HOPE
SUARA PENGHARAPAN Edisi Tahun VIII/ Minggu Kedua/ Desember 2010
FOR ALL PEOPLE (KITAB LUKAS)
PENA GEMBALA Syalom SELAMAT DATANG Kepada yang baru pertama kali hadir di kebaktian ini. Jika belum memiliki tempat berbakti yang tetap, kami mengundang Saudara/i untuk hadir bersama kami pada kebaktian minggu yang akan datang. KASIH & PENGHARGAAN Kami sangat mengasihi dan menghargai semua jemaat yang setia berbakti dan memberikan persembahan, perpuluhan, dan atau janji imannya. Kirannya Tuhan Yesus selalu mencukupi segala kebutuhan Saudara/I bahkan mencurahkan berkat-berkatNya sampai berkelimpahan. Amin.-
Kita patut bersyukur kepada Tuhan atas anugerahnya yang terindah bagi kita semua, dimana oleh kasih dan kemurahan-Nya, kita diberikan kekuatan, kesehatan dan kelimpahan kasih-Nya. Natal sebentar lagi kita jelang. Ini adalah bulan sukacita bagi kita umat Kristen di seluruh dunia. Sudahkah Saudara bersiap diri? Natal bukan hanya sekedar persiapan pernik-pernik Natal yang berwarna-warni, pohon Natal yang bermacam ragam, dan juga kue-kue Natal yang serba nikmat, ataupun persiapan lainnya. Memang, semua itu tidaklah salah, sepanjang makna Natal yang sesungguhnya tidak kita abaikan. Natal yang sesungguhnya adalah Iman, Pengharapan dan Kasih. Sebagaimana Kasih Allah yang tak pernah sirna ataupun mati, apapun dan bagaimanapun juga; demikianlah Natal harus tetap hidup di hati kita. Natal adalah Pengharapan. Pengharapan di dalam Yesus Kristus yang telah lahir bagi kita, untuk menyelamatkan manusia yang berdosa. Termasuk Saya dan Saudara! Apakah Saudara sudah sungguh-sungguh membuka hati kepadaNya? Biarkanlah Dia masuk dalam hatimu dan menerangi kehidupanmu setiap hari supaya Kasih Natal itu pun nyata dalam kehidupan Saudara. Saudara yang terkasih, biarlah kita semakin berharap kepada Tuhan, sebab hanya Dia satu-satu sumber pengharapan kita. Gloria in exelcis deo!
Bacaan Alkitab : Lukas 6
Senin, 13 Desember 2010
Bahagia “Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat” (Lukas 6:22). Banyak manusia mengukur kebahagiaan dengan mobil baru, istri cantik atau suami yang ganteng, rumah mewah, keluarga rukun, atau telah mencapai pendidikan yang tinggi. Tetapi ini bukanlah ukuran yang sebenarnya. Kebahagiaan yang sejati adalah bila kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah, menyenangkan hati Tuhan, dan menjadi berkat bagi semua orang. Dan satu hal lagi yang yang membuat kita bahagia: bila kita dibenci karena nama Tuhan. Mengapa kita harus berbahagia dan kebahagiaan kita menjadi sempurna bila kita dibenci karena nama Tuhan? Karena hidup kita akan semakin menyerupai Yesus. Paulus berkata, “……. aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya” (Kol. 1:24). Paulus juga berkata, “Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitanNya dan persekutuan dalam PENDERITAAN-NYA, di mana aku menjadi SERUPA dengan Dia dalam kematian-Nya,” (Fil.3:10). Gereja harus menderita penganiayaan, supaya gereja semakin disempurnakan, sebab penderitaan merupakan proses yang harus dialami untuk menuju kesempurnaan. Gereja mula-mula mengalami penganiayaan. Tetapi apakah jumlah mereka menjadi susut? Tidak, sebaliknya jumlah mereka semakin meningkat. Penganiayaan yang hebat yang menimpa mereka adalah jalan menuju kepada kemuliaan. Semakin digencet, kemuliaan Allah semakin dinyatakan. Mereka adalah orang-orang berbahagia di dalam Tuhan, melebihi konglomerat yang sedang bersantai di vilanya. Jika Anda rindu disebut berbahagia, jadilah pelaku firman, sebab setiap orang yang melakuan firman tidak akan lepas dari penganiayaan. Mengapa gereja saat ini tenang-tenang saja dan jarang dianiaya, karena mereka enggan bersaksi. Mereka lebih suka kompromi daripada konfrontasi. Bila kita diolok karena nama Yesus berarti kita disebut orang-orang yang berbahagia. Ada “kenikmatan” tersendiri yang akan kita alami pada saat kita dianiaya, sebab kemuliaan Allah turun atas kita. Kebahagiaan Anda belum sempurna bila belum menderita karena nama Yesus.
