Headline MediaTitle Date Section Page No Language Journalist Frequency
Mekanisme Transfer Dana Desa akan Diperbaiki Investor Daily Indonesia 19 Jan 2017 Color Black/white Macro Economics Circulation 50,000 21 Readership 200,000 Indonesian ArticleSize 467 cm² Yosi Winosa AdValue IDR 33,711,563 Daily PR Value IDR 101,134,688
Mekanisme Transfer
Dana Desa akan Diperbaiki diatur melalui Peraturan Menteri
Oleh Yosi Winosa
► JAKARTA Pemerintah menyiapkan sejumlah skema untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan program Dana Desa. Pada 2017, pemerintah akan mengalokasikan dana desa sebesar Rp 60 triliun atau naik hampir 10% dibanding alokasi tahun lalu yang sebesar Rp 47 triliun. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Boediarso Teguh Widodo Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengatakan, pihaknya akan mening katkan koordinasi antarkementerian
kat desa dalam pengelolaan keuangan desa, mengoptimalkan peran tenaga pendamping desa dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan, hingga penyusunan pelaporan dan pertang gungjawaban. "Selain itu, pemerintah daerah per lu meningkatkan pembinaan dan pe ngawasan yang dilakukan oleh Satuan KerjaPerangkat Daerah (SKPD) yang menangani urusan pemerinlahan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa, memperkuat peran camat
Desa, Pembangunan Daerah Tert inggal, dan Transmigrasi. Selain ilu, daerah didorong untuk menerbitkan peraturan kepala daerah mengenai pernbagian kewenangan berskala desa untuk menghindari adanya duplikasi pendanaan. "Dengan demikian, seharusnya ketiga jenis dana transfer untuk mem biayai intrastruktur dasar publik dapal sating melengkapi dan mengisi, bukan justru menyebabkan overlapping apalagi crowding," tambah dia. Sementara terkail adanya dugaan penggunaan dana desa untuk pilkada, lanjuldia, perlu dilakukan penguatan pengawasan oleti aparat pengawasan fungsional di daer;ih serta penguatan pemantauan dan evaluasi.
terkait, baik Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmi grasi. "Selain itu, memperbaiki mekan isme penyaluran Dana Desa yang ditujukan untuk meningkatkan efek tivitas pelaksanaan, yaitu penyaluran didasarkan kepada kinerja pelaksan aan dan tidak lagi hanya berdasarkan kinerja penyerapan yang selama ini dilakukan," kata dia kepada Investor Daily, Rabu (18/1). Sebagaimana diketahui bahwa saat ini penyaluran dana desa dilakukan dalam dua tahap, dimana tahap kedua bisa disalurkan apabila penyaluran dan penggunaan Dana Desa tahap pertama sudah disalurkan dari Re kening Kas Umum Daerah (RKUD) ke Rekening Kas Desa (RKD), dan digunakan di desa minimal 50%. Kedepan, persentase tersebut akan ditingkatkan, serta melihat capaian
tambah dia.
31 ribu unit MCK, dan 15.943 unit
Untuk mencegah potensi overlap ping pembangunan intrastruktur yang didanai melalui Dana Alokasi Urnum (DAI J) dan Dana Bagi Hasil (DBH) dengan dana desa, menurut dia, pada dasarnya intrastruktur yang didanai melalui DAU dan DBH digu nakan untuk mendanai kegiatan yang merupakan kewenangan pemerintah provinsi/kabupaten/kota. Berbeda dengan dana desa yang digunakan
pengolahan air bersih yang dibangun oleh masyarakal desa. Selain itu, dana desa yang disalur kan pada 2016 juga telah membangun
output.
untuk mendanai intrastruktur berskala
Upaya lain, memperbaiki regulasi mengenai pengelolaan keuangan desa, melaksanakan pelatihan bagi perang
desa.
Jalan Desa
Secara terpisab, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sand jojo mengungkapkan dana desa yang disalurkan selama 2016 telah inein
dalairi menibina desa, dan lidak
bangun 51.000 kilometer jatan desa di
kalah pentingnya rnemberdayakan pengawasan masyarakat desa dalam pelaksanaan prograrn/kegiatan di desa yang didanai oleh dana desa,"
seluruh Indonesia.
