Dasar & Kerangka “ Allah dan RumahNYA ”
kurang lebih seperti inilah tema Kurikulum Kelas Kecil dan Besar untuk edisi Maret 2012. Mengapa perlu mengangkat tema ini untuk tema ibadah Gereja Anak KEGA ? Karena jika anak-anak telah memiliki pengertian yang benar tentang apakah itu Rumah Allah sebenarnya (bukanlah gedung gereja), maka kesadaran akan Allah nyata dalam keseharian lebih mudah. Pemahaman Pembina mengenai Allah dan RumahNYA ini sangatlah penting, sebab jika Pembina belum mendapatkan pencerahan secara pribadi, maka pesan yang harus disampaikan dalam tema ibadah setiap minggu tdak dapat disampaikan dengan “full spirit”, karena isi dari kurikulum bukanlah hanya sekedar sebuah pesan yang dirangkai dalam berbagai aktifitas, tapi lebih bersifat impartasi sebuah Kebenaran. Kami sangat menganjurkan untuk para Pembina membaca berkali-kali sampai mendapatkan iman dan pencerahan dari keberanan ini melalui buku “BUID MY HOME” karangan Eddy Leo. Keberadaan Kelompok Pemuridan atau komsel di ibadah sangatlah penting dalam penggunaan materi kurikulum edisi ini. Karena setiap Kebenaran yang dibagikan dalam ke-empat minggu ini baru dapat dialami kebenarannya jika anak-anak mengalaminya saat berkomunitas.
Selamat Melayani, Tuhan Memberkati!
Tim Kurikulum Kelas Kecil 2012
1
MINGGU 1
Home Sweet Home AYAT KUNCI Matius 18:19 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. SASARAN TEMA Anak mengetahui ciri-ciri Rumah Allah yang menjadi kerinduan-NYA
1. RENUNGAN PEMBINA Renungkan : Mazmur 133:1-3 Apakah ciri-ciri sebuah komunitas dikatakan diam bersama dengan rukun atau tidak ? Coba renungkan, apakah minyak yang baik akan terus mengalir turun dari kepala, janggut sampai ke jubah ? Daud sedang hendak menunjukkan kuasa dari komunitas yang rukun, bahwa tidak ada sesuatupun yang sanggup menghalangi lajunya. Bagaimana caranya komunitas tersebut menerima berkat dari Tuhan ? Sudahkah anda tertanam dalam sebuah komunitas sel ? Jika belum, ambillah keputusan hari ini untuk bergabung dalam sebuah komunitas sel, sebab jika tidak maka tidak ada pengurapan atas kebenaran yang disampaikan ini. Doakanlah supaya anak-anak menerima impartasi dari firman Tuhan minggu ini, sehingga mereka memiliki dorongan yang kuat untuk ikut dalam pemuridan atau komunitas sel.
2. PERSIAPAN ACTIVE Game “Kompetisi Balon” 2
Alat dan bahan: Balon sebanyak 10 – 20 buah
3. ACTIVATE GAME “Kompetisi Balon”
Tujuan: Mengingatkan anak-anak tentang perlunya kerjasama
Cara Bermain:
Anak-anak dibagi dalam kelompokkelompok (setiap kelompok 5-6 orang), jika jumlah anak sangat banyak maka dibuat lomba secara estafet bergantian. Semua kelompok berbaris di belakang garis start dan membentuk lingkaran seperti gambar (nampak dari atas) Di tengah-tengah kelompok akan ditaruh sebuah balon oleh kakak Pembina Balon tidak boleh dipegang, balon hanya di taruh di atas tangan-tangan yang bergandengan tangan Setiap kelompok harus berusaha sebanyak-banyaknya memindahkan balon dari garis start ke garis finish (terletak di sisi yang berseberangan dengan garis start. Jika balon terjatuh maka kelompok harus mulai dari garis start kembali Kelompok yang memenangkan pertandingan adalah kelompok yang paling banyak memindahkan balon ke garis finish Jika balon sudah berhasil dipindahkan ke garis finish, maka kelompok dapat kembali ke garis start untuk memindahkan balon berikutnya CATATAN: Jika jumlah anak-anak sangat banyak dibuat kelompok-kelompok secara estafet
Lagu : o o o o
Lagu KOMSEL Bersorak Sorai Celebrate Jesus Celebrate Here I am To worship 3
Kata kunci : Dalam Kebersamaan terdapat Kediaman Allah
4. CERITAKAN Kisah 10 Pembina 1 maju ke depan ruang ibadah dan bergaya seperti seorang guru yang mengajar..
Tampilkan gambar ”Umat Pilihan Allah” Pembina 1
: Hari ini kakak akan cerita tentang satusatunya bangsa yang disebut Umat Pilihan Allah, siapakah mereka ? Ya...betul mereka adalah bangsa Israel.. Kita akan lihat bagaimana Allah seara khusus membentuk bangsa ini dan bagaimana IA membangun hubungan dengan bangsa ini.
Tampilkan gambar ”Abraham Menerima Janji Allah” Pembina 1
Lihat dari awal bangsa ini diciptakan, Allah panggil secara khusus memberikan janji berkat bagi bangsa ini, ini terjadi pada waktu Abraham menerima janji Allah.
Tampilkan gambar ”Abraham dan janji Umat Allah” : Tidak ada sebuah bangsapun di dunia ini selain bangsa ini yang begitu dipersiapkan Allah saat akan dibentuknya.
Tampilkan gambar “Janji Umat Allah setelah Abraham” : Secara jelas dari kitab Kejadian menceritakan bagaimana janji Allah akan bangsa ini diturunkan dari Abraham ke Ishak anaknya, kemudian dilanjutkan ke Yakub, 4
yang akhirnya diganti namanya oleh Allah sendiri menjadi ISRAEL dan ISRAEL melahirkan 12 anak yang menjadi 12 suku dari bangsa ini
Tampilkan gambar “Yusuf dan Umat Allah” : Masih ingat Yusuf, yang disiapkan Tuhan menjadi tangan kanan Firaun supaya bangsa Israel dapat terpelihara selama 7 tahun masa kelaparan.
Tampilkan gambar “ Umat Allah setelah Yusuf” : Allah sungguh memberkati bangsa ini, karena jumlahnya terus bertambah, begitu cepatnya pertambahan jumlah bangsa ini sehingga Firaun kuatir dan mulailah bangsa ini dijadikan budak dengan tujuan supaya jumlahnya makin berkurang.
