Degradasi Lingkungan : Kasus Sumber Daya Air Jazaul Ikhsan
[email protected] Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Sabtu, 25 Pebruari 2017
Degradasi Lingkungan Istilah yang digunakan untuk menyebut segala aktivitas /proses yang mengurangi atau merusak benua sebagai basis sumberdaya alam sehingga akan menurunkan produktivitas ekonomik dan biologik dalam jangka waktu yang panjang
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (kejalan yang benar)” (Q.S. Ar Rum (30) : 41)
• “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdo’alah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.” (Q.S. Al-A’raf (7) : 56)
HUBUNGAN POPULASI, SUMBERDAYA DAN POLUSI DEGRADASI = CACAH POPULASI + SDA DIKONSUMSI LINGKUNGAN TIAP ORANG + AKIBAT DEGRADASI DAN PENCEMARAN SDA DIGUNAKAN
SUMBERDAYA ALAM ABADI SOLAR ENERGI
TDK TERBARUI
ANGIN, OMBAK
BHN FOSIL
MINERAL METAL
TERBARUI
UDARA
AIR BERSIH
TUMBUHAN DAN HEWAN
LAHAN
MINERAL NON METAL
POPULASI MANUSIA DI 6 NEGARA (2010) No Negara
Populasi (dalam ribu)
Persen
1
Republik Rakyat Cina
1.337.010
19,62
2
India
1.179.702
17,31
3
USA
309.088
4,54
4
Indonesia
231.369,5
3,39
5
Brasil
192.796
2,83
6
Pakistan
169.265,5
2,48
Pangan Air
Perumahan Pertumbuhan Jumlah Penduduk Indonesia >1,4% per th
Energi Produk Industri Sanitasi
Limbah
Sumber Air Lahan Udara SDA lainnya
PRPBLEMATIKA SUMBER DAYA AIR (SDA)
• [QS Al-Mukminun : 18] ض ۖ َوإِ َّنا َع َل ٰى ِ َْوأَ ْن َز ْل َنا ِم َن ال َّس َما ِء َما ًء ِب َقد ٍَر َفأَسْ َك َّناهُ ِفي ْاْلَر ٍ َذ َها ُون َ ب ِب ِه لَ َقا ِدر “Dan Kami turunkan air dari langit menurut • suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya”
PROBLEMA SDA
SISI KEBUTUHAN:
SISI KETERSEDIAAN:
1. Jumlah penduduk makin meningkat.
1. Ketersediaan air relatif konstan.
2. Peningkatan aktivitas dan kebutuhan ekonomi serta sosial budaya.
2. Kualitas cenderung menurun.
Kuantitas dan Kualitas
KEPENDUDUKAN
DAS KRITIS
KEKERINGAN
MASALAH SDA
PERMUKIMAN & PENCEMARAN
SAMPAH
BANJIR
Change of Critical Watershed 70 58
62
64
60 48
Number
50 39
40 30
22
Watershed
20 10 0 1984
1994
1998
Year
2000
2002
2006
PROBLEM KUANTITAS: BANJIR DAN KEKERINGAN
Banjir (flood): Luapan aliran akibat air atau bentuk air lain yg melebihi normalnya, atau penumpukan air akibat pengaliran di suatu daerah yg biasanya terendam (flood)
Banjir bandang (flush flood): Banjir yg berlangsung dlm selang waktu pendek dg puncak debit yg cukup tinggi.
Banjir Bandang
Jenis Banjir – Banjir di sungai (river floods) • Terjadi pada bantaran • Terdapat debit yang melebihi kapasitas
– Banjir di derah pantai (coastal floods) • Penggenangan oleh air laut akibat dinamika air laut (pasang surut, badai)
Penyebab Banjir Hujan
Lelehan salju
Penyumbatan penampang
Tanah longsor
Keruntuhan Bendungan
Badai
Gempa Bumi
Interaksi sungai dan pasut
Banjir di Sungai
Faktor DAS
Jaringan Drainase
Banjir di Muara / Pantai
Saluran Bentuk Muara
Faktor Pendukung Intensitas Banjir
Bentuk Garis Pantai
Gradien Kedalaman
River flood
Kekeringan
Competing water uses
Distribution of population and water resources
PROBLEMATIKA KUALITAS : PENCEMARAN AIR LOKASI PENCEMARAN A. B. C. D.
Air minum Sungai dan danau Laut Air tanah
SIFAT PENYEBARAN terlokalisir dan tersebar
MACAM POLUTAN DAN EFEKNYA 1. Polutan air penyebab penyakit (bacteria, virus, protozoa dan parasit) 2. Sampah organik yg memerlukan oksigen utk menguraikan 3. Bahan kimia anorganik terlarut (asam, garam, metal yang bersifat toksik dan senyawanya 4. Hara tanaman anorganik (garam nitrat & phosphat terlarut) 5. Senyawa kimia organik (minyak terlarut air dan tidak, minyak, plastik, pesticida, bahan pembersih) 6. Materi tersuspensi dan terendapkan (partikel tanah, dan bahan organik yang terendapkan dalam air) 7. Bahan/senyawa radioaktif 8. Polutan panas
INDIKATOR PENCEMARAN 1. ASPEK FISIK : WARNA BAU RASA KONSISTENSI TEMPERATUR
2. ASPEK KIMIA : pH DO : Dissolved Oxygen (oksigen terlarut dalam air) BOD : Biological Oxygen Demand (oksigen terlarut yg diperlukan oleh dekomposer untuk merombak bahan organik) COD : Chemical Oxygen Demand (oksigen terlarut yang bereaksi dengan sampah non organik) Retno Peni/Ilmu Lingkungan
KUALITAS AIR
BAGUS
Ppm DO pada temperatur 20o C
8.0 – 9.0
TERPOLUSI RINGAN
6.7 - 8
TERPOLUSI SEDANG
4.5 – 6.7
TERPOLUSI BERAT
< 4.5
TERPOLUSI SANGAT BERAT
< 4.0
TITIK PENCEMARAN CLEAN ZONE
IKAN AIR BERSIH
DECOMPOSITION
IKAN AIR KOTOR
SEPTIC
RECOVERY
JAMUR, BAKTERI IKAN AIR KOTOR
DO
BOD JARAK SUNGAI KE ARAH HILIR
CLEAN ZONE
IKAN AIR BERSIH
NILAI AMBANG BATAS DO (mg/l)
BOD (mg/l)
COD (mg/l)
Hg (ppm)
AIR MINUM
6
2
10
0.001
PARIWISATA
4
3
25
0,002
PERIKANAN
3
6
50
0,002
PERTANIAN
0
12
100
0,005
KELAS
APA YANG HARUS DILAKUKAN??
Lingkup Pengelolaan SDA menurut UU No. 7 : 2004 Upaya Merencanakan
Melaksanakan
Memantau
Mengevaluasi
Penyelenggaraan Konservasi SDA: 1.
2.
TUJUAN:
3.
Perlindungan dan pelestarian SA Pengawetan air Pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air Menjaga kelangsungan keberadaan daya dukung, daya tampung, dan fungsi SDA
Pendayagunaan SDA: 1. 2.
3. 4. 5.
Penatagunaan Penyediaan Penggunaan Pengembangan Pengusahaan Memanfaatkan SDA secara berkelanjutan dg mengutamakan pemenuhan kebutuhan pokok kehidupan masy secara adil
Pengendalian Daya Rusak Air: 1.
2. 3.
Pencegahan Penanggulangan Pemulihan
Mencegah, menanggulangi, dan memulihkan akibat kerusakan kualitas lingk. yg diakibatkan oleh daya rusak air
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA