Definisi : ◦ ◦ ◦ ◦ ◦
Uncertainty of loss The possibility of an unfortunate occurrence A combination of hazards Unpredictability Possibility of loss
Peril Penyebab utama yang mengakibatkan kerugian misal : Api, kecelakaan mobil, ledakan
Hazard Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi suatu kejadian, dapat memperkecil / memperbesar efek kerugian saat peril bekerja • Physical Hazard (berhubungan dengan karakter fisik) • Moral Hazard (berhubungan dengan aspek manusia)
Asuransi Kebakaran a) b) c) d)
Dinding yang terbuat dari kayu Atap dari bahan lunak dan mudah terbakar Gudang yang meyimpan barang-barang berbahaya api, seperti bahan-bahan kimia, minyak tanah, bensin dll Dinding dari batu bata atau beton
Asuransi Rangka Kapal a) b) c)
Usia Kapal Konstruksi Kapal Wilayah Perairan
Tertanggung
menyampaikan asuransi yang tidak benar, kurang hati-hati, arogan Ciri-ciri :
a) Sulit diidentifikasi b) Tercermin dari keadaan-keadaan tertentu seperti tidak rapi, tidak bersih, keadaan dimana peraturan keselamatan/keamanan kerja tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya (tidak disiplin) c) Sulit diperbaiki/dirubah karena menyangkut sifat, pembawaan ataupun karakter manusia
Menjurus
pada bentuk penipuan atau kecurangan
Financial & Non Financial
• Financial Risk
Resiko yang dapat dinilai secara finansial, mis : kecurian • Non Financial Risk Tidak dapat dinilai secara finansial, mis : keputusan memilih pasangan
Pure & Speculative ◦ Pure Risk Menyangkut suatu kerugian atau sebaik-baiknya situasi break-even ◦ Speculative Risk Ada kemungkinan memperoleh keuntungan, mis : investasi saham
Fundamental & Particular Risk ◦ Fundamental Risk Terjadi di luar kendali siapapun baik individual maupun kelompok. Efeknya dirasakan oleh banyak orang. Mis : tsunami, gempa bumi ◦ Particular Risk Resiko yang personal baik penyebab maupun efeknya. Mis : kebakaran, kecurian
Fungsi Primer 1.
Risk Transfer Asuransi adalah suatu mekanisme pengalihan resiko, dengan mana seseorang atau perusahaan dapat memindahkan beberapa ketidak pastian hidupnya ke bahu orang lain
2.
The Common Pool Premi-premi yang diterima oleh penanggung dari para penanggung dihimpun oleh suatu dana (Fund) atau pool untuk jenis resiko yang sama. Klaim-klaim dibayar dari pool ini
3.
Equitable Premium Setiap pihak yang ingin mengasuransikan akan membawa kepada fund atau pool tersebut ke tingkat-tingkat resiko yang berbedabeda antara satu dengan yang lainnya. Contoh : Rumah dengan konstruksi kayu berbeda dengan yang kontruksi beton.
Fungsi Sekunder 1.
2.
Stimulus to Business Enterprise Jumlah premi yang dibayarkan kepada penanggung hanyalah merupakan sebagian kecil dari dana yang perlu disediakan untuk pembentukan dana diluar metode asuransi. Oleh sebab itu dengan membeli asuransi sebagian besar dari dana yang dihimpun, dengan cara di luar asuransi dapat diinvestasikan dalam pembangunan pabrik, bangunan-bangunan atau stock baru Loss Prevention Perusahaan-perusahaan asuransi memiliki surveyor terlatih baik. Para surveyor ini dapat mengindentifikasi dengan baik resikoresiko potensial dalam proses produksi, penumpukan/penyimpanan barang-barang, penggunaan listrik dll. Jasa surveyor ini dapat digunakan oleh para tertanggung akan dapat mencegah terjadinya kerugian para property mereka
3.
Loss Control Disamping berperan dalam loss prevention, para surveyor asuransi tersebut diatas dapat membantu para tertanggung dalam usaha mereka mengendalikan kerugian yang telah atau belum terjadi
4.
Social Benefits Jaminan asuransi kebakaran dalam jumlah yang memadai memungkinkan tertanggung membangun kembali dengan cepat bangunan yang musnah karena kebakaran itu. Hal ini berarti bahwa pekerjaan-pekerjaan para pegawainya dapat diciptakan kembali dengan cepat pula, sehingga mereka tidak harus menganggur dalam waktu yang cukup lama
5.
