HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG HEMODIALISA RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN
Skripsi
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
Disusun oleh : Amri Wiji Fauziah A11200741
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG 2016
i
PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya ajukan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Kebumen, April 2016
Amri Wiji Fauziah
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini Menyatakan Bahwa Skripsi Yang Berjudul:
HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG HEMODIALISA RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN
Disusun Oleh: Amri Wiji Fauziah A11200741
Telah disetujui dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan untuk diujikan.
Pembimbing I
Pembimbing II
(H. M. Basirun Al Ummah, S. Pd, M. Kes)
Mengetahui Ketua Prodi S1 Keperawatan
(Isma Yuniar, M. Kep)
iii
(Rina Saraswati, M. Kep)
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi Dengan Judul
HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG HEMODIALISA RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN
Disusun Oleh: Amri Wiji Fauziah A11200741
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal 26 April 2016 Susunan Dewan Penguji:
1. Podo Yuwono, M.Kep., CWCS
(Penguji I)
....................................
2. H. M. Basirun Al Ummah, S. Pd, M. Kes (Penguji II)
....................................
3. Rina Saraswati, M. Kep
....................................
(Penguji III)
Mengetahui, Ketua Program Studi S1 Keperawatan
(Isma Yuniar, M.Kep)
iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Hubungan Antara Kepatuhan Menjalani Terapi Hemodialisa Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik di Ruang Hemodialisa RSUD Dr. Soedirman Kebumen”. Sholawat serta salam tetap tercurahkan keapda junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sehingga peneliti mendapat kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini. Sehubungan dengan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. M. Madkhan Anis, S.Kep, Ns, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong. 2. H. M. Basirun Al Ummah, S. Pd, M. Kes, selaku pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan. 3. Rina Saraswati, M. Kep, selaku pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan. 4. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan terimakasih atas bantuan dan dukungannya. Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Allah SWT. Tiada gading yang tak retak, maka penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Kebumen, April 2016
Penulis
v
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG Skripsi, April 2016 HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG HEMODIALISA RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN Amri Wiji Fauziah1) H. M. Basirun Al Ummah 2) Rina Saraswati 3) ABSTRAK Latar Belakang: Prevalensi gagal ginjal di Indonesia mencapai 400.000 juta orang tetapi belum semua pasien tertangani oleh tenaga medis, baru sekitar 25.000 orang pasien yang dapat ditangani, artinya ada 80% pasien yang tidak mendapat pengobatan dengan baik. Pasien gagal ginjal kronik harus patuh dalam menjalani hemodialisa. Ketidakpatuhan dapat menyebabkan kegagalan terapi sehingga menurunkan kualitas hidup pasien. Tujuan: Mengetahui hubungan antara kepatuhan menjalani terapi hemodialisa dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik di Ruang Hemodialisa RSUD Dr. Soedirman Kebumen. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskripsi korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Sampel 88 yang diambil secara total sampling. Analisa data menggunakan analisa deskriptif dan uji bivariat menggunakan uji korelasi chi-square Hasil: Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden masuk dalam kategori patuh (70.5%), dan memiliki kualitas hidup kategori kurang baik (63.6%). Hasil uji hipotesis menunjukkan adanya hubungan antara kepatuhan menjalani terapi hemodialisa dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik di Ruang Hemodialisa RSUD DR. Soedirman Kebumen (p=0.002). Semakin patuh pasien gagal ginjal kronik dalam menjalani terapi hemodialisa semakin berpeluang memiliki kualitas hidup yang baik. Kata Kunci: kepatuhan, kualitas hidup, pasien, hemodialisa
vi
BACHELOR OF NURSING PROGRAM MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG Minithesis, April 2016 CORELATION BETWEEN THE OBEDIENCE TO UNDERGO HEMODIALYSIS THERAPY AND THE QUALITY OF LIFE OF CHRONIC RENAL FAILURE PATIENTS AT DR. SUDIRMAN STATE HOSPITAL OF KEBUMEN Amri Wiji Fauziah1) H. M. Basirun Al Umma 2) Rina Saraswati 3) ABSTRACT Background: the prevalence of renal failure in Indonesia reached 400,000 million people, but not all patients handle by medical personnel, approximately 25,000 new patiens can be treated, meaning that there are 80% of patients who did not receive treatment with either. Patients with cronic renal failure undergoing hemodialysis should be obedient.. Non obedience may lead to failure of therapy that can reduce the quality of life of their life. Objective: To determine corelation between the obedience to undergo hemodialysis therapy and the quality of life of chronic renal failure patients at Dr. Sudirman State Hospital of Kebumen. Methods: This study used correlational description with cross-sectional approach. The samples were 88 respondents taken by total sampling technique. Data were analyzed using descriptive analysis and chi-square test for bivariate analysis. Results: Most respondents (70.5%) were obedient, and had poor quality of life category (63.6%). There was corelation between the obedience to undergo hemodialysis therapy and the quality of life of chronic renal failure patients at Dr. Sudirman State Hospital of Kebumen indicated by p-value 0.002(<0,05). The more obedient the more chronic renal failure patients undergoing hemodialysis therapy to have good quality of life. Keywords: obedience, quality of life, patients, hemodialysis
vii
Motto ”Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Alloh Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (QS Al Baqarah 2:216) “Man Jadda Wajada” Siapa bersungguh-sungguh pasti berhasil “Man Shabara Zhafira” Siapa yang bersabar pasti beruntung “Man Sara Ala Darbi Washala” Siapa menapaki jalan-Nya akan sampai ke tujuan SE-MA-NGAT!
viii
Halaman Persembahan Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya yang telah memberikan kekuatan, kesehatan dan kesabaran untuk saya dalam mengerjakan skripsi ini. Terselesainnya skripsi ini tentunya tidak terlepas atas bantuan, arahan, dan dukungan dari berbagai pihak yang terkait. Maka dari itu saya persembahkan skripsi ini untuk: Bapakku tersayang Endang Samiasih dan Mamahku tercinta Kundari ES terimakasih atas dukungan moril dan materil serta do’a yang tiada henti yang tak pernah telat diberikan untukku. Untuk kedua kakakku (Faizal Syahmudin & Januar Johan Fauzi) tercinta yang senantiasa memberikan dukungan, semangat dan arahan untuk adikmu. Untuk sahabat-sahabatku (Anida, Anggun, Heti, Ade, Ika, Fella) terima kasih telah menghiasi indahnya kebersamaan suka duka. Serta teman-seperjuangan S1 Keperawatan angkatan 2012, terimakasih atas motivasi dan do’anya.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
HALAMAN PERNYATAAN .........................................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................
iv
KATA PENGANTAR ....................................................................................
v
ABSTRAK .......................................................................................................
vi
ABSTRACT ....................................................................................................
vii
MOTTO............................................................................................................ viii PERSEMBAHAN ............................................................................................
ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN ............................................................................
1
A. Latar Belakang ............................................................................
1
B. Rumusan Masalah........................................................................
4
C. Tujuan Penelitian ........................................................................
4
D. Manfaat Penelitian .......................................................................
4
E. Keaslian Penelitian ......................................................................
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................
7
A. Landasan Teori ...........................................................................
7
1. Gagal Ginjal Kronik ...............................................................
7
2. Hemodialisa............................................................................
11
3. Kepatuhan ..............................................................................
14
4. Kualitas Hidup .......................................................................
17
B. Kerangka Teori ...........................................................................
17
C. Kerangka Konsep.........................................................................
18
D. Hipotesa Penelitian ......................................................................
19
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................
20
x
A. Jenis Penelitian ...........................................................................
20
B. Populasi dan Sampel ...................................................................
20
C. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................
20
D. Variabel Penelitian.......................................................................
21
E. Definisi Operasional ....................................................................
22
F. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................
22
G. Instrument Penelitian ...................................................................
23
H. Uji Validitas dan Reabilitas .........................................................
26
I. Teknik Analisis Data ...................................................................
29
J. Etika Penelitian ............................................................................
30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................
32
A. Hasil Penelitian ...........................................................................
32
B. Pembahasan ................................................................................
34
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...........................................................
38
A. Kesimpulan ................................................................................
38
B. Saran ...........................................................................................
38
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori ..........................................................................
18
Gambar 2.2 Kerangka Konsep ....................................................................... . 18
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Definisi Operasional ..................................................................
22
Tabel 3.2
Skor untuk Kuesioner Kepatuhan ...............................................
24
Tabel 4.1
Distribusi Responden Berdasarkan Kepatuhan Menjalani Terapi Hemodialisa di Ruang Hemodialisa RSUD DR. Soedirman Kebumen ..................................................................
Tabel 4.2
32
Distribusi Responden Berdasarkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik di Ruang Hemodialisa RSUD DR. Soedirman Kebumen ..................................................................
Tabel 4.3
32
Hubungan Antara Kepatuhan Menjalani Terapi Hemodialisa Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik di Ruang Hemodialisa RSUD DR. Soedirman Kebumen ..........................
xiii
33
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Studi Pendahuluan Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian Lampiran 3. Lembar Konsultasi Pembimbing Lampiran 4. Lembar Kuesioner
xiv
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Gagal ginjal kronik merupakan kondisi ketika pasien mengalami kerusakan ginjal yang berlanjut sehingga memerlukan terapi pengganti ginjal secara terus menerus, kondisi penyakit pasien telah masuk ke stadium akhir penyakit ginjal kronis, yang dikenal juga dengan gagal ginjal tahap akhir (Smeltzer & Bare, 2010). Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2012 penderita gagal ginjal baik akut maupun kronik mencapai 50% sedangkan yang diketahui dan mendapatkan pengobatan hanya 25% dan 12,5% yang terobati dengan baik. Berdasarkan Data Laporan Tahunan USRDS (United States Renal Data System) tahun 2013, lebih dari 615.000 orang Amerika sedang dirawat karena gagal ginjal. Berdasarkan jumlah tersebut, lebih dari 430.000 adalah pasien dialisis dan lebih dari 185.000 melakukan transplantasi ginjal. Sejak tahun 2000, jumlah pasien yang telah didiagnosis dengan gagal ginjal telah meningkat sebanyak 57%. Prevalensi ESRD (End Stage Renal Diases) pada tahun 2011 di Amerika Serikat sebesar 1.901/1.000.000 penduduk. Pada tahun 2011, lebih dari 92.000 pasien meninggal akibat komplikasi gagal ginjal. Penyakit gagal ginjal di Indonesia menempati urutan ke 10 dalam penyakit tidak menular (Kemenkes RI, 2013). Prevalensi gagal ginjal di Indonesia mencapai 400.000 juta orang tetapi belum semua pasien tertangani oleh tenaga medis, baru sekitar 25.000 orang pasien yang dapat ditangani, artinya ada 80% pasien yang tidak mendapat pengobatan dengan baik. Pada bulan November 2011 dinas kesehatan provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi Semarang melakukan penelitian dengan hasil penderita gagal ginjal kronik terbesar adalah kabupaten Surakarta dengan 54,2% dari jumlah total 56 ribu penderita. Diperkirakan tiap tahun ada 2000 pasien baru. Berdasarkan data tersebut
1
2
sekitar 60%-70% dari pasien tersebut berobat dalam kondisi sudah masuk tahap gagal ginjal terminal. Sedangkan untuk kabupaten Kebumen prevalensinya mencapai 3% atau sekitar 456 penderita (Dinkes Jateng, 2011). Kegagalan ginjal membentuk eritropoitin dalam jumlah yang adekuat sering menimbulkan anemia dan keletihan, akibat anemia berpengaruh buruk pada kualitas hidup (Corwin, 2009). Hemodialisa atau tranplantasi ginjal diperlukan untuk kelangsungan hidup pasien gagal ginjal kronis. Dialysis merupakan suatu proses yang digunakan untuk mengeluarkan cairan dan produk limbah didalam tubuh ketika ginjal tidak dapat melakukan hal tersebut.
Tujuannya
adalah
untuk
mempertahankan
kehidupan
dan
kesejahteraan pasien sampai fungsi ginjal pulih kembali. Metode terapi mencakup hemodialisis, hemofiltrasi dan peritoneal dialysis (Smeltzer & Bare, 2010). Terapi hemodialisis tidak menyembuhkan atau memulihkan penyakit ginjal dan tidak mampu mengimbangi hilangnya aktifitas metabolik atau endokrin yang dilaksanakan oleh ginjal dan dampak dari gagal ginjal serta terapi terhadap kualitas hidup pasien. Pasien harus menjalani dialisis sepanjang hidupnya atau sampai mendapat ginjal baru melalui operasi pencangkokan (Smeltzer & Bare, 2010). Pasien gagal ginjal kronik harus patuh dalam menjalani hemodialisa. Kepatuhan adalah ketaatan pasien dalam melaksanakan tindakan terapi. Kepatuhan pasien berarti bahwa pasien dan keluarga meluangkan waktu dalam menjalani pengobatan yang dibutuhkan (Potter & Perry, 2006). Kepatuhan merupakan salah satu permasalahan pada pasien hemodialisa yang mengalami penyakit ginjal kronis. Ketidakpatuhan dapat menyebabkan kegagalan terapi sehingga menurunkan kualitas hidup pasien, meningkatkan angka mortalitas dan morbiditas. Faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pasien dalam menjalani hemodialisa yaitu usia, pendidikan, lamanya hemodialisa, motivasi, dan dukungan keluarga (Syamsiah,
2011).
