TESIS
JIWA KEWIRAUSAHAAN PENGURUS GAPOKTAN, PENERAPAN MANAJEMEN AGRIBISNIS DAN KEBERHASILAN PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) DI KECAMATAN BANJARANGKAN KABUPATEN KLUNGKUNG
DESAK MADE DIAH WIJAYANTI
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI AGRIBISNIS PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2011
i
JIWA KEWIRAUSAHAAN PENGURUS GAPOKTAN, PENERAPAN MANAJEMEN AGRIBISNIS DAN KEBERHASILAN PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) DI KECAMATAN BANJARANGKAN KABUPATEN KLUNGKUNG
Tesis untuk memperoleh Gelar Magister Pada program Magister, Program Studi Agribisnis Program Pascasarjana Universitas Udayana
DESAK MADE DIAH WIJAYANTI NIM. 0991161007
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI AGRIBISNIS PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2011
ii
Lembar Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 11 JULI 2011
Pembimbing I
Pembimbing II
Prof.Dr.Ir. Nyoman Supartha, MS,MM NIP.19530319 198003 1 002
Prof. Dr. Ir. I Gde Suyatna NIP. 19440414 196902 1 001
Mengetahui
Ketua Program Studi Magister Agribisnis Program Pascasarjana Universitas Udayana
Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana
Prof.Dr.Ir. Dwi Putra Darmawan, MP NIP.19621116 198701 1 001
Prof.Dr.dr.A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K) NIP. 19590215 198510 2 001
iii
Tesis Ini Telah Diuji Pada Tanggal 11 Juli 2011
Penitia Penguji Tesis, berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana No…………………………………………………….
Ketua
: Prof. Dr. Ir. Nyoman Suparta, MS, MM.
Anggota
: Prof. Dr. I Gde Suyatna Prof. Dr. Ir. Dwi Putra Darmawan, MP Prof. Dr. Ir. Made Narka Tenaya, MS Prof. Dr. Ir Wayan Windia, SU
iv
UCAPAN TERIMA KASIH
Dengan memanjatkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sang Hyang Widhi Wasa, yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat merampungkan tugas penyusunan tesis ini. Tesis ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Studi Magister Agribisnis Program Pascasarjana Universitas Udayana.
Adapun
judul tesis ini
adalah : Analisis Jiwa Kewirausahaan Pengurus Gapoktan Pengelola Dana Pengembangan
Usaha
Agribisnis
Perdesaan
(PUAP)
di
Kecamatan
Banjarangkan Kabupaten Klungkung. Dalam penyusunan tesis ini penulis banyak mendapat bantuan, bimbingan, serta dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini, dengan ketulusa hati penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat : 1.
Bapak Prof. Dr. Ir. Nyoman Suparta, MS, MM., selaku Pembimbing I dan Bapak Prof. Dr. I Gde Suyatna, selaku Pembimbing II yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan, dan saran selama penulis menyusun tesis ini.
2.
Bapak Prof. Dr. Ir. Dwi Putra Darmawan, MP, Bapak Prof. Dr. Ir. Made Narka Tenaya, MS, dan Bapak Prof. Dr. Ir Wayan Windia, SU selaku penguji yang juga dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan serta saran selama penulis menyusun tesis ini.
3.
Bapak Prof. Dr. Ir. Dwi Putra Darmawan, MP, selaku Ketua Program Studi Agribisnis, pada Program Magister, Program Pascasarjana Universitas Udayana dan Ir. Dewa Putu Oka Suardi, MSi, selaku Sekretaris Program, yang telah
v
memberikan berbagai fasilitas dan kesempatan untuk mengikuti perkuliahan pada Program Studi Magister Agribisnis. 4.
Ibu Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana Prof. Dr. dr. A. A. Raka Sudewi, Sp.S(K), Asisten Direktur I Bapak Prof. Dr. Made Budiarsa, M.A., serta Asisten Direktur II Bapak Prof. Dr. Ir. Ketut Budi Susrusa, MS., atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi Mahasiswa pada Program Pascasarjana Universitas Udayana.
5.
Bapak Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. Made Bakta, Sp.PD (KHOM) atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister di Universitas Udayana.
6.
Bapak/Ibu staf pengajar dan karyawan Program Studi Magister Agribisnis Universitas Udayana yang elah memberikan bantuan serta dorongan demi kelancaran studi penulis.