Adapun pengaturan mengenai penggunaan Dana Desa juga telah
Eko di Jakarta, Selasa (17/1), mengemukakan, dana desa juga telah membangun 412 ribu meter jembatan,
9.727 sekolah Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD), 5.485 posyandu, dan 2.448 polindes. Untuk sektorpertanian, lanjutEko, sebanyak 11.626 sumur dibangun di desa daerah yang tidak ada sumber air, 1.058 tambalan perhau, 1.557 pasar desa, 628 embung desa dalam tiga bu lan belakangan, serta 49.558 drainase saluran irigasi tersier. Eko menyebutkan data tersebut
merupakan laporan yang disampaikan desadesa dengan persentase 70% data yang masuk dari total keseluruhan desa.Menurut dia, penyaluran dana desa pada 2016 naik signifikan diband ing 2015. "Penyaluran dana desa dari pemer intah pusat ke kabupaten meningkat dari 80% di 2015 naik menjadi 99% leb ih. Hanya ada beberapa daerah yang belum bisa dilakukan penyalurannya karena masalah liukum desa tersebut
sudah berubah jadi kelurahan," kata dia seprti dikulip Antara. Eko menyebutkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Terting gal, dan Transmigrasi melakukan survei dengan rnetode sampling pada desa di beberapa daerah yang men unjukkan peningkatan di beberapa aspek. "Kami lakukan semacam sensus
dengan sampling 449.393 desa. Ke naikan desa tertinggal menjadi desa mandiri dari 0,23% sekarang 2%, desa maju dari 4,83% menjadi 14%, desa berkembang 30,66% menjadi 45%, desa tertinggal turun dari 45,41% jadi 32%, desa sangat tertinggal dari 18,87% menjadi 7%," kata Eko. Namun, Eko menekankan, data tersebut hanya merupakan survei dari sampel sejumlah desa. Oleh ka rena itu dia berharap adanya sensus langsung dari Badan Pusat Statistik untuk mengetahui data pasti. "Kami akan minta BPS lakukan sensus. Kalau
ini benarbenar tercapai, berarti target. RPJMN kita sampai 2019 sudah terca pai," kata Eko.
Headline MediaTitle Date Section Page No Language Journalist Frequency
Upah Buruh Berisiko Turun Bisnis Indonesia 19 Jan 2017 Ekonomi Makro 4 Indonesian (Veronika Yasinta) Daily
Color Circulation Readership ArticleSize AdValue PR Value
Black/white 85,000 340,000 251 cm² IDR 22,590,000 IDR 67,770,000
► PROYEKSI INFLASI
Upah Buruh Berisiko Turun JAKARTA — Proyeksi inflasi yang diprediksi melaju tinggi pada tahun ini semakin mengancam upah nil buruh baik buruh tani maupun buruh ba ngunan.
Badan Pusat Statistik mencatat pada Desember 2016 upah riil buruh tani mengalami penurunan 0,19% dan upah riil buruh bangunan tergerus lebih dalam sebesar 0,29%. Kendati
masingmasing upah nominal meng alami kenaikan, inflasi Desember 2016
di level 0,42% belum mampu meng ompensasi peningkatan upah sehingga upah riil menurun. Perubahan upah riil tersebut meng gambarkan perubahan daya beli pen dapatan yang diterima buruh tani dan buruh informal perkotaan, keduanya termasuk kelompok masyarakat ber penghasilan rendah. Semakin tinggi upah riil menunjukkan semakin tinggi daya beli buruh, atau sebaliknya. Direktur Penelitian Center of Reform
on Economics (Core) Mohammad Fai
sal memperkirakan inflasi sepanjang Januari 2017 dapat melaju di atas 0,6% atau lebih tinggi dari Desember 2016 sebesar 0,42% dengan pendorong terbesar dari administered price. Menurut dia, proyeksi inflasi yang meningkat pada tahun ini berpeluang menggerus daya beli kelompok ma syarakat berpenghasilan rendah. Pada Desember 2015, upah riil buruh tani terkontraksi 0,89% dan
upah riil buruh bangunan menurun 0,88% dengan laju inflasi saat itu
sebesar 0,96%.