Kepatuhan
dalam
mempengaruhi kualitas hidup seseorang.
menjalani
pengobatan
dapat
3
Menurut Smeltzer & Bare (2010) kualitas hidup adalah sebuah konsep multidimensi yang luas yang biasanya mencakup evaluasi subjektif dari kedua aspek positif dan negatif dalam kehidupan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nurchayati (2010), hal-hal yang mempengaruhi kualitas hidup diantaranya adalah aspek kesehatan fisik, kesehatan mental, nilai dan budaya, spiritualitas, hubungan sosial ekonomi yang mencakup pekerjaan, perumahan, sekolah dan lingkungan pasien. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Syamsiah (2011) faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pasien Chronic Kidney Disease
(CKD) adalah faktor usia,
pendidikan, lamanya hemodialisa, motivasi dan dukungan keluarga. Berdasarkan studi pendahuluan di ruang hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedirman Kebumen diperoleh data bulan Januari – Desember 2015 rata – rata setiap bulan terdapat 88 pasien yang melakukan terapi hemodialisa. Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa adanya peningkatan jumlah pasien setiap bulan yang menjalani terapi hemodialisa. Rata – rata peningkatan jumlah pasien yaitu 4 orang. Berdasarkan penjelasan dari perawat diketahui bahwa pasien yang tidak patuh dalam menjalani terapi hemodialisa biasanya akan datang dengan keluhan seperti sesak nafas dan bengkak karena zat – zat hasil metabolisme tubuh dan cairan menumpuk didalam tubuh, hal ini tentunya mempengaruhi kualitas hidup pasien itu sendiri. Pasien yang tidak patuh terhadap terapi hemodialisa di RSUD Dr. Soedirman Kebumen sekitar 25% atau 22 orang. Berdasarkan studi pendahuluan di ruang hemodialisa Rumah Sakit Pusat Kesehatan Umum Muhammadiyah Gombong diperoleh data bulan Januari – Desember 2015 rata – rata setiap bulan terdapat 112 pasien yang melakukan terapi hemodialisa. Rata – rata peningkatan jumlah pasien yaitu 6 orang. Dari penjelasan perawat diketahui bahwa terdapat pasien yang tidak patuh dalam menjalani terapi, dan pasien yang tidak patuh biasanya akan datang dengan keluhan seperti sesak nafas dan bengkak. Pasien yang tidak patuh terhadap terapi ada sekitar 15% atau 16 orang. Berdasarkan penjelasan diatas, salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien gagal
4
ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa adalah ketidakpatuhan pasien dalam menjalani terapi hemodialisa.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latarbelakang masalah tersebut, peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut :“apakah ada hubungan antara kepatuhan menjalani terapi hemodialisa dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik di Ruang Hemodialisa RSUD Dr. Soedirman Kebumen”
C. Tujuan 1. Tujuan Umum Penelitian ini secara umum ingin mengetahui hubungan antara kepatuhan menjalani terapi hemodialisa dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik di Ruang Hemodialisa RSUD Dr. Soedirman Kebumen 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui kepatuhan pasien gagal ginjal kronik dalam menjalani terapi hemodialisa di Ruang Hemodialisa RSUD Dr. Soedirman Kebumen b. Mengetahui kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di Ruang Hemodialisa RSUD Dr. Soedirman Kebumen
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah pustaka tentang hubungan antara kepatuhan menjalani terapi hemodialisa dengan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik di Ruang Hemodialisa RSUD Dr. Soedirman Kebumen dan juga dapat menjadi rujukan bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian tentang gagal ginjal kronik.
5
2. Manfaat Praktis a. Bagi mahasiswa Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi mahasiswa untuk memberikan motivasi pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis pada saat praktek di klinik sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam meningkatkan pelayanan bagi pasien. b. Bagi institusi pendidikan STIKes Sebagai tambahan pustaka dalam meningkatkan ilmu pengetahuan khususnya tentang hubungan antara kepatuhan menjalani terapi hemodialisa dengan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik. c. Bagi Pasien Gagal Ginjal Kronik Memberikan informasi tentang kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik dan pentingnya mematuhi aturan dalam menjalani terapi hemodialisa guna meningkatkan status kesehatan pasien gagal ginjal kronik. d. Bagi Klinik Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan oleh perawat untuk memotivasi pasien gagal ginjal kronik meningkatkan kepatuhan menjalani terapi hemodialisis untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
E. Keaslian Penelitian 1. Penelitian oleh Riyadi (2009) tentang Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa di RSU PKU Muhammadiyah Gombong. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di RSU PKU Muhammadiyah Gombong. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 44 responden diperoleh data ada 21 responden (47,7%) yang mendapat dukungan sosial keluarga baik mempunyai kualitas hidup yang baik sedangkan responden yang mendapat dukungan sosial sedang mempunyai kualitas hidup yang baik yaitu
6
sebanyak 8 responen (18,2%). Berdasarkan hasil uji statistik dengan chi square didapatkan bahwa nilai X² hitung > X² tabel yaitu 5.057 >3,8414. Berdasarkan nilai p pada fisher’sexat test sebesar 0.037 yang berarti p <0,05 artinya terdapat hubungan antara dukungan sosial keluarga terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa di RSU PKU Muhammadiyah Gombong. Persamaan dengan penelitian ini adalah sama – sama variabel dependent yaitu kualitas hidup. Sedangkan perbedaannya adalah tempat penelitian, waktu penelitian, dan variabel independent. 2. Penelitian oleh Syamsiah (2011) tentang Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Pasien CKD Yang Menjalani Hemodialisa di RSPAU Dr. Esnawan Antariksa Halim Perdana Kusuma Jakarta. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pasien CKD dengan hemodialisa di RSPAU Dr. Esnawan Antariksa Halim Perdana kusuma Jakarta. Desain penelitian adalah Cross Sectional dengan jumlah sampel 157 responden, yang didapat dengan consecutive sampling. Metode pengumpulan data dengan cara pengisian kuesioner. Analisis hasil penelitian menggunakan Chi-Square (bivariat) dengan α=0,05, didapatkan hubungan yang bermakna antara kepatuhan dengan usia (p=0,006), pendidikan (p=0,003), lamanya HD (p=0,015), motivasi (p=0,039) dan dukungan keluarga (p=0,014). Persamaan dengan penelitian ini adalah sama – sama meneliti kepatuhan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa.
