LAPORAN PRAKTEK PROFESI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA (LANSIA) NY. NDY DENGAN MASALAH KESEHATAN HIPERTENSI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN NANDA DI GAMBIRAN, UMBULHARJO. YOGYAKARTA
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi Ners Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UGM Stase Keperawatan Keluarga
Disusun oleh : PUTRI NURMASARI 09/282113/KU/13221
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2014
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. Ndy DENGAN HIPERTENSI I.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN Hari/tanggal : Rabu, 5 Februari2014
1.
Oleh
: Putri Nurmasari
Metode
: Wawancara, observasi dan pemeriksan fisik
DATA KELUARGA 1. Identitas Keluarga a. Nama KK
: Ny. Ndy
b. Jenis Kelamin
: wanita
c. Umur
: 68 tahun
d. Pendidikan
: tidak tamat SD
e. Agama : Kristen f. Pekerjaan
: wiraswasta
g. Alamat
: Gambiran, Umbulharjo, Yogyakarta
h. Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia i. Jumlah anggota keluarga : 5 orang 2. Susunan Anggota keluarga No
Nama
Umur
Sex
Hub dg
Pend
Pekerjaan
1
Suparjan
63
L
KK suami
SD
meninggal
2
Isti L
50
P
anak
SMP
penjahit
3
Isti W.
47
P
anak
SMP
penjahit
4
Indra W.
43
P
anak
D3
karyawan
ini
adalah
Ket
3. Tipe keluarga Jenis
keluarga
extended
family
dimana
dalam keluarga terdiri dari nenek, anak, menantu dan cucu. Ny. Ndy tinggal bersama anak ke dua besertamenantu dan dua cucu laki-lakinya di rumah beliau.
4.
Genogram
5.
Suku Bangsa dan Agama Semua anggota keluarga Ny. Ndy merupakan suku jawa, asli Yogyakarta dan beragama Kristen.
6.
Status Sosial Ekonomi Keluarga Keluarga Ny. Ndy termasuk dalam golongan menengah ke atas dari segi ekonomi. Terbukti dari rumah yang layak,
terdapat
kendaraan
(mobil)
pribadi
dan
mempunyai warung dari modal sendiri. Terkadang juga membantu anaknya ketika dalam keadaan sulit untuk kebutuhan rumah tangga dan mengontrakkan satu rumah di belakang rumahnya. 7.
Aktifitas Rekreasi Tidak ada rencana rutin atau anggaran khusus untuk berekreasi menonton pulang
dalam TV
lalu
keluarga
bersama, mengajak
Ny.
atau
Ndy.
Kadang
menunggu
sekeluarga
hanya
menantunya
jalan-jalan
atau
piknik bila liburan sekolah. 2.
Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1.
Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini Keluarga Ny. Ndy saat ini masuk pada tahap perkembangan keluarga lansia.
2.
Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi Keluarga merasa sudah puas dengan kehidupan saat ini yang dijalani. Keinginan keluarga yang belum terpenuhi adalah melihat cucu-cucunya besar dan sukses.
3.
Riwayat Kesehatan Keluarga Inti Ny. Ndy Ny.
Ndy
dulu,
mengatakan
karena
dirinya
jarang
hipertensinya
sakit
sampai
parah
hanya
berkomplikasi
ke
jantung (cardiomegali) namun sekarang tidak ada keluhan. Keluhan kecil yang dikatakan yaitu pegal-pegal dan kaku di bahu belakang. Beliau mengakatakan itu terjadi jika tekanan darahnya tinggi. Aktivitas sehari-hari adalah menunggu warung, kadang juga menengok warung jamunya di kota gede. Ny. Ndy mengatakan dirinya tidak pernah olah raga
karena
sudah
tua,
beliau
juga
tidak
mengetahui
manfaat olah raga. Hasil pemeriksaan : TD 175/100 mmHg, Nadi 68 x/mnt, RR 18 x/mnt, BB 45 kg, TB 148 cm. Ny. IW Ny. IW, putrid ke dua Ny. Ndy mengatakan bahwa tidak menderita sakit apapun dan tidak mengeluhkan apa pun. Kadang hanya merasa pusing dan lemas ketika akan haid. Setelah diperiksa ternyata tekanan darah Ny. S berada di bawah angka normal yaitu 90/60 mmHg, Nadi 76 x/mnt, RR 20
x/mnt,
konjuktiva kadar
BB
47
kg,
anemis.
hemoglobin
TB
Ny.
darah.
