DEFINISI KERJA Lehmann (1995) Fatigue (Kelelahan)
Semua aktivitas yang secara sengaja dan berguna dilakukan manusia untuk menjamin kelangsungan hidupnya, baik sebagai individu maupun sebagai umat manusia secara keseluruhan.
Winda Halim, ST., MT IE-402 Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi 2 Jurusan Teknik Industri Fakutas Teknik Universitas Kristen Maranatha
Pembagian kerja Kerja Fisik ( otot ) # Kerja Statis # Kerja Dinamis Kerja Mental ( otak / pikiran )
Kerja Statis • Tidak menghasilkan gerak. • Kontraksi otot bersifat isometris ( tegangan otot bertambah, ukuran panjang praktis tidak berubah ). Misalnya : sikap badan berdiri, menahan beban, dst. • Kelelahan lebih cepat terjadi. • Kelelahan dapat diamati melalui : o Peningkatan tekanan darah. o Kecepatan denyut jantung.
KERJA FISIK (OTOT) • adalah kerja yang memerlukan energi fisik otot manusia sebagai sumber tenaganya (power). Kerja fisik disebut juga ‘manual operation’ dimana performansi kerja sepenuhnya akan tergantung pada manusia yang berfungsi sebagai sumber tenaga (power) ataupun pengendali kerja. Dalam kerja fisik konsumsi energi merupakan faktor utama yang dijadikan tolak ukur penentu berat / ringannya suatu pekerjaan.
Kerja Dinamis Menghasilkan gerak. Kontraksi otot bersifat : o Isotonis ( panjang otot berubah sementara tegangan otot tetap ). o Ritmis ( kontraksi dan relaksasi secara bergantian ). Kelelahan agak lama terjadi.
1
KERJA MENTAL • Merupakan kerja yang melibatkan proses berpikir dari otak kita. • Pekerjaan ini akan mengakibatkan kelelahan mental bila kerja tersebut dalam kondisi yang lama, bukan diakibatkan oleh aktivitas fisik secara langsung melainkan akibat kerja otak kita. • Seringkali tidak dapat dipisahkan secara keseluruhan dengan aktivitas fisik, hanya didasarkan pada dominasi aktivitasnya psikofisik
Kriteria-kriteria yang dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh pekerjaan terhadap manusia dalam sistem kerja :
Kriteria Faali. Kriteria Kejiwaan. Kriteria Hasil Kerja.
Kriteria Kejiwaan Meliputi : Kejenuhan/kejemuan Emosi Motivasi Sikap, dst. Tujuan : untuk mengetahui perubahan kejiwaan yang timbul selama bekerja.
Faktor-faktor yang mempengaruhi performansi kerja manusia Faktor-faktor diri / internal. Sikap, sifat, fisik, minat, motivasi, usia, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman, keterampilan, dst. Faktor-faktor situasional / eksternal. Lingkungan fisik, mesin dan/atau peralatan, metoda kerja, dst.
Kriteria Faali Meliputi : Kecepatan denyut jantung Konsumsi oksigen Tekanan darah Tingkat penguapan Temperatur tubuh Komposisi kimia dalam darah Komposisi kimia dalam air seni, dst Tujuan : untuk mengetahui perubahan fungsi alat- alat tubuh selama bekerja.
Kriteria Hasil Kerja Meliputi : Pengukuran hasil kerja yang diperoleh dari pekerja selama bekerja. Tujuan : untuk mengetahui pengaruh seluruh kondisi kerja dengan melihat hasil kerja yang diperoleh dari pekerja.
2
Rumusan hubungan konsumsi energi dengan kecepatan denyut jantung
Klasifikasi Aktivitas Dan Tingkat Energi
Y = 1,80411 – 0,0229038 X + 4,71733 . 10-4 . X2 Dimana Y = energi ( kilokalori/menit ) X = kecepatan denyut jantung ( denyut/menit )
KE = Et - Ei Dimana : KE = konsumsi energi untuk suatu kegiatan kerja tertentu. (Kkal ). Et = pengeluaran energi pada saat kerja ( Kkal ). Ei = pengeluaran energi pada saat istirahat ( Kkal ).