Bacaan Alkitab : Lukas 7
Selasa, 14 Desember 2010
Hati Yang Berbelas-Kasihan “Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: “Jangan menangis!” (Lukas 7 : 13)
Lukas menjelaskan dengan rinci keadaan ibu yang ditinggal mati anaknya itu adalah seorang janda dan anak muda itu adalah anak tunggalnya. Dalam budaya Yahudi, janda yang ditinggal anak tunggalnya adalah orang yang harus dilindungi, bahkan tidak jarang dalam PL, janda dan anak yatim disebutkan sebagai kelompok orang yang harus diutamakan dan ditolong. Penderitaan yang sangat berat dalam PL sering digambarkan seperti kematian anak tunggal bagi seorang janda (Yer.6:26; Amos 8:10). Kepada orang-orang seperti inilah Allah menaruh belas kasihan. Kata Yunani ‘tergeraklah hatiNya oleh belas kasihan’ memiliki arti yang sangat dalam. Kata ini digunakan 12 kali dalam Injil dan selalu menunjuk pada Kristus. Penulis Lukas rupanya dengan sengaja menggunakan kata ini untuk menghapus konsep yang banyak diterima masyarakat pada waktu itu. Para filsuf Yunani meyakini bahwa sifat Allah yang utama adalah apathea atau tidak sanggup merasakan sesuatu. Dengan demikian Allah tidak dapat dipengaruhi. Bagi mereka, pribadi yang dapat dipengaruhi hanyalah pribadi yang lemah. Tetapi Allah kita tidaklah demikian. Ia bisa merasakan penderitaan manusia, namun Ia tidak dibuat menjadi lemah karenanya. Hal ini terbukti dengan kuasa Yesus membangkitkan anak muda tersebut. Kesediaan Yesus untuk menyentuh jasad anak muda itu menunjukkan ungkapan belas kasihan yang mendalam dan keterlibatan Yesus dalam penderitaan janda tersebut; meskipun itu membuat Yesus ‘tidak suci’ menurut pandangan masyarakat Yahudi yang hadir pada waktu itu (Bil. 19:11). Yesus memang melakukan lebih dari apa yang dapat kita lakukan, Ia mampu membangkitkan anak tersebut. Tapi cara Yesus menunjukkan belas kasihanNya dapat kita ikuti. Kita pun dapat menunjukkan ‘sentuhan-sentuhan’ yang sama kepada mereka yang menderita. Tangan yang terulur, bahu yang tegar, telinga yang mendengar, kaki yang melangkah mendekat, terkadang lebih sanggup menyatakan belas kasihan daripada seribu kata-kata yang kita keluarkan.
Bacaan Alkitab : Lukas 8
Rabu, 15 Desember 2010
Bersaksilah Bagi Tuhan! “Pulanglah ke rumahmu dan ceritakanlah segala sesuatu yang telah diperbuat Allah atasmu” (Lukas 8:39) Dua pria muda telah berteman sejak kecil. Pria yang satu Kristiani, yang lainnya bukan. Pria yang kedua sebentar lagi akan berlayar jauh, dan yang kristiani terdorong untuk berbicara kepadanya mengenai Kristus sebelum ia pergi. “Saya akan melakukannya dalam perjalanan ke dermaga,” ia berjanji kepada dirinya sendiri. Namun saat mereka sampai di dermaga, ia masih belum melakukannya. Ia naik ke atas kapal untuk mengucapkan selamat tinggal, dan berpikir, “Saat kita membawa bagasi ke kamarnya, saya akan berbicara kepadanya.” Namun kuli mengambil semua bagasi dan koper, sehingga mereka tidak mengunjungi kabin. Akhirnya ia berkata kepada dirinya sendiri, “Saya akan bersaksi kepadanya di suatu tempat sepi sebelum kapal berangkat.” Namun, tiba-tiba terdengar pemberitahuan bahwa semua pengunjung harus turun dari kapal. Dua bulan kemudian terdengar kabar bahwa sang pria telah meninggal di luar negeri. Dalam Injil Lukas, kita membaca tentang seorang pria yang dirasuki banyak setan dan telah disembuhkan secara luar biasa oleh Yesus. Dengan penuh syukur kepada Tuhan ia ingin tinggal bersama-Nya untuk menyembah-Nya (8:38). Namun Yesus berkata, “Pulanglah ke rumahmu dan ceritakanlah segala sesuatu yang telah diperbuat Allah atasmu” (ay 39). Apakah Anda bersedia menerapkan perkataan Yesus di dalam hidup Anda dan bercerita kepada seseorang tentang anugerah serta keselamatan-Nya? Anda dapat memulai hal itu dari rumah. Janganlah menunda-nunda. Ceritakanlah Yesus kepada seseorang, saat ini juga! Tempat apapun dapat menjadi tempat yang tepat untuk bersaksi.