1
DAFTAR PUSTAKA Aguswina. (2012). Karakteristik Pasien Dan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Terapi Hemodialisa. Medan: Universitas Sumatera Utara Al Ummah, B. (2007). Panduan Penyusunan Skripsi. Gombong. LPM STIKes Muhammadiyah. Alimul Hidayat, Aziz. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Tekhnik. Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika Ancok, Djamaluddin, (1991), Teknik Yogyakarta: Universitas Gajah Mada
Penyusunan
Skala
Pengukuran.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi IV. Jakarta: Rineka Cipta. A. Aziz Alimut Hidayat (2009). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta: Salemba Medika
Balitbang Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI Black, J.M, & Hawk, J.H. (2009). Medical Surgical Nursing (8 th ed). Canada:Elsevier. Carr, J.A., Gibson,B., Robinson, P.G. (2001). Measuring Quality of Life. BMJ, 322, P.1240-1243. Centers For Desease Control. (2011). OLHRQ concepts. http://www.cdc.gov/hrcol/concep.htm. Accessed 20 November 2015. Chang, Viktor, T & Weissman, D.E. (2012). Fast fact and concept: Quality of life. New York : Bell & Bain Ltd Cleary, J., Drennan, J. (2007). Quality of Live of Patients on Hemodialysis for End Stage Renal Disease. Journal of Advanced Nursing. 2005. Corwin, E. J. (2009). Buku Saku Patofisiologi (3th ed). Jakarta : EGC. Desita. (2010). Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Peningkatan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa di RSUP HAM Medan. Medan: Universitas Sumatera Utara.
2
DiGiulio, M. (2007). Keperawatan Medikal Bedah – Ed. I. Yogyakarta : Rapha Publishing. Dinkes Pemprop Jateng. (2011). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011. http:/www. dinkesjatengprov.go.id/. Accessed 20 Desember 2015. Farida, A. (2010). Pengalaman Klien Hemodialisis Terhadap Kualitas Hidup Dalam Konteks Asuhan Keperawatan di RSUP Fatmawati Jakarta. Jakarta: Universitas Indonesia Depok Hidayat, A. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba. James I. Mc Millan, MD. (2008). Chronic Kidney Disease (Chronic Renal Failure). Delmar. USA Kammerer J., Garry G., Hartigan M., Carter B., Erlich L., (2007), Adherence in patients On Dialysis: Strategies for Succes, Nephrology Nursing Journal: Sept-Okt 2007, Vol 34, No.5, 479-485. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKEDAS) 2013. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Kim, Y., Evangelista l.S., Phillips, L.R., Pavlish, C., & Kopple, J.D. (2010). The End-Stage Renal Disease Adherence Questionnaire (ESRD-AQ): Testing the psychometric properties in patients receiving in-center hemodialysis. Nephrology Nursing Journal, 37 (4), 377-393. Kreitner, R. and Kinicki, A. (2014). Organizational Behavior. Fifth Edition. McGraw Hill. New York. Krueger, Morgan, Lois. BSN, RN, (2005): A Decade review: Methods to improve Adherence to the Treatment Regimen Among Hemodialysis Patients, Nephrology Nursing Journal; Academic Research Library, Maulana, H., (2009). Promosi Kesehatan. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Lopez, S. J., Snyder, C. R. (2014). Positive Psychology Assessment (A Handbook
of
Models
Psychological Association.
and
Measures).
Washington:
American
3
Moons, P., Marquest, K., Budt, W & De Geest, S. (2004). Validity, Reability and Respon Siveness of the “Scehdule For Evaluation of Indiviual Quality of Life – Direct Weighting” (SEIQoL – dW) in Congenital Heart Deases. Health and quality of life outcome. Murphy, B. et al. (2000). Australian WHOQL-100, WHOQL-BreF and cAWHOQL INSTRUMENTS; user manual and interpratation guide. http://www.psychiatry.unimelb.edu.au/. Accessed 20 Desember 2015. Nofitri. (2009). Kualitas Hidup Penduduk Dewasa di Jakarta. Jakarta: Universitas Indonesia Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Edisi revisi. Jakarta:Rineka Cipta. Nurchayati, S. (2010). Analisis Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis. Thesis. Universitas Indonesia. Depok. Potter, P.A., Perry, A.G. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktisi. (Ed4, Volume 1). Alih Bahasa : Yasmin Asih, et al. Jakarta : EGC Rambod, M., & Rafii, F. (2010). Perceived social suport and quality of life in iranian hemodialysis patients. Journal of Nursing Scholarship Riyadi (2009). Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisa di RSU PKU Muhammadiyah Gombong. Gombong: Stikes Muhammadiyah Gombong Rugerri, M., Warner, R., Bisofi, G & Cedro, F.L. (2001). Subjetive and Objetive Dimensions of Quality of Life in Psychiatri Patient : A Factor Analytical Approach. British Journal of Psychiatry, 178, P. 168-175. Sapri, A. (2009). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Dalam Mengurangi Asupan Cairan pada Penderita Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa Di RSUD DR. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Universitas Sumatera Utara. Medan. (Skripsi) Sarafino, E.P. (2013). Health Psychology : Biopsychosocial Interactions. Fifth Edition.USA : John Wiley & Sons. Saryono. (2009). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Mitra Cendika Press.