Tampilkan gambar “Musa dan Umat Allah” : Sekali lagi, Alkitab menceritakan bahwa bangsa ini sungguh-sungguh bangsa pilihan Allah, karena Allah kirim hambaNYA Musa untuk membawa keluar bangsa ini dari Mesir dengan banyak sekali mujizat yang terjadi.
Tampilkan gambar “Umat Allah setelah Musa” : Sekalipun bangsa ini dalam pelarian dari Mesir, tapi tetap saja Allah memberkati dengan makanan dan minuman yang dikirim langsung dari surge. Sehingga jumlah mereka terus makin bertambah.
Tampilkan gambar “Yosua dan Umat Allah” : Saat bangsa ini tiba di Tanah Perjanjian yang Allah berikan, mereka ahrus berhadapan dengan bangsa-bangsa yang telah lebih dahulu menempatinya, sekalipun tanpa pengalaman 5
tempur dan perlengkapan yang terbatas, Allah sendiri yang turun tangan membela bangsa ini.
Tampilkan gambar “Umat Allah sesudah Yosua” : Bangsa ini setelah memiliki tanah untuk didiami, makin berkembang dan diberkati Tuhan sekalipun banyak peristiwa yang dicatat di alkitab tentang bangsa ini. Dan teman-teman perlu tahu bahwa seluruh Perjanjian Lama ini hampir seluruhnya menceritakan sejarah bangsa ini. Jadi tidak berlebihan kan kalau saya katakana bahwa Allah hanya menyatakan kuasaNYA untuk bangsa Israel.
Seorang Pembina lain berdiri dan maju ke depan mengajukan interupsi. Pembina 2
: Sebentar...saya punya cerita lain bagaimana di Alkitab yang sama ternyata ada kisah bahwa Allah juga menyatakan kuasaNYA kepada bangsa bukan Israel.
Tampilkan gambar “Baptisan Roh Kudus di rumah Kornelius” Karena ada tercatat bahwa Allahpun mau mencurahkan berkatNya, lawatanNYA ke rumah Kornelius seorang perwira bangsa Italia, lihat mana ada orang Israel di gambar ini. Pembina 1
: Bagaimana ceritanya...? Koq, Allah bisa memberkati bangsa lain ?
Tampilkan gambar “Rumah Kornelius” Pembina 2
: Kisah ini dimulai dari rumah pak Kornelius, bapak ini adalah seorang perwira pasukan Italia.
Tampilkan gambar “Kornelius Berdoa” Tapi sekalipun demikian Kornelius dan seisi rumahnya percaya kepada Allah yang disembah orang Israel. Mereka terbiasa saling mendukung satu sama lain dan saling mendoakan. 6
Tampilkan gambar “Wajah Utusan Kornelius” Bahkan termasuk semua orang yang bekerja di rumah Kornelius terbiasa untuk saling menolong dan mendoakan satu sama lain termasuk juga dengan Utusan Kornelius ini. Suatu kali Kornelius disuruh Tuhan untuk menjemput Rasul Petrus di Yope. Tanpa berpikir panjang lagi, Kornelius memerintahkan utusannya untuk menjemput rasul Petrus di Yope
Tampilkan gambar “Peta dari Kaisarea ke Yope” : Berapa jauh jarak antara Kaisarea ke Yope ? Ini dia...seperti Jakarta ke Bogor. Jadi utusan Kornelius pergi ke Yope untuk mencari rumah Simon Penyamak Kulit yang berada di tepi laut. Wuiiih, petunjuknya Cuma begitu saja, tidak diberikan alamatnya yang jelas. Tapi Kornelius percaya akan perintah Tuhan ini, karena semua orang di rumahnya meneguhkan apa yang ia dapatkan ini.
Tampilkan gambar “Kota Yope” 3 orang utusan Kornelius saat tiba di kota Yope, secara ajaib dituntun Tuhan sehingga dapat menemukan rumah Simon yang dimaksud.
Pembina 1
: Hebat sekali pimpinan Tuhan,..yah... Koq bisa yah...Kornelius dan orangorang di rumahnya mengalami berkat seperti itu ?
Pembina 2
: Yah...tidak heran...bukankah ada janji Tuhan di Mazmur 133:1-3, Yuk...teman-teman kita buka alkitab dan baca sama-sama ayat ini (mengajak anak-anak membaca bersama-sama )
7
Pembina 1
: Hebaat...berkat diperintahkan bagi orang-orang yang hidup rukun dalam nama Yesus.
Pembina 2
: Kornelius dan semua orang di rumahnya hidup rukun dalam nama Tuhan, jadi tidak heran Tuhan perintahkan berkat dan bukan hanya sampai di sana saja, ada 4 berkat besar yang Tuhan turunkan atas Kornelius dan orangorang di rumahnya.
Tampilkan gambar “Petrus menyapa utusan Kornelius” : Rasul Petrus adalah rasul yang paling keras berpegang pada prinsip bahwa berkat Allah yang adalah Kabar Keselamatan hanyalah dikhususkan kepada umat PilihanNYA yaitu bangsa Israel, bukan untuk bangsa lain. Dan secara ajaib sebelum utusan Kornelius datang Petrus sudah diberitahukan oleh Tuhan untuk siap menjadi alat Tuhan untuk memberkati orang-orang dari bukan bangsa Yahudi atau Israel.
Tampilkan gambar “Berkat 01” : Jadi berkat besar pertama yang Tuhan berikan adalah kerelaan hati rasul Petrus untuk bertemu dengan utusan Kornelius, karena Tuhan sendiri yang sudah mengubah hati rasul Petrus yang keras.
Tampilkan gambar “Rasul Petrus pergi bersama Utusan Kornelius” : Rasul Petrus bukan hanya rela bertemu dengan utusan Kornelius, tapi ia bahkan mau menerima undangan Kornelius untuk ikut utusan Kornelius ke Yope ke rumah Kornelius yang adalah orang kafir menurut tradisi orang Yahudi.
8
Tampilkan gambar “Berkat 02 “ : Ini berkat besar kedua yang diberikan Tuhan karena secara tradisi orang Yahudi jangankan datang ke rumah orang kafir untuk bergaul saja selalu dihindari, karena merasa bahwa Allah hanya memebrkati mereka sebagai bangsa pilihan Allah
Tampilkan gambar “Petrus berkotbah di rumah Kornelius” : Setibanya di rumah Kornelius, di mana sudah berkumpul Kornelius bersama dengan temanteman komunitasnya, rasul Petrus mau memberitakan Kabar Keselamatan yang waktu itu dikhususkan oleh para rasul murid Yesus hanya untuk bangsa Yahudi.