Bacaan Alkitab : Lukas 9
Kamis, 16 Desember 2010
Perubahan Rupa "Yesus membawa Petrus, Yohanes, dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung dan berdoa. Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan" (Lukas 9:28-29). Perubahan rupa adalah suatu gambaran tentang keadaan-Nya kelak dalam Kerajaan-Nya yang akan datang. Tidak pelak lagi perubahan rupa itu merupakan suatu pengalaman penuh sukacita yang memperkuat manusia Yesus menghadapi kematian-Nya yang semakin dekat. Perubahan rupa diberikan untuk menunjukkan bahwa Yesus adalah Anak Allah, dan suatu jaminan atas kebangkitan-Nya dan Kerajaan-Nya yang akan datang serta membuktikan keunggulan Yesus dari Musa dan Elia, seperti ditunjukkan dalam kesaksian Petrus yang diberikan dalam 2 Petrus 1:16-18. Perubahan rupa terjadi "Ketika Ia sedang berdoa". Kita tidak tahu apa yang dikatakan-Nya dalam doa itu. Pasti doa itu adalah pujian kepada Allah atas karya keselamatan yang akan diselesaikan di kayu salib dan tentang kebangkitan. Sementara kita mendaki bukit doa, kehidupan kita dapat diubah dan diperindah. Dari bukit itu kita memperoleh pemandangan Allah atas kehidupan dan keadaan-keadaan kita. Dari tempat tinggi yang menguntungkan itu kita dapat menilai kehidupan dan pekerjaan kita dengan tepat. Beberapa hal yang dulu kita pikir berarti, akan tampak tak berarti, dan sebaliknya. Rencana-rencana kita, pekerjaan-pekerjaan kita, kekuatiran-kekuatiran kita, kesedihankesedihan kita, perhatian-perhatian kita, dan kesukacitaan kita dapat dilihat dari sudut pandangan yang benar dari bukit doa itu. Kita memandang segala sesuatu dari sudut pandangan Allah. Betapa luar biasanya hak istimewa yang diberikan kepada muridmurid ini. Mereka sungguh-sungguh melihat Yesus berubah rupa dihadapan mata mereka. Mereka melihat Yesus dalam kemanusiaan-Nya dan dalam kemuliaan surgawi-Nya. Seluruh tubuh-Nya menunjukkan kemuliaan ilahi-Nya. Mereka melihat Raja dalam kemulian-Nya dari bukit doa yang kudus itu, dari mana dengan iman, kita juga dapat melihat Dia dalam kemuliaan-Nya. Marilah kita memandang segala sesuatu dari sudut pandang Allah.
Bacaan Alkitab : Lukas 10
Jumat, 17 Desember 2010
Memilih Seperti Maria “Tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." (Lukas 10: 42) Ada ungkapan terkenal dari seorang tokoh gereja mula-mula bernama Anselmus, yakni: fides quaerens intellectum, yang berarti iman mencari pengertian. Maksudnya adalah iman bukan sesuatu yang statis, iman senantiasa dalam pergerakan di antara yang kuat, lemah, atau sedang-sedang saja. Oleh sebab itu, iman seseorang mesti senantiasa diarahkan dalam gerakan yang aktif untuk lebih semakin mengerti apa yang menjadi kebenaran dan kehendak Tuhan di dalam hidup ini. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Betania, Marta mengundang Yesus dan murid-murid-Nya untuk berkunjung ke rumahnya. Maria, saudari Marta menyadari sumber pertumbuhan imannya adalah dalam diri Yesus. Oleh sebab itulah, Maria tidak ingin kesempatan ini berlalu begitu saja. Ia ingin imannya bertumbuh, oleh sebab itulah seperti diceritakan oleh penulis Injil ini, Maria duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengar perkataan-Nya. Marta bertindak berbeda dengan Maria. Marta adalah sosok penuh dengan keramahtamahan, terlihat ia sibuk menyiapkan jamuan buat Yesus dan murid-murid-Nya. Akan tetapi, Marta telah kehilangan kesempatan untuk bertumbuh dalam imannya karena dia tidak punya waktu untuk menyimak apa yang diajarkan Yesus. Dalam pandangan Yesus, Maria telah memilih bagian yang terbaik dibandingkan Marta. Bagaimana upaya kita agar iman kita senantiasa dalam gerakan pertumbuhan yang lebih baik? Apakah kita mengenal sumber-sumber yang baik bagi proses pertumbuhan iman kita tersebut? Apakah kita sudah memanfaatkan sumber-sumber tersebut bagi proses pertumbuhan iman kita? Jangan biarkan iman Anda dalam tingkat yang rendah atau biasa-biasa saja. Tumbuhkan iman Anda agar semakin kuat. Semakin kuat iman kita, semakin tak berdaya godaan-godaan yang akan menjauhkan kita dari kebenaran dan kehendak Tuhan.
