PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DESIGNING INTEGRATED ENGLISH MATERIALS BASED ON MULTIPLE INTELLIGENCES THEORY FOR THE FOURTH GRADE STUDENTS IN SD KRISTEN 2 SUMBEREJO KLATEN
A SARJANA PENDIDIKAN THESIS
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to Obtain the Sarjana Pendidikan Degree in English Language Education
By Agung Tri Nugroho Student number: 071214089
ENGLISH LANGUAGE EDUCATION STUDY PROGRAM DEPARTMENT OF LANGUAGE AND ARTS EDUCATION FACULTY OF TEACHERS TRAINING AND EDUCATION SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DESIGNING INTEGRATED ENGLISH MATERIALS BASED ON MULTIPLE INTELLIGENCES THEORY FOR THE FOURTH GRADE STUDENTS IN SD KRISTEN 2 SUMBEREJO KLATEN
A SARJANA PENDIDIKAN THESIS
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to Obtain the Sarjana Pendidikan Degree in English Language Education
By Agung Tri Nugroho Student number: 071214089
ENGLISH LANGUAGE EDUCATION STUDY PROGRAM DEPARTMENT OF LANGUAGE AND ARTS EDUCATION FACULTY OF TEACHERS TRAINING AND EDUCATION SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2012
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DESIGNING INTEGRATED ENGLISH MATERIALS BASED ON MULTIPLE INTELLIGENCES THEORY FOR THE FOURTH GRADE STUDENTS IN SD KRISTEN 2 SUMBEREJO KLATEN
A SARJANA PENDIDIKAN THESIS
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to Obtain the Sarjana Pendidikan Degree in English Language Education
By Agung Tri Nugroho Student number: 071214089
ENGLISH LANGUAGE EDUCATION STUDY PROGRAM DEPARTMENT OF LANGUAGE AND ARTS EDUCATION FACULTY OF TEACHERS TRAINING AND EDUCATION SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2012
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
“Take therefore no thought for the morrow: for the morrow shall take thought for the things of itself. Sufficient unto the day is the evil thereof.” Matthew 6:34
This thesis is dedicated to: My Lord Jesus Christ My late father, Kuwatno My mother, Endang Palupi My sisters, Yulianti Kurniawati and Rita Oktora
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Nugroho, Agung Tri. 2012. Designing Integrated English Materials Based on Multiple Intelligences Theory for the Fourth Grade Students in SD Kristen 2 Sumberejo Klaten. Yogyakarta: English Language Education Study Program, Sanata Dharma University. The purpose of this study was to design integrated English materials based on the multiple intelligences theory for the fourth grade students of SD Kristen 2 Sumberejo Klaten. There were problems that occurred in the school. The amount of English books in the school was limited. Another problem was the fourth grade students had difficulties in learning English especially in vocabulary memorization. There was also a benefit of students’ non academic abilities. The English teacher of the school applied learning activities that could involve students’ multiple intelligences. This study was aimed at answering two problem formulations. The first problem was “How are integrated English materials based on multiple intelligence theory for the fourth grade students in SD Kristen 2 Sumberejo Klaten designed?” The second problem was “What do integrated English materials based on multiple intelligence theory for the fourth grade students in SD Kristen 2 Sumberejo Klaten look like?” The research method applied in this study was Research and Development (R&D). There were five major steps in the R&D method. The steps were research and information collecting, planning, developing preliminary form of product, preliminary field testing, and main product revision. In order to answer first problem, the writer adapted Kemp’s and Dick’s instructional design model. The model was conducting needs analysis; listing topics, stating goals, and stating learning objectives; listing subject content; selecting teaching-learning activity and learning sources; developing syllabus; evaluating materials; and revising materials. The writer also applied Indonesia’s Ministry of Education regulations on Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. In order to answer second problem, the writer applied theories such as characteristics of young learners, principles of young learners’ learning, multiple intelligences, and developing syllabus. The materials consisted of four units. The design is for grade four of elementary school in semester one. The writer distributed questionnaire to respondents in order to check the feasibility of the materials. The result showed that the ranges of the mean were in 3.3 – 4.3 points which mean the materials were acceptable. The writer expected this study can be a reference for teaching English in elementary school and a reference for conducting similar study.
Keywords: design, integrated English materials, multiple intelligences, fourth grade students
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Nugroho, Agung Tri. 2012. Designing Integrated English Materials Based on Multiple Intelligences Theory for the Fourth Grade Students in SD Kristen 2 Sumberejo Klaten. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Sanata Dharma. Tujuan penelitian ini untuk menyusun materi Bahasa Inggris terintegrasi berdasarkan teori kecerdasan multiple untuk siswa kelas empat SD Kristen 2 Sumberejo Klaten. Ada permasalahan yang terjadi di sekolah. Jumlah buku Bahasa Inggris di sekolah terbatas. Masalah yang lain adalah siswa kelas empat sulit belajar Bahasa Inggris khususnya dalam mengingat-ingat kosakata. Ada juga keuntungan dari kemampuan non-akademik siswa. Guru Bahasa Inggris sekolah tersebut menerapkan aktivitas belajar yang melibatkan kecerdasan multiple siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua rumusan masalah. Masalah yang pertama adalah “Bagaimana materi Bahasa Inggris terintegrasi berdasarkan teori kecerdasan multiple untuk siswa kelas empat SD Kristen 2 Sumberejo Klaten disusun?” Masalah yang kedua adalah “Seperti apa materi Bahasa Inggris terintegrasi berdasarkan teori kecerdasan multiple untuk siswa kelas empat SD Kristen 2 Sumberejo Klaten?” Penelitian ini menerapkan metode Research and Development (R&D). Terdapat lima langkah utama dalam R&D. Langkah tersebut antara lain penelitian dan pengumpulan informasi, perencanaan, pengembangan produk awal, pengujian awal dan evaluasi produk. Untuk menjawab masalah pertama penulis mengadopsi model disain pembelajaran dari Kemp dan Dick yaitu melaksanakan analisa kebutuhan; merumuskan topik, tujuan umum, dan tujuan khusus pembelajaran; menyusun isi materi; memilih aktivitas belajar mengajar dan sumber belajar; mengembangkan silabus; mengevaluasi materi; dan memperbaiki materi. Penulis juga menerapakan peraturan Menteri Pendidikan Nasional Indonesia tentang Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Untuk menjawab masalah kedua penulis menerapkan teori lain seperti karakter anak-anak, prinsip belajar anak-anak, kecerdasan multiple, dan pengembangan silabus. Materi yang disusun terdiri dari empat unit. Materi ini digunakan untuk kelas empat sekolah dasar pada semester pertama. Penulis mendistribusikan kuosioner kepada partisipan-partisipan untuk uji kelayakan materi. Hasil uji menunjukkan bahwa nilai rataan berkisar antara 3.3 – 4.3 yang berarti materi yang disusun sudah layak. Penulis mengharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk mengajar Bahasa Inggris di sekolah dasar dan untuk melaksanakan penelitian serupa.
Kata kunci: disain, materi Bahasa Inggris terintegrasi, kecerdasan multiple, siswa kelas empat sekolah dasar
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ACKNOWLEDGEMENTS
My greatest gratitude goes to Jesus Christ. Because of His blessing, I can finish my thesis entitled Designing Integrated English Materials Based on Multiple Intelligences Theory for the Fourth Grade Students in SD Kristen 2 Sumberejo Klaten. In finishing my thesis, I faced many obstacles and difficulties. However, these problems could be solved because of others’ help. Firstly, I thank my thesis advisor, Veronica Triprihatmini, S.Pd., M.Hum., M.A., who has guided me in finishing my thesis. I thank her for her willingness to help me solve the difficulties in finishing my thesis and for her time in every thesis consultation. I also thank Christina Kristiyani, S.Pd., M.Pd., Yuseva Iswandari, S.Pd., M.Ed., and Prasetyanto Adi Wibowo for the willingness in evaluating the designed materials. I thank the headmaster of SD Kristen 2 Sumberejo Klaten, Suprihyem, S.Pd., for the permission that I could do my research in the school. I thank my late father Kuwatno and my mother Endang Palupi for their never-ending love for me. I thank also my older sisters Yulianti Kurniawati and Rita Oktora for their love and support to me. I address my thanks to my friends Siska, Noti, Anti, Tika, Ika, Lita, Rani, Rista, Mahisa, Yosa, Banu, Alfon, Mita, Indah, Khares, Nisa, Triana, Wening, Santi, and Rina. I thank for every moment we spent together in PBI.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
I address my special thanks to Nana, who has been coloring my life with everything we have shared together. Finally, I thank everyone, whose name cannot be mentioned here, for helping me finish my thesis.
Agung Tri Nugroho
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TABLE OF CONTENTS
Page TITLE PAGE .................................................................................................
i
APPROVAL PAGE .......................................................................................
ii
DEDICATION PAGE....................................................................................
iv
STATEMENT OF WORK’S ORIGINALITY ..............................................
v
PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................................
vi
ABSTRACT...................................................................................................
vii
ABSTRAK .......................................................................................................
viii
ACKNOWLEDGEMENTS ...........................................................................
ix
TABLE OF CONTENTS...............................................................................
xi
LIST OF TABLES .........................................................................................
xvi
LIST OF FIGURES .......................................................................................
xvii
LIST OF APPENDICES ................................................................................
xviii
CHAPTER I. INTRODUCTION
1
A. Research Background .............................................................
1
B. Research Problem...................................................................
3
C. Problem Limitation.................................................................
4
D. Research Objectives ...............................................................
4
E. Research Benefits ...................................................................
4
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Definition of Terms ................................................................
CHAPTER II. REVIEW OF RELATED LITERATURE
5
7
A. Theoretical Description ..........................................................
7
1. Instructional Design...........................................................
7
a. Kemp’s Instructional Design ........................................
7
b. Dick’s Instructional Design ..........................................
10
2. Characteristics of Young Learners ....................................
14
a. Physical Development...................................................
14
b. Social Development ......................................................
14
c. Moral Development ......................................................
14
d. Cognitive Development ................................................
15
3. Principles of Young Learners’ Learning ...........................
15
a. Learning by Looking at Picture ....................................
15
b. Learning by Listening and Hearing ..............................
15
c. Learning by Talking......................................................
16
d. Learning by Reading.....................................................
16
e. Learning by Doing ........................................................
16
f. Learning by Writing......................................................
16
g. Learning by Role Playing and Dramatizing..................
16
4. Multiple Intelligences ........................................................
17
a. Musical Intelligence ......................................................
17
b. Bodily-Kinesthetic Intelligence ....................................
17
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Logical-Mathematical Intelligence ...............................
17
d. Linguistic Intelligence...................................................
17
e. Spatial Intelligence........................................................
18
f. Interpersonal Intelligence..............................................
18
g. Intrapersonal Intelligence..............................................
18
5. Developing Syllabus ..........................................................
18
a. Identifying Standard Competence and Basic Competence...................................................................
18
b. Identifying Subject Contents.........................................
19
c. Developing Learning Activities ....................................
19
d. Formulating Indicators ..................................................
19
e. Determining Learning Evaluation.................................
19
f. Determining Time Allocation .......................................
20
g. Listing Learning Sources ..............................................
20
B. Theoretical Framework ..........................................................
20
CHAPTER III. RESEARCH METHODOLOGY
24
A. Research Method ....................................................................
24
1. Research and Information Collecting ................................
25
2. Planning .............................................................................
25
3. Developing Preliminary Form of Product .........................
25
4. Preliminary Field Testing ..................................................
26
5. Main Product Revision ......................................................
26
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Research Setting .....................................................................
26
C. Research Participants..............................................................
27
D. Instrument and Data Gathering Technique.............................
27
1. Interview ............................................................................
27
2. Observation........................................................................
27
3. Questionnaire .....................................................................
28
E. Data Analysis Technique........................................................
29
F. Research Procedures...............................................................
29
CHAPTER IV. RESEARCH RESULTS AND DISCUSSION
31
A. The Steps in Designing Integrated English Materials Based on Multiple Intelligences Theory for the Fourth Grade Students in SD Kristen 2 Sumberejo Klaten..........................................
31
1. Conducting Needs Analysis...............................................
31
2. Listing Topics, Stating Goals and Stating Learning Objectives...........................................................
37
3. Listing Subject Content .....................................................
41
a. Listening........................................................................
41
b. Speaking........................................................................
42
c. Reading .........................................................................
42
d. Writing ..........................................................................
42
e. Supporting Activities ....................................................
42
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Selecting Teaching/Learning Activities and Instructional Resources......................................................
43
5. Developing Syllabus ..........................................................
43
6. Evaluating Materials ..........................................................
44
7. Revising Materials .............................................................
46
B. The Presentation of Integrated English Materials Based on Multiple Intelligence Theory for the Fourth Grade Students in SD Kristen 2 Sumberejo Klaten..........................................
47
CHAPTER V. CONCLUSIONS AND RECOMMENDATIONS ................
53
A. Conclusions ............................................................................
53
B. Recommendations ..................................................................
54
1. Recommendation for the English Teacher of SD Kristen 2 Sumberejo Klaten.....................................
54
2. Recommendation for future Researchers...........................
54
REFERENCES...............................................................................................
55
APPENDICES ...............................................................................................
57
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LIST OF TABLES
Page Table 4.1.
Learning Facilities .....................................................................
32
Table 4.2. The Result of Pre Design Questionnaire.....................................
33
Table 4.3. The Result of Interview..............................................................
35
Table 4.4. Students’ Needs Analysis...........................................................
37
Table 4.5.
Learning Goals...........................................................................
37
Table 4.6.
Learning Topics .........................................................................
38
Table 4.7. Basic Competences ....................................................................
38
Table 4.8.
Indicators....................................................................................
39
Table 4.9. Respondents of Post Design Questionnaire ...............................
44
Table 4.10. The Result of Post Design Questionnaire ..................................
45
Table 4.11. The Outline of Materials ............................................................
47
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LIST OF FIGURES
Page Figure 2.1. Combination of Kemp’s and Dick’s Instructional Design ...................................................................
13
Figure 2.2. Theoretical Framework..............................................................
23
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LIST OF APPENDICES
Page Appendix 1. Letter of permission .................................................................
57
Appendix 2. Pre Design Questionnaire.........................................................
59
Appendix 3. Post Design Questionnaire ........................................................
62
Appendix 4. Syllabus .....................................................................................
66
Appendix 5. Presentation of the Materials.....................................................
73
Appendix 6. Teacher’s Guide ........................................................................
101
Appendix 7. PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH ......................................................
112
Appendix 8. LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TANGGAL 23 MEI 2006 ............................................................................
xviii
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1
CHAPTER I INTRODUCTION
This chapter presents the introduction of the research. This chapter consists of six parts, namely research background, research problem, problem limitation, research objectives, research benefits, and definition of terms.
A. Research Background English is used as international language. Because of this reason, the needs for mastering English are increasing. The increasing needs of English affects elementary schools which formerly did not teach English to students to include English in the curriculum. Although many elementary schools have been starting teaching English to the students, there are also many obstacles in teaching it. One of them is learning source. Indonesian Ministry of National Education periodically supplies books called BSE or Buku Sekolah Elektronik for main subjects in elementary schools which are included in Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tanggal 23 Mei 2006. The subjects are religion education, civics, Indonesian language, mathematics, science, social science, cultural education and sports (p.8). English, however, is not placed in the main subject which means the government does not supply books for learning. The schools, therefore, have to supply English books to support teaching-learning activities. This condition also occurs in SD Kristen 2 Sumberejo Klaten.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
In SD Kristen 2 Sumberejo Klaten, English is taught starting from grade 4. Students are required to learn actively by themselves. In the school, there is still a shortage of English books. The school has only been using the same English books to support learning activities since 2006. There are no other English books that support the learning process until now. The teacher only uses the same English book to teach the students for almost last 5 years. The teacher only uses other learning sources for teaching references. The lack of the availability of various English books is an obstacle that the school has been facing. The use of same English books for a long period affects learning process in the school. The students can only learn using the same books for almost last 5 years. The books cannot support the students when they are doing worksheets. The worksheet, however, is not only from the teacher. Every semester, the students receive different worksheets from the local government. Therefore, the books that they have will not support them any more since the contents are not updated. In the school, students are also provided with extracurricular activities such as choir, traditional dance, computer training, and drum band. All students are attracted to these all activities. They have performed some extracurricular activities to public such as in Christmas celebration, Easter celebration and also in church worship on Sunday. Physical conditions of the school support these all extracurricular activities. The school has a large schoolyard and has also a hall. These places are used as rehearsals of those extracurricular activities. The English teacher of the school realizes that almost all of the students have good abilities in
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
the extracurricular activities. The teacher exploits their abilities to be used in teaching-learning process. The teacher often applies various activities in class such as playing games, singing songs, and role playing. During teaching-learning activities, English is taught by combining two or more language skills. For instance, listening and writing are combined in an activity like listening and filling missing words. Language skills are combined because the materials to be learned are corresponding to each others. The combination is also to enable students to learn language skills more effective because it will save time when two or more skills are combined. Based on the conditions above, the researcher decides to design integrated English materials which are relevant to the school’s needs that can help the learning process. Considering that the students have good abilities outside their academic abilities, the researcher involves their abilities by applying Gardner’s theory (1993) on multiple intelligences. The researcher takes the benefits of students’ non-academic abilities through designing activities based on multiple intelligences theory. The purpose of designing materials is to provide English materials that can increase students’ motivation to learn English.
B. Research Problem In this research, the researcher intends to find out the answers to the problems that are formulated as follows: 1. How are integrated English materials based on multiple intelligence theory for the fourth grade students in SD Kristen 2 Sumberejo Klaten designed?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
2.
What do integrated English materials based on multiple intelligence theory for the fourth grade students in SD Kristen 2 Sumberejo Klaten look like?
C. Problem Limitation The researcher focuses on designing integrated English materials for the fourth grade students. The materials are designed based on students’ multiple intelligences. The materials combine two or more language skills.
D. Research Objectives Based on the problem formulation above, the researcher has two objectives. The objectives of the research are: 1.
To describe the process of designing integrated English materials based on multiple intelligence theory for the fourth grade students in SD Kristen 2 Sumberejo Klaten.
2.
To present integrated English materials based on multiple intelligence theory for the fourth grade students in SD Kristen 2 Sumberejo Klaten which can help the students to learn four skills in language learning.
E. Research Benefits In accordance with the objectives of the research, this research is expected to give benefits for:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
1. English Language Education Study Program (ELESP) This research can be a reference for conducting research and studies in the scope of English teaching area. This research can also be an example of research on multiple intelligences theory. 2. ELESP students This research can provide ELESP students with an example of material design especially the design on multiple intelligences theory. This research can be a reference for composing appropriate and interesting English materials in doing their thesis or in the future when they become a teacher. 3. English teachers This research can be a reference for English teachers, especially those in elementary school, to provide appropriate and interesting English materials based on students’ conditions and needs. The designed materials in this research can also be implemented in teaching and learning process. 4. Others researcher This research can be a reference for other researchers to conduct similar research on designing appropriate English teaching materials based on students’ conditions and needs. The designed materials can be implemented in order to conduct similar study.
