DIARY TWO [Baby sindrome] DIARY TWO [Baby sindrome]
Sebuah Limousin hitam legam memasuki rumah di kawasan Appgeujong , ketika mobil itu memasuki garasi, EunSeo belum juga mengalihkan pandangannya dari Yesung, namja yang sudah menemaninya selama lebih dari 3 tahun. Perjalanan tadi terasa sangat buruk, entah karena apa , tapi EunSeo selalu merasa ada aura-aura buruk yang membuat perasaannya berkecamuk. "kau pikir dengan menatapku seperti itu, aku akan berubah menjadi Brad Pit?”
SHIIT!
Ia benci disaat kepala itu semakin berkembang biak dan membesar. EunSeo tertawa sinis dan menggeleng penuh ejekan. Bahkan kepalanya sudah 3, tapi elakukannya seperti manusia belum berkepala (?). “akan tetap memandangiku? Kau pikir perutmu akan kenyang ketika kau memandangiku?” “kau benar-benar spesies squidward bercangkang” umpatan EunSeo membuat Yesung tidak habis pikir, pada tempramen payah yang Eun-Seo miliki. BRAAK Benarkan? Betapa payahnya temprament wanita itu. Yesung menatap punggung tegap istrinya yang berjalan memasuki area rumahnya, setelah memarkir mobilnya digarasi, ia berjalan menuju kamarnya. Yesung masih saja menatapi punggung tegap EunSeo yang berjalan menuju Bathroom. Pakaian hitam intelek yang ia kenakan masih membungkus indah wanita yang 4 tahun lagi akan berkepala 3 itu. aksen sempurna yang mengandung kekejaman dibalik sana. Wajah EunSeo terlihat pucat mungkin tadi bersilat lidah dengan keluarga dari korban seorang pidana hukuman mati. Ia bercerita pada Yesung jika keluarga dari korban sangat keberatan dengan banding yang EunSeo ajukan untuk terpidana itu. Sebenarnya bukan hal itu yang membuat wanita keras kepala itu takut. Oh bukan sama sekali. Itu hanya ayam dari banteng raksasa yang ia takuti. Karena keadaan dimana eunseo harus berada di posisi benar-benar dipojokan. Semua bukti benar-benar menyangkalnya. Sekali waktu Yesung pernah berkata hal yang membuat wanita itu mendiaminya beberapa jam. Hanya karena saran Yesung untuk menghentikan keras kepalanya dalam bekerja. Tapi tetap saja, ia selalu yakin apa yang dirinya bela adalah benar. Sekalipun dia adalah terpidana mati, EunSeo bisa merubah tempat itu dari korban menjadi tersangka. Begitupun sebaliknya.
Yesung membuka 2 kancing kemeja putih garis biru yang biasa ia tutup dengan jas dokter bertepatan ketika bunyi gemericik air dari shower, membuat namja itu memutuskan untuk membuka lemari dan mengeluarkan piyama tidur putih polos yang selalu menjadi kegemaran istrinya. Dari wajah, ia tau EunSeo sedang lelah hari ini. bukan tidak mungkin, pekerjaannya sebagai seorang jaksa menyita waktu , tenaga, perhatian, dan perasaannya. Setelah melakukan sesuatu hal yang menurutnya sudah sangat romantis, Yesung menghempaskan dirinya keatas sofa dan mulai menatap langit-langit. Mendengar sayup-sayup suara malam dan keheningan rumah mereka. Hanya ada lampu dan suara mereka saja yang memenuhi 13 ruangan kosong disini. Apa jadinya jika ia memiliki seorang anak? Mungkin ia takan bisa bersantai. Meletakan anak kecil itu dipunggung tanpa perduli ia bisa menjadi dokter encok keesokan harinya. Ah atau membayangkan bagaimana raut lelah namun keibuan EunSeo ketika menggendong anak mereka yang sebenarnya jarang sekali EunSeo perlihatkan kecuali saat malam pertama dan kegiatan-kegiatan serupa. Tapi jika ia memiliki seorang baby kecil, ia takan bisa menghirup udara dengan santai seperti ini. dirinya pasti akan membuatkan susu dengan tangan yang berisi bayi menangis ketika ibunya dikamar mandi, atau ia akan sibuk menggantikan popok layaknya suami lady day yang melupakan