7.
Para
pengurus
Gapoktan
penerima
Bantuan
Langsung
Masyarakat
Pengembangan Usaha Agrinisnis Perdesaaan (BLM-PUAP) di Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, atas bantuan serta informasi yang diberikan dalam mengumpulkan data guna penyusunan tesis ini hingga selesai. 8.
Kedua orang tua penulis,
Dewa Nyoman Nasib, Bsc dan Endang
Sulistianingsih; Bapak dan Ibu Mertua, I Nengah Kota dan I Wayan Manda; serta suami dan kedua putri tercinta, Putu Ardita ST, Putu Regina Apsari Astagina dan Made Masayu Bintang Gayatri, atas pengertian, doa, dan dukungan moril yang diberikan sehingga menambah semangat untuk dapat menyelesaikan pendidikan Program Magister ini.
vi
9.
Bapak Pimpinan BPP Banjarangkan, I Ketut Alit Susena, Rekan-rekan Penyuluh di BPP Banjarangkan, atas pengertian, doa, dan dukungan moril yang diberikan
sehingga
menambah
semangat
untuk
dapat
menyelesaikan
pendidikan Program Magister ini. 10
Rekan-rekan di Program Magister Agribisnis Universitas Udayana yang telah banyak membantu dan memberikan inspirasi kepada penulis dalam pengerjaan tesis ini. Penulis memahami akan kelemahan dan keterbatasan di dalam penulisan tesis
ini. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat positif guna perbaikan di dalam penyempurnaan tesis ini. Akhirnya, semoga hasil penelitian ini bermanfaat dan berguna bagi semua pihak yang memerlukannya.
Denpasar, Juni 2011
Penulis
vii
ABSTRAK
ANALISIS JIWA KEWIRAUSAHAAN PENGURUS GAPOKTAN PENGELOLA DANA PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) DI KECAMATAN BANJARANGKAN KABUPATEN KLUNGKUNG Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaaan (PUAP) adalah salah satu program yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan Program PNPM-M. PUAP merupakan bentuk fasilitas modal usaha untuk petani pemilik, dan petani penggarap, buruh tani, maupun rumah tangga miskin di perdesaan yang terkoordinasikan oleh Gapoktan. Berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan program ini antara lain adalah terletak pada kemampuan kewirausahaan dan penerapan manajemen para pengurusnya. Kewirausahaan agribisnis merupakan penerapan sifat atau jiwa kewirausahaan dibidang usaha agribisnis yang akan sangat menentukan keberhasilan dalam kegiatan usaha baik dari sejak perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi terhadap usaha yang dilakukannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar jiwa kewirausahaan, penerapan menejemen agribisnis oleh pengurus Gapoktan dan tingkat keberhasilan PUAP di Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung, serta hubungan antara jiwa kewirausahaan dan penerapan manajemen agribisnis dengan keberhasilan PUAP di Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Gapokan yang telah menerima Bantuan Langsung Masyarakat Pengembangan Usaha Agrinisnis Perdesaaan (BLMPUAP) di Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung yaitu sebanyak 11 Gapoktan, dimana respondennya adalah pengurus Gapoktan yaitu ketua, sekretaris dan bendahara Gapoktan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Jiwa kewirausahaan pengurus Gapoktan termasuk dalam katagori baik, (2) Penerapan manajemen agribisnis oleh pengurus Gapoktan termasuk dalam katagori baik, (3) Keberhasilan program PUAP di Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung termasuk dalam katagori cukup berhasil, (4) Terdapat hubungan nyata antara jiwa kewirausahaan pengurus Gapoktan dengan kinerja keberhasilan PUAP, (5) Terdapat hubungan sangat nyata antara penerapan manajemen agribisnis dengan kinerja keberhasilan PUAP. Untuk penumbuhan dan penguatan jiwa kewirausahaan pengurus Gapoktan di Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung dapat dilakukan melalui program penyuluhan atau pendampingan serta pemerintah dalam hal ini pemetintah daerah Kabupaten Klungkung agar lebih banyak lagi memberikan pelatihan di bidang manajemen agribisnis bagi para pengurus Gapoktan. hendaknya senantiasa meningkatkan kemampuannya untuk mengembangkan usaha kelompoknya terutama dalam hal teknis dan manajemen usaha yang baik. Kata Kunci : Gapoktan, jiwa kewirausahaan, manajemen agribisnis, keberhasilan PUAP
viii