F. Definitions of Terms In this section, some terms used in the research are defined to avoid misinterpretation and misunderstanding.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
1. Design Dick (1989) defines design as “a process to develop a wide variety of instructional materials” (p.3). In this research, design deals with the process of creating integrated English materials and also deals with presenting the materials. 2. Integrated English materials According to Richards and Rogers, integrated materials are materials which “focus on the integrated communicative skills” (as cited by Negari, 2009, p.7). In this research, integrated means combining two or more language skills in one learning activity. Integrated English materials cover four language skills which are listening, speaking, reading and writing. 3. Multiple intelligences According to Gardner (1993) human has seven intelligences. They are musical intelligences, bodily-kinesthetic intelligences, logical-mathematical intelligences,
linguistic
intelligences,
spatial
intelligences,
interpersonal
intelligences, and intrapersonal intelligences (pp. 17-26). In this research, the researcher applies these seven intelligences in order to design the integrated materials. 4. Fourth grade students Fourth grade students are those who are in the fourth year in SD Kristen 2 Sumberejo Klaten. The age of the students ranges between 9 – 10 years.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
CHAPTER II REVIEW OF RELATED LITERATURE
This chapter presents the discussions of the theories which are related to this thesis. There are two parts of the discussions. The first part is theoretical description which discusses the related theories used in this study. The second part is theoretical framework which discuses the framework of the research.
A. Theoretical Description In this part, the researcher explains theories on instructional designs, characteristics of young learners, the principles of young learners’ learning, multiple intelligences and developing syllabus for young learners. 1. Instructional Design Instructional design is related to designing materials and teaching-learning activities for the learners. The models of instructional design are taken from Kemp’s and Dick’s model. a. Kemp’s Instructional Design Kemp’s (1977) instructional design plan is designed to answer three questions considered as “essential elements” of the design (p.8). These questions asked about the objectives of the instructional design, the activities and resources being used in the instructional design and the evaluation of the design itself. In designing the instructional design, Kemp proposes eight parts. The eight parts are explained as follows:
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
1) Considering Goals, Listing Topics, and Stating the General Purposes for Teaching Each Topic Goals might be derived from society, students, or subject areas. Goals related to society are those which establish learners’ personal values. Goals derived from the students are related to students’ educational goals which are related to the subject matter. Goals which are derived from subject area are related to the specific purposes of the subject matter. Goals which have been stated will be a foundation of selecting topics of teaching-learning materials. After the topics have been selected, the general purposes of topics are listed. The purposes are the wants of what students should accomplish in the topics (pp. 13-16). 2) Enumerating Characteristics of the Learners Learners’ important characteristics are considered for whom the instruction is to be designed. These characteristics include learners’ capabilities, needs, and interests. Besides, academic and social factors in the school should also be considered. Academics factors are those related to academic environment such as number of students, students’ academic background, students’ level of intelligence, students’ study habits, and students’ motivation to learn. Social factors of students involve their age, maturity, talents, relation with others, and socioeconomic situation. Learning condition are also important considerations. These conditions involve factors that can affect students’ ability to concentrate, absorb, and retain from learning activities (pp. 18-21).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
3) Specifying Learning Objectives Learning objectives are grouped into three categories, namely cognitive, psychomotor, and affective. Objectives related to cognitive aspect are those which related to students’ knowledge and thinking process. Psychomotor aspect is related to students’ ability of kinesthetic activities such as physical activities. Affective aspect concerns on students’ attitudes, appreciations, and values (pp. 2330). 4) Listing Subject Content The subject content should support each learning objectives. The content should also relate to the objectives and students’ needs. This stage deals with selecting and organizing students’ knowledge, skills, and attitudinal factors of the topics (pp. 43-47). 5) Developing Pre-assessments to the Students Pre-assessment is used to determine students’ background and present students’ level knowledge about the topic. The pre-assessment is used to find out to what extent the students have acquired the necessary prerequisites for studying the topics and to find out what students have mastered the topics (pp. 50-52) 6) Selecting Teaching/Learning Activities and Instructional Resources Teaching/learning activities and instructional resources will treat the subject content so that students will accomplish the learning objectives. The teaching-learning activities must be efficient and effective. This means that the activities must enable students to master the objectives of the topics (pp. 55-60).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
7) Coordinating Support Services Support services cover budget, personnel, facilities, equipments, and schedules. These components are for carrying out the instructional plan (pp. 8485). 8) Evaluating Students’ Learning Students’ accomplishment of learning objectives is evaluated. The evaluation is done in order to provide a view to revising and re-evaluating any phases of the plan that need improvement (pp. 91-92). b. Dick’s Instructional Design Dick (1989) defines instructional design as “a process to develop a wide variety of instructional materials” (p.3). The examples of instructional materials are printed materials, computer-assisted instruction, and televised instruction. He classifies nine stages in designing materials. These steps are explained as follows: 1) Setting Goals The goals of instruction are based on where they come from, how they are used, how they can be categorized and how they influence the instruction. The goals are grouped into four aspects which are students’ knowledge, intellectual skills, motor skills, and attitudes (pp. 8-13). 2) Writing Objectives The objectives are more specific than the goals. The objectives indicate what students should be able to do the instruction. The objectives describe what the students should demonstrate as a result of the instruction and what students will be expected from demonstrating the instruction (pp. 17-19).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
3) Analyzing Students’ Characteristics In defining the objectives, students’ characteristics such as their skills and knowledge are analyzed. These skills and knowledge are used as a prerequisite that the students must have before they get the instruction (pp. 30-33). 4) Developing Test The purpose of developing tests for students is to measure their progress whether they have achieved the objectives or not. For the teachers, developing tests can provide them information regarding the quality of their instruction (pp. 37-38). 5) Selecting Textbook and Other Printed Materials The selection of textbook and other printed materials enables the teacher to select materials as well as to identify the strengths and weaknesses of each text. The materials should also reflect the students’ needs and skills (pp. 53-55). 6) Developing Instructional Activities The development of instructional activities is to enable students to attain particular objectives. These instructional activities describe what will be presented to students, how the activities will be presented and the order of presenting the instruction (pp. 69-74). 7) Choosing Instructional Media The instructional media that will be used have to meet practical use, appropriateness for the students, and suitability to present particular instructional activity (pp. 87-88).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
8) Implementing Instruction After the materials are ready, they then can be implemented to the classroom (p. 103). The implementation, then, could result materials revision. 9) Revising Instruction The materials are revised after the teacher implements them. If students do not achieve the goals and objectives, the instructional materials have to be revised (p. 112). The instructional design which was applied in this research was combination between Kemp’s and Dick’s theory. The combination was taken from some steps from Kemp’s and Dick’s theory. Some steps were not included in this research because the researcher adjusted the instructional design to the results of needs analysis conducted in the school. The combination of instructional design of those theories were conducting needs analysis; listing topics, stating goals and learning objectives; listing subject content; selecting teaching-learning activity and learning sources; developing syllabus; evaluating materials; and revising materials. After revising the materials, the step was back to the previous steps if there were feedbacks to revise the materials. The combination of Kemp’s and Dick’s instructional design is shown in the following figure:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
Conducting needs analysis
Listing topics, stating goals, and stating learning objectives.
Listing subject content
Selecting teaching-learning activity and learning sources
Developing syllabus
Evaluating materials
Revising materials
Figure 2.1. Combination of Kemp’s and Dick’s Instructional Design
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
2. Characteristics of Young Learners Sandha (2001) proposes characteristics of young learners in their developments. Young learners are those whose ages are between 6-12 years. He classifies young learners’ developments into four groups, namely physical, social, moral and cognitive. a. Physical Development According to Sandha (2001) young learners, whose age ranges from 6-12 years, the body and many physiological and neurological aspects are growing. Physiological and neurological changes affect children’ cognitive development especially the brain. Bodily changes of the young learners also occur. Girls are growing faster than boys. Besides, girls also grow faster in terms of puberty than boys (p. 32). b. Social Development Sandha (2001) states that in the social development, young learners of elementary school have specific characteristics. They like playing and having fun with their friends. Most social interaction between young learners occurs when they are playing together (p. 32). c. Moral Development Sandha (2001) proposes three stages of young learners’ moral development. The first is called preconventional manner. In this stage, young learners react to rewards and punishment. They should be encouraged by being given rewards. The second stage is called conventional manner. Young learners are capable of understanding the perspective of others. He argued that children
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
should be motivated by maintaining the social interaction among others. The last stage is called postconventional manner. In the last stage, young learners can make judgment based on moral principles (p. 33). d. Cognitive Development Young learners, as stated by Sandha (2001), learn by concrete example. They will understand concept of what they are learning if there are concrete example of it. Teachers should provide example in order to make the learning process run effectively. Teachers can provide examples such as pictures of fruits, animals, jobs, etc. (p. 30).
3. Principles of Young Learners’ Learning Noar (1972) states that young learners learn in some ways. These ways are explained as follows: a. Learning by Looking at Pictures Young learners learn by experiencing with pictures. Teaching and learning activities can include pictures as a visualization of the real objects. They learn by using their eyes and then they interpret what they see is (p. 32). b. Learning by Listening and Hearing Listening and hearing are related to sounds. Young learners learn using their ears to capture what they hear and listen. The media for learning can be a tape recorder, a disc player, a radio, and a television (p. 33).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
c. Learning by Talking Young learners are talkative in their age. They are also more developing socially. This can be seen from their behavior that they like talking much with their friends. Because of this condition, they can be maximized in learning by talking. The teaching activities can be done through telling stories. They can experience by themselves in telling stories with their friends (p. 36). d. Learning by Reading Reading in young learners’ age should be attractive enough in order to encourage the young learners to learn. Besides, the level of difficulty should also be considered. The books being used should be fun for them (p. 37). e. Learning by Doing Learning by doing involves young learners to do actively what the teacher wants to do. Learning activities involve media to stimulate the young learners to learn. The media can be art work, paper, paints, pencils, clay, plasticine, and other equipment that can help children learn (pp. 37-38). f. Learning by Writing Young learners are given freedom to practice writing. The activities can be writing letters and words, writing sentences and paragraphs, composing notes to friends or parents, and creating stories (pp. 38-39). g. Learning by Role Playing and Dramatizing Young learners can be engaged in role playing and dramatizing through practicing stories, fairy tales, or fables that they are familiar with. By doing so, they can learn about their selves and their relation with their friends (p. 39).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
4. Multiple Intelligences Gardner (1993) argues that intelligences do not depend only on IQ. He states that intelligences that are measured by IQ test only cover logic and language. He adds that human brain has other types of intelligences instead of logic and language. He proposes that human has seven intelligences.. These intelligences are explained as follows: a. Musical Intelligence Musical intelligence deals with the ability in musical area such as those related to sounds, tones and rhymes. People with musical intelligence learn through musical activities like singing (p. 17). b. Bodily-Kinesthetic Intelligence This intelligence deals with the ability in body movements. People who are good in this area have a well-coordinated body. They can do anything related to body movement like athletics (pp. 18-19). c. Logical-Mathematical Intelligence Logical-mathematical intelligence deals with the ability to think rationally and logically. People who have this intelligence are good in mathematics and others area with logic thinking process (pp. 19-20). d. Linguistic Intelligence Linguistic intelligence concerns with the ability to use language, whether in written or spoken form. People who have linguistic intelligence are good in reading, listening and speaking (p. 21).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
e. Spatial Intelligence Spatial intelligence covers the ability related to space. People with this intelligence are good in three dimensional objects. The areas of this intelligence are architects, decorators, sculptors, and painters (pp. 21-22). f. Interpersonal Intelligence Interpersonal deals with the ability to understand others and work with others. The learning process can be done through interaction among others (p. 22). g. Intrapersonal Intelligence Intrapersonal intelligence deals with the ability to understand oneself. People with this intelligence can learn and work with themselves well (pp. 24-25).
5. Developing Syllabus According to Indonesian Ministry of National Education’s regulation on Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, there are 7 steps in developing a syllabus. The steps are explained as follows: a. Identifying Standard Competence and Basic Competence There are some considerations in identifying standard competence and basic competence. The identification must consider the hierarchy of difficulty level, correlation between standard competence and basic competence with the subject to be learned, and also correlation between standard competence and basic competence with another subject (p. 16).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
b. Identifying Subject Contents In order to achieve the standard competence, the identification of subject contents can be done with some considerations. These considerations can be students’ potential, relevance toward local area’s characteristics and toward students’ needs, students’ development, the benefits to students, students’ knowledge, and time allocation (p. 16). c. Developing Learning Activities Learning activities are planned to involve students to use their physic and mind in learning through interacting with teacher, other students, learning environment, and learning sources in order to achieve standard competence. Learning activities must be able to help students learn the subject effectively. Therefore, learning activities must be developed in good order and must cover students’ activities and material to be learned (pp. 16-17) d. Formulating Indicators Indicators reflect students’ achievement toward standard competence that can be measured through students’ learning attitude, knowledge, and skills. Indicators can be developed through students’ characteristics, learning subject, and local area context (p. 17). e. Determining Learning Evaluation Evaluation is aimed at measuring students’ achievement toward indicators that were stated. The evaluation can be done through test and non-test. The examples of evaluation are written test, oral test, task, portfolio, project,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
observation toward students’ attitude, observation toward students’ progression, and self evaluation (pp. 17-18). f. Determining Time Allocation Determining time allocation of every standard competence is based on the effective week and time allocation of the subject in a week. Time allocation is only the estimation of the time that students need to master the subject (p. 18). g. Listing Learning Sources Learning sources are listed to help students learn the subject. Learning sources should be based on standard competence, basic competence, subject contents, and also learning indicators. Learning sources can be from printed media, electronic media, human resources, learning environment, society, and culture (p. 18).
B. Theoretical framework In chapter one, the research question has been formulated. In order to answer the first research question which is how integrated English materials for the fourth grade students based on multiple intelligences are designed the researcher applied the combination of Kemp’s and Dick’s instructional design model and Indonesian Ministry of National Education regulation on Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Because of the condition of the elementary school, the researcher adjusted the designing steps based on the school’s needs. The steps of designing the materials are explained as follows:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
1. Conducting Needs Analysis In this step, the researcher conducted observation to the students and the environment of the school and conducted interview with the English teacher in the school. The observation and interview were conducted to know characteristics of the students and to know learning environment and learning supports. The researcher also analyzed students’ learning needs by distributing questionnaires to the students. 2. Listing Topics, Stating Goals and Stating Learning Objectives The process of listing topics, stating goals and stating learning objectives, were based on the result of needs analysis. Each unit of the designed materials had a topic, goals, and learning objectives. 3. Listing Subject Content The subject contents which were designed supported each learning objective. The subject contents were designed by considering students’ needs and interests so that the students will be motivated to learn through interesting contents in the materials. 4. Selecting Teaching/Learning Activities and Learning Sources Teaching/learning activities and instructional resources were selected by considering theories of multiple intelligences, characteristics of young learners, and principles of young learners’ learning. The activities and instructional resources were also selected based on the students’ interests.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
5. Developing Syllabus Developing syllabus was based on the Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. The content of the syllabus such as standard competence and basic competence, subject content, learning activities and indicators were developed based on the result of needs analysis. 6. Evaluating Materials The evaluation of the materials was done by distributing questionnaires about the design. The questionnaires were distributed to the teacher of the school and some lecturers. The questionnaires are used to obtain respondents’ opinions and suggestions about the design. 7. Revising Materials The materials were revised based on the result of the questionnaires. The revision was done by revising the materials if there is something wrong in the design and improving the materials. In order to answer second question which is what integrated English materials based on multiple intelligence theory for the fourth grade students in SD Kristen 2 Sumberejo Klaten look like the researcher applied theories on characteristics of young learners, principles of young learners’ learning, and multiple intelligences. These theories were the references for selecting learning activities in the materials, selecting colors and pictures, and selecting games and songs for supporting learning process. The theoretical framework of this research is showed in the following figure:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
Conducting needs analysis
Listing topics, stating goals, and stating learning objectives.
Listing subject content
Selecting teaching-learning activity and learning sources
Developing syllabus
Evaluating materials
Revising materials
Figure 2.2. Theoretical Framework
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
CHAPTER III RESEARCH METHODOLOGY
This chapter discusses the method which is used to answer two problems formulated in the chapter one. This chapter consists of five parts, namely research methods, research setting, research respondents, research instruments, and research procedures.
A. Research Method This research applied research and development (R & D). Borg (1983) defines research and development as a process used to develop and validate educational products which include materials like textbooks and also teaching method or method for organizing instruction (p. 772). This research combined qualitative and quantitative method. Qualitative method used instruments which were observation and interview. Quantitative method used instrument which were questionnaires. Research and development had ten major steps. In this research, the researcher did not apply these ten steps. The researcher took first five steps to conduct the research. These first five steps already presented the main steps in the research and development namely development, field testing, and revision. The five steps are explained as follows:
24 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
1. Research and Information Collecting According to Borg (1983), this step includes “review of literature, classroom observation, and preparation of report of state of the art” (p. 775). In this research, the researcher conducted needs analysis through observation, interview and questionnaire. The researcher observed the classroom to gain students’ needs and interests. The researcher also interviewed English teacher in the school to gather information about the students of grade four. The researcher also analyzed students’ needs by distributing questionnaires to the students. The questionnaires were aimed at attaining students’ needs and interests. 2. Planning Borg (1983) states that planning covers “defining skills, stating objectives determining course sequence and small scale feasibility testing” (p. 775). In this research the researcher listed topics, stated goals and stated learning objectives based on the analysis of learners’ characteristics and the result of questionnaires. 3. Developing Preliminary Form of Product This step, according to Borg (1983) includes “preparation of instructional materials, handbooks, and evaluation devices” (p.775). In this step, the researcher listed subject contents and selected teaching/learning activities. The researcher also developed a syllabus based on the result of needs analysis. In order to develop the product, the researcher also referred to some English books for elementary school.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
4. Preliminary Field Testing According to Borg (1983) preliminary field testing can be conducted through “interview, observation, and questionnaire” (p.775). In this step, the researcher distributed questionnaires to the English teacher in the school and also to some lecturers. The questionnaires were aimed to gain respondents’ evaluations, comments, opinions, and suggestions toward the design. 5. Main Product Revision Borg (1983) states that the revision of the product is based on the result of preliminary field testing (p. 775). The result of the questionnaires was used to improve the design.
B. Research Setting The research was conducted in SD Kristen 2 Sumberejo Klaten. The research was conducted during July – September 2011. In July the researcher did observation to the fourth grade students and the condition of the school. In the first week of August 2011 the researcher interviewed the English teacher in order to find out the teaching and learning process. In the first week of September 2011 the researcher distributed questionnaires to the students to gain students’ needs and interests on learning English.
C. Research Participants The respondents of the needs analysis were 13 students of grade four of SD Kristen 2 Sumberejo Klaten and the English teacher of the school. The
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
respondents for evaluating the designed material were the English teacher of the school and 2 PBI lecturers of Sanata Dharma University.
