PERAN EDITH WINDSOR DALAM UPAYA PENGHAPUSAN DISKRIMINASI TERHADAP HOMOSEKSUAL DI AMERIKA SERIKAT: STUDI KASUS GUGATAN EDITH WINDSOR TERHADAP PASAL KETIGA DEFENCE OF MARRIAGE ACT (DOMA) TAHUN 2013 Dewi Christina Marbun, Suzie Sudarman Program Studi Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
[email protected]
Abstrak Penelitian ini membahas tentang peran Edith Windsor untuk menghapus diskriminasi terhadap kaum homoseksual di Amerika Serikat khususnya menghapus praktik Pasal Ketiga Defence of Marriage Act (DOMA). Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana peran Edith Windsor dalam upaya menggugat praktik Pasal Ketiga Defence of Marriage Act (DOMA) di Mahkamah Agung Amerika Serikat dan bagaimana hasilnya. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teori gerakan sosial baru dan teori queer serta konsep homoseksual digunakan dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini adalah Edith Windsor berhasil memenangkan gugatannya dengan harus melewati berbagai judicial review yang diajukan oleh mereka yang anti-homoseksual. Adapun cara Edith Windsor dalam upaya penghapusan diskriminasi tersebut, yaitu melalui advokasi litigasi (citizen law suit). Dari peran yang dilakukan, Edith Windsor berhasil mengangkat kembali isu diskriminasi hingga terbentuk usulan draft RUU pernikahan yang baru di Kongres. Penelitian ini berkesimpulan bahwa perjuangan Edith Windsor berhasil menyatakan Pasal Ketiga DOMA sebagai sesuatu yang inkonstitusional. Kata kunci; Diskriminasi, DOMA, Edith Windsor, LGBT, Queer.
The role of Edith Windsor In Effort Elimination of Discrimination against homosexuals in the United States: A Case Study of Article Third Lawsuit Against Windsor Defense Of Marriage Act (DOMA) in 2013 Abstract This research discusses about the role of Edith Windsor to eliminate discrimination against homosexuals in the United States in particular eliminate the practice of Article Third Defense of Marriage Act (DOMA). The problem in this research is how the role of Edith Windsor in an attempt to sue the practice of Article Third Defense of Marriage Act (DOMA) in the Supreme Court of the United States and how the results. This research is an explanatory research using qualitative approach. This research employs theory of new social movement, queer theory and also homosexuals concepts. The results of this study are Edith Windsor won the lawsuit that must passed through various appeals judicial review by those who are anti-homosexual. As for how Edith Windsor in an effort to eliminate such discrimination, which is through litigation advocacy (citizen law suit). Of the role played by, Edith Windsor successfully raised the issue of discrimination and formed the proposed draft new marriage bill in congress. This research concluded that the struggle by Edith Windsor managed to declare Article Third DOMA as unconstitutional.
1
Peran edith windsor dalam ...,Dewi Christina Marbun, FISIP UI, 2014
Keywords; Discrimination, DOMA, Edith Windsor, LGBT, Queer
Pendahuluan Pada tanggal 21 September 1996, Presiden Bill Clinton dengan dukungan Kongres telah menandatangani Defense of Marriage Act (DOMA). DOMA adalah undang-undang pemerintahan Negara Federal yang mendefinisikan ‘pasangan’ dan ‘pernikahan’ sebagai hubungan antara seorang pria dan seorang wanita. Dengan kata lain, pernikahan hanya berlaku untuk pasangan heteroseksual berdasarkan Pasal Ketiga DOMA. DOMA terdiri dari 3 Pasal. Pasal pertama adalah judul singkat. Pasal kedua berisi tentang tidak ada satupun negara bagian, wilayah, atau kepemilikan Amerika Serikat, atau suku Indian, yang menghormati hubungan orang-orang berjenis kelamin sama dari negara bagian lain dan memperlakukan mereka sebagai pernikahan yang sah di bawah hukum. Pasal ketiga berisi tentang definisi dari pernikahan. Dalam mendefinisikan pernikahan, baik Kongres, birokrasi administrasi, ataupun lembaga-lembaga di Amerika Serikat mengacu pada Pasal Ketiga DOMA. Bob Barr, seorang Republik perwakilan Georgia adalah perumus DOMA. Ia yang memperkenalkan Rancangan Undang-Undang (RUU) DOMA ke House of Representative (HoR) dan Don Nickles, dari Oklahoma, adalah Senator memperkenalkan RUU tersebut ke Senat. RUU ini lalu disetujui oleh Kongres dengan suara mayoritas yang cukup untuk mengabaikan hak veto Presiden, yaitu dari 535 anggota parlemen hanya 81 anggota parlemen yang menentang. Beberapa politisi Partai Demokrat menilai undang-undang tersebut sarat dengan kepentingan politik daripada tanggapan atas krisis moralitas. Senator Ted Kennedy dari Massachusetts menyebutkan bahwa DOMA adalah undang-undang yang sengaja dirancang oleh legislatif untuk kepentingan pemilu presiden. Mike McCurry, sekretaris pers Gedung Putih, membenarkan bahwa pada saat itu Clinton didorong realitas tahun pemilu. Tudingan ini tampak benar saat pengesahan RUU di Kongres berjalan mulus. Pada tahun 1997 General Accounting Office (GAO) menemukan ada 1049 ketentuan perundang-undangan pemerintahan Negara Federal yang mengacu pada status perkawinan 2
Peran edith windsor dalam ...,Dewi Christina Marbun, FISIP UI, 2014
seperti tunjangan dan hak seseorang.1 GAO menyampaikan bahwa faktor pengakuan hubungan suami istri adalah bagian integral dari program tunjangan. Pada tahun 2004, jumlah ketentuan perundang-undangan meningkat menjadi 1.138 per tanggal 31 Desember 2003, sehubungan dengan jaminan sosial tenaga kerja, tunjangan perumahan, dan tunjangan kesehatan, tunjangan veteran, pensiun, tunjangan korban, pajak atas penghasilan, perkebunan, penjualan properti, tunjangan pegawai pemerintahan Negara Federal, laporan keuangan, program pendidikan, visa imigrasi, dan bantuan keuangan untuk keluarga. Salah satu contoh bentuk diskriminasi terhadap kelompok homoseksual terjadi pada janda lesbian bernama Edith Windsor. Saat itu, Windsor dihadapkan pada tagihan pajak properti sebesar US$ 363.053 kepada pemerintahan Negara Federal dan US$ 275.528 kepada negara bagian New York, karena pasangan lesbiannya bernama Thea Spyer telah meninggal dan mewarisi harta kekayaannya kepada Windsor. IRS mengatakan bahwa ketentuan ini didasarkan pada Pasal Ketiga DOMA. Namun, karena undang-undang New York sudah mengakui pernikahan sesama jenis dari negara asing maka Windsor tidak dikenakan tagihan pajak properti negara bagian. Windsor berhasil menjatuhkan konstitusionalitas Pasal Ketiga DOMA. Pengadilan Distrik New York, pengadilan banding, hingga Mahkamah Agung satu suara untuk menyatakan bahwa Pasal Ketiga DOMA inkonstitusional, dengan pertimbangan DOMA telah melanggar prinsip-prinsip perlindungan yang sama yang ditetapkan Negara Federal dan Amandemen Kelimabelas. Departemen Keuangan lalu diperintahkan untuk mengembalikan pajak yang dibayarkan Windsor beserta bunganya. Penelitian ini ingin membahas mengenai bagaimana peran Windsor menggugat Pasal Ketiga Defence of Marriage Act (DOMA) dalam upaya penghapusan diskriminasi terhadap kaum homoseksual di Amerika Serikat?