"Sekarang yang terjadi pengalihan dari sektor pertanian ke buruh urban. Buruh tani nyambi ke kota, musim panen kembali lagi," katanya, di Jakarta, Rabu (18/1). Upah buruh tani di Desember 2016 mengalami kenaikan 0,23 % dibanding kan November 2016 menjadi Rp48.627 per hari. Upah buruh bangunan (tukang) yang mengalami kenaikan tipis sebesar 0,13% menjadi Rp83.190 per hari. Sebelumnya, Otoritas Moneter me ngestimasi laju inflasi pada pekan pertama Januari 2017 sebesar 0,74% {monthtomonth/mtm) atau 3,26% (yearonyear/yoy). Inflasi tersebut lebih tinggi dari Desember 2016 sebesar 3,02%. Kenaikan biaya administrasi pengurusan suratsurat kendaraan bermotor berdampak ke inflasi sekitar 0,25%.
Kepala BPS Suhariyanto mengkha watirkan akan terjadinya perpindahan pekerjaan dari buruh tani menjadi buruh bangunan akibat minimnya upah yang diterima. "Ke depan kita perlu memperhatikan kesejahteraan buruh baik pertanian dan bangunan." Pada Oktober 2016, upah riil buruh tani dan buruh bangunan sempat me ningkat masingmasing 0,24% dan 0,56% dengan tingkat inflasi sebesar 0,14%. Namun, upah riil buruh kembali mengalami penurunan pada November 2016 akibat inflasi yang melaju di level 0,47%. Upah riil buruh tani dan bangunan turun 0,55 %. (Veronika Yasinta)
Headline MediaTitle Date Section Page No Language Journalist Frequency
Ekspor Sumbar Bergairah Bisnis Indonesia 19 Jan 2017 Regional 9 Indonesian (Heri Faisal) Daily
Color Circulation Readership ArticleSize AdValue PR Value
Black/white 85,000 340,000 251 cm² IDR 22,590,000 IDR 67,770,000
► PEMULIHAN KOMODITAS
Ekspor Sumbar Bergairah PADANG — Kinerja ekspor Sumatra Barat tahun ini diyakini membaik menyusul mulai pulihnya harga komoditas sawit dan karet di pasar global. Dua komoditas itu memberikan kontribusi hingga di atas 90% terhadap total ekspor Sumbar. Sepanjang tahun lalu, kinerja eks por daerah itu mengalami penurunan sebesar 2,28% disumbang anjloknya harga komoditas sawit dan karet, meski volume ekspor mengalami kenaikan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) setempat mencatatkan total ekspor yang keseluruhan berasal dari non migas sepanjang Januari—Desember sebesar US$1,70 miliar atau sedikit
turun dari periode yang sama tahun sebelumnya US$1,74 miliar. "Dibandingkan tahun sebelumnya, secara kumulatif ekspor 2016 turun 2,28%. Sedangkan untuk bulan De sember saja dibandingkan Desember 2015 mengalami kenaikan 64,11%," kata Dody Herlando, Kepala BPS Sumbar, Selasa (17/1). Selain itu, kinerja bulan Desem ber juga mengalami pertumbuhan signifikan dari bulan sebelumnya sebesar 11,63% atau dari US$164
juta menjadi US$194 juta. Menurutnya, kian membaiknya harga komoditas sawit dan karet di penghujung tahun lalu dan di awal tahun 2017 akan berdampak meningkatkan kinerja ekspor Sumbar sepanjang tahun ini. Kuncinya, imbuh Dody, masih di harga komoditas sawit dan karet, sebab dua komoditas tersebut menjadi penopang utama ekspor Sumbar.