D. Instrument and Data Gathering Technique The instruments used in this research to gather data were observation, interview, and questionnaires. The instruments are explained as follows: 1. Interview In this research, the type of interview that was used was unstructured interview. According to Ary (1979), unstructured interview is defined as “more informal” interview (p.174). The interviewer is free to ask questions to the interviewee and the interviewee is also free to answer the questions (p. 174). In this research, the researcher interviewed the English teacher of the school. The interview was conducted to know teaching-learning process and students’ characteristics. 2. Observation Observation used in this research was nonparticipant observation. Ary (2002) defines nonparticipant observation as observation in which the observer observes “without participating or taking any active part in the situation” (p.430). The researcher, in this research, observed students of grade four while they were studying English. The researcher did not participate in the teaching process. However, the researcher only observed in the back of class during teachinglearning process. The researcher also observed the condition of the school.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
3. Questionnaire In the pre design step, the questionnaire that was used was structured questionnaire. According to Ary, structured questionnaire (1979) contains “questions” and “alternative answers” to the questions (p. 175). The answers to the questions had to be in-depth responses. The questionnaire distributed to the students was in multiple choices in order to enable students to answer the questions without any difficulties. The pre design questionnaire was aimed at gaining students’ learning needs and interests. In the post design steps, the questionnaire that was used was combination of structured and unstructured questionnaire. Ary (1979) defines unstructured questionnaire as questionnaires that do not include “suggested answer” (p. 175). It means that the respondents are free to give their responses to the questions. In the post design steps, the questionnaire distributed to the lecturers and English teacher of the school consisted of nominal scale in the first section and also free answer to questions in the second section. The questionnaire was aimed at evaluating the design. Data gathering technique in the pre-design step was done by distributing questionnaires to 13 the students of grade four. The questionnaires were to collect students’ needs and interest on studying English. In the post-design step, the researcher evaluated the designed material by distributing questionnaires to English teacher of the school and 2 PBI lecturers of Sanata Dharma University. The result of the questionnaire was used to revise the designed material.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
E. Data Analysis Technique In the pre design questionnaires, the researcher analyzed the result of the questionnaires by applying descriptive measurement. The result of the pre design questionnaires were calculated with percentage method. The measurement was the number of students choosing certain answer divided by the total number of the students then times 100%. The formulation of the calculation is presented as follows: ∑
N
100%
: the number of students choosing certain answer
∑N : the total number of the students In the post design questionnaire, the analysis of the result was done with mean calculation. Ary (1979) states that the mean is calculated with the sum of all the values divided by the number of the cases. The formulation was presented as follows (p. 103):
X=
∑
X
: the mean
∑X : the sum of all the values N
: the number of the cases
F. Research Procedures In this research, the researcher conducted procedures as mentioned in the research method. The first procedure was research and information collecting. In 22 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
this step, the researcher conducted classroom observation and distributed questionnaires to students which aimed at gaining students’ needs and interests. The researcher also interviewed English teacher in the school to gather information about the students of grade four. The second procedure was planning. In this step, the researcher stated goals of the materials design, learning objectives and topics which were based on the analysis of learners’ characteristics and the result of questionnaires. The third procedure was developing preliminary form of product. In this step, the researcher listed subject contents and selected teaching/learning activities. In order to develop the product, the researcher referred to some references of English books for elementary school especially for the fourth grade. The fourth procedure was preliminary field testing. Preliminary field testing was conducted through questionnaires. In this step, the researcher distributed questionnaires to the English teacher and also to 2 PBI lecturers to gain evaluations, comments, opinions, and suggestions toward the design. The last procedure was main product revision. The revision of the product was based on the result of preliminary field testing. The result of the questionnaires was used to improve the design.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
CHAPTER IV RESEARCH RESULTS AND DISCUSSION
This chapter is divided into two parts. The first part is aimed at answering the first problem formulation stated in chapter 1. This part discusses about the steps elaborated in designing materials. The second part is aimed at answering the second problem formulation stated in chapter 1. This part discusses the presentation of the designed materials.
A. The Steps in Designing Integrated English Materials Based on Multiple Intelligences Theory for the Fourth Grade Students in SD Kristen 2 Sumberejo Klaten This part presents the steps elaborated in designing materials. The steps were adapted from Kemp’s and Dick’s instructional model. The steps in designing the materials are conducting needs analysis; listing topics, stating goals and stating learning objectives; listing subject content; selecting teaching/learning activities and instructional resources; developing syllabus; evaluating materials; and revising materials. Those steps are explained as follows: 1. Conducting Needs Analysis In this research, needs analysis was done through observation, interview and questionnaires. The respondents of needs analysis are 13 students of grade four of SD Kristen 2 Sumberejo Klaten and the English teacher of the school. At the first time, the researcher conducted observation at the school. The observation
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
was aimed at gaining learning facilities of the school that can support teaching and learning process. The result of the observation is showed as follows: Table 4.1. Learning Facilities No
Learning facilities
Condition
1
Classroom
Good
2
Library
Good
3
English books
Good, only 30 books
4
Pictures, realia
Good
5
Whiteboard
Good
Learning facilities in the school, in general, can support teaching and learning process. All facilities are in a good condition. The books, however, are only available in 30 copies. The books have been used for almost last 5 years. Therefore, the availability of the same book in last 5 years becomes the lacks of learning process. The researcher, then, distributed questionnaires to the fourth grade students of the school. The questionnaires were distributed before designing materials. Therefore, they are called pre design questionnaire. The researcher used closed questionnaire in order to gain students’ needs and interests about English subject. The analysis of the questionnaires is showed as follows:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
Table 4.2. The Result of Pre Design Questionnaire
No.
Questions
Number of participants and the percentage Yes % No %
1
I like learning English.
13
100 %
0
0%
2
English is easy to be learned.
11
84,6 %
2
15,4 %
3
I have difficulties in reading English words.
8
61,5 %
5
38,5 %
4
I have difficulties in speaking in English.
10
76,9 %
3
23,1 %
5
I have difficulties in listening to the teacher.
4
30,7 %
9
69,3 %
6
I have difficulties in writing English words.
4
30,7 %
9
69,3 %
7
I like learning English in a group.
12
92,3 %
1
7,7 %
8
12
92,3 %
1
7,7 %
10
76,9 %
3
23,1 %
8
61,5 %
5
38,5 %
11
I can learn English easily in a group. I like learning English using songs and movements. I can learn English easily using songs and movements. I like learning English using games.
10
76,9 %
3
23,1 %
12
I can learn English easily using games.
11
84,6 %
2
15,4%
13
I like learning English using pictures.
11
84,6 %
2
15,4 %
14
I can learn English easily using pictures.
13
100 %
0
0%
9 10
Based on the data above, it can be seen that all students like English subject. However, not all of the students said that English is easy to be learned. From the table above, 11 students (84,6 %) stated that learning English is easy and 2 students (15,4 %) stated that learning English is not easy. Some students still face difficulties in learning English skills. From the data above, there are 8 students (61,5 %) facing difficulties in reading English words while 5 students (38,5 %) do not have difficulties. In speaking, it is found that 10 students (76,9 %) face difficulties and 3 students (23,1 %) stated that they do not face difficulties. The same condition occurs in listening and writing, there
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
are 4 students (30,7 %) facing difficulties while 9 students (69,3 %) do not face difficulties. Although there are difficulties in learning English, almost all of the students stated that they like learning English. The data above shows that there are 12 students (92,3 %) who like learning English while a student (7,7 %) does not like learning English. The data above also shows students’ interests in learning English. Almost all of the students like learning English in a group. From 13 students, there are 12 students (92,3 %) who like learning English in a group, while the rest (7,7 %) does not. There are more than half of the students who like learning English using some supporting learning media such as songs and movements, games, and pictures. From the data, there are 10 students (76,9 %) who like learning English using songs and movements, while the rest students (23,1 %) do not. Songs and movements used in the lesson can help the students learn the lesson easier. It can be seen from the data that there are 8 students (61,5 %) who can learn lesson easily using songs and movements while 5 students (38,5 %) cannot. There are 10 students (76,9 %) who like learning using games and 3 students (23,1 5) who do not. Using games also affects students to learn easier. From the data, there are 11 students (84,6 %) can learn easily by using games while the rest (15,4 %) cannot. Pictures also play an important role in helping students learn English. It can be seen that 11 students (84,6 %) like learning through provided pictures while the rest (15,4 %) do not. Although there are some students who do not like learning
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
using pictures, the data above shows that all students can learn easily through pictures. In the need analysis, the researcher also interviewed English teacher of the school in order to obtain more information about teaching and learning activities at grade four. The result of the interview is showed as follows: Table 4.3. The Result of Interview No 1
2
3
4
Questions Answers How long does English lesson in the There are 2 meetings in a week. school last? Each meeting lasts for 70 minutes or 2 contact hours. In a week there are 140 minutes available for teaching-learning process. What are the activities run in the The activities run are teaching, teaching-learning process? doing exercises, and discussing. The students are also given tasks and homework in order to help them learn the lesson. What are the techniques applied in The main technique applied during teaching learning process is the teaching-learning process? drilling. Drilling helps students to memorize the lesson. Others techniques are using pictures, songs, movements, models like replica of fruits and animals, and playing games. What are learning sources used in the Learning process is supported by English book. For grade 4, there class? are about 30 books from local government. However, unfortunately the book that is used has been used for the last 5 years. So, it only supports a little for teaching-learning process. To support the teaching-learning process I use other books for my teaching references. Besides using books, the learning process is also supported by worksheets from local government. The worksheet is given every new
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
5
6
7
8
semester. What are the difficulties faced during The first difficulty is on the teaching-learning English? supporting learning source like book. Because the book is not upto-date, the learning process may not run effectively. The second is on the students. The main difficulties that they face are on speaking and reading although they find difficulties also in other skills. Another difficulty is on the memorization of vocabularies. What do you do to solve those I use drilling to help them memorize English words. I also use difficulties? realia such as picture and replica. Besides, to refresh their mind, I use games and songs so that they can be attracted again to focus on the lesson after they felt bored or they lost attention. What do you do in order to attract The students have good talent like and motivate students to learn in music, dance, sport, and many English? others. They have strengths in those talents. So, I often include their talents during the lesson. For example, they can sing a song related to the lesson. Through lesson presented in the song, they can learn it indirectly. What are the topics that are suitable I think the topics could be and interesting for grade four? greetings and introduction; topics about family; daily activities; anything around the students in daily context like jobs, things in class or house, foods, fruits, vegetables, and clothes. The topics could also be pronouncing the alphabet and numbers. Based on the data from observation, questionnaires and interview; the
researcher determines students’ needs. Students’ needs analysis are presented as follows:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
Table 4.4. Students’ Needs Analysis To be able to master four English skills and to
Needs
communicate effectively in daily context. Availability of English books, vocabularies memorization,
Lacks
pronunciation, mastering English skills. To be able to know and use English vocabularies in daily
Wants
conversation.
2. Listing Topics, Stating Goals and Stating Learning Objectives The next steps after need analysis are stating goals, listing topics and stating learning objectives. The goals of materials design are defined into two parts which are mastering English skills and communicating effectively. The goals are defined in the table as follows: Table 4.5: Learning Goals Students are able to master four English skills, namely listening, speaking, reading and writing. Goals Students are able to communicate effectively in daily context.
After stating learning goals, the researcher then listed topics based on needs analysis. The materials consist of four topics. The topics were developed based on the students’ interests and the English teacher’s suggestions. The topics are as follows:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Table 4.6. Learning Topics Unit
Topic
Unit 1
Greetings: Good morning Ms.Dewi
Unit 2
Self introduction: Hello, my name is Wahyu
Unit 3
Family: I love my family
Unit 4
Daily activity: I get up at 5 o’clock
Goals and topics that were stated, then, were used to determine learning objectives. Learning objectives are determined to enable students to achieve learning goals that have been stated. Learning objectives were classified into two parts, namely basic competence and indicators. Basic competences are more general than indicators. Basic competences are presented in the following table: Table 4.7. Basic Competences Unit 1
Topic Greetings:
Good
Basic competences morning Students are able to:
Ms.Dewi
know expressions of greeting apply expressions of greeting in daily context
2
Self introduction: Hello, my Students are able to: name is Wahyu
know expressions introduction
of
apply expression of introduction in daily context 3
Family: I love my family
self self
Students are able to: know the members
relation
of
family
present information about their own family in oral and written form
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
4
Daily activity: I get up at 5 Students are able to: know how activities
o’clock
to
present
daily
present daily activities in oral and written form From basic competences in the table above, the researcher then determined indicators that students should achieve. The indicators were derived from basic competences above. The indicators are presented in the following table: Table 4.8. Indicators Unit 1
Topic Greetings:
Good
Ms.Dewi
Indicators morning Students are able to: pronounce expressions of greeting correctly complete missing words with the expressions of greeting through listening activity practice students
greeting
with
other
re-arrange jumbled dialogue correctly complete conversation based on the picture 2
Self introduction: Hello, my Students are able to: name is Wahyu
pronounce expression introduction correctly
of
self
pronounce and write number from 1-100 correctly answer questions in a form of mind-mapping based on the reading text complete
missing
words
with
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
expression of self introduction through listening activity practice self introduction with other students 3
Family: I love my family
Students are able to: pronounce vocabularies family members correctly
about
complete missing words with vocabularies about family members through listening tell about their family to other students find specific information about friend’s family. answer questions in a form of mind-mapping based on the reading text write a short paragraph about family 4
Daily activity: I get up at 5 Students are able to: o’clock
tell the time through listening and writing complete missing words with vocabularies about daily activity through listening tell about their daily activities to other students with correct pronunciation answer questions in a form of mind-mapping based on the reading text write a short paragraph about daily activity
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
3. Listing Subject Content The subject contents of the material were developed based on the goals, basic competences and indicators. The materials consist of four units which cover learning materials such as greeting, self introduction, family, and daily activity. Each unit has different title which aims at directing students to the topic and learning materials. The titles are Good morning Ms. Dewi for greeting, Hello, my name is Wahyu for self introduction, I love my family for family, and I get up at 5 o’clock for daily activity. The subject contents presented in the materials contain activities which facilitate students to learn language skills that are listening, speaking, reading and writing. Besides presenting language skills, the subject content also provides learning materials which contain expressions and vocabularies for greeting, self introduction, family, and daily activity. The subject contents are explained as follows: a. Listening The aim of listening section is to enable students to catch English words and phrases through listening to the teacher. Listening section in the materials covers learning activities such as listening to the teacher and repeating the words, phrases or sentences; listening and completing missing words or phrases in a dialogue or text; and listening to the teacher and finding specific information. Through listening activity, the students are required to present what have been listened to in spoken or written form.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
b. Speaking The aim of speaking section is to enable students to communicate fluently in daily context. Speaking section consists of several activities. The activities are developed in various ways that can help students to communicate in daily context. The activities that involve speaking are repeating what the teacher said, singing a song, doing a game, pronouncing numbers, and practicing dialogues. c. Reading The aims of reading section are to enable students to practice reading simple English texts, to practice pronouncing English words, and to provide students with exercises such as answering questions based on the text which can stimulate them to understand the content of the text. Reading section in the materials covers reading dialogues and reading text and answering questions in form of mind-mapping based on the text. d. Writing The aims of writing section are to enable students to practice writing English words and to practice writing a simple paragraph in their daily life context. The activities involving writing are completing missing words or phrases while listening to the teacher, re-arranging a jumbled dialogue, completing dialogues, writing numbers, and writing a paragraph about their daily life. e. Supporting activities In the materials, there are also supporting activities that can help the students learn language skills and help the students memorize learning materials. The activities are singing a song, doing a game, studying English expressions and
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
vocabularies for each topic, making a name card, finding vocabularies about family members, and doing a multiple-choice-exercise.
4. Selecting Teaching/Learning Activities and Instructional Resources Teaching and learning activities are selected based on the needs analysis and theories on characteristics of young learners, principles of young learners’ learning and multiple intelligences. The activities involved in the materials are listening and repeating, singing a song, studying learning materials, listening and completing a dialogue and a text, doing a game, performing a dialogue, completing a dialogue, writing a short paragraph, reading text and answering questions in a form of mind-mapping, making a name card, finding words on family members between jumbled letters in a table, and doing a multiple-choiceexercise. As a reference of designing the materials, there are some instructional resources that were adapted. The sources of reference are from English books, internet sites, and game books. The references are used to provide the materials with various learning activities that can help students to learn.
5. Developing Syllabus The syllabus that was developed refers to Indonesian Ministry of National Education regulation on Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. The syllabus consists of standard competence and basic competence, subject content, learning activities, indicator, evaluation,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
time allocation, and learning source. The full version of the syllabus can be found in the appendix.
6. Evaluating Materials In order to evaluate the materials, the researcher constructed a questionnaire. The purpose of the questionnaire is to check the feasibility of the materials. The respondents of the questionnaire were two lecturers and the English teacher of the school. The respondents are described in the following table: Table 4.9: Respondents of Post Design Questionnaire Sex
Educational background
Respondent Male
Female
S2
D2
Lecturers
-
2
2
-
Teacher
1
-
-
1
The respondents of post design questionnaire were required to fill the questionnaire. The questionnaire is divided into two parts. The first part is closed question session which requires the respondents to give opinion by scoring the questions ranging from 1 to 5. The scoring classifications in the first part are as follows: 1: If you strongly disagree with the statement. 2: If you disagree with the statement. 3: If you are doubtful with the statement. 4: If you agree with the statement.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
5: If you strongly agree with the statement. The result of the post design questionnaire is described in the following table: Table 4.10: The Result of Post Design Questionnaire No
Statement
1
Topics and contents of the design are appropriate for the fourth grade students of elementary school.
3
4
Topics and contents of the design can attract students to learn.
3
4
3
The contents are well arranged.
3
4
4
The instruction in each activity is clear.
3
3.3
5
The activities can facilitate learning process.
3
4.3
6
Pictures provided in the design can facilitate students to learn by looking at pictures.
3
3.6
Songs provided in the design can facilitate students’ musical intelligence.
3
4
Games provided in the design can facilitate students’ bodily-kinesthetic and interpersonal intelligence.
3
4
Discussion activity can facilitate students’ interpersonal and intrapersonal intelligence.
3
4
Materials provided in the example of expressions can facilitate students’ linguistic intelligence.
3
4
Listening, speaking, reading and writing activities can facilitate students to learn the materials effectively.
3
4
The vocabularies in the design are appropriate for fourth grade students of elementary school.
3
4
In general, the design is well developed.
3
4
2
7 8
9 10 11
12 13
Central Tendency N Mn
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
From the table above, the means of the score are mostly in point 4. There are two means in 3.3 and 3.6 which are in the instruction in each activity and the pictures provided in the materials that can facilitate students to learn. One of the means is in 4.3 point which is about the activities that can facilitate learning process. In general, it can be concluded that all of the respondents agree that the materials are good for the students. The second part of the questionnaire is open question session. In this session, the respondents gave opinions on materials’ weaknesses and strengths and also gave some suggestions toward the materials. The weaknesses of the materials are some pictures that are not clear to be seen; some instructions that are confusing; some grammatical errors such as punctuation and tenses; some mistyped words; the use of various colors in the materials that could be distract students’ attention; and materials’ references from which they are adapted that had not been attached to the materials. The respondents, in general, agreed that the materials are good enough for the fourth grade of elementary school students. The materials present various activities that can facilitate learning process involving students’ multiple intelligences. The respondents gave suggestions that the material should be improved and revised since there are still weaknesses found in the materials.
7. Revising Materials After post design questionnaires were distributed to the respondents, there are some revisions that should be carried out. The revision of the materials covers
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
replacing and editing some pictures that are not clear to be seen, revising some confusing instructions, correcting grammatical errors, correcting mistyped words, replacing some inappropriate colors, and providing materials references. The final revision of the materials is presented in the appendices.
B. The Presentation of Integrated English Materials Based on Multiple Intelligence Theory for the Fourth Grade Students in SD Kristen 2 Sumberejo Klaten After the materials were evaluated, the materials were improved based on the post design questionnaire. The improvement covered replacing and editing some pictures, revising some confusing instructions, correcting grammatical errors, correcting mistyped words, replacing some inappropriate colors, and providing materials references. The final materials are still the same as previous materials since the revision did not affect the contents of the materials. The complete designed materials are shown in the appendices. The final materials consist of four units. The units are Good morning Ms. Dewi for unit 1, Hello, my name is Wahyu for unit 2, I love my family for unit 3, and I get up at 5 o’clock for unit 4. The outline of the materials is shown as follows: Table 4.11. The Outline of the Materials Unit 1 Good morning Ms.
Topic Greeting
Content
Language skills
A. Activity 1 Listen and repeat
Listening and speaking
B. Activity 2 Sing the song
Speaking
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Dewi C. Activity 3 Study the expressions D. Activity 4 Listen and complete the dialogue. Then read it with your friend.
