Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum
Resume ke 4 Tgl 13 Oktober 2015 Oleh: Lilik Lestari / http://pengetahuanku.blogs.uny.ac.id NIM:15105241037
Filsafat Pendidikan Landasan filosofis pendidikan adalah asumsi filosofis ang dijadikantitik tolak dalam rangka studi dan praktek pendidikan. Melalui studi pendidikan antara lain kita akan memperoleh pemahaman tentang landasan pendidikan, yang akan dijadikan titik praktek pendidikan. Dengan demikian, landasan filosofis pendidikan sebagai hasil studi pendidikan tersebut, dapat dijadikan tolak dalam rangka studi pendidikan yang bersifat filsafiah, yaitu pendekatan yang lebih komprehensif, spekulatif, dan normatif. (LANDASAN_PENDIDIKAN_DASAR.pdf Oleh : Dr. Y. Suyitno, MPd) Peranan Landasan Filosofis Pendidikan Peranan landasan filosofis pendidikan adalah memberikan rambu-rambu apa dan bagaimana seharusnya pendidikan dilaksanakan. Rambu-rambu tersebut bertolak pada kaidah metafisika, epistemology dan aksiologi pendidikan sebagaimana studi dalam filsafat pendidikan. (LANDASAN_PENDIDIKAN_DASAR.pdf Oleh : Dr. Y. Suyitno, MPd) Fungsi Landasan Pendidikan Pendidikan yang diselenggarakan dengan suatu landasan yang kokoh, maka prakteknya akan mantap, benar dan baik, relatif tidak akan terjadi kesalahan-kesalahan yang dapat merugikan, sehingga praktek pendidikan menjadi efisien , efektif, dan relevan dengan kebutuhan individu, masyarakat dan pembangunan.
1
Landasan pendidikan akkan berfungsi sebagai titik tolak atau tumpuan bagi para guru dalam melaksanakan praktek pendidikan. (LANDASAN_PENDIDIKAN_DASAR.pdf Oleh : Dr. Y. Suyitno, MPd)
Berbagai Aliran Filsafat Pendidikan Perenialisme (a) Dasar filsafat, realisme (b) Kritis, rasional dan logis (c) Pengetahuan yang selama hidup (d) Menguatkan logika-logika berfikir (e) Metode pembuatan yang langkah-langkahnya sudah didata Esensialisme (a) Yang benar yang ada dalam fikiran (antara kenyataan dan yang dibayangkan match/nyambung) (b) Tidak hanya berkata-kata tapi juga dipraktekan (c) Pengetahuan; keterampilan esensial dan pengetahuan dasar (d) Peran guru; otoriter (e) Metode pembelajaran; tradisional Progresivisme (a) Dasar filsafat; pragmatisme (kalau tidak ada manfaat tidak diambil) (b) Tujuan pembelajaran; anak hidup demokratis (hidup yang penuh pilihan) (c) Pengetahuan; pengetahuan hidup demokratis (d) Peran guru; pembimbing (e) Metode pembelajaran; problem solving Rekonstruksionisme (a) Dasar filsafat; pragmatism (b) Tujuan pembelajaran; rekonstruksi masyarakat (c) Pengetahuan; pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan masyarakat saat ini (d) Peran guru; agen perubahan
2
(e) Metode pembelajaran; problem solving Filosofi, Teori Pendidikan, Desain Kurikulum dan Teori Belajar Filosofi
Teori Pendidikan
Kurikulum
Teori Belajar
Perenialisme
Pendidikan klasik
Subjek matter
Teori belajar kognitif
Esensialisme Pendidikan
Progesivisme
Kompetensi
teknologik
Teori belajar behavioristik
Progesivisme
Pendidikan personal
Humanistik
Humanistik
Rekonstruksionisme
Pendidikan
Rekonstruksi sosial
Konstruktivistik
interaksional
Filsafat dan Teori Pendidikan 1. Philosophy may……. Be defined as the general theory of education, and that the business of philosophy is to provide (the framework) for the aims and methods of schools (Dewey). 2. Philosophy provides educators, especially curriculum specialist, with a framework for organizing schools and classroom. 3. It helps them anser hat are the school’s purpose, what subjects are of value, how students learn, and what methods and materials to use. 4. Four major educational philosophies in the United States; reconstructionism. Pendidikan Klasik
Pendidikan Teknologi
TEORI PENDIDIKAN
Pendidikan Interaksional
Pendidikan Pribadi
3
Filosofis sebagai Landasan Pengembangan Kurikulum Filsafat memegang peranan penting dalam menyusun dan pengembangan kurikulum. Sama halnya dalam Filsafat Pendidikan, dikenal ada beberapa aliran filsafat, diantaranya perenialisme, eksistensialisme, progresivisme, rekonstruktivisme.
1. Perenialisme (Abadi) Aliran ini beranggapan baha beberapa gagasan telah bertahan selama berabadabad dan masih relevan saat ini seperti pada saat gagasan tersebut baru ditemukan. Perenialisme lebih menekankan pada keabadian, keidealan, kebenaran dan keindahan dari pada warisan budaya dan dampak social tertentu. Pengetahuan dianggap lebih penting dan kurang memperhatikan kegiatan sehari-hari. Pendidikan yang menganut faham ini menekankan pada kebenaran absolute, kebenaran universal yang tidak terikat pada tempat dan waktu (berorientasi pada masa lalu). 2. Essensialisme Suatu paham yang menginginkan manusia agar kembali pada kebudayaan yang lama, pendidikan bersifat “tradisional” atau “back to basics” dinamakan demikian karena filsafat ini berupaya menanamkan pada anak didik hal-hal “essensial” dari pengetahuan akademik dan perkembangan karakteristik essensialisme yang menekankan pentingnya pewarisan budaya dan pemberian pengetahuan keterampilan pada peserta didik agar dapat menjadi anggota masyarakat yang berguna. Matematikan, sains, dan mata pelajaran lainnya yang dianggap dasar-dasar subtansi kurikulum yang berharga untuk hidup dimasyarakat. Essensialisme lebih berorientasi pada masa lalu. 3. Eksistensialisme Paham yang berpusat pada manusia individu yang bertanggung jawab atas kemauannya yang bebas/kreatif , seseorang eksistensialis sadar baha kebenaran itu bersifat relative, dan karenanya itu masing-masing individu bebas
4
menentuka yang benar dan yang salah. Eksistensialisme menekankan pada individu sebagai sumber pengetahuan hidup dan makna. Untuk memahami kehidupan seseorang dan dirinya sendiri. Aliran ini mempertanyakan ; Bagaimana saya hidup di dunia? Apa pengalaman itu? 4. Progresivisme Menekankan pada pentingnya melayani perbedaan individual, berpusat pada peserta didik, variasi pengalaman belajar dan proses. Progresivisme merupakan landasan bagi pengembangan belajar peserta didik aktif. 5. Rekonstruktivisme Merupakan elaborasi lanjut dari aliran progresivisme. Pada rekonstruktivisme, peradaban manusia masa depan sangat ditekankan. Rekonstruktivisme lebih jauh menekankan tentang pemecahan masalah, berfikir kritis dan sejenisnya. Aliran ini akan mempertanyakan untuk apa berfikir kritis, memecahkan masalah dan melakukan sesuatu? Penganut aliran ini akan menekankan pada hasil belajar dari proses.
Thanks For: http://indahtriwinahyu.wordpress.com/2013/10/13/landasan-filosofipengembangan-kurikulum
5