Tampilkan gambar „Berkat 03” : Berkat ketiga yang diterima oleh Kornelius dan komunitasnya adalah kerelaan rasul Petrus untuk memberitakan Injil Keselamatan yang sangat dinanti-nantikan oleh mereka.
Tampilkan gambar “ Baptisan Roh Kudus di rumah Kornelius” : Allah sungguh memerintahkan berkatNYA ke rumah Kornelius karena IA juga mencurahkan Roh Kudus ke atas mereka seperti yang dilakukanNYA di Yerusalem, padahal mereka ini bukan bangsa pilihanNYA Allah.
Tampilkan gambar “Berkat 04” : Lihat, kalau Allah sudah memerintahkan berkat maka DIA akan curahkannya secara penuh. Jadi berkat keempat adalah RohNYA sendiri yang diberikan.
9
Tampilkan gambar “Berkat 1-4” : Ternyata janji Tuhan dalam Mazmur 133 sungguh ditepati, karena Kornelius dan semua orang dalam rumahnya menerima berkat yang besar ini.
Pembina 1
: Jadi kita harus ada dalam komunitas yang saling meneguhkan, saling menghibur dan saling membangun seperti komunitas di rumahnya Kornelius ?
Pembina 2
: Ya...betul...
Pembina 1 mengambil amplop dan mengeluarkan kertas surat Pembina 1
: Sebentar, saya juga menerima surat yang isinya berita untuk disampaikan, sangat menarik karena isinya serupa dengan yang terjadi di rumah Kornelius.
Pembina 2
: Oh...jadi peristiwa berkat Tuhan sampai adanya Roh Kudus yang dicurahkan itu bukan hanya terjadi jaman dahulu di jaman alkitab ?
Pembina 1
: Ya...betul...lihat nic....
Tampilkan Gambar “Los Angeles no. 1” : Pada tanggal 18 April 1906, benua Amerika Serikat khususnya kota Los Angeles diguncang gempa yang dahsyat.
Tampilkan Gambar “Los Angeles no. 2” : Gempa ini begitu dahsyat sehingga dari 410.000 rumah penduduk yang ada waktu itu, ada 300.000 rumah yang hancur. 80% kota Los Angeles hancur.
10
Tampilkan Gambar “Los Angeles no. 3” : rumah-rumah terbakar..
Tampilkan Gambar “Los Angeles no. 4” Los Angeles yang sebelumnya mulai dikenal sebagai kota industri dan orang-orang berlomba-lomba untuk menjadi kaya, kali ini mengalami hukuman Tuhan.
Tampilkan Gambar “Los Angeles no. 5” : Gedung-gedung perkantoran yang berdiri dengan megahnya menjadi rata karena gempa 8,25 Skala Richter yang berjarak hanya 3,2 km dari pusat kota.
Tampilkan Gambar “Los Angeles no. 6” : Penduduk kota mengungsi selama 2 tahun sampai kota Los Angeles dapat kembali ditempati.
Tampilkan Gambar “Los Angeles no. 7” : Kepanikan dan kebingungan penduduk kota Los Angeles.
melanda
Tampilkan Gambar “Gedung di Jalan Azusa” : saat seperti inilah terjadi gempa berikutnya yang lebih dahsyat, yaitu “gempa rohani‟ atau kebangunan rohani secara dahsyat melanda kota ini mulai dari gudang tua di jalan Azusa yang dipakai sebagai tempat ibadah.
11
Tampilkan Gambar “Revival di Azusa” : Terjadi lawatan yang dahsyat di waktu-waktu itu, di mana orang-orang yang berjalan di jalan Azusa, tanpa campur tangan orang lain, menangis berlutut, bertobat dan menerima baptisan Roh Kudus.
Tampilkan gambar “Baptisan di Azusa” : Ratusan bahkan ribuan orang bertobat dan dibaptis saat itu. Kebangunan Rohani bukan hanya terjadi di kota Los Angeles dalam tahun 1906 banyak orang-orang dari Negara bagian bahkan benua lain datang ke jalan Azusa untuk mengalami sendiri lawatan Tuhan yang dahsyat.
Tampilkan gambar “Tim William J Seymour” : Berkat Tuhan yang begitu besar terjadi di kota ini karena ada beberapa orang yang dipimpin oleh pendeta William J. Seymour yang hidup dalam persekutuan dan berdoa meminta lawatan Tuhan atas kotanya.
Tampilkan gambar “Komunitas yang Saling” : Perkara Dahsyat ini terjadi karena adanya komunitas yang saling menolong, saling mendukung dan saling membangun. Saat ada komunitas seperti ini di dalam nama Tuhan maka Allah berdiam di dalamnya dengan segala kuasaNYA. Altar Call: Tantang dan doakan anak-anak yang belum ikut dalam pemuridan atau komsel supaya saat ini dapat mengambil keputusan ikut dalam pemuridan atau komunitas sel yang ada di area rekan-rekan. 12
AYAT HAFALAN: Matius 18:19 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
5. INVESTIGASI & KOMITMEN Bagilah anak-anak dalam kelompok diskusi dan tampilkan pertanyaan dan tugas untuk didiskusikan Apa yang menjadi kunci Kebangunan Rohani di rumah Kornelius dan di jalan Azusa ? Apa yang bisa kamu teladani dari komunitas di rumah Kornelius dan di komunitas jalan Azusa untuk kamu praktekkan di kelompok pemuridan atau komsel ? Saling mendoakan supaya bisa terbentuk komunitas yang menjadi rumahNYA Allah. Mintalah salah seorang anak yang sudah selama ini setia mengikuti pemuridan atau komsel untuk bersaksi dan berikan motivasi kepada anak-anak yang belum mengikutinya untuk bisa bicarakan dengan orang tua masing-masing supaya mendapatkan ijin.
CATATAN: Berhubung materi minggu pertama ini adalah awal dari rangkaian tema tentang peranan dalam komunitas pertumbuhan, jadi sebaiknya para Pembina menyiapkan jauh-jauh hari bentuk pemuridan atau komsel yang hendak diterapkan secara umumkepada semua anak-anak di ibadah.
13
MINGGU 2
Building the Wrong House AYAT KUNCI Yakobus 3:16Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.
SASARAN TEMA Anak-anak mengetahui ciri-ciri tempat kediaman tiruan yang tidak disukai Allah..