Listening, writing reading, and speaking
E. Activity 5 Go around the class and greet your friends
Speaking
F. Activity 6 Re-write the dialogue into a good order
Writing
G. Activity 7 Complete the dialogue based on the picture
Writing and reading
H. Activity 8 Choose a, b, c, or d as the best answer 2 Hello, my name is Wahyu
Self introduction
A. Activity 1 Listen and repeat
Listening and speaking
B. Activity 2 Sing the song
Speaking
C. Activity 3 Study the expressions D. Activity 4 Listen and repeat
Listening and speaking
E. Activity 5 Write the number and pronounce
Writing and speaking
F. Activity 6 Read the text and fill
Reading and writing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
in the box G. Activity 7 Go around the class and ask your friends about the following information
Speaking
H. Activity 8 Listen and complete the dialogue. Then read it with your friend.
Listening, writing, reading and speaking
I. Activity 9 Make a name card J. Activity 10 Choose a, b, c, or d as the best answer 3 I love my family
Family
A. Activity 1 Listen and repeat
Listening and speaking
B. Activity 2 Sing the song
Speaking
C. Activity 3 Listen and complete the text
Listening and writing
D. Activity 4 Study the expressions E. Activity 5 Listen to your teacher
Listening and speaking
F. Activity 6 Speaking Go around class and ask your friends about his/her family G. Activity 7 Read the text and write family
Reading and writing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
member’s name in the family tree H. Activity 8 Write a paragraph about your family
Writing
I. Activity 9 Find the words about family 4 I get up at 5 o’clock
Daily activity
A. Activity 1 Listen and repeat
Listening and speaking
B. Activity 2 Sing the song
Speaking
C. Activity 3 Listen and repeat
Listening and speaking
D. Activity 4 Study the expressions E. Activity 5 Draw the time
Reading and writing
F. Activity 6 Listen and complete the text
Listening and writing
G. Activity 7 Listen to your teacher
Listening and speaking
H. Activity 8 Listen and draw the time
Listening and writing
I. Activity 9 Read the text and fill in the box
Listening and writing
J. Activity 10 Write a short paragraph about your
Writing, reading and speaking
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
daily activities. Then, read it aloud.
In the materials, learning activities were developed in various ways. The researcher applies theories on characteristics of young learners, principles of young learners’ learning, and multiple intelligences. These theories were used for selecting learning activities in the materials, selecting colors and pictures, and selecting games and songs for supporting learning. In all units, the first and second activities are same. The first activity is the introduction of the topic. The introduction presented pictures that contain dialogue related to the topic. The second activity is singing a song related to the topic. The next activities in every unit were not same in the arrangement. In unit 1, there are some integrated language skills in certain activities. There are listening and speaking which requires the students to listen to the teacher and repeat what the teacher said; listening, writing, reading, and speaking in which requires the students to listen and complete a dialogue then read the dialogue in pairs; and writing and reading in which requires the students to complete dialogues based on the picture. Some activities only cover one language skills which are speaking and writing. The activities are singing a song, doing a game, and re-writing a jumbled dialogue. There are also other activities to support learning process such as studying expressions of greeting and doing a multiplechoice exercise. In unit 2 the integrated language skills are listening and speaking that requires students to listen to the teacher and repeat what the teacher said; writing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
and speaking that requires students to write number and pronounce it; reading and writing that requires students to read a text and answer questions through filling in the box; and listening, writing, reading and speaking that requires students to listen and complete a dialogue and to read the dialogue in pairs. Other activities in unit 2 are singing a song and doing a game which cover speaking skills, making a name card, and doing a multiple-choice exercise. In unit 3 there are also some language skills being integrated. The integrated language skills are listening and speaking in listening and repeating activity; listening and writing in listening and completing text activity; listening and speaking in doing game; and reading and writing in doing reading task. Other activities involving speaking skill are singing a song and also going around the class and asking about friends’ family. There is also an exercise at the end of unit 3 which is finding words about family in a table which is full of letters. In unit 4 the integration of language skills covers listening and speaking which requires the students to listen to the teacher and repeat what is said and to do a game; reading and writing which requires the students to read a sentence about time and draw the time in a clock; listening and writing which requires the students to listen to the teacher and draw the time; and reading and writing which requires students to read a text and answer questions through filling in the box. Another integrated skill is in an activity which requires the students to write a short paragraph about their daily activities and read it aloud. This activity covers writing, reading and speaking skill. There is also singing a song activity in unit 4 which covers speaking skill.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
CHAPTER V CONCLUSIONS AND RECOMMENDATIONS
This chapter is divided into two parts. The first part presents conclusions of the study. The second part presents recommendations for English teacher of SD Kristen 2 Sumberejo Klaten and future researchers.
A. Conclusions This research aims at designing integrated English materials for the fourth grade students based on multiple intelligences and presenting the materials. In designing the materials the researcher applies the combination of Kemp’s and Dick’s instructional design model and Indonesian Ministry of National Education regulation on Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. The steps in designing the materials are conducting needs analysis; listing topics, stating goals and stating learning objectives; listing subject content; selecting teaching/learning activities and instructional resources; developing syllabus; evaluating materials; and revising materials. In presenting the materials, the researcher applies the theories of characteristics of young learners, the principles of young learners’ learning, and multiple intelligences. The research results integrated English materials for fourth grade students which were based on multiple intelligences theory. The materials consisted of four
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
units. The units were Good morning Ms. Dewi for unit 1, Hello, my name is Wahyu for unit 2, I love my family for unit 3, and I get up at 5 o’clock for unit 4.
B. Recommendations The researcher would like to recommend to the English teacher of SD Kristen 2 Sumberejo Klaten who is going to apply the materials for the fourth grade students and future researchers who will conduct similar research. 1. Recommendation for the English Teacher of SD Kristen 2 Sumberejo Klaten Since the students are attracted to non academic activities that can exploit their multiple intelligences, the researcher recommends the English teacher of SD Kristen 2 Sumberejo Klaten apply the material for the fourth grade students. The application of the materials should follow the activities in the materials. The teacher should pay attention to each student who should be involved in every activity. When students are likely getting bored and they lose attention, the teacher can attract their attention through playing a game, singing a song or doing activities that can arise students’ attention. 2. Recommendation for Future Researchers The designed materials have not been implemented. Therefore, the researcher suggests the future researchers, who will conduct similar research, implement these materials to fourth grade students of elementary school. The implementation will improve the designed materials.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
REFERENCES
Ary, Jacobs, & Razavieh. (1979). Introduction to research in education (2nd edition). New York: Wadsworth Group. Ary, Jacobs, & Razavieh. (2002). Introduction to research in education (6th edition). New York: Wadsworth Group. Borg, W. & Gall, M. (1983). Educational research: An introduction (4th edition). New York: Longman. Danarti, Dessy. (2008). 50 Games for fun. Yogyakarta: Penerbit Andi. Dick & Reiser. (1989). Planning effective instruction. Massaehusetts: Allyn & Bacon. Ernawati, Sumarlinah, & Widjajanarti. (2003). English for elementary school. Jakarta: PT. Grasindo. Gardner. H. (1999). Intelligence reframed: Multiple intelligences for the 21st century. New York: Basic Book. Halliwell, Susan. (2006). Teaching english in the primary classroom. Edinburgh: Pearson Education Limited. Kemp, J. (1977). Instructional design. CA: Fearon Pitman Publisher, Inc. Mukarto. (2007). Grow with english 5. Jakarta: Penerbit Erlangga. Negari, Rimas Sunaring. (2009). The implementation of multiple intelligences theory through a set of integrated materials to teach english to the fifth grade students. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Noar, Gertrude. (1972). Individual instruction: Every child a winner. New York: John Wiley & Sons, Inc. Richard, & Roger. (2001). Approaches and methods in language teaching. Cambridge: Cambridge University Press. Sandha, Daya Singh. (2001). Elementary school counseling in the new millennium. New York: American Counseling Association.
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Sukur, Silvester Goridus. (2010). English for real communication: An integrated course for elementary school students (students’ book 3). Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Sukur, Silvester Goridus. (2010). English for real communication: An integrated course for elementary school students (students’ book 4). Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. .(2006). Panduan penyusunan kurikulum tingkat satuan jenjang pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan. .(2006.) Lampiran peraturan menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 tanggal 23 mei 2006. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan. . Lirik lagu-lagu anak indonesia. Retrieved April 17, 2012, from http://id.wikibooks.org/wiki/Lirik_Lagu-lagu_Anak_Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Appendices
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Appendix 1
Letter of Permission
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Appendix 2
Pre Design Questionnaire
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Kusioner untuk siswa kelas IV SD Kristen 2 Sumberejo Klaten
Nama
:
Jenis kelamin
:
Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban menurut pendapat kalian. 1. Saya senang belajar Bahasa Inggris. a. Ya b. Tidak 2. Bahasa Inggris itu mudah dipelajari. a. Ya b. Tidak 3. Saya mengalami kesulitan belajar Bahasa Inggris. a. Ya b. Tidak 4. Saya sulit membaca kata-kata Bahasa Inggris. a. Ya b. Tidak 5. Saya sulit berbicara dalam Bahasa Inggris. a. Ya b. Tidak 6. Saya sulit mendengarkan kata-kata Bahasa Inggris yang diucapkan guru. a. Ya b. Tidak 7. Saya sulit menuliskan kata-kata Bahasa Inggris. a. Ya b. Tidak 8. Saya senang belajar Bahasa Inggris dalam kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
a. Ya b. Tidak 9. Saya mudah belajar Bahasa Inggris dalam kelompok. a. Ya b. Tidak 10. Saya senang belajar Bahasa Inggris dengan lagu-lagu dan gerakan. a. Ya b. Tidak 11. Saya mudah belajar Bahasa Inggris dengan lagu-lagu dan gerakan. a. Ya b. Tidak 12. Saya senang belajar Bahasa Inggris dengan permainan. a. Ya b. Tidak 13. Saya mudah belajar Bahasa Inggris dengan permainan. a. Ya b. Tidak 14. Saya senang belajar Bahasa Inggris dengan gambar-gambar. a. Ya b. Tidak 15. Saya mudah belajar Bahasa Inggris dengan gambar-gambar. a. Ya b. Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Appendix 3
Post Design Questionnaire
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
QUESTIONNAIRE
I am doing a research on research and development (R&D) entitled Designing Integrated English Materials Based on Multiple Intelligences Theory For The Fourth Grade Students In SD Kristen 2 Sumberejo Klaten. The designed materials are based on Gardner’s (1993) multiple intelligences covering linguistic intelligence, musical intelligence, bodily-kinesthetic intelligence, intrapersonal intelligence and interpersonal intelligence. The design are also designed based on Noar (1972) theories on how young learners learn through looking at picture, listening and hearing, talking, reading, doing, writing, and role playing. For the feasibility of the design, I would like you to give your opinion through this questionnaire. Your personal identity will be written anonymously.
Name : Sex
:
Educational background:
Doctor (S3) Master (S2) Sarjana (S1) Diploma (D3) Other
A. Give your opinion based on the following classifications: 1 : If you strongly disagree with the statement. 2 : If you disagree with the statement. 3 : If you are doubtful with the statement. 4 : If you agree with the statement. 5 : If you strongly agree with the statement.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
No
Statement
1
Topics and contents of the design are appropriate for the fourth grade students of elementary
Score
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
school. 2
Topics and contents of the design can attract students to learn.
3
The contents are well arranged.
1
2
3
4
5
4
The instruction in each activity is clear.
1
2
3
4
5
5
The activities can facilitate learning process.
1
2
3
4
5
6
Pictures provided in the design can facilitate
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
students to learn by looking at pictures. 7
Songs provided in the design can facilitate students’ musical intelligence.
8
Games provided in the design can facilitate students’ bodily-kinesthetic and interpersonal intelligence.
9
Discussion activity can facilitate students’ interpersonal and intrapersonal intelligence.
10
Materials provided in the example of expressions can facilitate students’ linguistic intelligence.
11
Listening, speaking, reading and writing activities can facilitate students to learn the materials effectively.
12
The vocabularies in the design are appropriate for fourth grade students of elementary school.
13
In general, the design is well developed.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
B. Give your opinion based on the questions. 14. What are the strengths of the design? _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ 15. What are the weaknesses of the design? _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ 16. What are your suggestions to improve the design? _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________
~ Thank You ~
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Appendix 4
Syllabus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
SYLLABUS
Competence standard: Students are able to master four English skills namely listening, speaking, reading and writing and communicate effectively in daily context. Unit 1
Basic competence Students are able to: know expressions of greeting apply expressions of greeting in daily context
Learning materials
Learning activities
Hello
Listening and repeating expressions of greeting
Good morning
Singing a song
Good afternoon Good night
Discussing expressions of greeting
How are you?
Playing game
Goodbye
Completing missing words through listening
Components of greeting: Hi
Good evening
See you
Practicing dialogue
Indicators Students are able to: pronounce expressions of greeting correctly complete missing words with the expressions of greeting through listening activity practice greeting with other students re-arrange jumbled dialogue correctly
Evaluation
Time allocation
Oral test
2 x 70’
Written test Role play
Learning sources Text book Hand outs
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Re-arranging jumbled dialogue Completing conversation
complete conversation based on the picture
Doing task in pair / group Drawing picture based on the situation Evaluating 2
Students are able to: know expressions of self introduction apply expression of self introduction in daily context
Hello, I am Ika.
Listening and repeating expressions of self introduction
How do you do?
Singing a song
pronounce expression of self introduction correctly
I live at Jalan Kenanga.
Discussing expressions of self introduction
pronounce and write number from 1-100 correctly
Listening and repeating about number
answer questions based on the reading text
Components of self introduction: My name is Ika.
I come from Surabaya. I am nine years old.
Students are able to:
Oral test Written test Role play
2 x 70’
Text book Hand outs
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Spelling words Writing numbers and pronouncing them Reading text and finding important information Playing game Completing missing words through listening
complete missing words with expression of self introduction through listening activity practice self introduction with other students
Practicing dialogue Doing task in pair / group Making a name card Evaluating 3
Students are able to: know the relation of family members present information about
Components of telling about family: I have two brothers.
Listening and repeating vocabulary on family members
Students are able to:
Oral test
pronounce vocabularies about family members
Written test Role
2 x 70’
Text book Hand outs
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
their own family in oral and written form
My father is 36 years old. My mother’s name is Dewi.
Singing a song Listening and completing missing words. Discussing expressions of telling about family.
correctly complete missing words with vocabularies about family members through listening
Playing game
tell about their family to other students
Finding information about friend’s family
find specific information about friend’s family.
Reading text and finding important information
answer questions based on the reading text
Doing task in pair / group
write a short paragraph about family
Writing a short paragraph about students’ own family
play
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Finding words about family in a table. 4
Students are able to: know how to present daily activities
Components of telling about daily activities:
present daily activities in oral and written form
I get up at 5 o’clock. I have breakfast at 6 o’clock. I go to school at 6:30 a.m. I go home at 12:30 p.m. I watch television from 6:00 to 7:00 p.m.
Listening and repeating about telling daily activities
Students are able to:
Oral test
tell the time through listening and writing
Written test
Singing a song
complete missing words with vocabularies about daily activity through listening
Listening and completing missing words. Discussing expressions used to tell about daily activities Playing game
I study from 7:00 to 9:00 p.m.
Reading text and finding important information
I go to bed at 9:00 p.m.
Doing task in pair / group
tell about their daily activities to other students with correct pronunciation answer questions based on the reading text write a short
Role play
2 x 70’
Text book Hand outs
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Writing a short paragraph about daily activities
paragraph about daily activity
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Appendix 5 Presentation of Materials
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Good morning, Ms. Dewi
A. Activity 1 Listen and repeat!
Adapted from: English for Real Communication 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
B. Activity 2 Sing the song!
Song was adopted from: English for Elementary School 4
C. Activity 3 Study the expressions! Greetings
Responses
Hi
Hi
Hello
Hello
Good morning Good afternoon Good evening Good night
Good morning Good afternoon Good evening Good night
How are you?
I am fine
Goodbye
Goodbye / Bye
See you
See you too
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
D. Activity 4 Listen and complete the dialogue! Then read it with your friend! 1. Andi Sari Andi Sari 2. Dedi Ari Dedi Ari 3. Wulan Eka Wulan Eka
: Sari. How are you? : Andi. I am , and you? : too. Goodbye Sari. : . : Hello Ari. ? : . How about you? : . See you Ari. : . : Good evening Eka. How are you? : Wulan. I am fine. And you? : . Good night Eka. See you tomorrow. : .
E. Activity 5 Games Listen to your teacher! Practice greeting with your friend! Example:
Hello Toni, how are you?
I am fine, thanks.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
F. Activity 6 Re-write the dialogue into a good order! Wahyu : Thanks Doni. Good night and see you tomorrow. Doni : I am fine. How about you? Wahyu : Hello, Doni. How are you? Doni : See you too. Wahyu : I am fine, too. Do you want to go to school with me tomorrow? Doni : Yes, of course.
___________________________________________________________ ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ ___________________________________________________________
G. Activity 7 Complete the dialogue based on the picture!
Teacher : Good morning students. Students : ………………………. Teacher : I am fine. How about you? Students : ……………………….
Ika
: Good night, Mom.
Mother : …………………. Ika
: See you tomorrow, Mom.
Mother : …………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Teacher : …………………. Students : Good afternoon, Sir. See you tomorrow. Teacher : …………………….
Doni : Hi Eka…………….. Eka : Hi Doni. I am fine. And you? Doni : ……………….. See you, Eka. Eka : ……………….
Pictures were adapted from: English for Real Communication 4
H. Activity 8 Choose a, b, c, or d as the best answer! 1. Andi : Hello, Toni. How are you? Toni : Hello, Andi. a. Good morning
c. I am fine, thanks
b. See you
d. Thanks
2. Tomi : See you tomorrow Siska. Siska : a. Good bye
c. Good night
b. See you too
d. Bye
3. Rina
: Good morning, Mr. Joko.
Mr. Joko
:
Rina.
a. Good morning
c. See you
b. Goodbye
d. How are you
4. Rendi : Hi Vera. Vera
?
: I am fine, thanks.
a. Good morning
c. See you
b. Good afternoon
d. How are you
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79 5. Galuh : It is time to sleep. Ika
Ika.
: Good night Galuh.
a. Goodbye
c. Good night
b. See you
d. Bye
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hello, my name is Wahyu
A. Activity 1 Listen and repeat!
Adapted from: English for Real Communication 4
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Activity 2 Sing the song!
Song was adopted from: English for Real Communication 4, with lyrics replacement
C. Activity 3 Study the expressions! Introducing yourself My name is Ika. Hello, I am Ika. My full name is Ika Wulandari. My nick name is Ika. Expressions
Responses
What is your name?
My name is Ika.
What is your full name?
My full name is Ika Wulandari.
What is your nick name?
My nick name is Ika.
Are you Ika ?
Yes, I am Ika.
Is your name Ika?
Yes, my name is Ika.
How do you do?
How do you do?
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Nice to meet you.
Nice to meet you too.
Where do you live?
I live at Jalan Kenanga.
Where are you from?
I am from Solo.
Where do you come from?
I come from Surabaya.
How old are you?
I am nine years old.
82
D. Activity 4 Listen and repeat!
One
Two
three
Four
Five
Six
Seven
Eight
Nine
Ten
Eleven
Twelve
Thirteen
Fourteen
Fifteen
Sixteen
Seventeen
Eighteen
Nineteen
Twenty
Thirty
Forty
Fifty
Sixty
Seventy
Eighty
Ninety
One hundred
E. Activity 5 Write the numbers and pronounce them!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Activity 6 Read the text and fill in the box! I am Winda Good morning, friends. My name is Winda. My full name is Winda Puspita.I am ten years old. I come from Jakarta. Now I live at Jalan Pahlawan 23. Nice to meet you my friends.