Klasifikasi Aktivitas Fisik berdasarkan Respon Jantung (Astrand, 2003)
Tingkat energi # Istirahat. Pengeluaran energi diperlukan untuk mempertahankan tubuh. Disebut tingkat metabolisme basal. Mengukur perbandingan oksigen yang masuk dalam paruparu dengan karbondioksida yang keluar. # Kerja Aerobik. Bila suplai oksigen pada otot sempurna. # Kerja Anaerob. Bila suplai oksigen pada otot tidak sempurna.
What is Fatigue? • A state of physical or mental weariness that results in reduced alertness
Causes and Consequences of Fatigue
• The result of a lack of adequate sleep • A sleep debt that accumulates until paid off with adequate sleep
3
What is Fatigue? (con’t)
Cakupan Kelelahan
Suatu kondisi dimana terjadi pada syaraf dan otot manusia, sehingga tidak dapat berfungsi lagi sebagaimana mestinya.
• • • •
Pengaruh dari kerja pada pikiran dan tubuh yang cenderung untuk mengurangi kecepatan kerja mereka atau menurunkan kualitas produksi, atau keduanya, dari performansi optimum seorang operator. ( fatigue dipandang dari sudut industri)
Fatigue industri Fatigue fisiologis Fatigue psikologis Fatigue fungsional
JENIS KELELAHAN
Kelelahan otot
1. Berdasar Prosesnya : a. Kelelahan otot (muscular fatigue) b. Kelelahan umum 2. Berdasar waktu terjadi kelelahan, a. Kelelahan akut b. Kelelahan kronis 3. Berdasar penyebab kelelahan a. Kelelahan fisiologis b. Kelelahan psikologis
Kelelahan yang terjadi karena kerja otot, dengan adanya aktivitas kontraksi dan relaksasi. Tipe aktivitas otot ( Ryan dalam Work & Effort ) Pengeluaran sejumlah energi secara cepat. Contoh perlombaan lari. Pekerjaan yang dilakukan terus menerus. Pekerjaan setempat/lokal yang terus menerus berulang dengan pengeluaran energi setempat yang besar. Contoh : mengangkat beban dengan satu jari. Sikap kerja yang dibatasi ( kerja statis ).
Kelelahan Mental •
Kelelahan psikologis menurut Sutalaksana et al., 2006, merupakan kelelahan yang disebabkan oleh kurangnya minat dalam pekerjaan, penyakit, monotoni, keadaaan lingkungan, adanya hubungan hukum moral yang mengikat dan merasa tidak cocok, serta sebab-sebab mental seperti tanggung jawab, kekhawatiran, dan konflik.
•
Gejala kelelahan psikologis diantaranya adalah mengantuk, kepala terasa berat, lelah seluruh badan, kaki terasa berat, menguap, pikiran terasa kacau, mata terasa berat, kaku dan canggung saat bergerak, tidak seimbang dalam berdiri, merasa ingin berbaring, merasa susah berpikir, lelah berbicara, menjadi gugup, lupa, cemas terhadap sesuatu, tidak dapat mengontrol sikap, sakit kepala, kekakuan bahu, nyeri punggung, pening, tremor pada anggota badan, dan merasa kurang sehat.
4
Discussion
What are some conditions that make you feel particularly tired or fatigued at work?
Causes of Fatigue
The Body Clock • Known as circadian rhythms
Fatigue can be the result of a variety of factors: • • • • •
the body’s natural rhythms work schedule type of task work environment non work-related issues
Circadian Rhythms
• Operates on a 24-hour cycle • Makes you sleepy when it’s dark and awake when it’s light • Controls a variety of body functions: • • • •
Sleepiness Digestion Hormone production Body temperature
Sleep
Temp oC
36.8
• Most people need between 7 and 9 hours per day.
36.6
• It’s not true that you need less sleep as you get older.
36.4
0600
0900 1200 1500
1800 2100 0000 0300 0600
• Core body temperature across a 24-hour period
• When you sleep makes a difference in how much you get. • Sleep is best obtained in a single block.
