PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BARAT SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Soenarjo Siska Diana Sari Dwijayanto
Abstrak
P
enelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh motivasi belajar terhadap peningkatan prestasi belajar PKN siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Barat semester genaptahun pelajaran 2014/2015.Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.Populasinyaadalah siswa kelas VIII berjumlah 191 siswa.Penentuan sampel sebanyak 38 siswa.Teknik pengumpulan data menggunakan angket.Teknik analisis data menggunakan rumus regresi linier sederhana.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar terhadap peningkatan prestasi belajar. Berdasarkan hasil uji hipotesis ditemukan harga a = 39,022 dan harga b = 0,4, persamaan regresinya yaitu Ŷ = 39,022 + 0,4 X. Hasil dari koefisien b menunjukkan angka positif, berarti apabila nilai atau harga X pada variabel motivasi belajar naik, prestasi belajar juga akan naik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh antara motivasi belajar terhadap peningkatan prestasi belajar PKN. Koefisien korelasi r2 = 0,06932 = 0,0048. Hal ini menyatakan bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh motivasi belajar sebesar 4,8%, sisanya 95,2% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil tersebut menunjukan bahwa ada pengaruh yang positif antara motivasi belajar terhadap peningkatan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Barat Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015. Kata Kunci: Motivasi Belajar, Prestasi Belajar
Dosen Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun Dosen Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun Mahasiswa Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun 258
memuat iklim yang dapat dihayati
PENDAHULUAN Ilmu teknologi
pengetahuan terus
dan
berkembang
di
untuk
memperdalam
dan
memperluas makna-makna esensial
Indonesia. Hal inimerupakan dampak
serta
dari globalisasi. Tuntutan masyarakat
motivasi dari dalam dirinya guna
semakin
dan
memperoleh prestasi belajar yang
persainganpun semakin ketat, apalagi
baik. Berdasarkan Undang-Undang
dalam menghadapi era globalisasi
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
dan perdagangan bebas. Untuk itu,
Pendidikan
perlu disiapkan sumber daya manusia
Pendidikan
yang berkualitas. Salah satu upaya
mengembangkan kemampuan dan
meningkatkan sumber daya manusia
membentuk watak serta peradaban
melalui jalur pendidikan.
bangsa
yang
Setiap manusia tidak lepas
rangka
mencerdaskan
kehidupan
dunia
bangsa,
bertujuan
untuk
dari
kompleks
pendidikan.
Pada
meningkatkan
minat
Nasional nasional
dan
bahwa berfungsi
bermartabat
dalam
hakikatnya, pendidikan adalah usaha
berkembangnya potensi peserta didik
sadar
mengembangkan
agar menjadi manusia yang beriman
kepribadian, kemampuan di dalam
dan bertakwa kepada Tuhan Yang
atau
serta
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
meningkatkan mutu kehidupan dan
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
martabat
menjadi
untuk
di
luar
sekolah
manusia
dalam
rangka
upaya mewujudkan tujuan nasional.
warga
negara
yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Berdasarkan tujuan negara
Menurut Shochib (2010: 2),
dalam pembukaan UUD 1945 alinea
Pendidikan umumnya dilaksanakan
ke-4,
di lingkungan keluarga, sekolah, dan
salah
mencerdaskan
satunya
adalah
kehidupan
bangsa.
masyarakat.
Dengan
demikian,
Tujuan esensial pendidikan adalah
keluarga, sekolah dan masyarakat
mengupayakan subjek didik menjadi
merupakan salah satu lembaga yang
pribadi yang utuh dan terintegrasi.
mengemban tugas dan tanggung
Untuk mencapai tujuan ini, tugas dan
jawab
tanggung
pendidikan umum yang salah satunya
jawab
siswa
adalah
dalam
pencapaian
tujuan
menciptakan situasi dan kondisi yang
259
adalah memberikan motivasi kepada
selaras dengan pertumbuhan anak
peserta didik.
dan tuntutan zaman. Para orang tua
Menurut Tulus Tu’u (2004:
dan guru dituntut untuk membantu
96), motivasi adalah kekuatan yang
anak menjadi
mendorong
menggerakkan
meningkatkan prestasi belajarnya.
seseorang untuk berbuat sesuatu atau
Dengan pentingnya motivasi belajar,
bertingkah laku tertentu. Sejalan
masa depan
dengan hal itu, Rani Febrianti(2013:
generasi muda masa kini.
dan
termotivasi
dalam
bangsa ada di tangan
1) berpendapat bahwa orang tua
Salah satu cabang pendidikan
merupakan salah satu faktor yang
yang ada pada Sekolah Menengah
mempengaruhi motivasi anak dalam
Pertama
belajar.