Secara keseluruhan, CPO atau
komoditas sawit masih menjadi kontributor terbesar ekspor daerah itu dengan porsi 68,91% atau total ekspor sebesar US$ 1,17 miliar, disusul karet yang porsinya mencapai 21,01 % dengan nilai ekspor US$358 juta. Adapun, harga komoditas sawit dan karet di tingkat petani juga sudah mengalami kenaikan. Di Kabupaten Dharmasraya misalnya, pembelian harga sawit di tingkat petani berkisar Rp1.400—Rp 1.600 per kg. Sedang kan karet dibeli di kisaran harga Rpl2.500—Rpl3.000 per kg. "Sekarang harga karet sudah cukup bagus. Harapan kami, harga ini bisa bertahan dan kalau bisa naik lagi," kata Adi, salah satu petani karet di daerah itu.
Dia mengatakan harga komoditas karet di tingkat petani pernah meng alami kejatuhan hingga hanya Rp5.000 per kg dalam beberapa tahun terakhir. Puji Atmoko, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumbar meyakini mulai membaiknya harga komoditas di daerah itu akan mendongkrak kinerja ekspor Sumbar, sekaligus menopang pertumbuhan ekonomi daerah. "Kalau melihat situasi sekarang, tahun ini kami yakin lebih baik. Karena harga komoditas yang mulai pulih, juga pemulihan ekonomi yang mulai terlihat hasilnya," ujarnya. Meski begitu, dia mendorong peme rintah daerah memperluas investasi penghiliran komoditas sawit dan karet untuk menciptakan nilai tambah, sehingga ketika harga komoditas di pasar global jatuh, bisa dialihkan ke industri dalam negeri. (Hen Faisal)
Headline MediaTitle Date Section Page No Language Journalist Frequency
Diversifikasi Batubara untuk Elpiji Kompas 19 Jan 2017 Color Ekonomi Circulation 19 Readership Indonesian ArticleSize (APO) AdValue Daily PR Value
Full Color 650,000 2,600,000 415 cm² IDR 137,127,857 IDR 411,383,571
KUMfAS/ 1 U 1 UA. W1JAIAiN 1 U
Pekerja memasang segel pada tabling elpiji ukuran 12 kilogram yang baru tiba di agen pangkalan di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (18/1). Pada 2017, konsnmsi elpiji diperkirakan 7 juta ton, dengan 70 persen di antaranya berasal dari impor. ,
Headline MediaTitle Date Section Page No Language Journalist Frequency
Diversifikasi Batubara untuk Elpiji Kompas 19 Jan 2017 Color Ekonomi Circulation 19 Readership Indonesian ArticleSize (APO) AdValue Daily PR Value
Full Color 650,000 2,600,000 415 cm² IDR 137,127,857 IDR 411,383,571
ENERGI
Diversifikasi Batubara untuk Elpiji JAKARTA, KOMPAS Pe
manfaatan batubara menjadi ba han bakar gas sebagai bagian usa ha diversifikasi energi memung kinkan dikembangkan di Indo nesia. Ini adalah salah satu jalan keluar untuk mengurangi ketergantungan terhadap elpiji impor yang porsinya makin besar dari tahun ke tahun.