Bacaan Alkitab : Lukas 11
Sabtu, 18 Desember 2010
Utamakan Yang Utama
“Karena itu perhatiakn supaya terang yang ada padamu jangan menjadi gelap (Lukas 11:35) Pernah Anda mencoba memadati ember plastik dengan batu dan pasir? Mana yang akan Anda masukkan dulu? Jika Anda memulai dengan mengisikan pasir, Anda akan segera kekurangan ruangan untuk memasukkan batu. Jika Anda memulai dengan mengisikan batu, Anda dapat memenuhi celah-celah di antaranya dengan pasir. Semacam itulah penyusunan prioritas hidup. Jika kita mendahulukan hal-hal yang utama, kemungkinan besar kita masih memiliki waktu untuk hal-hal yang sekunder. Sebaliknya, jika waktu kita sudah tersita untuk hal-hal yang sekunder, tidak jarang hal yang utama malah tersisih. Tuhan memberi Salomo kesempatan untuk mengajukan permintaan khusus. Sebagai raja Israel, apa kiranya yang ia inginkan? Secara bijaksana ia memilih meminta hikmat dan pengertian untuk memimpin bangsa yang besar itu. Tuhan berkenan atas permohonannya. Selain mengaruniakan hikmat dan pengertian, Tuhan masih memberinya bonus berupa kekayaan, harta benda, dan kemuliaan. Karena ia memilih yang utama, hal yang sekunder pun ditambahkan baginya. Coba bayangkan seandainya Salomo meminta kekayaan. Rasanya Tuhan tetap akan mengabulkan permintaan itu, tetapi belum tentu Dia memberikan bonus berupa hikmat dan pengertian. Apakah hal yang utama dalam kehidupan Anda? Apakah Anda sudah menyusun prioritas secara benar dengan mendahulukan hal yang utama? Jika hidup Anda ternyata lebih banyak disibukkan oleh hal-hal sekunder, Anda perlu mengevaluasi dan menyusun ulang prioritas sebelum Anda menyesal karena kehilangan hal-hal yang penting dan berharga. Mengutamakan hal yang utama adalah kunci menuju yang bermakna.
ARTICLE MENGAPA TERTEKAN SAAT MENYAMBUT NATAL? Kita sekarang telah memasuki bulan Natal, dan tentunya kita telah mulai mempersiapkan diri kita dan keluarga kita masing-masing untuk menyambut Natal. Masa liburan Natal seharusnya merupakan masa paling menggembirakan sepanjang tahun karena sering kali diwarnai dengan: pakaian pesta, makanan yang lezat, dekorasi, lampu-lampu, pesta, musik-musik indah, penekanan pada hal-hal religius, keluarga, teman-teman dan lain sebagainya. Maka, bagaimana mungkin seseorang bisa merasa tertekan? Ya, pemikiran tentang liburan Natal memang terkadang membuat kita sedih dan merasa ingin tidur sampai pertengahan Januari. Jika Anda seperti itu, maka Anda tidak sendirian. Pemikiran tentang semua orang yang senang di bulan Desember hanyalah mitos. Sebuah perkiraan bahwa 10 juta lebih orang Amerika menderita Penyakit Karena Musim Liburan atau Seasonal Affect Disorder (SAD) atau yang sering disebut sebagai Holiday Blues (Kesedihan Liburan). Meskipun SAD merupakan alasan dalam tekanan liburan, berikut ini beberapa faktor lainnya yang sering kali mempengaruhi perasaan kita saat Natal dan menyebabkan kita terkadang merasa tertekan: Pengharapan yang tidak realistis - Kita semua memiliki pandangan tentang Natal yang seharusnya. Kita sering memandang Natal dengan cara pandang anak-anak, yaitu berharap dapat menangkap keajaiban Natal dan kenangannya. Kita cenderung hanya mengingat hal-hal baik dan mengharapkan Natal yang penuh fantasi, bahkan saat kita telah dewasa. Hal itu adalah pengharapan yang tidak realistis yang memberi kekecewaan atau perasaan tidak terpenuhi bila kita mengalami perubahan waktu dari yang kita harapkan.
