UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN ANAK TENTANG MUKJIZAT ULUL AZMI MELALUI CERITA BERGAMBAR PADA SISWA RAUDLATUL ATHFAL MUSLIMAT NU SUCEN 2 KELOMPOK B TAHUN PELAJARAN 2013/2014
SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana strata satu Pendidikan Islam
Disusun oleh Siti Maftukhatun 12485194
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014
SURAT PERNYATAAN
ii
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
FM-UINSK-BM-05-03/RO
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
iii
iv
MOTTO
“Makabersabarlahkamuseperti orang-orang yang mempunyaiketeguhanhatidarirasul-rasul yangtelahbersabar ( Ulul „Azmi )”1
1
Al Qur’an danterjemah, Surat Al Ahqof, Ayat 35 (Jakarta: Departemen Agama RI, 2011),Hlm 506.
v
PERSEMBAHAN Skripsiinisayapersembahkanuntuk : Almamatertercinta ProgramStudi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah FakultasIlmuTarbiyahdanKeguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
vi
ABSTRAKS Siti Maftukhatun, Upaya Meningkatkan Pengetahuan Anak Tentang Mukjizat Ulul Azmi Melalui Cerita Bergambar Di Raudlatul Athfal Muslimat NU Sucen 2 Kelompok B Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan kalijaga Yoyakarta, 2014. Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya pengetahuan mukjizatululazmi pada peserta didik di Raudlatulathfal Muslimat NU Sucen 2 kelompok B. Dari permasalahan tersebut maka perlu adanya penelitian untuk memeperbaiki kualitas pembelajaran yang dapat meningkatkan pengetahuan tentang mukjizatululazmi pesertadidik. Penelitian ini bertujuan menguji penggunaan cerita bergambar untuk meningkatkan pengetahuan mukjizat Ulul Azmi. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan siklus, yang dalam setiap siklus mencakup beberapa kegiatanya yaitu : 1) rencana tindakan 2) Pelaksanaan tindakan 3) Observasi dan 4) Refleksi. Subjek penelitian ini adalah 12 peserta didik yang memiliki indikator rendah dalam pengetahuan tentang mukjizat Ulul Azmi. Variable penelitian ada 3 yaitu variable input yaitu pengetahuan tentang mukjizat Ulul Azmi yang rendah pada 12 peserta didik subjek penelitian, variabel proses berupa penggunaan cerita bergambar dan variabel output berupa meningkatnya pengetahuan mukjizatUlul Azmi pada kedua belas responden. Instrumen penelitian ini adalah lembar observasi dan wawancara, untuk mengetahui validitas data. Aspek yang dijadikanindikatoradalah : 1) mengenal nama-nama Nabi Ulul Azmi 2) mengenal mukjizat Nabi Nuh 3) mengenal mukjizat Nabi Ibrahim 4) mengenal mukjizat Nabi Musa 5) Mengenalmuk jizat Nabi Isa dan 5) mengenalmukjizat Nabi Muhammad SAW. Hasil penelitian dapatdisimpulkan bahwapenggunaancerita bergambar dapat meningkatkan pengetahuan tentang mukjizat Ulul Azmi. Hal ini dapat dibuktikan dengan Skor sebelum tindakan 23,44%, dan skor setelahtin dakan siklus II menjadi 89,28 %, persentase perubahan 65,84%. Dengan demikian dapat diketahui pengetahuan anak tentang mukjizatulul azmi ada peningkatan dalam setiap siklus pembelajaran. Kata kunci : ceritaber gambar, pengetahuan mukjizatulul azmi.
vii
KATA PENGANTAR
ُِالةُالْعَالَ ِم ْينَ َربِّللهِالْحَمْد َ َص ّ سَالَمُوَال ّ ح ِبهِاَِل ِهوَعَلَىوَالْمُرْسَِل ْينََأ ْنبِيَاءِلشْرَفِأَعَلَىوَال ْ َبَ ْعدُأَمَّاأَجْمَ ِع ْي َن َوص Puji
dan
Syukurpenulispanjatkankehadirat
melimpahkan rahmat nikmat taufik serta hidayah-Nya.
AllahSWT,yang
telah
Shalawat dan salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang menunjukkan sifat kemanusiannya dengan fitrah akhlaqul karimah, yang telah membawa kita dari alam jahiliyyah menuju alam penuh ilmu pengetahuan seperti sekarang ini. Berkat pertolongan Allah SWT semata, penyusunan skripsi berjudul “Upaya meningkatkan Pengetahuan tentang Mukjizat Ulul melalui cerita Bergambar di Raudlatul Athfal Muslimat NU Sucen 2 pada peserta didik kelompok B” ini dapat penulis selesaikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata 1 Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Selama penulisan skripsi ini tentunya kesulitan dan hambatan telah dihadapi penulis. Dalam mengatasi hambatan tersebut tidak mungkin penulis melakukan sendiri tanpa adanya bantuan dari orang lain. Atas bantuan yang telah diberikan selama penelitian maupun dalam penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan terimakasih kepAda: 1.
Prof. Dr. H. Hamruni, M.Si., Selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta beserta staf, yang telah membantu penulis dalam menjalani studi program sarjana strata satu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
2.
Drs.H. Jamroh Latief, M.Si., dan Dr.Imam Machali, selaku ketua dan sekretaris
pengelola
program
peningkatan
kualifikasi
S1
Guru
MadrasahIbtidaiyahdan PAI, melalui Dual Mode System pada LPTK Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
vii
viii
3.
Andi Prastowo,M.Pd.I., sebagai pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu, mencurahkan pikiran, mengarahkan serta memberikan petunjuk dalam penulisan skripsi ini dengan penuh keikhlasan.
4.
Nur Widi Astuti, S.Pd., dan Hj Siti Chotidjah, S.Pd., selaku pengasuh Raudlatul Athfal Muslimat NU Sucen 2 Magelang yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di instansi yang beliau asuh.
5.
Kepada semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan balasan yang sebaik-baiknya.
Jazakumullahah sanaljaza. Penulis berharap kritik dan saran membangun untuk lebih sempurnanya skripsi ini. Akhirnya hanya kepada Allah kami memohon taufiq dan hidayah-Nya semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Amin.
Yogyakarta, 12 April 2014 Penyusun
Siti Maftukhatun NIM 12485194
ix
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ………………..……………………………………………i SURAT PERNYATAAN ……………..…………………………………………ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………….…………………...iii HALAMAN PENGESAHAN …………………………..………………………iv HALAMAN MOTTO ………………………………….………………………..v HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………….…………………….vi HALAMAN ABSTRAK …………………………………….………………....vii KATA PENGANTAR …………………………………………..……………..viii DAFTAR ISI ………………………………………………………..…………...x DAFTAR TABEL ……………………………………………………….…….xiii DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………..…xiv DAFTAR LAMPIRAN …………………..………………………………….....xvi BAB I. PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah …………………….………..……………….…1 B. Rumusan masalah …………………………….……..….……………….4 C. Tujuan dan kegunaan Penelitian …………….………..…….…………...4 D. Kajian pustaka…………………………….…………..…………………4 E. Landasan teori…...……………………….……………………………...6 F. Hipotesis ……………………………………….…..………………….27 G. Metodepenelitian………………………….………..………………...27 H. Sistematika pembahasan…………...…….…………...……………….37 BAB II GAMBARAN UMUM RA MUSLIMAT NUSUCEN2 A. Letak geografis ...………………………………………………………40 B. Sejarah Berdirinya…………….………………………………………..41 C. Dasar dan Tujuan Pendidikan…….………………………………...…..42 D. Visi dan misi Lembaga Pendidikan………………………………….…49 E. Struktur Organisasi ……………….…………………………………....50 F. Sumberdaya pendidikan…………………………………………........50 G. Sarana dan prasarana…………………………………………………...51 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HasilPenelitian………………………………………………….……...54 B. Pembahasan.………………………………………………….…….…..77 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan…..……………………………………………..….……….81 B. Saran………………………………..……………………….….………81 C. Kata Penutup……………………….…………………….….…………82 DAFTAR PUSTAKA………………………………………….……………….84 LAMPIRAN……………………………………………………………………..86
x
DAFTAR TABEL Tabel I.1 Tabel I.2 Tabel 1.3 Tabel II.1 Tabel III.1 Tabel III.2 Tabel III.3 Tabel III.4 Tabel III.5 Tabel III.6 Tabel III.7 Tabel III.8 Tabel III.9 Tabel III.10 Tabel III.11 Tabel III.12 Tabel III.13 Tabel III.14 Tabel III.15
: Matrik Pencapaian Perkembangan……………………………...10 : Matrik Indikator Tingkat Pencapaian perkembangan….……….14 : Matrik PelaksanaanTindakan…………………………………..31 : Data pesrta didik 3 tahun terakhir………………...……………42 : Hasil Penilaian sebelum tindakan…………………..……..........57 : Persentase Penilaian ....................................................................58 : Matrik Tindakan I hari pertama...................................................79 : Matrik Tindakan I hari kedua……………………………….......60 : Matrik Tindakan I hari ke tiga…………………………………61 : Hasil Penilaian sesudah sesudah Tindakan I …………...…........62 : Persentase penilaian sesudah tindakan I……………….……….63 : Persentase perubahan sebelum dan sesudah tindakan I ..............63 : Hasil Penilaian sesudah sesudah Tindakan I................................68 : Matrik Tindakan II hari pertama……………………………......69 : Matrik Tindakan II hari kedua.....................................................70 : Matrik Tindakan II hari ketiga.....................................................71 : Hasil Penilaian sesudah sesudah Tindakan II..............................72 : Persentase penilaian sesudah tindakan II.....................................73 : Persentase perubahan sebelum dan sesudah tindakan II..............73
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu lembaga pendidikan formal, sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 28 ayat 3, Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-Kanak (TK), Raudlatul Athfal (RA) atau bentuk lain yang sederajad”. Pendidikan TK memiliki peran penting untuk mengembangkan kepribadian anak serta mempersiapkan mereka untuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Usia anak TK merupakan usia masa emas (golden age) karena pada usia ini anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat pada berbagai aspek.1 Banyak pengetahuan agama yang sebaiknya diberikan pada anak sejak dini, diantaranya dengan mengajarkan anak untuk selalu berdo‟a sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, mengucapkan salam, mengenalkan anak dengan nama-nama malaikat, memberikan pengetahuan tentang tugas-tugas malaikat, mengenalkan tentang nama-nama Nabi atau Rasul, tentang sejarah Nabi (sirrah Nabi), tentang mukjizat Nabi dan lainnya. Dengan diberikan bekal pengetahuan tentang berbagai hal yang berhubungan dengan agama maka diharapakan akan menambah keyakinan anak terhadap adanya Allah SWT serta kekuasaan-Nya. Selain itu juga diharapkan akan menambah kecintaan
anak
terhadap agamanya. 1
Siti Aisyah,Perkembangan Dan KosepDasar Pengembangan Anak Usia Dini,(Jakarta:Universitas Terbuka,2010)Hlm 1.7
1
Sejarah Nabi atau Rasul merupakan peristiwa tentang Nabi atau Rasul yang sering diberikan pada anak untuk membelajarkan nilai-nilai agama melalui cerita Nabi. Fenomena yang terjadi di lapangan banyak anak yang tidak paham atau mengetahui tentang sejarah Nabi atau Rasul dan khususnya tentang mukjizat Ulul Azmi di Raudlatul Athfal Muslimat NU Sucen 2 Magelang, untuk kelompok B yang jumlahnya 20 anak didik, terdapat 12 anak (60%) yang kurang memahami atau mengetahui tentang mukjizat Ulul Azmi.2 Sebenarnya sudah banyak penanganan yang dilakukan dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang mukjizat Ulul Azmi, namun demikian hasilnya belum maksimal. Rendahnya pengetahuan tentang mukjizat Ulul Azmi yang dimiliki pada anak RA Muslimat NU Sucen 2, menjadi keprihatinan bagi peneliti,
hal
ini
dimungkinkan karena metode
pembelajaran
yang
dilakukan oleh guru setempat kurang maksimal dan efektif, misalnya dengan metode bercerita tanpa alat peraga. Guru menggunakan metode ini karena mudah dilakukan tanpa harus menyiapkan atau mencari media terlebih dahulu. Lain halnya apabila guru menggunakan metode bercerita dengan menggunakan alat peraga, maka guru harus mempersiapkan media yang aman, menarik, dan dapat dimainkan oleh guru maupun anak dan sesuai dengan tahap perkembangan anak. Berkaitan dengan fenomena di atas, salah satu solusi untuk meningkatkan pengetahuan tentang mukjizat Ulul Azmi adalah melalui penggunaan cerita
2
Data diperoleh dari hasil wawancara dengan siswa
2
bergambar. Allah SWT berfirman, "Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu."3. Bercerita kepada anak bisa dipilih kisah-kisah kehidupan Rasulullah beserta sahabat-sahabat beliau, menceritakan tentang mukjizat Ulul Azmi ataupun yang lain yang bernafaskan Islam. Sungguh semua ini merupakan sumber cerita yang tak habis-habisnya. Dan tak membosankan walau diulangulang. Bercerita adalah suatu kegiatan yang dilakukan Seseorang untuk menyampaikan suatu pesan, informasi atau sebuah dongeng belaka, yang bisa dilakukan secara lisan atau tertulis kepada orang lain dengan alat atau tanpa alat.4 Bercerita dengan gambar atau bermedia gambar merupakan kegiatan bercerita menggunakan 1 gambar, 2 gambar, 3 gambar, atau 4 gambar dengan ukuran tertentu. Dapat menggunakan gambar lepas atau gambar seri yang terdiri dari 2-4 gambar yang meluruskan jalan cerita.5 Pada masa awal seperti masa TK, anak-anak belum mampu membaca dengan baik dan benar. Pada masa inilah peran guru sangat diperlukan. Materi pelajaran yang belum dapat dipahami oleh anak melalui bacaan, harus diambil alih oleh guru melalui kegiatan bercerita. Maka kegiatan cerita bergambar merupakan kegiatan penting dalam pendidikan anak. Pendapat tersebut dapat dipahami
bahwa
cerita
bergambar
adalah menuturkan
sesuatu
yang
mengisahkan tentang perbuatan atau suatu kejadian dan disampaikan dengan gambar dengan tujuan membagikan pengalaman dan pengetahuan pada orang
3
Al Qur‟an dan terjemah, Suarat Hud, Ayat 120 (Jakarta: Departemen Agama RI, 2011),Hlm. 235 Winda Gunarti dkk, Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini,(Jakarta: Universitas Terbuka, 2010), Hlm. 5.3 5 Nurbiana Dhieni,Metode Pengembangan Bahasa,(Jakarta: Universitas Terbuka, 2009) Hlm. 6.4 4
3
lain. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik melakukan penelitian tentang meningkatkan pengetahuan tentang mukjizat Ulul Azmi melalui cerita bergambar. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan cerita bergambar dapat meningkatkan pengetahuan tentang mukjizat Ulul Azmi pada siswa Raudlatul Athfal Muslimat NU Sucen 2? C. Tujuan Penelitian dan manfaat penelitian. 1.
