perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
INSTRUMENTALISME HUKUM DALAM RUANG POLITIK (PELAKSANAAN CONSTITUTIONAL REVIEW DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM TRANSISI DEMOKRASI DI INDONESIA)
DISERTASI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Doktor Ilmu Hukum
ISHARYANTO T 310910007
PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM PROGRAM PASCA SARJANA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014 to user commit
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERTTYATAAI\I
ISHARYANTO T 310910007
Nama
NIM
yang berjudul "INSTRT]MENTALISME IITJKI'M DALAM RUANG POLITIK
Menyatalcan dengan sesungguhnya bahwa Disertasi
(PELAKSANAAN CONSTITATIONAL REWEW DAFi IMPLIKASIIYYA TERHAI}AP KII\[ER.'A MAHKAMAII KONSTITUSI DALAM TRANSISI DEMOKRASI DI INDONSIA)' adalah benar-benar karya saya sendiri. Hral yang bukan karya saya" dalam disertasi tersebut diberi tanda Citast dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.
di
kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanl$i akademik yang berupa pencabutan disertasi dan gelar yang saya peroleh dari disertasi tersebut. Selar{utny4 untuk menunjukilcan keaslian dis€rtasi say4 dengan ini saya bersedia disertasi ni diupload atau dipublikasikan pada website Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum LJNS.
Apabila
Surakarta,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
INSTRUMENTALISME HT]KTIM DALAM RUAi\tG POLITIK (PELAKSANAAI{ CONSTITUTIONAL REWEW DAI\{ IMPLIKASIITYA TERIIADAP KII\IERJA MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM TRANSISI DEMOKRASI DI II\DOI\TESIA)
I)isusun oleh:
ISHARYAITTO NIM. T33r09r0007
Surakarta, Juli 2014 Telah Disetujui oleh Tim Penguji
l^)u
Ketua
l.
Prof. Drs. Sutarno, M.Sc., Ph.D.
Sekretaris
2.
Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S.
Anggota
3.
Prof. Dr. Adi Sulistiyono, S.H., M.H.
4.
Prof. Dr. Arief Hidayat, S.H., M.S.
5.
Dr. Djoko Wahyu Winarno, S.H., M.S.
6.
Prof. Dr. Muharnmad Fauzan, S.H., M.H.
7.
Prof. Denny Indrayana, S.H., LL.M., Ph.D.
8.
Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum.
9.
Dr. I Gusti Ayu Ketut Rachmi H., S.H., M.M.
I
10.
Ilmu Hukum
30209 198803
I
003
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
INSTRUMENTALISME HT]KTIM DALAM RUAi\tG POLITIK (PELAKSANAAI{ CONSTITUTIONAL REWEW DAI\{ IMPLIKASIITYA TERIIADAP KII\IERJA MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM TRANSISI DEMOKRASI DI II\DOI\TESIA)
I)isusun oleh:
ISHARYAITTO NIM. T33r09r0007
Surakarta, Juli 2014 Telah Disetujui oleh Tim Penguji
l^)u
Ketua
l.
Prof. Drs. Sutarno, M.Sc., Ph.D.
Sekretaris
2.
Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S.
Anggota
3.
Prof. Dr. Adi Sulistiyono, S.H., M.H.
4.
Prof. Dr. Arief Hidayat, S.H., M.S.
5.
Dr. Djoko Wahyu Winarno, S.H., M.S.
6.
Prof. Dr. Muharnmad Fauzan, S.H., M.H.
7.
Prof. Denny Indrayana, S.H., LL.M., Ph.D.
8.
Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum.
9.
Dr. I Gusti Ayu Ketut Rachmi H., S.H., M.M.
I
10.