Pendidikan
Jadi,
dapat
disimpulkan
adalah
mata
pelajaran
Kewarganegaraan.
bahwa pentingnya orang tua atau
Dalam pendidikan formal di sekolah,
guru untuk memberikan motivasi
guru
kepada siswa untuk lebih memotivasi
menyampaikan pesan moral tersebut
dirinya agar menjadi lebih baik, baik
melalui mata pelajaran PKn. Guru
dalam lingkungan sekolah, keluarga
adalah pendidik profesional dengan
maupun di lingkungan masyarakat
tugas utama mendidik, mengajar,
khususnya
belajar.
membimbing, mengarahkan, melatih,
menengah
menilai, dan mengevaluasi peserta
dalam
Pendidikan pertama
hal
sekolah
merupakan
berperan
dalam
siswa
didik pada pendidikan anak usia dini
remaja
jalur pendidikan formal, pendidikan
sampai menjadi dewasa. Oleh karena
dasar, dan pendidikan menengah
itu, motivasi belajar yang tinggi
(Undang-Undang RI Nomor 14 tahun
haruslah
2005 tentang guru dan dosen).
mengalami
transisi
dimiliki
masa
sangat
dari
serta
tertanam
dalam diri setiap peserta didik agar
Proses
pembelajaran
PKn
tercapai tujuan pendidikan nasional
tidak lepas dari motivasi belajar
guna mencetak generasi yang cakap,
siswa karena motivasi belajar selaras
berilmu serta bertanggung jawab.
dengan
Motivasi membutuhkan
belajar keterlibatan
siswa dan
tanggung jawab yang kompleks,
260
materi
kewarganegaraan memfokuskan
pada
pendidikan yang pembentukan
diri yang beragam, baik dari segi
agama, sosio-kultural, bahasa, usia,
berprestasi, memberikan masukan
dan suku bangsa untuk menjadi
kepada siswa dalam mengerjakan
warga negara Indonesia yang cerdas,
tugas mereka dengan menggunakan
terampil, dan berkarakter.
kata-kata
Peran atau perhatian orang
positif.
Usia
muda
sebaiknya diisi dengan melakukan
tua yang sangat minim menjadikan
kegiatan,
siswa
mendesain, menciptakan sesuatu dan
kurang
termotivasi
untuk
berkreasi,
belajar.Hal itulah yang menyebabkan
menyelesaikan
merosotnya
prestasi
Jangan
siswa.Terdapat
dua
belajar
aspek
yang
menulis,
suatu
menjadikan
masalah.
siswa
pasif
dikelas karena dapat menurunkan
mempengaruhi minat dan motivasi
minat
anak untuk bersekolah, yaitu aspek
Gunakanlah metode belajar yang
internal siswa dan aspek eksternal
aktif dengan memberikan siswa tugas
siswa.Aspek
berupa simulasi penyelesaian suatu
internal
meliputi
dan
rasa
kemampuan, minat, motivasi, sikap,
masalah
untuk
harapan, dan persepsi siswa tentang
motivasi
dalam
sekolah.Aspek
berikan
jawaban
eksternal
meliputi
keingintahuan.
menumbuhkan belajar. apabila
Jangan tugas
latar belakang ekonomi orangtua,
tersebut dirasa sanggup dikerjakan
latar belakang pendidikan orang tua,
oleh siswa. Berdasarkan pada latar
persepsi
belakang
orang
di
atas,
pendidikan, dan peran atau perhatian
dilakukanlahpenelitian
yang
orang tua.
berkaitan dengan motivasi belajar
Motivasi menghargai
tua
belajar kesuksesan
tentang
berarti
dalam pembelajaran PKn dengan
dan
judul “Pengaruh Motivasi Belajar
keteladanan
siswa
dengan
terhadap Prestasi Belajar PKn Siswa
menghindari
komentar
negatif
Kelas VIII SMP Negeri 2 Barat
yang
Semester Genap Tahun Pelajaran
terhadap
kelakuan
buruk
ditunjukan oleh siswa. Ungkapan
2014/2015”.
positif dan dorongan sukses bagi siswa merupakan penggerak yang
METODE PENELITIAN
sangat berpengaruh dan memberikan
Populasi dalam penelitian ini
aspirasi bagi siswa yang lain untuk
adalah siswa kelas VIII SMP Negeri
261
2
Barat
berjumlah
191
Tabel 1. Hasil Angket Mengenai
siswa.
Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII
Penentuan sampel dalam penelitian ini
dilakukan
secara
SMPN 2 Barat Semester Genap Tahun
random
Pelajaran 2014/2015.
sampling. Dari proses pengambilan sampel
dengan
cara
random
diperoleh sampel sebanyak 38 siswa.
No
Nilai Interval
Kategori
F
Istimewa
1
2,63
4
10,52
yaitu data yang langsung diperoleh dari
sumber
dianalisis
(responden).
dengan
Data
menggunakan
teknik Regresi Linier Sederhana menggunakan
bantuan
tase %
1
76 – 80
78
2
71 – 75
73
3
66 – 70
68
Baik
11
28,95
4
61 – 65
63
Cukup
5
13,16
5
56 – 60
58
Kurang
11
28,95
6
51 – 55
53
6
15,79
38
100
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif
Prosen-
Xi
Microsoft
Baik Sekali
Sangat Kurang
Jumlah
Office Excel 2007.
Berdasarkan
penghitungan
data di atas, dapat dikatakan bahwa HASIL DAN PEMBAHASAN
motivasi belajar siswa kelas VIII
Distribusi Data Motivasi Belajar
SMP Negeri 2 Barat semester genap
Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2
tahun pelajaran 2014/2015 baik. Hal
Barat
ini terbukti dari 38 siswa ada 2,63%
Skor
maksimum
motivasi
berkategori
belajar siswa dari jawaban responden
berkategori
diperoleh skor tertinggi 57 dan skor
berkategori baik, 13,16% berkategori
terendah 36. Untuk mencari kelas
cukup, 28,95% berkategori kurang,
interval adalah rentang kelas = skor
dan
maksimal – skor minimal yaitu = 57
kurang.
– 36= 21 (hasil banyak interval).
istimewa, baik
15,79%
sekali,
berkategori
Distribusi
Data
10,52% 28,95%
sangat
Prestasi
Banyak interval = 1 + (3,3) Log N
Belajar Siswa Kelas VIII SMP
= 1 + (3,3) Log 21
Negeri 2 Barat.
= 1 + (3,3) 1,32 = 5,356 = 5
Skor
maksimum
prestasi
Panjang kelas = rentang kelas :
belajar siswa dari jawaban responden
banyak kelas= 21 : 5 = 4,2 = 4
diperoleh skor tertinggi 72 dan skor terendah 52. Untuk mencari kelas
262
interval adalah rentang kelas = skor
Tabel 3. HasilUji Reliabilitas Angket
maksimal – skor minimal yaitu = 72
motivasi Belajar
– 52= 20 (hasil banyak interval).
Angket rhitung rtabel (0.05: 38) Keterangan
Banyak interval = 1 + (3,3) Log N
Motivasi
= 1 + (3,3) Log 20
0.734
Belajar
= 1 + (3,3) 1,30 = 5,29 = 5
0.361
Reliabel
Berdasarkan data di atas,
Panjang kelas = rentang kelas :
hasil uji reliabilitas angket motivasi
banyak kelas = 20 : 5 = 4
belajar
terhadap
Tabel 2 .Interval Kelas Hasil Angket
dengan
rtabel
No
prestasi
belajar
yaitu
sebesar
Mengenai prestasi belajar Siswa
0.361.Karena pada ketiga angket
Kelas VIII SMPN 2 Barat Tahun
tesebut terlihat bahwa rhitung > rtabel,
Pelajaran 2014/2015.
dapat disimpulkan bahwa ketiga
Nilai Interval
Xi
1
72 – 76
74
2
67 – 71
69
3
62- 66
4 5
Kategori Baik
Prosen-
F
angket tersebut adalah reliabel.
tase %
Berdasarkan
penghitungan
2
5,26
dengan
Baik
11
28,95
regresi ditemukan harga a = 39,022
64
Cukup
4
10,53
dan harga b = 0,4, persamaan
57 – 61
59
Kurang
12
31,58
regresinya yaitu Ŷ = 39,022 + 0,4 X.
