Di : PBD.AT A B C D E F G

KURIKULUM SMK EDISI 2004

DESKRIPSI PEMELAJARAN KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN

: Memenuhi persyaratan kerja di Du/Di : PBD.AT01.001.01 : 16 Jam @ 45 menit

LEVEL KOMPETENSI KUNCI

KONDISI KINERJA

A

B

C

D

E

F

G

2

2

2

2

3

2

3

1. Unit kompetensi ini berlaku dan berkaitan dengan tugas/tangggung jawab yang harus dimiliki pekerja pada semua kualifikasi di sektor/bidang budidaya ikan . 2. Tujuan dan kondisi meliputi : penghargaan yang relevan, prasarana tempat kerja dan etiket 3. Pengembangan industri meliputi : implikasi perubahan teknologi pada tenaga kerja, lingkungan industri, perubahan kondisi pasar 4. Bekerja praktis meliputi : pemeliharaan peralatan, penanganan air media budidaya ikan, penanganan secara teknis terhadap biota yang dibudidayakan/dipelihara, pengoperasian peralatan, pemeliharaan skedul, buku harian dan catatan lain. 5. Tindakan meliputi : pelaporan, meralat kesalahan dan pencegahan kerusakan seperti laporan ketersediaan air media budidaya ikan sebelum menjadi masalah besar dan laporan kerusakan peralatan.

SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

1. Menyetujui kondisi dan ketentuan ketenagakerjaan

§ Dokumentasi ketenagakerjaan di cek untuk pemenuhan kondisi dan tujuan yang disetujui § Kondisi ketenagakerjaan dicek untuk memastikan proses pemeliharaan

PROGRAM KEAHLIAN : BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR

LINGKUP BELAJAR § Dokumentasi ketenagakerjaan § Kondisi ketenaga kerjaan § Ketentuan ketenagakerjaan

MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP § Menyetujui kondisi dan ketentuan ketenagakerjaan menyeluruh

PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Mengetahui dokumentasi ketenagakerjaan § Memahami kondisi dan ketentuan ketenagakerjaan

§ Mengecek dokumentasi ketenagakerjaan § Mengecek kondisi ketenagakerjaan

DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 1 dari 116


SUB KOMPETENSI 2. Memenuhi persyaratan ketenaga-kerjaan


KRITERIA KINERJA § Program pengembangan industri disosialisasikan di tempat kerja untuk meningkatkan kualitas, produktifitas dan menciptakan kondisi kerja yang kondusif § Bekerja dengan mematuhi prosedur dilaksanakan sesuai dengan ketentuan DU/DI § Kesalahan dan kelalaian pada tempat kerja dikenali dan dilakukan tindakan sesuai persyaratan perusahaan § Pakaian dan persyaratan pribadi dipenuhi sesuai standar kesehatan dan keselamatan di tempat kerja § Hasil yang disetujui dilaksanakan secara rutin di tempat kerja dan dengan perintah yang spesifik

LINGKUP BELAJAR § Program pengembangan industri § Prosedur kerja di DU/DI § Komitmen DU/DI

MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP § Memenuhi persyaratan ketenagakerjaan secara konsekuen dan menyeluruh

PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Mengetahui program pengembangan industri § Memahami prosedur kerja sesuai dengan ketentuan DU/DI § Memahami komitmen

§ Mensosialisasikan program pengembangan industri di tempat kerja § Melaksnakan kerja dengan mematuhi prosedur kerja DU/DI § Mengenali kesalahan dan kelalaian pada tempat kerja dan dilakukan tindakan § Memenuhi pakaian dan persyaratan pribadi sesuai standar kesehatan dan keselamatan di tempat kerja § Melaksanakan hasil yang disetujui secara rutin di tempat kerja dan dengan perintah yang spesifik



KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN

: Memenuhi persyaratan kesehatan, keselamatan dan lingkungan di tempat kerja : PBD.AT01.002.01 : 24 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI 1. Mengikuti prosedur di tempat kerja untuk kesehatan dan keselamatan di tempat kerja


A

B

C

D

E

F

G

2

2

2

2

3

2

3

1. Unit kompetensi keselamatan dan kesehatan ini berhubungan dengan pekerjaan meliputi aplikasi kesehatan, prinsip-prinsip keselamatan, kecocokan dengan perundang-undangan dan kode praktik masing-masing status termasuk tugas-tugas dan tanggungjawab semua kelompok di bawah manager pemeliharaan 2. Resiko di tempat kerja termasuk penanganan komoditas, pengoperasian mesin, sarana pengangkutan termasuk motor, suara gaduh, bahan-bahan kimia, penanganan manual, debu, radiasi matahari, resiko-resiko alami dari pohon, debu dan suara, listrik, jalan air 3. Pakaian atau alat-alat perlindungan pada tempat kerja yang beresiko sangat dibutuhkan termasuk kegaduhan yang berhubungan dengan penanganan induk dalam proses pemijahan dan mesin, bahan kimia, debu, bekerja di bawah matahari 4. Menangani secara manual tugas yang beresiko termasuk memindahkan, mengangkut dan membawa induk dan larva 5. Tingkatan yang sesuai untuk kesehatan dan kebugaran diperlukan untuk semua tugas di budidaya ikan perikanan 6. Kebijakan prosedur termasuk kebijakan mengandung resiko dan prosedur, kebijakan keadaan darurat, prosedur menggunakan pakaian dan peralatan pelindung, mengidentifikasi dan prosedur isu resolusi langkah kerja dan lembar kerja 7. Kesehatan dan keselamatan keadaan darurat di tempat kerja termasuk luka yang serius akibat penggunaan mesin listrik dan tersemprot bahan kimia, tenggelam, dan banjir 8. Pekerja-pekerja termasuk pekerja permanen, pekerja lepas, pekerja musiman dan pekerja kontrak

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

§ Unsur/bahan-bahan beresiko tinggi diidentifikasi berdasarkan label dan lembar data keselamatan § Komponen keselamatan kerja dilakukan pemeriksaan pada awal sebelum mengoperasikan semua mesin, sarana angkut dan bahan-bahan berbahaya.

§ Unsur/bahan beresiko tinggi § keselamatan kerja beserta komponennya § Fungsi pakaian pelindung § Resiko pekerjaan § Prosedur dan instruksi kerja.

MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP § Mengikuti prosedur di tempat kerja untuk kesehatan dan keselamatan secara penuh.

PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Mengenal unsur/bahan beresiko tinggi § Mengetahui keselamatan kerja beserta komponennya § Menjelaskan fungsi pakaian pelindung § Memahami resiko suatu pekerjaan

§ Mengidentifikasi unsur/ bahan–bahan beresiko tinggi § Melakukan pemeriksaan pada komponen keselamatan kerja pada awal sebelum mengoperasikan semua mesin, sarana angkut dan bahan-bahan berbahaya



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP

§ Pakaian pelindung atau peralatan yang dibutuhkan untuk bekerja diidentifikasi sesuai tugas-tugas yang ditetapkan di tempat bekerja § Sebelum melakukan penanganan secara manual, resiko pekerjaan dinilai dan pekerjaan dilaksanakan sesuai rekomendasi yang aman § Resiko peserta dalam melakukan suatu pekerjaan diidentifikasi dan tindakan antisipasi dilakukan untuk mengurangi resiko yang berhubungan dengan pekerjaan di tempat kerja § Semua prosedur dan instruksi kerja untuk pengendalian pekerjaan berbahaya diikuti secara seksama 2. Melakukan tindakan kesehatan dan keselamatan kerja dalam kondisi berbahaya/ darurat


§ Pengetahuan dan kemampuan untuk mengikuti prosedur yang berhubung-an dengan kecelakaan dan kondisi darurat termasuk komunikasi di lokasi dan petunjuk untuk bahaya pribadi dipelihara sesuai ketentuan di dunia usaha § Prosedur penanganan darurat diikuti sesuai standar perusahaan di tempat kerja.

§ Prosedur yang berhubungan dengan kecelakaan dan kondisi darurat § Prosedur penanganan darurat § Cara menggunakan peralatan darurat § Otoritas sesuai kebijakan perusahaan.

§ Melakukan tindakan kesehatan dan keselamatan kerja dalam kondisi berbahaya/ darurat secara penuh dan taat prosedur.

PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Mengerti prosedur dan instruksi kerja.

§ Mengidentifikasi pakaian pelindung atau peralatan yang dibutuhkan untuk bekerja § Menilai resiko pekerjaan Sebelum melakukan pekerjaan dan dilaksanakan sesuai rekomendasi yang aman § Melaksanakan semua prosedur dan instruksi kerja untuk pengendalian pekerjaan berbahaya

§ Memahami prosedur yang berhubungan dengan kecelakaan dan kondisi darurat § Memahami prosedur penanganan darurat § Memahami cara menggunakan peralatan darurat § Mengetahui otoritas sesuai kebijakan perusahaan.

§ Mengikuti prosedur yang berhubungan dengan kecelakaan dan kondisi darurat § Mengikuti prosedur penanganan darurat sesuai standar perusahaan di tempat kerja.



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

§ Menggunakaqn Peralatan darurat § Memberitahukan Otoritas yang sesuai kebijakan perusahaan

§ Peralatan darurat digunakan sesuai spesifikasi pabrik dan persyaratan di tempat kerja § Otoritas yang sesuai diberitahukan sesuai kebijakan perusahaan 3. Memelihara infrastuktur dan lingkungan kerja


§ Kontribusi semua komponen kesehatan dan keselamatan kerja diusahakan untuk keseluruhan infrastuktur § Bantuan kesehatan dan keselamatan kerja disiapkan untuk antisipasi efektif dalam mengendalikan resiko yang berhubungan dengan tugas/pekerjaan di tempat kerja

KETERAMPILAN

§ Kesehatan dan keselamatan kerja § Resiko yang berhubungan dengan tugas/pekerjaan § Cara mengendalikan resiko yang berhubungan dengan tugas/pekerjaan

§ Memelihara infrastuktur dan lingkungan kerja secara saksama

§ Menjelaskan Kesehatan dan keselamatan kerja § Mengetahui Komponen kesehatan dan keselamatan kerja § Mengetahui cara mengendalikan resiko yang berhubungan dengan tugas/pekerjaan

§ Mengusahakan Kontribusi semua komponen kesehatan dan keselamatan kerja untuk keseluruhan infrastuktur § Menyiapkan bantuan kesehatan dan keselamatan kerja untuk antisipasi efektif dalam mengendalikan resiko




: Membina kerjasama : PBD.AT01.003.01 : 24 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI 1. Melakukan interaksi di tempat kerja


A

B

C

D

E

F

G

1

1

1

1

1

1

1

1. Isu tempat kerja meliputi : tugas dan pekerjaan pribadi, keselamatan dan kesehatan pribadi sesuai pekerjaan, informasi dari pekerja lain atau pelanggan dan klien 2. Peristiwa di tempat–tempat kerja meliputi laporan, informasi harian yang segera harus ditangani misalnya bahan–bahan, stok, peralatan bermesin, alat–alat sederhana yang berkaitan dengan budidaya ikan, dan pengairan 3. Pencatatan termasuk kegiatan menulis atau verba 4. Ketentuan perusahaan termasuk membantu klien, interaksi dengan supervisi dan kolega, kesehatan dan pakaian pribadi, uraian posisi perusahaan, pengembangan organisasi perusahaan 5. Teknologi komunikasi meliputi fax, mesin jawaban, jaringan telepon, e-mail, interaksi dengan komputer 6. Ketentuan perusahaan dalam hubungannya dengan relasi dalam menyambut, membantu klien dan pelanggan 7. Tata letak dari lokasi perusahaan dan sumber daya lainnya 8. Teknologi komunikasi dan sistem yang digunkan dalam perusahaan 9. Teknik bertanya, mendengar dan menjawab 10. Keterampilan efektif dalam berkomunikasi dengan orang lain

KRITERIA KINERJA § Isu dan peristiwa yang memerlukan tindakan/ perhatian dilaporkan secara rinci kepada supervisor sesuai dengan instruksi kerja di perusahaan § Pesan didengar, dicatat secara teliti dan disampaikan secara efisien dan efektif kepada orang atau kelompok lain

LINGKUP BELAJAR § § § §

Teknik pelaporan Komunikasi Hubungan antar manusia Teknologi informasi

MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP § Melakukan interaksi di tempat kerja secara terpuji

PENGETAHUAN § Memahami penggunaan teknik pelaporan § Menjelaskan komunikasi satu dan dua arah § Mengatahui hubungan antar manusia § Mengerti informasi teknologi

KETERAMPILAN § Melaporkan isu dan peristiwa yang memerlukan tindakan/ perhatian secara rinci kepada supervisor § Menyampaikan pesan yang didengar, dicatat secara teliti, kepada orang atau kelompok lain



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN § Mempertahankan Tingkah laku positif dalam melakukan hubungan dengan orang lain § Menggunakan teknologi komunikasi yang relevan untuk perusahaan

§ Tingkah laku positif dipelihara/ dipertahankan dalam melakukan hubungan dengan orang lain § Teknologi komunikasi yang relevan untuk perusahaan digunakan di bawah pengawasan 2. Melakukan pertemuan, menyalami dan mengarahkan klien dan pelanggan

§ Klien disambut sesuai ketentuan perusahaan § Bertanya dan mendengarkan secara aktif digunakan untuk menimbulkan minat klien § Kebutuhan klien secara khusus diarahkan atau difokuskan sesuai yang dibutuhkan.

§ Komunikasi satu/dua arah § Cara menarik pelanggan

§ Melakukan pertemuan, menyalami dan mengarahkan klien dan pelanggan dengan sopan

§ Mengetahui komunikasi satu/dua arah § Memahami cara menarik pelanggan

§ Menyambut klien sesuai ketentuan perusahaan § Menggunakan pertanyaan dan mendengarkan secara aktif untuk menimbulkan minat klien § Mengarahkan/ memfokuskan Kebutuhan klien

3. Berpartisipasi dalam rapat dan kelompok kerja

§ Interaksi dalam forum rapat dilakukan secara konsisten sesuai tujuan rapat § Interaksi dengan kelompok kerja secara aktif, efisien, efektif ditunjukkan dalam forum rapat dan kelompok kerja § Keputusan kelompok dimengerti dan diterapkan sesuai kebutuhan

§ Interaksi sosial § Komunikasi satu/dua arah

§ Berpartisipasi dalam rapat dan kelompok kerja secara aktif

§ Mengetahui interaksi sosial (dalam rapat) § Mengetahui komunikasi satu/dua arah § Memahami komitmen

§ Melakukan interaksi dalam forum rapat secara konsisten § Melakukan interaksi dengan kelompok kerja yang ditunjukkan dalam forum rapat dan kelompok kerja § Menerapkan Keputusan kelompok

4. Memelihara penampilan pribadi

§ Pakaian pribadi dipelihara/ditunjukkan sesuai ketentuan perusahaan. § Perawatan kesehatan pribadi dilakukan sesuai ketentuan perusahaan

§ Kesehatan dan perawatan kesehatan § Penampilan diri

§ Memelihara penampilan pribadi secara terus menerus.

§ Menjelaskan makna kesehatan dan perawatan kesehartan § Mengetahui pentingnya penampilan diri

§ Memelihara pakaian pribadi sesuai dengan ketentuan § Melakukan perawatan kesehatan sesuai ketentuan





: Menyiapkan peralatan : PBD.AT01.008.01 : 26 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI 1. Mengidentifikasi jenis peralatan


A

B

C

D

E

F

G

1

2

1

2

2

1

3

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Unit kompetensi ini berlaku dan berkaitan dengan penyiapan peralatan yang digunakan untuk kegiatan budidaya ikan Pemeriksaan kebersihan peralatan dilakukan secara rutin Peralatan kualitas air harus diset/dikalibrasi sebelum dan sesudah dioperasikan. Standar pemekaian peralatan sesuai dengan standar operasional diperusahaan Peralatan kegiatan budidaya ikan meliputi: peralatan lapangan, peralatan laboratorium, peralatan mesin listrik Unit kompetensi ini tercapai dengan persyaratan tersedianya: § Prosedur penyiapan masing-masing peralatan yang dilakukan oleh pembudidaya ikan profesional § Prosedur pengoperasian peralatan listrik yang telah ditetapkan oleh buku manual pengoperasian mesin listrik 7. Peralatan lapangan meliputi: seser, gayung, ember, timbangan pakan, selang, saringan pakan, saringan larva, alat siphon, peralatan panen 8. Peralatan laboratorium meliputi: pengukur kualitas air (parameter fisika, kimia dan biologi perairan) 9. Peralatan listrik meliputi: pompa air, tenaga listrik (generator dan atau PLN), aerasi (blower/hi-blow, selang aerasi, batu aerasi)

KRITERIA KINERJA § Tujuan penyiapan peralatan dideskripsikan sesuai prosedur yang ditatapkan perusahaan § Faktor-faktor yang berkaitan dengan penggunaan peralatan budidaya ikan diidentifikasi sesuai fungsi dan cara kerjanya

LINGKUP BELAJAR § Tujuan penyiapan peralatan

MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP § Mengidentifikasi jenis peralatan secara teliti

PENGETAHUAN § Mengetahui tujuan penyiapan peralatan § Mengetahui faktor-faktor yang berkaitan dengan penggunaan peralatan

KETERAMPILAN § Mendiskripsikan tujuan penyiapan peralatan sesuai prosedur § Mengidentifikasi faktorfaktor yang berkaitan dengan penggunaan peralatan budidaya ikan sesuai fungsi dan cara kerjanya



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR Jenis-jenis peralatan Cara inventarisasi Sanitasi Jadwal penggunaan peralatan

2. Menentukan peralatan

§ Jenis-jenis peralatan diinventarisasi sesuai kinerja diperusahaan § Jenis dan jumlah peralatan budidaya ikan ditentukan sesuai dengan kebutuhan produksi yang ditetapkan perusahaan § Peralatan budidaya ikan disiapkan sesuai dengan penerapan penggunaan peralatan yang ditetapkan perusahaan § Peralatan disanitasi sesuai prosedur yang ditetapkan perusahaan.

§ § § §

3. Mengontrol cara kerja peralatan

§ Pemeriksaan peralatan sebelum dioperasikan dilakukan sesuai petunjuk dan kebijakan perusahaan § Kelengkapan/instrumen yang dibutuhkan dirangkaikan dengan aman sesuai cara-cara pengendalian risiko yang relevan diterapkan menurut standar perusahaan § Pemeriksaan rutin dilakukan menurut standar perusahaan § Perbaikan-perbaikan rutin dilakukan menurut petunjuk industri pembuatnya.

§ Prosedur pengecekan peralatan § Petunjuk perbaikan ringan peralatan



PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Menentukan peralatan secara teliti

§ Mengetahui jenis-jenis peralatan § Memahami cara melakukan sanitasi § Mengerti jadwal penggunaan peralatan

§ Menginventarisasi Jenisjenis peralatan § Menentukan jenis dan jumlah peralatan sesuai dengan kebutuhan produksi yang ditetapkan § Menyiapkan peralatan budidaya ikan sesuai dengan penerapan penggunaan peralatan yang ditetapkan § Melakukan sanitasi peralatan sesuai prosedur yang ditetapkan

§ Mengontrol cara kerja peralatan seara teliti sesuai petunjuk teknis

§ Mengetahui cara mengecek peralatan sebelum digunakan § Mengetahui memperbaiki peralatan rusak ringan

§ Memeriksa peralatan sebelum dioperasikan sesuai petunjuk dan kebijakan perusahaan. § Memeriksa Kelengkapan/instrumen yang dibutuhkan § Memeriksa peralatan secara rutin § Melakukan perbaikanperbaikan peralatan rutin.



SUB KOMPETENSI 4. Membuat laporan


KRITERIA KINERJA § Parameter seluruh persiapan peralatan dicatat menggunakan format yang telah ditetap-kan § Tingkat keberhasilan penggunaan peralatan dianalisis berdasarkan pada parameter yang telah dicatat § Laporan hasil penggunaan peralatan direkomendasi untuk kegiatan budidaya ikan berikutnya

LINGKUP BELAJAR § Format pencatatan persiapan peralatan § Kaidah pembuatan laporan § Dokumentasi laporan

MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP § Laporan persiapan peralatan dilakukan dengan teliti, sesuai dengan kaidah pembuatan laporan

PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Memahami format pencatatan persiapan peralatan § Mengetahui cara menganalisis hasil persiapan peralatan § Mengetahui kaidah penyusunan laporan § Mengetahui dokumentasi laporan

§ Memcatat seluruh komponen persiapan peralatan § Menganalisis parameter hasil persiapan peralatan § Menyusun laporan § Mendokumentasikan laporan




: Menyiapkan wadah : PBD.AT01.009.01 : 28 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI 1. Mengidentifikasi wadah


A

B

C

D

E

F

G

1

2

1

2

2

1

3

1. Unit kompetensi ini berlaku dan berkaitan dengan penyiapan wadah dan bak budidaya ikan yang digunakan untuk kegiatan budidaya ikan 2. Jenis wadah meliputi, wadah aquarium/bak beton/bak fiber, jaring apung, kolam untuk pemeliharaan induk, pemijahan, penetasan telur, pemeliharaan larva, pendederan benih, pembesaran ikan , pengobatan ikan sakit, penampungan dan filter air dan kultur pakan 3. Tata letak wadah budidaya ikan disesuaikan karakteristik ikan 4. Tingkatan kegiatan meliputi: kegiatan pemeliharaan induk, kegiatan pematangan dan perkawinan induk, pemijahan dan penetasan telur, penampungan air dan filtrasi, pemeliharaan larva, kultur pakan alami, pemanenan dan penampungan 5. Perlakuan bak meliputi: pencucian dengan desinfektan, perendaman dengan desinfektan, penggosokan tepi dan dasar bak, pembilasan, pengeringan 6. Bak budidaya ikan meliputi: bak penampungan induk, bak perkawinan induk, bak pemijahan dan penetasan telur, bak penetasan kista artemia, bak kultur pakan alami, bak penampungan air dan filtrasi, bak pemanenan dan penampungan ikan yang dipanen

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

§ Tujuan penyiapan wadah dideskripsikan sesuai prosedur yang ditentukan § Berbagai jenis wadah diidentifikasi sesuai bahan dasar wadah dan penyesuaian dengan jenis ikan yang dibudidayakan

§ Tujuan penyiapan wadah § Jenis-jenis wadah] § Jenis-jenis ikan budidaya

MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP § Mengidentifikasi wadah secara teliti

PENGETAHUAN § Memahami tujuan penyiapan wadah § Mengetahui jenis wadah sesuai bahan dasar dan peruntukan ikan

KETERAMPILAN § Mendeskripsikan tujuan penyiapan wadah § Mengidentifikasi jenis wadah sesuai bahan dasar wadah dan jenis ikan yang dibudidayakan



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

2. Menentukan wadah

§ Berbagai jenis, ukuran dan jumlah wadah diinventaris sesuai kebutuhan produksi § Jenis wadah ditentukan sesuai dengan fungsinya § Wadah dibersihkan sesuai prosedur yang ditetapkan perusahaan § Pengontrolan wadah dicatat menggunakan format yang telah ditetapkan perusahaan.

§ Inventarisasi wadah § Target produksi § Jenis-jenis wadah

§ Menentukan wadah secara cermat sesuai perencanaan produksi

§ Mengetahui cara menginventarisir wadah § Mengetahui target produksi § Memahami fungsi jenisjenis wadah § Memahami pengisian format pengontrolan dan penggunaan wadah

§ Menginventarisir berbagai jenis, ukuran dan jumlah wadah sesuai kebutuhan produksi § Menentukan jenis wadah sesuai dengan fungsinya § Membersihkan wadah sesuai prosedur § Mencatat pengontrolan wadah menggunakan format

3. Mengontrol proses penggunaan wadah

§ Wadah diuji coba sesuai jenis, ukuran dan jumlah wadah agar dapat digunakan pada kegiatan produksi § Langkah penanggulangan kerusakan wadah diantisipasi atas dasar pengamatan § Pergantian/perbaikan wadah dilakukan apabila terjadi kerusakan

§ Ujicoba wadah § Penanggulangan kerusakan wadah § Cara memperbaiki kerusakan wadah

§ Mengontrol proses penggunaan wadah secara teliti

§ Menjelaskan cara ujicoba wadah yang akan dipergunakan berproduksi § Mengetahui langkah penanggulangan kerusakan wadah § Mengerti cara memperbaiki kerusakan wadah

§ Mengujicoba wadah sesuai jenis, ukuran dan jumlah wadah yang akan dipergunakan produksi § Mengantisipasi langkah penanggulangan kerusakan wadah § Mengganti/memperbaiki wadah apabila terjadi kerusakan

4. Membuat laporan

§ Laporan seluruh persiapan wadah disiapkan menggunakan format yang telah ditetapkan § Tingkat keberhasilan penggunaan wadah dianalisis berdasarkan pada parameter yang telah dicatat.

§ Format pencatatan persiapan wadah § Kaidah pembuatan laporan § Dokumentasi laporan

§ Laporan persiapan wadah dilakukan dengan teliti, sesuai dengan kaidah pembuatan laporan

§ Memahami format pencatatan persiapan wadah § Mengetahui cara menganalisis hasil pengujian wadah § Mengetahui kaidah penyusunan laporan § Mengetahui dokumentasi laporan.

§ Memcatat seluruh komponen persiapan wadah § Menganalisis parameter hasil pengujian wadah § Menyusun laporan § Mendokumentasikan laporan.




SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Laporan hasil penggunaan wadah direkomendasi untuk kegiatan budidaya ikan berikutnya





: Menyimpan peralatan dan bahan : PBD.AT02.033.01 : 22 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI 1. Menyiapkan peralatan untuk penyimpanan dan penggudangan alat dan bahan


A

B

C

D

E

F

G

3

3

3

2

2

2

2

1. Metode penyimpanan dan penggudangan 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan kualitas alat dan bahan 3. Perencanaan penyimpanan dan penggudangan meliputi ; jenis ikan, volume jadwal penyimpanan dan penggudangan, jadwal distribusi ikan dan pasokan ikan.

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

§ Peralatan penyimpanan dan penggudangan ditentukan sesuai metoda yang digunakan § Peralatan penyimpanan dan penggudangan dicek dan pastikan masih layak untuk dioperasikan § Peralatan penyimpanan dan penggudangan dibersihkan dari segala benda yang dapat menurunkan kualitas ikan. § Peralatan penyimpanan dan penggudangan dioperasikan sesuai prosedur/ petunjuk perusahaan pembuatnya.

§ Jenis peralatan untuk penyimpanan dan penggudangan alat dan bahan § Kelayakan peralatan § Perawatan peralatan § Cara kerja peralatan untuk penyimpanan dan penggudangan alat dan bahan


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Menyiapkan peralatan untuk penyimpanan dan penggudangan alat dan bahan secara cermat dan sesuai dengan persyaratan teknis

§ Mengetahui jenis peralatan untuk penyimpanan dan penggudangan § Memahami Kelayakan peralatan untuk digunakan § Menegtahui cara membersihkan peralatan penyimpanan dan penggudangan § Mengetahui cara kerja peralatan penyimpanan dan penggudangan

§ Menentukan peralatan penyimpanan dan penggudangan sesuai dengan metoda terpilih § Mengecek peralatan penyimpanan dan penggudangan agar layak untuk dioperasikan § Membersihkan peralatan penyimpanan dan penggudangan dari segala benda yang dapat menurunkan kualitas ikan. § Mengoperasikan peralatan penyimpanan dan penggudangan sesuai prosedur



KRITERIA KINERJA

2. Menyimpan peralatan dan bahan

§ Cara penyimpanan dipilih sesuai dengan jenis alat dan bahan yang akan disimpan § Peralatan dan bahan disimpan sesuai dengan petujuk teknis

§ Cara penyimpanan alat dan bahan § Petunjuk teknis penyimpanan alat dan bahan

§ Menyimpan peralatan dan bahan secara teliti sesuai dengan petunjuk teknis

§ Mengetahui cara-cara penyimpanan alat dan bahan § Memahami petunjuk teknis penyimpanan alat dan bahan

§ Memilih cara penyimpanan sesuai dengan jenis alat dan bahan yang akan disimpan § Menyimpan peralatan dan bahan sesuai dengan petujuk teknis

3. Membuat laporan hasil penyimpanan dan penggudangan peralatan dan bahan

§ Parameter seluruh komponen penyimpanan peralatan dan bahan dicatat menggunakan format yang telah ditetapkan. § Tingkat keberhasilan penyimpanan peralatan dan bahan dianalisis berdasarkan tingkat kerusakan dan keawetannya § Laporan hasil penyimpanan peralatan dan bahan direkomendasikan sebagai teknik penyimpanan dan penggudanagan alat dan bahan

§ Format pencatatan penyimpanan dan penggudangan alat dan bahan § Kaidah pembuatan laporan § Dokumentasi laporan

§ Laporan penyimpanan dan penggudangan alat dan bahan dilakukan dengan teliti, sesuai dengan kaidah pembuatan laporan

§ Memahami format pencatatan penyimpanan dan penggudangan alat dan bahan § Mengetahui cara menganalisis hasil penyimpanan dan penggudangan alat dan bahan § Mengetahui kaidah penyusunan laporan § Mengetahui dokumentasi laporan

§ Memcatat seluruh komponen penyimpanan dan penggudangan alat dan bahan § Menganalisis parameter hasil penyimpanan dan penggudangan alat dan bahan § Menyusun laporan § Mendokumentasikan laporan


LINGKUP BELAJAR

MATERI POKOK PEMELAJARAN

SUB KOMPETENSI

SIKAP

PENGETAHUAN

KETERAMPILAN




: Membuat kolam : PBD.AT02.002.01 : 68 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI 1. Mendesain konstruksi kolam


A

B

C

D

E

F

G

3

3

3

3

3

3

3

1. Unit kompetensi ini berlaku dan berkaitan dengan pembuatan kolam tanah untuk budidaya air tawar 2. Lokasi kolam dipilih berdasarkan : § Sumber air tersedia sepanjang tahun § Kondisi tanah dipilih yang kedap air, topografi yang landai dengan kemiringan dasar kolam 3% - 5% § Transportasi , komunikasi dan keamanan yang menunjang § Mudah untuk memperoleh suplai benih dan sarana produksi lain yang mendukung kegiatan produksi § Apabila dijadikan lokasi budidaya tidak merusak lingkungan perairan, fauna dan flora sekitarnya. 3. Kolam yang dibuat adalah untuk kolam tradisional, semi intensif dan intensif 4. Unit kompetensi ini tercapai dengan persyaratan tersedianya: § Prosedur baku pembuatan kolam tradisional, semi intensif dan intensif § Prosedur baku ukuran bagian-bagian kolam untuk tradisional, semi intensif dan intensif 5. Bahan yang digunakan : papan, rafia, bambu, karung, paralon, lem paralon. 6. Sarana dan peralatan yang dibutuhkan : cangkul, skop, theodolit atau penyipat datar, current meter atau flow meter, alat pengangkut tanah.