1. RENUNGAN PEMBINA Renungkan: Yakobus 3:16, Samuel 2 : 11-26 Apa yang membuat kekacauan dan perbuatan jahat dapat terjadi di suatu tempat atau komunitas ? Apakah egois atau mementingkan diri sendiri hanya dapat terjadi di tempat-tempat tertentu saja ? Sikap hati siapakah yang tidak patut kita contoh dari kisah yang tertulis dalam Samuel ini?? Apakah yang mereka lakukan?? Doakanlah supaya anak-anak mendapat pencerahan di hati mereka tentang betapa bahayanya hati yang egois ?
2. PERSIAPAN ACTIVE Game “Lukisan Estafet” Alat dan bahan: 2 lembar Kertas karton manila putih 2 buah spidol permanen/whiteboard hitam 2 potongan kertas Petunjuk bertuliskan “ Supermarket “ dan “ Tempat Rekreasi” Selotip Peluit 14
3. ACTIVATE GAME “Lukisan Estafet”
Tujuan: Anak mengerti bahwa tidak akan pernah dapat menghasilkan sesuatu yang baik jika masing-masing orang mempertahankan egonya
Cara Bermain: o Anak-anak dalam jemaat dibagi menjadi 2 kelompok sama banyak (diusahakan) o Setiap kelompok diminta untuk membentuk barisan memanjang satu-satu o Pemimpin barisan (anak yang paling depan) berdiri tepat di belakang garis batas yang dibuat dengan solasi di lantai o Di seberang barisan ditempelkan masing-masing di muka barisan kertas karton manila di dinding. o Anak yang berdiri sebagai orang pertama barisan diberikan spidol o Saat peluit dibunyikan oleh pemimpin games, maka anak pertama harus berlari menghampiri kakak pembina masing-masing yang berdiri dekat kertas karton kelompoknya. o Saat bertemu dengan kakak Pembina, anak diberikan potongan kertas (bertuliskan “Supermarket” atau “Tempat Rekreasi”), setelah anak membacanya dalam hati, ia harus menggambarkan yang baru saja dibacanya dengan menggunakan spidol di masing-masing karton manila yang ditempel di dinding. o Saat peluit kembali berbunyi ( durasi peluit jangan lebih dari 5 detik), maka anak yang baru saja menggambar harus segera kembali ke barisan kelompoknya dan memberikan spidol dan kertas petunjuk (yang diterima dari kakak pembina) kepada anak kedua dan seterusnya. o Kelompok yang memenangkan permainan adalah kelompok yang setelah peluit akhir berbunyi, berhasil menggambarkan dengan jelas kata yang tertulis di kertas petunjuk tersebut. Pembelajaran: o Jelaskan bahwa kelompok yang setiap anggotanya rela mengikuti pola gambar teman sebelumnya dan tidak membuat pola sendiri akan berhasil menghasilkan lukisan yang lebih baik. 15
o Rela mengikuti pola orang lain dan tidak mempertahankan kehendaknya sendiri adalah gaya hidup yang tidak egois, ini adalah gaya hidup Membangun Rumah Allah karena Allah berkenan.
Lagu : o o o o
Making Melody Bersorak Sorai Jadikanku Rumah doamu Yesus Menginginkan Daku Bersinar
Kata kunci : EGOIS musuhnya TUHAN
4. CERITAKAN 1 Samuel 2:11-26
Pembawa Firman berperan sebagai Narator atau Pembawa Cerita Narator
:Selamat pagi, teman-teman hari ini kita akan mengikuti bagaimana kehidupan orang-orang yang pada jaman dahulu di Israel dipercaya sebagai para Imam di Bait Allah. Apa sic tugas utama seorang Imam ? Tugas utamanya adalah menolong rakyat untuk bisa bertemu dengan Tuhan, yaitu dengan menolong orang yang datang supaya dapat melakukan upacara agama Yahudi sehingga doa-doanya dapat didengar Tuhan. Baik yah tugasnya,…dengan pertolongan seorang Imam maka rakyat biasa bisa menaikkan doa-doanya sehingga Allah dapat berkenan dengan dirinya. Tapi bagaimana ceritanya dengan Imam Eli dan kedua anaknya ?
Tayangkan Gambar “Eli dan anak-anaknya” Narator
: Yaitu Hofni dan Pinehas,…mari kita lihat sama-sama kehidupan mereka sebagai imamimamnya orang Israel
Siapkan 4 orang kids leader yang akan berperan sebagai Hofni yang berbadan gemuk, anak Pinehas yang berotot seperti tukang pukul dan 2 orang yang membawa persembahan.. Sesuaikan kostum dengan cerita dalam Alkitab (memakai jubah, kasut, ikat pinggang, dan berkumis atau semacamnya) 16
Hofni
: Kak, sudah siang begini kok belum ada yang datang ya? Aku sudah lapar nih!
Pinehas
: Sabar saja, sebentar lagi juga akan ada orang yang datang membawakan makanan untuk kita.
(Rakyat 1 yang membawa buah masuk ke ruangan) Pinehas
: Kan apa yang aku bilang benar! Tuh lihat makanan kita datang hahahaha
(tertawa licik dan keras) Hofni Pinehas
: Kalau begitu ayo kak kita cegat sebelum dia masuk dan memberikan semua persembahannya (berjalan ke arah Rakyat 1) : Hei kamu! Bawa apa hari ini?
Rakyat 1
: I..i..ini saya membawa buah-buahan (sambil ketakutan) a..a..ada apel, jeruk, pisang.. Silahkan di..di..dipilih..
Hofni
: Aku mau semuanya satu-satu, cepat!
Rakyat 1
: I..i..ini seperti yang Anda mau..
Pinehas
: Bagus sekali kamu sudah tahu apa yang kami inginkan, ingat jangan beri tahu siapa-siapa soal ini.. Kalau ayah kami tahu, kami akan cari kamu sampai dapat dan kamu akan dapat pelajaran yang berharga (pura-pura meninju)
Rakyat 1
: Ba..ba..baik.. (melihat ke arah anak-anak sambil berbisik) mereka ini anak imam atau preman sih? Kasar sekali! Menurut kalian mereka anak imam atau preman? (sambil menunggu anak-anak menjawab)
Pinehas
: APA KAMU BILANG?! PERGI SANA...!!!
Rakyat 1
: tidak..tidak bilang apa-apa.. iya saya pergi (keluar meninggalkan ruangan)
Hofni
: Kakak hebat sekali ya bisa membuat orang-orang takut.. Tapi kak ini kan hanya buah-buahan, aku masih lapar..
Pinehas
: Pantas saja kamu lapar, perutmu itu persis gentong jadi butuh makanan yang sangat banyak untuk bisa dibilang kenyang..