Savings Dalam asuransi jiwa, tertanggung biasanya membayar premi secara cicilan per bulan. Premi-premi akan diterimanya kembali seluruhnya setelah suatu periode waktu tertentu yang diperjanjikan
Fungsi Tambahan 1.
Investasi dana Agar premi-premi yang dihimpun dari para tertanggung dapat berdaya guna yang kemudian dapat memperkuat posisi keuangan si penanggung. Penanggung biasanya menginvestasikan sebagian dari premi-premi tersebut pada beberapa investments yang berbeda
2.
Invisible Earnings Resiko-resiko tertentu biasanya beresiko besar, dipertanggungkan pada seseorang penanggung di suatu negara dan sebagian dari resiko-resiko selanjutnya di reasuransikan oleh penanggung tersebut pada para penanggung ulang di negara-negara lain. Demikian para penanggung ulang akan menerima sebagian dari premi-premi untuk resiko ini. Bagi penanggung ulang di negara lain, hal ini merupakan pendapatan yang tidak terlihat (Invisible earnings)
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Utmost Good Faith / Uberrima Fides Insurable Interest Proximate Cause Indemnity Subrogation Contribution
“Persetujuan-persetujuan harus dilaksanakan dengan itikad baik” KUH Perdata pasal 1338 Definisi :
Suatu itikad baik dengan sukarela menjelaskan secara akurat dan lengkap semua fakta material mengenai resiko yang akan diasuransikan baik ditanya atau tidak ditanya oleh asuransi
Suatu fakta yang dapat mempengaruhi penanggung yang berhati-hati dalam memutuskan apakah ia akan menutup resiko yang hendak dipertanggungkan oleh tertanggung dengan syarat-syarat tertentu, atau akan menutup resiko itu dengan syaratsyarat yang berbeda atau tidak akan menutup resiko itu sama sekali
“Setiap keterangan yang keliru atau tidak benar, ataupun setiap tidak memberitahukan hal-hal yang diketahui oleh si Tertanggung, betapapun itikad baik ada padanya, yang demikian sifatnya sehingga seandainya si Penanggung telah mengetahui keadaan yang sebenarnya, perjanjian itu tidak akan ditutup, atau tidak ditutup dengan syarat-syarat yang sama, mengakibatkan batalnya pertanggungan”
Fakta yang menunjukkan bahwa resiko internal /eksternal lebih besar dari yang diperkirakan Faktor yang kemungkinan menambah resiko kerugian lebih besar dari normal Kerugian dan/atau klaim yang lalu Pengalaman penolakan pertanggungan sebelumnya Pemberlakuan terms ataupun deductible yang kurang baik Fakta yang membatasi kemungkinan subrogasi Adanya polis lainnya yang menutup objek yang sama Fakta lengkap yang berkenaan dengan pokok pertanggungan
Asuransi Kebakaran
Jati diri Tertanggung Lokasi pertanggungan Okupasi Harga Pertanggungan Pengalaman Klaim Kontruksi
Asuransi Kendaraan Bermotor
Jati diri Tertanggung Detail Obyek pertanggungan : Jenis Kendaraan, no. Rangka, No. Mesin, No. Polisi, warna Harga Pertanggungan Penggunaan
Asuransi Kontraktor All Risk Jati diri Tertanggung Lokasi pertanggungan Kontraktor Harga Pertanggunan Skedul pelaksanaan Layout Bangunan disekitar
Fakta hukum. Setiap orang dianggap telah mengetahui hukum Fakta yang dianggap telah diketahui umum, mis : Fakta bahwa di suatu daerah sering terjadi banjir Fakta yang memperkecil resiko, mis : Sistem alarm Fakta yang telah diinformasikan kepada Tertanggung Fakta yang semestinya telah diketahui oleh surveyor Fakta yang menjadi syarat polis Fakta yang tidak diketahui oleh Tertanggung
Tidak menutup pertanggungan di mana insurer tidak memiliki ijin. Tidak menggunakan ambiguous terms pada polis Tidak memberikan keterangan yang tidak benar selama proses negosiasi Tidak menutup pertanggungan yang bertentangan dengan hukum; dsb
Mulai dari negosiasi sampai saat penutupan Selama kontrak berjalan
Tertanggung berkewajiban mengungkapkan setiap perubahan yang terjadi selama pertanggungan.