Come from :
Full name :
I am Winda
Age :
Address :
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
G. Activity 7 Games Listen to your teacher! Ask your friends about their name, age and address. Then, fill in the table below! No
Name
Age
Address
1
Wendi Rahmato
9
Jalan Kemerdekaan
2 3 4 5 6
H. Activity 8 Listen and complete the dialogue! Then, read it with your friend! 1. Nindi Anto 2. Fendi Winda Fendi 3. Tio Tomas Tio 4. Tika Anti Tika 5. Indra Doni Indra Doni Indra
: Hello, my name is Nindi. What is your name? : Hello, . Nice to meet you. : ? : I live at Perumahan Griya Sehat. Where do you live? : : How old are you Tomas? : . ? : I am nine years old. : Hi Anti. ? : Hi Tika. My full name is Anti Kurniawati. : My full name is Tika Krisnawati. : Hello, my name is Indra. : Hello, . : . : I live at Jalan Diponegoro 12. Where do you live Indra? : .
?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
I. Activity 9 Listen to your teacher! Make a name card then exchange it with your friend’s card! Example: My Card. Full name
: Anto Nugroho
Nick name
: Anto
Age
: 9 years
Address
: Jalan Pahlawan 15
J. Activity 10 Choose a, b, c, or d as the best answer! 1. Toni : Hello, my name is Toni. ? Tono : Hello, I am Tono. a. What is your name c. How old are you b. What is your full name d. How are you 2. Rendi : Where do you live Andi? Andi : . a. I am Andi c. I live at Jalan Merdeka b. I am ten years old d. I am from Solo 3. Novi : ? Anti : I am ten years old. a. What is your name c. Where do you live b. How old are you d. Where are you from 4. Rika : Where are you from Reni? Reni : . a. I am nine years old c. I am Reni Ratnasari b. I live at Perumahan Asri d. I am from Bandung 5. Rani : Hello, I am Rani. Ratna : Hello, I am Ratna. ? Rani : My full name is Rani Paramitasari. a. What is your name c. What is your full name b. What is your nick name d. Where are you from
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
I love my family A. Activity 1 Listen and repeat!
Adapted from: English for Real Communication 4
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
B. Activity 2 Sing the song!
Song was retrieved from: http://id.wikibooks.org/wiki/Lirik_Lagulagu_Anak_Indonesia#Satu_satu_aku_sa yang_ibu (with translation)
One and one I love grandfather Two and two I love grandmother Three and three I love uncle and aunt One, two and three I love everybody
C. Activity 3 Listen and complete the text! My family Hello, I am Rendi. My and one
is Hendro. My . Their
Kemerdekaan 45. My My
is 75 years old. Her
is Dewi. I have one
are Andi and Siska. I live at Jalan is 80 years old. His name is Hardi Sugito. is Sundari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
D. Activity 4 Study the expressions! Asking about family
Responses
How many brothers do you have?
I have two brothers.
How old are your father?
My father is 36 years old. He is 36 years old.
What is your mother’s name?
My mother’s name is Dewi. Her name is Dewi.
Personal pronoun He his ( for man / laki – laki) She her ( for woman / perempuan) They their ( plural / jamak) Example : 1. My father is Joko. His age is 36 years old. 2. My mother is Nur. Her age is 30 years old. 3. I have one brother and one sister. Their names are Tono and Toni.
E. Activity 5 Games Listen to your teacher! Tell about your family!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
F. Activity 6 Practice the dialogue below!. Example:
How many sister and brother do you have?
I have one sister and two brothers.
Fill in the table based on your dialogue! No 1
Name
Brother
Sister
2
1
Doni
2 3 4 5 6 7
G. Activity 7 Read the text and write family member’s name in the family tree! My family Hello, my name is Ani. I am ten years old. My grandfather is Hendro and my grandmother is Tini. I have one sister and one brother. Their names are Tika and Rendi. Tika is seven years old and Rendi is one year old. My father is 54 years old. His name is Joko. My mother is 48 years old. Her name is Dewi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H. Activity 8 Write a paragraph about your family! My Family ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ ___________________________________________________________
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
I. Activity 9 Find the words about family! Q
G
P
O
C
O
U
S
I
N
W
R
A
I
T
M
A
E
X
G
D
A
S
U
V
N
E
R
C
D
Z
N
F
A
T
H
E
R
A
U
M
D
S
Y
G
Z
S
O
S
S
E
F
D
T
R
X
D
I
U
D
T
A
D
R
A
C
D
U
N
D
O
T
F
E
N
A
F
A
C
F
B
H
G
W
D
S
G
Y
L
G
A
E
H
Q
M
O
T
H
E
R
U
R
J
A
O
D
U
A
K
Q
N
J
K
S
T
F
N
N
L
A
T
L
L
D
H
G
T
D
Z
Z
Y
G
Z
F
E
H
Y
F
X
B
U
G
X
G
R
J
U
A
C
R
X
D
C
H
D
K
X
T
B
O
Q
E
B
J
G
L
Q
H
N
T
M
S
N
K
J
P
M
E
S
H
S
I
S
T
E
R
S
T
M
E
N
F
M
L
T
Q
W
B
C
R
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
I get up at 5 o’clock
A. Activity 1 Listen and repeat!
Adapted from: Grow with English 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
B. Activity 2 Sing the song!
Song was retrieved from: http://id.wikibooks.org/wiki/Lirik_Lagulagu_Anak_Indonesia#Bangun_Tidur (with translation)
C. Activity 3 Listen and repeat!
It is twelve o’clock.
It is one o’clock.
It is two o’clock.
It is three o’clock.
It is four o’clock.
It is five o’clock.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
It is six o’clock.
It is seven o ‘clock.
It is eight o’clock.
It is nine o’clock.
It is ten o’clock.
It is eleven o;clock.
1:15
: It is quarter pass one.
1:30
: It is half pass one. / It is one thirty.
1:45
: It is quarter to two.
1:10
: It is ten pass one.
1:25
: It is twenty five pass one. / It is one twenty five.
1:40
: It is twenty to two. / It is one forty.
1:50
: It is ten to two. / It is one fifty.
D. Activity 4 Study the expressions! Telling about daily activity I get up at 5:00 a.m. I take a bath at 5:30 a.m. I help my mother clean my house. I have breakfast at 6 o’clock. I go to school at 6:30 a.m. I go home at 12:30 p.m. I have lunch at 1:00 p.m. I play with my friends from 3:00 p.m. to 4:30 p.m.
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
I watch television from 6:00 to 7:00 p.m. I have dinner at 6:00 p.m. I study from 7:00 to 9:00 p.m. I go to bed at 9:00 p.m.
Asking about daily activity
Responses
What time do you get up?
I get up at 5:00 a.m.
What time do you take a bath?
I take a bath at 5:30 a.m.
What time do you have breakfast?
I have breakfast at 6 o’clock.
What time do you go to school?
I go to school at 6:30 a.m.
What time do you go home?
I go home at 1:00 p.m.
What time do you study?
I study at 7:00 p.m.
What time do you go to bed?
I go to bed at 9:00 p.m.
E. Activity 5 Draw the time! It is three twenty five.
It is ten pass ten.
It is quarter to twelve.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
It is five to seven.
It is half pass nine.
It is quarter pass eight.
It is two twenty.
It is eleven thirty.
It is twenty to one.
F. Activity 6 Listen and complete the text! My daily activities Hello, my name is Doni. Every morning I
at 5 o’clock. After I get up, I
help my mother
my house. Then, I take a bath at
breakfast at
to school with my friends at
a.m. I
I play football with my friends from 3:00 p.m. to television from 5:30 p.m. to 6:30 p.m. I study from to
at 9:00 p.m.
a.m.
I
have
a.m. In the afternoon,
p.m. Before I study, I p.m. to 9:00 p.m. I go
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Activity 7 Game Listen to your teacher! Write the secret message on the board!
H. Activity 8 Listen and draw the time!
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
I. Activity 9 Read the text and fill in the box! My holiday Today is Sunday. I don’t go to school. After I get up at 5:30 a.m., I help my mother cook in the kitchen. Today my family will have picnic. I take bath at 6:30 a.m. After that I have breakfast with my father, mother and sister at 7:00 a.m. After having breakfast we go to Prambanan Temple at 8:00 a.m by bus. We have picnic at Prambanan Temple from 9:00 a.m. to 2:00 p.m. At 2:00 p.m. we go home by bus. We get home at 3:00 p.m. Get up at:
Go to Prambanan Temple at:
Take a bath at:
Breakfast at:
Go home at: My Holiday
Get home at:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
J. Activity 10 Write a short paragraph about your daily activities! Then, read it aloud!
___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Appendix 6 Teacher’s Guide
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
TEACHER’S GUIDE
UNIT 1 ACTIVITY 1 Listen and repeat ACTIVITY 2 Sing a song ACTIVITY 3
The teacher says example of greetings that are provided in the picture. Students are required to repeat what the teacher has said. The teacher sings the song first before the students. After that both teacher and students sing the song together. The teacher monitors and facilitates students in discussing in pair / group.
Study the expression The teacher reads the listening script while the students complete missing words / phrases. After listening finished, the teacher discusses the answer together, monitors the students in practicing the dialogue in pair and corrects students’ mispronunciation after the students finished the practice. ACTIVITY 4
Listening script:
Listen and complete the 1. Andi
: Good morning Sari. How are you?
dialogue Sari
: Good morning Andi. I am fine, and you?
Andi
: I am fine too. Goodbye Sari.
Sari
: Goodbye Andi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
2. Dedi
: Hello Ari. How are you ?
Ari
: I am fine . How about you?
Dedi
: I am fine too . See you Ari.
Ari
: See you .
3. Wulan : Good evening Eka. How are you? Eka
: Good evening Wulan. I am fine. And you?
Wulan : I am fine. Good night Eka. See you tomorrow. Eka
: See you.
The rules of the game: 1. Students are grouped into two. ACTIVITY 5 2. One student must practice greeting to each member of the group. Games 3. Students practice greeting to other students in the different group. The teacher monitors students during game activity. ACTIVITY 6 Re-write the dialogue into a
The teacher monitors students in doing the task and discusses the task together after the students have finished doing the task.
good order ACTIVITY 7
The teacher monitors students in doing the task and discusses the task together after the students have
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
Complete the dialogue based
finished doing the task.
on picture. ACTIVITY 8 Choose a, b, c, or d as the
The teacher monitors students in doing the task and discusses the task together after the students have finished doing the task.
best answer
UNIT 2 ACTIVITY 1 Listen and repeat ACTIVITY 2 Sing a song ACTIVITY 3
The teacher says example of greetings that are provided in the picture. Students are required to repeat what the teacher has said. The teacher sings the song first before the students. After that both teacher and students sing the song together. The teacher monitors and facilitates students in discussing in pair / group.
Study the expressions ACTIVITY 4 Listen and repeat ACTIVITY 5 Write the number and
The teacher says the numbers that are provided in the picture. Students are required to repeat what the teacher has said. The teacher monitors students in doing the task and corrects students’ mistakes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
pronounce ACTIVITY 6 Read the text and fill in the
The teacher monitors students in doing the task and discusses the task together after the students have finished doing the task.
box The rules of the game: 1. Students are grouped into two. ACTIVITY 7
2. Each student must ask information about their friends’ name, age and address by practicing the
Games expression in the activity 3 in the group. The teacher monitors students in doing the game. The teacher reads the listening script while the students complete missing words / phrases. After listening finished, the teacher discusses the answer together, monitors the students in practicing the dialogue in pair and corrects students’ mispronunciation after the students finished the practice. ACTIVITY 8 Listen and complete the
Listening script: 1.
dialogue 2.
Nindi Anto Fendi Winda Fendi
: Hello, my name is Nindi. What is your name? : Hello, my name is Anto. Nice to meet you. : Where do you live Winda ? : I live at Perumahan Griya Sehat. Where do you live? : I live at Perumahan Indah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
3.
4.
5.
ACTIVITY 10
Tio : How old are you Tomas? Tomas: I am ten years old. And you ? Tio : I am nine years old. Tika : Hi Anti. What is your full name ? Anti : Hi Tika. My full name is Anti Kurniawati. And your full name ? Tika : My full name is Tika Krisnawati. Indra : Hello, my name is Indra. Doni : Hello, I am Doni. Indra : Where do you live? Doni : I live at Jalan Diponegoro 12. Where do you live Indra? Indra : I live at Perumahan Asri.
The teacher monitors students in doing the task.
Make a name card ACTIVITY 11 Choose a, b, c, or d as the best answer
The teacher monitors students in doing the task and discusses the task together after the students have finished doing the task.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
UNIT 3 ACTIVITY 1 Listen and repeat ACTIVITY 2 Sing a song
The teacher says example of greetings that are provided in the picture. Students are required to repeat what the teacher has said. The teacher sings the song first before the students. After that both teacher and students sing the song together. The teacher reads the listening script while the students complete missing words / phrases. After listening finished, the teacher discusses the answer together and corrects students’ mispronunciation after the students finished the practice. Listening script:
ACTIVITY 3
My family
Listen and complete the text Hello, I am Rendi. My father is Hendro. My mother is Dewi. I have one brother and one sister. Their names are Andi and Siska. I live at Jalan Kemerdekaan 45. My grandfather is 80 years old. His name is Hardi Sugito. My grandmother is 75 years old. Her name is Sundari ACTIVITY 4
The teacher monitors and facilitates students in discussing in pair / group.
Study the expressions ACTIVITY 5
The rules of the game:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
Games
1. Students are asked to make a big circle 2. One student holds a ball and tells about his/her family. For example, my sister is five years old. 3. The student throws the ball to another student. 4. The student who catches the ball must also tell about his/her family. The teacher monitors students in doing the game.
ACTIVITY 6
The teacher monitors students in doing the task.
Go around class and ask your friend about his/her family. ACTIVITY 7 Read the text and write
The teacher monitors students in doing the task and discusses the task together after the students have finished doing the task.
family member’s name in the family tree. ACTIVITY 8
The teacher monitors students in doing the task, and discusses the task together after the students have
Write a paragraph about your finished doing the task and correct students’ mistakes. family. ACTIVITY 9
The teacher monitors students in doing the task and discusses the task together after the students have
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
Find the words about family
finished doing the task.
UNIT 4 ACTIVITY 1 Listen and repeat ACTIVITY 2 Sing a song ACTIVITY 3 Listen and repeat ACTIVITY 4
The teacher says example of greetings that are provided in the picture. Students are required to repeat what the teacher has said. The teacher sings the song first before the students. After that both teacher and students sing the song together. The teacher says example of greetings that are provided in the picture. Students are required to repeat what the teacher has said. The teacher monitors and facilitates students in discussing in pair / group. Listening script:
Study the expressions ACTIVITY 5
The teacher monitors students’ activity and discusses the task together after the students have finished
Draw the time
doing the task. The teacher reads the listening script while the students complete missing words / phrases. After listening
ACTIVITY 6
finished, the teacher discusses the answer together and corrects students’ mispronunciation after the
Listen and complete the text. students finished the practice. Listening script:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
My daily activities Hello, my name is Doni. Every morning I get up at 5 o’clock. After I get up, I help my mother clean my house. Then, I take a bath at 6.00 a.m. I have breakfast at 6.15 a.m. I go to school with my friends at 6.30 a.m. In the afternoon, I play football with my friends from 3:00 p.m. to 5:30 p.m. Before I study, I watch television from 5:30 p.m. to 6:30 p.m. I study from 7:00 p.m. to 9:00 p.m. I go to bed at 9:00 p.m. 1. The class is divided into two groups. 2. Each group has to make a line. 3. The students standing in the front get a message from the teacher. ACTIVITY 7 Game
4. After that, the students who have get the message pass it through whispering to another student in the group. 5. The other students in the same group who have not got the chance are not allowed to bug the message. 6. The last student must write the message on the board. The teacher monitors students in doing the game The teacher reads the listening script while the students draw the time based on the listening. After listening
ACTIVITY 8 Listen and draw the time
finished, the teacher discusses the answer together and corrects students’ mispronunciation after the students finished the practice. Listening script:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
Hello my friends. I am Dika. I will tell you about my daily activities. I get up at 5 o’clock in the morning. Then, I clean my bed. Before going to school, I take a bath at 5:30 a.m. At 6 o’clock I have breakfast. I go to school at 6:30 a.m. with my friends. In the afternoon, I always play football with my friends at 3:30 p.m. Then, I take a bath at 5:00 p.m. After I take a bath, I have dinner at 5:30 p.m. After that I watch television at 6:00 p.m. At 7:00 p.m. I study and do my homework. Finally, I go to bed at 9:00 p.m. ACTIVITY 9 Read the text and fill in the
The teacher monitors students in doing the task and discusses the task together after the students have finished doing the task.
box ACTIVITY 10 Write a short paragraph about your daily activities. Then read it aloud.
The teacher monitors students in doing the task, and discusses the task together after the students have finished doing the task and correct students’ mistakes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Appendix 7 PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 2006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KATA PENGANTAR
Buku Panduan ini dimaksudkan sebagai pedoman sekolah/madrasah dalam mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, setiap sekolah/madrasah mengembangkan kurikulum berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) dan berpedoman kepada panduan yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Panduan Penyusunan KTSP terdiri atas dua bagian, yaitu bagian pertama berupa Panduan Umum dan bagian kedua berupa Model KTSP. Satuan Pendidikan yang telah melakukan uji coba kurikulum 2004 secara menyeluruh diperkirakan mampu secara mandiri mengembangkan kurikulumnya berdasarkan SKL, SI dan Panduan Umum. Untuk itu Panduan Umum diterbitkan lebih dahulu agar memungkinkan satuan pendidikan tersebut, dan juga sekolah/madrasah lain yang mempunyai kemampuan, untuk mengembangkan kurikulum mulai tahun ajaran 2006/2007. Bagian kedua Panduan Penyusunan KTSP akan segera menyusul dan diharapkan akan dapat diterbitkan sebelum tahun ajaran baru 2006/2007. Waktu penyiapan yang lebih lama disebabkan karena banyaknya ragam satuan pendidikan dan model kurikulum yang perlu dikembangkan. Selain dari pada itu, model kurikulum diperlukan bagi satuan pendidik yang saat ini belum mampu mengembangkan kurikulum secara mandiri. Bagi satuan pendidikan ini, mempunyai waktu sampai dengan tiga tahun untuk mengembangkan kurikulumnya, yaitu selambat-lambatnya pada tahun ajaran 2009/2010. BSNP menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada banyak pakar yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi, Pusat Kurikulum dan Direktorat di lingkungan Depdiknas, serta Depag. Berkat bantuan dan kerjasama yang baik dari mereka, Buku Panduan Penyusunan KTSP ini dapat diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat.