Hofni
: Hehehe kakak tahu saja.. Eh kakak mencium bau sesuatu? 17
Pinehas
: Bau? Bau apa? Memangnya ada yang bau ya adik-adik? (bertanya kepada
anak-anak) Hofni
: Ini bau sesuatu yang sangat enak kak, bau ayam goreng..
(Rakyat 2 yang membawa ayam goreng masuk ke dalam ruangan perlahan-lahan) Pinehas
: Wah penciumanmu soal makanan memang tidak diragukan lagi.. Ayam goreng dalam jarak 1 kilometerpun bisa kau cium..
(Rakyat 2 yang melihat 2 anak Imam Eli memutar badan dan berjalan ke arah semula ia masuk dengan tujuan menghindar) Hofni
: Hei..hei.. Ayam goreng.. Ayam gorengku jangan pergi!!
Pinehas
: Hei kamu yang bawa ayam goreng!! Mau coba-coba kabur ya??
Rakyat 1
: Yah ketahuan! Ups.. Tidak..tidak.. Saya lupa membawa dompet makanya mau kembali ke rumah..
Pinehas
: Kamu berani-beraninya bohong! Zaman ini mana ada dompet, ini kan zaman perjanjian lama! Yang ada itu hanya korban persembahan..
Hofni
: Wah kak dia berani berbohong.. Habisi saja kak.. Kita bagi tugas ya, kakak habisi orang ini dan aku habisi ayam gorengnya.. Bagaimana??
Pinehas
: Ide bagus.. Ayo.. (disaat Anak Eli 2 mau memukul pembawa ayam iya tersadar) Eh enak saja aku capek-capek memukuli orang ini tetapi kamu enak-enakan memakan semua ayam gorengnya..
Hofni
: Namanya juga usaha kak, kalau berhasil kan enak hahahaha.. Kalau begitu biar adil kita ambil saja ayam gorengnya beberapa untuk kita makan, sisanya biar dibawa ke mezbah untuk persembahan..
Pinehas
: Kalau begitu aku setuju (mengambil ayam gorengnya 1 potong kemudian berkata pada pembawa ayam) Pergi kamu dan ingat jangan bilang ayam gorengmu kami makan!
Rakyat 2
: (menggerutu) Huh aku sudah masak yang enak malah mereka yang makan.. Semoga mereka jadi ayam dua-duanya setelah mengambil ayam gorengku dengan paksa.. 18
( Anak-anak Eli dan rakyat OUT, Narator IN) Narator
: Ck…ck…ck…..menurut teman-teman yang model seperti ini Tuhan senang apa tidak yah ? ( biarkan anak-anak menjawabnya ) Kenapa Tuhan tidak senang ? (biarkan anak-anak menjawabnya, yang menjawab dengan benar berikan hadiah – jawabannya: Tuhan tidak suka karena Egois – mementingkan Diri Sendiri). Tuhan Yesus saat menjadi manusia juga pernah bertemu dengan orang-orang yang egois seperti Hofni dan Pinehas, ini ceritanya:
Tampilkan gambar “Yesus masuk ke Yerusalem” : Peristiwa ini terjadi setelah Yesus masuk ke kota Yerusalem, di mana banyak orang di kota itu yang menyambut Yesus secara luar biasa, terlihat penduduk kota itu seperti sangat sungguh-sungguh menghormati Tuhan dan hidupnya saleh.
Tampilkan gambar “Orang berjualan” : Tapi apa yang terjadi sebenarnya, ternyata penduduk kota Yerusalem tidak saleh seperti yang terlihat di awal, hidup penduduk kota Yerusalem sangat egois dan selalu berusahan mendapat keuntungan diri sendiri. Di mana-mana mereka mencari untung, bahkan sampai di pelataran Bait Allah dijadikan tempat berdagang dan mencari keuntungan bagi diri sendiri.
Tampilkan gambar “Uang” : Demi mencari keuntungan sendiri maka semua cara ditempuh, tidak ada lagi kebiasaan di pelataran Bait Allah untuk saling menolong bagi jemaat yang berkekurangan dan tidak mampu.
19
Tampilkan gambar “Wajah Pedagang yang Mencari Untung” : Wajah orang-orang yang ada di pelatran Bait Allah yang seharusnya melayani dan menolong rakyat yang membutuhkan telah berubah menjadi wajah-wajah yang egois.
Tampilkan gambar “Yesus marah” :Maka tidaklah heran Yesus menjadi sangat marah saat melihat kelakuan mereka semua yang berjualan di pelataran Baik Allah.
Tampilkan gambar “Yesus Bongkar” : Langsung saja Yesus membongkar dan menjukirbalikkan semua meja pedagang itu dan mengusir mereka.
Tampilkan gambar “Yesus Berkata” : Yuk baca sama-sama apa yang Tuhan Yesus katakana setelah ia membongkar semuanya ini. Baca di Matius 21:13 ( ajak anak-anak membacanya bersama-sama )
Pembina lain maju ke muka ruang ibadah Pembina
: Kak, masih ingat kisah kebangunan Rohani di Azusa Street Los Angeles yang minggu lalu diceritakan ?
Narator
: Yang…mana yah ? ( bertanya kepada anak-anak ) Teman-teman masih ingat cerita yang dikatakan kakak ini ? ( biarkan anak-anak menjawabnya,
yang menjawab dengan benar berikan hadiah yang sudah dipersiapkan )
20
Tampilkan gambar “Revival di Azusa Street” : Ya,..sekarang saya ingat itu Pembina
: Nah,..itu kan Revival atau kebangunan rohani yang luar biasa, buka ? ribuan orang dibaptis, orang bisa bertobat dari dosa, dan menerima Yesus sebagai Tuhan bahkan menerima Baptisan Roh Kudus di jalanan tanpa ada yang melayani, hebat…bukan ?
Tampilkan gambar “Azusa Street” : Tapi bagaimana cerita lanjutannya ?
Tampilkan gambar “Azusa Street Today” : Apa yang terjadi di jalan Azusa saat ini di Los Angeles, Amerika Serikat ?
Tampilkan gambar “Azusa Street Today 2” : Dalam 1 minggu bukan lagi ada orang-orang yang berbondong-bondong bertobat dan menerima Yesus, tapi yang ada paling tidak 29 kejahatan terjadi di kota Los Angeles.
Tampilkan gambar “Revival ?” : Pertanyaannya, ke mana itu Kebangunan Rohani yang pernah terjadi secara dahsyat, dan mengapa bisa terjadi seperti ini..