Ilmu Hukum
30209 198803
I
003
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id ABSTRAK
Isharyanto. T 310910007, 2014. Intrumentalisme Hukum dalam Ruang Politik (Pelaksanaan Constitutional Review dan Implikasinya terhadap Kinerja Mahkamah Konstitusi dalam Transisi Demokrasi di Indonesia) Intrumentalisme Hukum dalam Ruang Politik (Pelaksanaan Constitutional Review dan Implikasinya terhadap Kinerja Mahkamah Konstitusi dalam Transisi Demokrasi di Indonesia). Promotor I: Prof. Dr. Adi Sulistiyono, S.H., M.H., Promotor II: Prof. Dr. Arief Hidayat, S.H., M.S., Co-Promotor: Dr. Djoko Wahyu Winarno, S.H., M.S. Disertasi. Surakarta, Program Doktor Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret. Penelitian ini membahas instrumentalisme hukum dalam ruang politik. Dalam hal ini, Constitutional Review (selanjutnya ditulis CR) menjadi obyek pembahasan sebagai salah satu kinerja wewenang pengadilan dalam menegakan supremasi konstitusi. Pelaksanaan CR oleh MK sangat menarik untuk dikaji terutama dalam konteks transisi demokrasi di Indonesia. Adapun tujuan penelitian dirumuskan menjadi 2 hal sebagai berikut: (i) Untuk menganalisis pemahaman pelaksanaan CR oleh MK dalam transisi demokrasi di Indonesia; dan (ii) Untuk merumuskan model pelaksanaan instrumentalisme hukum melalui CR oleh MK masa depan agar mampu mengawal proses transisi demokrasi di Indonesia. Jenis penelitian dalam penulisan ini adalah penelitian hukum doktrinal (doctrinal research). Sifat penelitian ini adalah deskriptif, yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan bahan yang seteliti mungkin tentang transisi demokrasi, instrumentalisme hukum melalui pengadilan, dan pelembagaan CR. Pendekatan penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan perundangundangan (statute approach), pendekatan konsep (conceptual approach), pendekatan kasus (case study approach), dan pendekatan perbandingan (comparative approach). Penelitian ini berusaha untuk mengerti atau memahami gejala yang diteliti untuk kemudian mendeskripsikan bahan-bahan yang diperoleh selama penelitian, yaitu apa yang tertera dalam bahan hukum yang relevan dan menjadi acuan dalam penelitian hukum kepustakaan. Berdasarkan pembahasan penelitian, maka disimpulkan bahwa pelaksanaan CR oleh MK dalam transisi demokrasi di Indonesia menunjukkan adanya instrumentalisme hukum dalam ruang politik karena 3 alasan sebagai berikut. Pertama, desain transisi demokrasi memiliki pola dan kecenderungan di mana para aktor yang transisi memperlakukan kekuasaan secara personal dan sebaliknya mengabaikan urgensi pelembagaan demokrasi, termasuk di dalamnya pelembagaan sikap, perilaku dan tindakan demokratis. Kedua, pelaksanaan CR oleh MK telah mendorong pengadilan ini untuk: (i) menjalankan fungsi dalam mengatur kekuasaan cabang kekuasaan legislatif, (ii) pemenuhan kebijakan publik yang berorientasi pada hak-hak politik dan dorongan penegakan hukum yang efektif, serta (iii) penentuan kebijakan perekonomian dan pengelolaan sumber daya alam; dan (iv) penyelesaian perselisihan hasil pemilukada, telah memberikan keadilan restoratif dengan melembagakan konflik demokratis melalui saluran dan perangkat hukum yang ada serta bersifat memberikan keadilan substantif. Ketiga, pelaksanaan CR oleh MK telah berhasil mempersempit kesenjangan atas dilema tentang batasan muncul dari konteks keadilan dalam transisi demokrasi. Penelitian ini menawarkan model pelaksanaan instrumentalisme hukum melalui CR oleh MK di masa depan agar mampu mengawal proses transisi demokrasi di Indonesia dengan model dekonstruksi transisional. Ada 3 ciri penting dalam model dekonstruksi transisional ini. Pertama, pemahaman negara berbasis hak dan UUD 1945 berbasis hak. Kedua, konsepsi keadilan dalam masa perubahan politik bersifat tidak biasa dan konstruktivis karena membentuk sekaligus dibentuk oleh transisi itu. Ketiga, mendorong ajudikasi kedaulatan hukum membangun pemahaman tentang apa yang dianggap adil karena konstitusionalisme transisional dan keadilan administratif membangun kembali parameter tatanan politik yang berubah tersebut ke arah demokrasi terkonsilidasi. Untuk memberdayakan model dekonstruksi transisional tersebut diperlukan 3 langkah sebagai berikut. Pertama, pemahaman UUD 1945 sebagai konstitusi transisi. Kedua, pengembangan pendidikan tinggi hukum. Ketiga, kontrol kualitas legislasi dengan memberdayakan DPD. Keempat, integrasi CR peraturan perundangundangan.