Pada saat perpanjangan (renewal) Life : tidak berlaku karena Penanggung wajib menerima permohonan perpanjangan polis Asuransi lainnya : berlaku, karena Penanggung tidak wajib memperpanjang polis
Pernyataan lisan atau tertulis dibuat selama negosasi untuk kontrak baik mengenai fakta material atau tidak. Pernyataan mengenai fakta material harus sungguh-sungguh benar (substantially true) atau benar menurut pengetahuan atau keyakinan terbaik dari calon tertanggung (To the best knowledge or belief).
Dalam perjanjian dagang biasa
Warranty adalah suatu janji, subsider terhadap perjanjian pokok, bila dilanggar, pihak yang dirugikan hanya dapat menuntut ganti rugi
Dalam perjanjian asuransi
Warranty merupakan persyaratan yang bersifat fundamental, dan bila tidak dipenuhi, pihak yang dirugikan dapat menyangkal (repudiate) kontrak
Suatu warranty adalah suatu jaminan oleh tertanggung bahwa : ◦ Sesuatu akan dilakukan, atau ◦ Sesuatu tidak akan dilakukan, atau ◦ Sesuatu keadaan fakta tertentu ada, atau ◦ Suatu keadaan fakta tertentu tidak ada.
Express Warranty : suatu warranty yang dinyatakan/dicantumkan dalam polis. Implied Warranty: Tidak dicantumkan dalam polis. Dalam marine insurance terdapat implied warranty bahwa kapal dalam keadaan layak laut
Representations
Warranty
Yang pokok, benar Pelanggarannya (misrepresentation) harus material untuk dapat dibatalkan Biasanya tidak terdapat daIam polis.
Harus secara sungguhsungguh dipenuhi. Setiap pelanggaran memberi hak untuk pembatalan. Disebut dalam polis, kecuali implied warranty.
Innocent Misrepresentation Memberikan informasi yang salah tanpa sengaja
Fraudulent
Misrepresentation
Memberikan informasi yang salah dengan sengaja
Innocent Disclosure
Tidak memberikan informasi karena unsur ketidaktahuan mengenai fakta tersebut
Fraudulent Disclosure (Concealment) Menutupi informasi penting dengan sengaja
Menurut MIA 1906, pihak yang dirugikan memiliki opsi sbb: ◦ Menolak kontrak (Avoid the Contract) ◦ Menolak klaim dan dapat menuntut ganti rugi (damages) jika terdapat concealment atau Fraudulent Misrepresentation ◦ Tidak menggunakan kedua opsi di atas Menurut KUHD Pasal 251 kontrak pertanggungan menjadi batal.
Hak menurut hukum untuk mengasuransikan yang timbul dari hubungan finansial, yang diakui oleh hukum antara tertanggung dengan obyek pertanggungan
Subject Matter of Insurance (Objek Pertanggungan) bisa berupa apa saja (benda atau kejadian) yang dapat mengakibatkan hilangnya hak atau timbulnya gugatan hukum. Contoh : Asuransi Kebakaran Bangunan, mesin, stock Asuransi Tanggung Gugat Tanggung jawab seseorang atas terjadinya kerusakan benda / cedera pada orang lain Asuransi Jiwa Jiwa seseorang Asuransi Rangka Kapal Kapal
1. Harus terdapat benda, hak, kepentingan, jiwa, anggota tubuh atau tanggung-gugat yang potensial terjadi 2. benda, hak, kepentingan, jiwa, anggota tubuh atau tanggung-gugat harus merupakan objek pertanggungan 3. Tertanggung harus memiliki hubungan dengan objek pertanggungan di mana ia akan memperoleh manfaat dengan keberadaan/keselamatan objek pertanggungan atau bebas dari tanggung-gugat hukum. Sebaliknya Tertanggung akan dirugikan bila objek pertanggungan rusak atau musnah ataupun timbulnya tanggung-gugat akibat objek pertanggungan tersebut. 4. Hubungan Tertanggung dengan objek pertanggungan diakui secara hukum
Kepemilikan
atas benda atau liability seseorang terhadap orang lain akibat kelalaian. Kontrak yang menempatkan suatu pihak dalam suatu hubungan yang diakui secara hukum dengan harta benda atau tanggung jawab yang menjadi pokok perjanjian itu. Undang-undang yang memberikan insurable interest pada pihak tertentu.
