INFORMASI PENELITIAN MP3EI
DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI 2013
*)
Disampaikan pada Workshop MP3EI
Page 1
Program Penelitian Edisi IX-2013 A. Program Penelitian Desentralisasi
B. Program Hibah Penelitian Kompetitif Nasional
- Unggulan PT - Hibah Bersaing - dll
Skema Program Penelitian 2013 (www.dikti.go.id)
- PUSNAS - HIKOM - MP3EI - dll
Skim Hibah Penelitian Kompetitif Nasional 2013 No.
Skim penelitian
Ketua Peneliti
Durasi (thn)
Anggaran (Rp. Juta)
1.
Penelitian Unggulan Strategis Nasional (PUSNAS)
Min. S3
2-3 thn
500 jt – 1 M
2.
Penelitian Andalan Perguruan Tinggi dan Industri (RAPID)
Dosen tetap PT
Maks. 3 thn
200-300 jt
3.
Penelitian Kerjasama LN dan Publikasi Internasional (KLN)
Min. S3
2-3 thn
150-200 jt
4.
Hibah Kompetensi (HIKOM)
Min. S3, pengalaman 5 thn
2-3 thn
100-150 jt
5.
Penelitian Strategis Nasional (STRANAS)
Min. S3
2-3 thn
75-100 jt
6.
Penelitian Prioritas Nasional Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)
Min. S3
2-3 thn
150-200 jt
PENELITIAN PRIORITAS NASIONAL MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA (PENPRINAS MP3EI)
DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI 2013
Page 4
INISIATIF INOVASI : 1-747
1% dari GDP per tahun Untuk menunjang program inovasi melalui skema 747 diperlukan dana R&D hingga 1% dari GDP per tahun s/d tahun 2014. Peningkatan tersebut dapat dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan daya dukung pemerintah, BUMN dan partisipasi swasta
INPUT
7 Langkah Perbaikan Ekosistem Inovasi
4 Wahana Percepatan Pertumbuhan Ekonomi
1. Sistem Insentif dan Regulasi yang mendukung inovasi dan budaya penggunaan produk dalam negeri 2. Peningkatan Kualitas dan Fleksibilitas perpindahan sumber daya manusia 3. Pembangunan Pusatpusat Inovasi untuk mendukung IKM 4. Pembangunan Klaster Inovasi Daerah 5. Sistem Remunerasi Peneliti 6. Revitalisasi infrastruktur R&D 7. Sistem dan Manajemen Pendanaan Riset yang mendukung inovasi
1. Industri kebutuhan dasar (pangan, obat-obatan, energi dan air bersih) 2. Industri kreatif (berbasis budaya dan digital content) 3. Industri berbasis daya dukung daerah (S & T Park & Industrial Park) 4. Industri strategis (pertahanan, transportasi dan ICT)
PROSES
7 Sasaran Visi Indonesia 2025 1. Meningkatkan jumlah HaKI dari penelitian dan industri yang langsung berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi 2. Meningkatkan infrastruktur S&T berstandar internasional 3. Mencapai swasembada pangan, obatobatan, energi dan air bersih yang berkesinambungan 4. Meningkatkan ekspor produk industri kreatif menjadi dua kali lipat 5. Meningkatkan jumlah produk-produk unggulan dan nilai tambah industri dari berbagai daerah 6. Mencapai swasembada produk dan sistem industri pertahanan, transportasi dan ICT 7. Mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, kemakmuran yang merata, dan memperkokoh NKRI
OUTPUT
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MENUJU KEUNGGULAN KOMPETITIF Warisan
Ciptaan
Kompetitif
Keunggulan Negara
Kekayaan Negara
Komparatif
• Sumber Daya Alam • Capital and Technology • Skilled Labor intensive • Labor intensive
• Innovation • Human Capital intensive
Peningkatan Kemampuan Ekonomi Ekonomi Berbasis SDA
Ekonomi Berbasis Industri
Ekonomi Berbasis Inovasi
Factor Driven
Investment Driven
Innovation Driven Dimodifikasi dari bahan BKPM
Strategi Pelaksanaan MP3EI 1. Mengembangkan potensi ekonomi wilayah di 6 Koridor Ekonomi; 2. Memperkuat konektivitas nasional yang terintregasi secara lokal dan terhubung secara global (locally integrated, globally connected); 3. Memperkuat kemampuan sumber daya manusia (SDM) dan iptek nasional untuk mendukung pengembangan program utama di setiap koridor ekonomi.