• Alertness follows a similar curve – as body temperature rises, you become more alert
5
Sleep Cycles
A Serious Safety Hazard Stage 1
When you’re fatigued:
REM sleep
Stage 2
90 to 120 min. Stage 2
Stage 3
Stage 3
Stage 4
• your reaction time is slower • you have trouble concentrating or remembering things • you may have difficulty communicating clearly with co-workers • you may fall asleep on the job • there’s a greater risk you’ll make a safety-critical mistake
When you sleep, you cycle through five different sleep stages.
Being fatigued can make you a risk to yourself, your co-workers, and the public!
As Dangerous as Alcohol?
Consequences for Health
• Fatigue has an impact outside work. • Studies have found that shiftworkers are more likely to suffer from: • • • •
irritability, stress, anxiety, and depression gastrointestinal problems cardiovascular illnesses reproductive problems
After 24 hours awake, you will be as impaired as if you were legally too drunk to drive.
Family and Social Life • Working shifts can make you feel socially isolated – you work while others have fun. • It can take heavy a toll on family: • • • •
less involved in daily life harder to organize domestic chores difficulty arranging childcare higher risk of divorce
• You may be tempted to choose social or family activities over sleep.
Commuting
• One of the most dangerous things you can do while fatigued is drive. • You may be driving during the very times that your body most wants to sleep. • Nightshift workers are 4 to 7 times as likely to have an accident driving home.
6
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kelelahan • • • • • • • • • • • • •
Penentuan dan lamanya waktu kerja. Penentuan dan lamanya waktu istirahat. Sikap mental pekerja. Besarnya beban kerja. Kemonotonan pekerjaan dalam lingkungan yang tetap. Kondisi tubuh operator pada waktu melaksanakan pekerjaan. Lingkungan fisik kerja. Kecepatan kerja. Jenis dan kebiasaan olahraga/training. Jenis kelamin. Umur. Sikap kerja. Jenis anggota badan yang bekerja.
Cara pengukuran kelelahan Mengukur kecepatan denyut jantung. Mengukur kecepatan pernafasan. Mengukur tekanan darah. Jumlah darah yang beredar di paru-paru. Komposisi oksigen yang terpakai dalam tubuh. Komposisi karbondioksida yang dikeluarkan oleh tubuh. Perubahan temperatur tubuh. Perubahan komposisi kimia dalam darah dan urine. Menggunakan alat uji kelelahan : Riken Fatigue Indikator (air liur) Fliker (kemampuan mata dalam mendeteksi kedipan cahaya)
Penentuan waktu istirahat Rumus : T(K–S) R = ---------------K – 1,5 Dimana : R = waktu istirahat ( menit ) T = total waktu kerja ( menit ) K = energi yang dikeluarkan dalam bekerja ( Kkal/menit ) S = Konstanta
CONTOH PENENTUAN WAKTU ISTIRAHAT : • Dari suatu aktivitas kerja memerlukan energi rata‐rata sebesar 5,2 kcal/menit selama periode waktu 1 jam. Standard beban kerja normal = 4 kcal/menit akan memerlukan waktu istirahat sebesar :
• Jadi diperlukan waktu istirahat sebesar 19,45 menit bilamana orang harus bekerja dengan mengkonsumsikan energi rata‐rata sebesar 5,2 kcal/menit yang berlangsung selama 1 jam terus menerus.
Fatigue Risk Management
A fatigue risk management system involves: • • • • •
Policies/responsibilities Risk assessment Hazard controls/action plans Training and education Ongoing review and improvement
7
Joint Responsibility for Fatigue
FATIGUE Organizational Responsibilities
Employee Responsibilities
Work-related
Non work-related
Hours of work Workload & environment
Situation & lifestyle Medical disorders
Get the Sleep You Need
What strategies do you use to stay alert when you’re working?