Asuransi Pengangkutan
Pada saat terjadi loss. Hal ini karena kebiasaan pada perdagangan maritim di mana kepemilikian cargo dapat berpindah saat transit
Asuransi Jiwa
Insurable Interest dibutuhkan saat awal pembuatan polis
Cabang Asuransi Lainnya
Insurable interest harus ada saat awal penutupan asuransi dan saat terjadi klaim
Asuransi
Harta Benda
Insurable Interest biasanya timbul dari kepemilikan apabila Tertanggung adalah pemilik pertanggungan tersebut. Disamping kepemilikan penuh ada hal-hal lain seperti di bawah ini:
• Kepemilikan sebagian / kepemilikan bersama
Seseorang berhak mengasuransikan nilai penuh benda itu meskipun kepentingan sebenarnya orang itu hanya sebagian saja
• Bailees
orang yang secara legal memegang atau mengawasi langsung barang-barang milik orang lain, baik atas pembayaran suatu imbalan untuk itu maupun gratis
• Mortgagees dan Mortgagors
Dalam praktek pembelian rumah, biasanya pemegang hipotik selaku pihak penjual (Mortgagee) mengharuskan agar pemberi hipotik selaku pihak pembeli rumah (Mortgagor) itu mengasuransikan rumah tersebut dengan nama bersama pemberi hipotik dan pemegang hipotik
• Pengurus, Juru Sita dan Trustee
Orang-orang yang menjalankan fungsi seperti ini bertanggungjawab atas barang-barang yang berada dibawah kekuasaannya. Adanya tanggungjawab ini memberi mereka Insurable Interest.
• Agen
Seorang agen bertanggungjawab atas barang milik prinsipalnya yang berada di bawah kekuasaan agen tersebut. Agen tersebut berhak mengasuransikan barang yang bersangkutan, karena tanggungjawab seperti diatas memberinya insurable interest pada barang yang bersangkutan
• Suami dan Isteri
Setiap isteri mempunyai Insurable Interest pada harta benda atau jiwa suaminya, dan begitu juga sebaliknya, setiap suami mempunyai insurable interest pada harta benda atau jiwa isterinya
Asuransi Tanggung Gugat Timbul dari Tanggung gugatnya untuk mengganti kerugian orang atau pihak lain Tanggung gugat seseorang dapat timbul dari kelalaian atau kesalahannya yang mengakibatkan kerugian orang lain, baik berupa kerusakan harta benda atau cedera badan
Asuransi Jiwa Seseorang tentu mempunyai insurabe interest pada jiwanya sendiri. Besarnya insurable interest ini pada dasarnya tidak terbatas (unlimited) karena nilai jiwa seseorang tidak dapat dinilai dengan uang. Atas dasar itu maka seseorang dapat mengasuransikan jiwanya yang dalam pelaksanaannya, polis biasanya membatasi jumlah pertanggungan hingga suatu jumlah tertentu
Penyebab aktif, efisien yang menggerakkan suatu rangkaian peristiwa yang membawa akibat, tanpa adanya intervensi dari sesuatu kekuatanpun yang timbul dan bekerja secara aktif dari suatu sumber yang baru dan berdiri sendiri “Proximate cause means the active, efficient cause that sets in motion a train of events which brings about a result, without the intervention of any force started and working actively from a new and independent source”
Insured perils
Perils yang dijamin dalam polis Contoh : Asuransi Kebakaran : Kebakaran, Petir
Excluded Perils
Perils yang dikecualikan dalam polis Contoh : Perang
Uninsured perils
Perils yang tidak dijamin dalam polis Contoh : Gempa Bumi
Single Cause
Jika ada excluded perils ataupun uninsured perils maka kerugian tidak ditanggung oleh polis
Train of Event
Jika urutan kejadian dimulai dengan insured peril dan tidak ada excluded perils pada rantai kejadian maka klaim dapat dibayarkan Jika urutan kejadian dimulai dengan insured peril dan ada excluded perils yang terjadi kemudian, maka kerugian yang diakibatkan oleh insured perils akan diganti sampai dengan terjadinya excluded perils saja. Jika urutan kejadian diawali dengan excluded peril maka klaim tidak dibayar Jika urutan kejadian terpotong (broken sequence), maka akan diperlakukan sebagai train of events yang berbeda
Perkara antara “Etherington” melawan “Lancashire & Yorshire Accident Ins. Co.” pada tahun 1909 Kasus ini menyangkut klaim pada polis asuransi kecelakaan diri yang menjamin meninggal dunianya tertanggung karena suatu kecelakaan, tetapi mengecualikan meninggal dunianya tertanggung karena suatu penyakit Urutan peristiwa sbb :
1. Tertanggung jatuh dari kudanya 2. Ia menderita luka-luka yang memaksanya harus berbaring di atas tanah yang sangat dingin dan lembab 3. Ia diserang pneumonia (Radang Paru-Paru) 4. Ia meninggal dunia Proximate Causenya ???
