logo lembaga
[ B.16] [ Status Tingkat Dosis Daerah Radiasi Alam Tinggi Tual – Maluku Tenggara ] [ Syarbaini] [ BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL]
2012
LATAR BELAKANG
Dari hasil pemetaan radiasi & radioaktivitas lingkungan wilayah Indonesia tahun 2005 - 2010, ditemukan bahwa daerah TualMaluku Tenggara mempunyai tingkat radiasi alam di atas ratarata (Indonesia dan dunia). Perlu dilakukan penelitian yang lebih komprehensif untuk memastikan dosis radiasi yang diterima penduduk. Penentuan tingkat radiasi dan radioaktivitas di lingkungan, konsentrasi radioaktivitas dalam air, biota, sayuran dan bahan pangan lainnya serta tingkat radiasi gamma dan konsentrasi radon-thoron di rumah-rumah penduduk.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
1
PERMASALAHAN
Apa jenis radionuklida yang dominan memberikan dosis radiasi kepada penduduk. Jalur apa yang paling dominan dilalui sebelum sampai kepada penduduk. Berapa dosis radiasi yang diterima penduduk baik melalui jalur eksterna mapun interna. Langkah-langkah apa yang perlu dilakukan agar dosis radiasi yang diterima penduduk dapat diminimasi.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
2
METODOLOGI
Kegiatan dilakukan dalam bentuk kegiatan lapangan & lab. meliputi : pengumpulan data langsung dilapangan, sampling contoh lingkungan & makanan untuk dianalisis kandungan radioaktivitasnya di lab. Pengukuran radiasi gamma Radiasi eksterna
Pengukuran radioaktivitas
Pengukuran radon & thoron
Radiasi Interna via Ingesi
Radiasi Interna via Inhalasi
Asesmen Dosis
Peta radiasi & radioaktivitas
Dosis radiasi yang diterima penduduk dominan berasal 226Ra & radon yaitu berkisar dari 0,5 – 6,7 mSv/th (rata-rata daerah lain 0,5 mSv/th) Peta radiasi lingkungan daerah pulau Dullah (Tual) & Kei Kecil (Maluku Tenggara) Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
3
SINERGI KOORDINASI
Untuk pelaksanaan kegiatan lapangan berkoordinasi dengan Kantor Lingkungan Hidup Kota Tual & Kab. Maluku Tenggara yang meliputi : Pemasangan dosimeter pasif di rumah-rumah penduduk & lingkungan Pengambilan contoh lingkungan tanah, air, biota, tanaman pangan dll. Sosialisasi kegiatan penelitian terhadap masyarakat. Disamping itu pihak Kantor Lingkungan Hidup juga melakukan pemantauan & pengawasan secara periodik peralatan yang terpasang di rumah-rumah penduduk maupun di lingkungan agar terhindar dari gangguan.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
4
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN
Dokumen data yang diperoleh dapat digunakan Pemda setempat sebagai pedoman dalam mencarikan langkahlangkah sebagai upaya untuk meminimasi dosis radiasi yang diterima penduduk. Data yang diperoleh dari penelitian ini bermanfaat baik secara nasional maupun internasional, sebagai bahan kontribusi data Indonesia untuk badan-badan Internasional dalam bidang kesehatan, keselamatan dan proteksi radiasi seperti UNSCEAR, IAEA, WHO dll.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
5
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN
Dokumen data yang diperoleh dapat dimanfaatkan oleh Pemda setempat sebagai rona awal (baseline data) untuk antisipasi peningkatan radiasi akibat dari peningkatan kegiatan industri/pembangunan di masa depan. Dokumen data yang diperoleh dapat dijadikan sebagai langkah awal untuk melakukan kajian efek radiasi alam tinggi terhadap penduduk khususnya yang bermukim di lokasilokasi anomali.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
6
FOTO KEGIATAN
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
7
logo lembaga
TERIMA KASIH [ Dr. Dadong Iskandar , M. Eng. Dra. Sri Wahyuni Muji Wiyono, ST. Hermawan Candra, S. Si.]