Tujuan penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui sejauh mana cerita bergambar dapat meningkatkan pengetahuan tentang Mukjizat Ulul Azmi di Raudlatul Athfal Muslimat NU Sucen 2.
2.
Manfaat penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : a.
Manfaat Teoritis Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat
menambah khasanah
keilmuan, utamanya tentang penggunaan cerita bergambar dalam meningkatkan pengetahuan Ulul Azmi. b.
Manfaat Praktis. Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai langkah konkrit dalam meningkatkan pengetahuan tentang mukjizat Ulul Azmi.
D. Kajian pustaka.
4
Setelah melakukan tinjauan pustaka, penulis menemukan beberapa penelitian yang relevan dengan skripsi ini. 1.
Skripsi dari Dewi Kuroisin, mahasiswa fakultas Tarbiyah dan Keguruan di Universitas Islam Negeri Yogyakarta tahun 2011 yang berjudul “Penggunaan Media Gambar Berseri: Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa tentang cerita sejarah nabi di TK Aisyiyah Jogonegoro Mertoyudan Magelang”. Dari hasil skripsi ini disimpulkan bahwa. a.
Penerapan gambar berseri merupakan alternatif terpenting dalam upaya meningkatkan hasil belajar, baik sebagai sarana mengukur kemampuan diri guru maupun mengukur kemampuan kompetensi siswa.
b.
Penerapan media gambar berseri dalam proses pembelajaran dapat menciptakan situasi yang menyenangkan bagi siswa sehingga akan menumbuhkan
semangat
untuk
aktif
berperan
dalam
kegiatan
pembelajaran.6 2.
Skripsi Dewi Widiyastuti, mahasiswa fakultas Tarbyah dan Keguruan di Universitas Islam Negeri Yogyakarta tahun 2011 yang berjudul “Penerapan Metode Bercerita Secara Inovatif Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Agama Islam Kelompok A TK Aisyiyah Bustanul Athfal Kauman Yogyakarta” tahun 2011. Dari hasil skripsi ini menyimpulkan bahwa penerapan metode bercerita secara inovatif dapat menjawab permasalahan yang dirumuskan dalam rumusan masalah dengan cara perencanaan pembelajaran, tindakan, observasi, refleksi, analisis, wawancara,
6
Dewi kuroisin, Penggunaan Media Gambar Berseri: Upaya Meningkatakan prestasi Belajar siswa Tentang Cerita sejarah Nabi,Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2011, Hlm
5
pengamatan,
pengumpulan
data,
dan
dokumentasi.
sehingga
dapat
memperoleh data yang akurat. Minat siswa dalam pembelajaran agama islam dengan penerapan metode bercerita secara inovatif mengalami peningkatan yang signifikan.7 Dari penelitian yang disebutkan di atas dapat diketahui bahwa penelitian tersebut berbeda dengan penelitian ini, perbedaan itu terletak pada subyek dan obyek yang diteliti. Dalam penelitian ini metode pembelajaran yang diterapkan adalah bercerita dengan gambar untuk meningkatkan pengetahuan tentang mukjizat ulul azmi pada kelompok B di Raudlatul Athfal Muslimat NU Sucen 2. Dan persamaan penelitian ini dengan kedua penelitian diatas adalah sama-sama menggunakan metode cerita bergambar. E. Landasan Teori 1.
Pengetahuan Anak. a.
Perkembangan Pengetahuan Anak Raudlatul Athfal (RA) merupakan Pendidikan Anak Usia Dini pada jalur pendidikan formal yang bertujuan membantu anak didik mengembangkan potensi, baik fisik maupun psikis yang meliputi Nilai Agama Moral, sosial Emosional, kemandirian, Bahasa, Motorik dan Seni untuk siap memasuki pendidikan dasar.8 Pemikiran anak didik berkembang secara perlahan dan bertahap mulai dari tahap sensorimotor, ke pemikiran formal. Maka dalam
7
Dewi Widiyastuti, Penerapan Metode Bercerita Secara Inovatif Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Agama Islam, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2011, Hlm 85 8
Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem apendidikan Nasional, Pasal 28, Ayat 3.
6
meyajikan
bahan
pada anak
didik, perlu
diperhatikan tingkat
pemikirannya, dimulai dari yang konkrit ke yang abstrak, dari bahan yang mudah ke yang sulit, dari yang dekat ke yang jauh. Pendidik harus mengerti perkembangan anak didik sehingga dapat membantu anak didik secara tepat. Pengetahuan adalah konstruksi anak didik sendiri anak didik harus
dibantu
pengetahuannya.
dalam
mengolah,
Seluruh
metode
mendalami, pendidikan
dan
membangun
perlu
menekankan
keaktifan anak didik. Pendidik perlu menciptakan suasana yang menantang anak didik berpikir, merumuskan pemikiranya, merumuskan pemikiranya, serta mengekspresikan apa yang anak didik ketahui.9 Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini perlu diarahkan pada peletakan dasar-dasar yang tepat bagi pertumbuhan dan perkenbangan manusia
yang
seutuhnya,
yang
mencakup
pertumbuhan
dan
perkembangan fisik motorik, daya pikir, daya cipta, sosial, emosional, bahasa, dan komunikasi yang seimbang sebagai pembentukan pribadi yang utuh.10 Anak usia TK yaitu usia 4 – 6 tahun merupakan masa pertumbuhan yang paling hebat dan sekaligus paling sibuk, anak memiliki keterampilan dan kemampuan walaupun belum sempurna. Usia TK sering
juga
disebut
fase
fundamental
yang
akan
menentukan
kehidupanya di masa yang akan datang. 1) Perkembangan fisik motorik 9
Dr Paul Suparno,Teori perkembangan jean piaget, (Yogyakarta: Kanisius,2001) Hlm 154.
10
Masitoh,dkk.Strategi Pembelajaran TK,(Jakarta : Universitas Terbuka,2010) Hlm 1.16
7
Pada usia ini gerakan anak lebih terkendali dan terorganisasi, dengan pola pola gerakan seperti mampu menegakkan tubuh dalam posisi berdiri, tangan dapat menjuntai dengan santai, serta mampu melangkah dengan menggerakkan tungkai dan kaki. Pada usia ini perkembangan motorik anak sangat berkembang pesat. 2) Perkembangan kognitif Perkembangan kognitif masa pra sekolah adalah sebagai berikut : a)
Mampu berpikir dengan menggunakan simbol
b) Berpikir anak masih dibatasi oleh persepsi, mereka meyakini yang dilihat, dan cara berfikir anak memusat. c)
Berfikir anak masih kaku.
d) Anak sudah mulai mengerti dasar-dasar mengelompokkan sesuatu atas dasar satu dimensi, seperti atas kesamaan warna, bentuk, dan ukuran. 3) Perkembangan emosi Pada masa pra sekolah emosi anak lebih rinci, anak cenderung mengekspresikan emosinya dengan bebas dan terbuka,yang ingin dikrjakan dengan apa yang harus dikerjakan. Jenis emosi yang berkembang pada usia ini adalah: takut, cemas, marah, cemburu, kegembiraan, kasih sayang, dan rasa ingin tahu. 4) Perkembangan sosial Perkembangan sosial pada anak usia pra sekolah ini diperoleh melalui kematangan dan kesempatan belajar dari berbagai respon
8
terhadap dirinya. Pada masa ini muncul kesadaran anak akan konsep diri yang berkenaan dengan “gender”. Anak mulai memahami perannya sebagai anak laki-laki atau sebagai anak perempuan. 5) Perkembangan bahasa Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, produk bahasa mereka juga meningkat dalam kuantitas, keluasan, dan kerumitanya. Anak-anak secara bertahap berubah dari melakukan ekspresi menjadi melakukan ekspresi dengan komunikasi, yang juga berubah dari komunikasi menjadi ujaran.11 Sue Dockett & Marilyn fleer, mengemukakan bahwa bermain bagi anak usia dini memiliki karakteristik simbolik, bermakna, aktif, menyenangkan, suka rela, episodik, dan ditentukan oleh aturan.12 Berikut ini lingkup perkembangan dan tingkat pencapaian perkembangan anak usia 4-6 tahun.13
11 12
Masitoh,dkk.Strategi Pembelajaran TK,(Jakarta : Universitas Terbuka,2010) Hlm 2.16 Masitoh,dkk.Strategi Pembelajaran TK,(Jakarta : Universitas Terbuka,2010) Hlm 6.11
13
Pedoman Penyusunan Perangkat Pembelajaran RA/BA, Semarang: Mapenda Kanwil Kemenag Provinsi Jateng,2011, Hlm 2
9
Lingkup Perkemban gan I. Nilainilai Agama dan Moral
II. Fisik A. Motorik Kasar
B. Motorik Halus
Tabel I.1 Matrik Pencapaian Perkembangan Tingkat Pencapaian Perkembangan Usia 4 - 5 tahun
Usia 5 - 6 tahun
1. Mengenal Tuhan melalui agama yang dianutnya. 2. Meniru gerakan beribadah. 3. Mengucapkan doa sebelum dan/atau sesudah melakukan sesuatu. 4. Mengenal perilaku baik/sopan dan buruk. 5. Membiasakan diri berperilaku baik. 6. Mengucapkan salam dan membalas salam.
1. Mengenal agama yang dianut. 2. Membiasakan diri ber ibadah. 3. Memahami perilaku mulia (jujur, penolong, sopan, hormat, dsb). 4. Membedakan perilaku baik dan buruk. 5. Mengenal ritual dan hari besar agama. 6. Menghormati agama orang lain.
1. Menirukan gerakan binatang, pohon tertiup angin, pesawat terbang, dsb. 2. Melakukan gerakan menggantung (bergelayut). 3. Melakukan gerakan melompat, meloncat, dan berlari secara terkoordinasi 4. Melempar sesuatu secara terarah 5. Menangkap sesuatu secara tepat 6. Melakukan gerakan antisipasi 7. Menendang sesuatu secara terarah 8. Memanfaatkan alat permainan di luar kelas. 1. Membuat garis vertikal, horizontal, lengkung kiri/kanan, miring kiri/kanan, dan lingkaran. 2. Menjiplak bentuk. 3. Mengkoordinasikan mata dan tangan untuk melakukan gerakan yang rumit. 4. Melakukan gerakan manipulatif untuk menghasilkan suatu
1. Melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi untuk melatih kelenturan, keseimbangan, dan kelincahan. 2. Melakukan koordinasi gerakan kaki-tangan-kepala dalam menirukan tarian atau senam. 3. Melakukan permainan fisik dengan aturan. 4. Terampil menggunakan tangan kanan dan kiri. 5. Melakukan kegiatan kebersihan diri.
1. Menggambar sesuai gagasannya. 2. Meniru bentuk. 3. Melakukan eksplorasi dengan berbagai media dan kegiatan. 4. Menggunakan alat tulis dengan benar. 5. Menggunting sesuai dengan pola.
10
Lingkup Perkemban gan
C. Kesehat an Fisik
III. Kogniti f A. Pengeta huan umum dan sains
B. Konsep bentuk, warna, ukuran dan pola
Tingkat Pencapaian Perkembangan Usia 4 - 5 tahun
Usia 5 - 6 tahun
bentuk dengan menggunakan berbagai media. 5. Mengekspresikan diri dengan berkarya seni menggunakan berbagai media.
6. Menempel gambar dengan tepat. 7. Mengekspresikan diri melalui gerakan menggambar secara detail.
1. Memiliki kesesuaian antara usia dengan berat badan. 2. Memiliki kesesuaian antara usia dengan tinggi badan. 3. Memiliki kesesuaian antara tinggi dengan berat badan.
1. Memiliki kesesuaian antara usia dengan berat badan. 2. Memiliki kesesuaian antara usia dengan tinggi badan. 3. Memiliki kesesuaian antara tinggi dengan berat badan.
1. Mengenal benda berdasarkan fungsi (pisau untuk memotong, pensil untuk menulis). 2. Menggunakan benda-benda sebagai permainan simbolik (kursi sebagai mobil). 3. Mengenal A. gejala sebab-akibat yang terkait dengan dirinya. 4. Mengenal konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari (gerimis, hujan, gelap, terang, temaram, dsb). 5. Mengkreasikan sesuatu sesuai dengan idenya sendiri.
1. Mengklasifikasi benda berdasarkan fungsi. 2. Menunjukkan aktivitas yang bersifat eksploratif dan menyelidik (seperti: apa yang terjadi ketika air ditumpahkan). 3. Menyusun perencanaan kegiatan yang akan dilakukan. 4. Mengenal sebab-akibat tentang lingkungannya (angin bertiup menyebabkan daun bergerak, air dapat menyebabkan sesuatu menjadi basah.) 5. Menunjukkan inisiatif dalam memilih tema permainan (seperti: ”ayo kita bermain pura-pura seperti burung”). 6. Memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari. 1. Mengklasifikasikan benda 1. Mengenal perbedaan berdasarkan bentuk atau warna berdasarkan ukuran: “lebih atau ukuran. dari”; “kurang dari”; dan 2. Mengklasiifikasikan benda ke “paling/ter”. dalam kelompok yang sama 2. Mengklasifikasikan benda
11
Lingkup Perkemban gan
C. Konsep bilanga n, lamban g bilanga n dan huruf IV. Bahasa A. Meneri ma bahasa
Tingkat Pencapaian Perkembangan Usia 4 - 5 tahun
Usia 5 - 6 tahun
atau kelompok C. yang sejenis berdasarkan warna, bentuk, atau kelompok yang dan ukuran (3 variasi) berpasangan dengan 2 variasi. 3. Mengklasifikasikan benda 3. Mengenal pola AB-AB dan yang lebih banyak ke ABC-ABC. dalam kelompok yang 4. Mengurutkan benda sama atau kelompok yang berdasarkan 5 seriasi ukuran sejenis, atau kelompok atau warna. berpasangan yang lebih dari 2 variasi. 4. Mengenal pola ABCDABCD. 5. Mengurutkan benda berdasarkan ukuran dari paling kecil ke paling besar atau sebaliknya. 1. Mengetahui konsep banyak 1. Menyebutkan lambang dan sedikit. bilangan 1-10. 2. Membilang banyak benda satu 2. Mencocokkan bilangan sampai sepuluh. dengan lambang bilangan. 3. Mengenal konsep bilangan. 3. Mengenal berbagai macam 4. Mengenal lambang bilangan. lambang huruf vokal dan 5. Mengenal lambang huruf. konsonan.
