DEPARTEMEN RENCANA ILMU KEDOKTERAN STRATEGIS KOMUNITAS 2015 - 2019
Rencana strategis (renstra) menggambarkan keputusan organisasi tentang arah dan prioritas strategis organisasi yang diperlukan guna memampukannya dalam mencapai target kinerja yang berkelanjutan (Allison, 2005)
VISION FKUI-RSCM 2019
Creating infinite experience for all through Academic Health System (AHS) DEP.IKK FKUI 2019 World class department to create infinite experience in community medicine for all
MISI 2015-2019 RSCM-FKUI 1. Memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan bermutu serta terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. 2. Menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan lulusan terbaik, berbasis riset dalam rumah sakit bertaraf internasional. 3. Melaksanakan penelitian kedokteran dan penelitian pendidikan kedokteran bertaraf internasional, lintas disiplin untuk mengantisipasi masalah kesehatan di masa depan. 4. Berperan aktif membantu pemerintah dalam bidang pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian kedokteran. 5. Menyelenggarakan tatakelola organisasi yang terintegrasi, efektif, efisien, dan akuntabel, sehingga terwujud pertumbuhan finansial serta manajemen yang handal
MISI DEPT. IKK 1. Develop best research in community medicine which earns international recognition 2. Create national models for primary and secondary health care in community medicine 3. Establish academics and research center in community medicine with the internationally standardized workplace and human resources development 4. Provide leadership in developing and implementing high quality science for education in community medicine
COMMUNITY MEDICINE DEPARTMENT VISION OF 2019: Creating infinite experience in world class community medicine department that support the Academic Health System" FINANSIAL PERSPECTIVE
Terpenuhinya kebutuhan pengandil akan aplikasi ilmu kedokteran komunitas Terwujudnya pusat pendidikan dan penelitian kedokteran komunitas yang berstandar internasional
Terwujudnya pendidikan, pelayanan, dan penelitian yang costeffective
Terhasilkannya penelitian2 kedokteran komunitas yang direkognisi internasional
Terwujudnya pengembangan pendidikan pasca sarjana dan spesialis bidang kedokteran komunitas yang dibutuhkan Indonesia dengan kualitas yang tinggi
Terwujudnya peningkatan kerjasama antar institusi baik nasional maupun internasional
Terselenggaranya integrasi antara transisional riset, pendidikan dan pelayanan kedokteran komunitas
Terwujudnya kelembagaan kerjasama antar institusi pelayanan yang dikelola departemen IKK dalam jejaring AHS FKUI-RSCM
Terwujudnya Dept. IKK sebagai best-place to work untuk staf pengajar dan karyawan, baik yang tetap maupun staf luar biasa
STAKEHOLDER’S PERSPECTIVE
Terciptanya model nasional layanan kesehatan primer dan sekunder yang diakui internasional INTERNAL BUSSINESS PROSES
Terwujudnya staf yang memiliki kompetensi komprehensif unggul dengan pendekatan integratif dan interdisipliner
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE
INDIKATOR KINERJA UTAMA No
Perspektif
Sasaran Strategis
KPI
1
Stakeholder
Terpenuhinya kebutuhan pengandil akan aplikasi ilmu kedokteran komunitas
1
Departemen berkinerja terbaik di FKUI/RSCM
2
Stakeholder
Terciptanya model nasional layanan kesehatan primer dan sekunder yang diakui internasional
2
Publikasi internasional model pelayanan yang digunakan Kemenkes, atau lain-lain
3
Stakeholder
Terhasilkannya penelitian2 kedokteran komunitas yang direkognisi internasional
3
Jumlah publikasi internasional yang terindeks scopus
4
Stakeholder
Terwujudnya pusat pendidikan dan penelitian kedokteran komunitas yang berstandar internasional
4
Terakeditasinya prodi di Dep IKK dengan LamPT Kes
5
Pusat pendidikan dan riset sebagai rujukan nasional dalam program studi kedokteran okupasi, penerbangan dan olahraga.