ABSTRACT ANALYSIS OF THE ENTREPRENEURSHIP MOTIVATION OF THOSE IN CHARGE OF THE GAPOKTAN MANAGING THE FUNDS ALLOCATED TO DEVELOP THE URBAN AGROBUSINESS ENTERPRISE AT BANJARANGKAN, KLUNGKUNG REGENCY The Development of the Urban Agro-business Enterprise ‘Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP)’ is one of the programs which is integrated with the PNPM-M Program. PUAP is a facility in the form of capital provided to the farmers who cultivate their own land, the famers who cultivate others’ land, and the farmers who neither cultivate theirs nor others’. Various factors contribute to the success of the program; two of them are the ability of the leaders to develop entrepreneurship motivation and to apply the managerial principles . Agrobusiness entrepreneurship is the application of the nature of entrepreneurship which determines the success of the business activities including the planning, the implementation and the evaluation. This study aims to identifying the extent of the entrepreneurship motivation and the agribusiness managerial application of those in charge of the Gapoktan and to what extent they contribute to the success achieved by the PUAP in Banjarangkan District, Klungkung Regency. Population in this study includes all the Gapokan having received the Direct Assistance Provided to Develop Urban Agrobusiness Activities ‘Bantuan Langsung Masyarakat Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (BLM-PUAP)’. It Banjarangkan there are 11 Gapoktan and the respondents are their heads, secretaries and treasurers. The results of the study show that (1) the entrepreneurship attitude of the Gapoktan is good; (2) the agribusiness managerial application of the Gapoktan is good; (3) the PUAP program is successful; (4) there is a relationship between the entrepreneurship motivation the Gapoktan and the success achieved by the PUAP; (5) there is a relationship between the agribusiness managerial application of the Gapoktan and the success achieved by the PUAP. To develop and strengthen the entrepreneurship motivation of those in charge of the Gapoktan in Banjarangkan District, Klungkung Regency, extension elucidation or assistance should be provided by the government, in the form of training courses in agribusiness management to those in charge of the Gapoktan. In addition, they should always improve their ability to develop the business activities done by their groups.
Keywords: Gapoktan, entrepreneurship motivation, agribusiness management, PUAP success
ix
RINGKASAN
Pembangunan Pertanian Nasional dari jaman kemerdekaan sampai sekarang ini belum mampu mengangkat derajat subjek pertanian (petani) dalam arti luas, masih bersifat tradisional atau kenvensional bahkan cenderung semakin menurun. Kemiskinan
di
perdesaan
merupakan
masalah
pokok
nasional
yang
penanggulangannya tidak dapat ditunda dan harus menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial. Oleh karena itu pembangunan ekonomi nasional berbasis pertanian dan perdesaan secara langsung akan berdampak pada pengurangan penduduk miskin. Untuk mengatasi permasalahan tersebut pemerintah menetapkan Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaaan (PUAP) dimana tujuan dari program ini adalah untuk mempercepat tumbuh dan berkembangnya usaha agribisnis dengan sasaran mengurangi kemiskinan dan pengangguran di perdesaan. PUAP merupakan bentuk fasilitas modal usaha untuk petani, baik petani pemilik, petani penggarap, buruh tani, maupun rumah tangga miskin di perdesaan yang terkoordinasikan oleh gabungan kelompok tani (Gapoktan). Gapoktan merupakan kelembagaan tani palaksana PUAP untuk menyalurkan modal bagi anggotanya. Para pelaku agribinsis skala kecil dan menengah seringkali banyak mengalami hambatan dalam mengembangkan agribisnisnya, termasuk Gapoktan. Berbagai faktor yang mempengaruhinya antara lain adalah terletak pada kemampuan kewirausahaan dan penerapan manajemen agribisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar jiwa kewirausahaan, penerapan menejemen agribisnis oleh pengurus Gapoktan dan tingkat keberhasilan PUAP, serta hubungan dan pengaruh antara jiwa kewirausahaan dan penerapan manajemen agribisnis dengan keberhasilan PUAP di Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive. Populasi dalam penelitian ini adalah Gapoktan yang mengelola Bantuan Langsung Masyarakat Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (BLM-PUAP) di Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung yaitu sebanyak 11 Gapoktan. Karena populasi kurang dari 30, maka
x