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

§ Bentuk kolam yang akan didesain diidentifikasi sesuai dengan sistem budidaya yang akan digunakan § Bentuk kolam yang akan didesain ditentukan sesuai dengan sistem budidaya yang digunakan

§ Bentuk kolam § Sistem budidaya § Persyaratan teknis budidaya § Macam-macam kolam (Kolam air tenang,Kolam air deras,Kolam resirkulas dengan menegemen tradisional, semiintensif dan intensif)


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Konstruksi kolam didesain secara teliti, cermat, sesuai dengan persyaratan teknis dan sistem budidaya yang akan digunakan

§ Menyebutkan bentukbentuk kolam § Memahami sistem budidaya § Mengetahui ukuran kolam § Mengetahui ukuran bagian-bagian kolam § Memahami Fungsi bagian-bagian kolam

§ Mengidentifikasi bentuk kolam sesuai dengan sistem budidaya yang akan digunakan § Menentukan bentuk kolam sesuai dengan sistem budidaya yang akan digunakan § Mengukur tiap bagian kolam sesuai dengan persyaratan teknis



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN § Menentukan jumlah kolam sesuai dengan persyaratan teknis

§ Jumlah dan ukuran tiap bagian kolam diukur sesuai dengan persyaratan teknis 2. Mempersiapkan peralatan dan bahan pembuatan kolam

§ Jenis dan jumlah peralatan dan bahan yang digunakan diidentifikasi sesuai dengan fungsi dan cara kerja § Jenis dan jumlah peralatan dan bahan yang digunakan ditentukan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan dalam pembuatan kolam § Jenis dan jumlah peralatan dan bahan yang digunakan disiapkan sesuai dengan prosedur

§ Jenis peralatan pembuatan kolam § Bahan pembuatan kolam § Fungsi dan cara kerja alat dan bahan

§ Jenis dan jumlah peralatan dan bahan pembuatan kolam dipersiapkan secara teliti dan sesuai dengan fungsi dan cara kerjanya

§ Mengetahui jenis peralatan dan bahan pembuatan kolam § Memahami cara menghitung kebutuhan peralatan dan bahan pembuatan kolam § Mengetahui fungsi dan cara kerja alat dan bahan pembuatan kolam

§ Mengidentifikasi jenis dan jumlah peralatan dan bahan yang digunakan sesuai dengan fungsi dan cara kerja § Menentukan jenis dan jumlah peralatan dan bahan yang digunakan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan dalam pembuatan kolam § Menyediakan jenis dan jumlah peralatan dan bahan yang disiapkan sesuai dengan prosedur

3. Membangun kolam

§ Pematang kolam dibuat sesuai dengan persyaratan teknis § Inlet dan Outlet dibuat sesuai dengan persyaratan teknis § Kemiringan kolam dari inlet ke outlet sesuai dengan persyaratan teknis

§ Prosedur pembuatan kolam § Rasio setiap komponen kolam dengan volume kolam § Kemiringan dasar kolam

§ Membangun kolam dengan cepat, tepat sesuai dengan prosedur dan persyaratan teknis

§ Memahami prosedur pembuatan pematang kolam § Memahami prosedur pembuatan inlet dan outlet § Mengetahui perbandingan ukuran pematang, inlet dan outlet dengan volume kolam § Mengetahui makna kemiringan dasar kolam

§ Membuat pematang kolam § Membuat inlet dan outlet § Membuat dasar kolam




SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

4. Melakukan uji coba terhadap kolam

§ Metode pengujian terhadap kolam diidentifikasi sesuai petunjuk teknis § Proses uji coba kolam ditentukan sesuai dengan prosedur penguji cobaan kolam § Kolam diuji coba sesuai dengan persyaratan teknis

5. Membuat laporan pembuatan kolam

§ Parameter seluruh komponen pembuatan kolam dicatat menggunakan format yang telah ditetapkan § Tingkat keberhasilan pembuatan kolam dianalisis berdasarkan pada parameter dan hasil uji coba terhadap kolam § Laporan hasil pembuatan kolam dibuat sesuai dengan kaidah pembuatan laporan



PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Prosedur pengujian kolam § Parameter pengujian kolam

§ Melakukan uji coba terhadap kolam dengan teliti dan sesuai prosedur

§ Mengetahui metoda pengujian kolam § Prosedur pengujian kolam § Memahami parameter pengujian kolam

§ Mengidentifikasi prosedur pengujian kolam § Menentukan prosedur pengujian kolam § Menilai pengujian kolam

§ Format pencatatan pembuatan kolam § Kaidah pembuatan laporan § Dokumentasi laporan

§ Laporan pembuatan kolam dilakukan dengan teliti, sesuai dengan kaidah pembuatan laporan

§ Memahami format pencatatan pembuatan kolam § Mengetahui cara menganalisis hasil pengujian kolam § Mengetahui kaidah penyusunan laporan § Mengetahui dokumentasi laporan

§ Memcatat seluruh komponen pembuatan kolam § Menganalisis parameter hasil pengujian kolam § Menyusun laporan § Mendokumentasikan laporan




: Membuat karamba jaring apung (KJA) : PBD.AT02.003.01 : 72 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI 1. Mendesain konstruksi karamba jaring apung (KJA)


A

B

C

D

E

F

G

3

3

3

3

3

3

3

1. Unit kompetensi ini berlaku dan berkaitan dengan pembuatan karamba jaring apung 2. Lokasi karamba jaring apung dipilih berdasarkan kriteria: § Terdapat sumber air tawar berupa waduk atau danau dan sungai minimal mempunyai kedalaman 10 meter § Transportasi, komunikasi dan keamanan yang menunjang § Mudah untuk memperoleh suplai benih dan sarana produksi lain yang mendukung kegiatan produksi § Apabila dijadikan lokasi budidaya tidak merusak lingkungan perairan, fauna dan flora sekitarnya. 3. Unit kompetensi ini tercapai dengan persyaratan tersedianya: § Prosedur baku pembuatan Karamba jaring apung § Prosedur baku penentuan lokasi karamba jaring apung § Prosedur baku ukuran bagian – bagian karamba jaring apung 4. Bahan yang digunakan : papan, kaso, drum, bambu, karung, jaring polyetilene, jangkar, tambang, paku, tali ris, dan besi siku 5. Sarana dan peralatan yang dibutuhkan : perahu, rumah jaga, palu, gergaji, tang, kapak, golok, dan peralatan pertukangan

KRITERIA KINERJA § Ukuran karamba jaring apung dan ukuran mata jaring yang akan didesain diidentifikasi sesuai dengan sistem budidaya dan kondisi lokasi yang akan digunakan § Ukuran karamba jaring apung dan ukuran mata jaring yang akan didesain ditentukan sesuai dengan sistem budidaya dan kondisi lokasi yang akan digunakan.

LINGKUP BELAJAR § Ukuran KJA dan mata jaring apung § Sistem budidaya di KJA § Lokasi KJA § Konstruksi KJA

MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP § Mendesain konstruksi karamba jaring apung (KJA) secara teliti, benar dan sesuai dengan sistem budidaya dan lokasi

PENGETAHUAN § Mengetahui ukuran KJA dan mata jaring apung yang sesuai dengan sistem budidaya dan lokasi § Menyebutkan sistem budidaya di KJA § Memahami lokasi KJA

KETERAMPILAN § Mengidentifikasi ukuran KJA dan mata jaring apung sesuai dengan sistem budidaya dan lokasi § Menentukan ukuran KJA dan mata jaring apung sesuai dengan sistem budidaya dan lokasi



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

§ Jumlah dan ukuran tiap bagian karamba jaring apung dan ukuran mata jaring diukur sesuai dengan persyaratan teknis

KETERAMPILAN §

Mendesain KJA sesuai dengan sistem budidaya dan lokasi

2. Mempersiapkan peralatan dan bahan pembuatan karamba jaring apung

§ Jenis dan jumlah peralatan dan bahan yang digunakan diidentifikasi sesuai dengan fungsi dan cara kerja § Jenis dan jumlah peralatan dan bahan yang digunakan ditentukan sesuai dengan persyaratan teknis § Jenis dan jumlah peralatan dan bahan yang digunakan disiapkan sesuai dengan kebutuhan

§ Peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan KJA § Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan KJA § Perhitungan kebutuhan peralatan dan bahan pembuatan KJA

§ Peralatan dan bahan pembuatan KJA dipersiapkan secara teliti

§ Mengetahui jenis peralatan dan bahan yang dibutuhkan § Memahami perhitungan kebutuhan alat dan bahan

§ Mengidentifikasi Jenis dan jumlah peralatan dan bahan yang digunakan sesuai dengan fungsi dan cara kerja § Menentukan jenis dan jumlah peralatan dan bahan yang digunakan sesuai dengan fungsi dan cara kerja § Menghitung kebutuhan alat dan bahan

3. Mengkonstruksi bagianbagian karamba jaring apung

§ Bagian-bagian kerangka karamba jaring apung dirangkai sesuai dengan petunjuk teknis § Kerangka karamba jaring apung ditempatkan pada lokasi yang telah ditetapkan § Jaring dipasang pada kerangka karamba jaring apung sesuai petunjuk teknis

§ Bagian-bagian kerangka KJA § Cara penempatan KJA di lokasi § Lokasi KJA § Pemasangan jaring pada kerangka KJA

§ Mengkonstruksi bagianbagian karamba jaring apung secara teliti dan sesuai petunjuk teknis

§ Menyebutkan bagian – bagian kerangka KJA § Mengetahui cara menempatkan kerangka KJA di lokasi § Memahami cara memasang jaring pada kerangka KJA

§ Merangkai bagian bagian kerangka KJA § Menempatkan KJA pada lokasi § Memasang jaring pada kerangka KJA




SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

4. Menempatkan karamba jaring apung

§ Metode pengujian terhadap karamba jaring apung diidentifikasi sesuai petunjuk teknis § Karamba jaring apung ditempatkan pada lokasi yang sesuai

§ Metoda/prosedur pengujian KJA § Lokasi KJA § Cara penempatan KJA di lokasi

§ Menempatkan karamba jaring apung sesuai dengan petunjuk teknis

§ Mengetahui metoda/prosedur pengujian KJA § Menjelaskan Lokasi KJA § Memahami cara menempatkan KJA

§ Mengidentifikasi metoda pengujian KJA § Memilih lokasi KJA § Menempatkan KJA pada lokasi

5. Membuat laporan pembuatan karamba jaring apung

§ Parameter seluruh komponen pembuatan karamba jaring apung dicatat menggunakan format yang telah ditetapkan. § Tingkat keberhasilan pembuatan karamba jaring apung dianalisis berdasarkan pada parameter dan hasil uji coba terhadap karamba jaring apung § Laporan hasil pembuatan karamba jaring apung dibuat sesuai dengan kaidah pembuatan laporan

§ Format pencatatan pembuatan KJA § Kaidah pembuatan laporan § Dokumentasi laporan

§ Laporan pembuatan KJA dilakukan dengan teliti, sesuai dengan kaidah pembuatan laporan

§ Memahami format pencatatan pembuatan KJA § Mengetahui cara menganalisis hasil pengujian KJA § Mengetahui kaidah penyusunan laporan § Mengetahui dokumentasi laporan

§ Memcatat seluruh parameter komponen pembuatan KJA § Menganalisis parameter hasil pengujian KJA § Menyusun laporan § Mendokumentasikan laporan





: Memberi pakan benih ikan : PBD.AT02.007.01 : 46 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI

A

B

C

D

E

F

G

2

3

3

2

2

2

2

1. Unit kompetensi ini berlaku untuk pemberian pakan ikan budidaya air tawar, baik yang berukuran kecil maupun yang berukuran besar. 2. Jenis pakan yang diberikan berupa pakan alami, pakan tambahan, dan pakan buatan. 3. Unit kompetensi ini tercapai dengan persyaratan tersedianya: § Prosedur baku pemberian pakan ikan. § Persyaratan standar nilai gizi pakan § Sarana dan peralatan yang dibutuhkan : ruang penyimpanan pakan, blender, timbangan, ember plastik, tong plastik, demand feeder. 4. Bahan yang diperlukan : pakan alami, pakan tambahan (dedak halus, ampas tahu, dll), pakan buatan (powder, remah, pasta, dan pellet)

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

1. Menentukan jenis pakan ikan

§ Jenis pakan yang akan diberikan diidentifikasi sesuai dengan jenis dan ukuran ikan § Pakan yang akan diberikan ditentukan sesuai dengan kebutuhan nilai gizi/nutrisi ikan § Pakan yang akan diberikan ditentukan berdasarkan jenis dan ukuran bukaan mulut ikan

§ Jenis-jenis pakan § Kebutuhan nilai gizi/nutrisi untuk ikan § Jenis dan ukuran ikan

§ Pakan di-berikan secara tepat, cermat dan sesuai dengan jenis, ukuran ikan, kebutuhan nilai gizi serta bukaan mulut ikan

§ Memilih jenis pakan ikan § Memilih jenis dan ukuran ikan § Menghitung kebutuhan nilai gizi/nutrisi untuk ikan

§ Mengidentifikasi jenis pakan sesuai dengan jenis dan ukuran ikan § Menentukan pakan sesuai kebutuhan nilai gizi/nutrisi ikan § Menentukan jenis pakan sesuai dengan ukuran bukaan mulut ikan

2. Melakukan sampling

§ Sampling dilakukan sesuai petunjuk teknis § Taksiran biomassa ikan ditentukan sesuai hasil sampling

§ Pengukuran pertumbuhan ikan § Padat penebaran ikan

§ Sampling dilakukan secara cermat, cepat, dan teliti sesuai petunjuk teknis

§ Menjelaskan cara dan tujuan sampling § Mengetahui perhitungan biomassa ikan hasil sampling

§ Melakukan sampling sesuai petunjuk teknis § Menentukan biomassa ikan sesuai dengan hasil sampling




SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

3. Menghitung kebutuhan pakan

§ Dosis pemberian pakan ditentukan berdasarkan jenis dan ukuran ikan § Jumlah pakan yang dibutuhkan dihitung berdasarkan dosis pemberian pakan § Jumlah pakan ditimbang sesuai kebutuhan ikan perperiode sampling § Jumlah pakan ditimbang sesuai kebutuhan ikan perperiode sampling.

§ Dosis pemberian pakan § Jenis dan ukuran ikan § Prosedur penimbangan.

§ Jumlah pakan dihitung dan ditimbang secara cermat, tepat dan teliti

§ Mengetahui dosis pemberian pakan berdasarkan jenis dan ukuran ikan § Mengetahui jumlah pakan yang dibutuhkan berdasarkan dosis pakan § Mengetahui cara-cara penimbangan.

§ Menentukan dosis pemberian pakan berdasarkan jenis dan ukuran ikan § Menghitung jumlah pakan yang dibutuhkan § Melaksanakan penimbangan jumlah pakan

4. Memberi pakan ikan

§ Frekwensi dan periode pemberian pakan ditentukan sesuai dengan jenis dan ukuran serta biomassa ikan § Pemberian pakan dilakukan sesuai dengan persyaratan teknis

§ Prosedur pemberian pakan § Jenis-jenis pakan

§ Prosedur pemberian pakan dilakukan secara tepat, cermat, dan teliti sesuai dengan petunjuk teknis

§ Mengetahui frekwensi dan periode pemberian pakan § Mengetahui prosedur pemberian pakan

§ Menentukan frekwensi dan periode pemberian pakan § Melaksanakan pemberian pakan sesuai dengan persyaratan teknis

5. Membuat laporan hasil pemberian pakan ikan

§ Parameter seluruh komponen pemberian pakan dicatat menggunakan format yang telah ditetapkan. § Tingkat keberhasilan pemberian pakan dianalisis berdasarkan pada parameter dan hasil uji coba pakan. § Laporan hasil pemberian pakan direkomendasi sesuai petunjuk teknis.

§ Format pencatatan pemberian pakan § Kaidah pembuatan laporan

§ Laporan hasil pemberian pakan disusun secara teliti sesuai dengan kaidah penulisan laporan.

§ Mengetahui parameter seluruh komponen pemberian pakan § Mengetahui tingkat keberhasilan pem-berian pakan § Mengetahui kaidah pembuatan laporan .

§ Mencatat parameter seluruh komponen pemberian pakan menggunakan format § Menganalisis tingkat keberhasilan pem-berian pakan § Menyusun laporan hasil pemberian pakan





: Menyiapkan wadah dan media budidaya di kolam : PBD.AT02.018.01 : 58 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI

A

B

C

D

E

F

G

3

3

3

2

3

2

2

1. Unit kompetensi ini berlaku dan berkaitan dengan penyiapan peralatan, wadah dan media budidaya pada kolam digunakan untuk kegiatan budidaya di kolam 2. Unit kompetensi ini tercapai dengan persyaratan tersedianya: § Prosedur baku pengolahan dasar kolam § Prosedur baku proses pemupukan dan pengapuran dasar kolam § Prosedur baku pengaturan debit dan volume air kolam 3. Alat yang dibutuhkan : cangkul, ember, timbangan, pH meter atau kertas lakmus 4. Bahan yang diperlukan adalah : pupuk, kapur, chlorin, pestisida, Probiotik, akar tuba KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

yang


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

1. Membersihkan atau mengolah dasar kolam

§ Persyaratan kolam untuk budidaya diidentifikasi sesuai dengan jenis ikan yang akan dibudidayakan § Kolam dibersihkan atau diolah sesuai dengan persyaratan teknis penyiapan kolam

§ Prosedur pembersihan atau pengolahan dasar kolam

§ Melaksanakan keselamatan dan keamanan kerja dalam membersihkan atau mengolah dasar kolam

§ Memahami prosedur pembersihan atau pengolahan dasar kolam

§ Mengidentifikasi persyaratan kolam untuk budidaya sesuai dengan jenis ikan yang akan dibudidayakan § Melaksanakan pembersihan dan pengolahan kolam dengan benar

2. Memupuk dan mengapur dasar kolam

§ Persyaratan media budidaya diidentifikasi sesuai dengan jenis ikan yang dipelihara § Kebutuhan kapur ditentukan berdasarkan persyaratan teknis.

§ Persyaratan media budidaya § Jenis-jenis kapur dan pupuk § Prosedur pengapuran dan pemupukan

§ Kebutuhan kapur dan pupuk dihitung secara teliti dan tepat sesuai persyaratan media budidaya dan persyaratan teknis.

§ Memahami persyaratan media budidaya § Mengetahui kebutuhan kapur dan pupuk § Menjelaskan prosedur pengapuran dan pemupukan dasar kolam

§ Mengidentifikasi persyaratan media budidaya sesuai dengan jenis ikan yang dipelihara § Menentukan kebutuhan kapur berdasarkan persyaratan teknis.




SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

§ Menentukan kebutuhan pupuk berdasarkan persyaratan teknis § Melaksanakan pengapuran dan pemupukan dasar kolam secara benar

§ Memperlihatkan sikap yang cermat, teliti dan hati-hati dalam mangapur dan memupuk.

§ Kebutuhan pupuk ditentukan berdasarkan persyaratan teknis § Dasar kolam dipupuk sesuai dengan prosedur dan persyaratan teknis

KETERAMPILAN

3. Memperbaiki pematang, pintu pemasukan dan pengeluaran air

§ Pematang, pintu pemasukan dan pengeluaran air diperiksa untuk melihat kelayakan fungsiannya § Pematang, pintu pemasukan dan pengeluaran air diperbaiki sesuai fungsinya

§ Konstruksi kolam

§ Melaksanakan perbaikan pematang, pintu pemasuk-an dan pengeluaran air secara hati-hati dan teliti

§ Memahami fungsi pematang, pintu pemasukan dan pengeluaran air

§ Menunjukan fungsi kelayakan pematang, pintu pemasukan dan pengeluaran air § Memperbaiki pematang, pintu pemasukan dan pengeluaran air

4. Mengairi kolam budidaya

§ Volume air yang dibutuhkan ditentukan sesuai dengan persyaratan budidaya § Kolam budidaya diairi sesuai dengan persyaratan budidaya

§ Debit air § Prosedur pengisian air kolam

§ Melakukan pengairan budidaya dengan tepat sesuai dengan persyaratan budidaya

§ Mengetahui volume air yang dibutuhkan sesuai dengan persyaratan budidaya § Menjelaskan cara mengairi kolam budidaya

§ Menentukan volume air yang dibutuhkan sesuai dengan persyaratan budidaya § Mengairi kolam budidaya

5. Menyiapkan peralatan budidaya

§ Jenis dan jumlah peralatan budidaya diidentifikasi sesuai dengan fungsi dan cara kerja § Jenis dan jumlah peralatan budidaya disiapkan sesuai dengan kebutuhan § Jenis dan jumlah peralatan budidaya disanitasi sesuai dengan prosedur teknis.

§ Jenis-jenis perlatan budidaya § Sanitasi peralatan budidaya.

§ Peralatan budidaya dihitung dan disiapkan secara teliti dan hati-hati

§ Mengetahui jenis dan jumlah peralatan budidaya sesuai dengan fungsi dan cara kerja § Menghitung jenis dan jumlah peralatan budidaya sesuai dengan kebutuhan § Memahami prosedur sanitasi

§ Mengidentifikasi jenis dan jumlah peralatan budidaya sesuai dengan fungsi dan cara kerja § Menyiapkan jenis dan jumlah peralatan budidaya sesuai dengan kebutuhan § Melaksanakan sanitasi jenis dan jumlah peralatan budidaya





: Menyiapkan wadah dan media budidaya di bak, akuarium dan fiberglas : PBD.AT02.019.01 : 32 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI

A

B

C

D

E

F

G

3

3

3

2

3

2

2

1. Unit kompetensi ini berlaku dan berkaitan dengan penyiapan peralatan, wadah dan media budidaya yang digunakan untuk kegiatan budidaya di bak, akuarium, dan fiber glass 2. Unit kompetensi ini tercapai dengan persyaratan tersedianya: § Prosedur baku tentang sanitasi wadah § Prosedur baku proses mengatur suhu dan Oksigen terlarut media § Prosedur baku dalam mengisi air dalam wadah 3. Peralatan yang dibutuhkan : sikat lantai, ember, DO meter, pH meter atau kertas lakmus 4. Bahan yang diperlukan adalah : kapur, chlorin, sabun cuci, desinfektan

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

1. Membersihkan wadah

§ Persyaratan wadah untuk budidaya diidentifikasi sesuai persyaratan teknis § Wadah dibersihkan sesuai dengan persyaratan teknis penyiapan wadah budidaya

§ Persyaratan wadah untuk budidaya § Sanitasi wadah budidaya

§ Persyaratan wadah untuk budidaya disiapkan sesuai dengan persyaratan teknis dengan teliti dan hatihati

§ Mengetahui persyaratan wadah untuk budidaya § Menjelaskan prosedur sanitasi wadah

§ Mengidentifikasi persyaratan wadah untuk budi-daya sesuai persyaratan teknis § Membersihkan wadah dengan benar

2. Mengatur suhu

§ Suhu media diidentifikasi sesuai dengan persyaratan hidup jenis dan ukuran ikan yang akan dibudidayakan § Suhu media ditentukan sesuai dengan jenis dan ukuran ikan yang dibudidayakan § Suhu media diatur sesuai dengan persyaratan teknis

§ Prosedur pengaturan suhu

§ Prosedur pengaturan suhu media dilakukan dengan cermat dan teliti

§ Mengetahui suhu media sesuai dengan persyaratan hidup jenis dan ukuran ikan yang akan dibudidayakan § Menjelaskan suhu media sesuai dengan jenis dan ukuran ikan yang dibudidayakan

§ Mengidentifikasi suhu media sesuai dengan persyaratan hidup ikan yang akan dibudidaya kan § Menentukan suhu media sesuai dengan ikan yang dibudidayakan




SUB KOMPETENSI

3. Mengatur aerasi


KRITERIA KINERJA

§ Kebutuhan O2 terlarut media diidentifikasi sesuai jenis ikan yang akan dibudidayakan § Kebutuhan O2 terlarut media ditentukan sesuai dengan jenis ikan yang dibudidayakan § Kebutuhan O2 terlarut media diatur sesuai dengan persyaratan teknis

LINGKUP BELAJAR

§ Prosedur pengaturan oksigen terlarut


§ Prosedur pengaturan oksigen terlarut dilakukan dengan cermat dan teliti

PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Menjelaskan suhu media sesuai dengan persyaratan teknis

§ Mengatur suhu media sesuai dengan persyaratan teknis

§ Mengetahui kebutuhan O2 terlarut media diidentifikasi sesuai jenis ikan yang akan dibudidayakan § Menjelaskan kebutuhan O2 terlarut media ditentukan sesuai dengan jenis ikan yang dibudidayakan

§ Mengidentifikasi kebutuhan O2 terlarut sesuai jenis ikan yang akan dibudidayakan § Menentukan kebutuhan O2 terlarut media sesuai dengan jenis ikan yang dibudidayakan § Mengatur kebutuhan O2 terlarut secara benar




: Mendederkan benih ikan di kolam dan di jaring apung : PBD.AT02.023.01 : 88 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI 1. Menyiapkan peralatan, wadah dan media pendederan


A

B

C

D

E

F

G

3

3

3

2

3

2

3

1. Unit kompetensi ini berlaku dan berkaitan dengan pendederan ikan air tawar di kolam 2. Unit kompetensi ini tercapai dengan persyaratan tersedianya: § Prosedur baku pendederan ikan air tawar yang dipakai para pembudidaya profesional. § Standar kualitas air yang telah ditetapkan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan § Standar pemberian pakan yang ditetapkan dalam SOP dan SNI § Standar dosis pengobatan hama dan penyakit ikan 3. Sarana dan peralatan yang diperlukan : cangkul, alat ukur kualitas air, ember, seser, penggaris, timbangan , saringan pakan. 4. Bahan yang diperlukan : pupuk, kapur, bahan kimia, obat – obatan, pakan

KRITERIA KINERJA § Jenis peralatan, bahan, dan wadah pendederan diidentifikasi sesuai dengan fungsi dan cara kerja. § Peralatan, dan bahan pendederan ditentukan sesuai dengan jenis komoditas yang akan didederkan § Wadah dan media pendederan disiapkan sesuai dengan persyaratan teknis

LINGKUP BELAJAR § Jenis peralatan, bahan, dan wadah pendederan § Fungsi dan cara kerja alat, bahan dan wadah § Jenis komoditas § Persyaratan teknis pendederan

MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP § Menyiapkan peralatan, wadah dan media pendederan secara cermat dan sesuai dengan persyaratan teknis pendederan

PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Menyebutkan jenis peralatan, bahan, dan wadah pendederan § Mengetahui fungsi dan cara kerja alat, bahan dan wadah § Mengetahui jenis komoditas yang akan didederkan § Memahami persyaratan teknis pendederan

§ Mengidentifikasi jenis peralatan, bahan dan wadah pendederan § Menentukan peralatan, bahan dan media pendederan § Memupuk dan mengapur media pendederan (kolam) § Mengontrol wadah dan media pendederan



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

2. Menebar benih ikan

§ Ciri-ciri benih yang baik diidentifikasi sesuai dengan persyaratan teknis § Proses seleksi benih dilakukan berdasarkan ciri-ciri yang telah ditentukan. § Benih ikan ditebar sesuai dengan prosedur penebaran yang telah ditetapkan.

