada Tanggal 05 Desember 2014 dan berbendera Indonesia. 3.4.1. Pemenuhan Penggunaan Tanda V-Legal 3.4.1. Implementasi Tanda V-Legal MEMENUHI PT. Erythrina Nugrahamegah belum menggunakan label V-Legal tetapi sudah melakukan koordinasi dengan APHI Kalteng mengenai desain V-Label dan pada saat verifikasi masih dalam tahap desain label dan menunggu launching dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 4.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki AMDAL/DPPL/UKL dan UPL & melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut 4.1.1 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah MEMENUHI memiliki dokumen AMDAL/DPPL/UKL-UPL Tidak diverifikasi lagi, Hasil sama dengan verifikasi meliputi ANDAL, RKL dan RPL yang telah awal. disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya 4.1.2 Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki MEMENUHI laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang a. Tidak diverifikasi lagi, sama dengan hasil menunjukkan penerapan tindakan untuk verifikasi awal. mengatasi dampak lingkungan dan b. PT.Erythrina Nugrahamegah memiliki dokumen menyediakan manfaat sosial laporan pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan periode I dan II tahun 2014. Adapun laporan laporan Rencana Pengelolaan Lingkungan dan laporan Rencana Pemantauan Lingkungan tahun 2015 masih dalam proses, mengingat saat dilakukan verifikasi berada di antara semester I (bulan Januari s/d Juni). 5.1 Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 5.1.1 Prosedur dan Implementasi K3 MEMENUHI a. Terdapat Standar Operasional Prosedur (SOP)
KRITERIA/INDIKATOR
5.2 Pemenuhan hak-hak tenaga kerja 5.2.1 Kebebasan berserikat bagi pekerja
JUSTIFIKASI Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) yang di buat oleh Sunarjo (Ka Personalia) diperiksa oleh Sudiro S. Hut (Manager Camp) dan disetujui oleh Achmad Gunawan (Direktur) Penanggung jawab dalam implementasi Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) di PT. Erythrina Nugrahamegah adalah : Kabag Personalia dan Umum : bertanggung jawab dalam pengaturan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi seluruh karyawan. Ka Poliklinik : bertanggung jawab dalam penanganan akibat kecelakaan kerja, pengaturan kebutuhan obat dan peralatan medis. b. PT. Erythrina Nugrahamegah memiliki peralatan K3 sesuai ketentuan dan kebutuhan serta berfungsi baik. c. Hasil pemeriksaan ketersediaan catatan kejadian kecelakaan kerja dan upaya menekan tingkat kecelakaan kerja. Terdapat berita acara Kecelakaan Kerja yang dibuat oleh Sunarjo (Ka.Personalia) dan diketahui Sudiro S.Hut (Manager Camp)
MEMENUHI Terdapat SK Penetapan Kepengurusan Perkumpulan Karyawan IUPHHK PT. Erythrina Nugrahamegah nomor 021/SPP/ENM-BCBL/IV/2014 yang ditetapkan di Pangkalan Bun dan ditandatangani oleh Direktur PT. Erythrina Nugrahamegah (Achmad Gunawan S. TP). Susunan kepengurusan Perkumpulan Karyawan PT. Erythrina Nugrahamegah terdiri dari Syaiful Ahyar (Ka. Lingkungan) sebagai Ketua, Rini Haryani (Adm dan Keuangan) sebagai Sekretaris dan Sri Yulianti (Staf Bin lingk). 5.2.2 Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) MEMENUHI atau Peraturan Perusahaan (PP) Terdapat Dokumen Peraturan Perusahaan PT. Erythrina Nugrahamegah Periode tahun 2013 s/d 2015 yang disahkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah (Drs. Hardy Rampay, M. Si) dengan nomor Kep.2778/HI.01/XII/Nakertrans tentang pengesahan Peraturan Peraturan Perusahaan PT. Erythrina Nugrahamegah tanggal 02 Desember 2013. 5.2.3 Perusahaan tidak mempekerjakan anak di MEMENUHI bawah umur Terdapat dokumen daftar karyawan yang dibuat oleh Sunarjo (Ka Personalia) dan diketahui oleh Sudiro S. Hut (Manager Camp) ditetapkan di Base Camp Bulik tanggal 25 Mei 2015. Berdasarkan dokumen tersebut jumlah tenaga Kerja PT. Erythrina Nugrahamegah Base Camp Bulik Per Mei 2015 tercatat sebanyak 185 orang, yang terdiri dari : 156 karyawan laki-laki 29 karyawan perempuan Dokumen tersebut memuat nama, jabatan, NIK,
KRITERIA/INDIKATOR
JUSTIFIKASI Masa Kerja, Usia, Pendidikan, status, agama, asal untuk masing–masing bagian kerja. Hasil telaah dokumen menunjukkan bahwa tidak terdapat karyawan di bawah umur pekerja (˂ 18 tahun).
Dengan demikian berdasarkan hasil audit Penilikan IV kinerja PHPL PT. Erythrina Nugrahamegah berhak melanjutkan S-PHPL yang telah dimiliknya, setidaknya hingga audit re-sertifikasi pada Juni 2016.