BAB
V
KESIMPULAN Berdasarkaa,pada hasil pembahasan, mak.a dapat ditarik beberapa kesimpulan tentang pemakaian motor asin kron sebagai electric drive dengan sistem kon"tirol kece pat an pengaturan frekuensi dan tegangan, baik di tinj au secara teknis waupun ekonomis. Apabila dibandingkan dengan pemakaian motor de bagai electric drive, sistem ini memiliki keunggulan
s~ ~an
kerugian antara lain, 1. Ditinjau dari segi ekonomis - Untuk mendapatkan daya yang sama, konstruksi ID£ tor asinkron tiga phase lebih kecil dibanding kan dengan motor de, sehingga motor asinkron
l~
murah. Biaya maintenance motor asinkron sangat kecil sedangkan motor de jauh lebib mahal. - Biaya awal untuk sistem pengaturannya motor a·• sinkron lebih mahal. 2. Ditinjau dari segi teknis - Dengan konstruksi yang lebih kecil, berarti berat total lebih ringan sehingga motor asinkron lebih fortable. - Dengan open loop kontrol telah didapatkan stabi 134
135
litas kecepatan cukup baik dengan sarat slip motor dibuat sekecil mungkin. - Dengan adanya konstruksi yang lebih kecil,maka berarti memiliki momen inersia yang lebih
ke-
cil sehingga mGtor asinkron mempunyai respon dinamik lebih baik. - Kapasitas motor asinkron dapat dikembangkan sampai daya sangat besar, sedangkan motor de terbatas. - Operasi empat kwadran sama-sama dapat dilaku kan dengan mudah. - Teknik pengaturan motor asinkron lebih rumit. Sedangkan apabila ditinjau dari sistemnya sendiri maka dapat disimpulkan, 1. Open loop kontrol telah memiliki ketelitian kece patan cukup bagus meskipun terjadi perubahan beban dengan syarat slip motor dibuat sekecil mungkin. Dalam mengusahakan slip yang kecil, berdasarkan persamaan ( 2.7 ) dimana slip maksimum berbandinglurus dengan tahanan rotor dan berbanding terbalik dengan tahanan stator serta seluruh reaktansi"bocor Dari hal tersebut untuk mengurangi slip dapat dila kukan dengan mudah yaitu memperkecil tahanan rotor Sedangkan memperbesar tahanan stator atau reaktansi bocor akan
mengur~gi
kapasitas daya motor.
136
Dengan demikian memperkec.il slip hanya dapat dilak_!! kan dengan memperkecil tahanan rotor. Hal ini telah direalieasikan dengan konstruksi squirrel cage • 2" Operasi motor pada E/f konstan menguntungkan . jika
ditinjau dari kopelnya sedangkan apabila ditinjau dari arus starting kurang menguntungkan meskipun arus starting sudah jauh lebih kecil dibandingkan de sistem starting konveisional. Hal ini dikarenakan pada
t:.r~kuensi
rendah sudah terdapat tegangan awal.
yang cukup besar. Arus starting sangat tidak diha rapkan·terutama sebagai proteksi terhadap motor dan SCR maupun jala-jala. Dan operasi pada Vjf konstan memiliki keuntungan arus starting sangat rendah tetapi kopel berkurang. Dari dua hal tersebut
dapat
diambil alternatip yaitu jika motor beropersi pada frekuensi rendah lebih
bai~
pakai E/f konstan seda-
ng jika frekuensi tidak terlalu rendah lebih baik dioprasikan pada V/f konstan.
3. Effisiensi motor akan naik sebagai fungsi frekuensi dan slip , telah dibuktikan pada sub bab 2.
4. Tegangan output inverter memiliki kandungan kompo nen harmonisa sesuai dengan turunya frekuensi, se hingga menaikan reaktansi bocor dan tahanan akibat skin efect. Tetapi pengaruh terhadap panas yang
di
bangkitkan pada motor tidak begitu besar sebab ken2 ikan panas akibat frekuensi tinggi terkompensasi
137
oleh berkunangnya panas yang dibangkitkan oleh ha£ ga komponen fundamental akibat turunya frekuensi.
5. Naiknya komponen harmonisa terutama pada frekuensi rendah serta meningkatnya slip, maka reaktansi bocor naik sehingga jika motor tatap menanggung be ban nominal pf
=
power
factor rendah sekali dimana, p
Vv1 2+
2 2 V5 + . V7 + • • •
\v
2 2 2 I 1 + 12 + 13 +. •
. ..
"I '
6. Dengan sumber yang tidak sinusoidal maka kopel yang dihasikan motor dalam setiap KVA nya lebih kecil
~-
sampai 90 % dari sumber sinusoidal. Atau dengan kata lain mensupply motor dengan tegangan non sinusoidal akan menghasilkan kopel sama jika motor disupply dengan tegangan sinusoidal tetapi amplitudonya dikurangi sekitar 10 %. Dengan sumber non sinusoidal motor tidah dapat dioperasikan dengan beban nominal oleh karena effisiensi motor akan menurun dan penas yang dibangkitkan pada motor naik 2t)•
21 ) Soebagio, Steady State Analisis Of Induction Motor Fed By Source Inverter( A Report Master Of ScienceElectrical Engineering at the University Wisconsin, 1979 ), hal 35
PENUTUP Puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat Alloh swt, sehingga akhirnya s.egala rintangan dapat kami sele.saikan meskipun masih penuh dengan kekurangan. Dengan tersusunnya buku Tugas lkhir ini penyusun masih merasakan banyak sekali masalah-masalah dalam sistem
y~g
belum sempat terbahas terutama yang menyangkut
masalah elektronikanya. Oleh karena itu harapan kami melalui studi ini dapat merangsang semua pihak untuk mempe lajari lebih lanjut, sehingga tujuan dan relevansi
yang
telah dibuat dapat tercapai. Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa buku ini ma sih banyak kekurangan dan mungkin kesalahan, demi kemaj.!!_· an penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak. l.khirnya sekali lagi kami mengucapkan banyak teri ma kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas ini.
138