Tinjauan Teoritis Teori Queer Kelompok queer adalah salah satu contoh politik identitas. Mereka adalah sekumpulan orang di mana identitas, orientasi atau praktek seksualnya berlainan dari mayoritas
1
General Accounting Office dalam http://www.gao.gov/assets/230/223674.pdf yang diakses pada tanggal 04 Desember 2014 pukul 10:59 WIB.
3
Peran edith windsor dalam ...,Dewi Christina Marbun, FISIP UI, 2014
masyarakat. Kelompok queer adalah kelompok identitas yang ingin mendapat pengakuan politik agar diterima oleh masyarakat dan tidak termarginalkan oleh negara dan masyarakat. Teori queer berbicara mengenai “Politics of Recognition” yaitu sebuah pengakuan politik. Isu pengakuan politik menjadi sangat spesifik, yaitu pengakuan atas pilihan orientasi seksual. Teori ini merupakan sumbangan para ilmuwan studi gay dan lesbian dalam membuat sebuah diskursus identitas-identitas tersembunyi atau kaum homoseksual dan lesbian,2 sehingga yang menjadi perhatian utama teori ini adalah masalah identitas homoseksual dan lesbian. Persoalan yang dihadapi dalam pengakuan politik adalah tentang bagaimana demokrasi menerima pilihan privat soal orientasi seksual individu (lesbian, gay, bisexual transgender, intersex, queer), sehingga tidak lagi bersikap diskriminatif, tetapi lebih membuka diri untuk menerima kehadiran mereka dan memperlakukan mereka secara setara dan adil.3 Teori Gerakan Sosial Baru Tuntutan-tuntutan kemudian membentuk gerakan-gerakan yang bertujuan untuk memperjuangkan hak-hak kelompok yang merasa terpinggirkan. David A. Snow, Sarah A. Soule, dan Hanspeter Kriesi berpendapat bahwa gerakan sosial akan menjadi mesin yang paling penting dalam mengartikulasikan dan memperjuangkan kepentingan.4 Konsep diskriminasi melatarbelakangi lahirnya gerakan yang menuntut penghapusan diskriminasi. Diskriminasi sendiri menurut Theodorson dan Theodorson dalam bukunya yang berjudul A Modern Dictionary of Sociology seperti yang dikutip oleh James Danandjaja merupakan perlakuan yang tidak seimbang terhadap perorangan maupun kelompok berdasarkan kategori atau atribut khas tertentu, seperti ras, suku bangsa, agama, atau orientasi seksual.5 Salah satu strategi gerakan sosial dalam mencapai tujuan-tujuannya adalah dengan mengajukan gugatan ke pengadilan atau yang sering disebut juga dengan litigasi. Gugatan 2
Catherine Grant. Queer Theorrhea (And What It Might Mean For Feminist), dalam Stevi Jackson dan Sue Scott (eds). 2002. Feminism and Sexuality, A Reader. Edinburg: Edinburg University Press. Hlm. 166. 3 Rocky Gerung. (Mei 2013). Teori Queer Dan Demokrasi. Kuliah Umum Seksualitas Peringatan Idaho Di Our Voice Indonesia. 4 David A. Snow, Sarah A. Soule, dan Hanspeter Kriesi. (eds). (2006). The Blackwell Companion to Social Movements. Oxford: Blackwell Publishing. Hlm. 6. 5 James Danandjaja. Diskriminasi terhadap Minoritas Masih Merupakan Masalah Aktual di Indonesia sehingga Perlu Ditanggulangi Segera dalam http://www.lfip.org/english/pdf/baliseminar/Diskriminasi%20terhadap%20minoritas%20-%20james%20danandjaja.pdf yang diakses pada tanggal 30 Januari 2014 pukul 16.40 WIB.
4
Peran edith windsor dalam ...,Dewi Christina Marbun, FISIP UI, 2014
warga negara atau Citizen Law Suit (CLS) adalah salah satu mekanisme warga negara untuk menggugat penyelenggara negara atas kelalaiannya dalam memenuhi hak-hak warga negara.6 CLS dimaksudkan untuk melindungi warga negara dari kemungkinan terjadinya kerugian sebagai akibat dari tindakan atau pembiaran dari negara atau otoritas negara dan menghukum negara supaya mengeluarkan kebijakan publik yang tidak merugikan warga negara. Konsep Homoseksual Seksualitas mengandung makna yang sangat luas karena mencakup aspek kehidupan yang menyeluruh, terkait dengan jenis kelamin (biologis) maupun gender (sosial), orientasi seksual, identitas gender, dan perilaku seksual. Seksualitas adalah sebuah proses sosial yang menciptakan dan mengarahkan hasrat atau birahi manusia (the socially constructed expression of erotic desire). Dalam proses realitas sosial, seksualitas dipengaruhi oleh interaksi faktorfaktor biologis, psikologis, sosial, ekonomi, politik, agama dan spiritual.7 Objek impuls seksual seseorang dibagi atas heteroseksual yang digambarkan sebagai kecenderungan seseorang untuk menyukai dan memiliki ketertarikan terhadap orang lain yang berbeda jenis kelamin dan gender, dan homoseksual sebagai kecenderungan seseorang untuk menyukai dan memiliki ketertarikan terhadap jenis kelamin dan gender yang sama, dan terakhir biseksual merupakan gabungan keduanya yaitu kecenderungan menyukai dan memiliki ketertarikan terhadap sesama maupun lawan jenisnya.8 Umumnya homoseksual yang dikenal adalah gay (male homosex) dan lesbian (female homosex). Gay merupakan sebutan bagi seorang laki-laki yang menyukai sesama laki-laki dan lesbian merupakan sebutan bagi perempuan yang menyukai sesama perempuan. Relasi homoseksualitas dibagi menjadi tiga jenis. Dilihat dari peran seksualnya dalam berhubungan seksual, seorang gay yang berperan sebagai lelaki disebut Top sedangkan seorang gay yang berperan sebagai seorang perempuan disebut Bot/Bottom dan bagi seorang gay yang dapat berperan sebagai keduanya disebut Versatile. Bagi lesbian yang berperan sebagai lelaki disebut Butchy sedangkan lesbian yang berperan sebagai perempuan disebut Femme.9 Bagi yang dapat berperan sebagai keduanya disebut Androgene.10 Meski begitu, jika 6
Mochtar Kusumaatmadja. (1976). Hukum, Masyarakat dan Pembinaan Hukum Nasional. Bandung: Binacipta. Hlm. 3 7 Michel Foucault. (1985). The History of Sexuality. London. Hlm 25. 8 Gayle rubin. Thinking Sex: Notes for a Radical Theory of The Politics of Sexuality dalam C. Vance (ed.). Pleasure and Danger: Exploring Female Sexuality. London. Hlm12. 9 Ardhanary Institute, Buku Saku: All about Lebsbian. 2007. Ardhanary Institute adalah lembaga pusat kajian, penerbitan, dan advokasi hak-hak lesbian, biseksual dan transgender (LBT) di Indonesia. Lembaga ini berdiri pada tanggal 14 November 2005 di Jakarta.