Jakarta, Juni 2006 Ketua BSNP
Prof. Dr. Bambang Soehendro
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
1
Daftar Isi
2
I. PENDAHULUAN
3
A. Landasan
4
B. Tujuan Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
4
C. Pengertian
5
D. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan E. Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
5
II. KOMPONEN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
7
10
A. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan
10
B. Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
10
C. Kalender Pendidikan
14
III. PENGEMBANGAN SILABUS
15
A. Pengertian Silabus
15
B. Prinsip Pengembangan Silabus
15
C. Unit Waktu Silabus
16
D. Pengembang Silabus
16
E. Langkah-Langkah Pengembangan Silabus
17
F. Contoh Model Silabus
20
G. Pengembangan Silabus Berkelanjutan
22
IV. PELAKSANAAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN A. Analisis Konteks
22
B. Mekanisme Penyusunan
22
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI I. PENDAHULUAN Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 (PP 19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Selain dari itu, penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005. Panduan yang disusun BSNP terdiri atas dua bagian. Pertama, Panduan Umum yang memuat ketentuan umum pengembangan kurikulum yang dapat diterapkan pada satuan pendidikan dengan mengacu pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang terdapat dalam SI dan SKL.Termasuk dalam ketentuan umum adalah penjabaran amanat dalam UU 20/2003 dan ketentuan PP 19/2005 serta prinsip dan langkah yang harus diacu dalam pengembangan KTSP. Kedua, model KTSP sebagai salah satu contoh hasil akhir pengembangan KTSP dengan mengacu pada SI dan SKL dengan berpedoman pada Panduan Umum yang dikembangkan BSNP. Sebagai model KTSP, tentu tidak dapat mengakomodasi kebutuhan seluruh daerah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan hendaknya digunakan sebagai referensi. Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk : (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. A. Landasan 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2). 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (5), (13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 10 ayat (1), (2), (3); Pasal 11 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 14 ayat (1), (2), (3); Pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4), (5); Pasal 17 ayat (1), (2); Pasal 18 ayat (1), (2), (3); Pasal 20. 3. Standar Isi SI mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah : kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah. SI ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006. 4. Standar Kompetensi Lulusan SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 23 Tahun 2006. B. Tujuan Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tujuan Panduan Penyusunan KTSP ini untuk menjadi acuan bagi satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan pendidikan yang bersangkutan.
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Pengertian Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. D. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah. Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah. Penyusunan KTSP untuk pendidikan khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh dinas pendidikan provinsi, dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP. KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.
Beragam dan terpadu Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
3.
Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4.
Relevan dengan kebutuhan kehidupan Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5.
Menyeluruh dan berkesinambungan Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
6.
Belajar sepanjang hayat Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik agar mampu dan mau belajar yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). E. Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut. 1.
Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun agar sejauh mungkin semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.
2.
Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional dan sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
3.
Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum harus memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.
4.
Tuntutan pembangunan daerah dan nasional Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, keduanya harus ditampung secara berimbang dan saling mengisi.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5.
Tuntutan dunia kerja Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
6.
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
7.
Agama Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia.
8.
Dinamika perkembangan global Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting dalam dinamika perkembangan global dimana pasar bebas sangat berpengaruh pada semua aspek kehidupan semua bangsa. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.
9.
Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Kurikulum harus dapat mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI. Muatan kekhasan daerah harus dilakukan secara proporsional.
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang pelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain. 11. Kesetaraan Jender Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan mendukung upaya kesetaraan jender. 12. Karakteristik satuan pendidikan Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan. II. KOMPONEN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN A. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dirumuskan mengacu kepada tujuan umum pendidikan berikut. 1. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. 2. Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. 3. Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. B. Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam SI meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut. (1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia (2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian (3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi (4) Kelompok mata pelajaran estetika (5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan Kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam PP 19/2005 Pasal 7. Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum. 1. Mata pelajaran Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk masing-masing tingkat satuan pendidikan berpedoman pada struktur kurikulum yang tercantum dalam SI. 2. Muatan Lokal Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satu tahun satuan pendidikan dapat menyelenggarakan dua mata pelajaran muatan lokal. 3. Kegiatan Pengembangan Diri Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan keparamukaan, kepemimpinan, dan kelompok ilmiah remaja. Khusus untuk sekolah menengah kejuruan pengembangan diri terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan karier. Pengembangan diri untuk satuan pendidikan khusus menekankan pada peningkatan kecakapan hidup dan kemandirian sesuai dengan kebutuhan khusus peserta didik. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran. Penilaian kegiatan pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata pelajaran.
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Pengaturan Beban Belajar a. Beban belajar dalam sistem paket digunakan oleh tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB baik kategori standar maupun mandiri, SMA/MA/SMALB /SMK/MAK kategori standar. Beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS) dapat digunakan oleh SMP/MTs/SMPLB kategori mandiri, dan oleh SMA/MA/SMALB/SMK/MAK kategori standar. Beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS) digunakan oleh SMA/MA/SMALB/SMK/MAK kategori mandiri. b. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi. c. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket untuk SD/MI/SDLB 0% - 40%, SMP/MTs/SMPLB 0% - 50% dan SMA/MA/SMALB/SMK/MAK 0% - 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi. d. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka. e. Alokasi waktu untuk tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk SMP/MTs dan SMA/MA/SMK/MAK yang menggunakan sistem SKS mengikuti aturan sebagai berikut. (1) Satu SKS pada SMP/MTs terdiri atas: 40 menit tatap muka, 20 menit kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. (2) Satu SKS pada SMA/MA/SMK/MAK terdiri atas: 45 menit tatap muka, 25 menit kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. Ketuntasan Belajar Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Satuan pendidikan harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Pelaporan hasil belajar (raport) peserta didik diserahkan pada satuan pendidikan dengan memperhatikan rambu-rambu yang disusun oleh direktorat teknis terkait. 6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur oleh masing-masing direktorat teknis terkait. Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah: a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran; b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan; c. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan d. lulus Ujian Nasional. Ketentuan mengenai penilaian akhir dan ujian sekolah/madrasah diatur lebih lanjut dengan peraturan Menteri berdasarkan usulan BSNP. 7. Penjurusan Penjurusan dilakukan pada kelas XI dan XII di SMA/MA. Kriteria penjurusan diatur oleh direktorat teknis terkait. Penjurusan pada SMK/MAK didasarkan pada spektrum pendidikan kejuruan yang diatur oleh direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Pendidikan Kecakapan Hidup a Kurikulum untuk SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/ SMALB, SMK/MAK dapat memasukkan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional. b Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus. c
Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal.
9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global a Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lainlain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik. b Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global. c
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.
d Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan formal lain dan/atau satuan pendidikan nonformal. C. Kalender Pendidikan Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat menyusun kalender pendidikan sesuai dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, dengan memperhatikan kalender pendidikan sebagaimana yang dimuat dalam Standar Isi.
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI III. PENGEMBANGAN SILABUS A. Pengertian Silabus Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. B. Prinsip Pengembangan Silabus 1. Ilmiah Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. 2.
Relevan Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spritual peserta didik.
3. Sistematis Komponen-komponen silabus saling fungsional dalam mencapai kompetensi.
berhubungan
secara
4.
Konsisten Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.
5.
Memadai Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6.
Aktual dan Kontekstual Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8.
Menyeluruh Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).
C. Unit Waktu Silabus 1. Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di tingkat satuan pendidikan. 2. Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan per semester, per tahun, dan alokasi waktu mata pelajaran lain yang sekelompok. 3. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk mata pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada struktur kurikulum. Bagi SMK/MAK menggunakan penggalan silabus berdasarkan satuan kompetensi. D. Pengembang Silabus Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah/madrasah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendikan. 1. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali karakteristik peserta didik, kondisi sekolah/madrasah dan lingkungannya. 2. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah/madrasah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah/madrasah tersebut. 3. Di SD/MI semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan kelas VI, menyusun silabus secara bersama. Di SMP/MTs untuk mata pelajaran IPA dan IPS terpadu disusun secara bersama oleh guru yang terkait. 4. Sekolah/Madrasah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolahsekolah/madrasah-madrasah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah/madrasah-madrasah dalam lingkup MGMP/PKG setempat.
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. Dinas Pendidikan/Departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing. E. Langkah-langkah Pengembangan Silabus 1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum pada Standar Isi, dengan memperhatikan hal-hal berikut: a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI; b. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran; c. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran. 2. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian kompetensi dasar dengan mempertimbangkan: a. potensi peserta didik; b. relevansi dengan karakteristik daerah, c. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik; d. kebermanfaatan bagi peserta didik; e. struktur keilmuan; f. aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran; g. relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan h. alokasi waktu. 3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut. a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional. b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar. c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi pembelajaran. d Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi. 4.
Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
5.
Penentuan Jenis Penilaian Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian. a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi. b. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya. c. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih,
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik. d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan. e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan. 6. Menentukan Alokasi Waktu Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam. 7. Menentukan Sumber Belajar Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi. F. Contoh Model Silabus Dalam menyusun silabus dapat menggunakan salah satu format yang sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan. Pada dasarnya ada dua jenis, yaitu jenis kolom (format 1) dan jenis uraian (format 2). Dalam menyusun format urutan KD, urutan penempatan materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator dan seterusnya dapat ditetapkan oleh masing-masing satuan pendidikan, sejauh tidak mengurangi komponen-komponen dalam silabus.
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Format 1 CONTOH SILABUS Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester
: SD ... Kediri, Jawa Timur : Ilmu Pengetahuan Sosial : IV/2
Standar Kompetensi
: 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi : 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya
Kompetensi Dasar
Alokasi Waktu Materi Pokok/ Pembelajaran Perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi
: 12 x 35 Menit
Kegiatan Pembelajaran • Mengenal berbagai teknologi produksi yang digunakan di daerah setempat: bahan makanan, peralatan dan lainlain. • Mencari informasi cara memproduksi “tahu” Kediri pada masyarakat masa lalu dan masa kini
• Membuat dan membaca diagram/grafik tentang proses memproduksi ”tahu” Kediri dari kekayaan alam yang tersedia • Mengenal bahan baku yang dapat diolah menjadi beberapa jenis ”tahu” Kediri • Melakukan pengamatan alatalat teknologi komunikasi yang digunakan masyarakat Kediri pada masa lalu dan
Indikator • Mengenal jenisjenis teknologi untuk produksi yang digunakan oleh masyarakat pada masa lalu dan masa sekarang.
Penilaian Tes tertulis: Uraian tetang Perkembangan teknologi produksi
• Membuat diagram alur tentang proses produksi dari kekayaan alam yang tersedia
Alokasi Sumber Waktu Belajar 3 x 35 • Gambar alat menit produksi ”tahu” • Pabrik tahu • Buku IPS kelas IV semester 2 • Majalah/ koran/medi a elektronik
• Mengenal bahan
baku untuk produksi barang
• Mengenal alatalat teknologi komunikasi yang digunakan masyarakat pada masa lalu dan masa kini.
Non tes: Lembar pengamatan
3 x 35 menit
• Gambargambar alat komunikasi • Buku IPS kelas IV semester 2 • Majalah/
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Materi Pokok/ Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran masa kini • Memberikan contoh/mendemonstrasikan caracara penggunaan alat teknologi komunikasi pada masa lalu dan masa kini • Memberikan contoh jenis-jenis teknologi transportasi pada masa lalu dan masa kini • Melakukan pengamatan jenisjenis teknologi transportasi di Kediri pada masa lalu dan masa kini • Mendiskusikan perbedaan jenisjenis teknologi transportasi pada masa lalu dan masa kini • Bercerita tentang pengalaman mengguna kan teknologi transportasi
Indikator
Penilaian
Alokasi Waktu
• Menunjukkan cara penggunaan alat teknologi komunikasi pada masa lalu dan masa sekarang.
• Mengenal jenis teknologi transportasi pada masa lalu dan masa sekarang.
Tes tertulis: Bentuk uraian tentang teknologi transportasi
5 x 35 menit
Sumber Belajar koran/medi a elektronik
• Gambargambar alat transportasi • Buku IPS kelas IV semester 2 • Majalah/ koran/medi a elektronik • Lingkungan sekitar
• Menceritakan pengalaman menggunakan teknologi transportasi
Catatan: Pengambilan contoh ”tahu” merupakan karakteristik daerah Kediri yang dapat dimuat ke dalam kegiatan pembelajaran. Sekolah/madrasah pada daerah lain harus menyesuaikan dengan karakteristik daerah masing-masing.
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Format 2 CONTOH SILABUS Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester
: : :
SMP ... Padang, Sumatera Barat Pendidikan Kewarganegaraan VII/1
I.
Standar Kompetensi : 1. Menunjukkan sikap positif terhadap normanorma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
II.
Kompetensi Dasar : 1.1 Mendeskripsikan hakikat norma-norma, kebiasaan, adat istiadat, peraturan, yang berlaku dalam masyarakat
III. Materi Pokok/Pembelajaran: Sikap positif terhadap norma-norma, kebiasaan,adat istiadat, peraturan yang berlaku di masyarakat IV. Kegiatan Pembelajaran: • Mencari informasi dari berbagai sumber tentang norma-norma yang berlaku dalam masyarakat Minang Kabau • Mencari informasi dari berbagai sumber tentang kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat Minang Kabau • Mencari informasi dari berbagai sumber tentang adat-istiadat yang berlaku dalam masyarakat Minang Kabau • Mencari informasi dari berbagai sumber tentang peraturan yang berlaku dalam masyarakat Minang Kabau • Mendiskusikan perbedaan macam-macam norma yang berlaku di masyarakat Minang Kabau • Mencari informasi akibat dari tidak mematuhi norma-norma, kebiasaan, adat istiadat, peraturan yang berlaku dimasyarakat Minang Kabau • Membuat laporan V. Indikator : • Menjelaskan pengertian norma-norma dan peraturan yang berlaku dalam masyarakat • Menjelaskan pengertian kebiasaan dan adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat • Memberi contoh norma-norma, kebiasaan, adat istiadat, peraturan, yang berlaku dalam masyarakat • Menunjukkan sikap mematuhi norma, kebiasaan, adat istiadat, peraturan yang berlaku dalam masyarakat VI. Penilaian: - Tes tertulis dalam bentuk uraian - Perilaku siswa dalam bentuk laporan VII. Alokasi Waktu : 4 x 40 menit VIII. Sumber Belajar: - Buku Teks PKn Kelas VII - Perpustakaan - Narasumber
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Pengembangan Silabus Berkelanjutan Dalam implementasinya, silabus dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran, dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti oleh masing-masing guru. Silabus harus dikaji dan dikembangkan secara berkelanjutan dengan memperhatikan masukan hasil evaluasi hasil belajar, evaluasi proses (pelaksanaan pembelajaran),dan evaluasi rencana pembelajaran. IV. PELAKSANAAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN A. Analisis Konteks 1. Mengidentifikasi SI dan SKL sebagai acuan dalam penyusunan KTSP. 2. Menganalisis kondisi yang ada di satuan pendidikan yang meliputi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, biaya, dan program-program. 3. Menganalisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan lingkungan sekitar: komite sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi profesi, dunia industri dan dunia kerja, sumber daya alam dan sosial budaya. B. Mekanisme Penyusunan 1. Tim Penyusun Tim penyusun KTSP pada SD, SMP, SMA dan SMK terdiri atas guru, konselor, dan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota. Di dalam kegiatan tim penyusun melibatkan komite sekolah, dan nara sumber, serta pihak lain yang terkait. di Supervisi dilakukan oleh dinas yang bertanggung jawab di bidang pendidikan tingkat kabupaten/kota untuk SD dan SMP dan tingkat provinsi untuk SMA dan SMK. Tim penyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan MI, MTs, MA dan MAK terdiri atas guru, konselor, dan kepala madrasah sebagai ketua merangkap anggota. Di dalam kegiatan tim penyusun melibatkan komite sekolah, dan nara sumber, serta pihak lain yang terkait. Supervisi dilakukan oleh departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama. Tim penyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan khusus (SDLB,SMPLB, dan SMALB) terdiri atas guru, konselor, kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota. Di dalam kegiatan tim penyusun melibatkan komite sekolah, dan nara sumber, serta pihak lain yang terkait. Supervisi dilakukan oleh dinas provinsi yang bertanggung jawab di bidang pendidikan.
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Kegiatan Penyusunan KTSP merupakan bagian dari kegiatan perencanaan sekolah/madrasah. Kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja dan/atau lokakarya sekolah/madrasah dan/atau kelompok sekolah/madrasah yang diselenggarakan dalam jangka waktu sebelum tahun pelajaran baru. Tahap kegiatan penyusunan KTSP secara garis besar meliputi: penyiapan dan penyusunan draf, reviu dan revisi, serta finalisasi, pemantapan dan penilaian. Langkah yang lebih rinci dari masingmasing kegiatan diatur dan diselenggarakan oleh tim penyusun. 3. Pemberlakuan Dokumen KTSP pada SD, SMP, SMA, dan SMK dinyatakan berlaku oleh kepala sekolah setelah mendapat pertimbangan dari komite sekolah dan diketahui oleh dinas tingkat kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SD dan SMP, dan tingkat propinsi untuk SMA dan SMK Dokumen KTSP pada MI, MTs, MA, dan MAK dinyatakan berlaku oleh kepala madrasah setelah mendapat pertimbangan dari komite madrasah dan diketahui oleh departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama. Dokumen kurikulum tingkat satuan pendidikan SDLB, SMPLB, dan SMALB dinyatakan berlaku oleh kepala sekolah serta mendapat pertimbangan dari komite sekolah dan diketahui dinas provinsi yang bertanggung jawab di bidang pendidikan.
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Appendix 8 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TANGGAL 23 MEI 2006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TANGGAL 23 MEI 2006 STANDAR ISI BAB I PENDAHULUAN Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi manajemen pendidikan. Pemerataan kesempatan pendidikan diwujudkan dalam program wajib belajar 9 tahun. Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olahhati, olahpikir, olahrasa dan olahraga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan. Implementasi Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan antara lain Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah ini memberikan arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan standar nasional pendidikan, yaitu: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Dalam dokumen ini dibahas standar isi sebagaimana dimaksud oleh Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, yang secara keseluruhan mencakup: 1. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan, 2. beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah, 3. kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai bagian tidak terpisahkan dari standar isi, dan 4. kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah. Standar Isi dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM A. Kerangka Dasar Kurikulum 1. Kelompok Mata Pelajaran Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas: a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; d. kelompok mata pelajaran estetika; e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan. Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran No
Kelompok Mata Pelajaran
Cakupan
1.
Agama dan Akhlak Mulia
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
2.
Kewarganegaraan dan Kepribadian
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No
Kelompok Mata Pelajaran
3.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Cakupan Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMA/MA/SMALB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMK/MAK dimaksudkan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi, membentuk kompetensi, kecakapan, dan kemandirian kerja.
4.
Estetika
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5.
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMA/MA/SMALB/SMK/MAK dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No
Kelompok Mata Pelajaran
Cakupan serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
Selain tujuan dan cakupan kelompok mata pelajaran sebagai bagian dari kerangka dasar kurikulum, perlu dikemukakan prinsip pengembangan kurikulum. 2. Prinsip Pengembangan Kurikulum Kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut. a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. b. Beragam dan terpadu Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan. e. Menyeluruh dan berkesinambungan Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan. f. Belajar sepanjang hayat Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya. g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. 3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum Dalam pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut. a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan. b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral. d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan). e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan). f. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal. g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan. B. Struktur Kurikulum Pendidikan Umum Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. 1. Struktur Kurikulum SD/MI Struktur kurikulum SD/MI meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I sampai dengan Kelas VI. Struktur kurikulum SD/MI disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut. a. Kurikulum SD/MI memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 2. 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik. b. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD/MI merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS Terpadu”. c. Pembelajaran pada Kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada Kelas IV s.d. VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran. d. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. e. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit. f. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu. Struktur kurikulum SD/MI disajikan pada Tabel 2
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 2. Struktur Kurikulum SD/MI Komponen
Kelas dan Alokasi Waktu I
II
III
IV, V, dan VI
A. Mata Pelajaran 1.
Pendidikan Agama
3
2.
Pendidikan Kewarganegaraan
2
3.
Bahasa Indonesia
5
4.
Matematika
5
5.
Ilmu Pengetahuan Alam
4
6.
Ilmu Pengetahuan Sosial
3
7.