Ketua Indonesian Mining In stitute Irwandy Arif mengatakan, teknologi untuk menghasilkan gas dari batubara atau proses dimetil eter sudah terbukti. Pe
ngembangan lebih lanjut tetap dimungkinkan dengan catatan ada kajian keekonomian. Pasal
nya, dengan harga elpiji yang murah saat ini, pilihan impor menjadi lebih praktis. "Teknologi untuk menghasil kan gas dari batubara bisa saja dikembangkan. Namun, perlu di kaji betul bagaimana aspek ke ekonomiannya bila dibandingkan
dengan impor elpiji," ujar Ir wandy, Rabu (18/1), di Jakarta. WaMl Direktur Utama PT Per
tamina (Persero) Ahmad Bam
bang menambahkan, kajian mengubah batubara berkalori rendah menjadi dimetil eter terus dilakukan. Menurut dia,
berdasarkan kajian sementara, pemanfaatan batubara menjadi gas lebih murah ongkosnya di bandingkan elpiji. "Ini sebuah peluang diversi fikasi energi karena cadangan ba
tubara di Indonesia terbilang be sar. Sedang terus dikaji," kata Ahmad. Direktur Pembinaan Usaha
Hilir Minyak dan Gas Bumi Ke menterian Energi dan Sumber Daya Mineral Setyorini Tri Hutami mengatakan, gas dari ba
tersebut bisa dimanfaatkan men
jadi gas yang setara dengan elpiji. "Program konversi minyak ta nah ke gas tetap beijalan terus. Akan tetapi, kami juga berusaha mencari jalan lain untuk me ngurangi ketergantungan pada impor elpiji," ujar Setyorini. Tahun ini, impor elpiji Indo nesia diperkirakan mencapai 70 persen dari total kebutuhan elpiji yang sekitar 7 juta ton. Angka impor melonjak dibandingkan tahun lalu yang mencapai sekitar 67 persen dari realisasi konsumsi sebanyak 6,65 juta ton. Elpiji impor tersebut dibeli dari sejumlah negara di Timur Tengah.
Elpiji bersubsidi
Partai Golkar Satya Widya Yudha mengusulkan agar data penerima subsidi disamakan dengan data penerima subsidi listrik Dengan demikian, penerapan distribusi tertutup elpiji bersubsidi bisa le bih cepat "Saya setuju pemakaian data penerima elpiji bersubsidi disa makan dengan penerima subsidi listrik. Sebab, sumber datanya, kan, juga sama, yaitu dari Badan Pusat Statistik dan Tim Nasional
Percepatan Penanggulangan Ke
miskinan," kata Satya Model distribusi tertutup ada lah model pendistribusian elpiji 3 kilogram bersubsidi kepada ma syarakat miskin dan rentan mis
kin dengan menggunakan kartu identitas tertentu. Mereka bisa
sifat yang mirip dengan elpiji. Perlu beberapa modifikasi agar
Mengenai lambannya pene rapan distribusi tertutup imtuk elpiji 3 kilogram yang disubsidi,
membeli elpiji 3 kilogram dengan harga subsidi dan masyarakat yang tidak disubsidi membelinya dengan harga keekonomian.
batubara berkalori rendah
Wakil Ketua Komisi VII DPR dari
(APO)
tubara berkalori rendah memiliki
Headline MediaTitle Date Section Page No Language Journalist Frequency
Perluas Pasar agar Ekspor Indonesia Bisa Ngegas Koran Kontan 19 Jan 2017 Color Black/white Makro Circulation 78,000 2 Readership 312,000 Indonesian ArticleSize 381 cm² Asep Munazat Zatnika K, Adinda AdValue IDR 16,335,980 Daily PR Value IDR 49,007,940
Perluas Pasar agar Ekspor Indonesia Bisa Ngegas Kinerja ekspor Indonesia lebih banyak tertopang kenaikan ekspor dan harga komoditas Asep Munazat Zatnika K, Adinda Ade Mustami
JAKARTA. Ekspor Indonesia tahun ini masih harus meng hadapi tantangan berat. Meng ingat ketidakpastian global masih jadi hantu menakutkan. Meski, proyeksi pertumbuhan ekonomi di beberapa negara tujuan utama ekspor Indone sia akan membaik.
Ini nampak dari tren kena ikan itu kinerja ekspor Indo nesia ke beberapa negara tu juan utama ekonomi Indone sia. Dari tujuan negara tujuan ekspor Indonesia, tiga di anta ranya naik, yakni ekspor ke China, Jepang, dan Amerika
Pardede mengatakan, salah satu komoditas ekspor non migas ke China yang naik adalah batubara. "Tahun lalu, ada kebijakan dari pemerin tah China untuk mengurangi produksi batubara domestik," ujar Josua, Rabu (18/1). Tujuan dari kebijakan terse
but adalah untuk mengangkat industri batubara dalam nege ri keluar dari krisis, sekaligus bisa mengurangi over supply batubara. Makanya, meski ekonomi China dalam rebal
veness Eric Sugandi menam bahkan, tren ekspor ke depan memang cenderung membaik. Menurutnya, pertumbuhan ekspor nonmigas di tahun
Wibowo mengatakan, rencana kebijakan proteksionis yang rintah AS akan sedikit meng ganggu. Namun, hal itu tidak
lalu akan menjadi titik balik.