5
Finansial
Terwujudnya pendidikan, pelayanan, dan penelitian yang costeffective
6
Layanan kesehatan integratif, holistik dan komprehensif yang menjadi model layanan kesehatan primer secara nasional
6
BPI
Terwujudnya pengembangan pendidikan pasca sarjana dan spesialis bidang kedokteran komunitas yang dibutuhkan Indonesia dengan kualitas yang tinggi
7
Pendirian program studi dokter layanan primer
8
Pendirian program studi PPDS Kelautan
9
Pendirian kembali Wilhelmina Institute
INDIKATOR KINERJA UTAMA No
Perspektif
Sasaran Strategis
7
BPI
Terwujudnya peningkatan kerjasama antar institusi baik nasional maupun internasional
8
9
BPI
BPI
Terselenggaranya integrasi antara transisional riset, pendidikan dan pelayanan kedokteran komunitas
Terwujudnya kelembagaan kerjasama antar institusi pelayanan yang dikelola departemen IKK dalam jejaring AHS FKUI-RSCM
KPI 10
Jumlah kerjasama institusi nasional dengan Departemen IKK
11
Jumlah kerjasama internasional dengan Departemen IKK
12
Jumlah kebijakan nasional yang melibatkan departemen IKK sebagai penyusun inti
13
Terwujudnya Health MAP (Health Management and Policy) Centre sebagai pusat unggulan penelitian manajemen dan kebijakan kesehatan
14
Penerbitan Jurnal Kedokteran Komunitas
15
Terbitnya buku teks atau pedoman praktis dengan penulis staf departemen yang memiliki ISBN dan menjadi rujukan nasional
16
Pendirian Departemen Kedokteran Keluarga di RSCM, RSUI Depok dan fasilitas kesehatan yang tergabung dalam AHS
17
Pendirian unit kedokteran okupasi di RSCM, RSUI, dan fasilitas kesehatan yang tergabung dalam AHS yang melakukan pendidikan dan pelayanan bidang kedokteran okupasi
INDIKATOR KINERJA UTAMA No
Perspektif
Sasaran Strategis
10
L&G
Terwujudnya Dept. IKK sebagai best-place to work untuk staf pengajar dan karyawan, baik yang tetap maupun staf luar biasa
11
L&G
Terwujudnya staf yang memiliki kompetensi komprehensif unggul dengan pendekatan integratif dan interdisipliner
KPI 18
Staf pengajar yang memiliki pendidikan S3
19
Staf pengajar yang menjadi lektor
20
Staf pengajar yang menjadi guru besar
21
Staf kependidikan yang mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi Jumlah staf kependidikan yang memiliki kompetensi yang sesuai (belum termasuk klinik)
22 23
Indeks Kepuasan Staf Terhadap Sistem Dan Lingkungan Kerja
24
Persentase Staf Akademik/Pendidik dengan Kinerja Ekselen
25
Persentase Staf Non-Akademik/Kependidikan dengan Kinerja Ekselen
26
Persentase Staf Akademik/Pendidik yang Memiliki Perilaku Integratif dan Interdisipliner
KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) YG DITURUNKAN Sasaran Strategis
KPI
Target 2015
2016
2017
2018
2019
termasuk 5 departemen terbaik
termasuk 5 departemen terbaik
termasuk 3 departemen terbaik
termasuk 3 departemen terbaik
termasuk 3 departemen terbaik
3
3
4
4
5
6
6
8
8
10
1 prodi terakreditasi B, 3 prodi dalam persiapan
PPDS: Terakreditasi A
Magister terakreditasi B, PPDS terakreditasi A
Magister terakreditasi B, PPDS terakreditasi A
Magister terakreditasi B, PPDS terakreditasi A
Proses pendidikan dan penelitian berjalan
Menjadi rujukan nasional
Menjadi rujukan nasional
S1. Terpenuhinya
Departemen berkinerja terbaik di kebutuhan pengandil akan 1 FKUI/RSCM aplikasi ilmu kedokteran komunitas S.2 Terciptanya model nasional layanan kesehatan primer
2 Publikasi Internasional tentang model pelayanan yang digunakan kemenkes, dsb
S3. Terhasilkannya Jumlah publikasi Internasional 2 penelitian kedokteran 3 terindeks scopus/PUBMED komunitas yang direkognisi internasional S4. Terwujudnya pusat pendidikan dan penelitian kedokteran komunitas 4 Akreditasi LAMPTKes (4 prodi) yang berstandar internasional
5 Pusat pendidikan dan riset sebagai rujukan nasional dalam program studi kedokteran okupasi, penerbangan dan olahraga.
Proposal dan rancangan diterima fakultas. Business plan diterima
Pembangunan dimulai dan selesai
KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) YG DITURUNKAN Sasaran Strategis
KPI
Target 2015
F1.Terwujudnya 6 Layanan kesehatan integratif, 3 (KDK FKUI Kayu pendidikan, pelayanan dan holistik dan komprehensif yang Putih, Kiara dan Klinik penelitian yang costmenjadi model layanan Satelit) effective kesehatan primer secara nasional BPI1. Terwujudnya Pendirian program studi Prodi disetujui SAF pengembangan 7 dokter layanan primer dan proposal pendidikan pasca sarjana diserahkan ke SAU dan spesialis bidang kedokteran komunitas yang dibutuhkan Indonesia dengan kualitas yang tinggi 8
Pendirian program studi PPDS Kelautan
9
Pendirian kembali Wilhelmina Institute
Penyusunan Proposal
Proposal dan rancangan diterima fakultas. Business plan diterima
2016
2017
2018