Seni Budaya dan Keterampilan
4
8.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
4
B. Muatan Lokal
2
C. Pengembangan Diri
2*)
Jumlah
26
27
28
32
*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran 2. Struktur Kurikulum SMP/MTs Struktur kurikulum SMP/MTs meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas VII sampai dengan Kelas IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut. a. Kurikulum SMP/MTs memuat 10 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 3. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik. b. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SMP/MTs merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS Terpadu”. c. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. d. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit. e. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu. Struktur kurikulum SMP/MTs disajikan pada Tabel 3 Tabel 3. Struktur Kurikulum SMP/MTs Kelas dan Alokasi Waktu Komponen
VII
VIII
IX
1. Pendidikan Agama
2
2
2
2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
3. Bahasa Indonesia
4
4
4
4. Bahasa Inggris
4
4
4
5. Matematika
4
4
4
6. Ilmu Pengetahuan Alam
4
4
4
7. Ilmu Pengetahuan Sosial
4
4
4
8. Seni Budaya
2
2
2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2
2
2
10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi
2
2
2
2
2
2
2*)
2*)
2*)
32
32
32
A. Mata Pelajaran
B. Muatan Lokal C. Pengembangan Diri Jumlah 2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Struktur Kurikulum SMA/MA Struktur kurikulum SMA/MA meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas X sampai dengan Kelas XII. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran. Pengorganisasian kelas-kelas pada SMA/MA dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik, dan kelas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas empat program: (1) Program Ilmu Pengetahuan Alam, (2) Program Ilmu Pengetahuan Sosial, (3) Program Bahasa, dan (4) Program Keagamaan, khusus untuk MA. a. Kurikulum SMA/MA Kelas X 1) Kurikulum SMA/MA Kelas X terdiri atas 16 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 4. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik. 2) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. 3) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit. 4) Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu. Struktur kurikulum SMA/MA Kelas X disajikan pada Tabel 4
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4. Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas X Komponen
Alokasi Waktu Semester 1
Semester 2
1. Pendidikan Agama
2
2
2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
3. Bahasa Indonesia
4
4
4. Bahasa Inggris
4
4
5. Matematika
4
4
6. Fisika
2
2
7. Biologi
2
2
8. Kimia
2
2
9. Sejarah
1
1
10. Geografi
1
1
11. Ekonomi
2
2
12. Sosiologi
2
2
13. Seni Budaya
2
2
14. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2
2
15. Teknologi Informasi dan Komunikasi
2
2
16. Keterampilan /Bahasa Asing
2
2
2
2
2*)
2*)
38
38
A. Mata Pelajaran
B. Muatan Lokal C. Pengembangan Diri Jumlah 2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII 1) Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII Program IPA, Program IPS, Program Bahasa, dan Program Keagamaan terdiri atas 13 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Kurikulum tersebut secara berturut-turut disajikan pada Tabel 5, 6, 7, dan 8. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik. 2)
Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
3) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit. 4) Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5. Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII program IPA Alokasi Waktu Komponen
Kelas XI
Kelas XII
Smt 1
Smt 2
Smt 1
Smt 2
1. Pendidikan Agama
2
2
2
2
2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
2
3. Bahasa Indonesia
4
4
4
4
4. Bahasa Inggris
4
4
4
4
5. Matematika
4
4
4
4
6. Fisika
4
4
4
4
7. Kimia
4
4
4
4
8. Biologi
4
4
4
4
9. Sejarah
1
1
1
1
10. Seni Budaya
2
2
2
2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2
2
2
2
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi
2
2
2
2
13. Keterampilan/ Bahasa Asing
2
2
2
2
B. Muatan Lokal
2
2
2
2
2*)
2*)
2*)
2*)
39
39
39
39
A. Mata Pelajaran
C. Pengembangan Diri Jumlah 2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 6. Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII program IPS Alokasi Waktu Komponen
Kelas XI Smt 1
Kelas XII
Smt 2
Smt 1
Smt 2
A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama
2
2
2
2
2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
2
3. Bahasa Indonesia
4
4
4
4
4. Bahasa Inggris
4
4
4
4
5. Matematika
4
4
4
4
6. Sejarah
3
3
3
3
7. Geografi
3
3
3
3
8. Ekonomi
4
4
4
4
9. Sosiologi
3
3
3
3
10. Seni Budaya
2
2
2
2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2
2
2
2
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi
2
2
2
2
13. Keterampilan/Bahasa Asing
2
2
2
2
B. Muatan Lokal
2
2
2
2
2*)
2*)
2*)
2*)
39
39
39
39
C. Pengembangan Diri Jumlah 2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 7. Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII program Bahasa Alokasi Waktu Komponen
Kelas XI
Kelas XII
Smt 1
Smt 2
Smt 1
Smt 2
A.
Mata Pelajaran
1.
Pendidikan Agama
2
2
2
2
2.
Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
2
3.
Bahasa Indonesia
5
5
5
5
4.
Bahasa Inggris
5
5
5
5
5.
Matematika
3
3
3
3
6.
Sastra Indonesia
4
4
4
4
7.
Bahasa Asing
4
4
4
4
8.
Antropologi
2
2
2
2
9.
Sejarah
2
2
2
2
10. Seni Budaya
2
2
2
2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2
2
2
2
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi
2
2
2
2
13. Keterampilan
2
2
2
2
B. Muatan Lokal
2
2
2
2
2*)
2*)
2*)
2*)
39
39
39
39
C. Pengembangan Diri Jumlah 2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 8. Struktur Kurikulum MA Kelas XI dan XII Program Keagamaan Alokasi Waktu Komponen
Kelas XI
Kelas XII
Smt 1
Smt 2
Smt 1
Smt 2
A.
Mata Pelajaran
1.
Pendidikan Agama
2
2
2
2
2.
Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
2
3.
Bahasa Indonesia
4
4
4
4
4.
Bahasa Inggris
4
4
4
4
5.
Matematika
4
4
4
4
6.
Tafsir dan Ilmu Tafsir
3
3
3
3
7.
Ilmu Hadits
3
3
3
3
8.
Ushul Fiqih
3
3
3
3
9.
Tasawuf/ Ilmu Kalam
3
3
3
3
10.
Seni Budaya
2
2
2
2
11.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2
2
2
2
12.
Teknologi Informasi dan Komunikasi
2
2
2
2
13.
Keterampilan
2
2
2
2
2
2
2
2
2*)
2*)
2*)
2*)
38
38
38
38
B. Muatan Lokal C. Pengembangan Diri Jumlah
2 *) Ekuivalen 2 jam pembelajaran **) Ditentukan oleh Departemen Agama
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Struktur Kurikulum Pendidikan Kejuruan Pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya. Agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta mengembangkan keahlian dan keterampilan, mereka harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai bidang keahliannya dan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu berkomunikasi sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, serta memiliki kemampuan mengembangkan diri. Struktur kurikulum pendidikan kejuruan dalam hal ini Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Kurikulum SMK/MAK berisi mata pelajaran wajib, mata pelajaran Kejuruan, Muatan Lokal, dan Pengembangan Diri seperti tertera pada Tabel 9. Mata pelajaran wajib terdiri atas Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa, Matematika, IPA, IPS, Seni dan Budaya, Pendidikan Jasmani dan Olahraga, dan Keterampilan/Kejuruan. Mata pelajaran ini bertujuan untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya dalam spektrum manusia kerja. Mata pelajaran Kejuruan terdiri atas beberapa mata pelajaran yang bertujuan untuk menunjang pembentukan kompetensi kejuruan dan pengembangan kemampuan menyesuaikan diri dalam bidang keahliannya. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas, potensi daerah, dan prospek pengembangan daerah termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan program keahlian yang diselenggarakan. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pembentukan karier peserta didik. Pengembangan diri bagi peserta didik SMK/MAK terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan karier. Struktur kurikulum SMK/MAK meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun atau dapat diperpanjang hingga empat tahun mulai kelas X sampai dengan kelas XII atau kelas XIII. Struktur kurikulum SMK/MAK disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran. Struktur kurikulum SMK/MAK disajikan pada Tabel 9.
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 9. Struktur Kurikulum SMK/MAK Durasi Waktu (Jam)
Komponen A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama
192
2. Pendidikan Kewarganegaraan
192
3. Bahasa Indonesia
192 440 a)
4. Bahasa Inggris 5. Matematika 5. 1 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan 5. 2 Matematika Kelompok Sosial, Administrasi Perkantoran dan Akuntansi 5. 3 Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian
330 a)
403 a) 516 a)
6. Ilmu Pengetahuan Alam 192 a)
6. 1 IPA 6. 2 Fisika 6. 2. 1 Fisika Kelompok Pertanian
192 a)
6. 2. 2 Fisika Kelompok Teknologi
276 a)
6. 3 Kimia 6. 3. 1 Kimia Kelompok Pertanian
192 a)
6. 3. 2 Kimia Kelompok Teknologi dan Kesehatan
192 a)
6. 4 Biologi 6. 4. 1 Biologi Kelompok Pertanian
192 a)
6. 4. 2 Biologi Kelompok Kesehatan
192 a)
7. Ilmu Pengetahuan Sosial
128 a)
8. Seni Budaya
128 a)
9. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
18
192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Durasi Waktu (Jam)
Komponen 10. Kejuruan 10. 1 Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi
202
10. 2 Kewirausahaan
192
10. 3 Dasar Kompetensi Kejuruan b)
140 1044 c)
10. 4 Kompetensi Kejuruan b)
192
B. Muatan Lokal C. Pengembangan Diri d)
(192)
Keterangan notasi a)
Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap program keahlian. Program keahlian yang memerlukan waktu lebih jam tambahannya diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang sama, di luar jumlah jam yang dicantumkan.
b)
Terdiri dari berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan setiap program keahlian.
c)
Jumlah jam Kompetensi Kejuruan pada dasarnya sesuai dengan kebutuhan standard kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh kurang dari 1044 jam.
d)
Ekuivalen 2 jam pembelajaran.
Implikasi dari struktur kurikulum di atas dijelaskan sebagai berikut. 1. Di dalam penyusunan kurikulum SMK/MAK mata pelajaran dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu kelompok normatif, adaptif, dan produktif. Kelompok normatif adalah mata pelajaran yang dialokasikan secara tetap yang meliputi Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, dan Seni Budaya. Kelompok adaptif terdiri atas mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi, dan Kewirausahaan. Kelompok produktif terdiri atas sejumlah mata pelajaran yang dikelompokkan dalam Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan. Kelompok adaptif dan produktif adalah mata pelajaran yang alokasi waktunya disesuaikan dengan kebutuhan program keahlian, dan dapat diselenggarakan dalam blok waktu atau alternatif lain. 2. Materi pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan disesuaikan dengan kebutuhan program keahlian untuk memenuhi standar kompetensi kerja di dunia kerja.
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Evaluasi pembelajaran dilakukan setiap akhir penyelesaian satu standar kompetensi atau beberapa penyelesaian kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran. 4. Pendidikan SMK/MAK diselenggarakan dalam bentuk pendidikan sistem ganda. 5. Alokasi waktu satu jam pelajaran tatap muka adalah 45 menit. 6. Beban belajar SMK/MAK meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, praktik di sekolah dan kegiatan kerja praktik di dunia usaha/industri ekuivalen dengan 36 jam pelajaran per minggu. 7. Minggu efektif penyelenggaraan pendidikan SMK/MAK adalah 38 minggu dalam satu tahun pelajaran. 8. Lama penyelenggaraan pendidikan SMK/MAK tiga tahun, maksimum empat tahun sesuai dengan tuntutan program keahlian. D. Struktur Kurikulum Pendidikan Khusus Struktur Kurikulum dikembangkan untuk peserta didik berkelainan fisik, emosional, mental, intelektual dan/atau sosial berdasarkan standar kompetensi lulusan, standar kompetensi kelompok mata pelajaran, dan standar kompetensi mata pelajaran. Peserta didik berkelainan dapat dikelompokkan menjadi dua kategori, (1) peserta didik berkelainan tanpa disertai dengan kemampuan intelektual di bawah rata-rata, dan (2) peserta didik berkelainan disertai dengan kemampuan intelektual di bawah rata-rata. Kurikulum Pendidikan Khusus terdiri atas delapan sampai dengan 10 mata pelajaran, muatan lokal, program khusus, dan pengembangan diri. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan. Program khusus berisi kegiatan yang bervariasi sesuai degan jenis ketunaannya, yaitu program orientasi dan mobilitas untuk peserta didik tunanetra, bina komunikasi persepsi bunyi dan irama untuk peserta didik tunarungu, bina diri untuk peserta didik tunagrahita, bina gerak untuk peserta didik tunadaksa, dan bina pribadi dan sosial untuk peserta didik tunalaras. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Peserta didik berkelainan tanpa disertai dengan kemampuan intelektual di bawah rata-rata, dalam batas-batas tertentu masih dimungkinkan dapat mengikuti kurikulum standar meskipun harus dengan penyesuaian-penyesuaian. Peserta didik berkelainan yang disertai dengan kemampuan intelektual di bawah rata-rata, diperlukan kurikulum yang sangat spesifik, sederhana dan bersifat tematik untuk mendorong kemandirian dalam hidup sehari-hari. 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peserta didik berkelainan tanpa disertai kemampuan intelektual di bawah rata-rata, yang berkeinginan untuk melanjutkan sampai ke jenjang pendidikan tinggi, semaksimal mungkin didorong untuk dapat mengikuti pendidikan secara inklusif pada satuan pendidikan umum sejak Sekolah Dasar. Jika peserta didik mengikuti pendidikan pada satuan pendidikan SDLB, setelah lulus, didorong untuk dapat melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama umum. Bagi mereka yang tidak memungkinkan dan/atau tidak berkeinginan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, setelah menyelesaikan pada jenjang SDLB dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang SMPLB, dan SMALB. Untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik yang memerlukan pindah jalur pendidikan antar satuan pendidikan yang setara sesuai dengan ketentuan pasal. 12 ayat (1).e Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, maka mekanisme pendidikan bagi peserta didik melalui jalur formal dapat dilukiskan sebagai berikut :
SDLB
SMPLB
SMALB
Masyarakat.
Jalur 1 ALB/ABK Jalur 2 SD/MI
SMP/MTs.
SMA/MA
PT/Masyarakat
SMK/MAK
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu, struktur kurikulum satuan Pendidikan Khusus dikembangkan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut. 1. Kurikulum untuk peserta didik berkelainan tanpa disertai dengan kemampuan intelektual di bawah rata-rata, menggunakan sebutan Kurikulum SDLB A, B, D, E; SMPLB A , B, D, E; dan SMALB A, B, D, E (A = tunanetra, B = tunarungu, D = tunadaksa ringan, E = tunalaras). 2. Kurikulum untuk peserta didik berkelainan yang disertai dengan kemampuan intelektual di bawah rata-rata, menggunakan sebutan Kurikulum SDLB C, C1, D1, G; SMPLB C, C1, D1, G, dan SMALB C, C1, D1, G. (C = tunagrahita ringan, C1 = tunagrahita sedang, D1 = tunadaksa sedang, G = tunaganda). 3. Kurikulum satuan pendidikan SDLB A,B,D,E relatif sama dengan kurikulum SD umum. Pada satuan pendidikan SMPLB A,B,D,E dan SMALB A,B,D,E dirancang untuk peserta didik yang tidak memungkinkan dan/atau tidak berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan sampai ke jenjang pendidikan tinggi.
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Proporsi muatan isi kurikulum satuan pendidikan SMPLB A,B,D,E terdiri atas 60% - 70% aspek akademik dan 40% - 30% berisi aspek keterampilan vokasional. Muatan isi kurikulum satuan pendidikan SMALB A,B,D,E terdiri atas 40% – 50% aspek akademik dan 60% - 50% aspek keterampilan vokasional. 5. Kurikulum satuan pendidikan SDLB, SMPLB, SMALB C,C1,D1,G, dirancang sangat sederhana sesuai dengan batas-batas kemampuan peserta didik dan sifatnya lebih individual. 6. Pembelajaran untuk satuan Pendidikan Khusus SDLB, SMPLB dan SMALB C,C1,D1,G menggunakan pendekatan tematik. 7. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran umum SDLB, SMPLB, SMALB A,B,D,E mengacu kepada SK dan KD sekolah umum yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan khusus peserta didik, dikembangkan oleh BSNP, sedangkan SK dan KD untuk mata pelajaran Program Khusus, dan Keterampilan dikembangkan oleh satuan Pendidikan Khusus dengan memperhatikan jenjang dan jenis satuan pendidikan. 8. Pengembangan SK dan KD untuk semua mata pelajaran pada SDLB, SMPLB dan SMALB C,C1,D1,G diserahkan kepada satuan Pendidikan Khusus yang bersangkutan dengan memperhatikan tingkat dan jenis satuan pendidikan. 9. Struktur kurikulum pada satuan Pendidikan Khusus SDLB dan SMPLB mengacu pada Struktur Kurikulum SD dan SMP dengan penambahan Program Khusus sesuai jenis kelainan, dengan alokasi waktu 2 jam/minggu. Untuk jenjang SMALB, program khusus bersifat kasuistik sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik tertentu, dan tidak dihitung sebagai beban belajar. 10. Program Khusus sesuai jenis kelainan peserta didik meliputi sebagai berikut. a. Orientasi dan Mobilitas untuk peserta didik Tunanetra b. Bina Komunikasi, Persepsi Bunyi dan Irama untuk peserta didik Tunarungu c. Bina Diri untuk peserta didik Tunagrahita Ringan dan Sedang d. Bina Gerak untuk peserta didik Tunadaksa Ringan e. Bina Pribadi dan Sosial untuk peserta didik Tunalaras f. Bina Diri dan Bina Gerak untuk peserta didik Tunadaksa Sedang, dan Tunaganda. 11. Jumlah dan alokasi waktu jam pembelajaran diatur sebagai berikut. a. Jumlah jam pembelajaran SDLB A,B,D,E kelas I, II, III berkisar antara 28 – 30 jam pembelajaran/minggu dan 34 jam pembelajaran/minggu untuk kelas IV, V, VI. Kelebihan 2 jam pembelajaran dari SD umum karena ada tambahan mata pelajaran program khusus b. Jumlah jam pembelajaran SMPLB A,B,D,E kelas VII, VIII, IX adalah 34 jam/minggu. Kelebihan 2 jam pembelajaran dari SMP umum karena ada penambahan mata pelajaran program khusus c. Jumlah jam pembelajaran SMALB A,B,D,E kelas X, XI, XII adalah 36 jam/minggu, sama dengan jumlah jam pembelajaran SMA umum. Program
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
khusus pada jenjang SMALB bersifat fakultatif dan tidak termasuk beban pembelajaran d. Jumlah jam pembelajaran SDLB, SMPLB, SMALB C,C1,D1,G sama dengan jumlah jam pembelajaran pada SDLB, SMPLB, SMALB A,B,D,E, tetapi penyajiannya melalui pendekatan tematik e. Alokasi per jam pembelajaran untuk SDLB, SMPLB dan SMALB A, B, D, E maupun C,C1,D1,G masing-masing 30’, 35’ dan 40’. Selisih 5 menit dar sekolah reguler disesuaikan dengan kondisi peserta didik berkelainan. f. Satuan pendidikan khusus SDLB dan SMPLB dapat menambah maksimum 6 jam pembelajaran/minggu untuk keseluruhan jam pembelajaran, dan 4 jam pembelajaran untuk tingkat SMALB sesuai kebutuhan peserta didik dan satuan pendidikan yang bersangkutan. 12. Muatan isi pada setiap mata pelajaran diatur sebagai berikut . a. Muatan isi setiap mata pelajaran pada SDLB A,B,D,E pada dasarnya sama dengan SD umum, tetapi karena kelainan dan kebutuhan khususnya, maka diperlukan modifikasi dan/atau penyesuaian secara terbatas b. Muatan isi mata pelajaran Program Khusus disusun tersendiri oleh satuan pendidikan c. Muatan isi mata pelajaran SMPLB A,B,D,E bidang akademik mengalami modifikasi dan penyesuaian dari SMP umum sehingga menjadi sekitar 60% – 70%. Sisanya sekitar 40% - 30% muatan isi kurikulum ditekankan pada bidang keterampilan vokasional d. Muatan isi mata pelajaran keterampilan vokasional meliputi tingkat dasar, tingkat terampil dan tingkat mahir. Jenis keterampilan yang akan dikembangkan, diserahkan kepada satuan pendidikan sesuai dengan minat, potensi, kemampuan dan kebutuhan peserta didik serta kondisi satuan pendidikan. e. Muatan isi mata pelajaran untuk SMALB A,B,D,E bidang akademik mengalami modifikasi dan penyesuaian dari SMA umum sehingga menjadi sekitar 40% – 50% bidang akademik, dan sekitar 60% – 50% bidang keterampilan vokasional f. Muatan kurikulum SDLB, SMPLB, SMALB C,C1,D1,G lebih ditekankan pada kemampuan menolong diri sendiri dan keterampilan sederhana yang memungkinkan untuk menunjang kemandirian peserta didik. Oleh karena itu, proporsi muatan keterampilan vokasional lebih diutamakan g. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengembangan karir peserta didik. Pengembangan diri terutama ditujukan untuk peningkatan kecakapan hidup dan kemandirian sesuai dengan kebutuhan khusus peserta didik. 13. Struktur Kurikulum SDLB, SMPLB, SMALB A,B,D,E dan C, C1, D1, G disajikan pada tabel 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23 dan 24. Tabel 10. Struktur Kurikulum SDLB Tunanetra Komponen
Kelas dan Alokasi Waktu I
A.