5
Peran edith windsor dalam ...,Dewi Christina Marbun, FISIP UI, 2014
ada pria atau perempuan yang berpenampilan feminin ataupun maskulin, mereka tidak selalu berorientasi homoseksual.
Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif yang bertujuan untuk mengkaji dan menjelaskan fenomena yang terjadi.11 Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan ini dipilih agar dapat menggambarkan, mengidentifikasi dan memaknai fenomena sosial yang terdapat di dalam masyarakat.12 Upaya pengumpulan data penelitian ini menggunakan studi pustaka. Studi pustaka dilakukan dengan mencari literatur yang membahas mengenai gerakan sosial baru dan homoseksual
di
Amerika
Serikat,
khususnya
upaya
Windsor
dalam
menggugat
konstitusionalitas Pasal Ketiga DOMA di pengadilan. Adapun data sekunder yang akan dicari berupa peraturan legal formal, dokumen-dokumen lainnya, buku-buku, makalah-makalah serta artikel-artikel baik cetak maupun elektronik yang relevan dengan pembahasan ini.13 Kelemahan dari penelitian ini adalah tidak adanya akses terhadap data-data primer berupa observasi lapangan langsung dan wawancara dengan pihakpihak yang terkait secara langsung dengan kasus yang sedang diteliti.
Pembahasan Latar Belakang Kebijakan DOMA dan Kebijakan DOMA Bob Barr, seorang Republik dan Perwakilan dari Georgia, Largent, Sensenbrenner, Myrick, Volkmer, Skelton, serta Bryant dan Emerson dari Tennessee dan Emerson adalah beberapa politisi yang mengenalkan RUU DOMA ke Komite Peradilan pada tanggal 7 Mei
10
June Singer. 1977. Androgyny, Towards a New Theory of Sexuality. Routledge & Keagan Paul. London & Henley. Hlm. 87. 11 Jane Ritchie dan Jane Lewis. (2003). Qualitative Research A Guide for Social Students and Researchers. London: Sage Publication. Hlm. 28. 12 W. Laurence Neuwman. (2003). Social Research Methods : Qualitative and Quantitative Approaches, 5th Edition. Boston : Allyn and Bacon. Hlm. 145. 13 Lexl J Moleong. (1989). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Remaja Karya. Hlm. 74.
6
Peran edith windsor dalam ...,Dewi Christina Marbun, FISIP UI, 2014
1996.14 Senator Don Nickles dari Oklahoma adalah orang memperkenalkan RUU tersebut di Senat.15 RUU DOMA lolos di Kongres dengan jumlah suara yang memilih ‘ya’ di Senat ada 85 orang dan ‘tidak’ ada 14 orang, dan sisa yang tidak menggunakan hak suara ada 1 orang.16 Jumlah suara yang memilih ‘ya’ di Kongres ada 224 orang Republik dan 118 orang Demokrat dan ‘tidak’ ada 1 orang Republik dan 65 orang Demokrat, yang tidak menggunakan hak suara ada 1 orang dari Independen 9 orang dari Republikan dan 13 orang dari Demokratik.17 Dengan total keseluruhan suara adalah dari 535 anggota Kongres hanya 81 orang yang menentang.18 Setelah Kongres meloloskan RUU DOMA dengan suara yang cukup untuk mengabaikan hak veto presiden (2/3 suara),19 Clinton akhirnya menandatangani DOMA pada tanggal 21 September 1996.20 Beberapa politisi Partai Demokrat menduga adanya kepentingan politik di balik pengesahan undang-undang DOMA. Senator Ted Kennedy dari Massachusetts, menyebut bahwa DOMA adalah bentuk RUU yang dirancang sedemikian rupa untuk kepentingan pemilihan umum. Mike Mccurry, sekretaris pers Gedung Putih membenarkan argumen tersebut dengan mengatakan bahwa pada saat itu Clinton didorong oleh realitas politik tahun pemilu 1996. Tudingan tersebut tampak benar saat pengesahan RUU DOMA berjalan mulus. DOMA sendiri adalah hukum pemerintahan Negara Federal Amerika Serikat yang terdiri dari 3 Pasal. Pasal Ketiga berisi tentang;
14
Text of the Defense of Marriage Act. dalam https://www.govtrack.us/congress/bills/104/hr3396/text/rh yang diakses pada tanggal 24 Agustus 2014 pukul12:29 WIB. 15 Congressional Bills Withhold Sanction of Same-Sex Unions dalam http://www.nytimes.com/1996/05/09/us/congressional-bills-withhold-sanction-of-same-sex-unions.html yang diakses pada tangal 22 Oktober 2014 pukul 20:06 WIB. 16 U.S. Senate Roll Call Votes 104th Congress 2nd Session dalam http://www.senate.gov/legislative/LIS/roll_call_lists/roll_call_vote_cfm.cfm?Congress=104&session=2&vote =00280 yang diakses pada tanggal 03 Oktober 2014 pukul 22:34 WIB. 17 Ibid., 18 Bill Clinton, It’s Time To Overturn DOMA dalam http://www.washingtonpost.com/opinions/bill-clinton-itstime-to-overturn-doma/2013/03/07/fc184408-8747-11e2-98a3-b3db6b9ac586_story.html yang diakses pada tanggal 04 Desember 2014 pukul 10:34 WIB. 19 How does DOMA get around the “Full Faith and Credit” clause to the Constitution?. dalam http://politics.stackexchange.com/questions/365/how-does-doma-get-around-the-full-faith-and-credit-clauseto-the-constitution yang diakses pada tanggal 04 Desember 2014 pukul 23:34 WIB 20 Text Of The Defense Of Marriage Act dalam https://www.govtrack.us/congress/bills/104/hr3396/text/rh pada tanggal 24 Agustus 2014 pukul12:29 WIB.