2019
4 (KDK FKUI Kayu Putih, Kiara, Klinik Satelit dan Exercise Clinic)
4 (KDK FKUI Kayu Putih, Kiara, Klinik Satelit dan Exercise Clinic) Berjalan
5 (idem di tambah klinik okupasi)
5 (idem di tambah klinik okupasi)
Berjalan
Evaluasi Prodi
Prodi disetujui SAU
Prodi disetujui DIKTI dan penerimaan peserta didik Menjadi rujukan nasional dan Internasional
Berjalan (di Kepri)
Prodi disetujui SAU dan DIKTI, Penerimaan peserta didik Penyelenggaraan postgraduate diploma di wilayah Pengampuan (Kab. Sorong) Prodi disetujui SAF dan proposal diserahkanke SAU Pembangunan dimulai dan selesai
Proses pendidikan dan penelitian berjalan
Menjadi rujukan nasional dan Internasional
KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) YG DITURUNKAN Sasaran Strategis BPI.2. Terwujudnya peningkatan kerjasama institusi baik nasional maupun internasional
KPI
2015
2016
3 (Jakarta, Kepri, Kemenpora)
3
Jumlah kerjasama internasional dengan Departemen IKK
1/ tahun
Jumlah kebijakan nasional yang melibatkan departemen IKK sebagai penyusun inti
3/ tahun
10 Jumlah kerjasama institusi nasional dengan Departemen IKK 11
12
Target 2017
2018 3/ tahun
2019 3/ tahun
1/ tahun
1/ tahun
1/ tahun
1/ tahun
3/ tahun
3/ tahun
3/ tahun
3/ tahun
3/ tahun
KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) YG DITURUNKAN KPI Sasaran Strategis
Target 2015
Terwujudnya Health MAP BPI.3. Terselenggaranya 13 (Health Management and integrasi antara transisional Policy) Centre sebagai pusat riset, pendidikan dan unggulan penelitian pelayanan kedokteran manajemen dan kebijakan komunitas
Penyelesaian proposal dan pengurusan di tingkat fakultas
kesehatan
14 Penerbitan jurnal kedokteran komunitas 15 Buku teks atau pedoman praktis yang memiliki ISBN dan menjadi rujukan nasional
Terbit, 1/ tahun 1
2016
2017
Terbentuk dengan Mengembangka melibatkan pakar kerjasama multisenter multidisiplin yang terkait nasional dan internasional. bentukan manajemen Memproduksi minimal 4 dan kebijakan kesehatan. policy brief untuk kebijakan Memproduksi minimal 1 kesehatan nasional di national policy brief untuk bidang manajemen kebijakan kesehatan kesehatan dan nasional epidemiologi.
2/ tahun,
2 (Buku Ajar Kedokteran Komunitas dan Buku Teks Manajemen Layanan Kesehatan Primer)
2/ tahun, minimal 1 kontributor internasional per volume 2 (Buku Ajar Kedokteran Okupasi dan Buku Ajar Kedokteran Olahraga/ Penerbangan) + 1 Buku Teks (Epid)
2018
2019
Menjadi Leading independent health management and policy centre di kawasan regional ASEAN
2
2/ tahun Meraih akreditasi nasional
10
2 Buku/pedoman
12
KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) YG DITURUNKAN KPI Sasaran Strategis BPI4. Terwujudnya kerjasama antar institusi pelayanan yang dikelola departmen IKK dalam jejaring AHS FKUI-RSCM
16 Pendirian Departemen Kedokteran Keluarga di RSCM, RSUI Depok dan fasilitas kesehatan yang tergabung dalam AHS 17 Pendirian unit kedokteran okupasi di RSCM, RSUI, dan fasilitas kesehatan yang tergabung dalam AHS yang melakukan pendidikan dan pelayanan bidang kedokteran okupasi
Target 2015
2016
2017
2018
2019
Pembentukan tim pendirian, disepakati proposal
Sosialisasi & Pengesahan
Operasional
Pelayanan berjalan
Pelayanan Berjalan
Sosialisasi
Operasional 25-40%
Pelayanan berjalan
Pelayanan berjalan
Pembentukan Tim, Pembuatan Proposal
KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) YG DITURUNKAN KPI Sasaran Strategis LG1. Terwujudnya Dept.IKK 18 Staf pengajar yang memiliki sebagai best-place to work pendidikan S3 untuk staf pengajar dan 19 Staf pengajar yang menjadi karyawan, baik yang tetap lektor maupun staf luar biasa 20 Staf pengajar yang menjadi guru besar 21 Staf kependidikan yang mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi
Target 2015
2016
2017
2018
2019
2
1
1
1
2
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
3 x per tahun
4 x per tahun
4 x per tahun
4 x per tahun
2 x per tahun
KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) YG DITURUNKAN KPI Sasaran Strategis LG2. Terwujudnya staf yang memiliki kompetensi komprehensif unggul dengan pendekatan integratif dan interdisipliner
22 Jumlah staf kependidikan yang memiliki kompetensi yang sesuai (belum termasuk klinik) 23 Indeks Kepuasan Staf Terhadap Sistem Dan Lingkungan Kerja 24 Persentase Staf Akademik/ Pendidik dengan Kinerja Ekselen 25 Persentase Staf Non-
Target 2015
2016
2017
2018
2019
10
10
11
11
12
BL + 10%
BL + 15%
BL + 15%
BL + 20%
BL + 25%
BL +15%
12%
8%
6%
4%
9,5%
10%
10,5%
11%
11,5%
30%
50%
70%
90%
100%
Akademik/Kependidikan dengan Kinerja Ekselen 26 Persentase Staf Akademik/ Pendidik yang Memiliki Perilaku Integratif dan Interdisipliner
TERIMAKASIH