Tagihan - Jutaan orang Amerika terlibat dalam tagihan dan pengeluaran Natal yang berlebihan yang membawa pada beban tagihan yang lebih besar. Para pengiklan sangat mahir dalam membuat kita percaya bahwa kita harus membeli hadiah-hadiah bagi semua orang, dari keluarga terdekat sampai para guru ... catatan ini akan terus bertambah. Membuat anggaran Natal, menabung sepanjang tahun dan menahan keinginan untuk menambah anggaran dapat membantu Anda berbelanja dalam batasan yang masuk akal. Kejadian dunia - Perasaan takut terhadap ancaman terorisme menjelang Natal, ataupun cuaca yang “tidak bersahabat” seringkali mempengaruhi emosi kita. Ketakutan yang berkaitan terhadap keselamatan pribadi dan keamanan nasional menjadi isu sehari-hari. Perang dan rumor perang bergerak bersama pembicaraan yang terusmenerus mengenai penimbunan senjata nuklir, mengubah perasaan (mood) sebuah bangsa, bahkan saat Natal. Penyebaran penempatan anggota militer di bagian dunia yang lain, membuat para anggota keluarga saling terpisah saat keluarga lainnya berkumpul bersama. Anggota keluarga yang sudah tua - Menjaga orang tua, kakek dan anggota keluarga lainnya yang tua adalah proses yang sulit. Sebagaimana harapan hidup semakin tinggi, demikian juga masalah yang berhubungan dengan perawatan jangka panjang, fungsi mental dan kualitas hidup. Banyak dari kita yang berada di posisi penjaga atau penyedia keuangan bagi anggota keluarga yang sudah tua. Sebagai tambahan, memori tentang mereka yang telah meninggal dapat menyurutkan semangat perayaan. Membesar-besarkan masalah yang ada - Dalam sejarah, Natal adalah suatu masa yang menekankan kebersamaan keluarga. Bagaimana pun juga, bila Anda besar dalam situasi keluarga yang tidak ideal, masa liburan mungkin membawa kembali kenangan kekerasan, pengabaian atau penolakan. Masalah hubungan yang sedang terjadi dengan orang tua, saudara, anak atau pasangan Anda mungkin terlihat semakin keruh dan semakin tidak terselesaikan selama liburan.
Dan bila kita melihat keluarga lain yang sepertinya bahagia dan memiliki semua, hal ini dapat memperkuat perasaan Anda mengenai kurangnya kontrol terhadap masalah hubungan yang sedang terjadi. Sekarang, Anda telah mengetahui alasan-asalan perasaan tertekan selama masa liburan, apa yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi gejala-gejala tersebut? Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi pengaruh "Holiday Blues". Beristirahatlah dalam cahaya - Salah satu perawatan paling efektif bagi depresi musim liburan adalah terapi cahaya. Bahkan, 20 menit duduk di samping jendela yang bermandikan matahari atau berjalan di luar pada saat makan siang dapat menolong. Sumber cahaya lain yang sangat penting adalah Firman Tuhan. Saat Anda sedang bekerja, jangan abaikan waktu belajar Alkitab dan berdoa. Berolah raga - Salah satu cara terbaik untuk memerangi depresi adalah aktivitas fisik. Sering kali hal ini sulit apabila yang Anda inginkan adalah berbaring dalam selimut dan tidur. Tetapi, daripada melakukan hal itu, lebih baik Anda mencari teman yang dapat diandalkan dan berolahraga bersama. Latihan aerobik juga dapat meningkatkan detak jantung dan melepaskan endorfin di otak yang akan membawa berkembangnya perasaan senang. Anda juga dapat sekaligus mencegah penambahan berat badan paska-liburan. Kurangi tujuan pribadi anda - Ada saat di mana kita terlalu menekan diri sendiri dengan hal-hal yang harus dikerjakan selama liburan. Seringkali, tujuan ini tidak realistis dan membuat kita merasa kalah saat tidak dapat memenuhinya. Apabila Anda merasa tertekan, suatu catatan tentang apa yang belum dikerjakan dapat terasa semakin tidak menyenangkan. Putuskan untuk mengurangi tujuan pribadi Anda selama liburan. Renungkan dengan serius beberapa hal yang Anda harapkan untuk capai dan kemudian lakukanlah atau kurangi persyaratan bagi beberapa hal dalam catatan Anda. Apabila Anda selalu melaksanakan hal-hal dengan cara tertentu, perbolehkan diri Anda untuk melakukannya dalam cara lain yang lebih sederhana tahun ini.