7
Peran edith windsor dalam ...,Dewi Christina Marbun, FISIP UI, 2014
"In determining the meaning of any act of congress, or of any ruling, regulation, or interpretation of the various administrative bureaus and agencies of the United states, the word 'marriage' means only a legal union between one man and one woman as husband and wife, and the word 'spouse' refers only to a person of the opposite sex who is a husband or a wife.” (Dalam menentukan arti dari setiap undang–undang yang diterbitkan Kongres, baik keputusan apapun, peraturan, atau berbagai biro administrasi dan berbagai lembaga di Amerika, mengacu pada kata 'pernikahan' berarti hanya serikat hukum antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami dan istri, dan kata 'pasangan' hanya mengacu kepada orang dari lawan jenis yang merupakan suami atau istri) Dengan kata lain, pemerintahan Negara Federal hanya mengakui pernikahan heteroseksual. Saat setiap negara bagian melegalkan pernikahan sesama jenis, maka DOMA akan datang untuk menyangkal status dan menelantarkan mereka di bawah hukum negara bagian. 21 Menurut GAO, pada tahun 1997 terdapat 1049 ketentuan perundang-undangan pemerintahan Negara Federal di mana tunjangan, hak, dan hak istimewa bergantung pada status perkawinan seseorang.22 Pada tahun 2004, terjadi peningkatan di mana GAO menemukan terdapat 1.138
ketentuan perundang-undangan yang mencantukan status
perkawinan sebagai faktor dalam menentukan penerimaan tunjangan dan hak seseorang. GAO mengatakan bahwa pengakuan hubungan suami istri menjadi penting karena bagian persyaratan dari beberapa program pemerintahan Negara Federal, seperti tunjangan veteran, tunjangan pensiun, pajak atas penghasilan, perkebunan, penjualan properti, tunjangan pegawai pemerintahan Negara Federal, laporan keuangan, program pendidikan, imigrasi, bantuan keuangan untuk keluarga petani, dan lain sebagainya.23 Ini artinya pasangan sesama jenis tidak memenuhi syarat untuk mendapat tunjangan jaminan sosial dari pemerintahan Negara Federal. Pasangan ini tidak dapat mengajukan pajak mereka bersama-sama, mengambil cuti untuk merawat pasangan yang sakit atau terluka, menerima tunjangan kesehatan dan pension, dll. Namun mereka diwajibkan membayar pajak seperti pasangan heteroseksual. 21
William N. Eskridge, Jr. (1996). The Case for Same-Sex Marriage: From Sexual Liberty to Civilized Commitment. Hlm. 66-67. 22 General Accounting Office. Op. Cit., 23 Ibid.,
8
Peran edith windsor dalam ...,Dewi Christina Marbun, FISIP UI, 2014
Dengan demikian, pasangan homoseksual tidak akan pernah mendapat tunjangan pernikahan dari pemerintahan Negara Federal sebagaimana yang selalu diperoleh pasangan heteroseksual, seperti tunjangan asuransi kerja, jaminan sosial, imigrasi, kebangkrutan, pengajuan pengembalian pajak bersama, serta tidak mendapat perlindungan hukum yang melindungi keluarga dari hal-hal yang tidak diingini. Profil Edith Windsor dan Thea Spyer Windsor dilahirkan pada tanggal 20 Juni 1929, di Philadelphia, Pennsylvania. Windsor menerima gelar sarjana dari Temple University. Windsor berpindah ke Greenwich Village dan mengejar master di bidang matematika di New York University (NYU). Dia meraih gelar master di bidang matematika dari New York University pada tahun 1957. Windsor kemudian bergabung dengan International Business Machines Corp (IBM). Selama enam belas tahun menduduki posisi teknis dan manajemen senior terkait sistem arsitektur dan implementasi sistem operasi dan bahasa prosesor. Sementara itu, Thea Spyer lahir di Amsterdam, Belanda pada 8 Oktober 1931 dari sebuah keluarga Yahudi. Sebagai seorang Yahudi, Spyer juga sempat merasakan bagaimana Nazi Jerman berkuasa. Pada masa itu, Spyer cukup beruntung untuk bisa melarikan diri dengan ibu tirinya dari Holocaust (pembantaian Yahudi oleh NAZI Jerman) saat Perang Dunia Kedua. Spyer terdaftar di Sarah Lawrence College. Dia kemudian terdaftar dan menerima gelar sarjana dari The New School for Social Research. Selanjutnya, ia memperoleh gelar master di bidang psikologi klinis dari City University of New York dan Ph.D. dalam psikologi klinis dari Adelphi University.24 Sampai akhir hidupnya, Spyer bekerja sebagai psikolog. Pada tahun 1963, Windsor berkenalan dengan Spyer dan mulai menjalin hubungan.25 Pada saat itu, belum ada satupun negara bagian Amerika Serikat yang memberikan pengakuan hukum kepada hubungan pasangan sesama jenis, apalagi pernikahan. Spyer lalu memutuskan untuk bertunangan terlebih dahulu dengan Windsor. Pada tahun 1993, dua puluh delapan tahun dalam hubungan, New York akhirnya menjadi negara bagian pertama yang mulai mengakui kemitraan domestik antara pasangan
24
Windsor v. U.S./U.S. v. Windsor Timeline dalam http://liblog.law.stanford.edu/united-states-v-windsor/ yang diakses pada 30 Desember 2014 pukul 14:24 WIB. 25 Victory for lesbian, years after her longtime partner's death dalam http://www.cnn.com/2012/10/18/us/newyork-doma-windsor/ yang diakses pada 04 Januari 2015 pukul 11:41 WIB.
9
Peran edith windsor dalam ...,Dewi Christina Marbun, FISIP UI, 2014
sesama jenis. Windsor mengatakan Spyer ingin mereka menjadi pasangan lesbian pertama yang mendaftar di New York. Kondisi kesehatan Spyer semakin memburuk. Mereka akhirnya mencari tempat di mana mereka bisa melangsungkan pernikahan pernikahan. Windsor dan Spyer melakukan perjalanan ke Toronto, Kanada. Mereka menikah secara hukum di bawah ketentuan Canadian Civil Marriage Act pada tanggal 22 Mei 2007.26 Harvey Brownstone adalah pemimpin pernikahan Windsor dan Spyer di Toronto.27 Awal Penyebab Gugatan Edith Windsor Setelah Spyer meninggal, Windsor dihadapkan pada beban keuangan. Sebagai akibat dari pengecualian DOMA, Windsor berutang US$ 363,053.00 pajak properti kepada pemerintahan Negara Federal dan US$ 275.528 kepada negara bagian New York. Namun, karena New York mengakui pernikahan sesama jenis bahkan dari negara asing, maka Windsor tidak dikenakan pajak negara bagian. Adapun tagihan pajak ini didasarkan pada nilai dua buah rumah, satu apartemen di Manhattan dan tempat akhir pekan kecil di Hamptons yang jika ditotal jumlah kekayaan Spyer sekitar US$ 3.500.000.28 Pada 5 November 2009, Windsor, membayar uang muka pajak properti ke Departemen Keuangan AS sebesar US$ 520,000. Namun pada tanggal 28 Januari 2010, Windsor mengajukan pengembalian pajak ke IRS karena merasa diperlakukan tidak adil oleh pemerintahan Negara Federal.Windsor lalu mengajukan klaim pengembalian dan permintaan pengurangan pajak kepada IRS sambil membawa surat bukti nikah di Toronto untuk membukti bahwa mereka adalah pasangan yang telah menikah. Namun, IRS menjelaskan bahwa pemotongan pajak properti hanya berlaku bagi semua pasangan heteroseksual yang sudah
menikah. Menurut ketentuan DOMA, kata
‘pasangan’ hanya merujuk pada seseorang yang berlawan jenis kelamin yang merupakan suami atau istri. Pengembalian dana tidak dapat diterapkan karena pasangan tersebut bukanlah pasangan seperti yang didefinisikan oleh DOMA.
