EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA MENGGUNAKAN POWER POINT DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA
Ahmad Mizan Ghofuri1), Sanusi2), Ika Krisdiana3) Pendidikan Matematika FPMIPA IKIP PGRI MADIUN Email:
[email protected] 2 Pendidikan Matematika FPMIPA IKIP PGRI MADIUN Email:
[email protected] 3 Pendidikan Matematika FPMIPA IKIP PGRI MADIUN Email:
[email protected] 1
Abstrak Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui; (1) apakah penerapan pembelajan berbasis multimedia menggunakan power point lebih efektifdibanding dengan pembelajaran berbasis masalah , (2) pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar, dan (3) interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen semu. Taraf signifikansi (ฮฑ) yang digunakan adalah 0,05. Sampel yang diambil dua kelas, diambil dengan teknik Cluster Random Sampling. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi, angket motivasi dan tes efektivitas pembelajaran. Analisis data dilakukan dengan model anava 2 jalan dengan sel tak sama. Hasil uji hipotesis dengan uji anava dua jalan sel tak sama (๏ก = 0,05) menunjukkan bahwa (1) tidak terdapat perbedaan efek antar baris terhadap variabel terikat (๐น๐๐๐ = 0,1970dan ๐น๐ผ = 4,1105), (2) terdapat perbedaan efek antara kolom terhadap variabel terikat (๐น๐๐๐ = 16,9489 dan๐น๐ผ = 3,2569), (3) tidak ada interaksi baris dan kolom terhadap variabel terikat (๐น๐๐๐ = 1,8338 dan๐น๐ผ = 3,2569). Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah (1)pembelajaran berbasis multimedia menggunakan Power Point sama efektifnya dengan pembelajaran berbasis masalahdalam meningkatkan prestasi belajar matematika siswa, (2) siswa yang memiliki motivasi tinggi lebih baik daripada siswa yang memiliki motivasi sedang maupun rendah, dan siswa yang memiliki motivasi sedang lebih baik daripada siswa yang memiliki motivasi rendah, (3) Tidak ada interaksi antara pembelajaran bebasis multimedia menggunakan Power Point dan pembelajaran berbasis masalahdengan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika. Kata kunci: Multimedia, Power Point, Motivasi Belajar.
berdasar
1. PENDAHULUAN Efektivitas
pembelajaran
merupakan
pada
melakukan
kemampuan
pengajaran,
dan
guru
dalam
kemampuan
tingkat kesuksesan atau keberhasilan dalam
siswa.Efektivitas pembelajaran juga dapat
pembelajaran.
dipengaruhi
pembelajaran
Semakin maka
akan
efektif semakin
suatu baik
pembelajaran yang dilaksanakan sehingga pembelajaran
yang
dilaksanakan
dinilai
berhasil. Efektivitas pembelajarantidak selalu
oleh
pemilihan
model
pembelajaran, media yang tepat dan tinggi rendahnya motivasi siswa. Model pembelajaran yang sesuai dapat mempengaruhi
motivasi
siswa.โPerubahan
suatu motivasi akan turut mengubah wujud,
pembelajaran
berbasis
bentuk dan hasil belajarโ (Sitiatava Rizema
Based Learning).
masalah
(Problem
Putra, 2013: 27).Oleh karena itu, seorang guru
Sebagai contoh visualisasi yang harus
harus pandai memilih model pembelajaran
diberikan kepada siswa pada materi turunan
yang dapat meningkatkan motivasi belajar
adalah
siswa.
kurva.Pada materi ini butuh visualisasi berupa Menurut
Pradnyana
persamaan
garis
singgung
pada
(2013)
model
kurva. Tanpa adanya visualisasi sebuah kurva
masalah
dapat
maka siswa akan kesulitan mendefinisikan
belajar
siswa.