1. Menyimak perkataan orang lain (bahasa ibu atau bahasa lainnya). 2. Mengerti dua perintah yang diberikan bersamaan. 3. Memahami cerita yang dibacakan 4. Mengenal perbendaharaan kata mengenai kata sifat (nakal, pelit, baik hati, berani, baik, jelek, dsb.). B. Mengun 1. Mengulang kalimat sederhana. gkapkan 2. Menjawab pertanyaan Bahasa sederhana. 3. Mengungkapkan perasaan dengan kata sifat (baik, senang, nakal, pelit, baik hati, berani, baik, jelek, dsb.). 4. Menyebutkan kata-kata yang
1. Mengerti beberapa perintah secara bersamaan. 2. Mengulang kalimat yang lebih kompleks. 3. Memahami aturan dalam suatu permainan.
1. Menjawab pertanyaan yang lebih kompleks. 2. Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang sama. 3. Berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta mengenal
12
Lingkup Perkemban gan
Tingkat Pencapaian Perkembangan Usia 4 - 5 tahun
Usia 5 - 6 tahun
dikenal. simbol-simbol untuk 5. Mengutarakan pendapat kepada persiapan membaca, orang lain. menulis dan berhitung. 6. Menyatakan alasan terhadap 4. Menyusun kalimat sesuatu yang diinginkan atau sederhana dalam struktur ketidaksetujuan. lengkap (pokok kalimat7. Menceritakan kembali predikat-keterangan). cerita/dongeng yang pernah 5. Memiliki lebih banyak katadidengar. kata untuk mengekpresikan ide pada orang lain. 6. Melanjutkan sebagian cerita/dongeng yang telah diperdengarkan. C. Keaksar 1. Mengenal simbol-simbol. 1. Menyebutkan simbolaan 2. Mengenal suara–suara hewan / simbol huruf yang dikenal. benda yang ada di sekitarnya. 2. Mengenal suara huruf awal 3. Membuat coretan yang dari nama benda -benda bermakna. yang ada di sekitar nya. 4. Meniru huruf. 3. Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi / huruf awal yang sama. 4. Memahami hubungan antara bunyi dan bentuk huruf. 5. Membaca nama sendiri. 6. Menuliskan nama sendiri. V. Sosial 1. Menunjukkan sikap mandiri 1. Bersikap kooperatif dengan emosiona dalam memilih kegiatan. teman. l 2. Mau berbagi, menolong, dan 2. Menunjukkan sikap toleran. membantu teman. 3. Mengekspresikan emosi 3. Menunjukan antusiasme dalam yang sesuai dengan kondisi melakukan permainan yang ada (senang-sedihkompetitif secara positif. antusias dsb.) 4. Mengendalikan perasaan. 4. Mengenal tata krama dan 5. Menaati aturan yang berlaku sopan santun sesuai dengan dalam suatu permainan. nilai sosial budaya 6. Menunjukkan rasa percaya diri. setempat. 7. Menjaga diri sendiri dari 5. Memahami peraturan dan lingkungannya. disiplin. 8. Menghargai orang lain. 6. Menunjukkan rasa empati. 7. Memiliki sikap gigih (tidak mudah menyerah). 13
Lingkup Perkemban gan
Tingkat Pencapaian Perkembangan Usia 4 - 5 tahun
Usia 5 - 6 tahun 8. Bangga terhadap hasil karya sendiri. 9. Menghargai keunggulan orang lain.
Tabel I.2 Matrik Pengembangan Indikator Tingkat Pencapaian Perkembangan BAHASA Tingkat Pencapaian Perkembangan A. Menerima Bahasa Menyimak perkataan orang lain (bahasa ibu atau bahasa lainnya).
Capaian Perkembangan Menyimak perkataan orang lain (bahasa ibu atau bahasa lainnya).
Mengerti dua perintah yang diberikan bersamaan.
Mengerti dua perintah yang diberikan bersamaan.
Memahami cerita yang dibacakan
Memahami cerita yang dibacakan
Mengenal perbendahara an kata mengenai kata sifat (nakal, pelit, baik hati, berani, baik, jelek, dsb.)
Mengenal perbendahara an kata mengenai kata sifat (nakal, pelit, baik hati, berani, baik, jelek, dsb.)
Indikator Mendengarkan orang tua/teman berbicara Memusatkan perhatian dalam jangka waktu tertentu Menirukan kembali 3-4 urutan kata Melakukan 2 perintah secara sederhana Melakukan 2-3 perintah secara bersama Mendengarkan cerita sederhana Menceritakan kembali isi cerita secara sederhana Menyebutkan tokoh-tokoh yang ada dalam cerita Menunjukkan gambar yang berkaitan dengan kata sifat (nakal, pelit, baik hati, berani, baik, jelek, dsb) Menyebutkan sifat-sifat tokoh yang ada pada cerita yang didengarnya
14
b.
Pengetahuan Anak Tentang Mukjizat Ulul Azmi Masa anak-anak adalah masa yang penting dalam perjalanan hidup
seseorang. Perkembangan perilaku kehidupan pada masa anak-anak akan sangat berpengaruh pada perkembangan dan perilaku pada saat dewasa nanti. Pada masa awal seperti masa TK, anak-anak belum mampu membaca dengan baik dan benar. Pada masa inilah peran guru sangat diperlukan. Materi pelajaran yang belum dapat dipahami oleh anak melalui bacaan, harus diambil alih oleh guru melalui kegiatan bercerita. Maka kegiatan bercerita penting dalam pendidikan anak. Kegiatan bercerita merupakan salah satu upaya dalam pengembangan pengetahuan anak. Kegiatan bercerita dapat dilakukan sebagai media transformasi nilai-nilai kehidupan. Banyak manfaat yang dapat diambil dari kegiatan bercerita. Kegiatan bercerita merupakan salah satu wujud dari aktivitas komunikasi. Agar cerita dapat dipahami lebih mudah, maka sebaiknya penutur cerita menguasai cara bercerita dan menggunakan media yang sesuai dengan perkembangan anak, misalnya dengan menggunakan gambar atau cerita bergambar. Dengan menggunakan media gambar maka akan membantu fantasi dan imajinasi anak karena ada pendukung yang dapat dilihat secara langsung. Sehingga cerita akan lebih berarti untuk mengisi relung kehidupan anak.14 Kegiatan bercerita dapat membuka cakrawala pengetahuan anak. Melalaui cerita anak akan mendapatkan berbagai pengetahuan yang
14
Nurbiana Dhieni,Metode Pengembangan Bahasa,(Jakarta : Universitas Terbuka, 2009)Hlm 6.34
15
bermanfaat.15 Bagi para pengasuh anak-anak (guru, tutor) keahlian bercerita merupakan salahsatu kemampuan yang wajib dikuasai. Melalui metode bercerita inilah para pengasuh mampu menularkan pengetahuan dan menanamkan
nilai
anak menerimanya
budi dengan
pekerti
luhur
senang
secara
hati.
efektif,
Kitab
suci
dan
anak-
Al-Qur‟an
banyak mengisahkan para Nabi dan Rasul. Allah SWT berfirman, "Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu."16 Dengan demikian, menceritakan secara fantastis mukjizat-mukjizat Ulul Azmi yang diperoleh dari Allah SWT, diantaranya mukjizat yang diperoleh Nabi Nuh, Nabi Isa, Nabi Musa, Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad SAW, ditambah mukjizat nabi-nabi lain, cukup menambah koleksi cerita yang menarik bagi anak-anak. Dalam hal ini penggunaan cerita bergambar berkaitan dengan pengetahuan dapat digunakan dalam proses pembelajaran sebagai usaha untuk meningkatkan pengetahuan tentang mukjizat Ulul Azmi. 2.
Pengertian Bercerita Bercerita adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang secara lisan kepada orang lain dengan alat atau tanpa alat tentang apa yang harus disampaikan dalam bentuk pesan, informasi atau hanya sebuah dongeng yang untuk didengarkan dengan rasa menyenangkan, oleh karena orang yang menyajikan cerita tersebut menyampaikan dengan menarik17
15
Itadz,Cerita untuk Anak Usia Dini,(Yogyakarta : Tiara Wacana,2008)Hlm81
16
Al Qur‟an dan terjemahnya, Hud Ayat 120, Dep RI, Jakarta: 2011,
17
Nurbiana Dhieni,Metode Pengembangan Bahasa,(Jakarta : Universitas Terbuka, 2009)Hlm 6.4
16
Bercerita adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menyampaikan pesan, informasi atau sebuah dongeng belaka, yang bisa dilakukan secara lisan atau tertulis. Cara penuturan cerita tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan alat peraga atau tanpa alat peraga. 18 Metode bercerita merupakan metode yang mengisahkan suatu peristiwa atau kejadian kepada peserta didik. Kejadian atau peristwa tersebut disampaikan kepada peserta didik melalui tutur kata, ungkapan, dan mimik wajah yang unik. Metode bercerita juga merupakan metode pembelajaran yang menggunakan teknik guru berceriita tentang suatu legenda, dongeng, mitos, atau suatu kisah yang didalamnya diselipkan pesan-pesan moral atau intelektual tertentu. 19 Pendapat tersebut dapat dipahami bahwa bercerita adalah cara penyampaian atau penyajian materi pembelajaran secara lisan dalam bentuk cerita dari guru kepada anak didik Taman Kanak-Kanak. Dalam pelaksanaan kegiatan
pembelajaran
di
Taman
Kanak-Kanak,
metode
bercerita
dilaksanakan dalam upaya memperkenalkan, memberikan keterangan, atau penjelasan tentang hal baru dalam rangka menyampaikan pembelajaran yang dapat mengembangkan berbagai kompetensi dasar anak Taman KanakKanak. a.
Tujuan dan Manfaat Bercerita 1) Tujuan bercerita
18
Winda Gunarti,Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini,(Jakarta Universitas Terbuka 2010) Hlm5.3 19 Muhammad Fadlillah,Desain Pembelajaran PAUD,(Jakarta : Arr-ruzz Media,2012)Hlm 172
17
a)
Mengembangkan
kemampuan
berbahasa,
diantaranya
kemampuan menyimak dan berbicara. b) Mengembangkan kemampuan berpikir c)
Melatih daya konsentrasi
d) Membantu perkembangan fantasi atau imajinasi anak e)
Menciptakan suasana menyenangkan dan akrab di dalam kelas
f)
Menanamkan pesan-pesan moral yang terkandung dalam sebuah cerita
g) Melatih daya ingat atau memori anak untuk menerima dan menyimpan
informasi
melalui
tuturan
peristiwa
yang
disampaikan h) Mengembangkan potensi kreatif anak melalui keragaman ide cerita yang dituturkan20. Tujuan bercerita bagi anak usia 4-6 tahun adalah agar anak mampu mendengarkan dengan seksama terhadap apa yang disampaikan orang lain, anak bertanya apabila tidak memahaminya, anak dapat menjawab pertanyaan, selanjutnya anak dapat menceritakan dan mengekspresikan
terhadap
apa
yang
didengarnya
dan
diceritakannya, sehingga hikmah dari isi cerita dapat dipahami dan lambat laun didengarkan, diperhatikan, dilaksanakan dan diceritakan pada orang lain.21
20
Winda Gunarti,Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini,(Jakarta Universitas Terbuka 2010) Hlm5.5 21 Nurbiana Dhieni,Metode Pengembangan Bahasa,(Jakarta : Universitas Terbuka, 2009)Hlm 6.7
18
2) Manfaat Bercerita a)
Membangun disiplin dan karakter anak
b) Membangun hubungan orang tua dan anak c)
Menumbuhkan imajinasi anak
d) Melatih kecerdasan anak e)
Mengajari anak tentang moral dan kebenaran 22
f)
Melatih daya serap atau daya tangkap anak TK, artinya anak usia TK dapat dirangsang, untuk dapat memahami isi atau ideide pokok dalam cerita secara keseluruhan.
g) Melatih daya pikir anak TK h) Melatih daya konsentrasi anak TK, untuk memusatkan perhatiannya pada keseluruhan cerita. i)
Mengembangkan daya imajinasi anak
j)
Menciptakan
situasi
yang
menggembirakan
serta
mengembangkan suasana hubungan yang akrab sesuai dengan tahap perkembangan anak usia TK yang senang mendengarkan cerita terutama apabila gurunya dapat menceritakannya dengan baik. k) Membantu perkembangan bahasa anak dalam berkomunikasi secara efektif dan efisien sehingga proses percakapan menjadi komunikatif.23
22 23
Ndara,Mendisiplinkan Anak dengan Cerita,(Yogyakarta : Penerbit Andi,2009)Hlm 16 Nurbiana Dhieni,Metode Pengembangan Bahasa,(Jakarta : Universitas Terbuka, 2009)Hlm 6.8
19
Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa bercerita memiliki manfaat yang besar bagi anak usia TK dalam mengembangakan beberapa aspek fisik maupun psikologis sesuai dengan tahap perkembangannya.
b.
Bentuk-Bentuk Bercerita Pelaksanaan bercerita dapat dibedakan menjadi dua yaitu bercerita tanpa alat peraga dan bercerita dengan alat peraga. 1) Bercerita Tanpa Alat Peraga Bercerita tanpa alat peraga adalah kegiatan bercerita yang dilakukan guru saat bercerita tanpa menggunakan media atau alat yang diperlihatkan pada anak didik.24 Berdasarkan pengertian tersebut dapat dipahami bahwa bercerita tanpa alat peraga merupakan kegiatan bercerita yang dilakukan oleh guru hanya dengan mengandalkan suara, mimik dan panto mimik atau gerak anggota tubuh guru. 2) Bercerita dengan Alat Peraga Kegiatan dengan menggunakan media atau alat pendukung isi cerita yang disampaikan, artinya seorang guru menyajikan sebuah cerita pada anak TK dengan menggunakan berbagai media yang menarik bagi anak untuk mendengarkan dan memperhatikan ceritanya. Adapun alat peraga yang digunakan adalah : a)
Alat peraga langsung.
