Seminar Nasional Sains dan Aplikasi Kqmputasi SENSAKOM), 25 September 2013
DISEMINASI MODEL PEMBELAJARAN MITIGASI BENCANA LAHAR DINGIN GUNUNG MERAPI DI KABUPATEN BOYOLALI JAWA TENGAH
Dian W. Chandra", T. Arie Setiavvan P.Z, 1Program Studi SI Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, UKSW 2
Program Studi SI Desain Komunikasi Visual, Fakultas Teknologi Informasi, UKSW E-mail :
J1 Diponegoro No. 52-60, Salatiga, 50711 Telp:(0298) 321212, Fax: (0298) 3419240 ') 2, dian
[email protected] [email protected] ,
.
Abstrak
Mitigasi bencana merupakan kegiatan yang sangat penting dalam penanggulangcin bencana, karena kegicitan ini merupakan kegiatan sebelum terjadinya bencana yang dimaksudkan untuk mengantisipasi agar dampak yang ditimbulkan dapat dikurangi. Masalah bencana perl it dilakukan upaya mitigasi yang komprehensif yaitu kombinasi upaya struktur (pembuatan prasarana dan sarana pengendali) dan non struktur yang pelaksanaannya harus melibatkan instansi terkait.Karena itulah diperlukan pembelajaran mengenai mitigasi bencana pembelajaran harus mengandung unsur informatif dan interaktif. Titjuan be/ajar manusia ,
dapat dicapai dengan membuat perangkat bantu untuk menunjang proses pembelajaran yaitu media pembelajaran. Penelitian ini mengandung gagasan dasar tentang bahaya lahar dingin sebagai media pembelajaran. Melalui penggambaran animatif akan ditampilkan bahaya - bahaya lahar dingin dan penanganannya. Penggambaran bahaya lahar dingin menyediakan suatu kesempatan untuk meniru karakteristik dari proses bencana lahar dingin nyata pada lingkungan virtual. Media pembelajaran ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi siswa, mahasiswa maitpun orang awam menambah pengetahuan tentang bahaya lahar dingin. Kata kunci: mitigasi, pembelajaran, lahar dingin 1
.
PENDAHULUAN
Mitigasi bencana merupakan kegiatan yang sangat penting dalam penanggulangan bencana, karena
kegiatan ini merupakan kegiatan sebelum terjadinya bencana yang dimaksudkan untuk mengantisipasi agar dampak yang ditimbulkan dapat dikurangi. Masalah bencana perlu dilakukan upaya mitigasi yang komprehensif yaitu kombinasi upaya struktur (pembuatan prasarana dan sarana pengendali) dan non struktur yang pelaksanaannya harus melibatkan instansi terkait. Apapun upaya tersebut tidak akan dapat membebaskan terhadap masalah bencana alam secara mutlak. Kunci keberhasilan sebenarnya adalah keharmonisan antara manusia atau masyarakat dengan alam lingkungannya.
Pembelajaran pada hakikatnya merupakan komunikasi bersifat timbal balik baik di antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa dan lingkungan belajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran. Makna pembelajaran diatas bahwa pembelajaran harus mengandung unsur informatif dan interaktif. Tujuan belajar manusia dapat dicapai dengan membuat perangkat bantu untuk menunjang proses pembelajaran yaitu media pembelajaran. Media yang dimaksud menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah alat atau sarana, jadi yang dimaksud disini media pembelajaran adalah sarana untuk membuat seseorang melakukan kegiatan belajar. Penelitian ini mengandung gagasan dasar tentang bahaya lahar dingin sebagai media pembelajaran.
Melalui penggambaran animatif akan ditampilkan bahaya - bahaya lahar dingin dan penanganannya. Penggambaran bahaya lahar dingin menyediakan suatu kesempatan untuk meniru karakteristik dari proses bencana lahar dingin nyata pada lingkungan virtual. Media pembelajaran ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi siswa, mahasiswa maupun orang awam menambah pengetahuan tentang bahaya lahar dingin. Berdasar kalimat tersebut maka media pembelajaran mengenai mitigasi bencana lahar dingin diperlukan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian yaitu bagaimana merancang Model Pembelajaran Mitigasi Bencana Lahar Dingin untuk wilayah Kabupaten Boyolali. Adapun tujuan yang hendak dicapa; pada penelitian adalah sebagai berikut: 1 Membangun kerangka konseptual pembelajaran mitigasi bencana lahar dingin untuk wilayah .
Kabupaten Boyolali. 137