Fokus untuk membuat kenangan yang menyenangkan - Bila Natal mengingatkan masa lalu yang menyakitkan, Anda dapat mengambil langkah untuk membuat kenangan yang menyenangkan bagi masa depan. Awali tradisi baru yang unik bagi Anda dan keluarga terdekat. Kenangan itu dapat sesederhana menyanyikan lagu di Malam Natal, dan waktu bercerita atau merinci suatu perjalanan ke suatu tempat peristirahatan. Apapun yang Anda pilih, lakukan hal itu dengan persiapan yang minimal dan kesenangan yang maksimal. Lakukankan tindakan pelayanan terhadap sesama - Suatu cara yang baik untuk mengatasi perasaan sedih adalah memfokuskan apa yang di luar daripada apa yang di dalam. Sadari bahwa Anda bukan satusatunya yang sedang bergumul selama masa liburan. Ada banyak orang lainnya yang bersedih, tertekan dan kesepian. Meskipun Anda mungkin berpikir sedang memaksa diri sendiri, doronglah diri Anda untuk menawarkan suatu pelayanan bagi orang yang sudah tua atau orang cacat di gereja atau komunitas Anda. Hal yang mungkin dilakukan misalnya membungkus kado, mengantarkan seseorang ke dokter atau hanya mendengarkan maupun menawarkan kata-kata penghiburan dan dukungan. Selamat menyongsong Natal dengan hati penuh damai dan sukacita. Puji Tuhan! Amin.-
Dunia Berkata ……. Dunia berkata, kamu hanya seperti percikan kembang api, tapi Yesus berkata bahwa kamu bisa menjadi terang dunia. Dunia berkata, kamu hanya seutas senar, namun Yesus berkata bahwa hidupmu seindah petikan harpa. Dunia berkata kamu hanya setetes air yang tak berarti tapi Yesus berkata bahwa kamu adalah aliran air yang akan menyegarkan dahaga sesamamu. Dunia berkata kamu hanya sehelai bulu, tapi Yesus berkata bahwa kamu seperti bulu pada sayap rajawali. Apapun yang dikatakan dunia tentang kamu, Yesus selalu berkata bahwa kamu berharga. Yesaya 43 : 4a. (Ibu Dora Jusung)
HARAPAN ORANG BENAR Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia. - Amsal 10:28 Ketika seorang petani mengolah tanah, menaburkan benih, memberi pupuk, memberikan sistem pengairan yang baik, menjaga ladangnya dari hama, dan merawatnya dengan intensif, petani tersebut memiliki sebuah harapan bahwa apa yang dilakukannya akan menghasilkan hasil panenan yang besar. Tidak ada petani yang tidak mengharapkan hasil apapun atas jerih payahnya. Semuanya dilakukan untuk sebuah pengharapan. Belajar dari ilustrasi tersebut, kitapun harus memiliki pengharapan. Seperti apa pengharapan yang benar itu? Seperti apa pengharapan yang akan membuahkan sukacita? Satu, pengharapan harus memiliki dasar. Mengapa petani mengharapkan panen? Karena petani tersebut telah menanam benih dan percaya bahwa dari benih itu bisa dihasilkan banyak hasil panen. Demikian juga setiap pengharapan kita harus mempunyai dasar, sehingga pengharapan kita bukan berdasarkan untung-untungan. Dua, pengharapan harus disertai dengan tindakan nyata. Petani mengharapkan panen. Itu sebabnya ia mengolah tanah dan membuatnya menjadi gembur, mengairinya dengan baik, diberi pupuk, dijaga dari hama, dsb. Petani tersebut harus lebih dulu bekerja keras sebelum harapannya menjadi kenyataan. Kita pun demikian, jika tanpa mau bekerja maka semua harapan kita hanya sekedar lamunan dan angan-angan belaka. Ketiga, pengharapan harus realistis. Memang Tuhan bisa melakukan banyak cara yang penuh keajaiban, namun hal tersebut hanya bersifat insidentil. Itu sebabnya seorang petani tak mungkin mengharapkan minggu depan sudah bisa panen sementara benihnya baru ditabur hari ini. Atau mengharapkan hasil 1 ton sementara yang ditabur hanya beberapa benih saja. Tanpa kewajaran, pengharapan hanya akan berujung pada kekecewaan. Salomo mengingatkan bahwa kita harus memiliki pengharapan dan mau menanti hasilnya dengan penuh kesabaran dan ketekunan, sebab jika tidak, kita tidak akan pernah melakukan satu pekerjaan dengan baik. Pengharapan yang benar akan berbuah sukacita. Amin.-
SEHATSUPER