4
Septiwi, C. (2010). Hubungan Antara Adekuasi Hemodialisis dengan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisa di Unit Hemodialisis RS Prof Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Thesis. Universitas Indonesia : Depok Smeltzer, S.C., Bare, B.G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner and Suddarth (8th ed, vol 1,2). Alih Bahasa oleh Agung Waluyo. Jakarta : EGC. Smeltzer, S. C., Bare, B. G., Hinkle, J, L., & Cheever, K. H. (2010). Brunner & Suddarth textbook of Medical Surgical Nursing. (12thed.). Philadelpia: Lippincott. Son Y, Choi K, Park Y, Bae J, Lee J. (2009). Depression, Symptoms and The Quality of Life in Patients on Hemodialysis for End Stage Renal Disease. American Jounal Nephrology; Volume 29 Number 1:36-42. Steigelman, K. L., Kimble, P, L., Dunbar, S., Sowell, L. R., & Bairan A. (2006). Religion, relationship and menthal health in Midlifewomen Following Acute Myocardial Infarction. Issue in Mental Health Nursing, 27, 141-152. Sugiono. (2006). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta Sunarni. (2009). Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Menjalani Hemodialisa Pada Penderita GGK Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Fakultas Ilmu Kesehatan. (Skripsi). Susalit. (2012). Ilmu Penyakit dalam Jilid 3 edisi 4 aru W. Sudoyo, Bambang Setyohadi, Idrus Alwi, Marcelius Sumadibrata, Siti Stiadi. Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indoesia. Jakarta. Suyono A, dkk. (2010). ILmu Penyakit Dalam. Jakarta: Internal Publishing Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam. Syamsiah, N. (2011).Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Pasien CKD Yang Menjalani Hemodialisa Di RSPAU Dr Esnawan Antariksa Halim Perdana Kusuma Jakarta. Universitas Indonesia. Depok. WHO. (2003). Adherence long-term therapies. Evidence for action. http://www.emro.who.int/ncd/publicity/adherencereportindiabeticpatient/. Accessed 22 November 2015
5
Wijaya, A. (2007). Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Terapi Hemodialisis dan Mengalami Depresi. Depok: Universitas Indonesia World Health Organization. (2004). The World Health Organization Quality of Life (WHOQOL) –BREF. Diakses dari http://www.who.int/substance_abuse/research_tools/en/indonesian_whoqol .pdf. Accessed 22 November 2015 World Health Organization. (2014). Theworld health organization; quality of life(Mardiati, R. J. S. Terj). http//www.whoqol.breff.org. Accessed 22 November 2015 World Health Organization. (1997). WHOQOL: Measuring quality of life .http://www.who.int/mentalhealth/media/68.pdf. Accessed 16 Oktober 2015. Zadeh, K.K., Koople, J.D., & Blok, G. (2003). Association among SF-36 qualityof life measures and nutrition,hospitelization and mortality inhaemodialisis. http://www.asjournals.org. Accessed 16 Oktober 2015.
1
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN Jl. Yos Sudarso No. 461Telp./Fax. (0287)472433, 473750 – GOMBONG 54412 Website : www.stikesmuhgombong.ac.id E-mail : stikesmuhgombong@yahoo. com
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Yang bertanda tangan dibawah ini saya selaku nara sumber penelitian : Nama : Umur : Alamat : Dengan ini saya menyatakan persetujuan guna berperan serta dalam penelitian ini dan bersedia memberikan jawaban secara benar dan tulus sesuai dengan kemampuan saya. Saya percaya bahwa jawaban kuesioner/ pertanyaan yang diajukan, tidak ada yang diberitahukan kepada sisapapun atau dijamin kerahasiaannya. Demikian surat pernyataan
ini saya buat, semoga penelitian ini
bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Kebumen, Hormat saya,
Nara Sumber
2
KUESIONER PENELITIAN KEPATUHAN DAN KUALITAS HIDUP PASIEN HEMODIALISIS DI RSUD DR.SOEDIRMAN KEBUMEN Isilah titik – titik yang tersedia dibawah ini
A. Identitas Responden Nama inisial Alamat Usia Jenis kelamin Pendidikan Pekerjaan Status Perkawinan Tinggal serumah dengan Lama menderita gagal ginjal kronik
: : : : : : : : :.......................bulan
B. Kepatuhan 1. Seberapa sering saudara tidak datang untuk melakukan cuci darah/ hemodialisa dalam satu bulannya? tidak pernah (saya tidak pernah berhalangan untuk datang cuci darah/ hemodialisa) 1 kali dalam sebulan saya tidak cuci darah 2 kali dalam sebulan saya tidak cuci darah 3 kali dalam sebulan saya tidak cuci darah 4 kali atau lebih saya tidak cuci darah 2. Seberapa sering saudara mempercepat waktu cuci darah/ hemodialisa dalam satu bulannya? tidak pernah (saya tidak pernah mempercepat waktu cuci darah/ hemodialisis) 1 kali dalam sebulan 2 kali dalam sebulan 3 - 4 kali dalam sebulan Lainnya, sebutkan :......... kali dalam sebulan
3
3. Jika pernah mempercepat waktu cuci darah (hemodialisa), maka berapa rata – rata waktu yang dipercepat itu? (dalam menit) tidak pernah (saya tidak pernah mempercepat waktu cuci darah/ hemodialisa) kurang dari 10 menit atau 10 menit 11 sampai 20 menit 21 sampai 30 menit Lebih dari 31 menit 4. Seberapa sering saudara tidak meminum obat dalam 1 (satu) minggu? tidak pernah (saya selalu meminum obat) sangat jarang tidak meminum obat sebagian waktu tidak meminum obat sering tidak meminum obat tidak pernah meminum obat 5. Seberapa sering saudara mengikuti program pembatasan minum (restriksi cairan) sesuai yang disarankan petugas kesehatan (dalam seminggu terakhir) ? setiap saat lebih sering mengikuti sebagian waktu mengikuti sangat jarang mengikuti tidak pernah 6. Seberapa sering saudara makan mengikuti anjuran yang diprogramkan petugas kesehatan (dalam seminggu terakhir) ? setiap waktu lebih banyak mengikuti sebagian waktu mengikuti jarang mengikuti tidak pernah mengikuti
4
C. Kualitas Hidup Berilah tanda (√) pada salah satu jawaban yang menurut bapak / ibu / saudara / saudari paling sesuai dengan kondisi yang dialami dalam 4 minggu terakhir. No Pertanyaan Sangat Buruk Biasa- Baik Sangat buruk biasa baik saja 1 Bagaimana menurut 1 2 3 4 5 anda, kualitas hidup anda? No
Pertanyaan
2
Seberapa puaskah anda terhadap kesehatan anda?
Sangat tidak Tidak Biasamemuaskan memuaskan biasa saja 1
No
Pertanyaan
3
Seberapa sering rasa sakit fisik anda mencegah anda dalam beraktifitas? Seberapa sering anda membutuhkan terapi medis untuk dapat berfungsi dalam kehidupan seharihari anda? Seberapa jauh anda menikmati hidup anda? Seberapa jauh anda merasa hidup anda berarti? Seberapa jauh anda mampu berkosentrasi?