158
Iw
cm.
belum
Meski
Tampak
pernah
begitu
kurus
dan
memeriksakan
hal
ini
tidak
memmpengaruhi pekerjaan sehari-harinya yaitu menjahit. 4. Riwayat Penyakit Keluarga a.
Riwayat penyakit dahulu Ny. Ndy mengatakan bahwa pada tahun 2006 dulu pernah mondok di rumah sakit karena darah tingginya tidak terkontrol.
Jantungnya
sudah
besar
dan
klepnya
bocor. Setelah itu beliau rajin kontrol dan minum obat teratur. b.
Penyakit keturunan Tidak diketahui karena ayah ibu dari Ny. Ndy sudah meninggal karena tua begitu juga mertuanya karena jaman dulu tidak pernah memeriksakan diri ke dokter. Suami
Ndy
meninggal
pada
usia
63
tahun
karena
penyakit jantung juga. c.
Penyakit kronis/menular Keluarga mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit menular.
d.
Kecacatan anggota keluarga Tidak ada anggota keluarga yang mengalami kecacatan fisik.
e.
Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan Keluarga
mengatakan
bila
anggota
keluarga
sakit
diperiksakan ke Puskesmas atau rumah sakit Bethesda. Kadang
Ny.
Ndy
merasa
jauh
dan
tidak
ada
yang
mengantar dan berobat ke Puskesmas yang lebih dekat. 5. Riwayat Kesehatan Mental, Psikologis, Spiritual.
Keluarga Ny. Ndy merasa nyaman bertempat tinggal di rumahnya
saat
ini,
dan
anggota
keluarga
merasa
nyaman karena tetangga baik-baik.
Riwayat spiritual anggota keluarga Semua
anggota
keagamaan
keluarga
taat
beribadah,
kegiatan
seperti ke gereja dan kebaktian sering
diikuti. Ny. Ndy diantar anaknya Ny. IW ke gereja tiap minggu.
Gangguan mental dan psikologis anggota keluarga Tidak ada anggota keluarga yang merasa tertekan atau mengalami gangguan mental, komunikasi antar anggota keluarga sangat harmonis.
6. Persepsi
dan
Tanggapan
Keluarga
terhadap
Layanan
Kesehatan. Tanggapan
keluarga
terhadap
layanan
kesehatan
baik
terbukti dengan kebiasaaan anggota keluarga memeriksakan diri ke Puskesmas dan kontrol ke rumah sakit. 7. Pola Pengambilan Keputusan Keluarga
mengatakan
permasalahan
yang
dihadapi
dimusyawarahkan dengan anggota keluarga tapi keputusan ada pada suami Ny. IW (menantu Ny. Ndy). 7. Kebiasaan Anggota keluarga sehari-hari. a) Makan Keluarga Ny. Ndy terbiasa makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi, lauk pauk (tahu, tempe, telur, ayam) dan sayuran.
Menu makanan
Ny. Ndy dan Ny. S
masih sama
karena hanya memasak satu jenis lauk. Ny. Ndy sendiri biasanya porsi makan harian sedang tidak terlalu banyak, sayur, lauk pauk dan buah kadang-kadang. Pantangan yang diberikan dokter yaitu mengurangi makanan asin namun tidak selamanya ditepati karena menunya susah. Ny. IW juga sering bingung dengan menu yang akan dimasak. b) Minum Keluarga mempunyai kebiasaan minum air putih. Ny. Ndy mengatakan sudah berusaha minum banyak air putih sesuai anjuran
dokter.
Ny.
Ndy
merasa
pipisnya
banyak
bila
minumnya banyak. c)
Cara mengolah makanan
Ny.Ndy dimasakkan oleh putrinya Ny. IW di dapur rumah. Air minum dari sumur dan selalu dimasak lebih dahulu. Garam
yang
digunakan
untuk
kebutuhan
memasak
adalah
garam beryodium dan tidak tentu berapa takarannya, asal tidak terlalu asin. d)
Cara penyajian
Makanan disajikan di meja makan di dapur setelah dimasak dan ditutup. Keluarga yang mau makan mengambil sendirisendiri. e)
Pola aktivitas dan Istirahat
Kebiasaaan istirahat masing-masing anggota keluarga Ny. Ndy bervariasi sesuai aktivitas masing-masing. Aktivitas sehari-hari Ny Ndy. adalah berjualan dan mengurus cucu. Ny. Ndy mengatakan dirinya sering merasa cepat lelah sejak terkena penyakit jantung. Pola
kebiasaan
istirahat
keluarga
tidak
ada
yang
merugikan kesehatan. Tidur tidak larut dan bangun pagi. Ny. Ndy mengatakan dirinya merasa kadang sulit tidur bila malam dan cepat ngantuk dan lelah bila siang. 3.