Good Sleeping Habits
• Keep to a regular bedtime routine
Set up your bedroom for sleeping • • • •
Make it as dark as possible Make sure the temperature is right: 18°C to 24°C Move distractions to another room Make sure you won’t be disturbed
• Wind down before trying to sleep • Be careful what you eat or drink before bed • Don’t toss and turn waiting to fall asleep • Adjust your bedtime gradually if your shift changes
Take a Nap
Drink Plenty of Fluids
• Naps can supplement sleep, not replace it.
• Dehydration slows you down and increases feelings of sluggishness.
• Naps 10 minutes or longer can improve alertness, communication and mood.
• Working in heat, air conditioning, or at night can be dehydrating.
• The value of a nap doesn’t depend on the time of day.
• Drinking coffee, tea, soft drinks, or alcohol, and eating salty foods can make you feel thirstier.
• Allow 5 to 20 minutes for sleep inertia to pass.
• Adults should drink at least 2 litres of fluid a day.
8
Make Smart Use of Caffeine • Has stimulant effects that can improve alertness and performance • Best used strategically – only when you really need help staying awake • Takes 20 minutes to take effect and the effects can last up to 6 hours • You can develop both a dependence and a tolerance
Drugs and Alcohol
• Alcohol can help you relax before bed, but it can also disrupt your sleep. • Sleeping pills are best used occasionally or for only a few days at a time. • Cold and flu medication can keep you from sleeping.
Caffeine Caffeine content of common foods/drinks Coffee (250 mL) Instant Drip Brewed/Espresso Soft drinks Coke/Pepsi (340 mL) Jolt (500 mL) Red Bull (200 mL)
65-100 mg 115-175 mg 80-135 mg
50 mg 100 mg 80 mg
Tea (250 mL) Green tea Regular
8-30 mg 50-70 mg
Most chocolate bars
20-40 mg
NoDoz, 1 regular strength tablet
100 mg
Eating Right • Maintaining blood sugar levels is key to controlling ups and downs in energy levels. • Eating low-fat, high-protein foods can actually increase alertness. • High-fat foods can slow you down. • High-sugar foods can cause your blood sugar to rise and fall quickly.
Eating Right
Physical Exercise
High Glycemic Index (GI) Foods French fries, doughnuts, muffins, bread (white or whole grain), Cornflakes, rice (white or quick brown), cakes
• Good for your overall health
Low GI Foods Fish (canned in water), low-fat dairy (cottage cheese, yoghurt), lean meat (steak, chicken breast, lamb), pasta, All-Bran, porridge, hard boiled eggs, peanuts, lentils, fresh fruit
• Helps relieve stress, boost your health, strengthen your immune function, and improve muscle tone and strength
• Can help you sleep better and feel more rested
• Any activity that keeps your heart rate elevated for at least 20 minutes is good
9
A Healthy, Balanced Life
• Get enough sleep • Spend time with friends and family • Enjoy time for yourself • Stay fit and healthy
Saran-saran untuk mengurangi fatigue otot ( Brouha, Physiologi in Industri ) • Mengurangi beban kerja dengan melakukan perancangan kerja. • Mengatur perioda istirahat yang cukup, didasarkan atas pertimbangan fisiologis. • Mengatur regu-regu kerja dengan baik dan menyeimbangkan tekanan fisiologis diantara anggota pekerja. • Menyediakan air dan garam yang cukup bagi pekerja yang bekerja dalam lingkungan yang panas. • Menyeleksi pekerja yang didasarkan atas kemampuan fisik mereka dan tingkat pelatihan (training ) untuk aktivitas-aktivitas tertentu/khusus yang membutuhkan energi yang banyak ( berat ).
Kelelahan dapat dikurangi dengan cara : (Sutalaksana,2006) 1. Kalori yang cukup dari nutrisi yang seimbang dan tepat 2. Bekerja dengan menggunakan metode kerja yang baik 3. Pengeluaran tenaga tidak berlebihan 4. Waktu kerja yang teratur 5. Mengatur lingungan fisik seperti temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, getaran, bau/wangi‐wangian, dan lain‐lain. 6. Mengurangi kemotonan dan ketegangan‐ketegangan akibat kerja
10