4
5
6
7
2
Tidak Sering sering 5 4
Memu askan
Sangat memu askan
4
5
3
Sedang saja 3
Sangat sering 2
Berlebi han 1
5
4
3
2
1
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
5
8
9
Secara umum, seberpa aman anda rasakan dalam kehidupan anda sehari –hari? Seberapa sehat lingkungan dimana anda tinggal (berkaitan dengan sarana & prasarana)
No
Pertanyaan
10
Apakah anda memiliki vitalitas yang cukup untuk beraktifitas sehari – hari? Apakah anda dapat menerima penampilan tubuh anda? Apakah anda memiliki cukup uang untuk memenuhi kebutuhan hidup anda? Seberapa jauh ketersediaan informasi bagi kehidupan anda dari hari ke hari? Seberpa sering anda memiliki kesempatan untuk bersenang-senang atau rekreasi?
11
12
13
14
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
Sering kali
Tidak sama sekali 1
Sedikit Sedang
2
3
4
Sepenu hnya dialami 5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
6
No
Pertanyaan
Sangat buruk
Buruk
15
Seberapa baik kemampuan anda dalam bergaul?
1
2
No
Pertanyaan
16
Seberapa puaskah anda dengan tidur anda? Seberapa puaskah anda dengan kemampuan anda untuk menampilkan aktivitas anda sehari-hari? Seberapa puaskah anda dengan kemampuan anda untuk bekerja? Seberapa puaskah anda terhadap diri anda? Seberapa puaskah anda dengan hubungan sosial anda? Seberapa puaskah anda dengan kehidupan seksual anda? Seberapa puaskah anda dengan
17
18
19
20
21
22
Biasabiasa saja 3
Baik
Sangat baik
4
5
Sangat tidak Tidak Biasa-biasa Memu Sangat memuaskan memuaskan saja askan memuas kan 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
7
23
24
25
dukungan yang anda peroleh dari teman anda? Seberapa puaskah anda dengan lingkungan tempat tinggal anda saat ini? Seberapa puaskah anda dengan akses anda pada pelayanan kesehatan? Seberapa puaskah anda dengan transportasi yang harus anda jalani?
No
Pertanyaan
26
Seberapa sering anda merasa kesepian, putus asa, cemas, dan depresi?
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
Tidak pernah 5
Jarang 4
Cukup sering 3
Sering 2
Selalu 1
8
Frequencies Statistics
N
Valid Mis sing
Jenis Kelamin 88 0
Umur 88 0
Pendidikan 88 0
Status Pekerjaan 88 0
Lama Menderita 88 0
Frequency Table Um ur Frequenc y Valid
Remaja Akhir (17-25 Tahun) Dew asa Aw al (26-35 Tahun) Dew asa Akhir (36-45 Tahun) Lans ia Aw al (46-55 Tahun) Lans ia Akhir (56-65 Tahun) Manula (>65 Tahun) Total
Percent
Valid Percent
Cumulativ e Percent
6
6.8
6.8
6.8
4
4.5
4.5
11.4
20
22.7
22.7
34.1
21
23.9
23.9
58.0
23
26.1
26.1
84.1
14 88
15.9 100.0
15.9 100.0
100.0
Je nis Ke lam in
Valid
Laki-Laki Perempuan Total
Frequenc y 48 40 88
Percent 54.5 45.5 100.0
Valid Percent 54.5 45.5 100.0
Cumulativ e Percent 54.5 100.0
Pendidik an
V alid
Tidak Sekolah SD SMP SMA Perguruan Tinggi Total
Frequenc y 7 17 18 39 7 88
Percent 8.0 19.3 20.5 44.3 8.0 100.0
V alid Percent 8.0 19.3 20.5 44.3 8.0 100.0
Cumulativ e Percent 8.0 27.3 47.7 92.0 100.0
9
Status Pe k erjaan
Valid
Tidak Bekerja Bekerja Total
Frequenc y 76 12 88
Percent 86.4 13.6 100.0
Valid Percent 86.4 13.6 100.0
Cumulativ e Percent 86.4 100.0
Lam a Me nder ita
Valid
Kurang Dari 1 Tahun Lebih Dari 1 Tahun Total
Frequenc y 53 35 88
Percent 60.2 39.8 100.0
Valid Percent 60.2 39.8 100.0
Cumulativ e Percent 60.2 100.0
Frequencies
Statistics
N
Kepatuhan Menjalani Terapi Hemodialisa 88 0
Valid Mis sing
Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik 88 0
Frequency Table
Kepatuhan Me njalani Te rapi He m odialisa
Valid
Tidak Patuh Patuh Total
Frequenc y 26 62 88
Percent 29.5 70.5 100.0
Valid Percent 29.5 70.5 100.0
Cumulativ e Percent 29.5 100.0
Kualitas Hidup Pas ien Gagal Ginjal Kronik
Valid
Kurang Baik Baik Total
Frequenc y 56 32 88
Percent 63.6 36.4 100.0
Valid Percent 63.6 36.4 100.0
Cumulativ e Percent 63.6 100.0
10
Crosstabs
Cas e Proce ss ing Sum m ary
N Kepatuhan Menjalani Terapi Hemodialisa * Kualitas Hidup Pas ien Gagal Ginjal Kronik
Cases Mis sing N Percent
Valid Percent 88
100.0%
0
N
.0%
Total Percent 88
100.0%
Kepatuhan Me njalani Te rapi Hem odialisa * Kualitas Hidup Pas ie n Gagal Ginjal Kronik Cros stabulation
Kepatuhan Menjalani Terapi Hemodialisa
Tidak Patuh
Patuh
Total
Count % w ithin Kepatuhan Menjalani Terapi Hemodialis a % of Total Count % w ithin Kepatuhan Menjalani Terapi Hemodialis a % of Total Count % w ithin Kepatuhan Menjalani Terapi Hemodialis a % of Total
Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Kurang Baik Baik 23 3 88.5%
11.5%
100.0%
26.1% 33
3.4% 29
29.5% 62
53.2%
46.8%
100.0%
37.5% 56
33.0% 32
70.5% 88
63.6%
36.4%
100.0%
63.6%
36.4%
100.0%
Chi-Square Te s ts
Pearson Chi-Square Continuity Correctiona Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by -Linear A ss ociation N of V alid Cas es
V alue 9.828b 8.365 11.076
1 1 1
A sy mp. Sig. (2-s ided) .002 .004 .001
1
.002
df
9.717
Ex ac t Sig. (2-s ided)
Ex ac t Sig. (1-s ided)
.002
.001
88
a. Computed only f or a 2x 2 table b. 0 cells (.0%) hav e ex pec ted count less than 5. The minimum expected c ount is 9. 45.