21
Tampilkan gambar “Where is The Revival” : Ternyata kemuduran dan lawatan Tuhan mulai berhenti saat para orang-orang di komunitas Jalan Azusa yang tadinya hidup dengan rukun dan bersehati, mulai terjadi perpecahan dan mementingkan diri sendiri; akhirnya satu demi satu membuka pelayanannya sendiri dan tidak pernah lagi terjadi kerjasama. Apa yang pernah dimulai dengan baik dilanjutkan dengan kepentingan diri sendiri dan berkat-berkat Allah berhenti. Altar Call:
Tantang dan doakan anak-anak untuk bertobat dari sikap hati yang egois (mementingkan diri sendiri) baik di Gereja Anak KEGA, di sekolah maupun di rumah. AYAT HAFALAN:
Matius 10:39 Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
5. INVESTIGASI & KOMITMEN Bagilah anak-anak dalam kelompok diskusi, dan tayangkan pertanyaan-pertanyaan ini untuk didiskusikan Apakah kesamaannya antara para pedagang di Bait Allah dengan keadaan tokoh penggerak Kebangunan Rohani di jalan Azusa kemudian hari ? Hal apa yang perlu kamu perhatikan supaya tidak melakukan kesalahan yang sama ? Apa peranan teman dalam komunitasmu untuk menolong kamu tidak melakukan kesalahan tersebut ?
22
MINGGU 3
I am the Builder AYAT KUNCI
Matius 18:19 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. SASARAN TEMA
Anak mengetahui ciri-ciri Rumah Allah yang menjadi kerinduan-NYA
1. RENUNGAN PEMBINA Renungkan : Mazmur 133:1-3 Apakah ciri-ciri sebuah komunitas dikatakan diam bersama dengan rukun atau tidak ? Coba renungkan, apakah minyak yang baik akan terus mengalir turun dari kepala, janggut sampai ke jubah ? Daud sedang hendak menunjukkan kuasa dari komunitas yang rukun, bahwa tidak ada sesuatupun yang sanggup menghalangi lajunya. Bagaimana caranya komunitas tersebut menerima berkat dari Tuhan ? Sudahkah anda tertanam dalam sebuah komunitas sel ? Jika belum, ambillah keputusan hari ini untuk bergabung dalam sebuah komunitas sel, sebab jika tidak maka tidak ada pengurapan atas kebenaran yang disampaikan ini. Doakanlah supaya anak-anak menerima impartasi dari firman Tuhan minggu ini, sehingga mereka memiliki dorongan yang kuat untuk ikut dalam pemuridan atau komunitas sel.
2. PERSIAPAN ACTIVE Game “Ombak Kiri dan Kanan” Alat dan bahan: Solasi kertas untuk pemberi tanda
23
3. ACTIVATE GAME “Ombak Kiri dan Kanan”
Tujuan: Mengingatkan anak-anak dengan peristiwa yang dialami oleh Paulus
Cara Bermain:
Anak-anak dibagi dalam 2 kelompok besar. Di lantai ruang ibadah dibagi 2 sama besar dengan memberikan pembatas dengan solasi kertas Dekat tembok di sisi kiri dan kanan, masing-masing diberi tanda dengan solasi kertas membentuk kotak di lantai membentuk jarak kurang lebih 30 cm dari tembok. Kelompok yang berada di sebelah kiri disebut sebagai kelompok kiri dan kelompok yang sebaliknya disebut sebagai kelompok kanan. Permainan ini menceritakan keadaan di kapal laut saat sedang berlayar, pemimpin permainan berperan sebagai kapten kapal. Jika kapten kapal meneriakkan ”Kapal miring ke kiri” maka semua anak-anak yang berada di kelompok kiri harus segera meletakkan kedua kakinya dalam kotak yang dibuat dekat tembok kiri ruangan, setiap anak yang tidak berhasil menaruh kedua kakinya dalam kotak tersebut dapat ditangkap oleh kelompok kanan dan menjadi anggota kelompok kanan. Jika kapten kapal meneriakkan ”kapal miring ke kanan” maka yang sebaliknya akan terjadi. Jika kapten kapal meneriakkan ”kapal belok ke kiri” maka anak-anak yang berada di kelompok kanan harus segera menaruh kedua kakinya di kotak yang berada dekat tembok sisi kanan, jika ada anak-anak yang tidak sempat menaruh kedua kakinya di kotak yang dimaksud maka kelompok kiri dapat menangkapnya untuk dijadikan anggota kelompok, demikian pula sebaliknya. Kelompok yang memenangkan pertandingan adalah kelompok yang jumlah anggotannya paling banyak.
Lagu : o o o o
Jangan Lelah Kerja Buat Tuhan selalu Manise Bersorak Sorai Kami Terima KuasaMU Tuhan 24
Kata kunci : Semua yang aku lakukan menyenangkan DIA
4. CERITAKAN Kisah 27 Suasana seperti sedang di studio sebuah acara TV , setting ruangan seperti talkshow KICK ANDY
Opening Clip “Breaking NEWS” Pembawa acara (MC) tampil di muka ruang dan menjelaskan sebagai berikut MC
: Selamat berjumpa dalam HEADLINE NEWS pagi ini bersama saya (MC sebutkan namanya)
Tayangkan Gambar “Perwira Yulius” MC
: Dalam kesempatan kita akan mengundang seorang pahlawan, superhero ke studio kita ini, Yulius, seorang perwira tentara Roma yang berani menghadapi sekitar 150 tentaranya sendiri yang sudah frustrasi demi menyelamatkan jiwa seseorang. Mari kita sambut dengan tepuk tangan Bapak Yulius.
Pemeran Yulius masuk dan berhadapan dengan MC, sebaiknya sambil duduk di kursi yang telah disediakan. MC
: Selamat yah...pak...anda terpilih sebagai pahlawan yang menjadi bintang tamu kita hari ini.
Yulius
: Maaf...rasanya bapak salah alamat mengundang saya....
MC
: Lho,...bagaimana bisa demikian...kan bapak adalah perwira Yulius..
Tayangkan Gambar “Kapal dan Perwira Yulius” : Yang membawa serombongan tahanan kekaisaran Roma untuk berangkat ke Italia ? 25
Yulius
: Ya,...betul, waktu itu saya naik sebuah kapal dari Adramitium dengan tujuan Italia, tapi ternyata cuaca saat itu buruk sekali karena kami terkena badai yang dikenal sebagai angin “Timur Laut”
Tayangkan Clip Kapal Ombak : Kami diombang-ambingkan oleh ombak, kapal tidak dapat dikendalikan lagi, langit gelap tidak ada bintang sama sekali. MC
: Berapa hari pak,..kapalnya terjebak dalam badai tersebut ?