dirinya adalah raja jika bersama pangeran william kecil. Apakah akan seperti itu rasanya? Pintu kamar mandi terbuka, membuat Yesung tertegun beberapa detik saat melihat tulang selangka yang mengiasi leher jerapah itu. pioner apapun asal putih benar-benar menggoda di tubuh istrinya. Termasuk handuk. Karena Yesung seolah baru saja melihat malaikat surga kembaran dari malaikan pencabut nyawa ketika mengingat Eun-Seo dengan pakaian intelek serba hitamnya. EunSeo melewati suaminya begitu saja menuju ruang ganti tanpa memperhatikan tatapan kelaparan yang sebenarya sudah Yesung tunjukan semenjak tadi. “hey” Yesung bangkit dari sofa setelah berhasil menghentikan langkah dari EunSeo. “kau benar-benar tidak merindukanku” tanyanya dengan dingin. Hanya Yesung yang bisa merubah pertanyaan romantis menjadi ancaman. Karena dia adalah lelaki yang tak bisa membedakan mana kata-kata mutiara dan mana hinaan. “I ask you back. Didn’t you miss me? Karena aku tidak mau merindukan orang yang tak merindukanku” “Aku merindukanmu. Aku bahkan selalu merindukanmu tanpa sehelai benangpun”
DOENG Yesung terperanjat saat menyadari kata-kata apa yang baru ia ucapkan saat terlena dengan aroma sabun salvador dall yang menjadi aroma muntlak EunSeo dari awal mereka bertemu. EunSeo membalikan tubuhnya, ia menatap Yesung yang kini sudah melepaskan tangannya dari kedua lengan istrinya, sambil menunjukan gelagat bodoh khas seorang Yesung yang salah tingkah. “buka pakaianmu” “huh?” Yesung meluruskan pandangannya. Karena tingginya hampir sama dengan gadis jerapah ini. ia
masih menajamkan indranya saat mendengar titah perintah yang sangat asing ditelinga Yesung. EunSeo membuka tawaran? “Kau tidak mau?! Kau ingin mempermalukanku hanya karena kau menolakku?! Kau ingin menjatuhkan harga diriku kim jong woon?!” Yesung kembali terperanjat untuk yang kedua kalinya. Ia seperti sedang berada dalam gejolak penasaran, bergairah dan bingung. Yesung akhirnya menarik nafas dengan panjang. “ada apa sebenarnya denganmu” tapi tangannya sudah berusaha membuka satu-persatu kancing kemejanya. “satu menit!” Titahan itu kenapa sungguh kejam untuk Yesung dengar, bahkan pak dokter yang terkenal dingin dan tenang kini menjadi arogan dan tergesa-gesa, beberapa kancing kemeja bahkan ia tarik paksa. “EunSeo ya!” “YA! kau mau kemana?!” Yesung kembali bingung saat EunSeo malah meninggalkannya dalam keadaan toples setelah berhasil merusak kemeja kesayangannya. “kau terlambat. Dan jangan sentuh aku! kau! Kau sepertinya tidak ingin melakukannya kan?! Aku tau! Kau terlambat 3 detik dari 1 menit yang kuberikan! Akkkkkkkkh!!! Kau mengecewakanku Kim Jong Woon! Kau gila! Shiiiiit!”
BRAAAAAK
Yesung masih mematung didepan ruangan ganti dengan mata yang terkejap-kejap tidak mengerti. Ada apa dengan wanita ular itu?
~oOo~
Yesung membuka matanya, matanya bahkan masih sangat berat, tangannya menggapai-gapai weker yang ada disamping sofa ruang tamu. Ia masih ingat pertengkaran gila yang mendekati sinting dan tidak penting semalam. EunSeo benar-benar berubah menjadi singa! Ah bukan, dia seperti beruang kutub betina, ah bukan juga, lebih tepatnya makhluk tak jelas. Dan membuatnya meringkuk dingin disofa yang sengaja ia sambung-sambungkan.
Hal pertama yang Yesung dengar setelah melihat jarum panjang weeker yang menunjukan pukul 3 pagi adalah suara televisi dan sinar lampu yang berada didapur. Suara senandung EunSeo benar-benar menarik perhatian namja itu untuk mendekat dan menatap siluet tubuh sempurna itu sedang mengolesi selai diatas roti bakar. Yesung mematung ditempatnya.