26
Syllabus United States V. Windsor, Executor Of The Estate Of Spyer, Et Al. dalam http://www.Supremecourt.Gov/Opinions/12pdf/12-307_6j37.Pdf yang diakses pada tanggal 18 Oktober 2014 Pukul 18:45 WIB. 27 How a Hamilton judge helped change U.S. same-sex rights law dalam http://www.cbc.ca/news/canada/hamilton/news/how-a-hamilton-judge-helped-change-u-s-same-sex-rights-law1.2532033 yang diakses pada tanggal 23 September 2014 pukul 10:33 WIB. 28 Edie Windsor’s fight for same-sex marriage rights continues, even after partner’s death dalam http://www.washingtonpost.com/lifestyle/style/edie-windsors-fight-for-same-sex-marriage-rights-continueseven-after-partners-death/2012/07/19/gJQARguhwW_story.html yang diakses pada 30 Desember 2014 pukul 15:07 WIB.
10
Peran edith windsor dalam ...,Dewi Christina Marbun, FISIP UI, 2014
Windsor merasa telah dirugikan karena warisan yang ia dapat berkurang sebesar US$ 363,053.00. Sementara warisan dari pasangan pernikahan heteroseksual tidak akan berkurang. DOMA juga menempatkan beban lain pada Windsor seperti mencegah dia dari tunjangan Social Security (asuransi jaminan sosial yang diberikan kepada janda yang ditinggal mati pasangannya). Upaya Edith Windsor dalam Mengajukan Gugatan Windsor lalu mulai mengajukan gugatan ke Pengadilan Distrik New York dengan aduan pembebasan pajak warisan. Sebelum Windsor menggugat, ia pernah mendatangi beberapa organisasi hak homoseksual untuk mencari dukungan sekaligus menjadi wakilnya di persidangan, namun tidak ada satupun organisasi gay yang menyanggupi permintaan Windsor.29 Ia lalu dirujuk untuk menemui Roberta Kaplan yaitu seorang yang bekerja di Firma Hukum Paul, Weiss, Rifkind, Wharton & Garrison dan yang juga pernah gagal mendapatkan kesetaraan pernikahan di New York pada tahun 2006.30 Roberta Kaplan juga adalah seorang lesbian Yahudi.31 Ia juga memiliki masa lalu yang sama dengan pernikahan. Ketika Windsor mengajukan permintaan pendampingan kepada Kaplan, Tidak seperti organisasi dan pengacara lain yang mengabaikannya, Kaplan menyanggupi permintannya untuk mendampingi dan mewakili Windsor selama di Pengadilan. Roberta Kaplan mengatakan bahwa tidak ada waktu yang salah saat mencari keadilan. 32 Menurut Kaplan kasus ini adalah momen yang akan membuka jalan untuk anggota parlemen meloloskan sebuah RUU RFMA.33 Kaplan lalu meminta James Esseks, direktur LGBT & ACLU AIDS Project dan Donna Lieberman, direktur eksekutif dari New York Civil Liberties Union (NYCLU), untuk menjadi penasihatnya selama persidangan berlangsung. Proses Litigasi Selama Di Pengadilan Pengadilan Distrik New York di bawah Hakim Barbara Jones, memutuskan bahwa Pasal Ketiga DOMA inkonstitusional dan memerintahkan Departemen Keuangan untuk 29
The Perfect Wife dalam http://www.newyorker.com/magazine/2013/09/30/the-perfect-wife yang diakses pada 04 Januari 2015 pukul 12:12 WIB. 30 Ibid., 31 Edith Windsor dalam http://forward.com/specials/forward-50-2013/edith-windsor/ yang diakses pada 30 Desember 2014 pukul 11:27 WIB. 32 The Perfect Wife. Op. Cit., 33 Meet The Hero Of The Marriage Equality Movement dalam http://www.buzzfeed.com/chrisgeidner/meet-thehero-of-the-marriage-equality-movement#.pndz17vj1 diakses pada tanggal 30 Desember 2014 pukul 17:20 WIB.
11
Peran edith windsor dalam ...,Dewi Christina Marbun, FISIP UI, 2014
mengembalikan pajak yang pernah dibayarkan Windsor beserta bunganya. Namun, BLAG dari HoR dan Departemen Keuangan menolak keputusan Pengadilan Distrik New York. BLAG lalu ikut campur dalam kasus ini. Pengadilan Distrik New York menolak BLAG ikut campur karena sudah diwakili oleh Departemen Kehakiman. Sementara itu, Departemen Kehakiman tidak dapat menentang intervensi BLAG. Departemen Kehakim justru memfasilitasi BLAG dalam mempertahankan Pasal Ketiga DOMA dengan mengajukan permohonan ke Pengadilan Banding New York. BLAG meminta mantan Jaksa Agung Amerika Serikat yaitu Paul Clement, untuk mewakili BLAG menentang putusan Hakim Jones, karena menganggap pernikahan Spyer dan Windsor tidak sah. BLAG yang dibantu Departemen Kehakiman mengajukan mosi agar putusan Hakim Jones dipertimbangkan. BLAG mengklaim bahwa hasil putusan Pengadilan Distrik New York tidak berlaku di mata pemerintahan Negara Federal, karena putusan berlaku hanya di tingkat pengadilan negara bagian. Baik Departemen Keuangan maupun BLAG membawa kasus ini kembali ke Pengadilan Banding New York. Hasil keputusan
Pengadilan Banding New York justru
semakin menguatkan putusan Hakim Jones, bahwa Pasal Ketiga DOMA memang inkonstitusional. Menurut mayoritas hakim, sangat mudah untuk menyimpulkan bahwa kelompok homoseksual memang telah mengalami sejarah diskriminasi yang panjang. Dalam beberapa hal, Mahkamah Agung tidak memiliki yurisdiksi dalam perkara ini mengingat Pengadilan Distrik New York dan Pengadilan Banding New York telah memutuskan kekonstitusionalitas Pasal Ketiga DOMA. Kasus ini seharusnya sudah selesai di Pengadilan Banding. Namun, karena Departemen Keuangan tidak memiliki maksud baik untuk mengembalikan pajak yang dibayarkan beserta bunganya kepada Windsor, maka Mahkamah Agung dipandang memiliki yurisdiksi untuk memutuskan kasus ini. Pada 25 Juni 2013, berdasarkan hasil keputusan 5 suara hakim; Anthony Kennedy, Ruth Ginsburg, Stephen Breyer, Sonia Sotomayor, dan Elena Kagan dan 4 hakim lainnya; Antonin Scalia, Stephen Breyer, Ruth Bader Ginsburg, dan Elena Kagan, menyatakan bahwa Pasal Ketiga DOMA memang tidak konstitusional karena tidak memberikan perlindungan
12
Peran edith windsor dalam ...,Dewi Christina Marbun, FISIP UI, 2014