garis singgung pada kurva, gradien garis
masalah
singgung pada kurva dan cara menentukan
(Problem Based Learning) merupakan salah
persamaan garis singgung pada kurva. Untuk
satu
yang
menunjang visualisasi dari materi tersebut
memberi kondisi belajar aktif kepada siswa
maka diperlukan suatu media yang digunakan
dalam kondisi dunia nyataโ (Martinis Yamin,
dalam pembelajaran.
pembelajaran
berbasis
mempengaruhi โModel
motivasi
pembelajaran
model
berbasis
pembelajaran
inovatif
2013: 62).Pada dasarnya model ini sangatlah
Media pembelajaran merupakan suatu
baik.Siswa dibawa ke dunia nyata dengan
alat yang dapat digunakan dalam memberikan
memberi suatu permasalahan. Permasalahan
visualisasi
yang
kepada siswa.Media sendiri merupakan suatu
diberikan
akan
dipecahkan
atau
permasalahan
alat
memperoleh pengalaman dalam memecahkan
audiovisual yang dapat dilihat, didengar, dan
permasalahan.
dibaca (Setiatava Rizema Putra, 2013: 28). Adanya
baik
diberikan
diselesaikan oleh siswa. Sehingga siswa
Model pembelajaran berbasis masalah
komunikasi
yang
media
cetak
maupun
pembelajaran
akan
tersendiri
bagi
(Problem Based Learning) juga memiliki
memberikan
kekurangan. Salah satu kekurangannya adalah
pembelajaran yang berlangsung. Siswa dapat
visualisasi masalah yang diberikan.Model
membuat
pembelajaran ini hanya memberikan masalah
mengkomunikasikan
yang dideskripsikan melalui teks tanpa adanya
diberikan dalam media pembelajaran dengan
visualisasi.Terkadang tanpa visualisasi siswa
mudah.
mengalami kesulitan untuk mendefinisikan atau
menafsirkan
permasalahan
diberikan. Visualisasi permasalahan mempermudah masalah
yang
Penafsiran
siswa belum
masalah
untuk
yang
tepat
persepsi-persepsi
dan
bisa
permasalahan
yang
Multimedia adalah salah satu hasil
yang
kemajuan teknologi yang bisa dimanfaatkan
akan
untuk
menafsirkan
mereka
warna
membuat
media
pembelajaran.
Multimedia dapat dipandang sebagai suatu
ketahui.
pemanfaatan komputer untuk membuat dan
akan
menggabungkan teks, grafik, audio, gambar
memberikan penyelesaian masalah yang tepat
bergerak
juga. Dengan demikian adanya visualisasi
menggabungkan
permasalahan
memungkinkan pemakai untuk melakukan
sangat
dibutuhkan
dalam
(video
dan link
animasi) dan
tool
dengan yang
navigasi,
dan
menghadapi segala tantangan dan rintangan
berkomunikasi (Deni Darmawan, 2012: 32).
dalam belajar sehingga siswa mendapatkan
Melalui penggabungan teks, grafik, audio,
prestasi yang optimal.
gambar
berinteraksi,
bergerak
berkreasi,
guru
membuat
Keyakinan terdapat hubungan antara
duplikasi permasalahan sebenarnya dalam
motivasi dengan hasil belajar siswa telah
kehidupan sehari-hari yang akan disampaikan
banyak diteliti. Menurut hasil penelitian
kepada siswa melalui projector. Bentuk
Nanang Saifurrijal (2010) terdapat hubungan
teknologi
positif yang sangat signifikan antara motivasi
multimedia
membantu
siswa
dapat
seperti
untuk
ini
akan
menyelesaikan
belajar
siswa
dengan
prestasi
belajar
masalah karena materi dan permasalahan
siswa.Hasil penelitian Ghullam Hamdu (2011)
diilustrasikan dalam bentuk visual, dan audio.