24
Winda Gunarti,Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini,(Jakarta Universitas Terbuka 2010) Hlm5.5
20
Bercerita dengan alat peraga langsung adalah suatu kegiatan bercerita yang dilakukan guru dengan menggunakan alat peraga langsung berupa benda asli atau benda sebenarnya.25 Bercerita dengan alat peraga langsung yaitu guru bercerita dengan mempergunakan alat peraga langsung, apakah sebuah benda misalnya tas, atau makhluk hidup yang nyata misalnya binatang peliharaan atau tanaman.26 Pendapat tersebut dapat dipahami bahwa bercerita dengan alat peraga langsung, anak dapat memahami isi cerita dan dapat melihat secara langsung ciri-ciri serta kegunaan dari alat yang dipergunakan tersebut. b) Alat Peraga Tak Langsung Bercerita dengan alat peraga tak langsung yaitu bercerita dengan menggunkan alat peraga tiruan. Bercerita dengan alat peraga tak langsung dapat berupa: 1) Bercerita dengan benda- benda tiruan Kegiatan bercerita ini guru menggunakan benda-benda tiruan sebagai alat peraga 2) Bercerita dengan menggunakan gambar-gambar. Gambargambar yang digunakan dapat berupa gambar lepas, gambar dalam buku atau gambar seri yang melukiskan jalan ceritanya.
25
Winda Gunarti,Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini,(Jakarta Universitas Terbuka 2010) Hlm5.8 26 Nurbiana Dhieni,Metode Pengembangan Bahasa,(Jakarta : Universitas Terbuka, 2009)Hlm 6.30
21
3) Bercerita dengan menggunakan papan flannel Alat peraga yang digunakan adalah papan flanel beserta potonganpotongan gambar lepas. 4) Membacakan cerita (story reading) Kegiatan bercerita ini guru membacakan cerita dari sebuah buku kepada anak. Hal ini dilakukan karena kebanyakan anak usia TK gemar akan cerita yang dibacakan oleh guru atau orang dewasa. 5) Sandiwara Boneka Alat-alat yang diperlukan dalam pelaksanaan sandiwara boneka ialah bermacam-macam boneka dan ada kalanya menggunakan panggung.27 Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa bentuk-bentuk bercerita dibagi menjadi dua yaitu bercerita dengan alat peraga dan bercerita tanpa alat peraga, sedangkan bentuk bercerita dengan alat peraga juga terbagi menjadi dua yaitu dengan peraga langsung dan dengan peraga tak langsung. c.
Bercerita dengan gambar Bercerita dengan gambar yang digunakan yaitu gambar tunggal dan gambar seri. Gambar tunggal adalah suatu gambar yang memuat seluruh rangkaian isi cerita dalam kertas, sedangkan gambar seri adalah beberapa
27
Winda Gunarti,Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini,(Jakarta Universitas Terbuka 2010) Hlm5.10
22
gambar yang dituangkan dalam kertas terpisah, memuat keterkaitan isi cerita antara gambar yang satu dengan gambar yang lainya28. Ketentuan bercerita dengan menggunakan gambar : 1) Judul cerita singkat dan menarik bagi anak didik 2) Ada cover cerita 3) Menggunakan gaya bahasa anak 4) Jika menggunakan gambar lebih dari satu, isi cerita harus berurutan 5) Gambar diberi warna yang menarik dan tidak mengaburkan imajinasi anak Langkah pelaksanaan bercerita dengan menggunakan gambar: 1) Dengan bimbingan guru, anak mengatur tempat duduknya 2) Anak memperhatikan guru saat menyiapkan alat peraga 3) Anak mendengarkan guru saat bercerita
Setelah guru selesai
bercerita, seluruh gambar diperlihatkan pada anak 4) Anak diberi kesempatan untuk memberi kesimpulan isi cerita 5) Guru melengkapi kesimpulan cerita anak Setelah selesai bercerita, guru bertanya tentang isi cerita, tokoh dalam cerita, isi gambar dan memberikan kesempatan kepada satu atau dua anak untuk menceritakan kembali isi cerita tersebut.29 3.
Mukjizat ulul azmi a.
Pengertian Mukjizat
28
Winda Gunarti,Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini,(Jakarta Universitas Terbuka 2010)Hlm 5.10 29 Nurbiana Dhieni,Metode Pengembangan Bahasa,(Jakarta : Universitas Terbuka, 2009)Hlm 6.35-6.36
23
Mukjizat menurut lughah ialah melemahkan atau segala sesuatu yang melemahkan. Menurut istilah mukjizat adalah keadaan-keadaan dan kejadian-kejadian yang menyalahi kebiasaan atau yang luar biasa yang terjadi pada seorang Nabi atau Rasul Allah ketika mendakwakan dirinya sebagai Nabi atau rasul Allah, dan seorang manusia tidak akan mampu melakukan, menandingi, menyerupai, menolak, menentangnya.30 Menurut islam mukjizat berasal dari kata arab ‘ajaza, yang artinya melemahkan, atau menjadikan tidak mampu. Secara istilah, mukjizat adalah suatu kejadian luar biasa yang terjadi pada nabi dan sebagai bukti kenabiannya. Mukjizat diberikan Allah SWT kepada para nabi, oleh karena itu mukjizat tidak dapat dipelajari.31 Berdasarkan pengertian di atas dapat dipahami bahwa mukjizat adalah kejadian luar biasa yang terjadi pada Nabi
atau Rasul atas
izin Allah SWT untuk membuktikan kerasulan dan kebenaran ajaran yang
dibawa
mereka,
serta
untuk
menjawab tantangan
dan
mematahkan argumentasi para penentang, dimana manusia tidak akan mampu untuk menandingi ataupun menentangnya. b.
Pengertian Antara Nabi, Rasul, dan Ulul Azmi Nabi berasal dari kata na-ba yang artinya ditinggikan, atau dari kata na-ba-a yang artinya berita. Dalam hal ini seorang nabi adalah orang
30 31
yang
ditinggikan
derajadnya
olah
Allah
SWT
dengan
Munawar Chalil, Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad, Jakarta: Gema Insan,2001, Hlm 461. Taofik Yusmansyah, Aqidah dan Akhlak,Jakarta: Grafindo Media Pratama,2008, Hlm.68.
24
memberinya berita (wahyu). Rasul berasal dari kata ar-sa-la yang artinya mengutus.
Setelah dibentuk menjadi Rasul berarti yang
diutus. Dalam hal ini seorang Rasul adalah seseorang yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan misi, pesan (ar-risalah).32 Al-Jazairy
mengemukakan
bahwa
Nabi dan
Rasul
adalah
manusia biasa, laki-laki, yang dipilih Allah SWT untuk menerima wahyu. Apabila tidak didiringi dengan kewajiban menyampaikannya atau membawa misi tertentu, maka disebut Nabi. Namun bila di ikuti dengan kewajiban menyampaikan atau membawa misi (arrisalah) tertentu maka disebut dengan Rasul. Jadi setiap Rasul juga Nabi, tetapi tidak setiap Nabi menjadi Rasul.33 Sebagaimana manusia biasa lainnya, Nabi dan Rasul pun hidup seperti kebanyakan manusia, yaitu makan, minum, tidur, berjalanjalan, kawin, punya anak, merasa sakit, senang, kuat, lemah, mati, dan sifat-sifat manusiawi lainnya. Allah SWT berfirman “Dan Kami tidak
mengutus
mereka pasti
rasul-rasul
sebelummu (Muhammad),
memakan makanan
melainkan
dan berjalan-jalan di
pasar -
pasar.....”.34 Rasul-Rasul yang Ulul Azmi ada lima orang yaitu Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, Muhammad. Ulul Azmi maksudnya adalah teguh hati, tabah, sabar, segala cita-citanya dikejar dengan segenap tenaga yang dimiliki, hingga akhirnya tercapai juga. Rasul-Rasul 32
Yunahar ilyas, Kuliah Aqidah Islam, Yogyakarta LPII UMY, 2007, Hlm 129 Ibid, Hlm 129 34 Al Qur‟an dan terjemahnya, Surat Al Furqon ayat 20 Dep RI : 2011 Hlm 361 33
25
yang Ulul Azmi maksudnya adalah para Rasul yang paling banyak mendapat tantangan, paling banyak penderitaan, tetapi mereka tetap teguh, tabah, sabar dan terus berjuang hingga mereka berhasil mengemban tugas yang dipikulkan oleh Allah SWT.
Allah SWT
berfirman “ Maka bersabarlah kamu seperti bersabarnya Rasul-Rasul yang Ulul Azmi “35 c.
Nama-Nama Nabi dan Rasul Allah SWT tidak menyebutkan berapa jumlah keseluruhan Nabi dan Rasul, Oleh sebab itu kita tidak dapat mengetahui berapa jumlah keseluruhannya. Hanya sebagian saja diantara Nabi dan Rasul yang diutus sebelum Nabi
Muhammad
SAW
diceritakan
didalam Al-
Qur‟an. Jumlah Nabi sekaligus Rasul yang diceritakan oleh Allah SWT di dalam Al-Qur‟an ada 25 orang, 18 orang disebutkan dalam surat Al-An‟am ayat 83-86 dan 7 orang lagi dalam beberapa ayat yang terpisah. Kalau diurut secara kronologis nama-nama Nabi dan Rasul yang 25 adalah sebagai berikut : Nabi Adam AS, Nabi Idris AS, Nabi Nuh AS, Nabi hud AS, Nabi Shaleh AS, Nabi Ibarahim AS, Nabi Ismail AS, Nabi Ishaq AS, Nabi Ya‟qub AS, Nabi Yusuf AS, Nabi Luth AS, Nabi Ayyub AS, Nabi Syu‟aib AS, Nabi Musa AS, Nabi Harun AS, Nabi Zulkifli AS, Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Ilyas AS, Nabi Ilyasa AS, Nabi Yunus AS, Nabi Zakariya AS, Nabi Yahya AS, Nabi Isa AS, dan Nabi Muhammad SAW. Al-Qur‟an banyak menyebut nama-
35
Al Qur‟an dan terjemahnya, Surat Al Ahqaf ayat 35, Dep RI: 2011 Hlm 506
26
nama Nabi dan Rasul yang 25 orang dalam berbagai surat dan ayat dengan berbagai tema dan kisah yang menjadi petunjuk, pelajaran dan contoh teladan bagi umat manusia.36 d.
Nama-Nama Ulul Azmi dan Mukjizat Mukjizat para Nabi berbeda-beda satu sama lain sesuai dengan kecenderungan umat masing-masing atau situasi yang menghendaki. Dari sekian banyak Nabi, terdapat 5 Nabi yang mendapat gelar Ulul „Azmi, yang sering disingkat “NIMIM”. Nabi yang mendapat gelar Ulul „Azmi adalah : 1)
Nabi Nuh, mukjizatnya adalah kapal
2) Nabi Ibrahim, mukjizatnya dibakar tidak mempan 3) Nabi Musa, mukjizatnya adalah sebuah tongkat 4) Nabi Isa, mukjizatnya dapat berbicara sewaktu masih bayi 5) Nabi Muhammad SAW, mukjizatnya Al Qur‟anul karim F. Hipotesis. Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan di atas, peneliti mengajukan hipotesis bahwa penggunaan cerita bergambar dapat meningkatkan pengetahuan tentang mukjizat Ulul Azmi pada siswa kelompok B di Raudlatul Athfal Muslimat NU sucen 2 Tahun Pelajaran 2013/2014. G. Metode Penelitian 1.
Jenis penelitian dan pendekatan penelitian
36
Yunahar Ilyas, Kuliah Aqidah Islam, Yogyakarta LPII UMY, 2007, Hlm 13
27
Penelitian menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan di dalam kelas ketika pembelajaran berlangsung. PTK dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran.37 Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Dengan pendekatan tersebut dimaksudkan
untuk mengungkapkan gejala
secara holistik konstektual melalui pengumpulan data dari latar belakang yang alami dengan memanfaatkan penelitian sebagai instrumen kunci. 2.
Subyek Penelitian Subjek penelitian diambil dari peserta didik kelompok B Raudlatul Athfal Muslimat NU Sucen 2, Sucen, salam, Magelang, sebanyak 12 anak yang dipilih didasarkan pada alasan bahwa 12 anak tersebut memiliki frekuensi rendah terhadap pengetahuan tentang mukjizat Ulul Azmi.
3.
Desain Model Penelitian Alur dalam penelitian tindakan dilakukan secara berulang dalam beberapa siklus sampai masalah dianggap berkurang. Tiap siklus terdiri dari 4 fase yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Untuk lebih jelasnya siklus yang akan dilakukan digambarkan sebagai berikut:
37
Suharsimi arikunto,Penelitian Tindakan Kelas,(Jakarta:Bumi aksara,2008) Hlm2
28
permasalahan
Perencanaan tindakan I
Siklus I
Refleksi I
Permasalahan baru hasil tindakan II refleksi
Perencanaan tindakan II
Refleksi II
Slikus II Apabila masalah belum selesai
Pelaksanaan tindakan I
Pengamatan/pengum pulan data I
Pelaksanaan tindakan II
Pengamatan/pengum pulan data II
Dilanjutkan ke siklus selanjutnya
Gambar 1. Bagan penelitian tindakan kelas38 Penjelasan masing-masing siklus sebagai berikut : a)
Siklus 1 1) Rencana Tindakan 1 Pada siklus 1 anak akan diajak untuk terlibat dalam kegiatan bercerita bersama anak-anak satu kelas. Setelah melaksanakan siklus I anak diharapkan dapat mengetahui mukjizat Ulul Azmi. Berdasarkan hasil obervasi yang dilakukan di Raudhatul Afhfal Muslimat NU Sucen 2 Magelang, kegiatan bercerita yang akan digunakan dalam siklus I adalah bercerita tentang mukjizat Ulul
38
Suharsimi arikunto,Penelitian Tindakan Kelas,(Jakarta:Bumi aksara,2008) Hlm74.
