PERENCANAAN STRUKTUR HOTEL 2 LANTAI DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
TUGAS AKHIR
DISUSUN OLEH JUNE ADE NINGTIYA I 8507053 DIPLOMA TIGA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010
iv
MOTTO
”......Sesungguhnya Alloh tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan pada diri mereka sendiri......” (Q.S. 13:11) Jadikanlah Sholat Dan Doa Sebagai Penolong Bagimu Ketika Wajah Ini Penat Memikirkan Dunia Maka Berwudhulah. Ketika Tangan Ini Letih Menggapai Cita-cita Maka Bertakbirlah. Ketika Pundak Tak Kuasa Memikul Amanah Maka Bersujudlah. Ikhlaskan Pada Allah Dan Mendekatlah PadaNya
Doa Yang Tulus Dan Keberanian Akan Hal Yang Benar Akan Membawa Berkah Di Kemudian Hari Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik Segala Sesuatu Tak Ada Yang Tak Mungkin Di Dunia Ini
Everything Will Be Reach If You Try Pray Patient Never Give Up Always Positive Thinking
To Be Your Self And Principle In This Life
iv
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah puji syukur kupanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Sang pencipta alam semesta yang telah memberikan limpahan rahmat, hidayah serta anugerah yang tak terhingga.
Dibalik tabir pembuatan episode Tugas Akhir “ Serangkai Budi Penghargaan”
“Bapak,Ibu, Dan Kakak Tercinta” Terima Kasih Atas Doa, Materi Yang Telah Banyak Keluar Hanya Untukku Untuk Mewujudkan Satu Hari Ini. Fardhu Dan Tahajud Kalian Yang Selalu Membuat Aku Mampu Dan Bertahan Atas Semua Ini. “Brother” Terima Kasih Atas Semua Yang Telah Kau Berikan Untukku, Walaupun Lelah Selalu Menemaniku Sampai Selesai semua Ini. IloVu “Nurul Raharjo” My Partner Tugas Akhir, We Can Do It Good Job Girl Rekan-rekan Sipil Gedung khususnya angkatan 2007 Thanks To All My Friend : Sudarmono, Nurul Raharjo, Mbak Fit, Nuria, Adex (BFF Community), Jekek, Isam, Budi, Yayan, Pandu, Badrun, Catur, Dede, Agunk, Binar (PAB), Mbak Arum, Yuni, Igag, Rubi, Rangga, Ariz, Dwi, Ayak, Puji, Iwan, Tewhe, Aguz, andi, Siget, Damar, Yuli, Mamet, Haryono, Lukman, Cumi. Serta Temen-temen Teknik sipil Infrastuktur Perkotaan & Transportasi.
The last, thank’s to :
Ir. Delan Soeharto, MT selaku dosen pembimbing yang memberi pengarahan beserta bimbingan atas terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini Dosen Karyawan serta Staff Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta v
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul PERENCANAAN STRUKTUR HOTEL 2 LANTAI dengan baik. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penyusun banyak menerima bimbingan, bantuan dan dorongan yang sangat berarti dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada : 1. Segenap pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta stafnya. 2. Segenap pimpinan Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta stafnya. 3. Segenap pimpinan Program D-III Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta stafnya. 4. Ir. Delan Soeharto, MT., selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan bimbingannya selama dalam penyusunan tugas akhir ini. 5. Bapak dan ibu dosen pengajar yang telah memberikan ilmunya beserta karyawan di Fakultas Teknik UNS yang telah banyak membantu dalam proses perkuliahan. 6. Bapak, Ibu dan kakak yang telah memberikan dukungan dan dorongan baik moril maupun materiil dan selalu mendoakan penyusun. 7. Rekan – rekan dari Teknik sipil semua angkatan yang telah membantu terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini, dan semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini.
vi
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran maupun masukan yang membawa ke arah perbaikan dan bersifat membangun sangat penyusun harapkan. Semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.
Surakarta,
Agustus 2010
Penyusun
vii
DAFTAR ISI
Hal HALAMAN JUDUL................................. ..............................................
i
HALAMAN PENGESAHAN. ...............................................................
ii
MOTTO .................................................................................................
iv
PERSEMBAHAN ..................................................................................
v
KATA PENGANTAR. ...........................................................................
vi
DAFTAR ISI. .........................................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................
xiii
DAFTAR TABEL ..................................................................................
xvi
DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL .......................................................
xvii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ...............................................................................
1
1.2. Maksud dan Tujuan. .......................................................................
1
1.3. Kriteria Perencanaan .......................................................................
2
1.4. Peraturan-Peraturan Yang Berlaku ..................................................
2
BAB 2 DASAR TEORI
2.1. Dasar Perencanaan ..........................................................................
3
2.1.1 Jenis Pembebanan………………………………………… ..
3
2.1.2 Sistem Bekerjanya Beban………………………………… ..
5
2.1.3 Provisi Keamanan…………………………………………...
6
2.2. Perencanaan Atap ...........................................................................
8
2.3. Perencanaan Tangga .......................................................................
8
2.4. Perencanaan Plat Lantai ..................................................................
8
2.5. Perencanaan Balok Anak ................................................................
9
2.6. Perencanaan Portal..........................................................................
9
2.7. Perencanaan Pondasi.......................................................................
10
viii
BAB 3 RENCANA ATAP 3.1. Rencana Atap…………………………………………………... ....
11
3.1.1 Dasar Perencanaan ...............................................................
12
3.2. Perencanaan Gording ......................................................................
13
3.2.1 Perencanaan Pembebanan ..................................................
13
3.2.2 Perhitungan Pembebanan .....................................................
14
3.2.3 Kontrol Terhadap Tegangan .................................................
16
3.2.4 Kontrol terhadap lendutan ....................................................
17
3.3. Perencanaan Setengah Kuda-Kuda ..................................................
18
3.3.1 Perhitungan Panjang Batang Setengah Kuda-Kuda ..............
18
3.3.2 Perhitungan Luasan Setengah Kuda-Kuda............................
19
3.3.3 Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda ....................
23
3.3.4 Perencanaan Profil Kuda-kuda .............................................
32
3.3.5 Perhitungan Alat Sambung ..................................................
33
3.4. Perencanaan Jurai ..........................................................................
37
3.4.1 Perhitungan Panjang Batang Jurai ........................................
37
3.4.2 Perhitungan Luasan Jurai .....................................................
38
3.4.3 Perhitungan Pembebanan Jurai ............................................
42
3.4.4 Perencanaan Profil Jurai.......................................................
51
3.4.5 Perhitungan Alat Sambung ..................................................
53
3.5. Perencanaan Kuda-kuda Utama ......................................................
56
3.5.1 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda A...........................
56
3.5.2 Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda Utama A .............
57
3.5.3 Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama A ....................
63
3.5.4 Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama A ..............................
72
3.5.5 Perhitungan Alat Sambung ..................................................
74
3.6. Perencanaan Kuda-kuda Utama B ..................................................
77
3.6.1
Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda B ...........................
77
3.6.2
Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda Utama B ..............
79
3.6.3
Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama B ....................
81
3.6.4
Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama B................................
91
3.6.5 Perhitungan Alat Sambung ..................................................
92
ix
BAB 4 PERENCANAAN TANGGA 4.1. Uraian Umum .................................................................................
97
4.2. Data Perencanaan Tangga ...............................................................
97
4.3. Perhitungan Tebal Plat Equivalent dan Pembebanan .......................
99
4.3.1
Perhitungan Tebal Plat Equivalent ......................................
99
4.3.2
Perhitungan Beban………………………………………….
100
4.4. Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes…………………………
101
4.4.1
Perhitungan Tulangan Tumpuan……………………………
101
4.4.2
Perhitungan Tulangan Lapangan……………………………
101
4.5. Perencanaan Balok Bordes………………………………………….
104
4.5.1
Pembebanan Balok Bordes………………………………….
105
4.5.2
Perhitungan Tulangan Lentur……………………………….
105
4.5.3
Perhitungan Tulangan Geser………………………………..
107
4.6. Perhitungan Pondasi Tangga………………………………………..
108
4.7. Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi……………………………
108
4.7.1
Perhitungan Tulangan Lentur ..............................................
109
4.7.2
Perhitungan Tulangan Geser ...............................................
110
BAB 5 PLAT LANTAI 5.1. Perencanaan Plat Lantai .................................................................
112
5.2. Perhitungan Beban Plat Lantai…………………………………….. .
112
5.3. Perhitungan Momen ........................................................................
113
5.4. Penulangan Plat Lantai……………………………………………...
115
5.5. Penulangan Tumpuan Arah x……………………………………….
117
5.6. Penulangan Tumpuan Arah y……………………………………….
118
5.7. Penulangan Lapangan Arah x………………………………………
119
5.8. Penulangan Lapangan Arah y………………………………………
120
5.9. Rekapitulasi Tulangan…………………………………....................
121
x
BAB 6 PERENCANAAN BALOK ANAK 6.1. Perencanaan Balok Anak ................................................................
123
6.1.1 Perhitungan Lebar Equivalent………………………………
123
6.1.2 Lebar Equivalent Balok Anak………………………………
124
6.2. Perhitungan Pembebanan Balok Anak…………………………...... .
125
6.2.1 Pembebanan Balok Anak As A-A’…………………………
125
6.2.1 Pembebanan Balok Anak As B-B’………………………….
127
6.2.1 Pembebanan Balok Anak As C-C’………………………….
128
6.3. Perhitungan Tulangan Balok Anak…………………………………
129
6.3.1 Perhitungan Tulangan Balok Anak As A-A’........................ .
129
6.3.2 Perhitungan Tulangan Balok Anak As B-B’……………….. 6.3.1 Perhitungan Tulangan Balok Anak As C-C’………………..
133 136
BAB 7 PERENCANAAN PORTAL 7.1. Perencanaan Portal………………………………………………….
143
7.1.1 Menentukan Dimensi Perencanaan Portal…………………..
143
7.2. Perhitungan Beban Equivalent Plat…………………………………
145
7.2.1 Lebar Equivalent………………………………………….....
145
7.2.2 Pembebanan Balok Portal Memanjang……………………..
146
7.2.3 Pembebanan Balok Portal Melintang.....................................
156
7.3. Penulangan Balok Portal……………………………………………
165
7.3.1 Perhitungan Tulangan Lentur Rink Balk ..............................
165
7.3.2 Perhitungan Tulangan Geser Rink Balk…… ........................
168
7.3.3 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Portal Memanjang .......
169
7.3.4 Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Memanjang ........
171
7.3.5 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Portal Melintang ..........
172
7.3.6 Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Melintang ...........
175
7.4. Penulangan Kolom…………………………………………………..
176
6.4.1 Perhitungan Tulangan Lentur Kolom……………………….
176
6.4.2 Perhitungan Tulangan Geser Kolom……………………… ..
177
7.5. Penulangan Sloof……………………………………………………
178
xi
7.5.1 Perhitungan Tulangan Lentur Sloof………………………...
178
7.5.2 Perhitungan Tulangan Geser Sloof……………………….. ..
181
BAB 8 PERENCANAAN PONDASI 8.1. Data Perencanaan ...........................................................................
182
8.2. Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi……………………………
183
8.3. Perhitungan Tulangan Lentur……………………………………….
184
8.4. Perhitungan Tulangan Geser………………………………………..
186
BAB 9 RENCANA ANGGARAN BIAYA 9.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) .....................................................
187
9.2. Data Perencanaan…………………………… ..................................
187
9.3. Perhitungan Volume…………………………… .............................
187
9.3.1 Pekerjaan Pendahuluan.............................................................
187
9.3.2 Pekerjaan Pondasi.....................................................................
188
9.3.3 Pekerjaan Beton....................................................................... .
189
9.3.4 Pekerjaan Pemasangan Bata Merah dan Pemlesteran............. ..
191
9.3.5 Pekerjaan Pemasangan Kusen dan Pintu...................................
191
9.3.6 Pekerjaan Atap..................................................................... .....
193
9.3.7 Pekerjaan Plafon...................................................................... .
194
9.3.8 Pekerjaan Keramik....................................................................
195
9.3.9 Pekerjaan Sanitasi.....................................................................
195
9.3.10 Pekerjaan Instalasi Listrik.......................................................
196
9.3.11 Pekerjaan Pengecatan............................................................ ..
196
BAB 10 KESIMPULAN ........................................................................
200
PENUTUP………………………………………………………………..
xix
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….
xx
LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………………
xxi
xii
DAFTAR GAMBAR
Hal Gambar 3.1 Denah Rencana Atap...........................................................
11
Gambar 3.2 Setengah Kuda-kuda ...........................................................
11
Gambar 3.3 Jurai ....................................................................................
12
Gambar 3.4 Kuda-kuda Utama ...............................................................
12
Gambar 3.5 Lip Channels in Front to Front Arrangement ......................
13
Gambar 3.6 Rangka Batang Setengah Kuda-kuda ..................................
18
Gambar 3.7 Luasan Atap Setengah Kuda-kuda.......................................
19
Gambar 3.8 Luasan Plafon Setengah Kuda-kuda ....................................
21
Gambar 3.9 Pembebanan Setengah Kuda-kuda Akibat Beban Mati ........
23
Gambar 3.10 Pembebanan Setengah Kuda-kuda Utama Akibat Beban Angin 30 Gambar 3.11 Rangka Batang Jurai ...........................................................
37
Gambar 3.12 Panjang Batang Kuda-kuda Utama A ..................................
56
Gambar 3.13 Luasan Atap Kuda-kuda Utama A .......................................
57
Gambar 3.14 Luasan Plafon Kuda-kuda Utama A ....................................
61
Gambar 3.15 Pembebanan Kuda-kuda Utama A Akibat Beban Mati ........
63
Gambar 3.16 Pebebanan Kuda-kuda Utama A Akibat Beban Angin .........
69
xiii
Gambar 3.17 Panjang Batang Kuda-kuda Utama B ..................................
78
Gambar 3.18 Luasan Atap Kuda-kuda Utama B . .....................................
79
Gambar 3.19 Luasan Plafon Kuda-kuda Utama B . ..................................
80
Gambar 3.20 Pembebanan Kuda-kuda Utama B Akibat Beban Mati . ......
81
Gambar 3.21 Pembebanan Kuda-kuda Utama B Akibat Beban Angin . ....
88
Gambar 4.1 Detail Tangga. ....................................................................
98
Gambar 4.2 Tebal Equivalent. ................................................................
99
Gambar 4.3 Pondasi Tangga...................................................................
108
Gambar 5.1 Denah Plat lantai .................................................................
112
Gambar 5.2 Plat Tipe A .........................................................................
113
Gambar 5.3 Plat Tipe B ..........................................................................
114
Gambar 5.4 Plat Tipe C ..........................................................................
114
Gambar 5.5 Plat Tipe D .........................................................................
115
Gambar 5.8 Perencanaan Tinggi Efektif .................................................
116
Gambar 6.1 Area Pembebanan Balok Anak. ...........................................
123
Gambar 6.2 Pembebanan Balok Anak As A-A’. .....................................
126
Gambar 6.3 Pembebanan Balok Anak As B-B’ . ....................................
127
Gambar 6.4 Pembebanan Balok Anak as C-C’. ......................................
128
Gambar 7.1 Denah Portal ......................................................................
143
Gambar 7.2 Balok Portal As-1....................................................................
146
Gambar 7.3 Beban Mati Balok Portal As-1................................................
148
Gambar 7.4 Beban Hidup Balok Portal As-1............................................. .
148
Gambar 7.5 Balok Portal As-2................................................ ...................
148
Gambar 7.6 Beban Mati Balok Portal As-2................................................
150
Gambar 7.7 Beban Hidup Balok Portal As-2............................................. .
150
Gambar 7.8 Balok Portal As-3................................................ ...................
150
Gambar 7.9 Beban Mati Balok Portal As-3................................................
151
Gambar 7.10 Beban Hidup Balok Portal As-1...........................................
151
Gambar 7.11 Balok Portal Z-Z’..................................................................
152
Gambar 7.12 Beban Mati Balok Portal Z-Z’................................................
152
Gambar 7.13 Beban Hidup Balok Portal Z-Z’.............................................
153
Gambar 7.14 Balok Portal As-4................................................ .................
153
xiv
Gambar 7.15 Beban Mati Balok Portal As-4...............................................
154
Gambar 7.16 Beban Hidup Balok Portal As-4............................................
155
Gambar 7.17 Balok Portal As-5................................................ .................
155
Gambar 7.18 Beban Mati Balok Portal As-5...............................................
156
Gambar 7.19 Beban Hidup Balok Portal As-5............................................
156
Gambar 7.20 Balok Portal As-A................................................ ................
156
Gambar 7.21 Beban Mati Balok Portal As-A.............................................
157
Gambar 7.22 Beban Hidup Balok Portal As-A..........................................
157
Gambar 7.23 Balok Portal As-B.................................................................
158
Gambar 7.24 Beban Mati Balok Portal As-B..............................................
159
Gambar 7.25 Beban Hidup Balok Portal As-B...........................................
159
Gambar 7.26 Balok Portal As-C.................................................................
160
Gambar 7.27 Beban Mati Balok Portal As-C..............................................
162
Gambar 7.28 Beban Hidup Balok Portal As-C...........................................
162
Gambar 7.29 Balok Portal As-D................................................ ................
162
Gambar 7.30 Beban Mati Balok Portal As-D..............................................
164
Gambar 7.31 Beban Hidup Balok Portal As-D.......................................... .
164
Gambar 8.1 Perencanaan Pondasi................................................................
182
xv
DAFTAR TABEL
Hal Tabel 2.1 Koefisien Reduksi Beban hidup ..............................................
4
Tabel 2.2 Faktor Pembebanan U ............................................................
7
Tabel 2.3 Faktor Reduksi Kekuatan ø ....................................................
7
Tabel 3.1 Kombinasi Gaya Dalam Pada Gording ...................................
16
Tabel 3.2 Perhitungan Panjang Batang Pada Setengah Kuda-kuda .........
18
Tabel 3.3 Rekapitulasi Pembebanan Setengah Kuda-kuda ......................
29
Tabel 3.4 Perhitungan Beban Angin .......................................................
31
Tabel 3.5 Rekapitulasi Gaya Batang Setengah Kuda-kuda......................
31
Tabel 3.6 Rekapitulasi Perencanaan Profil Setengah Kuda-Kuda............
36
Tabel 3.7 Perhitungan Panjang Batang Pada Jurai ..................................
37
Tabel 3.8 Rekapitulasi Pembebanan Jurai...............................................
48
Tabel 3.9 Perhitungan Beban Angin .......................................................
50
Tabel 3.10 Rekapitulasi Gaya Batang Jurai ..............................................
50
Tabel 3.11 Rekapitulasi Perencanaan Profil Jurai .....................................
56
Tabel 3.12 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Utama A ..................
57
Tabel 3.13 Rekapitulasi Beban Mati B .....................................................
87
Tabel 3.14 Perhitungan Beban Angin B ...................................................
89
Tabel 3.15 Rekapitulasi Gaya Batang pada Kuda-kuda Utama B ..............
90
xvi
Tabel 3.16 Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama B .............
DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL
A
= Luas penampang batang baja (cm2)
B
= Luas penampang (m2)
AS’
= Luas tulangan tekan (mm2)
AS
= Luas tulangan tarik (mm2)
B
= Lebar penampang balok (mm)
C
= Baja Profil Canal
D
= Diameter tulangan (mm)
Def
= Tinggi efektif (mm)
E
= Modulus elastisitas(m)
e
= Eksentrisitas (m)
F’c
= Kuat tekan beton yang disyaratkan (Mpa)
Fy
= Kuat leleh yang disyaratkan (Mpa)
g
= Percepatan grafitasi (m/dt)
h
= Tinggi total komponen struktur (cm)
H
= Tebal lapisan tanah (m)
I
= Momen Inersia (mm2)
L
= Panjang batang kuda-kuda (m)
M
= Harga momen (kgm)
Mu
= Momen berfaktor (kgm) xvii
95
N
= Gaya tekan normal (kg)
Nu
= Beban aksial berfaktor
P’
= Gaya batang pada baja (kg)
q
= Beban merata (kg/m)
q’
= Tekanan pada pondasi ( kg/m)
S
= Spasi dari tulangan (mm)
Vu
= Gaya geser berfaktor (kg)
W
= Beban Angin (kg)
Z
= Lendutan yang terjadi pada baja (cm)
= Diameter tulangan baja (mm)
= Faktor reduksi untuk beton
= Tulangan tarik (As/bd)
= Tegangan yang terjadi (kg/cm3)
= Faktor penampang
xvii
xviii
Tugas Akhir
1
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Dengan semakin pesatnya perkembangan dunia teknik sipil di Indonesia saat ini menuntut terciptanya sumber daya manusia yang dapat mendukung kemajuannya dalam bidang ini. Dengan Sumber Daya Manusia yang berkualitas tinggi, bangsa Indonesia akan dapat memenuhi tuntutan ini.
Bangsa Indonesia telah menyediakan berbagai sarana guna memenuhi Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Dalam merealisasikan hal ini Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai salah satu lembaga pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan gedung bertingkat dengan maksud agar dapat menghasilkan tenaga yang bersumber daya dan mampu bersaing dalam dunia kerja.
1.2. Maksud Dan Tujuan Dalam menghadapi pesatnya perkembangan jaman yang semakin modern dan berteknologi, serta semakin derasnya arus globalisasi saat ini, sangat diperlukan seorang teknisi yang berkualitas. Dalam hal ini khususnya teknik sipil sangat diperlukan teknisi-teknisi yang menguasai ilmu dan keterampilan dalam bidangnya. Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai lembaga pendidikan mempunyai tujuan untuk menghasilkan ahli teknik yang berkualitas, bertanggungjawab,
kreatif dalam
menghadapi
masa depan serta dapat
menyukseskan pembangunan nasional di Indonesia.
BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
2
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Program Diploma Tiga Jurusan 1 Teknik Sipil memberikan Tugas Akhir dengan maksud dan tujuan: 1. Mahasiswa dapat merencanakan suatu konstruksi bangunan yang sederhana sampai bangunan bertingkat. 2. Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam merencanakan struktur gedung. 3. Mahasiswa diharapkan dapat memecahkan suatu masalah yang dihadapi dalam perencanaan suatu struktur gedung.
1.3. Kriteria Perencanaan 1. Spesifikasi Bangunan a. Fungsi bangunan
: Hotel
b. Luas bangunan
: 1050 m2
c. Jumlah lantai
: 2 lantai
d. Tinggi antar lantai
: 4m
e. Penutup atap
: Rangka kuda-kuda baja
f. Pondasi
: Foot Plat
2. Spesifikasi Bahan a. Mutu baja profil
: BJ 37
b. Mutu beton (f’c)
: 25 MPa
c. Mutu baja tulangan (fy)
: Polos: 240 MPa. Ulir: 380 MPa.
1.4. Peraturan - Peraturan Yang Berlaku 1. Tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung (SNI 03-1729-2002). 2. Tata cara perencanaan struktur beton untuk bangunan gedung (SNI 03-1727-1989-2002). 3. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1989).
BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
3
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 2 DASAR TEORI 2.1. Dasar Perencanaan 2.1.1. Jenis Pembebanan Dalam merencanakan struktur suatu bangunan bertingkat, digunakan struktur yang mampu mendukung berat sendiri, gaya angin, beban hidup maupun beban khusus yang bekerja pada struktur bangunan tersebut. Beban-beban yang bekerja pada struktur dihitung menurut, (SNI 03.1727-1989-2002). beban beban tersebut adalah: 1. Beban Mati (qd) Beban mati adalah beban dari semua bagian dari suatu gedung yang bersifat tetap atau tidak berubah, termasuk segala unsur tambahan serta peralatan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung. Untuk merencanakan gedung ini, beban mati yang terdiri dari berat sendiri bahan bangunan dan komponen gedung adalah: a) Bahan Bangunan: 1. Beton Bertulang ..................................................................... 2400 kg/m3 2. Pasir ........................................................................................ 1800 kg/m3 3. Beton....................................................................................... 2200 kg/m3 b) Komponen Gedung: 1. Langit-langit dan dinding (termasuk rusuk-rusuknya, tanpa penggantung langit-langit atau pengaku),terdiri dari: - semen asbes (eternit) dengan tebal maximum 4mm ............... ….11 kg/m2 - kaca dengan tebal 3-4 mm ..................................................... ….10 kg/m2 2. Penutup atap genteng dengan reng dan usuk ............................ ….50 kg/m2 3. Penutup
lantai dari
tegel,
keramik
dan
beton (tanpa
adukan)
per cm tebal……………………………………………………….24 kg/m2 4. Adukan semen per cm tebal ..................................................... …21 kg/m2 3
BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
4
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
2. Beban Hidup (ql) Beban hidup adalah beban yang terjadi akibat penghuni atau pengguna suatu gedung, termasuk dari barang-barang yang dapat berpindah, mesin-mesin serta peralatan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama masa hidup dari gedung itu, sehingga mengakibatkan perubahan pembebanan lantai dan atap tersebut. Khususnya pada atap, beban hidup dapat termasuk beban yang berasal dari air hujan (PPIUG 1983).
Beban hidup yang bekerja pada bangunan ini disesuaikan dengan rencana fungsi bangunan tersebut. Beban hidup untuk bangunan ini terdiri dari: Beban atap .......................................................................................... 100 kg/m2 Beban tangga dan bordes .................................................................... 300 kg/m2 Beban lantai ........................................................................................ 250 kg/m2
Berhubung peluang untuk terjadi beban hidup penuh yang membebani semua bagian dan semua unsur struktur pemikul secara serempak selama unsur gedung tersebut adalah sangat kecil, maka pada perencanaan balok induk dan portal dari sistem pemikul beban dari suatu struktur gedung, beban hidupnya dikalikan dengan suatu koefisien reduksi yang nilainya tergantung pada penggunaan gedung yang ditinjau, seperti diperlihatkan pada tabel:
Tabel 2.1. Koefisien Reduksi Beban Hidup Penggunaan Gedung a. PERUMAHAN/HUNIAN Penginapan, rumah tinggal, hotel b. PERTEMUAN UMUM Ruang Rapat, R. Serba Guna, Musholla c. PENYIMPANAN Perpustakaan, Ruang Arsip d. TANGGA Rumah sakit/Poliklinik
Koefisien Beban Hidup untuk Perencanaan Balok Induk 0,75 0,90 0,80 0,75
Sumber: PPIUG 1983
BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
5
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
3. Beban Angin (W) Beban Angin adalah beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung yang disebabkan adanya tiupan angin (perbedaan tekanan udara). (PPIUG 1983).
Beban Angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan tekanan negatif (hisapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang yang ditinjau. Besarnya tekanan positif dan negatif yang dinyatakan dalam kg/m2 ini ditentukan dengan mengalikan tekanan tiup dengan koefisien-koefisien angin. Tekan tiup harus diambil minimum 25 kg/m2, kecuali untuk daerah di laut dan di tepi laut sampai sejauh 5 km dari tepi pantai. Pada daerah tersebut tekanan hisap diambil minimum 40 kg/m2. Sedangkan koefisien angin untuk gedung tertutup: 1. Dinding Vertikal a) Di pihak angin ................................................................................ + 0,9 b) Di belakang angin ........................................................................... - 0,4 2. Atap segitiga dengan sudut kemiringan a) Di pihak angin : < 65................................................................. 0,02 - 0,4 65 < < 90 .......................................................... + 0,9 b) Di belakang angin, untuk semua .................................................. - 0,4 2.1.2. Sistem Kerjanya Beban
Bekerjanya beban untuk bangunan bertingkat berlaku sistem gravitasi, yaitu elemen struktur yang berada di atas akan membebani elemen struktur di bawahnya, atau dengan kata lain elemen struktur yang mempunyai kekuatan lebih besar akan menahan atau memikul elemen struktur yang mempunyai kekuatan lebih kecil.
BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
6
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Dengan demikian sistem bekerjanya beban untuk elemen-elemen struktur gedung bertingkat dapat digambarkan pada diagram alur sebagai berikut :
Atap
Balok induk
Balok anak
Kolom
Pondasi
Gambar 2.1 Diagram Alur Beban
2.1.3. Provisi Keamanan
Dalam pedoman beton, SNI 03-1727-1989-2002 struktur harus direncanakan untuk memiliki cadangan kekuatan untuk memikul beban yang lebih tinggi dari beban normal. Kapasitas cadangan ini mencakup faktor pembebanan (U), yaitu untuk memperhitungkan pelampauan beban dan faktor reduksi (), yaitu untuk memperhitungkan kurangnya mutu bahan di lapangan. Pelampauan beban dapat terjadi akibat perubahan dari penggunaan untuk apa struktur direncanakan dan penafsiran yang kurang tepat dalam memperhitungkan pembebanan. Sedang kekurangan kekuatan dapat diakibatkan oleh variasi yang merugikan dari kekuatan bahan, pengerjaan, dimensi, pengendalian dan tingkat pengawasan.
BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
7
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
Tabel 2.2. Faktor Pembebanan U No.
KOMBINASI
FAKTOR U
BEBAN 1.
D, L
1,2 D +1,6 L
2.
D, L, W
0,75 ( 1,2 D + 1,6 L + 1,6 W )
3.
D, W
0,9 D + 1,3 W
4.
D, Lr, E
1,05 ( D + Lr E )
5.
D, E
0,9 ( D E )
Keterangan :
D
= Beban mati
L
= Beban hidup
Lr
= Beban hidup tereduksi
W
= Beban angin
E
= Beban gempa
Tabel 2.3. Faktor Reduksi Kekuatan No
GAYA
1.
Lentur tanpa beban aksial
0,80
2.
Aksial tarik dan aksial tarik dengan lentur
0,80
3.
Aksial tekan dan aksial tekan dengan lentur
4.
Geser dan torsi
0,60
5.