Struktur Keluarga 1.
Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi dalam keluarga terjalin baik. 2.
Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga mau menerima keadaan dan berusaha tetap sehat. 3.
Struktur Peran
Setiap anggota keluarga menjalankan peran masing-masing dengan baik. Ny. Ndy juga masih bisa melaksanakan tugastugasnya sebagai lansia, begitu juga dengan anak dan cucunya yang selalu mendukung. 4.
Fungsi Keluarga Secara umum keluarga Ny. Ndy sudah memenuhi fungsi keluarga baik fungsi afektif, sosialisasi, dan perawatan kesehatan. Tugas Keluarga meliputi : 1.
Mengenal masalah Keluarga
kesehatan
mengetahui
bahwa
merupakan masalah kesehatan. 2.
Mengambil keputusan
penyakit
hipertensi
Keluarga sudah memeriksakan anggotanya yang sakit ke dokter di puskesmas, bila sakitnya parah. 3.
Merawat anggota keluarga Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit namun masih perlu ditingkatkan mengenai pengetahuan tentang penyakit maupun perawatan anggota keluarga dengan hipertensi.
4.
Memelihara lingkungan Keluarga sudah mampu memelihara lingkungan, nampak dari
rumah
yang
bersih
dan
rapi
serta
ventilasi
cukup. 5.
Menggunakan fasilitas kesehatan Keluarga
sudah
dapat
menggunakan
fasilitas
kesehatan dengan baik, bila ada anggota keluarga yang sakit maka dibawa berobat ke dokter, Puskesmas atau rumah sakit. 5.
Stres dan Koping Keluarga Keluarga
Ny.
Ndy
mengatakan
tidak
ada
hal
yang
menjadi sumber stres bagi keluarga saat ini. Ny. Ndy mengaku sudah pasrah, hanya mengisi kegiatan di sisa hidupnya
yang
sendiri
ini
dengan
beribadah.
merasa tinggal menunggu jemputan dari Tuhan.
Beliau
6.
Faktor Lingkungan dan Masyarakat 1.
Rumah
Denah:
Keluarga menempati rumah milik pribadi. Rumah terdiri dari 1 lantai, jenis
permanen, dinding/ tembok dari
batu bata, lantai keramik mempunyai 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, ruang keluarga, dapur dan kamar mandi juga warung kecil yang dibelakangnya ada tempat menjahit. Ventilasi rumah cukup, cahaya baik dan penerangan dengan listrik. 2.
Sampah
Sampah rumah tangga ditampung di tempat sampah keluarga bila penuh kemudian dibuang di tempat sampah kampung untuk nantinya diambil petugas untuk dibuang ke TPA. Ny. Ndy mengatakan keluarganya dikenakan iuran sampah per bulannya. 3.
Sumber air minum
Keluarga menggunakan sumur gali dengan pompa listrik. 4.
Jamban Keluarga
Keluarga Ny. Ndy mempunyai jamban sendiri, jenis jamban duduk kondisi baik dan sangat bersih. 5.
Pembuangan Air Limbah
Keluarga Ny. Ndy mempunyai tempat pembuangan air limbah yang kondisinya masih baik serta tertutup. 6.
Halaman rumah
Keluarga Ny. Ndy tinggal di lingkungan padat penduduk, jarak antara rumah yang satu dengan yang lain cukup dekat sehingga jarang yang memiliki halaman rumah. 7.
Lingkungan rumah
Lingkungan rumah terawat dengan baik. 8.
Fasilitas Fasilitas
kesehatan
di
sekitar
yaitu
Puskesmas
berjarak + 1KM, rumah sakit 3 km, fasilitas peribadatan seperti gereja juga berjarak 1KM dari rumah. II. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN Data Data Subyektif 1. Ny. Ndy mengatakan telah kontrol rutin di rumah sakit, rutin minum obat dan tidur cukup. 2. Ny. Ndy mengatakan sering lelah dan mengantuk pada siang hari. 3. Ny. Ndy juga menghindari berdiri atau beraktifitas terlalu lama, karena terasa sesak dan lemas sejak terkena penyakit jantung tahun 2006 silam. Data Obyektif TD: 165/100 mmHg N: 86 x/menit RR: 16x/menit BB: 45 kg TB: 148 cm Auskultasi pernafasan normal tdk ada otot bantu tambahan dalam bernafas. Penampilan tubuh tampak kurus. Data Subyektif 1. Ny. Ndy mengatakan pernah mondok tahun 2006 karena darah tinggi sampai komplikasi ke jantung. 2. Ny. Ndy mengatakan tidak ada keinginan berolahraga karena sudah tua dan cepat lelah.