3. Mengontrol kualitas dan kuantitas air pemeliharaan

4. Memberi pakan



PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Ciri-ciri benih ikan yang dibutuhkan § Seleksi dan grading benih § Perhitungan kebutuhan benih § Cara menebar benih

§ Benih ikan ditebar secara cermat serta sesuai dengan prosedur penebaran benih

§ Mengetahui persyaratan teknis pendederan § Memahami ciri-ciri benih ikan yang dibutuhkan § Mengetahiu cara seleksi dan grading benih § Mengetahui perhitungan kebutuhan benih § Memahami cara menebar benih

§ Mengidentifikasi benih ikan sesuai dengan persyaratan teknis § Menseleksi benih ikan § Menghitung kebutuhan benih ikan § Menebar benih ikan

§ Kualitas air pendederan benih diidentifikasi sesuai dengan persyaratan pemeliharaan. § Kualitas air pendederan benih diperiksa sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan untuk pendederan § Persyaratan kuantitas air pendederan benih diidentifikasi sesuai dengan persyaratan pendederan

§ Kualitas dan kuantitas air media pendederan (kimia,fisika dan biologi)

§ Mengontrol kualitas dan kuantitas air media pemeliharaan secara teliti, periodik sesuai dengan prosedur pemeriksaan

§ Memahami persyaratan kualitas dan kuantitas air media pendederan

§ Mengidentifikasi kualitas dan kuantitas air pendederan § Memeriksa kualitas dan kuantitas air media pendederan

§ Jenis pakan dipilih berdasarkan kebutuhan nutrisi kebiasaan makan ikan yang didederkan. § Jumlah pakan yang diperlukan dihitung sesuai dengan standar yang ditetapkan § Waktu pemberian pakan ditentukan berdasarkan prosedur teknis pemberian pakan

§ Jenis-jenis pakan § Kebiasaan makan ikan § Penggolongan ikan

§ Pemberian pakan dilakukan secara tepat waktu, tepat jenis dan tepat jumlah

§ Menyebutkan jenis-jenis pakan § Menjelaskan jumlah pakan yang diper-lukan § Menjelaskan waktu pemberian pakan § Menjelaskan frekuensi pemberian pakan § Menjelaskan prosedur pemberian pakan

§ Memilih jenis pakan secara benar § Menghitung jumlah pakan yang diperlukan § Menentukan waktu pemberian pakan § Menentukan frekuensi pemberian pakan § Memberi pakan



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Penanggulangan dan pengobatan ikan dilakukan secara hatihati, cepat, teliti dan tepat

§ Mengetahui hama dan penyakit pada benih ikan § Menjelaskan cara mengobati benih ikan § Menjelaskan cara menanggulangi hama

§ Mengidentifikasi penyakit pada benih ikan § Mengobati benih ikan § Mengidentifkasi hama yang menyerang benih ikan § Menanggulangi keberadaan hama

§ Sampling dilakukan secara cepat dan hati-hati § Pengukuran pertumbuhan ikan dilakukan secara cermat, teliti, cepat dan hati-hati

§ Menjelaskan metode dan waktu sampling § Mengetahui cara pengukuran panjang dan penimbangan tubuh benih § Mengetahui cara penghitungan benih yang dipelihara.

§ Menentukan metode sampling § Menentukan waktu sampling § Mengukur panjang total tubuh benih § Menimbang berat tubuh benih § Menghitung jumlah benih yang dipelihara .

§ Frekuensi pemberian pakan ditentukan sesuai dengan persyaratan pemberian pakan. § Pakan diberikan sesuai dengan prosedur teknis pemberian pakan Jenis-jenis Penyakit ikan Jenis-jenis hama ikan Jenis-jenis obat Prosedur pengendalian dan pengobatan hama dan penyakit

5. Mengendalikan hama dan penyakit ikan

§ Penyakit pada benih ikan diidentifikasi sesuai dengan gejala yang menyerang § Benih ikan diobati sesuai dengan persyaratan teknis pengobatan penyakit § Hama yang menyerang benih ikan diidentifikasi berdasarkan jenis hama yang terdapat dalam suatu kolam § Keberadaan hama ditanggulangi sesuai dengan prosedur pencegahan hama yang menyerang ikan

§ § § §


§ Metode sampling ditentukan sesuai petunjuk teknis § Waktu sampling ditentukan berdasarkan prosedur sampling yang ditetapkan § Panjang total tubuh benih diukur sesuai dengan prosedur pengukuran § Berat tubuh benih ditimbang berdasarkan prosedur penimbangan

§ Metode sampling § Pengukuran pertumbuhan ikan § Padat penebaran ikan




SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Jumlah benih yang dipelihara dihitung sesuai dengan prosedur teknis penghitungan kepadatan ikan 7. Memanen Benih

§ Benih dipanen sesuai persyaratan dan petunjuk teknis § Benih disortir sesuai ukuran dan kualitas benih

§ Metode dan waktu panen § Sortasi benih

§ Panen dan sortasi benih dilakukan secara cepat, teliti dan hati-hati

§ Mengetahui metode dan waktu panen § Menjelaskan cara sortasi benih

§ Melaksanakan panen benih sesuai persyaratan dan petunjuk teknis § Melaksanakan sortasi benih sesuai ukuran dan kualitas benih

8. Membuat laporan hasil pendederan ikan

§ Parameter seluruh komponen pendederan ikan dicatat menggunakan format yang telah ditetapkan. § Tingkat keberhasilan pendederan ikan dianalisis berdasarkan pada parameter yang telah dicatat. § Laporan hasil pendederan direkomendasi untuk perbaikan pendederan ikan berikutnya.

§ Format pencatatan pendederan ikan § Kaidah pembuatan laporan

§ Laporan hasil pendederan ikan disusun sesuai dengan kaidah penulisan laporan

§ Mengetahui parameter seluruh komponen pendederan ikan § Mengetahui tingkat keberhasilan pendederan ikan § Mengetahui kaidah pembuatan laporan

§ Mencatat parameter pendederan benih menggunakan format § Menganalisis tingkat keberhasilan pendederan benih berdasarkan parameter § Menyusun laporan hasil pendederan benih





: Mendederkan benih ikan di bak : PBD.AT02.024.01 : 74 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI

A

B

C

D

E

F

G

3

3

3

3

3

3

2

1. Unit kompetensi ini berlaku dan berkaitan dengan pendederan ikan air tawar untuk jenis ikan budidaya air tawar 2. Unit kompetensi ini tercapai dengan persyaratan tersedianya: § Prosedur baku pendederan ikan air tawar yang dipakai para pembudidaya profesional. § Standar kualitas air yang telah ditetapkan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan § Standar pemberian pakan yang ditetapkan dalam SOP dan atau SNI § Standar dosis pengobatan hama dan penyakit ikan 3. Peralatan yang diperlukan : alat ukur kualitas air, ember, seser, penggaris, timbangan , saringan pakan. Bahan yang diperlukan : bahan kimia, obat-obatan, pakan MATERI POKOK PEMELAJARAN

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

SIKAP

PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

1. Menyiapkan peralatan, wadah dan media pendederan

§ Jenis peralatan, wadah dan media pendederan diidentifikasi sesuai dengan fungsi dan cara kerja. § Peralatan, wadah dan media pendederan disiapkan sesuai dengan jenis komoditas yang akan didederkan

§ Jenis peralatan, bahan, dan wadah pendederan § Fungsi dan cara kerja alat, bahan dan wadah § Jenis komoditas § Persyaratan teknis pendederan

§ Menyiapkan peralatan, wadah dan media pendederan secara cermat dan sesuai dengan persyaratan teknis pendederan

§ Menyebutkan jenis peralatan, bahan, dan wadah pendederan § Mengetahui fungsi dan cara kerja alat, bahan dan wadah § Mengetahui jenis komoditas yang akan didederkan § Memahami persyaratan teknis pendederan

§ Mengidentifikasi jenis peralatan, bahan dan wadah pendederan § Menentukan peralatan, bahan dan media pendederan § Memupuk dan mengapur media pendederan § Mengontrol wadah dan media pendederan


§ Ciri-ciri larva yang baik diidentifikasi sesuai dengan persyaratan teknis.


§ Benih ikan ditebar secara cermat serta sesuai dengan prosedur penebaran benih

§ Mengetahui persyaratan teknis pendederan § Memahami ciri-ciri benih ikan yang dibutuhkan § Mengetahiu cara seleksi dan grading benih

§ Mengidentifikasi benih ikan dengan benar § Menseleksi benih ikan § Menghitung kebutuhan benih ikan




SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


§ Proses seleksi benih dilakukan berdasarkan ciri-ciri yang telah ditentukan. § Benih ikan ditebar sesuai dengan prosedur penebaran yang telah ditetapkan.

PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Mengetahui perhitungan kebutuhan benih § Memahami cara menebar benih

§ Menebar benih ikan


§ Kualitas air pendederan benih diidentifikasi sesuai dengan persyaratan pemeliharaan. § Kualitas air pendederan benih diperiksa sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan untuk pendederan § Persyaratan kuantitas air pendederan benih ditentukan sesuai dengan persyaratan pendederan § Pergantian air dilakukan sesuai dengan prosedur teknis.

§ Kualitas dan kuantitas air media pendederan (kimia,fisika dan biologi)


§ Memahami persyaratan kualitas dan kuantitas air media pendederan

§ Mengidentifikasi kualitas dan kuantitas air pendederan § Memeriksa kualitas dan kuantitas air media pendederan

4. Memberi pakan

§ Jenis pakan dipilih berdasarkan kebutuhan nutrisi dan kebiasaan makan ikan yang didederkan. § Jumlah pakan yang diperlukan dihitung sesuai dengan standar yang ditetapkan § Waktu pemberian pakan ditentukan berdasarkan prosedur teknis pemberian pakan.

§ Jenis-jenis pakan § Kebiasaan makan ikan § Penggolongan ikan

§ Pemberian pakan dilakukan secara tepat waktu, tepat jenis dan tepat jumlah

§ Menyebutkan jenis-jenis pakan § Menjelaskan jumlah pakan yang diper-lukan § Menjelaskan waktu pemberian pakan § Menjelaskan frekuensi pemberian pakan § Menjelaskan prosedur pemberian pakan

§ Memilih jenis pakan berdasarkan kebutuhan nutrisi kebiasaan makan ikan yang didederkan. § Menghitung jumlah pakan yang diperlukan § Menentukan waktu pemberian pakan § Menentukan frekuensi pemberian pakan § Memberi pakan




SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Penanggulangan dan pengobatan ikan dilakukan secara hatihati, cepat, teliti dan tepat



§ Frekuensi pemberian pakan ditentukan sesuai dengan persyaratan pemberian pakan. § Pakan diberikan sesuai dengan prosedur teknis pemberian pakan. Jenis-jenis Penyakit ikan Jenis-jenis hama ikan Jenis-jenis obat Prosedur pengendalian dan pengobatan hama dan penyakit

5. Mengobati penyakit ikan

§ Penyakit pada benih ikan diidentifikasi sesuai dengan gejala yang menyerang. § Benih ikan diobati sesuai dengan persyaratan teknis pengobatan penyakit.

§ § § §

6. Memanen Benih

§ Benih dipanen sesuai persyaratan dan petunjuk teknis. § Benih disortir sesuai ukuran dan kualitas benih

§ Metode dan waktu panen § Sortasi benih

§ Panen dan sortasi benih dilakukan secara cepat, teliti dan hati-hati

§ Mengetahui metode dan waktu panen § Menjelaskan cara sortasi benih

§ Melaksanakan panen benih sesuai persyaratan dan petunjuk teknis § Melaksanakan sortasi benih sesuai ukuran dan kualitas benih

7. Membuat laporan hasil pendederan ikan

§ Parameter seluruh komponen pendederan ikan dicatat menggunakan format yang telah ditetapkan. § Tingkat keberhasilan pendederan ikan dianalisis berdasarkan pada para-meter yang telah dicatat. § Laporan hasil pendederan direkomendasi untuk perbaikan pendederan ikan berikutnya.

§ Format pencatatan pendederan ikan § Kaidah pembuatan laporan

§ Laporan hasil pendederan ikan disusun sesuai dengan kaidah penulisan laporan

§ Mengetahui parameter seluruh komponen pendederan ikan § Mengetahui tingkat keberhasilan pendederan ikan § Mengetahui kaidah pembuatan laporan

§ Mencatat parameter seluruh komponen pendederan benih menggunakan format yang telah ditetapkan. § Menganalisis tingkat keberhasilan pendederan benih berdasarkan pada parameter yang telah dicatat § Menyusun laporan hasil pendederan benih





: Membesarkan ikan : PBD.AT02.025.01 : 118 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

A

B

C

D

E

F

G

3

3

3

3

3

3

2

1. Unit kompetensi ini berlaku dan berkaitan dengan pembesaran ikan untuk jenis ikan budidaya air tawar 2. Unit kompetensi ini tercapai dengan persyaratan tersedianya: § Prosedur baku pembesaran ikan air tawar yang dipakai para pembudidaya profesional. § Standar kualitas air yang telah ditetapkan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan § Standar pemberian pakan yang ditetapkan oleh § Standar dosis pengobatan hama dan penyakit ikan 3. Peralatan yang diperlukan : alat ukur kualitas air, ember, seser, penggaris, timbangan, saringan pakan. 4. Bahan yang diperlukan : bahan kimia, obat-obatan, pakan

SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

1. Menyiapkan peralatan, wadah dan media pembesaran

§ Jenis peralatan, wadah dan media pembesaran diidenti-fikasi sesuai dengan fungsi dan cara kerja. § Peralatan, wadah dan media pembesaran disiapkan sesuai dengan jenis komoditas yang akan didederkan.

§ Jenis peralatan, bahan, dan wadah pembesaran § Fungsi dan cara kerja alat, bahan dan wadah § Jenis komoditas § Persyaratan teknis pembesaran


MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP § Menyiapkan peralatan, wadah dan media pembesaran secara cermat dan sesuai dengan persyaratan teknis pembesaran

PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Menyebutkan jenis peralatan, bahan, dan wadah pembesaran § Mengetahui fungsi dan cara kerja alat, bahan dan wadah § Mengetahui jenis komoditas yang akan dibesarkan § Memahami persyaratan teknis pembesaran

§ Mengidentifikasi jenis peralatan, bahan dan wadah pembesaran § Menentukan peralatan, bahan dan media pembesaran § Memupuk dan mengapur media pembesaran § Mengontrol wadah dan media pembesaran



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


§ Ciri-ciri benih yang baik diidentifikasi sesuai dengan persyaratan teknis § Proses seleksi benih dilakukan berdasarkan ciri-ciri yang telah ditentukan. § Benih ikan ditebar sesuai dengan prosedur penebaran yang telah ditetapkan.


§ Kualitas air diidentifikasi sesuai dengan persyaratan teknis § Kualitas air diperiksa sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan untuk pembesaran. § Persyaratan kuantitas air diidentifikasi sesuai dengan persyaratan pembesaran.



PENGETAHUAN

KETERAMPILAN


§ Benih ikan ditebar secara cermat serta sesuai dengan prosedur pembesaran benih

§ Mengetahui persyaratan teknis pembesaran § Memahami ciri-ciri benih ikan yang dibutuhkan § Mengetahiu cara seleksi dan grading benih § Mengetahui perhitungan kebutuhan benih § Memahami cara mene-bar benih

§ Mengidentifikasi benih ikan sesuai dengan persyaratan teknis § Menseleksi benih ikan § Menghitung kebutuhan benih ikan § Menebar benih ikan

§ Kualitas dan kuantitas air media pembesaran (kimia,fisika dan biologi)


§ Memahami persyaratan kualitas dan kuantitas air media pembesaran

§ Mengidentifikasi kualitas dan kuantitas air pemeliharaan § Memeriksa kualitas dan kuantitas air media pemeliharaan



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

4. Memberi pakan

§ Jenis pakan dipilih berdasar-kan kebutuhan nutrisi dan kebiasaan makan ikan § Waktu pemberian pakan ditentukan berdasarkan prosedur teknis pemberian pakan. § Frekuensi pemberian pakan ditentukan sesuai dengan persyaratan pemberian pakan § Pakan diberikan sesuai dengan prosedur teknis pemberian pakan. § Pakan diberikan sesuai dengan prosedur teknis pemberian pakan.

§ § § §

Jenis-jenis pakan Kebiasaan makan ikan Penggolongan ikan Prosedur pemberian pakan

§ Pemberian pakan dilakukan secara tepat waktu, tepat jenis dan tepat jumlah sesuai dengan SPO

§ Menyebutkan jenis-jenis pakan § Menjelaskan perhitungan jumlah pakan yang diperlukan § Menjelaskan waktu pemberian pakan § Menjelaskan frekuensi pemberian pakan § Menjelaskan prosedur pemberian pakan

§ Memilih jenis pakan berdasarkan kebutuhan nutrisi kebiasaan makan ikan yang didederkan. § Menghitung jumlah pakan yang diper-lukan § Menentukan waktu pemberian pakan § Menentukan frekuensi pemberian pakan § Memberi pakan

5. Mengendalikan hama dan penyakit

§ Penyakit ikan diidentifikasi sesuai dengan gejala yang menyerang ikan § Ikan diobati sesuai dengan persyaratan teknis pengobat-an penyakit ikan § Hama yang menyerang ikan diidentifikasi berdasarkan jenis hama yang terdapat dalam suatu kolam atau kolam pemeliharaan § Keberadaan hama ditanggulangi sesuai dengan prosedur pencegahan hama yang menyerang ikan

§ § § §

Jenis-jenis penyakit ikan Jenis-jenis hama ikan Jenis-jenis obat Prosedur pengendalian dan pengobatan hama dan penyakit

§ Penanggulangan dan pengobatan ikan dilakukan secara hati-hati, cepat, teliti dan tepat






SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


§ Waktu sampling ditentukan berdasarkan prosedur sampling yang ditetapkan § Panjang total tubuh ikan diukur sesuai dengan prosedur pengukuran § Berat tubuh ikan ditimbang berdasarkan prosedur penimbangan § Jumlah ikan dihitung sesuai dengan prosedur teknis penghitungan kepadatan ikan § Sampling dilakukan berdasarkan pengamatan ciri-ciri yang sesuai dengan standar benih ikan.

7. Memanen ikan

8. Membuat laporan hasil pembesaran ikan



PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Metode sampling § Pengukuran pertumbuhan ikan § Padat penebaran ikan

§ Sampling dilakukan secara cepat dan hati-hati § Pengukuran pertumbuhan ikan dilakukan secara cermat, teliti, cepat dan hati-hati

§ Menjelaskan metode dan waktu sampling § Mengetahui cara pengukuran panjang dan penimbangan tubuh benih § Mengetahui cara penghitungan benih yang dipelihara

§ Menentukan waktu sampling berdasarkan prosedur sampling yang ditetapkan § Mengukur panjang total tubuh ikan sesuai prosedur § Melakukan penimbang-an berat tubuh ikan § Menghitung jumlah ikan sesuai dengan prosedur § Melakukan sampling berdasarkan pengamatan ciri-ciri yang sesuai dengan standar benih ikan.

§ Ikan dipanen sesuai persyaratan dan petunjuk teknis § Ikan disortir sesuai ukuran dan kualitasnya

§ Metode dan waktu panen § Sortasi

§ Panen dan sortasi dilakukan secara cepat, teliti dan hati-hati

§ Mengetahui metode dan waktu panen § Menjelaskan cara sortasi

§ Melaksanakan panen secara benar § Melaksanakan sortasi sesuai ukuran dan kualitas

§ Parameter seluruh komponen pembesaran dicatat menggunakan format yang telah ditetapkan § Tingkat keberhasilan pembesaran ikan dianasis berdasarkan pada parameter yang telah dicatat. § Laporan hasil pembesaran ikan direkomendasi untuk perbaikan pembesaran ikan berikutnya

§ Format pencatatan pembe-saran ikan § Kaidah pembuatan laporan

§ Laporan hasil pembesaran ikan disusun sesuai dengan kaidah penulisan laporan

§ Mengetahui parameter seluruh komponen pembesaran ikan § Mengetahui tingkat keberhasilan pembesaran ikan § Mengetahui kaidah pembuatan laporan

§ Mencatat parameter seluruh komponen pembesaran benih menggunakan format § Menganalisis tingkat keberhasilan pembesaran ikan berdasarkan pada parameter § Menyusun laporan hasil pembesaran ikan




: Memanen ikan : PBD.AT02.026.01 : 56 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI

A

B

C

D

E

F

G

2

2

2

3

3

3

2

1. Unit kompetensi ini berlaku dan berkaitan dengan pemanenan ikan air tawar (larva, benih atau ikan hasil pembesaran) 2. Unit kompetensi ini tercapai dengan persyaratan tersedianya: § Prosedur baku pemanenan ikan air tawar § Prosedur baku penghitungan jumlah ikan yng dipanen 3. Sarana yang dibutuhkan : pompa air, saringan panen, skoopnet (seser), ember, hapa (penampung ikan), cangkul

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

1. Menyiapkan peralatan, wadah dan bahan untuk pemanenan

§ Jenis peralatan, wadah dan bahan untuk pemanenan diidentifikasi sesuai dengan fungsi dan cara kerja. § Peralatan, wadah dan bahan untuk pemanenan disiapkan sesuai dengan jenis komoditas yang dipanen

§

Jenis peralatan, bahan, dan wadah untuk pemanenan § Fungsi dan cara kerja alat, bahan dan wadah § Jenis komoditas § Persyaratan teknis pemanenan

§ Menyiapkan peralatan, wadah dan bahan pemanenan secara cermat dan sesuai dengan persyaratan teknis pemanenan

§ Menyebutkan jenis peralatan, bahan, dan wadah pemanenan § Mengetahui fungsi dan cara kerja alat, bahan dan wadah § Mengetahui jenis komoditas yang akan dipanen § Memahami persyaratan teknis pemanen

§ Mengidentifikasi jenis peralatan, wadah dan bahan untuk pemanenan. § Menentukan peralatan, wadah dan bahan untuk pemanenan

2. Menentukan ukuran ikan yang akan dipanen

§ Ukuran ikan yang akan dipanen diidentifikasi berdasarkan persyaratan teknis. § Ukuran ikan yang akan dipanen ditentukan berdasarkan permintaan konsumen/ pasar

§ Ukuran ikan konsumsi § Analisa pasar

§ Menentukan ukuran panen secara cermat dan sesuai persyaratan teknis

§ Mengetahui ukuran ikan yang akan dipanen

§ Mengidentifikasi ukuran ikan yang akan dipanen § Menentukan ukuran ikan yang akan dipanen




SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

3. Menghitung hasil produksi ikan yang dipanen

§ Banyaknya ikan yang akan dipanen ditentukan berdasarkan permintaan konsumen § Hasil produksi ikan yang akan dipanen dihitung sesuai dengan prosedur penghitungan hasil produksi.

§ Metode perhitungan produksi

§ Penghitungan hasil produksi dilakukan secara ermat dan teliti

§ Mengetahui banyaknya ikan yang akan dipanen § Mengetahui cara perhitungan produksi ikan yang dpanen

§ Menentukan banyaknya ikan yang akan dipanen berdasarkan permintaan konsumen. § Menghitung hasil produksi ikan yang akan dipanen

4. Melakukan pemanenan

§ Metoda pemanenan ditentukan berdasarkan petunjuk teknis § Ikan di panen sesuai petunjuk teknis

§ Metode dan waktu panen

§ Panen dilakukan secara cepat, teliti dan hati-hati

§ Mengetahui metode dan waktu panen

§ Menentukan metoda pemanenan yang tepat § Melakukan pemanen ikan

5. Membuat laporan hasil pemanen ikan

§ Parameter seluruh komponen pemanenan ikan dicatat menggunakan format yang telah ditetapkan. § Tingkat keberhasilan pemanenan ikan dianalisis berdasarkan pada parameter yang telah dicatat dan jumlah ikan yang berhasil dipanen. § Laporan hasil pemanenan direkomendasi untuk perbaikan pemanenan ikan berikutnya.

§ Format pencatatan pemanenan ikan § Kaidah pembuatan laporan

§ Laporan hasil pemanenan ikan disusun sesuai dengan kaidah penulisan laporan

§ Mengetahui parameter seluruh komponen pemanenan ikan § Mengetahui tingkat keberhasilan pemanenan ikan § Mengetahui kaidah pembuatan laporan

§ Mencatat parameter seluruh komponen pemanenan benih menggunakan format. § Menganalisis tingkat keberhasilan pemanen-an ikan berdasarkan pada parameter § Menyusun laporan hasil pemanenan ikan





: Mengepak dan mengangkut ikan : PBD.AT02.027.01 : 74 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI

A

B

C

D

E

F

G

3

3

2

3

3

3

3

1. Unit kompetensi ini berlaku dan berkaitan dengan mengepak ikan baik benih, maupun ikan berukuran besar 2. Unit kompetensi ini tercapai dengan persyaratan tersedianya: § Prosedur baku pengepakan dan pengangkutan ikan § Prosedur baku kepadatan pengepakan ikan dalam wadah 3. Sarana yang dibutuhkan : gunting, Tabung Oksigen berisi oksigen, selang, ember/baskom, seser, timbangan 4. Bahan yang diperlukan adalah : gelang karet, bahan untuk mengepak KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

1. Menentukan teknik pengepakan

§ Teknik pengepakan diidentifikasi sesuai petunjuk teknis § Teknik pengemasan ditentukan sesuai dengan persyaratan dan petunjuk teknis

§ Teknik pengepakan

§ Teknik pengepakan ditentukan dengan teliti

§ Mengetahui teknik pengepakan § Menyebutkan teknik pengepakan

Mengidentifikasi teknik pengepakan § Menentukan teknik pengepakan

2. Menyiapkan peralatan dan bahan

§ Kebutuhan bahan dan alat diidentifikasi berdasarkan jenis kemasan yang digunakan § Kebutuhan bahan dan alat yang akan digunakan ditentukan sesuai dengan jenis ikan dan jenis kemasan yang digunakan § Kebutuhan bahan dan alat yang akan digunakan disiapkan sesuai dengan kebutuhan pengepakan

§ Fungsi alat dan bahan § Perhitungan pengepakan § Interaksi kualitas air dengan ikan dalam kepakan

§ Menyiapkan peralatan dan bahan dengan teliti

§ Menyebutkan metoda pengepakan § Menyebutkan alat dan bahan pengepakan § Memahami perhitungan kebutuhan alat, bahan dan ikan untuk pengepakan

§ Mengidentifikasi kebutuhan alat dan bahan pengepakan § Menentukan kebutuhan alat dan bahan pengepakan sesuai dengan jenis ikan dan jenis pengepakan § Mengumpulkan alat dan bahan sesuai kebutuhan kepakan


§



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

3. Melakukan sortasi dan grading

§ Ikan hasil panen dikelompok-kan berdasarkan ukurannya § Ikan hasil panen di sortasi berdasarkan kesehatannya

§ Ciri-ciri ikan sehat § Cara grading dan sortasi

§ Melakukan sortasi dan grading secara teliti, sesuai dengan prosedur

§ Mengetahui ciri-ciri ikan sehat § Menyebutkan cara grading dan sortasi

§ Melakukan grading § Melakukan sortasi

4. Mengepak ikan

§ Wadah pengepakan diisi air sesuai dengan persyaratan teknis § Ikan yang akan dipak dihitung sesuai kepadatan yang dipersyaratkan § Ikan dipak sesuai dengan persyaratan dan petunjuk teknis teknis

§ Kualitas air dan oksigen § Proporsi volume air dan oksigen § Metabolisme dan kepadatan ikan

§ Mengepak ikan dengan teliti, sesuai dengan persyaratan dan petunjuk teknis

§ Mengetahui kualitas air dan oksigen § Memahami proporsi volume air dan oksigen § Mengetahui metabolisme ikan § Mengetahui kepadatan ikan

§ Mengisi wadah dengan air media,oksigen § Menghitung ikan yang akan di pak § Membungkus kepakan

5. Mengangkut ikan

§ Kebutuhan alat dan bahan pengangkutan disesuaikan dengan metoda pengangkutan § Metoda pengangkutan ditentukan sesuai petunjuk teknis § Ikan diangkut sesuai petunjuk teknis

§ Metoda pengangkutan ikan

§ Mengangkut ikan dengan cepat, tepat dan teliti sesuai dengan petunjuk teknis

§ Metoda pengangkutan

§ Menentukan metoda pengangkutan § Melakukan pengangkutan ikan




SUB KOMPETENSI 6. Membuat laporan kegiatan


KRITERIA KINERJA § Parameter seluruh komponen pengepakan dan pengangkutan dicatat menggunakan format yang telah ditetapkan. § Tingkat keberhasilan pengepakan dan pengangkutan dianalisis berdasarkan pada parameter dan hasil uji coba terhadap wadah. § Laporan hasil pengepakan dan pengangkutan direkomendasi untuk perbaikan pembuatan wadah berikutnya.