29
Azmi melalui media gambar. Tindakan pertama dilaksanakan pada bulan Maret 2014. Tiap pertemuan direncanakan berlangsung sekitar 15-20 menit, 1 minggu dilaksanakan 6x kali. Dalam satu hari anak diberi 2 cerita Nabi pada kegiatan awal dan kegiatan penutup. 2) Pelaksanaan Tindakan 1 Tindakan pada Siklus 1 dilaksanakan secara berurutan mulai dari relaksasi, pemanasan, tindakan dan penutup. Pelaksanaan dari tindakan tersebut akan dijelaskan pada matrik berikut :
30
Tabel I.3 Matrik Pelaksanaan Tindakan TAHAP
RENCANA TINDAKAN Membangun konsentrasi anak dengan bercerita
PERAN PENELITI Menciptakan suasana nyaman bersahabat dan ceria
Pemanasan
Bercakap-cakap tentang namanama Nabi Ulul Azmi
Menjelaskan tentang mukjizat kelima Nabi Ulul Azmi
Tindakan
Pelaksanaan kegiatan bercerita
Penutup
Mengakhiri pertemuan
Relaksasi
PERAN ANAK Mengikuti atau berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan
HASIL Konsentrasi anak terbangun sehingga ada kesiapan untuk mengikuti tahap selanjutnya
Berperan aktif dalam percakapan dan memperhatika n serta berusaha memahami apa yang disampaikan peneliti Berperan Turut serta serta dalam dalam kegiatan bercerita berceta dan sekaligus menemukan melakukan pengalaman observasi baru melalui terhadap anak kegiatan tersebut.
Anak memahami isi cerita
Menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan yang baru saja dilakukan
Anak memperoleh pengalaman bermakna dan mampu memahami pesan dan informasi yang ada dalam cerita
Mengemukakan informasi yang terkandung dalam cerita
Pengetahuan anak tentang mukjizat Ulul Azmi meningkat.
31
3) Observasi I Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan I. Pada saat anak melaksanakan kegiatan bercerita, peneliti memperhatikan anak, mencatat semua hal yang diperlukan dan mendokumentasikan hasil observasi tersebut untuk menghindari kelalaian. 4) Refleksi I Pada refleksi I ini peneliti akan meninjau kembali apa yang telah dilaksanakan pada siklus I, bagaimana hasilnya dan perbaikan yang perlu dilakukan dalam merencanakan langkah selanjutnya. Untuk mengetahui hasil yang telah dicapai pada siklus I, peneliti melakukan perhitungan nilai skor anak. Kemudian dihitung berapa besar persentase peningkatan pengetahuan mukjizat Ulul Azmi setelah melakukan siklus I. Hasil yang diperoleh pada siklus I dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan siklus II. Disamping itu juga sebagai umpan balik agar tidak terjadi kegagalan dalam peneitian. Apabila diketahui perubahan perilaku yang diindikasikan belum mencapai target minimal 50% maka perlu dilakukan tindakan siklus II. d.
Siklus II 1) Rencana tindakan II Sebagai langkah akhir dari penelitian ini adalah melibatkan anak dalam kegiatan bercerita yang diikuti oleh seluruh anak yang
32
ada dalam kelompok atau kelas B. Kegiatan bercerita yang digunakan dalam siklus II diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan anak tentang mukjizat Ulul Azmi. Kegiatan bercerita pada siklus II adalah menceritakan cerita mukjizat Ulul Azmi yang sudah diceritakan pada tindakan I. Pelaksanaan II di rencanakan dilaksanakan pada minggu pertama bulan April 2014. 2) Pelaksanaan tindakan II Sistematika pelaksanaan tindakan II sama dengan pelaksanaan tindakan pada siklus I, Kegiatan bercerita pada sklus ini diikuti oleh seluruh anak pada kelompok B. Sehingga dalam pelaksanaan tindakan II peneliti harus benar-benar mempertimbangkan dan mengupayakan agar ruang gerak anak yang menjadi subjek penelitian tidak terganggu oleh anak lain. Peneliti akan memberikan suport kepada anak-anak agar mereka dapat berperan serta dengan lebih aktif pada permainan ini karena siklus ini merupakan siklus terakhir yang akan menjadi penentu seberapa besar peningkatan pengetahuan tentang mukjizat Ulul Azmi yang dicapai anak. 3) Observasi II Dalam melakukan observasi II peneliti harus benar-benar cermat agar diperolah hasil yang akurat. Hasil observasi ini akan sangat menentukan hasil akhir atau tingkatan keberhasilan dari proses penelitin tentang penggunaan kegiatan bercerita bermedia
33
gambar untuk meningkatkan pengetahuan tentang mukjizat Ulul Azmi pada anak didik di RA Muslimat NU Sucen 2 Magelang. 4) Refleksi II Hasil dari observasi II akan dihitung dengan cara yang sama seperti pada refleksi I. Setelah didapat hasil perhitungan dari siklus II, peneliti akan menghitung persentase peningkatan skor nilai anak. Proses evaluasi pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis data-data yang diperoleh atau dibuat selama tindakan berlangsung. Dari data-data tersebut akan diketahui seberapa besar peningkatan pengetahuan mukijizat Ulul Azmi pada anak yang berhasil
dicapai
setelah
mengikuti
kegiatan-kegiatan
cerita
bergambar melalui 2 siklus yang telah ditetapkan. Dari hasil evaluasi di atas, peneliti akan menarik kesimpulan apakah penggunaan
cerita
bergambar
bisa
digunakan
untuk
meningkatkan
pengetahuan tentang mukjizat Ulul Azmi pada anak didik di RA Muslimat NU Sucen 2 Magelang atau tidak. 4.
Instrumen penelitian Instrumen penelitian adalah Alat yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar lebih mudah dan hasil yang lebih baik, hemat, cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.39 a.
Peneliti
39
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prakti, (Jakarta : Rieneka Cipta, 1996) Hlm 49.
34
Peneliti merupakan instrumen penting dalam penelitian kualitatif, karena peneliti sebagai perencana, pelaksana pengumpulan data, penganalisis data, penafsir data, dan pada akhirnya melaporkan hasil penelitiannya. b.
Lembar observasi Lembar
observasi
disini
digunakan
sebagai
pedoman
untuk
melaksanakan pengamatan di kelas, lembar observasi berisi tentang catatan yang menggambarkan pelaksanaan kegiatan bercerita dengan gambar selama pembelajaran berlangsung. c.
Lembar Pedoman Wawancara Wawancara dilakukan secara acak kepada guru dan siswa terkait dengan aktififitas dan proses pembelajaran, sebelum dan sesudah menerapkan metode bercerita dengan gambar.
d.
Dokumentasi Dokumentasi ini meliputi data penting yang menggambarkan aktifitas peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran yang sedang berlangsung, baik berupa foto dan juga nilai.
e.
Catatan lapamgan Catatan lapangan merupakan data yang diperoleh melalui hasil dari pengamatan
dan
wawancara
berupa
catatan
pada
saat
proses
pembelajaran berlangsung. 5.
Teknik pengumpulan data
35
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode atau teknik observasi langsung, wawancara langsung dan
metode dokumentasi.
Penjelasan masing-masing teknik adalah sebagai berikut: a.
Teknik Observasi Observasi ini dilakukan secara bersamaan dengan pelaksanaan tindakan, karena didasarkan pada keterlibatan peneliti yang ikut serta mengamati sekaligus
terlibat
dalam
melaksanakan kegiatan bercerita
yang
diselenggarakannya. Objek atau sasaran dari observasi ini adalah peningkatan pengetahuan tentang mukjizat Ulul Azmi. b.
Teknik Wawancara Wawancara
adalah
alat
pengumpulan
data
informasi
dengan
menunjukkan jumlah pertanyaan yang bisa untuk dijawab secara lisan. Ciri-ciri utama dari wawancara adalah adanya kontak lagsung dengan tatap muka antara pencari klien dengan sumber informasi.40 Pelaksanaan wawancara dilakukan terhadap beberapa responden sebagai berikut: 1.
Wawancara dengan guru atau pengasuh Dilakukan di ruang kepala sekolah. Dalam wawancara ini dibicarakan tentang sejauh mana pengetahuan anak tentang mukjizat para Nabi khususnya Ulul Azmi. Metode apa saja yang telah dilakukan dalam meningkatkan pengetahuan tentang mukjizat Ulul Azmi.
2.
40
Wawancara dengan peserta didik
Nurul Zuhriah,Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan,(Jakarta: Bumi Aksara,2006),Hlm178
36
Wawancara dengan peserta didik dilakukan dengan memberikan pertanyaan mengenai Mukjizat Ulul Azmi c.
Dokumentasi Peneliti menggunakan beberapa dokumen, antara lain: satuan kegiatan harian, anekdot dan laporan perkembangan.
6.
Analisis data Data yang akan digunakan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif yaitu nilai hasil belajar peserta didik yang dapat dianalisis secara deskriptif41. Data yang digunakan merupakan hasil wawancara dengan responden, berupa informasi yang berbentuk kalimat yang memberikan pemahaman tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan. Selain menggunakan analisis data kualitatif, disini peneliti juga akan menggunakan statistik sederhana untuk membantu mengungkap data sebagai upaya memperoleh data dan informasi yang lengkap. Untuk menetapkan keabsahan data memerlukan beberapa teknik, Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan teknik Trianggulasi, teknik Trianggulasi adalah pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu. untuk kepentingan ini dilakukan dengan cara membandingkan data hasil observasi dengan hasil wawancara terhadap guru, siswa dan observer.
H. Sistematika Pembahasan. Untuk memudahkan dalam pemahaman skripsi ini, maka peneliti membagi dalam sistematika pembahasan. Adapun sistematika pembahasan tersebut adalah: 41
Kunandar,langkah mudah penelitian Tindakan Kela sebagai Pengembangan Profesi Gurus,(Jakarta: Rajawali Pers,2012),Hlm128
37
BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan akan membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pustaka, landasan teori, hipotesis, metode penelitian, kerangka berfikir. BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan tentang lokasi penelitian, sejarah berdirinya RA, visi misi dan tujuan, struktur organisasi, profil RA, guru dan siswa, serta keadaan sarana prasarana. BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan tentang kondisi awal sebelum tindakan dilaksanakan, penerapan tindakan siklus I dan Siklus II, serta memaparkan pembahasan dan analisis pembelajaran bercerita dengan gambar untuk meningkatkan pengetahuan anak pada siswa kelompok B di RA Muslimat NU Sucen 2. BAB IV PENUTUP. Untuk mengakhiri penulisan pada bab ini akan diuraikan kesimpulan akhir dari penelitan, saran-saran dan kata penutup.
38
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan keseluruhan apa yang sudah dipaparkan di bagian depan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: Penggunaan cerita bergambar dapat meningkatkan pengetahuan tentang mukjizat Ulul Azmi di Raudlatul Athfal Muslimat NU Sucen 2, Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya perubahan peningkatan pengetahuan mukjizat Ulul Azmi yang lebih baik melalui penggunaan cerita bergambar. Dari keenam indikator yang ditetapkan peneliti dan pihak sekolah yaitu 1) mengenal nama Nabi Ulul Azmi, 2) mengenal mukjizat Nabi Nuh, 3) mengenal mukjizat Nabi Ibrahim, 4) mengenal mukjizat Nabi Musa, 5) mengenal mukjizat nabi Isa dan 5) mengenal mukjizat Nabi Muhammad SAW. Dan hasil yang dicapai sepuluh anak mendapat nilai ● (baik) dengan persentase sebesar 97.22 %. B. Saran Berdasarkan peneltian tersebut, dapat disimpulkan beberapa saran yang diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak yang terkait : 1.
Untuk Orang Tua Perlunya diperhatikan bahwa pengetahuan tentang Agama sebaiknya diberikan pada anak
sejak usia dini di dalam atau di luar rumah,
khususnya tentang kisah Nabi (Ulul Azmi). Agar anak merasa bangga dengan tokoh-tokoh Islam dan memiliki idola yang Islami.
81
2.
Untuk kepala sekolah Tingkatkan sarana dan prasarana yang ada seperti buku cerita bergambar yang bertemakan agama (mukjizat Ulul Azmi ), agar pengetahuan agama anak meningkat.
3.
Untuk Guru a.
Hendaknya mengenalkan anak dengan kisah-kisah mukjizat Nabi ( Ulul Azmi ) sejak dini, misalnya dengan bercerita dengan menggunakan gambar agar anak tertarik.
b.
Memberikan kesempatan pada anak untuk bercerita sesuai dengan kemampuannya/bahasa anak.
c.
Selalu
memberikan
reward
setiap
anak
menunjukkan
kemampuannya, agar anak merasa dihargai dan lebih semangat. 4.
Untuk peneliti Bagi peneliti yang berminat untuk melakukan penelitian tentang pengetahuan agama anak (mukjizat Ulul Azmi ), agar lebih meningkatkan kemampuannya dalam menyampaikan materi, lebih kreatif serta variatif. Sehingga anak-anak akan lebih antusias dan mudah menerima cerita yang disampaikan.
C. Kata Penutup Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan banyak rahmat, nikmat, taufik, hidayah dan kasih sayangNya kepada kita semua, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi tanpa ada hambatan yang berarti. Sholawat serta salam semoga
82
tetap tercurah
kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para
sahabat. Peneliti sudah berusaha seoptimal mungkin mencurahkan tenaga pikiran dan waktu demi terselesainya skripsi ini,
namun peneliti
menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu peneliti mengharap kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Besar harapan peneliti, semoga skripsi yang peneliti susun dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi calon peneliti selanjutnya, bermanfaat bagi guru, calon guru, dan bagi yang membacanya. Semoga tulisan ini bisa menjadi sumbangsih bagi peningkatan kualitas dan mutu pendidikan khususnya pendidikan anak usia dini di Raudlatul Athfal atau Taman Kanak-kanak. Aamiin
83
Daftar Pustaka Aisyah, Siti, Perkembangan Dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini, Jakarta: Universitas Terbuka,2010 Al Qur’an & Terjemahnya, Jakarta, Dep RI, 2011 Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta, Rieneka Cipta, 1999 Chalil, Munawar. Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad, Jakarta: Gema Insan,2001, Hlm 461. Dhieni, Nurbiana, Metode Pengembangan Bahasa, Jakarta : Universitas Terbuka, 2009 Gunarti, winda, Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini,Jakarta, Universitas Terbuka, 2010 Ilyas, Yunahar Kuliah Aqidah Islam, Yogyakarta LPII UMY, 2007, Itadz, Cerita untuk Anak Usia Dini, Yogyakarta,Tiara Wacana,2008 Kunandar,langkah mudah sebagaiPengembangan Pers,2012),Hlm128 Masitoh,dkk, Strategi Terbuka,2010
penelitian Tindakan Kela Profesi Gurus,(Jakarta: Rajawali
Pembelajaran
TK,
Jakarta,
Universitas
Muhammad Fadlillah, Desain Pembelajaran PAUD, Jakarta, Arr-ruzz Media,2012 Ndara, Mendisiplinkan Anak dengan Cerita, Yogyakarta, Andi,2009 Suparno, Paul, Teori Kanisius,2011
Perkembangan
Jean
Piaget,
Penerbit
Yogyakarta:
Syani, Abdul, Manajemen Organisasi, Jakarta: Bina Aksara,1978 Yusmansyah,Taofik. Aqidah dan Akhlak, Jakarta: Grafindo Media Pratama,2008, Hlm.68. Zuhriah, Nurul, Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan, Jakarta, Bumi Aksara, 2006
84
LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA DENGAN GURU KEL B SEBELUM TINDAKAN No 1
Pertanyaan
Jawaban
Ibu..Apakah di RA Muslimat NU Sucen 2, anak-anak sudah pernah diberi pembelajaran tentang mukjizat Nabi ? Dengan cara/metode apa yang
2
pernah dilakukan guru saat memberikan pembelajaran tentang mukjizat Nabi
3
Apakah anak-anak didik RA Muslimat NU Sucen 2 sudah mengetahui siapa saja Nabi Ulul Azmi ?