dalam penelitian ini semua populasi dijadikan sebagai responden. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Sumber data terdiri atas data primer dan data sekunder. Metode pengambilan data adalah dengan wawancara, observasi langsung, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini terdapat 3 variabel yaitu ; (X1) variabel jiwa kewirausahaan diukur berdasarkan 10 indikator dan 21 paremeter ; (X2) variabel penerapan manajemen agribisnis diukur dengan 3 indikator dan 17 parameter ; (Y) variabel keberhasilan PUAP diukur berdasarkan 2 indikator dan 12 parameter. Untuk data variabel jiwa kewirausahaan dan penetapan manajemen agribisnis yang diperoleh kemudian didistribusikan dalam katagori sangat baik, baik, sedang, tidak baik, dan sangat tidak baik. Sedangkan data variabel keberhasilan PUAP yang diperoleh kemudian didistribusikan dalam ketagori sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil, kurang berhasil, dan sangat tidak berhasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ; (1) kadar jiwa kewirausahaan yang dimiliki pengurus Gapoktan di Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, termasuk dalam katagori baik, dengan pencapaian skor komulatif sebesar 3,41. Hal ini menunjukkan bahwa, para pengurus Gapoktan di Kecamatan Banjarangkan telah mau dan mampu bekerja keras, tekun dan ulet, mau dan mampu menghadapi persoalan dengan kemampuannya sendiri, memiliki keberanian untuk melangkah maju dan mengambil resiko, kreatif dan inovatif, memiliki kemampuan kepemimpinan, serta senantiasa ingin lebih berhasil dan seterusnya ; (2) Penerapan manajemen agribisnis yang diterapkan pengurus Gapoktan di Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, termasuk dalam katagori baik, dengan pencapaian skor komulatif sebesar 3,40. Hal ini menunjukkan bahwa para pengurus Gapoktan telah mengoganisasikan, mengembangkan, dan mengendalikan usaha kelompoknya dengan baik ; (3) Tingkat keberhasilan program PUAP di Kecamatan Banjarangkan tergolong dalam katagori cukup berhasil, dengan pencapaian skor 3,40. Hal ini berarti bahwa pengurus Gapoktan telah cukup mampu memfasilitasi pengembangan usaha agribisnis dan usaha ekonomi rumah tangga anggotanya, meningkatkan
jumlah anggota
yang memanfaatkan bantuan
dana PUAP,
meningkatkan kemampuan membuka peluang usaha, penjalinan kemitraan cukup berhasil, serta peranan Gapoktan sebagai unit simpan pinjam dan pengembangan modal usaha sudah cukup dirasakan manfaatnya oleh anggota ; (4) Antara jiwa
xi
kewirausahaan dengan keberhasilan PUAP ada hubungan nyata. Hal ini dimungkinkan karena sifat-sifat kewirausahaan (kerja keras, tekun, inovatif, dan kreatif) tersebut menjadi dasar pendorong atau niat bagi kemauan dan kemampuan para pengurus Gapoktan untuk berhasil. Penerapan manajemen agribisnis oleh pengurus Gapoktan berhubungan sangat nyata dengan keberhasilan PUAP. Hal ini berarti penerapan standar hubungan kerja, dan berkoordinasi baik dengan antar pengurus, poktan, maupun dengan mitra kerja, pengembangan usaha, dan pengendalian usaha yang baik diterapkan oleh pengurus Gapoktan menyebabkan program PUAP di Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung dapat berjalan dengan cukup berhasil; (5) Terdapat pengaruh sangat nyata dari jiwa kewirausahaan dan penerapan manajemen agribisnis oleh pengurus Gapoktan terhadap keberhasilan PUAP. Besarnya pengaruh variabel jiwa kewirausahaan dan penerapan manajemen agribisnis dimungkinkan karena sifat-sifat kewirausahaan tersebut menjadi dasar pendorong bagi para pengurus Gapoktan untuk mengembangkan usaha bersama. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut ; (1) Jiwa kewirausahaan yang dimiliki pengurus Gapoktan termasuk dalam katagori baik; (2) Penerapan manajemen agribisnis oleh pengurus Gapoktan termasuk dalam katagori baik; (3) Keberhasilan program PUAP termasuk dalam katagori cukup berhasil; (4) Terdapat hubungan nyata antara jiwa kewirausahaan dan penerapan manajemen agribisnis pengurus Gapoktan dengan keberhasilan PUAP; (5) Terdapat pengaruh sangat nyata antara jiwa kewirausahaan dan penerapan manajemen agribisnis pengurus Gapoktan terhadap keberhasilan PUAP. Berdasarkan hasil pembahasan dan simpulan, maka dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut ; Jiwa kewirausahaan dari pengurus Gapoktan senantiasa perlu lebih ditumbuhkan dan dikuatkan, karena terbuki berpengaruh terhadap keberhasilan program PUAP dan hendaknya senantiasa meningkatkan kemampuannya untuk mengembangkan usaha kelompoknya terutama dalam hal teknis dan manajemen usaha yang baik.