commit to user
Kata Kunci: instrumentalisme hukum, mahkamah konstitusi, constitutional review, transisi demokrasi.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Isharyanto. T 310910007, 2014. Legal Instrumentalism in Political Space (Perform of Constitutional Review and Its Implications for the Constitutional Court in the Transition to Democracy in Indonesia). Promotor I: Prof. Dr. Adi Sulistiyono, S.H., M.H., Promotor II: Prof. Dr. Arief Hidayat, S.H., M.S., Co-Promotor: Dr. Djoko Wahyu Winarno, S.H., M.S. Dissertation, Doctoral Program of Law, Faculty of Law, Sebelas Maret University. This work discusses the legal instrumentalism in the political space. In this case, the Constitutional Review (hereafter CR) became the object of discussion as one of the performance of the authority of the courts in upholding the supremacy of the constitution. Implementation of the CR by the Constitutional Court (CC) is very interesting to study, especially in the context of democratic transition in Indonesia. The purpose of the study was formulated into two terms as follows: (i) To analyze the understanding of the implementation of the CR by the Constitutional Court in Indonesia's democratic transition, and (ii) To formulate a model implementation of legal instrumentalism through future CR by the CC able to oversee the process of democratic transition in Indonesia . This type of research in this work is doctrinal research. The nature of this research is to provide material expeditiously as possible about the democratic transition, instrumentalism of law through the CC, and the institutionalization of CR. The research approachs are statute approach, conceptual approach, case study approach, and the comparative approach. This study sought to understand or comprehend the symptoms under study and then describe the materials obtained during the study, which is what is stated in the relevant legal materials and legal research becomes a reference in the literature . Based on the discussion of the study, it was concluded that the implementation of the CR by the CC in a democratic transition in Indonesia indicates legal instrumentalism in the political space for the following 3 reasons. First, the design of democratic transition has patterns and trends where the actors treat the transition of power in a personal and otherwise ignore the urgency of institutionalization of democracy, including the institutionalization of attitudes, behavior and democratic action. Second, the implementation of the CR by the CC has encouraged the court to: (i) perform the function in regulating the powers of the legislative branch, (ii) the fulfillment of public policy-oriented political rights and the encouragement of effective law enforcement, and (iii) the determination of policy economic and natural resource management, and ( iv ) in the election dispute resolution has to institutionalize conflict through democratic channels and the existing law and provide justice substantive nature. Third, the implementation of the CR by the CC have managed to narrow the gap over the dilemma of limitations arise from the context of transitional justice in a democracy. This study offers a model of the implementation of legal instrumentalism through CR by the CC in the future to be able to oversee the process of democratic transition in Indonesia with the model transitional deconstruction. There are three important features in this transitional model of deconstruction. First, state-based understanding of rights and rights-based 1945 Constitution. Second, the conception of justice in a period of political change are not unusual and constructivists have formed simultaneously formed by the transition. Third, encourage the adjudication of the rule of law to build an understanding of what is considered fair because transitional constitutionalism and administrative justice rebuild parameters that change the political order toward democracy terkonsilidasi. To empower the transitional model of deconstruction takes 3 steps as follows. First, the understanding of the 1945 Constitution as a transitional constitution. Second, the development of higher education law. Third, quality control legislation to empower the DPD. Fourth, the integration of CR legislation. Keywords: legal instrumentalism, constitutional court, constitutional review, transition to democracy.