LUCKY FATHMA TRISNANTI 2206100062 TELEKOMUNIKASI MULTIMEDIA TEKNIK ELEKTRO INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Dosen Pembimbing: Dr. Ir Achmad Affandi, DEA
Pemanfaatan kanal radio HF dengan frekuensi 3-30MHz Ketidakteraturan permukaan menimbulkan rugi-rugi propagasi menyebabkan berkurangnya kondisi pada penerima
range bumi yang sinyal
Pengukuran dilakukan pada range High Frequency (HF) Melakukan pengukuran karakteristik propagasi pada kanal HF untuk link darat -darat dan link darat - laut. Parameter yang diukur adalah fading dan redaman propagasi.
Mengetahui karakteristik propagasi kanal HF meliputi pengukuran fading dan redaman propagasi Mengetahui nilai tetapan propagasi (n) di tiap lokasi pengukuran
frekuensi di dalam range High Frequency (HF) untuk proses pengambilan data Parameter yang diukur adalah fading (fluktuasi daya di penerima), redaman propagasi, tetapan propagasi Pengukuran dilakukan bergerak pada daerah urban dan rural. Dipilih
Propagasi gelombang radio: 1. Propagasi Ground Wave 2. Propagasi Sky Wave
1.
Propagasi Ground Wave: a. Gelombang Langsung b. Gelombang Pantul c. Gelombang Permukaan Tanah
2.
Propagasi Sky Wave dipengaruhi oleh: a. Sudut keritis b. Frekuensi keritis
Sistem Komunikasi Band HF Digunakan untuk komunikasi jarak jauh Beroperasi pada frekuensi 3-30 MHz Penyiaran radio, pemancar telepon genggam darat (darurat, bisnis, dan militer), radio amatir, komunikasi laut
Konsep dasar propagasi gelombang radio
Lintasan Jamak
• Karakteristik propagasi gelombang radio Fading
Propagasi multipath Kecepatan pergerakan pemancar Kecepatan pergerakan objek lain Bandwidth transmisi sinyal
Redaman Propagasi
Berdasarkan Peraturan menteri komunikasi dan informatika nomor: 29/PER/M.KOMINFO/07/2009, alokasi frekuensi yang diijinkan untuk pengambilan data adalah:
6.200 – 6.525 MHz 8.195 – 8.815 MHz 12.230 – 13.200 MHz 16.360 – 17.410 MHz 18.780 – 18.900 MHz 19.680 – 19.800 MHz 22.000 – 22.855 MHz 25.070 – 25.210 MHz 26.100 – 26.175 MHz
Perencanaan sistem pengukuran Perencanaan perangkat lunak yang diperlukan Penentuan rute dan waktu pengukuran Pengukuran dan pengumpulan data Pengolahan data Analisa data dan Kesimpulan
1. 2. 3.
4. 5.
Melakukan sinkronisasi waktu. Merangkai semua peralatan di base dan mobile station. Melakukan pengaturan pada program spektrum analyzer yang meliputi : - Setting Timer - Range Frekuensi - Level Akuisisi Melakukan pengecekan apakah sinyal diterima di base station. Memulai perekaman serentak dengan perekaman data GPS dan pergerakan mobil.
14
Mulai
Menentukan lokasi dan rute
Menentukan waktu pengukuran
Menentukan durasi pengukuran
Mempersiapkan peralatan pengukuran
Menentukan frekuensi pengukuran
Melakukan pengukuran
Selesai
Konfigurasi sistem pengukuran
Rural (Rembang, Jawa Tengah)
Base station diletakkan di sebuah moshola di pesisir pantai Mobile station diletakkan pada sebuah kapal nelayan yang bergerak menjauhi/mendekati base satation
Urban (Surabaya, Jawa Timur)
Base station diletakkan di ruang B 406 (ITS) Mobile station diletakkan pada sebuah mobil yang bergerak menjauhi/mendekati base station
Hardware: Tranceiver YAESU FT-80 Spektrum Analyzer Tektronix 2711 Laptop/PC Antena HF Maldol HFC-40, antena dipole dan antena kabel bentangan bentuk huruf V terbalik. Tuner ICOM AH-4 Kabel coax RG 58 Global Positioning System (GPS) Software: CVI-Lab Windows 8.5/GPIB
Frekuensi Level daya sinyal terima Waktu pengambilan data
Surabaya (malam)
Fading Terhadap Waktu
Fading Terhadap Jarak
Surabaya (pagi)
Fading Terhadap Waktu
Fading Terhadap Jarak
Surabaya (siang)
Fading Terhadap Waktu
Rembang (malam)
Fading Terhadap Waktu
Fading Terhadap Jarak
Pengukuran Malam Hari Surabaya
Pengukuran Pagi Hari Surabaya
Pengukuran Siang Hari Surabaya
Pengukuran Malam Hari Rembang
Komunikasi pada kanal HF sangat dipengaruhi oleh lokasi pengukuran, waktu pengukuran dan SWR dari antena pemancar. Pengukuran link darat-darat di Surabaya menghasilkan nilai tetapan propagasi sebagai berikut, Pengukuran malam hari : n=1.141 Pengukuran pagi hari : n=4.337 Pengukuran siang hari : n=3.140 Nilai tetapan propagasi di daerah Rembang pada pengukuran malam hari n=2.831 Pegukuran kanal HF pada daerah rural lebih baik dibandingkan pada daerah urban. Hal ini terkait dengan ketersediaan kanal komunikasi.
TERIMA KASIH
36