juga
mendapatkatkan
kesimpulan
bahwa
Power point adalah salah satu software
terdapat pengaruh motivasi belajar dengan
yang berbasis multimedia.Power point bisa
prestasi belajar.Kemudian diperkuat dengan
digunakan untuk menyajikan suatu materi,
kesimpulan hasil penelitian Arif Qurnia
persoalan, dan penyelesainnya dalam bentuk
Rahman (2013) yaitu terdapat hubungan
teks, gambar, audio, dan video.Pengoperasian
positif antara motivasi berprestasi dengan hasil
Power Point dalam pembelajaran hanya
belajar siswa.
membutuhkan suatu komputer (komputer
SMA Negeri 1 Saradan beralamat di
jinjing) dan projector.Karakteristik Power
Jalan Raya Saradan, Kab.Madiun. Sekolah ini
point
memungkinkan
merupakan salah satu sekolah di wilayah kerja
pemanfaatannya sebagai media pembelajaran
kabupaten Madiun yang terletak di perbatasan
yang berbasis mutimedia.
antara kabupaten Madiun dan kabupaten
seperti
ini
Penggunaan model pembelajaran dan media
pembelajaran
bertujuan
untuk
Nganjuk.Sekolah ini secara geografis sangat tidak menguntungkan, karena terletak di
meningkatkan prestasi siswa.Prestasi siswa
perbatasan
tidak
belajar
Terletak di daerah pinggiran bukan berarti
siswa.Motivasi belajar setiap siswa pasti
tidak merasakan kemajuan teknologi informasi
berbeda-beda.Ada siswa dengan motivasi
dan komunikasi (TIK).Fasilitas TIK di sekolah
belajar yang tinggi, sedang, dan ada pula yang
ini cukup memadai.Fasilitas TIK yang tersedia
memiliki motivasi belajar yang rendah.Oleh
diantaranya;
karena itu, guru harus mampu memotivasi
projector, (3) komputer.Dengan demikian,
siswa dalam belajar agar motivasi yang ada
pembelajaran
pada masing-masing siswa tergugah secara
multimedia dapat dilakukan di SMA Negeri 1
optimal
Saradan.
terlepas
untuk
dari
meraih
motivasi
prestasi
belajar.
Motivasi yang kuat pada diri siswa diyakini
dan
(1)
pinggir
hutan
jaringan
berbasis
Saradan.
internet,
TIK
(2)
khususnya
Berdasarkan fasilitas yang ada di SMA
akan menyemangati siswa untuk berupaya
Negeri
keras
permasalahan dalam pembelajaran matematika
dan
pantang
menyerah
dalam
1
Saradan
dan
permasalahan-
maka perlu adanya suatu penelitian mengenai
2013/2014. Pengambilan sampel dilakukan
efektivitas pembelajaran berbasis multimedia
dengan cara clusterrandom sampling. Cara
menggunakan power point dengan pendekatan
pengambilan
pembelajaran
mengundi semua kelas dan diambil 2 kelas.
berbasis
masalah
(problem
sampelnya
Satu
siswa. Rumusan masalah dari penelitian ini
eksperimendan satu kelas digunakan untuk
adalah sebagai berikut:
kelas kontrol. Metode yang digunakan untuk
a. Apakah prestasi belajar matematika siswa
memperoleh data adalah metodedokumentasi,
kelas XI SMA Negeri 1 Saradan yang
metode angket dan metode tes. Metode
diajar
Pembelajaran
dokumentasi digunakan untuk mengetahui
Berbasis Multimedia Menggunakan Power
daftar nama siswa dan nilai ulangan tengah
Point lebih efektif dibanding dengan siswa
semester matematika siswa kelas XI tahun
yang diajar dengan Model Pembelajaran
pelajaran
Berbasis
digunakan
Model
Masalah
(Problem
Based
Learning)?
digunakan
dengan
based learning) ditinjau dari motivasi belajar
dengan
kelas
yaitu
2013/2014. untuk
untuk
Metode
angket
mengumpulkan
tes digunakan untuk memperoleh data atau
siswa kelas XI SMA Negeri 1 Saradan
mengukur
yang mempunyai motivasi belajar tinggi
matematika pada materi turunan fungsi.