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR Terlebih dahulu penulis mensyukuri dan sekaligus berterima kasih atas ridho Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberkati penulis dalam penyelesaian tugas dan penelitian kitab disertasi ini. Upaya dalam penelitian dan penulisan kitab disertasi ini adalah semata-mata didorong kerinduan untuk turut mengembangkan kualitas penyelenggaraan negara dan diharapkan mampu menyediakan bahan bacaan yang berkaitan dengan peranan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia dalam memediasi transisi demokrasi di Indonesia. Penulisan kitab disertasi ini sendiri memerlukan waktu yang relatif lama. Hal ini disebabkan proses pemantapan dan penataan sistematika konsep yang harus dilakukan oleh penulis, di samping ikhtiyar untuk menghormati prinsip-prinsip metodologi penelitian yang ditetapkan. Kesempatan mengikuti Sandwich Like Programs 2012 di School of Economic, Government, and Law Utrecht University, Belanda membuka pintu yang lebar bagi penulis untuk memenuhi hasrat akademik dalam pemantapan dan penataan sistematikan konsep tersebut. Penulis selalu ingat pepatah Latin, “Nescit vox missa reverti”, yang berarti “kata yang telah dilontarkan tidak dapat ditarik kembali.” Demikian juga dengan pepatah “vox audita perit, littera scripta manet”, yang berarti suara yang terdengar itu hilang, akan tetapi kalimat yang tertulis tetap tinggal.” Dengan telah diselesaikannya seluruh tahapan penelitian dan penulisan disertasi ini, penulis hendak mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1.
Yang amat terpelajar Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret, yang telah memberikan kesempatan tugas belajar dan motivasi penyelesaian tahapan penelitian dan penulisan disertasi ini;
2.
Yang amat terpelajar Prof. Drs. Sutarno, M.Sc, selaku Pembantu Rektor I, yang telah berkenan menjadi Ketua Tim Penguji dalam ujian terbuka;
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
3.
digilib.uns.ac.id
Yang amat terperlajar Prof. Dr.
Ir. Ahmad Yunus, M.S., selaku Direktur
Program Pasca Sarjana Universitas yang memberikan fasilitasi dan motivasi dalam tahapan studi penulis; 4.
Yang amat terpelajar Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret, yang telah mengizinkan penulis untuk berimprovisasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas rutin dan selalu memantau tahapan penyelesaian studi dan disertasi ini;
5.
Yang amat terpelajar Prof. Dr. Setiono, S.H., M.S., selaku yang pernah menjadi Ketua Program Pascasarjana Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret dan kemudian menjadi penguji dalam tahapan penelitian dan penulisan disertasi ini, yang dengan kesabaran dan ketelitian yang khas telah memberikan bimbingan kepada penulis;
6.
Yang amat terpelajar Prof. Dr. Adi Sulistiyono, S.H., M.S., Ketua Program Pascasarjana Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret dan juga selaku Promotor I dalam penelitian dan penulisan disertasi ini. Penulis sungguh berterima kasih kepada beliau yang selama ini telah banyak memberikan nasehat dan petuah yang amat mengesankan yang mempengaruhi karir dan kehidupan penulis. Beliau dengan penuh kesabaran dan dedikasi yang tinggi telah mengarahkan penelitian dan penulisan ini sejak awal hingga akhir dengan berpatokan pada permasalahan diikuti pembahasan yang sesuai dengan sistematika penulisan;
7.
Yang amat terpelajar Prof. Dr. Arief Hidayat, S.H., M.S., selaku Promotor II dalam penelitian dan penulisan disertasi ini. Di tengah kesibukan sebagai Hakim/Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi, dalam tahapan pembimbingan dan pengujian beliau selalu memberikan kritikan-kritikan yang cermat tentang fokus pembahasan atas hasil penelitian diikuti arahan tentang “editing” penulisan bahasa hukum untuk semua bagian dalam kitab disertasi ini. Peran beliau yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
juga sebagai pengemban praktis hukum konstitusi, kemudian menjadikan seluruh tahapan penelitian dan penulisan disertasi ini menjadi demikian berharga dan bermakna; 8.