Banyak Konsumsi Sayur Hambat Sel Kanker Anda penderita kanker? Banyakbanyaklah mengkonsumsi sayuran segar dan jus, biji-bijian, sereal dan sedikit buah-buahan. Paling tidak 80% dari makanan yang dikonsumsi. Ahli kanker dan pengobatan herbal Paulus W Halim menjelaskan, jus sayuran segar mengandung zat fitoenzim yang mudah diserap sel dalam waktu 15 menit. "Sisanya, sekitar 20 persen, makanan yang dimasak, terutama kacang-kacangan. Kacangkacangan harus dimasak karena ia memiliki antinutrisi, tapi ketika dimasak sifat negatif itu akan hilang," paparnya. Menurut Paulus, makanan seperti daging, susu sapi atau gula pasir akan memunculkan reaksi kimiawi darah yang bersifat asam. "Sel kanker suka darah yang bersifat asam," ucapnya. Paulus menambahkan, konsumsi susu sapi pada pasien kanker sebaiknya diganti dengan susu kedelai tanpa pemanis. "Susu sapi dapat membuat tubuh memunculkan lendir di usus, sel kanker akan makan dari lendir ini," paparnya. Selain mengkonsumsi makanan nutrisetikal, hal lain yang perlu diperhatikan menjaga kondisi psikoemosional pasien. "Kondisi psikoemosional yang buruk dan makanan lezat dalam jumlah banyak adalah sumber bencana bagi kesehatan kita," kata Paulus. Dia menjelaksan, kanker sebenarnya dapat diobati dan disembuhkan dengan memperhatikan ekobiosistem manusia dan sel kanker, sebagai bagian dari terapi komplementer atau pendamping pasien. Indonesia, jelas Paulus, juga memiliki banyak sumber daya alam yang bisa digunakan bukan hanya sebagai makanan nutrasetikal, tapi juga minuman nutrasetikal. Ia mencontohkan air jahe, kunyit asam, beras kencur, air kacang hijau, susu kedelai, agar-agar dan gula aren bisa difungsikan sebagai minuman nutrasetikal. Sumber: Jawaban.com/solusi sehat
Wortel Super Kaya Kalsium Dengan rekayasa genetika, wortel kelak tidak hanya dikenal sebagai ikonnya sumber vitamin A, mungkin juga menjadi sumber kalsium. Para ilmuwan di AS telah membudidayakan wortel yang mengandung kadar kalsium tinggi. Seseorang yang makan wortel super ini akan memperoleh kalsium 41% lebih banyak daripada wortel biasa. Para ilmuwan tersebut berharap konsumsi wortel secara teratur akan mencegah osteoporosis dan penyakit tulang sejenis. "Wortel ini tumbuh di lingkungan yang dipantau terus dan diatur dengan perlakuan khusus," ujar Profesor Kendal Hirschi, salah satu peneliti dari Sekolah Kedokteran Baylor di Texas, AS. Namun, untuk siap dan aman dikonsumsi publik masih perlu penelitian lebih lanjut. Selama ini, asupan kalsium banyak ditemukan pada susu. Namun, tidak semua orang bisa minum susu karena alergi dan sebagian lainnya menolak karena kandungan lemaknya tinggi. Wortel yang lebih fleksibel diharapkan bisa menjadi alternatif. Para ilmuwan merekayasa salah satu gen wortel agar kalsium lebih mudah diserap melalui membran-membran selnya. Meskipun kadar kalsiumnya tidak sampai 1000 miligram, rekayasa serupa pada jenis tanaman lain mungkin dapat terpenuhi sesuai kebutuhan tubuh manusia.
Warna Oranye
Bukan kali ini saja wortel direkayasa. Warna oranye pada wortel saat ini merupakan hasil budidaya yang dilakukan ilmuwan Belanda pada abad 17. Wortel yang aslinya berwarna ungu direkayasa agar menjadi warna oranye sesuai warna kebanggaan Belanda. Rekayasa genetika juga sudah dipakai untuk menghasilkan kentang yang lebih kering dan menyerap sedikit minyak saat digoreng sehingga lebih sehat dan renyah. Brokoli juga menjadi objek rekayasa agar menyimpan sulforaphane yang berkhasiat menggempur kanker. "Banyak penolakan terhadap rekayasa genetika, namun secara bertahap kita sudah bergerak dari bentuk 'makanan Frankenstein' dan mulai menghargai manfaat kesehatan yang bisa dibawanya," ujar Profesor Susan Fairweather-Tait dari East Anglia mengomentari hasilhasil rekayasa pada tanaman konsumsi tersebut. Sumber: Jawaban/BBC
Joke Of The Week Sayang Papa Suatu sore seorang Bapak sedang istirahat di beranda rumah mereka, dia asyik terlibat pembicaraan dengan anaknya: Bapak : “Kalau bapak sudah tua nanti, apakah Andy masih sayang sama papa ?” Andy : “Tentu papa, kalau Tuhan memberkati Andy, dan hidup Andy jadi kaya raya, Andy mau belikan papa peti mati yang bagus, mosok kemarin papa teman Andy meninggal dibeliin peti mati yang jelek. Khan Andy sayang ama papa !” Bapak : “Oohhh......dasar anak nggak tahu diri ! Belum-belum udah mikirin papa mati..!!!”
Dokter Lain Aja Suatu hari seorang istri mengeluh pada suaminya tentang penyakitnya. Istri
: "Pa, kepalaku sering pusing, dan dadaku sering berdebar-debar juga sering mual."
Suami : "Kalo gitu kita kedokter aja ya!?" Kemudian mereka berdua pergi ke dokter spesialis penyakit dalam. Suaminya menunggu di luar ketika istrinya diperiksa dokter. Tak lama kemudian si istri keluar dari ruang periksa, dengan cemas si suami bertanya pada istrinya. Suami : "Sakit apa Ma, kata dokter?" Istri
: "Dokter bilang aku gak ada penyakit apa-apa, cuma sedikit stres aja. Dia menyarankan supaya kita liburan dulu supaya bisa rilex, seperti ke BANGKOK, SINGAPUR, MALAYSIA, gitu lho Pa! Enaknya pergi ke mana ya, Pa?"
Si suami terdiam sejenak, kemudian berkata .... Suami : "KITA PERGI KE DOKTER LAIN AJA, YA MA!!"