Tumpuan Beton
0,70
0,65-0,80
Karena kandungan agregat kasar untuk beton struktural seringkali berisi agregat kasar berukuran diameter lebih dari 2 cm, maka diperlukan adanya jarak tulangan minimum agar campuran beton basah dapat melewati tulangan baja tanpa terjadi BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
8
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai pemisahan material sehingga timbul rongga-rongga pada beton. Untuk melindungi dari karat dan kehilangan kekuatannya dalam kasus kebakaran, maka diperlukan adanya tebal selimut beton minimum.
Beberapa persyaratan utama pada Pedoman Beton SNI 03-1727-1989-2002 adalah sebagai berikut: a. Jarak bersih antara tulangan sejajar yang selapis tidak boleh kurang dari d b atau 25 mm, dimana db adalah diameter tulangan. b. Jika tulangan sejajar tersebut diletakkan dalam dua lapis atau lebih, tulangan pada lapisan atas harus diletakkan tepat diatas tulangan di bawahnya dengan jarak bersih tidak boleh kurang dari 25 mm.
Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor setempat adalah: a) Untuk pelat dan dinding
= 20 mm
b) Untuk balok dan kolom
= 40 mm
c) Beton yang berhubungan langsung dengan tanah atau cuaca
= 50 mm
2.2. Perencanaan Atap 1. Pembebanan Pada perencanaan atap ini, beban yang bekerja adalah: a. Beban mati b. Beban hidup 2. Asumsi Perletakan a. Tumpuan sebelah kiri adalah Sendi. b. Tumpuan sebelah kanan adalah Rol. 3. Analisa tampang menggunakan peraturan PPBBI 1984.
2.3. Perencanaan Tangga BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
9
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
1. Pembebanan: a. Beban mati b. Beban hidup
: 300 kg/m2
2. Asumsi Perletakan a. Tumpuan bawah adalah Jepit. b. Tumpuan tengah adalah Jepit. c. Tumpuan atas adalah Jepit.
2.4. Perencanaan Plat Lantai 1. Pembebanan: a. Beban mati b. Beban hidup
: 250 kg/m2
2. Asumsi Perletakan : jepit penuh
2.5. Perencanaan Balok Anak
1. Pembebanan: a. Beban mati b. Beban hidup
: 250 kg/m2
2. Asumsi Perletakan : jepit
2.6. Perencanaan Portal 1. Pembebanan: a. Beban mati b. Beban hidup
: 250 kg/m2 BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
10
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai 2. Asumsi Perletakan a. Jepit pada kaki portal b. Bebas pada kaki portal yang lain
2.7. Perencanaan Pondasi Pembebanan: Beban aksial dan momen dari analisa struktur portal akibat beban mati dan beban hidup.
BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
1
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 3 PERENCANAAN ATAP
3.1. Rencana Atap ( Sistem Kuda-Kuda)
KD B
KD A
KD B
KD B
KD A
N SK G
JR
G G G
Gambar 3.1. Rencana Atap
Keterangan : KK A = Kuda-kuda utama A
G
= Gording
KK B = Kuda-kuda utama B
N
= Nok
SK
JR
= Jurai
= Setengah kuda-kuda
Gambar 3.2. Setengah Kuda-kuda 1 1
5
BAB 3 Perencanaan Atap
4 3 2
19 17 15
16
18
Tugas Akhir
2
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
Gambar 3.3. Jurai
Gambar 3.4. Kuda-kuda Utama
3.1.1. Dasar Perencanaan Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana atap adalah sebagai berikut : a. Jarak antar kuda-kuda
:5m
b. Kemiringan atap ()
: 30
c. Bahan gording
: baja profil lip channels in front to front (
d. Bahan rangka kuda-kuda
: baja profil double siku sama kaki ( )
e. Bahan penutup atap
: genteng tanah liat
f. Alat sambung
: baut-mur.
)
BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
3
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai g. Jarak antar gording
: 1,732 m
h. Bentuk atap
: limasan
i.
: Bj-37
Mutu baja profil
ijin = 1600 kg/cm2 Leleh = 2400 kg/cm2 (SNI 03–1729-2002)
3.2. Perencanaan Gording 3.2.1. Perencanaan Pembebanan Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels in front to front arrangement (
) 125 x 100 x 20 x 3,2 pada perencanaan kuda-
kuda dengan data sebagai berikut : a. Berat gording
= 12,3 kg/m.
f. ts
= 3,2 mm = 3,2 mm
b. Ix
= 362 cm4.
g. tb
c. Iy
= 225 cm4.
h. Zx
= 58,0 cm3.
i. Zy
= 45,0 cm3.
d. h
= 125 mm
e. b
= 100 mm
Gambar 3.5. Lip Channels in Front to Front Arrangement
BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
4
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Pembebanan berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIUG 1983), sebagai berikut : a. Berat penutup atap
= 50 kg/m2.
b. Beban angin
= 25 kg/m2.
c. Berat hidup (pekerja)
= 100 kg.
d. Berat penggantung dan plafond
= 18 kg/m2
3.2.2. Perhitungan Pembebanan a. Beban Mati (titik) y x
qx
qy
P Berat gording
=
Berat penutup atap
=
Berat plafon
=
=
12,3 kg/m
( 1,732 x 50 )
=
86,6 kg/m
(1,5 x 18)
=
27
q
=
qx
= q sin
= 125,9 x sin 30
= 62,95
qy
= q cos
= 125,9 x cos 30
= 109,033 kg/m.
125,9 kg/m
kg/m.
Mx1 = 1/8 . qy . L2 = 1/8 x 109,033 x ( 5 )2 = 340,73 kgm. My1 = 1/8 . qx . L2 = 1/8 x 62,95 x ( 5 )2
= 196,72 kgm.
BAB 3 Perencanaan Atap
+
Tugas Akhir
5
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai b. Beban hidup y x
Px
P
Py
P diambil sebesar 100 kg. Px
= P sin
= 100 x sin 30
= 50
Py
= P cos
= 100 x cos 35
= 86,602 kg.
Mx2 = 1/4 . Py . L = 1/4 x 86,602 x 5 1
1
My2 = /4 . Px . L = /4 x 50 x 5
kg.
= 108,253 kgm. = 62,5
kgm.
c. Beban angin TEKAN
HISAP
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 (PPIUG 1983) Koefisien kemiringan atap ()
= 30
1) Koefisien angin tekan = (0,02 – 0,4) = (0,02.30 – 0,4) = 0,2 2) Koefisien angin hisap = – 0,4 Beban angin : 1) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan x beban angin x 1/2 x (s1+s2) = 0,2 x 25 x ½ x (1,732+1,732)
= 8,66 kg/m.
2) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap x beban angin x 1/2 x (s1+s2) = – 0,4 x 25 x ½ x (1,732+1,732) = -17,32 kg/m. Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx : BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
6
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai 1) Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L2 = 1/8 x 8,66 x (5)2
= 27,063 kgm.
2) Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L2 = 1/8 x -17,32x (5)2
= -54,125 kgm.
Tabel 3.1 Kombinasi gaya dalam pada gording Beban Angin B Mo Beba eban Te Hi men n Hidup Mati kan sap Mx (kgm)
3
108,
40,73
My (kgm)
253
1
27 ,063
62,5
96,72
Kombinasi Min imum 394
-
,858
54,125 -
259
-
,22
Maks imum 476,0 46 259,2 2
3.2.3. Kontrol Terhadap Tegangan Kontrol terhadap tegangan Maximum Mx
= 476,046 kgm
= 47604,6 kgcm.
My
= 259,22 kgm
= 25922
Mx My Zx Zy 2
σ =
2
2
=
kgcm.
47604,6 25922 58,0 45,0
2
= 1002,741 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2 ( ok…!! ) Kontrol terhadap tegangan Minimum Mx = 394,858 kgm My
= 259,22 Mx My Zx Zy 2
σ =
2
=
= 39485,8 kgcm. kgm
= 25922
kgcm.
2
39485,8 25922 58,0 45,0
2
= 891,8 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm2
( ok…!! )
3.2.4. Kontrol Terhadap Lendutan BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
1
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Di coba profil : 125 x 100 x 20 x 3,2 = 2,1 x 106
E
= 362 cm4 4
Iy
= 225 cm
qx
=
= 1,09033
Px
= 50 kg
Py
=
kg/cm
kg/cm2 Ix
qy
86,602
kg
0,6295
kg/cm
Zijin
Zx
5.qx.L4 Px.L3 = 384.E.Iy 48.E.Iy =
Zy
1 500 2,78 cm 180
5.0,6295.(500) 4 50.(500) 3 = 1,36021 cm 384.2,1.10 6.225 48.2,1.10 6..22,5
5.qy.l 4 Py.L3 = 384.E.Ix 48.E.Ix
5.1,09033.(500) 4 86,602.(500) 3 = = 1,467 cm 384.2,1 10 6.362 48.2,1.10 6.362 Z =
Zx2 Zy 2
= (1,36021) 2 (1,467) 2 2,001 cm Z Zijin 2,001 cm 2,78 cm
…………… aman !
Jadi, baja profil lip channels in front to front arrangement (
) 125 x 100 x 20
x 3,2 aman dan mampu menerima beban apabila digunakan untuk gording.
BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
18
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai 3.3. Perencanaan Setengah Kuda-kuda
Gambar 3.6. Rangka Batang Setengah Kuda- kuda
3.3.1. Perhitungan Panjang Batang Setengah Kuda-kuda Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.2 Perhitungan panjang batang pada setengah kuda-kuda Nomor Batang
Panjang Batang
Nomor Batang
Panjang Batang
1
1,732
11
0,866
2
1,732
12
1,732
3
1,732
13
1,732
4
1,732
14
2,291
5
1,732
15
2,598
6
1,5
16
3
7
1,5
17
3,464
8
1,5
18
3,775
9
1,5
19
4,33
10 1,5 3.3.2. Perhitungan luasan Setengah Kuda-kuda
BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
19
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
h' e' f' g' b'
c'
y
z
v
w
s p m j g d
a
t q n k h e b
d' a' x u r o l i f c
Gambar 3.7. Luasan Atap Setengah Kuda-kuda Panjang atap df
= 7,5 m
Panjang atap ac
= 8,5 m
Panjang atap h’e
= 5 x 1,732 = 8,66 m
Panjang atap h’b
= (5 x 1,732) + 1,15 = 9,81 m
Panjang atap h’h
= (4 x 1,732) + (0,5 x 1,732) = 7,794 m
Panjang atap h’n
= (3 x 1,732) + (0,5 x 1,732) = 6,062 m
Panjang atap h’t
= (2 x 1,732) + (0,5 x 1,732) = 4,33 m
Panjang atap h’n
= 1,732 + (0,5 x 1,732) = 2,598 m
Panjang atap h’f’
= (0,5 x 1,732) = 0,866 m
Panjang atap gi
=
7,5 7,794 df .h' h = 8,66 h' e
= 6,75 m Panjang atap mo
=
df .h' n 7,5 6,062 h' e 8,66 BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
20
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 5,25 m Panjang atap su
=
df .h' t 7,5 4,33 h' e 8,66
= 3,75 m Panjang atap ya’
=
df .h' z 7,5 2,598 h' e 8,66
= 2,25 m Panjang atap su
=
df .h' f ' 7,5 0,866 h' e 8,66
= 0,75 m
Luas atap acgi =(
gi ac ) hb 2
=(
6,75 8,5 ) 2,016 = 15,372 m2 2
=(
gi mo ) nh 2
=(
6,75 5,25 ) 1,732 = 10,392 m2 2
=(
mo su ) tn 2
=(
5,25 3,75 ) 1,732 = 7,794 m2 2
=(
su ya ' ) zt 2
=(
3,75 2,25 ) 1,732 = 5,196 m2 2
Luas atap gimo
Luas atap mosu
Luas atap suya’
Luas atap ya’e’g’ BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
21
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
=(
ya 'e' g ' ) f 'z 2
=(
2,25 0,75 ) 1,732 = 2,598 m2 2
Luas atap pmno =½. e’g’.h’f’ =½. 0,75.0,866 = 0,325 m2
h' e' f' g' b'
c'
y
z
v
w
s p m j g d
a
t q n k h e b
d' a' x u r o l i f c
Gambar 3.8. Luasan Plafon Setengah Kuda-Kuda Panjang atap df
= 7,5 m
Panjang atap ac
= 8,5 m
Panjang atap h’e
= 5 x 1,5 = 7,5 m
Panjang atap h’b
= (5 x 1,5) + 1 = 8,5 m
Panjang atap h’h
= (4 x 1,5) + (0,5 x 1,5) = 6,75 m
Panjang atap h’n
= (3 x 1,5) + (0,5 x 1,5) = 5,25 m
Panjang atap h’t
= (2 x 1,5) + (0,5 x 1,5) = 3,75 m
Panjang atap h’n
= 1,5 + (0,5 x 1,5) BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
22
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 2,25 m Panjang atap h’f’
= 0,5 x 1,5 = 0,75 m
Panjang plafon gi
7,5 6,75 df .h' h = 7,5 h' e
=
= 6,75 m Panjang plafon mo
=
df .h' n 7,5 5,25 h' e 7,5
= 5,25 m Panjang plafon su
=
df .h' t 7,5 3,75 h' e 7,5
= 3,75 m Panjang plafon ya’
=
df .h' z 7,5 2,25 h' e 7,5
= 2,25 m Panjang plafon su
=
df .h' f ' 7,5 0,75 h' e 7,5
= 0,75 m
Luas plafon acgi =(
gi ac ) hb 2
=(
6,75 8,5 ) 1,75 = 13,344 m2 2
=(
gi mo ) nh 2
=(
6,75 5,25 ) 1,5 = 9 m2 2
Luas plafon gimo
Luas plafon mosu BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
23
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
=(
mo su ) tn 2
=(
5,25 3,75 ) 1,5 = 6,75 m2 2
=(
su ya ' ) zt 2
=(
3,75 2,25 ) 1,5 = 4,5 m2 2
=(
ya 'e' g ' ) f 'z 2
=(
2,25 0,75 ) 1,5 = 2,25 m2 2
Luas plafon suya’
Luas plafon ya’e’g’
Luas plafon pmno = ½. e’g’.h’f’ = ½. 0,75.0,75 = 0,2813 m2
3.3.3. Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda
Data-data pembebanan : Berat penutup atap
= 50 kg/m2
Berat profil rangka kuda-kuda = 25 kg/m Berat profil gording
= 11 kg/m P6 P5 P4 P3 P2 P1
P7
P8
P9
P10
P11
Gambar 3.9. Pembebanan Setengah Kuda-kuda akibat beban mati
BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
24
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai a) Perhitungan Beban Beban Mati 1) Beban P1 a) Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording ac = 12,3 x 8,5 = 104,55 kg
b) Beban atap
= Luas atap acgi x Berat atap = 15,372 x 50 = 768,6 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg ( 1 + 4 ) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,732 + 1,5) x 25 = 40,4 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 40,4 = 12,12 kg e) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 40,4 = 4,04 kg
f) Beban plafon
= Luas plafon acgi x berat plafon = 13,344 x 18 = 240,192 kg
2) Beban P2 a) Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording jl = 12,3 x 6 = 73,8 kg
b) Beban atap
= Luas atap atap gimo x berat atap = 10,392 x 50 = 519,6 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (1 + 2 + 11+12 ) x berat profil kuda kuda BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
25
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = ½ x (1,732 + 1,732 + 0,866 + 1,732) x 25 = 75,775 kg d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 75,775 = 22,733 kg e) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 75,775 = 7,578 kg
3) Beban P3 a) Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording pr = 12,3 x 4,5 = 55,35 kg
b) Beban atap
= Luas atap atap mosu x berat atap = 7,794 x 50 = 389,7 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg ( 2+3+13+14 ) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,732 + 1,732 + 1,732 + 2,291) x 25 = 93,588 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 93,588 = 28,08 kg e) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 93,588 = 9,3588 kg
4) Beban P4 a) Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording vx = 12,3 x 3 = 36,9 kg
b) Beban atap
= Luas atap atap suya’ x berat atap BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
26
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 5,196 x 50 = 259,8 kg c) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg ( 3+4+15+16 ) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,732 + 1,732 + 2,598 + 3) x 25 = 113,275 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 113,275 = 33,983 kg e) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 111,275 = 11,328 kg
5) Beban P5 a) Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording b’d; = 12,3 x 1,5 = 18,45 kg
b) Beban atap
= Luas atap atap ya’e’g’ x berat atap = 2,598 x 50 = 129,9 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg ( 4+5+17 ) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,732 + 1,732 + 3,464) x 25 = 86,6 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 86,6 = 25,98 kg e) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 86,6 = 8,66 kg
6) Beban P6 a) Beban atap
= Luas atap atap h’e’g’ x berat atap = 0,325x 50 = 16,25 kg BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
27
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai b) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg ( 5+18+19 ) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,732 + 3,775 + 4,33) x 25 = 122,963 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 122,963 = 36,89 kg d) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 122,963 = 12,2963 kg
7) Beban P7 a) Beban plafon
= Luas atap plafon gimo x berat plafon = 9 x 18 = 162 kg
b) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg ( 6+7+11 ) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,5 + 1,5 + 0,866) x 25 = 48,325 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 48,325 = 14,498 kg d) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 48,325 = 4,833 kg
8) Beban P8 a) Beban plafon
= Luas atap plafon mosu x berat plafon = 6,75x 18 = 121,5 kg
b) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg ( 7+8+12+13 ) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,5 + 1,5 + 1,732 + 1,732) x 25 = 80,8 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 80,8 BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
28
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 24,24 kg d) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 80,8 = 8,08 kg
9) Beban P9 a) Beban plafon
= Luas atap plafon suya’ x berat plafon = 4,5 x 18 = 81 kg
b) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg ( 8+9+14+15 ) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,5 + 1,5 + 2,291 + 2,598) x 25 = 98,613 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 98,613 = 14,498 kg d) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 98,613 = 9,8613 kg
10) Beban P10 a) Beban plafon
= Luas atap plafon ya’e’g’ x berat plafon = 2,25 x 18 = 40,5 kg
b) Beban kuda-kuda
= ½ xBtg(9+10+16+17+18) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,5 + 1,5 + 3 + 3,464 + 3,775) x 25 = 165,488 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 165,488 = 49,65 kg d) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 165,488 = 16,549 kg
11) Beban P11 BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
29
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = Luas atap plafon h’e’g’ x berat plafon
e) Beban plafon
= 0,2813 x 18 = 5,0634 kg f) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg ( 10+19 ) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,5 + 4,33) x 25 = 72,875 kg
g) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 72,875 = 21,863 kg h) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 72,875 = 7,2875 kg
Tabel 3.3. Rekapitulasi Pembebanan Setengah Kuda-kuda Beban Bracing (kg)
Beban Plat Penyambug (kg)
Beban Plafon (kg)
Jumlah Beban (kg)
Input SAP 2000 ( kg )
40,4
4,01
12,12
240,192
1169,87
1170
73,8
75,775
7,578
22,733
-
699,486
700
389,7
55,35
93,588
9,3588
28,08
-
576,077
577
P4
259,8
36,9
113,275
11,328
33,983
-
455,286
456
P5
129,9
18,45
86,6
8,66
25,98
-
269,59
270
P6
16,25
-
122,963
12,2963
36,89
-
188,399
189
P7
-
-
48,325
4,833
14,498
162
229,656
230
P8
-
-
80,8
8,08
24,24
121,5
234,62
235
P9
-
-
98,613
9,8613
29,584
81
219,058
220
P10
-
-
165,488
16,549
49,65
40,5
272,187
273
P11
-
-
72,875
7,2875
21,863
5,0634
107,09
108
Beban
Beban Atap (kg)
Beban Beban gording Kuda - kuda (kg) (kg)
P1
768,6
104,55
P2
519,6
P3
Beban Hidup Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3 = 100 kg BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
30
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
Beban Angin Perhitungan beban angin : W6 W5 W4 W3 W2 W1
Gambar 3.10. Pembebanan setengah kuda-kuda utama akibat beban angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 (PPIUG 1983)
1) Koefisien angin tekan = 0,02 0,40 = (0,02 x 30) – 0,40 = 0,2 a) W1
= luas atap acgi x koef. angin tekan x beban angin = 15,372 x 0,2 x 25 = 76,86 kg
b) W2
= luas atap gimo x koef. angin tekan x beban angin = 10,392 x 0,2 x 25 = 51,96 kg
c) W3
= luas atap pmno x koef. angin tekan x beban angin = 7,794 x 0,2 x 25 = 38,97 kg
d) W4
= luas atap pmno x koef. angin tekan x beban angin = 5,196 x 0,2 x 25 = 25,98 kg
e) W5
= luas atap pmno x koef. angin tekan x beban angin = 2,598 x 0,2 x 25 = 12,99 kg
f) W6
= luas atap pmno x koef. angin tekan x beban angin = 0,325 x 0,2 x 25 = 1,625 kg BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
31
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
Tabel 3.4. Perhitungan beban angin Wx Beban Beban
(Untuk Input
Wy
(Untuk Input
Angin
(kg)
W.Cos (kg)
SAP2000)
W.Sin (kg)
SAP2000)
W1
76,86
66,563
67
38,43
39
W2
51,96
44,999
45
25,98
26
W3
38,97
33,75
34
19,485
20
W4
25,98
22,5
23
12,99
13
W5
12,99
11,25
12
6,495
7
W6
1,625
1,41
2
0,813
1
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut : Tabel 3.5. Rekapitulasi gaya batang setengah kuda-kuda kombinasi Batang
Tarik (+)
Tekan (-)
( kg )
( kg )
1
-
2253,39
2
-
892,73
3
484,08
-
4
1761,50
-
5
2935,64
-
6
1937,70
-
7
1928,54
-
8
756,87
-
9
-
413,98
10
-
1509,15
11
296,81
-
12
-
1343,27 BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
32
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai 13
1063,66
-
14
-
1780,14
15
1711,53
-
16
-
2178,92
17
2320,29
-
18
-
2584,62
19
-
50,39
3.3.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda Perhitungan profil batang tarik Pmaks. = 2935,64 kg ijin
= 1600 kg/cm2
Fnetto
Pmaks. σ ijin
2935,64 1600 1,835 cm 2
Fbruto
= 1,15 . Fnetto = 1,15 . 1,835 cm2 = 2,11 cm2
Dicoba, menggunakan baja profil 60. 60. 6 F
= 2 . 6,91 cm2 = 13,82 cm2
F = penampang profil dari tabel profil baja
Kontrol tegangan yang terjadi : Pmaks. σ 0,85 . F 2935,64 0,85 . 13,82 = 249,91 kg/cm2 BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
33
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai 0,75ijin 249,91 kg/cm2 1200 kg/cm2……. aman !! Perhitungan profil batang tekan Pmaks. = 2584,62 kg lk
= 3,77482 m = 377,482 cm
Dicoba, menggunakan baja profil 60. 60. 6 ix
= 1,82 cm
F
= 2 . 6,91 = 13,82 cm2
λ
lk 377,482 ix 1,82
207,41
λg π
E 0,7 . σ leleh
....... dimana, σ leleh 2400 kg/cm 2
111,02 λs
λ 207,41 λ g 111,02
1,87
Karena s ≥ 1 maka :
2,381.s
2
= 8,33 Kontrol tegangan yang terjadi :
Pmaks. . ω F 2584,62.8.33 13.82 1557.88 kg/cm 2
σ
ijin 1557,88 kg/cm2 1600 kg/cm2
………….. aman !!!