Potensi sumber daya alam 1. Sumber gas alam yang melimpah untuk industri berbasis gas dan limbah petrokimia 2. Batubara : eksportir ke 2 terbesar di dunia 3. Panas bumi : terbesar di dunia (40 % cadangan dunia) 4. Minyak kelapa sawit : eksportir terbesar di dunia 5. Kakao : produsen terbesar ke 2 dunia 6. Timah : produsen terbesar ke 2 dunia 7. Nikel cadangan kerbesar ke 4 dunia 8. Bauksit : produsen terbesar ke 4 dunia
6 Koridor Ekonomi Indonesia 1. Sumatera : Sentra Produksi dan Pengolahan Hasil Bumi dan Lumbung Energi Nasional, 2. Jawa : Pendorong Industri dan Jasa Nasional, 3. Kalimantan : Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Tambang & Lumbung Energi Nasional, 4. Sulawesi : Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Migas dan Pertambangan Nasional, 5. Bali – Nusa Tenggara : Pintu Gerbang Pariwisata dan Pendukung Pangan Nasional, 6. Papua – Kepulauan Maluku : Pusat Pengembangan Pangan, Perikanan, Energi, dan Pertambangan Nasional”.
Tema Pembangunan Koridor Ekonomi
Penekanan PENPRINAS-MP3EI 1. 2. 3. 4.
Bersifat prioritas dan berskala nasional, Tema sesuai dengan yang ditentukan, Berorientasi pada penelitian terapan, Penelitian harus memiliki peta jalan (road map) penelitian yang jelas, 5. Ketua serta tim peneliti harus memiliki rekam jejak (track record) selaras dengan topik penelitian yang diusulkan.
Inisiatif Strategik
Kegiatan Ekonomi Utama Koridor 1. Sumatera : Kelapa sawit, karet, batubara, perkapalan, besi baja, KSN Selat Sunda; 2. Jawa : tekstil, makanan-minuman, peralatan transportasi, ICT, alutsista, perkapalan, jabodetabek area; 3. Kalimantan : kelapa sawit, perkayuan, migas, besi baja, bauksit, batu bara; 4. Sulawesi : pertanian pangan (padi, jagung, kedelai, ubi kayu), kakao, perikanan (kelautan), nikel, migas; 5. Bali – Nusa Tenggara : pariwisata, peternakan, perikanan; 6. Papua – Kepulauan Maluku : pertanian pangan, perikanan, tembaga, nikel, migas.
Distribusi Kegiatan Ekonomi Utama Pada Setiap koridor
Peran Koordinator Koridor 1. Membuat grand design yang dapat disempurnakan setiap saat sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan; 2. Grand design dan program capaiannya disosialisasikan melalui forum yang dibentuk dalam koridor masingmasing; 3. Usulan penelitian diajukan kepada Ditlitabmas dan ditembuskan kepada koordinator koridor masingmasing 4. Usulan diseleksi oleh para penilai yang diangkat oleh Ditlitabmas; yang dibantu oleh tim koordinator koridor; 5. Penilai mengajukan daftar hasil seleksinya kepada Ditjen Dikti; 6. Usulan yang didanai diputuskan oleh Ditjen Dikti.