Yang amat terpelajar Dr. Djoko Wahju Winarno, S.H., M.S., selaku
Ko-
Promotor, yang secara simultan dan penuh ketelatenan telah mengarahkan kepada penulis untuk mempertajam berbagai temuan dalam ranah teoritis dalam tema yang diangkat dalam penelitian dan penulisan disertasi ini; 9.
Yang amat terpelajar Dr. Saifudin, S.H., M.H., sebagai dosen matakuliah penunjang disertasi. Di tengah kesibukan sebagai Wakil Dekan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, dengan ramah dan mengesankan telah menuntun penulis untuk pematangan konsep-konsep yang melandasi penelitian dan penulisan disertasi ini;
10. Yang amat terpelajar Prof. Dr. Muhammad Fauzan, S.H., M.H., yang telah berkenan menjadi penguji eksternal dan memberikan masukan-masukan yang responsif terhadap keseluruhan substansi dalam kitab disertasi ini. 11. Yang amat terpelajar Dr. I Gusti Ayu Ktut Rahmi Handayani, sebagai salah satu tim penguji yang memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan kitab disertasi ini. 12. Yang amat terpelajar Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum., selaku kolega dan Pembantu Dekan I Fakultas Hukum UNS, yang telah melecut semangat saya untuk tetap menulis dan telah menggiring minat saya kepada teori dan metode tektstual. 13. Yang amat terpelajar M. Hayyan Ul-Haq, S.H., LL.M., Ph.D., yang telah menarik perhatian penulis akan studi-studi hermenutik dan metode intepretasi dalam ilmu-ilmu sosial. 14. Yang amat terpelajar Dr. Moh. Jamin, S.H., M.Hum., dalam kapasitas sebagai rekan sejawat dan Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (2007-
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2011) telah memberikan izin untuk pelaksanaan studi lanjut penulis dan kepada beliau penulis ucapkan pula terima kasih. 15. Rekan sejawat di Bagian Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret tidak pernah kenal lelah untuk memotivasi dan menagih komitmen penulis dalam penyelesaian penelitian dan penulisan kitab disertasi ini. Para rekan sejawat itu sangat layak untuk memperoleh penghargaan karena telah menciptakan lingkungan akademis yang memberikan tempat bagi penulis untuk mencurahkan gagasan dan pandangan sehubungan dengan penelitian dan penulisan disertasi ini. 16. Kolega dan rekan sejawat di Badan Mediasi dan Bantuan Hukum (BMBH) Fakultas Hukum serta Pusat Penelitian dan Pengembangan Konstitusi dan Hak Asasi Manusia (P3K-HAM) LPPM Universitas Sebelas Maret, berperan penting untuk memantapkan minat dan komitmen penulis untuk menjalakan aktivisme akademik yang begitu bermanfaat. Berbagai forum perjamuan ilmiah dan publikasi ilmiah telah membantu menciptakan “roadmap” kapasitas atas minat akademik penulis selama ini. Penulis ingin menyampaikan hal pribadi yang teramat penting untuk dilewatkan dalam kesempatan ini. Isteri penulis, Feriana Dwi Kurniawati, S.P., M.Si., layak untuk memperoleh penghargaan, sekalipun tidak mungkin terucap dalam katakata. Ketulusan dan perhatiannya untuk penyelesaian tahapan studi penulis sungguh membantu menenteramkan batin untuk menjaga komitmen tersebut. Kedua anak penulis, Feristo Adirajasa Warnatama Isharyanto dan Ferinto Dwijaliesany Isharyanto telah memberikan semangat bagai melupakan ajal. Selama ini waktu dan perhatian kepada mereka telah tersita sehubungan dengan tahapan penyelesaian studi ini. Kepada Ibu Sani dan Bapak Ciptowiyono, orang tua penulis, yang semenjak awal menanamkan semangat kejujuran dan pantang menyerah, telah membentuk pribadi penulis untuk menjalani karir dan studi dengan sebaik-baiknya. Ucapaan terimakasih
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
layak pula disampaikan kepada mertua, Ibu Sulistyo Puji Maryati dan Bapak Suwarsono, S.Sos, yang turut berprihatin untuk keberhasilan studi penulis. Adik penulis, Iswanti, S.Si, M.Sc., yang tengah menempuh S-3 Ilmu Matematika di Nanyang Institute of Technology, Singapura, selalu memberikan dukungan moril dan kesediaan berbagi pengalaman selama ini. Apakah kitab disertasi ini akan memberikan suatu manfaat, tidaklah sepenuhnya tergantung kepada isinya, tetapi tergantung penerimaan terhadapnya oleh khalayak yang lebih luas. Kalau kitab disertasi ini dibaca dan digunakan untuk suatu keperluan, niscaya akan memberikan suatu manfaat, betapapun terbatas kemanfaatan itu. Sebaliknya, jika kitab ini diabaikan dan didiamkan saja, maka tidak akan memberikan manfaat apapun. Sebuah karya ilmiah ditulis dan dipertahankan sebagai lawan-bicara bagi yang membacanya. Manfaat yang terbesar untuk penulis adalah kritik dan pertimbangan pembaca terhadap isi dan susunan kitab disertasi ini, baik pertimbangan yang membesarkan hati maupun pertimbangan yang mungkin jauh dari menyenangkan. Apa pun bentuknya, semua umpan bali itu adalah apreasiasi terhadap usaha kecil ini, yang mudah-mudahan tidak seluruhnya menjadi sia-sia. Untuk nama baik almamater, maka kitab disertasi ini dipersembahkan dan semoga dapat memenuhi fungsinya.