3.3.5. Perhitungan Alat Sambung BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
34
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Batang Tekan Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches) Diameter lubang
= 13,7 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d = 0,625 . 12,7 = 7,94 mm. Menggunakan tebal plat 8 mm
Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser
= 0,6 . ijin = 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan
= 1,5 . ijin = 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2
Kekuatan baut : a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser = 2 . ¼ . . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg b) Pdesak= . d . tumpuan = 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg. Perhitungan jumlah baut-mur, n
Pmaks. 2584,62 1,06 ~ 2 buah baut Pgeser 2430,96
BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
35
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Digunakan : 2 buah baut Perhitungan jarak antar baut : a) 1,5 d S1 3 d Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27 = 3,175 cm = 3 cm b) 2,5 d S2 7 d Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27 = 6,35 cm = 6 cm
Batang tarik Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches ) Diameter lubang
= 13,7 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d = 0,625 x 12,7 = 7,94 mm. Menggunakan tebal plat 8 mm Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser
= 0,6 . ijin = 0,6 . 1600 =960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 . ijin = 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2 Kekuatan baut : a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser = 2 . ¼ . . (127)2 . 960 = 2430,96 kg b) Pdesak = . d . tumpuan BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
36
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 0,9 . 1,27. 2400 = 2473,2 kg P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg. Perhitungan jumlah baut-mur, n
Pmaks. 2935,64 1,21 ~ 2 buah baut Pgeser 2430,96
Digunakan : 2 buah baut Perhitungan jarak antar baut : a) 1,5 d S1 3 d Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27 = 3,175 cm = 3 cm b) 2,5 d S2 7 d Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27 = 6,35 cm = 6 cm
Tabel 3.6. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda Nomor Batang
Dimensi Profil
Baut (mm)
1
60. 60. 6
2 12,7
2
60. 60. 6
2 12,7
3
60. 60. 6
2 12,7
4
60. 60. 6
2 12,7
5
60. 60. 6
2 12,7
6
60. 60. 6
2 12,7
7
60. 60. 6
2 12,7
8
60. 60. 6
2 12,7
9
60. 60. 6
2 12,7
10
60. 60. 6
2 12,7
11
60. 60. 6
2 12,7
12
60. 60. 6
2 12,7 BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
37
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai 13
60. 60. 6
2 12,7
14
60. 60. 6
2 12,7
15
60. 60. 6
2 12,7
16
60. 60. 6
2 12,7
17
60. 60. 6
2 12,7
18
60. 60. 6
2 12,7
19
60. 60. 6
2 12,7
3.4. Perencanaan Jurai 5 4 3
19 17
2 15 Batang Gambar 3.11. Rangka Jurai 18 16 14 13
1 11 6
12 7
10
9
8
3.4.1. Perhitungan Panjang Batang jurai
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.7. Perhitungan panjang batang pada jurai Nomor Batang
Panjang Batang
Nomor Batang
Panjang Batang
1
2,29
11
0,87
2
2,29
12
2,29
3
2,29
13
1,73
4
2,29
14
2,74
5
2,29
15
2,6
6
2,12
16
3,35
7
2,12
17
3,46
8
2,12
18
4,06
9
2,12
19
4,33
10
2,12
BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
38
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
3.4.2. Perhitungan luasan jurai
s
p j a
u r
n
o
k l
h
i
e b
a' x
t
q
P2
h' e' b' f' g' g'' c' d' d''
w
P3
P1
z
P4
m
g d
y
v
f c
a'' x' u' r' o' l' i' f' c'
Gambar 3.12. Luasan Atap Jurai
Panjang atap h’g’’
= g’’d’’= d’’a’’= a’’x’ = x’u’ = u’r’ = r’o’ = o’l’ = l’i’ = i’f’ = (0,5 x 1,732) = 0,87 m
Panjang atap f’c’
= 1,15 m
Panjang atap i’c’
= 0,87 + 1,15 = 2,02 m
Panjang atap hi
= 3,38 m
Panjang atap no
= 2,63 m
Panjang atap tu
= 1,88 m
Panjang atap za’
= 1,13 m
Panjang atap f’g’
= 0,38 m
Panjang atap bc
= 4,25 m
Luas atap abcihg hi bc = (2 x ( x i’c’) 2 3,38 4,25 = ( 2 x ( x 2,02) 2
BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
39
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 15,413 m2 Luas atap ghionm hi no = (2 x ( x o’i’) 2 3,38 2,63 = ( 2 x ( x 1,732) 2
= 10,41 m2 Luas atap mnouts no tu = (2 x ( x u’o’) 2 2,63 1,88 = ( 2 x ( x 1,732) 2
= 7,81 m2 Luas atap stua’zy tu za' = (2 x ( x a’’u’) 2 1,88 1,13 = ( 2 x ( x 1,732) 2
= 5,213 m2 Luas atap yza’g’f’e’ za' f ' g ' = (2 x ( x g’’a’’) 2 1,88 1,13 = ( 2 x ( x 1,732) 2
= 2,62 m2 Luas atap e’f’g’h’ = 2 x ( ½ x f’g’ x h’g’’) = 2 x ( ½ x 0,38 x 0,87) = 0,331 m2
Panjang Gording def BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
40
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = de + ef = 3,75+3,75 = 7,5 m Panjang Gording jkl = jk + kl = 3+3 =6m Panjang Gording pqr = pq + qr = 2,25+2,25 = 4,5 m Panjang Gording vwx = vw + wx = 1,5+1,5 =3m Panjang Gording b’c’d’ = b’c’ + c’d’ = 0,75+0,75 = 1,5 m
u r
n
o
k l
h
i
e b
a' x
t
q
P2
h' e' b' f' g' g'' c' d' d''
w
P3
P1
z
P4
m
d a
v
s
p j g
y
f c
a'' x' u' r' o' l' i' f' c'
BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
41
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Gambar 3.13. Luasan Plafon Jurai Panjang plafon h’g’’ = g’’d’’= d’’a’’= a’’x’ = x’u’ = u’r’ = r’o’ = o’l’ = l’i’ = i’f’ = (0,5 x 1,5) = 0,75 m Panjang plafon f’c’
=1m
Panjang plafon i’c’
= 0,75+1 = 1,75 m
Panjang plafon hi
= 3,38 m
Panjang plafon no
= 2,63 m
Panjang plafon tu
= 1,88 m
Panjang plafon za’
= 1,13 m
Panjang plafon f’g’
= 0,38 m
Panjang plafon bc
= 4,25 m
Luas plafon abcihg hi bc = (2 x ( x i’c’) 2 3,38 4,25 = ( 2 x ( x 1,75) 2
= 13,353 m2 Luas plafon ghionm hi no = (2 x ( x o’i’) 2 3,38 2,63 = ( 2 x ( x 1,5) 2
= 9,015 m2 Luas plafon mnouts no tu = (2 x ( x u’o’) 2 2,63 1,88 = ( 2 x ( x 1,5) 2
= 6,765 m2 BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
42
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
Luas plafon stua’zy tu za' = (2 x ( x a’’u’) 2 1,88 1,13 = ( 2 x ( x 1,5) 2
= 4,52 m2 Luas plafon yza’g’f’e’ za' f ' g ' = (2 x ( x g’’a’’) 2 1,88 1,13 = ( 2 x ( x 1,5) 2
= 2,265 m2 Luas plafon e’f’g’h’ = 2 x ( ½ x f’g’ x h’g’’) = 2 x ( ½ x 0,38 x 0,75) = 0,285 m2
3.4.3. Perhitungan Pembebanan Jurai
Data-data pembebanan : Berat penutup atap
= 50 kg/m2
Berat profil kuda-kuda
= 25 kg/m
Berat gording
= 11 kg/m
BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
43
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai P6 P5 P4 P3 P2 P1
4 3
13 11
6
14
15
16
18
9
10
12 8
7
P7
19 17
2 1
5
P8
P9
P10
P11
Gambar 3.14. Pembebanan Jurai Akibat Beban Mati a. Perhitungan Beban Beban Mati 1) Beban P1 a) Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording def = 12,3 x 7,5 = 92,25 kg
b) Beban atap
= Luas atap abcihg x Berat atap = 15,413 x 50 = 770,65 kg
c) Beban plafon
= Luas plafon abcihg x berat plafon = 13,353 x 18 = 240,354 kg
d) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg ( 1 + 6 ) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,29+2,12) x 25 = 55,125 kg
e) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 55,125 = 16,538 kg f) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 55,125 = 5,513 kg
2) Beban P2 BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
44
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai a) Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording jkl = 12,3 x 6 = 22 kg
b) Beban atap
= Luas atap ghionm x berat atap = 10,41 x 50 = 520,5 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (1 + 2 + 11+12) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,29+2,29+0,87+2,29) x 25 = 96,75 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 96,75 = 29,025 kg e) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 96,75 = 9,675 kg
3) Beban P3 a) Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording pqr = 12,3 x 4,5 = 55,35 kg
b) Beban atap
= Luas atap mnouts x berat atap = 7,81 x 50 = 390,5 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (2+3+13+14) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,29+2,29+1,73+2,74) x 25 = 113,125 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 113,125 = 33,938 kg e) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 113,125 = 11,313 kg BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
45
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai 4) Beban P4 a) Beban gording
= Berat profil gording x Panjang Gording vwx = 12,3 x 3 = 36,9 kg
b) Beban atap
= Luas atap stua’zy x berat atap = 5,213 x 50 = 260,65 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (3+4+15+16) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,29+2,29+2,6+3,35) x 25 = 131,625 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 131,625 = 39,488 kg e) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 131,625 = 13,163 kg
5) Beban P5 a) Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording b’c’d’ = 12,3 x 61,5 = 18,45 kg b) Beban atap
= Luas atap yza’g’f’e’ x berat atap = 2,265 x 50 = 113,25 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (4+5+17) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,29+2,29+3,46) x 25 = 100,5 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 100,5 = 30,15 kg e) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 100,5 BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
46
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 10,05 kg 6) Beban P6 a) Beban atap
= Luas atap e’f’g’h’ x berat atap = 0,331 x 50 = 25 kg
b) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (5+18+19) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,29+4,06+4,33) x 25 = 133,5 kg
c) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 133,5 = 13,35 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 133,5 = 40,05 kg 7) Beban P7 a) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (6+7+11) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,12+2,12+0,87) x 25 = 63,875 kg
b) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 63,875 = 8,513 kg
c) Beban plafon
= Luas plafon ghionm x berat plafon = 9,015 x 18 = 162,27 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 63,875 = 19,163 kg 8) Beban P8 a) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (7+8+12+13) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,12+2,12+2,29+1,73) x 25 = 103,25 kg
b) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
47
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 0,1 x 103,25 = 10,325 kg c) Beban plafon
= Luas plafon mnouts x berat plafon = 6,765 x 18 = 121,77 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 103,25 = 30,975 kg 9) Beban P9 a) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (8+9+14+15) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,12+2,12+2,74+2,6) x 25 = 119,75 kg
b) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 119,75 = 11,975 kg
c) Beban plafon
= Luas plafon stua’zy x berat plafon = 4,52 x 18 = 81,36 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 119,75 = 35,925 kg 10) Beban P10 a) Beban kuda-kuda
= ½xBtg (9+10+16+17+18) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,12+2,12+3,35+3,46+4,06) x 25 = 188,875 kg
b) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 188,875 = 18,8875 kg
c) Beban plafon
= Luas plafon yza’g’f’e’ x berat plafon = 2,265 x 18 = 40,77 kg BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
48
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 188,875 = 56,663 kg 11) Beban P11 a) Beban kuda-kuda
= ½xBtg (10+19) x berat profil kuda kuda = ½ x (2,12+4,33) x 25 = 80,625 kg
b) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 80,625 = 8,063 kg
c) Beban plafon
= Luas plafon e’f’g’h’ x berat plafon = 0,285 x 18 = 5,13 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 80,625 = 24,188 kg
Tabel 3.8. Rekapitulasi Pembebanan Jurai Beban Beban gording Kuda - kuda (kg) (kg)
Beban Bracing (kg)
Beban Plat Penyambug (kg)
Beban Plafon (kg)
Jumlah Beban (kg)
Input SAP 2000 ( kg ) 1181
Beban
Beban Atap (kg)
P1
770,65
92,25
55,125
5,513
16,538
240,354
1180,43
P2
520,5
73,8
96,75
9,675
29,025
-
729,75
P3
390,5
55,35
113,125
11,313
33,938
-
604,226
605
P4
260,65
36,9
131,625
13,163
39,488
-
481,826
482
P5
113,25
18,45
100,5
10,05
30,15
-
272,4
273
P6
16,55
-
133,5
13,35
40,05
-
203,45
204
P7
-
-
63,875
6,388
19,163
162,27
251,696
252
P8
-
-
103,25
10,325
30,975
121,77
266,32
267
P9
-
-
119,75
11,975
35,925
81,36
249,01
250
P10
-
-
188,875
18,8875
56,663
40,77
305,2
306
BAB 3 Perencanaan Atap
730
Tugas Akhir
49
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai P11
-
-
80,625
8,063
24,188
5,13
118,006
Beban Hidup Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, P6 = 100 kg Beban Angin Perhitungan beban angin :
W6 W5 5
W4 W3
4 3
W2 W1
13
1 11 6
19 17
2 14
15
16
18
9
10
12 7
8
Gambar 3.15. Pembebanan Jurai Akibat Beban Angin Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 .
1) Koefisien angin tekan = 0,02 0,40 = (0,02 x 30) – 0,40 = 0,2 e) W1 = luas atap abcihg x koef. angin tekan x beban angin = 15,413 x 0,2 x 25 = 77,065 kg f) W2 = luas atap ghionm x koef. angin tekan x beban angin = 10,41 x 0,2 x 25 = 52,05 kg
BAB 3 Perencanaan Atap
119
Tugas Akhir
50
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai g) W3 = luas atap mnop x koef. angin tekan x beban angin = 7,81 x 0,2 x 25 = 39,05 kg h) W4 = luas atap mnop x koef. angin tekan x beban angin = 5,213 x 0,2 x 25 = 26,065 kg i) W5 = luas atap mnop x koef. angin tekan x beban angin = 2,62 x 0,2 x 25 = 13,1 kg j) W6 = luas atap mnop x koef. angin tekan x beban angin = 0,331 x 0,2 x 25 = 1,655 kg
Tabel 3.9. Perhitungan beban angin Wx Beban Beban (kg) Angin W.Cos (kg)
(Untuk Input
Wy
(Untuk Input
SAP2000)
W.Sin (kg)
SAP2000)
W1
77,065
66,74
67
38,533
39
W2
45,08
45,08
46
26,025
27
W3
39,05
33,82
34
19,525
20
W4
26,065
22,573
23
13,033
14
W5
13,1
11,345
12
6,55
7
W6
1,655
1,433
2
0,83
1
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh gaya batang yang bekerja pada batang jurai sebagai berikut : Tabel 3.10. Rekapitulasi gaya batang jurai kombinasi Batang
1
Tarik (+)
Tekan (-)
( kg )
( kg )
-
3186,01 BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
51
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai 2
1248,43
-
3
677,47
-
4
2662,47
-
5
4456,67
-
6
2933,63
-
7
2916,57
-
8
1162,55
-
9
-
625,21
10
-
2457,21
11
341,44
-
12
-
1881,10
13
1179,98
-
14
-
2308,21
15
1888,62
-
16
-
2906,53
17
2764,13
-
18
-
3195,61
19
-
50,39
3.4.4. Perencanaan Profil jurai Perhitungan profil batang tarik Pmaks. = 4456,67 kg ijin
= 1600 kg/cm2
Fnetto
Pmaks. 4456,67 σ ijin 1600
2,79 cm 2 Fbruto
= 1,15 . Fnetto = 1,15 . 2,79 cm2 = 3,2085 cm2
BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
52
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Dicoba, menggunakan baja profil 70. 70. 7 = 2 . 9,4 cm2 = 18,8 cm2
F
F = penampang profil dari tabel profil baja Kontrol tegangan yang terjadi :
Pmaks. 0,85 . F 4456,67 0,85 . 18,8
σ
278,9 kg/cm 2 0,75ijin 108,277 kg/cm2 1200 kg/cm2 …...…. aman !!
Perhitungan profil batang tekan Pmaks. = 3195,61 kg lk
= 4,05783 m = 405,783 cm
Dicoba, menggunakan baja profil 70. 70. 7 ix = 2,12 cm F = 2 . 9,40 = 18,8 cm2
λ
lk 405,783 191,41 ix 2,12
λg π
E 0,7 . σ leleh
....... dimana, σ leleh 2400 kg/cm 2
111,02 cm λs
λ 191,41 λ g 111,02
1,724
Karena s ≥ 1 maka :
2,381.s
2
BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
53
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 7,077
Kontrol tegangan yang terjadi : Pmaks. . ω F 3195,61.7,077 18,8
σ
1202,9432 kg/cm 2
ijin 1202,9432 1600 kg/cm2
………….. aman !!!
3.4.5. Perhitungan Alat Sambung Batang Tekan Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches) Diameter lubang
= 13,7 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d = 0,625 . 12,7 = 7,94 mm. Menggunakan tebal plat 8 mm Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser
= 0,6 . ijin = 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 . ijin = 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2 Kekuatan baut : a. Pgeser
= 2 . ¼ . . d2 . geser = 2 . ¼ . . (1,27)2 . 960 BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
54
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 2430,96 kg b. Pdesak = . d . tumpuan = 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg Perhitungan jumlah baut-mur, n
Pmaks. 3195,61 1,315 ~ 2 buah baut Pgeser 2430,96
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut : a) 1,5 d S1 3 d Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27 = 3,175 cm = 3 cm b) 2,5 d S2 7 d Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27 = 6,35 cm = 6 cm
Batang tarik Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut () = 12,7 mm ( ½ inches ) Diameter lubang
= 13,7 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d = 0,625 x 12,7 = 7,94 mm. Menggunakan tebal plat 8 mm Tegangan geser yang diijinkan BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
55
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Teg. Geser
= 0,6 . ijin = 0,6 . 1600 =960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 . ijin = 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2
Kekuatan baut : a) Pgeser
= 2 . ¼ . . d2 . geser = 2 . ¼ . . (127)2 . 960 = 2430,96 kg
b) Pdesak = . d . tumpuan = 0,9 . 1,27. 2400 = 2473,2 kg P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg. Perhitungan jumlah baut-mur, n
Pmaks. 4456,67 1,833 ~ 2 buah baut Pgeser 2430,96
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut : c. 1,5 d S1 3 d Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27 = 3,175 cm = 3 cm d. 2,5 d S2 7 d Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27 = 6,35 cm = 6 cm BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
56
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
Tabel 3.11. Rekapitulasi perencanaan profil jurai Nomor Batang
Dimensi Profil
Baut (mm)
1
70. 70. 7
2 12,7
2
70. 70. 7
2 12,7
3
70. 70. 7
2 12,7
4
70. 70. 7
2 12,7
5
70. 70. 7
2 12,7
6
70. 70. 7
2 12,7
7
70. 70. 7
2 12,7
8
70. 70. 7
2 12,7
9
70. 70. 7
2 12,7
10
70. 70. 7
2 12,7
11
70. 70. 7
2 12,7
12
70. 70. 7
2 12,7
13
70. 70. 7
2 12,7
14
70. 70. 7
2 12,7
15
70. 70. 7
2 12,7
16
70. 70. 7
2 12,7
17
70. 70. 7
2 12,7
18
70. 70. 7
2 12,7
19
70. 70. 7
2 12,7
3.5. Perencanaan Kuda-kuda Utama (KK) 3.5.1 Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda A
BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
57
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
Gambar 3.12. Panjang Batang Kuda-Kuda Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.12. Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda utama (KK) No batang
Panjang batang
No batang
Panjang batang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,732 1,732 1,732 1,732 1,732 1,732 1,732 1,732 1,732
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
1,732 0,866 1,732 1,732 2,291 2,598 3 3,464 3,775 4,33 3,775 3,464 3 2,598 2,291 1,732 1,732 0,866
3.5.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-Kuda Utama A
BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
58
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
i'
a
h'
e'
f' g'
b'
c'
y
z
v
w
s
t
p
q
m
n
j g
k h
d
e
d' a' x u r o l i f
b
c
Gambar 3.13. Luasan Atap Kuda-kuda A Panjang atap h’e
= 5 x 1,732 = 8,66 m
Panjang atap eb
= 1,15 m
Panjang atap h’f’
= 0,5 x 1,732 = 0,866 m
Panjang atap f’z
= zt = tn = nh = 1,732 m
Panjang atap hb
= (0,5 x 1,732) + 1,15 = 2,016 m
Panjang atap h’b
= 8,66 + 1,15 = 9,81 m
Panjang atap h’h
= (4 x 1,732) + (0,5 + 1,732) = 7,794 m
Panjang atap h’n
= (3 x 1,732) + (0,5 + 1,732) = 6,062 m
Panjang atap h’t
= (2 x 1,732) + (0,5 + 1,732) = 4,33 m
Panjang atap h’z
= 1,732 + (0,5 + 1,732) = 2,598 m
Panjang atap i’h’
= 0,5 x 7,5 = 3,75 m
Panjang ab
= gh = mn = st = yz = e’f’ = i’h’ = 3,75 m
Panjang hi
=
ef .h' h 3,75.6,75 = 3,375 m h' e 7,5
Panjang no
=
ef .h' n 3,75.5,25 = 2,625 m h' e 7,5
Panjang tu
=
ef .h' t 3,75.3,75 = 1,875 m h' e 7,5
BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
59
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
Panjang za’
=
ef .h' z 3,75.2,25 = 1,125 m h' e 7,5
Panjang f’g’
=
ef .h' f 3,75.0,75 = 0,375 m h' e 7,5
Panjang bc
=
ef .h' b 3,75.8,5 = 4,25 m h' e 7,5
Panjang atap ac
= ab + bc = 3,75 + 4,25 = 8 m
Panjang atap gi
= gh + hi = 3,75 + 3,375 = 7,125 m
Panjang atap mo
= mn + no = 3,75 + 2,625 = 6,375 m
Panjang atap su
= st + tu = 3,75 + 1,875 = 5,625 m
Panjang atap ya’
= yz + za’ = 3,75 + 1,125 = 4,875 m
Panjang atap e’g’
= e’f’ + f’g’ = 3,75 + 0,375 = 4,125 m
Luas atap abcihg gi ac = x hb 2 7,125 8 = x 2,016 2
= 15,246 m2 Luas atap ghionm mo gi = x nh 2 6,375 7,125 = x 1,732 2
= 11,691 m2 BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
60
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Luas atap mnouts su mo = x tn 2 5,625 6,375 = x 1,732 2
= 10,392 m2 Luas atap stua’zy ya ' su = x zt 2 4,875 5,625 = x 1,732 2
= 9,093 m2
Luas atap yza’g’f’e’ e' g ' ya ' = x f’z 2 4,125 4,875 = x 1,732 2
= 7,794 m2 Luas atap e’f’g’h’i’ i' h'e' g ' = x h’f’ 2 3,75 4,125 = x 0,866 2
= 3,41 m2
•
kl =
ef .h' k 3,75.6 =3 h' e 7,5
panjang gording jl
= jk + kl BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
61
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 3,75 + 3 = 6,75 m •
qr =
ef .h' q 3,75.4,5 = 2,75 h' e 7,5
panjang gording pr
= pq + qr = 3,75 + 2,25 = 6 m
•
vx =
ef .h' w 3,75.3 = 1,5 h' e 7,5
panjang gording vx = vw + wx = 3,75 + 1,5 = 5,25 m •
c’d’=
ef .h' c' 3,75.1,5 = 0,75 h' e 7,5
panjang gording b’d’ = b’c’ + c’d’ = 3,75 + 0,25 = 4,5 m
i'
a
h'
e'
f' g'
b'
c'
y
z
v
w
s
t
p
q
m
n
j g
k h
d
e b
d' a' x u r o l i f c
Gambar 3.14. Luasan Plafon Kuda-Kuda A Panjang plafon h’e
= 5 x 1,5 = 7,5 m
Panjang plafon eb
=1
Panjang plafon h’f’
= 0,5 x 1,5 = 0,75 m
Panjang plafon f’z
= zt = tn = nh = 1,5 m BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
62
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Panjang plafon hb
= (0,5 x 1,5) + 1 = 1,75 m
Panjang plafon h’b
= 7,5 + 1 = 8,5 m
Panjang plafon h’h
= (4 x 1,5) + (0,5 + 1,5) = 6,75 m
Panjang plafon h’n
= (3 x 1,5) + (0,5 + 1,5) = 5,25 m
Panjang plafon h’t
= (2 x 1,5) + (0,5 + 1,5) = 3,75 m
Panjang plafon h’z
= 1,5 + (0,5 + 1,5) = 2,25 m
Panjang plafon i’h’
= ab = gh = mn = st = yz = e’f’ = 0,5 x 7,5 = 3,75 m
Luas plafon abcihg gi ac = x hb 2 7,125 8 = x 1,75 2
= 13,2344 m2 Luas plafon ghionm mo gi = x nh 2 6,375 7,125 = x 1,5 2
= 10,125 m2 Luas plafon mnouts su mo = x tn 2 5,625 6,375 = x 1,5 2
= 9 m2 Luas plafon stua’zy ya ' su = x zt 2 4,875 5,625 = x 1,5 2
BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
63
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 7,875 m2 Luas plafon yza’g’f’e’ e' g ' ya ' = x f’z 2 4,125 4,875 = x 1,5 2
= 6,75 m2 Luas plafon e’f’g’h’i’ i' h'e' g ' = x h’f’ 2 3,75 4,125 = x 0,75 2
= 2,953 m2 3.5.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama A
Data-data pembebanan : Berat gording
= 12,3 kg/m
Jarak antar kuda-kuda utama = 5 m Berat penutup atap
= 50
kg/m2
Berat profil
= 25
kg/m P6 P5
P7
P4
P8
P3
P9
P2
P10
P1
P11
P12
P13
P14
P15
P16
P17
P18
P19
P20
Gambar 3.15. Pembebanan Kuda- Kuda Utama A Akibat Beban Mati BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
64
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
a. Perhitungan Beban Beban Mati 1) Beban P1 = P11 a) Beban gording
= Berat profil gording x jarak kuda-kuda = 12,3 x 5 = 61,5 kg
b) Beban atap
= Luas atap abcihg x Berat atap = 15,246 x 50 = 762,3 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (1 + 11) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,5 + 1,732) x 25 = 40,4 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 40,4 = 12,12 kg e) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 40,4 = 4,04 kg
f) Beban plafon
= Luas plafon abcihg x berat plafon = 13,2344 x 18 = 238,22 kg
2) Beban P2 =P10 a) Beban gording
= Berat profil gording x panjang gording jl = 12,3 x 6,25 = 56,84 kg
b) Beban atap
= Luas atap ghionm x berat atap = 11,691 x 50 = 584,55 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (11+12+21+22) x berat profil kuda kuda BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
65
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = ½ x (1,732+1,732+0,866+1,732) x 25 = 75,775 kg d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 75,775 = 22,733 kg e) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 75,775 = 7,578 kg
3) Beban P3=P9 a) Beban gording
= Berat profil gording x panjang gording pr = 12,3 x 6 = 73,8 kg
b) Beban atap
= Luas atap mnouts x berat atap = 10,392 x 50 = 519,6 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (12+13+23+24) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,732+1,732+1,732+2,291) x 25 = 93,588 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 93,588 = 28,0763 kg e) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 93,588 = 9,359 kg
4) Beban P4 =P8 a) Beban gording
= Berat profil gording x panjang gording vx = 12,3 x 5,25 = 64,575 kg
b) Beban atap
= Luas atap stua’zy x berat atap = 9,093 x 50 = 454,65 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (13+14+25+26) x berat profil kuda kuda BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
66
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = ½ x (1,732+1,732+2,598+3) x 25 = 113,275 kg d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 113,275 = 33,983 kg e) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 113,275 = 11,328 kg
5) Beban P5=P7 a) Beban gording
= Berat profil gording x panjang gording b’d’ = 12,3 x 4,5 = 55,35 kg
b) Beban atap
= Luas atap yza’g’f’e’ x berat atap = 7,794 x 50 = 389,7 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (14+15+27+28) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,732+1,732+3,464+3,775) x 25 = 133,788 kg
f) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 133,788 = 40,14 kg g) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 133,788 = 13,379kg
6) Beban P6 a) Beban gording
= Berat profil gording x panjang gording h’i’ = 12,3 x 3,375 = 41,513 kg
b) Beban atap
= (2 x Luas atap e’f’g’h’i’) x berat atap = (2 x 3,41) x 50 = 341 kg BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
67
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai c) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (15+16+29) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,732+1,732+4,33) x 25 = 97,425 kg
h) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 97,425 = 29,228 kg i) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 97,425 = 9,743 kg
a) Beban reaksi
= (2 x reaksi jurai) + reaksi setengah kuda-kuda = (2 x 2184,64) + 1937,26 = 6306,54 kg
7) Beban P12 = P20 a) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (1 + 2+21) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,5 + 1,5 + 0,866) x 25 = 48,325 kg
b) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 48,325 = 14,498 kg c) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 48,325 = 4,8325kg
d) Beban plafon
= Luas plafon ghionm x berat plafon = 10,125 x 18 = 182,25 kg
8) Beban P13 =P19 a) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (2+3+22+23) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,5 + 1,5 + 1,732 + 1,732) x 25 = 80,8 kg
b) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 80,8 BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
68
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 24,24 kg c) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 80,8 = 8,08 kg
d) Beban plafon
= Luas plafon gmnouts x berat plafon = 9 x 18 = 162 kg
9) Beban P14=P18 a) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (3+4+24+25) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,5 + 1,5 + 2,291 + 2,598) x 25 = 98,613 kg
b) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 98,613 = 29,584 kg c) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 98,613 = 9,8613 kg
d) Beban plafon
= Luas plafon stua’zy x berat plafon = 7,875 x 18 = 141,75 kg
10) Beban P15 =P17 a) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (4+5+26+27) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,5 + 1,5 + 3 + 3,464) x 25 = 118,3 kg
b) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 118,3 = 35,49 kg c) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 118,3 = 11,83 kg
d) Beban plafon
= Luas plafon yza’g’f’e’ x berat plafon = 6,75 x 18 BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
69
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 121,5 kg 11) Beban P16 a) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (5+6+28+29+30) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,5+1,5+3,775+4,33+3,775) x 25 = 186 kg
b) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 186 = 55,8 kg c) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 186 = 18,6 kg = (2 x Luas plafon e’f’g’h’i’) x berat plafon
d) Beban plafon
= (2 x 2,953) x 18 = 106,308 kg e) Beban reaksi
= (2 x reaksi jurai) + reaksi setengah kuda-kuda = (2 x 2967,05) + 2609,13 = 8543,25 kg
Tabel 3.13. Rekapitulasi beban mati Beban Atap
Beban gording
Beban Bracing
(kg)
Beban Kuda kuda (kg)
Beban Plafon
Beban reaksi
Jumlah Beban
Input SAP
(kg)
Beban Plat sambung (kg)
(kg)
(kg)
(kg)
(kg)
(kg)
P1=P11
762,3
61,5
40,4
4,04
12,12
238,22
-
1118,58
1119
P2=P10
584,55
83,025
75,775
7,578
22,733
-
-
773,664
774
P3=P9
519,6
73,8
93,588
9,359
28,0763
-
-
724,423
725
P4=P8
454,65
64,575
113,275
11,328
33,983
-
-
677,811
678
P5=P7
389,8
55,35
133,788
11,379
40,14
-
-
632,457
633
P6
341
41,513
97,425
9,743
29,228
-
-
6825,45
6826
P12=P20
-
-
48,325
4,833
14,498
182,25
6306,54
249,91
250
P13=P19
-
-
80,8
8,08
24,24
162
-
275,12
276
P14=P18
-
-
98,613
9,8613
29,584
141,75
-
279,81
280
P15=P17
-
-
118,3
11,83
35,49
121,5
-
287,12
288
Beban
BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
70
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai P16
-
-
186
18,6
55,8
106,308
8543,25
8909,96
Beban Hidup Beban hidup yang bekerja pada P1 s/d P11 = 100 kg
Beban Angin Perhitungan beban angin :
Gambar 3.16. Pembebanan Kuda-Kuda Utama Akibat Beban Angin Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 .
1) Koefisien angin tekan = 0,02 0,40 = (0,02 x 30) – 0,40 = 0,2 a) W1 = luas atap abcihg x koef. angin tekan x beban angin = 15,246 x 0,2 x 25 = 76,23 kg b) W2 = luas atap ghionm x koef. angin tekan x beban angin = 11,691 x 0,2 x 25 = 58,455 kg c) W3 = luas atap mnouts x koef. angin tekan x beban angin = 10,392 x 0,2 x 25 = 51,96 kg BAB 3 Perencanaan Atap
8910
Tugas Akhir
71
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai d) W4 = luas atap stua’zy x koef. angin tekan x beban angin = 9,093 x 0,2 x 25 = 45,465kg e) W5 = luas atap yza’g’f’e’ x koef. angin tekan x beban angin = 7,794 x 0,2 x 25 = 38,97 kg f) W6 = luas atap e’f’g’h’i’ x koef. angin tekan x beban angin = 3,41 x 0,2 x 25 = 17,05 kg
2) Koefisien angin hisap = - 0,40 a) W7
= luas atap e’f’g’h’i’ x koef. angin tekan x beban angin = 3,41 x -0,4 x 25 = -34,1 kg
b) W8
= luas atap yza’g’f’e’ x koef. angin tekan x beban angin = 7,794 x -0,4 x 25 = -77,94 kg
c) W9
= luas atap stua’zy x koef. angin tekan x beban angin = 9,093 x -0,4 x 25 = -90,93 kg
d) W10
= luas atap mnouts x koef. angin tekan x beban angin = 10,392 x -0,4 x 25 = -103,92 kg
e) W11
= luas atap ghionm x koef. angin tekan x beban angin = 11,691 x -0,4 x 25 = -116,91 kg
f) W12
= luas atap abcihg x koef. angin tekan x beban angin = 15,246 x -0,4 x 25 = -152,46 kg
BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
72
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Tabel 3.14 Perhitungan beban angin Wx Beban Beban (kg) Angin W.Cos (kg)
(Untuk Input
Wy
(Untuk Input
SAP2000)
W.Sin (kg)
SAP2000)
W1
76,23
66,02
67
38,115
39
W2
58,455
50,624
51
29,23
30
W3
51,96
44,999
45
25,98
26
W4
45,465
39,374
40
22,733
23
W5
38,97
33,75
34
19,485
20
W6
17,05
14,77
15
8,525
9
W7
-34,1
-29,53
-30
-17,05
-18
W8
-77,94
-67,5
-68
-14,725
-15
W9
-90,93
-78,75
-79
-36,15
-37
W10
-103,92
-89,9914
-90
-45,2
-46
W11
-116,91
-101,25
-102
-48,6
-49
W12
-152,46
-132,034
-133
-76,23
-77
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut : Tabel 3.15. Rekapitulasi gaya batang kuda-kuda utama kombinasi Batang
Tarik (+)
Tekan (-)
( kg )
( kg )
1
26876,03
-
2
27051,04
3
Batang
kombinasi Tarik (+)
Tekan (-)
( kg )
( kg )
20
-
31140,32
-
21
90,60
-
26258,29
-
22
-
877,06
4
24971,84
-
23
1008,05
-
5
23613,20
-
24
-
1921,36
6
23613,20
-
25
1868,45
-
7
24971,84
-
26
-
2630,20
8
26258,29
-
27
2741,00
-
BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
73
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai 9
27051,04
-
28
-
2972,33
10
26876,03
-
29
16601,63
-
11
-
31140,32
30
-
2972,33
12
-
30335,33
31
2741,00
-
13
-
28834,49
32
-
2630,20
14
-
27328,82
33
1868,45
-
15
-
25707,70
34
-
1921,36
16
-
25707,70
35
1008,05
-
17
-
27328,82
36
-
877,06
18
-
28834,49
37
-
90,60
19
-
30335,33
3.5.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda Utama A a. Perhitungan profil batang tarik Pmaks. = 27051,04 kg ijin
= 1600 kg/cm2
Fnetto
Pmaks. 27051,04 σ ijin 1600
16,907 cm 2 Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 16,907 cm2 = 19,443 cm2 Dicoba, menggunakan baja profil 80. 80. 8
F
= 2 . 12,3 = 24,6 cm2
F
= penampang profil dari tabel profil baja
Kontrol tegangan yang terjadi :
BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
74
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Pmaks. 0,85 F 27051,04 0,85 24,6
σ
490,59 kg/cm 2
0,75ijin 1193,69 kg/cm2 1200 kg/cm2……. aman !!
b. Perhitungan profil batang tekan Pmaks. = 31140,32 kg lk
= 1,73204 m = 173,204 cm
Dicoba, menggunakan baja profil 80. 80. 8 ix
= 2,42 cm
F
= 2 . 12,3 = 24,6 cm2
λ
lk 173,204 71,572 ix 2,42
λg π
E 0,7 . σ leleh
....... dimana, σ leleh 2400 kg/cm 2
111,02cm
λs
λ 71,572 λ g 111,02
0,645 Karena 0,25 < s < 1,2 maka :
=
1,43 1,6 - 0,67s
= 1,2245
Kontrol tegangan yang terjadi : BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
75
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Pmaks. . ω F 31140,32 1,2245 24,6
σ
1550,054 kg/cm 2
ijin 1550,054 kg/cm2 1600 kg/cm2
………….. aman !!!