LINGKUP BELAJAR § Format pencatatan pengangkutan ikan § Kaidah pembuatan laporan


PENGETAHUAN

§ Laporan hasil pengangkutan ikan disusun sesuai dengan kaidah penulisan laporan

§ Mengetahui parameter seluruh komponen pengangkutan ikan § Mengetahui tingkat keberhasilan pengangkut-an ikan § Mengetahui kaidah pembuatan laporan

KETERAMPILAN § Mencatat parameter seluruh komponen pengangkutan ikan menggunakan format. § Menganalisis tingkat keberhasilan pengangkutan ikan berdasarkan pada parameter § Menyusun laporan hasil pengangkutan ikan




: Membuat perencanaan kerja : PBD.AT01.005.01 : 12 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

A

B

C

D

E

F

G

1

1

1

1

1

1

1

Kegiatan meliputi : kegiatan harian, kegiatan berkala dan kegiatan khusus

KRITERIA KINERJA

1. Membuat jadwal kegiatan

§ Penafsiran kegiatan yang konsisten dengan jadwal dan tugas digambarkan § Sejumlah kegiatan diintegrasikan § Prioritas dibentuk secara konsisten dengan persyaratan tempat kerja

§ Daftar kegiatan § Jadwal kegiatan

§ Jadwal kegiatan dibuat dengan tepat, teliti berdasarkan skala prioritas dan urutan kerja

§ Memahami daftar kegiatan § Mengetahui cara analisis kegiatan § Menafsirkan Jadwal kegiatan

§ Menyususn daftar kegiatan § Mengintegrasikan beberapa kegiatan yang dianggap sama § Merumuskan jadwal

2. Mengatur bahan, peralatan dan cara kerja

§ Ketersediaan bahanbahan dan peralatan termasuk keselamatan dan perlindungan, adalah konsisten dengan jadwal kerja dan persyaratan dari tugas-tugas § Urutan penggunaan dan bahan-bahan peralatan yang paling banyak disukai dan akses jalan dibangun

§ Mengatur bahan, peralatan dan cara kerja

§ Mengatur bahan, peralatan dan cara kerja dengan teliti sakama berdasarkan skala prioritas

§ Mengetahui bahan dan alat § Memehami cara kerja

§ Menyediakan bahan dan alat § Mengurutkan penggunaan alat dan bahan, cara kerja darimasing-masing alat


LINGKUP BELAJAR


SUB KOMPETENSI

SIKAP

PENGETAHUAN

KETERAMPILAN




: Mengidentifikasi hama dan penyakit : PBD.AT01.010.01 : 52 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI 1. Mengambil sampel di lapangan


A

B

C

D

E

F

G

2

2

2

2

1

3

3

1. Pengamatan hama, penyakit, dan gejala kerusakannya dilakukan dengan mata biasa dan dengan mikroskop 2. Jenis penyakit meliputi penyakit karena cendawan, bakteri, dan virus 3. Jenis parasit meliputi endo parasit dan ektoparasit KRITERIA KINERJA § Sampel hama dan penyakit yang menyerang ikan diambil sesuai prosedur di perusahaan § Sampel bagian tubuh ikan yang terserang penyakit diambil sesuai prosedur di perusahaan § Sampel yang telah diambil dibawa ke laboratorium sesuai prosedur

LINGKUP BELAJAR § Pengambilan sampel hama dan penyakit yang menyerang ikan § Cara membawa sampel yang telah diambil ke laboratorium

MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP § Mengambil sampel di lapangan secara cermat, teliti dan hati-hati sesuai prosedur yang ada di perusahaan

PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Menjelaskan cara pengambilan sampel hama dan penyakit yang menyerang ikan sesuai prosedur di perusahaan § Menjelaskan cara pengambilan sampel bagian tubuh yang terserang penyakit sesuai prosedur di perusahaan § Memahami cara membawa sampel yang telah diambil ke laboratorium sesuai prosedur

§ Mengambil sampel hama dan penyakit yang menyerang ikan § Mengambil sampel bagian tubuh ikan yang terserang penyakit § Membawa sampel yang telah diambil ke laboratorium



SUB KOMPETENSI


KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

2. Mengidentifikasi gejala serangan

§ Gejala serangan hama dan penyakit pada ikan diamati berdasarkan gejala fisiologi ikan § Gejala serangan pada ikan diamati berdasarkan peru-bahan warna dan penampak-an kerusakan pada tubuh § Gejala serangan yang sudah diamati dicocokkan dengan kunci identifikasi sesuai prosedur

§ Jenis Hama dan penyakit ikan § Gejala serangan hama dan penyakit pada ikan § Kunci identifikasi penyakit

§ Mengidentifikasi gejala serangan secara teliti sesuai prosedur

§ Memahami gejala serangan hama dan penyakit pada ikan berdasarkan gejala fisiologi dan perubahan morpologi ikan § Mengerti cara membaca kunci identifikasi

§ Mengamati gejala serangan hama dan penyakit pada ikan berdasarkan gejala fisiologi ikan § Mengamati gejala serangan pada ikan berdasarkan perubahan warna dan penampakan kerusakan pada tubuh § Mencocokkan gejala serangan yang sudah diamati dengan kunci identifikasi

3. Menentukan jenis parasit dan penyakit yang menyerang

§ Parasit yang menyerang ikan diamati dan dicocokkan dengan kunci identifikasi parasit § Jenis parasit yang menyerang ditentukan berdasarkan jenis parasit dan gejala serangan yang telah dicocokkan dengan kunci identifikasi § Jenis penyakit yang menyerang ditentukan berdasarkan hasil pengamatan terhadap gejala kerusakan dan jenis parasit yang menyerang

§ Jenis Hama dan penyakit ikan § Gejala serangan hama dan penyakit pada ikan § Kunci identifikasi penyakit

§ Menentukan jenis parasit dan penyakit yang menyerang seara teliti dan sesuai prosedur

§ Mengerti cara mengamati dan mencocokkan parasit dan penyakit yang menyerang ikan dengan kunci identifi-kasi parasit § Mengerti cara menentukan parasit dan penya-kit yang menyerang ikan dengan kunci identifi-kasi parasit

§ Mengamati dan mencocokkan parasit yang menyerang ikan dengan kunci identifi-kasi parasit § Menentukan jenis para-sit berdasarkan gejala serangan yang telah dicocokkan dengan kunci identifikasi § Menentukan jenis penyakit yang menyerang berdasarkan hasil pengamatan terhadap gejala kerusakan dan jenis parasit


SIKAP

PENGETAHUAN

KETERAMPILAN




: Membudidayakan pakan alami terkontrol : PBD.AT02.004.01 : 84 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI

A

B

C

D

E

F

G

3

3

3

3

3

3

3

1. 2. § § § §

Unit kompetensi ini berlaku dan berkaitan dengan kultur pakan alami berupa plankton yang hidup di perairan air tawar Unit kompetensi ini tercapai dengan persyaratan tersedianya: Prosedur baku kultur pakan alami dari SNI dan SOP di perusahaan Kualitas bibit yang ditebar Prosedur baku untuk jenis, dosis dan frekuensi pemupukan Peralatan yang dibutuhkan : Plakton net, selang air, saringan panen, timbangan untuk pupuk, ember, gayung, mikroskop, pipet, kaca slide 3. Bahan yang diperlukan adalah : pupuk, pakan plankton KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

1. Menyiapkan peralatan dan wadah kultur pakan alami

§ Jenis peralatan dan wadah kultur pakan alami diidentifikasi sesuai dengan fungsi dan cara kerja. § Peralatan dan wadah kultur pakan alami ditentukan sesuai dengan persyaratan teknis § Wadah dairi sesuai persyaratan teknis

§ Alat dan jenis wadah kultur pakan alami § Komoditas pakan alami § Persyaratan teknis

§ Menyiapkan peralatan dan wadah kultur pakan alami secara tepat

§ Menyebutkan alat dan jenis wadah kultur pakan alami § Menyebutkan Komoditas pakan alami § Memahami cara mengairi wadah

§ Mengidentifikasi alat dan wadah § Menentukan alat dan wadah sesuai denga komoditas § Mengairi wadah sesuai persyaratan teknis

2. Menyiapkan media kultur

§ Jenis pupuk yang digunakan diidentifikasi sesuai dengan fungsi dan kegunaaan § Jenis pupuk ditentukan berdasarkan persyaratan teknis

§ Jenis pupuk § Dosis pemupukan § Media kultur pakan alami

§ Menyiapkan media kultur secara teliti, sesuai dengan prosedur

§ Menyebutkan jenis pupuk § Memahami dosis pemupukan § Mengetahui media kultur pakan alami

§ Mengidentifikasi jenis pupuk § Menetukan jenis pupuk § Menetukan dosis pemupukan § Melakukan pemupukan media


SIKAP



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Dosis pupuk yang digunakan ditentukan sesuai dengan kebutuhan jumlah pupuk yang diperlukan § Cara pemupukan ditentukan berdasarkan prosedur teknis dalam pemupukan untuk kultur pakan alami § Pemupukan terhadap air media dilakukan sesuai dengan persyaratan teknis 3. Menginokulasi dan menanam bibit

§ Bibit pakan alami diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan jenis bibit yang akan dikultur § Bibit pakan alami diseleksi sesuai dengan persyaratan pemilihan jenis pakan alami § Bibit pakan alami diinokulasi sesuai prosedur yang ditetapkan dalam inokulasi bibit § Bibit pakan alami ditanam sesuai petunjuk

§ § § §

Komoditas pakan alami Seleksi pakan alami Inokulasi pakan alami Menanam pakan alami

§ Menginokulasi dan menanam bibit secara cermat dan sesuai petunjuk teknis

§ Mengetahui komoditas pakan alami § Mengetahui seleksi pakan alami § Memahami cara inokulasi dan menanam bibit pakan alami

§ Mengidentifikasi komoditas pakan alami § Melakukan seleksi komoditas pakan alami terpilih § Menginokulasi inokulan pakan alami § Menanam bibit pakan alami

4. Melakukan pemupukan susulan

§ Dosis pupuk yang digunakan dalam pemupukan susulan ditentukan sesuai dengan kebutuhan § Frekuensi pemupukan susulan ditentukan berdasarkan kebutuhan pakan yang diberikan untuk larva

§ § § §

Jenis pupuk Dosis pemupukan Frekuensi pemupukan Cara pemupukan

§ Melakukan pemupukan susulan dengan teliti dan tepat waktu

§ Mengetahui jenis pupuk § Memahami dosis pemupukan § Mengetahui frekuensi pemupukan § Mengetahui cara menebar pupuk

§ Menentukan jenis pupuk § Menentukan dosis pemupukan susulan § Menentukan frekuensi pemupukan § Menebar pupuk




SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Jenis pupuk yang digunakan ditentukan berdasarkan pakan alami yang dikultur § Pemupukan susulan dilakukan sesuai dengan prosedur dalam kultur pakan alami 5. Memantau pertumbuhan populasi pakan alami

§ Waktu pemantauan ditentukan berdasarkan kebutuhan jumlah pemberian pakan larva § Sampling dilakukan sesuai dengan prosedur teknis

§ Pertumbuhan polpulasi pakan alami § Metoda sampling

§ Memantau pertumbuh-an populasi pakan alami secara cermat

§ Mengetahui pertumbuhan populasi pakan alami § Memahami metoda sampling

§ Menentukan waktu pemantauan pertumbuh-an populasi § Melakukan sampling

6. Memanen pakan alami

§ Waktu pemanenan ditentukan berdasarkan frekuensi pemberian pakan untuk larva yang dipelihara § Jumlah pakan alami yang dipanen ditentukan berdasarkan kebutuhan makan larva yang dipelihara § Pemanenan dilakukan sesuai dengan persyaratan teknis dalam proses panen pakan alami yang dikultur

§ Ciri-ciri pakan alami bisa dipanen § Metoda panen

§ Memanen pakan alami secara teliti

§ Mengetahui ciri-ciri pakan alami bisa dipanen § Mengetahui metoda pemanenan

§ Menentukan waktu pemanenan pakan alami § Menetukan metoda pemanenan pakan alami § Melakukan pemanenan pakan alami




SUB KOMPETENSI 7. Membuat laporan hasil kultur pakan alami


KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

§ Parameter seluruh komponen kultur pakan alami dicatat menggunakan format yang telah ditetapkan § Tingkat keberhasilan kultur pakan alamii dianalisis berdasarkan pada parameter dan hasil sampling. § Laporan hasil kultur pakan alami direkomendasi untuk perbaikan kultur pakan berikutnya

§ Format pencatatan kultur pakan alami § Kaidah pembuatan laporan

MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP § Laporan hasil kultur pakan alami disusun sesuai dengan kaidah penulisan laporan

PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Mengetahui parameter seluruh komponen kultur pakan alami § Mengetahui tingkat keberhasilan kultur paka alami § Mengetahui kaidah pembuatan laporan

§ Mencatat parameter seluruh komponen kultur pakan alami menggunakan format. § Menganalisis tingkat keberhasilan kultur pakan alami berdasar-kan pada parameter § Menyusun laporan hasil kultur pakan alami




: Menetaskan Cyst Artemia : PBD.AT02.005.01 : 60 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI

A

B

C

D

E

F

G

2

2

2

2

3

2

2

1. Unit kompetensi ini berlaku untuk penetasan cyst artemia yang digunakan untuk pakan larva dan benih ikan budidaya air tawar 2. Metode penetasan artemia terdiri dari : Metode biasa/pabrikan dan metode dekapsulasi 3. Unit kompetensi ini tercapai dengan persyaratan tersedianya: § Prosedur baku penetasan cyst artemia dari SNI dan SOP diperusahaan § Kualitas bibit/cyst yang ditebar 3. Sarana dan peralatan yang dibutuhkan : blower/Aerator, wadah penetasan, selang sifon, selang aerasi, planktonnet, timbangan, ember, gayung, mikroskop, pipet, kaca slide, cover glass, 4. Bahan yang diperlukan adalah : garam dapur, cyst/bibit artemia, air tawar bersih, dan bahan untuk dekapsulasi KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

1. Memilih metoda penetasan

§ Metoda penetasan diidentifikasi § Metoda penetasan yang dipilih sesuai dengan persyaratan teknis

§ Macam-macam metoda penetasan

§ Metoda penetasan di-pilih secara seksama sesuai dengan per-untukan larva

§ Mengetahui metoda penetasan

§ Mengidentifikasi metoda penetasan § Menentukan metoda penetasan

2. Menyiapkan peralatan, wadah dan media penetasan

§ Jenis peralatan, wadah dan media penetasan diidentifikasi sesuai dengan fungsi dan cara kerja. § Peralatan, wadah dan media penetasan disiapkan sesuai dengan persyaratan teknis § Salinitas media penetasan ditentukan sesuai dengan persyaratan teknis

§ Alat, wadah dan bahan penetasan § Media penetasan

§ Peralatan, wadah dan media penetasan disiapkan secara teliti

§ Menyebutkan alat, wadah dan bahan pene-tasan yang diperlukan § Memahami cara membuat media penetasan

§ Menyiapkan alat, wadah dan bahan penetasan § Menyiapkan media penetasan




SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

3. Menebar cyst artemia

§ Kebutuhan cyst artemia ditentukan berdasarkan kepadatan wadah dan volume media yang dipergunakan § Cara penebaran dilakukan sesuai prosedur yang ditentukan

§ Perhitungan kebutuhan cyst artemia § Cara menuangkan cyst artemia kedalam media

§ Menebar cyst artemia kedalam media secara hati-hati dan saksama, sesuai prosedur

§ Menghitung kebutuhan cyst artemia § Memahami cara menuangkan cyst artemia kedalam media

§ Menentukan kebutuhan cyst artemia § Menuangkan cyst artemia kedalam media

4. Memantau proses penetasan artemia

§ Waktu pemantauan proses penetasan ditentukan sesuai petunjuk yang ditentukan § Kualitas air media penetasan dikontrol sesuai kriteria yang dipersyaratkan § Persentase artemia yang menetas diprediksi sesuai kriteria yang ditentukan

§ Waktu penetasan cyst artemia § Kualitas media penetasan cyst artemia § Persentase penetasan cyst artemia

§ Proses penetasan cyst artemia dipantau secara seksama

§ Mengetahui waktu penetasan cyst artemia § Memahami media penetasan cyst artemia § Memperkirakan persentase penetasan

§ Menentukan waktu pemantauan penetasan cyst artemia § Mengontrol media penetasan cyst artemia § Memprediksi tingkat penetasan cyst artemia

5. Memanen artemia

§ Peralatan pemanenan disiapkan sesuai jenis, ukuran, dan jumlahnya § Waktu pemanenan ditentukan sesuai hasil pemantauan dan persyaratan teknis § Cara pemanenan artemia ditentukan sesuai petunjuk teknis § Artemia dipanen sesuai persyaratan teknis

§ Macam alat panen § Ciri-ciri cyst artemia siap panen § Cara panen

§ Cyst artemia dipanen dengan hati-hati dan sesuai dengan ptenjuk teknis

§ Menyebutkan alat-alat pemanenan cyst artemia § Memahami ciri-ciri cyst artemia siap panen § Memahami waktu dan cara panen

§ § § §


Menyiapkan alat panen Menentukan waktu panen Menentukan cara panen Melakukan penuangan/panen artemia



SUB KOMPETENSI 6. Membuat laporan hasil penetasan cyst artemia


KRITERIA KINERJA § Parameter seluruh komponen penetasan artemia dicatat menggunakan format yang telah ditetapkan. § Tingkat keberhasilan penetasan cyst artemia dianalisis berdasarkan pada parameter dan hasil sampling § Laporan hasil penetasan cyst artemia direkomendasi untuk perbaikan kultur pakan berikutnya

LINGKUP BELAJAR § Format pencatatan penetas-an cyst artemia § Kaidah pembuatan laporan

MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP § Laporan hasil penetas-an cyst artemia disusun sesuai dengan kaidah penulisan laporan

PENGETAHUAN § Mengetahui parameter seluruh komponen penetasan cyst artemia § Mengetahui tingkat keberhasilan penetasan cyst artemia § Mengetahui kaidah pembuatan laporan

KETERAMPILAN § Mencatat parameter seluruh komponen penetasan yst artemia. § Menganalisis tingkat keberhasilan penetasan cyst artemia berdasarkan pada parameter § Menyusun laporan hasil penetasan cyst artemia




: Memberi pakan larva ikan : PBD.AT02.006.01 : 68 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI 1. Menentukan jenis pakan larva


A

B

C

D

E

F

G

3

3

3

2

3

1

2

1. Unit kompetensi ini berlaku untuk pemberian pakan untuk larva ikan budidaya air tawar. 2. Jenis pakan yang diberikan berupa pakan alami, pakan konsentrat, dan pakan buatan. 3. Unit kompetensi ini tercapai dengan persyaratan tersedianya: § Prosedur baku pemberian pakan ikan. § Persyaratan standar nilai gizi pakan § Prosedur baku sampling larva ikan § Sarana dan peralatan yang dibutuhkan : ruang penyimpanan pakan, blender, timbangan, ember plastik, saringan, blower, stoples, bak budidaya pakan alami 4. Bahan yang diperlukan : pakan alami, pakan tambahan (dedak halus, ampas tahu, dll), pakan buatan (powder, remah, pasta, dan pellet), pupuk kandang, pupuk kimia, dan bahan enrichment KRITERIA KINERJA § Jenis pakan yang akan diberikan diidentifikasi sesuai dengan jenis dan ukuran ikan § Pakan yang akan diberikan ditentukan sesuai dengan kebutuhan nilai gizi/nutrisi ikan § Pakan yang akan diberikan ditentukan berdasarkan jenis dan ukuran bukaan mulut ikan

LINGKUP BELAJAR § Jenis pakan larva ikan § Kandungan gizi pakan larva ikan § Larva ikan

MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP § Jenis pakan larva ikan ditentukan secara teliti

PENGETAHUAN § Mengetahui jenis pakan larva ikan § Kandungan nutrisi pakan larva ikan

KETERAMPILAN § Mengidentifikansi jenis pakan dan ukuran ikan § Menentukan jenis pakan berdasarkan nilai gizi § Menentukan jenis pakan berdasarkan ukuran bukaan mulut ikan



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

2. Melakukan sampling larva

§ Metoda sampling ditentukan sesuai prosedur § Larva disampling sesuai petunjuk teknis

§ Metoda sampling § Prosedur sampling § Petunjuk teknis sampling larva

§ Melakukan sampling larva dengan teliti sesuai prosedur dan petunjuk teknis

§ Mengetahui metoda sampling § Memahami prosedur sampling § Memahami cara melakukan sampling larva

§ Menentukan metoda sampling § Menentukan prosedur sampling § Melakukan sampling larva


§ Dosis pemberian pakan ditentukan berdasarkan jenis dan ukuran ikan § Jumlah pakan yang dibutuhkan dihitung berdasarkan dosis pemberian pakan

§ Dosis dan frekuensi pemberian pakan larva § Perhitungan kebutuhan pemberian pakan larva

§ Menghitung kebutuhan pakan larva secara teliti berdasakan perhitungan

§ Menjelaskan Dosis dan frekuensi pemberian pakan larva § Menghitung kebutuhan pemberian pakan larva

§ Menentukan dosis dan frekuensi pemberian pakan larva § Menghitung kebutuhan pakan untuk larva berdasarkan dosis

4. Melakukan enrichment

§ Bahan enrichment ditentukan sesuai dengan tujuan § Pakan dienrichment sesuai petunjuk teknis

§ Bahan enrichment § Konsentrasi enrichment § Metoda enrichment

§ Melakukan enrichment dengan teliti dan sesuai prosedur

§ Mengetahui bahan enrichment § Menjelaskan metoda enrichment

§ Menentukan bahan dan konsentrasi enrichment pakan larva § Menetukan metoda enrichment § Melakukan enrichment pakan larva

5. Memberi pakan larva ikan

§ Frekuensi pemberian pakan ditentukan sesuai dengan jenis, umur dan ukuran ikan § Pemberian pakan dilakukan sesuai dengan persyaratan teknis

§ Frekuensi pemberian pakan larva § Cara pemberian pakan

§ Memberi pakan larva ikan dengan teliti dan sesuai dengan petunjuk teknis

§ Menjelaskan frekuensi pemberian pakan § Memahami cara pemberian pakan larva

§ Menentukan frekuensi pemberian pakan larva § Memberi pakan larva ikan




SUB KOMPETENSI 6. Membuat laporan hasil pemberian pakan larva ikan


KRITERIA KINERJA § Parameter seluruh komponen pemberian pakan dicatat menggunakan format yang telah ditetapkan. § Tingkat keberhasilan pemberian pakan dianalisis berdasarkan pada parameter dan hasil uji coba pakan. § Laporan hasil pemberian pakan direkomendasi untuk perbaikan pembuatan pakan berikutnya

LINGKUP BELAJAR § Format pencatatan pemberian pakan larva ikan § Kaidah pembuatan laporan

MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP § Laporan hasil pemberi-an pakan larva ikan di-susun sesuai dengan kaidah penulisan lapor-an

PENGETAHUAN § Mengetahui parameter seluruh komponen pemberian pakan larva ikan § Mengetahui tingkat keberhasilan pemberian pakan larva ikan § Mengetahui kaidah pembuatan laporan

KETERAMPILAN § Mencatat parameter seluruh komponen pemberian pakan larva ikan. § Menganalisis tingkat keberhasilan pemberian pakan larva ikan § Menyusun laporan hasil pemberian pakan larva ikan




: Memberi pakan benih ikan : PBD.AT02.007.01 : 64 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI 1. Menentukan jenis pakan ikan


A

B

C

D

E

F

G

2

3

3

2

2

2

2

1. Unit kompetensi ini berlaku untuk pemberian pakan ikan budidaya air tawar, baik yang berukuran kecil maupun yang berukuran besar. 2. Jenis pakan yang diberikan berupa pakan alami, pakan tambahan, dan pakan buatan. 3. Unit kompetensi ini tercapai dengan persyaratan tersedianya: § Prosedur baku pemberian pakan ikan. § Persyaratan standar nilai gizi pakan § Sarana dan peralatan yang dibutuhkan : ruang penyimpanan pakan, blender, timbangan, ember plastik, tong plastik, demand feeder. 4. Bahan yang diperlukan : pakan alami, pakan tambahan (dedak halus, ampas tahu, dll), pakan buatan (powder, remah, pasta, dan pellet) KRITERIA KINERJA § Jenis pakan yang akan diberikan diidentifikasi sesuai dengan jenis dan ukuran ikan § Pakan yang akan diberikan ditentukan sesuai dengan kebutuhan nilai gizi/nutrisi ikan § Pakan yang akan diberikan ditentukan berdasarkan jenis dan ukuran bukaan mulut ikan

LINGKUP BELAJAR § Jenis pakan benih ikan § Kandungan gizi pakan benih ikan § Benih ikan

MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP § Jenis pakan benih ikan ditentukan secara teliti

PENGETAHUAN § Mengetahui jenis pakan benih ikan § Kandungan nutrisi pakan benih ikan

KETERAMPILAN § Mengidentifikansi jenis pakan dan ukuran ikan § Menentukan jenis pakan berdasarkan nilai gizi § Menentukan jenis pakan berdasarkan ukuran bukaan mulut ikan



SUB KOMPETENSI


KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


§ Sampling dilakukan sesuai petunjuk teknis § Taksiran biomassa ikan ditentukan sesuai hasil sampling

§ Metoda sampling § Prosedur sampling § Petunjuk teknis sampling benih ikan

§ Melakukan sampling larva dengan teliti sesuai prosedur dan petunjuk teknis

§ Mengetahui metoda sampling § Memahami prosedur sampling § Memahami cara melakukan sampling benih ikan

§ Menentukan metoda sampling § Menentukan prosedur sampling § Melakukan sampling benih ikan


§ Dosis pemberian pakan ditentukan berdasarkan jenis dan ukuran ikan § Jumlah pakan yang dibutuhkan dihitung berdasarkan dosis pemberian pakan § Jumlah pakan ditimbang sesuai kebutuhan ikan perperiode sampling

§ Dosis dan frekuensi pembe-rian pakan benih ikan § Perhitungan kebutuhan pemberian pakan benih ikan

§ Menghitung kebutuhan pakan benih ikan secara teliti berdasakan perhitungan

§ Menjelaskan dosis dan frekuensi pemberian pakan benih ikan § Menghitung kebutuhan pemberian pakan benih ikan

§ Menentukan dosis dan frekuensi pemberian pakan benih ikan § Menghitung kebutuhan pakan untuk benih ikan berdasarkan dosis

4. Memberi pakan benih ikan

§ Frekuensi dan periode pemberian pakan ditentukan sesuai dengan jenis dan ukuran serta biomassa ikan § Pemberian pakan dilakukan sesuai dengan persyaratan teknis.

§ Frekuensi pemberian pakan benih iakn § Cara pemberian pakan

§ Memberi pakan benih ikan dengan teliti dan sesuai dengan petunjuk teknis

§ Menjelaskan frekuensi pemberian pakan § Memahami cara pemberian pakan benih ikan

§ Menentukan frekuensi pemberian pakan benih ikan § Memberi pakan benih ikan

5. Membuat laporan hasil pemberian pakan ikan

§ Parameter seluruh komponen pemberian pakan dicatat menggunakan format yang telah ditetapkan. § Tingkat keberhasilan pemberian pakan dianalisis berdasarkan pada parameter dan hasil uji coba pakan. § Laporan hasil pemberian pakan direkomendasi sesuai petunjuk teknis

§ Format pencatatan pemberian pakan benih ikan § Kaidah pembuatan laporan

§ Laporan hasil pemberian pakan benih ikan disusun sesuai dengan kaidah penulisan laporan

§ Mengetahui parameter seluruh komponen pemberian pakan benih ikan § Mengetahui tingkat keberhasilan pemberian pakan benih ikan § Mengetahui kaidah pembuatan laporan

§ Mencatat parameter seluruh komponen pemberian pakan lbenih ikan. § Menganalisis tingkat keberhasilan pemberian pakan benih ikan § Menyusun laporan hasil pemberian pakan benih ikan.