Jam.3.pagi. Mengolesi.selai.diatas.roti
Baiklah! Ular putih itu benar-benar menunjukan keanehannya. “Jong Woon a, aku membuatkanmu sarapan” Yesung berhenti mematung saat Eun-Seo memanggilnya dengan senyuman. Seolah-olah tidak ada pertengkaran semalam. Baiklah. Itu bagus. Setidaknya keras kepala wanita ini tidak kumat subuh ini. haah.. bahkan ini belum subuh. “kau sedang sakit?” Yesung mendekati istrinya dan menyentuh kening tanpa sehelai rambut itu.
DEG
Yesung merasa terhempas dengan tatapan EunSeo yang menerjangnya tiba-tiba. Ada apa lagi sekarang? Ia salah mengucapkan apa lagi? “kau tidak menyukai masakanku lagi? Apa masakanku tidak enak lagi? Apakah kau sudah bosan denganku?!!” Yesung menatap EunSeo dengan tatapan tak percayanya. Wanita angkuh ini tengah menatapnya seperti anak kecil yang mendapat penolakan bermain-main dikebun binatang. “hey, bukan begitu. Hanya saja ini masih terlalu pagi” Pembelaan yang percuma Kim Jong Woon! Terbukti dengan kilatan-kilatan amarah itu benar-benar membuatnya seperti wanita yang terluka saat diselingkuhi. “APA?! KAU PASTI SUDAH BERENCANA SARAPAN BERDUA DENGAN WANITA LAIN YANG LEBIH PANDAI MEMASAK! KAU PASTI MENERIMA MASAKAN PERAWAT GENIT ITU KAN? DAN MEMBERIKAN BEKALKU UNTUK SATPAM DIRUMAH SAKIT KAN?! KAU JUGA PASTI SUDAH TERGODA DENGAN MASAKAN LUAR YANG SUNGGUH DEMI TUHAN DISAJIKAN OLEH WANITA-WANITA JELEK KELEBIHAN BEDAK DILUAR SANA?! YAKAN?! KAU BRENGSEK! MENYEBALKAN! SIALAN!” Jeritan tiba-tiba dari EunSeo membuat Yesung mundur kebelakang dengan cepat. Ia berasa diterjang ombak dipagi buta. “YA! hentikan!” Yesung terus mundur dengan panik, ini ada apa sebenarnya?! Apa dirinya salah mengambil istri kemarin? Tentu tidak! bukankah wanita keras kepala dengan temprament payah hanya ada 1 didunia ini? hanya istrinya! “KAU SUDAH TIDAK MAU MENGIKUTI KEINGINANKU, KAU SUDAH TIDAK INGINMEMAKAN MASAKANKU, KAU SUDAH PANDAI BERSELINGKUH! KAU SIALAN! KAU BRENGSEK! KAU –“
Cup
Sebuah kecupan dalam membuat aksi anarkis EunSeo terhenti. Membuat mereka terbuai beberapa jam akan kerinduan. Namun malang, Yesung melupakan kemampuan berciuman EunSeo yang benar-benar mematikan. Dia bahkan membuat Yesung kehabisan nafas. Hingga namja itu menarik dirinya dan membuat tatapan terluka kembali ditunjukan istrinya. “kau bahkan menolakku lagi, apakah kau benar-benar sudah bosan padaku” Yesung kembali menatap dengan tidak percaya, setan atau roh apa sebenarnya yang bersemayam ditubuh istrinya ini? “hey..hey..kau salah. Bagaimana mungkin aku tidak menginginkanmu.. aku bahkan memukul Yunho saat ia menciummu, kau ingat? Aku bahkan mengarungi dinginnya air laut selama 10 jam untuk menemukan hal terpenting dihidupmu? Kau jangan melupakan perjuanganku. Aku bahkan melupakan kata –mati- saat itu” EunSeo nampaknya luluh, tatapan terluka itu sudah menjadi tatapan datar lagi. Syukurlah ia sudah mulai tersentuh. Yesung yakin sekarang EunSeo akan memeluknya dan berkata betapa ia mencintai seorang Kim Jong Woon. Namun sayang. Itu hanyalah angan. Yang ada sekarang EunSeo malah memukul pipi Yesung tanpa perasaan. “BUKA BAJUMU!” “MWO?” “1 MENIT! CEPAT BUKA BAJUMU!”