3.5.5. Perhitungan Alat Sambung a. Batang Tekan Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut () = 25,4 mm ( 1 inches) Diameter lubang
= 26,4 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d = 0,625 . 25,4 = 15,875 mm. Menggunakan tebal plat 16 mm Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser = 0,6 . ijin = 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2 Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 . ijin = 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2 Kekuatan baut : a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser = 2 . ¼ . . (2,54)2 . 960 = 9723,85 kg b) Pdesak = . d . tumpuan BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
76
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 0,9 . 2,54 . 2400 = 9753,6 kg P yang menentukan adalah Pgeser = 9723,85 kg. Perhitungan jumlah baut-mur, n
Pmaks. 31140,32 3,2025 ~ 4 buah baut Pgeser 9723,85
Digunakan : 4 buah baut
Perhitungan jarak antar baut : a) 1,5 d S1 3 d Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 2,54 = 6,35 cm = 6 cm b) 2,5 d S2 7 d Diambil, S2 = 5 d = 5 . 2,54 = 12,7 cm = 12 cm b. Batang tarik Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut () = 25,4 mm ( 1 inches ) Diameter lubang
= 26,4 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d = 0,625 x 25,4 = 15,875 mm. Menggunakan tebal plat 16 mm Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser
= 0,6 . ijin = 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
77
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Teg. tumpuan = 1,5 . ijin = 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2 Kekuatan baut : a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser = 2 . ¼ . . (2,54)2 . 960 = 9723,85 kg b) Pdesak = . d . tumpuan = 1,6 . 2,54. 2400 = 9753,6 kg P yang menentukan adalah Pgeser = 9723,85 kg. Perhitungan jumlah baut-mur, n
Pmaks. 27051,04 2,782 ~ 4 buah baut Pgeser 9723,85
Digunakan : 4 buah baut Perhitungan jarak antar baut : a) 1,5 d S1 3 d Diambil, S1 = 1,73 d = 1,73 . 2,54 = 4,394 cm = 4 cm b) 2,5 d S2 7 d Diambil, S2 = 5 d = 5 . 2,54 = 12,7 cm = 12 cm
Tabel 3.16. Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda A Nomor Batang
Dimensi Profil
Baut (mm)
1
80 . 80 . 8
2
80 . 80 . 8
4 25,4 4 25,4 BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
78
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai 3
80 . 80 . 8
4 25,4
4
80 . 80 . 8
4 25,4
5
80 . 80 . 8
4 25,4
6
80 . 80 . 8
4 25,4
7
80 . 80 . 8
4 25,4
8
80 . 80 . 8
4 25,4
9
80 . 80 . 8
4 25,4
10
80 . 80 . 8
4 25,4
11
80 . 80 . 8
4 25,4
12
80 . 80 . 8
4 25,4
13
4 25,4
…
80 . 80 . 8 …
37
80 . 80 . 8
4 25,4
...
3.6. Perencanaan Kuda-kuda Utama (KK B) 3.6.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda B
Gambar 3.17. Panjang Batang Kuda-Kuda
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini : BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
79
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
Tabel 3.12. Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda utama (KK) No batang
Panjang batang
No batang
Panjang batang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 1,732 1,732 1,732 1,732 1,732 1,732 1,732 1,732 1,732
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
1,732 0,866 1,732 1,732 2,291 2,598 3 3,464 3,775 4,33 3,775 3,464 3 2,598 2,291 1,732 1,732 0,866
3.6.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-Kuda Utama B
BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
80
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
l
x
j'
k
w
i'
j
v
h'
i
u
g'
h
t
f'
g
s
e'
f
r
d'
e
q
d
p
c' b' a'
c
o
b
n
z
a
m
y
Gambar 3.18. Luasan Atap Kuda-kuda B
Panjang atap ac
= (½ x 1,732) + 1,15 = 2,016 m
Panjang atap ce
= eg = gi = ik = 1,732 m
Panjang kl
= ½ x 1,732 = 0,866 m
Luas atap amyznb
= ay x ac = 5 x 2,016 = 10,08 m2
Luas atap coa’c’qe
= ca’ x ce = 5 x 1,732 = 8,66 m2
Luas atap eqc’e’sg
= ec’ x eg = 5 x 1,732 = 8,66 m2
Luas atap gse’g’ui
= ge’ x gi = 5 x 1,732 = 8,66 m2
Luas atap iug’iwk
=ig’ x ik BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
81
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 5 x 1,732 = 8,66 m2 = ki’ x kl
Luas atap amyznb
= 5 x 0,866 = 4,33 m2
l
x
j'
k
w
i'
j
v
h'
i
u
g'
h
t
f'
g
s
e'
f
r
d'
e
q
d
p
c' b' a'
c
o
b
n
z
a
m
y
Gambar 3.19. Luasan Plafon Kuda-Kuda B Panjang atap ac
= (½ x 1,75) + 1 = 1,75 m
Panjang atap ce
= eg = gi = ik = 1,5 m
Panjang kl
= ½ x 1,5 = 0,75 m
Luas atap amyznb
= ay x ac = 5 x 1,75 = 8,75 m2
Luas atap coa’c’qe
= ca’ x ce = 5 x 1,5 = 7,5 m2
Luas atap eqc’e’sg
= ec’ x eg BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
82
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 5 x 1,5 = 7,5 m2 Luas atap gse’g’ui
= ge’ x gi = 5 x 1,5 = 7,5 m2
Luas atap iug’iwk
= ig’ x ik = 5 x 1,5 = 7,5 m2
Luas atap amyznb
= ki’ x kl = 5 x 0,75 = 3,75 m2
3.6.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama B
Data-data pembebanan : Berat gording
= 12,3
kg/m
Jarak antar kuda-kuda utama = 5 m Berat penutup atap
= 50
kg/m2
Berat profil
= 25
kg/m
BAB 3 Perencanaan Atap
Tugas Akhir
1
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai P6 P7
P5 P4
P8 P9
P3
P10
P2
P11
P1
P12
P13
P14
P15
P16
P17
P18
P19
P20
Gambar 3.20. Pembebanan Kuda- Kuda Utama B Akibat Beban Mati b. Perhitungan Beban Beban Mati 1) Beban P1 = P11 a) Beban gording
= Berat profil gording x jarak kuda-kuda = 12,3 x 4 = 61,5 kg
b) Beban atap
= Luas atap amyznb x Berat atap = 10,08 x 50 = 504 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (1 + 11) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,5+1,732) x 25 = 40,4 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 40,4 = 12,12 kg e) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 40,4 = 4,04 kg
f) Beban plafon
= Luas plafon amyznb x berat plafon = 8,75 x 18
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
2
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 157,5 kg 2) Beban P2 =P10 a) Beban gording
= Berat profil gording x panjang gording db’ = 12,3 x 5 = 61,5 kg
b) Beban atap
= Luas atap coa’c’qe x berat atap = 8,66 x 50 = 433 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (11+12+21+22) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,732+1,732+0,866+1,732) x 25 = 75,775 kg
d) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 75,775 = 22,733 kg e) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 75,775 = 7,578 kg
3) Beban P3 =P9 f) Beban gording
= Berat profil gording x panjang gording fd’ = 12,3 x 5 = 61,5 kg
g) Beban atap
= Luas atap eqc’e’sg x berat atap = 8,66 x 50 = 433 kg
h) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (12+13+23+24) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,732+1,732+1,732+2,291) x 25 = 93,588 kg
i) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 93,588 = 28,08 kg j) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 93,588 = 9,359 kg
4) Beban P4 =P8
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
3
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai k) Beban gording
= Berat profil gording x panjang gording hf’ = 12,3 x 5 = 61,5 kg
l) Beban atap
= Luas atap gse’g’ui x berat atap = 8,66 x 50 = 433 kg
m) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (13+14+25+26) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,732+1,732+2,598+3) x 25 = 113,275 kg
n) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 113,275 = 33,983 kg o) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 113,275 = 11,328 kg
5) Beban P5 =P7 p) Beban gording
= Berat profil gording x panjang gording jh’ = 12,3 x 5 = 61,5 kg
q) Beban atap
= Luas atap iug’iwk x berat atap = 8,66 x 50 = 433 kg
r) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (14+15+27+28) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,732+1,732+3,464+3,775) x 25 = 133,788 kg
s) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 133,788 = 40,1364 kg t) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 133,788 = 13,379 kg
6) Beban P6 a) Beban gording
= Berat profil gording x panjang gording lx
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
4
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 12,3 x 5 = 61,5 kg b) Beban atap
= ( 2 x Luas atap kwi’j’kl ) x berat atap = ( 2 x 4,33 ) x 50 = 433 kg
c) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (15+16+29) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,732+1,732+4,33) x 25 = 97,425 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 97,425 = 29,228 kg d) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 97,425 = 9,743 kg
7) Beban P12 = P20 a) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (1+2+21) x berat profil kuda kuda = ½ x ( 1,5+1,5+0,866 ) x 25 = 48,325kg
b) Beban plafon
= Luas plafon coa’c’qe x berat plafon = 7,5 x 18 = 135 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 48,325 = 14,498 kg d) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 48,325 = 4,833 kg
8) Beban P13 = P19 a) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (2+3+22+23) x berat profil kuda kuda = ½ x ( 1,5+1,5+1,732+1,732 ) x 25 = 80,8 kg
b) Beban plafon
= Luas plafon eqc’e’sg x berat plafon
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
5
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 7,5 x 18 = 135 kg c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 80,8 = 24,24 kg d) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 80,8 = 8,08 kg
9) Beban P14 = P18 a) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (3+4+24+25) x berat profil kuda kuda = ½ x ( 1,5+1,5+2,291+2,598) x 25 = 98,613 kg
b) Beban plafon
= Luas plafon gse’g’ui x berat plafon = 7,5 x 18 = 135 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 98,613 = 29,584 kg d) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 98,613 = 9,8613 kg
10) Beban P15 = P17 a) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (4+5+26+27) x berat profil kuda kuda = ½ x ( 1,5+1,5+3+3,464) x 25 = 118,3 kg
b) Beban plafon
= Luas plafon iug’i’wk x berat plafon = 7,5 x 18 = 135 kg
c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 118,3 = 35,49 kg d) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
6
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 0,1 x 118,3 = 11,83 kg
11) Beban P16 f) Beban kuda-kuda
= ½ x Btg (5+6+28+29+30) x berat profil kuda kuda = ½ x (1,5+1,5+3,775+4,33+3,775) x 25 = 186 kg = ( 2 x luas plafon kwi’j’l ) x berat plafon
b) Beban plafon
= ( 2 x 3,75 ) x 18 = 135 kg c) Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda = 0,3 x 186 = 55,8 kg d) Beban bracing
= 10 x beban kuda-kuda = 0,1 x 186 = 18,6 kg
Tabel 3.13. Rekapitulasi beban mati Beban Atap
Beban gording
Beban Bracing
(kg)
Beban Kuda kuda (kg)
Beban Plafon
Jumlah Beban
Input SAP
(kg)
Beban Plat sambung (kg)
(kg)
(kg)
(kg)
(kg)
P1=P11
504
61,5
40,4
4,04
12,12
157,5
779,56
780
P2=P10
433
61,5
75,775
7,578
22,733
-
600,59
601
P3=P9
433
61,5
93,588
9,359
28,08
-
625,53
626
P4=P8
433
61,5
113,275
11,278
33,983
-
653,04
654
P5=P7
433
61,5
133,788
13,379
40,1364
-
681,8
682
P6
433
61,5
97,425
9,743
29,228
-
630,9
631
P12=P20
-
-
48,325
4,833
14,498
135
202,66
203
P13=P19
-
-
80,8
8,08
24,24
135
248,12
249
P14=P18
-
-
98,613
9,8613
29,584
135
273,06
274
P15=P17
-
-
118,3
11,83
35,49
135
300,62
301
P16
-
-
186
18,6
55,8
135
395,4
396
Beban
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
7
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
Beban Hidup Beban hidup yang bekerja pada P1 s/d P11 = 100 kg
Beban Angin Perhitungan beban angin :
Gambar 3.21. Pembebanan Kuda-Kuda Utama Akibat Beban Angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 .
3) Koefisien angin tekan = 0,02 0,40 = (0,02 x 30) – 0,40 = 0,2 a) W1 = luas atap amyznb x koef. angin tekan x beban angin = 10,08 x 0,2 x 25 = 50,4 kg b) W2 = luas atap coa’c’qe x koef. angin tekan x beban angin = 8,66 x 0,2 x 25 = 43,3 kg c) W3 = luas atap eqc’e’sg x koef. angin tekan x beban angin = 8,66 x 0,2 x 25 = 43,3 kg
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
8
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai d) W4 = luas atap gse’g’ui x koef. angin tekan x beban angin = 8,66 x 0,2 x 25 = 43,3 kg e) W5 = luas atap iug’i’wk x koef. angin tekan x beban angin = 8,66 x 0,2 x 25 = 43,3 kg f) W6 = luas atap kwi’j’kl’ x koef. angin tekan x beban angin = 4,33 x 0,2 x 25 = 21,65 kg
4) Koefisien angin hisap = - 0,40 a) W7
= luas atap kwi’j’kl’ x koef. angin tekan x beban angin = 4,33 x -0,4 x 25 = -43,3 kg
b) W8
= luas atap iug’i’wk x koef. angin tekan x beban angin = 8,66 x -0,4 x 25 = -86,6 kg
c) W9
= luas atap gse’g’ui x koef. angin tekan x beban angin = 8,66 x -0,4 x 25 = -86,6 kg
d) W10
= luas atap eqc’e’sg x koef. angin tekan x beban angin = 8,66 x -0,4 x 25 = -86,6 kg
e) W11
= luas atap coa’c’qe x koef. angin tekan x beban angin = 8,66 x -0,4 x 25 = -86,6 kg
f) W12
= luas atap amyznb x koef. angin tekan x beban angin = 10,08 x -0,4 x 25 = -100,8 kg
Tabel 3.14 Perhitungan beban angin Beban Beban (kg) Wx
(Untuk Input
Wy
(Untuk Input
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
9
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Angin
W.Cos (kg)
SAP2000)
W.Sin (kg)
SAP2000)
W1
50,4
43,65
44
25,2
26
W2
43,3
37,5
38
21,65
22
W3
43,3
37,5
38
21,65
22
W4
43,3
37,5
38
21,65
22
W5
43,3
37,5
38
21,65
22
W6
21,65
18,75
19
10,83
11
W7
86,8
3,75
38
21,65
22
W8
86
75,04
76
43,3
44
W9
86
75,04
76
43,3
44
W10
86
75,04
76
43,3
44
W11
86 100,8
75,04
76
43,3
44
87,3
88
50,4
51
W12
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut : Tabel 3.15. Rekapitulasi gaya batang kuda-kuda utama kombinasi Batang
Tarik (+)
Tekan (-)
( kg )
( kg )
1
11100,41
-
2
11162,45
3
Batang
kombinasi Tarik (+)
Tekan (-)
( kg )
( kg )
20
-
12866,68
-
21
-
122,33
10294,70
-
22
-
983,41
4
9143,76
-
23
945,20
-
5
7896,29
-
24
-
1738,07
6
7896,29
-
25
1741,32
-
7
9143,76
-
26
-
2447,02
8
10294,70
-
27
2555,66
-
9
11162,45
-
28
-
3077,28
10
11100,41
-
29
6418,36
-
11
-
12866,68
30
-
3077,28
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 10
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai 12
-
11904,29
31
2555,66
-
13
-
10566,20
32
-
2447,02
14
-
9146,61
33
1741,32
-
15
-
7638,13
34
-
1738,07
16
-
7638,13
35
945,20
-
17
-
9146,61
36
-
983,41
18
-
10566,20
37
122,33
-
19
-
11904,29
3.6.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda Utama B a. Perhitungan profil batang tarik Pmaks. = 11162,45 kg ijin
= 1600 kg/cm2
Fnetto
Pmaks. 11162,45 6,98cm 2 σ ijin 1600
Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 6,98 cm2 = 8,027 cm2 Dicoba, menggunakan baja profil 60. 60. 6 = 2 . 6,91 cm2
F
= 13,82 cm2 F
= penampang profil dari tabel profil baja
Kontrol tegangan yang terjadi :
Pmaks. 0,85 . F 11162,45 0,85 .13,82
σ
950,24 kg/cm 2
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 11
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai 0,75ijin 950,24 kg/cm2 1200 kg/cm2……. aman !!
b. Perhitungan profil batang tekan Pmaks. = 12866,68 kg lk
= 1,73204 m = 173,204 cm
Dicoba, menggunakan baja profil 60 . 60 . 6 ix
= 1,82 cm
F
= 2 . 6,91 = 13,82 cm2
λ
lk 173,204 95,17 ix 1,82
λg π
E 0,7 . σ leleh
....... dimana, σ leleh 2400 kg/cm 2
111,02cm
λs
λ 95,17 λ g 111,02
0,86 Karena s ≥ 1 maka :
1,43 1,6 - 0,67s
1,43 1,6 - 0,67 0,86
= 1,397 Kontrol tegangan yang terjadi : Pmaks. . ω F 12866,68 1,397 13,82
σ
1300 kg/cm 2
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 12
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai ijin 1300 kg/cm2 1600 kg/cm2
………….. aman !!!
3.6.5. Perhitungan Alat Sambung a. Batang Tekan Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut () = 25,4 mm ( 1 inches) Diameter lubang
= 26,4 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d = 0,625 . 25,4 = 15,875 mm. Menggunakan tebal plat 16 mm Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser = 0,6 . ijin = 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2 Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 . ijin = 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2 Kekuatan baut : a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser = 2 . ¼ . . (2,54)2 . 960 = 9723,85 kg b) Pdesak = . d . tumpuan = 0,9 . 2,54 . 2400 = 9753,6 kg P yang menentukan adalah Pgeser = 9723,85 kg. Perhitungan jumlah baut-mur,
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 13
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai n
Pmaks. 12866,68 1,323 ~ 2 buah baut Pgeser 9723,85
Digunakan : 2 buah baut Perhitungan jarak antar baut : c) 1,5 d S1 3 d Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 2,54 = 6,35 cm = 6 cm d) 2,5 d S2 7 d Diambil, S2 = 5 d = 5 . 2,54 = 12,7 cm = 12 cm
b. Batang tarik Digunakan alat sambung baut-mur. Diameter baut () = 25,4 mm ( 1 inches ) Diameter lubang
= 26,4 mm.
Tebal pelat sambung () = 0,625 . d = 0,625 x 25,4 = 15,875 mm. Menggunakan tebal plat 16 mm Tegangan geser yang diijinkan Teg. Geser
= 0,6 . ijin = 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan Teg. tumpuan = 1,5 . ijin = 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2 Kekuatan baut :
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 14
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai c) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser = 2 . ¼ . . (2,54)2 . 960 = 9723,85 kg d) Pdesak = . d . tumpuan = 1,6 . 2,54. 2400 = 9753,6 kg P yang menentukan adalah Pgeser = 9723,85 kg. Perhitungan jumlah baut-mur, n
Pmaks. 11162,45 1,15 ~ 2 buah baut Pgeser 9723,85
Digunakan : 2 buah baut Perhitungan jarak antar baut : c) 1,5 d S1 3 d Diambil, S1 = 1,73 d = 1,73 . 2,54 = 4,394 cm = 4 cm d) 2,5 d S2 7 d Diambil, S2 = 5 d = 5 . 2,54 = 12,7 cm = 12 cm
Tabel 3.16. Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda B Nomor Batang
Dimensi Profil
Baut (mm)
1
60 . 60 . 6
2
60 . 60 . 6
2 25,4 2 25,4
3
60 . 60 . 6
2 25,4
4
60 . 60 . 6
2 25,4
5
60 . 60 . 6
2 25,4
6
60 . 60 . 6
2 25,4
7
60 . 60 . 6
2 25,4
8
60 . 60 . 6
2 25,4
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 15
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai 9
60 . 60 . 6
2 25,4
10
60 . 60 . 6
2 25,4
11
60 . 60 . 6
2 25,4
12
60 . 60 . 6
2 25,4
13
60 . 60 . 6
2 25,4
14
60 . 60 . 6
2 25,4
15
60 . 60 . 6
2 25,4
16
60 . 60 . 6
2 25,4
17
60 . 60 . 6
2 25,4
18
60 . 60 . 6
2 25,4
19
60 . 60 . 6
2 25,4
20
60 . 60 . 6
2 25,4
21
60 . 60 . 6
2 25,4
22
60 . 60 . 6
2 25,4
23
60 . 60 . 6
2 25,4
24
60 . 60 . 6
2 25,4
25
60 . 60 . 6
2 25,4
26
60 . 60 . 6
2 25,4
27
60 . 60 . 6
2 25,4
28
60 . 60 . 6
2 25,4
29
60 . 60 . 6
2 25,4
30
60 . 60 . 6
2 25,4
31
60 . 60 . 6
2 25,4
32
60 . 60 . 6
2 25,4
33
60 . 60 . 6
2 25,4
34
60 . 60 . 6
2 25,4
35
60 . 60 . 6
2 25,4
36
60 . 60 . 6
2 25,4
37
60 . 60 . 6
2 25,4
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
1
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 4 PERENCANAAN TANGGA 4.1. Uraian Umum Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang penting sebagai penunjang antara struktur bangunan lantai dasar dengan struktur bangunan tingkat atasnya. Penempatan tangga pada struktur suatu bangunan berhubungan dengan fungsi bangunan bertingkat yang akan dioperasionalkan.
Pada bangunan umum, penempatan tangga harus mudah diketahui dan strategis untuk menjangkau ruang satu dengan yang lainya, penempatan tangga harus disesuaikan dengan fungsi bangunan untuk mendukung kelancaran hubungan yang serasi antara pemakai bangunan tersebut.
4.2. Data Perencanaan Tangga
5.00 1.00
1.10
1.18
2.35
Naik
1.10
97 BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
2
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
0.93
3.00
2.00
20 30
0.93 12
29
2.00
4.85
Gambar 4.1. Detail tangga
Data – data tangga : Tinggi tangga = 400 cm Lebar tangga = 110 cm Lebar datar = 485 cm Tebal plat tangga = 12 cm Tebal plat bordes tangga = 12 cm Dimensi bordes bawah = 100 x 235 cm Dimensi bordes atas = 100 x 118 cm lebar antrade = 30 cm Tinggi optrade = 20 cm Jumlah antrede = 300 / 30 = 10 buah Jumlah optrade = 10 + 1 = 11 buah = Arc.tg ( 200/300 ) = 34,50 = 340 < 350……(Ok)
4.3. Perhitungan Tebal Plat Equivalen dan Pembebanan
4.3.1. Perhitungan Tebal Plat Equivalen
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
3
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
30 y 20
C t’ D
T eq
B A Ht = 12 cm
Gambar 4.2. Tebal equivalen BD BC = AB AC AB BC BD = AC 20 30
=
202 302
= 16,64 cm T eq = 2/3 x BD = 2/3 x 16,64 = 11,093 cm Jadi total equivalent plat tangga Y = t eq + ht = 11,093 + 12 = 23,093 cm = 0,23093 m
4.3.2. Perhitungan Beban a. Pembebanan tangga ( SNI 03-2847-2002 ) 1. Akibat beban mati (qD) Berat tegel keramik (1 cm) 2,4 = 0,0264 Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 1,1 x 2,1 ton/m Berat plat tangga = 0,2309 x 1,1 x 2,4 ton/m
= 0,01 x 1,1 x ton/m = 0,0462 =
0,6096
BAB I Pendahuluan
+
Tugas Akhir
4
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai qD
= 0,6822
ton/m 2. Akibat beban hidup (qL) qL= 1,1 x 0,300 ton/m = 0,33 ton/m 3. Beban ultimate (qU) qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL = 1,2 . 0,6822 + 1,6 . 0,33 = 1,34664 ton/m b. Pembebanan pada bordes ( SNI 03-2847-2002 ) Bordes Bawah 1. Akibat beban mati (qD) Berat tegel keramik (1 cm) 2,4 = 0,0564 Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 2,35 x 2,1 ton/m Berat plat bordes = 0,12 x 2,35 x 2,4 ton/m qD = 0,8319 ton/m 2. Akibat beban hidup (qL)
= 0,01 x 2,35 x ton/m = 0,0987 =
0,6768
+
qL = 2,35 x 0,300 ton/m = 0,705 ton/m 3. Beban ultimate (qU) qU= 1,2 . qD + 1.6 . qL = 1,2 . 1,0620 + 1,6 . 0,90 = 2,7144 ton/m Bordes Atas 4. Akibat beban mati (qD) Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 x 1,18 x 2,4 = 0,02932 ton/m Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 1,18 x 2,1 = 0,04956 ton/m Berat plat bordes = 0,12 x 1,18 x 2,4 = 0,33984 ton/m qD = 0,41872+ ton/m BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
5
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai 5. Akibat beban hidup (qL) qL = 1.18 x 0,300 ton/m = 0,354 ton/m 6. Beban ultimate (qU) qU= 1,2 . qD + 1.6 . qL = 1,2 . 0,41872 + 1,6 . 0,354 = 1,0689 ton/m
4.4. Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes 4.4.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan Dicoba menggunakan tulangan 12 mm h = 120 mm = p + 1/2 tul
d’
= 20 + 6 = 26 mm d = h – d’ = 120 – 26 = 94 mm
Dari perhitungan SAP 2000 : Mu = 1725,65 kgm = 1,72565.107 Nmm 1,72565.10 7 2,1571.10 7 Nmm 0,8 fy 240 = 11,3 0,85. fc 0,85.25
Mn = m
b =
Mu
0,85.fc 600 .. fy 600 fy
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
6
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai =
0,85.25 600 .0,85. 240 600 240
= 0,05376 max = 0,75 . b = 0,75 . 0,05376 = 0,04032 min = 0,0025 Rn
=
ada = =
Mn 2,1571.10 7 2,21933 N/mm 2 b.d 2 1100.94
1 2.m.Rn 1 1 m fy
1 2.11,3.2,21933 .1 1 11,3 240
= 0,00979 min < ada < max Dipakai ada = 0,00979 As = . b . d = 0,00979 x 1100 x 94 = 1012,286 mm2 Dipakai tulangan 12 mm = ¼ . x 122 = 113,04 mm2 Jumlah tulangan Jarak tulangan 1 m
1012,286 8,96 ≈ 9 buah 113,04 1000 = = 111,1 mm 100 mm 9
=
Jarak maksimum tulangan = 2 h = 2 x 120= 240 Dipakai tulangan 12 mm – 100 mm As yang timbul = 9. ¼ .π. d2 = 9 x 0,25 x 3,14 x (12)2 = 1017,36 mm2 > As (1012,286 mm2).... Aman !
4.4.2. Perhitungan Tulangan Lapangan Dari perhitungan SAP 2000 : Mu = 1000,33 kgm = 1,00033 . 107 Nmm
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
7
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai 1,00033.10 7 1,250413.10 7 Nmm 0,8 fy 240 = 11,3 0,85. fc 0,85.25
Mn = m
b = =
0,85.fc 600 .. fy 600 fy 0,85.25 600 .0,85. 240 600 240
= 0,05376 max = 0,75 . b = 0,75 . 0,05376 = 0,04032 min = 0,0025 Rn
=
ada = =
Mn 1,250413.10 7 2 1,2865 N/mm 2 2 b.d 1100.94
1 2.m.Rn 1 1 m fy
1 2.11,3.1,2865 = 0,0055 .1 1 11,3 240
min < ada < max Dipakai ada = 0,0055 As = . b . d = 0,0055 x 1100 x 94 = 568,7 mm2 Dipakai tulangan 12 mm = 113,04 mm2 Jumlah tulangan dalam 1 m
= ¼ . x 122 =
568,7 = 5,031 113,04
6 tulangan 1000 = 166,67 mm 160 mm 6 Jarak maksimum tulangan = 2 h
Jarak tulangan 1 m
=
= 2 x 120 = 240 Dipakai tulangan 12 mm – 160 mm As yang timbul = 6 . ¼ x x d2 = 678,24 mm2 > As (568,7 mm2)....aman !