52 – 56
54
9
23,68
Hasil dari koefisien b menunjukkan
38
100
Sekali
Sangat Kurang
Jumlah
Berdasarkan
penghitungan
prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Barat semester genap tahun pelajaran 2014/2015 adalah kurang. Hal ini terbukti dari 38 siswa ada berkategori
baik
sekali,
28,95% berkategori baik, 10,53% berkategori berkategori
cukup, kurang
dan
berkategori sangat kurang.
persamaan
angka positif, berarti apabila nilai
data di atas, dapat dikatakan bahwa
5,26%
menggunakan
31,58% 23,68%
atau harga X pada variabel motivasi belajar naik, prestasi belajar juga akan
naik.
Hasil
tersebut
menunjukkan bahwa ada pengaruh antara prestasi
motivasi belajar
belajar terhadap PKN.
Koefisien
korelasi r2 = 0,03632 = 0,131. Hal ini menyatakan bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh motivasi belajar sebesar
13,1%,
sisanya
86,9%
dipengaruhi oleh faktor lain.
263
Y=39,022 + 0,4 X yang berarti jika
KESIMPULAN Berdasarkan
perolehan
harga X naik satu satuan, harga Y
interval hasil angket motivasi belajar
juga ikut naik, sedangkan koefisien
menunjukan bahwa motivasi belajar
korelasi sebesar 0,03632 = 0,131
siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Barat
yang menyatakan bahwa prestasi
Semester Genap Tahun Pelajaran
belajar dipengaruhi oleh motivasi
2014/2015 dari 38 siswa 2,63%
belajar sebesar 13,1%, sisanya 86,9%
berkategori
dipengaruhi oleh faktor lain.
istimewa,
berkategori
baik
10,52%
sekali,
28,95
berkategori baik, 13,16 berkategori cukup, 28,95 berkategori kurang, dan 15,79 berkategori sangat kurang. Hal ini membuktikan bahwa motivasi belajar siswa adalah cukup. Perolehan belajar
dari
berkategori
interval 38
baik
prestasi
siswa
sekali,
5,26
28,95%
berkategori baik, 10,53% berkategori cukup, 31,58% berkategori kurang, dan
23,68%
berkategori
sangat
kurang. Hal ini membuktikan bahwa prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Barat Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 adalah kurang. Ada pengaruh antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Barat Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015. Hal ini dapat dibuktikan dari perolehan persamaan regresi yang menyatakan tanda positif yaitu
264
DAFTAR PUSTAKA Abu
Ahmadi. Umum. Cipta.
Oemar
Hamalik. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Popi
Sopiatin. 2011. Psikologi Belajar Dalam Perspektif Islam.Bogor:Ghalia Indonesia.
2003. Psikologi Jakarta : Rineka
Amira. 2012. Self Disclosure Orang Tua Mempunyai Anak Down Syndrome. JurnalPsikologi (Online), (http://repository.gunadarma. ac.id, Diunduh 14 April 2013). Bimo Walgito. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Jogjakarta : Andi Offset. Buchari Alma. 2010. Pembelajaran Studi Sosial.Bandung : Alfabeta.
Sardiman. 2011. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : RajaGrafindo Persada. Slameto. 2010. Belajar & FaktorFaktor yang Mempengaruhi. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sugihartono, Kartika Nur Fathiyah dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Ihsan. 2010. Dasar-Dasar Kependidikan.Jakarta : Rineka Cipta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Jalaluddin Rakhmat. 2009. Psikologi Komunikasi. Bandung :Remaja Resda Karya.
Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Fuad
Moch.Shochib.2010. Pola Asuh Orang Tua Dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta: Rineka Cipta.
Sumadi Suryabrata. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Syaiful
Ngainun Naim. 2012. Character Building.Jogjakarta : Ar-rutzz Media. Ngalim Purwanto. 2006. Ilmu Pendidikan Teoretis Dan Praktis. Bandung :Remaja Rosda Karya. Nurla
Isna. 2011. Pendidikan Karakter di Sekolah. Jogjakarta : Laksana.
Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Tulus Tu’u. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku Dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo. Undang - Undang No 23 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter Konsepsi Dan 265
Aplikasinya DalamLembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana.
266