Sym m e tric Measure s
Nominal by Nominal N of Valid Cases
Contingency Coef f ic ient
Value .317 88
Approx. Sig. .002
a. Not ass uming the null hypothes is. b. Using the as ymptotic standard error ass uming the null hypothes is .
Ris k Estim ate
V alue Odds Ratio f or Kepatuhan Menjalani Terapi Hemodialis a (Tidak Patuh / Patuh) For c ohort Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik = Kurang Baik For c ohort Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik = Baik N of V alid Cases
95% Conf idence Interval Low er Upper
6.737
1.832
24.782
1.662
1.267
2.180
.247
.082
.739
88
Total 26
11
12
13
14
15
16
Umur No Ket
Jenis Kelamin
Pendidikan
Pekerjaan
Lama Menderita
Kepatuhan
Kualitas Hidup
Kategori
Skala
Ket
Skala
Pendidikan
Skala Ket
Skala Ket
Skala
Ket
Skala
Ket
Skala
1
75
Manula
6
L
1
SMA
4
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Tidak Patuh
0
Kurang Baik
0
2
50
Lansia Awal
4
P
2
Tidak Sekolah
1
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Tidak Patuh
0
Kurang Baik
0
3
52
Lansia Awal
4
L
1
SMA
4
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Tidak Patuh
0
Kurang Baik
0
4
33
Dewasa Awal
2
L
1
SMP
3
Tidak Bekerja
0
Lebih Dari 1 Tahun
1
Tidak Patuh
0
Kurang Baik
0
5
18
Remaja Akhir
1
L
1
SMA
4
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Baik
1
6
61
Lansia Akhir
5
L
1
SMA
4
Bekerja
1
Lebih Dari 1 Tahun
1
Patuh
1
Baik
1
7
51
Lansia Awal
4
P
2
S1
5
Bekerja
1
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Baik
1
8
70
Manula
6
L
1
SD
2
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Kurang Baik
0
9
44
Dewasa Akhir
3
L
1
SMP
3
Tidak Bekerja
0
Lebih Dari 1 Tahun
1
Tidak Patuh
0
Kurang Baik
0
10
33
Dewasa Awal
2
L
1
S1
5
Bekerja
1
Kurang Dari 1 Tahun
0
Tidak Patuh
0
Baik
1
11
43
Dewasa Akhir
3
P
2
SD
2
Tidak Bekerja
0
Lebih Dari 1 Tahun
1
Patuh
1
Kurang Baik
0
12
24
Remaja Akhir
1
P
2
S1
5
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Baik
1
13
70
Manula
6
L
1
SD
2
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Kurang Baik
0
14
45
Dewasa Akhir
3
L
1
SMA
4
Bekerja
1
Lebih Dari 1 Tahun
1
Tidak Patuh
0
Kurang Baik
0
15
63
Lansia Akhir
5
L
1
SMP
3
Tidak Bekerja
0
Lebih Dari 1 Tahun
1
Patuh
1
Baik
1
16
44
Dewasa Akhir
3
P
2
SMA
4
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Kurang Baik
0
17
44
Dewasa Akhir
3
L
1
SMA
4
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Tidak Patuh
0
Kurang Baik
0
18
59
Lansia Akhir
5
L
1
SMA
4
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Kurang Baik
0
19
71
Manula
6
L
1
SMP
3
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Kurang Baik
0
20
59
Lansia Akhir
5
L
1
Tidak Sekolah
1
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Tidak Patuh
0
Kurang Baik
0
21
57
Lansia Akhir
5
P
2
SMP
3
Tidak Bekerja
0
Lebih Dari 1 Tahun
1
Patuh
1
Baik
1
22
50
Lansia Awal
4
P
2
SD
2
Tidak Bekerja
0
Lebih Dari 1 Tahun
1
Patuh
1
Kurang Baik
0
23
51
Lansia Awal
4
P
2
SMP
3
Tidak Bekerja
0
Lebih Dari 1 Tahun
1
Patuh
1
Baik
1
24
63
Lansia Akhir
5
P
2
SMA
4
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Kurang Baik
0
25
48
Lansia Awal
4
P
2
SMP
3
Tidak Bekerja
0
Lebih Dari 1 Tahun
1
Patuh
1
Baik
1
26
38
Dewasa Akhir
3
L
1
S1
5
Bekerja
1
Lebih Dari 1 Tahun
1
Tidak Patuh
0
Baik
1
27
56
Lansia Akhir
5
L
1
SMP
3
Tidak Bekerja
0
Lebih Dari 1 Tahun
1
Patuh
1
Kurang Baik
0
28
65
Lansia Akhir
5
L
1
SMA
4
Tidak Bekerja
0
Lebih Dari 1 Tahun
1
Patuh
1
Kurang Baik
0
29
41
Dewasa Akhir
3
P
2
SMA
4
Tidak Bekerja
0
Lebih Dari 1 Tahun
1
Tidak Patuh
0
Kurang Baik
0
30
53
Lansia Awal
4
L
1
SMA
4
Tidak Bekerja
0
Lebih Dari 1 Tahun
1
Patuh
1
Kurang Baik
0
Umur
Jenis Kelamin
Pendidikan
Pekerjaan
Lama Menderita
Kepatuhan
Kualitas Hidup
No Ket
Kategori
Skala
Ket
Skala
Pendidikan
Skala Ket
Skala Ket
Skala
Ket
Skala
Ket
Skala
31
55
Lansia Awal
4
L
1
SMA
4
Tidak Bekerja
0
Lebih Dari 1 Tahun
1
Patuh
1
Baik
1
32
53
Lansia Awal
4
L
1
SMA
4
Tidak Bekerja
0
Lebih Dari 1 Tahun
1
Patuh
1
Baik
1
33
60
Lansia Akhir
5
L
1
SD
2
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Tidak Patuh
0
Kurang Baik
0
34
20
Remaja Akhir
1
L
1
SMA
4
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Tidak Patuh
0
Kurang Baik
0
35
49
Lansia Awal
4
P
2
SMA
4
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Tidak Patuh
0
Kurang Baik
0
36
41
Dewasa Akhir
3
P
2
SD
2
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Kurang Baik
0
37
54
Lansia Awal
4
L
1
SMP
3
Tidak Bekerja
0
Lebih Dari 1 Tahun
1
Tidak Patuh
0
Kurang Baik
0
38
66
Manula
6
P
2
SD
2
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Kurang Baik
0
39
67
Manula
6
P
2
SD
2
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Kurang Baik
0
40
20
Remaja Akhir
1
L
1
SMA
4