Surakarta, 10 Juli 2014 Penulis
ISHARYANTO
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. B. C. D.
Latar Belakang Masalah ......................................................................................... Rumusan Masalah ................................................................................................... Tujuan Penelitian .................................................................................................... Manfaat Penelitian .................................................................................................. 1. Manfaat Teoritis ................................................................................................ 2. Manfaat Praktis .................................................................................................
1 12 12 12 12 13
BAB II LANDASAN TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori ........................................................................................................ 1. Instrumentalisme Hukum ................................................................................. 2. Constitutional Review ...................................................................................... 3. Transisi Demokrasi .......................................................................................... B. Kajian Pustaka .........................................................................................................
15 15 25 29 43
BAB III METODE PENELITIAN A. B. C. D. E. F.
Jenis Penelitian ........................................................................................................ Sifat Penelitian ........................................................................................................ Pendekatan Penelitian ............................................................................................. Sumber Informasi Penelitian ................................................................................... Teknik Pengumpulan Sumber Informasi Penelitian................................................ Teknik Analisis Sumber Informasi Penelitian ........................................................
58 59 60 65 67 67
BAB IV PERTUMBUHAN GAGASAN CONSTITUTIONAL REVIEW DAN BENTUK-BENTUK INSTRUMENTALISME HUKUM YANG MEMPENGARUHI FUNGSI PENGADILAN A. Constitutional Review: Penerimaan, Penolakan, dan Pertumbuhan Gagasan ......... 1. Gelombang Pertama: Perkara Marbury sebagai Dasar (1803-1920) .................. 2. Gelombang Kedua: Mahkamah Konstitusi sebagai Penanda (19201940) ............................................................................................................... 3. Gelombang Ketiga: Adopsi Pengadilan Konstitusi Spesifik (1945-1990) ......... 4. Gelombang Keempat: Penerimaan Semakin Luas (1990-sekarang) .................. B. Model-Model Constitutional Review ...................................................................... 1. Model Amerika .................................................................................................. 2. Model Austria ..................................................................................................... 3. Model Prancis ..................................................................................................... 4. Model Jerman ..................................................................................................... C. Eksplanasi Postur Pengadilan Konstitusi ................................................................ 1. Jangkauan Kewenangan ..................................................................................... commit to user
69 70 85 99 100 111 120 134 141 144 149 149
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Akses Individual ................................................................................................ 3. Komposisi, Rekrutmen, dan Masa Jabatan Hakim ............................................ 4. Efek dan Pelaksanaan Putusan ........................................................................... D. Bentuk-Bentuk Instrumentalisme Hukum yang Mempengaruhi Fungsi Pengadilan ......................................................................................................... 197 1. Kasus Peru: Pengadilan dalam Keadilan Transisional (Transitional Justice) .............................................................................................................. 2. Kasus India: Pergulatan Pengadilan Melawan Kediktatoran ............................ 3. Kasus Filipina: Pengadilan dalam Krisis Politik ............................................... 4. Kasus Pakistan: Pengadilan Berhadapan dengan Hukum Darurat ....................