4
Metode apa saja yang pernah diberikan dalam rangka meningkatkan pengetahuan anak, khususnya tentang Nabi ?
5
Apabila saya akan melakukan tindakan untuk membantu mereka yang pengetahuan tentang mukjizatnya rendah, apakah ibu setuju ?
6
Biasanya di RA Muslimat NU Sucen 2, bercerita yang dilakukan tanpa alat peraga, jika saya menggunkan cerita bergambar apakah ibu setuju ?
86
HASIL WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH SEBELUM TINDAKAN No 1
Pertanyaan
Jawaban
Apakah di RA Muslimat NU Sucen
Sudah, tapi baru sebagian mujizat
2, anak-anak sudah pernah diberi
Nabi yang diberikan
pembelajaran tentang mukjizat Nabi ?
2
3
Dengan cara/metode apa yang
Biasanya guru melakukan cerita.
pernah dilakukan guru saat
Tapi di tempat ini belum ada sarana
memberikan pembelajaran tentang
yang mendukung, jadi guru hanya
mukjizat Nabi
bercerita tanpa alat peraga
Apakah anak-anak didik RA
Anak-anak tahu nama-nama Nabi,
Muslimat NU Sucen 2 sudah
tapi siapa saja Ulul Azmi masih ada
mengetahui siapa saja Nabi Ulul
yang belum tahu.
Azmi tersebut ? 4
Metode apa saja yang pernah
Menggunakan cerita dan lagu
diberikan dalam rangka meningkatkan pengetahuan anak, khususnya tentang Nabi 5
6
Apabila saya akan melakukan
Terimaksih sekali jika ibu mau
tindakan untuk membantu mereka
membantu , kami ucapkan
yang pengetahuan tentang
terimakasih. Semoga dengan
mukjizatnya rendah, apakah ibu
adanya perhatian dari ibu aka ada
setuju ?
peningkatan pengetahuan anak
Biasanya di RA Muslimat NU
Sangat setuju…karena itu akan
Sucen 2, bercerita yang dilakukan
menambah daya tarik anak dan
tanpa alat peraga, jika saya
memudahkan anak untuk
menggunkan cerita bergambar
mengingatnya.
apakah ibu setuju ?
87
PEDOMAN WAWANCARA TERHADAP GURU KEL B RA MUSLIMAT NU SUCEN 2 MAGELANG SEBELUM TINDAKAN Pertanyaan
No 1
Jawaban Ya Tidak
Apakah kedua belas responden sudah pernah diberikan pelayanan bercerita tentang namanama Nabi yang bergelar Ulul Azmi
2
Apakah kedu belas responden memiliki pengetahuan yang rendah dalam: a. Mengenal nama Nabi Ulul Azmi b. Mengenal mukjizat Nabi Nuh c. Mengenal mukjizat Nabi Ibrahim d. Mengenal mukjizat Nabi Musa e. Mengenal mukjizat Nabi Isa f. Mengenal mukjizat Nabi Muhammad SAW
3
Apakah A,B,C,D dan E menyukai kegiatan bercerita saat guru bercerita
88
HASIL WAWANCARA TERHADAP GURU KEL B RA MUSLIMAT NU SUCEN 2 MAGELANG SEBELUM TINDAKAN Pertanyaan
No 1
Jawaban Ya Tidak
Apakah kedua belas sudah pernah diberikan pelayanan bercerita tentang nama-nama Nabi yang bergelar Ulul Azmi
2
Apakah kedu belas responden memiliki pengetahuan yang rendah dalam: a. Mengenal nama Nabi Ulul Azmi b. Mengenal mukjizat Nabi Nuh c. Mengenal mukjizat Nabi Ibrahim d. Mengenal mukjizat Nabi Musa e. Mengenal mukjizat Nabi Isa f. Mengenal mukjizat Nabi Muhammad SAW
3
Apakah A,B,C,D dan E menyukai kegiatan bercerita saat guru bercerita
89
HASIL OBSERVASI PERILAKU ANAK SEBELUM TINDAKAN
Nama anak
:
Nama observer
:
Hari/ tanggal
:
No 1
Indikator
kegiatan
Hasil 0 1
2
3
Mengenal nama Nabi Ulul Azmi - Menyanyikan lagu nama-nama Nabi - Tanya jawab Nabi Ulul Azmi Mengenal mukjizat Nabi Nuh Cerita kisah Nabi Nuh Mengenal mukjizat Nabi Ibrahim Bercakap-cakap tentang mukjizat Nabi Ibrahim Mengenal mukjizat Nabi Musa Tanya jawab tentang mukjizat Nabi Musa Mengenal mukjizat Nabi Isa Bercakap-cakap tentang mukjizat Nabi Isa Mengenal mukjizat Nabi Tanya jawab Muhammad SAW tentang mukjizat Nabi Muhammad SAW
2 3
4
5
6
Keterangan : 0 1 2 3
= anak belum tahu = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri = anak tahu dengan bantuan = anak tahu tanpa bantuan
90
Hasil Penilaian sebelum tindakan pada kedua belas responden No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Ari Anas Kevin Farda Indah Rurim Sani Khakim Arifin Najib Nur Zahra
Indikator Frekuensi Mengenal nama Nabi Ulul Azmi 3 2 2 4 2 4 3 2 2 2 3 4
Mengenal mukjizat Nabi Nuh
Mengenal mukjizat Nabi Ibrahim
3 1 1 2 2 3 2 1 1 2 2 2
3 2 2 4 2 3 2 2 1 2 3 3
Mengenal Mengenal mukjizat mukjizat Nabi Musa Nabi Isa
2 1 2 3 2 3 2 1 1 2 2 3
3 2 2 3 2 3 3 2 1 2 2 3
Keterangan : Nilai 1-3 = Kurang ( o ) Nilai 4-6 = Cukup (√ ) Nilai 7-9 = Baik ( ● )
91
Mengenal mukjizat Nabi Muhamma d SAW 2 1 2 2 2 3 2 1 1 2 2 2
Hasil Rekap Penilaian sebelum tindakan pada kedua belas responden No Nama
Indikator Frekuensi Mengenal nama Nabi Ulul Azmi
Mengenal mukjizat Nabi Nuh
Mengenal mukjizat Nabi Ibrahim
o o o √ o √ o o o o o √ 9
o o o o o o o o o o o o 13
o o o √ o o o o o o o o 11
o o o o o o o o o o o o 12
o o o o o o o o o o o o 12
Mengenal mukjizat Nabi Muhamma d SAW o o o o o o o o o o o o 12
√
3
0
1
0
0
0
●
0
0
0
0
0
0
1 Ari 2 Anas 3 Kevin 4 Farda 5 Indah 6 Rurim 7 Sani 8 Khakim 9 Arifin 10 Najib 11 Nur 12 Zahra Jumlah o
Mengenal Mengenal mukjizat mukjizat Nabi Musa Nabi Isa
Keterangan : Nilai o = Kurang Nilai √ = Cukup Nilai ● = Baik
92
Hasil Observasi Sebelum Tindakan I siklus I Tanggal 17,18, 19, Maret 2014 Subyek I (Ari widayanti) N o 1
Indikator Mengenal nama Nabi Ulul Azmi Mengenal mukjizat Nabi Nuh Mengenal mukjizat Nabi Ibrahim Mengenal mukjizat Nabi Musa Mengenal mukjizat Nabi Isa Mengenal mukjizat Nabi Muhammad SAW
2 3 4 5 6
Hari ke-1 0 1 2 √
3
Hari ke-2 0 1 2 √
3
Hari ke-3 0 1 2 √
∑ 3 3
√
√
√
3
√
√
√
3
√
√
2
√
√
3
√
√
2
Hari ke-2 0 1 2 √
Hari ke-3 0 1 2 √
∑
√ √ √
Subyek II (Anas) No Indikator
Hari ke-1 0 1 2 Mengenal nama Nabi √ Ulul Azmi Mengenal mukjizat √ Nabi Nuh Mengenal mukjizat √ Nabi Ibrahim Mengenal mukjizat √ Nabi Musa Mengenal mukjizat √ Nabi Isa Mengenal mukjizat √ Nabi Muhammad SAW
1 2 3 4 5 6
0 1 2
3
3
√ √ √ √ √
3 3
√
1
√
2
√
2
√
2
√
1
= anak belum tahu = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri = anak tahu dengan bantuan
93
3
= anak tahu tanpa bantuan
Subyek III ( Kevin ) No Indikator
Hari ke-1 0 1 2 Mengenal nama Nabi √ Ulul Azmi Mengenal mukjizat √ Nabi Nuh Mengenal mukjizat √ Nabi Ibrahim Mengenal mukjizat √ Nabi Musa Mengenal mukjizat √ Nabi Isa Mengenal mukjizat √ Nabi Muhammad SAW
1 2 3 4 5 6
3
Hari ke-2 0 1 2 √
3
√
Hari ke-3 0 1 2 √
∑ 3 3
√
1
√
√
2
√
√
2
√
√
2
√
√
2
Hari ke-2 0 1 2 √
Hari ke-3 0 1 2 √
∑
Subyek IV( Farda ) No Indikator
Hari ke-1 0 1 2 Mengenal nama Nabi √ Ulul Azmi Mengenal mukjizat √ Nabi Nuh Mengenal mukjizat √ Nabi Ibrahim Mengenal mukjizat √ Nabi Musa Mengenal mukjizat √ Nabi Isa Mengenal mukjizat √ Nabi Muhammad SAW
1 2 3 4 5 6
0 1 2 3
3
3
√
√
2 √
√ √
4 2
√ √
3
3 √
√
3 2
= anak belum tahu = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri = anak tahu dengan bantuan = anak tahu tanpa bantuan
94
Subyek V ( Indah ) No Indikator
Hari ke-1 0 1 2 Mengenal nama Nabi √ Ulul Azmi Mengenal mukjizat √ Nabi Nuh Mengenal mukjizat √ Nabi Ibrahim Mengenal mukjizat √ Nabi Musa Mengenal mukjizat √ Nabi Isa Mengenal mukjizat √ Nabi Muhammad SAW
1 2 3 4 5 6
3
Hari ke-2 0 1 2 √
3
Hari ke-3 0 1 2 √
∑ 3 3
√
√
2
√
√
2
√
1
√
√
2
√
√
2
Hari ke-2 0 1 2 √
Hari ke-3 0 1 2 √
∑
Subyek VI ( Rurim ) No Indikator
Hari ke-1 0 1 2 Mengenal nama Nabi √ Ulul Azmi Mengenal mukjizat √ Nabi Nuh Mengenal mukjizat √ Nabi Ibrahim Mengenal mukjizat √ Nabi Musa Mengenal mukjizat √ Nabi Isa Mengenal mukjizat √ Nabi Muhammad SAW
1 2 3 4 5 6
0 1 2 3
3
3
√
√
√
3 4 2
√
3
√
√
3
√
√
3
√
√
3
= anak belum tahu = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri = anak tahu dengan bantuan = anak tahu tanpa bantuan
95
Subyek VII ( Sani ) No Indikator
Hari ke-1 0 1 2 Mengenal nama Nabi √ Ulul Azmi Mengenal mukjizat √ Nabi Nuh Mengenal mukjizat √ Nabi Ibrahim Mengenal mukjizat √ Nabi Musa Mengenal mukjizat √ Nabi Isa Mengenal mukjizat √ Nabi Muhammad SAW
1 2 3 4 5 6
3
Hari ke-2 0 1 2 √
3
√
Hari ke-3 0 1 2 √
∑ 3 3
√
1
√
√
2
√
√
2
√
√
2
√
√
Hari ke-2 0 1 2 √
Hari ke-3 0 1 2 √
Subyek VIII ( Khakim ) No Indikator
Hari ke-1 0 1 2 Mengenal nama Nabi √ Ulul Azmi Mengenal mukjizat √ Nabi Nuh Mengenal mukjizat √ Nabi Ibrahim Mengenal mukjizat √ Nabi Musa Mengenal mukjizat √ Nabi Isa Mengenal mukjizat √ Nabi Muhammad SAW
1 2 3 4 5 6
0 1 2 3
3
3
√ √ √ √ √
∑ 3 3
√
1
√
2
√
1
√
2
√
1
= anak belum tahu = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri = anak tahu dengan bantuan = anak tahu tanpa bantuan
96
Subyek IX (Arifin ) No Indikator
Hari ke-1 0 1 2 Mengenal nama Nabi √ Ulul Azmi Mengenal mukjizat √ Nabi Nuh Mengenal mukjizat √ Nabi Ibrahim Mengenal mukjizat √ Nabi Musa Mengenal mukjizat √ Nabi Isa Mengenal mukjizat √ Nabi Muhammad SAW
1 2 3 4 5 6
3
Hari ke-2 0 1 2 √
3
√ √ √ √ √
Hari ke-3 0 1 2 √
∑ 3 2
√
1
√
2
√
1
√
2
√
1
Hari ke-3 0 1 2 √
∑
Subyek X ( Najib ) No Indikator
Hari ke-1 0 1 2 Mengenal nama Nabi √ Ulul Azmi Mengenal mukjizat √ Nabi Nuh Mengenal mukjizat √ Nabi Ibrahim Mengenal mukjizat √ Nabi Musa Mengenal mukjizat √ Nabi Isa Mengenal mukjizat √ Nabi Muhammad SAW
1 2 3 4 5 6
0 1 2 3
3
Hari ke-2 0 1 2 √
3
3 3
√
√
2
√
√
2
√
√
2
√
√
2
√
√
2
= anak belum tahu = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri = anak tahu dengan bantuan = anak tahu tanpa bantuan
97
Subyek XI ( Nur Rohmat ) No Indikator
Hari ke-1 0 1 2 Mengenal nama Nabi √ Ulul Azmi Mengenal mukjizat √ Nabi Nuh Mengenal mukjizat √ Nabi Ibrahim Mengenal mukjizat √ Nabi Musa Mengenal mukjizat √ Nabi Isa Mengenal mukjizat √ Nabi Muhammad SAW
1 2 3 4 5 6
3
Hari ke-2 0 1 2 √
3
Hari ke-3 0 1 2 √
∑ 3 3
√
√
2
√
√
3
√
√
2
√
√
2
√
√
2
Hari ke-2 0 1 2 √
Hari ke-3 0 1 2 √
∑
Subyek XII ( Zahra ) No Indikator