SIKAP

PENGETAHUAN

KETERAMPILAN




: Mengelola kualitas air untuk larva dan benih ikan di kolam : PBD.AT02.008.01 : 68 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI 1. Menyiapkan peralatan dan bahan yang digunakan dalam pengelolaan kualitas air


A

B

C

D

E

F

G

3

3

3

2

2

1

3

1. Unit kompetensi ini berlaku dan berkaitan dengan pengelolaan kualitas dan kuantitas air larva ikan di kolam pemeliharaan yang meliputi pengelolaan faktor fisika air, faktor kimia air, faktor biologi air dan pergantian air di kolam. 2. Faktor fisika air yang dikelola meliputi: suhu air, kecerahan, kekeruhan air, warna air dan salinitas 3. Faktor kimia air yang dikelola meliputi: kadar oksigen terlarut (O2), karbondioksida (CO2), pH air dan tanah, alkalinitas, kadar amonia, jumlah nitrit dan nitrat, kadar H2 S (asam sulfida), TOM (Total Organic Matter) 4. Faktor biologi yang dikelola meliputi mengendalikan tanaman air (makrofita) pertumbuhan plankton dan hewan kompetitor 5. Pengaturan debit dan volume air kolam ditentukan sesuai dengan jenis, ukuran, dan sifat hidup ikan 6. Unit kompetensi ini tercapai dengan persyaratan tersedianya: § Prosedur baku pengelolaan kualitas dan kuantitas air yang telah ditetapkan dalam SOP dan atau SNI yang diterbitkan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan § Sarana dan peralatan yang dibutuhkan : refraktometer, secchi disc, termometer air, pH meter, DO digital, pengukur nitrat/nitrit, alat titrasi, pipet, bunsen, erlenmeyer, gelas ukur, mikroskop, preparat, botol sampel air, tabung nessler KRITERIA KINERJA § Jenis peralatan dan bahan yang diperlukan dalam pengukuran kualitas air diidentifikasi sesuai dengan fungsi dan cara kerja § Peralatan dan bahan yang diperlukan dalam pengukuran kualitas air disiapkan sesuai dengan faktor yang akan diukur

LINGKUP BELAJAR § Metoda pengukuran kualitas air § Alat dan bahan yang diper-lukan dalam pengukuran kualitas air

MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP § Peralatan dan bahan disiapkan secara teliti, sesuai dengan metoda pengukuran

PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Mengetahui metoda pengukuran kualitas air § Menyebutkan alat dan bahan yang diperlukan dalam pengukuran ualitas air

§ Mengidentifikasi alat dan bahan yang diperlukan dalam pengukuran kualitas air § Menentukan metoda pengukuran kualitas air § Menentukan alat dan bahan yang diperlukan dalam pengukuran kualitas air § Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam pengukuran kualitas air



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

2. Mengatur debit dan volume air

§ Debit air diatur sesuai persyaratan teknis budidaya § Volume air diatur sesuai persyaratan teknis budidaya

§ Debit air § Volume air

§ Mengatur debit dan volume air secara cermat

§ Menjelaskan kebutuhan debit air § Menjelaskan kebutuhan volume air

§ Mengatur debit air § Mengatur volume air

3. Mengelola Parameter fisika dan kimia air

§ Faktor fisika dan kimia air diidentifikasi sesuai dengan persyaratan teknis § Faktor fisika dan kimia air diukur berdasarkan kebutuhan dalam budidaya § Faktor fisika dan kimia air diukur secara berkala sesuai dengan prosedur dan petunjuk teknis § Faktor fisika dan kimia dikelola sesuai petunjuk dan persyaratan teknis

§ Faktor fisika dan kimia air § Pengelolaan kualitas air

§ Mengelola parameter fisika dan kimia air sesuai prosedur dan petunjuk teknis secara teliti

§ Menjelaskan faktor fisika dan kimia air § Memahami cara mengukur faktor fisika dan kimia air § Memahami pengelolaan faktor fisika, kimia kualitas air

§ Mengidentifikasi faktor fisika dan kimia sesuai dengan persyaratan teknis § Mengukur faktor fisika dan kimia air sesuai prosedur secara berkala § Mengkelola faktor fisika dan kimia air

4. Mengelola Parameter biologi

§ Faktor biologi air diidentifikasi sesuai dengan persyaratan teknis § Faktor biologi air ditentukan berdasarkan kebutuhan dalam budidaya § Faktor biologi air diukur secara berkala sesuai dengan prosedur dan petunjuk teknis § Faktor biologi dikelola sesuai petunjuk dan persyaratan teknis

§ Faktor biologi air § Pengukuran faktor biologi air § Pengelolaan biologi air

§ Parameter biologi air dikelola secara cermat sesuai dengan prosedur dan petunjuk teknis

§ Mengetahui faktor bio-logi kualitas air § Memahami cara mengukur faktor biologi air § Menjelaskan cara pengeloaan faktor biologi air

§ Mengidentifikasi faktor biologi kualitas air § Menentukan faktor biologi air sesuai kebutuh-an budidaya § Mengukur faktor biologi secara berkala sesuai prosedur § Mengkelola faktor bio-logi air sesuai petunjuk dan persyaratan teknis




SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

5. Membuat laporan hasil pengelolaan kualitas dan kuantitas air

§ Parameter seluruh komponen pengelolaan kualitas dan kuantitas air dicatat menggunakan format yang telah ditetapkan. § Tingkat keberhasilan pengelolaan kualitas dan kuantitas air dianalisis berdasarkan pada parameter dan jumlah ikan yang dipelihara. § Hasil pengelolaan kualitas dan kuantitas air direkomendasi sesuai petunjuk teknis.

§ Format pencatatan pengelolaan kualitas dan kuantitas air § Kaidah pembuatan laporan



PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Laporan hasil pengelolaan kualitas dan kuantitas air disusun sesuai dengan kaidah penulisan laporan

§ Mengetahui parameter seluruh komponen pengelolaan kualitas dan kuantitas air § Mengetahui tingkat keberhasilan pengelolaan kualitas dan kuantitas air § Mengetahui kaidah pembuatan laporan

§ Mencatat parameter seluruh komponen pengelolaan kualitas dan kuantitas air. § Menganalisis tingkat keberhasilan pengelola-an kualitas dan kuanti-tas air § Menyusun laporan hasil pengelolaan kualitas dan kuantitas air




: Mengelola kualitas air untuk larva dan benih ikan di bak, akuarium, dan fiberglass : PBD.AT02.009.01 : 66 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI 1. Menyiapkan peralatan dan bahan yang digunakan dalam pengelolaan kualitas air


A

B

C

D

E

F

G

3

3

3

2

2

1

3

1. Unit kompetensi ini berlaku dan berkaitan dengan pengelolaan kualitas dan kuantitas air untuk pemeliharaan larva dan benih ikan air tawar di bak, akuarium, dan fiberglass yang meliputi pengelolaan faktor fisika air, faktor kimia air, faktor biologi air dan pergantian air 2. Faktor fisika air yang dikelola meliputi: suhu air, Total Organic Matter , warna air dan salinitas § Pengelolaan faktor fisika air meliputi: mengganti air, menyifon kotoran, mengatur suhu, mengatur cahaya] § Pengelolaan faktor kimia meliputi : mengatur aerasi udara, membuang kotoran eksresi 3. Faktor kimia yang dikelola meliputi kadar oksigen terlarut (DO), Karbon dioksida (CO2), pH air, alkalinitas, kadar amonia,, kadar H2S 4. Faktor biologi yang dikelola meliputi menangani lumut, dan hewan kompetitor 5. Pengaturan debit dan volume air kolam ditentukan sesuai dengan jenis, ukuran, dan sifat hidup ikan 6. Unit kompetensi ini tercapai dengan persyaratan tersedianya: § Prosedur baku pengelolaan kualitas air yang telah ditetapkan dalam SOP dan SNI § Sarana dan peralatan yang dibutuhkan : refraktometer, secchi disc, termometer air, pH meter, DO digital, pengukur nitrat/nitrit, alat titrasi, pipet, bunsen, erlenmeyer, gelas ukur, mikroskop, preparat, botol sampel air, tabung nessler KRITERIA KINERJA § Jenis peralatan dan bahan yang diperlukan dalam pengukuran kualitas air diidentifikasi sesuai dengan fungsi dan cara kerja § Peralatan dan bahan yang diperlukan dalam pengukuran kualitas air disiapkan sesuai dengan faktor yang akan diukur

LINGKUP BELAJAR § Metoda pengukuran kualitas air § Alat dan bahan yang diper-lukan dalam pengukuran kualitas air


PENGETAHUAN

§ Peralatan dan bahan disiapkan secara teliti, sesuai dengan metoda pengukuran

§ Mengetahui metoda pengukuran kualitas air § Menyebutkan alat dan bahan yang diperlukan dalam pengukuran ualitas air

KETERAMPILAN § Mengidentifikasi alat dan bahan yang diper-lukan dalam pengukur-an kualitas air § Menentukan metoda pengukuran kualitas air § Menentukan alat dan bahan yang diperlukan dalam pengukuran kualitas air



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA


LINGKUP BELAJAR

SIKAP

PENGETAHUAN

KETERAMPILAN § Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam pengukuran kualitas air

2. Mengatur debit dan volume air

§ Debit air diatur sesuai dengan persyaratan teknis § Volume air diatur sesuai dengan persyaratan teknis

§ Debit air § Volume air

3. Mengelola parameter fisika dan kimia air

§ Faktor fisika dan kimia air diidentifikasi sesuai dengan persyaratan teknis § Faktor fisika dan kimia air diukur berdasarkan kebutuhan dalam budidaya § Faktor fisika dan kimia air diukur secara berkala sesuai dengan prosedur dan petunjuk teknis § Faktor-faktor fisika dan kimia dikelola secara berkala sesuai petunjuk dan persyaratan teknis

§ Faktor fisika dan kimia air § Pengelolaan kualitas air

4. Mengelola parameter biologi


§ Faktor biologi air diidentifikasi sesuai dengan persyaratan teknis § Faktor- faktor biologi air ditentukan berdasarkan kebutuhan dalam budidaya

§ Mengatur debit dan volume air secara cermat

§

Mengelola parameter fisika dan kimia air secara teliti

§ Menjelaskan kebutuhan debit air § Menjelaskan kebutuhan volume air

§ §

§

§ § §

Faktor biologi air Pengukuran faktor biologi air Pengelolaan biologi air

§

Parameter biologi air dikelola secara cermat

§ § §

§ Mengatur debit air § Mengatur volume air

Menjelaskan faktor fisika dan kimia air Memahami cara mengukur faktor fisika dan kimia air Memahami pengelolaan faktor fisika, kimia kualitas air

§

Mengetahui faktor biologi kualitas air Memahami cara mengukur faktor biologi air Menjelaskan cara pengeloaan faktor biologi air

§

§

§

§

§

Mengidentifikasi faktor fisika dan kimia sesuai dengan persyaratan teknis Mengukur faktor fisika dan kimia air sesuai prosedur serta berkala Mengkelola faktor fisika dan kimia air sesuai petunjuk dan persyaratan teknis dan berkala

Mengidentifikasi faktor biologi kualitas air Menentukan faktor biologi air sesuai kebutuhan budidaya Mengukur faktor biologi secara berkala



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA


LINGKUP BELAJAR

SIKAP

PENGETAHUAN

Mengkelola faktor biologi air sesuai petunjuk dan persyaratan teknis

§ Faktor biologi air diukur secara berkala sesuai dengan prosedur dan petunjuk teknis § Faktor biologi dikelola secara berkala sesuai petunjuk dan persyaratan teknis 5. Membuat laporan hasil pengelolaan kualitas dan kuantitas air


§ Parameter seluruh komponen pengelolaan kualitas dan kuantitas air dicatat menggunakan format yang telah ditetapkan. § Tingkat keberhasilan pengelolaan kualitas dan kuantitas air dianalisis berdasarkan pada parameter dan jumlah ikan yang dipelihara § Laporan hasil pengelolaan kualitas dan kuantitas air direkomendasi untuk perbaikan pengelolaan kualitas dan kuantitas air berikutnya

KETERAMPILAN

§ Format pencatatan pengelolaan kualitas dan kuantitas air § Kaidah pembuatan laporan

§

Laporan hasil pengelolaan kualitas dan kuantitas air disusun sesuai dengan kaidah penulisan laporan

§ Mengetahui parameter seluruh komponen pengelolaan kualitas dan kuantitas air § Mengetahui tingkat keberhasilan pengelolaan kualitas dan kuantitas air § Mengetahui kaidah pembuatan laporan

§ Mencatat parameter seluruh komponen pengelolaan kualitas dan kuantitas air. § Menganalisis tingkat keberhasilan pengelolaan kualitas dan kuantitas air § Menyusun laporan hasil pengelolaan kualitas dan kuantitas air




: Mengendalikan hama dan penyakit larva dan benih ikan di bak, akuarium, dan fiberglass : PBD.AT02.010.01 : 60 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI 1. Menyiapkan peralatan dan bahan


A

B

C

D

E

F

G

2

3

3

2

3

2

2

1. Unit kompetensi ini berlaku dan berkaitan dengan pengendalian hama dan penyakit yang menyerang pada larva dan benih ikan air tawar yang dipelihara di bak, akuarium, dan fiberglass 2. Hama yang menyerang ikan berupa: serangga air, kucing, dan sebagainya 3. Penyakit yang menyerang bisa disebabkan karena bakteri, virus , amoeba, jamur 4. Unit kompetensi ini tercapai dengan persyaratan tersedianya: § Prosedur baku pengobatan ikan yang dipakai oleh petani ikan profesional § Standar kesehatan ikan § Prosedur baku pengendalian hama dan penyakit yang telah ditetapkan dalam SOP dan atau SNI yang diterbitkan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan 5. Peralatan yang dibutuhkan : ember, pengaduk, pipet, mikroskop, objek glass, cover glass 6. Bahan yang diperlukan adalah : formalin, antibiotik, Metilene blue, Malachite green, Kalium permanganat (PK), Probiotik, garam dapur, tanaman obat KRITERIA KINERJA § Jenis-jenis alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengendalian hama dan penyakit diidentifikasi sesuai dengan fungsi dan cara kerjanya § Peralatan dan bahan yang digunakan dalam proses pengendalian hama dan penyakit disiapkan sesuai dengan jenis dan jumlahnya.

LINGKUP BELAJAR § Metoda pengendalian hama dan penyakit § Fungsi alat dan bahan yang diperlukan sesuai dengan metoda

MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP § Peralatan dan bahan disiapkan secara teliti sesuai dengan metoda yang akan dipergunakan

PENGETAHUAN § Meahami metoda pengendalian hama penyakit § Menyebutkan alat dan bahan yang dipergunakan dalam pengendalian hama dan penyakit

KETERAMPILAN § Mengidentifikasi alat dan bahan yang digunakan dalam pengendalian hama penyakit § Menentukan metoda pengendalian hama dan penyakit § Menentukan alat dan bahan yang digunakan dalam pengendalian hama dan penyakit.



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN § Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pengendalian hama dan penyakit.

2. Melakukan pencegahan terhadap hama dan penyakit yang menyerang ikan

§ Pencegahan hama dan penyakit yang menyerang ikan diidentifikasi sesuai dengan persyaratan teknis § Langkah pencegahan hama dan penyakit yang menyerang ikan dilakukan berdasarkan jenis dan intensitas penyerangan

§ Hama dan penyakit ikan § Metoda/cara pencegahan penyerangan hama dan penyakit ikan

§ Melakukan pencegahan terhadap hama dan penyakit yang menyerang ikan secara teliti

§ Mengetahui hama dan penyakit ikan § Menjelaskan cara/metoda pencegahan hama penyakit § Menjelaskan Langkah pencegahan hama penyakit

§ Mengidentifikasi cara pencegahan hama dan penyakit sesuai dengan persyaratan teknis § Melakukan langkah pencegahan hama penyakit berdasarkan intensitas penyerangan

3. Melakukan pemeriksaan terhadap hama dan penyakit yang menyerang ikan

§ Hama yang menyerang ikan diperiksa berdasarkan gejala serangannya § Ikan yang terserang penyakit diperiksa atas dasar pengamatan pada gejala klinis

§ Tanda-tanda hama menyerang ikan § Tanda-tanda penyakit menyerang ikan

§ Melakukan pemeriksaan terhadap hama dan penyakit yang menyerang ikan secara hati-hati dan teliti, sesuai dengan prosedur

§ Menjelaskan tanda-tanda ikan terserang hama § Menjelaskan tanda-tanda ikan terserang penyakit

§ Memeriksa hama yang menyerang ikan § Meriksa penyakit yang menyerang ikan




SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

4. Melakukan pengobatan terhadap penyakit yang menyerang ikan

§ Langkah pengobatan diidentifikasi sesuai dengan persyaratan teknis § Jenis obat yang digunakan untuk mengobati ikan ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaan penyakit yang menyerang ikan § Dosis obat yang digunakan untuk mengobati penyakit ikan ditentukan sesuai dengan standar pengobatan yang telah ditentukan. § Cara pemberian obat ditentukan berdasarkan pengamatan adanya bentuk hubungan antar organisme sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan § Obat diberikan sesuai dengan prosedur pengobatan penyakit yang telah ditetapkan.

§ Jenis obat-obatan § Dosis obat § Cara pengobatan

§ Melakukan pengobatan terhadap penyakit yang menyerang ikan dengan teliti

§ Menyebutkan jenis-jenis obat § Memahami dosis obat § Menjelaskan cara mengobati ikan sakit

§ Mengidentifikasi langkah pengobatan § Menentukan jenis obat yang akan digunakan berdasarkan hasil pemeriksaan § Menetukan dosis obat yang digunakan § Menentukan cara pengobatan § Pemberian obat terhadap ikan sakit sesuai prosedur

5. Membuat laporan hasil pengendalian hama dan penyakit ikan

§ Parameter seluruh komponen pengendalian hama dan penyakit ikann dicatat menggunakan format yang telah ditetapkan

§ Format pencatatan pengen-dalian hama dan penyakit ikan § Kaidah pembuatan laporan

§ Laporan hasil pengendalian hama dan penyakit ikan disusun sesuai dengan kaidah penulisan laporan

§ Mengetahui parameter seluruh komponen pengendalian hama dan penyakit ikan § Mengetahui tingkat keberhasilan pengendalian hama dan penyakit ikan § Mengetahui kaidah pembuatan laporan

§ Mencatat parameter seluruh komponen pengendalian hama dan penyakit ikan. § Menganalisis tingkat keberhasilan pengendalian hama dan penyakit ikan berdasarkan pada parameter yang telah dicatat




SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA § Tingkat keberhasilan pengendalian hama dan penyakit penyakit ikan dianalisis berdasarkan pada parameter dan hasil pencegahan serta pengobatan yang telah dilakukan § Laporan hasil pengendalian hama dan penyakit ikan direkomendasi untuk perbaikan pengendalian hama dan pengobatan penyakit ikan berikutnya


LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN § Menyusun laporan hasil pengendalian hama dan penyakit ikan




: Mengendalikan hama dan penyakit ikan di kolam : PBD.AT02.011.01 : 68 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI 1. Menyiapkan peralatan dan bahan


A

B

C

D

E

F

G

3

3

3

2

3

2

2

1. Unit kompetensi ini berlaku dan berkaitan dengan pencegahan hama dan pengobatan penyakit yang menyerang pada ikan air tawar yang dipelihara di kolam budidaya 2. Hama yang menyerang ikan bisa berupa ikan predator, biawak, dan sebagaina 3. Penyakit yang menyerang bisa disebabkan karena bakteri, virus , amoeba, jamur 4. Unit kompetensi ini tercapai dengan persyaratan tersedianya: § Prosedur baku pengendalian hama dan penyakit § Prosedur baku pengobatan ikan § Standar kesehatan ikan § Peralatan yang dibutuhkan : ember, pengaduk, 5. Bahan yang diperlukan adalah : formalin, antibiotik, akar tuba, bayluscide, sumithion, metilene blue, malachite green, kalium permanganat, probiotik, dan tanaman obat KRITERIA KINERJA § Jenis-jenis alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengendalian hama dan penyakit diidentifikasi sesuai dengan fungsi dan cara kerjanya § Peralatan dan bahan yang digunakan dalam proses pengendalian hama dan penyakit disiapkan sesuai dengan jenis dan jumlahnya

LINGKUP BELAJAR § Metoda pengendalian hama dan penyakit § Fungsi alat dan bahan yang diperlukan sesuai dengan metoda

MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP § Peralatan dan bahan disiapkan secara teliti sesuai dengan metoda yang akan diperguna-kan

PENGETAHUAN § Meahami metoda pengendalian hama penyakit § Menyebutkan alat dan bahan yang dipergunakan dalam pengendalian hama dan penyakit

KETERAMPILAN § Mengidentifikasi alat dan bahan yang diguna-kan dalam pengendalian hama penyakit § Menentukan metoda pengendalian hama dan penyakit § Menentukan alat dan bahan yang digunakan dalam pengendalian hama dan penyakit.



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN § Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pengendalian hama dan penyakit.

2. Melakukan pencegahan terhadap hama yang menyerang ikan

§ Pencegahan hama yang menyerang ikan diidentifikasi sesuai dengan persyaratan teknis § Langkah pencegahan penyakit yang menyerang ikan dilakukan sesuai persyaratan teknis

§ Hama dan penyakit ikan § Metoda/cara pencegahan penyerangan hama dan penyakit ikan

§ Melakukan pencegahan terhadap hama dan penyakit yang menyerang ikan secara teliti

§ Mengetahui hama dan penyakit ikan § Menjelaskan cara/ metoda pencegahan hama penyakit § Menjelaskan langkah pencegahan hama penyakit

§ Mengidentifikasi cara pencegahan hama dan penyakit § Melakukan langkah pencegahan hama penyakit berdasarkan intensitas penyerangan

3. Melakukan pemeriksaan terhadap hama dan penyakit yang menyerang ikan

§ Hama yang menyerang ikan diidentifikasi berdasarkan kondisi lingkungan pemeliharaan § Hama yang menyerang ikan diperiksa keberadaannya sesuai dengan petunjuk teknis yang digunakan dalam pemeriksaan hama § Penyakit yang menyerang ikan diperiksa atas dasar pengamatan pada gejala klinis yang terdapat pada ikan yang dipelihara

§ Tanda-tanda hama menyerang ikan § Tanda-tanda penyakit menyerang ikan

§ Melakukan pemeriksa-an terhadap hama dan penyakit yang menyerang ikan secara hati-hati dan teliti

§ Menjelaskan tanda-tanda ikan terserang hama § Menjelaskan tanda-tanda ikan terserang penyakit

§ Memeriksa hama yang menyerang ikan § Meriksa penyakit yang menyerang ikan




SUB KOMPETENSI 4. Melakukan pengobatan terhadap penyakit yang menyerang ikan


KRITERIA KINERJA § Langkah pengobatan diidentifikasi sesuai dengan persyaratan teknis § Jenis obat yang digunakan untuk mengobati ikan ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaan penyakit yang menyerang ikan § Dosis obat yang digunakan untuk mengobati penyakit ikan ditentukan sesuai dengan standar pengobatan yang telah ditentukan § Cara pemberian obat ditentukan berdasarkan pengamatan adanya bentuk hubungan antar organisme sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan § Obat diberikan sesuai dengan prosedur pengobatan penyakit yang telah ditetapkan

LINGKUP BELAJAR § Jenis obat-obatan § Dosis obat § Cara pengobatan

MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP § Melakukan pengobatan terhadap penyakit yang menyerang ikan dengan teliti dan sesuai prosedur

PENGETAHUAN § Menyebutkan jenis-jenis obat § Memahami dosis obat § Menjelaskan cara mengobati ikan sakit

KETERAMPILAN § Mengidentifikasi langkah pengobatan sesuai persyaratan teknis § Menentukan jenis obat yang akan digunakan berdasarkan hasil pemeriksaan § Menetukan dosis obat yang digunakan § Menentukan cara pengobatan § Pemberian obat terhadap ikan sakit sesuai prosedur



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

5. Membuat laporan hasil pengendalian hama dan pengobatan penyakit ikan

§ Parameter seluruh komponen pengendalian hama dan penyakit ikan dicatat menggunakan format yang telah ditetapkan. § Tingkat keberhasilan pengendalian hama dan penyakit ikan dianalisis berdasarkan pada parameter dan hasil pencegahan serta pengobatan yang telah dilakukan § Laporan hasil pengendalian hama dan penyakit ikan direkomendasi untuk perbaikan pencegahan hama dan pengobatan penyakit ikan berikutnya.


LINGKUP BELAJAR § Format pencatatan pengendalian hama dan penyakit ikan § Kaidah pembuatan laporan

MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP § Laporan hasil pengendalian hama dan penyakit ikan disusun sesuai dengan kaidah penulisan laporan

PENGETAHUAN § Mengetahui parameter seluruh komponen pengendalian hama dan penyakit ikan § Mengetahui tingkat keberhasilan pengendalian hama dan penyakit ikan § Mengetahui kaidah pembuatan laporan

KETERAMPILAN § Mencatat parameter seluruh komponen pengendalian hama dan penyakit ikan menggunakan format. § Menganalisis tingkat keberhasilan pengendalian hama dan penyakit ikan berdasarkan pada parameter. § Menyusun laporan hasil pengendalian hama dan penyakit ikan.




: Mengelola induk ikan : PBD.AT02.012.01 : 82 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI

A

B

C

D

E

F

G

3

3

3

2

3

2

2

1. 2. § § § § 3.

Unit kompetensi ini berlaku dan berkaitan dengan pengelolaan induk untuk jenis ikan air tawar Unit kompetensi ini tercapai dengan persyaratan tersedianya: Prosedur baku persyaratan ikan yang dapat dijadikan induk Prosedur baku pengelolaan ikan air tawar yang dipakai para pembudidaya ikan profesional Standar kualitas air yang telah ditetapkan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan Prosedur baku pemberian pakan yang digunakan oleh pembudidaya profesional Sarana dan peralatan yang diperlukan adalah alat ukur kualitas air, seser, saringan pakan, timbangan, penggaris, pompa air (mengurangi dan menambah air pemeliharan) 4. Bahan yang diperlukan adalah bahan kimia, pakan alami untuk induk, pakan buatan

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

1. Menyiapkan peralatan, wadah dan media pemeliharaan

§ Jenis-jenis peralatan, wadah dan media pemeliharaan diidentifikasi sesuai dengan fungsi dan cara kerja § Peralatan, wadah dan media pemeliharaan disiapkan sesuai dengan jenis komoditas yang akan dipelihara

§ Komoditas ikan § Alat, wadah dan media pemeliharaan

§ Menyiapkan peralatan, wadah dan media pemeliharaan secara teliti dan sesuai komoditas

§ Menyebutkan komoditas ikan peliharaan § Menyebutkan alat, wadah dan media yang dibutuhkan sesuai dengan komoditas

§ Mengidentifikasi alat, wadah dan media pemeliharaan § Menentukan alat, wadah dan media pemeliharan § Menyiapkan alat, wadah dan media pemeliharaan sesuai komoditas

2. Menyeleksi induk jantan dan betina

§ Persyaratan fisik dan kesehatan induk jantan dan betina dianalisis sesuai dengan prosedur dan petunjuk teknis yang telah ditentukan

§ Persyaratan fisik dan kesehatan induk § Cara seleksi induk

§ Menyeleksi induk jantan dan betina secara teliti, detail sesuai persyaratan teknis

§ Menjelaskan persyaratan fisik dan kesehatan induk § Menerangkan cara seleksi induk

§ Menganalisis persyarat-an fisik dan kesehatan induk § Menseleksi induk jantan dan betina sesuai persyaratan teknis


KETERAMPILAN



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Induk jantan dan betina diseleksi sesuai dengan persyaratan teknis § Menentukan kepadatan ikan secara teliti sesuai dengan prosedur dan karakteristik ikan

§ Mengetahui padat penebaran/ populasi § Menjelaskan Rasio jantan dan betina § Menjelaskan sifat dan karakteristik ikan

§ Menghitung padat penebaran/ populasi § Menghitung kebutuhan jantan dan betina sesuai dengan nisbah yang ditentukan

§ Jenis pakan induk § Perhitungan kebutuhan pakan § Cara pemberian pakan

§ Memberi pakan dengan teliti sesuai prosedur dan petunjuk teknis

§ Menyebut jenis pakan induk § Menjelaskan cara penghitungan kebutuhan pakan induk § Memehamai cara pemberian pakan § Mengetahui waktu, frekuensi pemberian pakan

§ Menentukan jenis pakan sesuai dengan kebutuhan nutrisi induk § Menentukan jumlah, waktu dan frekuensi pemberian pakan § Menentukan cara pemberian pakan

§ Persyaratan hidup ikan peliharaan § Cara/metoda pengukuran kualitas air § Cara pengelolaan kualitas air

§ Mengelola kualitas air media secara teliti

§ Mengetahui Persyaratan hidup ikan peliharaan § Mengetahui cara/metoda pengukuran kualitas air § Mengetahui cara pengelolaan kualitas air

§ Mengidentifikasi kualitas air pemeliharaan sesuai dengan persyaratan teknis § Memeriksa kualitas air pemeliharaan § Mengkelola kualitas air

3. Menentukan kepadatan ikan

§ Jumlah induk jantan dan betina dihitung berdasarkan prosedur penghitungan induk § Nisbah induk jantan dan betina ditentukan berdasarkan prosedur pemeliharaan induk dan karakteristik ikan

§ § § §

4. Memberi pakan

§ Jenis pakan ditentukan berdasarkan kebutuhan nutrisi induk § Jumlah, waktu dan frekuensi pemberian pakan ditentukan sesuai dengan prosedur teknis pemberian pakan untuk induk § Pakan diberikan sesuai dengan persyaratan teknis pemberian pakan.