Masalah Keperawatan
Typologi Masalah
Resiko intoleransi aktifitas
Ancaman kesehatan
Resiko ketidakefek tifan perfusi jaringan perifer
Ancaman kesehatan
3. Ny. Ndy juga menghindari makanan asin sebisa mungkin. Kadang kepengen makanan yg asin/gurih tapi tidak selalu menuruti keinginannya. Setelah makan yg asin beliau minum air putih yang banyak, dianggapnya dapat mengguyur. 4. Almarhum suami Ny. Ndy juga dulu terkena hipertensi dan penyakit jantung Data Obyektif Usia: 68th TD: 165/100 mmHg N: 86 x/menit RR: 16x/menit BB: 45 kg TB: 148 cm Data Subyektif 1. Ny Ndy tidak ada keinginan berolahraga karena sudah tua dan cepat lelah 2. Ny. IW mengaku sering bingung masak apa untuk keluarga dan ibunya. Tidak membatasi garam dan tidak tahu persis seberapa garam namun dirasa tidak terlalu asin. 3. Ny. Ndy pernah ikut posyandu lansia tapi tidak sering, karena hanya diukur tekanan darahnya saja dan tidak diberi ikut. Data Obyektif TD: 160/100 mmHg N: 86 x/menit RR: 16x/menit BB: 45 kg TB: 148 cm
Perilaku kesehatan cenderung beresiko
Ancaman kesehatan
III. PERENCANAAN
Diagnosa Keperawatan (1)Perilaku kesehatan cenderung beresiko Hambatan kemampuan untuk mengubah gaya hidup/perilaku dalam tujuan memperbaiki status kesehatan.
(2)Resiko intoleransi aktivitas Beresiko mengalami
Rencana Keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC) Motivation Teaching: Disease Membuat rencana Process ke depan Mengidentifikasi tingkat Mengekspresikan pengetahuan tertarik untuk klien terhadap bertindak penyakit yang (sesuai) diderita Self management: Hypertention Menjelaskan ttg patofisiologi, Mengurangi etiologi, dan kafein penanganan Strategi terkait mengurangi Gali pendapat stress klien dan Mempertahankan keluarga tentang rutinitas persepsi kontrol penyakit Merujuk ke fasilitas kesehatan bila terdapat tanda dan gejala yang lebih parah Mutual Goal Setting Mengidentifikasi tujuan perawatan pasien Mendampingi pasien menentukan tujuan yang sesuai Mengidentifikasi hambatan yang mungkin muncul Activity Tolerance Cardiac Risk Management Jarak/jauhnya berjalan Mengidentifikasi faktor resiko Nadi normal dg yang mungkin aktivitas
ketidakcukupan Dapat berbicara energi sambil psikologis atau beraktivitas fisiologis untuk Risk control: melanjutkan/ Cardiovascular menyelesaikan Disease aktivitas Identifikasi kehidupan faktor resiko sehari-hari yang Monitor tekanan harus/ ingin darah dilakukan. Melakukan aktivitas reguler Mengkonsumsi makanan yang sehat untuk jantung
(3)Resiko Tissue Perfusion Ketidakefektifan Berinteraksi Perfusi Jaringan dengan anggota Perifer kelompok Beresiko Berinteraksi mengalami dengan anggota penurunan keluarga/saudar sirkulasi darah
dimiliki Ajarkan pada klien dan keluarga tentang tanda-tanda kegawatan Menyarankan pasien untuk diet yang sesuai (kaya serat, rendah garam, rendah lemak, kalori sesuai) Mengidentifikasi kesiapan pasien untuk perencanaan perubahan gaya hidup Teaching: Prescribed Exercise Gali persepsi klien dan keluarga ttg olah raga Informasikan kepada pasien tentang tujuan, keuntungan dan olahraga yang dianjurkan (supaya tidak terlalu lelah) Dampingi pasien untuk merencanakan aktivitas/olah raga yang sesuai Vital Sign Mengukur sistole dan diastole Menghitung capilary refill Menghitung heart rate
ke perifer yang dapat mengganggu kesehatan
