Dosen Pembimbing 1 : Dr. Agus Zainal Arifin, S.Kom, M.Kom Dosen Pembimbing 2 : Anny Yuniarti, S.Kom, M.Comp.Sc
MIFTAHUS SHOLIHIN
5107100609
PENDAHULUAN
Segmentasi Endapan Urin
2
LATAR BELAKANG Segmentasi endapan urin sangat penting dalam membantu proses diagnosis terhadap suatu jenis penyakit. Ada banyak sekali metode yang digunakan untuk melakukan proses segmentasi. Dalam tugas akhir ini untuk mengatasi masalah endapan urin tersebut, digunakan suatu metode berbasis wavelet.
Segmentasi Endapan Urin
3
PERMASALAHAN 1. 2.
3.
Bagaimana mengatasi masalah defocussing terhadap citra. Bagaimana melakukan segmentasi terhadap citra yang memiliki tepi yang tidak jelas. Bagaimana mengatasi masalah overlapping terhadap citra.
Segmentasi Endapan Urin
4
TUJUAN Tujuan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah untuk melakukan segmentasi endapan urin pada citra mikroskopik berbasis wavelet. Dengan adanya metode tersebut diharapkan dapat membantu dunia medis dalam melakukan diagnosis terhadap suatu penyakit. Segmentasi Endapan Urin
5
BATASAN MASALAH Menggunakan Citra Urin. Hanya terfokus pada proses segmentasi. Untuk menentukan jenis elemen dari Urin hanya difokuskan pada ukurannya.
Segmentasi Endapan Urin
6
TINJAUAN PUSTAKA
Segmentasi Endapan Urin
7
URIN Urin atau air seni adalah cairan sisa yang di ekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dalam tubuh melalui proses urinasi. Urin tersebut terdiri dari beberapa elemen antara lain sel darah merah, sel darah putih, epitelium, dan lain-lain.
Segmentasi Endapan Urin
8
WAVELET Wavelet adalah fungsi matematika yang dapat mendekomposisi data menjadi beberapa komponen frekuensi yang berbeda-beda. Pada proses dekomposisi wavelet memiliki 2 komponen besar yaitu skala besar dan skala kecil. Skala besar berisi komponen skala besar dari citra atau approximation coefficient.
Segmentasi Endapan Urin
9
Skala kecil berisi komponen skala kecil dari citra atau detil koefisien Discrete Wavelet Transform akan mendekomposisi citra menjadi koefisien approksimasi dan 3 set detil koefisien (horizontal, vertikal, dan diagonal).
Segmentasi Endapan Urin
10
MORFOLOGI Morfologi adalah teknik pengolahan citra digital yang didasarkan pada bentuk segmen atau region dalam citra. Dengan mengatur struktur elemen yang digunakan, maka dapat mengatur sensitifitas operasi morfologi terhadap citra masukan.
Segmentasi Endapan Urin
11
OPENING DAN CLOSING Opening adalah proses untuk memperhalus kontur atau permukaan dari objek. Operasi closing akan menghilangkan lubang-lubang kecil dan mengisi ruang dari permukaan.
Segmentasi Endapan Urin
12
DESAIN
Segmentasi Endapan Urin
13
BLOK DIAGRAM PREPROCESSING
MENGHILANGKAN OVERLAPPED REGION
SEGMENTASI BERBASIS WAVELET
PEMROSESAN REGIONREGION
Segmentasi Endapan Urin
14
DIAGRAM KONTEK SISTEM
Segmentasi Endapan Urin
15
Proses Mengatasi Defocussing
Segmentasi Endapan Urin
16
Proses Mengambil Tiap-Tiap Region
Segmentasi Endapan Urin
17
HASIL DAN PEMBAHASAN
Segmentasi Endapan Urin
18
SKENARIO UJICOBA Setting untuk nilai minimum 100 Setting untuk nilai minimum 150 Setting untuk nilai minimum 200
Segmentasi Endapan Urin
19
HASIL UJICOBA
Hasil Perbandingan pengamatan tim ahli dengan aplikasi dengan nilai minimum 100 Hasil Pengamatan Tim Ahli (Dokter Ahli Patologi) RS Dr Soetomo
Hasil Segmentasi Applikasi
Sel Darah Merah
92
109
Sel Darah Putih
47
44
Epitelium
2
1
Tabel 1
Segmentasi Endapan Urin
20
Hasil Perbandingan pengamatan tim ahli dengan aplikasi dengan nilai minimum 150 Hasil Pengamatan Tim Ahli (Dokter Ahli Patologi) RS Dr Soetomo
Hasil Segmentasi Applikasi
Sel Darah Merah
92
75
Sel Darah Putih
47
44
Epitelium
2
1
Tabel 2
Segmentasi Endapan Urin
21
Hasil Perbandingan pengamatan tim ahli dengan aplikasi dengan nilai minimum 200 Hasil Pengamatan Tim Ahli (Dokter Ahli Patologi) RS Dr Soetomo
Hasil Segmentasi Applikasi
Sel Darah Merah
92
44
Sel Darah Putih
47
44
Epitelium
2
1
Tabel 3
Segmentasi Endapan Urin
22
PEMBAHASAN
Segmentasi Endapan Urin
23
Dari uji coba terlihat bahwa terdapat beberapa elemen yang dapat dikenali dan beberapa mengalami kesalahan segmentasi.
Segmentasi Endapan Urin
24
Faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan dalam segmentasi : Ukuran Sel darah putih tidak selamanya lebih kecil dari sel darah merah. Proses penentuan suatu region tergolong
sel darah merah, sel darah putih, dan epitelium tidak hanya dari segi ukurannya saja.
Segmentasi Endapan Urin
25
PENUTUP
Segmentasi Endapan Urin
26
KESIMPULAN
Penggunaan transformasi wavelet untuk mengatasi masalah defocusing terhadap citra dilakukan dengan cara mendekomposisi citra dan melakukan rekonstruksi kembali terhadap citra yang diikuti dengan operasi morfologi yang dapat menghasilkan citra yang sudah focus.
Segmentasi Endapan Urin
27
Proses penentuan suatu region sebagai sel darah merah, sel darah putih, dan epitelium tidak hanya melihat dari ukurannya saja, akan tetapi harus melihat dari segi morfologinya juga
Segmentasi Endapan Urin
28
SARAN
Aplikasi ini dapat disempurnakan lagi dalam melakukan proses segmentasi terhadap endapan urin dengan cara melakukan pengamatan terhadap bentuk morfologi dari elemen urin tersebut. Sehingga proses segmentasinya didasarkan pada bentuk, ukuran, dan morfologi dari endapan urin tersebut. Segmentasi Endapan Urin
29
Untuk mendapatkan hasil yang optimal hendaknya dilakukan perbaikan terhadap masalah overlapped pada citra.
Segmentasi Endapan Urin
30
TERIMA KASIH
Segmentasi Endapan Urin
31