yang semestinya kepada pasangan sesama jenis34 dan merampas kebebasan yang telah dijamin oleh Amandemen Keempatbelas.35 Mahkamah Agung Amerika menegaskan bahwa tidak ada alasan atau pembenaran yang sah merampas hak-hak pasangan gay dan lesbian untuk menikah dengan orang yang mereka cintai. Menurut kelima hakim, inkonstitusionalitas Pasal Ketiga DOMA didasarkan pada asas otonomi negara, kebebasan, perlindungan yang sama, serta perlakuan yang adil dalam proses hukum. Presiden Obama juga menilai Pasal ketiga DOMA melanggar konstitusi Amerika Serikat. Sebagaimana halnya dengan Obama sebagai seorang ras kulit hitam yang pernah berjuang melakukan rekonsiliasi dengan ras kulit putih, demikianlah kaum homoseksual yang juga berjuang berekonsiliasi dengan heteroseksual. Hakim Scalia mengecam suara hakim mayoritas karena menganggap mereka mengabaikan kehendak Kongres.36 Menurutnya, judicial review (peninjauan kembali) jangan sampai mendikte undang-undang yang disahkan oleh Kongres karena kewenangan itu adalah tugas Departemen Kehakiman. Mahkamah Agung memutuskan BLAG dinyatakan tidak memiliki legal standing untuk mengajukan banding kembali. Sesuai dengan pertimbangan anggota HoR, John Boehener akhirnya menarik BLAG dari kasus ini dikarenakan biaya sidang yang terlampau mahal.37 Kongres memang memiliki kewenangan yang besar dalam merancang undangundang, namun Kongres juga tidak boleh lupa untuk tidak menyangkal kebebasan warga negara yang dilindungi oleh Amandemen kelimabelas yang di dalamnya dilarang menyangkal perlindungan yang sama di bawah hukum. Beberapa pertimbangan lain saat hakim hendak memutusan adalah orientasi seksual tidak berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan atau memberikan kontribusi kepada masyarakat, sehingga pemerintahan Negara Federal tidak bisa menyimpulkan bahwa kemampuan seseorang ditentukan oleh orientasi seksual. Selain itu, dukungan warga Amerika untuk pernikahan sesama jenis sebesar 53% menjadi salah satu faktor yang tidak bisa diabaikan. 34
Pasangan Sesama Jenis Di
AS
Dapat
Tunjangan
Perkawinan
dalam
http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2013/06/130626_as_perkawinan_sejenis yang diakses pada tanggal 26 September 2014 pukul 22:34 WIB. 35 Defence Of Marriage Act Ruling Warped View Of Equal Treatment dalam http://jamaicagleaner.com/gleaner/20130707/focus/focus5.html#.udruesexzfy.twitter yang diakses pada tanggal 23 September 2014 pukul 10:40 WIB. 36 Gay marriage: Windsor's knot dalam http://www.economist.com/blogs/democracyinamerica/2013/06/gaymarriage?Fsrc=scn/fb/wl/bl/windsorsknot yang diakses pada tanggal 24 September 2014 pukul 11:49 WIB. 37 Ibid.,
13
Peran edith windsor dalam ...,Dewi Christina Marbun, FISIP UI, 2014
Gambar 1. Jumlah Dukungan terhadap Pernikahan Sesama Jenis harus legal (%)
68 27
65
63
30
33
62 35
60 36
58 37
seharusnya
55 38
54 40
55 42
59 37
56 42
53 46
56 40
57 40
53 44
53 45
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Sumber: http://www.gallup.com/poll/147785/support-legal-gay-relations-hits-new-high.aspx pada tanggal 04 Oktober 2014 pukul 23:45 WIB. Dari hasil putusan tersebut, Windsor berhasil menjustifikasi bahwa identitas seksual sebagai sebuah identitas tidak berbeda dengan identitas-identitas lainnya. Bahwa dua orang dari jenis kelamin yang sama berhak untuk memiliki status dan martabat yang sama dengan dua orang dari jenis kelamin yang berbeda dalam ikatan pernikahan yang sah. Adapun hal yang disesalkan dari keputusan ini adalah tidak diikutsertakannya Pasal Kedua DOMA dalam gugatan. Di dalam Pasal Kedua DOMA dicantumkan bahwa negara bagian dapat menolak mengakui pernikahan sesama jenis yang dilakukan di negara bagian lain. Hasil Advokasi Windsor Sejak Pasal Ketiga dari DOMA dinyatakan sebagai hal yang inkonstitusional, pasangan sesama jenis berhak atas tunjangan-tunjangan yang diberikan oleh pemerintahan Negara Federal kepada pasangan heteroseksual. Pasangan sesama jenis warga negara Amerika Serikat yang sudah menikah dimungkinkan bebas dari pajak dan properti.38 Departemen Keuangan dan IRS secara resmi akan mengakui pernikahan pasangan sesama jenis untuk tujuan pajak Negara Federal bahkan jika pasangan tersebut pindah ke negara bagian yang belum mengakui pernikahan sesama jenis.39 Pasangan sesama jenis yang menikah memiliki akses untuk mendapatkan 1100 tunjangan dan tanggungan pemerintahan Negara Federal.40 Upaya Penghentian Pemberlakuan DOMA dari Kongres 38
Supreme Court Strikes Down The Defense Of Marriage Act (Doma) dalam Http://Www.Ustaxfs.Com/Supreme-Court-Strikes-Down-The-Defense-Of-Marriage Act-Doma/ yang diakses pada tanggal 23 September 2014 pukul 10:33 WIB. 39 DOMA Zombies Surface In Congress dalam https://www.aclu.org/blog/lgbt-rights/doma-zombies-surfacecongress yang diakses pada tanggal 05 Desember 2014 pukul 09:39 WIB. 40 Gay Marriage: Windsor Knot. Op. Cit.,
14
Peran edith windsor dalam ...,Dewi Christina Marbun, FISIP UI, 2014
Tiga anggota HoR dari Partai Demokrat yakni Jerrold Nadler dari New York, Tammy Baldwin dari Wisconsin, dan Jared Polis dari Colorado, memperkenalkan rancangan undangundang Respect for Marriage Act (RFMA) guna mencabut DOMA.41 RFMA dimaksudkan untuk mencabut DOMA dan membuat pemerintahan Negara Federal Amerika Serikat mengakui keabsahan pernikahan sesama jenis serta dan menjamin penghormatan terhadap peraturan pernikahan. RUU ini tidak akan memerlukan negara bagian, setiap orang, wilayah, agama, atau organisasi manapun wajib memberi lisensi pernikahan kepada dua orang dari jenis kelamin yang sama. Undang-undang ini hanya membutuhkan pemerintahan Negara Federal menerapkan kebijakannya dalam memenuhi tunjangan pemerintahan Negara Federal. Namun, pengamat menilai RUU tersebut tidak akan mencapai minimal kuorum suara yang dibutuhkan untuk mengakhiri perdebatan dan membawa RUU tersebut ke voting. Para ahli hukum juga masih mempermasalahkan RFMA sebagai solusi yang tepat untuk menghadapi DOMA atau tidak. Pihak Yang Kontra Terhadap DOMA Keputusan Mahkamah Agung merupakan kemenangan yang signifikan bagi kelompok advokat hak-hak homoseksual, namun tidak dari sudut pandang keuangan. Bagi mereka, pengakuan justru merugikan pendapatan mereka karena jika ingin mendapatkan tunjangan pemerintahan Negara Federal, maka mereka harus melaporkan pendapatan dan aset mereka. Sebab tunjangan yang diberikan akan disesuaikan dengan pendapatan dan aset seseorang.42 Tunjangan ini juga terbatas pada usia 65 tahun atau lebih dan cacat permanen yang tidak memungkin mereka untuk bekerja. Ini berarti bahwa orang-orang ingin mengajukan atau menerima tunjangan ini adalah mereka yang benar-benar renta. Namun hal yang harus diingat adalah kelompok gay dan lesbian yang sudah renta mungkin terpaksa harus memilih antara mendapat pengakuan simbolis atau memilih memenuhi syarat pengajuan tunjangan demi bertahan hidup. Program ini memiliki aturan bahwa jika pemohon menikah, sebagian dari pendapatan dan aset pasangan mereka dianggap mampu menghidupi mereka. Program ini mengasumsikan