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Baik
1
41
49
Lansia Awal
4
L
1
SMA
4
Bekerja
1
Kurang Dari 1 Tahun
0
Tidak Patuh
0
Kurang Baik
0
42
38
Dewasa Akhir
3
L
1
SMA
4
Bekerja
1
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Baik
1
43
59
Lansia Akhir
5
P
2
SMA
4
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Tidak Patuh
0
Kurang Baik
0
44
50
Lansia Awal
4
P
2
SMP
3
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Kurang Baik
0
45
59
Lansia Akhir
5
L
1
SMA
4
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Kurang Baik
0
46
49
Lansia Awal
4
P
2
SMA
4
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Baik
1
47
62
Lansia Akhir
5
L
1
SD
2
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Baik
1
48
59
Lansia Akhir
5
P
2
SD
2
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Kurang Baik
0
49
29
Dewasa Awal
2
P
2
SMA
4
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Baik
1
50
60
Lansia Akhir
5
P
2
SMP
3
Tidak Bekerja
0
Lebih Dari 1 Tahun
1
Patuh
1
Kurang Baik
0
51
24
Remaja Akhir
1
L
1
SMA
4
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Baik
1
52
56
Lansia Akhir
5
L
1
SMA
4
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Kurang Baik
0
53
70
Manula
6
P
2
Tidak Sekolah
1
Tidak Bekerja
0
Lebih Dari 1 Tahun
1
Patuh
1
Kurang Baik
0
54
59
Lansia Akhir
5
L
1
S1
5
Bekerja
1
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Kurang Baik
0
55
44
Dewasa Akhir
3
P
2
SMA
4
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Kurang Baik
0
56
53
Lansia Awal
4
P
2
SD
2
Tidak Bekerja
0
Lebih Dari 1 Tahun
1
Patuh
1
Baik
1
57
39
Dewasa Akhir
3
L
1
SMA
4
Bekerja
1
Lebih Dari 1 Tahun
1
Tidak Patuh
0
Kurang Baik
0
58
37
Dewasa Akhir
3
P
2
SMA
4
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Baik
1
59
61
Lansia Akhir
5
P
2
SMP
3
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Tidak Patuh
0
Kurang Baik
0
60
72
Manula
6
P
2
SD
2
Tidak Bekerja
0
Lebih Dari 1 Tahun
1
Patuh
1
Kurang Baik
0
Umur
Jenis Kelamin
Pendidikan
Pekerjaan
Lama Menderita
Kepatuhan
Kualitas Hidup
No Ket
Kategori
Skala
Ket
Skala
Pendidikan
Skala Ket
Skala Ket
Skala
Ket
Skala
Ket
Skala
61
58
Lansia Akhir
5
L
1
S1
5
Bekerja
1
Lebih Dari 1 Tahun
1
Patuh
1
Baik
1
62
43
Dewasa Akhir
3
L
1
SMA
4
Bekerja
1
Kurang Dari 1 Tahun
0
Tidak Patuh
0
Kurang Baik
0
63
44
Dewasa Akhir
3
L
1
S1
5
Bekerja
1
Kurang Dari 1 Tahun
0
Tidak Patuh
0
Baik
1
64
31
Dewasa Awal
2
P
2
SMA
4
Tidak Bekerja
0
Lebih Dari 1 Tahun
1
Patuh
1
Baik
1
65
53
Lansia Awal
4
L
1
SMA
4
Tidak Bekerja
0
Lebih Dari 1 Tahun
1
Tidak Patuh
0
Kurang Baik
0
66
62
Lansia Akhir
5
L
1
SMA
4
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Tidak Patuh
0
Kurang Baik
0
67
63
Lansia Akhir
5
P
2
SD
2
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Kurang Baik
0
68
45
Dewasa Akhir
3
P
2
SMA
4
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Baik
1
69
55
Lansia Awal
4
P
2
SMP
3
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Kurang Baik
0
70
46
Lansia Awal
4
P
2
SMA
4
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Baik
1
71
51
Lansia Awal
4
L
1
SMA
4
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Tidak Patuh
0
Kurang Baik
0
72
56
Lansia Akhir
5
L
1
SD
2
Tidak Bekerja
0
Lebih Dari 1 Tahun
1
Patuh
1
Baik
1
73
53
Lansia Awal
4
L
1
SMP
3
Tidak Bekerja
0
Lebih Dari 1 Tahun
1
Patuh
1
Baik
1
74
71
Manula
6
P
2
Tidak Sekolah
1
Tidak Bekerja
0
Lebih Dari 1 Tahun
1
Patuh
1
Baik
1
75
42
Dewasa Akhir
3
L
1
SMA
4
Tidak Bekerja
0
Lebih Dari 1 Tahun
1
Patuh
1
Kurang Baik
0
76
63
Lansia Akhir
5
P
2
SD
2
Tidak Bekerja
0
Lebih Dari 1 Tahun
1
Patuh
1
Baik
1
77
77
Manula
6
L
1
Tidak Sekolah
1
Tidak Bekerja
0
Lebih Dari 1 Tahun
1
Patuh
1
Kurang Baik
0
78
43
Dewasa Akhir
3
P
2
SMA
4
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Kurang Baik
0
79
40
Dewasa Akhir
3
L
1
SMA
4
Tidak Bekerja
0
Lebih Dari 1 Tahun
1
Tidak Patuh
0
Kurang Baik
0
80
43
Dewasa Akhir
3
P
2
SMA
4
Tidak Bekerja
0
Lebih Dari 1 Tahun
1
Patuh
1
Baik
1
81
66
Manula
6
L
1
SMP
3
Tidak Bekerja
0
Lebih Dari 1 Tahun
1
Patuh
1
Kurang Baik
0
82
69
Manula
6
L
1
SD
2
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Kurang Baik
0
83
57
Lansia Akhir
5
P
2
SMP
3
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Baik
1
84
43
Dewasa Akhir
3
P
2
SD
2
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Kurang Baik
0
85
72
Manula
6
P
2
Tidak Sekolah
1
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Kurang Baik
0
86
66
Manula
6
P
2
Tidak Sekolah
1
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Baik
1
87
20
Remaja Akhir
1
L
1
SMP
3
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Tidak Patuh
0
Kurang Baik
0
88
47
Lansia Awal
4
L
1
SMP
3
Tidak Bekerja
0
Kurang Dari 1 Tahun
0
Patuh
1
Kurang Baik
0