161 174 191
197 203 208 216
BAB V CONSTITUTIONAL REVIEW DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM TRANSISI DEMOKRASI (SUATU PERBANDINGAN HUKUM) A. Catatan Awal ........................................................................................................... B. Pengalaman di Sejumlah Negara ............................................................................. 1. Transisi Demokrasi dan Mahkamah Konstitusi di Eropa Timur ...................... 2. Transisi Demokrasi dan Mahkamah Konstitusi di Eropa Selatan ..................... 3. Transisi Demokrasi dan Mahkamah Konstitusi di Amerika Latin .................... 4. Transisi Demokrasi dan Mahkamah Konstitusi di Asia ....................................
222 223 223 313 334 375
BAB VI INSTRUMENTALISME HUKUM DALAM RUANG POLITIK DIKAITKAN DENGAN CONSTITUTIONAL REVIEW DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM TRANSISI DEMOKRASI DI INDONESIA A. Desain Transisi Demokrasi di Indonesia ................................................................. 1. Ciri dan Struktur Otoritarian Orde Baru ........................................................... 2. Krisis Ekonomi dan Delegitimasi Orde Baru.................................................... 3. Reformasi dan Transisi Politik yang Konfliktual.............................................. 4. Perubahan UUD 1945 ....................................................................................... 5. Kepresidenan Yudhoyono: Pengelolaan Politik Transisional ........................... B. Postur Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia .................................................. 1. Latar Belakang Pembentukan Mahkamah Konstitusi ....................................... 2. Perkembangan Gagasan dan Pelembagaan Constitutional Review ................... 3. Penyelenggaraan Peradilan di Mahkamah Konstitusi ....................................... 4. Hukum Acara Constitutional Review ................................................................ C. Instrumentalisme Hukum Melalui Constitutional Review ...................................... 1. Bingkai Statistik dan Kinerja MK dalam Transisi Demokrasi.......................... 2. Seleksi Putusan dan Kerangka Instrumentalisme Hukum ................................
commit to user
423 423 446 442 466 474 503 503 528 539 564 587 587 592
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB VII MODEL PELAKSANAAN INSTRUMENTALISME HUKUM MELALUI CONSTITUTIONAL REVIEW OLEH MAHKAMAH KONSTITUSI DI MASA DEPAN UNTUK MENGAWAL TRANSISI DEMOKRASI A. Kajian terhadap Pelaksanaan Instrumentalisme Hukum melalui Constitutional Review oleh Mahkamah Konstitusi dalam Transisi Demokrasi di Indonesia........................................................................................... 733 1. Kajian terhadap Transisi Demokrasi di Indonesia ............................................ 733 2. Aktualisasi Penanda Transisi Demokrasi di Indonesia ..................................... 758 B. Model Dekonstruksi Transisional sebagai Instrumentalisme Hukum Melalui Constitusional Review oleh Mahkamah Konstitusi untuk Mengawal Transisi Demokrasi .................................................... 990 1. Mencari Pijakan Teoritis ................................................................................... 990 2. Pengertian dan Cakupan Dekonstruksi Transisional......................................... 1007 3. Pemberdayaan Model Dekonstruksi Transisional ............................................. 1029 BAB VIII PENUTUP A. Simpulan.................................................................................................................. B. Implikasi .................................................................................................................. C. Saran ........................................................................................................................ DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... CURRICULUM VITAE .....................................................................................................
commit to user
1077 1079 1079 1085 1119