Perkara antara “Johnston” melawan “West of Scotland Ins. Co.” pada tahun 1828
Kasus ini berkenaan dengan runtuhnya tembok suatu bangunan setelah bangunan itu mengalami kebakaran Urutan Kejadiannya sbb :
1. Kebakaran merusak serius sebuah bangunan 2. Sebuah tembok dari bangunan itu terancam runtuh dan menimpa bangunan yang disampingnya 3. Dengan alasan segi keamanan/keselamatan, pemerintah setempat memerintahkan agar tembok yang sudah dalam keadaan rusak parah itu diruntuhkan/dirobohkan 4. Sebelum pengruntuhan/perobohan terhadap tembok itu sempat dilakukan, tembok itu sudah runtuh terlebih dahulu menimpa bangunan yang ada disampingnya Proximate Causenya ???
Perkara antar “Stanley” melawan “Western Insurance Co.” pada tahun 1868
Polis kebakaran menyatakan bahwa kebakaran dijamin dan bahwa penyebabpenyebab yang dikecualikan adalah seperti yang diuraikan dalam polis Urutan kejadiannya sbb :
1. Angin ribut menerpa dan merubuhkan suatu tembok dari sebuah bangunan yang terbuat dari kayu 2. Tembok yang runtuh membuat kabel listrik putus 3. Kabel listrik yang putus menyebabkan arus pendek dan menimbulkan bunga api 4. Bunga api itu menyebabkan kebakaran pada bangunan berkontruksi kayu tersebut 5. Brigade pemadam kebakaran dipanggil 6. Brigade pemadam kebakaran ini menggunakan selang-selang air untuk memadamkan api dan mendinginkan bangunan-bangunan sekitarnya 7. Air yang dipakai untuk memadamkan api tersebut menyebabkan kerusakan pada isi yang masih utuh (tidak terbakar) dari bangunan berkontruksi kayu itu dan pada bangunan sekitarnya Proximate Causenya???
Suatu mekanisme dengan mana si penanggung memberikan ganti rugi finansial dalam suatu upaya menempatkan si Tertanggung pada posisi keuangan yang dimiliki pada saat sebelum kerugian itu terjadi
Cash (penggantian dengan uang)
Umumnya pada property insurance dan liability insurance
Repair (Perbaikan kerusakan) Umumnya pada Motor Insurance
Replacement (Penggantian dengan barang sejenis) Umumnya pada klaim kerusakan kaca
Reinstatement (pemulihan ke kondisi semula) Jarang ditemui, Penanggung lebih memilih metode Cash
Asuransi
Harta Benda
Asuransi
Tanggung Gugat
Ganti rugi ditetapkan sebagai nilai finansial dari harta benda yang bersangkutan pada saat sebelum terjadi kerugian
Ganti rugi terdiri dari besarnya ganti rugi yang diputuskan oleh pengadilan (atau hasil negosiasi dengan pihak ketiga) ditambah dengan ongkosongkos perkara
Asuransi
Kepentingan Keuangan
Asuransi
jiwa
Ganti rugi adalah sesuai kerugian finansial sebagai akibat pelanggaran terhadap hak-hak dan kepentingan si Tertanggung
Dalam asuransi jiwa, ganti rugi tidak timbul, karena kontrak asuransi ini bukan kontrak indemnity. Why???