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL DEPAN ……………………………………… PRASYARAT GELAR MAGISTER ………………………………… LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………... DAFTAR PENITIA PENGUJI ……………………………………….. UCAPAN TEIMA KASIH …………………………………………… ABSTRAK ……………………………………………………………. ABSTRACT …………………………………………………………... RINGKASAN ………………………………………………………… DAFTAR ISI …………………………………………………………. DAFTAR TABEL …………………………………………………….. DAFTAR GAMBAR …………………………………………………. DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………..
Halaman i ii iii iv v viii ix x xiii xvi xviii xix
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………… 1.1 Latar Belakang ………………………………………... 1.2 Rumusan Masalah …………………………………….. 1.3 Tujuan Penelitian ………………................................... 1.4 Manfaat Penelitian ………............................................
1 1 6 6 7
BAB II KAJIANAN PUSTAKA ……………………………………. 2.1 Hakekat Kewirausahaan …………………...................... 2.2 Sifat atau Jiwa Kewirausahaan ……............................... 2.3 Manajemen Agribisnis ………………………………… 2.4 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) ………………... 2.5 Fungsi Gapoktan ………………..................................... 2.6 Struktur Organisasi Gapoktan PUAP ………………….. 2.7 Tujuan, Sasaran, dan Indikator Keberhasilan PUAP……. 2.8 Penelitian Terdahulu …………………………………...
8 8 10 13 16 17 17 21 23
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konsep Penelitian ………………………….. 3.2 Hipotesis Penelitian ……………………………………
26 26 29
BAB IV METODE PENELITIAN ………………………………….. 4.1 Lokasi Penelitian ……………………………………… 4.2 Populasi dan Sampel Penelitian ……………………….. 4.3 Jenis dan Sumber Data ………………………………... 4.4 Teknik Pengumpulan Data ……………………………. 4.5 Pengukuran Variabel Penelitian ………………………. 4.6 Batasan Operasional …………………………………... 4.7 Analisis Data …………………………………………..
30 30 30 31 32 32 35 40
xiii
BAB V HASIL PENELITIAN …………............................................. 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian……………………. 5.2 Karakteristik Responden………………………………... 5.3 Validitas dan Reliabilitas Instrumen ………………….. 5.4 Jiwa kewirausahaan pengurus Gapoktan penerima BLMPUAP di Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung………………………………………………. 5.5 Penerapan manajemen agribisnis oleh pengurus Gapoktan penerima BLM-PUAP di Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung………………………………….. 5.6 Keberhasilan PUAP di Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung………………………………….. 5.7 Hubungan antara jiwa kewirausahaan dan penerapan manajemen agribisnis dengan Keberhasilan PUAP…………………………………………………… 5.8 Pengaruh jiwa kewirausahaan dan penerapan manajemen agribisnis terhadap Keberhasilan PUAP………………...
46 46 54 61
BAB VI PEMBAHASAN …………………………………………… 6.1 Jiwa kewirausahaan pengurus Gapoktan penerima BLMPUAP di Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung………………………………………………. 6.2 Penerapan manajemen Agribisnis oleh pengurus Gapoktan penerima BLM-PUAP di Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung ………………… 6.3 Keberhasilan PUAP di Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung ……………………………… 6.4 Hubungan antara jiwa kewirausahaan dan penerapan manajemen agribisnis dengan Keberhasilan PUAP………………………………………………….... 6.5 Pengaruh Jiwa Kewirausahaan dan Penerapan Manajemen Agribisnis terhadap Keberhasilan PUAP…..
72
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN………………………………… 7.1 Kesimpulan …………………………………………… 7.2 Saran …………………………………………………..