PENGUMUMAN GEREJA
Sekolah Minggu :
November : ♥ ♥ ♥ ♥ ♥
Ibu Meli (1 Des) Ibu Nita Juliani Yoseph (3 Des)
Ibu Patsy Tuwankotta (5 Des) Ibu Nani Sulastri (7 Des) Bp. Donny Sibuea (11 Des)
• Jasmine F. Jusung (5 Des) • Davis (6 Des) • Clara Simanjuntak (6 Des) • Daniella Angel Saragih (15 Des)
“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan”. (Yesaya 41 : 10)
IBADAH DOA—Doa
Jemaat diadakan
pada : Hari/Tgl : Sabtu, 18 Desember 2010. Jam : 10.00—12.00 wib. Diharapkan kehadiran jemaat, pengerja, pemerhati, Guru SM & Tim Penyembahan! Gbu
INFO NATAL • PERAYAAN NATAL GSJA CWS RAJAWALI
akan diadakan pada hari Minggu, 19 Desember 2010, jam 09.00 Pagi di GRAHA RAJAWALI.• Diberitahukan kepada seluruh Jemaat, bahwa
dalam rangka pembuatan souvenir Natal (Kalender 2010 bergambar foto keluarga masingmasing), maka diharapkan setiap KELUARGA jemaat Rajawali pada tgl 19 Desember, akan foto bersama dengan anggota keluarganya sebelum masuk dalam ruang ibadah dengan ditempat yang sudah disiapkan oleh panitia. Mohon kerjasamanya. Terimakasih.-
INFO YESS — DATANGLAH DALAM IBADAH YESS Sore ini, 12 Desember 2010
(Jam 5 sore).
Semua kaum muda ataupun jemaat dewasa yang belum beribadah pada pagi hari, dihimbau untuk bergabung dalam ibadah ini di ruang CHAPEL Lt. 2. Gbu.-
Theme Song :
Segala yang t’lah terjadi Mungkin kita tak dapat mengerti Mengapa Tuhan ijinkan semua Masalah silih berganti Namun Tuhan tak memberi Pencobaan melebihi kekuatan kita Dekatkan diri kepada-Nya Dia Allah yang setia Reff : Tangan Tuhan akan s’lalu terbuka Bagi semua orang yang membutuhkan uluran tangan-Nya Percayalah Dia tak akan meninggalkan S’mua orang yang berseru berharap pada-Nya Tangan Tuhan akan selalu terbuka Dia mengerti setiap tetesan air mata kita Kuatkanlah dan teguhkan hati-Mu Datanglah pada-Nya s’bab tangan Tuhan s’lalu terbuka (Fandy Idol)
KEGIATAN SEPEKAN SENIN
: Hari Keluarga untuk Gembala dan Staff
SELASA : Konseling Pribadi 20.00—22.00 : EFC Kaum Pria (2 Minggu sekali) RABU : Doa & Puasa Keluarga KAMIS 15.00—17.00 : EFC Ceria di Regency JUMAT 09:00—17:00 : Kunjungan jemaat SABTU 08:00—10:00 : EFC UMAS—Usia Emas (2 minggu sekali) 10:00—12:00 : Doa & Puasa Bersama 16:00—selesai : EFC & KOORDINATOR : * EFC Antiokhia (Bp. Liem Hok Djwan) * EFC Filipi (Bp. Boy Loen) * EFC Berea (Ibu Erta Sitepu) * EFC Efesus (Bp. Simson Masengi) * EFC Titus (Ibu Merry Sugito) * EFC Timotius (Sdr. Hariyanto) * EFC Filadelfia (Sdr. Relly Ch. Supit) * EFC Yosua (Bp. Jonathan Saragih) * EFC Kolose (Bp. Markion Sembiring) Catatan : EFC Filadelfia terbagi dalam 3 Kelompok, yaitu : * EFC Pelajar (Nona & Amanda) * EFC Mahasiswa (Shinta & Roberto) * EFC Profesional Muda (Welly & Wilma) MINGGU 08:00—10:00 : Ibadah Raya 1 Little Eagle Sunday School (LESS) Junior Eagle Sunday Service (JESS) 10.30—12.00 : Ibadah Raya 2 17:00—19:00 : Young Eagle Sunday Service (YESS) (Ibadah Setiap Minggu Sore) SENIN SELASA—JUMAT
: Little Eagle Mandarin Course (LEMC) : Little Eagle English Course (LEEC)
CATATAN KHOTBAH
Tanggal Pengkhotbah Teks Alkitab Tema
: _____________________________ : _____________________________ : _____________________________ : _____________________________
Pendahuluan
:
Isi
:
Kesimpulan
:
SUARA PENGHARAPAN
Renungan dan Warta Jemaat GSJA CWS Rajawali
Penanggung jawab : Pdt. Antonius Mulyanto, M.Div.Koord. Pelaksana & Editor : Pdt. Relly Christian Supit, S.Th.Sekretaris Umum : Ibu Ribkha G. Mantiri Alamat Sekretariat : Ruko Depok Mall B. 42 - 43, Kota Depok.Tel. (021) 776 0204 Fax (021) 776 0205.
Kunjungi Website kita, yakni : RajawaliFamily.com