Asuransi Rangka Kapal dan Pengangkutan
Dalam asuransi Rangka Kapal dan Pengangkutan, polis yang digunakan adalah polis agreed value (nilai pertanggungan yang disepakati antara tertanggung dan penanggung) a) Rangka Kapal
Dalam hal total loss, ganti rugi adalah sebesar agreed value Dalam hal partial loss daripada kapal, ganti rugi diwakili oleh biaya perbaikan kerusakan kapal itu
b) Pengangkutan
Dalam hal total loss, ganti rugi adalah sebesar agreed value Dalam hal partial loss daripada cargo, ganti rugi adalah suatu bagian atau suatu prosentase dari nilai cargo itu
Nilai pertanggungan Average
Bila terjadi under insurance (nilai pertanggungan di bawah nilai aktual) maka Tertanggung mendapatkan indemnity sesuai proporsi dari value at risk (VAR)
Average = Nilai pertanggungan x loss VAR
Excess = Deductible
Suatu nilai pada tiap klaim yang tidak dibayarkan oleh asuransi. Deductible adalah excess dengan jumlah yang lebih besar. Namun demikian di Indonesia istilah deductible lebih sering digunakan
Franchise
Mirip dengan deductible, tetapi franchise adalah suatu nilai ambang batas. Bila loss melebihi nilai ambang batas tersebut maka asuransi akan membayar nilai klaim total sesuai kondisi polis.
Limits
(Batasan pada polis)
Insurer dapat memberikan batasan pada polis untuk item-item tertentu (Biasanya pada asuransi rumah dan isinya). Mis : nilai satu barang tidak melebihi 5% dari nilai pertanggungan isi rumah
Kadangkala Tertanggung dapat menerima lebih dari indemnity 1. Reinstatement
Polis untuk reinstatement dapat dibuat di mana semua biaya termasuk wear & tear/depresiasi dan inflasi tidak diperhitungkan. Akan tetapi hal ini tetap subject to sum insured not less than full reinstatment cost at time of reinstatement
2. New for old
Pada asuransi isi rumah (pada asuransi rumah dan isinya) Insurer dapat mengganti kerusakan barang dengan barang yang baru dengan batasan sejumlah tahun tertentu usia barang
3. Biaya Tambahan (Agreed Additional Costs)
Biaya-biaya seperti pembersihan puing-puing dapat turut ditanggung oleh asuransi (subject to certain amount/percentage and to the sum insured). Hal ini biasa dinyatakan dalam klausula tambahan pada polis. Mis : Removal of debris clause
4. Valued Policies
Untuk barang tertentu yang memiliki nilai tertentu seperti perhiasan berlian ataupun karya seni lainnya, nilai pertanggungan dapat ditentukan oleh Tertanggung. Saat total loss maka yang dibayarkan adalah agreed value tersebut.
Seorang Penanggung yang telah membayar kerugian sesuai barang yang dipertanggungkan, menggantikan si tertanggung dalam segala hak yang diperolehnya terhadap orang/pihak ketiga berhubung dengan menerbitkan kerugian tersebut dan si tertanggung bertanggung jawab untuk setiap perbuatan yang dapat merugikan hak si penanggung terhadap orang/pihak ketiga tersebut
Tort Perbuatan melawan hukum : - Neglience (kelalaian)
Contoh : mobil tertanggung mengalami kerusakan akibat tabrakan yang disebabkan oleh kelalain pihak ketiga maka penanggung setelah membayar indemnity kepada tertanggung, dapat menggunakan hak subrogasi untuk menuntut recovery dari pihak ketiga.
- Nuisance, merupakan gangguan terhadap hak seseorang untuk menikmati fasilitas yang ia miliki Contoh: Di jalan ada galian jalan oleh kontraktor. Karena tidak ada tanda pengamanan, mobil tertanggung masuk ke lubang dan rusak. Tertanggung bisa minta penggantian dari asuransi dan asuransi mempunyai hak subrogasi kepada kontraktor tersebut (public nuisance). Di sebelah rumah tertanggung ada proyek gedung yang menggunakan hammer yang menyebabkan getaran dan rumah tertanggung menjadirusak/retak (private nuisance).
-
Trespass, misalnya memasuki halaman dan rumah orang tanpa ijin termasuk penganiayaan dan mengambil harta benda milik orang lain. Contoh : Mobil tertanggung dicuri dan minta penggantian dari asuransi. Perusahan asuransi punya hak untuk mengejar pencuri dan minta ganti rugi.
- Strict liability Contoh : Di suatu kompleks perumahan, seseorang menyimpan barang yang tidak semestinya dalam jumlah yang banyak, misalnya bensin. Apabila bensin terbakar dan membakar rumah orang lain, maka ia bertanggung jawab terhadap kerugian orang lain.