Alamat Koordinator Koridor Koridor 1. Sumatera 2 . Jawa 3. Kalimantan 4. Sulawesi
Koordinator
Alamat
Rektor Universitas Jl. Prof. Sumantri Brojonegoro Lampung No. 1, Bandar Lampung, 35145 Rektor Institut Jl. Taman Sari 64 Bandung, 40132 Teknologi Bandung Rektor Universitas Jl. Jenderal Achmad Yani Tanjungpura Pontianak, 78124 Rektor Universitas Jl. Perintis Kemerdekaan Km 10 Hasanuddin Kampus Tamalanrea Makassar
5. Bali-Nusa Tenggara Rektor Universitas Jl. Majapahit No. 62 Mataram, Mataram 83125 6. Maluku dan Papua Rektor Universitas Jl. Ir. M. Putuhena Kampus Poka Pattimura Ambon, 97121
Tujuan PENPRINAS-MP3EI 1. Mengembangkan potensi unggulan koridor untuk percepatan pembangunan di wilayah kajian; 2. Memberdayakan SDM PT untuk mengisi peluang dan strategi dalam pemanfaatan sumberdaya alam 3. Mengembangkan potensi PT untuk menopang pertumbuhan ekonomi di koridor ybs atau lintas koridor; 4. Menata ulang peta jalan perluasan akses dan implementasi riset di PT yang gayut dengan potensi SDA dan penekanan sektor-sektor pertumbuhan ekonomi; 5. Tersedianya asupan bagi PT maupun pemerintah untuk perluasan akses, pengembangan riset dan program pendidikan tinggi terutama terjalinnya kolaborasi dan sinergi antar PT, dunia usaha, dan pemerintah.
Luaran Penelitian 1. Model dan strategi percepatan pembangunan yang dilengkapi dengan proses dan produk iptek berupa blue print, prototipe, sistem, produksi dan kebijakan; 2. Teknik strategis dalam melaksanakan 3 strategi utama MP3EI; 3. Naskah akademik untuk regulasi dan kebijakan yang mendukung 8 program utama dan 22 kegiatan utama di enam KE atau publikasi nasional dan internasional; 4. Implementasi transformasi ekonomi dari sisi permintaan (investasi dan perdagangan internasional) maupun sisi penawaran (melalui pertumbuhan total factor productivity yang tinggi); 5. Masukan untuk penguatan implementasi tema pengembangan pada setiap KE dari perspektif infrastruktur maupun pengembangan ekonomi wilayah, berupa HKI dan TTG.
Indikator Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi yang Harus Dicantumkan Dalam Usulan 1. Penerapan/invensi oleh pengguna industri, UKM, dan atau masyarakat/pemerintah daerah; 2. Prediksi peningkatan kesejahteraan masyarakat; 3. Prediksi perluasan penyerapan tenaga kerja; 4. Prediksi perbaikan lingkungan hidup; 5. Prediksi peningkatan status ekonomi masyarakat.
Kriteria dan Persyaratan Umum 1. Ketua peneliti berpendidikan S-3 (Doktor), dan maksimum 3 orang anggota yang salah satunya bergelar Doktor dan berasal dari PT yang sama; 2. Ketua peneliti yang mengusulkan topik penelitiannya pada koridor di luar wilayah koridor perguruan tingginya harus melibatkan anggota peneliti dari perguruan tinggi di wilayah koridor tempat penelitian akan dilaksanakan; 3. Jangka waktu penelitian 2 – 3 tahun dan luarannya dievaluasi setiap tahun; 4. Biaya penelitian sebesar Rp 150.000.000 – Rp 200.000.000.perjudul pertahun; 5. Usulan yang bermitra dengan kementerian/institusi lain harus ada rekomendasi dari pimpinan kantor kementerian/institusi terkait, dan/atau Bappeda provinsi setempat;
6. Ketua tim peneliti hanya diperbolehkan maksimum 2 periode sebagai ketua dan/atau anggota, kecuali bagi peneliti yang berhasil mengimplementasikan hasil invensinya menjadi inovasi yang masih bisa ditindaklanjuti, memperoleh HKI, dan/atau menciptakan TTG yang dimanfaatkan langsung oleh masyarakat; 7. Pengusul hanya boleh mengajukan satu usulan pada tahun yang sama, baik sebagai ketua maupun sebagai anggota; 8. Usulan penelitian disimpan menjadi satu file dalam format pdf dengan ukuran maksimum 5 MB dan diberi nama Nama Ketua Peneliti_PT_MP3EI.pdf, kemudian diunggah ke SIM-LITABMAS dan hardcopy dikumpulkan di perguruan tinggi masing-masing.