Yulius
: 14 hari...
MC
: Apa yang terjadi setelah 14 hari itu ?
Tayangkan Gambar “Prajurit Beraksi”
Yulius
: Karena frustrasi dengan keadaan kapal yang kacau, prajurit-prajurit saya mulai bergerak untuk membunuh semua tahanan untuk mencegah mereka melakukan pemberontakan dan merebut kapal. Tapi saya berhasil mencegahnya sehingga itu tidak terjadi.
MC
: Lho...kenapa dicegah, pak, bukankah itu keputusan yang tepat ?
Tayangkan Gambar „Paulus” Yulius
: Orang ini yang membuatku jadi berubah,...sebelumnya aku dikenal sebagai perwira yang kejam dan tidak segan-segan membunuh siapapun yang kuanggap sebagai ancaman di masa depan. Tapi Paulus ini membuktikan bahwa ia memiliki Allah yang Maha Tahu, buktinya karena sebelum kami berlayar dia sudah peringatkan kami akan adanya badai, tapi waktu itu kami tidak percaya.
26
Tayangkan Gambar “Paulus Membagikan Rotinya” : Bukan itu saja, tapi hatinya yang tetap mau peduli terhadap kami yang sebelumnya hanya menganggapnya sebagai tahanan yang pantas untuk dibunuh. Karena saat setelah 14 hari kami di kapal tanpa makan, Paulus mau mengeluarkan bekal terakhirnya yaitu roti untuk dibagi-bagikan kepada kami semua. Paulus tidak egois sekalipun sebelumnya kami bersikap jahat kepadanya.
Tayangkan Gambar “Paulus Menyampaikan Pesan” : Paulus memberikan penghiburan dan kekuatan kami, sehingga kami semua tidak menjadi takut dan percaya kepada perlindungan Tuhan dan benar saja, akhirnya kami bisa mendarat dengan selamat di pulau Malta. Jadi sebenarnya yang pantas disebut Pahlawan dan Pemberani bukan saya tapi Paulus, karena ia rela menolong kami, padahal ia sendiri dalam keadaan bahaya. MC
: Apa yang terjadi setelah itu di kapal tersebut ?
Yulius
: Wah...suasananya berubah, karena kami semua dapat mengalami Kasih Allah dan hadiratNYA
MC
: Itulah akhirnya kapal bapak menjadi “tempat Kediaman Allah” karena ada damai sejahtera Allah. Wah, cerita pak Yulius mengingatkan saya dengan kisah NOMENSEN.
Yulius
: Siapakah dia ?
MC
: Dia seorang misionaris dari Negara Jerman yang datang ke pulau Sumatra di tahun 1862, dan inilah kisahnya
Tayangkan Clip “Nommensen”
27
: Suku Batak yang tadinya belum kenal Tuhan dan kanibal karena suka memakan daging manusia dapat berubah menjadi salah satu suku terbesar di Indonesia yang menjadi Kristen karena pelayanan yang Nommensen lakukan.
Tayangkan gambar “Gereja HKBP” : Gereja HKBP yang merupakan salah satu jemaat di Sumatra yang lahir karena pelayanan Nommensen sekarang berkembang menjadi gereja terbesar kedua di Indonesia, dengan jumlah total jemaat 4, 5 juta orang. Yulius
: Berarti kalau kita hidup tidak untuk diri kita sendiri tapi mau member hidup melayani orang lain, maka itu menyenangkan hati Allah dan Allah senang tinggal bersamanya sebagai rumah Allah.
Altar Call:
Tantang dan doakan anak-anak yang rindu bisa dipakai Tuhan seperti Paulus dan Nommensen untuk menghadirkan Damai Sejahtera Allah di manapu mereka berada. AYAT HAFALAN:
2 Kor 5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. 5. INVESTIGASI & KOMITMEN
Bagilah anak-anak dalam kelompok diskusi dan bagikanlah pertanyaan diskusi : 1. Apa yang membuat perwira Yulius menjadi percaya kepada Tuhan yang disembah Paulus ? 2. Apa yang membuat orang-orang suku batak di masa lalu mau percaya kepada Tuhan yang disembah Nomensen ? 3. Apa yang harus kamu lakukan supaya orang-orang yang ada di sekelilingmu bisa percaya kepada Yesus ?
28
MINGGU 4
Thy Vision AYAT KUNCI
Kolose 1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan! SASARAN TEMA
Anak-anak memiliki visi dan mengetahui kekuatan visi Membangun Rumah Allah dari zaman ke zaman
1. RENUNGAN PEMBINA Renungkan : Efesus 1:9 – 12, kolose 1:27, Matius 1:23, Ibrani 10:9-10 Apa sebenarnya yang menjadi rahasia kehendak Allah ? Melalui pribadi siapakah kehendak Allah ini baru dapat terwujud ? Bagaimana caranya kita bisa masuk dalam Kehendak Allah (Visi Allah) ini ? Doakanlah anak-anak supaya mereka dapat mengerti rahasia kehendak Allah ini.
2. PERSIAPAN ACTIVE Game “Berpacu dengan Tali” Alat dan bahan: Tali berbentuk lingkaran sebanyak 6 buah
3. ACTIVATE GAME “Berpacu dengan Tali”
Tujuan: Mengingatkan anak-anak seperti tali dipindahkan secara bertahap seorang-demi seorang tapi akhirnya tali itu juga akan tiba di tujuan; demikian juga Rencana Allah dari generasi ke generasi akan dipindahkan sampai akhirnya tiba. 29
Cara Bermain:
Anak-anak dibagi dalam 2 kelompok besar. Masing-masing kelompok membentuk barisan dengan bergandengan tangan , tidak terputus (lihat gambar) kecuali orang pertama dan akhir. Di posisi orang pertama ditaruh masing-masing 3 tali yang berbentuk lingkaran Saat tanda diberikan oleh pemimpin game, maka orang pertama dari masingmasing barisan mengambil sebuah tali dan secepat mungkin memindahkannya tanpa memegang tali tersebut ke teman yang digandeng di sebelahnya, terus sampai tiba di orang yang terakhir, tali dikeluarkan. Saat tali pertama telah tiba di orang terakhir barulah orang pertama mengambil tali yang kedua dan seterusnya. Kelompok yang memenangkan pertandingan adalah kelompok yang paling dahulu memindahkan tali berbentuk lingkaran.