akan membuat neraca perda
akan diterapkan oleh peme
Apalagi, proyeksi pertum gangan Indonesia dengan AS buhan ekonomi global juga langsung defisit. Meski begitu, menurut Sas diperkirakan akan membaik. Salah satu dorongan pening mito, Indonesia tetap perlu katan itu datang dari Amerika memperluas pasar perdagang an internasional. Misalnya, Serikat (AS) dan China. memasuki pasar Brasil dan Selain itu, Eric melihat, kondisi ekonomi China juga negaranegara yang pendu tidak seburuk yang diperkira duknya di atas 20 juta di Afri kan. Sebagai gambaran, tahun ka, Timur Tengah, dan Ameri lalu, meski masih dalam tren ka Latin, sebagian tujuan eks
ancing, kebutuhan komoditas tertentu cenderung naik. Apa Serikat. lagi, batubara dibutuhkan un melambat, penurunan per por produk manufaktur. Berdasarkan data Badan tuk memasok kebutuhan Menurut Sasmito, selama tumbuhan ekonomi China ti Pusat Statistik (BPS), nilai pembangkit listrik. dak sedalam yang diproyeksi ini, impor yang dilakukan AS dan India dari Indonesia ada ekspor Indonesia ke China Tren kenaikan ekspor terse kan. Hal itu masih akan ber lah untuk konsumsi domestik. sejak tahun 2011 terns menu lanjut ke tahun 2017 ini. but tidak hanya terjadi di run. Namun, baru tahun 2016 Perkembangan ekspor ini Ini berbeda dengan impor Tiongkok, tetapi juga ekspor lalu, ekspor Indonesia ke ne ke Amerika Serikat. Tren ke akan membuat mesin pertum yang dilakukan Belanda dari geri tirai bambu ini tumbuh naikan ekspor nonmigas ke buhan ekonomi dalam negeri Indonesia yang bertujuan un tuk diperdagangkan kembali 13,85% dari nilai ekspor 2015 negeri Paman Sam itu sudah lebih kencang. Selama ini, laju ke berbagai negara di Eropa. sebesar US$ 15,096 miliar. terjadi sejak tahun 2014 lalu. perekonomian dalam negeri Indonesia perlu mengurangi Sejumlah ekonom menilai, memang minim dorongan dari ketergantungan ekspor ke tren kenaikan ekspor itu terja sisi ekspor. negara maju untuk menganti di akibat pergerakan harga Memperluas pasar Deputi Bidang Statistik Dis sipasi risiko atas perubahan komoditas yang membaik. Kepala Ekonom SKHA In tribusi dan Jasa Sasmito Hadi Ekonom Bank Permata Josua kebijakan negara lain. ■ stitute for Global Competiti
Perkembangan Nilai Ekspor Nonmigas ke Negara lltama China21.595,6 20.863,8 18.927,30 16.459,1 13.259,60 15.096,80
Jepang18.330,1 17.226,5 14.693,30 14.565,8 13.089,40 13.212,90 Amerika Serikat 15.684,2 14.591,3 13.793,00 15.857,0 15.306,60 15.684,30 India13.279,0 12.446,8 11.870,90 12.223,7 11.584,00 9.924,30 Australia3.078,4 3.367,2 2.695,30 3.696,5 2.994,60 2.660,40 Korea Selatan7.565,8 6.684,5 5.520,10 5.716,9 5.424,70 5.261,10 Taiwan4.205,1 4.093,9 3.392,60 3.883,7 3.645,90 2.561,60 Sumber: diolah dari data Badan Pusat Statistik
Headline MediaTitle Date Section Page No Language Journalist Frequency
Kesenjangan Pendapatan masih Tinggi Media Indonesia 19 Jan 2017 Color Megapolitan Circulation 23 Readership Indonesian ArticleSize J-1 AdValue Daily PR Value
Full Color 250,000 1,000,000 612 cm² IDR 110,160,000 IDR 330,480,000
Q JAKARTA PUSAT
Kesenjangan Pendapatan masih Tinggi
ANIAKVWIDCIXJ S. JU5LI
MASIH SENJANG: Lanskap gedung tinggi dan apartemen (rumah susun vertikal)yang berdampingan dengan permukiman padat penduduk di salah satu sudut Kota Jakarta, Kamis (18/6/2016). BPS Jakarta merilis indeks pertumbuhan ekonomi Ibu Kota membaik dalam lima tahun terakhir, tetapi masih ada kesenjangan pendapatan dan sosial yang cukup tinggi di kalangan warga Jakarta. BADAN Pusat Statistik (BPS)
Jakarta merilis indeks pertum buhan ekonomi Ibu Kota mem baik dalam lima tahun terakhir.