4.5. Perencanaan Balok Bordes
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
8
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai qu balok 235
2,35 m 93 Data – data perencanaan balok bordes: h
= 235 mm
b
= 93 mm
tul = 12 mm sk = 8 mm d’
= p - sk – ½ tul = 40 + 8 + 6 = 54 mm
d
= h – d` = 235 – 54 = 181 mm
4.5.1. Pembebanan Balok Bordes
1. Beban mati (qD) Berat sendiri = 0,15 x 0,3 x 2400 = 108 kg/m Berat dinding = 0,15 x 2,35 x 1700 = 599,25 kg/m Berat plat bordes = 0,12 x 2400 = kg/m qD = 995,25 kg/m 2. Beban Hidup (qL) =300 kg/m 3. Beban ultimate (qU) qU = 1,2 . qD + 1,6.qL = 1,2 . 995,25 + 1,6 .300 = 1674,3 Kg/m 4. Beban reaksi bordes qU
=
288
Re aksibordes lebar bordes
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
9
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai =
1674,3 0,93
= 1800,323 kg/m 4.5.2. Perhitungan tulangan lentur
Dari perhitungan SAP 2000 : Mu = 1310,05 kgm = 1,31005.107 Nmm Mu 1,31005. 10 7 = 1,6376.107 Nmm φ 0,8 fy 240 = 11,3 0,85. fc 0,85.25
Mn = m
0,85.fc 600 .. fy 600 fy
b =
0,85.25 600 .0,85. 240 600 240
=
= 0,05376 max = 0,75 . b = 0,75 . 0,05376 = 0,04032 1,4 = 0,0058 fy Mn 1,6376.10 7 = 5,375 N/mm b.d 2 93.(181) 2
min = Rn
ada = =
1 2.m.Rn 1 1 m fy
1 2.11,3.5,375 1 1 11,3 240
= 0,02631 min < ada < max Dipakai ada = 0,02631 As = ada. b . d = 0,02631 x 93 x 181 = 442,88 mm2 Dipakai tulangan 12 mm As = ¼ . . (12)2 = 113,097 mm2 Jumlah tulangan =
442,88 113,097
= 3,918 ≈ 4 buah
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 10
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai As yang timbul = 4. ¼ .π. d2 = 4 . ¼ . 3,14 . (12)2 = 452,16 mm2 > As (442,88 mm2) Aman ! Dipakai tulangan 4 12 mm
4.5.3.
Perhitungan Tulangan Geser
Dari perhitungan SAP 2000 : Vu = 2408,20 kg = 24082 N Vc = 1 / 6 . b.d. f' c . = 1/6 . 93 . 181. 25 . = 14027,5 N Vc = 0,6 . Vc = 0,6 . 14027,5 N = 8416,5 N 3 Vc = 3 . Vc = 3 . 8416,5 N = 25249,5 N Vc < Vu < 3 Vc , jadi perlu tulangan geser. Vs = Vu - Vc = 24082 – 8416,5 = 15665,5 N Vs perlu =
=
Vs 0,6
15665,5 = 26109,167 N 0,6
Av = 2. ¼ . π . (8)2 = 2. 0,25 . 3,14 . 64 = 100,531 mm2 S
=
Av. fy.d 100,531.240.181 = = 167,262 mm 26109,167 Vs perlu
Smax = d/2 = 181/2 = 90,5 mm 90 mm Jadi, dipakai tulangan geser 8 – 90 mm 4.6. Perhitungan Pondasi Tangga
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 11
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
Gambar 4.3. Pondasi Tangga
Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1 m dan dimensi 1,5 x 1,5 m Tebal footplate = 250 mm Ukuran alas = 1500 x 1500 mm tanah = 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3 tanah = 1,5 kg/cm2 = 15000 kg/m2 Dari perhitungan SAP 2000 : Pu = 20894,44 kg Mu = 1725,65 kg.m d = h – d’ = 250 – 50 – 8 - 8 = 184 mm 4.7. Perencanaan kapasitas dukung pondasi a. Perhitungan kapasitas dukung pondasi Pembebanan pondasi Berat telapak pondasi = 1,5 x 1,5 x 0,25 x 2400 = 1350 kg Berat tanah = 2 (0,80 x 1,5) x 1700 = 4080 kg Berat kolom = 0,3 x 0,3 x 0,75 x 2400 = 162 kg + Pu = 20894,44 kg P = 26486,44 kg
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 12
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai e
M P
=
1725,65 26486,44
= 0,065 kg < 1/6.B = 0,065 kg < 1/6.1,5 = 0,065 < 0,25 ......... ok
Mu A 1 .b.L 2 6 26486,44 1725,65 = = 14839,57 kg/m2 2 1,5.1,5 1 / 6.1,5.1,5
yang terjadi = tanah
= 14839,57 kg/m2 < 15000 kg/m2 = σ yang terjadi < ijin tanah…...............Ok!
4.7.1 Perhitungan Tulangan Lentur Mn = ½ . . t2 = ½ . 14839,57. (0,75)2 = 4173,63 kg/m Mn = 4,174.10 7 Nmm m
=
b
=
fy 380 17,8824 0,85. f ' c 0,85.25
600 600 fy 0,85.25 600 = .0,85. 380 600 380 0,85 . f' c fy
= 0,029102 Rn max
=
Mn 4,174.10 7 b.d 2 1500.1842
= 0,822 = 0,75 . b = 0,75 . 0,029102 = 0,02183
min =
1,4 1,4 0,00368 fy 380
perlu =
1 2m . Rn 1 1 m fy
=
1 2.17,8824.0,822 . 1 1 17,8824 380
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 13
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 0,00221 perlu < min dipakai min = 0,00368 As perlu = min. b . d = 0,00368. 1500 . 184 = 1015,68 mm2 digunakan tul D 12 =¼..d2 = ¼ . 3,14 . (12)2 = 113,04 mm2 Jumlah tulangan (n) Jarak tulangan =
=
1015,68 =8,99 ~ 9 buah 113,04
1000 = 111,11 ~ 100 mm 9
As yang timbul = 9 x 113,04 = 1017,36 > As (1015,68 mm2)…..Ok! Sehingga dipakai tulangan 12 – 100 mm
4.7.2 Perhitungan Tulangan Geser = x A efektif = 14839,57 x (0,25 x 1,5) = 5564,84 N Vc = 1 / 6 . f' c. b. d = 1 / 6 . 25 .1500.184 = 230000 N Vc = 0,6 . Vc = 0,6.230000 = 138000 N 3 Vc = 3 . Vc = 3. 138000 = 414000 N Vu
Vu < Vc < 3 Ø Vc tidak perlu tulangan geser Dipakai tulangan geser minimum 8 – 200 mm
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
1
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 5 PLAT LANTAI
5.1. Perencanaan Pelat Lantai
Gambar 5.1 Denah Plat lantai
5.2. Perhitungan Pembebanan Pelat Lantai a. Beban Hidup ( qL ) Berdasarkan PPIUG untuk gedung 1983 yaitu : Beban hidup fungsi gedung untuk hotel
= 250 kg/m2
b. Beban Mati ( qD ) Berat plat sendiri
= 0,12 x 2400 x1
= 288 kg/m
Berat keramik ( 1 cm )
= 0,01 x 2400 x1
= 24 kg/m
Berat Spesi ( 2 cm )
= 0,02 x 2100 x1
= 42 kg/m
Berat Pasir ( 2 cm )
= 0,02 x 1600 x1
= 32 kg/m
Berat plafond dan instalasi listrik
= 25 kg/m
+
qD = 411 kg/m 112 BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
2
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai c. Beban Ultimate ( qU ) Untuk tinjauan lebar 1 m pelat maka : qU
= 1,2 qD + 1,6 qL = 1,2 . 411 + 1,6 . 250 = 893,2 kg/m
5.3. Perhitungan Momen
Perhitungan momen menggunakan tabel PBI 1971 a. Tipe pelat A
Gambar 5.2 Plat tipe A
Ly 5 2 Lx 2,5 Mlx = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x (2,5)2 x 41 = 36,62 2
2
Mly = 0,001.qu .Lx .x = 0.001 x 893,2 x (2,5) x 12 = 10,72
kg m kg m
Mtx = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x (2,5)2 x 83 = 296,54 kg m Mty = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x (2,5)2 x 57 = 203,65 kg m
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
3
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
Gambar 5.3 Plat tipe B
Ly 2,5 1,7 Lx 1,5 Mlx = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x (1,5)2 x 38 = 76,37
kg m
Mly = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x (1,5)2 x 14 = 28,14
kg m
Mtx = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x (1,5)2 x 81 = 162,79 kg m Mty = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x (1,5)2 x 57 = 114,55 kg m
Gambar 5.4 Plat tipe C Ly 5 1 Lx 5
Mlx = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x (2,5)2 x 34 = 189,81 kg m Mly = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x (2,5)2 x 18 = 100,49 kg m Mtx = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x (2,5)2 x 73 = 407,52 kg m Mty = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x (2,5)2 x 57 = 318,2 kg m
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
4
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
Gambar 5.5 Plat tipe B2
Ly 5 2,5 Lx 2
Mlx = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x (2)2 x 60 = 214,37 kg m Mly = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x (2)2 x 18 = 64,31 kg m Mtx = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x (2)2 x 120 = 428,74 kg m Mty = 0,001.qu .Lx2 .x = 0.001 x 893,2 x (2)2 x 79 = 282,25 kg m
5.4. Penulangan Plat Lantai
Tabel 5.1. Perhitungan Plat Lantai Tipe Plat
Ly/Lx (m)
Mlx (kgm) Mly (kgm) Mtx (kgm)
Mty (kgm)
A
5/2,5 = 2
36,62
10,72
296,54
203,65
B
2,5/1,5 = 1,7
76,37
28,14
162,79
114,55
C
3,5/2,5 = 1,4
189,81
100,49
407,52
318,2
D
5/2 = 2,5
214,37
64,31
428,74
282,25
Dari perhitungan momen diambil momen terbesar yaitu: Mlx
= 214,37 kgm
Mly
= 100,49 kgm
Mtx
= 428,74 kgm
Mty
= 318,2
kgm
Data – data plat :
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
5
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Tebal plat ( h )
= 12 cm = 120 mm
Diameter tulangan ( ) = 12 mm fy
= 240 MPa
f’c
= 25 MPa
b
= 1000 mm
tebal penutup ( d’ )
= 20 mm
dy h
dx
d'
Gambar 5.8 Perencanaan Tinggi Efektif
Tinggi efektif : dx = h – d’ - ½Ø = 120 – 20 – 6 = 94 mm dy = h – d’ – Ø - ½ Ø = 120 – 20 - 12 - ½ . 12 = 82 mm
b = =
0,85. fc 600 . . fy 600 fy
f’c = 25 Mpa < 30 Mpa → = 0,85
0,85.25 600 .0,85. 240 600 240
= 0,054 max = 0,75 . b = 0,75 . 0,054 = 0,0405 min = 0,0025 (untuk plat) 5.5. Penulangan tumpuan arah x Mu
= 428,74 kgm = 4,287.106 Nmm
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
6
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Mn
=
M u 4,287.10 6 5,359.106 Nmm = 0,8
Rn
=
Mn 5,359.10 6 0,606 N/mm2 2 2 b.dx 1000.94
m
=
fy 240 11,3 0,85. f ' c 0,85.25
perlu
=
1 2m.Rn .1 1 m fy
=
1 2.11,3.0,606 . 1 1 11,3 240
= 0,00256 perlu < max perlu > min, di pakai perlu = 0,00256 Asperlu = perlu . b . dx = 0,00256 . 1000 . 94 = 240,64 mm2 Digunakan tulangan 12 As = ¼ . . (12)2 = 113,04 mm2 S =
113,04.1000 As.b = 240,64 As perlu
= 469,75 mm Smax = 2 x h = 240 mm n = =
b s 1000 240
= 5 buah As yang timbul = 5. ¼ . . (12)2 = 339,12 mm2 > Asperlu…..…ok! Dipakai tulangan 12 – 240 mm
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
7
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
5.6. Penulangan tumpuan arah y Mu
= 318,2 kgm = 3,182.106 Nmm
Mn
=
M u 3,182.10 6 3,978.106 Nmm = 0,8
Rn
=
3,798.10 6 Mn 0,592 N/mm2 2 2 b.dy 1000.82
m
=
fy 240 11,3 0,85. f ' c 0,85.25
perlu
=
1 2m.Rn .1 1 m fy
=
1 2.11,3.0,592 . 1 1 11,3 240
= 0,002502 perlu < max perlu > min, di pakai perlu = 0,002502 Asperlu = perlu . b . dy = 0,002502. 1000 . 82 = 205,164 mm2 Digunakan tulangan 12 As = ¼ . . (12)2 = 113,04 mm2 S =
As.b 113,04.1000 = 205,164 As perlu
= 550,97 mm Smax = 2 x h = 240 mm n = =
b s 1000 240
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
8
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 5 buah As yang timbul = 5. ¼ . . (12)2 = 565,2 mm2 > Asperlu…..…ok! Dipakai tulangan 12 – 240 mm
5.7. Penulangan lapangan arah x
Mu
= 214,37 kgm = 2,144.106 Nmm
Mn
=
Rn
=
Mn 2,68.10 6 0,303 N/mm2 b.dx 2 1000.942
m
=
fy 240 11,3 0,85. f ' c 0,85.25
perlu
=
1 2m.Rn .1 1 m fy
=
1 2.11,3.0,303 .1 1 11,3 240
Mu
=
2,144.10 6 2,68.10 6 Nmm 0,8
= 0,00127 < max > min, di pakai perlu = 0,00127 As perlu = perlu . b . dx = 0,00127. 1000 . 94 = 235 mm2 Digunakan tulangan 12 As
= ¼ . . (12)2 = 113,04 mm2
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
9
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai S =
As.b 113,04.1000 = 235 As perlu
= 481,02 mm Smax = 2 x h = 240 mm n = =
b s
1000 240
= 5 buah As yang timbul
= 5. ¼ . . (12)2 = 565,2 mm2 > As…ok!
Dipakai tulangan 12 – 240 mm
5.8. Penulangan lapangan arah y Mu
= 100,49 kgm = 1,005.106 Nmm
Mn
M u 1,005.10 6 1,256.10 6 Nmm = = 0,8
Rn
=
1,256.10 6 Mn 0,187 N/mm2 b.dy 2 1000.822
m
=
fy 240 11,3 0,85. f ' c 0,85.25
perlu
=
1 2m.Rn .1 1 m fy
=
1 2.11,3.0,187 .1 1 11,3 240
= 0,00078 < max > min, di pakai min = 0,0025 As perlu = perlu . b . dy = 0,0025. 1000 . 82 = 205 mm2
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 10
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Digunakan tulangan 12 = ¼ . . (12)2
As
= 113,04 mm2 S =
As.b 113,04.1000 = 205 As perlu
= 551,41 mm Smax = 2 x h = 240 mm n = =
b s
1000 240
= 5 buah As yang timbul
= 5. ¼ . . (12)2 = 565,2 mm2 > As perlu …ok!
Dipakai tulangan 12 – 240 mm
5.9. Rekapitulasi Tulangan Dari perhitungan diatas diperoleh : Tulangan lapangan arah x 12 – 240 mm Tulangan lapangan arah y 12 – 240 mm Tulangan tumpuan arah x 12 – 240 mm Tulangan tumpuan arah y 12 – 240 mm
Tabel 5.2. Penulangan Plat Lantai Tipe Plat
Mlx (kgm)
Momen Mly Mtx (kgm) (kgm)
Mty (kgm)
Tulangan Lapangan Arah x Arah y (mm) (mm)
Tulangan Tumpuan Arah x Arah y (mm) (mm)
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 11
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai A
36,62
10,72
296,54
203,65
12–240
12–240
12–240
12–240
B
76,37
28,14
162,79
114,55
12–240
12–240
12–240
12–240
C
189,81
100,49
407,52
318,2
12–240
12–240
12–240
12–240
D
214,37
64,31
428,74
282,25
12–240
12–240
12–240
12–240
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
1
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 6 BALOK ANAK 6.1. Perencanaan Balok Anak
Gambar 6.1 Area Pembebanan Balok Anak
Keterangan : Balok Anak
: As A-A’
Balok Anak
: As B-B’
Balok Anak
: As C-C’
6.1.1 Perhitungan Lebar Equivalen Untuk mengubah beban segitiga dan beban trapesium dari pelat menjadi beban merata pada bagian balok, maka beban pelat harus diubah menjadi beban equivalent yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut :
a Lebar Equivalent Tipe I 123 BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
2
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
½ Lx
Leg
2 Lx Leq = 1/6 Lx 3 4. 2.Ly
Ly
b Lebar Equivalent Tipe II
½Lx
Leq = 1/3 Lx
Leg
Lx
6.1.2 Lebar Equivalent Balok Anak a. Balok anak 1(A-A’) Lebar Equivalent Segitiga Dimana Lx = 0,75 Ly = 1,5 Leq a
=
1 .0,75 3
= 0,25 m
Lebar Equivalent Trapesium Dimana Lx = 1,25 Ly = 3,5 Leq b
2 1 1,25 = .1,25.3 4 6 2.3,5
= 0,60 m
Lebar Equivalent Trapesium Dimana Lx = 1,25 Ly = 5 Leq c
2 1 1,25 = .1,25.3 4 6 2.5
= 0,61 m Leq I
= Leq a + Leq b + Leq c = 1,46 m
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
3
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai b. Balok anak 2 (B-B’) Lebar Equivalent Trapesium Dimana Lx = 0,75 Ly = 2,5 Leq a
2 1 0,75 = .0,75.3 4 6 2.2,5
= 0,36 m
Lebar Equivalent Segitiga Dimana Lx = 1,25 Ly = 2,5 Leq b
=
1 .1,25 3
= 0,42 m Leq II
c.
= Leq a + Leq b = 0,78 m
Balok anak 3 (C-C’) Lebar Equivalent Trapesium Dimana Lx = 2,5 Ly = 5 Leq III
=
2 1 2,5 .2,5.3 4 6 2.5
= 1,15 m
6.2. Perhitungan Pembebanan Balok Anak 6.2.1 Pembebanan Balok Anak as A-A' Data : Penentuan Dimensi Balok Anak h = 1/10 . L = 1/10 . 5000 = 500 mm b = 1/15 . L = 1/15 . 5000 = 340 mm
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
4
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai (h dipakai = 500 mm, b = 340 mm ).
Gambar 6.2. Pembebanan Balok Anak As A-A’
a
Beban Mati (qD) Pembebanan balok elemen A-A’ Berat sendiri
= 0,34 x (0,5–0,12) x 2400 kg/m3 = 310,08 kg/m
Beban Plat
= 1,46 x 411 kg/m2
= 600,06 kg/m
Beban Dinding
= 0,15 x (4-0,5) x 1700 kg/m3
= 892,5
kg/m
qD = 1802,64 kg/m Beban Titik P = 2585 kg
b
Beban hidup (qL) Beban hidup digunakan 250 kg/m2 qL
= 1,46 x 250 kg/m2 = 365 kg/m
c
Beban berfaktor (qU) qU
= 1,2. qD + 1,6. qL = 1,2 .1802,64 + 1,6.365 = 2747,17 kg/m
6.2.2 Pembebanan Balok Anak as B-B’ Data : Penentuan Dimensi Balok Anak h = 1/10 . L
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
5
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 1/10 . 2500 = 250 mm
b = 1/15 . L = 1/15 . 2500 = 170 mm (h dipakai =250 mm, b = 170 mm ).
Gambar 6.3. Pembebanan Balok Anak As B-B’
a. Beban Mati (qD) Pembebanan balok elemen B-B’ Berat sendiri
= 0,17 x (0,25–0,12) x 2400 kg/m3 = 53,04 kg/m
Beban Plat
= 0,78 x 411 kg/m2
= 320,58 kg/m
Beban Dinding
= 0,15 x (4-0,25) x 1700 kg/m3
= 956,25 kg/m qD = 1329,87 kg/m
b. Beban hidup (qL) Beban hidup digunakan 250 kg/m2 qL
= 0,78 x 250 kg/m2 = 195 kg/m
c. Beban berfaktor (qU) qU
= 1,2. qD + 1,6. qL = 1,2 .1329,87 + 1,6 .195
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
6
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 1907,84 kg/m
6.2.3 Pembebanan Balok Anak as C-C’ Data : Penentuan Dimensi Balok Anak h = 1/10 . L = 1/10 . 5000 = 500 mm
b = 1/15 . L = 1/15 . 5000 = 340 mm (h dipakai = 500 mm, b = 340 mm ).
Gambar 6.4 Pembebanan Balok Anak As C-C’
a. Beban Mati (qD) Pembebanan balok elemen C-C’ Berat sendiri
= 0,34 x (0,5 – 0,12) x 2400 kg/m3 = 310,08 kg/m
Beban Plat
= (2 x 1,15) x 411 kg/m2
= 945,3 kg/m
Beban Dinding
= 0,15 x (4-0,5) x 1700 kg/m3
= 892,5 kg/m qD = 2147,88 kg/m
b. Beban hidup (qL) Beban hidup digunakan 250 kg/m2 qL
= (2 x 1,15) x 250 kg/m2
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
7
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 575 kg/m
c. Beban berfaktor (qU) qU
= 1,2. qD + 1,6. qL = 1,2 .2147,88 + 1,6 .575 = 3497,46 kg/m
6.3. Perhitungan Tulangan Balok Anak 6.3.1 Perhitungan Tulangan Balok Anak as A-A’ 1. Tulangan Lentur Balok Anak Data Perencanaan : h
= 500 mm
Øt
= 12 mm
b
= 340 mm`
Øs
= 8 mm
p
= 40 mm
d
= h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 380 Mpa
= 500 - 40 – ½ .12 – 8
f’c = 25 MPa
= 446 mm
Daerah Lapangan b
=
0,85.f' c.β 600 fy 600 fy
=
0,85.25 600 0,85 380 600 380
= 0,0291 max
= 0,75 . b = 0,75 . 0,0291 = 0,0219
min
=
1,4 1,4 0,00368 fy 380
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh : Mu = 4140,35 kgm = 4,14.107 Nmm
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
8
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Mn =
M u 4,14.107 = = 5,18.107 Nmm φ 0,8
Rn
Mn 5,18.107 = 0,77 b . d 2 340 . 4462
m
=
fy 380 17,8824 0,85. f ' c 0,85.25
=
1 2.m.Rn 1 1 m fy
=
1 2.17,8824.0,77 1 1 0,00206 17,8824 380
< min < max dipakai tulangan tunggal Digunakan min = 0,00368 As perlu = . b . d = 0,00368. 340 .446 = 558,04 mm2 n
=
=
As perlu 1 . 12 2 4
558,04 4,95 5 tulangan 113,04
Dipakai tulangan 5 D 12 mm As ada = 5 . ¼ . . 122 = 5 . ¼ . 3,14 . 122 = 565,2 mm2 > As perlu Aman..!! a
=
Asada. fy 565,2.380 29,727 0,85, f ' c.b 0,85.25.340
Mn ada = As ada . fy (d – a/2) = 565,2 .380 (446 – 29,727/2) = 9,26.107 Nmm Mn ada > Mn Aman..!! Jadi dipakai tulangan 5 D 12 mm
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
9
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Daerah Tumpuan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh : Mu = 9163,61 kgm= 9,16.107 Nmm Mn =
M u 9,16.107 = = 11,45.107 Nmm φ 0,8
Rn
Mn 11,45.107 = 1,69 b . d 2 340 . 4462
m
=
fy 380 17,8824 0,85. f ' c 0,85.25
=
1 2.m.Rn 1 1 m fy
=
1 2.17,8824.1,69 1 1 0,00464 17,8824 380
> min < max dipakai tulangan tunggal Digunakan = 0,00464 As perlu = . b . d = 0,00464. 340 .446 = 703,61 mm2 n
=
=
As perlu 1 . 12 2 4
703,61 6,22 7 tulangan 113,04
Dipakai tulangan 7 D 12 mm As ada = 7 . ¼ . . 12 2 = 7 . ¼ . 3,14 . 122 = 791,28 mm2 > As perlu Aman..!! a
=
791,28.380 Asada. fy 41,62 0,85, f ' c.b 0,85.25.340
Mn ada = As ada . fy (d – a/2) = 791,28 .380 (446 – 41,62/2)
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 10
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 12,78.107 Nmm Mn ada > Mn Aman..!! Jadi dipakai tulangan 8 D 12 mm
2. Tulangan Geser Balok anak Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh : Vu
= 10701,22 kg = 107012,2 N
f’c
= 25 Mpa
fy
= 240 Mpa
d
=h–p–½Ø = 500 – 40 – ½ (8) = 456 mm
Vc
= 1/ 6 .
f' c .b .d = 1/ 6 . 25 .340.456
= 129200 N Ø Vc
= 0,6 . 129200 N = 77520 N
3 Ø Vc = 3. 77520 = 232560 N Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc diperlukan tulangan geser Ø Vs
= Vu - Ø Vc = 107012,2 – 77520 = 29492,2
Vs Perlu =
Vs 29492,2 49153,67 0,6 0,6
= 2. ¼ (8)2
Av
= 2. ¼ . 3,14. 64 = 100,48 mm2 Av. fy.d 100,48.240.456 354,21 mm Vsperlu 49153,67
S
=
S max
= h/2 =
500 250 mm 2
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 250 6.3.2 Perhitungan Tulangan Balok Anak as B-B’ Data Perencanaan : h
= 250 mm
Øt
= 12 mm
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 11
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai b
= 170 mm`
Øs
= 8 mm
p
= 40 mm
d
= h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 380 Mpa
= 250 – 40 – ½ .12 – 8
f’c = 25 MPa
= 196 mm
Daerah Lapangan b
=
0,85.f' c.β 600 fy 600 fy
=
0,85.25 600 0,85 380 600 380
= 0,0291 max
= 0,75 . b = 0,75 . 0,0291 = 0,0219
min
=
1,4 1,4 0,00368 fy 380
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh : Mu = 473,92 kgm= 0,47.107 Nmm
M u 0,47.107 Mn = = = 0,59.107 Nmm φ 0,8 Mn 0,59.107 0,9 Rn = b . d 2 170 .1962 m
=
fy 380 17,8824 0,85. f ' c 0,85.25
=
1 2.m.Rn 1 1 m fy
=
1 2.17,8824.0,9 1 1 0,00242 17,882 380
< min
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 12
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai < max dipakai tulangan tunggal Digunakan min = 0,00368 As perlu = . b . d = 0,00368. 170 .196 = 122,618 mm2 n
=
=
As perlu 1 12 2 4
122,618 1,08 2 tulangan 113,04
Dipakai tulangan 2 D 12 mm As ada = 2 . ¼ . . 12 2 = 2 . ¼ . 3,14 . 122 = 226,08 mm2 > As perlu Aman..!! a
=
Asada. fy 226,08.380 23,781 0,85, f ' c.b 0,85.25.170
Mn ada = As ada . fy (d – a/2) = 226,08 .380 (196 – 23,781/2) = 1,582.107 Nmm Mn ada > Mn Aman..!! Jadi dipakai tulangan 2 D 12 mm
Daerah Tumpuan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh : Mu = 1077,08 kgm= 1,08.107 Nmm
M u 1,08.107 = = 1,35.107 Nmm φ 0,8 Mn 1,35.107 2,07 = b . d 2 170 .1962
Mn = Rn m
=
fy 380 17,8824 0,85. f ' c 0,85.25
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 13
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
=
1 2.m.Rn 1 1 m fy
=
1 2.17,8824.2,07 1 1 0,00574 17,882 380
> min < max dipakai tulangan tunggal Digunakan = 0,00718 As perlu = . b . d = 0,00574. 170 .196 = 191,26 mm2 n
=
=
As perlu 1 10 2 4
191,26 1,69 2 tulangan 113,04
Dipakai tulangan 2 D 12 mm As ada = 2 . ¼ . . 12 2 = 2 . ¼ . 3,14 . 122 = 226,08 mm2 > As perlu Aman..!! a
=
226,08.380 Asada. fy 23,78 0,85, f ' c.b 0,85.25.170
Mn ada = As ada . fy (d – a/2) = 226,08 .380 (196 – 23,78/2) = 2,296.107 Nmm Mn ada > Mn Aman..!! Jadi dipakai tulangan 2 D 12 mm 3. Tulangan Geser Balok anak Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh : Vu
= 2585 kg = 25850 N
f’c
= 25 Mpa
fy
= 240 Mpa
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 14
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai =h–p–½Ø
d
= 250 – 40 – ½ (8) = 206 mm Vc
= 1/ 6 .