Hari ke-1 0 1 2 Mengenal nama Nabi √ Ulul Azmi Mengenal mukjizat √ Nabi Nuh Mengenal mukjizat √ Nabi Ibrahim Mengenal mukjizat √ Nabi Musa Mengenal mukjizat √ Nabi Isa Mengenal mukjizat √ Nabi Muhammad SAW
1 2 3 4 5 6
0 1 2 3
3
3
3 4
√
√
2
√
√
3
√
√
3
√
√
3
√
√
2
= anak belum tahu = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri = anak tahu dengan bantuan = anak tahu tanpa bantun
98
Hasil Observasi Sesudah Tindakan I Tanggal 24, 25, 26, Maret 2014 Subyek I (Ari widayanti ) No Indikator 1 2 3 4 5 6
Hari ke-1 0 1 2 Mengenal nama Nabi √ Ulul Azmi Mengenal mukjizat √ Nabi Nuh Mengenal mukjizat √ Nabi Ibrahim Mengenal mukjizat √ Nabi Musa Mengenal mukjizat √ Nabi Isa Mengenal mukjizat √ Nabi Muhammad SAW
3
Hari ke-2 0 1 2 √
3
Hari ke-3 0 1 2 √
∑ 3 5
√
√
4
√
√
4
√
√ √
3 √
5
√
4
Hari ke-3 0 1 2 √
∑
√
Subyek II ( Anas ) No Indikator
Hari ke-1 0 1 2 1 Mengenal nama Nabi √ Ulul Azmi 2 Mengenal mukjizat √ Nabi Nuh 3 Mengenal mukjizat √ Nabi Ibrahim 4 Mengenal mukjizat √ Nabi Musa 5 Mengenal mukjizat √ Nabi Isa 6 Mengenal mukjizat √ Nabi Muhammad SAW Keterangan 0 1 2 3
3
Hari ke-2 0 1 2 √
3
3 5
√
√
3
√
√
3
√
√
3
√
√
3
√
√
5
= anak belum tahu = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri = anak tahu dengan bantuan = anak tahu tanpa bantua
99
Subyek III ( Kevin ) No Indikator 1 2 3 4 5 6
Hari ke-1 0 1 2 Mengenal nama Nabi √ Ulul Azmi Mengenal mukjizat √ Nabi Nuh Mengenal mukjizat √ Nabi Ibrahim Mengenal mukjizat √ Nabi Musa Mengenal mukjizat √ Nabi Isa Mengenal mukjizat √ Nabi Muhammad SAW
3
Hari ke-2 0 1 2 √
3
√
Hari ke-3 0 1 2 √
∑ 3 6
√ √
√ √ √
3 √
5
√
4
√
5
√
4
Hari ke-3 0 1 2 √
∑
Subyek IV( Farda ) No Indikator
Hari ke-1 0 1 2 1 Mengenal nama Nabi √ Ulul Azmi 2 Mengenal mukjizat √ Nabi Nuh 3 Mengenal mukjizat √ Nabi Ibrahim 4 Mengenal mukjizat √ Nabi Musa 5 Mengenal mukjizat √ Nabi Isa 6 Mengenal mukjizat √ Nabi Muhammad SAW Keterangan 0 1 2 3
3
Hari ke-2 0 1 2 √
3
√
3 6
√
4
√
√
5
√
√
5
√
4
√
5
√ √
= anak belum tahu = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri = anak tahu dengan bantuan = anak tahu tanpa bantuan
100
Subyek V ( Indah ) No Indikator 1 2 3 4 5 6
Hari ke-1 0 1 2 Mengenal nama Nabi √ Ulul Azmi Mengenal mukjizat √ Nabi Nuh Mengenal mukjizat √ Nabi Ibrahim Mengenal mukjizat √ Nabi Musa Mengenal mukjizat √ Nabi Isa Mengenal mukjizat √ Nabi Muhammad SAW
3
Hari ke-2 0 1 2 √
3
Hari ke-3 0 1 2 √
√
∑ 3 4
√
√
4
√
√ √ √
2 √
4
√
2
√
4
Hari ke-3 0 1 2 √
∑
Subyek VI ( Rurim ) No Indikator
Hari ke-1 0 1 2 1 Mengenal nama Nabi √ Ulul Azmi 2 Mengenal mukjizat √ Nabi Nuh 3 Mengenal mukjizat √ Nabi Ibrahim 4 Mengenal mukjizat √ Nabi Musa 5 Mengenal mukjizat √ Nabi Isa 6 Mengenal mukjizat √ Nabi Muhammad SAW Keterangan 0 1 2 3
3
Hari ke-2 0 1 2 √
3
3 6
√
√
5
√
√
6
√
5
√
√
5
√
√
5
√
= anak belum tahu = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri = anak tahu dengan bantuan = anak tahu tanpa bantuan
101
Subyek VII ( Sani ) No Indikator
Hari ke-1 0 1 2 Mengenal nama Nabi √ Ulul Azmi Mengenal mukjizat √ Nabi Nuh Mengenal mukjizat √ Nabi Ibrahim Mengenal mukjizat √ Nabi Musa Mengenal mukjizat √ Nabi Isa Mengenal mukjizat √ Nabi Muhammad SAW
1 2 3 4 5 6
3
Hari ke-2 0 1 2 √
3
Hari ke-3 0 1 2 √
∑ 3 6
√
√
5
√
√
5
√
√
3
√
√
3
√
√
4
Subyek VIII ( Khakim ) No Indikator
Hari ke-1 0 1 2 1 Mengenal nama Nabi √ Ulul Azmi 2 Mengenal mukjizat √ Nabi Nuh 3 Mengenal mukjizat √ Nabi Ibrahim 4 Mengenal mukjizat √ Nabi Musa 5 Mengenal mukjizat √ Nabi Isa 6 Mengenal mukjizat √ Nabi Muhammad SAW Keterangan 0 1 2 3
3
Hari ke-2 0 1 2 √
3
Hari ke-3 0 1 2 √
√ √ √ √ √
∑ 3 5
√
4
√
5
√
4
√
3 √
4
= anak belum tahu = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri = anak tahu dengan bantuan = anak tahu tanpa bantuan
102
Subyek IX (Arifin ) No Indikator 1
Hari ke-1 0 1 2 Mengenal nama Nabi √ Ulul Azmi Mengenal mukjizat √ Nabi Nuh Mengenal mukjizat √ Nabi Ibrahim Mengenal mukjizat √ Nabi Musa Mengenal mukjizat √ Nabi Isa Mengenal mukjizat √ Nabi Muhammad SAW
3
Hari ke-2 0 1 2 √
3
Hari ke-3 0 1 2 √
∑ 3 5
√
√
4
√
√
4
√
√
4
√
√
4
√
√
4
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 0 1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 1 Mengenal nama Nabi √ √ √ Ulul Azmi 2 Mengenal mukjizat √ √ √ Nabi Nuh 3 Mengenal mukjizat √ √ √ Nabi Ibrahim 4 Mengenal mukjizat √ √ √ Nabi Musa 5 Mengenal mukjizat √ √ √ Nabi Isa 6 Mengenal mukjizat √ √ √ Nabi Muhammad SAW Keterangan 0 = anak belum tahu 1 = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri 2 = anak tahu dengan bantuan 3 = anak tahu tanpa bantuan
∑
2 3 4 5 6
Subyek X ( Najib ) No Indikator
3 6 4 3 3 4 5
103
Subyek XI ( Nur Rohmat ) No Indikator 1 2 3 4 5 6
Hari ke-1 0 1 2 Mengenal nama Nabi √ Ulul Azmi Mengenal mukjizat √ Nabi Nuh Mengenal mukjizat √ Nabi Ibrahim Mengenal mukjizat √ Nabi Musa Mengenal mukjizat √ Nabi Isa Mengenal mukjizat √ Nabi Muhammad SAW
3
Hari ke-2 0 1 2 √
3
Hari ke-3 0 1 2 √
∑ 3 6
√
√
3
√
√
3
√
√
4
√
5
√
4
Hari ke-3 0 1 2 √
∑
√ √
Subyek XII ( Zahra ) No Indikator
Hari ke-1 0 1 2 1 Mengenal nama Nabi √ Ulul Azmi 2 Mengenal mukjizat √ Nabi Nuh 3 Mengenal mukjizat √ Nabi Ibrahim 4 Mengenal mukjizat √ Nabi Musa 5 Mengenal mukjizat √ Nabi Isa 6 Mengenal mukjizat √ Nabi Muhammad SAW Keteranagan 0 1 2 3
3
Hari ke-2 0 1 2 √
3
√ √ √
3 6
√
5
√
4
√
3
√
√
5
√
√
6
= anak belum tahu = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri = anak tahu dengan bantuan = anak tahu tanpa bantun
104
Hasil Observasi Sesudah Tindakan II Tanggal : 2,3,4, April 2014 Subyek I (Ari widayanti ) No Indikator 1
Mengenal nama Nabi Ulul Azmi Mengenal mukjizat Nabi Nuh Mengenal mukjizat Nabi Ibrahim Mengenal mukjizat Nabi Musa Mengenal mukjizat Nabi Isa Mengenal mukjizat Nabi Muhammad SAW
2 3 4 5 6
Hari ke-1 0 1 2
3 √
Hari ke-2 0 1 2
3 √
Hari ke-3 0 1 2
∑ 3 √
9
√
√
√
9
√
√
√
9
√
√
8
√
7
√
9
√ √
√ √
√
Subyek II ( Anas ) No Indikator Mengenal nama Nabi Ulul Azmi 2 Mengenal mukjizat Nabi Nuh 3 Mengenal mukjizat Nabi Ibrahim 4 Mengenal mukjizat Nabi Musa 5 Mengenal mukjizat Nabi Isa 6 Mengenal mukjizat Nabi Muhammad SAW Keterangan
Hari ke-1 0 1 2
1
0 1 2 3
3 √
√
Hari ke-2 0 1 2
3 √
Hari ke-3 0 1 2
√
∑ 3 √
9
√
7
√
8
√
√
√
√
√
√
√
8
√
√
9
√
√
7
= anak belum tahu = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri = anak tahu dengan bantuan = anak tahu tanpa bantua 105
Subyek III ( Kevin ) No Indikator 1
Mengenal nama Nabi Ulul Azmi Mengenal mukjizat Nabi Nuh Mengenal mukjizat Nabi Ibrahim Mengenal mukjizat Nabi Musa Mengenal mukjizat Nabi Isa Mengenal mukjizat Nabi Muhammad SAW
2 3 4 5 6
Hari ke-1 0 1 2
3 √
Hari ke-2 0 1 2
3 √
Hari ke-3 0 1 2
∑ 3 √
9
√
√
√
9
√
√
√
9
√
√
√
9
√
√
√
√ √
6 √
8
Subyek IV( Farda ) No Indikator Mengenal nama Nabi Ulul Azmi 2 Mengenal mukjizat Nabi Nuh 3 Mengenal mukjizat Nabi Ibrahim 4 Mengenal mukjizat Nabi Musa 5 Mengenal mukjizat Nabi Isa 6 Mengenal mukjizat Nabi Muhammad SAW Keteranagan
Hari ke-1 0 1 2
1
0 1 2 3
3 √
Hari ke-2 0 1 2
∑ 3 √
9
√
√
9
√
√
8
√
√
√
9
√
√
√
9
√
√
√
9
√ √
3 √
Hari ke-3 0 1 2
= anak belum tahu = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri = anak tahu dengan bantuan = anak tahu tanpa bantuan
106
Subyek V ( Indah ) No Indikator 1
Mengenal nama Nabi Ulul Azmi Mengenal mukjizat Nabi Nuh Mengenal mukjizat Nabi Ibrahim Mengenal mukjizat Nabi Musa Mengenal mukjizat Nabi Isa Mengenal mukjizat Nabi Muhammad SAW
2 3 4 5 6
Hari ke-1 0 1 2
3 √
Hari ke-2 0 1 2
3 √
√
√
√
√ √
√
Hari ke-3 0 1 2
3 √
9
√
8
√
√ √
√
∑
√
7 √
9
√
7
√
9
Subyek VI ( Rurim ) No Indikator Mengenal nama Nabi Ulul Azmi 2 Mengenal mukjizat Nabi Nuh 3 Mengenal mukjizat Nabi Ibrahim 4 Mengenal mukjizat Nabi Musa 5 Mengenal mukjizat Nabi Isa 6 Mengenal mukjizat Nabi Muhammad SAW Keterangan
Hari ke-1 0 1 2
1
0 1 2 3
3 √
Hari ke-2 0 1 2
3 √
Hari ke-3 0 1 2
∑ 3 √
9
√
√
√
9
√
√
√
9
√
√
√
9
√
√
8
√
√
9
√ √
= anak belum tahu = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri = anak tahu dengan bantuan = anak tahu tanpa bantuan
107
Subyek VII ( Sani ) No Indikator 1
Mengenal nama Nabi Ulul Azmi Mengenal mukjizat Nabi Nuh Mengenal mukjizat Nabi Ibrahim Mengenal mukjizat Nabi Musa Mengenal mukjizat Nabi Isa Mengenal mukjizat Nabi Muhammad SAW
2 3 4 5 6
Hari ke-1 0 1 2
3 √
Hari ke-2 0 1 2
3 √
Hari ke-3 0 1 2
∑ 3 √
9
√
√
√
9
√
√
√
9
√
√
8
√ √
√
√
√ √
6 √
8
Subyek VIII ( Khakim ) No Indikator Mengenal nama Nabi Ulul Azmi 2 Mengenal mukjizat Nabi Nuh 3 Mengenal mukjizat Nabi Ibrahim 4 Mengenal mukjizat Nabi Musa 5 Mengenal mukjizat Nabi Isa 6 Mengenal mukjizat Nabi Muhammad SAW Keterangan
Hari ke-1 0 1 2
1
0 1 2 3
3 √
Hari ke-2 0 1 2
∑ 3 √
9
√
√
8
√
√
√
9
√
√
√
9
√
8
√
9
√
√
3 √
Hari ke-3 0 1 2
√
√
√
= anak belum tahu = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri = anak tahu dengan bantuan = anak tahu tanpa bantuan
108
Subyek IX (Arifin ) No Indikator 1 2 3 4 5 6
Mengenal nama Nabi Ulul Azmi Mengenal mukjizat Nabi Nuh Mengenal mukjizat Nabi Ibrahim Mengenal mukjizat Nabi Musa Mengenal mukjizat Nabi Isa Mengenal mukjizat Nabi Muhammad SAW
Hari ke-1 0 1 2
3 √
Hari ke-2 0 1 2
3 √
Hari ke-3 0 1 2
∑ 3 √
9
√
√
√
9
√
√
√
9
√
√
√
9
√
7
√
8
√
√
√
√
Subyek X ( Najib ) No Indikator 1
Hari ke-1 0 1 2
3 √
Hari ke-2 0 1 2
Mengenal nama Nabi Ulul Azmi 2 Mengenal mukjizat √ Nabi Nuh 3 Mengenal mukjizat √ Nabi Ibrahim 4 Mengenal mukjizat √ Nabi Musa 5 Mengenal mukjizat √ √ Nabi Isa 6 Mengenal mukjizat √ Nabi Muhammad SAW Ketrangan 0 = anak belum tahu 1 = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri 2 = anak tahu dengan bantuan 3 = anak tahu tanpa bantuan