41
Immigration And The Defense Of Marriage Act (Doma): A Q&A Fact Check dalam http://immigrationpolicy.org/just-facts/immigration-and-defense-marriage-act-doma-qa-fact-check yang diakses pada tanggal 04 Desember 2014 pukul 11:27 WIB. 42 The Effects of Defeating DOMA on Poor Families dalam http://globalcomment.com/the-effects-of-defeatingdoma-on-poor-families/# yang diakses pada tanggal 23 September 2014 pukul 17:34 WIB.
15
Peran edith windsor dalam ...,Dewi Christina Marbun, FISIP UI, 2014
bahwa pendapatan mereka dijadikan pertimbangan dalam menentukan apakah seseorang layak atas menerima tunjangan atau tidak. Inilah masalah yang sekarang dihadapi oleh individu yang berpenghasilan rendah dalam membina pernikahan sesama jenis. Meski begitu, hal tersebut lantas tidak menghambat pasangan homoseksual untuk menikah, karena pada penelitian telah menemukan bahwa masalah pemenuhan syarat untuk mendapatkan tunjangan sangat jarang djadikan sebagai faktor penentu apakah seseorang akan memutuskan untuk menikah atau tidak. Penelitian menemukan bahwa kehilangan tunjangan hanya berdampak kecil pada probabilitas seseorang untuk menikah.
Kesimpulan Sebagai negara hukum, pemerintah harus menempatkan hukum sebagai hal yang utama dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Negara dan masyarakat diatur dan diperintah oleh hukum. Hukum berada di atas segala-segalanya, kekuasaan dan penguasa tunduk kepada hukum. Salah satu unsur negara hukum adalah berfungsinya kekuasaan kehakiman yang merdeka yang dilakukan oleh badan peradilan. Pemberian kewenangan ini dengan sendirinya menempatkan kedudukan badan peradilan sebagai benteng terakhir (the last resort) dalam upaya penegakan “kebenaran” dan “keadilan”. Dalam hal ini tidak ada badan lain yang berkedudukan sebagai tempat mencari penegakan kebenaran dan keadilan (to enforce the truth and justice) apabila timbul sengketa atau pelanggaran hukum. Inilah yang dilakukan Windsor dalam mencari keadilan baginya dan kelompok yang terwakili. Ia adalah salah contoh nama dari sekian jumlah kaum homoseksual yang mengalami diskriminasi karena kebijakan DOMA. Ia menggugat karena merasa haknya diabaikan oleh Pasal Ketiga DOMA. Seandainya pasangan Windsor adalah seorang pria, maka tentu masyarakat akan menghargai Windsor dan Spyer. Namun, karena Spyer adalah seorang wanita, hukum lantas menunjukkan dirinya sebagai sesuatu yang tidak hanya tidak logis, tetapi juga kejam dan diskriminatif. Windsor telah bergerak mewakili kelompok gay dan lesbian lainnya dalam memperjuangkan penghapusan diskriminasi terhadap kaum homoseksual. Windsor berhasil mengangkat dan membawa masalah diskriminasi serta memperjuangkan eksistensi mereka. Keputusan Mahkamah Agung atas Pasal Ketiga DOMA menjadi salah satu hasil riil dari perjuangan gerakan penghapusan diskriminasi terhadap kaum homseksual di Amerika Serikat.
16
Peran edith windsor dalam ...,Dewi Christina Marbun, FISIP UI, 2014
Namun, keputusan oleh pengadilan ini juga tidak berarti menyimpulkan bahwa dalam membatalkan undang-undang, penggugat harus membawanya ke pengadilan daripada membawanya ke Kongres untuk diamandemen atau dicabut. Keputusan ini semata-mata ingin membuktikan bahwa undang-undang yang dirancang oleh Kongres bisa saja bertentangan dengan konstitusi. Hal yang perlu diingat adalah bahwa pengadilan tidak pernah dan tidak akan memaksa negara-negara bagian yang belum melegalkan pernikahan sesama jenis untuk mengakui atapun mengizinkan pernikahan sesama jenis. Mahkamah Agung menyerahkan sepenuhnya kepada negara bagian untuk memutuskan apakah pasangan sesama sejenis diizinkan untuk menikah atau tidak.
Daftar Referensi Buku C. Vance (ed.). Pleasure and Danger: Exploring Female Sexuality. London. David A. Snow, Sarah A. Soule, dan Hanspeter Kriesi. (eds). (2006). The Blackwell Companion to Social Movements. Oxford: Blackwell Publishing. June Singer. (1977). Androgyny, Towards a New Theory of Sexuality. Routledge & Keagan Paul. London & Henley. Jane Ritchie dan Jane Lewis. (2003). Qualitative Research A Guide for Social Students and Researchers. London: Sage Publication. Lexl J Moleong. (1989). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Remaja Karya. Mochtar Kusumaatmadja. (1976). Hukum, Masyarakat dan Pembinaan Hukum Nasional. Bandung: Binacipta. Michel Foucault. (1985). The History of Sexuality. London. Stevi Jackson dan Sue Scott (eds). 2002. Feminism and Sexuality, A Reader. Edinburg: Edinburg University Press. W. Laurence Neuwman. (2003). Social Research Methods : Qualitative and Quantitative Approaches, 5th Edition. Boston : Allyn and Bacon. Jurnal Online Ardhanary Institute, Buku Saku: All about Lebsbian. 2007. Rocky Gerung. (Mei 2013). Teori Queer Dan Demokrasi. Kuliah Umum Seksualitas Peringatan Idaho Di Our Voice Indonesia. William N. Eskridge, Jr. (1996). The Case for Same-Sex Marriage: From Sexual Liberty to Civilized Commitment. 17
Peran edith windsor dalam ...,Dewi Christina Marbun, FISIP UI, 2014
Dokumen Online Bill
Clinton, It’s Time To Overturn DOMA dalam http://www.washingtonpost.com/opinions/bill-clinton-its-time-to-overturndoma/2013/03/07/fc184408-8747-11e2-98a3-b3db6b9ac586_story.html yang diakses pada tanggal 04 Desember 2014 pukul 10:34 WIB.