f' c .b .d = 1/ 6 . 25 .170.206
= 29183,333 N Ø Vc
= 0,6 . 29183,33 N = 17510 N
3 Ø Vc = 3 . 17510 = 52530 N Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc, diperlukan tulangan geser Ø Vs
= Vu - Ø Vc = 25850 – 17510 = 8340
Vs Perlu =
Vs 8340 13900 0,6 0,6
= 2. ¼ (8)2
Av
= 2. ¼ . 3,14. 64 = 100,48 mm2 Av. fy.d 100,48.240.456 791,12 mm Vsperlu 13900
S
=
S max
= h/2 =
250 125 mm 2
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 125
6.3.3 Perhitungan Tulangan Balok Anak as C-C’ Data Perencanaan : h
= 500 mm
Øt
= 12 mm
b
= 340 mm`
Øs
= 8 mm
p
= 40 mm
d
= h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 380 Mpa
= 500 – 40 – ½ .12 – 8 = 446 mm
f’c = 25 MPa
Daerah Lapangan
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 15
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai b
=
0,85.f' c.β 600 fy 600 fy
=
0,85.25 600 0,85 380 600 380
= 0,0291 max
= 0,75 . b = 0,75 . 0,0291 = 0,0219
min
=
1,4 1,4 0,00368 fy 380
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh : Mu = 4225,6 kgm= 4,226.107 Nmm
M u 4,226.10 7 = = 5,283.107 Nmm 0,8 φ Mn 5,283.10 7 = 0,781 b . d 2 340 . 446 2
Mn = Rn m
=
fy 380 17,8824 0,85. f ' c 0,85.25
=
1 2.m.Rn 1 1 m fy
=
1 2.17,8824.0,781 1 1 0,00174 17,8824 380
< min < max dipakai tulangan tunggal Digunakan min = 0,00368 As perlu = . b . d = 0,00368. 340 .446 = 558,035 mm2 n
=
As perlu 1 12 2 4
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 16
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai =
558,035 4,937 5 tulangan 113,04
Dipakai tulangan 5 D 10 mm As ada = 5 . ¼ . . 12 2 = 5 . ¼ . 3,14 . 122 = 565,2mm2 > As perlu Aman..!! a
=
Asada. fy 565,2.380 29,727 0,85, f ' c.b 0,85.25.340
Mn ada = As ada . fy (d – a/2) = 565,2 .380 (446 – 29,727/2) = 9,26.107 Nmm Mn ada > Mn Aman..!! Jadi dipakai tulangan 5 D 12 mm
Daerah Tumpuan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh : Mu = 8451,2 kgm= 8,451.107 Nmm Mn =
M u 8,451.10 7 = = 10,564.107 Nmm 0,8 φ
Rn
=
Mn 10,564.10 7 1,562 b . d2 340 . 446 2
m
=
fy 380 17,8824 0,85. f ' c 0,85.25
=
1 2.m.Rn 1 1 m fy
=
1 2.17,8824.1,562 1 1 0,00428 17,8824 380
> min < max dipakai tulangan tunggal Digunakan = 0,00428
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 17
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai As perlu = . b . d = 0,00428. 340 . 446 = 649,019 mm2 n
=
=
As perlu 1 . 10 2 4
649,019 5,74 6 tulangan 113,04
Dipakai tulangan 6 D 12 mm As ada = 6 . ¼ . . 122 = 6 . ¼ . 3,14 . 122 = 678,24 mm2 > As perlu Aman..!! a
=
Asada. fy 678,24.380 34,135 0,85, f ' c.b 0,85.25.340
Mn ada = As ada . fy (d – a/2) = 678,24 . 380 (446 – 34,135/2) = 11,055.107 Nmm Mn ada > Mn Aman..!! Jadi dipakai tulangan 6 D 12 mm
4. Tulangan Geser Balok anak Dari perhitungan SAP 2000 Diperoleh : Vu
= 10141,44 kg = 101414,4 N
f’c
= 25 Mpa
fy
= 240 Mpa
d
=h–p–½Ø = 500 – 40 – ½ (8) = 456 mm
Vc
= 1/ 6 .
f' c .b .d = 1/ 6 . 25 .340.456
= 129200 N Ø Vc
= 0,6 . 129200 N = 77520 N
3 Ø Vc = 3 . 77520 = 232560 N Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 18
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai 77520 N < 101414,4 N < 232560 N diperlukan tulangan geser Ø Vs
= Vu - Ø Vc = 101414,4 – 77520 = 23894,4 N
Vs perlu =
Vs 0,6
=
23894,4 = 39824 N 0,6
= 2 . ¼ (8)2
Av
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 mm2
Av . fy . d 100,48.240.456 276,128 mm Vs perlu 39824
s
=
s max
= h/2 =
500 = 250 mm 2
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 250 mm
Tabel 6.1. Perhitungan Tulangan Lentur Balok Anak Daerah Tumpuan As Balok Anak
A–A’
B-B’
C-C’
b (mm)
340
170
340
h (mm)
500
250
500
d (mm)
446
196
446
f’c (Mpa)
25
25
25
fy (Mpa)
380
380
380
ρb
0,0291
0,0291
0,0291
ρmax
0,0219
0,0219
0,0219
ρmin
0,00368
0,00368
0,00368
Mu (Nmm)
9,16.10
1,08.10
7
8,451.10
Mn (Nmm)
11,45.107
1,35.107
10,564.107
Rn (N/mm)
1,69
2,07
1,562
m
17,882
17,882
17,882
ρ
0,00464
0,00574
0,00428
As Perlu (mm2)
703,61
191,26
649,019
7
7
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 19
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Luas D12 mm
113,04
113,04
113,04
Tul. Yang dipakai
7 D 12 mm
2 D 12 mm
6 D 12 mm
As ada (mm2)
791,28
226,08
678,24
Tabel 6.2. Perhitungan Tulangan Lentur Balok Anak Daerah Lapangan As Balok Anak
A–A’
B-B’
C-C’
b (mm)
340
170
340
h (mm)
500
250
500
d (mm)
446
196
446
f’c (Mpa)
25
25
25
fy (Mpa)
380
380
380
ρb
0,0291
0,0291
0,0291
ρmax
0,0219
0,0219
0,0219
ρmin
0,00368
0,00368
0,00368
Mu (Nmm)
4,14.107
0,47.107
4,226. 107
Mn (Nmm)
5,18.107
0,59.107
5,283.107
Rn (N/mm)
0,77
0,9
0,781
m
17,882
17,882
17,882
ρ
0,00257
0,00242
0,00174
As Perlu (mm )
558,04
122,618
558,035
Luas Ø 12 mm
113,04
113,04
113,04
Tul. Yang dipakai
5 D 12 mm
2 D 12 mm
5 D 10 mm
565,2
226,08
565,2
2
2
As ada (mm )
Tabel 6.3. Perhitungan Tulangan Geser Balok Anak As Balok Anak
A–A’
B-B’
C-C’
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 20
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai b (mm)
340
170
340
h (mm)
500
250
500
d (mm)
456
206
456
f’c (Mpa)
25
25
25
fy (Mpa)
240
240
240
Vu (N)
107012,2
25850
101414,4
Vc (N)
129200
29183,333
129200
Ø Vc (N)
77520
17510
77520
3 Ø Vc (N)
232560
52530
232560
Tul. yg dipakai
Ø 8 – 250 mm
Ø 8 – 125 mm
Ø 8 – 250 mm
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
1
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 7 PORTAL 7.1. Perencanaan Portal
Gambar 7.1 Denah Portal
7.1.1 Menentukan Dimensi Perencanaan Portal Pembatasan Ukuran Balok Portal Berdasarkan SK SNI T 15-1991-03 tentang pembatasan tebal minimum dimensi balok sebagai berikut : L 5000 238,1mm 21 21
L 5000 238,1mm 21 21
L 5000 204,082mm 24,5 24,5
L 5000 204,082mm 24,5 24,5
L 5000 178,6mm 28 28
L 5000 178,6mm 28 28
L 5000 454,55 mm 11 11
L 5000 454,55 11 11
Beban atap 143 Dari perhitungan SAP 2000
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
2
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Reaksi tumpuan setengah kuda kuda = 2780,63 kg Reaksi tumpuan jurai
= 2890,28 kg
Reaksi kuda-kuda utama A
= 17550,86 kg
Reaksi kuda-kuda utama B
= 7752,41 kg
Rencana Dimensi Portal Rink balk
= 300 mm x 400 mm
Kolom
= 400 mm x 400 mm
Balok arah memanjang = 400 mm x 500 mm Balok arah melintang
= 400 mm x 500 mm
Sloof
= 200 mm x 300 mm
Beban Balok Portal a. Beban rink balk Beban Mati (qD) Beban sendiri balok = 0,3 . 0,4 . 2400 = 288 kg/m Beban berfaktor (qU) = 1,2 . qD + 1,6 . qL = 1,2 . 192 + 1,6 . 0 = 345,6 kg/m
b. Beban Sloof Beban Mati (qD) Beban sendiri balok = 0,2 . 0,3 . 2400
= 144 kg/m
Beban dinding
= 1020 kg/m +
= 0,15 . 4 . 1700 qD
= 1164 kg/m
Beban berfaktor (qU) qU
= 1,2 . qD + 1,6 . qL = 1,2 . 1164 + 1,6 . 250 = 1796,8 kg/m
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
3
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai 7.2. Perhitungan Beban Equivalent Plat
7.2.1 Lebar Equivalent Plat type 1 Leq
Plat type 2 Leq
=
1 .Lx 3
=
1 .1,25 0,42 m2 3
=
1 Lx 2 Lx 3 4( ) 6 2 Ly
1 0,75 2 .0,75 3 4( ) 0,36 m2 6 2.2,5
Plat type 3 Leq
Plat type 4 Leq
=
1 .Lx 3
=
1 .0,75 0,25 m2 3
=
1 Lx 2 Lx 3 4( ) 6 2 Ly
1 1,25 2 .1,25 3 4( ) 0,6 m2 6 2.3,5
Plat type 5 Leq
=
1 Lx 2 Lx 3 4( ) 6 2 Ly
1 1,25 2 .1,25 3 4( ) 0,61 m2 6 2 . 5
Plat type 6 Leq
Plat type 7 Leq
=
1 .Lx 3
=
1 .1 0,33 m2 3
=
1 Lx 2 Lx 3 4( ) 6 2 Ly
1 1 .1 3 4( ) 2 0,49 m2 6 2.5
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
4
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
7.2.2 Pembebanan Balok Portal Memanjang 1. Pembebanan Balok Portal As-1
Gambar 7.2 Balok portal As-1
a. Pembebanan balok induk element A-B = B-C = F-G = G-H Beban Mati (qD) Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
= 364,8
Berat pelat lantai
= 411 . (0,42 + 0,36)
= 320,58 kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
kg/m
kg/m +
qD = 1705,38 kg/m Beban hidup (qL) qL = 250 . (0,42 + 0,36) = 195 kg/m Beban berfaktor (qU1) qU1
= 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1705,38 ) + (1,6 . 195) = 2358,46 kg/m b. Pembebanan balok induk element C-D = E-F Beban Mati (qD) Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
=
364,8
Berat pelat lantai
= 411 . (0,42 + 0,42)
=
345,24 kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
kg/m
kg/m +
qD = 1730,04 kg/m Beban hidup (qL) qL = 250 . (0,42 + 0,42) = 210 kg/m Beban berfaktor (qU1) qU2
= 1,2 . qD + 1,6 . qL
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
5
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = (1,2 . 1730,04) + (1,6 . 210) = 2412,05 kg/m
c. Pembebanan balok induk element D-E Beban Mati (qD) Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
= 364,8
Berat pelat lantai
= 345,24 kg/m +
= 411 . (0,42 + 0,42)
kg/m
qD = 710,04 kg/m Beban hidup (qL) qL = 250 . (0,42 + 0,42) = 210 kg/m Beban berfaktor (qU1) qU3
= 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 710,04 ) + (1,6 . 210) = 1188,05 kg/m
Gambar 7.3 Beban mati (qd) balok portal As-1
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
6
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
Gambar 7.4 Beban hidup (ql) balok portal As-1
2. Pembebanan Balok Portal As-2
Gambar 7.5 Balok portal As-2
a. Pembebanan balok induk element A-B = B-C = F-G = G-H Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
=
364,8
kg/m
Berat pelat lantai
= 411 . (0,42 + 0,42)
=
345,24
kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
qD kg/m
kg/m +
= 1730,04
Beban hidup (qL) qL = 250 . (0,425 + 0,42) = 210 kg/m Beban berfaktor (qU1) qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 1730,04) + (1,6 . 210) = 2412,05 kg/m b. Pembebanan balok induk element C-D = E-F
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
7
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Beban Mati (qD) Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
=
364,8
kg/m
Berat pelat lantai
= 411 . 0,42. 4
=
690,48
kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
qD
kg/m +
= 2075,28
kg/m
Beban hidup (qL) qL = 250 . 0.42. 4 = 420 kg/m Beban berfaktor (qU2) qU2 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 2075,28) + (1,6 . 420) = 3162,34 kg/m c. Pembebanan balok induk element DE Beban Mati (qD) Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
= 364,8
kg/m
Berat pelat lantai
= 345,24
kg/m +
= 411 . (0,42 + 0,42)
qD
= 710,04
kg/m
Beban hidup (qL) qL = 250 . (0.42 + 0,42) = 210 kg/m Beban berfaktor (qU2) qU2 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 710,04) + (1,6 . 210) = 1188,05 kg/m
Gambar 7.6 Beban mati (qd) balok portal As-1
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
8
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
Gambar 7.7 Beban hidup (ql) balok portal As-1
3. Pembebanan Balok Portal As 3
Gambar 7.8 Balok portal As-3
a. Pembebanan balok induk element A-B = B-C = C-D = E-F = F-G = G-H Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
= 364,8
kg/m
Berat pelat lantai
= 411 . (0,42 + 0,42)
= 345,24
kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
kg/m +
= 1730,04
kg/m
qD Beban hidup (qL) qL = 250 (0,42 + 0,42) = 210 kg/m Beban berfaktor (qU1) qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL = (1,2 . 1730,04) + (1,6 .210) = 2412,05 kg/m
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
9
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
Gambar 7.9 Beban mati (qd) balok portal As-3
Gambar 7.10 Beban hidup (ql) balok portal As-3 4. Pembebanan Balok Portal Z-Z’
Gambar 7.11 Balok portal Z-Z’
a. Pembebanan balok induk element Z-Z’ Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
= 364,8
kg/m
Berat pelat lantai
= 411 . 0,49
= 201,39
kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
kg/m +
= 1586,19
kg/m
qD Beban hidup (qL) qL = 250 . 0,49 = 122,5 kg/m
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 10
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Beban berfaktor (qU1) qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL = (1,2 . 1586,19) + (1,6 .122,5) = 2099,43 kg/m
Gambar 7.12 Beban mati (qd) balok portal Z-Z’
Gambar 7.13 Beban hidup (ql) balok portal Z-Z’
5. Pembebanan Balok Portal As 4
Gambar 7.14 Balok portal As-4
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 11
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
a. Pembebanan balok induk element AB = BC = CD = EF = FG = GH Beban Mati (qD) Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
= 364,8
kg/m
Berat pelat lantai
= 411 . (0,42 + 0,36)
= 320,58
kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
kg/m +
qD = 1705,38 kg/m Beban hidup (qL) qL = 250 . (0,42 + 0,36) = 195 kg/m
Beban berfaktor (qU1) qU1
= 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1705,38) + (1,6 . 195) = 2358,46 kg/m
b. Pembebanan balok induk element D-E Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
= 364,8
kg/m
Berat pelat lantai
= 411 . (0,49 + 0,42 + 0,42)
= 546,63
kg/m +
= 911,43
kg/m
qD Beban hidup (qL) qL = 250 (0,49 + 0,42 + 0,42) = 332,5 kg/m
Beban berfaktor (qU1) qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL = (1,2 . 911,43) + (1,6 . 332,5 ) = 1625,72 kg/m
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 12
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
Gambar 7.15 Beban mati (qd) balok portal As-4
Gambar 7.16 Beban hidup (ql) balok portal As-4
5. Pembebanan Balok Portal As 5
Gambar 7.17 Balok portal As-5
a. Pembebanan balok induk element C-D = D-E = E-F Beban Mati (qD)
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 13
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
= 364,8
kg/m
Berat pelat lantai
= 345,24
kg/m +
= 411 . (0,42 + 0,42)
qD = 710,04
kg/m
Beban hidup (qL) qL = 250 . (0,42 + 0,42) = 210 kg/m Beban berfaktor (qU1) qU1
= 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 710,04) + (1,6 . 210) = 1188,05 kg/m
Gambar 7.18 Beban mati (qd) balok portal As-5
Gambar 7.19 Beban hidup (ql) balok portal As-5
7.2.3 Pembebanan Balok Portal Melintang
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 14
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai 1. Pembebanan Balok Portal As-A = H
Gambar 7.20 Balok portal As-A a.
Pembebanan balok induk element 1-2 = 2-3 = 3-4 Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
=
364,8
kg/m
Berat pelat lantai
= 411 . 0,61
=
250,71
kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
qD kg/m
=
kg/m +
1635,51
Beban hidup (qL) qL = 250 .0,61 = 152,5 kg/m Beban berfaktor (qU1) qU1
= 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1635,51) + (1,6 . 152,5) = 2206,61 kg/m
Gambar 7.21 Beban mati (qd) balok portal As-A
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 15
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
Gambar 7.22 Beban hidup (ql) balok portal As-A 2. Pembebanan Balok Portal As-B = G
Gambar 7.23 Balok portal As-B
a. Pembebanan balok induk element 1-2 = 3-4 Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,4. (0,5 – 0,12) . 2400
= 364,8
kg/m
Berat pelat lantai
= 411 . (2 . 0,25 + 2 . 0,6)
= 904,2
kg/m
Berat dinding
= 015 . 4 . 1700
= 1020
kg/m +
qD = 2289
kg/m
Beban hidup (qL) qL = 250 . (2 . 0,25 + 2 . 0,6) = 425 kg/m Beban berfaktor (qU1) qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 2289) + (1,6 . 425) = 4172,4 kg/m b. Pembebanan balok induk element 23 Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
= 364,8
kg/m
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 16
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Berat pelat lantai
= 411 . 0,61
qD
= 250,71
kg/m +
= 615,51 kg/m Beban hidup (qL) qL = 250 . 0,61 = 152,5 kg/m
Beban berfaktor (qU2) qU2 = 1,2 qD + 1,6 qL = 1,2 . 615,51 + 1,6 . 152,5 = 1167,82 kg/m
Gambar 7.24 Beban mati (qd) balok portal As-B
Gambar 7.25 Beban hidup (ql) balok portal As-B
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 17
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
3. Pembebanan Balok Portal As C = F
Gambar 7.26 Balok portal As-C
a. Pembebanan balok induk element 1-2 Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 =
Berat pelat lantai
= 411 . (0,61 + 0,61)
= 501,42
kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
kg/m +
364,8
kg/m
qD = 1886,22 kg/m Beban hidup (qL) qL = 250 . (0,61 + 0,61) = 305 kg/m Beban berfaktor (qU1) qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 1886,22) + (1,6 . 305) = 2751,46 kg/m
b. Pembebanan balok induk element 2-3 Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
= 364,8
kg/m
Berat pelat lantai
= 411 . (0,61 + 0,61)
= 501,42
kg/m +
qD = 866,22
kg/m
Beban hidup (qL) qL = 250 . (0,61 + 0,61) = 305 kg/m
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 18
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
Beban berfaktor (qU2) qU2 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 866,22) + (1,6 . 305) = 1527,46 kg/m
c. Pembebanan balok induk element 3-4 Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
Berat pelat lantai
= 411 . (0,61 + 0,6 + 0,25) = 600,06
kg/m
Berat dinding
= 015 . 4 . 1700
kg/m +
= 364,8
= 1020
qD = 1984,86
kg/m
kg/m
Beban hidup (qL) qL = 250 . (0,61 + 0,6 + 0,25) = 365 kg/m Beban berfaktor (qU2) qU3 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 .1984,86) + (1,6 . 365) = 1304,07 kg/m d. Pembebanan balok induk element 4-5 Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
= 364,8
kg/m
Berat pelat lantai
= 411 . 0,61
= 250,71
kg/m +
qD = 615,51
kg/m
Beban hidup (qL) qL = 250 . 0,61 = 152,5 kg/m
Beban berfaktor (qU2) qU4 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 615,51) + (1,6 . 152,5) = 982,61 kg/m
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 19
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
Gambar 7.27 Beban mati (qd) balok portal As-C
Gambar 7.28 Beban hidup (ql) balok portal As-C
4. Pembebanan Balok Portal As D = E
Gambar 7.29 Balok portal As-D a. Pembebanan balok induk element 1-2 Beban Mati (qD)
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 20
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Beban sendiri balok
= 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 =
Berat pelat lantai
= 411 . (0,61 + 0,61)
= 501,42
kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
kg/m +
qD = 1886,22
364,8
kg/m
kg/m
Beban hidup (qL) qL = 250 . (0,61 + 0,61) = 305 kg/m Beban berfaktor (qU1) qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 1886,22) + (1,6 . 305) = 2751,46 kg/m b. Pembebanan balok induk element 2-3 Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
= 364,8
kg/m
Berat pelat lantai
= 411 . 0,61
= 250,71
kg/m +
qD = 615,51
kg/m
Beban hidup (qL) qL = 250 . 0,61 = 152,5 kg/m Beban berfaktor (qU2) qU2 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 615,51) + (1,6 . 152,5) = 982,61 kg/m c. Pembebanan balok induk element 3-4 Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
=
364,8
kg/m
Berat pelat lantai
= 411 . (0,33 +0,61)
=
386,34
kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
kg/m +
qD = 1771,14 kg/m Beban hidup (qL) qL = 250 . (0,33 +0,61) = 235 kg/m Beban berfaktor (qU2)
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 21
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai qU3 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 1771,14) + (1,6 . 235) = 2501,37 kg/m d. Pembebanan balok induk element 4-5 Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
= 364,8
kg/m
Berat pelat lantai
= 411 . (0,61 +0,61)
= 501,42
kg/m +
qD = 866,22
kg/m
Beban hidup (qL) qL = 250 . (0,61 +0,61)
= 305 kg/m
Beban berfaktor (qU2) qU4 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 866,22) + (1,6 . 305) = 1089,70 kg/m
Gambar 7.30 Beban mati (qd) balok portal As-D
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 22
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
Gambar 7.31 Beban hidup (ql) balok portal As-D
7.3. Penulangan Balok Portal 7.3.1 Perhitungan Tulangan Lentur Rink Balk a. Daerah Tumpuan Data perencanaan : h = 400 mm b = 300 mm p = 40 mm fy = 380 Mpa f’c = 25 MPa Øt = 16 mm Øs = 8 mm d = h - p - Øs - Øt – jrk min tul – 1/2 Øt = 400 – 40 – 8 – 16 – 25 – 8 = 303 mm b
=
0,85.f' c.β 600 fy 600 fy
=
0,85.25.0,85 600 380 600 380
= 0,02910 max = 0,75 . b = 0,75 . 0,02910 = 0,02183
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 23
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai min =
1,4 1,4 0,00368 fy 380
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 255 Mu = 14328,86 kgm = 14,33 . 107 Nmm Mn =
M u 14,33 .10 7 = = 17,91 . 107 Nmm 0,8 φ
Rn
=
Mn 17,91 .10 7 6,5 b . d 2 300 . 3032
m =
fy 380 17,882 0,85.f' c 0,85.25
=
1 2.m.Rn 1 1 m fy
=
1 2 .6,5.17,882 1 1 17,882 380
=0,0211 > min < max dipakai tulangan tunggal Digunakan = 0,0211 As perlu = . b . d = 0,0211.300.303 = 1917,99 mm2 Digunakan tulangan D 16 n
=
As perlu 1917,99 1 .16 2 200,96 4
= 9,5 ≈ 10 tulangan As’ = 10 x 200,96 = 2009,6 mm2 As’> As………………….aman Ok ! Jadi dipakai tulangan 10 D 16 mm
b. Daerah Lapangan
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 24
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 400, Mu = 15910,64 kgm = 15,91 . 107 Nmm Mn =
M u 15,91 .10 7 = = 19,89 . 107 Nmm 0,8 φ
Rn
Mn 19,89 .10 7 = 7,22 b . d 2 300 . 3032
m =
fy 380 17,882 0,85.f' c 0,85.25
=
1 2.m.Rn 1 1 m fy
=
1 2 .17,882.7,22 1 1 17,882 380
= 0,0243 min < Digunakan = 0,0243 As perlu = . b . d = 0,0243.300.303 = 2208,87 mm2 Digunakan tulangan D 16 n
=
As perlu 2208,87 1 200,96 2 .16 4
= 10 tulangan As’ = 10 x 200,96 = 2009,6 mm2 As’> As………………….aman Ok ! Jadi dipakai tulangan 10 D 16 mm
7.3.2 Perhitungan Tulangan Geser Rink Balk Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 255 Vu
= 12841,91 kg = 128419,1 N
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 25
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Vc
= 1/6 .
f 'c . b . d
= 1/6 .
25 300 . 303
= 75750 N Ø Vc
= 0,6 . 75750 N = 45450 N
3 Ø Vc = 3 . 45450 N = 136350 N Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc Ø Vs = Vu - Ø Vc = 128419,1 – 75750 = 82969,1 N Vs perlu =
Vs 82969,1 0,6
=
0,6
= 138281,83 N = 2 . ¼ (8)2
Av
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,531 mm2 S S max
=
Av . fy . d 100,531.240.303 52,87 mm Vs perlu 138281,83 = d/2 = 303/2 =151,5 mm
Jadi dipakai sengkang minimum dengan tulangan Ø 8 – 50 mm
7.3.3 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Portal Memanjang Daerah Tumpuan Data perencanaan : h = 500 mm
Øt = 16 mm
b = 400 mm
Øs = 8 mm
p = 40 mm
d
= h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 380 Mpa
= 500 – 40 – ½ . 16 - 8
f’c = 25 MPa
= 444 mm
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 26
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
b
=
0,85.f' c.β 600 fy 600 fy
=
0,85.25.0,85 600 380 600 380
=0,02910 max = 0,75 . b = 0,75 . 0,02910 = 0,02183 min =
1,4 1,4 0,00368 fy 380
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 254 Mu = 15890,28 kgm = 15,89 . 107 Nmm Mn =
M u 15,89 .10 7 = 0,8 φ
= 19,863 . 107 Nmm Rn
=
Mn 15,89 .10 7 2,52 b . d 2 400 . 444 2
m
=
fy 380 17,882 0,85.f' c 0,85.25
=
1 2.m.Rn 1 1 m fy
=
1 2 .17,882.2,52 1 1 0,0071 17,882 380
> min < max dipakai tulangan tunggal Digunakan = 0,0071 As perlu
=.b.d = 0,0071 . 400 . 444 = 1260,96 mm2
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 27
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Digunakan tulangan D 16 n
=
As perlu 1260,96 = 6,27 ≈ 7 tulangan 1 200,96 2 .16 4
As’ = 7 x 200,96 = 1406,72 As’> As………………….aman Ok ! Jadi dipakai tulangan 7 D 16 mm
Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 419 Mu = 12985,80 kgm = 12,99 . 107 Nmm Mn =
M u 12,99 .10 7 = 0,8 φ
= 16,24 . 107 Nmm Rn
Mn 16,24 .10 7 2,06 = b . d 2 400 . 444 2
m
=
fy 380 17,882 0,85.f' c 0,85.25
=
1 2.m.Rn 1 1 m fy
=
1 2 .17,882.2,06 1 1 0,0057 17,882 380
> min < max dipakai tulangan tunggal Digunakan min = 0,0057 As perlu
=.b.d = 0,0057 . 400 . 444 = 1012,32 mm2
Digunakan tulangan D 16
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 28
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai n
=
As perlu 1012,32 = 5,04 ≈ 6 tulangan 1 200,96 2 .16 4
As’ = 6 x 200,96 = 1205,76 mm As’> As………………….aman Ok ! Jadi dipakai tulangan 6 D 16 mm
7.3.4 Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Memanjang Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 251 Vu
= 14728,29 kg = 147282,9 N
f’c
= 25 Mpa
fy
= 240 Mpa
d
= 444 mm
Vc
= 1/6 .
f 'c . b . d
= 1/6 .
25 . 400 . 444
= 148000 N Ø Vc = 0,6 . 148000 N
= 88800 N
3 Ø Vc = 3 . 88800 N
= 266400 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc, maka diperlukan tulangan geser Ø Vs = Vu - Ø Vc = 147282,9 – 88800 = 58482,9 N Vs perlu =
Vs 0,6
=
58482,9 0,6
= 97471,5 N = 2 . ¼ (8)2
Av
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,531 mm2 S S max
=
Av . fy . d 100,531.240.444 109,91 mm Vs perlu 97471,5 = d/2 = 444/2
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 29
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai =222 mm Jadi dipakai sengkang minimum dengan tulangan Ø 8 – 100 mm
7.2.5 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Portal Melintang Daerah Tumpuan Data perencanaan : h
= 500 mm
Øt
= 16 mm
b
= 400 mm
Øs
= 8 mm
p
= 40 mm
d
= h - p – Øs – ½ Øt
fy
= 380 Mpa
= 500 – 40 – 8 – ½ 16
f’c
= 25 MPa
= 444 mm
b
=
0,85.f' c.β 600 fy 600 fy
=
0,85.25.0,85 600 380 600 380
= 0,02910 max = 0,75 . b = 0,75 . 0,02910 = 0,02183 min =
1,4 1,4 0,00368 fy 380
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 374 Mu = 7998,73 kgm = 8 .107 Nmm Mn =
M u 8 .10 7 = 0,8 φ
= 10 . 107 Nmm Rn
Mn 10 .10 7 1,27 = b . d 2 400 . 444 2
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 30
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai m
=
fy 380 17,882 0,85.f' c 0,85.25
=
1 2.m.Rn 1 1 m fy
=
1 2 .17,882.1,27 1 1 0,0035 17,882 380
> min < max dipakai tulangan tunggal Digunakan = 0,00368 As perlu
=.b.d = 0,00368 . 400 . 444 = 653,57 mm2
Digunakan tulangan D 16 n
=
As perlu 653,57 1 200,96 2 .16 4
= 3,25 ≈ 4 tulangan As’ = 4 x 200,96 = 803,84 As’> As………………….aman Ok ! Jadi dipakai tulangan 4 D 16 mm
Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 299 Mu = 5920,18 kgm = 5,92.107 Nmm Mn =
M u 5,92 .10 7 = = 7,4 . 107 Nmm 0,8 φ
Rn
Mn 7,4.10 7 0,94 b . d 2 400 . 444 2
=
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 31
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai m
=
fy 380 17,882 0,85.f' c 0,85.25
=
1 2.m.Rn 1 1 m fy
=
1 2 .17,882. 0,94 1 1 0,00253 17,882 380
< min Digunakan min = 0,00368 As perlu
=.b.d = 0,00368.400.444 = 653,57 mm2
Digunakan tulangan Ø 16 n
=
As perlu 653,57 = 3,25 ≈ 4 tulangan 1 200,96 2 .16 4
As’ = 4 x 200,96 = 803,84 As’> As………………….aman Ok ! Jadi dipakai tulangan 4 D 16 mm
7.3.6. Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Melintang Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 374 Vu
= 10656,35 kg =106563,5 N
f’c
= 25 Mpa
fy
= 240 Mpa
d
= 444 mm
Vc
= 1/6 .
f 'c . b . d
= 1/6 .