5. Mengelola kualitas air media

§ Kualitas air pemeliharaan diidentifikasi sesuai dengan persyaratan teknis § Kualitas air pemeliharaan diperiksa sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan untuk pemeliharaan § Kualitas air media dikelola sesuai dengan ketentuan teknis


Padat penebaran Populasi Rasio jantan dan betina Sifat dan Karakteristik ikan



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

6. Mengendalikan hama dan penyakit yang menyerang ikan

§ Hama dan penyakit ikan dikendalikan sesuai dengan petunjuk teknis § Ikan diobati sesuai dengan persyaratan teknis pengobatan penyakit ikan § Hama yang menyerang ikan diidentifikasi berdasarkan jenis hama yang terdapat dalam suatu kolam § Keberadaan hama ditanggulangi sesuai dengan prosedur pengendalian hama yang menyerang ikan § Pemantauan kesehatan ikan diterapkan secara berkala sesuai dengan prosedur pemeriksaan kesehatan ikan

§ Hama dan penyakit ikan § Cara pengendalian hama dan penyakit ikan § Cara mengobati ikan terserang hama dan penyakit § Pencegahan serangan hama dan penyakit ikan

7. Membuat laporan hasil pengelolaan induk

§ Parameter seluruh komponen pengelolaan induk dicatat menggunakan format yang telah ditetapkan § Tingkat keberhasilan pengelolaan induk dianalisis berdasarkan pada parameter yang telah dicatat § Laporan hasil pengelolaan induk direkomendasi untuk perbaikan pengelolaan induk berikutnya

§ Format pencatatan pengelolaan induk § Kaidah pembuatan laporan



PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Mengendalikan hama dan penyakit yang menyerang ikan secar hati-hati dan sesuai prosedur

§ Menjelaskan cara mengendalikan hama dan penyakit ikan § Mengetahui cara Mengobati ikan terserang penyakit § Mengetahui pemantauan kesehatan ikan secara berkala

§ Mengendalikan hama dan penyakit § Mengobati ikan yang terserang penyakit § Mengidentifikasi serangan hama ikan § Menanggulangi serangan hama ikan § Memantau kesehatan ikan secara berkala

§ Laporan hasil pengelolaan induk disusun sesuai dengan kaidah penulisan laporan

§ Mengetahui parameter seluruh komponen pengelolaan induk § Mengetahui tingkat keberhasilan pengelolaan induk § Mengetahui kaidah pembuatan laporan

§ Mencatat parameter seluruh komponen pengelolaan induk. § Menganalisis tingkat keberhasilan pengelola-an induk berdasarkan pada parameter § Menyusun laporan hasil pengelolaan induk




: Memijahkan induk secara alami : PBD.AT02.013.01 : 68 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

A

B

C

D

E

F

G

3

3

3

2

3

2

2

1. Unit kompetensi ini berlaku dan berkaitan dengan pemijahan induk secara alami untuk jenis ikan air tawar 2. Unit kompetensi ini tercapai dengan persyaratan tersedianya: § Prosedur baku pemijahan ikan air tawar yang dipakai para pembudidaya ikan profesional § Prosedur baku persyaratan induk ikan yang sesuai/siap untuk dipijahkan 3. Peralatan yang diperlukan adalah alat ukur kualitas air, seser besar, seser kecil, hapa, baskom, timbangan, penggaris, selang kanulasi/kateter, media/substrat penempel telur, corong tetas, cangkul 4. Bahan yang diperlukan adalah induk jantan dan betina matang kelamin, tali rapia

SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

1. Menyiapkan peralatan, bahan dan media pemijahan

§ Macam peralatan, bahan dan media pemijahan diidentifikasi sesuai dengan fungsi dan cara kerja § Peralatan , bahan dan media pemijahan disiapkan sesuai dengan jenis komoditas yang akan dipijahkan

§ Komoditas ikan § Alat, wadah dan media pemijahan


MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP § Menyiapkan peralatan, wadah dan media pemijahan secara teliti dan sesuai komoditas

PENGETAHUAN § Menyebutkan komoditas ikan yang dipijahkan § Menyebutkan alat, wadah dan media yang dibutuhkan sesuai dengan komoditas

KETERAMPILAN § Mengidentifikasi alat, wadah dan media pemijahan § Menentukan alat, wadah dan media pemijahan § Menyiapkan alat, wadah dan media pemijahan sesuai komoditas



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

2. Memilih induk siap pijah

§ Induk ditangkap dan ditangani sesuai dengan petunjuk teknis § Persyaratan morfologi dan fisiologi induk siap pijah dianalisis sesuai dengan persyaratan teknis § Induk siap pijah dipilih sesuai tingkat kematangan gonad.

§ Penangkapan induk § Penangan induk § Persyaratan morfologi dan anatomi induk § Tingkat kematangan gonad

§ Memilih induk siap pijah secara teliti, detail sesuai persyaratan teknis

§ Menjelaskan cara penangkapan induk § Menerangkan persyaratan morfologi dan anatomi induk siap pijah § Memahami induk siap pijah sesuai tingkat kematangan gonad.

§ Melakukan penanganan dan penangkapan induk sesuai petunjuk teknis § Menganalis persyaratan morfologi dan fisiologi induk yang siap pijah. § Memilih induk yang siap pijah sesuai tingkat kematangan gonad

3. Memberok (memisah dan memuasakan) induk

§ Wadah pemberokan induk disiapkan sesuai persyaratan teknis § Induk jantan dan betina diberok sesuai petunjuk teknis

§ Wadah pemberokan § Metode pemberokan

§ Memberok (memisah dan memuasakan) induk secara cermat dan teliti

§ Menyebutkan wadah pemberokan § Menjelaskan cara pemberokan induk jantan dan betina

§ Menyiapkan wadah pemberokan induk sesuai persyaratan teknis § Melakukan pemberokan induk jantan dan betina diberok sesuai petunjuk teknis

4. Melakukan pemijahan

§ Metoda pemijahan disesuaikan dengan jenis ikan yang akan dipijahkan § Induk dipijahkan sesuai prosedur teknis pemijahan induk § Debit dan ketinggian air dalam wadah pemijahan induk diatur untuk merangsang pemijahan

§ Metode pemijahan § Prosedur pemijahan § Debit air

§ Melakukan pemijahan secara cermat, teliti dan hati-hati

§ Menjelaskan metode pemijahan ikan § Menjelaskan prosedur pemijahan § Memahami pengaturan debit dan ketinggian air

§ Menentukan metoda pemijahan sesuai dengan jenis ikan yang akan dipijahkan § Melepaskan induk sesuai prosedur teknis pemijahan induk § Mengatur debit dan ketinggian air dalam wadah pemijahan induk untuk merangsang pemijahan

5. Memeriksa hasil pemijahan

§ Hasil pemijahan diamati sesuai dengan jenis ikan yang dipijahkan § Induk yang dipijahkan ditangani sesuai dengan petunjuk teknis

§ Proses pemijahan § Penanganan induk

§ Memeriksa hasil pemijahan secara cermat dan teliti

§ Memahami hasil pemijahan ikan § Menjelaskan penangan induk yang dipijahkan

§ Melakukan pengamatan hasil pemijahan sesuai dengan jenis ikan yang dipijahkan § Melakukan penanganan induk yang dipijahkan




SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

6. Membuat laporan hasil pemijahan

§ Parameter seluruh komponen pemijahan dicatat menggunakan format yang telah ditetapkan § Tingkat keberhasilan pemijahan dianalisis berdasarkan pada parameter yang telah dicatat § Laporan hasil pemijahan direkomendasi untuk perbaikan pemijahan berikutnya


LINGKUP BELAJAR § Format pencatatan pemijahan induk § Kaidah pembuatan laporan


PENGETAHUAN

§ Laporan hasil pemijahan induk disusun sesuai dengan kaidah penulisan laporan

§ Mengetahui parameter seluruh komponen pemijahan induk § Mengetahui tingkat keberhasilan pemijahan induk § Mengetahui kaidah pembuatan laporan

KETERAMPILAN § Mencatat parameter seluruh komponen pemijahan induk menggunakan format. § Menganalisis tingkat keberhasilan pemijahan induk berdasarkan pada parameter § Menyusun laporan hasil pengelolaan induk




: Memijahkan induk secara semi buatan menggunakan kelenjar hipofisa : PBD.AT02.014.01 : 94 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

A

B

C

D

E

F

G

3

3

3

2

3

2

2

1. Unit kompetensi ini berlaku untuk pemijahan induk secara semi buatan menggunakan kelenjar hipofisa untuk jenis ikan budidaya air tawar 2. Unit kompetensi ini tercapai dengan persyaratan tersedianya: § Prosedur baku pemijahan ikan secara semi buatan yang dipakai para pembudidaya ikan profesional § Prosedur baku persyaratan induk yang dapat dipijahkan § Standar kualitas air yang telah ditetapkan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan 3. Sarana dan peralatan yang diperlukan adalah alat ukur kualitas air, seser, timbangan, penggaris, selang kanula, suntikan, penggerus, sentrifuge, cawan petri 4. Bahan yang diperlukan adalah induk ikan donor, induk ikan, alkohol, aquabides, bahan kimia, tissu

SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

1. Menyiapkan peralatan, wadah dan media pemijahan

§ Peralatan, wadah dan media pemijahan diidentifikasi sesuai dengan fungsi dan cara kerja § Peralatan, wadah dan media pemijahan disiapkan sesuai dengan jenis komoditas yang akan dipijahkan



§ Persyaratan fisik (morfologi dan fisiologi) induk siap pijah dianalisis sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan

§ § § §


Penangkapan induk Persyaratan fisik induk Persyaratan biologi induk Pemilihan induk


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Menyiapkan peralatan, wadah dan media pemijahan secara teliti dan sesuai komoditas

§ Menyebutkan komoditas ikan yang dipijahkan § Menyebutkan alat, wadah dan media yang dibutuhkan sesuai dengan komoditas

§ Mengidentifikasi alat, wadah dan media pemijahan § Menentukan alat, wadah dan media pemijahan § Menyiapkan alat, wadah dan media pemijahan sesuai komoditas


§ Menjelaskan persyaratan fisik ( morfologi dan fisiologi) induk yang siap pijah.

§ Menganalisis persyarat-an fisik (morfologi dan fisiologis) induk siap pijah.



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Menjelaskan persyaratan biologis (Genetis dan Tingkat Kematangan Gonad)) induk siap pijah § Memahami induk siap pijah sesuai persyaratan teknis

§ Menganalis persyaratan biologis (Genetis dan Tingkat Kematangan Gonad)) induk siap pijah § Memilih induk jantan dan betina dipilih sesuai dengan persyaratan teknis

§ Membuat ekstrak kelenjar hipofisa secara teliti, cermat dan hati-hati

§ Mengetahui persyaratan fisik dan biologis ikan donor § Menjelaskan cara pengambilan kelenjar hipofisa § Menjelaskan cara pembuatan ekstrak kelenjar hipofisa § Menjelaskan cara mensentrifuge

§ Mengidentifikasi persyaratan fisik dan biologis ikan donor § Menentukan ikan donor sesuai dengan persyaratan teknis § Melakukan pengambilan kelenjar hipofisa § Membuat ekstrak kelenjar hifofisa berda-sarkan prosedur yang benar § Melakukan sentrifuge ekstrak berdasarkan petunjuk teknis

§ Menyuntik Induk/Resipien Ikan secara cermat, teliti dan hati-hati

§ Mengetahui waktu pemijahan induk § Mengetahui induk/resipien yang akan dipijahkan § Memahami cara penyuntikan induk/resipien

§ Menentukan waktu pemijahan § Menyiapkan induk/ resipien yang akan dipijahkan § Melakukan penyuntikan induk/resipien

§ Persyaratan biologis (Genetis dan Tingkat Kematangan Gonad)) induk siap pijah dianalisis sesuai dengan persyaratan teknis § Induk jantan dan betina dipilih sesuai dengan persyaratan teknis. 3. Membuat ekstrak kelenjar hipofisa

§ Persyaratan fisik dan biologis donor diidentfikasi sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan § Ikan donor ditentukan sesuai dengan persyaratan teknis § Kelenjar hipofisa diambil sesuai petunjuk teknis § Ekstrak kelenjar hifofisa dibuat berdasarkan prosedur yang benar § Ekstrak disentrifuge berdasarkan petunjuk teknis yang ditentukan

§ Persyaratan fisik dan biologis ikan donor § Pengambilan kelenjar hipofisa § Pembuatan ekstrak kelenjar hipofisa § Pemisahan ekstrak kelenjar hipofisa

4. Menyuntik Induk/Resipien Ikan

§ Waktu pemijahan ditentukan sesuai dengan persyaratan teknis § Induk/resipien yang akan dipijahkan disiapkan sesuai petunjuk teknis § Induk/resipien disuntik sesuai petunjuk dan persyaratan teknis

§ § § §


Waktu pemijahan ikan Ikan resipien Cara penyuntikan Dosis penyuntikan



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

5. Mengontrol proses pemijahan

§ Perilaku induk diamati sesuai dengan tingkah laku ikan dalam proses pemijahan § Langkah penanggulangan kegagalan pemijahan dilakukan atas dasar pengamatan § Pengontrolan terhadap parameter dalam proses pemijahan dilakukan agar sesuai dengan pemijahan yang ditetapkan

§ Perilaku induk dalam memijah § Tindakan penanggulan kegagalan dalam pemijahan § Proses pemijahan

§ Mengontrol proses pemijahan secara teliti

§ Memahami cara pengamatan perilaku induk pada proses pemijahan § Memahami langkahlangkah penanggulan kegagalan dalam pemijahan § Memahami cara pengontrolan terhadap parameter dalam proses pemijahan

§ Melakukan pengamatan perilaku induk sesuai dengan tingkah laku ikan dalam proses pemijahan § Melakukan langkah penanggulangan kegagalan pemijahan atas dasar pengamatan § Melakukan pengontrolan terhadap parameter dalam proses pemijahan dilakukan agar sesuai dengan pemijahan yang ditetapkan


§ Tanda-tanda hasil pemijahan diamati pada wadah yang digunakan § Induk dipisah dengan telur menggunakan prosedur yang diberlakukan sesuai dengan komoditas ikan § Induk diperlakukan sesuai dengan prosedur pemijahan yang ditetapkan

§ Tingkah laku ikan § Telur fertil § Prosedur pemijahan

§ Memeriksa hasil pemijahan secara teliti

§ Mengetahui tanda-tanda ikan memijah § Menjelaskan cara pemisahan induk dengan telur § Menjelaskan cara memperlakukan induk setelah pemijahan

§ Mengamati tanda-tanda hasil pemijahan pada wadah yang digunakan § Memisahkan induk dengan telur sesuai dengan prosedur dan komoditas ikan § Memperlakukan induk setelah pemijahan sesuai dengan prosedur pemijahan




SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA


§ Parameter seluruh komponen pemijahan dicatat menggunakan format yang telah ditetapkan § Tingkat keberhasilan pemijahan dianalisis berdasarkan pada parameter yang telah dicatat § Laporan hasil pemijahan direkomendasi untuk perbaikan pemijahan berikutnya


LINGKUP BELAJAR § Format pencatatan pemijahan induk § Kaidah pembuatan laporan

MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP § Laporan hasil pemijah-an induk disusun sesuai dengan kaidah penulisan laporan

PENGETAHUAN § Mengetahui parameter seluruh komponen pemijahan induk § Mengetahui tingkat keberhasilan pemijahan induk § Mengetahui kaidah pembuatan laporan

KETERAMPILAN § Mencatat parameter seluruh komponen pemijahan induk menggunakan format. § Menganalisis tingkat keberhasilan pemijahan induk berdasarkan pada parameter § Menyusun laporan hasil pengelolaan induk




: Memijahkan induk secara semi buatan menggunakan hormon buatan/artifisial : PBD.AT02.015.01 : 86 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI

A

B

C

D

E

F

G

3

3

2

3

2

3

2

1. Unit kompetensi ini berlaku untuk pemijahan induk secara semi buatan menggunakan hormon buatan/artifisial seperti hormon ovaprim, HCG, untuk jenis ikan budidaya air tawar 2. Unit kompetensi ini tercapai dengan persyaratan tersedianya: § Prosedur baku pemijahan ikan secara semi buatan yang dipakai para pembudidaya ikan profesional § Prosedur baku persyaratan induk yang dapat dipijahkan 3. Peralatan yang diperlukan adalah alat ukur kualitas air, seser, timbangan, penggaris, selang kanula, suntikan, penggerus, sentrifuge, cawan petri 4. Bahan yang diperlukan adalah Ovaprim, HCG, alkohol, aquabides, bahan kimia KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

1. Menyiapkan peralatan, wadah dan media pemijahan

§ Peralatan, wadah dan media pemijahan diidentifikasi sesuai dengan fungsi dan cara kerja § Peralatan, wadah dan media pemijahan disiapkan sesuai dengan jenis komoditas yang akan dipijahkan



§ Persyaratan fisik (morfologi dan anatomi) induk siap pijah dianalisis sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan

§ § § § §


Penangkapan induk Persyaratan fisik induk Persyaratan biologi induk Pemilihan induk Penimbangan


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Menyiapkan peralatan, wadah dan media pemijahan secara teliti dan sesuai komoditas

§ Menyebutkan komoditas ikan yang dipijahkan § Menyebutkan alat, wadah dan media yang dibutuhkan sesuai dengan komoditas

§ Mengidentifikasi alat, wadah dan media pemijahan § Menentukan alat, wadah dan media pemijahan § Menyiapkan alat, wadah dan media pemijahan sesuai komoditas


§ Menjelaskan persyaratan fisik ( morfologi dan fisiologi) induk yang siap pijah.

§ Menganalisis persyarat-an fisik (morfologi dan fisiologis) induk siap pijah sesuai prosedur.



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Menjelaskan persyaratan biologis (Genetis dan Tingkat Kematangan Gonad)) induk siap pijah § Memahami induk siap pijah sesuai persyaratan teknis § Mengetahui cara penimbangan induk

§ Menganalis persyaratan biologis (Genetis dan Tingkat Kematangan Gonad)) induk siap pijah § Memilih induk jantan dan betina dipilih sesuai dengan persyaratan teknis § Melakukan penimbangan induk

§ Menyiapkan hormon secara teliti dan hati-hati.

§ Menyebutkan alat dan bahan yang dibutuhkan § Memahami dosis penggunaan hormon § Memahami cara pengambilan hormon dan pengencer

§ Menyiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan dalam pemijahan sesuai kebutuhan dan cara kerja § Menentukan dosis penggunaan hormon sesuai kebutuhan komoditas ikan yang akan dipijahkan § Mengambil hormon dan pengencer diambil dengan spuit (suntikan).

§ Menyuntik Induk/Resipien Ikan secara cermat, teliti dan hati-hati

§ Mengetahui waktu pemijahan induk § Mengetahui induk/resipien yang akan dipijahkan § Memahami cara penyuntikan induk/resipien

§ Menentukan waktu pemijahan sesuai dengan persyaratan teknis § Menyiapkan induk/ resipien yang akan dipijahkan sesuai petunjuk teknis § Melakukan penyuntikan induk/resipien sesuai petunjuk dan persyaratan teknis

§ Persyaratan biologis (Genetis Dan Tingkat Kematangan Gonad)) induk siap pijah dianalisis sesuai dengan persyaratan teknis § Induk jantan dan betina dipilih sesuai dengan persyaratan teknis § Induk ditimbang sesuai dengan petunjuk teknis. 3. Menyiapkan hormon

§ Peralatan dan bahan yang dibutuhkan dalam pemijahan disiapkan sesuai kebutuhan dan cara kerja § Dosis penggunaan hormon ditentukan sesuai kebutuhan komoditas ikan yang akan dipijahkan § Hormon dan pengencer diambil dengan spuit (suntikan) sesuai dengan petunjuk teknis.

§ Jenis-jenis hormon § Jenis-jenis pengencer § Dosis penggunaan hormon § Komoditas ikan.

4. Menyuntik Induk Ikan

§ Waktu pemijahan ditentukan sesuai dengan persya-ratan teknis § Induk/resipien yang akan dipijahkan disiapkan sesuai petunjuk teknis § Induk/resipien disuntik sesuai petunjuk dan persyaratan teknis

§ § § §


Waktu pemijahan ikan Ikan resipien Cara penyuntikan Dosis penyuntikan



SUB KOMPETENSI


KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

5. Mengontrol proses pemijahan

§ Perilaku induk diamati sesuai dengan tingkah laku ikan dalam proses pemijahan § Langkah penanggulangan kegagalan pemijahan dilakukan atas dasar pengamatan § Pengontrolan terhadap parameter dalam proses pemijahan dilakukan agar sesuai dengan pemijahan yang ditetapkan

§ Perilaku induk dalam memijah § Tindakan penanggulan kegagalan dalam pemijahan § Proses pemijahan

§ Mengontrol proses pemijahan secara teliti

§ Memahami cara pengamatan perilaku induk pada proses pemijahan § Memahami langkahlangkah penanggulan kegagalan dalam pemijahan § Memahami cara pengontrolan terhadap parameter dalam proses pemijahan

§ Melakukan pengamatan perilaku induk sesuai dengan tingkah laku ikan dalam proses pemijahan § Melakukan langkah penanggulangan kegagalan pemijahan atas dasar pengamatan § Melakukan pengontrolan terhadap parameter dalam proses pemijahan


§ Tanda-tanda hasil pemijahan diamati pada wadah yang digunakan § Induk dipisah dengan telur menggunakan prosedur yang diberlakukan sesuai dengan komoditas ikan § Induk diperlakukan sesuai dengan prosedur pemijahan yang ditetapkan.

§ Tingkah laku ikan § Telur fertil § Prosedur pemijahan

§ Memeriksa hasil pemijahan secara teliti

§ Mengetahui tanda-tanda ikan memijah § Menjelaskan cara pemisahan induk dengan telur § Menjelaskan cara memperlakukan induk setelah pemijahan

§ Mengamati tanda-tanda hasil pemijahan pada wadah yang digunakan § Memisahkan induk dengan telur sesuai dengan prosedur dan komoditas ikan. § Memperlakukan induk setelah pemijahan sesuai dengan prosedur pemijahan.


SIKAP

PENGETAHUAN

KETERAMPILAN



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA


§ Parameter seluruh komponen pemijahan dicatat menggunakan format yang telah ditetapkan § Tingkat keberhasilan pemijahan dianalisis berdasarkan pada parameter yang telah dicatat § Laporan hasil pemijahan direkomendasi untuk perbaikan pemijahan berikutnya.


LINGKUP BELAJAR § Format pencatatan pemijahan induk. § Kaidah pembuatan laporan.

MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP § Laporan hasil pemijah-an induk disusun sesuai dengan kaidah penulisan laporan.

PENGETAHUAN § Mengetahui parameter seluruh komponen pemijahan induk § Mengetahui tingkat keberhasilan pemijahan induk § Mengetahui kaidah pembuatan laporan

KETERAMPILAN § Mencatat parameter seluruh komponen pemijahan induk. § Menganalisis tingkat keberhasilan pemijahan induk § Menyusun laporan hasil pengelolaan induk




: Menetaskan telur : PBD.AT02.020.01 : 46 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

A

B

C

D

E

F

G

3

3

3

2

2

2

2

1. Unit kompetensi ini berlaku dan berkaitan dengan penetasan telur yang dilakukan pada kolam, bak, akuarium dan fiberglass untuk jenis ikan budidaya air tawar 2. Unit kompetensi ini tercapai dengan persyaratan tersedianya: § Prosedur baku proses penetasan telur yang dipakai para pembudidaya profesional § Standar kualitas air yang telah ditetapkan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan 3. Peralatan yang diperlukan adalah seser, cawan petri, gelas ukur, hand counter, alat ukur kualitas air, blower/aerator, heater 4. Bahan yang diperlukan adalah tannin, obat-obatan

SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

1. Menyiapkan peralatan, bahan dan media penetasan

§ Peralatan, bahan dan media penetasan diidentifikasi sesuai dengan fungsi dan cara kerja § Peralatan, bahan dan media penetasan disiapkan sesuai dengan persyaratan penetasan yang ditetapkan

§ Komoditas ikan § Alat, wadah dan media penetasan

2. Mengelola kualitas air penetasan

§ Debit air dalam wadah penetasan diatur sesuai dengan persyaratan penetasan § Volume air dalam wadah penetasan diatur sesuai dengan persyaratan penetasan

§ § § § §


Debit air Volume air Kualitas air Kuantitas air Jenis-jenis pengukuran kualitas air


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Menyiapkan peralatan, wadah dan media penetasan secara teliti dan sesuai dengan telur yang ditetaskan

§ Menyebutkan telur ikan yang ditetaskan § Menyebutkan alat, wadah dan media yang dibutuhkan sesuai dengan telur yang ditetaskan

§ Mengidentifikasi alat, wadah dan media penetasan § Menentukan alat, wadah dan media pemijahan § Menyiapkan alat, wadah dan media sesuai telur yang ditetaskan

§ Mengelola kualitas air penetasan secara teliti

§ Menjelaskan cara pengaturan debit air dalam wadah penetasan § Menjelakan cara pengaturan volume air dalam wadah penetasan

§ Melakukan pengaturan debit air dalam wadah penetasan § Melakukan pengaturan volume air dalam wadah penetasan



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


§ Kualitas dan kuantitas air dalam wadah diperiksa/ diukur sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan untuk penetasan

PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Memahami cara pemeriksaan/pengaturan kualitas dan kuantitas air dalam wadah penetasan

§ Melakukan pengaturan/ pengukuran kualitas dan kuantitas air dalam wadah

3. Menebarkan telur

§ Telur ditebar berdasarkan tingkat kepadatan penebaran § Telur ditetaskan sesuai dengan prosedur penetasan yang telah ditetapkan

§ Sifat-sifat telur § Teknis menebarkan § Kepadatan penebaran telur § Teknis penetasan

§ Menebarkan telur teliti, cepat dan hati-hati

§ Menjelaskan cara penebaran telur berdasarkan tingkat kepadatan penebaran § Menjelaskan cara penetasan telur sesuai dengan prosedur penetasan yang telah ditetapkan

§ Melakukan penebaran telur berdasarkan tingkat kepadatan pene-baran § Melakukan penetasan telur sesuai dengan prosedur penetasan

4. Memeriksa hasil penetasan

§ Tanda-tanda hasil penetasan diamati pada wadah yang digunakan § Telur yang menetas diperlakukan sesuai dengan prosedur dalam penetasan

§ Tanda-tanda telur menetas § Cara perlakuan telur

§ Memeriksa hasil penetasan secara cermat, teliti dan jujur

§ Menjelaskan cara pengamatan tanda- tanda hasil penetasan pada wadah § Memahami cara perlakuan telur yang menetas

§ Melakukan pengamatan tanda-tanda hasil penetasan pada wadah § Memperlakukan telur yang menetas sesuai dengan prosedur dalam penetasan

5. Membuat laporan hasil penetasan

§ Parameter seluruh komponen penetasan dicatat menggunakan format yang telah ditetapkan § Tingkat keberhasilan penetasan dianalisis berdasarkan pada parameter yang telah dicatat § Laporan hasil penetasan direkomendasi untuk perbaikan penetasan berikutnya

§ Format pencatatan penetasan telur § Kaidah pembuatan laporan

§ Laporan hasil penetasan telur disusun sesuai dengan kaidah penulisan laporan

§ Mengetahui parameter seluruh komponen penetasan telur § Mengetahui tingkat keberhasilan penetasan telur § Mengetahui kaidah pembuatan laporan

§ Mencatat parameter seluruh komponen penetasan telur menggunakan format. § Menganalisis tingkat keberhasilan penetasan telur berdasarkan pada parameter § Menyusun laporan hasil penetasan telur





: Memelihara larva di bak, akuarium, dan fiber glass : PBD.AT02.021.01 : 86 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI

A

B

C

D

E

F

G

3

3

3

3

3

3

3

1. Unit kompetensi ini berlaku dan berkaitan dengan pemeliharaan larva untuk jenis ikan air tawar di bak, akuarium, dan fiber glass 2. Unit kompetensi ini tercapai dengan persyaratan tersedianya Prosedur baku pemeliharaan larva ikan air tawar yang dipakai para pembudidaya profesional. 3. Peralatan yang diperlukan : alat ukur kualitas air, ember, seser, timbangan , saringan pakan, aerator, Heater 4. Bahan yang diperlukan : bahan kimia, obat-obatan, pestisida, antibiotik,dan pakan KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

1. Menyiapkan peralatan, wadah dan media pemeliharaan larva

§ Jenis peralatan, bahan, dan wadah pemeliharaan larva diidentifikasi sesuai dengan fungsi dan cara kerja. § Peralatan, dan bahan pemeliharaan larva disiapkan sesuai dengan jenis komoditas yang akan pelihara. § Wadah dan media pemeliharaan disiapkan sesuai dengan persyaratan teknis

§ Jenis peralatan, bahan, dan wadah pemeliharaan larva § Fungsi dan cara kerja alat, bahan dan wadah § Jenis komoditas § Persyaratan teknis pemeliharaan larva

2. Menebar larva ikan

§ Larva Ikan ditentukan kepadatannya § Larva ikan ditebar sesuai dengan prosedur penebaran yang telah ditetapkan.

§ § § §


Ciri-iri larva Seleksi larva Penebaran larva Aklimatisasi


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Menyiapkan peralatan, wadah dan media pemeliharaan larva ikan secara cermat

§ Menyebutkan jenis peralatan, bahan, dan wadah pemeliharaan larva § Mengetahui fungsi dan cara kerja alat, bahan dan wadah § Mengetahui jenis komoditas yang akan pelihara § Memahami persyaratan teknis pemeliharaan larva

§ Mengidentifikasi jenis peralatan, bahan dan wadah pemeliharaan larva § Menentukan peralatan, bahan dan media pemeliharaan larva § Menyiapkan alat, bahan, wadah dan media pemeliharaan larva sesuai dengan komoditas

§ Menebar larva ikan secara hati-hati

§ Mengetahui ciri-ciri larva yang baik § Menjelaskan cara seleksi larva § Menjelaskan cara penebaran larva

§ Mengidentifikasi ciri-ciri larva yang baik sesuai dengan persyaratan teknis § Menseleksi larva berdasarkan ciri-ciri yang telah ditentukan.



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN § Menghitung kepadatan larva § Menebarkan larva ikan sesuai dengan prosedur penebaran.

3. Mengelola kualitas dan kuantitas air pemeliharaan

§ Kualitas air pemeliharaan larva diidentifikasi sesuai dengan persyaratan pemeliharaan. § Kualitas air pemeliharaan diperiksa sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan untuk pemeliharaan. § Kualitas air dikelola secara berkala sesuai persyaratan teknis § Kuantitas air pemeliharaan diidentifikasi sesuai dengan persyaratan pemeliharaan. § Kuantitas air dikelola secara berkala sesuai persyaratan teknis.

§ Parameter kualitas dan kuantitas air § Pencemaran air § Teknik pengelolaan air

§ Mengelola kualitas dan kuantitas air pemeliharaan secara cermat dan teliti

§ Mengetahui parameter kualitas air pemeliharaan § Memahami tindakan penyimpangan kualitas air pemeliharaan § Mengetahui parameter kuantitas air pemeliharaan § Menjelaskan cara pergantian air

§ Mengidentifikasi kualitas air pemeliharaan larva sesuai dengan persyaratan pemeliharaan § Memeriksa kualitas air pemeliharaan sesuai dengan persyaratan untuk pemeliharaan. § Mengelola kualitas air § Mengidentifikasi persyaratan kuantitas air pemeliharaan sesuai dengan persyaratan pemeliharaan. § Melakukan pergantian air sesuai dengan prosedur teknis.

4. Memberi pakan

§ Jenis pakan dipilih berdasarkan kebiasaan makan larva yang dipelihara. § Jumlah pakan yang diperlukan dihitung sesuai dengan standar yang ditetapkan

§ Jenis pakan § Perhitungan kebutuhan pakan § Waktu dan frekuensi pemberian pakan § Metabolisme ikan

§ Memberi pakan dengan teliti, sesuai dengan prosedur teknis pemberian pakan

§ Menyebutkan jenis-jenis pakan § Memahami teknik Perhitungan kebutuhan pakan § Mengetahui waktu dan frekuensi pemberian pakan § Menjelaskan evaluasi pemberian pakan

§ Memilih jenis pakan berdasarkan kebiasaan makan dan ukuran larva yang dipelihara. § Menghitung jumlah pakan yang diperlukan § Menentukan waktu pemberian pakan berdasarkan prosedur teknis pemberian pakan.




SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN § Menentukan frekuensi pemberian pakan sesuai dengan persyaratan pemberian pakan. § Memberi pakan sesuai dengan prosedur teknis pemberian pakan. § Melakukan evaluasi pemberian pakan

§ Waktu pemberian pakan ditentukan berdasarkan prosedur teknis pemberian pakan. § Frekuensi pemberian pakan ditentukan sesuai dengan persyaratan pemberian pakan. § Pakan diberikan sesuai dengan prosedur teknis. 5. Mengendalikan hama dan penyakit

§ Penyakit pada larva ikan diidentifikasi sesuai dengan gejala yang menyerang § Larva ikan diobati sesuai dengan persyaratan teknis pengobatan penyakit § Hama yang menyerang larva diidentifikasi berdasarkan petunjuk teknis § Keberadaan hama ditanggulangi sesuai dengan prosedur pencegahan hama yang menyerang

§ Identifikasi penyakit dan hama ikan § Pencegahan dan Pengobatan penyakit ikan § Pencegahan dan penanggulangan hama ikan

§ Mengendalikan hama dan penyakit ikan se-cara teliti dan hati-hati

§ Memahami cara mengidentifikasi penyakit ikan § Memahami cara mengobati larva ikan terserang penyakit § Memahami cara mengidentifikasi hama ikan § Memahami cara menanggulangi serangan hama ikan

§ Mengidentifikasi penyakit yang menyerang larva ikan § Mengobati larva ikan sakit § Mengidentifikasi hama yang menyerang larva ikan § Menanggulangi serangan hama larva ikan

6. Memanen Benih /larva

§ Benih dipanen sesuai persyaratan dan petunjuk teknis § Benih disortir sesuai ukuran dan kualitas benih

§ § § §

Ciri-ciri benih siap panen Waktu dan saat panen Cara panen Penanganan benih pasca panen § Sortir benih

§ Memanen benih dengan hati-hati sesuai denga petunjuk teknis

§ Menjelaskan ciri-ciri benih siap panen § Mengetahui cara memanen benih § Mengetahui cara menangani benih pasca panen

§ Menentukan waktu dan saat panen § Menentukan cara panen § Menangani benih hasil panen (sortir dan grading)




SUB KOMPETENSI 7. Membuat laporan hasil pemeliharaan larva


KRITERIA KINERJA § Parameter seluruh komponen pemeliharaan larva dicatat menggunakan format yang telah ditetapkan. § Tingkat keberhasilan pemeliharaan larva dianalisis berdasarkan pada parameter yang telah dicatat. § Laporan hasil pemeliharaan direkomendasi untuk perbaikan pemeliharan larva berikutnya.

LINGKUP BELAJAR § Format pencatatan pemeliharaan larva ikan § Kaidah pembuatan laporan

MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP § Laporan hasil pemeliharaan larva ikan disusun sesuai dengan kaidah penulisan laporan

PENGETAHUAN § Mengetahui parameter seluruh komponen pemeliharaan larva ikan § Mengetahui tingkat keberhasilan pemeliharaan larva ikan § Mengetahui kaidah pembuatan laporan

KETERAMPILAN § Mencatat parameter seluruh komponen pemeliharaan larva ikan menggunakan format. § Menganalisis tingkat keberhasilan pemeliharaan larva ikan berdasarkan pada parameter § Menyusun laporan hasil pemeliharaan larva ikan




: Memelihara larva ikan di kolam : PBD.AT02.022.01 : 84 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI

A

B

C

D

E

F

G

3

3

3

3

3

3

3

1. Unit kompetensi ini berlaku dan berkaitan dengan pemeliharaan larva untuk jenis ikan budidaya air tawar 2. Unit kompetensi ini tercapai dengan persyaratan tersedianya: § Prosedur baku pemeliharaan larva ikan air tawar yang dipakai para pembudidaya profesional. § Standar kualitas air yang telah ditetapkan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan § Standar pemberian pakan yang ditetapkan dalam SOP dan atau SNI § Standar dosis pengobatan hama dan penyakit ikan 3. Sarana dan peralatan yang diperlukan : alat ukur kualitas air, ember, seser, penggaris, timbangan , saringan pakan. 4. Bahan yang diperlukan : bahan kimia, obat-obatan dan pakan KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

1. Menyiapkan peralatan, wadah dan media pemeliharaan

§ Jenis peralatan, wadah dan media pemeliharaan larva diidentifikasi sesuai dengan fungsi dan cara kerja. § Peralatan, wadah dan media pemeliharaan disiapkan sesuai dengan jenis komoditas larva yang akan dipelihara.

§ Jenis peralatan, bahan, dan wadah pemeliharaan § Fungsi dan cara kerja alat, bahan dan wadah § Jenis komoditas § Persyaratan teknis pemeliharaan larva

2. Menebar larva ikan

§ Ciri-ciri larva yang baik diidentifikasi sesuai dengan persyaratan teknis § Proses seleksi larva dilakukan berdasarkan ciri-ciri yang telah ditentukan.

§ § § §


Ciri-iri larva Seleksi larva Penebaran larva Aklimatisasi


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Menyiapkan peralatan, wadah dan media pemeliharaan secara cermat dan sesuai dengan persyaratan teknis pemeliharaan larva

§ Menyebutkan jenis peralatan, bahan, dan wadah pemeliharaan § Mengetahui fungsi dan cara kerja alat, bahan dan wadah § Mengetahui jenis larva yang akan dipelihara § Memahami persyaratan teknis pemeliharaan larva

§ Mengidentifikasi jenis peralatan, bahan dan wadah pemeliharaan larva § Menentukan peralatan, bahan dan media pemeliharaan larva § Mengontrol wadah dan media pemeliharaan larva

§ Menebar larva ikan secara hati-hati

§ Mengetahui ciri-ciri larva yang baik § Menjelaskan proses seleksi larva § Menjelaskan cara penebaran larva

§ Mengidentifikasi ciri-ciri larva yang baik § Menseleksi larva berdasarkan ciri-ciri yang telah ditentukan



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN § Menebarkan larva ikan sesuai dengan prosedur penebaran yang telah ditetapkan

§ Larva ikan ditebar sesuai dengan prosedur penebaran yang telah ditetapkan 3. Mengelola kualitas dan kuantitas air pemeliharaan

§ Kualitas air pemeliharaan larva diidentifikasi sesuai dengan persyaratan pemeliharaan. § Kualitas air pemeliharaan diperiksa sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan untuk pemeliharaan. § Kualitas air dikelola sesuai persyaratan teknis § Persyaratan kuantitas air pemeliharaan diidentifikasi sesuai dengan persyaratan pemeliharaan. § Pergantian air dilakukan sesuai dengan prosedur teknis.

§ Parameter kualitas dan kuantitas air § Pencemaran air § Teknik pengelolaan air

§ Mengelola kualitas dan kuantitas air pemeliharaan secara cermat dan teliti

§ Mengetahui parameter kualitas air pemeliharaan § Memahami tindakan penyimpangan kualitas air pemeliharaan § Mengetahui parameter kuantitas air pemeliharaan § Menjelaskan cara pergantian air

§ Mengidentifikasi kualitas air pemeliharaan larva sesuai dengan persyaratan pemeliharaan. § Memeriksa kualitas air pemeliharaan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan untuk pemeli-haraan. § Mengelola kualitas air § Mengidentifikasi persyaratan kuantitas air pemeliharaan. § Melakukan pergantian air sesuai dengan prosedur teknis.

4. Memberi pakan

§ Jenis pakan dipilih berdasarkan kebiasaan makan dan ukuran larva yang dipelihara. § Jumlah pakan yang diperlukan dihitung sesuai dengan standar yang ditetapkan

§ Jenis pakan § Perhitungan kebutuhan pakan § Waktu dan frekuensi pemberian pakan § Metabolisme ikan

§ Memberi pakan dengan teliti, sesuai dengan prosedur teknis pemberian pakan

§ Menyebutkan jenis-jenis pakan § Memahami teknik Perhitungan kebutuhan pakan § Mengetahui waktu dan frekuensi pemberian pakan § Menjelaskan evaluasi pemberian pakan

§ Memilih jenis pakan berdasarkan kebiasaan makan dan ukuran larva yang dipelihara. § Menghitung jumlah pakan yang diperlukan § Menentukan waktu pemberian pakan. § Menentukan frekuensi pemberian pakan




SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

§ Memberi pakan sesuai dengan prosedur teknis. § Melakukan evaluasi pemberian pakan

§ Waktu pemberian pakan ditentukan berdasarkan prosedur teknis pemberian pakan. § Frekuensi pemberian pakan ditentukan sesuai dengan persyaratan pemberian pakan. § Pakan diberikan sesuai dengan prosedur teknis pemberian pakan 5. Mengendalikan hama dan penyakit ikan

§ Penyakit pada larva ikan diidentifikasi sesuai dengan gejala serangan § Larva ikan diobati sesuai dengan persyaratan teknis pengobatan penyakit § Hama yang menyerang larva diidentifikasi berdasarkan jenis hama yang terdapat dalam suatu kolam pemeliharaan § Keberadaan hama ditanggulangi sesuai dengan prosedur pencegahan hama yang menyerang

§ Identifikasi penyakit dan hama ikan § Pencegahan dan pengobatan penyakit ikan § Pencegahan dan penanggulangan hama ikan

6. Memanen larva/benih ikan

§ Benih dipanen sesuai persyaratan dan petunjuk teknis

§ § § §


KETERAMPILAN

Ciri-ciri benih siap panen Waktu dan saat panen Cara panen Penanganan benih pasca panen

§ Mengendalikan hama dan penyakit ikan secara teliti dan hati-hati

§ Memahami cara mengidentifikasi penyakit ikan § Memahami cara mengobati larva ikan terserang penyakit § Memahami cara mengidentifikasi hama ikan § Memahami cara menanggulangi serangan hama ikan

§ Mengidentifikasi penyakit yang menye-rang larva ikan § Mengobati larva ikan sakit § Mengidentifikasi hama yang menyerang larva ikan § Menanggulangi serangan hama larva ikan

§ Memanen benih dengan hati-hati sesuai denga petunjuk teknis

§ Menjelaskan ciri-ciri benih siap panen § Mengetahui cara memanen benih § Mengetahui cara menangani benih pasca panen

§ Menentukan waktu dan saat panen § Menentukan cara panen § Menangani benih hasil panen



SUB KOMPETENSI 7. Membuat laporan hasil pemeliharaan larva ikan


KRITERIA KINERJA § Parameter seluruh komponen pemeliharaan larva dicatat menggunakan format yang telah ditetapkan. § Tingkat keberhasilan pemeliharaan larva dianalisis berdasarkan pada parameter yang telah dicatat. § Laporan hasil pemeliharaan direkomendasi untuk perbaikan pemeliharan larva berikutnya.

LINGKUP BELAJAR § Format pencatatan pemeli-haraan larva ikan § Kaidah pembuatan laporan

MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP § Laporan hasil pemeliharaan larva ikan disusun sesuai dengan kaidah penulisan lapor-an

PENGETAHUAN § Mengetahui parameter seluruh komponen pemeliharaan larva ikan § Mengetahui tingkat keberhasilan pemeliharaan larva ikan § Mengetahui kaidah pembuatan laporan

KETERAMPILAN § Mencatat parameter seluruh komponen pemeliharaan larva ikan menggunakan format. § Menganalisis tingkat keberhasilan pemeliharaan larva ikan berdasarkan pada parameter § Menyusun laporan hasil pemeliharaan larva ikan




: Memilih bahan baku pembuatan pakan ikan : PBD.AT02.029.01 : 48 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI 1. Menyiapkan peralatan pembuatan pakan


A

B

C

D

E

F

G

3

3

3

2

3

3

3

1. Unit kompetensi ini berlaku dan berkaitan dengan memilih bahan baku pembuatan pakan yang disusun berdasarkan formulasi bahan yang telah ditentukan. 2. Unit kompetensi ini tercapai dengan persyaratan tersedianya: § Prosedur baku pembuatan pakan buatan. § Persyaratan standar formula pakan buatan § Metoda penentuan komposisi bahan baku pembuatan pakan ikan 3. Peralatan yang dibutuhkan : alat tulis, kalkulator, baskom, timbangan, dan literan 4. Bahan yang diperlukan bahan baku (berupa tepung), minyak ikan, minyak omi vitamin/mineral mix, antioksidan, dedak halus, etoksiquin, gelatin, sikloheksan. KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

§ Jenis peralatan pembuatan pakan diidentifikasi sesuai dengan fungsi dan cara kerja. § Peralatan disiapkan sesuai dengan jenis dan ukuran yang akan dibuat

§ Jenis peralatan pembuatan pakan § Fungsi dan cara kerja alat pembuat pakan § Jenis-jenis pakan § Ukuran pakan


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Menyiapkan peralatan pembuatan pakan secara lengkap dan teliti sesuai dengan fungsi dan cara kerja

§ Menyebutkan jenis-jenis peralatan pembuatan pakan § Menjelaskan fungsi dan cara kerja peralatan pembuatan pakan § Menyebutkan jenis dan ukuran pakan yang dibuat

§ Mengidentifikasi jenis peralatan pembuatan pakan sesuai fungsi dan cara kerja § Menentukan jenis peralatan pembuatan pakan sesuai jenis dan ukuran pakan § Menyiapkan peralatan pembuatan pakan sesuai jenis dan ukuran pakan



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

2. Menyusun formulasi pakan

§ Formulasi gizi pakan diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan nutrisi ikan. § Formulasi gizi pakan dihitung sesuai dengan metoda penentuan nilai gizi pakan ikan.

3. Memilih bahan baku pakan

4. Membuat laporan hasil pembuatan pakan ikan



PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Formulasi gizi pakan § Kebutuhan nutrisi ikan § Jenis-jenis perhitungan penentuan nilai gizi pakan § Metode perhitungan penentuan nilai gizi pakan

§ Menyusun formulasi pakan secara teliti, cermat, dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi ikan

§ Mengetahui formulasi gizi pakan § Menjelaskan kebutuhan nutrisi ikan § Mengetahui jenis-jenis perhitungan penentuan nilai gizi pakan § Memahami metode penentuan nilai gizi pakan ikan

§ Mengidentifikasi formulasi gizi pakan sesuai kebutuhan nutrisi ikan § Menghitung formulasi gizi pakan sesuai metode penentuan nilai gizi pakan ikan

§ Bahan baku pakan diidentifikasi sesuai nilai gizi dan ketersediaannya § Bahan baku pakan diitentukan sesuai nilai gizi dan ketersediaannya

§ Macam-maam bahan baku pakan § Kandungan nilai gizi bahan baku pakan § Persyaratan bahan baku pakan

§ Memilih bahan baku pakan secara tepat, teliti dan sesuai dengan nilai gizi dan keterse-diaannya

§ Menyebutkan macammacam bahan baku pakan sesuai nilai gizi dan ketersediaannya § Mengetahui nilai gizi macam-macam bahan baku § Mengetahui persyaratan bahan baku ditinjau dari ketersedian dan nilai ekonomis

§ Mengidentifikasi macammacam bahan baku pakan sesuai nilai gizi dan ketersediaannya § Memilih bahan baku pakan sesuai nilai gizi dan ketersediannya § Menentukan bahan baku pakan sesuai nilai gizi dan ketersediaannya

§ Parameter seluruh komponen pembuatan pakan dicatat menggunakan format yang telah ditetapkan. § Tingkat keberhasilan pembuatan pakan dianalisis berdasarkan pada parameter dan hasil uji coba pakan. § Laporan hasil pembuatan pakan direkomendasi untuk perbaikan pembuatan pakan berikutnya

§ Format pencatatan pembuatan pakan ikan § Kaidah pembuatan laporan

§ Laporan hasil pembuat-an pakan ikan disusun sesuai dengan kaidah penulisan laporan

§ Mengetahui parameter seluruh komponen pembuatan pakan ikan § Mengetahui tingkat keberhasilan pembuatan pakan ikan § Mengetahui kaidah pembuatan laporan

§ Mencatat parameter seluruh komponen pebuatan pakan ikan menggunakan format. § Menganalisis tingkat keberhasilan pembuatan pakan ikan berdasarkan pada parameter § Menyusun laporan hasil pembuatan pakan ikan




: Membuat pakan ikan : PBD.AT02.030.01 : 52 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI

A

B

C

D

E

F

G

2

3

2

2

2

2

3

1. Unit kompetensi ini berlaku dan berkaitan dengan pembuatan pakan yang disusun berdasarkan formulasi bahan yang telah ditentukan. 2. Hasil dari pembuatan pakan tersebut bisa berupa mikropelet, moistpellet atau dry pellet. 3. Unit kompetensi ini tercapai dengan persyaratan tersedianya: § Prosedur baku pembuatan pakan buatan. § Persyaratan standar formula pakan buatan 4. Sarana dan peralatan yang dibutuhkan : mesin cetak pelet, mixer, mesin pengering, timbangan, ember plastik, tong plastik. 5. Bahan yang diperlukan bahan baku (berupa tepung), minyak ikan, minyak omi vitamin/mineral mix, antioksidan, dedak halus, etoksiquin, gelatin, sikloheksan. MATERI POKOK PEMELAJARAN

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

1. Mencampur bahan baku pakan

§ Bahan baku ditepung/ dihaluskan sesuai dengan prosedur penepungan § Bahan baku yang telah ditepung, dicampur sesuai dengan persyaratan pencampuran pakan.

§ Cara penepungan bahan baku § Cara pencampuran bahan baku

§ Mencampur bahan baku pakan dengan cermat, teliti dan homogen

§ Memahami cara penepungan bahan baku sesuai dengan prosedur penepungan. § Memahami cara pencampuran bahan baku yang telah ditepung, sesuai dengan persyaratan pencampuran pakan

§ Menghaluskan bahan baku sesuai dengan prosedur penepungan. § Mencampur bahan baku yang telah ditepung, sesuai dengan persyarat-an pencampuran pakan

2. Mencetak pakan sesuai ukuran ikan

§ Campuran bahan baku dibuat adonan sesuai persyaratan bahan adonan pakan § Bahan adonan dicetak sesuai ukuran ikan

§ Cara pembuatan adonan § Persyaratan adonan siap cetak § Cara mencetak pakan § Cara mengeringkan pakan/pelet

§ Mencetak pakan secara hati-hati sesuai kebutuhan ukuran ikan

§ Menjelaskan cara pembuatan adonan dari campuran bahan baku § Mengetahui persyaratan adonan yang siap dicetak

§ Membuat adonan dari campuran bahan baku sampai homogen § Mencetak adonan menjadi pelet sesuai kebutuhan ukuran ikan


SIKAP

PENGETAHUAN

KETERAMPILAN



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

§ Pakan yang telah dicetak dikeringkan sesuai persyaratan teknis

§ Persyaratan mutu pakan/ pelet

3. Mengemas pakan

§ Hasil cetakan pakan yang telah kering dikemas sesuai persyaratan teknis § Kemasan diberi labelling sesuai prosedur teknis § Kemasan disimpan sesuai dengan persyaratan teknis penyimpanan pakan

§ Cara pengemasan § Labelling § Penggudangan

4. Membuat laporan hasil pembuatan pakan ikan

§ Parameter seluruh komponen pembuatan pakan dicatat menggunakan format yang telah ditetapkan. § Tingkat keberhasilan pembuatan pakan dianalisis berdasarkan pada parameter dan hasil uji coba pakan. § Laporan hasil pembuatan pakan direkomendasi untuk perbaikan pembuatan pakan berikutnya

§ Format pencatatan pembuatan pakan ikan § Kaidah pembuatan laporan



PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Mengetahui cara mencetak pelet § Menjelaskan cara pengeringan pelet § Mengetahui persyaratan mutu pelet

§ Mengeringkan pakan yang telah dicetak sesuai persyaratan teknis

§ Mengemas pakan secara rapi dan teliti sesuai persyaratan teknis

§ Menjelaskan cara pengemasan hasil cetakan pakan yang telah kering § Menjelaskan cara memberi label pada kemasan sesuai prosedur teknis § Memahami cara menyimpan hasil kemasan sesuai dengan persyaratan teknis penyimpanan pakan

§ Mengemas hasil cetakan pakan yang telah kering § Memberi label pada kemasan § Menyimpan hasil kemasan disimpan sesuai dengan persyaratan teknis penyimpanan pakan

§ Laporan hasil pembuat-an pakan ikan disusun sesuai dengan kaidah penulisan laporan

§ Mengetahui parameter seluruh komponen pembuatan pakan ikan § Mengetahui tingkat keberhasilan pembuatan pakan ikan § Mengetahui kaidah pembuatan laporan

§ Mencatat parameter seluruh komponen pebuatan pakan ikan menggunakan format. § Menganalisis tingkat keberhasilan pembuatan pakan ikan berdasarkan pada parameter § Menyusun laporan hasil pembuatan pakan ikan




: Membuat rencana kelayakan usaha : PBD.AT02.031.01 : 26 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI

A

B

C

D

E

F

G

2

3

3

3

3

3

3

1. Unit kompetensi ini berlaku dan berkaitan dengan pembuatan rencana kelayakan usaha budidaya ikan air tawar 2. Pembuatan rencana kelayakan usaha budidaya ikan air tawar tersebut harus memperhatikan aspek konservasi lingkungan yang meliputi : konservasi air, flora dan fauna. 3. Pembuatan rencana kelayakan usaha budidaya ikan air tawar tersebut harus memperhatikan dampak sosial terutama terhadap kehidupan masyarakat yang diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

1. Menyusun sistem manajemen dan organisasi

§ Sistem manajemen dan organisasi disusun sesuai dengan program budidaya ikan yang akan dikembangkan § Sistem manajemen dan organisasi disusun sesuai dengan kondisi di lapangan

§ Sistem managemen dan organisasi § Kondisi lapangan § Program budidaya ikan

§ Menyusun sistem manajemen dan organisasi seara saksama sesuai dengan program budidaya ikan dan kondisi lapangan

§ Mengetahui sistem manajemen dan organisasi sesuai dengan program budidaya ikan yang akan dikembangkan § Mengetahui sistem manajemen dan organisasi sesuai dengan kondisi di lapangan

§ Menyusun sistem manajemen dan organisasi sesuai dengan program budidaya ikan yang akan dikembangkan § Menyususn sistem manajemen dan organisasi sesuai dengan kondisi di lapangan.

2. Menganalisis Usaha

§ Analisis usaha disusun berdasarkan aspek ekonomi § Sistem keuangan disusun berdasarkan kaidah pembukuan § Sistem keuangan disusun berdasarkan sistem budidaya yang diprogramkan

§ Analisis usaha § Sistem keuangan

§ Menganalisis Usaha seara teliti sesuai dengan kaidah analisis usaha

§ Menjelaskan analisis usaha § Menjelaskan sistem keuangan

§ Menyusun analisis usaha berdasarkan aspek ekonomi § Menyusun sistem keuangan berdasarkan kaidah pembukuan § Menyusun sistem keuangan berdasarkan sistem budidaya yang diprogramkan




SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

3. Menentukan teknologi produksi

§ Teknologi produksi ditentukan berdasarkan persyaratan teknis budidaya § Teknologi produksi ditentukan berdasarkan pertimbangan sosial, ekonomi, dan budaya § Teknologi produksi ditentukan berdasarkan pertimbangan konservasi lingkungan

§ Teknologi produksi § Amdal

§ Menentukan teknologi produksi seara teliti dengan mempertimbangkan teknik budidaya, dampak lingkungan

§ Menyebutkan teknologi produksi § Mengerti amdal

§ Menentukan teknologi produksi berdasarkan persyaratan teknis budidaya § Menentukan teknologi produksi berdasarkan pertimbangan sosial, ekonomi, dan budaya § Menetukan teknologi produksi berdasarkan pertimbangan konservasi lingkungan

4. Menentukan sistem pemasaran hasil produksi

§ Sistem pemasaran hasil produksi dilakukan dengan cara promosi § Sistem pemasaran hasil produksi dilakukan dengan kontrak dan langsung.

§ Pemasaran hasil produksi § Kontrak produksi

§ Menentukan sistem pemasaran hasil produksi seara bijak , dengan cara langsung dan kontrak

§ Mengerti pemasaran hasil produksi § Memahami cara promosi § Memahami kontrak produksi

§ Melakukan pemasaran hasil produksi dengan cara promosi § Melakukan pemasaran hasil produksi dengan kontrak dan langsung.