80 80 81
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………
82
RIWAYAT HIDUP PENULIS ………………………………………...
85
LAMPIRAN …………………………………………………………...
86
xiv
63
65 67
68 69
72
73 75
76 78
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1.1
Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tebel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 5.1 Tabel 5.2 Tabel 5.3 Tabel 5.4 Tabel 5.5 Tabel 5.6 Tabel 5.7
Tabel 5.8
Tabel 5.9 Tabel 5.10
Tabel 5.11
Nama Gapoktan, Tahun Pembentukan, Penerimaan Dana PUAP, dan Perkembangan Dana PUAP di Kecamatan Banjarangakan Sampai Dengan 31 Desember 2010…………………………………………. Indikator dan Parameter Jiwa Kewirausahaan Pengurus Gapoktan……………....................................................... Indikator dan Parameter Manajemen Agribisnis………... Indikator dan Parameter Keberhasilan PUAP………….. Katagori Pencapaian Skor Variabel Jiwa Kewirausahaan………………………………………….. Katagori Pencapaian Skor Variabel Penerapan Manajemen Agribisnis………………………………….. Katagori Pencapaian Skor Variabel Keberhasilan PUAP…………………………………………………… Jenis usaha yang dibiayai dari BLM-PUAP di Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung……... Sebaran responden berdasarkan umur………………...... Jenis kelamin responden pengurus Gapoktan di Kecamatan Banjarangkan Kabupetan Klungkung……… Tingkat pendidikan responden pengurus Gapoktan di Kecamatan Banjarangkan Kabupetan Klungkung……… Tanggungan keluarga responden pengurus Gapoktan di Kecamatan Banjarangkan Kabupetan Klungkung……… Pekerjaan responden pengurus Gapoktan di Kecamatan Banjarangkan Kabupetan Klungkung…………………... Tingkat penghasilan per bulan responden pengurus Gapoktan di Kecamatan Banjarangkan Kabupetan Klungkung…………………………………………….... Tingkat pengeluaran per bulan responden pengurus Gapoktan di Kecamatan Banjarangkan Kabupetan Klungkung………………………………………………. Reliabilitas instrument………………………………….. Jiwa kewirausahaan yang dimiliki pengurus Gapoktan penerima BLM-PUAP di Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung………………………………….. Penerapan manajemen agribisnis oleh pengurus Gapoktan penerima BLM-PUAP di Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung…………………..
xv
5 33 34 35 43 43 43 52 55 56 57 58 59
60
61 62
64
66
Tabel 5.12
Tabel 5.13
Tabel 5.14
Tabel 5.15
Keberhasilan PUAP di Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung………………………………….. Marik Koefisien Korelasi antara Variabel Jiwa Kewirausahaan, dan Penerapan Manajemen Agribisnis dengan Keberhasilan PUAP…………………………….. Hasil analisis regresi linier sedarhana (pengaruh individu) variabel jiwa kewirausahaan dan penerapan manajemen agribisnis terhadap keberhasilan PUAP…… Hasil analisis regresi linier sedarhana (pengaruh simultan) variabel jiwa kewirausahaan dan penerapan manajemen agribisnis terhadap keberhasilan PUAP……
xvi
67
68
69
71
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1
Kerangka Konseptual Penelitian Analisis Jiwa Kewirausahaan Pengurus Gapoktan Pengelola BLMPUAP di Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung……………………………………………….
xvii
28
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Kuesioner Pengurus Gapoktan, Judul Penelitian Analisis Jiwa Kewirausahaan Pengurus Gapoktan Pengelola Dana Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) di Kecamatan Bamjarangkan Kabupaten Klungkung……………………………………………….
86
Corrected Item-Total Correlation dan Reliability Statistics……………………………………………….....
95
Skor dan Katagori Variabel Jiwa Kewirausahaan (X1), Penerapan Manajemen Agribisnis (X2), dan Keberhasilan PUAP (Y)…………………………………
97
Hubungan (Korelasi) antara Jiwa Kewirausahaan (X1), dan Penerapan Manajemen Agribisnis (X2), dengan Keberhasilan PUAP (Y)…………………………………
103
Pengaruh (Regresi) individual dan simultan Jiwa Kewirausahaan (X1) dan Penerapan Manajemen Agribisnis (X2) terhadap Keberhasilan PUAP (Y)……...
105
xviii