25 400 . 444
= 148000 N Ø Vc = 0,6 . 148000 N
= 88800 N
3 Ø Vc = 3 . 88800 N
= 266400 N
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 32
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc digunakan tulangan geser Ø Vs = Vu - Ø Vc = 106563,5 – 88800 = 17763,5 N Vs perlu =
Vs 17763,5 0,6
=
0,6
= 29605,83 N = 2 . ¼ (8)2
Av
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,531 mm2 S
=
S max
Av . fy . d 100,531.240.444 361,84 mm Vs perlu 29605,83 = d/2 = 444/2 = 222 mm ≈ 200 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 200 mm
7.4. Penulangan Kolom 7.4.1 Perhitungan Tulangan Lentur Data perencanaan : b
= 400 mm
ø tulangan
=16 mm
h
= 400 mm
ø sengkang
= 8 mm
f’c = 25 MPa
p (tebal selimut) = 40 mm
fy = 380 MPa Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya terbesar pada batang nomor 34 Pu
= 70697 kg = 706970 N
Mu = 274,03 kgm = 0,27.107 Nmm d
= h–s–ø sengkang–½ ø tulangan = 400–40–8–½ .16 = 344 mm
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 33
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai d’
= h–d = 400–344 = 56 mm
e=
Mu 0,27.10 7 3,82 mm Pu 706970
e min = 0,1.h = 0,1. 400 = 40 mm
600 600 .d .344 210,612 600 fy 600 380
cb
=
ab
= β1.cb = 0,85.210,612 = 179,02
Pnb = 0,85.f’c.ab.b = 0,85.25.179,02.400 = 1521670 N Pnperlu =
Pu
; 0,1. f ' c. Ag 0,1.25.400.400 4.105 N
karena Pu = 706970 N > 0,1. f ' c. Ag , maka Ø = 0,65 Pnperlu =
Pu
706970 1087646,15 N 0,65
Pnperlu < Pnb analisis keruntuhan tarik a=
Pn 1087646,15 127,96 0,85. f ' c.b 0,85.25.400
a 127,96 h 400 Pnperlu e 1087646,15. 40 2 2 2 2 2 As = 954,27 mm fy d d ' 380344 56
Ast = 1 % Ag =0,01 . 400. 400 = 1600 mm2 Menghitung jumlah tulangan
954,27
4,75 ≈ 5 tulangan
n
=
As ada
= 5 . ¼ . π . 162
1 . .(16) 2 4
= 1004,8mm2 > 978,15 mm2 As ada > As perlu………….. Ok!
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 34
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Jadi dipakai tulangan 5 D 16
7.4.2 Perhitungan Tulangan Geser Kolom Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 36 Vu
= 2178,43 kgm = 21784,3 N
Vc
= 1/6 .
f ' c .b.d
= 1/6 .
25 . 400 . 344
= 114666,67 N
Vc
= 0,6. Vc = 68800 N
0,5 Vc = 34400 N Vu < 0,5 Vc tidak perlu tulangan geser S max
= d/2 = 444/2 = 222 mm ≈ 200 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 200 mm
7.5. Penulangan Sloof 7.5.1. Perhitungan Tulangan Lentur Sloof Daerah Tumpuan Data perencanaan : d
= h – p –Ø s - ½Øt
b
= 200 mm
h
= 300 mm
= 300 – 40 - 8 – ½16
f’c
= 25 Mpa
= 244 mm
fy
= 380 Mpa
b
0,85. f ' c 600 fy 600 fy
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 35
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
0,85.25 600 0,85 380 600 380
= 0,02910 max = 0,75 . b = 0,75 . 0,02910 = 0,02183 min =
1,4 1,4 0,00368 fy 380
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 214 Mu = 3445,6 kgm = 3,45.107 Nmm
M u 3,45.10 7 Mn = = 0,8 φ = 4,31. 107 Nmm Rn
=
Mn 4,31.10 7 b.d 2 200.244 2
= 3,62 m
=
fy 380 17,882 0,85 f ' c 0,85.25
=
1 2.m.Rn 1 1 m fy
=
1 2.17,882.3,62 1 1 17,882 380
= 0,0105 > min < max Digunakan = 0,0105 As = . b . d = 0,0105. 200 . 244 = 512,4 mm2
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 36
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Digunakan tulangan Ø 16 n
=
512,4 1 (16 2 ) 4
= 2,53 3 tulangan
As’ = 3 x 200,96 = 602,88 mm2 As’ >As maka sloof aman……Ok! Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm
Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 196 Mu = 1726,58 kgm = 1,73.107 Nmm
M u 1,73.10 7 Mn = = 0,8 φ = 2,16. 107 Nmm Rn
=
Mn 2,16.10 7 b.d 2 200.244 2
= 1,82 m
=
fy 380 17,882 0,85 f ' c 0,85.25
=
1 2.m.Rn 1 1 m fy
=
1 2.17,882.1,82 1 1 17,882 380
= 0,005 > min < max Digunakan = 0,005 As = . b . d = 0,005. 200 . 244 = 244,7 mm2 Digunakan tulangan Ø 16
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 37
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai n
=
244,7 1 (16 2 ) 4
= 1,22 2 tulangan
As’ = 2 x 200,96 = 401,92 mm2 As’ >As maka sloof aman……Ok! Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
7.5.2 Perhitungan Tulangan Geser Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser pada batang nomor 298, Vu
= 4037,92 kg = 40379,2 N
Vc
= 1/6 .
f 'c . b . d
=1/6 .
25 200 . 244
= 40666,67 N Ø Vc = 0,6 . 40666,67 N = 24400 N 3 Ø Vc = 3 . 24400 N = 73200 N Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc Ø Vs = Vu - Ø Vc = 40379,2 – 24400 = 15979,2 N Vs perlu =
Vs 15979,2 0,6
=
0,6
= 26632 N = 2 . ¼ (8)2
Av
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,531 mm2 S S max
=
Av . fy . d 100,531.240.244 221,05 mm Vs perlu 15979,2 = d/2 = 244/2 = 122 mm ≈ 120 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 120 mm
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 38
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 7 PORTAL 8.1. Perencanaan Portal
Gambar 7.1 Denah Portal
7.1.1 Menentukan Dimensi Perencanaan Portal Pembatasan Ukuran Balok Portal Berdasarkan SK SNI T 15-1991-03 tentang pembatasan tebal minimum dimensi balok sebagai berikut : L 5000 238,1mm 21 21
L 5000 238,1mm 21 21
L 5000 204,082mm 24,5 24,5
L 5000 204,082mm 24,5 24,5
L 5000 178,6mm 28 28
L 5000 178,6mm 28 28
L 5000 454,55 mm 11 11
L 5000 454,55 11 11
Beban atap 143 BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 39
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Dari perhitungan SAP 2000 Reaksi tumpuan setengah kuda kuda = 2780,63 kg Reaksi tumpuan jurai
= 2890,28 kg
Reaksi kuda-kuda utama A
= 17550,86 kg
Reaksi kuda-kuda utama B
= 7752,41 kg
Rencana Dimensi Portal Rink balk
= 300 mm x 400 mm
Kolom
= 400 mm x 400 mm
Balok arah memanjang = 400 mm x 500 mm Balok arah melintang
= 400 mm x 500 mm
Sloof
= 200 mm x 300 mm
Beban Balok Portal a. Beban rink balk Beban Mati (qD) Beban sendiri balok = 0,3 . 0,4 . 2400 = 288 kg/m Beban berfaktor (qU) = 1,2 . qD + 1,6 . qL = 1,2 . 192 + 1,6 . 0 = 345,6 kg/m
b. Beban Sloof Beban Mati (qD) Beban sendiri balok = 0,2 . 0,3 . 2400
= 144 kg/m
Beban dinding
= 1020 kg/m +
= 0,15 . 4 . 1700 qD
= 1164 kg/m
Beban berfaktor (qU) qU
= 1,2 . qD + 1,6 . qL
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 40
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 1,2 . 1164 + 1,6 . 250 = 1796,8 kg/m
7.4. Perhitungan Beban Equivalent Plat
7.2.2 Lebar Equivalent Plat type 1 Leq
Plat type 2 Leq
=
1 .Lx 3
=
1 .1,25 0,42 m2 3
=
1 Lx 2 Lx 3 4( ) 6 2 Ly
1 0,75 2 .0,75 3 4( ) 0,36 m2 6 2.2,5
Plat type 3 Leq
Plat type 4 Leq
=
1 .Lx 3
=
1 .0,75 0,25 m2 3
=
1 Lx 2 Lx 3 4( ) 6 2 Ly
1 1,25 2 .1,25 3 4( ) 0,6 m2 6 2 . 3 , 5
Plat type 5 Leq
=
1 Lx 2 Lx 3 4( ) 6 2 Ly
1 1,25 2 .1,25 3 4( ) 0,61 m2 6 2.5
Plat type 6 Leq
=
1 .Lx 3
=
1 .1 0,33 m2 3
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 41
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Plat type 7 Leq
=
1 Lx 2 Lx 3 4( ) 6 2 Ly
1 1 .1 3 4( ) 2 0,49 m2 6 2.5
7.2.2 Pembebanan Balok Portal Memanjang 1. Pembebanan Balok Portal As-1
Gambar 7.2 Balok portal As-1
a. Pembebanan balok induk element A-B = B-C = F-G = G-H Beban Mati (qD) Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
= 364,8
Berat pelat lantai
= 411 . (0,42 + 0,36)
= 320,58 kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
kg/m
kg/m +
qD = 1705,38 kg/m Beban hidup (qL) qL = 250 . (0,42 + 0,36) = 195 kg/m Beban berfaktor (qU1) qU1
= 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1705,38 ) + (1,6 . 195) = 2358,46 kg/m b. Pembebanan balok induk element C-D = E-F Beban Mati (qD) Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
=
364,8
Berat pelat lantai
= 411 . (0,42 + 0,42)
=
345,24 kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
kg/m
kg/m +
qD = 1730,04 kg/m
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 42
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Beban hidup (qL) qL = 250 . (0,42 + 0,42) = 210 kg/m Beban berfaktor (qU1) qU2
= 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1730,04) + (1,6 . 210) = 2412,05 kg/m
c. Pembebanan balok induk element D-E Beban Mati (qD) Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
= 364,8
Berat pelat lantai
= 345,24 kg/m +
= 411 . (0,42 + 0,42)
kg/m
qD = 710,04 kg/m Beban hidup (qL) qL = 250 . (0,42 + 0,42) = 210 kg/m Beban berfaktor (qU1) qU3
= 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 710,04 ) + (1,6 . 210) = 1188,05 kg/m
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 43
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
Gambar 7.3 Beban mati (qd) balok portal As-1
Gambar 7.4 Beban hidup (ql) balok portal As-1
2. Pembebanan Balok Portal As-2
Gambar 7.5 Balok portal As-2
a. Pembebanan balok induk element A-B = B-C = F-G = G-H Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
=
364,8
kg/m
Berat pelat lantai
= 411 . (0,42 + 0,42)
=
345,24
kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
qD kg/m
kg/m +
= 1730,04
Beban hidup (qL) qL = 250 . (0,425 + 0,42) = 210 kg/m
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 44
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Beban berfaktor (qU1) qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 1730,04) + (1,6 . 210) = 2412,05 kg/m b. Pembebanan balok induk element C-D = E-F Beban Mati (qD) Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
=
364,8
kg/m
Berat pelat lantai
= 411 . 0,42. 4
=
690,48
kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
qD
kg/m +
= 2075,28
kg/m
Beban hidup (qL) qL = 250 . 0.42. 4 = 420 kg/m Beban berfaktor (qU2) qU2 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 2075,28) + (1,6 . 420) = 3162,34 kg/m c. Pembebanan balok induk element DE Beban Mati (qD) Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
= 364,8
kg/m
Berat pelat lantai
= 345,24
kg/m +
= 411 . (0,42 + 0,42)
qD
= 710,04
kg/m
Beban hidup (qL) qL = 250 . (0.42 + 0,42) = 210 kg/m Beban berfaktor (qU2) qU2 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 710,04) + (1,6 . 210) = 1188,05 kg/m
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 45
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
Gambar 7.6 Beban mati (qd) balok portal As-1
Gambar 7.7 Beban hidup (ql) balok portal As-1
3. Pembebanan Balok Portal As 3
Gambar 7.8 Balok portal As-3
a. Pembebanan balok induk element A-B = B-C = C-D = E-F = F-G = G-H Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
= 364,8
kg/m
Berat pelat lantai
= 411 . (0,42 + 0,42)
= 345,24
kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
kg/m +
= 1730,04
kg/m
qD Beban hidup (qL) qL = 250 (0,42 + 0,42) = 210 kg/m
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 46
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Beban berfaktor (qU1) qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL = (1,2 . 1730,04) + (1,6 .210) = 2412,05 kg/m
Gambar 7.9 Beban mati (qd) balok portal As-3
Gambar 7.10 Beban hidup (ql) balok portal As-3 4. Pembebanan Balok Portal Z-Z’
Gambar 7.11 Balok portal Z-Z’
a. Pembebanan balok induk element Z-Z’ Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
= 364,8
kg/m
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 47
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Berat pelat lantai
= 411 . 0,49
= 201,39
kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
kg/m +
= 1586,19
kg/m
qD Beban hidup (qL) qL = 250 . 0,49 = 122,5 kg/m Beban berfaktor (qU1) qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL = (1,2 . 1586,19) + (1,6 .122,5) = 2099,43 kg/m
Gambar 7.12 Beban mati (qd) balok portal Z-Z’
Gambar 7.13 Beban hidup (ql) balok portal Z-Z’
5. Pembebanan Balok Portal As 4
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 48
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
Gambar 7.14 Balok portal As-4
a. Pembebanan balok induk element AB = BC = CD = EF = FG = GH Beban Mati (qD) Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
= 364,8
kg/m
Berat pelat lantai
= 411 . (0,42 + 0,36)
= 320,58
kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
kg/m +
qD = 1705,38 kg/m Beban hidup (qL) qL = 250 . (0,42 + 0,36) = 195 kg/m
Beban berfaktor (qU1) qU1
= 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1705,38) + (1,6 . 195) = 2358,46 kg/m
b. Pembebanan balok induk element D-E Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
= 364,8
kg/m
Berat pelat lantai
= 411 . (0,49 + 0,42 + 0,42)
= 546,63
kg/m +
= 911,43
kg/m
qD Beban hidup (qL) qL = 250 (0,49 + 0,42 + 0,42) = 332,5 kg/m
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 49
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Beban berfaktor (qU1) qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL = (1,2 . 911,43) + (1,6 . 332,5 ) = 1625,72 kg/m
Gambar 7.15 Beban mati (qd) balok portal As-4
Gambar 7.16 Beban hidup (ql) balok portal As-4
5. Pembebanan Balok Portal As 5
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 50
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
Gambar 7.17 Balok portal As-5
a. Pembebanan balok induk element C-D = D-E = E-F Beban Mati (qD) Beban sendiri balok = 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
= 364,8
kg/m
Berat pelat lantai
= 345,24
kg/m +
= 411 . (0,42 + 0,42)
qD = 710,04
kg/m
Beban hidup (qL) qL = 250 . (0,42 + 0,42) = 210 kg/m Beban berfaktor (qU1) qU1
= 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 710,04) + (1,6 . 210) = 1188,05 kg/m
Gambar 7.18 Beban mati (qd) balok portal As-5
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 51
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
Gambar 7.19 Beban hidup (ql) balok portal As-5
7.2.3 Pembebanan Balok Portal Melintang 1. Pembebanan Balok Portal As-A = H
Gambar 7.20 Balok portal As-A b.
Pembebanan balok induk element 1-2 = 2-3 = 3-4 Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
=
364,8
kg/m
Berat pelat lantai
= 411 . 0,61
=
250,71
kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
qD kg/m
=
kg/m +
1635,51
Beban hidup (qL) qL = 250 .0,61 = 152,5 kg/m Beban berfaktor (qU1) qU1
= 1,2 . qD + 1,6 . qL
= (1,2 . 1635,51) + (1,6 . 152,5) = 2206,61 kg/m
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 52
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
Gambar 7.21 Beban mati (qd) balok portal As-A
Gambar 7.22 Beban hidup (ql) balok portal As-A 2. Pembebanan Balok Portal As-B = G
Gambar 7.23 Balok portal As-B
a. Pembebanan balok induk element 1-2 = 3-4 Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,4. (0,5 – 0,12) . 2400
= 364,8
kg/m
Berat pelat lantai
= 411 . (2 . 0,25 + 2 . 0,6)
= 904,2
kg/m
Berat dinding
= 015 . 4 . 1700
= 1020
kg/m +
qD = 2289
kg/m
Beban hidup (qL) qL = 250 . (2 . 0,25 + 2 . 0,6) = 425 kg/m Beban berfaktor (qU1)
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 53
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 2289) + (1,6 . 425) = 4172,4 kg/m b. Pembebanan balok induk element 23 Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
= 364,8
kg/m
Berat pelat lantai
= 411 . 0,61
= 250,71
kg/m +
qD
= 615,51 kg/m Beban hidup (qL) qL = 250 . 0,61 = 152,5 kg/m
Beban berfaktor (qU2) qU2 = 1,2 qD + 1,6 qL = 1,2 . 615,51 + 1,6 . 152,5 = 1167,82 kg/m
Gambar 7.24 Beban mati (qd) balok portal As-B
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 54
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
Gambar 7.25 Beban hidup (ql) balok portal As-B
3. Pembebanan Balok Portal As C = F
Gambar 7.26 Balok portal As-C
a. Pembebanan balok induk element 1-2 Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 =
Berat pelat lantai
= 411 . (0,61 + 0,61)
= 501,42
kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
kg/m +
364,8
kg/m
qD = 1886,22 kg/m Beban hidup (qL) qL = 250 . (0,61 + 0,61) = 305 kg/m Beban berfaktor (qU1) qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 1886,22) + (1,6 . 305) = 2751,46 kg/m
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 55
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
b. Pembebanan balok induk element 2-3 Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
= 364,8
kg/m
Berat pelat lantai
= 411 . (0,61 + 0,61)
= 501,42
kg/m +
qD = 866,22
kg/m
Beban hidup (qL) qL = 250 . (0,61 + 0,61) = 305 kg/m
Beban berfaktor (qU2) qU2 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 866,22) + (1,6 . 305) = 1527,46 kg/m
c. Pembebanan balok induk element 3-4 Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
Berat pelat lantai
= 411 . (0,61 + 0,6 + 0,25) = 600,06
kg/m
Berat dinding
= 015 . 4 . 1700
kg/m +
= 364,8
= 1020
qD = 1984,86
kg/m
kg/m
Beban hidup (qL) qL = 250 . (0,61 + 0,6 + 0,25) = 365 kg/m Beban berfaktor (qU2) qU3 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 .1984,86) + (1,6 . 365) = 1304,07 kg/m d. Pembebanan balok induk element 4-5 Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
= 364,8
kg/m
Berat pelat lantai
= 411 . 0,61
= 250,71
kg/m +
qD = 615,51
kg/m
Beban hidup (qL)
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 56
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai qL = 250 . 0,61 = 152,5 kg/m
Beban berfaktor (qU2) qU4 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 615,51) + (1,6 . 152,5) = 982,61 kg/m
Gambar 7.27 Beban mati (qd) balok portal As-C
Gambar 7.28 Beban hidup (ql) balok portal As-C
4. Pembebanan Balok Portal As D = E
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 57
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
Gambar 7.29 Balok portal As-D a. Pembebanan balok induk element 1-2 Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400 =
Berat pelat lantai
= 411 . (0,61 + 0,61)
= 501,42
kg/m
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
= 1020
kg/m +
qD = 1886,22
364,8
kg/m
kg/m
Beban hidup (qL) qL = 250 . (0,61 + 0,61) = 305 kg/m Beban berfaktor (qU1) qU1 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 1886,22) + (1,6 . 305) = 2751,46 kg/m b. Pembebanan balok induk element 2-3 Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
= 364,8
kg/m
Berat pelat lantai
= 411 . 0,61
= 250,71
kg/m +
qD = 615,51
kg/m
Beban hidup (qL) qL = 250 . 0,61 = 152,5 kg/m Beban berfaktor (qU2) qU2 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 615,51) + (1,6 . 152,5) = 982,61 kg/m c. Pembebanan balok induk element 3-4 Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
=
364,8
kg/m
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 58
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Berat pelat lantai
= 411 . (0,33 +0,61)
Berat dinding
= 0,15 . 4 . 1700
=
386,34
= 1020
kg/m kg/m +
qD = 1771,14 kg/m Beban hidup (qL) qL = 250 . (0,33 +0,61) = 235 kg/m Beban berfaktor (qU2) qU3 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 1771,14) + (1,6 . 235) = 2501,37 kg/m d. Pembebanan balok induk element 4-5 Beban Mati (qD) Beban sendiri balok
= 0,4 . (0,5 – 0,12) . 2400
= 364,8
kg/m
Berat pelat lantai
= 411 . (0,61 +0,61)
= 501,42
kg/m +
qD = 866,22
kg/m
Beban hidup (qL) qL = 250 . (0,61 +0,61)
= 305 kg/m
Beban berfaktor (qU2) qU4 = 1,2 qD + 1,6 qL
= (1,2 . 866,22) + (1,6 . 305) = 1089,70 kg/m
Gambar 7.30 Beban mati (qd) balok portal As-D
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 59
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
Gambar 7.31 Beban hidup (ql) balok portal As-D
7.5. Penulangan Balok Portal 7.3.1 Perhitungan Tulangan Lentur Rink Balk a. Daerah Tumpuan Data perencanaan : h = 400 mm b = 300 mm p = 40 mm fy = 380 Mpa f’c = 25 MPa Øt = 16 mm Øs = 8 mm d = h - p - Øs - Øt – jrk min tul – 1/2 Øt = 400 – 40 – 8 – 16 – 25 – 8 = 303 mm b
=
0,85.f' c.β 600 fy 600 fy
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 60
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai =
0,85.25.0,85 600 380 600 380
= 0,02910 max = 0,75 . b = 0,75 . 0,02910 = 0,02183 min =
1,4 1,4 0,00368 fy 380
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 255 Mu = 14328,86 kgm = 14,33 . 107 Nmm
M u 14,33 .10 7 Mn = = = 17,91 . 107 Nmm 0,8 φ Mn 17,91 .10 7 6,5 b . d 2 300 . 3032
Rn
=
m =
fy 380 17,882 0,85.f' c 0,85.25
=
1 2.m.Rn 1 1 m fy
=
1 2 .6,5.17,882 1 1 17,882 380
=0,0211 > min < max dipakai tulangan tunggal Digunakan = 0,0211 As perlu = . b . d = 0,0211.300.303 = 1917,99 mm2 Digunakan tulangan D 16 n
=
As perlu 1917,99 1 200,96 2 .16 4
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 61
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 9,5 ≈ 10 tulangan As’ = 10 x 200,96 = 2009,6 mm2 As’> As………………….aman Ok ! Jadi dipakai tulangan 10 D 16 mm
b. Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 400, Mu = 15910,64 kgm = 15,91 . 107 Nmm Mn =
M u 15,91 .10 7 = = 19,89 . 107 Nmm 0,8 φ
Rn
=
Mn 19,89 .10 7 7,22 b . d 2 300 . 3032
m =
fy 380 17,882 0,85.f' c 0,85.25
=
1 2.m.Rn 1 1 m fy
=
1 2 .17,882.7,22 1 1 17,882 380
= 0,0243 min < Digunakan = 0,0243 As perlu = . b . d = 0,0243.300.303 = 2208,87 mm2 Digunakan tulangan D 16 n
=
As perlu 2208,87 1 200,96 2 .16 4
= 10 tulangan As’ = 10 x 200,96 = 2009,6 mm2 As’> As………………….aman Ok !
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 62
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Jadi dipakai tulangan 10 D 16 mm
7.3.2 Perhitungan Tulangan Geser Rink Balk Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 255 Vu
= 12841,91 kg = 128419,1 N
Vc
= 1/6 .
f 'c . b . d
= 1/6 .
25 300 . 303
= 75750 N Ø Vc
= 0,6 . 75750 N = 45450 N
3 Ø Vc = 3 . 45450 N = 136350 N Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc Ø Vs = Vu - Ø Vc = 128419,1 – 75750 = 82969,1 N Vs perlu =
Vs 82969,1 0,6
=
0,6
= 138281,83 N = 2 . ¼ (8)2
Av
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,531 mm2 S S max
=
Av . fy . d 100,531.240.303 52,87 mm Vs perlu 138281,83 = d/2 = 303/2 =151,5 mm
Jadi dipakai sengkang minimum dengan tulangan Ø 8 – 50 mm
7.3.3 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Portal Memanjang Daerah Tumpuan
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 63
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Data perencanaan : h = 500 mm
Øt = 16 mm
b = 400 mm
Øs = 8 mm
p = 40 mm
d
= h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 380 Mpa
= 500 – 40 – ½ . 16 - 8
f’c = 25 MPa
= 444 mm
b
=
0,85.f' c.β 600 fy 600 fy
=
0,85.25.0,85 600 380 600 380
=0,02910 max = 0,75 . b = 0,75 . 0,02910 = 0,02183 min =
1,4 1,4 0,00368 fy 380
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 254 Mu = 15890,28 kgm = 15,89 . 107 Nmm Mn =
M u 15,89 .10 7 = 0,8 φ
= 19,863 . 107 Nmm Rn
=
Mn 15,89 .10 7 2,52 b . d 2 400 . 444 2
m
=
fy 380 17,882 0,85.f' c 0,85.25
=
1 2.m.Rn 1 1 m fy
=
1 2 .17,882.2,52 1 1 0,0071 17,882 380
> min
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 64
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai < max dipakai tulangan tunggal Digunakan = 0,0071 As perlu
=.b.d = 0,0071 . 400 . 444 = 1260,96 mm2
Digunakan tulangan D 16 n
=
As perlu 1260,96 = 6,27 ≈ 7 tulangan 1 200,96 2 .16 4
As’ = 7 x 200,96 = 1406,72 As’> As………………….aman Ok ! Jadi dipakai tulangan 7 D 16 mm
Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 419 Mu = 12985,80 kgm = 12,99 . 107 Nmm Mn =
M u 12,99 .10 7 = 0,8 φ
= 16,24 . 107 Nmm Rn
=
Mn 16,24 .10 7 2,06 b . d 2 400 . 444 2
m
=
fy 380 17,882 0,85.f' c 0,85.25
=
1 2.m.Rn 1 1 m fy
=
1 2 .17,882.2,06 1 1 0,0057 17,882 380
> min < max dipakai tulangan tunggal Digunakan min = 0,0057
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 65
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai =.b.d
As perlu
= 0,0057 . 400 . 444 = 1012,32 mm2
Digunakan tulangan D 16 n
=
As perlu 1012,32 = 5,04 ≈ 6 tulangan 1 200,96 2 .16 4
As’ = 6 x 200,96 = 1205,76 mm As’> As………………….aman Ok ! Jadi dipakai tulangan 6 D 16 mm
7.3.4 Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Memanjang Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 251 Vu
= 14728,29 kg = 147282,9 N
f’c
= 25 Mpa
fy
= 240 Mpa
d
= 444 mm
Vc
= 1/6 .
f 'c . b . d
= 1/6 .
25 . 400 . 444
= 148000 N Ø Vc = 0,6 . 148000 N
= 88800 N
3 Ø Vc = 3 . 88800 N
= 266400 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc, maka diperlukan tulangan geser Ø Vs = Vu - Ø Vc = 147282,9 – 88800 = 58482,9 N Vs perlu =
Vs 0,6
=
58482,9 0,6
= 97471,5 N Av
= 2 . ¼ (8)2
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 66
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,531 mm2 S
=
S max
Av . fy . d 100,531.240.444 109,91 mm Vs perlu 97471,5 = d/2 = 444/2 =222 mm
Jadi dipakai sengkang minimum dengan tulangan Ø 8 – 100 mm
7.2.6 Perhitungan Tulangan Lentur Balok Portal Melintang Daerah Tumpuan Data perencanaan : h
= 500 mm
Øt
= 16 mm
b
= 400 mm
Øs
= 8 mm
p
= 40 mm
d
= h - p – Øs – ½ Øt
fy
= 380 Mpa
= 500 – 40 – 8 – ½ 16
f’c
= 25 MPa
= 444 mm
b
=
0,85.f' c.β 600 fy 600 fy
=
0,85.25.0,85 600 380 600 380
= 0,02910 max = 0,75 . b = 0,75 . 0,02910 = 0,02183 min =
1,4 1,4 0,00368 fy 380
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 374 Mu = 7998,73 kgm = 8 .107 Nmm
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 67
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai M u 8 .10 7 Mn = = 0,8 φ = 10 . 107 Nmm Rn
=
Mn 10 .10 7 1,27 b . d 2 400 . 444 2
m
=
fy 380 17,882 0,85.f' c 0,85.25
=
1 2.m.Rn 1 1 m fy
=
1 2 .17,882.1,27 1 1 0,0035 17,882 380
> min < max dipakai tulangan tunggal Digunakan = 0,00368 As perlu
=.b.d = 0,00368 . 400 . 444 = 653,57 mm2
Digunakan tulangan D 16 n
=
As perlu 653,57 1 200,96 2 .16 4
= 3,25 ≈ 4 tulangan As’ = 4 x 200,96 = 803,84 As’> As………………….aman Ok ! Jadi dipakai tulangan 4 D 16 mm
Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 299
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 68
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Mu = 5920,18 kgm = 5,92.107 Nmm Mn =
M u 5,92 .10 7 = = 7,4 . 107 Nmm 0,8 φ
Rn
=
Mn 7,4.10 7 0,94 b . d 2 400 . 444 2
m
=
fy 380 17,882 0,85.f' c 0,85.25
=
1 2.m.Rn 1 1 m fy
=
1 2 .17,882. 0,94 1 1 0,00253 17,882 380
< min Digunakan min = 0,00368 As perlu
=.b.d = 0,00368.400.444 = 653,57 mm2
Digunakan tulangan Ø 16 n
=
As perlu 653,57 = 3,25 ≈ 4 tulangan 1 200,96 2 .16 4
As’ = 4 x 200,96 = 803,84 As’> As………………….aman Ok ! Jadi dipakai tulangan 4 D 16 mm
7.3.6. Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Melintang Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 374 Vu
= 10656,35 kg =106563,5 N
f’c
= 25 Mpa
fy
= 240 Mpa
d
= 444 mm
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 69
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Vc
= 1/6 .
f 'c . b . d
= 1/6 .