Sumber Dana Penelitian Penprinas-MP3EI 1. Dana dari Ditlitabmas Ditjen Dikti, termasuk BOPTN; 2. Dana kerjasama penelitian dengan industri atau lembaga pemerintah /swasta dari dalam dan/atau luar negeri.
Seleksi dan Evaluasi Proposal 1. Seleksi administratif secara online; 2. Seleksi usulan lengkap secara online; 3. Presentasi usulan yang lulus seleksi tahap kedua; 4. Visitasi bagi yang telah lulus seleksi tahap ketiga.
Usulan Penprinas-MP3EI 1. Maksimum usulan 15 halaman (tidak termasuk halaman pengesahan, dan lampiran); 2. Ditulis menggunakan font Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi kecuali ringkasan 1 spasi 3. Ukuran kertas A-4
Sistematika Usulan a. HALAMAN SAMPUL b. HALAMAN PENGESAHAN c. DAFTAR ISI d. RINGKASAN (maksimum 1 halaman) - Jelaskan secara cermat dan singkat rencana kegiatan yang diusulkan, maksimum 200 kata, jarak baris 1 spasi. - Tujuan jangka pendek dan jangka panjang serta target khusus yang ingin dicapai; - Metode dalam mencapai tujuan tersebut; e. -
BAB I. PENDAHULUAN (maksimum 2 halaman) Uraikan fokus kajian yang dipilih dalam kerangka strategi utama MPE3I; Tujuan khusus, dan urgensi (keutamaan) kegiatan.
f. BAB II. STUDI PUSTAKA (maksimum 3 halaman) - Memuat state of the art dalam bidang yang diteliti; - Mengemukakan penelitian yang relevan yang telah dilaksanakan peneliti-peneliti lain, ataupun hasil-hasil penelitian pengusul yang telah dipublikasikan . g. BAB III. PETA JALAN PENELITIAN (maksimum 2 hal) - Peta jalan (road map) penelitian, mencakup kegiatan penelitian yang telah dilakukan pengusul beberapa tahun sebelumnya dalam topik ini, penelitian yang direncanakan dalam usulan ini, serta rencana arah penelitian setelah kegiatan yang diusulkan ini selesai; sajikan dalam bentuk peta. h. BAB IV. MANFAAT PENELITIAN (maks. 1 halaman) - Hasil penelitian diharapkan dapat diterapkan untuk menyelesaikan masalah strategis berskala nasional sesuai MP3EI.
i. BAB V. METODE PENELITIAN (maksimum 2 halaman) -
Diagram alir penelitian dibuat secara utuh dengan pentahapan yang jelas; Jelaskan teknik pengumpulan data yang tidak umum; Jelaskan analisis yang dilakukan; Jelaskan luaran per tahun dg indikator capaian yang terukur.
k. BAB V. BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN (maksimum 2 halaman). Rp. 150 – 200 juta/tahun Komponen 1. Gaji dan upah (Maks. 30%) 2. Bahan perangkat / penunjang (30-40%) 3. Perjalanan (15-20%) 4. Lain-lain : Pengolahan Data, Laporan, Publikasi dalam jurnal, Seminar, Pendaftaran HKI (Maks. 15%) Jumlah
Biaya yg diusulkan Th 1
Th 2
Th 3
k. DAFTAR PUSTAKA (maksimum 2 halaman) Disusun berdasarkan sistem nama dan tahun, dengan urutan abjad nama pengarang, tahun, judul tulisan, dan sumber. l. LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata ketua dan anggota Lampiran 2. Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Penelitian Lampiran 4. Surat pernyataan ketua peneliti dan anggota
Email:
[email protected] 30