a Berpartisipasi dalam aktivitas senggang bersama lainnya Knowledge: Hipertention Management Mengetahui tekanan batas darah normal Mengetahui target tekanan darah yg akan dicapai Mengetahui diet sesuai Mengetahui keuntungan pengelolaan penyakit
Auskultasi bunyi nafas Teaching: Disease Process Mengidentifikasi tingkat pengetahuan klien terhadap penyakit yang diderita Menjelaskan ttg patofisiologi, etiologi, dan penanganan terkait Gali pendapat klien dan keluarga tentang persepsi penyakit Merujuk ke fasilitas kesehatan bila terdapat tanda dan gejala yang lebih parah
IV. No. Dx 1
PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI Waktu Rabu, 5 Februari 2014 Jam 11.10 – 12.10 WIB
Tindakan Keperawatan S
:
O
:
A P
: :
1. Memberikan S penyuluhan tentang penyakit hipertensi dan komplikasinya ke jantung Pengertian
:
Sabtu, 8 Februari 2014 Jam 15.00-16.00 WIB
Evaluasi
Pengkajian kesehatan keluarga Diskusi dengan keluarga tentang tindakan keluarga yang sudah dilakukan Kontrak waktu kunjungan dan kegiatan selanjutnya
Keluarga mengatakan bahwa Ny Ndy sudah mengalami hipertensi selama 15 tahun. Suami dulu meninggal karena riwayat jantung dan hipertensi. Ny Ndy rutin memeriksakan diri ke Puskesmas paling tidak sebulan sekali bahkan sebelum obat habis Keluarga ingin mengetahui aktivitas yang sesuai agar Ny. Ndy tidak cepat lelah. TD: 160/100 mmHg Nadi: 86 x/mnt RR : 20 x/mnt IMT : kurang dari normal Masalah teratasi sebagian Monitor tekanan darah Monitor pola makan dan aktivitas Monitor aktivitas Keluarga mengatakan paham dengan penjelasan yang disampaikan Keluarga dapat menjelaskan kembali tentang pengertian, tanda dan gejala, faktor resiko, dan komplikasi hipertensi. Pasien paham tanda-tanda
Tanda dan gejala O Faktor resiko Komplikasi 2. Kontrak waktu A kunjungan dan P kegiatan selanjutnya 3. Monitor TTV 4. Mengkaji tidur dan istirahat
awal komplikasi jantung : Keluarga terlihat mengerti dengan penjelasan yang diberikan : Masalah teratasi sebagian : Pantau Tekanan darah penderita Motivasi Ny. Ndy untuk minum obat teratur, aktivitas ringan namun rutin
Minggu, 9 Februari 2014 Jam 15.00-17.00 WIB
Memotivasi penderita untuk minum obat teratur Mengukur tekanan darah pasien Menjelaskan obat yang saat ini dikonsumsi dan kegunaannya Kontrak waktu kunjungan dan kegiatan selanjutnya
S
:
O A P
: : :
Selasa, 11 Februari 2014 Jam 09.30-10.30 WIB
Monitor kondisi kesehatan keluarga Memberikan media senam anti stroke Mengajarkan teknik
S
:
Ny. Ndy mengatakan dirinya sedang puasa Tidak ada keluhan yang dirasakan TD 170/100mmHg Masalah teratasi sebagian Lanjutkan pemantauan tekanan darah Motivasi Ny. Ndy untuk minum obat teratur dan menjaga asupan garam dan minum Kontrak lanjut senam anti stroke Ny. Ndy mengatakan tidak ada keluhan Ny. Ndy mengatakan tidak pernah lupa minum obat. Pasien mengatakan akan melakukan senam antihipertensi setiap pagi
nafas dalam dan menghindari stress Memotivasi agar tetap rutin kontrol
O A P
: TD: 160/100 mmHg : Masalah teratasi sebagian : Terminasi, berpamitan
PUSTAKA
Bailon, S & Maglaya, A. 1978. Perawatan Kesehatan Keluarga Suatu Proses. UP College of Nursing, Dillman, Quezon City Phillippines Johnson, M., Maas, M., Moorhead, S. 2008. Nursing Outcomes Classification Second Edition. Mosby, Inc : Missouri. McCloskey, J.C., Bulechek, G.M. 2008. Nursing Intervention Classification Second Edition. Mosby, Inc : Missouri. North American Nursing Diagnosis Association. 2012. Nursing Diagnoses : Definition & Classification 20122014. Philadelphia.