II
III
IV, V, dan VI
Mata Pelajaran
1.
Pendidikan Agama
3
2.
Pendidikan Kewarganegaraan
2
3.
Bahasa Indonesia
5
4.
Matematika
5
5.
Ilmu Pengetahuan Alam
4
6.
Ilmu Pengetahuan Sosial
3
7.
Seni Budaya dan Keterampilan
4
8.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
4
B. Muatan Lokal
2
C. Program Khusus Orientasi dan Mobilitas
2 2*)
D. Pengembangan Diri Jumlah:
28
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
24
29
30
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 11. Struktur Kurikulum SDLB Tunarungu Komponen
Kelas dan Alokasi Waktu I
II
III
IV, V, dan VI
A. Mata Pelajaran 1.
Pendidikan Agama
3
2.
Pendidikan Kewarganegaraan
2
3.
Bahasa Indonesia
5
4.
Matematika
5
5.
Ilmu Pengetahuan Alam
4
6.
Ilmu Pengetahuan Sosial
3
7.
Seni Budaya dan Keterampilan
4
8.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
4
B. Muatan Lokal
2
C. Program Khusus Bina Komunikasi, Persepsi Bunyi & Irama
2
D. Pengembangan Diri
2*)
Jumlah:
28
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
25
29
30
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 12. Struktur Kurikulum SDLB Tunadaksa Kelas dan Alokasi Waktu Komponen
I
II
III
IV, V, dan VI
A. Mata Pelajaran 1.
Pendidikan Agama
3
2.
Pendidikan Kewarganegaraan
2
3.
Bahasa Indonesia
5
4.
Matematika
5
5.
Ilmu Pengetahuan Alam
4
6.
Ilmu Pengetahuan Sosial
3
7.
Seni Budaya dan Keterampilan
4
8.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
4
B. Muatan Lokal
2
C. Program Khusus Bina Gerak
2 2*)
D. Pengembangan Diri Jumlah:
28
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
26
29
30
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 13. Struktur Kurikulum SDLB Tunalaras Komponen
Kelas dan Alokasi Waktu I
II
III
IV, V, dan VI
A. Mata Pelajaran 1.
Pendidikan Agama
3
2.
Pendidikan Kewarganegaraan
2
3.
Bahasa Indonesia
5
4.
Matematika
5
5.
Ilmu Pengetahuan Alam
4
6.
Ilmu Pengetahuan Sosial
3
7.
Seni Budaya dan Keterampilan
4
8.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
4
B. Muatan Lokal
2
C. Program Khusus Bina Pribadi dan Sosial
2 2*)
D. Pengembangan Diri Jumlah:
28
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
27
29
30
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 14. Struktur Kurikulum SMPLB Tunanetra
Kelas dan Alokasi Waktu Komponen
VII
VIII
IX
1. Pendidikan Agama
2
2
2
2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
3. Bahasa Indonesia
2
2
2
4. Bahasa Inggris
2
2
2
5. Matematika
3
3
3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
2
2
2
7. Ilmu Pengetahuan Alam
3
3
3
8. Seni Budaya
2
2
2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
2
2
2
10. Keterampilan Vokasional /Teknologi Informasi dan Komunikasi *)
10
10
10
B. Muatan Lokal
2
2
2
C. Program Khusus Orientasi & Mobilitas
2
2
2
2**)
2**)
2**)
34
34
34
A. Mata Pelajaran
D. Pengembangan Diri Jumlah *)
Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paket pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan, diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah.
2**)
Ekuivalen 2 jam pembelajaran
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 15. Struktur Kurikulum SMPLB Tunarungu
Kelas dan Alokasi Waktu Komponen
VII
VIII
IX
1. Pendidikan Agama
2
2
2
2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
3. Bahasa Indonesia
2
2
2
4. Bahasa Inggris
2
2
2
5. Matematika
3
3
3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
2
2
2
7. Ilmu Pengetahuan Alam
3
3
3
8. Seni Budaya
2
2
2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
2
2
2
10. Keterampilan Vokasional /Teknologi Informasi dan Komunikasi *)
10
10
10
B. Muatan Lokal
2
2
2
C. Program Khusus Bina Komunikasi, Persepsi Bunyi & Irama
2
2
2
2**)
2**)
2**)
34
34
34
A. Mata Pelajaran
D. Pengembangan Diri Jumlah *)
Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paket pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan, diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah.
2**)
Ekuivalen 2 jam pembelajaran
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 16. Struktur Kurikulum SMPLB Tunadaksa
Kelas dan Alokasi Waktu Komponen
VII
VIII
IX
1. Pendidikan Agama
2
2
2
2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
3. Bahasa Indonesia
2
2
2
4. Bahasa Inggris
2
2
2
5. Matematika
3
3
3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
2
2
2
7. Ilmu Pengetahuan Alam
3
3
3
8. Seni Budaya
2
2
2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2
2
2
10. Keterampilan Vokasional /Teknologi Informasi dan Komunikasi *)
10
10
10
B. Muatan Lokal
2
2
2
C. Program Khusus Bina Gerak
2
2
2
2**)
2**)
2**)
34
34
34
A. Mata Pelajaran
D. Pengembangan Diri Jumlah *)
Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paket pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan, diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah.
2**)
Ekuivalen 2 jam pembelajaran
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 17. Struktur Kurikulum SMPLB Tunalaras
Kelas dan Alokasi Waktu Komponen
VII
VIII
IX
1. Pendidikan Agama
2
2
2
2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
3. Bahasa Indonesia
2
2
2
4. Bahasa Inggris
2
2
2
5. Matematika
3
3
3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
2
2
2
7. Ilmu Pengetahuan Alam
3
3
3
8. Seni Budaya
2
2
2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2
2
2
10. Keterampilan Vokasional /Teknologi Informasi dan Komunikasi *)
10
10
10
B. Muatan Lokal
2
2
2
C. Program Khusus Bina Pribadi dan Sosial
2
2
2
2**)
2**)
2**)
34
34
34
A. Mata Pelajaran
D. Pengembangan Diri Jumlah *)
Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paket pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan, diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah.
2**)
Ekuivalen 2 jam pembelajaran
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 18. Struktur Kurikulum SMALB Tunanetra
Kelas dan Alokasi Waktu Komponen
X
XI
XII
1. Pendidikan Agama
2
2
2
2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
3. Bahasa Indonesia
2
2
2
4. Bahasa Inggris
2
2
2
5. Matematika
2
2
2
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
2
2
2
7. Ilmu Pengetahuan Alam
2
2
2
8. Seni Budaya
2
2
2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2
2
2
10. Keterampilan Vokasional /Teknologi Informasi dan Komunikasi *)
16
16
16
B. Muatan Lokal
2
2
2
C. Program Khusus Orientasi dan Mobilitas
-
-
-
2**)
2**)
2**)
36
36
36
A. Mata Pelajaran
D. Pengembangan Diri Jumlah *)
2**)
Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paket pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan, diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah. Ekuivalen 2 jam pembelajaran
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 19. Struktur Kurikulum SMALB Tunarungu
Kelas dan Alokasi Waktu Komponen
X
XI
XII
1. Pendidikan Agama
2
2
2
2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
3. Bahasa Indonesia
2
2
2
4. Bahasa Inggris
2
2
2
5. Matematika
2
2
2
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
2
2
2
7. Ilmu Pengetahuan Alam
2
2
2
8. Seni Budaya
2
2
2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2
2
2
10. Keterampilan Vokasional /Teknologi Informasi dan Komunikasi *)
16
16
16
B. Muatan Lokal
2
2
2
C. Program Khusus Bina Komunikasi, Persepsi Bunyi dan Irama
-
-
-
2**)
2**)
2**)
36
36
36
A. Mata Pelajaran
D. Pengembangan Diri Jumlah *)
Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paket pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan, diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah.
2**)
Ekuivalen 2 jam pembelajaran
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 20. Struktur Kurikulum SMALB Tunadaksa
Kelas dan Alokasi Waktu Komponen
X
XI
XII
1. Pendidikan Agama
2
2
2
2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
3. Bahasa Indonesia
2
2
2
4. Bahasa Inggris
2
2
2
5. Matematika
2
2
2
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
2
2
2
7. Ilmu Pengetahuan Alam
2
2
2
8. Seni Budaya
2
2
2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2
2
2
10. Keterampilan Vokasional /Teknologi Informasi dan Komunikasi *)
16
16
16
B. Muatan Lokal
2
2
2
C. Program Khusus Bina Gerak
-
-
-
2**)
2**)
2**)
36
36
36
A. Mata Pelajaran
D. Pengembangan Diri Jumlah *)
2**)
Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paket pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan, diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah. Ekuivalen 2 jam pembelajaran
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 21. Struktur Kurikulum SMALB Tunalaras
Kelas dan Alokasi Waktu Komponen
X
XI
XII
1. Pendidikan Agama
2
2
2
2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
3. Bahasa Indonesia
2
2
2
4. Bahasa Inggris
2
2
2
5. Matematika
2
2
2
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
2
2
2
7. Ilmu Pengetahuan Alam
2
2
2
8. Seni Budaya
2
2
2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2
2
2
10. Keterampilan Vokasiopnal /Teknologi Informasi dan Komunikasi *)
16
16
16
B. Muatan Lokal
2
2
2
C. Program Khusus Bina Pribadi dan Sosial
-
-
-
2**)
2**)
2**)
36
36
36
A. Mata Pelajaran
D. Pengembangan Diri Jumlah *)
2**)
Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paket pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan, diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah. Ekuivalen 2 jam pembelajaran
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14. Struktur Kurikulum SDLB, SMPLB, dan SMALB C,C1,D1,G Struktur kurikulum satuan pendidikan khusus tingkat SDLB, SMPLB dan SMALB C,C1,D1 dan G merupakan satu rumpun yang relatif sama antara satu jenis kelainan dengan jenis kelainan yang lain. Karena itu di bawah ini disajikan tabel struktur kurikulum untuk SDLB C,C1,D1,G, SMPLB C,C1,D1,G dan SMALB C, C1, D1, G sebagai berikut. Tabel 22. Struktur Kurikulum SDLB Tunagrahita Ringan, Tunagrahita Sedang, Tunadaksa Sedang , dan Tunaganda Komponen
Kelas dan Alokasi Waktu I, II, dan III
IV, V, dan VI
A. Mata Pelajaran 1.
Pendidikan Agama
2.
Pendidikan Kewarganegaraan
3.
Bahasa Indonesia
4.
Matematika
5.
Ilmu Pengetahuan Alam
6.
Ilmu Pengetahuan Sosial
7.
Seni Budaya dan Keterampilan
8.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
30 29 – 32 (Pendekatan tematik)
(Pendekatan tematik)
B. Muatan Lokal
2
C. Program Khusus *)
2
D. Pengembangan Diri
2*)
Jumlah:
29 – 32
*) Disesuaikan dengan kelainan dan kebutuhan peserta didik 2*)
Ekuivalen 2 jam pembelajaran
36
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 23. Struktur Kurikulum SMPLB Tunagrahita Ringan, Tunagrahita Sedang, Tunadaksa Sedang, dan Tunaganda
Kelas dan Alokasi Waktu Komponen
VII
VIII
IX
10
10
10
(Pendekatan tematik)
(Pendekatan tematik)
(Pendekatan tematik)
20
20
20
B. Muatan Lokal
2
2
2
C. Program Khusus **)
2
2
2
D. Pengembangan Diri
2***)
2***)
2***)
36
36
36
A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 7. Ilmu Pengetahuan Alam 8. Seni Budaya 9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 10. Keterampilan Vokasional /Teknologi Informasi dan Komunikasi *)
Jumlah *)
Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paket pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan, diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah.
**)
Disesuaikan dengan kelainan dan kebutuhan peserta didik
2***)
Ekuivalen 2 jam pembelajaran
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 24. Struktur Kurikulum SMALB Tunagrahita Ringan, Tunagrahita Sedang, Tunadaksa Sedang, dan Tunaganda.
Kelas dan Alokasi Waktu Komponen
VII
VIII
IX
10
10
10
(Pendekatan Tematik)
(Pendekatan Tematik)
(Pendekatan Tematik)
24
24
24
B. Muatan Lokal
2
2
2
C. Program Khusus **)
-
-
-
D. Pengembangan Diri
2***)
2***)
2***)
36
36
36
A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 7. Ilmu Pengetahuan Alam 8. Seni Budaya 9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 10. Keterampilan Vokasional /Teknologi Informasi dan Komunikasi *)
Jumlah *)
Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paket pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan, diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah.
**)
Disesuaikan dengan kelainan dan kebutuhan peserta didik
2***)
Ekuivalen 2 jam pembelajaran
E. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar pada setiap tingkat dan/atau semester. Standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran pada setiap tingkat dan semester disajikan pada lampiran-lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional ini yang terdir atas: Lampiran 1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI dan SDLB, Lampiran 2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP/MTs dan SMPLB, dan Lampiran 3 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMA/MA/SMALB dan SMK/MAK.
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III BEBAN BELAJAR Satuan pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan menyelenggarakan program pendidikan dengan menggunakan sistem paket atau sistem kredit semester. Kedua sistem tersebut dipilih berdasarkan jenjang dan kategori satuan pendidikan yang bersangkutan. Satuan pendidikan SD/MI/SDLB melaksanakan program pendidikan dengan menggunakan sistem paket. Satuan pendidikan SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB dan SMK/MAK kategori standar menggunakan sistem paket atau dapat menggunakan sistem kredit semester. Satuan pendidikan SMA/MA/SMALB dan SMK/MAK kategori mandiri menggunakan sistem kredit semester. Beban belajar yang diatur pada ketentuan ini adalah beban belajar sistem paket pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran pada masing-masing satuan pendidikan ditetapkan sebagai berikut: a. SD/MI/SDLB berlangsung selama 35 menit; b. SMP/MTs/SMPLB berlangsung selama 40 menit; c. SMA/MA/SMALB/ SMK/MAK berlangsung selama 45 menit. Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu pada setiap satuan pendidikan adalah sebagai berikut: a. Jumlah jam pembelajaran tatap muka per minggu untuk SD/MI/SDLB: 1) Kelas I s.d. III adalah 29 s.d. 32 jam pembelajaran; 2) Kelas IV s.d. VI adalah 34 jam pembelajaran. b. Jumlah jam pembelajaran tatap muka per minggu untuk SMP/MTs/SMPLB adalah 34 jam pembelajaran. c. Jumlah jam pembelajaran tatap muka per minggu untuk SMA/MA/SMALB/ SMK/MAK adalah 38 s.d. 39 jam pembelajaran.
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk setiap satuan pendidikan adalah sebagaimana tertera pada Tabel 25 Tabel 25. Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan untuk setiap Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan
Kelas
Satu jam pemb. tatap muka (menit)
Jumlah jam pemb. Per minggu
Minggu Efektif per tahun ajaran
Jumlah jam per tahun (@60 menit)
Waktu pembelajaran per tahun
884-1064 jam pembelajaran I s.d. III
35
26-28
34-38
(30940 – 37240
516-621
menit) SD/MI/ SDLB*)
1088-1216 jam pembelajaran IV s.d. VI
SMP/MTs/ SMPLB*)
VII s.d. IX
(38080 - 42560 35
32
34-38
635-709
menit
1088 - 1216 jam pembelajaran 40
32
34-38
725-811
(43520 - 48640 menit)
SMA/MA/ SMALB*)
X s.d. XII
1292-1482 jam pembelajaran 45
38-39
34-38
9691111,5
(58140 - 66690 menit)
SMK/MAK X s.d XII
45
36
38
1368 jam pelajaran (61560 menit)
1026 (standar minimum)
*) Untuk SDLB SMPLB, SMALB alokasi waktu jam pembelajaran tatap muka dikurangi 5 menit
Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur terdiri dari: 1. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik pada SD/MI/SDLB maksimum 40% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan. 2. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik pada SMP/MTs/SMPLB maksimum 50% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan. 3. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik pada SMA/MA/SMALB/SMK/MAK maksimum 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan. Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket adalah enam tahun untuk SD/MI/SDLB, tiga tahun untuk SMP/MTs/SMPLB dan SMA/MA/SMALB, dan tiga sampai dengan empat tahun untuk SMK/MAK. Program percepatan dapat diselenggarakan untuk mengakomodasi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa. Sistem kredit semester adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya menentukan sendiri beban belajar dan mata pelajaran yang diikuti setiap semester pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada sistem kredit semester dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks). Beban belajar satu sks meliputi satu jam pembelajaran tatap muka, satu jam penugasan terstruktur, dan satu jam kegiatan mandiri tidak terstruktur. Panduan tentang sistem kredit semester diuraikan secara khusus dalam dokumen tersendiri.
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. A. Alokasi Waktu Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada Tabel 26. Tabel 26. Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan No
Kegiatan
Alokasi Waktu
Keterangan
1.
Minggu efektif belajar
Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu
Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan
2.
Jeda tengah semester
Maksimum 2 minggu
Satu minggu setiap semester
3.
Jeda antarsemester
Maksimum 2 minggu
Antara semester I dan II
4.
Libur akhir tahun pelajaran
Maksimum 3 minggu
Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No
Kegiatan
Alokasi Waktu
Keterangan
5.
Hari libur keagamaan
2 – 4 minggu
Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
6.
Hari libur umum/nasional
Maksimum 2 minggu
Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
7.
Hari libur khusus
Maksimum 1 minggu
Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing
8.
Kegiatan khusus sekolah/madrasah
Maksimum 3 minggu
Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
B. Penetapan Kalender Pendidikan 1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya. 2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus. 3. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan. 4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masingmasing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah. MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, TTD. BAMBANG SUDIBYO
43