Namun, sayangnya, kata pengamat masalah perkotaan dari Universitas Trisakti Yayat Supriatna, perbaikan indeks ekonomi itu belum menyentuh masyarakat kebanyakan. Hanya segelintir orang yang bisa merasakan manfaat perbaikan per tumbuhan ekonomi tersebut ka
rena masih tingginya ketimpangan ekonomi.
"Rasio Gini atau kesenjangan penda patan masih cukup tinggi di Jakarta, yakni 0,46. Hanya 20% warga Jakarta yang kehidupan ekonominya baik. Jadi pertumbuhan ekonomi itu tidak bisa dinikmati seluruh warganya," ungkap
Yayat, kemarin. Ia menjelaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seharusnya menggunakan rasio Gini sebagai landasan pemba ngunan ekonomi di Ibu Kota. Rasio Gini itu merupakan ukuran ketidak merataan atau ketimpangan agregat (secara keseluruhan) yang angkanya berkisar mulai nol (pemerataan sem purna) hingga satu (ketimpangan yang sempurna). Menurut Yayat, pemerintah seha rusnya fokus pada pemerataan pen dapatan tersebut. Caranya ialah dengan membuka kesempatan kerja seluasluasnya dan peluang usaha sebanyakbanyaknya. Selain itu, sistem transportasi pun harus diperbaiki pemerintah. Hal itu disebabkan saat ini sekitar 30% hingga
35% upah warga Jakarta tiap bulannya habis hanya untuk sektor transportasi menuju tempat aktivitas. "Padahal, jika kita menengok negara lain seperti Singapura, tiap bulan war ganya hanya menghabiskan 5% dari upahnya untuk dihabiskan di sektor transportasi," jelas Yayat. Karena itu, ia berharap, dengan kesenjangan pendapatan yang terlalu tinggi, pemerintah setempat bisa mem berikan subsidi lebih banyak di sektor transportasi. "Beban warga masih tinggi, sudah kesenjangan pendapatan tinggi, ga jinya habis pula untuk transportasi dan beban hidup lainnya, sehingga pertumbuhan ekonomi yang diklaim baik tidak bisa dirasakan sampai ke bawah," jelas Yayat.