- Defamation Terbagi menjadi slander (lisan) dan libel (tulisan) Contoh : rekaman acara televisi yang merusak nama orang lain (libel, karena sifatnya permanen)
Contract Contoh hak subrogasi yang timbul dari kontrak: Mobil tertanggung dimasukkan ke bengkel, lalu tertanggung membuat kontrak dengan pihak bengkel bahwa selama mobil ada di bengkel, segala kerusakan menjadi tanggung jawab bengkel, misalnya karena kejatuhan Benda keras, terbakar, dll. Apabila terjadi kerusakan atas mobil tertanggung, penanggung membayar klaim kepada tertanggung dan punya hak subrogasi terhadap pemilik bengkel.
Statute Dalam Riot Damage Act 1886 di mana seseorang menderita kerugian/kerusakan sebagaimana yang telah disebutkan dalam UU tersebut dan telah diberikan indemnity, maka asuradir mempunyai hak subrogasi untuk memperoleh recovery dari pihak polisi. Karena dalam Act tersebut dinyatakan bahwa asuradir harus menyampaikan tuntutan subrogasinya kepada pihak kantor polisi paling lama 14 hari sejak kejadian huru hara, maka pihak tertanggung hanya diberikan batas waktu 7hari untuk mengajukan indemnity atas polis yang menutup huru hara tadi.
Subject Matter of Insurance : Salvage
Dalam asuransi kendaraan bermotor ada istilah : Knock for Knock Agreement Dalam asuransi employers’ liability, subrogasi hapus manakala seorang pegawai menyebabkan cidera pegawai lainnya. Bila tidak ada subrogasi, akan timbul situasi di mana asuradir akan menuntut pegawai atas nama tertanggung yaitu majikannya. Ketentuan ini dihapuskan dengan pengertian bahwa tujuan asuransi itu sendiri akan memberikan manfaat bagi para karyawan.
Hak seorang penanggung untuk meminta para penanggung lain yang turut bertanggung jawab kepada tertanggung yang sama untuk turut menanggung suatu kerugian tertentu yang ganti rugi penuhnya telah dibayar oleh penanggung yang pertama tersebut
Menurut Pasal 277 KUHD, kontribusi dapat timbul apabila :
◦ Ada dua atau lebih polis ◦ Polis-polis tersebut menutup pokok pertanggungan yang sama ◦ Dalam polis yang pertama tidak dipertanggungkan harga sepenuhnya, dan polis atau polis-polis yang berikutnya dipertanggungkan harga selebihnya
Menurut common law/hukum inggris :
◦ Ada dua atau lebih polis indemnity ◦ Polis-polis tersebut mempertanggungkan subject matter yang sama ◦ Polis-polis tersebut mempertanggungkan peril yang sama yang mengakibatkan kerugian ◦ Polis-polis tersebut mempertanggungkan interest yang sama ◦ Polis-polis tersebut liable (bertanggung jawab) terhadap kerugian yang terjadi
Metode yang umum digunakan adalah Independent Liability (IL) Method. Pada metode ini liability masing-masing Penanggung dihitung dengan anggapan hanya ada satu polis yang berlaku. Nilai yang didapat disebut Independent Liability. Kerugiannya kemudian dibagi secara proporsional dengan Independent Liabilities dari Penanggungpenanggung tersebut.
Polis A, SI Rp. 100 juta (Subject to deductible 20 juta) Polis B, SI Rp. 200 juta Kerugian Rp. 60 juta (Tidak ada under insurance) Langkah 1 Hitung Independent Liability tiap polis Polis A 60 juta – deductible = Rp.40 juta Polis B Rp. 60 juta Total IL = Rp. 100 juta
Langkah 2 IL dibagi proporsional dengan Total IL-nya Polis A membayar = (40/100) x 60 = Rp. 24 juta Polis B membayar = (60/100) x 60 = Rp. 36 juta Total dibayar = Rp. 60 juta
VAR Rp. 5 Milyar Kerugian Rp. 400 juta Polis A, SI Rp. 4 Milyar Polis B, SI Rp. 2 Milyar Langkah 1 Hitung IL tiap polis Polis A (4/5) x Rp. 400 juta = Rp. 320 juta Polis B (2/5) x Rp. 400 juta = Rp. 160 juta Total IL = Rp. 480 juta
Langkah 2 IL dibagi proporsional dengan Total IL-nya Polis A membayar = (320/480) x 400 = Rp. 266.666.666,67 Polis B membayar = (160/480) x 400 = Rp. 133.333.333.33 Total dibayar = Rp. 400 juta
Catatan : Jika Total IL sama atau lebih kecil dari Loss maka perhitungan kontribusi adalah nilai IL-nya masing-masing.
Thank You