5. Menganalisis dampak sosial , ekonomi, dan hukum

§ Dampak sosial dan hukum dalam membuat rencana kelayakan usaha diindentifikasi berdasarkan kondisi di lapangan § Dampak sosial dan hukum dalam membuat rencana kelayakan usaha dianalisis berdasarkan tingkat kelayakan hidup § Hasil analisis dampak sosial dan hukum dalam membuat rencana kelayakan usaha direkomendasikan untuk ditindaklanjuti

§ Analisa dampak Lingkungan (Amdal)

§ Menganalisis dampak sosial , ekonomi, dan hukum sesuai dengan prosedur Amdal

§ Mengetahui Amdal § Mengetahui kelayakan usaha

§ Mengidentifikasi dampak sosial dan hukum dalam membuat rencana kelayakan usaha berdasarkan kondisi di lapangan § Menganalisis dampak sosial dan hukum dalam membuat rencana kelayakan usaha berdasarkan tingkat kelayakan hidup § Merekomendasikan hasil analisis dampak sosial dan hukum dalam membuat rencana kelayakan usaha untuk ditindaklanjuti





: Mendesain tata letak sarana dan prasarana budidaya : PBD.AT02.032.01 : 30 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI

A

B

C

D

E

F

G

3

3

3

3

3

3

3

1. Unit kompetensi ini berlaku dan berkaitan dengan desain pembuatan wadah budidaya 2. Unit kompetensi ini tercapai dengan persyaratan tersedianya: § Laporan hasil survey penentuan lokasi § Prosedur baku pembuatan desain wadah 3. Sarana dan peralatan yang dibutuhkan : meja gambar, alat tulis gambar, kertas gambar, atau komputer, printer, plotter. KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

1. Menyiapkan peralatan dan bahan desain tata letak sarana dan prasarana

§ Peralatan yang dipergunakan untuk mendesain tata letak sarana dan prasarana budidaya disiapkan sesuai persyaratan teknis § Bahan yang dipergunakan untuk mendesain tata letak sarana dan prasarana budidaya disiapkan sesuai persyaratan teknis

§ Peralatan dan bahan yang dibutuhkan § Desain tataletak sarana

2. Menentukan desain sistem tata letak sarana dan prasarana budidaya

§ Bentuk wadah yang akan didesain diidentifikasi sesuai dengan sistem wadah yang akan digunakan untuk budidaya

§ Macam bentuk wadah § Sistem wadah untuk budidaya



PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Menyiapkan peralatan dan bahan desain tata letak sarana dan prasarana secara teliti

§ Menyebutkan peralatan yang dipergunakan dalam mendesain tata-letak sarana dan prasa-rana § Menyebutkan bahan yang dipergunakan dalam mendesain tata-letak sarana dan prasarana

§ Menyiapkan peralatan yang dipergunakan untuk mendesain tata letak sarana dan prasa-rana budidaya § Menyiapkan bahan yang dipergunakan untuk mendesain tata letak sarana dan prasarana budidaya

§ Menentukan desain sistem tata letak sarana dan prasarana budidaya secara teliti

§ Mengetahui macam bentuk wadah § Mengetahui sistem wadah untuk budidaya

§ Mengidentifikasi bentuk wadah yang akan didesain sesuai dengan sistem wadah yang akan digunakan untuk budidaya



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN § Menentukan bentuk wadah yang akan didesain sesuai dengan persyaratan teknis pembuatan wadah § Mengukur jumlah dan ukuran tiap bagian wadah sesuai dengan persyaratan teknis

§ Bentuk wadah yang akan didesain ditentukan sesuai dengan persyaratan teknis dalam pembuatan wadah § Jumlah dan ukuran tiap bagian wadah diukur sesuai dengan persyaratan teknis 3. Mendesain tata letak sarana dan prasarana budidaya

§ Tata letak sarana dan prasarana didesain sesuai dengan persyaratan teknis (elemen kompetensi 1 dan 2).

§ Desain tataletak sarana dan prasarana

§ Mendesain tata letak sarana dan prasarana budidaya secara teliti

§ Mengetahui desain tataletak sarana dan prasarana

§ Mendesain Tata letak sarana dan prasarana sesuai dengan persyaratan teknis (elemen kompetensi 1 dan 2).

3. Membuat laporan hasil desain

§ Laporan dibuat sesuai dengan hasil desain dan kaidah pembuatan laporan yang ditentukan

§ Format pencatatan desain tataletak sarana dan prasarana § Kaidah pembuatan laporan

§ Laporan hasil desain tataletak sarana dan prasarana disusun sesuai dengan kaidah penulisan laporan

§ Mengetahui parameter seluruh komponen desain tata letak sarana dan prasarana § Mengetahui tingkat keberhasilan desain tataletak sarana dan prasarana § Mengetahui kaidah pembuatan laporan

§ Mencatat parameter seluruh komponen desain tataletak sarana dan prasarana menggunakan format yang telah ditetapkan. § Menganalisis tingkat keberhasilan desain tataletak sarana dan prasarana berdasarkan pada parameter yang telah dicatat § Menyusun laporan hasil desain tataletak sarana dan prasarana





: Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap proses transportasi dan distribusi ikan air tawar : PBD.AT02.041.01 : 30 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI 1. Membuat rancangan pengawasan dan evaluasi


A

B

C

D

E

F

G

3

2

2

2

2

2

3

1. Pengawasan mencakup pengawasan kesesuaian prosedur, kesesuaian alat dan kesesuaian kendaraan yang digunakan dalam proses distribusi dan transportasi ikan air tawar 2. Pengawasan dilakukan berupa pengawasan persiapan kendaraan, pengemasan ikan air tawar, evaluasi dilakukan terhadap pencapaian keberhasilan mempertahankan mutu ikan air tawar dan kemudahan pembongkaran ikan air tawar 3. Evaluasi menyangkut keterlaksanaan, kebermaknaan dan keterkendalian program KRITERIA KINERJA § Strategi pengawasan dibuat berdasarkan rancangan kegiatan proses yang telah disepakati sebagai SOP perusahaan. § Kegiatan evaluasi dirancang dengan memperhatikan kriteria standard keberhasilan yang tertuang dalam SOP, dan informasi yang akan diperoleh dari kegiatan tersebut. § Rancangan pengawasan dan evaluasi menggambarkan suatu strategi yang didukung dengan konsep manajemen dan statistik yang benar.

LINGKUP BELAJAR § Strategi pengawasan § Ranangan kegiatan evaluasi § Sop monitoring dan evaluasi

MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP § Membuat rancangan pengawasan dan evaluasi secara teliti

PENGETAHUAN § Menjelaskan strategi pengawasan § Menjelaskan rancangan kegiatan evluasi § Mengetahui SOP monitoring dan evaluasi

KETERAMPILAN § Membuat strategi pengawasan dibuat berdasarkan rancangan kegiatan proses yang telah disepakati sebagai SOP perusahaan. § Merancang kegiatan evaluasi dengan memperhatikan kriteria standard keberhasilan yang tertuang dalam SOP, dan informasi yang akan diperoleh dari kegiatan tersebut.




SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

2. Melakukan pengawasan terhadap proses distribusi dan transportasi ikan air tawar

§ Pengawasan dilakukan terhadap kesesuaian standar kendaraan dan sarana yang tersedia dalam pengangkutan dalam rangka menjaga mutu ikan air tawar. § Pengawasan dilakukan terhadap kesesuaian prosedur transportasi dan distribusi terhadap rancangan yang telah disepakati. § Pengawasan dilakukan sesuai jadwal dan prosedur perusahaan § Ketepatan waktu dan jumlah ikan air tawar yang dikirimkan dimonitor berdasarkan kesesuaian jadwal. § Pengawasan dilakukan terhadap proses penanganan ikan air tawar selama pengangkutan

§ Kesesuaian terhadap standar kendaraan dan sarana § Kesesuaian terhadap prosedur transportasi dan distribusi § Kesesuaian terhadap jadwal dan jumlah § Proses penanganan ikan saat dalam transportasi

§ Melakukan pengawas-an terhadap proses distribusi dan transportasi ikan air tawar sesuai prosedur

§ Mengetahui tentang kesesuaian sarana dan kendaraan § Mengetahui tentang kesesuaian prosedur § Mengetahui tentang kesesuaian jadwal dan prosedur § Mengetahui proses penanganan ikan diangkut

§ Melakukan pengawasan terhadap kesesuaian standar kendaraan dan sarana yang tersedia dalam pengangkutan § Melakukan pengawasan terhadap kesesuaian prosedur transportasi dan distribusi sesuai rancangan yang telah disepakati. § Melakukan pengawasan sesuai jadwal dan prosedur perusahaan § Memonitor Ketepatan waktu dan jumlah ikan air tawar yang dikirimkan berdasarkan kesesuaian jadwal. § Melakukan pengawasan terhadap proses penanganan ikan air tawar selama pengangkutan

3. Melakukan evaluasi terhadap proses distribusi dan transportasi ikan air tawar

§ Evaluasi dilakukan pada setiap tahapan distribusi dan transportasi, mulai dari persiapan pengemasan kesiapan kendaraan, sampai pada pembongkaran ikan air tawar dari kendaraan, dengan acuan standard proses yang telah disepakati (SOP), terutama terhadap keselamatan, kualitas ikan air tawar

§ Teknik evaluasi § Tahapan kegiatan transportasi dan distribusi ikan

§ Melakukan evaluasi terhadap proses distribusi dan transportasi ikan air tawar dengan tepat strategi dan jadwal

§ Memahami tahapan kegiatan transportasi dan distribusi § Mengetahui teknik mengkomunikasikan hasil temuan

§ Melakukan evaluasi pada setiap tahapan distribusi dan transpor-tasi § Mengkomunikasikan hasil evaluasi berupa temuan positif/negatif kepada para penang-gung jawab kegiatan secara tertulis


SIKAP

PENGETAHUAN

KETERAMPILAN



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Menyusun laporan dan tindak lanjut hasil pengawasan dan evaluasi secara terinci dan periodik

§ Mengetahui cara menyusun laporan standar perusahaan § Menjelaskan tindak lanjut hasil pengawasan

§ Menyusun laporan hasil pengawasan dan evaluasi sesuai standar perusahaan. § Merumuskan tindak lanjut secara operasional terhadap strategi, metoda dan waktu pelaksanaannya.

§ Hasil evaluasi berupa temuan positif/negatif dikomunikasikan kepada para penanggung jawab kegiatan secara tertulis. 4. Menyusun laporan dan tindak lanjut hasil pengawasan dan evaluasi


§ Laporan hasil pengawasan dan evaluasi disusun sesuai standar perusahaan. § Proses tindak lanjut dirumuskan secara operasional terhadap strategi, metoda dan waktu pelaksanaannya.

§ Penyusunan laporan standar perusahaan § Merumuskan tindak lanjuk




: Merencanakan biaya operasional produksi : PBD.AT02.042.01 : 18 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI 1. Menentukan metoda perencanaan biaya operasional produksi


A

B

C

D

E

F

G

3

3

2

3

3

2

2

1. Tahapan dan bidang garapan produksi benih meliputi; seluruh rangkaian kegiatan dan ruang lingkup kegiatan mulai dari perencanaan, proses kegiatan sampai dengan hasil produksi 2. Input produksi meliputi ; alat, bahan, lahan/area, dan bangunan/gedung 3. Proposal penuh, minimal berisikan tentang; rasional kegiatan, strategi/metoda pelaksanaan, dan target produksi, serta format aliran dana (cash flow)

KRITERIA KINERJA § Tujuan dan pengertian perencanaan biaya operasional produksi dideskripsikan dengan benar § Metoda perencanaan biaya operasional produksi diidentifikasi berdasarkan tahapan dan bidang garapan produksi benih § Metoda perencanaan biaya operasional produksi ditentukan berdasarkan persyaratan teknis dan daya dukung perusahaan

LINGKUP BELAJAR § Tujuan penyusunan perencanaan biaya operasional produksi § Metoda perencanaan biaya operasional produksi

MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP § Menentukan metoda perencanaan biaya operasional produksi secara tepat

PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Mengetahui tujuan penyusunan perenanaan biaya operasional produksi § Mengerti metoda perencanaan biaya operasional produksi

§ Mendeskripsikan tujuan dan pengertian perencanaan biaya operasional produksi dengan benar § Mengidentifikasikan metoda perencanaan biaya operasional produksi berdasarkan tahapan dan bidang garapan produksi benih § Menentukan metoda perencanaan biaya operasional produksi berdasarkan persyaratan teknis dan daya dukung perusahaan



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

2. Menyusun perencanaan biaya operasional produksi

§ Teknik perencanaan produksi ditentukan sesuai dengan persyaratan teknis § Input produksi dihitung berdasarkan paket (modul) teknologi yang direkomendasikan § Biaya produksi dihitung sesuai dengan jenis komoditas yang diproduksi § R/C, B/C, dan BEP dihitung sesuai dengan rumus yang benar.

§ Perencanaan produksi § Perhitungan biaya produksi, R/C, B/C, BEP

§ Menyusun perencanaan biaya operasional produksi secara teliti

§ Memahami perencanaan produksi § Mengerti input produksi § Memahami perhitungan biaya produksi,R/C, B/C, BEP

§ Menentukan teknik perencanaan produksi sesuai dengan persyaratan teknis § Menghitung input produksi berdasarkan paket (modul) teknologi yang direkomendasikan § Menghitung biaya produksi sesuai dengan jenis komoditas yang diproduksi § Menghitung R/C, B/C, dan BEP sesuai dengan rumus yang benar

3. Mengadministrasikan perencanaan biaya operasional produksi

§ Dokumen hasil perencanaan biaya operasional produksi diadministrasikan sesuai standar perusahaan § Kelengkapan administrasi perencanaan biaya operasional produksi dibuat dalam bentuk proposal penuh lengkap dengan cash flow

§ Cara mengadministrasikan dokumen § Kelengkapan administrasi perenanaan biaya operasional produksi

§ Mengadministrasikan perencanaan biaya operasional produksi secara teliti

§ Memahami cara mengadministrasikan dokumen § Mengerti tentang kelengkapan administrasi perenanaan biaya operasional produksi

§ Mengadministrasikan dokumen hasil perencanaan biaya operasional produksi sesuai standar perusahaan § Membuat Kelengkapan administrasi perencanaan biaya operasional produksi dalam bentuk proposal penuh lengkap dengan cash flow


SIKAP




: Merencanakan biaya operasional pemasaran : PBD.AT02.043.01 : 18 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI 1. Menentukan metoda perencanaan biaya operasional pemasaran


A

B

C

D

E

F

G

2

3

3

3

3

2

3

1. Tahapan dan bidang garapan pemasaran ikan air tawar meliputi; seluruh rangkaian kegiatan dan ruang lingkup kegiatan mulai dari perencanaan, proses kegiatan sampai dengan hasil pemasaran 2. Input pemasaran meliputi; alat, bahan, lahan/area, dan bangunan/gedung 3. Proposal penuh, minimal berisikan tentang; rasional kegiatan, strategi/metoda pelaksanaan, dan target pemasaran, serta format aliran dana (cash flow) KRITERIA KINERJA § Tujuan dan pengertian perenanaan biaya operasional pemasaran dideskripsikan dengan benar § Metoda perencanaan biaya operasional pemasaran diidentifikasi berdasarkan tahapan dan bidang garapan pemasaran ikan air tawar § Metoda perencanaan biaya operasional produksi ditentukan berdasarkan persyaratan teknis dan daya dukung perusahaan

LINGKUP BELAJAR § Tujuan dan pengertian perencanaan biaya operasional § Metoda perencanaan biaya operasional pemasaran

MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP § Menentukan metoda perencanaan biaya operasional pemasaran secara seksama

PENGETAHUAN § Memahami tujuan dan pengertian perencanaan biaya operasional pemasaran § Mengetahui metoda perencanaan biaya operasional pemasaran

KETERAMPILAN § Mendeskripsikan tujuan dan pengertian perencanaan biaya operasional pemasaran § Mengidentifikasi metoda perencanaan biaya operasional pemasaran berdasarkan tahapan dan bidang garapan pemasaran ikan air tawar § Menentukan metoda perencanaan biaya operasional produksi berdasarkan persyarat-an teknis dan daya dukung perusahaan



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

2. Menyusun perencanaan biaya operasional pemasaran

§ Teknik perencanaan pemasaran ditentukan sesuai dengan persyaratan teknis § Input pemasaran dihitung berdasarkan paket (modul) teknologi yang direkomendasikan § Biaya pemasaran dihitung sesuai dengan jenis komoditas yang dipasarkan § R/C, B/C, dan BEP dihitung sesuai dengan rumus yang benar

§ Teknik perencanaan pemasaran § Perhitungan input pemasaran § Perhitungan biaya pemasaran § Perhitungan R/C, B/C, dan BEP

§ Menyusun perencanaan biaya operasional pemasaran secara teliti

§ Mengetahui teknik perencanaan pemasaran § Memahami perhitungan input pemasaran § Memahami perhitungan biaya pemasaran § Memahami perhitungan R/C, B/C, dan BEP

§ Menetukan teknik perencanaan pemasaran sesuai dengan persyaratan teknis § Menghitung input pemasaran berdasarkan paket (modul) teknologi yang direkomendasikan § Menghitung biaya pemasaran sesuai dengan jenis komoditas yang dipasarkan § Menghitung R/C, B/C, dan BEP sesuai dengan rumus yang benar

3. Mengadministrasikan perencanaan biaya operasional pemasaran

§ Dokumen hasil perencanaan biaya operasional pemasaran diadministrasikan sesuai standar perusahaan § Kelengkapan administrasi perencanaan biaya operasional pemasaran dibuat dalam bentuk proposal penuh lengkap dengan cash flow § Dokumen administrasi perencanaan biaya operasional pemasaran dirumuskan secara operasional terhadap strategi, metoda, waktu pelaksanaan dan target pemasaran.

§ Cara mengadministrasikan dokumen § Kelengkapan administrasi perencanaan biaya operasional pemasaran § Menyusun propopal

§ Mengadministrasikan perencanaan biaya operasional pemasaran secara teliti

§ Mengetahui cara mengadministrasikan dokumen § Kelengkapan administrasi perencanaan biaya operasional pemasaran § Memahami propopal

§ Mengadministrasikan dokumen hasil perencanaan biaya operasional pemasaran sesuai standar perusahaan § Membuat kelengkapan administrasi perencanaan biaya operasional pemasaran dalam bentuk proposal penuh lengkap dengan cash flow § Merumuskan dokumen administrasi perencanaan biaya operasional pemasaran secara operasional terhadap strategi, metoda, waktu pelaksanaan dan target pemasaran.





: Mengadministrasikan kegiatan produksi : PBD.AT02.048.01 : 10 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI

A

B

C

D

E

F

G

3

2

2

2

2

3

3

1. Unit kompetensi ini berlaku dan berkaitan dengan pengadministrasian prosesl budidaya 2. Unit kompetensi ini tercapai dengan persyaratan tersedianya Prosedur baku pengadministrasian proses produksi 3. Bahan yang diperlukan adalah pembukuan KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

1. Menentukan metode pencatatan kegiatan produksi

§ Metode pencatatan kegiatan produksi diidentifikasi sesuai persyaratan dan petunjuk teknis § Metode pencatatan kegiatan produksi ditentukan berdasarkan kesesuaian dengan kegiatan budidaya yang dilakukan

§ Metode pencatatan kegiatan produksi

§ Menentukan metode pencatatan kegiatan produksi seara teliti sesuai petunjuk teknis

§ Memahami metode pencatatan kegiatan produksi

§ Mengidentifikasi metode pencatatan kegiatan produksi i sesuai persyaratan dan petunjuk teknis § Menentukan metode pencatatan kegiatan produksi berdasarkan kesesuaian dengan kegiatan budidaya yang dilakukan

2. Melakukan pencatatan kegiatan produksi

§ Jenis kegiatan pengadministrasian diidentifikasi sesuai petunjuk teknis § Masing-masing kegiatan budidaya dicatat sesuai petunjuk teknis § Hasil pencatatan dibuat dalam bentuk rekaman administrasi

§ Jenis kegiatan pengadministrasian § Kegiatan budidaya § Rekaman kegiatan

§ Melakukan pencatatan kegiatan produksi secara teliti

§ Mengetahui jenis kegiatan pengadministrasian § Mengetahui cara pembuatan rekamam hasil pencatatan

§ Mengidentifikasi jenis kegiatan pengadministrasian sesuai petunjuk teknis § Mencatat masing-masing kegiatan budidaya sesuai petunjuk teknis § Membuat rekamam hasil pencatatan





: Menentukan lokasi : PBD.AT01.006.01 : 34 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI 1. Merencanakan kegiatan survey lokasi


A

B

C

D

E

F

G

2

1

2

1

2

3

1

1. Unit kompetensi ini berlaku dalam menentukan suatu lokasi untuk budidaya ikan, baik dalam skala kecil maupun skala industri 2. Kajian data-data teknis mengacu pada standard Baku Mutu Air dalam ketentuan tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan ( Kepmen KLH No.2/Men.KLH/1988) 3. Peralatan yang digunakan meliputi : pH meter, Salinometer, Thermometer, GH, DO Meter 4. Pengoperasian peralatan yang digunakan sesuai dengan SOP KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

§ Survey kegiatan disusun dalam bentuk rencana kerja § Survey dilengkapi dengan hasil yang diinginkan § Waktu pelaksanaan kegiatan harus disepakati oleh semua pihak yang terlibat § Peralatan untuk identifikasi aspek teknis dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan penggunaan § Format untuk mencatat data - data lapangan dibuat dan dipersiapkan sebelum kegiatan pendataan dimulai.

§ Menyususn rencana kerja survey § Peralatan yang dibutuhkan survey

MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP § Merencanakan kegiatan survey lokasi seara detail dan teliti

PENGETAHUAN § Menerangkan Rencana kerja kegiatan survey § Mengetahui komitmen tentang rencana kerja § Mengerti peralatan yang diperlukan survey

KETERAMPILAN § Menyususn renana kerja kegiatan survey dilengkapi dengan hasil yang diinginkan § Mensepakati waktu pelaksanaan kegiatan harus oleh semua pihak yang terlibat § Mempersiapkan peralatan untuk identifikasi aspek teknis sesuai dengan kebutuhan penggunaan § Membuat dan mempersiapkan Format untuk mencatat data-data lapangan sebelum kegiatan pendataan dimulai.



SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

2. Mengidentifikasi persyaratan lokasi budidaya ikan

§ Persyaratan lokasi diidentifikasi berdasarkan format yang sudah dibuat § Identifikasi persyaratan lokasi meliputi aspek lingkungan, aspek teknis, aspek ekonomis dan aspek sosiologis § Pengoperasian peralatan untuk identifikasi aspek teknis mengacu pada SOP § Identifikasi lokasi diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan

3. Menentukan lokasi

4. Membuat laporan



PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

§ Format isian § Persyaratan lokasi § Cara mengoperasikan alat

§ Mengidentifikasi persyaratan lokasi budi-daya ikan sesuai dengan petunjuk teknis

§ Memahami format isian § Mengetahui persyaratan lokasi § Memahami cara mengoperasikan peralatan

§ Mengidentifikasi persyaratan lokasi berdasar-kan format yang sudah dibuat § Mengidentifikasi persyaratan lokasi meliputi aspek lingkungan, aspek teknis, aspek ekonomis dan aspek sosiologis § Mengoperasikan peralatan untuk identifikasi aspek teknis mengacu pada SOP § Mengidentifikasi lokasi diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan

§ Data hasil identifikasi beberapa lokasi dikaji mengacu pada standar teknis, ekonomis, sosiologis § Lokasi dipilih dan ditentukan berdasarkan hasil kajian data lapangan § Lokasi yang dipilih jauh dari pencemaran

§ Data hasil survey § Persyaratan lokasi budidaya § Analisis data

§ Menentukan lokasi dengan cermat sesuai dengan persyaratan lokasi untuk budidaya

§ Mengerti cara mengkaji data hasil identifikasi § Memahami persyaratan lokasi

§ Mengkaji data hasil identifikasi beberapa lokasi mengacu pada standar teknis, ekonomis, sosiologis § Memilih lokasi berdasarkan hasil kajian data lapangan

§ Laporan disusun mengacu pada standar baku penyusunan laporan diperusahaan § Laporan dibuat sesuai dengan tenggang waktu yang telah ditentukan

§ Kaidah penyususnan laporan § Ketepatan dan kecepatan

§ Membuat laporan seara cepat, akurat sesuai dengan kaidah penyusunan laporan

§ Memahami cara penyusunan laporan § Mengetahui ketepatan dan kecepatan pembuatan laporan

§ Menyusun laporan mengacu pada standar baku penyusunan laporan diperusahaan § Menyususn laporan sesuai dengan tenggang waktu yang telah ditentukan




: Mengidentifikasi parameter kualitas air : PBD.AT01.007.01 : 28 Jam @ 45 menit


KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI

A

B

C

D

E

F

G

2

2

2

1

1

1

2

1. Unit kompetensi ini berlaku dan berkaitan dengan identifikasi parameter kualitas air untuk budidaya ikan 2. Unit kompetensi ini tercapai dengan persyaratan tersedianya : § Persyaratan parameter kualitas air untuk budidaya ikan ikan § Prosedur baku dan persyaratan teknis pengukuran parameter kualitas air yang dipakai para pembudidaya ikan profesional 3. Sarana dan peralatan yang diperlukan adalah Termometer, pH Meter, salinometer, DO meter, botol sampel, akuarium, bak, kolam, buku identifikasi plankton, mikroskop, sechidisk, gH, dH

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

1. Menyiapkan peralatan dan bahan yang digunakan dalam identifikasi parameter kualitas air

§ Jenis peralatan dan bahan yang diperlukan dalam identifikasi parameter kualitas air, diidentifikasi sesuai dengan fungsi dan cara kerja. § Peralatan dan bahan yang diperlukan dalam identifikasi parameter kualitas air disesuaikan dengan tahapan kegiatan yang dilakukan

§ Jenis peralatan dan bahan yang diperlukan § Carakerja alat § Tahapan kegiatan identifika-si

§ Menyiapkan peralatan dan bahan yang digunakan dalam identifi-kasi parameter kualitas air secara teliti

§ Mengetahui jenis peralatan yang dibutuhkan § Mengetahui susunan identifikasi sesuai tahapan kegiatan

§ Mengidentifikasi jenis peralatan dan bahan yang diperlukan dalam identifikasi parameter kualitas air § Menyusun penyesuaian Peralatan dan bahan yang diperlukan dalam identifikasi kualitas air

2. Mengambil sampel air di lapangan

§ Metode pengambilan sampel air diidentifikasi sesuai prosedur yang ditentukan. § Sampel air diambil sesuai prosedur

§ Metode pengambilan sample air § Cara membawa/ menangani sample ke laboratorium

§ Mengambil air sample diplapangan dengan hatihati dan sesuai prosedur

§ Mengetahui Metode pengambilan sampel air § Memahami Cara membawa/menangani sampel air ke laboratorium

§ Mengidentifikasi Metode pengambilan sampel air. § Mengembil sampel air sesuai prosedur




SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR


PENGETAHUAN

KETERAMPILAN § Mengukur sampel air yang perlu diukur secara analisa kimia dibawa ke laboratorium sesuai prosedur

§ Sampel air yang perlu diukur secara analisa kimia dibawa ke laboratorium sesuai prosedur 3. Mengukur parameter kualitas air

§ Macam-macam metode pengukuran parameter kualitas air diidentifikasi sesuai prosedur yang ditentukan. § Metode pengukuran faktor fisika air dilakukan sesuai prosedur yang ditentukan. § Metode pengukuran faktor kimia air dilakukan sesuai prosedur yang ditentukan. § Metode pengukuran faktor biologi air dilakukan sesuai prosedur yang ditentukan.

§ Metode pengukuran kualitas air

§ Mengukur parameter kualitas air secara teliti dan cermat sesuai dengan prosedur

§ Menyebutkan metode pengukuran kualitas air § Cara mengukur parameter kualitas air

§ Mengidentifikasi macammacam metode pengukuran parameter kualitas air § Melakukan pengukuran faktor fisika air sesuai prosedur § Melakukan pengukuran faktor kimia air sesuai prosedur yang ditentukan. § Melakukan pengukuran faktor biologi air sesuai prosedur yang ditentukan

4. Membuat laporan hasil identifikasi parameter kualitas air

§ Parameter seluruh komponen hasil identifikasi parameter kualitas air dicatat menggunakan format yang telah ditetapkan. § Laporan hasil identifikasi parameter kualitas air direkomendasi untuk kegiatan pengelolaan kualitas air berikutnya

§ Format pencatatan pengukuran kualitas air § Kaidah pembuatan laporan

§ Laporan hasil pengukuran kualitas air disusun sesuai dengan kaidah penulisan laporan

§ Mengetahui parameter seluruh komponen pengukuran kualitas air § Mengetahui kaidah pembuatan laporan

§ Mencatat parameter seluruh komponen pengukuran kualitas air menggunakan format. § Menyusun laporan hasil pengukuran kualitas air § Merekomendasikan hasil pengukuran kualitas air untuk kegiatan berikutnya



Di : PBD.AT A B C D E F G

Recommend Documents