baik
mempunyai
dari
pada
motivasi
siswa
belajar
yang sedang
maupun rendah? c. Apakah
ada
Pembelajaran
data
mengenai tingkat motivasi siswa dan metode
b. Apakah prestasi belajar matematika antara
lebih
kelas
efektivitas
Sebelum
melakukan
dilakukan
uji
Berbasis
antara
Model
menggunakan
Multimedia
pembelajaran
eksperimen, keseimbangan
terhadapkemampuan interaksi
pembelajaran
awal
uji
t.
matematika
Data
efektivitas matematika
Menggunakan Power Point dan Model
dianalisismenggunakan analisis variansi dua
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem
jalan
Based Learning) dengan motivasi belajar
Sebelumnya,terhadap data awal maupun data
siswa terhadap prestasi belajar matematika
efektivitas
siswa kelas XI SMA Negeri 1 Saradan?
ujiprasyarat meliputi uji normalitas populasi
dengan
menggunakan
sel
tak
pembelajaran
metode
Penelitian ini dilaksanakan di SMA
Lillieforsdan
uji
metode Bartlett.Apabila hasil analisis variansi
Negeri 1 Saradan pada semester genap tahun
menunjukkan
ajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah
ditolak,dilakukan
penelitian
menggunakan metode Scheffe.
dengan
dilakukan
homogenitas variansi populasi menggunakan
2. METODE PENELITIAN
kuantitatif
sama.
metode
bahwa uji
hipotesis komparasi
eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
1 Saradan pada semester genap tahun ajaran
Uji Keseimbangan
nol ganda
Data
yang
keseimbangan
digunakan
adalah
untuk
Uji Hipotesis
ulangan
Data yang digunakan dalam pengujian
tengahsemester pada materi sebelumnya dari
hipotesis adalah data efektivitas pembelajaran
dua kelas sampel. Hasil uji prasyarat diperoleh
matematika peserta didik pada materi pokok
kesimpulan
turunan fungsi.Hasil uji prasyarat diperoleh
bahwa
nilai
uji
sampel
berasal
daripopulasi yang berdistribusi normal dan
kesimpulan
mempunyai variansi yang homogen.Hasil uji
populasiyang
keseimbangan menggunakan uji t terhadap
mempunyai variansi yang homogen. Berikut
data awal matematika peserta didikdiperoleh
disajikan hasil analisis variansi dua jalan
kesimpulan
dengan sel tak sama.
bahwa
populasi
mempunyai
bahwa
sampel
berdistribusi
berasal
dari
normal
dan
kemampuan awal matematika yang sama atau seimbang. Tabel 1. Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama Sumber
JK
Dk
RK
Fobs
Fฮฑ
keputusan
2,2024
1
2,202408
0,391038 4,1105
Kolom (B)
622,5496
2
311,2748
55,26695 3,25693,
Interaksi (AB)
2,23418
2
1,11709
0,19834 2569
Galat
180,231
32
5,632205
-
-
Total
807,217
37
-
-
-
Baris (A)
Dari hasil rangkuman analisis variansi dua
c. H0AB
interaksi
bahwa:
Pembelajaran
a. H0A
diterima,
artinyaTidak
terdapat
penerapan
Model
antara
Berbasis
Multimedia
Menggunakan Power Point dan Model
pembelajaran
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem
terhadap prestasi belajar matematika siswa
Based Learning) dengan tingkat motivasi
kelas XI SMA Negeri 1 Saradan yang
belajar
diajar
pembelajaran di kelas XI IPA SMA Negeri
efektivitas
dengan
Model
tidak
๐ป0๐ด๐ต diterima
terdapat
perbedaan
artinya
๐ป0๐ต ditolak
-
diterima,
jalan dengan sel tak sama menunjukkan
๐ป0๐ด diterima
Pembelajaran
Berbasis Multimedia Menggunakan Power Point dengan siswa yang diajar dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning).
siswa
terhadap
efektivitas
1 Saradan. Uji Lanjut Pasca Anava Berdasarkan hasil uji anava, keputusan uji H0B ditolak ditolak untuk mengetahui
b. H0B ditolak, artinya Terdapat perbedaan
kategori motivasi manakah yang membuat
pengaruh antara tingkat motivasi tinggi,
efektivitas pembelajaran siswa berbeda perlu
sedang maupun rendahterhadap prestasi
dilakukan uji lanjut pasca anava. Metode
belajar matematika siswa kelas XI IPA
yangdigunakan pada uji lanjut pasca ANAVA
SMA Negeri 1 Saradan.
adalah metode Scheffe.