~oOo~
Yesung keluar dari kamarnya dengan tergesa-gesa. Ia kesiangan! Why? Itu karena ia melakukan kegiatan malamnya pagi ini! beberapa ronde dengan kebuasan yang luar biasa dari yang pernah EunSeo tunjukan. (lupakan -_- Aku ga tau.. aku ga tau…#no comen) Namun langkah Yesung terhenti saat mendengar kegaduhan yang terjadi dilantai bawah, membuat langkah lelaki itu panik menyusuri tangga rumahnya. Betapa terkejutnya Yesung saat istrinya sibuk dengan barang-barang digudang. “ada apa?” Yesung bersuara dengan rendah. Ia masih bingung akan dimensi apa yang dimasuki istrinya sejak kemarin. Eun-Seo menatap Yesung dengan dengan tatapan gemilang lengkap dengan aksi menghampiri suaminya dengan cepat. “syukurlah kau datang! Disana! Aku tidak sengaja menendang seekor hewan kecil kesana. Tadi –tadi ketika
aku kedapur aku tidak sengaja menendangnya kesana, aku berusaha mencarinya! Aku takut dia tertimpa sesuatu didalam sini karena kecerobohanku Jong Woon a! dan OH SHIT! Aku tak menemukannya! Dia dimana?! Aku tidak tau?! Aku berusaha mencarinya dibawah tumpukan kardus sebelum terlambat, tapi tidak ada, lalu aku mencob –“ “chagi.. chagia,.. tatap aku” Yesung dengan rambutnya yang basah memegang kepala EunSeo yang biasanya menjadi otak batu dan keras kini merengek-rengek luar biasa sejujurnya membuat Yesung bingung. Bahkan ia tanpa sengaja mengeluarkan panggilan sayangnya hari ini, “kau mencari apa, heum? Hewan kecil apa?” EunSeo mematung sejenak melihat Yesung sangat hati-hati. Jelas namja itu hati-hati karena tempramen EunSeo hari ini. “hewan tidak berdosa , dia terlalu kecil. Dan aku –aku benar-benar brengsek sekarang, ayo Jong Woon.. bantu aku” Yesung menghentikan tangan EunSeo yang menariknya “aku harus kerumah sakit. Aku tidak ingin terlambat. Bukankah kau bekerja hari ini?” Tatapan EunSeo berubah. Kali ini kembali menerjang Yesung yang langsung panik. Ia salah lagi? “lepaskan! Aah.. KAU BAHKAN TIDAK MAU MEMBANTUKU! MEMBANTU GADIS CEROBOH SEPERTIKU! KAU PASTI MEMBENCIKU! SIAL!” Yesung langsung mengejar dan meraih bahu EunSeo dengan cepat. Ini ada apa lagi?! “YA YA YA! aku tidak membencimu! Aku sangat mencintaimu! Sangat! Kau tau? Sangat?! Perlu kuulangi?!” EunSeo memang sempat terdiam sebentar, namun detik berikutnya ia kembali memasang wajah garangnya. “LEPASKAN AKU! Dan jangan ikuti aku!” “YA! Hey!” “jangan mengikutiku atau aku tidur dirumah aoppa!”
JEGLEER
Yesung mematung. Baiklah. Itu ancaman terakhir.