3 √
Hari ke-3 0 1 2
∑ 3 √
9
√
√
9
√
√
8
√
√
9
√ √
7 √
9
109
Subyek XI ( Nur Rohmat ) No Indikator 1
Mengenal nama Nabi Ulul Azmi Mengenal mukjizat Nabi Nuh Mengenal mukjizat Nabi Ibrahim Mengenal mukjizat Nabi Musa Mengenal mukjizat Nabi Isa Mengenal mukjizat Nabi Muhammad SAW
2 3 4 5 6
Hari ke-1 0 1 2
3 √
Hari ke-2 0 1 2
3 √
Hari ke-3 0 1 2
∑ 3 √
9
√
√
√
9
√
√
√
9
√
√
√
9
√
√
8
√
√
9
√ √
Subyek XII ( Zahra ) No Indikator Mengenal nama Nabi Ulul Azmi 2 Mengenal mukjizat Nabi Nuh 3 Mengenal mukjizat Nabi Ibrahim 4 Mengenal mukjizat Nabi Musa 5 Mengenal mukjizat Nabi Isa 6 Mengenal mukjizat Nabi Muhammad SAW Keterangan
Hari ke-1 0 1 2
1
0 1 2 3
3 √
Hari ke-2 0 1 2
3 √
Hari ke-3 0 1 2
∑ 3 √
9
√
√
√
9
√
√
√
9
√
√
√
9
√
√
8
√
√
9
√ √
= anak belum tahu = anak tahu tapi belum mampu menjawab sendiri = anak tahu dengan bantuan = anak tahu tanpa bantun
110
RENCANA KEGIATAN HARIAN Tema/semester Kelompok Hari/tanggal
: Alat Komunikasi :B : Senin, 17 Maret 2014
INDIKATOR
KEGIATAN PEMBELAJARAN
NAM.2 menghafalkan Asmaul Husna B.11melakukan percakapan dengan teman sebaya atau orang dewasa
1. KEGIATAN AWAL - Baris, salam, do’a, ikrar syahadat, Asmaul Husna - Bercakap-cakap tentang nama-nama Nabi Ulul Azmi (menyebutkan nama Ulul Azmi) 2. KEGIATAN INTI - PL menggambar Alat komunikasi sederhana - menyusun potongan gambar radio macam alat kmunikasi
FMH36, Menggambar bebas dengan berbagai media K.19 menyusun kepingan puzzle
FMH.51 - Bermain balok menciptakan bentuk bangunan dari 3. ISTIRAHAT balok Cuci tangan, berdo’a, makan dan minum, bermain bebas
SOSEM 28 berani bercerita secara sederhana
4. KEGIATAN AKHIR - Bercerita tentang Nabi Nuh - Pesan dan kesan untuk anak - Berdo’a, salam, pulang
ALAT SUMBER BELAJAR
PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK
Juz Amma
observasi
Kartu ( nama Nabi Ulul Azmi)
observasi
Buku gambar, krayon, pensil.
Unjuk kerja
Gambar radio
Hasil karya
Balok geometri
Hasil karya
Air Bekal makanan Alat main
Buku cerita
observasi
Observasi
Mengetahui Kepala RA Sucen 2
Sucen, 15 aret 2014 Guru Kelas
Siti Maftukhatun
Nur Widi Astuti.S.Pd.
111
RENCANA KEGIATAN HARIAN Tema/semester : Alat Komunikasi Kelompok :B Hari/tanggal : Senin, 24 Maret 2014 INDIKATOR KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. KEGIATAN AWAL - Baris, salam, do’a, NAM 2. Menghafal ikrar syahadat, Asmaul Husna asmaul husna, hafalan surat AlMaun FMK.6 melompat - Melompat dari dari ketinggian 30ketinggian 40 cm 40 cm - Bercerita mukjizat Nabi Ibrahim B.17 membaca dengan media buku buku cerita bergambar bergambar 2. KEGIATAN INTI K.18 mengerjakan - PT mencari jalan maze menuju ke tempat FMH.53 menaruh HP menciptakan bentuk - PT menciptakan dengan lidi bingkai dari korek api 3. ISTIRAHAT Cuci tangan, berdo’a, makan dan minum, bermain bebas SOSEM.25 berani 4. KEGIATAN AKHIR bertanya dan - Mengulas kegiatan menjawab yang sudah terlaksana( Tanya Jawab mukjizat Ulul Azmi) - Pesan dan kesan untuk anak - Berdo’a, salam, pulang
ALAT SUMBER BELAJAR
PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK ALAT HASIL
Juz Amma
Observasi
Tali
Unjuk kerja
Buku cerita
Observasi
Penugasan Lembar kerja ( majalah) Lembar kerja, korek, lem
Hasil karya
Bekal anak Alat main Observasi Gambar gambar mukjizat Ulul Azmi Percakapan
Mengetahui Kepala RA Sucen 2
Sucen, 22 Maret 2014 Guru Kelas
Siti Maftukhatun
Nur Widi Astuti.S.Pd.
112
RENCANA KEGIATAN HARIAN Tema/semester Kelompok Hari/tanggal
: Tanah airku :B : Selasa, 2 April 2014
INDIKATOR
NAM.76 mengenal kisah Nabi Isa
B.2 menunjukkan beberapa gambar yang diminta K.29 membedakan konsep banyak sedikit,lebihkurang, sama tidak sama FMH.50 mewarnai gambar sederhana dengan rapi
SOSEM.15 bermain bersama
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. KEGIATAN AWAL - Baris, salam, do’a, ikrar syahadat, asmaul husna - Bercakap-cakap tentang mukjizat Nabi Isa 2. KEGIATAN INTI - Menunjukkan gambar mukjizat Nabi Muhammad SAW yang sudah disediakan guru - PT memberi tanda = dan ≠ pada gambar bendera dan burung garuda - PT mewarnai gambar bendera dan burung garuda 3. ISTIRAHAT Cuci tangan, berdo’a, makan dan minum, bermain bebas
ALAT SUMBER BELAJAR
PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK
Juz Amma
Observasi
Buku cerita 99 mukjizat Nabi
Observasi
Buku cerita bergambar
Unjuk kerja
Lembar kerja (majalah)
Penugasan
Lembar kerja (majalah)
Hasil karya
Air Bekal makanan Alat main
Observasi
4. KEGIATAN AKHIR - Mengulas kegiatan yang sudah dilaksanakan - Pesan dan kesan untuk anak - Berdo’a, salam, pulang
Mengetahui Kepala RA Sucen 2
Sucen, 29 Maret 2014 Guru Kelas
Siti Maftukhatun
Nur Widi Astuti.S.Pd.
113
CATATAN ANEKDOT
no
Nama Anak
:Fatie Nur Insani
Umur
: 6 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Kelompok
:B
Hari/tanggal
1
Catatan
Komentar
Pada saat diberikan
Sani berbicara seperti itu
cerita Nabi Nuh dan
mungkin karena ia pernah
terdapat gambar Kapal,
naik kapal yang besar saat
tiba-tiba Sani berkata :”
berkunjung ke rumah
Bunda…aku pernah
neneknya di Lampung
naik kapal Nabi Nuh “
bersama kedua orang tuanya
Mengetahui Kepala RA Sucen 2
Peneliti
Siti Maftukhatun
Siti Maftukhatun
114
CATATAN ANEKDOT
no
Nama Anak
:Muhammad Luthfil Khakim
Umur
:6 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Kelompok
:B
Hari/tanggal
1
Catatan
Komentar
Khakim menangis saat
Khakim menangis karena
bu guru memberi
Kevin menjawab terlebih
pertanyaan tentang
dahulu. Dia merasa kalah
Nama Nabi Ulul Azmi
karena pertanyaannya di jawab lebih dahulu oleh Kevin
Mengetahui Kepala RA Sucen 2
Peneliti
Siti Maftukhatun
Siti Maftukhatun
115
CATATAN ANEKDOT
no
Nama Anak
:Zahra nindyastuti
Umur
: 5,5 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Kelompok
:B
Hari/tanggal
1
Catatan
Komentar
Zahra mau maju ke
Zahara mau karena akan di
depan bercerita tentang
beri tanda bintang
mukjizat Nabi
Mengetahui Kepala RA Sucen 2
Peneliti
Siti Maftukhatun
Siti Maftukhatun
116
CATATAN ANEKDOT
no
Nama Anak
:Ahmad Kevin setiawan
Umur
: 6 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Kelompok
:B
Hari/tanggal
1
Catatan
Komentar
Di akhir cerita kisah
Kevin berbicara seperti itu
tentang ulul Azmi,
karena Kevin merasa bahwa
Kevin bilang “ Bun
dia pasti bisa menjawab
nanti cerita ini buat
tebak-tebakan tersebut.
main tebak-tebakan kalau mau pulang ya”
Mengetahui Kepala RA Sucen 2
Peneliti
Siti Maftukhatun
Siti Maftukhatun
117
CATATAN ANEKDOT
no
Nama Anak
:Futikha Rurim Shafa Aprillia
Umur
:5,5 tahun
Jenis kelamin
:perempuan
Kelompok
:B
Hari/tanggal
1
Catatan
Komentar
Rurim tunjuk jari ketika
Rurim melakukan itu karena
ada pertanyaan, dan
dia merasa bisa menjawab
temannya tidak boleh
tapi lupa
menjawab pertanyaan tersebut
Mengetahui Kepala RA Sucen 2
Peneliti
Siti Maftukhatun
Siti Maftukhatun
118
CATATAN ANEKDOT
no
Nama Anak
:Farda Annajicha
Umur
: 5,5 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Kelompok
:B
Hari/tanggal
1
Catatan
Komentar
Farda berkata : “aku
Farda berkata seperti itu
pulangnya nanti saja
karena ingin meminjam buku
kalau bunda juga
cerita bergambar tentang
pulang”
mukjizat ulul azmi
Mengetahui Kepala RA Sucen 2
Peneliti
Siti Maftukhatun
Siti Maftukhatun
119
YAYASAN PENDIDIKAN MUSLIMAT NUBINA BHAKTI WANITA PERWAKILAN KAB. MAGELANG RAUDLATUL ATHFAL MUSLIMAT NU SUCEN 2 Alamat : Sucen Lor, Sucen, Salam, Kab. Magelang
SURAT KETERANGAN No. 41 / P / RAM / NU / IV / 20124
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Raudlatul Athfal Muslimat NU Sucen 2 , Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, dengan ini menerangkan bahwa : Nama
: Siti Maftukhatun
NIM
: 12485194
Fakultas
: Tarbiyah dan Keguruan
Program Studi
: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Benar-benar telah mengadakan penelitian di Raudlatul Muslimat NU Sucen 2 Magelang mulai 17 Maret 2014 samapai 4 April 2014 guna penulisan skripsi dengan judul Upaya Meningkatkan Pengetahuan tentang Mukjizat Ulul Azmi melalui Cerita Bergambar di Raudlatul Athfal Muslimat NU Sucen 2 Kelompok B. Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat dipergunakan sebagai mana mestinya.
Salam, 12 April 2014 Kepala Sekolah RA Muslimat NU Sucen 2
Siti Maftukhatun
120
Gambar tempat penelitian beserta peserta didik
121
Foto proses penelitian 122
Foto proses penelitian
123
Kegiatan belajar diluar
124
YAYASAN PENDIDIKAN MUSLIMAT NU BINA BHAKTI WANITA PERWAKILAN KAB. MAGELANG RAUDLATUL ATHFAL MUSLIMAT NU SUCEN 2 Alamat : Sucen Lor, Sucen, Salam, Kab. Magelang
SURAT KETERANGAN No. 41 / P / RAM / NU / IV / 20124
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Raudlatul Athfal Muslimat NU Sucen 2 , Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, dengan ini menerangkan bahwa : Nama
: Siti Maftukhatun
NIM
: 12485194
Fakultas
: Tarbiyah dan Keguruan
Program Studi
: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Benar-benar telah mengadakan penelitian di Raudlatul Muslimat NU Sucen 2 Magelang mulai 17 Maret 2014 samapai 4 April 2014 guna penulisan skripsi dengan judul Upaya Meningkatkan Pengetahuan tentang Mukjizat Ulul Azmi melalui Cerita Bergambar di Raudlatul Athfal Muslimat NU Sucen 2 Kelompok B. Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat dipergunakan sebagai mana mestinya.
Salam, 12 April 2014 Kepala RA Muslimat NU Sucen 2
Siti Maftukhatun
125
126