Hasil uji rataan antara kolom diperoleh hasil
matematika siswa kelas XI IPA SMA
sebagai berikut:
Negeri 1 Saradan.
a. Uji rataan antara kolom 1 dan kolom 2 menunjukkan F12 = 30,2724 b. Uji rataan antara kolom 1 dan kolom 3 menunjukkan F13 = 110,834 c. Uji rataan antara kolom 2 dan kolom 3 menunjukkan F23 = 27,40402
b. Prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi lebih baik daripada siswa yang mempunyai motivasi sedang maupun rendah. Prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi sedang lebih baik dibandingkan
Daerah kritik untuk uji ini adalah: ๐ท๐พ = {F |
dengan siswa yang mempunyai motivasi
F> (2) F0,05;2;37} = {F | ๐น>5,80}.
belajar rendah.
Ini berarti:
c. Tidak terdapat interaksi antara penerapan
a. H0 ditolak karena F12๏๐ท๐พ
ModelPembelajaran Berbasis Multimedia
b. H0 ditolak karena F13๏๐ท๐พ
Menggunakan Power Point maupun Model
c. H0 ditolak karena F23๏๐ท๐พ
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem
Dari rangkuman komparasi rerata antar baris diperolehhasil sebagai berikut: a. Prestasi belajar siswa yang mempunyai motivasi tinggi berbeda secara signifikan
Based Learing) dengan tingkat motivasi belajar
siswa
terhadap
efektivitas
pembelajaran matematika siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Saradan.
dengan siswa yang mempunyai motivasi sedang. b. Prestasi belajar siswa yang mempunyai motivasi tinggi berbeda secara signifikan dengan siswa yang mempunyai motivasi rendah. c. Prestasi belajar siswa yang mempunyai motivasi sedang berbeda secara signifikan dengan siswa yang mempunyai motivasi rendah.
5. DAFTAR PUSTAKA Ahmad Muhli. 2011. Efektivitas Pembelajaran (online), (https://ahmadmuhli.wordpress.com/ 2011/08/,
diunduh
27
Februari
2014). Al Fauzal Akbar. 2013. Makalah Psikologi Pembelajaran
(online),
(http://www.academia.edu/5586054/ Makalah_Psikologi_Pembelajaran,
4. KESIMPULAN DAN SARAN a. Model Pembelajaran Berbasis Multimedia Menggunakan Power Point mempunyai keefektifan yang sama dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learing) terhadap prestasi belajar
diunduh 17 Maret 2014). Anny Hartiningsih. 2013. Materi Microsoft Power
Point
(online),
(http://annyhartiningsih.blogspot.co m/p/materi.html,
diunduh
27
Februari 2014). ArifKurniaRahman. 2013. Hubungan Antara Motivasi Berprestasi dengan Hasil
Belajar Mata Pelajaran Matematika (online), diunduh 27 Februari 2014. AzharArsyad. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja GrafindoPersada. Budiyono. 2009. Statistika untuk Penelitian. Surakarta:
UPT
Penerbitan
dan
Percetakan UNS (UNS Press). Danfar. 2009. Pengertian Efektivitas (online), (http://dansite.wordpress.com/2009/0 3/28/pengertian-efektifitas/, diunduh 27 Februari 2014). Daryanto.
2013.
Media
Pembelajaran
Peranannya Sangat Penting dalam Mencapai Tujuan. Yogyakarta: Gava Media.