Lagu :
o o o o
Raih Kemenangan Kupunya Visi Bersorak Sorai Mengejar HadirMU
Kata kunci : RencanaNYA tidak pernah Berubah
4. CERITAKAN Efesus 1:9 – 12, kolose 1:27
Pembina maju ke depan ruang ibadah Pembina
: Siapa yang masih ingat kotbah ibadah KEGA 2 minggu yang lalu ?
( berikan kesempatan anak-anak untuk menjawabnya, bagi yang dapat menjawab dengan benar diberikan hadiah yang sudah dipersiapkan) : Ya...betul kisah tentang Tuhan Yesus yang begitu marah dengan para pedagang yang memenuhi pelataran Bait Allah dengan barang-barang dan berusahan mendapatkan keuntungan bagi dirinya sendiri. Berarti Tuhan 30
begitu sangat mencintai RumahNya, yah. Yuk,..kita sama-sama baca di Yohanes 2:17
Pembina mengajak anak-anak membuka alkitabnya dan membaca bersama-sama : Ini adalah ayat firman Tuhan yang menunjukkan betapa Tuhan sangat mencintai RumahNYA. Nah sekarang yang jadi pertanyaan, apakah RumahNYA itu adalah gedung gereja ? ( biarkan anak-anak menjawabnya ) Bukan... Rumah Allah adalah tempat di mana Allah dapat bertemu dan membangun hubungan dengan manusia. : Sejak kapan Allah punya kerinduan supaya RumahNYA bisa ada di bumi ini ? Yuk ...kita lihat perjalanan kerinduan Allah ini..
Tampilkan Gambar ”Taman Eden” : Sejak pertama kali Allah ciptakan manusia, IA sudah menempatkannya di ”RumahNYA” yang pertama, yaitu Taman Eden. Di sinilah Allah dapat berbicara dan bermain bersama dengan manusia ciptaanNYA. Tapi karena manusia berbuat dosa, maka mereka diusir oleh Allah untuk keluar dari Taman Eden.
Tampilkan Gambar ”Nuh” Keadaan manusia setelah keluar dari Taman Eden tidaklah semakin baik, lebih banyak manusia yang hidup dalam dosa dibandingkan dengan yang tetap mau memberikan waktu untuk berhubungan dengan Allah. Sampai akhirnya Allah harus menyelamatkan hanya sebuah keluarga yang tetap menjaga hubungannya dengan Allah, mereka adalah keluarga Nuh.
31
Tampilkan Gambar ”Abraham dan Yakub” : Mulai dari Abraham kemudian turun ke anaknya Ishak, ke cucunya Yakub dan seterusnya, Allah memberikan perintah supaya manusia mulai membakar korban di depan mezbah sebagai korban bakaran sehingga manusia dapat berdoa kepada Allah. Di manapun mezbah korban bakaran dibangun, di situlah manusia dapat berdoa kepada Allah, sekalipun tidak dapat lagi bermain dengan Allah seperti dahulu di Taman Eden, tapi manusia masih dapat berdialog dengan Allah.
Tampilkan Gambar ”Musa dan Tabernakel” : Karena manusia makin berdosa, akhirnya mereka tidak dapat lagi langsung membakar korban bakaran dan berdoa kepada Allah, tapi harus melalui orang lain yaitu para Imam, tapi manusia masih dapat leluasa di mana saja dapat berdialog dengan Allah asalkan dibangun Kemah Bait Allah (disebut Tabernakel) dan ada Imam yang bertugas.
Tampilkan Gambar ”Kemah DAUD” : Tapi sayangnya semakin sedikit manusia yang memiliki kerinduan untuk bisa berhubungan kembali dengan Allah. Allah berfirman kepada Daud untuk mendirikan Kemah Daud, di mana tabut perjanjian diletakkan di sana, sehingga raja dan para imam dapat bertemu dengan Allah di dalam kemah ini. Tidak ada lagi pernyataan spektakuler kehadiran Allah seperti Tiang Awan dan Taing Api saat kemah Musa selama di padang gurun.
32
Tampilkan Gambar ”Raja Salomo dan Bait Allah” : Sementara Allah masih rindu untuk dapat bertemu dengan manusia, tapi manusia makin menjauh dari Allah. Oleh karena itu manusia membangun gedung bait Allah supaya dapat berhubungan dengan Allah, dan mulailah terbentuk kebiasaan pada manusia bahwa untuk bertemu dengan Allah harus berada di tempattempat tertentu saja.
Tampilkan Gambar ”Raja Herodes dan Bait Allah” : Manusia semakin terperosok ke dalam dosa, bahkan imam besar Bait Allah tidak lagi berperan sebagai hamba Allah yang menolong manusia berjumpa dengan Allah, tapi malah menjadi penghalang manusia yang ingin bertemu dengan Allah. Apakah Allah membiarkan manusia semakin jauh dari diriNYA ? Apakah kerinduanNYA supaya rumahNYA dipulihkan menjadi gagal?
Tampilkan Gambar „Dark Ages” : Dosa semakin menguasai manusia setelah jaman nabi Maleakhi.
Pembina mengajak anak-anak membuka kitab Maleakhi : Jarak waktu antara kitab Maleakhi ditulis sampai kelahiran Yesus, di mana kitab Matius ditulis adalah 400 tahun. Dan di masa selama ini, Tidak ada pernyataan Tuhan dan tidak ada seorangpun nabi yang berbicara atas nama Tuhan, karena dosa begitu menguasai manusia. Masa 400 tahun inilah yang dikenal sebagai Masa Kegelapan. Apakah rencana Allah akan rumahNYA telah kalah oleh Kegelapan ?
33
Tampilkan Gambar “Christ in You” : Tentu tidak.. karena pada waktunya Allah sendiri yang bertindak tanpa campur tangan manusia untuk mewujudkan kerinduanNYA itu, yaitu dengan mengirmkan AnakNYA Yesus lahir di dunia, mati disalibkan untuk menghapus dosa manusia sehingga manusia bisa kembali membangun hubungan dengan Allah seperti dahulu. Tidak tergantung tempat, waktu dan tanpa perlu perantara. Altar Call:
Tantang dan doakan anak-anak yang belum menerima Yesus sebagai Tuhan untuk mengambil keputusan karena tidak ada jalan lain untuk bisa bertemu dengan Allah kecuali dengan mengakui dan menerima yesus sebagai Tuhan. AYAT HAFALAN:
Kolose 1:27c Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan! 5. INVESTIGASI & KOMITMEN
Bagilah anak-anak dalam kelompok diskusi dan berikanlah pertanyaan-pertanyaan diskusi ini:
Melalui cara yang manakah manusia saat ini dapat kembali bercakap-cakap dan bermain bersama Allah ?
34