~oOo~
HONDAM HOSPITAL
Semua perawat berlari mengikuti dokter mereka yang sama berlari dengan kecepatan panik tingkat tinggi. Beberapa menit yang lalu suster Oh masuk dengan panik dan berkata istri dokter mereka pingsan tak sadarkan diri didalam mobilnya. “persiapkan segalanya” Yesung menitahkan semua suster untuk menyiapkan alat-alat mereka. Entah ini rasanya seperti apa ketika melihat istri beringasnya terlentang tak berdaya seperti ini. Yesung mencoba mengatur emosi dan kepanikannya. Ini EunSeo! Kau harus membunuh diri jika tidak bisa melakukan yang terbaik pada istrimu sendiri! Yesung bergumam dalam hati. Yesung baru saja ingin melakukan pengecekan, tapi tubuh itu bergerak, mata wanitanya mengerjap pelan sebelum ia menatap pelan-pelan dimana ia sedang berada. “kau sadar?” Orang pertama yang ditangkap matanya adalah Yesung, kontan saja EunSeo berusaha menajamkan apakah ini hanya ilusi atau apa. Tapi ternyata dia tidak sedang berilusi. “akhirnya” Dengan cepat Yesung memeluk EunSeo. Membuat para suster mengulum senyum mereka. Ternyata ini wajah asli dari pendamping dokter mereka. Padahal awalnya mereka merasa kasihan pada Yesung yang harus memiliki istri sengakuh dan tidak ada manisnya seperti wanita panjang ini, tapi ternyata dia lumayan cantik. sangat malah. Namun kemesraan itu tidak bertahan lama sebelum EunSeo mendorong tubuh Yesung dengan keras, hingga namja itu terperosok kebelakang. “YA!” “Dasar gila! Aromamu sangat amis! Kau berani memelukku dalam keadaan seperti itu!” “MWO?” Yesung dan para suster sama paniknya. Yang benar saja dirinya amis? Dia mandi pagi ini. “hey, aku sudah mandi pagi ini, aku dokter! sangat tidak mungkin jika –“ “MENJAUH! Jangan mendekatiku! DASAR KURA-KURA AMIS! Ambil tasku! Ambil farfum ku disana! KAU MEMBUATKU MUNTAH!” “MWO? Hey, kau gila! Jangan berhalusinasi!” “JANGAN MENDEKAT BODOH! Cepat ambil farfumku! ATAU AKU AKAN –“ “Arra..arraaso…” para suster kebingungan melihat dokter mereka yang berlari keluar dengan wajah kebingungan. Adakah keanehan disini?
~oOo~
“dimana dia?” Yesung bertanya panik saat melihat ranjang kosong dan hanya ada suster Nam disana. “dikamar mandi dengan suster Oh profesor. Nyonya Song tiba-tiba muntah” “MWO?” Yesung berjalan hendak mendekati kamar mandi saat mendengar suara orang yang sepertinya muntah dan mual-mual. “apa aku benar-benar amis?” suster Nam menggeleng tidak percaya. Mungkin memang sehebat apapun sang suami, ia pasti akan terlihat lemah dihadapan istrinya. Begitupun sebaliknya. Mungkin itu kelemahan Yesung. “aniyo profesor” “aku tidak akan mendecoding ucapanmu, katakan saja. Dia adalah wanita yang benar-benar gila jika menyangkut kebersihan.” “profesor…” Yesung berdiri didepan kamar mandi ruangan ini, ia terlihat sangat pucat. Apa diriya membuat EunSeo marah akhir-akhir ini? apa dirinya terlalu mengadopsi hak wanita itu? Ataukah dirinya semakin melupakannya karena pekerjaan? “profesor, kau ingat hormon apa saja yang meningkat saat wanita tidak mendapat Haidnya?” Yesung menatap sebentar suster Nam sebelum menjawab dengan lesu, “hormon testosteron. karena sebuah frase pembuahan hormon itu akan mengakibatkan hasrat ingin bercinta di14 hari setelah Haid berlangsung, itulah masa subur dimana wanita sangat rawan dalam frase kehamilan. Berlanjut jika hormon adrenalin akan meningkat menyebabkan emosinya yang berkelanjutan, merakibat pada efek samping seperti kepala pusing, kelelahan, emosi, dan mual-mu –“ Ucapan Yesung terhenti. Namja itu mendongak dan menatap suster Nam yang tersenyum sambil mengangguk. Udara disekitar Yesung tiba-tiba berhenti, membuat mata namja itu mengerjap 3 kali sebelum pintu terbuka menampakan wajah dingin pucat itu berlari kepelukannya
FIN
AHA #loL I have nothing to do tonight maybe I’m depressed about my life going crazy with a lot of lot of homework(Mati Matikan! Matematika!) . And I’m not in a good relationship with my secret secret secret boy lately#uhuk. Kiranya ini sedikit mempengaruhi moodku akhir-akhir ini -_That’s why I’m very hate when my –Mood- so moody -_- #resiko nulis maenannya mood-mood an sih #slap Diary selanjutnya aku belum planing-in kapan mao publiiissss… Yaudaaah lah yaa… Comment comment I’d gladly to reply ALL OF YOUR QUESTION eonniedeulll… Jjja! I need Your respoooon.. (*_*)//
Image not found or type unknown