Congressional Bills Withhold Sanction of Same-Sex Unions dalam http://www.nytimes.com/1996/05/09/us/congressional-bills-withhold-sanction-ofsame-sex-unions.html yang diakses pada tangal 22 Oktober 2014 pukul 20:06 WIB. Defence
Of Marriage Act Ruling Warped View Of Equal Treatment dalam http://jamaicagleaner.com/gleaner/20130707/focus/focus5.html#.udruesexzfy.twitter yang diakses pada tanggal 23 September 2014 pukul 10:40 WIB.
Defence
Of Marriage Act Ruling Warped View Of Equal Treatment dalam http://jamaicagleaner.com/gleaner/20130707/focus/focus5.html#.udruesexzfy.twitter yang diakses pada tanggal 23 September 2014 pukul 10:40 WIB.
DOMA Zombies Surface In Congress dalam https://www.aclu.org/blog/lgbt-rights/domazombies-surface-congress yang diakses pada tanggal 05 Desember 2014 pukul 09:39 WIB. Edie Windsor’s fight for same-sex marriage rights continues, even after partner’s death dalam http://www.washingtonpost.com/lifestyle/style/edie-windsors-fight-for-same-sexmarriage-rights-continues-even-after-partnersdeath/2012/07/19/gJQARguhwW_story.html yang diakses pada 30 Desember 2014 pukul 15:07 WIB. Edith Windsor dalam http://forward.com/specials/forward-50-2013/edith-windsor/ yang diakses pada 30 Desember 2014 pukul 11:27 WIB. Gay
marriage: Windsor's knot dalam http://www.economist.com/blogs/democracyinamerica/2013/06/gaymarriage?Fsrc=scn/fb/wl/bl/windsorsknot yang diakses pada tanggal 24 September 2014 pukul 11:49 WIB.
General Accounting Office dalam http://www.gao.gov/assets/230/223674.pdf yang diakses pada tanggal 04 Desember 2014 pukul 10:59 WIB. How does DOMA get around the “Full Faith and Credit” clause to the Constitution?. dalam http://politics.stackexchange.com/questions/365/how-does-doma-get-around-the-fullfaith-and-credit-clause-to-the-constitution yang diakses pada tanggal 04 Desember 2014 pukul 23:34 WIB. How
a Hamilton judge helped change U.S. same-sex rights law dalam http://www.cbc.ca/news/canada/hamilton/news/how-a-hamilton-judge-helpedchange-u-s-same-sex-rights-law-1.2532033 yang diakses pada tanggal 23 September 2014 pukul 10:33 WIB.
Immigration And The Defense Of Marriage Act (Doma): A Q&A Fact Check dalam http://immigrationpolicy.org/just-facts/immigration-and-defense-marriage-act-domaqa-fact-check yang diakses pada tanggal 04 Desember 2014 pukul 11:27 WIB. James Danandjaja. Diskriminasi terhadap Minoritas Masih Merupakan Masalah Aktual di Indonesia sehingga Perlu Ditanggulangi Segera dalam http://www.lfip.org/english/pdf/bali18
Peran edith windsor dalam ...,Dewi Christina Marbun, FISIP UI, 2014
seminar/Diskriminasi%20terhadap%20minoritas%20-%20james%20danandjaja.pdf yang diakses pada tanggal 30 Januari 2014 pukul 16.40 WIB. Meet
The Hero Of The Marriage Equality Movement dalam http://www.buzzfeed.com/chrisgeidner/meet-the-hero-of-the-marriage-equalitymovement#.pndz17vj1 diakses pada tanggal 30 Desember 2014 pukul 17:20 WIB.
Pasangan Sesama Jenis Di AS Dapat Tunjangan Perkawinan dalam http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2013/06/130626_as_perkawinan_sejenis yang diakses pada tanggal 26 September 2014 pukul 22:34 WIB. Syllabus United States V. Windsor, Executor Of The Estate Of Spyer, Et Al. dalam http://www.Supremecourt.Gov/Opinions/12pdf/12-307_6j37.Pdf yang diakses pada tanggal 18 Oktober 2014 Pukul 18:45 WIB. Supreme Court Strikes Down The Defense Of Marriage Act (DOMA) dalam http://www.ustaxfs.com/supreme-court-strikes-down-the-defense-of-marriage actdoma/ yang diakses pada tanggal 23 September 2014 pukul 10:33 WIB. Support
For Legal Gay Relations Hits New High dalam Http://Www.Gallup.Com/Poll/147785/Support-Legal-Gay-Relations-Hits-NewHigh.Aspx pada tanggal 04 Oktober 2014 pukul 23:45 WIB.
The Perfect Wife dalam http://www.newyorker.com/magazine/2013/09/30/the-perfect-wife yang diakses pada 04 Januari 2015 pukul 12:12 WIB. The Effects of Defeating DOMA on Poor Families dalam http://globalcomment.com/theeffects-of-defeating-doma-on-poor-families/# yang diakses pada tanggal 23 September 2014 pukul 17:34 WIB. Text
of the Defense of Marriage Act. dalam https://www.govtrack.us/congress/bills/104/hr3396/text/rh yang diakses pada tanggal 24 Agustus 2014 pukul12:29 WIB.
U.S.
Senate Roll Call Votes 104th Congress - 2nd Session dalam http://www.senate.gov/legislative/LIS/roll_call_lists/roll_call_vote_cfm.cfm?Congre ss=104&session=2&vote=00280 yang diakses pada tanggal 03 Oktober 2014 pukul 22:34 WIB.
Victory
for
lesbian,
years
after
her
longtime
partner's
death
dalam
http://www.cnn.com/2012/10/18/us/new-york-doma-windsor/ yang diakses pada 04 Januari 2015 pukul 11:41 WIB. Windsor v. U.S./U.S. v. Windsor Timeline dalam http://liblog.law.stanford.edu/united-statesv-windsor/ yang diakses pada 30 Desember 2014 pukul 14:24 WIB.
19
Peran edith windsor dalam ...,Dewi Christina Marbun, FISIP UI, 2014