Harga rumah Selain itu, pemerintah pun harus memikirkan harga sewa dan harga beli tempat tinggal bagi warga kelas menengah ke bawah. Selama ini, se lain transportasi, warga pun ingin pun lebili banyak menghabiskan penda patannya untuk biaya sewa tempat tinggal di Jakarta. "Saat ini harga jual atau sewa tempat tinggal sudah tidak bisa lagi digapai para warga yang memiliki penghasilan paspasan. Mereka tetap bertahan juga karena desakan hidup," lanjut Yayat. Subsidi pun, sambungnya, mau tak mau harus dipikirkan pemerintah agar warga Jakarta dapat mendapat kan hunian yang berkualitas dengan harga murah. (Gan/J1)
Headline MediaTitle Date Section Page No Language Journalist Frequency
Naiknya Harga Cabai Pengaruhi Inflasi Harian Ekonomi Neraca 19 Jan 2017 Color Ekonomi Circulation 9 Readership Indonesian ArticleSize arya AdValue Daily PR Value
Black/white 32,635 130,540 224 cm² IDR 14,324,211 IDR 42,972,632
KOTA SUKABUMI
Naiknya Harga Cabai Pengaruhi Inflasi Sukabumi Komoditas harga cabai rawit merah hampir setiap harinya terus mengala mi penaikan harga, di Kota Sukabumi dimana saat ini mencapai Rp 100 ribu per kilogram. Bagi masyarakat Kota Sukabumi, komoditas jenis sayursayuran termasuk cabaicabain
bisa dikatakan menjadi kebutuhan pokok karena mayoritas penyuka makanan pedas. ■ NERACA
Naiknya harga cabai ju ga berpengaruh terhadap nilai inflasi, meski saat ini
yang juga Ketua Tim Pe ngendalian Inflasi Daerah
(TPID) Kota Sukabumi, un tuk bulan ini nilai inflasi belum dikalkukasi karena
belum dihitung berapa nilai inflasi akibat naiknya jenis cabaicabaian."Yang jelas
biasanya di akhir bulan baru
tingginya harga cabai yang
di inflasi sebesar 0,45% yang
sudah hampir tiga pekan ini
dipicu pertbahan harga be
sangat mempengaruhi ter
hadap inflasi. Cabai itu iba
berapa komoditas yang ter gabung dalam seluruh
ratkebutuhanpokok, seper
kelompok.
dirilis Badan Pusat Statistik.
Pada Desember 2016, terja
penilaian inflasi. Setiap bu lan kita evaluasi pehibahan inflasi dan deflasi," ujarnya.
gan mengurangi konsumsi
PekaniniTPIDdariselu ruh daerah di Indonesia ren
gasnya. Hanafie menilai cen
cananya akan menggelar ra pat di Jakarta. Biasanya pembahasan lebih kepada cara pengendalian inflasi di setiap daerah."Kalau eng gak salah nanti Kamis (hari
derung melonjaknya harga
ini) kita rapat TPID di Ja
karta," terang Hanafie. Menurut Hanafie, pe merintah daerah bukannya enggan mengintervensi un tuk menstabilkan harga ca baicabaian, khususnya cabai rawit merah yang cen derung terus melonjak. Misalnya saja dengan rae laksanakan operasi pasar. "Mau bagaimana kita me
nggelar operasi pasar kalau
cabaicabaian sebelum
nanti kembali normal," te
cabaicabaian saat ini lebih
karena faktor cuaca. Apalagi tanaman cabai yang cukup rentan busuk ketika banyak terkena air. Akibatnya, para petani di sentrasentra cabai mengalami gagal paneri. "Otomatis hukum pasar berlaku. Ketika pasokan makin berkurang, harga ju ga pasti semakin melam bung," pungkasnya. Sebelumnya, Komodi tas cabai rawit hijau dan merah harganya semakin pedas. Bayangkan saja, un tuk cabai rawit merah" di
bandrol sebesar Rp90 ribu
ti halnya beras, karena tidak
Dari 10 komoditas tert
produk atau komoditasnya sendiri tidak ada. Jadi, susah
berasa makan jika tak diba rengi dengan yang pedas pedas," terang Sekretaris
inggi yang mengalami pe
kalau untuk intervensi.
rubahan andil inflasi dan
Daerah Kota Sukabumi Ha
deflasi pada Desember 2016, satu di antaranya ko
Mungkin kalau pemerintah pusat bisa. Misalnya dengan mengimpor cabai dari Viet
nafie Zain kepada Neraca,
moditas cabai rawit Andil
nam atau Thailand. Kalau
sejumlah pembeli dan pe dagang kecewa, Kamis
kemarin.
inflasinya sebesar 0,0181%. "Cabai rawit jadi indikator
daerah kan agak sulit. Salah
(5/1). #arya
Hanya saja kata Hanafie
satu solusinya bisa saja den
per kilogram, sedangkan
cabai rawit hijau masih di angka Rp80 ribu per kilo gram, tentu saja kedua ko moditas tersebut membuat