25 400 . 444
= 148000 N Ø Vc = 0,6 . 148000 N
= 88800 N
3 Ø Vc = 3 . 88800 N
= 266400 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc digunakan tulangan geser Ø Vs = Vu - Ø Vc = 106563,5 – 88800 = 17763,5 N Vs perlu =
Vs 17763,5 0,6
=
0,6
= 29605,83 N = 2 . ¼ (8)2
Av
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,531 mm2 S
=
S max
Av . fy . d 100,531.240.444 361,84 mm Vs perlu 29605,83 = d/2 = 444/2 = 222 mm ≈ 200 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 200 mm
7.4. Penulangan Kolom 7.4.1 Perhitungan Tulangan Lentur Data perencanaan : b
= 400 mm
ø tulangan
=16 mm
h
= 400 mm
ø sengkang
= 8 mm
f’c = 25 MPa
p (tebal selimut) = 40 mm
fy = 380 MPa Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya terbesar pada batang nomor 34
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 70
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Pu
= 70697 kg = 706970 N
Mu = 274,03 kgm = 0,27.107 Nmm d
= h–s–ø sengkang–½ ø tulangan = 400–40–8–½ .16 = 344 mm
d’
= h–d = 400–344 = 56 mm
e=
Mu 0,27.10 7 3,82 mm Pu 706970
e min = 0,1.h = 0,1. 400 = 40 mm
600 600 .d .344 210,612 600 fy 600 380
cb
=
ab
= β1.cb = 0,85.210,612 = 179,02
Pnb = 0,85.f’c.ab.b = 0,85.25.179,02.400 = 1521670 N Pnperlu =
Pu
; 0,1. f ' c. Ag 0,1.25.400.400 4.105 N
karena Pu = 706970 N > 0,1. f ' c. Ag , maka Ø = 0,65 Pnperlu =
Pu
706970 1087646,15 N 0,65
Pnperlu < Pnb analisis keruntuhan tarik a=
Pn 1087646,15 127,96 0,85. f ' c.b 0,85.25.400
a 127,96 h 400 Pnperlu e 1087646,15. 40 2 2 2 2 As = 954,27 mm2 fy d d ' 380344 56
Ast = 1 % Ag =0,01 . 400. 400 = 1600 mm2 Menghitung jumlah tulangan
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 71
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai 954,27
4,75 ≈ 5 tulangan
n
=
As ada
= 5 . ¼ . π . 162
1 . .(16) 2 4
= 1004,8mm2 > 978,15 mm2 As ada > As perlu………….. Ok! Jadi dipakai tulangan 5 D 16
7.4.2 Perhitungan Tulangan Geser Kolom Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser terbesar pada batang nomor 36 Vu
= 2178,43 kgm = 21784,3 N
Vc
= 1/6 .
f ' c .b.d
= 1/6 .
25 . 400 . 344
= 114666,67 N
Vc
= 0,6. Vc = 68800 N
0,5 Vc = 34400 N Vu < 0,5 Vc tidak perlu tulangan geser S max
= d/2 = 444/2 = 222 mm ≈ 200 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 200 mm
7.5. Penulangan Sloof 7.5.1. Perhitungan Tulangan Lentur Sloof Daerah Tumpuan Data perencanaan : d
= h – p –Ø s - ½Øt
b
= 200 mm
h
= 300 mm
= 300 – 40 - 8 – ½16
f’c
= 25 Mpa
= 244 mm
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 72
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai fy
= 380 Mpa
b
0,85. f ' c 600 fy 600 fy
0,85.25 600 0,85 380 600 380
= 0,02910 max = 0,75 . b = 0,75 . 0,02910 = 0,02183 min =
1,4 1,4 0,00368 fy 380
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 214 Mu = 3445,6 kgm = 3,45.107 Nmm
M u 3,45.10 7 Mn = = 0,8 φ = 4,31. 107 Nmm Rn
=
Mn 4,31.10 7 b.d 2 200.244 2
= 3,62 m
=
fy 380 17,882 0,85 f ' c 0,85.25
=
1 2.m.Rn 1 1 m fy
=
1 2.17,882.3,62 1 1 17,882 380
= 0,0105 > min < max Digunakan = 0,0105
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 73
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai As = . b . d = 0,0105. 200 . 244 = 512,4 mm2 Digunakan tulangan Ø 16 n
=
512,4 = 2,53 3 tulangan 1 (16 2 ) 4
As’ = 3 x 200,96 = 602,88 mm2 As’ >As maka sloof aman……Ok! Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm
Daerah Lapangan Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 196 Mu = 1726,58 kgm = 1,73.107 Nmm
M u 1,73.10 7 Mn = = 0,8 φ = 2,16. 107 Nmm Rn
=
Mn 2,16.10 7 b.d 2 200.244 2
= 1,82 m
=
fy 380 17,882 0,85 f ' c 0,85.25
=
1 2.m.Rn 1 1 m fy
=
1 2.17,882.1,82 1 1 17,882 380
= 0,005 > min < max Digunakan = 0,005
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 74
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai As = . b . d = 0,005. 200 . 244 = 244,7 mm2 Digunakan tulangan Ø 16 n
=
244,7 1 (16 2 ) 4
= 1,22 2 tulangan
As’ = 2 x 200,96 = 401,92 mm2 As’ >As maka sloof aman……Ok! Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
7.5.2 Perhitungan Tulangan Geser Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya geser pada batang nomor 298, Vu
= 4037,92 kg = 40379,2 N
Vc
= 1/6 .
f 'c . b . d
=1/6 .
25 200 . 244
= 40666,67 N Ø Vc = 0,6 . 40666,67 N = 24400 N 3 Ø Vc = 3 . 24400 N = 73200 N Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc Ø Vs = Vu - Ø Vc = 40379,2 – 24400 = 15979,2 N Vs perlu =
Vs 15979,2 0,6
=
0,6
= 26632 N Av
= 2 . ¼ (8)2 = 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,531 mm2
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 75
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai S S max
=
Av . fy . d 100,531.240.244 221,05 mm Vs perlu 15979,2 = d/2 = 244/2 = 122 mm ≈ 120 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 120 mm
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
1
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 8 PERENCANAAN PONDASI 8.1. Data Perencanaan
Pu
Pu
Mu
Mu
Gambar 8.1 Perencanaan Pondasi
Untuk Footplat tipe 1 Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1,5 m ukuran 2,5 m x 2,5 m = 25 Mpa f ,c fy = 380 Mpa σ tanah = 1,5 kg/cm2 = 15000 kg/m2 tanah = 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3 γ beton = 2,4 t/m2
Dari Perhitungan SAP 2000 footplat tipe 1 diperoleh pada batang nomor 34 : 182
Pu Mu
= 70697 kg = 274,03 kgm
Footplat tipe 2 diperoleh pada batang nomor 6 :
Pu Mu d
= 16739,53 kg = 1622,42 kgm = h – p – ½ tl - s = 400 – 50 – 8 -10 BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
2
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 332 mm
8.2. Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi Perhitungan kapasitas dukung pondasi Pembebanan pondasi Berat telapak pondasi =2,5 x 2,5 x 0,4 x 2400 = 6000 kg Berat tanah = {(2,52x1,1) (0,42x1,1)}x1700 = 11388,3 kg Berat kolom = (0,4x0,4x1,1) x 2400 = 422,4 kg Pu = 70697 kg + P total = 88507,7 kg yang terjadi =
Ptot Mtot 1 A .b.L2 6
σmaksimum
=
88507,7 2,5.2,5
274,03
1 / 6.2,52,5
2
= 14266,46 kg/m2 σminimum
=
88507,7 274,03 2,5.2,5 1 / 6.2,52,52
= 14056,005 kg/m2 = σ tan ahterjadi< ijin tanah…...............Ok!
Perhitungan kapasitas dukung pondasi Berat telapak pondasi = 1,5 x 1,5 x 0,4 x 2400 = 2160 kg Berat tanah = {(1,52x1,1) (0,42x1,1)}x1700 = 4506,7 kg Berat kolom = (0,4x0,4x1,1) x 2400 = 422,4 kg Pu = 16739,53 kg + P total = 23828,63 kg BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
3
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
yang terjadi =
Ptot Mtot 1 A .b.L2 6
σmaksimum
=
23828,63 1,5.1,5
=
23828,63 1,5.1,5
1622,42
1 / 6.1,51,5
2
= 13474,804 kg/m2 σminimum 1622,42
1 / 6.1,51,5
2
= 7706,2 kg/m2 = σ tan ahterjadi< ijin tanah…...............Ok!
8.3. Perhitungan Tulangan Lentur Mu = ½ . qu . t2 = ½ . ( 14266,46 x 2,5). (1,25)2 = 27864,18 kgm = 27,864.107 Nmm 27,864.10 7 Mn = 0,8
= 34,83.10 7 Nmm m
=
b
=
fy 380 17,882 0,85. f ' c 0,85.25
600 600 fy 0,85.25 600 .0,85. = 380 600 380 0,85 . f' c fy
= 0,0291 Mn 34,83.10 7 b.d 2 25003322
Rn
=
max
= 1,26 = 0,75 . b = 0,0218
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
4
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai min = 0,00368 perlu = =
1 2.m . Rn 1 1 m fy 1 2.17,882.1,26 . 1 1 17,882 380
= 0,00342 perlu < min As perlu = . b . d = 0,00368 . 2500 . 332 = 3054,4 mm2 digunakan tul 16 = ¼ . . d2 = ¼ . 3,14 . (16)2 = 200,96 mm2 Jumlah tulangan (n) Jarak tulangan =
=
3054,4 = 15,19 ~ 16 buah 200,96
1000 = 62,5 mm ~ 60 mm 16
Sehingga dipakai tulangan 16 - 60 mm As yang timbul = 16 x 200,96 = 3215,36 mm2> As………..ok! Untuk footplat tipe 2 diperoleh 716 - 60 mm
8.4. Perhitungan Tulangan Geser Vu = x A efektif = 14266,46 x (0,4 x 2,5 ) = 14266,46 N Vc = 1 / 6 . f' c. b. d = 1 / 6 . 25. 2500.332 = 691666,67 N Vc = 0,6 . Vc = 0,6 . 691666,67 = 415000 N 3 Vc = 3 . 415000 N = 1245000 N Vu < Vc < 3 Vc tidak perlu tulangan geser Untuk footplat tipe 1 dan 2 dipakai tulangan geser minimum Ø 10 – 200 mm
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
5
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
1
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 9 RENCANA ANGGARAN BIAYA 9.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rencana anggaran biaya (RAB) adalah tolok ukur dalam perencanaan pembangunan, baik rumah tinggal, ruko, rukan, maupun gedung lainnya. Dengan RAB kita dapat mengukur kemampuan materi dan mengetahui jenis-jenis material dalam pembangunan, sehingga biaya yang kita keluarkan lebih terarah dan sesuai dengan yang telah direncanakan.
9.2. Data Perencanaan Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana anggaran biaya (RAB) adalah sebagai berikut : a. Analisa pekerjaan : Daftar analisa pekerjaan proyek kabupaten Sukoharjo b. Harga upah & bahan : Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta c. Harga satuan : terlampir
9.3. Perhitungan Volume 9.3.1 Pekerjaan Pendahuluan A. Pekerjaan pembersihan lokasi Volume = panjang xlebar = 40 x 20 = 800 m2 B. Pekerjaan pembuatan pagar setinggi 2m Volume = ∑panjang = (2x42) + (2x22) = 128 m C. Pekerjaan pembuatan bedeng dan gudang Volume = panjang xlebar = (3x4) + (3x3) 187 = 21 m2 D. Pekejaan bouwplank
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
2
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Volume = (panjangx2) x(lebarx2) = (40x2) + (20x2) = 120 m2 9.3.2 Pekerjaan Pondasi A. Galian pondasi Footplat Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n = (2,5x2,5x1,5)x40 = 375 m3 Pondasi batu kali Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang = (0,7 x 0,65)x 251,5 = 114,43 m3 Pondasi tangga Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang = (1,5x1)x 1,5 = 2,25 m3
B. Urugan Pasir bawah Pondasi dan bawah lantai (t = 7 cm) Footplat Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n = (2,5x2,5x0,07) x40 = 17,5 m3 Pondasi batu kali Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang = (0,7x0,07)x 251,5 = 12,32 m3 Pondasi tangga Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang = (1,5x0,07)x 1,5 = 0,16 m3 Lantai Volume = tinggi x luas lantai = 0,05 x 625 = 31,25 m2 C. Lantai kerja (t = 3 cm) Footplat Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n = (2,5x2,5x0,03)x 40 = 7,5 m3 Pondasi batu kali Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
3
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = (0,7x0,03)x 251,5 = 5,28 m3 D. Urugan Tanah Galian Volume = V.tanah galian – batu kali - lantai kerja - pasir urug = (375+114,43) – 77,65 - (7,5+5,28) - (17,5+8,8) = 372,7 m3 E. Pondasi telapak Footplat Volume = (panjang xlebar x tinggi) x ∑n = {(2,5x2,5x0,3)+(0,4x0,4x1,1)+( 2x½x1,05x0,1)}x 40 = 8,6 m3 Footplat tangga Volume = panjang xlebar x tinggi = {(1,5x1,5x0,3)+(0,3x0,3x1,1)+( 2x½x0,6x0,1)} = 0,83 m3 9.3.3 Pekerjaan Beton A. Beton Sloof sloof Volume = (panjang x lebar) x ∑panjang = (0,2x0,3) x 251,5 = 15,09 m3
B. Balok induk 40/50 Volume = (tinggi x lebar)x ∑panjang = (0,5x0,4)x 140 = 28 m3 C. Balok anak I 50/34 Volume = (tinggi x lebar) x ∑panjang = (0,5x0,34) x 110 = 18,7 m3 D. Balok Anak II 25/17 Volume = tinggi xlebar x ∑panjang = (0,25x0,17) x 25 = 1,06 m3 E. Kolom utama Kolom 40/40 Volume = (panjang xlebarx tinggi) x ∑n = (0,4x0,4x8)x 38
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
4
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 48,64 m3 Kolom praktis 15/15 Volume = (panjang xlebarx tinggi) x ∑n = (0,15x0,15x8)x 33 = 5,94 m3 F. Ringbalk 40/30 Volume = (tinggi xlebar)x ∑panjang = (0,4x0,3) x 140 = 16,8 m3 G. Plat lantai (t =12 cm) Volume = luas lantai x tebal = 625 x 0,12 = 75 m3 H. Plat kanopi (t = 12 cm) Volume = luas plat kanopi x tebal = (10x20)x 0,12 = 24 m3
I. Tangga Volume = ((luas plat tangga x tebal)x 2) + plat bordes = (1,1 x 3 x 0,12) x2) + (235 x 0,93 x 1) x2 = 5,16 m3
9.3.4 Pekerjaan pemasangan Bata merah dan Pemlesteran A. Pasangan dinding bata merah Luas jendela = J1 + J2 + J3 + BV = (2x2,43) + (34x1,95) + (12x0,6) + (40x0,26) = 4,86 + 66,3 + 7,2 + 10,4 = 88,74 m2 Luas Pintu = P1 + P2 + P3 + P4 = (2x14,55) + (2x5,45) + (16x2,38) + (18x2,13) = 29,1 + 10,9 + 38,08 + 38,34) = 116,42 m2 Volume = tinggi x ∑panjang – (L.pintu+ l.jendela) = (8x226,5) – (116,42 + 88,74) = 1606,84 m2
B. Pemlesteran dan pengacian Volume = volume dinding bata merah x 2sisi
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
5
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 1606,84 x 2 = 3213,68 m2
9.3.5. Pekerjaan Pemasangan Kusen dan Pintu A. Pemasangan kusen dan Pintu Jumlah panjang = J1 + J2 + J3 + P1 + P2 + P2 + P3 + P4 = 12,48 + 206,72 + 55,2 + 30,52 + 18,72 + 110,4 = 473,64 m Volume = (tinggi x lebar)x ∑panjang = (0,12 x 0,06) x 473,64 = 3,41 m3
B. Pemasangan daun pintu dan jendela Luas daun pintu = P1 + P2 + P3 + P4 = (2,06x2,94)x2 + (2,06x2,44)x2 + (0,83x2,44)x16 + (0,73x2,44)x18 = 12,12 + 10,06 + 32,48 + 32,04 = 86,7 m2 Luas daun jendela = J2 = 1,6 x 34 = 54,4 m2 Volume = Luas daun pintu + Luas daun jendela = 86,7 + 54,4 = 141,1 m2 C. Pasang kaca polos (t = 5mm) Luas tipe P1 = (0,85x2,76)x2 + (1,3x2,8)x2 = 23,94 m2 P2 = ((0,85x2,26)x2)x2 = 7,68 m2 P3 = (0,65x2,26)x16 = 23,5 m2 J1 = (1,52x1,4)x2 = 4,26 m2 J2 = (1,82x0,62)x34 = 38,37 m2 J3 = (0,32x2,2)x12 = 8,7 m2 Volume = luas P1 + P2 + P3 + J1 + J2 + J3 = 106,45 m2 D. Pekerjaan Perlengkapan pintu Tipe p1 = 2 unit Tipe p2 = 2 unit Tipe p3 = 16 unit Tipe p4 = 18 unit
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
6
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai E. Pekerjaan Perlengkapan daun jendela Tipe j1 = 2 unit Tipe j2 = 34 unit Tipe j3 = 12 unit
9.3.6. Pekerjaan Atap A. Pekerjaan kuda kuda Setengah kuda-kuda (doble siku 60.60.6) ∑panjang profil under = 12,99 m ∑panjang profil tarik = 7,5 m ∑panjang profil kaki kuda-kuda = 8,66 m ∑panjang profil sokong = 10,79 m Volume = ∑panjang = 39,94 x 2 = 79,88 m Jurai kuda-kuda (doble siku 70.70.7) ∑panjang profil under = 18,83 m ∑panjang profil tarik = 10,6 m ∑panjang profil kaki kuda-kuda = 11,2 m ∑panjang profil sokong = 11,41 m Volume = ∑panjang = 52,04 x 4 = 208,16 m Kuda-kuda B (doble siku 60.60.6) ∑panjang profil under = 19,48 m ∑panjang profil tarik = 14,7 m ∑panjang profil kaki kuda-kuda = 16,98 m ∑panjang profil sokong = 19,06 m Volume = ∑panjang x ∑n = 70,22 x 3 = 210,66 m Kuda-kuda Utama A (doble siku 80.80.8) ∑panjang profil under = 19,48 m ∑panjang profil tarik = 14,7 m ∑panjang profil kaki kuda-kuda = 16,98 m ∑panjang profil sokong = 19,06 m Volume = ∑panjang x ∑n = 70,22 x 2 = 140,44 m
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
7
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
Gording double lip channel (125.100.20.3,2) ∑panjang profil gording = 278,88 m Volume total profil kuda-kuda 60.60.6 = 284,9 m Volume total profil kuda-kuda 80.80.8 = 140,44 m Volume gording = 168,3 m B. Pekerjaan pasang kaso 5/7dan reng 2/3 Volume = luas atap = (17x37) = 629 m2 C. Pekerjaan pasang Listplank Volume = ∑keliling atap = (2x17) + (2x37) = 108 m D. Pekerjaan pasang genting Volume = luas atap = 17 x 37 = 629 m2 E. Pasang bubungan genting/Nok Volume = ∑panjang = 20,15 m 9.3.7. Pekerjaan Plafon A. Pembuatan dan pemasangan rangka plafon Volume = (panjang x lebar) x 2 = (35 x 15)x2 = 1050 m2 B. Pasang plafon Volume = luas rangka plafon = 1050 m2
9.3.8. Pekerjaan keramik A. Pasang keramik 40/40 Volume = luas lantai 1 + luas lantai 2 = 455,06 + 448,72
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
8
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = 903,78 m2 B. Pasang keramik 20/20 (lantai kamar mandi) Volume = luas lantai 1 + luas lantai 2 = 38,35 + 31,73 = 70,08 m2 C. Pasang keramik 20/25 (dinding kamar mandi) Volume = luas lantai 1 + luas lantai 2 = 72,6 + 111 = 183,6 m2 9.3.9. Pekerjaan sanitasi A. Pasang kloset duduk Volume = ∑n = 18 unit B. Pasang bak fiber Volume = ∑n = 18 unit C. Pasang wastafel Volume = ∑n = 8 unit D. Pasang floordrain Volume = ∑n = 18 unit E. Pasang tangki air 550l Volume = ∑n = 4 unit
9.3.10. Pekerjaan instalasi air A. Pekerjaan pengeboran titik air Volume = ∑n = 1unit B. Pekerjaan saluran pembuangan Volume = ∑panjang pipa = 158 m C. Pekerjaan saluran air bersih Volume = ∑panjang pipa = 140 m D. Pekerjaan pembuatan septictank dan rembesan Galian tanah = septictank + rembesan
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
9
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai = (2,35x1,85)x2 + (0,4x1,5x1,25) = 9,445 m3 Pemasangan bata merah Volume = ∑panjang x tinggi = 8,4 x 2 = 1,68 m2 9.3.11. Pekerjaan instalasi Listrik A. Instalasi stop kontak Volume = ∑n = 20 unit B. Titik lampu pijar 45 watt Volume = ∑n = 15 unit pijar 25 watt Volume = ∑n = 14 unit pijar 18 watt Volume = ∑n = 20 unit
C. Instalasi saklar Saklar single Volume = ∑n = 36 unit Saklar double Volume = ∑n = 10 unit 9.3.12. Pekerjaan pengecatan A. Pengecatan dinding dalam dan plafon Volume dinding dalam = ∑panjang x tinggi bidang cat)-(L.jendela+L. pintu) = ((226,5 x 8)-(183,6 + 88,74 + 116,42)) = 1423,24 m2 volume plafon = luas plafon = 1050 m2 Total volume = 1423,24 + 1050 = 2473,24 m2
B. Pengecatan dinding luar
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 10
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Volume tampak depan dan samping = ∑panjang x tinggi bidang cat) (L.jendela+L. pintu) = ((65 x 8) - (21,58 + 43,11)) = 498,47 m2 Volume tampak belakang
= ∑panjang x tinggi bidang cat) (L.jendela+L. pintu) = ((40 x 8) - (10,92 + 14,55)) = 294,53 m2
Total volume = 498,47 + 294,53 = 793 m2 C. Pengecatan menggunakan Cat minyak (pada listplank) Volume = ∑panjang x lebar papan = 108 x 0,15 = 16,2 m2
D. Pengecatan menggunakan Cat melamik (pada kusen) Luas kusen = ∑panjang x kayu 6/12 = 473,64 x 0,24 = 113,67 m2 Luas daun pintu = 86,7 m2 Luas daun jendela = 54,4 m2 Total volume = 113,67 + 86,7 + 54,4 = 254,77 m2
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 11
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai
BAB 10 KESIMPULAN Dari hasil perencanaan dan perhitungan struktur bangunan yang telah dilakukan maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1.
Perencanaan struktur bangunan di Indonesia mengacu pada peraturan dan pedoman perencanaan yang berlaku di Indonesia.
2.
Dalam merencanakan struktur bangunan, kualitas dari bahan yang digunakan sangat mempengaruhi kualitas struktur yang dihasilkan.
3.
Perhitungan pembebanan digunakan batasan – batasan dengan analisa statis equivalent.
4.
Dari perhitungan diatas diperoleh hasil sebagai berikut :
Perencanaan atap Kuda – kuda utama A dipakai dimensi profil siku 80.80.8 diameter baut 25,4 mm jumlah baut 4 Kuda – kuda utama B dipakai dimensi profil siku 60.60.6 diameter baut 25,4 mm jumlah baut 2 Setengah kuda – kuda dipakai dimensi profil siku 60.60.6 diameter baut 12,7 mm jumlah baut 2 Jurai dipakai dimensi profil siku 70.70.7 diameter baut 12,7 mm jumlah baut 2 Perencanaan Tangga Tulangan lapangan yang digunakan Ø 12– 160 mm Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 90 mm Tulangan arah sumbu panjang yang digunakan pada pondasi Ø12 – 100 mm Tulangan arah sumbu pendek yang digunakan pada pondasi Ø 12 – 100 mm Tulangan geser yang digunakan pada pondasi Ø 8 – 200 mm Perencanaan plat lantai 200 BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 12
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Tulangan arah X Tulangan lapangan yang digunakan Ø 12 – 240 mm Tulangan tumpuan yang digunakan Ø 12 – 240 mm Tulangan arah Y Tulangan lapangan yang digunakan Ø 12 – 240 mm Tulangan tumpuan yang digunakan Ø 12 – 240 mm Perencanaan portal Perencanaan tulangan balok portal Arah Memanjang Tulangan tumpuan yang digunakan 7 D 16 mm Tulangan lapangan yang digunakan 6 D 16 mm Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 100 mm Perencanaan tulangan balok portal Arah Melintang Tulangan tumpuan yang digunakan 4 D 16 mm Tulangan lapangan yang digunakan 4 D 16 mm Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 200 mm
Perencanaan Tulangan Kolom Tulangan tumpuan yang digunakan 5 D 16 mm Tulangan lapangan yang digunakan 5 D 16 mm Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 220 mm
Perencanaan Tulangan Ring Balk Tulangan tumpuan yang digunakan 10 D 16 mm Tulangan lapangan yang digunakan 11 D 16 mm Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 50 mm Perencanaan Tulangan Sloof
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir 13
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai Tulangan tumpuan yang digunakan 3 D 16 mm Tulangan lapangan yang digunakan 2 D 16 mm Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 120 mm Perencanaan pondasi portal Tulangan lentur yang digunakan D16 - 125 mm Tulangan geser yang digunakan Ø10 – 200 mm
5. Adapun Peraturan-peraturan yang digunakan sebagai acuan dalam penyelesaian analisis, diantaranya : a. Standar Nasional Indonesia Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-2847-2002), Direktorat Penyelidik Masalah Bangunan, Direktorat Jendral Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Bandung. b. Standar Nasional Indonesia Tata Cara Perhitungan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-1729-2002), Direktorat Penyelidik Masalah Bangunan, Direktorat Jendral Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Bandung. c. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung (PPIUG), 1983, Cetakan ke-2, Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Direktorat Jendral Cipta Karya Yayasan Lembaga Penyelidik Masalah Bangunan, Bandung. d. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Pembangunan Gedung, Departemen Pekerjaan Umum, Bandung. e. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI), 1984, Cetakan ke -2, Yayasan Lembaga Penyelidikan masalah bangunan. f. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBBI), 1971, N.1-2 Cetakan ke-7, Direktorat Penyelidik Masalah Bangunan, Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Bandung.
BAB I Pendahuluan
Tugas Akhir
1
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai PENUTUP
Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini dengan baik, lancar dan tepat pada waktunya.
Tugas akhir ini dibuat berdasarkan atas teori-teori yang telah didapatkan dalam bangku perkuliahan maupun peraturan-peraturan yang berlaku di Indonesia. Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan tambahan ilmu bagi penyusun yang nantinya menjadi bekal yang berguna dan diharapkan dapat diterapkan dilapangan pekerjaan yang sesuai dengan bidang yang berhubungan di bangku perkuliahan.
Dengan terselesaikannya Tugas Akhir ini merupakan suatu kebahagiaan tersendiri bagi penyusun. Keberhasilan ini tidak lepas dari kemauan dan usaha keras yang disertai doa dan bantuan dari semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
Penyusun sadar sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Akan tetapi kekurangan tersebut dapat dijadikan pelajaran yang berharga dalam penyusunan Tugas Akhir selanjutnya. Untuk itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya konstruktif dari pembaca.
Akhirnya penyusun berharap semoga Tugas Akhir dengan judul Perencanaan Struktur Hotel 2 Lantai ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan semua Civitas Akademik Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta, serta para pembaca pada umumnya. Dan juga apa yang terkandung dalam Tugas Akhir ini dapat menambah pengetahuan dalam bidang konstruksi bagi kita semua.
xix
Tugas Akhir
1
Perencanaan Struktur Hotel 2 lantai DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2002, Standar Nasional Indonesia Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-2847-2002), Direktorat Penyelidik Masalah Bangunan, Direktorat Jendral Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Bandung.
Anonim, 2002, Standar Nasional Indonesia Tata Cara Perhitungan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-1729-2002), Direktorat Penyelidik Masalah Bangunan, Direktorat Jendral Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Bandung.
Anonim, 1983, Peraturan Pembebanan Indonesia untuk bangunan Gedung (PPIUG), 1983, Cetakan ke-2, Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Direktorat Jendral Cipta Karya Yayasan Lembaga Penyelidik Masalah Bangunan, Bandung.
Anonim, 1984, Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI), 1984, Cetakan ke-2, Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Direktorat Jendral Cipta Karya Yayasan Lembaga Penyelidik Masalah Bangunan, Bandung.
xx